memberikan kontribusi kualitas hasil kerja

77
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR PROGRAMMER KOMPUTER MEMBERIKAN KONTRIBUSI KUALITAS HASIL KERJA TIK.PR01.004.01 BUKU INFORMASI

Upload: karim-kurdi

Post on 30-Jul-2015

278 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

MATERI PELATIHAN BERBASIS

KOMPETENSI

SEKTOR TELEMATIKA

SUB SEKTOR PROGRAMMER KOMPUTER

MEMBERIKAN KONTRIBUSIKUALITAS HASIL KERJA

TIK.PR01.004.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

Page 2: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Kode ModulTIK.PR03.002.01

Judul Modul: Mengoperasikan Bahasa Pemrograman Data Deskripsi (SQL) Lanjut

Buku Penilaian Versi: 23-05-2007

Halaman: 2 dari 65

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Page 3: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 3 dari 65

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................2

BAB I..........................................................................................4

PENGANTAR...............................................................................4

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi.................................4

1.2 Penjelasan Modul.............................................................................41.2.1 Desain Modul...........................................................................41.2.2 Isi Modul..................................................................................51.2.3 Pelaksanaan Modul..................................................................5

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini.......................................................6

1.4 Pengertian Istilah-Istilah..................................................................6

BAB II.........................................................................................8

STANDAR KOMPETENSI...............................................................8

2.1 Peta Paket Pelatihan........................................................................8

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi...............................................8

2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari.....................................................92.3.1 Judul Unit.................................................................................92.3.2 Kode Unit Kompetensi.............................................................92.3.3 Deskripsi Unit :........................................................................92.3.4 Elemen Kompetensi.................................................................92.3.5 Batasan Variabel....................................................................102.3.6 Panduan Penilaian.................................................................112.3.7 Kompetensi Kunci..................................................................12

BAB III......................................................................................13

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN...........................................13

3.1 Strategi Pelatihan..........................................................................13

3.2 Metode Pelatihan...........................................................................14

BAB IV......................................................................................15

MATERI UNIT KOMPETENSI........................................................15

MEMBERIKAN KONTRIBUSI KUALITAS HASIL KERJA.....................15

4.1 Tujuan Instruksional Umum...........................................................15

4.2 Tujuan Instruksional Khusus..........................................................15

4.3 Uraian Singkat Materi....................................................................15

Page 4: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 4 dari 65

4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini..........................16

4.5 Informasi masing-masing elemen kompetensi..............................174.5.1 Merencanakan Dan Mempersiapkan Kualitas Hasil Kerja......174.5.2 Memenuhi Kebutuhan Lapangan/Lingkungan.......................344.5.3 Meningkatkan Dan Menjaga Kualitas Hasil Kerja...................40

BAB V.......................................................................................56

SUMBER – SUMBER YANG DIPERLUKAN......................................56

UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI.............................................56

5.1 Sumber Daya Manusia...................................................................56

5.2 Literatur.........................................................................................57

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan................................57

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................58

Page 5: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 5 dari 65

BAB I

PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang

memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan secara kompeten. Lalu, apa arti kompeten di tempat kerja?

Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, berarti Anda

memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat dimana Anda bekerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui dan ditetapkan.

1.2 Penjelasan Modul

Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.

1.2.1Desain Modul

Modul ini dirancang untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri: Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh

seorang pelatih.

Page 6: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 6 dari 65

Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

1.2.2 Isi Modul

Buku InformasiBuku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku KerjaBuku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan

untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor

pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta

pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.

Buku PenilaianBuku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi: Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan

sebagai pernyataan keterampilan. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian

keterampilan peserta pelatihan. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan

untuk mencapai keterampilan. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada

Buku Kerja. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan:- Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan

peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.- Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta

pelatihan.

Page 7: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 7 dari 65

- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

- Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan:- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama

pelatihan.- Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku

Kerja.- Memberikan jawaban pada Buku Kerja.- Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.- Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh

pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.

Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah:a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu

pengetahuan dan keterampilan yang sama ataub. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi

yang sama atauc. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan

pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian Istilah-Istilah

Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

Page 8: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 8 dari 65

Penilaian / Uji KompetensiPenilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

PelatihanPelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi KerjaKompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja.Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sertifikasi Kompetensi Kerja.Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus.

Sertifikat Kompetensi KerjaSertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.

Page 9: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 9 dari 65

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan :

a. TIK.PR01.004.01 Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi

Apakah Standar Kompetensi?Setiap Standar Kompetensi menentukan :a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai

kompetensi.b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?

Page 10: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 10 dari 65

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria

unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit Judul Unit : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

2.3.2 Kode Unit Kompetensi Kode Unit : TIK.PR01.004.01

2.3.3 Deskripsi Unit :

Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan oleh individu yang terlibat dalam peningkatan kualitas hasil kerja dan memenuhi tuntutan lingkungan melalui aktivitas kerja.

2.3.4 Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Merencanakan dan mempersiapkan kualitas hasil kerja

1.1 Prosedur kualitas yang relevan diindentifikasi dari tempat kerja sesuai kebutuhan.

1.2 Indikator kinerja untuk kerja secara individu di identifikasi.

1.3 Proses dan perencanaan kerja di fasilitasi untuk meningkatkan kualitas hasil kerja.

02 Memenuhi kebutuhan 2.1 Kebutuhan-kebutuhan lingkungan kerja

Page 11: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 11 dari 65

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

lapangan/lingkungan di interpretasikan dan dimasukan sebagai factor dalam perencanaan/persiapan kerja.

2.2 Lingkungan kerja dimonitor dan di kontrol selama proses kerja.

2.3 Masalah utama dan kejadian lingkungan direspon dan ditindaklanjuti sesuai lingkungan kerja.

03 Meningkatkan dan menjaga kualitas hasil kerja

3.1 Tanggungjawab dalam pemantauan kualitas hasil kerja dilaksanakan sesuai prosedur lapangan kerja yang relevan.

3.2 Kerusakan-kerusakan diminimalkan atau dihindari melalui pengamatan proses kerja, pelaporan kejadian dan penerapan proses kontrol resiko.

3.3 Prosedur peningkatan atau rekomendasi dikomunikasikan dengan personel yang terkait.

3.4 Proses pekerjaan diakhiri dengan perhatian pada kebersihan, kerapihan serta keselamatan kerja.

2.3.5Batasan Variabel

1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.

2. Menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja bersifat internal pada bidang teknologi informasi dan komunikasi.

2.3.6 Panduan Penilaian

Page 12: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 12 dari 65

1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang

Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini :

1.1 Pengetahuan dasar 1.1.1 Prinsip-prinsip umum kesehatan dan keselamatan,

responsibilitas dan legislasi.

1.1.2 Pengetahuan luas tentang syarat-syarat kesehatan dan keselamatan yang berhubungan dengan keamanan kerja, faktor lingkungan dan pertimbangan ergonomis.

1.1.3 Prinsip dasar tentang praktek etika kerja mempromosikan organisasi dengan cara yang konsisten sesuai dengan misi organisasi.

1.1.4 Pengetahuan luas tentang “code of conduct” keorganisasian dan nilai-nilai yang konsisten dengan misi organisasi.

1.1.5 Pengertian dasar tentang sistim organisasi.1.1.6 Pengetahuan tentang produk-produk hardware dan

software beserta fitur-fiturnya.1.1.7 Pengetahuan dasar tentang arah produk vendor.

1.2 Keterampilan dasar1.2.1 Menerapkan keselamatan kerja.1.2.2 Melaksanakan pembuatan perencanaan kerja.1.2.3 Membuat struktur pengorganisasian kerja/struktur kerja.1.2.4 Menentukan perlengkapan kerja.

2. Konteks penilaian

Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara teori.

3. Aspek penting penilaian

Aspek yang harus diperhatikan :3.1 Kemampuan untuk merencanakan dan mempersiapkan kualitas hasil kerja berdasarkan tim.3.2 Kemampuan memenuhi kebutuhan lingkungan.

4. Kaitan dengan unit-unit lainnya

4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan :

Page 13: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 13 dari 65

4.1.1 TIK.PR01.002.01 Menerapkan prosedur kesehatan dan

keselamatan kerja.4.1.2 TIK.PR01.003.01 Merencanakan dan

mengorganisasi- kan kerja individu.

4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bisa terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.

2.3.7Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INITINGKA

T1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa

informasi1

2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas

2

4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2

5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1

6 Memecahkan masalah 2

7 Menggunakan teknologi 1

Page 14: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 14 dari 65

BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaana. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap

tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.

b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh

berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.

d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajarana. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik

yang terdapat pada tahap belajar.b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan

pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktika. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh

Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang

Anda temukan.

Implementasia. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Page 15: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 15 dari 65

PenilaianMelaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

Page 16: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 16 dari 65

3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar BerkelompokBelajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar terstrukturBelajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

Page 17: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 17 dari 65

BAB IV

MATERI UNIT KOMPETENSI

MEMBERIKAN KONTRIBUSI KUALITAS HASIL KERJA

4.1 Tujuan Instruksional Umum

o Siswa mampu merencanakan dan mempersiapkan kualitas hasil kerja.

o Siswa mampu memenuhi kebutuhan lapangan/ lingkungan.o Siswa mampu meningkatkan dan menjaga kualitas hasil kerja.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus

o Siswa mampu mengidentifikasi prosedur kualitas yang relevan dari tempat kerja sesuai kebutuhan.

o Siswa mampu memfasilitasi proses dan perencanaan kerja bagi peningkatan kualitas hasil kerja.

o Siswa mampu menginterpretasikan kebutuhan-kebutuhan lingkungan kerja.

o Siswa mampu merespon masalah utama dan kejadian lingkungan serta menindaklanjuti sesuai lingkungan kerja.

o Siswa mampu melaksanakan tanggung jawab dalam pemantauan kualitas hasil kerja sesuai prosedur lapangan kerja yang relevan.

4.3 Uraian Singkat Materi

Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Kita sekarang ini hidup dalam kemajuan ilmu dan teknologi serta era globalisasi yang menuntut kualitas sumberdaya manusia yang tinggi dan kualifikasi tertentu. Teknologi maju akan membawa manfaat hanya bila dioperasikan oleh sumberdaya yang berkualitas tinggi pula. Demikian juga globalisasi mendorong persaingan yang sangat tajam antar perusahaan dan antar Negara. Keberhasilan dalam persaingan tersebut sangat ditentukan oleh kualitas atau kompetensi pemberdaya manusia. Globalisasi juga mendorong peningkatan mobilitas teknologi, modal, barang dan jasa serta mobilitas sumberdaya manusia. Hal ini menuntut perlunya standar mutu barang serta standar kualifikasi atau standar kompetensi sumberdaya manusia.

Page 18: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 18 dari 65

Page 19: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 19 dari 65

4.4 Beberapa Pengertian dalam Unit Kompetensi Ini

Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu :

1. Individual differences  adalah sebuah program diklat akan berhasil jika  kita memperhatikan individual diference para peserta diklat.  Perbedaan individu meliputi faktor fisik maupun psikis. Oleh karena  itu dalam perencanaan program diklat harus memperhatikan faktor fisik seperti bentuk dan komposisi tubuh, dan fisik, kemampuan panca indera maupun faktor psikis seperti intelegensi, bakat, minat , kepribadian, motivasi , pendidikan  para peserta diklat. Keberhasilan program diklat sangat ditentukan oleh pemahaman karakteristik peserta diklat terkait dengan individual difference.

2. Relation to Job analisis  adalah untuk memberikan program diklat terlebih dahulu harus diketahui keahlian yang dibutuhkan. Dengan demikian program diklat dapat diarahkan atau ditujukan untuk mencapai keahlian tersebut. Suatu program diklat yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja pada keahlian tertentu akan merugikan semua pihak baik masyarakat , industri maupun lembaga penyelenggara diklat itu sendiri.

3. Motivation  adalah suatu usaha menimbulkan dorongan untuk melakukan tugas. Sehubungan dengan itu ,program diklat  sebaiknya dibuat sedemikian rupa agar dapat menimbulkan motivasi bagi peserta. Penumbuhan motivasi itu sangat penting sehingga mampu mendorong peserta untuk mengikuti program diklat dengan baik dan mampu memberikan harapan lebih baik dibidang pekerjaan setelah berhasil menyelesaikan program diklat .

4. Active participation  yaitu didalam pelaksanaan program diklat harus diupayakan keaktifan peserta didalam setiap materi yang diajarkan. Pemilihan Materi dan strategi pembelajaran yang tepat oleh para trainer sangat menentukan keberhasilan. Pemberian umpan balik kepada peserta  pada setiap komunikasi maupun evaluasi akan semakin mengembangkan motivasi dan pengetahuan yang diperoleh. Penyusunan materi(kurikulum) yang berbasis kompetensi maupun berbasis luas dengan pengembangan aspek kecakapan hidup peserta menjadi kekuatan untuk menarik perhatian dan minat peserta diklat.

5. Selection of trainess yaitu program diklat sebaiknya ditujukan kepada mereka yang berminat dan menunjukkan bakat untuk dpat mengikuti program diklat. Oleh karena ini sangan pentingan

Page 20: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 20 dari 65

dilakukan proses seleksi untuk pelaksanaan program dilakukan. Berbagai macam tes seleksi dapat dilakukan misalnya  test potensi akademik. Disampin itu adanya seleksi juga merupakan faktor perangsang untuk meningkatkan image peserta maupun penyelenggara diklat.

6. Selection of trainer adalah pemilihan pemateri/pengajar untuk penyampaian materi diklat harus disesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan kemampuan mengajar. Seorang trainer yang cakap belum tentu dapat berhasil menyampaikan kepandaiannya kepada orang lain. Oleh karena itu pengajar program diklat haru memiliki kualifikasi dalam bidang pengajaran dan mampu memilih strategi pembelajaran yang tepat dengan memeprhatikan individual difference peserta diklat.

7. Trainer training yaitu kompetensi trainer juga perlu ditingkatakan. Untuk itu mengingat trainer menjadi ujung btombak dalam keberhasilan program diklat maka sebelum mengemban tanggung jawab untuk memberkan pelatihan maka para trainer harus diberikan pendidikan sebagai pelatih.

8. Training methods adalah metode yang digunakan dalam program diklat harus sesuai dengan jenis diklat yang diberikan. Strategi pembelajaran menadi senjata utama dalam keberhasilan program diklat.

4.5 Informasi masing-masing elemen kompetensi

4.5.1 Merencanakan Dan Mempersiapkan Kualitas Hasil Kerja

1) Pengetahuan kerja

Merencanakan dan mempersiapkan kualitas hasil kerja sesuai dengan kualifikasi Nasional Indonesia, Perumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Dan Pemahaman Beberapa Kualifikasi yang bersangkutan.

2) Ketrampilan kerja

Prosedur kualitas yang relevan diindentifikasi dari tempat kerja sesuai kebutuhan

Kita sekarang ini hidup dalam kemajuan ilmu dan teknologi serta era globalisasi yang menuntut kualitas sumberdaya manusia yang tinggi dan kualifikasi tertentu. Teknologi maju akan membawa manfaat hanya bila dioperasikan oleh sumberdaya yang berkualitas tinggi pula. Demikian juga globalisasi mendorong persaingan yang

Page 21: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 21 dari 65

sangat tajam antar perusahaan dan antar Negara. Keberhasilan dalam persaingan tersebut sangat ditentukan oleh kualitas atau kompetensi pemberdaya manusia. Globalisasi juga mendorong peningkatan mobilitas teknologi, modal, barang dan jasa serta mobilitas sumberdaya manusia. Hal ini menuntut perlunya standar mutu barang serta standar kualifikasi atau standar kompetensi sumberdaya manusia.

Kualifikasi profesionalisme atau kompetensi sumberdaya manusia merupakan akumulasi pengetahuan, keahlian, kemampuan, keterampilan, melalui jalur pendidikan, jalur pelatihan serta dari pengalaman hidup baik itu di lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat pada umumnya serta kemampuan mengembangkan diri pribadi (self-development).

Sesuai dengan Taxonomi Bloom Theory, kemampuan seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau kegiatan merupakan hasil dari proses belajar, baik proses yang sengaja direncanakan, maupun terjadi secara kebetulan. Proses pembelajaran manusia tersebut mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan (cognitive), keterampilan (psyschomotor) dan sikap (affective).

Indikator kinerja untuk kerja secara individu diidentifikasi

Standar kompetensi mencerminkan kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung oleh sikap kerja. Penerapannya mengacu pada unjuk kerja dan syarat kerja. Standar kompetensi meliputi faktor-faktor pendukung seperti pengetahuan dan keterampilan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja, serta kemampuan mentransfer dan menerapkan dan pengetahuan pada situasi yan g berbeda.

Standar kompetensi dapat juga dirumuskan kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas/pekerjaan yang mempersyaratkan pengetahuan,keterampilan,dan sikap kerja tertentu.

Seseorang memiliki kompetensi mampu :o Mengerjakan suatu tugas/pekerjaan tertentu ;o Mengorganisasikan agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan ;o Melakukan penyesuaian bila terjadi sesuatau yang berbeda dengan rencana semula ;

Page 22: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 22 dari 65

o Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah dan atau melaksanakan tugas/pekerjaan dengan

kondisi yang berbeda.

Proses dan perencanaan kerja difasilitasi bagi peningkatan kualitas hasil kerja

Kerangka kualifikasi Nasional Indonesia berbasiskan kompetensi dijadikan sebagai acuan nasional dalam mengembangkan program pendidikan dan pelatihan serta dalam proses pembelajaran melalui pengalaman di tempat kerja dan dalam masyarakat. Kerangka Kualifikasi Nasional dimaksudkan menjadi kerangka kerja sistem sertifikasi yang mengintegrasikan sistem sertifikat bidang pendidikan dan sistem sertifikat bidang pelatihan dalam rangka pemberian pengakuan terhadap kompetensi tenaga kerja.

Arti Penting Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Tanpa standar baku seperti KKNI, sukar membangun sistem pendidikan dan pelatihan yang efektif. Dengan kata lain, KKNI sangat penting untuk merumuskan dan menerapkan sistem pendidikan dan pelatihan :

o Pemenuhan KKNI merupakan pengakuan nasional atas luaran sistem pendidikan dan pelatihan. Dengan banyaknya jenis sertifikat dan kualifikasi yang berkembang di berbagai sektor saat ini mengakibatkan sulit untuk menetapkan dan mendapatkan pengakuan nasional. Untuk itu diperlukan acuan yang dirumuskan dan ditetapkan bersama oleh semua pemangku kepentingan atau pihak terkait sehingga diakui, diterima dan dilaksanakan oleh semua pihak.

o Struktur dan hubungan antar kualifikasi menggambarkan struktur dan hubungan anttar kualifikasi yang berbeda dan berkaitan.

o Integrasi dan korelasi antara jenjang karier dan jenjang kualifikasi. KKNI sangat bermanfaat untuk digunakan membangun sistem perencanaan dan pengembangan karier, dengan mengkorelasikan kualifikasi yang dimiliki seseorang dengan rencana pengisian jabatan dan jenjang kariernya.

o Fleksibilitas paket pendidikan dan pelatihan. KKNI membuka fleksibilitas pembinaan SDM dalam rangka memenuhi kualifikasi dan kompetensi melalui kombinasi sistem pendidikan, sistem pelatihan dan pengembangan di berbagai tempat.

o Memberi arah yang jelas kepada setiap individu untuk mengembangkan kompetensinya, KKKNI memudahkan setiap individu menetapkan pilihan secara dini untuk memilih jalur

Page 23: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 23 dari 65

pegembangan kompetensi, dan juga memberi peluang untuk melakukan perpindahan jalur dari pelatihan ke jalur pendidikan atau bekerja dan sebaliknya.

o Mendorong optimalisasi peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan; Apabila pihak terkait memberikan komitmen yang tinggi menerapkan KKNI, pendayagunaan sumberdaya akan lebih optimal.

o Menumbuhkan pengakuan nasional dan internasional terhadap kualifikasi SDM Indonesia. SDM Indonesia yang telah memiliki sertifikat sesuai dengan KKNI, lambat laun akan memperoleh pengakuan nasional dan internasional.

Perumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Sebuah kerangka kualifikasi memerlukan kriteria sebagai pedoman penyusunan setiap jenjangnya. Kriteria tersebut merupakan sekumpulan penjelasan yang pemenuhannya akan dijabarkan di setiap jenjang dengan gradasi yang berbeda-beda. Kriteria tersebut adalah :

o Derajat kesulitan pekerjaan yang diukur mulai dari tugas-tugas yang mudah, yang sekedar pengulangan tanpa pertimbangan sampai dengan yang teramat rumit, berubah, tak terduga yang memerlukan pertimbangan;

o Pengetahuan yang diperlukan mulai dari sekedar hanya mengandalkan ingatan sampai pada yang memerlukan pertimbangan;

o Tanggung jawab yang diemban yang dapat meliputi tanggung jawab pada orang lain dan juga atas jumlah dan kualitas hasil;

o Penerapan pengetahuan untuk pelatihan, pendidikan dan pekerjaan yang tinggi.

Dari beberapa pertemuan telah diperoleh masukan-masukan dari sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders) dan para pakar. Perumusan dan pemikiran dibatasi dengan beberapa parameter dalam menyusun tingkat kualifikasi antara lain process (sifat pekerjaan). Learning demand dan responsibility. Pemikiran ini seutuhnya disusun berdasarkan kualifikasi yang berbasiskan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutihkan dalam pekerjaan tanpa memperhatikan kualifikasi pendidikan dan pelatihan yang sudah ada.

Atas dasar pemikiran di atas tingkatan kualifikasi berbasis kompetensi untuk Indonesia dapat dibagi ke dalam 6 tingkatan ditambah 3 tingkatan atas. Enam tingkatan bawah adalah tingkatan yang terdefinisi secara baik berdasarkan kompetensi, sedangkan tiga tingkatan atas mengarah pada research oriented (akademik).

Page 24: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 24 dari 65

Pemahaman Beberapa Kualifikasi

Beberapa sektor telah merumuskan dan mengembangkan naskah akademik Kerangka Kualifikasi di Indonesia.

Keterampilan menjelang 2020; Keterampilan menjelang 2020 telah menegaskan kualifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan. Dalam sembilan tibgkatan kualifikasi yaitu : tiga tingkatan setelah wajib sekolah dan enam tingkatan setelah sekolah menengah kejuruan termasuk pendidikan tinggi.

Kepmen Menakertrans tentang Kualifikasi Tenaga Kerja. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas dan tanggung jawab seseorang pegawai yang memangku jabatan tersebut. Jabatanan/occupation diartikan sebagai job atau kelompok pekerjaan yang berada hampir sama yang dalam pelaksanaannya memerlukan syarat yang sama pula.

Kualifikasi jabatan adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas/kelompok pekerjaan sesuai dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan dan berdasarkan pada kebutuhan organisasi.

Dari pendekatan di atas terdapat hubungan antara kompetensi yang dipadukan jadi satu kesatuan dalam suatu tugas berdasarkan kebutuhan organisasi. Dengan demikian kualifikasi merupakan kelompok standar kompetensi yang dipaketkan jadi satu kesatuan dalam suatu tugas/job berdasarkan kebutuhan organisasi. Level kualifikasi jabatan adalah tingkatan jabatan pada suatu organisasi sesuai dengan tingkat kedalaman dan keluasan pengetahuan dan anggung jawab serta wewenangnya. Kerangka Kualifikasi Nasional merupakan sistem yang di dalamnya disusun subsistem dari berbagai sektor profesi.

Kualitas Yang Menentukan Keberhasilan

Ada sebuah perumpamaan cerita untuk menyambut kedatangan seorang pejabat tinggi dari ibukota, seorang saudagar menata ulang rumahnya. Ia ingin membuat tamunya terkesan, sehingga ia mempekerjakan tukang-tukang yang terbaik.

Bangunan rumah sudah dirombak, pagar kayu sudah diganti, tetapi di halaman belakang si saudagar melihat gudang yang rusak sebagian karena rayap. Pikir si saudagar, gudang bukanlah tempat penting yang akan dikunjungi orang, karenanya ia merasa tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk perbaikan.

Page 25: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 25 dari 65

Ia lalu mencari seorang tukang kayu biasa untuk memperbaiki gudang itu seadanya, hanya menggunakan kayu bekas pagar dan dengan biaya yang rendah. Yang penting baginya adalah agar gudang tidak terkesan kusam.

Dua minggu kemudian, saat melihat gudang yang baru selesai diperbaiki, si saudagar terkejut mendapatkan gudang tersebut dikerjakan dengan sangat rapih dan indah. Kuatir akan dimintai biaya yang lebih tinggi, si saudagar mengingatkan kepada si tukang kayu bahwa ia sudah menyepakati biaya yang akan dibayarkan, dan tidak bersedia untuk membayar lebih.

Sambil memandang dengan puas kepada hasil kerjanya, si tukang kayu berkata: ”Sejujurnya saya katakan kepada Tuan, bahwa minggu lalu saya sudah dapat menyelesaikan perbaikan gudang ini seadanya. Tetapi, saat melihat hasilnya, saya merasa malu pada diri sendiri sehingga saya bongkar dan kerjakan ulang dengan sebaik mungkin. Tuan jangan kuatir, walaupun berhari-hari saya dan pekerja saya harus bekerja keras sampai larut malam, saya tidak akan meminta bayaran yang lebih tinggi. Cukup bayar sesuai dengan yang sudah kita sepakati saja. Bagi saya, hasil kerja saya yang bagus ini jauh lebih berharga daripada sekedar uang tambahan.”

Mendengar ucapan si tukang kayu, si saudagar merasa malu karena sudah salah sangka. Ia merasa kagum dengan prinsip dan cara kerja si tukang kayu tersebut. Saat menjamu tamu agungnya, saudagar ini bahkan merasa lebih bangga akan gudang daripada bagian rumah yang lainnya. Ia bercerita tentang si tukang kayu tersebut kepada setiap orang yang dia jamu. Si tukang kayu ini mendapat banyak pesanan dari kerabat si saudagar. Pelanggannya kian hari kian bertambah. Ia menjadi seorang pengusaha yang sukses, tetapi tetap rendah hati dan selalu menjaga kualitas kerjanya secara luar biasa.

Cat : Jangan pernah membatasi kualitas kerja hanya karena kita tidak dibayar mahal. Jika hal ini terjadi, nasib tidak akan berubah, sebab kualitas kerja yang terbatas tidak mungkin akan mendatangkan penghasilan yang lebih baik.

Sebaliknya, jika kita terus menerus melakukan yang terbaik, nasib akan berubah karena kita akan mendapat kepercayaan penuh dari Atasan atau Pelanggan. Kita akan dipercaya untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar, dan dinilai layak untuk mendapat penghasilan yang lebih besar. Jalan menuju sukses akan terbuka lebar. Lakukan yang terbaik setiap saat, dan bersiaplah untuk menuai sukses.

Page 26: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 26 dari 65

Manfaat Pelatihan

Manfaat yang diperoleh perusahaan : Karyawan lebih siap dalam menjawab tantangan, menghadapi

perubahan, dan menembus berbagai keterbatasan. Produktivitas kerja meningkat dengan kualitas hasil kerja yang

lebih baik. Terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik dalam bentuk

hubungan kerja yang lebih positif, budaya dan etos kerja yang tinggi, serta hasil kerja yang maksimal.

Memiliki karyawan yang berintegritas tinggi, loyal dan penuh dedikasi pada perusahaan, karyawan yang tidak hanya bekerja untuk uang, tetapi sebagai bentuk aktualisasi dirinya yang paling mulia.

Perusahaan berjalan dengan lebih efektif karena adanya kesamaan visi pada jajaran pimpinan, serta didukung oleh sistem yang tepat.

Terbangunnya kekuatan sinergi tim antar karyawan yang saling mendukung, mengisi dan melengkapi.

Meningkatnya kualitas hasil kerja tim dalam organisasi.

Manfaat yang diperoleh peserta pelatihan : Mampu menghasilkan prestasi besar, baik dalam pekerjaan

maupun kehidupan pribadi. Memiliki kejernihan pikiran dan hati sehingga mampu

menyelesaikan berbagai permasalahan dalam hidup dan pekerjaan.

Mampu meraih harta, tahta, kata, dan cinta yang lebih besar setiap harinya.

Baginya, ?tidak ada pekerjaan terlalu besar, tidak ada beban terlalu berat?.

Mampu menjadi penggerak utama perubahan positif dari orang dan organisasi yang dipimpinnya

Mampu mengelola seluruh sumber daya dari anggota tim dan lingkungan sekitarnya dengan maksimal

Mampu mensupervisi jalannya organisasi dan aktivitas anggota tim dengan efektif

Perubahan yang menuntut setiap individu untuk mampu bersaing dengan individu - individu yang berasal dari berbagai negara dan bangsa, telah mengirim sinyal kuat kepada kita untuk selalu siap secara mental, pengetahuan, dan keterampilan yang memiliki keunggulan daya saing internasional. Globalisasi dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi dan informasi membuat setiap individu dimanapun dia berada sudah harus mampu

Page 27: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 27 dari 65

berkomunikasi dan melakukan perjanjian bisnis yang saling menguntungkan.

Seorang manajer atau staf biasa harus memiliki kompetensi yang mampu bersaing secara internasional. Penguasaan bahasa menjadi sangat penting, khususnya bahasa inggris yang telah menjadi bahasa sehari - hari dalam pergaulan internasional, dan memiliki kompetensi berbahasa lisan dan tulisan untuk lebih dari dua bahasa asing merupakan sebuah nilai tambah bagi perkembangan karier kerja Anda. Kemampuan Anda untuk memahami dan menghormati budaya bangsa lain akan membantu Anda dalam berkomunikasi secara baik dengan rekan bisnis Anda.

Efisiensi, produktivitas, kualitas, kreatifitas, dan trend adalah kompetisi yang sedang terjadi antara perusahaan untuk tetap bertahandan berkembang dalam era mendatang. Persaingan globalisasi menuntut pemahaman lebih baik terhadap kebutuhan konsumen, tanggapan yang lebih cepat dan kreatif, harga rendah, kualitas terbaik, design menarik, kecepatan pelayanan terbaik, fleksibilitas, dan keragaman dalam pilihan merupakan harapan para konsumen.

Kemampuan Anda dalam mempersiapkan diri akan menempatkan diri Anda sebagai salah satu profesional unggul yang siap berkompetisi tanpa peduli di sudut dunia mana sekarang Anda berada. Keseimbangan dalam menjalankan misi, visi, dan tujuan pribadi dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan akan semakin memperkuat kepercayaan diri Anda untuk melangkah dengan pasti dalam dunia kreatif tanpa batas negara, segera susun rencana untuk menikmati hasil kerja yang telah Anda tekuni bersama benih - benih sukses yang telah Anda tanam dalam proses karier kerja Anda melalui belajar dan latihan yang tanpa henti.

Anda telah mentakdirkan diri Anda untuk menjadi manusia korporasi, dan ketekunan, serta kesiapan Anda untuk bekerja dengan melampaui segala harapan realistis, jelas akan menjadikan Anda sebagai profesional berkualitas tinggi. Belajar dan terus persiapkan diri untuk tingkat berikutnya, walau usia Anda telah sangat tua, dan jangan pernah berpikir untuk menyerah. Hidup ini menuntut kita mengerjakan sesuatu secara maksimal tanpa melihat umur ataupun latar belakang. Buat rencana dan kejar untuk mencapainya pada waktu yang tepat pada kesempatan yang paling menguntungkan. Keseriusan dan keinginan untuk mencapai sukses adalah hal wajar, dan Anda hanya perlu untuk belajar, melatih, mengerjakan, mengevaluasi, dan terus bekerja keras untuk mencapai target hidup Anda tanpa pernah berpikir untuk menyerah. Hidup selalu berbaik hati kepada pekerja keras yang berpikiran

Page 28: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 28 dari 65

sukses, berpikiran positif, dan bersedia untuk berjuang sampai titik nafas terakhir dalam mencapai puncak kemenangan hidupnya.

Anda harus mampu belajar untuk melakukan perubahan diri secara internal, hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa Anda adalah pribadi yang selalu belajar memperbaiki kualitas kompetensi dan sikap dalam menghadapi perubahan yang terjadi secara eksternal dalam kehidupan ini. Dengan membangun kekuatan internal diri, Anda artinya mempersiapkan diri Anda untuk memiliki kualitas kompetensi yang tinggi, dan Anda tidak akan ketakutan oleh efek globalisasi dan perubahan, sebab secara konsisten Anda telah membangun kompetensi mental berdaya saing global. Kompetensi keterampilan, dan pengetahuan yang kesemuanya telah meletakan dasar bagi sukses Anda di pentas globalisasi.

Hidup ini adalah keseimbangan yang harus dapat kita jaga, agar kita selalu bisa berprestasi dengan baik. Keseimbangan itu adalah menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, menjaga keluarga, menjaga nilai spiritual diri, menjaga kesinambungan belajar, menjaga pekerjaan dan kinerja, menjaga harmoni diri, dan menghormati keragaman kehidupan umat manusia.

Setiap orang hanya memiliki waktu dua puluh empat jam dalam sehari, artinya apa saja kegiatan yang akan Anda lakukan pastikan bahwa Anda memiliki dua puluh empat jam, dan kenyataan akan menunjukan seberapa cerdas Anda memanfaatkan waktu Anda tersebut untuk berdekapan dan bermain bersama anak dan keluarga, untuk belajar, untuk olahraga, untuk merenung dalam kesunyian, untuk berdoa kepada Tuhan, untuk membantu kehidupan lainnya, dan banyak lagi kegiatan yang harus Anda kerjakan dalam dua puluh empat jam tersebut. Waktu untuk satu hari telah disepakati umat manusia dalam sistem kehidupannya adalah dua puluh empat jam saja, jadi Anda yang harus memutuskan dan mempergunakan waktu dengan sangat bijaksana, sebab waktu akan terus bergerak pergi meninggalkan kita tanpa memperhatikan kita mau sukses atau tidak, waktu tidak akan pernah mau menunggu dan bila Anda tidak cerdas dalam memanfaatkannya untuk visi, misi, dan tujuan hidup yang Anda inginkan, maka saat waktu berakhir untuk Anda, dan Anda tidak mungkin bisa berbuat apa - apa lagi, sebab cerita Anda akan tamat dikubur oleh waktu.

Waktu juga pada awalnya membisikan kepada Anda untuk belajar dan melatih diri mempersiapkan kompetensi tinggi secara bertahap tanpa perlu tergesa - gesa, dan membuat diri Anda memiliki kualitas profesionalisme yang mampu menjawab setiap tantangan hidup dengan sebaik mungkin. Kualitas kompetensi tinggi akan membedakan Anda dengan orang - orang yang hanya menghandalkan kuantitas tenaganya

Page 29: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 29 dari 65

tanpa mau peduli kepada pengetahuan, teknologi, wawasan, dan keterampilan kerja yang diperbaruhi secara terus - menerus sesuai dengan trend tuntutan zaman. Banyak sekali orang yang terperangkap kepada kebiasaan pekerjaan rutinitas tanpa mau belajar untuk lebih lagi. Alasannya sudah capek tenaga, pikiran sudah terkuras ditempat kerja, dan waktu habis untuk pulang pergi dari rumah ke tempat kerja. Padahal pekerjaan itu sendiri secara bertahap mengalami perubahan, dan bila mereka tidak menyadarinya, maka akan tercipta perasaan putus asa, dan tidak percaya diri, yang akhirnya perubahan itu akan menggusur orang - orang yang tidak mampu menjawab tantangan perubahan tersebut keluar dari zona kehidupan berkualitas.

Belajar dan kembangkan diri Anda untuk menjadi pribadi yang berpikiran positif. Maksudnya, bila suatu ketika Anda menghadapi persoalan dalam kehidupan Anda, jangan pernah menyalahkan siapapun, dan yang harus Anda lakukan adalah melakukan evaluasi dan rencanakan kembali walau mungkin persoalan Anda sangat pahit. Jangan menyudutkan apapun dan menyalahkan siapapun. Bangkit dan belajar menjadi tegar untuk menyelesaikan persoalan yang ada, dan lakukan dengan tulus, jujur, dan bertanggung jawab. Pastikan Anda selalu tidak mau menganggap remeh apapun dalam hidup ini, walau sekecil apapun masalahnya jangan pernah menganggap remeh.

Selalu pastikan bahwa Anda memiliki semangat dan rasa percaya diri untuk mampu hidup lebih berprestasi, dan lihatlah cahaya keberuntungan sedang menunggu Anda di depan gerbang kesuksesan. Tinggal bagaimana cara Anda berpikir dan bertindak untuk sampai ke dalam dunia realitas kesuksesan. Masa lalu adalah cerita lama dan sudah tidak Anda perlukan lagi, karena masa lalu telah hilang bersama waktu, dan masa depan adalah harapan yang memerlukan perhatian dan rancangan rencana terbaik untuk dapat Anda jalani dengan nyaman dan aman. Ingatlah selalu untuk tidak melupakan belajar dan melatih atas apa yang hendak Anda capai di masa depan, jangan pernah mencari kesempurnaan dalam hidup, cukup menjadi pribadi yang berarti bagi kehidupan dan bagi diri Anda sendiri. Dalam setiap kompetisi olahraga sepakbola tidak terlalu penting awal pertandingan dalam kompetisi itu, apakah seri, kalah, atau menang. Yang terpenting adalah langkah - langkah berikutnya untuk bangkit dan menang hingga pada pertandingan final harus menjadi juara.

Ucapkan dan pikirkan sesering mungkin kata - kata positif yang mampu memotivasi Anda untuk secara konsisten berjuang keras dalam upaya mencapai cita -cita dan keinginan yang Anda harapkan. Pastikan tujuan Anda bergerak ke arah yang Anda impikan. Yakinkan diri Anda untuk terus - menerus belajar dan

Page 30: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 30 dari 65

bekerja cerdas agar bisa sampai ke tujuan utama mimpi Anda. Tulis dengan jelas setiap keinginan karier hidup Anda, dan belajar untuk bisa mengambil sikap dalam upaya mewujudkan semua keinginan Anda, jangan tergoda untuk langsung sukses secara instant. Pahami kekuatan diri Anda dan mulailah mendaki puncak anak tangga sukses dari lantai dasar ke lantai tertinggi, memang melelahkan tetapi Anda kalau mau dan bersabar dengan sedikit keringat kerja keras, Anda pasti akan sampai ke lantai puncak sukses Anda. Setiap langkah menuju keberhasilan harus bisa Anda rencanakan dalam jangka waktu tertentu. Untuk sukses jangka panjang, Anda harus bisa mendapatkan semua sukses jangka pendek dulu sebelum melangkah lebih jauh. Setiap rencana harus mengikuti sistem dan kebijakan yang jelas dan mudah untuk dipahami. Biarkan sukses Anda tumbuh seperti pohon besar yang hidup di tengah hutan tropis yang indah. Setiap keberhasilan akan menciptakan perubahan dalam gaya hidup dengan penampilan fisik yang baru dan perilaku mental yang baru, ikuti saja semuanya secara bertahap, jangan pernah kaget dan lupa diri. Pengembangan diri Anda akan mati, bila Anda terjebak dalam perilaku kaget akibat sukses, ego diri akan mendominasi kehidupan Anda, dan Anda akan merasakan diri Anda membutuhkan kehormatan dari orang - orang lain yang ada disekitar Anda, Anda akan mulai menjaga gaya dan wibawa dengan cara membatasi bergaul atau berhubungan dengan orang yang tidak selevel dengan Anda. Bila Anda terjebak dalam perilaku dan pemikiran negatif tersebut, maka Anda pasti akan terjebak pada situasi kepercayaan diri berlebihan, dan kalau sedang drop Anda akan menjadi sangat frustasi. Perilaku tidak konsisten ini akan merusak segala keunggulan diri yang telah Anda bangun melalui kerja keras. Sukses akan tetap bersama Anda, apabila Anda mampu mengelolanya dengan tetap belajar meningkatkan kompetensi kualitas diri secara total.

Kegilaan pada rasa hormat, dan kegilaan untuk memamerkan barang - barang mewah Anda sebagai lambang sukses Anda, akan memposisikan diri Anda senilai dengan harga setumpukan materi lambang sukses Anda. Dan bila materi tersebut terganggu atau hilang, maka Anda akan sangat terpukul dengan frustasi berat sebagai sahabat dekat Anda. Rasa ketakutan akan terus - menerus mengejar Anda, sehingga Anda harus mencari bantuan guru spiritual atau dokter penjinak depresi.

Anda harus mampu menangkap dan menghayati kebijaksanaan hidup yang Anda peroleh sepanjang perjalanan hidup Anda itu dari pengalaman orang lain melalui membaca buku, pengalaman mendengarkan kata - kata positif dan bijaksana dari para sahabat Anda, pengalaman yang Anda alami langsung dalam proses perjalanan karier sukses Anda; semua pengalaman tersebut

Page 31: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 31 dari 65

akan memberikan makna dan nilai tambah bagi pertumbuhan materi dan spiritual diri Anda.

Keseimbangan perkembangan kekayaan materi yang diikuti perkembangan kematangan nilai - nilai spiritual diri akan memberikan wawasan makna hidup seluas samudera.

Menyadari diri sebagai manusia yang tidak abadi, manusia yang tidak pernah mencapai kesempurnaan, maka mengendalikan diri adalah langkah paling tepat untuk dapat terus tumbuh dan berkembang tanpa batas dan ukuran.

Kesehatan adalah harta terbesar dibandingkan apapun. Merawat tubuh, pikiran, dan batin akan membuat Anda selalu sehat dan berenergi tinggi untuk mendaki terus mencapai sukses yang lebih. Melatih tubuh dengan gerakan - gerakan ringan setiap hari, dan gerakan sedikit lebih berat tiga kali seminggu akan memberikan tubuh yang sehat, pikiran dan batin juga harus Anda latih melalui cara - cara yang Anda yakini bisa mendatangkan kedamaian dan ketenangan pikiran dan batin Anda kedalam kebahagiaan, kebijaksanaan, kesabaran, berjiwa besar, dan nilai - nilai positif lainnya.

Sekarang Anda telah mencapai kesuksesan dan jangan ragu untuk menikmati setiap sen yang Anda dapatkan. Beli rumah idaman Anda, beli mobil impian Anda, beli pakaian baru Anda, beli semua yang pernah Anda inginkan. Saya tidak menyarankan Anda untuk hidup glamour, dan saya juga tidak menyarankan Anda untuk hidup sangat sederhana. Hiduplah dengan gaya hidup yang Anda impikan selama ini, belilah barang - barang yang Anda impikan selama ini. Hidup kita hanya sebuah perjalanan singkat di atas planet ini, dan pada saat Anda memiliki kesempatan untuk memenuhi segala keinginan Anda yang positif, jangan ragu untuk melakukannya.

Dari sisi spiritual kesuksesan Anda harus menjadi berkah bagi kehidupan lainnya di planet ini. Jangan pernah melupakan untuk membantu kehidupan lain yang membutuhkan pertolongan Anda. Layanilah dunia ini, berikan benih - benih kebijaksanaan kepada kehidupan yang ada, berikan setiap sen untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik. Kehidupan yang saya maksud adalah segala macam kehidupan, misalnya Anda membantu untuk kehidupan pohon di kota Jakarta, atau Anda membantu melestarikan kehidupan harimau jawa, atau Anda membantu membina pengusaha kecil yang lemah, dan banyak lagi yang dapat Anda perbuat untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan pertolongan Anda. Ada banyak ketidakberuntungan yang di alami oleh kehidupan lain akibat keserakahan dan keegoisan sekelompok kehidupan lainnya. Jadilah seperti matahari yang menyinari kehidupan tanpa berharap imbalan,

Page 32: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 32 dari 65

dan Anda akan mendapatkan kebahagiaan abadi. Anda memerlukan antusiasme yang besar serta rajin dan berdisiplin tinggi agar mampu menjadi bagian dari kehidupan yang membawa berkah dan cahaya bagi kehidupan lain.

Kualitas kompetensi yang Anda latih dan evaluasi secara terus - menerus sekarang telah memberikan prestasi dan hasil untuk Anda nikmati, artinya semua perjuangan dan kerja keras telah mengantarkan Anda kepada puncak sukses. Motivasi dan semangat pantang putus asa telah menggiring Anda untuk menemukan cita - cita dan keinginan. Perilaku hidup Anda yang berkosentrasi untuk berpikir positif telah menjadikan Anda sebagai seorang pribadi yang mampu secara konsisten menjaga keseimbangan diri Anda dalam memiliki kekayaan materi dan harta benda, dan kekayaan spiritual batin. Perilaku positif hanya akan menyatu dengan pikiran dan jiwa Anda, apabila secara tulus dan jujur Anda setiap hari dalam hati dan pikiran menanamkan benih - benih kebaikan hidup. Setiap tetes benih - benih kebaikan hidup Anda akan tumbuh menjadi pohon - pohon sukses yang berbunga segala kebaikan hidup.

Menjadi karyawan berkompetensi unggul dengan karier kerja di puncak sukses mungkin dapat dimiliki oleh siapapun. Tetapi untuk itu diperlukan sebuah upaya kerja keras secara konsisten dan terus - menerus belajar dan melatih keterampilan, pengetahuan, kesabaran, kedisiplinan, pikiran positif, dan memiliki sikap seorang pemenang yang selalu percaya bahwa sukses itu ada di depan mata, dan memerlukan sedikit usaha untuk mendapatkannya.

Bayangkan bahwa Anda dilahirkan untuk mendapatkan segala kebaikan yang ada dalam kehidupan ini. Bertindaklah dengan rencana yang terukur dan termonitor, dapatkan sukses itu. Berbagilah sukses itu dengan orang - orang lain, dengan hewan - hewan, dengan pohon - pohon, dengan bunga - bunga, dengan matahari, dengan bulan, dengan bintang, dengan Tuhan, dan yang paling penting bergembiralah dengan keluargamu, bahagiakan mereka semua.

Analisis  Perancangan Kerja 

Prinsip perancangan kerja manual   pada umumnya :

1.      Menggunakan kekuatan dan keterbatasan tubuh manusia

2.      Pengaturan kondisi temat kerja (lingkungan kerja

3.      Perancangan peralatan dan mesin kerja

Page 33: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 33 dari 65

Perancangan kerja manual didasarkan pada prinsip pengetahuan gerakan dan ekonomi gerakan yang diperkenalkan oleh Frank. B Gilbret. Ada 17 gerakan dasar dalam perancangan kerja yang disebut Therbligh yang meliputi: 

1. RE = Reach (menjangkau)2. M = Move (Membawa)3. G = Grasp (Memegang)4. RL = Release (Melepas)5. PP = Pre-position (Pengarahan Sementara) 6. U = Use (Memakai)7. A = Assemble (Merakit)8. DA = Disassemble (Lepas rakit)9. S = Search (Mencari)10. SE = Select (Memilih)11. P = Position (pengarahan)12. I = Inspect (Memeriksa)13. PL = Plan (Merencanakan)14. UD = Unavoidable delay (Kelambatan yang tak terhindarkan)15. AD = Avoidable delay (Kelambatan yang dapat dihindarkan)16. R = Rest (Istrirahat)17. H = Hold (memegang untuk memakai)

 Sedangkan prinsisp ekonomi gerakan adalah meminimalkan gerakan tubuh pada saat bekerja berdasarkan bahan baku dan peralatan yang digunakan. Serta keterbatasan manusia sendiri. Hal ini sangat terkait dengan tata letak tempat kerja dan peralatan kerja. Dalam perancangan kerja manual perlu dilakukan pengaturan fungsi kerja anggota badan lain seperti kaki atau keseimbangan beban tangan kiri dan kanan. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan Peta Kerja tangan Kiri dan kanan.

Keterbatasan manusia dalam bekerja secara manual diukur melalui:

1.      Penggunaan energi selama bekerja

2.      Kerja Jantung

3.      Tekanan pada punggung

4.      Kemampuan pengangkatan berdasar standar NIOSH 

Pertimbangan human factor  dalam penataan sistem kerja meliputi

1.      Aspek Fisik Kemampuan pekerja, bebean kerja gerakan kerja dan konsumsi energy tubuh manusia

Page 34: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 34 dari 65

2.      Sosio PsikologisKesesuaian sifat pekerja dengan lingkungan kerja dan pekerjaaannya. 

Faktor yang mempengaruhi gerakan dasar: Jarak, berat beban, penggunaan penglihatan dan ketelitian.            

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

1. Human Factor 

Kemampuan kerja Motivasi Kerja

2. Faktor  Teknologi

Size and capacity of plant Product design and standardization Timely supply of materials and fuel Rationalization and automation measures Repairs and maintenance Production planning and control Plant layout and location Materials handling system Inspection and quality control Machinery and equipment used Research and development  Inventory control

3. Managerial factors: kompetensi manager

4. Faktor Alam : iklim, geografis dll

5. Faktor Sosisologi: budayapekerja, sikap kerja, etnis

6. Faktor politik: hukum, stbilitas pemerintahan

7. faktor ekonomi : Pasar, fasilitas kredit, transportasi dan komunikasil dll             

Perancangan Kerja Dan Analisis Operasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan kerja 

a. Analisis Pekerjaan     

b. Analisis Pekerja    

c. Analisis Lingkungan kera     

Page 35: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 35 dari 65

d. Analisis Ergonomi     

e. Analisis teknolologi dan otomasi

Elemen analisis pekerjaan:

Description of tasks to be performed Task sequence Function of tasks Frequency of tasks Criticality of tasks Relationship with other jobs/tasks Performance requirements Information requirements Control requirements Error possibilities Tasks duration(s) Equipment requirements

  Elemen analisis pekerja:

Capability requirements Performance requirements Evaluation Skill level Job training Physical requirements Mental stress Boredom Motivation Number of workers Level of responsibility Monitoring level Quality responsibility Empowerment level

  Elemen analisis lingkungan

Workplace location Process location Temperature and humidity Lighting Ventilation Safety Logistics Space requirements Noise Vibration

Page 36: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 36 dari 65

  Dalam analisis operasi kerja digunakan alat bantu

1. Peta Kerja

- peta Kerja keseluruhan

1. Peta proses opersi2. Peta aliran proses3. Peta kelompok kerja4. Diagram aliran5. peta Kerja setempat6. Peta pekerja dan mesin-7. Peta tangan Kiri dan kanan

2.   Daftar periksa (CHEKLIST)

o   Berhubungan dengan operasi kerja

o   Berhubungan dengan pemeriksaan

o   Berhubungan dengan transportasi

o   Berhubungan dengan menunggu dan penyimpanan

o   Berhubungan dengan perkakas dan perlengkapan

o   Berhubungan dengan mesin dan  Berhubungan dengan pekerja

o   Berhubungan dengan lingkungan kerja

3. Tujuh alat bantu perbaikan kerja

o   Histogram

o   Lembar Periksa

o   Diagram pareto

o   Diagram sebab akibat

o   Grafik       peta kendali

o   Digram pencar

4. Tujuh alat bantu baru untuk perbaikan kerja

o Digaram hubungan

Page 37: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 37 dari 65

o Diagram afinitas

o Diagram sistematis/pohon

o Diagram matrik

o Metode matrix data analisis

o Metode PDPC (Process Decission Program Chart method)

o Metode diagram panah

Kompetensi Kepribadian

1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin :

Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi

Memiliki komitmen/loyalitas/ dedikasi/etos kerja yang tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi.

Tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

Disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi.

2. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah:

Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya.

Mampu secara mandiri mengembangkan diri sebagai upaya pemenuhan rasa keingintahuannya terhadap kebijakan, teori, praktik baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi:

Kecenderungan untuk selalu menginformasikan secara tranparan dan proporsional kepada orang lain atas segala rencana, proses pelaksanaan, dan keefektifan, kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi

Page 38: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 38 dari 65

Terbuka atas saran dan kritik yang disampikan oleh atasan, teman sejawat, bawahan, dan pihak lain atas pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

4. Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah:

Memiliki stabilitas emosi dalam setiap menghadapi masalah sehubungan dengan suatu tugas pokok dan fungsi

Teliti, cermat, hati-hati, dan tidak tergesa-gesa dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi

Tidak mudah putus asa dalam menghadapai segala bentuk kegagalan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi.

3) Sikap kerja

1. Mengindentifikasi prosedur kualitas yang relevan dari tempat kerja sesuai kebutuhan

2. Mengidentifikasi indikator kinerja untuk kerja secara individu.3. Memfasilitasi proses dan perencanaan kerja bagi peningkatan

kualitas hasil kerja

4.5.2 Memenuhi Kebutuhan Lapangan/Lingkungan

1) Pengetahuan kerja

Memenuhi kebutuhan lapangan/lingkungan seperti contohnya memenuhi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan

faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan kerja.

2) Ketrampilan kerja

Kebutuhan-kebutuhan lingkungan kerja diinterpretasikan dan dimasukkan sebagai faktor dalam perencanaan/persiapan kerja

Orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Berdasar teori kebutuhan Maslow maka kebutuhan karyawan Dalam perusahaan diterjemahkan sebagai berikut:

- Kebutuhan fisiologis dasar:  gaji, makanan, pakaian, perumahan dan fasilitas-fasilitas dasar lainnya yang berguna untuk kelangsungan hidup pekerja

Page 39: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 39 dari 65

- Kebutuhan akan rasa aman: lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman, keamanan jabatan/posisi, status kerja yang jelas, keamanan alat yang dipergunakan.

- Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi: interaksi dengan rekan kerja,  kebebasan melakukan aktivitas sosial, kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.

- Kebutuhan untuk dihargai: pemberian penghargaan atau reward, mengakui hasil karya individu.

- Kebutuhan aktualisasi diri: kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan cita-cita atau harapan individu, kebebasan untuk mengembangkan bakat atau talenta yang dimiliki. 

Lingkungan kerja dimonitor dan dikontrol selama proses kerja

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka karyawan  harus berprestasi dan berperilaku yang baik. Prestasi dan perilaku karyawan dipengaruhi oleh :

1.    Faktor demografi : usia, asal usul, sex, latar belakang keluarga, tingkat sosial, pengalaman, kemampuan & keterampilan

2.    Persepsi, sikap kerja, kepribadian, belajar, motivasi

3.    Faktor organisasi : sumberdaya, kepemimpinan, imbalan, struktur disain pekerjaan Agar karyawan mampu berperilaku  dan berprestasi baik diperlukan dukungan lingkungan kerja yang aman dari berbagai resiko dan penyakit kerja. Oleh karena itu asepk K3 sangat penting untuk diuperhatikan. Peningkatan kesadaran tentang K3 akan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Salah satu cara  untuk merubah perilaku dan meningkatkan prestasi karyawan pada bidang tertentu adalah melalui program diklat baik melalui jalur formal, informal maupun nonformal.  Demikian halnya untuk meningkatkan kesadaran tentang K3  sangat diperlukan program Diklat K3 

Masalah utama dan kejadian lingkungan direspon dan ditindaklanjuti sesuai lingkungan kerja

Page 40: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 40 dari 65

Maksud diadakannya Diklat K3 adalah untuk menjamin semua pihak yang ada dalam resiko untuk mengetahui secara memadai tentang :

·       Operation tempat kerja

·       Resiko di tempat kerja

·       Upaya bila terjadi Penyakit Akibat Kerja / kecelakaan kerja

·       Kegiatan berkesinambungan pencegahan kecelakaan kerja 

Ketergantungan manusia terhadap teknologi informasi dewasa ini semakin terasa. Banyak orang rela membayar mahal dan menempuh berbagai cara bahkan sampai mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapatkan sebuah informasi. Informasi menjadi sesuatu yang tak ternilai harganya. Seperti yang diungkapkan Hartono (1990) bahwa informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh organisasi sehingga jika suatu system kurang mendapatkan informasi maka akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya mati. Tidak mengherankan jika dewasa ini TI (Teknologi Informasi) berkembang demikian pesat. Berbagai hardware dan software telah tercipta dan tersedia dengan model dan harga sangat variatif untuk memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap, akurat, cepat, tepat, mudah dan murah yang mampu menembus batas ruang dan waktu. Tuntutan penguasaan dan penggunaan TI baik bagi individu maupun organisasi/perusahanan dewasa ini semakin nyata dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

1. Ketatnya persaingan di pasar global sehingga kecepatan memperoleh informasi sangat menentukan dalam mengatur strategi bersaing.

2. Perubahan pasar yang demikian cepat menuntut penguasaan TI untuk mencermati dan kengantisipasinya.

3. Perkembangan IPTEKS mutakhir menuntut penggunaan dan pemanfaatan TI yang semakin optimal.

4.Tuntutan kemudahan akses untuk membangun relationship dalam pengembangan diri maupun orgnisasi.

5. TI telah menjadi trend kehidupan di era global.

Teknologi informasi sangat terkait dengan teknologi komputer dan telekomunikasi. Hal ini menjadikan TI seringkali disebut juga dengan ICT ( Information dan CommunicationTechnology). 

Page 41: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 41 dari 65

  Definisi ICT

ICT adalah sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisis, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan data menjadi sebuah informasi. Pemahaman yang lebih umum istilah tersebut mengarah pada perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi/multimedia (dalam berbagai bentuknya), yang telah memiliki berbagai kemampuan sebagai pengolah data/informasi, alat kontrol, alat komunikasi, media pendidikan, hiburan dan lainya.  Dari definisi ICT dan teknologi kunci dalam Domain TI jelas sekali bahwa teknologi informasi tidak bisa dilepaskan dengan teknologi komputer dan telekomunikasi.

Perkembangan ICT

Menurut Hendarlan (2003) perkembangan teknologi informasi ditinjau dari segi penggunaannya terdiri dari 4 tahapan sebagai berikut:

1. Era Komputerisasi

2. Era Teknologi Informasi

3. Era Sistem Informasi

4. Era Globalisasi Informasi

Ditemukannya perangkat sistem komputer bisa dikatakan merupakan cikal bakal kemajuan teknologi informasi. Komputer-komputer yang pada saat itu berukuran besar seiring kemajuan teknologi dikembangkan menjadi PC (Personal komputer) dan terus berkembang menjadi notebook dan terus diciptakan komputer yang semakin kecil bentuk fisiknya namun memiliki kemampuan besar dalam mengolah data. Perkembangan teknologi komputer sangat mempengaruhi perkembangan teknologi informasi selanjutnya. Dengan terbangunnya sistem jaringan komputer baik dengan kabel maupun nirkabel maka sistem informasi semakin berkembang apalagi didukung hadirnya teknologi internet yang semakin murah menjadikan globalisasi informasi tidak terbendung. Perkembangaun teknologi terus melaju untuk berevolusi maupun merevolusi teknologi sebelumnya.. Produk teknologi yang pada suatu masa dianggap canggih, seiring perjalanan waktu menjadi biasa, bahkan tertinggal ketika terjadi (lagi) revolusi teknologi. Perubahan zaman yang demikian dinamis dan sangat cepat hanya bisa diikuti dperkembangannya dengan penguasaan teknologi ICT baik oleh individu maupun organisasi.

Page 42: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 42 dari 65

ICT Dan Perubahan Sosial

Telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology). Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya. (Wardiana, W, 2002) Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia (sumber:http://gibson140.tripod.com, http://library.gunadarma.ac.id). Pemanfaatan ICT dewasa ini semakin tinggi dan meluas di masyarakat. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri. Mereka harus saling berinteraksi untuk saling bertukar informasi ataupun kebutuhan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara-cara komunikasi tradisional saat ini cenderung mulai ditinggalkan. Jika dulu pengiriman pesan hanya bisa melalui jasa pos (surat) sehingga memerlukan waktu berhari-hari untuk dapat dibaca. Namun sekarang telah ada teknologi SMS, e-mail dan chating yang hanya dalam hitungan detik telah dapat di baca oleh si penerima. Dalam pesan pun tidak hanya tulisan saja namun juga dapat dilengkapi dengan gambar dan suara. Beberapa dekade yang lalu orang bepergian tanpa membawa telepon tidak akan risau namun saat ini jika bepergian handphone tertinggal akan kebingungan. Dalam penulisan alamat di kartu nama seringkali tidak hanya sekedar alamat rumah ataupun kantor namun juga seringkali disertai alamat email maupun website/homepage. ICT memperkaya gaya komunikasi antar individu maupun masyarakat Pengembangan e goverment di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah hingga instansi/ departemen diyakini pula mampu mendorong kemajuan daerah/departemen tertentu untuk meningkatkan pelayanan terhadap publik, menjalin relasi dengan para investor maupun kerjasama antar pemerintahan. ICT mendekatkan pemerentah terhadap rakyatnya, investor maupun antar pemerintahan. Di bidang ekonomi peran ICT sangat potensial dan strategis untuk proses pengambilan keputusan, memperluas pasar dan menciptakan keunggulan kompetitif dan pelayanan terhadap pelanggan maupun suplier. ICT mendorong dunia usaha mengembangkan e comerce dan e business. Lewat e comerce dan e busines untuk membeli produk kita tidak harus datang ke toko/retail cukup klik dan ketik account/rekening dan alamat maka barang pun bisa sampai ke

Page 43: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 43 dari 65

tangan. Belanja di toko sekarang tidak perlu lagi membawa uang tunai terlalu banyak, cukup tinggal gesek kartu ATM/Kredit. Adanya ICT membawa cara bisnis maupun gaya belanja baru bagi masyarakat. Perkembangan ICT juga mendorong timbulnya bisnis baru seperti wartel, warnet, game-online, lowongan kerja dan lainnya. Di bidang pendidikan, kemajuan teknologi ICT sangat membantu menyeimbangkan peran otak kiri dan otak kanan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi semakin interaktif karena ICT mampu menghasilkan bahan ajar yang up to date, metode yang menarik dan media yang relevan. Di lingkup pendidikan ICT juga mendorong terciptanya distance learning, e-book dan e library. Mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan akan dianggap ketinggalan atau gagap teknologi jika tidak mengenal, menggunakan ataupun memanfaatkan ICT dalam proses pembelajarannya. ICT juga sangat mempengaruhi perilaku ataupun gaya hidup di masyarakat. Seperti berkembangnya tren fashion di Milan maupun Paris dapat dengan cepat dilihat dari berbagai belahan dunia sehingga bisa cepat didikuti oleh setiap masyarakat dimanapun mereka berada. Demikian pula berbagai peristiwa, kejadian, gaya hidup dan lainnya dari berbagai belahan dunia begitu mudah diakses oleh setiap orang. Berbagai informasi baik yang positif maupun negatif dapat diakses siapa saja kapan saja dan dimana saja. Hal ini yang dikhawatirkan banyak pihak terutama masyarakat timur karena jika tidak tersaring maka akan berakibat buruk dan lunturnya budaya-budaya lokal karena terpengaruh oleh budaya luar yang menyebar sangat cepat melalui ICT. O’Connor dan Galvin (1997) dalam (http://gibson140.tripod.com/IPTEK.htm) mengemukan beberapa alasan teknologi informasi di bidang pemasaran, antara lain:

1. Secara signifikan meningkatkan pilihan-pilihan yang tersedia bagi perusahaan dan memegang peranan penting dalam implementasi yang efektif terhadap setiap elemen strategi pemasaran.

 2. Mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karean teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajemer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan .

3. Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer.

4. Teknologi informasi juga mempengaruhi antar muka-muka organisasi dengan lingkungan. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana

Page 44: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 44 dari 65

kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika. (Wardiana, W, 2002).

Dewasa ini ketergantungan masyarakat terhadap ICT semakin tinggi. ICT menembus batas ruang dan waktu sehingga membawa kehidupan ini semakin bersifat global. Perkembangan ICT membawa berbagai perubahan sosial baik gaya hidup, cara berbisnis, cara berkomunikasi dan lain sebagainya. Terlepas dari dampak negatif ICT, tidak bisa dipungkiri bahwa kita semakin tergantung pada teknologi ini. Optimalisasi pemanfaatan ICT di berbagai sektor kehidupan sangat urgen sekali. Namun perlu disadari ICT membawa banyak perubahan sosial dalam masyarakat sehingga kita harus lebih cerdas untuk menyaring informasi yang masuk.

3) Sikap kerja

1. Menginterpretasikan kebutuhan-kebutuhan lingkungan kerja dan dimasukkan sebagai faktor dalam perencanaan/persiapan

kerja.2. Mengontrol dan memonitor lingkungan kerja selama proses kerja.3. Merespon dan menindaklanjuti masalah utama dan kejadian

lingkungan sesuai lingkungan kerja.

4.5.3 Meningkatkan Dan Menjaga Kualitas Hasil Kerja

1) Pengetahuan kerja

Jangan pernah membatasi kualitas kerja hanya karena kita tidak dibayar mahal. Jika hal ini terjadi, nasib tidak akan berubah, sebab kualitas kerja yang terbatas tidak mungkin akan mendatangkan penghasilan yang lebih baik.

2) Ketrampilan kerja

Page 45: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 45 dari 65

Tanggungjawab dalam pemantauan kualitas hasil kerja dilaksanakan sesuai prosedur lapangan kerja yang relevan

Menurut Dale Yorder  yang dikutip oleh Moh. Asad (1987) ,agar program pelatihan dan pengembangan dapat berhasil baik maka harus diperhatikan delapan faktor sebagai berikut :

1. Individual differences         Sebuah program diklat akan berhasil jika  kita memperhatikan individual diference para peserta diklat.  Perbedaan individu meliputi faktor fisik maupun psikis. Oleh karena  itu dalam perencanaan program diklat harus memperhatikan faktor fisik seperti bentuk dan komposisi tubuh, dan fisik, kemampuan panca indera maupun faktor psikis seperti intelegensi, bakat, minat , kepribadian, motivasi , pendidikan  para peserta diklat. Keberhasilan program diklat sangat ditentukan oleh pemahaman karakteristik peserta diklat terkait dengan individual difference.

 2. Relation to Job analisis         Untuk memberikan program diklat terlebih dahulu harus diketahui keahlian yang dibutuhkan. Dengan demikian program diklat dapat diarahkan atau ditujukan untuk mencapai keahlian tersebut. Suatu program diklat yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja pada keahlian tertentu akan merugikan semua pihak baik masyarakat , industri maupun lembaga penyelenggara diklat itu sendiri.

3. Motivation         Motivasi adalah suatu usaha menimbulkan dorongan untuk melakukan tugas. Sehubungan dengan itu ,program diklat  sebaiknya dibuat sedemikian rupa gara dapat menimbulkan motivasi bagi peserta. Penumbuhan motivasi itu sangat pentng sehingga mampu mendoromng peserta untuk mengikuti program diklat dengan baik dan mampu memberikan harapan lebih baik dibidang pekerjaan setelah berhasil menyelesaikan program diklat .

4. Active participation         Didalam pelaksanaan program diklat harus diupayakan keaktifan peserta didalam setiap materi yang diajarkan. Pemilihan Materi dan strategi pembelajaran yang tepat oleh para trainer sangat menentukan keberhasilan. Pemberian umpan balik kepada peserta  pada setiap komunikasi maupun evaluasi akan semakin mengembangkan motivasi dan pengetahuan yang diperoleh. Penyusunan materi(kurikulum) yang berbasis kompetensi maupun berbasis luas dengan pengembangan aspek kecakapan hidup peserta menjadi kekuatan untuk menarik perhatian dan minat peserta diklat.

5. Selection of trainess         Program diklat sebaiknya ditujukan kepada mereka yang berminat dan menunjukkan bakat untuk dpat mengikuti program diklat. Oleh karena ini sangan pentingan

Page 46: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 46 dari 65

dilakukan proses seleksi untuk pelaksanaan program dilakukan. Berbagai macam tes seleksi dapat dilakukan misalnya  test potensi akademik. Disampin itu adanya seleksi juga merupakan faktor perangsang untuk meningkatkan image peserta maupun penyelenggara diklat.

6. Selection of trainer         Pemilihan pemateri/pengajar untuk penyampaian materi diklat harus disesuaikan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan kemampuan mengajar. Seorang trainer yang cakap belum tentu dapat berhasil menyampaikan kepandaiannya kepada orang lain. Oleh karena itu pengajar program diklat haru memiliki kualifikasi dalam bidang pengajaran dan mampu memilih strategi pembelajaran yang tepat dengan memeprhatikan individual difference peserta diklat.

7. Trainer training            Kompetensi trainer juga perlu ditingkatakan. Untuk itu mengingat trainer menjadi ujung btombak dalam keberhasilan program diklat maka sebelum mengemban tanggung jawab untuk memberkan pelatihan maka para trainer harus diberikan pendidikan sebagai pelatih.

8. Training methods         Metode yang digunakan dalam program diklat harus sesuai dengan jenis diklat yang diberikan. Strategi pembelajaran menadi senjata utama dalam keberhasilan program diklat.

Kerusakan-kerusakan diminimalkan atau dihindari melalui pengamatan proses kerja, pelaporan kejadian dan penerapan proses kontrol resiko

Proses peningkatan kualitas pada dasarnya adalah bagaimana mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dan akan timbul untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Peningkatan kualitas merupakakan aktivitas untuk mengukur kinerja, benckmarking dengan standar dan segala usaha sistematis untuk meningkatkan kinerja agar tercapai standar yang diharapkan.Dalam proses peningkatan kualitas yang terpenting adalah bagaimana kita mampu menemukan gap (masalah) dan bagaimana mengatasi gap tersebut agar tercapai standar yang diharapkan. Untuk dapat menganalisa gap perlu dipahami prinsip dasar dalam peningkatan kualitas yaitu:

1. Mengenali siapa konsumen dan apa keinginan konsumen kita2. Fokus pada proses3. Gunakan data untuk mengambil keputusan4. Memahamai variasi dalam proses

Page 47: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 47 dari 65

5. Menggunakan teamwork untuk memecahkan masalah6. Lakukan peningkatan kualitas secara berkesinambungan7. Adanya komitmen dari manajemen

Prosedur peningkatan atau rekomendasi dikomunikasikan dengan personel yang terkait

Kinerja yang lebih baik adalah tujuan dari proses peningkatan kualitas. Beberapa  kriteria Proses peningkatan kualitas yang baik adalah:

1. Memenuhi harapan pelanggan (service, time, cost and quality)2. Meningkatkan pengendalian proses3. Mengurangi limbah4. Mengurangi biaya5. Menambah  segmen pasar6. Melibatkan karyawan7. Meningkatkan moral

Pendekatan Proses Dalam Peningkatan Kualitas

Menurut Ashweni Sani (1998) ada 2 pendekatan proses yang cukup popular dalam proses peningkatan kualitas Yaitu:

1.       PROFIT

P: Problem definition

R: Root Cause identification and Analysis

O: Optimal solution based on root cause

F: Finalize how the corrective action will implemented

I: Implement the plan

T:Track the effecktiveness of  the implementation and verify that desired result meet

2.      PDCA

PLAN - Mendefiniskan masalah yang timbul dank an timbul

- Menganalisa situsi untuk mempelajari dan mendefinisikan masalah

Page 48: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 48 dari 65

- Menyusun rencana perbaikan                  

DO - Mengimplementasikan rencana yang telah disusun

- Mendokumentasikan prosedur dan observasi

- Mengumpulkan data/informasi                 

CHECK- Menganalisa data

- Mengamati trend

- Membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang diharapkan                  

ACT - Jika hasil belum sesuai buat koreksi dan perencanaan ulang

-  Jika hasil telah sesuai yang diharapkan maka distandarkan   dan dokumentasikan dengan baik  

Sedangkan Florida Power & Light’s mengenalkan 7 langkah pendekatan proses peningkatan kulitas yaitu:

1.      Identify a problem area2.      Identify the problem’s component parts3.      Search data for root causes4.      Identify and select countermeasures5.      Confirm the problem responds to the correction6.      Assure non-recurrence7. Decide what will be done with future problems - evaluate team

effectiveness

Definisi Dan Perkembangan ISO 9000       

Standard ISO 9000 adalah standar tentang sistem manajemen mutu yang penerapannya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu produk dan jasa/pelayanan sehingga mampu memberikan dan meningkatkan mutu  dan kinerja organisasi secara berkesinambungan untuk memuaskan pelanggan.      ISO 9000 dikeluarkan oleh lembaga ISO (International Organization For Standardization) yaitu suatu badan standar internasional yang anggotanya terdiri dari badan-badan standar nasional di dunia beranggotakan lebih dari 140 negara, yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss.Seri ISO pertama kali dilaunching pada tahun 1987 kemudian diperbaharui tahun 1994 dengan seri ISO 9000:1994 dan terakhir pada tahun 2000 dengan seri ISO 9000:2000. Pemantauan

Page 49: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 49 dari 65

kepuasan pelanggan menghendaki penilaian informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan apakah Organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan, dan telah melakukan check balance yang dikenal dengan sistem PDCA (Plan Do Check Act) pada semua manajemen terutama yang berkaitan dengan mutu.Secara singkat PDCA dapat dijelasakan sebagai berikut:

Plan  :  Tetapkan sasaran /objektive/goal mutu dan proses yang diperlukan agar sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan

organisasi/perusahaan. , aplikasi sasaran mutu adalah KPI (Key Performance Indicator) yang diturunkan menjadi KPI Fungsi/Bagian yang dijabarkan lebih detail dalam SMK (Sistem Manajemen Kinerja) tiap pekerja. KPI  dievaluasi setiap semester untuk Bagian dan setiap tahun untuk SMK.

Do    :  Impelementasi prosesnya.

Check:  Monitor dan ukur proses dan produk terhadap kebijakan, sasaran mutu, dan persyaratan bagi produk, serta laporkan hasilnya.   

Act    :  Lakukan tindakan untuk peningkatan kinerja proses secara berkelanjutan.      Sistem manajemen mutu ISO 9000:2000

mencakup sistem input dan output proses produksi yang meliputi rantai pasokan dari:

Pemasok —————Organisasi———————–Pelanggan

Delapan  Prinsip  Manajemen  Mutu ISO 9000:2000

Delapan prinsip manajemen mutu pada sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 dipergunakan memimpin organisasi kearah perbaikan kinerja. Delapan prinsip manajemen mutu tersebut adalah :

1. Customer Focus (Fokus pada Pelanggan)

Suatu perusahaan/organisasi tergantung pada pelanggannya atau pelanggan adalah kunci meraih keuntungan. Oleh karena itu organisasi harus memahami kebutuhan/keinginan pelanggan baik saat ini maupun di masa mendatang, agar dapat memenuhi persyaratan pelanggan dan mampu melebihi harapan pelanggan.

2. Leadership (Kepemimpinan)

Pemimpin perusahaan/organisasi harus mampu menciptakan visi, dan mampu mewujudkan visi tersebut menuju kenyataan.

Page 50: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 50 dari 65

Pemimpin harus dapat menarik orang lain untuk mewujudkan visi organisasi. Penerapan prinsip kepemimpinan mengarah pada : Penciptaan visi yang jelas untuk masa depan organisasi. Penetapan target, tujuan atau sasaran yang menantang. Menyediakan sumber daya dan pelatihan bagi pekerjanya. Kebebasan bertindak dengan tanggungjawab & akuntabilitas. Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral dan penciptaan budaya kerja. Penciptaan kepercayaan (trust)

3. Involment of People (Keterlibatan Semua Karyawan)

Keterlibatan seluruh karyawan dalam organisasi adalah dasar yang sangat penting dalam prinsip manajemen mutu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberdayakan dan memberi kesempatan kepada karyawan untuk merencanakan, menerapkan rencana dan mengendalikan rencana pekerjaan yang menjadi tanggungjawab masing-masing. Dengan adanya keterlibatan personel secara menyeluruh, akan dihasilkan rasa memiliki dan tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah. Hal ini akan memicu karyawan untuk aktif dalam melihat peluang untuk peningkatan pengetahuan dan pengalaman.

4. Process Approach (Pendekatan Proses)

Proses di dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 didefinisikan sebagai “kumpulan aktivitas yang saling berhubungan / mempengaruhi sehingga dapat merubah input (material, persyaratan, peralatan, instruksi) menjadi output (barang atau jasa)”.

Pendekatan proses didefinisikan sebagai “identifikasi yang sistematis dan pengelolaan proses yang digunakan organisasi dan pemahaman hal-hal yang mempengaruhi setiap proses”.

Dalam konteks ISO 9001:2000, pendekatan proses mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan mutu berkelanjutan (continual quality improvement). Pendekatan secara proses diperlukan saat menyusun dan menerapkan sistem mutu. Hal ini menuntut setiap bagian/fungsi untuk memiliki visi terhadap kepuasan pelanggan . 

5. System Approach to Management  (manajemen berdasar pendekatan sistem).

Pendekatan sistem pada manajemen didefinisikan sebagai identifikasi pemahaman, dan pengelolaan sistem dari proses yang

Page 51: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 51 dari 65

saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran perusahaan/organisasi dengan efektif dan efisien.

6. Continual Improvement (Peningkatan Berkelanjutan)

Peningkatan berkelanjutan harus dijadikan sasaran dan tujuan tetap organisasi. Pada peningkatan berkelanjutan, sasaran tidak akan ditingkatkan sampai sasaran yang ditetapkan tercapai lebih dulu, hanya setelah sasaran tercapai maka sasaran baru yang lebih meningkat ditetapkan.

7. Factual Approach to Decision Making (Pengambilan Keputusan Berdasar Fakta)

Pengambilan keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi. Langkah-langkah yang digunakan dalam penerapan prinsip ini adalah : Melakukan pengujian serta pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan sasaran. Memastikan data dan informasi yang akurat, dapat dipercaya, dan mudah diakses. Menganalisis data dan informasi dengan menggunakan metode yang benar. Memahami penggunaan teknik statistik. Membuat keputusan dan menindaklanjutinya berdasarkan hasil analisis dan pengalaman.

8. Mutually beneficial supplier relationships (Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan)

Organisasi dan pemasoknya/supplier saling tergantung, dan sudah selayaknya merupakan hubungan yang saling menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan keduanya dalam menciptakan nilai. Implementasi dari prinsip ini adalah : Mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok. Melibatkan pemasok dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Melibatkan pemasok dalam proses pengembangan strategi perusahaan. Memastikan bahwa output dari pemasok sesuai dengan persyaratan organisasi/perusahaan. Berkomunikasi dan berbagi informasi dengan pemasok.

Klausul –Klausul Dalam ISO 9001 : 2000

Isi dari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 terdiri dari klausul-klausul yang  bersifat informasi (klausul 1 s/d 3), dan klausul

Page 52: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 52 dari 65

klausul utama (klausul 4 s/d dst 8 yang digunakan sebagai acuan dalam penerapannya.  Klausul- klausul tersebut adalah :

Klausul 1, Ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000, yaitu :

1.1.   Umum Standard Internasional ini menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu di mana suatu organisasi :a.       Perlu menunjukan kemampuannya untuk menyediakan secara konsisten produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, danb.      Bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses peningkatan sistem secara berkelanjutan dan jaminan kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku. Catatan : Dalam Standard Internasional ini, istilah ”produk” diterapkan hanya produk yang dimaksudkan untuk, atau dibutuhkan oleh, pelanggan.

1.2.  Penerapan Semua persyaratan dari Standard Internasional ini adalah umum dan dimaksudkan untuk dapat diterapkan pada semua organisasi, tanpa menghiraukan jenis, ukuran dan produk yang dihasilkan.Jika ada persyaratan Standard Internasional ini yang tidak dapat diterapkan karena sifat organisasi dan produknya, maka dapat dipertimbangkan untuk pengecualian.Bila pengecualian dilakukan maka klaim kesesuaian terhadap Standard Internasional ini hanya dapat diterima jika pengecualian terbatas pada persyaratan klausul 7, dan pengecualian tidak mempengaruhi kemampuan, atau tanggung jawab organisasi untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.

Klausul 2, Acuan Standard 

Sebagai referensi adalah edisi terakhir dari dokumen standard edisi ketiga ISO 9001: 2000 yang telah menjadi Standar SNI 19-9001-2001 untuk diacu dan diterapkan. Anggota ISO diwajibkan memelihara daftar dari Standard Internasional yang saat ini berlaku. 

Klausul 3, Istilah dan Definisi

Untuk maksud dari Standard Internasional ini, istilah dan definisi yang diberikan ISO 9000 diberlakukan.             Adapun klausul utama  Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 tersebut adalah

Klausul 4, Sistem Manajemen Mutu

Klausul 5, Tanggung Jawab Manajemen

Page 53: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 53 dari 65

Klausul 6, Manajemen Sumber Daya

Klausul 7, Realisasi Produk

Klausul 8, Pengukuran, Analisa, dan Peningkatan     

       

Interpretasi Klausul -4, Sistem Manajemen Mutu

Sub Klausul 4.1 Organisasi / Perusahaan harus :

Mengidentifikasi proses-proses yang diperlukan oleh Sistem Manajemen Mutu beserta penerapannya

.       Menentukan urutan dan interaksi dari proses proses tersebut

.       Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa operasi dan pengendalian dari proses-

proses tersebut efektif

.       Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang perlu untuk mendukung operasi dan pemantauan dari proses-

proses tersebut.

Memantau, mengukur, dan menganalisis proses-proses tersebut, dan Menerapkan tindakan yang perlu untuk mencapai hasil yang direncanakan dan peningkatan berkelanjutan dari proses tersebut. 

Subklausul 4.2 Persyaratan Dokumentasi Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu harus mencakup :

Pernyataan tertulis/terdokumentasi dari kebijakan mutu, sasaran mutu, pedoman mutu.

Prosedur terdokumentasi yang diminta standard. Prosedur minimal yang harus ada adalah : Pengendalian Dokumen, Pengendalian Record/arsip, Internal Audit, Pengendalian Produk tidak sesuai, Tindakan Koreksi & Pencegahan.

Prosedur terdokumentasi yang diperlukan organisasi untuk meyakinkan efektifitas perencanaan, operasi dan pengendalian proses-proses yang ada.

Catatan Mutu (record) 

Interpretasi Klausul - 5, Tanggung Jawab Manajemen

Page 54: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 54 dari 65

Top Manajemen harus memberikan bukti atas komitmennya untuk pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen Mutu secara berkelanjutan dan meningkatkan efektifitasnya melalui :

Komunikasi kepada organisasi tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, demikian juga peraturan dan hukum

- Menetapkan kebijakan mutu

- Menjamin bahwa sasaran sasaran mutu (KPI & SMK) telah ditetapkan

- Melaksanakan tinjauan manajemen

- Menjamin tersedianya sumber daya

- Menjamin bahwa kebutuhan dan harapan pelanggan ditentukan/ditetapkan kemudian diubah menjadi persyaratan,

dipenuhi dalam rangka memuaskan pelanggan untuk memberikan keyakinan/kepercayaan kepada pelanggan.

      Menunjuk salah satu anggota manajemen sebagai Manajemen Representatif yang bertanggung jawab dan berwenang dalam implementasi ISO 9001:2000 serta sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu. 

Interpretasi Klausul - 6 , Manajemen Sumber Daya

Manajemen Sumber Daya dibagi menjadi tiga yaitu : Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, dan Lingkungan Kerja.

Personel yang melakukan pekerjaan yang berpengaruh pada mutu produk harus kompeten berdasar pada kesesuaian pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman.

Menetapkan kompetensi yang dibutuhkan pekerja serta memberikan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan ini, serta mengevaluasi keefektifan pelaksanaannya

- Menjamin bahwa pekerja tahu akan aktifitas dan kontribusi mereka untuk mencapai sasaran mutu (KPI).       Memelihara record pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman serta dilakukan evaluasi secara periodik, untuk kepentingan updating serta pembinaan

- Menentukan, menyediakan, dan memelihara infrastruktur (bangunan, alat produksi, utilities, hardware/software,

Page 55: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 55 dari 65

transportasi, dan komunikasi).    

Interpretasi Klausul – 7 , Realisasi Produk

Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan proses yang dibutuhkan untuk realisasi. Perencanaan realisasi produk harus konsisten dengan persyaratan lain dari proses-proses sistem manajemen mutu. Perencanaan Realisasi Produk Dalam merencanakan realisasi produk, organisasi harus menentukan hal-hal berikut

- Sasaran mutu dan persyaratan produk

Kebutuhan untuk penetapan proses, dokumen, dan menyediakan sumber daya yang spesifik untuk produk

- Kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan kegiatan uji yang spesifik yang dibutuhkan untuk produk dan kriteria suatu produk dapat diterima (keberterimaan produk)     

Rekaman yang dibutuhkan untuk memberikan bukti bahwa proses realisasi dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan. 

Proses terkait pelanggan    

Organisasi harus menetapkan

- Persyaratan yang ditetapkan pelanggan, termasuk persyaratan untuk penyerahan dan kegiatan setelah penyerahan.

- Persyaratan produk yang tidak dinyatakan oleh pelangan tetapi dibutuhkan untuk penggunaan tertentu, jika diketahui berhubungan dengan Persyaratan dan peraturan hukum.

Menerapkan peraturan yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen yang berkaitan dengan informasi produk, penanganan kontrak/pesanan yang diambil, termasuk perubahan dan keluhan pelanggan.

Rancangan dan Pengembangan

Top manajemen harus memastikan bahwa keperluan proses desain dan pengembangan telah didefinisikan, diterapkan dan dipelihara untuk merespons kebutuhan dan harapan pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya

- Dalam melakukan desain harus mempertimbangkan semua faktor yang memberikan kontribusi dalam memenuhi kinerja produk

Page 56: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 56 dari 65

dan prosesnya beserta aspek dampaknya (lingkungan dan masyarakat).       Akifitas yang harus ditetapkan dalam desain dan pengembangan adalah : perencanaan desain dan pengembangan, peninjauan desain dan pengembangan, verifikasi desain dan pengembangan, validasi desain dan pengembangan serta pengendalian perubahan desain dan pengembangan.

PembelianAgar organisasi dapat menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi harapan/kepuasan pelanggan, maka harus ada jaminan bahwa barang/jasa yang dipesan/dibeli dari pemasok sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Produk atau jasa ini dapat berbentuk bahan baku, barang setengah jadi, jasa purna jual, pemeliharaan dan lain sebagainya. Untuk itu organisasi harus mengevaluasi dan memilih pemasok atas dasar kemampuannya memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu dengan beberapa cara, antara lain :

Melakukan tinjauan kinerja pemasok sebelumnya dalam menyediakan produk, proses dan jasa yang sama.

Melakukan evaluasi standarad sistem manajemen mutu yang dimiliki pemasok

- Melakukan evaluasi penawaran pemasok yang meliputi mutu, biaya dan ketetapan penyerahan.

Perlu dibuat record hasil evaluasi pemasok, dan record tersebut harus dipelihara. 

Produksi dan penyedia jasa

Organisasi harus merencanakan dan melaksanakan produksi dan penyediaan jasa dalam keadaan terkendali, yang mencakup :

      Ketersediaan informasi yang menjelaskan karakteristik produk

      Ketersediaan instruksi kerja, jika diperlukan

      Penggunaan peralatan yang memadai

      Ketersediaan dan penggunaan peralatan pemantauan dan pengukuran.

Penerapan pemantauan dan pengukuran

- Penerapan kegiatan pelepasan, penyerahan, dan setelah penyerahan.

Page 57: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 57 dari 65

Pengendalian alat pemantauan dan pengukuranManajemen perlu mendefinisikan dan menerapkan pengukuran dan pemantauan proses yang efektif dan efisien, mencakup metode dan alat vervikasi, validasi produk dan proses. Alat yang digunakan harus memiliki keakuratan dan ketepatan serta kesesuaian terhadap standar.Untuk memastikan validasi hasil, alat pengukur harus dikalibrasi atau diverifikasi pada jangka waktu tertentu, atau sebelum dipakai, terhadap standard pengukuran yang mampu melacak ke standard pengukuran internasional atau nasional, jika tidak ada standard, maka dasar yang digunakan untuk kalibrasi atau verifikasi harus dicatat/direcord. Selain itu hal-hal  yang perlu diperhatikan berkaitan dengan hal tersebut:

Mengidentifikasi peralatan yang perlu dikalibrasi 

Mengkalibrasi dan memelihara peralatan inspeksi, pengukuran dan pengujian termasuk perangkat lunak

- Menentukan pengukuran dan ketelitian yang diperlukanApabila dilakukan kalibrasi sendiri, harus ditetapkan metode kalibrasinya.

- Mengidentifikasi semua peralatan dan status kalibrasi (tagging atau label)- Memastikan bahwa kondisi lingkungan sesuai untuk

melakukan kalibrasi- Memelihara catatan kalibrasi. 

Interpretasi Klausul - 8 , Pengukuran, Analisa dan Peningkatan

Mengukur kinerja organisasi merupakan kunci untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.  Hasil pengukuran kinerja tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk membandingkan antara apa yang telah dicapai dengan apa yang seharusnya dicapai oleh organisasi. Organisasi harus secara berkesinambungan memantau tindakan peningkatan, termasuk penerapan agar dapat digunakan sebagai salah satu masukan tinjauan manajemen yang nantinya akan digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pengukuran kinerja organisasi tersebut harus mencakup :        Pengukuran dan evaluasi produk       Kemampuan suatu proses untuk mencapai hasil yang direncanakan       Kepuasan pelanggan Pengukuran Sistem Manajemen Mutu tersebut adalah dengan melakukan audit secara berkala. Dengan dilakukannya audit secara berkala akan dapat diketahui kekurangan proses Sistem Manajemen Mutu dan untuk selanjutnya dilakukan koreksi. Audit juga diperlukan untuk mengetahui posisi pada suatu periode tertentu guna peningkatan perbaikan secara berkelanjutan. Audit ini

Page 58: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 58 dari 65

dilakukan oleh internal auditor dan secara eksternal dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi.  

 Sistem Dokumentasi  Dan  Record /Catatan

Definisi dokumen menurut ISO 9001:2000 adalah informasi (data yang ada artinya) dan media pendukungnya (kertas, disket, CD ROM dsb). Sedangkan record merupakan dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau bukti dilaksanakannya perbaikan. Dokumen sangat diperlukan di dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 karena dengan dokumen memungkinkan mengkomunikasikan maksud dan konsistensi tindakan. Struktur dokumen dibedakan dalam empat level, yaitu Pedoman Mutu, Prosedur, Instruksi Kerja, Formulir-Rekaman dll. Dokumen dan record dikendalikan dengan prosedur yang diatur dalam Dokumen Mutu Penanganan dokumen dan Record.   

E. Sistem Audit Mutu ISO 900:2000       

AUDIT MUTU adalah proses pengujian sistematik dan mandiri untuk menetapkan apakah kegiatan mutu dan hasil yang berkaiatan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan-pengaturan yang disebut ini diterapkan secara efektif dan sesuai untuk mencapai tujuan. Audit dilakukan secara internal maupun eksternal. Proses audit mutu dilakukan selama menuju sertifikasi untuk memastikan kesiapan memperoleh sertifikasi dan setelah diperoleh sertifikasi untuk mempertahankan sertifikat yang diperoleh. MAsa berlaku sertifikat adalah 3 tahun dan setiap tahun di audit minimal 1 kali. 

F. Serifikasi ISO 9000        

Sertifikasi dilakukan oleh lembaga pemberi sertifikasi baik dari dalam dan luar negeri yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional dan lembaga ISO internasional. Beberapa lembaga sertifikasi adalah Sucofindo, BVQI, Kema, QAS, ABIQA, AFAQ dll.

G. Manfaat ISO 9000:2000

1.      Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu yang terorganisasi dan sistematik

2.      Meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global

3.      Menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem mutu oleh pelanggan

Page 59: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 59 dari 65

4.      Terbuka kesempatan pasar baru karena perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9000:2000 secara otomatis terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan potensial ingin mencari pemasok bersertifikat ISO 9000:2000, akan menghubungi lembaga registrasi.

5.      Meningkatkan mutu dan produktivitas dari manajemen melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik

6.      Sistem pengendalian yang konsisten

7.      Pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operasi internal menjadi lebih baik

8.      Meningkatkan kesadaran terhadap mutu dalam perusahaan

9.      Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefinisi secara baik

10.  Terjadi perubahan positif dalah hal kultur mutu dari anggota organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO 9000:2000 hanya berlaku 3 tahun.

11.  Memaksa organisasi bersedia menghadapi isu-isu yang berkembang di organisasi

12.  Membuat sistem kerja dalam suatu perusahaab menjadi standar kerja yang terdokumentasi.

13.  Adanya jaminan bahwa perusahaan itu mempunyai sistem manajemen mutu dan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan.

14.  Dapat berfungsi sebagai standar kerja untuk melatih karyawan baru.

15.  Menjamin bahwa proses yang dilaksanakan sesuai dengan sistem manajemen mutu yang diterapkan.

16.  Semangat pegawai ditingkatkan karena mereka merasa adanya kejelasan kerja sehingga mereka bekerja dengan efisien.

17.  Adanya kejelasan hubungan antara bagian yang terlibat dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Page 60: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 60 dari 65

18.  Kepercayaan manajemen yang sangat tinggi.

19.  Dapat mengarahkan karyawan agar berwawasan mutu dalam memenuhi permintaan pelanggan, baik internal maupun eksternal.

20.  Dapat menstandardisasi berbagai kebijakan dan prosedur operasi yang berlaku di seluruh organisasi.

  H.    Penyederhanaan Pemahaman ISO 9000

1. Catat Apa yang Anda Lakukan2. Lakukan Apa Yang Anda Catat3. Catat Apa Yang telah Anda Capai4. Lakukan Control,  Review dan Perbaikan5. Standarkan dan Dokumentasikan dengan baik6. Kerjakan dengan benar sejak pertama kali melakukan

-         Lengkap instruksi kerja

-         Adakan pelatihan

-         Disiplin dalam penerapan

-         Setiap orang bertanggung jawab dalam menjamin mutu

-         Mutu dicapai atas kontribusi semua

-         Tingkatkan mutu untuk perode berikutnya

Proses pekerjaan diakhiri dengan perhatian pada kebersihan, kerapihan serta keselamatan kerja

Setelah selesainya proses pekerjaan pekerja diharapkan untuk memberikan perhatiannya kepada kerapihan dan kebersihan serta keselamatan kerja. Mengapa? Karena hal ini amat penting dengan menjaga kebersihan dan kesehatan yang berimbas dengan kesehatan pekerja lebih terjamin dan keselamatan kerja berguna untuk mengurangi tingkat kecelakaan di tempat kerja.

3) Sikap kerja

1. Melaksanakan tanggungjawab dalam memantau kualitas hasil kerja sesuai prosedur lapangan kerja yang relevan.

2. Meminimalkan atau menghindari kerusakan-kerusakan melalui pengamatan proses kerja, pelaporan kejadian dan penerapan proses kontrol resiko.

Page 61: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 61 dari 65

3. Mengkomunikasikan prosedur peningkatan atau rekomendasi dengan personel yang terkait.

4. Mengakhiri proses pekerjaan dengan perhatian pada kebersihan, kerapihan serta keselamatan kerja.

Page 62: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 62 dari 65

BAB V

SUMBER – SUMBER YANG DIPERLUKAN

UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia

Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain:

o PembimbingPembimbing Anda merupakan orang yang dapat

diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru

dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.

d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk

membantu jika diperlukan.

o PenilaiPenilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur

untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan:a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan

merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.

b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.

c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

o Teman kerja/sesama peserta pelatihanTeman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga

merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini

Page 63: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 63 dari 65

akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

5.2 Literatur

Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya.

Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya.

Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini.

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan

1. Judul/Nama Pelatihan : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

2. Kode Program Pelatihan : TIK.PR01.004.01

NO

UNIT KOMPETEN

SI

KODE UNIT

DAFTAR PERALATAN

DAFTAR BAHANKETERANG

AN

1. Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja.

TIK.PR01.004.01

TIK.PR01.004.01

- Monitor - CPU - Mouse - Keyboard

- Aplikasi perkantoran Microsoft Office

- Referensi daftar pustaka

-

Page 64: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 64 dari 65

- Buku informasi

Page 65: Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil Kerja

Materi Pelatihan Berbasis KompetensiSektor Telematika Sub Sektor Programmer Komputer

Kode ModulTIK.PR01.004.01

Judul Modul : Memberikan Kontribusi Kualitas Hasil KerjaBuku Informasi Versi: 2007

Halaman: 65 dari 65

DAFTAR PUSTAKA

Websiteo http://www.wikipedia.org o http://batikyogya.wordpress.com/category/sistem-manajemen-

mutuqms/o media.diknas.go.id/media/document/309.pdf