mekanisme imunisasi

Upload: yunis-putra-koto

Post on 27-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    1/19

    ipe-tipe vaksin

    Vaksin disiapkan dengan beberapa cara yang berbeda. Untuk tiap tipe, tujuannya

    adalah sama, yaitu merangsang sistem kekebalan tanpa menyebabkan penyakit.

    * Vaksin dilemahkan. Beberapa vaksin, seperti campak, cacar dan cacar air

    (variscella), menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan. Vaksin tipe inimenghasilkan respon antibodi yang kuat, seringkali hanya perlu satu kali

    pemakaian diperlukan untuk kekebalan seumur hidup.

    * Vaksin inaktiasi. Vaksin lain dibuat dengan cara menggunakan bakteri atau

    virus yang sudah di inaktiasi. Vaksin polio dibuat dengan cara ini. Vaksin ini

    umumnya lebih aman dari vaksin hidup karena organisme penyebab penyakit

    tidak dapat bermutasi kembali menyebabkan penyakit setelah organisme

    tersebut dimatikan.

    * Vaksin toksoid. Beberapa tipe bakteria menyebabkan penyakit dengan

    memproduksi toksin yang menyerang pembuluh darah. Vaksin toksoid, seperti

    pada diteri dan tetanus,

    * Vaksin aselular dan subunit. Vaksin aselular dan subunit dibuat denganmenggunakan bagian-bagian dari virus atau bakteri. Vaksin hepatitis dan

    !aemophilus in"uen#ae tipe b dibuat dengan cara ini.

    $aat ini, vaksin untuk hampir dua lusin penyakit berbeda dii#inkan untuk

    penggunaan di %merika. %da &' vaksin yang direkomendasikan untuk anak

    berumur dibaah ' tahun. enurut usat untuk +ontrol enyakit dan

    encegahan, usaha imunisasi yang tersebar luas sudah merendahkan laju

    timbulnya beberapa penyakit gaat, termasuk diphtheria, tetanus, campak dan

    polio sebanyak lebih dari persen sejak aal abad ke-'.

    +ekebalan buatan atau kekebalan alami/ mana yang lebih baik0

    enyakit yang dapat membunuh atau menyebabkan cacat permanen sebaliknya

    dapat dicegah dengan vaksin, seperti kelumpuhan pada polio, kerusakan

    pendengaran pada radang selaput otak, kerusakan hati pada hepatitis B, atau

    kerusakan otak (radang otak) pada campak. +ekebalan dari perlindungan vaksin

    menaarkan perlindungan yang mirip dengan bila diperoleh dari ineksi alami.

    ada saat yang bersamaan, vaksin jarang menyebabkan individu dalam resiko

    keadaan komplikasi serius akibat ineksi.

    Beberapa orang percaya baha banyak yang terjangkit saat meabahnya suatu

    penyakit adalah sebenarnya yang dulunya divaksinasi. 1an ada yang bilangbaha kekebalan dari vaksin tidak eekti. Benar baha vaksin tidak & persen

    melindungi. +ebanyakan vaksin yang disuntikkan saat masa kecil eekti bagi

    23 hingga 3 dari penerima. $elama meabahnya suatu penyakit, sejumlah

    orang yang pernah divaksinasi memang akan ketularan penyakit. 4etapi,

    biasanya orang yang telah divaksinasi biasanya sakitnya lebih tidak parah,

    sedangkan yang tidak divaksinasi lebih dalam bahaya besar.

    enyakit diteri disebabkan bakteri 5orynebacterium 1iphtheriae. 1iteri mudah

    menular, menyerang terutama saluran napas bagian atas, dengan gejala demam

    tinggi, pembengkakan amandel (tonsil) dan terlihat selaput putih kotor yang

    makin lama makin membesar dan dapat menutup jalan napas. 6acun diteridapat merusak otot jantung, berakibat gagal jantung. enularan bakteri diteri

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    2/19

    umumnya melalui udara (batuk7bersin). $elain itu, bakteri diteri dapat menular

    melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.

    encegahan diteri paling eekti adalah dengan imunisasi bersamaan dengan

    tetanus dan pertusis (vaksinasi 14) sebanyak 8 kali sejak bayi berumur ' bulandengan selang penyuntikan &-' bulan. emberian imunisasi 14 akan

    memberikan kekebalan akti terhadap penyakit diteri, pertusis dan tetanus. 9ek

    samping imunisasi 14 yang mungkin timbul adalah demam, nyeri dan bengkak

    pada permukaan kulit. 5ara mengatasinya cukup diberikan obat penurun panas.

    ertusis

    enyakit pertusis atau batuk rejan atau :Batuk $eratus !ari: disebabkan bakteri

    Bordetella ertussis. ;ejala pertusis khas yaitu batuk terus menerus, sukar

    berhenti, muka menjadi merah atau kebiruan dan muntah kadang-kadang

    bercampur darah. Batuk pertusis diakhiri tarikan napas panjang dan dalam dan

    berbunyi melengking.

    enularan bakteri pertusis umumnya melalui udara (batuk7bersin). Bakteri

    pertusis juga dapat menular melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.

    encegahan pertusis paling eekti adalah dengan imunisasi bersamaan dengan

    tetanus dan diteri (vaksinasi 14) sebanyak 8 kali sejak bayi berumur ' bulan

    dengan selang penyuntikan &-' bulan.

    4etanus

    enyakit tetanus berbahaya karena mempengaruhi sistem urat sara dan otot.

    ;ejala tetanus diaali dengan kejang otot rahang (trismus atau kejang mulut),

    pembengkakan, rasa sakit dan kejang di otot leher, bahu atau punggung. +ejang-

    kejang segera merambat ke otot perut, lengan atas dan paha.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    3/19

    ke sistem sara otak dan sara tulang belakang, sehingga terjadi gangguan urat

    sara, terutama sara yang mengirim pesan ke otot. =neksi tetanus terjadi karena

    luka terpotong, terbakar, aborsi, narkoba (misalnya memakai silet untuk

    memasukkan obat ke dalam kulit) maupun rostbite. >alaupun luka kecil bukan

    berarti bakteri tetanus tidak dapat hidup di sana. $ering kali orang lalai, padahal

    luka sekecil apapun dapat menjadi tempat bakteri tetanus berkembang biak.

    eriode inkubasi tetanus terjadi dalam aktu 8-&? hari dengan gejala mulai

    timbul di hari ketujuh. ;ejala neonatal tetanus mulai pada dua minggu pertama

    kehidupan seorang bayi. >alaupun tetanus berbahaya, jika cepat didiagnosa dan

    mendapat peraatan benar, penderita tetanus dapat disembuhkan.

    enyembuhan tetanus umumnya terjadi selama ?-@ minggu. 4etanus dapat

    dicegah dengan pemberian imunisasi sebagai bagian vaksinasi 14. $etelah

    leat masa kanak-kanak, imunisasi tetanus terus dilanjutkan alaupun telah

    deasa, dengan vaksin 44 (4etanus 4oAoid). 1ianjurkan imunisasi tetanus setiap

    interval tahun/ ', 8, 8 dst. >anita hamil sebaiknya mendapat imunisasitetanus dan melahirkan di tempat bersih dan steril.

    enyakit campak (6ubeola, 5ampak hari, easles) sangat menular, ditandai

    dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat

    mata7konjungtiva) dan ruam kulit. enyakit campak disebabkan ineksi virus

    campak golongan Paramyxovirus.

    enularan virus campak terjadi karena menghirup percikan ludah penderita

    campak. enderita campak bisa menularkan virus campak dalam aktu '-? hari

    sebelum timbulnya ruam kulit dan ? hari setelah ruam kulit ada.

    $ebelum vaksinasi campak digunakan meluas, abah campak terjadi setiap '-8

    tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak $1. ika

    seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal

    terhadap campak.

    enyebab

    5ampak, rubeola, atau measles adalah penyakit ineksi yang sangat mudah

    menular (ineksius) sejak aal masa prodromal, yaitu kisaran ? hari pertama

    sejak munculnya ruam. 5ampak disebabkan paramiksovirus (virus campak).

    enularan virus campak terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut

    maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). asa inkubasi

    adalah &-&? hari sebelum gejala campak muncul.

    +ekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi dan ineksi akti.

    +ekebalan pasi diperoleh seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal(berlangsung selama & tahun). Crang-orang yang rentan terhadap campak

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    4/19

    adalah/ bayi berumur lebih dari & tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi

    campak, remaja dan deasa muda yang belum mendapatkan imunisasi campak

    kedua.

    ;ejala

    ;ejala campak mulai timbul dalam aktu D-&? hari setelah terineksi, yaitu

    berupa/ badan panas, nyeri tenggorokan, hidung meler (cory#a), batuk (cough),

    bercak +oplik, nyeri otot, mata merah (conjunctivitis).

    '-? hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik +oplik).

    6uam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 8- hari setelah

    timbulnya gejala di atas. 6uam campak bisa berbentuk makula (ruam kemerahan

    mendatar) maupun papula (ruam kemerahan menonjol). ada aalnya ruam

    tampak di ajah, yaitu di depan dan di baah telinga serta di leher sebelah

    samping. 1alam aktu &-' hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan

    tungkai, sedangkan ruam di ajah mulai memudar.

    ada puncak penyakit campak, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas

    serta suhu tubuhnya mencapai ?o5elsius. 8- hari kemudian suhu tubuhnya

    turun, penderita campak mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera

    menghilang.

    1emam, kecapaian, pilek, batuk dan mata radang dan merah selama beberapa

    hari, diikuti dengan ruam jeraat merah yang mulai pada muka dan merebak ke

    tubuh dan ada selama ? hingga D hari.

    +omplikasi

    ada anak yang sehat dan gi#inya cukup, campak jarang berakibat serius.

    Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak/

    =neksi bakteri / pneumonia dan ineksi telinga tengah.

    +adang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga

    penderita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan.

    9nsealitis (inteksi otak) terjadi pada & dari &. kasus.

    1iagnosa

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    5/19

    1iagnosis campak ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit khas.

    emeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan/ pemeriksaan darah,

    pemeriksaan darah tepi, pemeriksaan =g anti campak.

    emeriksaan komplikasi campak/

    9nteritis

    9nsephalopati

    Bronkopneumoni

    engobatan

    4idak ada pengobatan khusus untuk campak. %nak sebaiknya menjalani tirah

    baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminoen atau ibuproen. ika

    terjadi ineksi bakteri, diberikan antibiotik. $elain itu, penderita campak

    juga disarankan istirahat minimal & hari dan makan makanan bergi#i agar

    kekebalan tubuh meningkat.

    encegahan

    Vaksin campak merupakan bagian imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin

    campak biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan

    campak erman (vaksin 67mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot

    paha atau lengan atas.

    ika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur bulan. 1alam

    bentuk 6, dosis pertama diberikan pada usia &'-& bulan, dosis kedua

    diberikan pada usia ?-@ tahun.

    >aktu =nkubasi

    >aktu terpapar sampai kena penyakit campak/ & sampai &' hari hingga gejala

    pertama, dan &? hari hingga ruam muncul.

    >aktu pengasingan yang disarankan

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    6/19

    1isarankan selama sekurang-kurangnya ? hari setelah ruam muncul. Crang

    dekat dan tidak mempunyai kekebalan seharusnya tidak menghadiri sekolah

    atau bekerja selama &? hari.

    enyakit hepatitis % disebabkan virus hepatitis %, biasa ditularkan melalui

    makanan dan minuman yang telah tercemar kotoran7tinja penderita hepatitis %

    (ecal-oral), bukan melalui aktivitas seksual atau kontak darah. !epatitis % paling

    ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan 5). !epatitis B dan 5 disebarkan

    melalui media darah dan aktivitas seksual, dan lebih berbahaya dibanding

    hepatitis %.

    asa =nkubasi

    >aktu terekspos sampai kena penyakit hepatitis % kira-kira ' sampai @ minggu.

    enderita hepatitis % akan mengalami gejala-gejala seperti demam, lemah, letih,dan lesu. ada beberapa kasus hepatitis %, terjadi muntah-muntah terus

    menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. 1emam hepatitis

    % adalah demam terus menerus, tidak seperti demam lainnya yaitu pada demam

    berdarah, 4B5, 4yphus, dll.

    ;ejala

    $eringkali tidak ada gejala hepatitis % bagi anak kecilE demam tiba-tiba, hilang

    nasu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning),

    air kencing berarna tua, tinja pucat. !epatitis % dapat dibagi menjadi 8

    stadium/ (&) pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam,

    kehilangan selera makan dan mualE (') stadium dengan gejala kuning (stadium

    ikterik)E dan (8) stadium kesembuhan (konvalesensi). ;ejala kuning tidak selalu

    ditemukan. Untuk memastikan diagnosis hepatitis %, dilakukan pemeriksaan

    en#im hati, $;4, $;C4. +arena pada hepatitis % juga bisa terjadi radang saluran

    empedu, maka pemeriksaan gama-;4 dan alkali osatase dapat dilakukan di

    samping kadar bilirubin.

    asa pengasingan yang disarankan

    $elama ' minggu setelah gejala pertama atau & minggu setelah penyakit kuning

    muncul. asien hepatitis % disarankan menjaga kebersihan.

    encegahan

    enularan virus hepatitis % dicegah dengan menjaga kebersihan peroranganseperti mencuci tangan dengan telitiE orang yang dekat dengan penderita

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    7/19

    mungkin memerlukan terapi imunoglobulin. =munisasi hepatitis % bisa dilakukan

    dalam bentuk vaksin hepatitis % sendiri (!avriA) atau bentuk kombinasi dengan

    vaksin hepatitis B (4inriA). =munisasi hepatitis % dilakukan dua kali, yaitu

    vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan @-&' bulan kemudian, sementara

    imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan @ bulan

    kemudian. =munisasi hepatitis % dianjurkan bagi orang yang potensial terineksiseperti penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah.

    enyakit hepatitis B disebabkan virus hepatitis B (V!B), anggota amily

    !epadnavirus. Virus hepatitis B menyebabkan peradangan hati akut atau

    menahun, yang pada sebagian kasus berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker

    hati. !epatitis B mula-mula dikenal sebagai Fserum hepatitisF dan telah menjadi

    epidemi pada sebagian %sia dan %rika. !epatitis B telah menjadi endemik di

    4iongkok dan berbagai negara %sia.

    enyebab hepatitis ternyata tak semata-mata virus. +eracunan obat dan paparanberbagai macam #at kimia seperti karbon

    tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan #at-#at lain yang

    digunakan sebagai obat dalam industri modern, juga bisa menyebabkan

    hepatitis. Gat-#at kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui

    kulit penderita. enetralkan racun dalam darah adalah pekerjaan hati. ika

    terlalu banyak #at kimia beracun masuk ke dalam tubuh, hati bisa rusak

    sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.

    1iagnosis

    1ibandingkan virus !=V, virus hepatitis B (!BV) seratus kali lebih ganas dan

    sepuluh kali lebih menular (infectious). +ebanyakan gejala hepatitis B tidak jelas

    terlihat.

    !epatitis B kronis merupakan penyakit nekroin"amasi kronis hati yang

    disebabkan ineksi virus hepatitis B persisten. !epatitis B kronis ditandai dengan

    !Bs%g positi (H@ bulan) di dalam serum, tingginya kadar !BV 1

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    8/19

    kadar %I4 lebih berat dibandingkan pada %I4 normal. asien dengan kadar %I4

    normal memiliki respon serologi kurang baik pada terapi antiviral. Cleh sebab itu

    pasien dengan kadar %I4 normal dipertimbangkan untuk tidak diterapi, kecuali

    bila hasil pemeriksaan histologi menunjukkan proses nekroin"amasi akti.

    $edangkan tujuan pemeriksaan histologi adalah untuk menilai tingkat kerusakan

    hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukanmanajemen anti viral.

    ;ejala hepatitis B umumnya ringan. ;ejala hepatitis B dapat berupa selera

    makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan,

    kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. $etelah

    satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih mata tampak kuning,

    kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berarna seperti teh.

    %da 8 kemungkinan tanggapan kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B pasca

    periode akut. +emungkinan pertama, jika tanggapan kekebalan tubuh adekuat,

    maka akan terjadi pembersihan virus hepatitis B, pasien sembuh. +edua, jika

    tanggapan kekebalan tubuh lemah, maka pasien tersebut akan

    menjadi carrierhepatitis B inakti. +etiga, jika tanggapan tubuh

    bersiatintermediate(antara dua hal di atas), maka penyakit terus berkembang

    menjadi hepatitis B kronis.

    enularan

    !epatitis B merupakan bentuk hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan

    jenis hepatitis lainnya. enderita hepatitis B bisa dari semua golongan umur.

    %da beberapa cara penularan virus hepatitis B/

    $ecara vertikal, penularan terjadi dari ibu pengidap virus hepatitis B

    kepada bayi yang dilahirkan, yaitu pada saat persalinan atau segera

    setelah persalinan.

    $ecara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yangtercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transusi darah, penggunaan pisau

    cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (!anya jika penderita hepatitis

    B memiliki penyakit mulut (sariaan, gusi berdarah, dll) atau luka yang

    mengeluarkan darah) serta hubungan seksual dengan penderita hepatitis

    B.

    $ebagai antisipasi, biasanya darah-darah dari pendonor dites terlebih dulu

    apakah reakti terhadap hepatitis, sipilis dan !=V.

    $esungguhnya, tidak semua yang positi hepatitis B perlu ditakuti. 1ari hasilpemeriksaan darah, dapat terungkap apakah ada riayat pernah kena hepatitis

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    9/19

    B dan sekarang sudah kebal, atau bahkan virus hepatitis B sudah tidak ada lagi.

    Bagi pasangan yang hendak menikah, dianjurkan memeriksakan pasangannya

    untuk mencegah penularan hepatitis B.

    eraatan

    =neksi virus hepatitis B menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan

    sehingga hati tidak dapat berungsi sebagaimana mestinya. Umumnya, sel-sel

    hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi

    penyembuhannya memerlukan aktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat

    cukup.

    !epatitis B akut umumnya sembuh. !anya &3 menjadi hepatitis B kronik

    (menahun) dan berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. $aat ini beberapa

    peraatan hepatitis B kronis dapat meningkatkan kesempatan hidup bagi

    penderita hepatitis B. eraatannya tersedia dalam bentuk antiviral seperti

    lamivudine dan adeovir dan modulator sistem kebal seperti =ntereron %la

    (Unieron).

    $elain itu, ada juga pengobatan tradisional hepatitis B. 4umbuhan obat atau

    herbal yang digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan hepatitis di

    antaranya mempunyai eek hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari pengaruh

    #at toksik yang merusak sel hati, juga bersiat anti radang, kolagogum dankhloretik, yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati. Beberapa jenis

    tumbuhan obat untuk pengobatan hepatitis, antara lain temulaak, kunyit,

    sambiloto, meniran, daun serut7mirten, jamur kayu7ling#hi, akar alang-alang,

    rumput mutiara, pegagan, buah kacapiring, buah mengkudu, jombang.

    encegahan

    enularan virus hepatitis B dicegah dengan memelihara gaya hidup bersih sehat,

    misalnya menghindari narkotika, tato, tintik badan, hubungan homoseksual,hubungan seks multi partner. $elain itu, pencegahan paling eekti terhadap

    hepatitis B adalah dengan imunisasi (vaksinasi) hepatitis B. =munisasi hepatitis B

    dilakukan tiga kali, yaitu bulan pertama, dua bulan dan enam bulan kemudian.

    =munisasi hepatitis B dianjurkan bagi setiap orang dari semua golongan umur.

    +elompok yang paling membutuhkan imunisasi hepatitis B yaitu bayi baru lahir,

    orang lanjut usia, petugas kesehatan, penderita penyakit kronis (seperti gagal

    ginjal, diabetes, jantung koroner), pasangan yang hendak menikah, anita pra

    kehamilan.

    enyakit !ib disebabkan bakteri !aemophilus =n"uen#a type B (!ib). !ib biasa

    menyerang anak di baah tahun.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    10/19

    %nak-anak dapat tertular bakteri !ib dari anak lain yang sakit atau orang deasa

    yang membaa bakteri !ib, namun tidak sakit. +uman tertular melalui kontak

    dengan penderita !ib. ika bakteri !ib berada di rongga hidung atau

    tenggorokan, mungkin tidak menyebabkan sakit.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    11/19

    tersebut, & virus !V merupakan tipe onkogenik dan dapat menyebabkan

    kanker serviks atau lesi pra kanker pada permukaan serviks.

    $ecara global, virus !V tipe &@ dan &2 menyebabkan D3 dari seluruh kejadian

    kanker serviks. $elain itu, virus !V tipe ? dan 8& menduduki urutan ketiga dankeempat tipe !V penyebab kanker serviks. 4ipe &@, &2, ? dan 8& secara

    bersamaan bertanggung jaab atas 23 kejadian kanker serviks di seluruh

    dunia.

    enularan !V

    $etiap anita berisiko terkena ineksi virus !V onkogenik yang dapat

    menyebabkan kanker serviks (leher rahim). Virus !V dapat dengan mudah

    ditularkan melalui aktivitas seksual. enularan virus !V tidak membutuhkan

    penetrasi seksual. 5ukup melalui sentuhan kulit di ilayah genital (skin to skin

    genital contact) saja, virus !V sudah bisa menular.

    1engan demikian, setiap anita yang akti secara seksual memiliki risiko terkena

    kanker serviks. 1iperkirakan -23 anita dapat terkena ineksi virus !V

    sepanjang hidupnya dan 3 ineksi tersebut merupakan tipe onkogenik.

    1eteksi !V

    =neksi virus !V di area genital dapat dikenali secara klinis dan dapat

    didiagnosis secara pasti melalui metode-metode deteksi molekuler.

    encegahan +anker $erviks

    $eiring perkembangan vaksin !V untuk mencegah ineksi !V onkogenik,vaksinasi melaan kanker serviks telah menjadi kenyataan. 4ersedia vaksin !V

    yang menargetkan !V &@ dan !V &2 yang mampu mencegah D3 kanker

    serviks.

    Beberapa model memprediksi baha vaksin !V bersamaan dengan screening

    akan mengurangi resiko kanker serviks dibandingkan hanya melakukan

    screening saja, dan secara signiJkan akan mengurangi hasil screening abnormal

    yang membutuhkan tindakan lebih lanjut.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    12/19

    Vaksinasi terbaik yang dapat dikembangkan untuk melaan kanker serviks

    adalah kombinasi vaksin !V yang dapat memberikan cakupan lebih luas

    terhadap tipe-tipe !V onkogenik dan mampu memberikan perlindungan lebih

    lama.diri dalam '-8 hari.

    enyakit in"uen#a disebabkan virus in"uen#a. =n"uen#a mudah menular dan

    menyerang saluran pernapasan. enularan virus in"uen#a terjadi melalui udara

    pada saat berbicara, batuk dan bersin. Virus in"uen#a sangat menular bahkan

    sejak &K' hari sebelum gejala in"uen#a muncul, itulah sebabnya penyebaran

    virus in"uen#a sulit dihentikan.

    Berlaanan dengan pendapat umum, in"uen#a bukan batukKpilek biasa yang

    tidak berbahaya. ;ejala utama in"uen#a adalah/ demam, sakit kepala, sakit otot

    di seluruh badan, pilek, sakit tenggorokan, batuk dan badan lemah. Umumnya

    penderita in"uen#a tidak dapat bekerja7bersekolah selama beberapa hari.

    1i negara empat musim, setiap tahun pada musim dingin terjadi ledakan

    in"uen#a yang banyak menimbulkan komplikasi dan kematian pada orang-orang

    beresiko tinggi/

    Usia lanjut (H@ tahun)

    %nakKanak penderita asma

    enderita penyakit kronis (paru, jantung, ginjal, diabetes)

    enderita gangguan sistem kekebalan tubuh

    1i negara-negara tropis seperti =ndonesia, in"uen#a terjadi sepanjang tahun.

    $etiap tahun in"uen#a menyebabkan ribuan orang meninggal di seluruh dunia.

    Biaya pengobatan, biaya penanganan komplikasi, dan kerugian akibat hilangnya

    hari kerja (absen dari sekolah dan tempat kerja) sangat tinggi.

    Berbeda dengan batuk pilek biasa, in"uen#a dapat mengakibatkan

    komplikasi berat. Virus in"uen#a menyebabkan kerusakan sel-sel selaput lendir

    saluran pernapasan sehingga penderita in"uen#a sangat mudah terserangkuman lain, seperti pneumokokus, yang menyebabkan radang paru (pneumonia)

    yang berbahaya. $elain itu, apabila penderita in"uen#a sudah mempunyai

    penyakit kronis lain sebelumnya (penyakit jantung, paru-paru, ginjal, diabetes

    dll), penyakit-penyakit itu dapat menjadi lebih berat akibat in"uen#a.

    $etiap orang dapat terserang in"uen#a tanpa membedakan usia dan tingkat

    sosial. 5ara mencegah agar kita tidak terserang penyakit in"uen#a adalah

    dengan memelihara gaya hidup sehat, yakni dengan makanan sehat dan berolah

    raga teratur serta istirahat cukup. 5ara lain adalah vaksinasiin"uen#a.

    Vaksinasi in"uen#a paling eekti dan aman dan dapat memberikan perlindunganselama satu tahun terhadap serangan penyakit in"uen#a.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    13/19

    Bagi umat =slam yang akan menunaikan ibadah haji, baik haji umroh maupun haji

    biasa, sebaiknya mendapat imunisasi in"uen#a. Bila jamaah terjangkit penyakit

    in"uen#a, maka pelaksanaan ibadah hajinya tentu akan terhambat. 1engan

    melakukan imunisasi (pencegahan), kiranya lebih mudah daripada bila jamaah

    haji sudah terkena penyakit in"uen#a ini.

    ;ejala

    ;ejala in"uen#a dapat berupa/

    1emam mendadak disertai menggigil

    $akit kepala

    Badan lemah

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    14/19

    umps (parotitis atau gondongan)

    enyakit mumps (parotitis) disebabkan virus mumps yang menyerang kelenjar

    air liur di mulut, dan banyak diderita anak-anak dan orang muda. $emakin tinggi

    usia penderita mumps, gejala yang dirasakan semakin hebat. +ebanyakan orangmenderita penyakit mumps hanya sekali seumur hidup.

    encegahan mumps paling eekti adalah dengan imunisasi bersamaan dengan

    campak dan rubella (vaksinasi 6) sebanyak ' kali dengan selang penyuntikan

    &-' bulan. $etelah leat masa kanak-kanak, imunisasi mumps terus dilanjutkan

    alaupun telah deasa, bersamaan dengan campak dan rubella (vaksinasi

    6). emberian imunisasi 6 akan memberikan kekebalan akti terhadap

    penyakit mumps, campak dan rubella.

    easles (campak)

    enyakit measles (campak) disebabkan virus campak. ;ejala campak yaitu

    demam, menggigil, serta hidung dan mata berair. 4imbul ruam-ruam pada kulit

    berupa bercak dan bintil merah pada kulit muka, leher, dan selaput lendir mulut.

    $aat penyakit campak memuncak, suhu tubuh bisa mencapai ?o5.

    encegahan campak paling eekti adalah dengan imunisasi campak. =munisasicampak diberikan saat bayi berumur bulan. 5ampak juga dapat dicegah

    dengan pemberian imunisasi sebagai bagian vaksinasi 6. $etelah leat masa

    kanak-kanak, imunisasi campak terus dilanjutkan alaupun telah

    deasa, bersamaan dengan mumps dan rubella (vaksinasi 6). =munisasi 6

    diberikan sebanyak ' kali dengan selang penyuntikan &-' bulan.

    6ubella (campak erman)

    enyakit rubella disebabkan virus rubella. 6ubella mengakibatkan ruam pada

    kulit menyerupai campak, radang selaput lendir, dan radang selaput tekak.

    6uam rubella biasanya hilang dalam aktu '-8 hari. ;ejala rubella berupa sakit

    kepala, kaku pada persendian, dan rasa lemas. Biasanya rubella diderita setelah

    penderita berusia belasan tahun atau deasa. Bila bayi baru lahir atau anak

    balita terineksi rubella, bisa mengakibatkan kebutaan. Bila anita hamil

    terineksi rubella, dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Bayi umumnya lahir

    dengan cacat Jsik (buta tuli) dan keterbelakangan mental.

    oliomielitis (polio) adalah penyakit paralisis (lumpuh) yang disebabkan virus

    polio. Virus penyebab polio, poliovirus (V), masuk ke tubuh melalui mulut,

    mengineksi saluran usus. Virus polio dapat memasuki aliran darah dan mengalir

    http://www.imunisasi.net/Foto%20Mumps.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Campak.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Rubella.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Mumps.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Campak.htmlhttp://www.imunisasi.net/Foto%20Rubella.html
  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    15/19

    ke sistem sara pusat, menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan

    (paralisis).

    9timologi

    +ata polio berasal dari bahasa Lunani atau bentuknya yang lebih mutakhir, dari

    Fabu-abuF dan FbercakF.

    $ejarah

    olio sudah dikenal sejak #aman pra-sejarah. Iukisan dinding di kuil-kuil

    esir kuno menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu berjalandengan tongkat. +aisar 6omai 5laudius terserang polio ketika masih kanak-

    kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya.

    Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem sara, menimbulkan

    kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. $ejumlah besar penderita

    meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan. +etika polio

    menyerang %merika selama dasaarsa seusai erang 1unia ==, penyakit itu

    disebut Mmomok semua orang tuaN, karena menyerang anak-anak terutama yang

    berumur di baah lima tahun. 1i sana para orang tua tidak membolehkan anak

    mereka keluar rumah. ;edung-gedung bioskop dikunci, kolam renang, sekolahdan bahkan gereja tutup.

    Virus olio

    oliovirus adalah virus 6

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    16/19

    enis olio

    olio non-paralisis

    olio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensiti.

    4erjadi kram otot leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh.

    olio paralisis spinal

    Strainpoliovirus paralisis spinal menyerang sara tulang belakang,

    menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan batang tubuh

    dan otot tungkai. eskipun strainini dapat menyebabkan kelumpuhanpermanen, kurang dari satu dari ' penderita polio paralisis spinal akan

    mengalami kelumpuhan. +elumpuhan paling sering terjadi pada kaki. $etelah

    virus polio menyerang usus, virus polio akan diserap pembuluh darah

    kapiler pada dinding usus dan diangkut ke seluruh tubuh. Virus polio menyerang

    sara tulang belakang dan syara motorik -- yang mengontrol gerakan Jsik. ada

    periode inilah muncul gejala seperti "u. ada penderita polio paralisis spinal

    yang tidak memiliki kekebalan atau belum divaksinasi, virus polio biasanya akan

    menyerang seluruh bagian batang sara tulang belakang dan batang otak.

    =neksi polio akan mempengaruhi sistem sara pusat -- menyebar sepanjang

    serabut sara. $eiring dengan berkembang biaknya virus polio dalam sistem

    sara pusat, virus akan menghancurkan sara motorik. $ara motorik tidakmemiliki kemampuan regenerasi dan otot yang berhubungan dengannya tidak

    akan bereaksi terhadap perintah dari sistem sara pusat. +elumpuhan pada kaki

    menyebabkan tungkai menjadi lemas -- kondisi ini disebut acute accid

    paralysis (%O). =neksi parah pada sistem sara pusat dapat menyebabkan

    kelumpuhan pada batang tubuh dan otot toraks (dada) dan abdomen (perut),

    disebut quadriplegia.

    olio bulbar

    olio bulbar disebabkan tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut

    terserang polio. Batang otak mengandung syara motorik yang mengatur

    pernapasan dan sara kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syara yang

    mengontrol pergerakan bola mataE sara trigeminal dan sara muka yang

    berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot mukaE sara auditori

    yang mengatur pendengaranE sara glossoaringeal yang membantu proses

    menelan dan berbagai ungsi di kerongkonganE pergerakan lidah dan rasaE dan

    sara yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan sara tambahan

    yang mengatur pergerakan leher.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    17/19

    4anpa alat bantu pernapasan, polio bulbar dapat menyebabkan kematian. Iima

    hingga sepuluh persen penderita polio bulbar akan meninggal ketika otot

    pernapasan mereka gagal bekerja. +ematian biasanya terjadi setelah terjadi

    kerusakan sara kranial yang bertugas mengirim Pperintah bernapasP ke paru-

    paru. enderita polio bulbar juga dapat meninggal karena kerusakan ungsi

    menelanE korban dapat PtenggelamP dalam sekresinya sendiri kecuali dilakukanpenyedotan atau diberi perlakuan trakeostomi untuk menyedot cairan yang

    disekresikan sebelum masuk ke dalam paru-paru.

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    18/19

    ada tahun &82, residen 6oosevelt mendirikan Layasan

  • 7/25/2019 mekanisme imunisasi

    19/19