membangun kepercayaan masyarakat dan governansi melalui reformasi birokrasi
DESCRIPTION
MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAN GOVERNANsi MELALUI REFORMASI BIROKRASI. Eko Prasojo Wakil Menteri PAN dan RB. 3 Tantangan Besar Negara. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MEMBANGUN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAN GOVERNANSI MELALUI REFORMASI BIROKRASI
Eko PrasojoWakil Menteri PAN dan RB
3 TANTANGAN BESAR NEGARA
Tingkat perubahan harapan masyarakat yang sangat cepat dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kecepatan ini bergerak menurut deret ukur, sedangkan perubahan birokrasi menurut deret hitung
Globalisasi yang semakin masif dan komprehensif. Tahun 2015 Indonesia akan berada dalam Asean Economic Community dengan Asean Free Trade
Sumber daya alam yang semakin terbatas karena pemanfaatannya yang tidak terkontrol
2
Secara Global, masyarakat semakin kehilangan Kepercayaan (TRUST) kepada Pemerintah
Kepercayaan Masyarakat telah menjadi topik utama dalam berbagai pembahasan para pemimpin, akademisi dan lembaga masyarakat
4
5
6
2008-2009
10.719.3
2008-2009 To 2013-2014- Less Control of Corruption - Better Bureaucracy Efficiency
Indonesia
ASIAN Countries
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 10120
20
40
60
80
100
120
Governance Effectiveness Indexes of Seven Asian Economies 1996-2012
S'pore
Malaysia
India
Thailand
Philippines
China
Indonesia
Vietnam
10
MCKINSEY GLOBAL INSTITUTE 2012
Trust adalah akar Governance
Kemampuan berpemerintaha
n bergantung Governance
Trust merupakan
dasar membangun Governance, tetapi secara Global Trust mengalami penurunan
Masyarakat semakin skeptis
terhadap pemerintah
11
APA ITU TRUST?
1. Hubungan saling percaya dimana masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah/para pegawai untuk bertindak atas kepentingan masyarakat
2. Tindakan dan keputusan pemerintah dan pegawainya didasarkan pada perilaku yang mendukung kepercayaan masyarakat.
3. Perilaku yang mencerminkan integritas, keterbukaan, kompetensi dan etika
12
APA ITU ETIKA DAN INTEGRITAS?
1. Etika merupakan: what is good (values) dan what is right (norms) dalam rangka mencapai kebaikan (common goodness) untuk masyarakat
2. Sebuah pemikiran, tindakan dan keputusan pejabat/pegawai yang berbasis integritas
3. Sedangkan Integritas adalah nilai etika dasar yang menjadi tanggung jawab individual
13
AKAR KETIDAKPERCAYAAN MASYARAKAT
Para pejabat dan pegawai menyalahgunakan wewenang
Pelanggaran etika dan integritas
Masyarakat merasa tidak terkoneksi dgn pemerintah
Pelayanan Publik yang jelek
Sistem pemerintahan yang tidak berfungsi baik
Tidak kompetensnya para pegawai
1
2
3
4
5
6
14
BAGAIMANA MENINGKATKAN TRUST?
Government must be more participative
Government must be more responsive
Government must be more accountable
Government must be more transparent;
Government must govern and perform better
15
PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL
16
Beginning
Developing
Performing
Internalizing
FAKTOR KUNCI SUKSES SEBUAH NEGARA
Komitmen Kepemimpinan
Pembangunan Ekonomi
Birokrasi yang
Profesional
Budaya
17
TANTANGAN SEKTOR PUBLIK
-Peran Negara yang semakin kecil
-Masalah pembangunan yang lebih komplek
-Keterbatasan sumber daya
-Meningkatnya biaya pemerintahan
- Masyarakat yang lebih kritisi dan resistensi budaya perubahan
- Meningkatnya harapan masyarakat
- Pemerintahan tanpa batas (globalisasi)
- Keterlibatan sektor swasta yang lebih besar
- Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Apa yang kita butuhkan? Peningkatan Kapasitas:
- Level Individu (setiap kita)
- Level organisasi
- Level system
18
BIROKRASI DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN
19
BIROKRASI
Kemajuan ICT dan Gaya hidup: Personal computing, internet, telepon seluler, cloud computing, jaringan sosial
Harapan Masyarakat:Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dalam pengambilan keputusan
Progres Demokrasi dan Pasar:Open Government, Desentralisasi, Kompetisi pasar tebuka
Trends Demograpi:Kelas Menengah yang kuat, masyarakat terdidik, peran wanita yang lebih besar
S E B E L U M - 2 0 0 0
Single Actor
Fragmented
Centralized
Static
Authority
State
Local
Manual
Public
S E S U D A H - 2 0 0 0
Multi Actors
Interconnected
Decentralized
Dynamics
Knowledge
Society
International
Digital
Private
PERUBAHAN DNA GLOBAL BIROKRASI
O L D FA S H I O N N E W FA S H I O N
PERUBAHAN POLA KERJA BIROKRASI
21
Build Structure Build connectivity
Create Regulations Create Values and Culture
Make Procedure Make Innovations
Control Authority Develop Knowledge
BAGAIMANA TRANSFORMASI BIROKRASI INDONESIA?
22
Rule based bureaucracy
Vision and Performance based bureaucracy
Dynamics Bureaucracy
2013
2018
2025
KAPABILITAS, KULTUR DAN PERUBAHAN
Thinking Ahead
Thinking Again
Thinking Across
Capabilities
Able People
Agile Process
Adaptive Process
Change
Adaptive
Policies
Culture: Incorruptibility, Meritocracy, Growth, Prudence, Markets
Closed Career System
Open Career System
Open System
TRANSFORMASI SISTEM KEBIJAKAN DAN MANAGEMENT APARATUR SIPIL NEGARA
2013
2018
2025
Administrasi Kepegawaian
Management SDM
Pengembangan Potensi Human Capital
TRANSFORMASI PENDEKATAN KEBIJAKAN DAN MANAGEMENT APARATUR SIPIL NEGARA
2013
2018
2025
TUJUAN REFORMASI BIROKRASI
26
Pemerintahan terbuka
berbasis IT
Pemerintahan melayani dan
partisipatif
SDM Aparatur yang
kompeten dan
kompetitif
Efisiensi dan Efektivitas
Pemerintahan
Tujuan Akhir
1. Bebas KKN
2. Akuntabel dan berkinerja
3. Pelayanan publik yang berkualitas
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL
27
1. Makro : Kerangka Regulasi Nasional
RUU Aparatur Sipil Negara
RUU Administrasi Pemerintahan
RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi
1. Penataan Struktur Organisasi Pemerintah2. Penataan Jumlah dan Distribusi PNS3. Pengembangan Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka4. Peningkatan Profesionalisasi PNS5. Pengembangan Sistem Pemerintahan Elektronik yang terintegrasi6. Peningkatan Pelayanan Publik7. Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri9. Peningkatan Efisiensi Belanja Aparatur
2. Mikro : Program/kegiatan pd tingkat Instansi (K/L dan Pemda)
8 Area Perubahan
28
Komitmen Pimpinan terhadap perubahan (reformasi birokrasi)
Komitmen seluruh jajaran terhadap perubahan (reformasi birokrasi)
Komunikasi• Strategi• Sender?• Receiver?• Apa yang dikomunikasikan
Strategi perubahan• Incremental• Radical
Pengelolaan terhadap para penentang perubahan
Penolakan terhadap perubahan akan meningkat jika komitmen pimpinan terhadap perubahan menurun
Konsistensi
KarakteristikBudaya Sumber-sumber daya
APA YANG HARUS DIMILIKI UNTUK MEMPERCEPAT REFORMASI BIROKRASI?
DNA BARU SETELAH REFORMASI BIROKRASI
29
Dilayani Melayani
Orientasi proses
Orientasi outcome
Menunggu Menjemput
Inkompeten Kompeten
Rumit Sederhana
Koruptif Bersih
“KITA BISA MEMBANGUN JUTAAN GEDUNG, RIBUAN KILOMETER JALAN DAN JEMBATAN, KECUALI ANAK CUCU KITA KELAK DAPAT MENGATAKAN
BAHWA INDONESIA ADALAH NEGARA YANG LEBIH BAIK UNTUK BERTEMPAT TINGGAL, SEJATINYA KITA TIDAK MENCAPAI APAPUN DALAM
PEMBANGUNAN ITU”
TERIMA KASIH
30