mekanisme dan peran pasar kel 1

52
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH EKONOMI KESEHATAN JUDUL : MEKANISME PASAR DAN PERAN PEMERINTAH Dosen: Dr. Budi Hartono, SE, MARS, CCP. Kelompok I: 1.dr. Suyanto Kurniawan 2.dr. Esther Melanni 3.dr. Andi Tatat 4.drg. Adia Laksita

Upload: andi-tatat

Post on 25-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah mars umj

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH

EKONOMI KESEHATAN

JUDUL : MEKANISME PASAR DAN PERAN PEMERINTAH

Dosen: Dr. Budi Hartono, SE, MARS, CCP.

Kelompok I:

1.dr. Suyanto Kurniawan

2.dr. Esther Melanni

3.dr. Andi Tatat

4.drg. Adia Laksita

MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Page 2: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

2015

Page 3: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

BAB I KONSEP PASAR...........................................................................................................1

1. Pasar menurut bentuk.....................................................................................................12. Pasar Menurut Luas Jangkauan......................................................................................23. Pasar Menurut Wujud.....................................................................................................34. Pasar Menurut Barang yang Diperjual belikan..............................................................35. Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan.........................................................................46. Pasar Menurut Organisasinya.........................................................................................4

BAB II MEKANISME PASAR.................................................................................................7

1. Permintaan......................................................................................................................6a. Pengertian ..........................................................................................................6b. Faktor yang mempegaruhi Permintaan...............................................................7c. Model dan Teori Permintaan .............................................................................8d. Skedul dan Kurva Permintaan .......................................................................................8

e. Perubahan dan Pergeseran Permintaan .........................................................................9

f. Permintaan Individual dan Permintaan Pasar ..............................................................10

2. Penawaran ....................................................................................................................10a. Pengertian ........................................................................................................10b. Faktor yang mempegaruhi Penawaran..............................................................11c. Model dan Teori Penawaran ............................................................................11d. Perubahan dan Pergeseran Penawaran ........................................................................12

e. Permintaan Individual dan Penawaran Pasar ..............................................................13

3. Harga Keseimbangan ...................................................................................................144. Perubahan Keseimbangan Pasar...................................................................................145. Surplus Ekonomi .........................................................................................................176. Kegagalan Pasar ..........................................................................................................20

BAB III PERAN PEMERINTAH DALAM PASAR..............................................................12

1. Intervensi Pemerintah Secara langsung ......................................................................23a. Penetapan Harga Minimum ..............................................................................................23

i

Page 4: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

b. Penetapan Harga Maksimum ............................................................................................23

2. Intervensi Pemerintah Secara Tidak langsung.............................................................24a. Penetapan Pajak ....................................................................................................24

b. Pemberian Subsidi ................................................................................................24

c. Tarif dan Kuota (Pembatasan subsidi) .................................................................25

BAB IV KESIMPULAN .........................................................................................................29

BAB V DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................30

ii

Page 5: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat Nya makalah

Tugas Kelompok tentang Mekanisme pasar dan peran pemerintah dalam pasar ini dapat

diselesaikan tepat waktu. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas mata kuliah Ekonomi Kesehatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan

mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan diperlukan

penyempurnaan, oleh karena itu masukan dan saran perbaikan sangat kami harapkan.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Jakarta, 21 April 2015

KELOMPOK I

iii

Page 6: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

BAB I

KONSEP PASAR

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan

infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan

imbalan uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang

memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam

pasar dan memisahkan pasar dari perdagangan. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan,

skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang

diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota

atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan

pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi dan pasar ilegal seperti

pasar untuk obat-obatan terlarang.

Konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk

menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah

transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi

harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori

dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,

pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan

alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan

untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja

dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan

barang.

Klasifikasi Pasar

1. Pasar menurut bentuk

Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai

dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses

tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran

1

Page 7: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual

kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,

telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula

yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak

ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar

memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang

"legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo,

pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan

menghadapi serangan dari pasar modern.

Pasar Modern

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual

dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga

yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya

dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang

yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian

besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari

pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.

Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang

yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.

2. Pasar Menurut Luas Jangkauan

Pasar Daerah

Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan.

Bisa juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu

daerah.

Pasar Lokal

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat

produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan

penawaran dalam satu kota.

Pasar Nasional

2

Page 8: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara

tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan

dan penjualan dari dalam negeri.

Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa

negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.

Contoh pasar tersebut adalah pasar kopi di santos breazil

3. Pasar Menurut Wujud

Pasar Konkret

Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan

secara langsung. Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain. Di pasar konkret,

produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan

produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. contohnya adalah: bursa komoditi,

bursa saham dan sebagainya.

Pasar Abstrak

Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat

mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui

internet, pemesanan telepon dan lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat

dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dan lain-

lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa

dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus.

4. Pasar Menurut Barang yang Diperjual belikan

Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung

dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras,

ikan, sayur-sayuran, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.

Pasar Barang Produksi

3

Page 9: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi.

Dalam pasar ini diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin,

pasar tenaga kerja, dan pasar uang.

5. Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan

Pasar Harian

Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian

ini umumnya terdapat di desa dan kota.

Pasar Mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam

seminggu. Pasar mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan.

Pasar Bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali.

Pasar Tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.

Pasar Temporer

Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara

tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap)

6. Pasar Menurut Organisasinya

Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-

sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar

persaingan sempurna homogen (sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak

bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar

persaingan sempurna adalah keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat

mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk merupakan hasil dari mekanisme

pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai

kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan.

4

Page 10: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Dalam hal ini berarti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas

barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak

sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang

tertentu. Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu

jenis barang dan jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak

mempunyai substitusi.

Pasar Persaingan Duopoli

Pasar duopoli, yaitu pasar di mana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua

perusahaan. Contoh: penawaran minyak pelumas yang dikuasai oleh Caltex dan

Pertamina.

Ciri-ciri pasar duopoli, yaitu:

1) terdapat dua penjual dan banyak pembeli,

2) harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan kesepakatan atau

tidak.

Pasar Persaingan Monopolistik

Dalam pasar monopolistik terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa

melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas

menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan

monopoli.

Pasar oligopoli dan oligopsoni

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual

iniumlah penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak

ada penjual yang berkuasa segala-galanya. Adapun oligopsoni merupakan jenis pasar

yang hanya ada beberapa pembeli.

5

Page 11: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

BAB II

MEKANISME PASAR

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan

harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang

diminta). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain

free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika

pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam

beberapa hal, mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya

alam. Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling

tidak melalui 2 jenis mekanisme, yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi.

Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai

mekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan

pasar juga bisa terjadidalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan

karena adanya public goods beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta

mixed goods) yang akan didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.

1. Permintaan

a.    Pengertian

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang  pada berbagai tingkat harga

selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli

barang tersebut.

Hukum permintaan berbunyi : “Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit

jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknya”.

Agar hukum permintaan berlaku, maka asumsinya adalah sebagai berikut :

Pendapatan tetap

Tidak ada barang pengganti dan pelengkap

6

Page 12: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Selera tetap

Kebutuhan tetap

Benda tersebut bukan benda prestise

Tidak ada perubahan harga

Yang disebutkan diatas dikenal dengan Ceteris Paribus, yang artinya adalah faktor lain yang

dianggap tetap atau tidak berubah. Kemudian terdapat kasus pengecualian, adakalanya hukum

permintaan tidak berlaku, yaitu kalau harga suatu barang naik justru permintaan terhadap

barang itu meningkat. Paling tidak ada 3 hukum permintaan tidak berlaku :

Barang yang memiliki unsur spekulasi

Barang prastise

Barang giffen

b.   Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Harga Barang Itu Sendiri (Px)

Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.

Harga Barang Lain (Py)

Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan suatu barang saling memiliki keterkaitan.

Keterkaitan suatu barang bisa bersifat substitusi (pengganti) dan bersifat komplemen

(penggenap).

Tingkat Pendapatan Perkapita (Y/cap)

Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli semakin kuat, sehingga permintaan suatu barang

meningkat.

Selera atau Kebiasaan (sel)

Jumlah Penduduk (pen)

Semakin banyak jumlah penduduk, permintaan barang (misal beras) semakin banyak.

Perkiraan Harga di Masa Mendatang (Pp)

Distribusi Pendapatan (Ydist)

Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan

terhadap suatu barang menurun.

Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan (prom)

7

Page 13: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Fungsi permintaan :

–    -/+      +       +     +      +        +         +

Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)

Tanda (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap

permintaan barang X. Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda negatif

menunjukkan hubungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (pen) akan

meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik, permintaan barang X

turun.

c.    Model dan Teori Permintaan

Model permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.

Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para

penjual dan pembeli. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif,

harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan

kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara

harga dan kuantitas.

Teori permintaan, dalam prakteknya permintaan seseorang atau masyarakat terhadap suatu

barang atau jasa dipengaruhi beberapa faktor karena dibutuhkan. Barang dan jasa mempunyai

harga atau nilai, karena barang tersebut berguna dan langka. Kegunaan (utility) suatu barang

akan menimbulkan keinginan, dan pada gilirannya akan membutuhkan permintaan.

Sebaliknya kelangkaan suatu barang mendorong beberapa orang untuk memanfaatkan

kelangkaan itu dengan cara menjualnya, sehingga kelangkaan menimbulkan penawaran.

Jika ditarik kesimpulan, bahwa kegunaan menimbulkan permintaan dan kelangkaan

menimbulkan penawaran atau, karena bergunalah suatu barang diminta dan karena langkalah

suatu barang ditawarkan.

d.   Skedul dan Kurva Permintaan

Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat

permintaan barang tersebut.

Skedul Permintaan Beras

8

Page 14: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Harga beras per kilogram (Rp)Permintaan beras per bulan

 (ribu ton)

0

2000

4000

6000

8000

10000

100

80

60

40

20

0

Dari skedul diatas dapat disimpulkan bahwa jika harga beras nol (gratis), permintaan beras

tidaklah tak hingga, melainkan hanya 100.000 ton. Permintaan beras akan menjadi nol kalau

harga beras Rp. 10.000,00 atau lebih per kilogram.

Kurva permintaan adalah suatu kurva yang ditunjukkan oleh hubungan erat antara jumlah

barang yang diminta dengan harga.

OP       = tingkat harga (price)

OQ      = jimlah barang (quantity)

D         = kurva permintaan (demand)

Ciri-ciri kurva permintaan :

Kurvanya turun dari kiri atas ke kanan bawah atau miring ke kanan

Kurvanya merupakan garis lurus

Jumlah barang dan harga ada hubungan timbal balik

Kurva permintaan condong/miring ke kanan artinya suatu pernyataan yang mengatakan ada

hubungan timbal balik atau berlawanan antara jumlah dan harga yang diminta.

e.    Perubahan dan Pergeseran Permintaan

Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan

faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebagainya (faktor nonharga).

Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta, tetapi perubahan itu

hanya terjadi dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan permintaan sepanjang

kurva permintaan (movement along demand curve).

Permintaan dikatakan naik, jika :

9

Page 15: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih banyak, sekalipun harga barang

itu tetap

Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang

itu sudah naik

Permintaan dikatakan turun, jika :

Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah yang lebih sedikit, sekalipun harga barang

itu tidak berubah atau tetap

Orang/masyarakat bersedia membeli jumlah barang yang tetap, sekalipun harga barang

itu turun

Contoh kurva :

f.     Permintaan Individual dan Permintaan Pasar

Ada beberapa macam permintaan, diantaranya adalah :

Permintaan berdasarkan jumlah konsumen

o Ø Permintaan individual : permintaan yang dilakukan oleh seorang konsumen

saja

o Ø Permintaan pasar : permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu

dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen

o Permintaan berdasarkan daya beli konsumen

Ø Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli atau

kemampuan membayar dan sudah dilaksanakan

Ø Permintaan potensial : permintaan yang didukung oleh kemampuan

daya beli namun belum melakukan pembelian

Ø Permintaan absolut : permintaan yang tidak didukung oleh

kemampuan daya beli konsumen

10

Page 16: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

2.        Penawaran

a.    Pengertian

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat

harga selama satu periode tertentu.

Hukum penawaran berbunyi :“jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan

sebaliknya”.

1. b.   Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Harga  Barang Itu Sendiri (Px)

Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang

dihasilkan.

Harga Barang Yang Terkait (Py)

Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah dan

sebaliknya.

Harga Faktor Produksi (Pi)

Kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga bahan baku yang

meningkat atau kenaikan tingkat bunga modal, akan menyebabkan perusahaan memproduksi

output-nya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap.

Biaya Produksi (C)

Kenaikan harga input sebenarnya juga menyebabkan kenaikan biaya produksi.

Teknologi Produksi (tek)

Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan menciptakan barang-barang

baru.

Jumlah Pedagang atau Penjual (ped)

Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang

terserbut akan bertambah.

Tujuan Perusahaan (tuj)

Adalah memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan hasil produksinya.

Kebijakan Pemerintah (kebij)

11

Page 17: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Fungsi penawaran :

+   +/-   –   –    +     +     +/-    +

Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)

Tanda positif (+) dan negatif (-) menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas

terhadap penawaran barang x.

c.    Kurva Penawaran

Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang

dengan jumlah barang yang ditawarkan.

                                                                      Keterangan :

OP : Harga per unit

OQ : Jumlah yang ditawarkan

S     : Kurva penawaran

Ciri-ciri kurva penawaran :

Bentuk kurvanya dari kiri bawah ke kanan atas

Kurva penawaran merupakan garis lurus

Jumlah barang dan harga bergerak sama (secara proposional)

d.   Perubahan dan Pergeseran Penawaran

Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor

yang mempengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai

dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan,

maka jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Jika kurva penawarannya bergeser ke kiri,

artinya terjadi penurunan terhadap penawaran barang.

Contoh:

Diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga

jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa

depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya. Tabel berikut ini

12

Page 18: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

yang akan menunjukkan jumlah jeruk yang ditawarkan Pak Heri sebelum dan sesudah

kenaikan harga.

Perhatikan kurva diatas, kurva penawaran S bergeser ke kiri menjadi S1. hal ini menunjukan

bahwa jumlah penawaran akan jeruk mengalami penurunan. Penurunan kurva penawaran jeruk

tersebut sebagai akibat dari meningkatnya harga pupuk. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya

perubahan dari salah satu atau lebih faktor-faktor yang dulu dianggap tetap, akan mengubah

jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva penawaran.

1. e.    Penawaran Individual dan Penawaran Pasar

Dalam pengertian Ekonomi Mikro penawaran dapat dibedakan menjadi :

Penawaranperorangan (individual) :Penawaran perorangan terhadap suatu barang

atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual untuk menawarkan berbagai jumlah

barang pada berbagai tingkat harga.

13

Page 19: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Penawaran pasar :Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran

perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

 

3.        Harga keseimbangan

Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama

tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Jika harga di

bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meingkat,

dan penawaran menjadi berkurang, sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi

kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

Kasus Pasar Mobil Sedan

Permintaan           : Qd = 200 – 10P

Penawaran            : Qs = -40 + 5P

Dimana                 : Qd,Qs = ribu unit pertahun

P = puluh juta rupiah per unit

Keseimbangan pasar :

Qd                      = Qs

200 – 10P         = -40 + 5P

240                     = 15P

P                          = 16

Qd                       = 200 – 10(16) = 40

Qs                        = -40 + 5(16) = 40

Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan

sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun. Jika harga mobil

ditetapkan di bawah harga keseimbangan, maka terjadi kelebihan permintaan, jika harga mobil

diatas harga keseimbangan maka terjadi kelebihan penawaran.

4.        Perubahan Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika permintaan dan penawaran berada pada

suatu titik yang sama. Kurva yang melukisannya biasa dikenal dengan kurva keseimbangan

14

Page 20: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

pasar (Market Equilibrium). Dalam kurva ini, titik equilibrium tersebut akan mampu bertahan

dalam jangka panjang apabila pada titik tersebut konsumen dan produsen sama-sama

diuntungkan atau hanya memperoleh kerugian yang sangat kecil.

Suatu kondisi dimana penawaran lebih besar daripada permintaan atau dinotasikan dengan Qs

> Qd, maka disebut dengan surplus (kelebihan penawaran).

Suatu kondisi di mana permintaan lebih besar daripada penawaran atau dinotasikan dengan Qd

> Qs, maka disebut dengan shortage(kelebihan permintaan).

Contoh kurva :

Penjelasan:

Saat harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, maka akan ada barang dalam

jumlah lebih banyak yang ditawarkan oleh produsen sebesar 150 unit. Sedangkan saat

harga barang ada dalam kondisi tertinggi yaitu $15, konsumen hanya akan mengajukan

permintaan sebesar 50 unit. Maka telah terjadi surplus (kelebihan penawaran) sebesar

100 unit, yang dapat saja diekspor oleh produsen untuk mendapat laba bersih

sedangkan kebutuhan konsumen juga sudah terpenuhi.

Saat harga barang ada dalam kondisi $10, maka akan ada 100 unit yan ditawarkan oleh

produsen. Dan pada saat itu, konsumen merasakan penurunan harga, akan mengajukan

permintaan lebih lagi menjadi 100 unit. Dalam kondisi ini, terjadi titik temu

(keseimbangan) antara Qs = Qd.

Saat harga barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, maka hanya akan ada sedikit

barang yang ditawarkan oleh produsen yaitu sebesar 50 unit. Sedangkan saat harga

15

Page 21: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

barang ada dalam kondisi terendah yaitu $5, konsumen malah akan mengajukan

permintaan sebesar 150 unit. Maka telah terjadi shortage (kekurangan penawaran /

kelebihan permintaan) sebesar 100 unit. Hal ini menyebabkan terjadinya kelangkaan

barang karena kebutuhan konsumen juga tidak terpenuhi dengan baik.

Berikut ini merupakan cara menentukan keadaan keseimbangan:

Menentukan keadaan keseimbangan dengan matematik.

dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara  serentak atau

simultan.

Berikut ini adalah contoh penerapan rumusnya:

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran : Qs = 100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau

Qd = Qs

1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 (harga keseimbangan / harga pasar).

Penentuan harga keseimbangan (equilibrium price).

Harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri

adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan

tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli

dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan permintaan atau penawaran. Jika

faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, maka keseimbangan akan kembali ke titik

awal. Tetapi apabila yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk

sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik

awal.

1. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun

kembali ke Po. Titik keseimbangan tetap Eo.

16

Page 22: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

2.  Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan

bergeser dari Eo ke E1.

3.  Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik

keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.

Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran kurva permintaan dan penawaran, yaitu:

Permintan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan).

Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri).

Penawaran bertambah (kurva penawaran bergesar ke kanan)

Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri

Pergeseran permintaan dan penawaran

Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulanantara permintaan dan penawaran.

Contoh:

Pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat drastis.

Penyebab terjadinya kenaikan harga ini karena dua hal:

pelemahan kurs rupiah pada saat itu menyebabkan kenaikan biaya produksi

dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini

menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke arah kiri atau menurun.

Situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan sebagian

masyarakat melakukan penimbunan barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan

barang, keputusan untuk menimbun barang ini menyebabkan kenaikan kurva

permintaan secara drastis atau kurva bergeser ke kanan atas.

5.        Surplus Ekonomi

Surplus adalah jumlah yang melebihi hasilnya, berlebihan, sisa. Istilah surplus dalam ilmu

ekonomi adalah sebagai berikut:

Surplus Produsen

Adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seseorang produsen dari penerimaan harga

suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan

untuk ditawarkan.

Surplus Konsumen

17

Page 23: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Adalah kepuasan atau kegunaan ( utility ) tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran

harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya.

(novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-ekonomi-surplus.html).

Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah menganalisis (marginalism

approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi

ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang

yang diproduksi atau dikonsumsi. (teori ekonomi mikro suatu pengantar prathama rahardja &

mandala manurung)

Surplus Konsumen dan Surplus Produsen

            Apabila harga keseimbangan pasar ( equilibrium ) itu kita bandingkan dengan semua

kemungkinan harga pada kurva permintaan dan semua kemungkinan harga pada kurva

penawaran terdapat suatu hubungan yang menarik. (novitascorpiogirls.blogspot.com/definisi-

ekonomi-surplus.html).

Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan

pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus

ekonomi ( kehilangan surplus konsumen + surplus produsen ) makin besar. Dalam buku teks

berbahasa Inggris, ini disebut deadweight loss.

Beberapa keunggulan mekanisme pasar :

1. Pasar dapat memberi informasi yang tepat

Salah satu pertimbangan yang harus difikirkan dalm menjalankan usaha adalah

menentukan jenis barang-barang yang dapat dihasilkan secara menguntungkan. Pasar

dapat memberikan informasi yang sangat berguna dalam hal ini, yaitu dengan

memberikan keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan

kepada berbagai barang.

2. Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha

Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Ini akan memberikan

dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan

ekonomi.

3. Pasar memberikan perangsan untuk memperoleh keahlian modern

18

Page 24: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Untuk mempercepat pertanbahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan

dan kemarihan teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan

menjadi perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.

4. Pasar menggalakan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien

Harga suatu barang ditentukan oleh permintaan dan kelangkaannya. Makin besar

permintaan makin tinggi harganya, dan makin langka penawarannya akan semakin tinggi

harganya.

5. Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan

ekonomi

Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih jenis barang-barang

yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan digunakan untuk

menghasilkan barang.

Beberapa Kelemahan Mekanisme Pasar

1. Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu

Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan

golongan yang lemah dan kaum minoritas.

2. Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya

Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan

naik nurun yang tidak teratur.

3. Sistem pasar dapat dapat menimbulkan monopoli

Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna

dimana harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan

pembeli dan penawaran penjual yang banyak jumlahnya.

4. Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien

Masyarakat, secara bersama-sama, memerlukan beberapa jasa-jasa tertentu seperti jalan

raya untuk mempertinggi efisiensi lalu lintas, angkatan bersenjata dan polisi untuk

keamanan dan ketertiban. Jasa-jasa seperti itu tidak dapat disediakan oleh mekanisme

pasar secara efisien. Untuk dapat menyediakan jasa-jasa itu dengan baik diperlukan

campur tangan pemerintah.

19

Page 25: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

5. Kegiatan konsumen dan produsen mingkin menimbulkan ”Eksternalitas” yang

merugikan

Yang dimaksudkan dengan eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk atau baik) yang

ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi.

6. Kegagalan Pasar

Pasar merupakan alokasi sumber daya yang efisien, namun jika semua asumsinya dapat

terpenuhi, antara lain pelaku harus bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna

mengenai keadaan pasar, pasar harus berbentuk persaingan sempurna dan barang yang

ditawarkan harus bersifat privat. Namun pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai

dengan yang ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi. Ada beberapa hal yang

menyebabkan kegagalan pasar terjadi, yakni:

1.      Informasi tidak sempurna.

Sering kali kita tidak mengetahui tentang kualitas barang yang digunakan, Sebagai

contoh saat kita membeli sebuah mobil, untuk memperoleh informasi mengenai mobil itu

seringkali kita menyewa seorang ahli mesin yang terpercaya.

2.      Daya Monopoli

Sering kali kita jumpai dalam sebuah pasar dimana hanya produsen yang menguasai

pasar, hal itu terjadi karena produsen lainnya tidak mampu bersaing dengan produsen tersebut.

Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, sehingga menyebabkan

harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di pasar persaingan sempurna.

3.      Eksternalitas

Eksternalitas merupakan keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau di derita pelaku

ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain. Sebagai contoh: Limbah yang

dihasilkan sebuah pabrik dapat mencemari lingkungan sekitar, dan mengakibatkan kerugian

bagi masyarakat sekitar, biaya kerugian tersebut biaya eksternalit

20

Page 26: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

BAB III

PERAN PEMERINTAH DALAM PASAR

Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak

hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme

pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer

(bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki

fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Fungsi Stabilisasi,

Fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum,

pertahanan, dan keamanan.

2. Fungsi Alokasi,

Fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan

raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.

3. Fungsi Distribusi,

Fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

Intervensi pemerintah dapat dilakukan jika keadaan menuntut pemerintah untuk

melaksanakan hal tersebut. Ada kalanya pasar tidak dapat menyelesaikan masalah yang tengah

melanda, dan bantuan dari pemerintah akan sangat membantu pasar untuk bertumbuh dan

berkembang. Permasalahan di pasar juga terkadang diciptakan dari inefektifitas pemerintah

dalam upaya distribusi barang dan jasa, seperti infrastruktur yang tidak memadai.

Pemberlakuan pajak dan seperangkat regulasi dapat dijadikan patokan utama bagi pemerintah

untuk membantu kehidupan ekonomi dalam pasar.

Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah

baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam

perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti

21

Page 27: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya

pencemaran lingkungan.

2. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat

pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk

pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah

menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua

persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi,

peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai

pengendali mekanisme pasar.

Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung di dalam

kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak

sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak

mampu mengatasi dampak eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang

timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada

dalam pasar persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut

seharusnya membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi, mereka membuangnya

kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, dengan memaksa pabrik tersebut

membangun fasilitas pembuangan limbah pabrik akan semakin banyak penduduk yang merasa

dirugikan atas limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut.

Selain memberi peringatan kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk

mendanai kerugian-kerugian yang lain.

Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat

pemerintah. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa

menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas

ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali

mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan

kepada mekanisme pasar, namun pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur

tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.

22

Page 28: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi secara langsung maupun tidak

langsung. Berikut adalah intervensi pemerintah secara langsung dan tidak langsung dalam

penentuan harga pasar untuk melindungi konsumen atau produsen melalui kebijakan penetapan

harga minimum (floor price) dan kebijakan penetapan harga maksimum (ceiling price).

1. Intervensi Pemerintah secara Langsung

a. Penetapan Harga Minimum (floor price)

Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan oleh pemerintah

bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya

harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya

tidak ada tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual kembali

dengan harga yang mahal) yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah

ditetapkan pemerintah. Jika pada harga tersebut tidak ada yang membeli, pemerintah

akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha Logistik) kemudian didistribusikan

ke pasar. Namun, mekanisme penetapan harga seperti ini sering mendorong munculnya

praktik pasar gela, yaitu pasar yang pembentukan harganya di luar harga minimum.

Untuk mengetahui proses terbentuknya harga minimum, dapat dilihat pada Kurva 5.1

sebagai berikut :

2. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)

Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi  (HET) yang

dilakukan pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET

dilakukan oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya

beli masyarakat (konsumen). Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas

harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga maksimum di Indonesia antara lain

harga obat-obatan diapotek, harga BBM, dan tariff angkutan atau transportasi seperti

tiket bus kota, tarif kereta api dan tarif taksi per kilometer. Seperti halnya penetapan

harga minimum, penetapan harga maksimum juga mendorong terjadinya pasar gelap.

Adapun proses Penetapan Harga Maksimum (ceiling price) dapat di lihat dalam

kurva sebagai berikut :

23

Page 29: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

2. Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung

a. Penetapan Pajak

Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengenakan

pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya untuk melindungi

produsen dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk

barang impor. Hal tersebut menyebabkan konsumen membeli produk dalam dalam

negeri yang harganya relatif lebih murah.

b. Pemberian Subsidi

Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan

harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah

kepada perusahaan-perusahaan penghasil barang kebutuhan pokok. Subsidi juga

diberikan kepada perusahaan yang baru berkembang untuk menekan biaya produksi

supaya mampu bersaing terhadap produk-produk impor. Kebijakan ini ditempuh

pemerintah dalam upaya pengendalian harga untuk melindungi produsen maupun

konsumen sekaligus untuk menekan laju inflasi.

24

Page 30: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

c. Tarif dan kuota (pembatasan produksi)

Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga

internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan

melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik Pemerintah

dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota.

Untuk mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi, pemerintah

menggunakan kebijakan-kebijakan tertentu. Secara garis besar, terdapat tiga kebijakan

pemerintah dalam bidang ekonomi makro. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

o Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku

sektor publik. Kebijakan fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai suatu

cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik, dengan instrumen utamanya

perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, kebijakan moneter dan

kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian,

peranan kebijakan fiskal dalam bidang perekonomian menjadi semakin penting.

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada saat kondisi yang lebih baik.

Caranya yaitu mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pajak (T) dan pengeluaran pemerintah

(G). Kebijakan fiskal pemerintah dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif. Kebijakan

yang bersifat ekspansif dilakukan pada saat perekonomian sedang menghadapi masalah

pengangguran yang tinggi. Tindakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan

memperbesar pengeluaran pemerintah (misalnya menambah subsidi kepada rakyat

kecil) atau mengurangi tingkat pajak. Adapun kebijakan fiskal kontraktif adalah bentuk

kebijakan fiskal yang dilakukan pada saat perekonomian mencapai kesempatan kerja

penuh atau menghadapi inflasi. Tindakan yang dilakukan adalah mengurangi

pengeluaran pemerintah atau memperbesar tingkat pajak.

o Kebijakan Moneter

25

Page 31: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia

sebagai otoritas moneter, untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada

kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar

(JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter tujuan utamanya adalah

mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB).

Kebijakan moneter mempunyai tujuan yang sama dengan kebijakan ekonomi

pemerintah lainnya. Perbedaannya terletak pada instrumen kebijakannya. Jika dalam

kebijakan fiskal pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluaran pemerintah

maka dalam kebijakan moneter Bank Sentral (Bank Indonesia) mengendalikan jumlah

uang yang bersedar (JUB).

Melalui kebijakan moneter, Bank Sentral dapat mempertahankan, menambah,

atau mengurangi JUB untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus

mempertahankan kestabilan harga-harga. Berbeda dengan kebijakan fiskal, kebijakan

moneter memiliki selisih waktu (time lag) yang relatif lebih singkat dalam hal

pelaksanaannya. Hal ini terjadi karena Bank Sentral tidak memerlukan izin dari DPR

dan kabinet untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah yang

sedang dihadapi dalam perekonomian.

Kebijakan moneter memiliki tiga instrumen, yaitu operasi pasar terbuka (open

market operation), kebijakan tingkat suku bunga (discount rate policy) dan rasio

cadangan wajib (reserve requirement ratio). Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Operasi pasar terbuka ( open market operation )

Yaitu kebijakan pemerintah mengendalikan jumlah uang yang bredar dengan

cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah. Di Indonesia

operasi pasar terbuka dilakukan dengan menjual atau membeli Sertifikat Bank

Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).

2. Fasilitas Diskonto ( Discount Rate )

Salah satu fasilitasnya yaitu adanya tingkat bunga diskonto yang maksudnya

adalah tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas bank-bank umun yang

meminjam ke bank sentral.

26

Page 32: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang yang beredar, maka pemerintah

melakukan suatu cara yaitu menurunkan tingkat bunga penjaman (tingkat diskonto).

Dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih murah, maka keinginan bank-bank untuk

meminjam uang dari bank sentral menjadi lebih besar, sehingga jumlah uang yang

beredar bertambah dan sebaliknya.

3. Rasio Cadangan Wajib ( Reserve Requirement Ratio )

Penetapan ratio cadangan wajib juga dapat mengubah jumlah uang yang

beredar. Jka rasio cadangan wajib diperbesar, maka kemampuan bank memberikan

kredit akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya.

Selain ketiga instrumen yang bersifat kuantitatif tersebut, pemerintah dapat

melakukan himbauan moral (moral suasion). Misalnya untuk mengendalikan jumlah

uang beredar (JUB) di masyarakat, Bank Indonesia melalui Gubernur Bank Indonesia

memberi saran supaya perbankan mengurangi pemberian kredit ke masyarakat atau ke

sektor-sektor tersebut.

Kebijakan moneter dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif. Kebijakan

moneter ekspansif dilakukan pemerintah jika ingin menambah jumlah uang beredar di

masyarakat atau yang lebih dikenal kebijakan uang longgar (easy money policy).

Sebaliknya, jika pemerintah ingin mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat,

kebijakan moneter yang ditempuh adalah kebijakan moneter kontraktif atau yang lebih

dikenal kebijakan uang ketat (tight money policy). Selain itu dalam melaksanakan

kebijakan moneter, Bank Sentral dapat menggunakan tiga instrumen, yaitu operasi

pasar terbuka (open market operation), kebijakan tingkat suku bunga (discount rate

policy) dan rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio).

o Kebijakan Perdagangan Luar Negeri

Kebijakan Perdagangan Luar Negeri merupakan salah satu bagian kebijakan

ekonomi makro. Kebijakan Perdagangan Luar Negeri adalah peraturan yang dibuat oleh

pemerintah yang mempengaruhi struktur atau komposisi dan arah transaksi

perdagangan serta pembayaran internasional. Karena merupakan salah satu bagian dari

27

Page 33: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

kebijakan ekonomi makro maka kebijakan perdagangan internasional bekerja sama

dengan baik dengan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Tujuan dari kebijakan perdagangan luar negeri yaitu sebagai berikut :

Melindungi kepentingan nasional dari pengaruh negatif yang berasal dari luar

negeri seperti dampak inflasi di luar negeri terhadap inflasi di dalam negeri

melalui impor atau efek resesi ekonomi dunia (krisis global) pertumbuhan

ekspor Indonesia.

Melindungi industri nasional dari persaingan barang-barang impor.

Menjaga keseimbangan neraca pembayaran sekaligus menjamin persediaan

valuta asing (valas) yang cukup, terutama untuk kebutuhan impor dan

pembayaran cicilan serta bunga utang luar negeri.

Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Meningkatkan kesempatan kerja.

Kebijakan perdagangan luar negeri terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Kebijakan Pengembangan atau Promosi Ekspor

Tujuan Kebijakan Pengembangan atau Promosi Ekspor adalah untuk

mendukung dan  meningkatkan pertumbuhan ekspor. Tujuan kebijakan ini dapat

dicapai dengan berbagai kebijakan, antara lain kebijakan perpajakan dalam berbagai

bentuk, misalnya pembebasan atau keringanan pajak ekspor dan penyediaan fasilitas

khusus kredit perbankan bagi eksportir.

2. Kebijakan Proteksi atau Kebijakan Impor

Kebijakan Proteksi atau Kebijakan Impor bertujuan untuk melindungi industry

di dalam negeri dari persaingan barang-barang impor. Kebijakan proteksi dapat

diterapkan dengan berbagai instrumen, baik yang berbentuk tarif maupun non tarif.

Proteksi-proteksi yang dilakukan dengan tidak menggunakan tarif disebut non-tariff

barriers. Hambatan yang termasuk ke dalam hambatan non-tarif, antara lain kuota,

subsidi, diskriminasi harga, larangan impor, premi, dan dumping.

28

Page 34: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

BAB III

KESIMPULAN

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan

infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan

imbalan uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian.

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan

harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang

diminta). Pasar dapat memberikan informasi yang tepat , pasar dapat merangsang pelaku usaha

untuk melakukan kegiatan ekonomi ,pasar mendorong penggunaan faktor-faktor produksi serta

pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan

ekonomi.

Sistem pasar apa saja memiliki harga, yang merupakan nilai suatu barang dalam satuan

mata uang . Harga mencerminkan kondisi dimana seseorang atau parusahaan bersedia

mengadakan tukar menukar secara sukarela.

Mekanisme Pasar pada kenyataannya apa yang diasumsikan tidak sesuai dengan yang

ada di lapangan. Akibatnya kegagalan pasar pun terjadi. Yang disebabkan oleh : Informasi

tidak sempurna, Daya Monopoli, Eksternalitas

Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar)

merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi

penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan distribusi.

29

Page 35: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Aziz,Abdul, 2008Ekonomi Islam Analisis Mikro Dan Makro,Yogyakarta: Graha Ilmu

Masyhuri, 2007, Ekonomi Mikro, Malang : Sukses Offset

N. Gregory Mankiw, 2003,  Pengantar Ekonomi Edisi Kedua, Jilid 1, Jakarta: Erlangga

N. Gregory Mankiw, 2007, “Chapter 6: Supply, Demand, and Government Policies”

dalam Principles of Macroeconomics, Ohio: Thomson South-Western

Nophirin, 2007, Pengantar Ekonomi Makro  , Yogyakarta: BPEE

Peter H. Lindert, 1994, Ekonomi Internasional, Jakarta: Bumi Aksara

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business, 4th Ed. John, Wiley & Sons Inc, New York.

Suherman Rosyidi, 2006, Pengantar Ilmu Ekonomi, Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro

& Makro, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sukirno, sadono, 2010, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, Jakarta: PT Rajawali

Pers

Yogi, MS, 2004,  Ekonomi manajerial, Pendekatan Analisis Praktis Jilid kedua, Jakarta:

Kencana

Yoo B., Donthu N., & Lee, S. 2000. An Examination of Selected Marketing Mix Elements and

Brand Equity. Journal of the Academy of Marketing Science Vol. 28, No. 2, pp. 195-211.

30

Page 36: Mekanisme Dan Peran Pasar Kel 1

31