mekanisme imunisasi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
1/19
ipe-tipe vaksin
Vaksin disiapkan dengan beberapa cara yang berbeda. Untuk tiap tipe, tujuannya
adalah sama, yaitu merangsang sistem kekebalan tanpa menyebabkan penyakit.
* Vaksin dilemahkan. Beberapa vaksin, seperti campak, cacar dan cacar air
(variscella), menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan. Vaksin tipe inimenghasilkan respon antibodi yang kuat, seringkali hanya perlu satu kali
pemakaian diperlukan untuk kekebalan seumur hidup.
* Vaksin inaktiasi. Vaksin lain dibuat dengan cara menggunakan bakteri atau
virus yang sudah di inaktiasi. Vaksin polio dibuat dengan cara ini. Vaksin ini
umumnya lebih aman dari vaksin hidup karena organisme penyebab penyakit
tidak dapat bermutasi kembali menyebabkan penyakit setelah organisme
tersebut dimatikan.
* Vaksin toksoid. Beberapa tipe bakteria menyebabkan penyakit dengan
memproduksi toksin yang menyerang pembuluh darah. Vaksin toksoid, seperti
pada diteri dan tetanus,
* Vaksin aselular dan subunit. Vaksin aselular dan subunit dibuat denganmenggunakan bagian-bagian dari virus atau bakteri. Vaksin hepatitis dan
!aemophilus in"uen#ae tipe b dibuat dengan cara ini.
$aat ini, vaksin untuk hampir dua lusin penyakit berbeda dii#inkan untuk
penggunaan di %merika. %da &' vaksin yang direkomendasikan untuk anak
berumur dibaah ' tahun. enurut usat untuk +ontrol enyakit dan
encegahan, usaha imunisasi yang tersebar luas sudah merendahkan laju
timbulnya beberapa penyakit gaat, termasuk diphtheria, tetanus, campak dan
polio sebanyak lebih dari persen sejak aal abad ke-'.
+ekebalan buatan atau kekebalan alami/ mana yang lebih baik0
enyakit yang dapat membunuh atau menyebabkan cacat permanen sebaliknya
dapat dicegah dengan vaksin, seperti kelumpuhan pada polio, kerusakan
pendengaran pada radang selaput otak, kerusakan hati pada hepatitis B, atau
kerusakan otak (radang otak) pada campak. +ekebalan dari perlindungan vaksin
menaarkan perlindungan yang mirip dengan bila diperoleh dari ineksi alami.
ada saat yang bersamaan, vaksin jarang menyebabkan individu dalam resiko
keadaan komplikasi serius akibat ineksi.
Beberapa orang percaya baha banyak yang terjangkit saat meabahnya suatu
penyakit adalah sebenarnya yang dulunya divaksinasi. 1an ada yang bilangbaha kekebalan dari vaksin tidak eekti. Benar baha vaksin tidak & persen
melindungi. +ebanyakan vaksin yang disuntikkan saat masa kecil eekti bagi
23 hingga 3 dari penerima. $elama meabahnya suatu penyakit, sejumlah
orang yang pernah divaksinasi memang akan ketularan penyakit. 4etapi,
biasanya orang yang telah divaksinasi biasanya sakitnya lebih tidak parah,
sedangkan yang tidak divaksinasi lebih dalam bahaya besar.
enyakit diteri disebabkan bakteri 5orynebacterium 1iphtheriae. 1iteri mudah
menular, menyerang terutama saluran napas bagian atas, dengan gejala demam
tinggi, pembengkakan amandel (tonsil) dan terlihat selaput putih kotor yang
makin lama makin membesar dan dapat menutup jalan napas. 6acun diteridapat merusak otot jantung, berakibat gagal jantung. enularan bakteri diteri
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
2/19
umumnya melalui udara (batuk7bersin). $elain itu, bakteri diteri dapat menular
melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.
encegahan diteri paling eekti adalah dengan imunisasi bersamaan dengan
tetanus dan pertusis (vaksinasi 14) sebanyak 8 kali sejak bayi berumur ' bulandengan selang penyuntikan &-' bulan. emberian imunisasi 14 akan
memberikan kekebalan akti terhadap penyakit diteri, pertusis dan tetanus. 9ek
samping imunisasi 14 yang mungkin timbul adalah demam, nyeri dan bengkak
pada permukaan kulit. 5ara mengatasinya cukup diberikan obat penurun panas.
ertusis
enyakit pertusis atau batuk rejan atau :Batuk $eratus !ari: disebabkan bakteri
Bordetella ertussis. ;ejala pertusis khas yaitu batuk terus menerus, sukar
berhenti, muka menjadi merah atau kebiruan dan muntah kadang-kadang
bercampur darah. Batuk pertusis diakhiri tarikan napas panjang dan dalam dan
berbunyi melengking.
enularan bakteri pertusis umumnya melalui udara (batuk7bersin). Bakteri
pertusis juga dapat menular melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.
encegahan pertusis paling eekti adalah dengan imunisasi bersamaan dengan
tetanus dan diteri (vaksinasi 14) sebanyak 8 kali sejak bayi berumur ' bulan
dengan selang penyuntikan &-' bulan.
4etanus
enyakit tetanus berbahaya karena mempengaruhi sistem urat sara dan otot.
;ejala tetanus diaali dengan kejang otot rahang (trismus atau kejang mulut),
pembengkakan, rasa sakit dan kejang di otot leher, bahu atau punggung. +ejang-
kejang segera merambat ke otot perut, lengan atas dan paha.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
3/19
ke sistem sara otak dan sara tulang belakang, sehingga terjadi gangguan urat
sara, terutama sara yang mengirim pesan ke otot. =neksi tetanus terjadi karena
luka terpotong, terbakar, aborsi, narkoba (misalnya memakai silet untuk
memasukkan obat ke dalam kulit) maupun rostbite. >alaupun luka kecil bukan
berarti bakteri tetanus tidak dapat hidup di sana. $ering kali orang lalai, padahal
luka sekecil apapun dapat menjadi tempat bakteri tetanus berkembang biak.
eriode inkubasi tetanus terjadi dalam aktu 8-&? hari dengan gejala mulai
timbul di hari ketujuh. ;ejala neonatal tetanus mulai pada dua minggu pertama
kehidupan seorang bayi. >alaupun tetanus berbahaya, jika cepat didiagnosa dan
mendapat peraatan benar, penderita tetanus dapat disembuhkan.
enyembuhan tetanus umumnya terjadi selama ?-@ minggu. 4etanus dapat
dicegah dengan pemberian imunisasi sebagai bagian vaksinasi 14. $etelah
leat masa kanak-kanak, imunisasi tetanus terus dilanjutkan alaupun telah
deasa, dengan vaksin 44 (4etanus 4oAoid). 1ianjurkan imunisasi tetanus setiap
interval tahun/ ', 8, 8 dst. >anita hamil sebaiknya mendapat imunisasitetanus dan melahirkan di tempat bersih dan steril.
enyakit campak (6ubeola, 5ampak hari, easles) sangat menular, ditandai
dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat
mata7konjungtiva) dan ruam kulit. enyakit campak disebabkan ineksi virus
campak golongan Paramyxovirus.
enularan virus campak terjadi karena menghirup percikan ludah penderita
campak. enderita campak bisa menularkan virus campak dalam aktu '-? hari
sebelum timbulnya ruam kulit dan ? hari setelah ruam kulit ada.
$ebelum vaksinasi campak digunakan meluas, abah campak terjadi setiap '-8
tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak $1. ika
seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal
terhadap campak.
enyebab
5ampak, rubeola, atau measles adalah penyakit ineksi yang sangat mudah
menular (ineksius) sejak aal masa prodromal, yaitu kisaran ? hari pertama
sejak munculnya ruam. 5ampak disebabkan paramiksovirus (virus campak).
enularan virus campak terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut
maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). asa inkubasi
adalah &-&? hari sebelum gejala campak muncul.
+ekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi dan ineksi akti.
+ekebalan pasi diperoleh seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal(berlangsung selama & tahun). Crang-orang yang rentan terhadap campak
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
4/19
adalah/ bayi berumur lebih dari & tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
campak, remaja dan deasa muda yang belum mendapatkan imunisasi campak
kedua.
;ejala
;ejala campak mulai timbul dalam aktu D-&? hari setelah terineksi, yaitu
berupa/ badan panas, nyeri tenggorokan, hidung meler (cory#a), batuk (cough),
bercak +oplik, nyeri otot, mata merah (conjunctivitis).
'-? hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik +oplik).
6uam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 8- hari setelah
timbulnya gejala di atas. 6uam campak bisa berbentuk makula (ruam kemerahan
mendatar) maupun papula (ruam kemerahan menonjol). ada aalnya ruam
tampak di ajah, yaitu di depan dan di baah telinga serta di leher sebelah
samping. 1alam aktu &-' hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan
tungkai, sedangkan ruam di ajah mulai memudar.
ada puncak penyakit campak, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas
serta suhu tubuhnya mencapai ?o5elsius. 8- hari kemudian suhu tubuhnya
turun, penderita campak mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera
menghilang.
1emam, kecapaian, pilek, batuk dan mata radang dan merah selama beberapa
hari, diikuti dengan ruam jeraat merah yang mulai pada muka dan merebak ke
tubuh dan ada selama ? hingga D hari.
+omplikasi
ada anak yang sehat dan gi#inya cukup, campak jarang berakibat serius.
Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak/
=neksi bakteri / pneumonia dan ineksi telinga tengah.
+adang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga
penderita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan.
9nsealitis (inteksi otak) terjadi pada & dari &. kasus.
1iagnosa
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
5/19
1iagnosis campak ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit khas.
emeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan/ pemeriksaan darah,
pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan =g anti campak.
emeriksaan komplikasi campak/
9nteritis
9nsephalopati
Bronkopneumoni
engobatan
4idak ada pengobatan khusus untuk campak. %nak sebaiknya menjalani tirah
baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminoen atau ibuproen. ika
terjadi ineksi bakteri, diberikan antibiotik. $elain itu, penderita campak
juga disarankan istirahat minimal & hari dan makan makanan bergi#i agar
kekebalan tubuh meningkat.
encegahan
Vaksin campak merupakan bagian imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin
campak biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan
campak erman (vaksin 67mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot
paha atau lengan atas.
ika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur bulan. 1alam
bentuk 6, dosis pertama diberikan pada usia &'-& bulan, dosis kedua
diberikan pada usia ?-@ tahun.
>aktu =nkubasi
>aktu terpapar sampai kena penyakit campak/ & sampai &' hari hingga gejala
pertama, dan &? hari hingga ruam muncul.
>aktu pengasingan yang disarankan
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
6/19
1isarankan selama sekurang-kurangnya ? hari setelah ruam muncul. Crang
dekat dan tidak mempunyai kekebalan seharusnya tidak menghadiri sekolah
atau bekerja selama &? hari.
enyakit hepatitis % disebabkan virus hepatitis %, biasa ditularkan melalui
makanan dan minuman yang telah tercemar kotoran7tinja penderita hepatitis %
(ecal-oral), bukan melalui aktivitas seksual atau kontak darah. !epatitis % paling
ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan 5). !epatitis B dan 5 disebarkan
melalui media darah dan aktivitas seksual, dan lebih berbahaya dibanding
hepatitis %.
asa =nkubasi
>aktu terekspos sampai kena penyakit hepatitis % kira-kira ' sampai @ minggu.
enderita hepatitis % akan mengalami gejala-gejala seperti demam, lemah, letih,dan lesu. ada beberapa kasus hepatitis %, terjadi muntah-muntah terus
menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. 1emam hepatitis
% adalah demam terus menerus, tidak seperti demam lainnya yaitu pada demam
berdarah, 4B5, 4yphus, dll.
;ejala
$eringkali tidak ada gejala hepatitis % bagi anak kecilE demam tiba-tiba, hilang
nasu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning),
air kencing berarna tua, tinja pucat. !epatitis % dapat dibagi menjadi 8
stadium/ (&) pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam,
kehilangan selera makan dan mualE (') stadium dengan gejala kuning (stadium
ikterik)E dan (8) stadium kesembuhan (konvalesensi). ;ejala kuning tidak selalu
ditemukan. Untuk memastikan diagnosis hepatitis %, dilakukan pemeriksaan
en#im hati, $;4, $;C4. +arena pada hepatitis % juga bisa terjadi radang saluran
empedu, maka pemeriksaan gama-;4 dan alkali osatase dapat dilakukan di
samping kadar bilirubin.
asa pengasingan yang disarankan
$elama ' minggu setelah gejala pertama atau & minggu setelah penyakit kuning
muncul. asien hepatitis % disarankan menjaga kebersihan.
encegahan
enularan virus hepatitis % dicegah dengan menjaga kebersihan peroranganseperti mencuci tangan dengan telitiE orang yang dekat dengan penderita
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
7/19
mungkin memerlukan terapi imunoglobulin. =munisasi hepatitis % bisa dilakukan
dalam bentuk vaksin hepatitis % sendiri (!avriA) atau bentuk kombinasi dengan
vaksin hepatitis B (4inriA). =munisasi hepatitis % dilakukan dua kali, yaitu
vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan @-&' bulan kemudian, sementara
imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan @ bulan
kemudian. =munisasi hepatitis % dianjurkan bagi orang yang potensial terineksiseperti penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah.
enyakit hepatitis B disebabkan virus hepatitis B (V!B), anggota amily
!epadnavirus. Virus hepatitis B menyebabkan peradangan hati akut atau
menahun, yang pada sebagian kasus berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker
hati. !epatitis B mula-mula dikenal sebagai Fserum hepatitisF dan telah menjadi
epidemi pada sebagian %sia dan %rika. !epatitis B telah menjadi endemik di
4iongkok dan berbagai negara %sia.
enyebab hepatitis ternyata tak semata-mata virus. +eracunan obat dan paparanberbagai macam #at kimia seperti karbon
tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan #at-#at lain yang
digunakan sebagai obat dalam industri modern, juga bisa menyebabkan
hepatitis. Gat-#at kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui
kulit penderita. enetralkan racun dalam darah adalah pekerjaan hati. ika
terlalu banyak #at kimia beracun masuk ke dalam tubuh, hati bisa rusak
sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.
1iagnosis
1ibandingkan virus !=V, virus hepatitis B (!BV) seratus kali lebih ganas dan
sepuluh kali lebih menular (infectious). +ebanyakan gejala hepatitis B tidak jelas
terlihat.
!epatitis B kronis merupakan penyakit nekroin"amasi kronis hati yang
disebabkan ineksi virus hepatitis B persisten. !epatitis B kronis ditandai dengan
!Bs%g positi (H@ bulan) di dalam serum, tingginya kadar !BV 1
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
8/19
kadar %I4 lebih berat dibandingkan pada %I4 normal. asien dengan kadar %I4
normal memiliki respon serologi kurang baik pada terapi antiviral. Cleh sebab itu
pasien dengan kadar %I4 normal dipertimbangkan untuk tidak diterapi, kecuali
bila hasil pemeriksaan histologi menunjukkan proses nekroin"amasi akti.
$edangkan tujuan pemeriksaan histologi adalah untuk menilai tingkat kerusakan
hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukanmanajemen anti viral.
;ejala hepatitis B umumnya ringan. ;ejala hepatitis B dapat berupa selera
makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan,
kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. $etelah
satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih mata tampak kuning,
kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berarna seperti teh.
%da 8 kemungkinan tanggapan kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B pasca
periode akut. +emungkinan pertama, jika tanggapan kekebalan tubuh adekuat,
maka akan terjadi pembersihan virus hepatitis B, pasien sembuh. +edua, jika
tanggapan kekebalan tubuh lemah, maka pasien tersebut akan
menjadi carrierhepatitis B inakti. +etiga, jika tanggapan tubuh
bersiatintermediate(antara dua hal di atas), maka penyakit terus berkembang
menjadi hepatitis B kronis.
enularan
!epatitis B merupakan bentuk hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan
jenis hepatitis lainnya. enderita hepatitis B bisa dari semua golongan umur.
%da beberapa cara penularan virus hepatitis B/
$ecara vertikal, penularan terjadi dari ibu pengidap virus hepatitis B
kepada bayi yang dilahirkan, yaitu pada saat persalinan atau segera
setelah persalinan.
$ecara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yangtercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transusi darah, penggunaan pisau
cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (!anya jika penderita hepatitis
B memiliki penyakit mulut (sariaan, gusi berdarah, dll) atau luka yang
mengeluarkan darah) serta hubungan seksual dengan penderita hepatitis
B.
$ebagai antisipasi, biasanya darah-darah dari pendonor dites terlebih dulu
apakah reakti terhadap hepatitis, sipilis dan !=V.
$esungguhnya, tidak semua yang positi hepatitis B perlu ditakuti. 1ari hasilpemeriksaan darah, dapat terungkap apakah ada riayat pernah kena hepatitis
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
9/19
B dan sekarang sudah kebal, atau bahkan virus hepatitis B sudah tidak ada lagi.
Bagi pasangan yang hendak menikah, dianjurkan memeriksakan pasangannya
untuk mencegah penularan hepatitis B.
eraatan
=neksi virus hepatitis B menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan
sehingga hati tidak dapat berungsi sebagaimana mestinya. Umumnya, sel-sel
hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi
penyembuhannya memerlukan aktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat
cukup.
!epatitis B akut umumnya sembuh. !anya &3 menjadi hepatitis B kronik
(menahun) dan berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. $aat ini beberapa
peraatan hepatitis B kronis dapat meningkatkan kesempatan hidup bagi
penderita hepatitis B. eraatannya tersedia dalam bentuk antiviral seperti
lamivudine dan adeovir dan modulator sistem kebal seperti =ntereron %la
(Unieron).
$elain itu, ada juga pengobatan tradisional hepatitis B. 4umbuhan obat atau
herbal yang digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan hepatitis di
antaranya mempunyai eek hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari pengaruh
#at toksik yang merusak sel hati, juga bersiat anti radang, kolagogum dankhloretik, yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati. Beberapa jenis
tumbuhan obat untuk pengobatan hepatitis, antara lain temulaak, kunyit,
sambiloto, meniran, daun serut7mirten, jamur kayu7ling#hi, akar alang-alang,
rumput mutiara, pegagan, buah kacapiring, buah mengkudu, jombang.
encegahan
enularan virus hepatitis B dicegah dengan memelihara gaya hidup bersih sehat,
misalnya menghindari narkotika, tato, tintik badan, hubungan homoseksual,hubungan seks multi partner. $elain itu, pencegahan paling eekti terhadap
hepatitis B adalah dengan imunisasi (vaksinasi) hepatitis B. =munisasi hepatitis B
dilakukan tiga kali, yaitu bulan pertama, dua bulan dan enam bulan kemudian.
=munisasi hepatitis B dianjurkan bagi setiap orang dari semua golongan umur.
+elompok yang paling membutuhkan imunisasi hepatitis B yaitu bayi baru lahir,
orang lanjut usia, petugas kesehatan, penderita penyakit kronis (seperti gagal
ginjal, diabetes, jantung koroner), pasangan yang hendak menikah, anita pra
kehamilan.
enyakit !ib disebabkan bakteri !aemophilus =n"uen#a type B (!ib). !ib biasa
menyerang anak di baah tahun.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
10/19
%nak-anak dapat tertular bakteri !ib dari anak lain yang sakit atau orang deasa
yang membaa bakteri !ib, namun tidak sakit. +uman tertular melalui kontak
dengan penderita !ib. ika bakteri !ib berada di rongga hidung atau
tenggorokan, mungkin tidak menyebabkan sakit.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
11/19
tersebut, & virus !V merupakan tipe onkogenik dan dapat menyebabkan
kanker serviks atau lesi pra kanker pada permukaan serviks.
$ecara global, virus !V tipe &@ dan &2 menyebabkan D3 dari seluruh kejadian
kanker serviks. $elain itu, virus !V tipe ? dan 8& menduduki urutan ketiga dankeempat tipe !V penyebab kanker serviks. 4ipe &@, &2, ? dan 8& secara
bersamaan bertanggung jaab atas 23 kejadian kanker serviks di seluruh
dunia.
enularan !V
$etiap anita berisiko terkena ineksi virus !V onkogenik yang dapat
menyebabkan kanker serviks (leher rahim). Virus !V dapat dengan mudah
ditularkan melalui aktivitas seksual. enularan virus !V tidak membutuhkan
penetrasi seksual. 5ukup melalui sentuhan kulit di ilayah genital (skin to skin
genital contact) saja, virus !V sudah bisa menular.
1engan demikian, setiap anita yang akti secara seksual memiliki risiko terkena
kanker serviks. 1iperkirakan -23 anita dapat terkena ineksi virus !V
sepanjang hidupnya dan 3 ineksi tersebut merupakan tipe onkogenik.
1eteksi !V
=neksi virus !V di area genital dapat dikenali secara klinis dan dapat
didiagnosis secara pasti melalui metode-metode deteksi molekuler.
encegahan +anker $erviks
$eiring perkembangan vaksin !V untuk mencegah ineksi !V onkogenik,vaksinasi melaan kanker serviks telah menjadi kenyataan. 4ersedia vaksin !V
yang menargetkan !V &@ dan !V &2 yang mampu mencegah D3 kanker
serviks.
Beberapa model memprediksi baha vaksin !V bersamaan dengan screening
akan mengurangi resiko kanker serviks dibandingkan hanya melakukan
screening saja, dan secara signiJkan akan mengurangi hasil screening abnormal
yang membutuhkan tindakan lebih lanjut.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
12/19
Vaksinasi terbaik yang dapat dikembangkan untuk melaan kanker serviks
adalah kombinasi vaksin !V yang dapat memberikan cakupan lebih luas
terhadap tipe-tipe !V onkogenik dan mampu memberikan perlindungan lebih
lama.diri dalam '-8 hari.
enyakit in"uen#a disebabkan virus in"uen#a. =n"uen#a mudah menular dan
menyerang saluran pernapasan. enularan virus in"uen#a terjadi melalui udara
pada saat berbicara, batuk dan bersin. Virus in"uen#a sangat menular bahkan
sejak &K' hari sebelum gejala in"uen#a muncul, itulah sebabnya penyebaran
virus in"uen#a sulit dihentikan.
Berlaanan dengan pendapat umum, in"uen#a bukan batukKpilek biasa yang
tidak berbahaya. ;ejala utama in"uen#a adalah/ demam, sakit kepala, sakit otot
di seluruh badan, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan badan lemah. Umumnya
penderita in"uen#a tidak dapat bekerja7bersekolah selama beberapa hari.
1i negara empat musim, setiap tahun pada musim dingin terjadi ledakan
in"uen#a yang banyak menimbulkan komplikasi dan kematian pada orang-orang
beresiko tinggi/
Usia lanjut (H@ tahun)
%nakKanak penderita asma
enderita penyakit kronis (paru, jantung, ginjal, diabetes)
enderita gangguan sistem kekebalan tubuh
1i negara-negara tropis seperti =ndonesia, in"uen#a terjadi sepanjang tahun.
$etiap tahun in"uen#a menyebabkan ribuan orang meninggal di seluruh dunia.
Biaya pengobatan, biaya penanganan komplikasi, dan kerugian akibat hilangnya
hari kerja (absen dari sekolah dan tempat kerja) sangat tinggi.
Berbeda dengan batuk pilek biasa, in"uen#a dapat mengakibatkan
komplikasi berat. Virus in"uen#a menyebabkan kerusakan sel-sel selaput lendir
saluran pernapasan sehingga penderita in"uen#a sangat mudah terserangkuman lain, seperti pneumokokus, yang menyebabkan radang paru (pneumonia)
yang berbahaya. $elain itu, apabila penderita in"uen#a sudah mempunyai
penyakit kronis lain sebelumnya (penyakit jantung, paru-paru, ginjal, diabetes
dll), penyakit-penyakit itu dapat menjadi lebih berat akibat in"uen#a.
$etiap orang dapat terserang in"uen#a tanpa membedakan usia dan tingkat
sosial. 5ara mencegah agar kita tidak terserang penyakit in"uen#a adalah
dengan memelihara gaya hidup sehat, yakni dengan makanan sehat dan berolah
raga teratur serta istirahat cukup. 5ara lain adalah vaksinasiin"uen#a.
Vaksinasi in"uen#a paling eekti dan aman dan dapat memberikan perlindunganselama satu tahun terhadap serangan penyakit in"uen#a.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
13/19
Bagi umat =slam yang akan menunaikan ibadah haji, baik haji umroh maupun haji
biasa, sebaiknya mendapat imunisasi in"uen#a. Bila jamaah terjangkit penyakit
in"uen#a, maka pelaksanaan ibadah hajinya tentu akan terhambat. 1engan
melakukan imunisasi (pencegahan), kiranya lebih mudah daripada bila jamaah
haji sudah terkena penyakit in"uen#a ini.
;ejala
;ejala in"uen#a dapat berupa/
1emam mendadak disertai menggigil
$akit kepala
Badan lemah
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
14/19
umps (parotitis atau gondongan)
enyakit mumps (parotitis) disebabkan virus mumps yang menyerang kelenjar
air liur di mulut, dan banyak diderita anak-anak dan orang muda. $emakin tinggi
usia penderita mumps, gejala yang dirasakan semakin hebat. +ebanyakan orangmenderita penyakit mumps hanya sekali seumur hidup.
encegahan mumps paling eekti adalah dengan imunisasi bersamaan dengan
campak dan rubella (vaksinasi 6) sebanyak ' kali dengan selang penyuntikan
&-' bulan. $etelah leat masa kanak-kanak, imunisasi mumps terus dilanjutkan
alaupun telah deasa, bersamaan dengan campak dan rubella (vaksinasi
6). emberian imunisasi 6 akan memberikan kekebalan akti terhadap
penyakit mumps, campak dan rubella.
easles (campak)
enyakit measles (campak) disebabkan virus campak. ;ejala campak yaitu
demam, menggigil, serta hidung dan mata berair. 4imbul ruam-ruam pada kulit
berupa bercak dan bintil merah pada kulit muka, leher, dan selaput lendir mulut.
$aat penyakit campak memuncak, suhu tubuh bisa mencapai ?o5.
encegahan campak paling eekti adalah dengan imunisasi campak. =munisasicampak diberikan saat bayi berumur bulan. 5ampak juga dapat dicegah
dengan pemberian imunisasi sebagai bagian vaksinasi 6. $etelah leat masa
kanak-kanak, imunisasi campak terus dilanjutkan alaupun telah
deasa, bersamaan dengan mumps dan rubella (vaksinasi 6). =munisasi 6
diberikan sebanyak ' kali dengan selang penyuntikan &-' bulan.
6ubella (campak erman)
enyakit rubella disebabkan virus rubella. 6ubella mengakibatkan ruam pada
kulit menyerupai campak, radang selaput lendir, dan radang selaput tekak.
6uam rubella biasanya hilang dalam aktu '-8 hari. ;ejala rubella berupa sakit
kepala, kaku pada persendian, dan rasa lemas. Biasanya rubella diderita setelah
penderita berusia belasan tahun atau deasa. Bila bayi baru lahir atau anak
balita terineksi rubella, bisa mengakibatkan kebutaan. Bila anita hamil
terineksi rubella, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Bayi umumnya lahir
dengan cacat Jsik (buta tuli) dan keterbelakangan mental.
oliomielitis (polio) adalah penyakit paralisis (lumpuh) yang disebabkan virus
polio. Virus penyebab polio, poliovirus (V), masuk ke tubuh melalui mulut,
mengineksi saluran usus. Virus polio dapat memasuki aliran darah dan mengalir
http://www.imunisasi.net/Foto%20Mumps.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Campak.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Rubella.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Mumps.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Campak.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Rubella.html -
7/25/2019 mekanisme imunisasi
15/19
ke sistem sara pusat, menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan
(paralisis).
9timologi
+ata polio berasal dari bahasa Lunani atau bentuknya yang lebih mutakhir, dari
Fabu-abuF dan FbercakF.
$ejarah
olio sudah dikenal sejak #aman pra-sejarah. Iukisan dinding di kuil-kuil
esir kuno menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu berjalandengan tongkat. +aisar 6omai 5laudius terserang polio ketika masih kanak-
kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya.
Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem sara, menimbulkan
kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. $ejumlah besar penderita
meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan. +etika polio
menyerang %merika selama dasaarsa seusai erang 1unia ==, penyakit itu
disebut Mmomok semua orang tuaN, karena menyerang anak-anak terutama yang
berumur di baah lima tahun. 1i sana para orang tua tidak membolehkan anak
mereka keluar rumah. ;edung-gedung bioskop dikunci, kolam renang, sekolahdan bahkan gereja tutup.
Virus olio
oliovirus adalah virus 6
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
16/19
enis olio
olio non-paralisis
olio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensiti.
4erjadi kram otot leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh.
olio paralisis spinal
Strainpoliovirus paralisis spinal menyerang sara tulang belakang,
menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan batang tubuh
dan otot tungkai. eskipun strainini dapat menyebabkan kelumpuhanpermanen, kurang dari satu dari ' penderita polio paralisis spinal akan
mengalami kelumpuhan. +elumpuhan paling sering terjadi pada kaki. $etelah
virus polio menyerang usus, virus polio akan diserap pembuluh darah
kapiler pada dinding usus dan diangkut ke seluruh tubuh. Virus polio menyerang
sara tulang belakang dan syara motorik -- yang mengontrol gerakan Jsik. ada
periode inilah muncul gejala seperti "u. ada penderita polio paralisis spinal
yang tidak memiliki kekebalan atau belum divaksinasi, virus polio biasanya akan
menyerang seluruh bagian batang sara tulang belakang dan batang otak.
=neksi polio akan mempengaruhi sistem sara pusat -- menyebar sepanjang
serabut sara. $eiring dengan berkembang biaknya virus polio dalam sistem
sara pusat, virus akan menghancurkan sara motorik. $ara motorik tidakmemiliki kemampuan regenerasi dan otot yang berhubungan dengannya tidak
akan bereaksi terhadap perintah dari sistem sara pusat. +elumpuhan pada kaki
menyebabkan tungkai menjadi lemas -- kondisi ini disebut acute accid
paralysis (%O). =neksi parah pada sistem sara pusat dapat menyebabkan
kelumpuhan pada batang tubuh dan otot toraks (dada) dan abdomen (perut),
disebut quadriplegia.
olio bulbar
olio bulbar disebabkan tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut
terserang polio. Batang otak mengandung syara motorik yang mengatur
pernapasan dan sara kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syara yang
mengontrol pergerakan bola mataE sara trigeminal dan sara muka yang
berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot mukaE sara auditori
yang mengatur pendengaranE sara glossoaringeal yang membantu proses
menelan dan berbagai ungsi di kerongkonganE pergerakan lidah dan rasaE dan
sara yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan sara tambahan
yang mengatur pergerakan leher.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
17/19
4anpa alat bantu pernapasan, polio bulbar dapat menyebabkan kematian. Iima
hingga sepuluh persen penderita polio bulbar akan meninggal ketika otot
pernapasan mereka gagal bekerja. +ematian biasanya terjadi setelah terjadi
kerusakan sara kranial yang bertugas mengirim Pperintah bernapasP ke paru-
paru. enderita polio bulbar juga dapat meninggal karena kerusakan ungsi
menelanE korban dapat PtenggelamP dalam sekresinya sendiri kecuali dilakukanpenyedotan atau diberi perlakuan trakeostomi untuk menyedot cairan yang
disekresikan sebelum masuk ke dalam paru-paru.
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
18/19
ada tahun &82, residen 6oosevelt mendirikan Layasan
-
7/25/2019 mekanisme imunisasi
19/19