memahami nilai nilai pancasila

14
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Berbangsa & bernegara BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan Kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyaraka-tan, baik di pusat maupun di daerah. B. BATASAN MASALAH Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya: Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 1

Upload: zarmi-sukses

Post on 28-Jan-2015

1.806 views

Category:

News & Politics


17 download

DESCRIPTION

Mari kita bangun bangsa kita ini dengan nilai-nilai luhur dari dasar-dasar negara kita, semoga kita sukses semua.

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami  nilai nilai   pancasila

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan Kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyaraka-tan, baik di pusat maupun di daerah.

B. BATASAN MASALAH

Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:

1. Apa arti Pancasila? 2. Bagaimana sejarah penyusunan Pancasila? 3. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia?

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

1. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya.

2. Penulis ingin mengetahui sejarah penyusunan Pancasila setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

3. Penulis ingin mengetahui perbedaan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dan sebagai Ideologi Nasional.

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 1

Page 2: Memahami  nilai nilai   pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PANCASILA

Untuk memahami pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun peristilahannya, maka pengertian pancasila meliputi :

1. Pengertian Pancasila secara Etimologis

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa Sansekerta kata Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu : Panca dan Sila. Panca artinya lima, sila artinya batu sendi, alas, dasar, peraturan tingkah laku yang baik/senonoh.

Secara etimologis kata Pancasila berasal dari Pancasila yang memiliki arti secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur. Kata Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan Budha di India.Dalam ajaran Budha terdapat ajaran moral untuk mencapai nirwana dengan melalui Samadhi dan setiap golongan mempunyai kewajiban moral yang berbeda.Ajaran moral tersebut adalah Dasasyiila, Saptasyiila, Pancasyiila.

2. Pengertian Pancasila secara Historis

Pembahasan historis Pancasila dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan rumusan Pancasila sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan keluarnya Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968.

Pembatasan ini didasarkan pada dua pengandaian, yakni:

a. Tentang dasar negara Indonesia merdeka, baru dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat dilaksanakan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI);

b. Sesudah Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tersebut, kerancuan pendapat tentang rumusan Pancasila dapat dianggap tidak ada lagi.

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 2

Page 3: Memahami  nilai nilai   pancasila

1) Sidang BPUPKI – 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945

Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan telaah pertama tentang dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut: 1) Peri Kebangsaan; 2) Peri Kemanusiaan; 3) Peri Ketuhanan; 4) Peri Kerakyatan; 5) Kesejahteraan Rakyat. Ketika itu ia tidak memberikan nama terhadap lima (5) azas yang diusulkannya sebagai dasar negara.

Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang yang sama, Ir. Soekarno juga mengusulkan lima (5) dasar negara sebagai berikut: 1) Kebangsaan Indonesia; 2) Internasionalisme; 3) Mufakat atau Demokrasi; 4) Kesejahteraan Sosial; 5) Ketuhanan Yang Berkebudayaan. Dan dalam pidato yang disambut gegap gempita itu, ia mengatakan: “… saja namakan ini dengan petundjuk seorang teman kita – ahli bahasa, namanja ialah Pantja Sila …” (Anjar Any, 1982:26).

2) Piagam Jakarta 22 Juni 1945

Rumusan lima dasar negara (Pancasila) tersebut kemudian dikembangkan oleh “Panitia 9” yang lazim disebut demikian karena beranggotakan sembilan orang tokoh nasional, yakni para wakil dari golongan Islam dan Nasionalisme. Mereka adalah: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Mr. Achmad Subardjo, K.H. Wachid Hasjim, Mr. Muhammad Yamin.

Rumusan sistematis dasar negara oleh “Panitia 9” itu tercantum dalam suatu naskah Mukadimah yang kemudian dikenal sebagai “Piagam Jakarta”, yaitu:

a) Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemelukknya;

b) Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;

c) Persatuan Indonesia;

d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;

e) Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, “Piagam Jakarta” diterima sebagai rancangan Mukadimah hukum dasar (konstitusi) Negara Republik Indonesia. Rancangan tersebut – khususnya sistematika dasar negara (Pancasila) – pada tanggal 18 Agustus disempurnakan dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi:

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 3

Page 4: Memahami  nilai nilai   pancasila

a) Ketuhanan Yang Maha Esa;

b) Kemanusiaan yang adil dan beradab;

c) Persatuan Indonesia;

d) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan;

e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.

3) Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara (1950)

Dalam kedua konstitusi yang pernah menggantikan UUD 1945 tersebut, Pancasila dirumuskan secara „lebih singkat‟ menjadi:

a) Pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa;

b) Perikemanusiaan;

c) Kebangsaan;

d) Kerakyatan;

e) Keadilan sosial.

Sementara itu di kalangan masyarakat pun terjadi kecenderungan menyingkat rumusan Pancasila dengan alasan praktis/ pragmatis atau untuk lebih mengingatnya dengan variasi sebagai berikut: 1) Ketuhanan; 2) Kemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan atau Kedaulatan Rakyat; 5) Keadilan sosial. Keanekaragaman rumusan dan atau sistematika Pancasila itu bahkan tetap berlangsung sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang secara implisit tentu mengandung pula pengertian bahwa rumusan Pancasila harus sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

4) Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968

Rumusan yang beraneka ragam itu selain membuktikan bahwa jiwa Pancasila tetap terkandung dalam setiap konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, juga memungkinkan terjadinya penafsiran individual yang membahayakan kelestariannya sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Menyadari bahaya tersebut, pada tanggal 13 April 1968, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 yang menyeragamkan tata urutan Pancasila seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 4

Page 5: Memahami  nilai nilai   pancasila

B. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIUPAN BERBANGSA

Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia, dewasa ini dalam zaman reformasi telah menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman disintegrasi selama lebih dari lima puluh tahun. Namun sebaliknya sakralisasi dan penggunaan berlebihan dari ideologi Negara dalam format politik orde baru banyak menuai kritik dan protes terhadap pancasila. Sejarah implementasi pancasila memang tidak menunjukkan garis lurus bukan dalam pengertian keabsahan substansialnya, tetapi dalam konteks implementasinya. Tantangan terhadap pancasila sebagai kristalisasi pandangan politik berbangsa dan bernegara bukan hanya bersal dari faktor domestik, tetapi juga dunia internasional.

Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkiti negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Gelombang demokratisasi, hak asasi manusia, neo-liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang dan cara berfikir masyarakat Indonesia. Hal demikian bisa meminggirkan pancasila dan dapat menghadirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa.

Implementasi pancasila dalam kehidupam bermasyarakat pada hakikatmya merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa. Adapun pengimplementasian tersebut di rinci dalam berbagai macam bidang antara lain

1. Implementasi Pancasila dalam bidang Politik

Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis manusia. Hal ini di dasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek Negara, oleh karena itu kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat manusia.

Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 5

Page 6: Memahami  nilai nilai   pancasila

2. Implementasi Pancasila dalam bidang Ekonomi

Di dalam dunia ilmu ekonomi terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga lazimnya pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju kepada ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang humanistic yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas (Mubyarto,1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa.

3. Implementasi Pancasila dalam bidang Sosial dan Budaya

Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi nilai social budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jikalau di berbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok antara kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya adalah masalah politik.

Oleh karena itu dalam pengembangan social budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.

4. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan

Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warganya.

C, MAKNA SILA-SILA PANCASILA ………………………….

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 6

Page 7: Memahami  nilai nilai   pancasila

1, Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa

a. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima ( pertama) yaitu : Tuhan yang Maha Esa

Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut

agamanya. Tidak memaksa warga negara untuk beragama.

b. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.

c. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut

agamanya masing-masing.

d. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan

mediator ketika terjadi konflik agama.

2, Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

a. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan

b. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.

c. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.

3, Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia

a. Nasionalisme.

b. Cinta bangsa dan tanah air.

c. Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.

d. Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna

kulit.

e. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.

4, Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 7

Page 8: Memahami  nilai nilai   pancasila

a. Hakikat sila ini adalah demokrasi.

b. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat dan sepakat, baru

sesudah itu diadakan tindakan bersama.

c. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan ke Jujuran bersama.

5, Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. b. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut

potensi masing-masing. c. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan

bidangnya.

BAB III

PENUTUP

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 8

Page 9: Memahami  nilai nilai   pancasila

1. Kesimpulan

Pada masa sekarang ini masih banyak kita lihat masyarakat Indonesia yang pada umumnya belum mengetahui dan tidak mengetahui atau tidak mau tau hakikat dari nilai-nilai dasar pancasila itu, apa lagi dalam mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, maka wajar saja terjadi kesengjangan Social, Politik, Budaya dan dalam kehidupan be agama pada bangsa kita, pada hal kalaulah kita mau mempelajari, memahami dan merumuskan dari dasar-dasr sila panca sila itu, maka Inshaallah bangsa ini akan aman , makmur dan sentosa dalam kehidupannya.

Sebagai contoh : yaitu mari kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, apakh kita sudah menjalani dalam kehidupan ini dari dasar nilai-nilai pancasila tersebut, kita tak usah menyalahkan saudfara kita. Maka dari itu mari kita perbaiki bangsa ini dengan mengacu kepada nilai-nilai dasar pancasila tersebut, dimulai dari diri kita masing-masing, dan seterusnya.

Pancasila adalah pandangan hidup Berbangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.

Oleh karena pancasila sebagai dasar Negara dan mendasarkan diri pada hakikat nilai kemanusiaan monopluralis maka pertahanan dan keamanan negara harus dikembalikan pada tercapainya harkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok negara. Dasar-dasar kemanusiaan yang beradab merupakan basis moralitas pertahanan dan keamanan negara.

Oleh karena itu pertahanan dan keamanan negara harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dan akhirnya agar benar-benar negara meletakan pada fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan bukannya suatu negara yang berdasarkan atas kekuasaan.

2. Saran-Saran Uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

Maka dari itu mari kita perbaiki moral kita dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita mulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga, terus sampai ke masyarakat luas.

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 9

Page 10: Memahami  nilai nilai   pancasila

DAFTAR PUSTAKA

1. http://zarmipancasila.blogspot.com2. Dr. H. Kaelan, M.S. 2000 “Pendidikan Pancasila”, Paradigma, Yogyakarta.3. http://www.filsafat.ugm.ac.id/ 4. http://indonesia 5. berjuang.blogspot.com6. http://santribuntet.wordpress.com7. http://adibathoillah.blogspot.com

Zarmi Mazridanto STIKOM MUHAMMADIYA Nilai-nilai Pancasila Page 10