mekanisme harga & pasar dalam islam

17
1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 1/17 Desa Sendang Wangi... Goreng Singkong Sabtu, 24 Juli 2010 Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam BAB I PENDAHULUAN I.1 Teori Harga dan Mekanisme Pasar Pasar memegang peranan penting dalam perekonomian suatu bangsa. Kemajuan atau kemunduran perekonomian sangat bergantung kepada kondisi pasar. Pasar mempertemukan pihak penjual dan pembeli, untuk melakukan transaksi atas barang dan jasa (supply dan demand). AlGhozali dalam kitab Ihya’ menjelaskan tentang sebab timbulnya pasar “Dapat saja petani hidup dimana alatalat pertanian tidak tersedia. Sebaliknya, pandai besi dan tukang kayu hidup dimana lahan pertanian tidak ada. Namun, secara alami mereka akan saling memenuhi kebutuhan masingmasing. Dapat saja terjadi tukang kayu membutuhkan makanan, tetapi petani tidak membutuhkan alatalat tersebut. Keadaan ini menimbulkan masalah. Oleh karena itu, secara alami pula orang akan terdorong untuk menyediakan tempat penyimpanan alatalat di satu pihak, dan penyimpanan hasil pertanian di pihak lain. Tempat inilah yang kemudian didatangi pembeli sesuai kebutuhannya masingmasing sehingga terbentuklah pasar…” Keseimbangan dalam supply dan demand sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan ekonomi. Surplus supply dapat merugikan produsen karena barangnya tidak terserap oleh pasar. Sebaliknya, demand berlebih tanpa diiringi produksi yang memadai akan mendorong peningkatan harga, dan bila terus berlanjut akan mengurangi kesejahteraan masyarakat sebagai konsumen. Great Depression 1930 an merupakan saksi sejarah bagaimana jumlah penawaran yang berlebih menjadi penyebab utama kelesuan ekonomi. Para produsen banyak yang gulung tikar, jutaan pekerja menganggur. Menyadari urgensi pasar, banyak tokoh yang mencurahkan perhatiannya pada hal ini. Aliran merkantilis mencari keuntungan perdagangan melalui proteksi produk luar dengan pemberlakuan tariff impor yang mahal dan penjajahan terhadap Negaranegara lemah Asia Afrika. Pada 1776, Adam Smith melalui karya fenomenalnya the Wealth of Nation, mengungkapkan bahwa sistem pasar yang paling tepat adalah mekanisme pasar bebas. Pemerintah tidak mempunyai wewenang untuk mengatur pasar. Biarkan pasar berjalan, dan akan ada suatu invisible Hand (tangan tak terlihat) yang mengarahkan pada keseimbangan (Mark Skousen). Teori ini mendapat kritikan tajam dari Karl Max (Didin Damanhuri). Karl Max menyebutkan bahwa sistem liberal merupakan proses pemiskinan dan proletarisasi massa oleh kaum borjousi lewat transfer nilai surplus produksi (teori surplus values). Dalam karyanya, The communist Manifesto, ia memasukkan sepuluh program untuk mewujudkan keadilan ekonomi yang semuanya mengarah kepada sentralisasi property di tangan Negara dan kesetaraan seluruh warga negara. Berbeda dengan pemikiranpemikiran yang lain baik pemikiran liberal maupun pemikiran sosial. Islam memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda tentang mekanisme pasar. Pemikiran yang sebenarnya mendahului apaapa yang telah diungkapkan oleh para pemikir barat. Pada masa itu, umat Islam menggapai kejayaan yang tidak pernah diraih oleh peradaban lain, masa keemasan yang dianggap sebagai “the Dark Age” oleh Barat. Dalam makalah ini, tim penyusun akan memaparkan tentang Pasar yang tercermin dalam sub pembahasan tentang Teori Harga dan Mekanisme Pasar, sebuah ulasan tentang perspektif ekonomi konvensional dan perspektif Islam. Sebagai bagian dari tugas mata kuliah Ayat dan Hadist Ekonomi, tentunya dalam makalah ini akan dibahas tentang beberapa ayat Al Qur’an dan hadits yang mendasari tentang adanya Teori Penentuan harga dan Mekanisme Pasar. I.2 Rumusan Masalah 1. Pandangan harga dan mekanisme pasar dari sudut pandang perspektif ekonomi konvensional? 2. Pandangan harga dan mekanisme pasar dari sudut pandang perspektif ekonomi islam? 3. Ayat dan Hadits yang melandasi pemikiran mengenai teori harga sekaligus mekanisme pasar? Join this site with Google Friend Connect Members (1) Already a member? Sign in Pengikut 2011 (7) 2010 (1) Juli (1) Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam 2009 (5) Arsip Blog SingKong goReng only ordinary people Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: arlin-bin-jabarudin

Post on 18-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Harga dan pasar menurut Islam

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 1/17

Desa Sendang Wangi...

Goreng Singkong

Sabtu, 24 Juli 2010

Mekanisme Harga & Pasar Dalam IslamBAB IPENDAHULUAN

I.1 Teori Harga dan Mekanisme PasarPasar memegang peranan penting dalam perekonomian suatu bangsa. Kemajuan ataukemunduran perekonomian sangat bergantung kepada kondisi pasar. Pasarmempertemukan pihak penjual dan pembeli, untuk melakukan transaksi atas barang danjasa (supply dan demand). AlGhozali dalam kitab Ihya’ menjelaskan tentang sebabtimbulnya pasar “Dapat saja petani hidup dimana alatalat pertanian tidak tersedia.Sebaliknya, pandai besi dan tukang kayu hidup dimana lahan pertanian tidak ada. Namun,secara alami mereka akan saling memenuhi kebutuhan masingmasing. Dapat saja terjaditukang kayu membutuhkan makanan, tetapi petani tidak membutuhkan alatalat tersebut.Keadaan ini menimbulkan masalah. Oleh karena itu, secara alami pula orang akan terdoronguntuk menyediakan tempat penyimpanan alatalat di satu pihak, dan penyimpanan hasilpertanian di pihak lain. Tempat inilah yang kemudian didatangi pembeli sesuai kebutuhannyamasingmasing sehingga terbentuklah pasar…”Keseimbangan dalam supply dan demand sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilanekonomi. Surplus supply dapat merugikan produsen karena barangnya tidak terserap olehpasar. Sebaliknya, demand berlebih tanpa diiringi produksi yang memadai akan mendorongpeningkatan harga, dan bila terus berlanjut akan mengurangi kesejahteraan masyarakatsebagai konsumen. Great Depression 1930 an merupakan saksi sejarah bagaimana jumlahpenawaran yang berlebih menjadi penyebab utama kelesuan ekonomi. Para produsenbanyak yang gulung tikar, jutaan pekerja menganggur.Menyadari urgensi pasar, banyak tokoh yang mencurahkan perhatiannya pada hal ini. Aliranmerkantilis mencari keuntungan perdagangan melalui proteksi produk luar denganpemberlakuan tariff impor yang mahal dan penjajahan terhadap Negaranegara lemah AsiaAfrika. Pada 1776, Adam Smith melalui karya fenomenalnya the Wealth of Nation,mengungkapkan bahwa sistem pasar yang paling tepat adalah mekanisme pasar bebas.Pemerintah tidak mempunyai wewenang untuk mengatur pasar. Biarkan pasar berjalan, danakan ada suatu invisible Hand (tangan tak terlihat) yang mengarahkan pada keseimbangan(Mark Skousen).Teori ini mendapat kritikan tajam dari Karl Max (Didin Damanhuri). Karl Max menyebutkanbahwa sistem liberal merupakan proses pemiskinan dan proletarisasi massa oleh kaumborjousi lewat transfer nilai surplus produksi (teori surplus values). Dalam karyanya, Thecommunist Manifesto, ia memasukkan sepuluh program untuk mewujudkan keadilanekonomi yang semuanya mengarah kepada sentralisasi property di tangan Negara dankesetaraan seluruh warga negara.Berbeda dengan pemikiranpemikiran yang lain baik pemikiran liberal maupun pemikiransosial. Islam memiliki pandangan dan pemikiran yang berbeda tentang mekanisme pasar.Pemikiran yang sebenarnya mendahului apaapa yang telah diungkapkan oleh para pemikirbarat. Pada masa itu, umat Islam menggapai kejayaan yang tidak pernah diraih olehperadaban lain, masa keemasan yang dianggap sebagai “the Dark Age” oleh Barat.Dalam makalah ini, tim penyusun akan memaparkan tentang Pasar yang tercermin dalamsub pembahasan tentang Teori Harga dan Mekanisme Pasar, sebuah ulasan tentangperspektif ekonomi konvensional dan perspektif Islam. Sebagai bagian dari tugas matakuliah Ayat dan Hadist Ekonomi, tentunya dalam makalah ini akan dibahas tentangbeberapa ayat Al Qur’an dan hadits yang mendasari tentang adanya Teori Penentuan hargadan Mekanisme Pasar.

I.2 Rumusan Masalah1. Pandangan harga dan mekanisme pasar dari sudut pandang perspektif ekonomikonvensional?2. Pandangan harga dan mekanisme pasar dari sudut pandang perspektif ekonomi islam?3. Ayat dan Hadits yang melandasi pemikiran mengenai teori harga sekaligus mekanismepasar?

Join this sitewith Google Friend Connect

Members (1)

Already a member? Sign in

Pengikut

2011 (7)

2010 (1) Juli (1)

Mekanisme Harga& Pasar DalamIslam

2009 (5)

Arsip Blog

SingKong goReng

only ordinary peopleLihat profil lengkapku

Mengenai Saya

0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 2/17

I.3 Tujuan Penulisan1. Membandingkan antara pemikiran konvensional dan islam mengenai teori harga maupunmekanisme pasar.2. Mengetahui sejarah ayat dan hasits yang melandasi pemikiran teori harga danmekanisme pasar.

Bab IIPEMBAHASAN

II.1 Teori Harga dan Mekanisme Pasar Perspektif Ekonomi KonvensionalTransaksi ekonomi pasar bekerja berdasarkan mekanisme harga. Agar transaksimemberikan keadilan bagi seluruh pelakunya maka harga juga harus mencerminkankeadilan. Dalam situasi normal, harga yang adil tercipta melalui mekanisme permintaan danpenawaran, dengan syarat mekanisme pasar dapat berjalan secara sempurna. Harga yangadil adalah harga yang tidak menimbulkan eksploitasi atau penindasan (kedzaliman)sehingga merugikan salah satu pihak dan menguntungkan pihak yang lain. Harga harusmencerminkan manfaat bagi pembeli dan penjualnya secara adil, yaitu penjual memperolehkeuntungan yang normal dan pembeli memperoleh manfaat yang setara dengan harga yangdibayarkannya (Islahi, 1997, hal 101102).Oleh karena itu, untuk menganalisis mekanisme penentuan harga dan jumlah barang yangdiperjualbelikan, secara serentak perlulah dianalisis permintaan dan penawaran terhadapsuatu barang tertentu yang ada di pasar. Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam seimbangatau equilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatau barang tertentuadalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Dengandemikian harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan dapat ditentukandengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar.

II.1.a Teori HargaHarga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena dengan hargaperusahaan mampu menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperolehperusahaan dari penjualan produknya baik berupa jasa maupun barang. Ada 5 (lima) tujuan dalam penetapan harga, yaitu:1. Mendapakan keuntungan sebesarbesarnyaDengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yangoptimal.2. Mempertahankan perusahaanDari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasionalperusahaan. Contoh: untuk gaji karyawan.3. Menginginkan ROI (Return on Invesment)Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaansehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali/ROI.4. Menguasai pangsa pasarDengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkanperhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada dipasaran.5. Mempertahankan status quoKetika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang

Page 3: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 3/17

tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

II.1.b Hukum Permintaan dan PenawaranHukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan: makinrendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut.Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadapbarang tersebut. Mengapa bisa seperti itu? Alasan pertama, karena kenaikan hargamenyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai penggantibarang yang mengalami kenaikan harga tersebut. Sebaliknya, apabila harga turun makaorang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambahpembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Alasan kedua, kenaikanharga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosottersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenisbarang dan terutama barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, hukumpenawaran dinyatakan bahwa makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlahbarang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatubarang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.Dalam mempelajari mekanisme suatu pasar, tentunya tidak terlepas gambar dari kurvapermintaan dan penawaran. Hal ini ditujukan agar kita mampu mengetahui atau membacakeinginan dan kebutuhan pasar secara keseluruhan.Kurva penawaran menjelaskan bagaimana keinginan produsen untuk menjual barang padaberbagai tingkat harga. Bentuk kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atasmenunjukkan bahwa semakin tinggi harga keinginan perusahaan untuk memproduksi danmenjual barangnya menjadi semakin meningkat. Kenaikan harga suatu barang akanmemungkinkan perusahaan untuk meningkatkan produksi. Dalam jangka pendek caranyaadalah dengan mempekerjakan tenaga tambahan atau dengan menambah jam kerja, sedangdalam jangka panjang adalah dapat dilakukan dengan meluaskan skala pabrik. Tingginyaharga juga akan menarik perusahaan perusahaan lain untuk masuk ke pasar sehinggajumlah penjual bertambah dan barang yang ditawarkan meningkat.Sedangkan kurva permintaan menjelaskan bagaimana keinginan konsumen untuk membelipada berbagai tingkat harga. Bentuk kurva permintaan miring ke kanan atas ke kiri bawahkarena konsumen biasanya akan membeli lebih banyak jika harganya lebih murah. Jikasuatu barang harganya turun menjadi lebih murah akan mendorong konsumen yang sudahmembeli untuk membeli lebih banyak lagi dan konsumen yang semula tidak mampumembeli akan mulai membeli barang tersebut.

II.1.c Model Mekanisme Pasar dan Harga (asumsi Perekonomian Bebas)Ada tiga asumsi dalam model mekanisme pasar dan harga dalam perekonomian bebas,yaitu:1. Tidak ada intervensi pemerintah2. Hukum permintaan dan penawaran berjalan secara simultan3. Adanya otomatisme penyesuaian

Dalam perekonomian bebas dikenal istilah LaissezFaire berarti tidak adanya intervensipemerintah hingga timbul individualisme ekonomi dan kebebasan ekonomi. LaissezFaireadalah suatu konsep pemikiran yang berasal dari kaum fisiokrat yang dapat diartikansebagai seruan inti pada pemerintah agar pemerintah jangan turut campur tangan dalamkegiatan industri atau perniagaan. Kehidupan ekonomi harus dibiarkan bebas. Denganadanya kebebasan akan menyebabkan timbulnya unsur persaingan/free competition yangsangat ketat. Namun perlu menjadi perhatian, yaitu jika free competition bila dibiarkanberkembang tanpa batas maka ia berkembang menjadi cut throat competition (persaingansaling membunuh) yang merupakan gejala yang oleh Charles Darwin dalam bukunya yangberjudul "The Origin of Species". Konsep yang dinamakan Survival of the Fittest. Dalamalam semesta ini manusia saling bersaing, yang kuat menang dan yang lemah kalah.

II.1.d Pandangan Pemikir Ekonomi Konvensional dan Sosial tentang Mekanisme PasarAda beberapa pandangan mengenai mekanisme pasar dari beberapa pemikir ekonomikonvensional dan sosial, yaitu1. Adam Smith dalam the wealth of NationAdam Smith menyatakan “Dengan cara mengarahkan produksi, hal ini dapat menggerakkanproduksi yang mampu menghasilkan nilai yang paling besar, padahal dia hanyameniatkannya untuk keuntungan dirinya sendiri, dan yang demikian,,, digerakkan olehtangan yang tak kentara yang mengarahkannya kepada batas yang tidak ia kehendaki.”Secara singkat Smith mengungkapkan bahwa walaupun setiap orang mengerjakan sesuatudidasarkan kepada kepentingan pribadi, tetapi hasilnya akan lebih efektif dan selarasdengan tujuan masyarakat. Dampak aktivitas setiap individu dalam mengejarkepentingannya masing masing terhadap kemajuan masyarakat, justru lebih baik dibandingdengan tiap orang berusaha untuk memajukan masyarakat. Niat baik pemerintah untukmensejahterakan masyarakat seringkali berbanding terbalik dengan realita yang terjadi.

Page 4: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 4/17

Smith menentang adanya pembatasan perdagangan. Usaha untuk menyeimbangkanperdagangan adalah “absurd”. Kebijakan mrkantilis hanya menghasilkan kemakmuran dankeunungan bagi produsen dan pemegang monopoli saja. Karena merkantilisme tidakmenguntungkan konsumen, maka merkantilisme bersifat anti pertumbuhan dan dangkal.(Mark Skousen).2. Marx dan KomunismeMarx merupakan penentang keras dari mekanisme pasar bebas yang diungkapkan olehAdam Smith. Ada tiga hal yang menjadi alasannya (Delliarnov):a. Dalam ekonomi Laissez faire mendorong adanya surplus value dan penguasaankekayaan oleh segelintir orang. Buruh diperas tenaganya dengan upah minimum.b. Dalam psikologi. Menimbulkan adanya pertentangan antara kelas tuan tanah dan buruh.c. Dalam sosial. Masyarakat terpecah menjadi kelas tuan tanah dan buruh.Marx berusaha untuk menggeser system ini dengan cara revolusi. The communistmanifesto memasukkan sepuluh program Marx dan Engels:a. Penghapusan property tanah dan aplikasi semua sewa tanah demi tujuan public.b. Pajak pendapatan yang progresif atau bertahap.c. Penghapusan pendapatan yang progresif atau bertahap.d. Penyitaan property dari semua emigrn dan pemberontak.e. Sentralisasi kredit di tangan Negara dengan menggunakan bank nasional dengan modalNegara dan monopoli ekslusif.f. Sentralisasi alatalat komunikasi dan transportasi di tangan Negara.g. Perluasan pabrikpabrik dan alatalat produksi milik Negara: menanami tanah yangmnganggur, dan meningkatkan kesuburan tanah secara umum sesuai dengan rencanabersama.h. Kewajiban pabrikpabrik dan alatalat produksi milik Negara: menanami tanah yangmnganggur, dan meningkatkan kesuburan tanah secara umum sesuai dengan rencanabersama.i. Kombinasi agrikultur dengan industri manufaktur, penghapusan bertahap perbedaan antaakota dan desa, dengan distribusi yang lebih seimbang kepada seluruh penduduk negeri.j. Pendidikan agrikultur dengan industri manufaktur, penghapusan bertahap perbedaan antaakota dan desa, dengan distribusi yang lebih seimbang kepada seluruh penduduk negeri.

II.2 Teori Harga dan Mekanisme Pasar Perspektif Ekonomi IslamDalam kaidah tentang muamalah, Islam mengatur segala bentuk perilaku manusia dalamberhubungan dengan sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia. Termasukdi dalamnya adalah kaidah Islam yang mengatur tentang pasar dan mekanismenya.Pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagiberlangsungnya kegiatan jual beli. Jual beli sendiri memiliki fungsi penting mengingat, jualbeli merupakan salah satu aktifitas perekonomian yang “terakreditasi” dalam Islam.Pentingnya pasar sebagai wadah aktifitas tempat jual beli tidak hanya dilihat dari fungsinyasecara fisik, namun aturan, norma dan yang terkait dengan masalah pasar. Dengan fungsi diatas, pasar menjadi rentan dengan sejumlah kecurangan dan juga perbuatan ketidakadilanyang mendzalimi pihak lain. Karena peran pasar penting dan juga rentan dengan halhalyang dzalim, maka pasar tidak terlepas dengan sejumlah aturan syariat, yang antara lainterkait dengan pembentukan harga dan terjadinya transaksi di pasar. Dalam istilah lain dapatdisebut sebagai mekanisme pasar menurut Islam dan intervensi pemerintah dalampengendalian harga.Lalu bagaimana sebenarnya pasar pada masa Rasulullah dan sahabat? Hal ini dapat dilihatsebagai berikut:

1. PASAR PADA MASA RASULULLAHPerekonomian masyarakat muslim pada masa Rasulullah saw merupakan perekonomianyang menjunjung tinggi mekanisme pasar. Rasulullah sendiri pada periode awalkerasulannya merupakan salah seorang pelaku pasar yang aktif dan kemudian tetap menjadipengawas pasar yang cermat hingga akhir hayatnya.Prinsip dasar yang dipakai dalam mekanisme pasar pada masa Rasulullah saw adalahprinsip pasar persaingan sempurna yang memiliki ciriciri yaitu terdapat banyak konsumendan produsen sehingga masingmasing pedagang dapat bersaing secara sehat dan pembelitidak membeli karena terpaksa, informasi antara produsen dan konsumen sama sehinggatidak ada distorsi informasi dalam pasar, barang yang diperdagangkan adalah homogensehingga ada pilihan ketika tidak sesuai di satu tempat, penjual adalah price taker (penerimaharga) sehingga pedagang tidak dapat mempermainkan harga dan yang terakhir free entryand exit sehingga siapapun dapat dengan bebas keluar ataupun masuk pasar karena tidakada tekanan dan paksaan.

2. PASAR PADA MASA UMAR BIN KHATABMasa ketika Umar bin Khatab menjadi khalifah sangat terkenal sebagai masa dengankondisi perekonomian yang sangat baik dan menjadi rujukan banyak pihak dalampengaturan bidang ekonomi. Umar bin Khatab sangat ketat melakukan pengawasan

Page 5: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 5/17

terhadap rakyatnya dalam berbagai hal termasuk juga dalam hal perekonomian antara laindengan cara hisbah dan pengawasan pasar. Dalam buku “Fikih Ekonomi Umar bin Khatab”karya DR Jaribah bin Ahmad AlHaritsi disebutkan pengawasan pasar dan aturan transaksipada masa Umar bin Khatab antara lain:a. Kebebasan keluar masuk pasarb. Mengatur promosi dan propagandac. Larangan menimbun barangd. Pengatur perantara perdagangane. Pengawasan hargaSehingga mekanisme pasar yang terjadi pada saat itu hampir mendekati mekanisme pasarideal menurut Islam.

Namun, bagaimana sebenarnya pandangan dan pemikiran para fuqaha terkait ekonomidalam Islam khususnya tentang Penetapan Harga dan Mekanisme Pasar? Berikut ini adalahpandangan beberapa fuqaha tentang hal tersebut :

1. IBNU TAIMIYAH (1263 – 1328 H)Pemikiran ekonomi Ibnu Taimiyyah yang cukup signifikan adalah mengenai :1. Kompensasi wajar ( just compensation )2. Harga wajar ( just price )3. Mekanisme pasar4. Regulasi harga5. Hak Kepemilikan6. Konsep bunga dan uang7. Kebijakan moneter8. Kemitraan (partnership)9. Peran Negara dan Keuangan Negara (public finance)Pandangan tentang mekanisme pasar berfokus pada masalah pergerakan harga yang terjadipada waktu itu, tetapi ia letakkan dalam kerangka mekanisme pasar. Secara umum beliautelah menunjukkan the beauty of market (keindahan mekanisme pasar sebagai mekanismeekonomi), disamping segala kelemahannya.Ibnu Taimiyah menyoroti mengenai mekanisme pasar yang dalam pandangannya bahwa:perubahan tingkat harga tidak selalu disebabkan adanya ketidakadilan (zulm/injustice) yangdilakukan seseorang tetapi seringkali timbul karena kurangnya produksi atau turunnyajumlah impor barang. Ia menunjukkan bahwa harga merupakan hasil interaksi hukumpermintaan dan penawaran yang terbentuk karena berbagai faktor yang kompleks.Oleh karena itu, jika permintaan terhadap barangbarang tersebut menaik sementaraketersediaannya/penawarannya menurun, maka harganya akan naik. Sebaliknya, jikaketersediaan barangbarang menaik dan permintaan terhadapnya menurun, maka hargabarang tersebut akan turun juga. Kelangkaan (scarcity) dan keberlimpahan (abundance)barang mungkin bukan disebabkan oleh tindakan sebagian orang kadangkadnag disebabkankarena tindakan yang tidak adil atau juga bukan. Hal itu adalah kehendak Allah yangmenciptakan keinginan dalam hati manusia.Kenaikan permintaan barang yang tidak diimbangi dengan kenaikan penawaran/produksibarang akan mendorong kenaikan harga barang. Sebaliknya, kenaikan persediaan/produksibarang yang diikuti dengan penurunan barang (scarcity) yang dalam khazanah ekonomiklasik merupakan pokok persoalan ekonomi, boleh tidak disebabkan oleh tindakan individutertentu, tetapi bisa terjadi karena adanya ketidakadilan dalam kegiatan ekonomi.Selanjutnya dijelaskan bahwa supply barang berasal dari dua sumber yaitu lokal (domestik)dan impor. Jumlah supply barang dipengaruhi oleh jumlah persediaan barang yang adasedangkan permintaan (demand) ditentukan oleh keinginan (desire) masyarakat dimanaperndapatan (income) merupakan komponen utama yang mempengaruhi permintaan.Sesungguhnya pernyataan Ibnu Taimiyah ini menunjukkan apa yang sekarang kita sebutsebagai fungsi permintaan dan penawaran, meskipun ia tidak menyebutnya secara eksplisitdalam istilah ini. Tetapi nampak jelas bahwa ia mengungkapkan semakin banyak barangyang diminta pada harga yang sama dan semakin sedikit barang yang ditawarkan padaharga yang sama atau pun sebaliknya maka harga akan berubah. Jadi di sini iamenggunakan perubahan permintaan dan penawaran sekaligus sebagai penentu harga yangdominan. Meskipun demikian, dampak permintaan dan penawaran secara individualterhadap harga (misalnya jika hanya permintaannya saja yang naik sementara penawarantetap) juga dapat dipahami dari pernyataannya: “Jika masyarakat menjual barang –barangnya menurut cara yang umum diterima dengan tanpa kezaliman dan tingkat harganaik karena menurunnya penawaran barang (qillat al shai’) atau karena meningkatnya jumlahpenduduk (kathrat al Khalq) kemudian karena kehendak Allah”.Dalam kitab Fatawa nya menjelaskan secara faktual faktorfaktor yang mempengaruhipermintaan menurut Ibnu Taimiyyah adalah sebagai berikut :1. Permintaan masyarakat yang sangat bervariasi (people’s desire).Perbedaan ini dipengaruhi oleh berlimpahnya atau langkanya barang yang diminta tersebut(almatlub). Faktor ini tergantung pada jumlah barang yang tersedia, suatu barang akan

Page 6: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 6/17

semakin disukai jika jumlahnya relatif kecil (scarce) daripada yang banyak jumlahnya.Kesimpulan:Peranan ekspektasi terhadap permintaan, kemudian terhadap harganya à keinginanseseorang terhadap suatu barang dipengaruhi oleh ketersediaan barang tersebut. Jikaketersediaan suatu barang langka, maka masyarakat khawatir bahwa esok kemungkinanakan lebih langka sehingga mereka berusaha untuk meningkatkan permintaannya saat ini.Selanjutnya, harga juga akan meningkat jika jumlah orang yang meminta banyak, demikianpula sebaliknya. Hal ini menujukkan hubungan kuantitas yang diminta dengan tingkat harga.2. Tergantung pada jumlah orang yang membutuhkan barang (consumer). Semakin banyakjumlah peminatnya, semakin tinggi nilai suatu barangKesimpulan :Mengindikasikan pengaruh agregate demand terhadap harga3. Semakin tinggi intensitasnya semakin tinggi nilai barang tersebut.Kesimpulan :Ditunjukkan bahwa barang yang amat dibutuhkan akan menimbulkan permintaan kuatterhadapnya sehingga harganya cenderung tinggi. Barangbarang seperti ini berarti tingkatsubstitusinya rendah4. Dipengaruhi oleh kualitas konsumen (almu’awid). Jika konsumen adalah orang yang kayadan dipercaya maka harga barang akan lebih murah bila dibandingkan dengan konsumenyang menunggak pembayaranKesimpulan :Menunjukkan analisis transaksi kredit. Jika konsumen kaya dan kredibel maka kepastianpembayaran akan lebih tinggi sehingga harga akan lebih rendah jika keadaan konsumenadalah sebaliknya. Jika konsumen miskin dan tidak kredibel maka kemungkinan ia menundaatau mengingkari pembayaran akan lebih besar terjadi.Jadi ia memasukkan premi resiko dalam komponen pembentuk harga. Semakin kredibelseorang konsumen, maka semakin rendah premi resikonya sehingga harganya juga lebihrendah, demikian sebaliknya5. Dipengaruhi juga oleh jenis uang yang digunakan sebagai alat pembayaran. Jikamenggunakan jenis mata uang yang umum dipakai (naqd ra’ij) atau hard currencies (matauang kuat), maka harga relatif lebih murah dibandingkan menggunakan mata uang yangtidak umum. Dengan menggunakan hard currencies maka resiko instabilitas nilai uang akanlebih kecil dibandingkan dengan menggunakan soft currencies, sehingga resiko kesalahandalam bertransaksi bisa diperkecil. Pada masa itu di Damaskus mata uang dirham (perak)lebih umum diterima, sementara mata uang dinar (emas) tidak banyak dipakai sebagai uangDari uraian tersebut tampak bahwa secara faktual pendapat Ibnu Taimiyyah masih relevandengan prinsipprinsip ekonomi yang ada sekarang ini.6. Hal diatas dapat terjadi karena tujuan dari suatu transaksi harus menguntungkan penjualdan pembeli. Jika pembeli memiliki kemampuan untuk membayar dan dapat memenuhisemua janjinya maka transaksi akan lebih mudah/lancar dibandingkan dengan pembeli yangtidak memiliki kemampuan membayar dan mengingkari janjinya.Tingkat kemampuan dan kredibilitas pembeli berbedabeda, dan hal ini berlaku baik bagipembeli dan penjualnya, penyewa dan yg menyewakan dll. Obyek dari suatu transaksikadang (secara fisik) nyata atau juga tidak. Tingkat harga barang yang lebih nyata (secarafisik) akan lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak nyata. Hal yang sama dapatditerapkan untuk pembeli yang kadangkadang dapat membayar karena memiliki uang ,tetapi kadangkadang mereka tidak memiliki uang cash dan ingin meminjam. Harga padakasus yang pertama kemungkinan lebih rendah dibandingkan kasus kedua.Kesimpulan :Adanya unsur premi resiko, dimana ia juga menyebutkan soal kepastian fisikal dari barangyang diperjualbelikan sebagai pembentuk harga. Jika barang yang ditransaksikan tidak jelaswujud fisiknya maka harga juga akan lebih tinggi sebab harus ada premi resiko yang lebihbesar pula.7. Kasus yang sama dapat diterapkan pada orang yang menyewakan suatu barang.Kemungkinan ia berada pada posisi sedemikian rupa sehingga penyewa dapat memperolehmanfaat dengan tanpa (tambahan) biaya apapun. Namun kadang kadang penyewa tidakdapat memperoleh manfaat ini jika tanpa tambahan biaya, misalnya seperti yang terjadi didesadesa yang dikuasai penindas atau oleh perampok atau disuatu tempat diganggu olehbinatangbinatang pemangsa. Sebenarnya harga (sewa) tanah seperti itu tidaklah samadengan harga tanah yang tidak membutuhkan biayabiaya tambahan ini.Kesimpulan :Adanya additional cost. Jika terdapat biaya tambahan maka wajar jika harga lebih tinggibegitu pula sebaliknya.

Secara umum Ibnu Taimiyah menghargai arti penting harga yang terjadi karena mekanismepasar yang bebas. Untuk itu secara umum ia menolak segala campur tangan untukmenekan atau menetapkan harga (price intervention) sehingga menggangu mekanisme yangbebas.Sepanjang kenaikan atau penurunan permintaan dan penawaran disebabkan oleh faktor

Page 7: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 7/17

faktor alamiah maka dilarang dilakukan intervensi harga. Intervensi hanya dibenarkan padakasuskasus spesifik dan dengan persyaratan yang spesifik pula, misalnya ikhtikar.Topik yang menjadi kajian Ibnu Taimiyyah dalam bidang ekonomi, yaitu mengenai pricecontrol . Dimana dalam hal ini ada dua pendapat yang kontroversial, menurut MazhabHambali dan Syafi’i : negara tidak berhak untuk menetapkan harga. Sedangkan MazhabMaliki dan Hanafi menyatakan bahwa negara berhak untuk melakukan price control danmenekankan perlu adanya kebijakan harga yang wajar (just price policy). Ibnu Taimiyyahmelihat perbedaan pandangan tersebut terletak pada dua hal yaitu : pertama, terjadinyaharga yang terlampau tinggi di pasar dan pelaku ekonomi mencoba menetapkan harga jauhlebih tinggi dari sewajarnya, maka situasi seperti ini harus dihentikan seperti pendapatnyaMaliki. Kedua, adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang penetapan hargamaksimum untuk dealers dalam kondisi normal jika meraka memenuhi kewajibannya.Menyoroti perilaku Nabi yang menolak untuk menetapkan harga diartikan sebagai suatukasus yang khusus dan bukan merupakan suatu aturan umum yang harus ditaati . MenurutIbnu Taimiyyah harga barang naik disebabkan oleh kekuatan pasar bukan karenaketidaksempurnaan mekanisme harga. Dan lagi barang barang yang dijual di Madinahadalah barang yang didatangkan dari luar (impor). Pengenaan price control hanya akanmemperburuk situasi ekonomi. Ibnu Taimiyyah menekankan mengenai berjalannyamekanisme harga secara wajar dan menolak praktik monopoli dan kolusi.Ada tujuh karakteristik perfect competitive free market yang dalam beberapa hal hampirsama dengan pendapat menurut Ibnu Taimiyyah, yaitu sebagai berikut :1. Banyaknya penjual dan pembeli sehingga tak seorangpun dari mereka mampumempengaruhi pasar2. Semua penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar3. Penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai kondisi pasar,termasuk mengenai harga, kuantitas, kualitas barang yang ditransaksikan4. Barang yang ditransaksikan relatif homogen sehingga tidak dapat dibedakan secaraspesifik daru mana masingmasing barang tersebut dijual atau dibeli5. Cost dan benefit yang diperoleh ditanggung sepenuhnya oleh mereka yang terlibat dalamtransaksi, bukan oleh pihak eksternal6. Semua pembeli dan penjual berusaha mengoptimalkan utilitas7. Tidak ada pihak eksternal yang mengatur harga, kuantitas dan kualitas barang yangditransaksikan di pasar.

Pada butir 2 dan 3 telah dikemukakan secara eksplisit oleh Ibnu Taimiyyah, sedangkan butir7 agak berbeda dengan pendapat Ibnu Taimiyyah, karena ia berpendapat bahwa dalamkondisi tertentu intervensi pemerintah dimungkinkan untuk melakukan regulasi harga.

2. IMAM AlGHAZALI (1058 – 1111 M )Karyanya yaitu : AlIhya ‘Ulumuddin :a. Barter dan permasalahannyaSecara alami orang terdorong untuk menyediakan tempat penyimpanan alatalat disatu pihakdan penyimpanan hasil pertanian di pihak lain. Tempat inilah yang kemudian didatangipembeli sesuai kebutuhannya masingmasing sehingga terbentuklah pasar.Jika di pasar tidak ditemukan orang yang mau melakukan barter, maka ia akan menjualkepada pedagang dengan harga yang relatif murah untuk kemudian disimpan sebagaipersediaan. Pedagang kemudian menjualnya dengan suatu tingkat keuntungan.Kesulitan sistem barter (double coincidence) à untuk itu diperlukan pasar.Kejadian ini akan berlanjut dalam skala yang lebih luas (mencakup banyak daerah/negara,kemudian masingmasing daerah/negara akan berspesialisasi menurut keunggulannyamasingmasing serta melakukan pembagian kerja diantara mereka.Orangorang melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk mendapatkan alatalat,makanan dan membawanya ke tempat lain. Urusan ekonomi orang akhirnya diorganisasikanke kotakota, dimana tidak seluruh makanan dibutuhkan, sehingga menimbulkan kebutuhanalat transportasi. Terciptalah kelas pedagang regional dalam masyarakat.b. Pentingnya aktivitas perdagangan dan evolusi terjadinya pasarAl Ghazali tidak menolak kenyataan bahwa mencari keuntungan merupakan motif utamadalam perdagangan. Namun ia memberi penekanan pada etika dalam bisnis yang diturunkandari nilainilai Islam.Keuntungan yang sesungguhnya adalah keuntungan yang akan diperoleh di akhirat kelak.Ia menyarankan adanya peran pemerintah dalam menjaga keamanan jalur perdagangandemi kelancaran perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.c. Bekerjanya kekuatan permintaan dan penawaran dalam mempengaruhi harga Pernyataan dia terkait kurva penawaran yang ber slope positif yaitu naik dari kiri bawah kekanan atas :“jika petani tidak mendapatkan pembeli dan barangnya maka ia akan menjual barangnyadengan harga yang lebih murah” (Ihya III, hal : 227) Pernyataan dia terkait dengan kurva permintaan yang berlereng negatif : ”harga dapatditurunkan dengan mengurangi permintaan”

Page 8: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 8/17

Pernyataan dia terkait elastisitas permintaan :”Mengurangi margin keuntungan dengan menjual harga yang lebih murah akan meningkatkanvolume penjualan dan ini pada gilirannya akan meningkatkan keuntungan”

Terkait dengan teori ekonomi konvensional yang menjelaskan bahwa bahwa barangkebutuhan pokok memiliki kurva permintaan yang inelastis, Al Ghazali menyarankan agarpenjualan barang pokok tidak dibebani keuntungan yang besar agar tidak terlalu membebanimasyarakat. Sesuai dengan pernyataanya : ”Karena makanan adalah kebutuhan pokok,perdagangan makanan harus seminimal mungkin didorong oleh motif mencari keuntunganuntuk menghindari eksploitasi melalui pengenaan harga yang tinggi dan keuntungan yangbesar. Keuntungan semacam ini seyogyanya dicari dari barangbarang yang bukankebutuhan pokok”

Kajian ekonomi AlGhazali menyinggung mengenai masalah :1. Timbangan2. Pengawasan harga (intervensi pasar)3. Penentuan pajak dalam kondisi darurat4. Bagaimana bekerjanya mekanisme pasar melalui kekuatan permintaan dan penawarandalam menentukan keseimbangan pasar.

Selain itu juga disinggung mengenai bagaimana mengatasi dampak kenaikan harga, apakahmelalui mekanisme pasar atau melalui intervensi pemerintah. Para ekonom muslimmemberikan formula dalam mengatasi masalah kenaikan harga dengan terlebih dahulumelihat akar permasalahannya. Pada masa pemerintah Umar bin Khatab pernah terjadiinflasi yang disebabkan karena gagal panen di daerah Hijaz sebagai sentra produksigandum. Kebijakan yang diterapkan untuk mengatasinya melalui mekanisme pasar yaitudengan menambah supply gandum maka diimporkan gandum daru Fuztadz Mesir sehinggaharga kembali normal.Namun, jika inflasi terjadi karena adanya distorsi pasar, misalnya praktek monopoli danpenimbunan pasar, maka solusi yuang diterapkan bukan dengan menggunakan mekanismepasar, tetapi melalui intervensi pemerintah. Dalam kasus seperti ini Ibnu Tamiyyah jauhjauhhari telah menyarankan, yaitu pemerintah perlu melakukan price intervention untukmematahkan perilaku monopolis dan penimbunan barang. Berbeda dengan pandanganbeberapa ekonomi konvensional tentang bentuk intervensi pemerintah dimana para ekonomkonvensional menyarankan penetapan harga dilakukan pada tingkat harga maksimal (ceilingprice) dan/atau pada harga minimal (floor price). Dalam hal ini Ibnu Taimiyyah berbedapendapat bahwa intervensi harga yang dilakukan pemerintah yaitu pada hargakeseimbangan awal (at the original price).Apakah kebijakan ini bertentangan dengan hadist Nabi SAW mengenai masalah kenaikanharga di Madinah yaitu “Allahlah yang menentukan harga. Allahlah yang menentukan rizkidan Allahlah yang menahan rizki”. Rupanya hadist Nabi inilah yang dikemudian harimemberikan inspirasi beberapa ekonom mengenai konsep bekerjanya mekanisme pasaroleh tangan yang tidak kentara (invisible hand). Kalau demikian apakah proposisi yangdikemukakan oleh Ibn Taymiyah mengenai price intervention bertolak belakang denganmaksud hadis Nabi di atas. Jawabannya tidak! Karena arah dan tujuan dari intervensipemerintah yaitu agar supaya harga keseimbangan di pasar kembali pada posisikeseimbangan awal (equilibrium).Pada fase kedua ini juga ditandai dengan berkembangnya diskursus mengenai fungsi uang.Sebagaimana diketahui bahwa mata uang yang dipakai pada masa pemerintahan Abbasiyahadalah mata uang dinar dan dirham (emas dan perak). Karena dinar dan dirham dalampraktek ekonomi di lapangan dinilai terlalu tinggi (overvalued) kemudian diciptakan matauang yang terbuat dari tembaga disebut dengan “fulus”. Pada sistem mata uang emas danperak nilai intrinsik sama dengan nilai nominalnya, maka pada mata uang dari tembaga nilaiintrinsiknya jauh lebih rendah daripada nilai nominalnya. Muncullah kemudian diskusimengenai bagaimana penerapan mata uang bukan emas dan perak tersebut.Menurut AlGhazali bahwa tidak menjadi masalah penerapan mata uang bukan emas danperah dengan catatan selama pemerintah mampu menjaga stabilitas mata uang tersebutsebagai alat pembayaran yang sah. Dalam salah satu tulisannya dia menyampaikan “Uangibarat cermin, tidak berwarna namun dapat merefleksikan semua warna.”

3. IBN KHALDUN (1332 1383 M)Pemikirannya tentang pasar termuat dalam : AlMuqadimah, terutama dalam bab ”Hargaharga di kotakota” (Prices in towns).Ia membagi barangbarang menjadi 2 kategori yaitu barang pokok dan barang mewah. Jikasuatu kota berkembang dan jumlah penduduknya semakin banyak, maka harga barangbarang pokok akan menurun sementara harga barang mewah akan menaik. Hal inidisebabkan oleh meningkatnya penawaran bahan pangan dan barang pokok lainnya sebabbarang ini sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap orang sehingga pengadaannya akandiprioritaskan. Sementara itu harga barang mewah akan naik sejalan dengan meningkatnya

Page 9: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 9/17

gaya hidup yang mengakibatkan peningkatan permintaan barang mewah ini.Sebenarnya ia menjelaskan pengaruh permintaan dan penawaran terjadap tingkat harga.Secara lebih rinci ia juga menjelaskan pengaruh persaingan diantara para konsumen danmeningkatnya biayabiaya akibat perpajakan dan pungutanpungutan lain terhadap tingkatharga.Ia juga mendeskripsikan pengaruh kenaikan dan penurunan penawaran terhadap tingkatharga. Ia menyatakan : ” Ketika barangbarang yang tersedia sedikit, maka hargahargaakan naik. Namun bila jarak antarkota dekat dan aman untuk melakukan perjalanan, makaakan banyak barang ang diimpor sehingga ketersediaan barangbarang akan melimpah danhargaharga akan turun”.Pengaruh tinggi rendahnya tingkat keuntungan terhadap perilaku pasar, khususnyaprodusen, menurutnya : Tingkat keuntungan yang wajar akan mendorong tumbuhnyaperdagangan, sementara tingkat keuntungan yang terlalu rendah akan membuat lesuperdagangan. Para pedagang dan produsen lainnya akan kehilangan motivasi bertransaksi.Sebaliknya jika tingkat keuntungan terlalu tinggi perdagangan juga akan melemah sebabakan menurunkan tingkat permintaan konsumen.Ia sangat menghargai harga yang terjadi dalam pasar bebas, namun ia tidak mengajukansaransaran kebijakan pemerintah untuk mengelola harga.Ia lebih banyak memfokuskan kepada faktorfaktor yang mempengaruhi harga. Hal ini tentusaja berbeda dengan Ibnu Taimiyah yang dengan tegas menentang intervensi pemerintahsepanjang pasar berjalan dengan bebas dan normal. Dalam penentuan harga di pasar atassebuah produksi, faktor yang sangat berpengaruh adalah permintaan dan penawaran. IbnuKhaldun menekankan bahwa kenaikan penawaran atau penurunan permintaan menyebabkankenaikan harga, demikian pula sebaliknya penurunan penawaran atau kenaikan permintaanakan menyebabkan penurunan harga. Penurunan harga yang sangat drastis akan merugikanpengrajin dan pedagang serta mendorong mereka keluar dari pasar, sedangkan kenaikanharga yang drastis akan menyusahkan konsumen. Harga “damai” dalam kasus seperti inisangat diharapkan oleh kedua belah pihak, karena ia tidak saja memungkinkan parapedagang mendapatkan tingkat pengembalian yang ditolerir oleh pasar dan juga mampumenciptakan kegairahan pasar dengan meningkatkan penjualan untuk memperoleh tingkatkeuntungan dan kemakmuran tertentu. Akan tetapi, harga yang rendah dibutuhkan pula,karena memberikan kelapangan bagi kaum miskin yang menjadi mayoritas dalam sebuahpopulasi. Dengan demikian, tingkat harga yang stabil dengan biaya hidup yang relatif rendahmenjadi pilihan bagi masyarakat dengan sudut pandang pertumbuhan dan keadilan dalamperbandingan masa inflasi dan deflasi. Inflasi akan merusak keadilan, sedangkan deflasimengurangi insentif dan efisiensi. Harga rendah untuk kebutuhan pokok seharusnya tidakdicapai melalui penetapan harga baku oleh negara karena hal itu akan merusak insentif bagiproduksi. Faktor yang menetapkan penawaran, menurut Ibnu Khaldun, adalah : 1.Permintaan, 2. Tingkat keuntungan relatif, 3. Tingkat usaha manusia, 4. Besarnya tenagaburuh termasuk ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, 5. Ketenangan dankeamanan, dan 6. Kemampuan teknik serta perkembangan masyarakat secara keseluruhan.Jika harga turun dan menyebabkan kebangkrutan modal menjadi hilang, insentif untukpenawaran menurun, dan mendorong munculnya resesi, sehingga pedagang dan pengrajinmenderita. Pada sisi lain, faktorfaktor yang menentukan permintaan adalah pendapatan,jumlah penduduk, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, serta pembangunan dankemakmuran masyarakat secara umum. Menurut Ibnu Khaldun, seorang individu tidak akandapat memenuhi seluruh kebutuhan ekonominya seorang diri, melainkan mereka harusbekerjasama dengan pembagian kerja dan spesialisasi. Apa yang dapat dipenuhi melaluikerjasama yang saling menguntungkan jauh lebih besar daripada apa yang dicapai olehindividuindividu secara sendirian. Dalam teori modern, pendapat ini mirip dengan teoricomparative advantage. Negara merupakan faktor penting dalam produksi, yakni melaluipembelanjaannya yang akan mampu meningkatkan produksi dan melalui pajaknya akandapat melemahkan produksi. Pemerintah akan membangun pasar terbesar untuk barang danjasa yang merupakan sumber utama bagi semua pembangunan. Penurunan belanja negaratidak hanya menyebabkan kegiatan usaha menjadi sepi dan menurunnya keuntungan, tetapijuga mengakibatkan penurunan dalam penerimaan pajak. Semakin besar belanjapemerintah, semakin baik perekonomian karena belanja yang tinggi memungkinkanpemerintah untuk melakukan halhal yang dibutuhkan bagi penduduk dan menjaminstabilitas hukum, peraturan, dan politik. Oleh karena itu, untuk mempercepat pembangunankota, pemerintah harus berada dekat dengan masyarakat dan mensubsidi modal bagimereka seperti layaknya air sungai yang membuat hijau dan mengaliri tanah di sekitarnya,sementara di kejauhan segalanya tetap kering. Faktor terpenting untuk prospek usahaadalah meringankan seringan mungkin beban pajak bagi pengusaha untuk menggairahkankegiatan bisnis dengan menjamin keuntungan yang lebih besar (setelah pajak). Pajak danbea cukai yang ringan akan membuat rakyat memiliki dorongan untuk lebih aktif berusahasehingga bisnis akan mengalami kemajuan. Pajak yang rendah akan membawa kepuasanyang lebih besar bagi rakyat dan berdampak kepada penerimaan pajak yang meningkatsecara total dari keseluruhan penghitungan pajak. Kemudian, dengan berlalunya waktu,kebutuhankebutuhan negara akan meningkat dan nilai pajak naik untuk meningkatkan hasil.

Page 10: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 10/17

Apabila kenaikan ini berlangsung perlahanlahan rakyat akan terbiasa, namun pada akhirnyaada akibat kurang baik terhadap insentif sehingga aktivitas usaha mengalami kelesuhan danpenurunan, demikian pula terhadap hasil perpajakannya.Perekonomian yang makmur di awalsuatu pemerintahan menghasilkan penerimaan pajak yang lebih tinggi dari tarif pajak yanglebih rendah, sementara perekonomian yang mengalami depresi akan menghasilkanpenerimaan pajak yang lebih rendah dengan tarif yang lebih tinggi. Alasan terjadinya haltersebut adalah rakyat yang mendapatkan perlakuan tidak adil dalam kemakmuran merekaakan mengurangi keinginan mereka untuk menghasilkan dan memperoleh kemakmuran.Apabila keinginan itu hilang, maka mereka akan berhenti bekerja karena semakin besarpembebanan maka akan semakin besar efek terhadap usaha mereka dalam berproduksi.Akhirnya, jika rakyat enggan menghasilkan dan bekerja, maka pasar akan mati dan kondisirakyat akan semakin memburuk serta penerimaan pajak juga akan menurun. Oleh karenaitu, Ibnu Khaldun menganjurkan keadilan dalam perpajakan. Pajak yang adil sangatberpengaruh terhadap kemakmuran suatu negara. Kemakmuran cenderung bersirkulasiantara rakyat dan pemerintah, dari pemerintah ke rakyat, dan dari rakyat ke pemerintah,sehingga pemerintah tidak dapat menjauhkan belanja negara dari rakyat karena akanmengakibatkan rakyat menjauh dari pemerintah.Kontribusi Ibnu Khaldun dalampengembangan ilmu pengetahuan cukup signifikan, namun sayang beliau lahir pada saatdunia Islam mulai mengalami kemunduran. 4. IBNU YUSUF (731798 M)Prinsip dasarmekanisme pasar dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Abu Yusuf jugamenyebutkan adanya variablevariabel lain penentu harga. Kemungkinan yang dimaksudadalah jumlah uang yang beredar, penimbunan atau penahanan suatu barang dansebagainya.

II.2.a Bentukbentuk transaksi yang dilarangAda beberapa transaksi yang dilarang oleh Rasullah dalam pasar, karena hal ini mampumenggangu mekanisme statu pasar. Yaitu:a. Takaran dan spefikasi barang yang diperdagangankan tidak jelas dan tidak terukur.Transaksi dengan cara ini seringkali hanya bersifat spekulatif. Beberapa model transaksiyang mengandung hal ini (pada saat itu) antara lain: Hashah: Orang jahiliyah sering melakukan jual beli tanah yang tidak jelas luasnya. Untukmenentukan batas tanah tersebut, mereka melemparkan batu kecil ( hasha) dan tempatdima batu kecil itu terakhir berhenti akan menjadi batas dar tanah tersebut. Dharbatul ghawwah: jual beli ini seringkali disebut sebagai “tebakan salam”, sebab orangorang jahiliyah menentukan barang untuk diperjualbelikan berdasarkan hasil penyelaman. Muzabanah: yaitu jual beli kurma yang masih dipohonnya dengan kurma.b. Secara fisikal keadaan barang tidak nyata atau belum jelas keberadaannya, antara lain: Habalul habalah: yaitu jula beli unta yang masih dalam kandungan/perut induknya. Mukhadarah:jual beli ini sama dengan system ijon yang dikenal oleh masyarakat, yaitujual beli kurma hijau yang belum Nampak mutu kebaikkannya. Nitaj:dalam jual beli ini akad dilakukan dan harga ditentukan ketika barang belum benarbenar ada dan terukur, miaalnya membeli susu yang masih ada dalam kantung susu(mamae) onta/kambing/sapi. Mulamasah:jual beli ini dilakukan dengan cara si pembeli menyentuh (melamas) bajusalah seorang dari mereka (saling menyentuh) atau barangnya. Setelah itu jual beli akandilaksanakantanpa diketahui keadaannya, mereka saling ridha.c. Informasi yang diterima tidak lengkap dan atau tidak benar sehingga pembentukkan hargatidak berjalan dengan mekasisme sehat,antara lain: Munazabah:dalam jual beli ini penjual dan pembeli saling mencela barang yang ada padamereka dan hai ini dijadikan dasar jual beli, mereka saling tidak ridha. An najasy: dalam jual beli ini penjual bersikap curang, misalnya: mengurangi takaran beratatau mutu. Muhaqalah: yaitu jual beli makanan dengan takaran makanan yang dikenal. Ghan al mustarsal: dalam transaksi ini penjual menipu pelaku baru/penjual lain yang barudalam pasar yang kemungkinan belum menguasai seluk beluk pasar dengan baik. Jadi,terjadi penipuan sesama penjual yang mendasarkan pada pengusaan informasi.d. Secara langsung menjual tidak dipasar dan tidak pada harga pasar, antara lain:akdlaa Bai alhadir lil badi: jenis transaksi ini mengandung pengertian bahwa para penjual ataupembeli melakukan monopoli atau monopsoni, atau eksploitasi, untuk permainan harga.Mereka berkolusi untuk menurunkan atau menaikkan harga diluar harga normal yangdijustifikasi oleh kondisi pasar. Ikhtikar: yaitu mengambil keuntungan di atas tingkat normal dengan cara menjual sedikituntuk harga yang lebih tinggi. Talaqqi rukhban: yaitu menyosong pedagang dipinggir kota sehingga mendapatkan hargayang lebih rendah daripada harga pasar. Ghaban faa hisy: yang disebut dengan ghaban faa hisy adalah keadaan dimana penjualmengambil untung sangat tinggi diatas normal karena konsumen tidak memiliki pengetahuanmemadai tentang barangbarang yang diperjualbelikan tersebut.

Page 11: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 11/17

II.3 AlQuran dan AlHadist tentang Teori Harga dan Mekanisme PasarKonsep Islam menegaskan bahwa pasar harus berdiri di atas prinsip persaingan bebas(perfect competition). Namun demikian bukan berarti kebebasan tersebut berlaku mutlak,akan tetapi kebebasan yang dibungkus oleh frame syari’ah. Dalam Islam, Transaksi terjadisecara sukarela (antaradim minkum/mutual goodwill). Islam memiliki ramburambu danaturan main yang dapat diterapkan di pasar dalam upaya menegakan kepentingan semuapihak, rambu dan aturan tersebut terdapat dalam AlQuran dan Hadist. Berikut ini beberaparambu dalam AlQuran :

QS. AlFurqon : 7”Dan mereka berkata: "Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasarpasar?Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikanperingatan bersamasama dengan dia?”QS AlFurqan ayat 20 :”Dan Kami tidak mengutus rasulrasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakanmakanan dan berjalan di pasarpasar. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagisebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat.”Menurut Jalaluddin AsSuyuthi, sebab turunnya surat AlFurqan ayat 20 seperti yangdiriwayatkan AlWahidi dari jalur Juwaibir dari adhDhahhak dari Ibnu Abbas bahwa ketikakaum musyrikin menyindir Rasulullah miskin dengan mengatakan, “Mengapa rasul inimemakan makanan dan berjalanjalan di pasar?” Rasulullah merasa sedih. Maka turunlahayat ini. Ibnu jarir meriwayatkan hal senada dari jalur Sa’id dan Ikrimah dari Ibnu Abbas.Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, dalam surat AlFurqon ayat 7 Allah mengabarkan tentangpenolakan dan pembangkangan orangorang kafir serta pendustaan mereka terhadapkebenaran tanpa fakta dan dalil yang mereka ajukan. Mereka hanya beralasan dengankomentar: “Mengapa Rasul ini memakan makanan” seperti kita makan dan butuh seperti kitabutuh, “dan berjalan di pasarpasar” yaitu berlalu lalang didalamnya, guna mencarai usahadan perdagangan, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya satu Malaikat agar Malaikat itumemberikan peringatan bersamasama dengan dia” maksudnya agar menjadi saksi tentangkejujuran apa yang diserunya. Kemudian dalam ayat ke 20 dalam surat AFurqan ini Allahmengabarkan tentang orangorang yang diutusNya sebagai para Rasul yang terdahulu,bahwa mereka pun memakan makanan, membutuhkan gizi, berlalulalang dipasar untukberusaha dan berniaga. Hal tersebut sama sekali tidak menghapuskan keadaan dankedudukan mereka, karena Allah Ta’ala telah menjadikan bagi mereka perilaku yang terpuji,sifatsifat yang mulia, ucapanucapan yang terhormat, sikapsikap yang sempurna, kejadiankejadian yang mengagumkan dan dalildalil yang jelas, sesuatu yang dapat dijadikan buktioleh setiap orang yang berakal sehat dan bernurani lurus tentang kebenaran apa yangmereka bawa dari Allah.Dalam hal ini, Rasulullah dengan segala kesempurnaan dan pangawasan yang Allah berikankepadanya menjadikannya sebagai contoh dalam segala aspek kehidupan termasuk jugadalam bertransaksi di pasar yang menjadi rujukan dalam membentuk mekanisme pasaryang Islami, karena berdasarkan ayat ini Rasulullah juga merupakan pelaku pasar denganaktivitasnya yang berlalulalang dipasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan jugaberniaga.QS An Nisa’ ayat 29 :“Hai orangorang yang beriman, janganlah kami saling memakan harta sesamamu denganjalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah MahaPenyayang kepadamu.“

Dalam ayat ini ditekankan pada perniagaan yang dilakukan atas dasar suka samasuka yangartinya tidak ada yang terdzalimi ketika dilakukan suatu transaksi atau perniagaan, sehinggamemunculkan aturanaturan yang disepakati kedua belah pihak. Kata لكمأموا maksudnyaadalah harta yang memberikan manfaat bersama bagi pembeli dan penjual yang berada dimasyarakat merupakan harta “milik” manusia sekalian. Kata بينكم merupakan ciri perniagaanyang menghimpun sesuatu diantara keduanya yaitu pembeli dan penjual.

Hal ini pun didukung dengan haditshadits. Diantaranya, Ibnu Hibban dan Ibnu Majahmengeluarkan hadits dari Nabi SAW,إنما البيع عن تراض“Sesungguhnya jual beli itu atas prinsip saling rela”.

Dalam jual beli pun diperbolehkan adanya usaha untuk memilih (khiyar) yang terbaik dari duapilihan yaitu antara melanjutkan jual beli atau membatalkannya, sebagaimana diatur dalam

Page 12: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 12/17

hadits berikut: عليه وسلم قال : إذا تبايع الرجالن ، فكل واحد منهما بالخيار ما لم يتفرقا صلى ا عنهما عن رسول ا عن ابن عمر رضي اوكانا جميعا ، أو يخير أحدهما اآلخر ، فإن خير أحدهما اآلخر فتبايعا على ذلك فقد وجب البيع ، وإن تفرقا بعد أن تبايعا ولم يترك. واحد منهما البيع فقد وجب البيع متفق عليه ، واللفظ لمسلمDari Ibnu Umar ra, dari Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dua orang melakukan jual beli,maka masingmasing dari keduanya memiliki hak khiyar (memilih antara membatalkan ataumeneruskan jual beli) selama mereka belum berpisah atau masih bersama; atau jika salahseorang di antara keduanya menentukan khiyar kepada yang lainnya. Jika salah seorangmenentukan khiyar pada yang lain, lalu mereka berjual beli atas dasar itu, maka jadilah jualbeli itu. Jika mereka berpisah setelah melakukan jual beli dan masingmasing dari keduanyatidak mengurungkan jual beli, maka jadilah jual beli itu.” (Muttafaq Alaih, dan lafazh menurutriwayat Muslim).

Maksud dari hadits ini adalah apabila dua orang menetapkan adanya jual beli diantaramereka tanpa saling menawar maka masingmasing dari keduanya memiliki hak khiyar(memilih antara membatalkan atau meneruskan jual beli) selama mereka belum berpisah(yakni berpisah secara fisik) atau masih bersama atau selama salah seorang diantarakeduanya tidak menentukan khiyar kepada yang lainnya (yaitu bila salah satu dari keduanyamensyaratkan adanya khiyar dalam tempo tertentu untuk meneruskan jual beli sebelumberpisah). Jika salah seorang menentukan khiyar pada yang lain, lalu mereka berjual beliatas dasar itu, maka jadilah jual beli itu (yakni terlaksana dan sempurna).

عليه وسلم قال : البائع والمبتاع بالخيار حتى يتفرقا ، عنهما أن النبي صلى ا وعن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده رضي ا أن تكون صفقة خيار ، وال يحل له أن يفارقه خشية أن يستقيله إال

Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya ra bahwa Nabi SAW bersabda, “Penjualdan pembeli mempunyai hak khiyar sebelum keduanya berpisah, kecuali telah ditetapkankhiyar dan masingmasing pihak tidak diperbolehkan pergi karena takut jual beli dibatalkan.”

عليه وسلم أنه يخدع في البيوع فقال : إذا بايعت فقل ال صلى ا عنهما قال : ذكر رجل لرسول ا وعن ابن عمر رضي ا. خالبة متفق عليه

Ibnu Umar ra berkata, “Ada seseorang mengadu kepada Rasulullah SAW bahwa ia tertipudalam jual beli. Lalu beliau bersabda, ”Jika engkau berjual beli, katakanlah, “Janganmelakukan tipu daya”. (Muttafaq Alaih).Hadits ini sebagai dalil adanya hak pilih saat ditipu dalam jual beli.

Disamping itu, dikatakan bahwa pasar yang adil akan melahirkan harga yang wajar dan jugatingkat laba yang tidak berlebihan, sehingga tidak termasuk riba yang diharamkan oleh AllahSWT, sebagaimana ayat berikut :QS Al Baqarah: 275 :Artinya: Orangorang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan sepertiberdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. keadaan merekayang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata (berpendapat), Sesungguhnya jualbeli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkanriba. orangorang yang Telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti(dari mengambil riba), Maka baginya apa yang Telah diambilnya dahulu (sebelum datanglarangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba),Maka orang itu adalah penghunipenghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Hal inipun didukung pula pada ayat:QS. Al Qoshos: 77“Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah …”

Sedangkan konsep mekanisme pasar dalam Islam dibangun atas prinsipprinsip sebagaiberikut:1. ArRidhaAdalah segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan antara masingmasingpihak (freedom contract). Hal ini sesuai dengan:QS An Nisa’ ayat 29:“Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu denganjalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka diantara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah MahaPenyayang kepadamu.”(Qs: Annisa’ 29)2. Persaingan Sehat (Fair Competition)Mekanisme pasar akan terhambat bekerja jika terjadi penimbunan (ihtikar) atau monopoli.Monopoli dapat diartikan, setiap barang yang penahanannya akan membahayakankonsumen atau orang banyak.

Page 13: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 13/17

3. Kejujuran (Honesty)Kejujuran merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam, sebab kejujuran adalah namalain dari kebenaran itu sendiri. Islam melarang tegas melakukan kebohongan dan penipuandalam bentuk apapun. Sebab, nilai kebenaran ini akan berdampak langsung kepada parapihak yang melakukan transaksi dalam perdagangan dan masyarakat secara luas.4. Keterbukaan (Tranparancy) dan Keadilan (Justice)Prinsip ini adalah transaksi yang dilakukan dituntut untuk berlaku benar dalampengungkapan kehendak dan keadaan yang sesungguhnya.

Lalu bagaimana Islam didalam memandang harga? Rasulullah sangat menghargai hargayang terbentuk oleh pasar yang dikatakan beliau sebagai harga yang adil dan menyuruhumatnya agar mematuhi harga pasar ini. Beliau menolak untuk membuat kebijakanpenetapan harga pada saat tingkat harga ketika itu di Madinah tibatiba naik. Sepanjangkenaikan terjadi karena kekuatan permintaan dan penawaran yang murni, yang tidak disertaidengan dorongandorongan monopolistik dan monopsonistik, maka tidak ada alasan untuktidak menghormati harga pasar.Dalam hal penetapan harga dalam mekanisme pasar islam berdasarkan pada hadits riwayatImam Ahmad:

عن أنس قال : « غال السعر على عهد رسول ا صلى ا عليه وسلم ، فقالوا : يا رسول ا سعر لنا ، فقال إن ا هو المسعر« القابض الباسط الرازق وإني ألرجو أن ألقى ربي وليس أحد منكم يطلبني بمظلمة في دم وال مال

Diriwayatkan dari Anas bahwa ia mengatakan: Harga pernah mendadak naik pada masaRasulullah SAW. Para sahabat mengatakan: “Wahai Rasulullah, tentukanlah harga untukkita!” Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya Allahlah yang menentukan harga, yangmenyempitkan dan yang melapangkan rizki, dan aku sungguh berharap untuk bertemu Allahdalam kondisi tidak seorangpun dari kalian yang menuntut kepadaku dengan suatukezhalimanpun dalam darah dan harta”.

Selain itu Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Hurairah yang mengatakan: سعر ثم جاء رجل فقال : يا رسول ا سعر لنا فقال : بل ادعوا ا عليه وسلم فقال له : يا رسول ا جاء رجل إلى النبي صلى ا وليست ألحد عندي مظلمة يرفع ويخفض ؛ وإني ألرجو أن ألقى ا لنا فقال : بل ا

Bahwa ada seorang lakilaki datang lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah saw tetapkanlah hargaini, beliau menjawab, ‘(Tidak) justru, biarkan saja’ kemudian beliau didatangi oleh lakilakiyang lain lalu mengatakan, ‘Wahai Rasulullah saw, tetapkanlah harga ini’, beliau menjawab,‘(tidak) tetapi Allahlah yang berhak menurunkan dan menaikkan.”

Hadis di atas maknanya, bahwa harga yang terbentuk di pasar merupakan hukum alam(sunnatullah), individu tidak dapat mempengaruhi pasar, sebab pasar adalah kekuatankolektif yang telah menjadi kekuatan Allah. Pelanggaran terhadap harga pasar, yaitupenetapan harga merupakan suatu ketidakadilan (zulm/injustice) yang akan dituntutpertanggungjawabannya di hadapan Allah.Ibnu Taimiyyah menafsirkan sabda Rasulullah saw tersebut merupakan kasus khusus yaituharga naik karena kekuatan pasar dan bukan karena ketidaksempurnaan pasar. Dalamkasus terjadinya kekurangan, misalnya menurunkan penawaran berkaitan denganmenurunnya produksi, bukan karena kasus penjual menimbun atau menyembunyikanpenawaran.

II.3.a Kaidah Fiqh dalam Mekanisme PasarSebagaimana disebutkan di atas bahwa penentuan harga tidak terlepas dari kekuatankekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Dalam konsep Islam,pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela,tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat hargatersebut. Keseimbangan pasar terjadi pada saat perpotongan antara kurva supply dandemand dalam keadaan ’an taraddim minkum (rela sama rela). Bila ada yang mengganggukeseimbangan ini, maka pemerintah harus melakukan intervensi ke pasar. Seperti firmanAllah dalam:QS AnNisaa ayat 29 :29. Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamudengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalahMaha Penyayang kepadamu.

Dalam hal harga, para ahli fiqh merumuskannya sebagai the price of the equivalent (istilahfiqihnya thaman al mithl). Konsep the price of the equivalen ini mempunyai implikasi pentingdalam ilmu ekonomi, yaitu keadaan pasar yang kompetitif. Merupakan konsekuensi darikonsep tersebut, dalam ekonomi Islam, monopoli, duopoly, dan oligopoly dalam artian hanyaada satu penjual, dua penjual, atau beberapa penjual tidak dilarang keberadaannya, selama

Page 14: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 14/17

mereka tidak mengambil keuntungan di atas keuntungan normal.

II.3.b Harga dan Persaingan Sempurna pada Pasar IslamiHarga dari sebuah komoditas baik barang maupun jasa ditentukan oleh kualitas dankuantitas penawaran dan permintaan. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dariAnas Bahwasannya suatu hari terjadi kenaikan harga yang luar biasa di masa RasulullahSAW, maka sahabat meminta nabi untuk menentukan harga pada saat itu, lalu nabibersabda: Artinya, “Bahwa Allah adalah Dzat yang mencbut dan memberi sesuatu, Dzatyang memberi rezeki dan penentu harga..” (HR. Abu Daud).Dari hadits itu, dapat disimpulkan bahwa pada waktu terjadi kenaikan harga, RasulullahSAW meyakini adanya penyebab tertentu yang sifatnya darurat. Oleh karena itu, seasuatuyang bersifat darurat akan hilang seiring dengan hilangnya penyebab dari keadaan itu. Di lainpihak, Rasulullah juga meyakini bahwa harga akan kembali normal dalam waktu yang tidakterlalu lama. Penetapan harga menurut Rasul merupakan suatu tindakan yang menzalimikepentingan para pedagang, karena para pedagang di pasar akan merasa terpaksa untukmenjual barangnya sesuai dengan harga patokan, yang tentunya tidak sesuai dengankeridloannya.Dengan demikian, pemerintah tidak mewakili wewenang untuk melakukan intervensiterhadap harga pasar dalam kondisi normal. Ibnu Taimiyah mengatakan, jika masyarakatmelakukan transaksi jual beli dalam kondisi normal tanpa ada distorsi atau penganiayaanapapun dan terjadi perubahan harga karena sedikitnya penawaran atau banyaknyapermintaan, maka ini merupakan kehendak Allah.Harus diyakini bahwa intervensi terhadap pasar hanya dapat dilakukan dalam keadaan yangdarurat. Keadaan darurat disini dapat diartikan jika pasar tidak terjadi dalam keadaansempurna, yaitu terdapat kondisikondisi yang menghalangi kompetisi secara fair (marketfailure). Beberapa contoh klasik dari kondisi market failure antara lain: informasi yang tidaksimetris, biaya transaksi, kepastian institusional, masalah eksternalitas (termasukpencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan) serta masalah dalam distribusi. Jikakondisi demikian ini terjadi, maka akan terjadi pasar tidak sempurna atau disebut denganistilah Market Imperfection.Ada beberapa hal yang membuat statu pasar menjadi tidak sempurna, diantaranya adalah:1. Kekuatan Pasar; yang memiliki kekuatan pasar dapat menentukan harga dan kuantitaskeseimbangan.2. Eksternalitas; aktivitas konsumsi/produksi yang mempengaruhi pihak lain, tidak tercermindi pasar.3. Barang publik; nonexclusive and nonrival good in consumption.4. Informasi tidak sempurna; menyebabkan inefisiensi dalam permintaan dan penawaran.Dalam Islam, ketidaksempurnaan diatas diakui dan ditambahkan dengan beberapa faktorlain penyebab distorsi pasar atau disebut dengan Islamic Market Imperfection.Disamping itu, terdapat beberapa perbuatan yang dilarang yang mampu menjadikan pasartidak sempurna, yaitu:1. Rekayasa Supply dan DemandRekayasa ini terbagi atas 2 perbuatan, yaitu:a. Ba’i Najasy adalah produsen menyuruh pihak lain memuji produknya atau menawardengan harga tinggi, sehingga orang akan terpengaruh.b. Ikhtikar adalah mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan cara menahanbarang untuk tidak beredar di pasar supaya harganya naik.2. Tadlis (Penipuan)Ada 3 kegiatan yang masuk kedalam perbuatan ini, yaitu: Tadlis Kuantitas Tadlis Kualitas Tadlis Harga3. Ghaban Faahisy (menjual dengan harga diatas harga pasar)4. Taghrir (Ketidakpastian)Ada 4(empat) perbuatan atau kegiatan yang masuk dalam perbuatan ini, yaitu: Taghrir Kuantitas Taghrir Kualitas Taghrir Harga Taghrir Waktu Penyerahan5. Predatory Pricing (menjual dengan harga dibawah harga pasar)Jika 5 (lima) hal ini dilakukan akan menyebabkan pasar tidak sempurna atau terjadi kondisiyang tidak normal. Jika hal ini terjadi, maka intervensi pemerintah bisa dilakukan.Lalu bagaimana intervensi pemerintah bisa dilakukan? Menurut Islam negara memiliki hakuntuk melakukan intervensi dalam kegiatan ekonomi baik itu dalam bentuk pengawasan,pengaturan maupun pelaksanaan kegiatan ekonomi yang tidak mampu dilaksanakan olehmasyarakat. Intervensi harga oleh pemerintah bisa karena faktor alamiah maupun nonalamiah. Pada umumnya intervensi pemerintah berupa intervensi kebijakan dalam regulasiyang berhubungan dengan permintaan dan penawaran dan intervensi dalam menentukanharga. Intervensi dengan cara membuat kebijakan yang dapat mempengaruhi dari sisi

Page 15: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 15/17

permintaan maupun dari sisi penawaran (market intervention) biasanya dikarenakan distorsipasar karena faktor alamiah. Bila distorsi pasar terjadi karena faktor non almiah, makakebijakan yang ditempuh salah satunya dengan dengan intervensi harga di pasar.Dalam islam tidak hanya mengatur tentang mekanisme pasar, transaksi dan perdagangan,namun Islam juga menyediakan mekanisme pengawasan (pengawasan pasar) agar terciptalaw enforcement terhadap aturanaturan tersebut.lembaga yang bertugas dalam mengawasipasar adalah Hisbah. Hisbah menurut Imam Mawardi dan Abu Ya’la Merupakan sistemuntuk memerintahkan yang baik dan adil jika kebaikan dan keadilan secara nyata dilanggaratau tidak dihormati, selain itu lembaga ini juga melarang kemungkaran dan ketidakadilanketika hal tersebut secara nyata sedang dilakukan. Hisbah mulai dilembagakan secararesmi pada masa pemerintahan Ummar bin Khattab dengan cara “menunjuk seorangperempuan untuk mengawasi pasar dari tindakantindakan penipuan”Para intelektual muslim membagi pengawasan pasar ini dalam dua jenjang, yaitu internalyang berpusat dari pemahaman personal terhadap syari’at terkait dengan transaksi,perdagangan dan segala hal berkenaan dengan mekanisme pasar yang bersumber dari AlQur’an, al Hadits dan pendapat para ulama. Sementara pengawasan secara eksternaldilakukan oleh pemerintah maupun lembaga lainnya di luar diri para pelaku pasar.Islam mengatur dan mengawasi pasar secara ketat. Salah satu lembaga yang semestinyadibentuk untuk mengawasi pasar menurut Islam adalah Hisbah. Meskipun demikiansebenarnya pengawasan dapat dilakukan oleh semua orang sebagaimana sabda RasulullahSAW tentang perintah untuk menindak kemungkaran. Terkait dengan mencegah terjadinyakemungkaran ini salah satu wewenang lembaga hisbah adalah pencegahan penipuan dipasar, seperti masalah kecurangan dalam timbangan, ukuran maupun pencegahan penjualanbarang yang rusak serta tindakantindakan yang merusak moral.Landasan Hisbah sebagaimana diterapkan oleh Rasulullah adalah hadits yang menceritakanketika Rasulullah melakukan inspeksi pasar dan menemukan pelanggaran di pasar karenameletakkan kurma yang basah di bawah di atas tumpukan kurma kering, sehingga dapatmenutupi informasi bagi pembeli tentang kualitas kurma. Dari itu kemudian Rasulullahmenegaskan bahwa praktek yang demikian adalah dilarang dalam Islam. Sementara dalamAl Qur’an dapat kita lihat pada Surat:QS Ali Imran ayat 104 :“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orangorangyang beruntung”

BAB IIIPENUTUPIII.1 KesimpulanAda beberapa pemikir ekonomi konvensional yang mencoba mendeskripsikan mengenaipasar maupun mekanisme harga di sebuah pasar. Diantara pemikirpemikir ekonomi ituadalah Adam Smith. Adam Smith mengungkapkan bahwa walaupun setiap orangmengerjakan sesuatu didasarkan kepada kepentingan pribadi, tetapi hasilnya akan lebihefektif dan selaras dengan tujuan masyarakat. Dampak aktivitas setiap individu dalammengejar kepentingannya masing masing terhadap kemajuan masyarakat, justru lebih baikdibanding dengan tiap orang berusaha untuk memajukan masyarakat. Niat baik pemerintahuntuk mensejahterakan masyarakat seringkali berbanding terbalik dengan realita yangterjadi.Smith juga menentang adanya pembatasan perdagangan. Usaha untuk menyeimbangkanperdagangan adalah “absurd”. Kebijakan merkantilis hanya menghasilkan kemakmuran dankeunungan bagi produsen dan pemegang monopoli saja. Karena merkantilisme tidakmenguntungkan konsumen, maka merkantilisme bersifat anti pertumbuhan dan dangkal.(Mark Skousen).Disamping itu, Smith juga mengakatan bahwa mekanisme pasar akan terbnetuk dengansendirinya karena di dalam pasar terdapat suatu tangan (invisible hand) yang mampumengatur semuanya secara otomatis atau mengembalikan kembali pasar ke dalam keadaanyang stabil.Sedangkan menurut ekonomi islam, mekanisme pasar adalah suatu sistem pasar yangdidalamnya terdpat ramburambu dan aturan main yang diterapkan dalam suatu pasar dalamupaya menegakkan kepentingan semua pihak. Ramburambu dan aturan tersebut masukatau terdapat dalam AlQuran dan AlHadish.Dari penjelasan sebelumnya, yang menjadi center point nya adalah bahwa regulasi pasardalam islam adalah terjaganya hak dari semua pihak, baik pembeli maupun penjual. Untukitu perlu penekanan bahwa aspek utama dalam sistem pasar ekonomi islam adalah aspekmoralitas. Beberapa aspek itu menyangkut persoalan integritas, akuntabilitas, dan

Page 16: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 16/17

Diposkan oleh SingKong goReng di 05.58

profesionalitas dalam setiap pelaksanaannya. Dan hal ini masih sangat relevan biladiterapkan dalam sistem perekonomian modern seperti saat ini.Islam sangat menuntut untuk membentuk suatu pasar yang adil, dimana tidak ada yang didzalimi didalamnya yaitu baik untuk penjual, maupun untuk pembelinya. Baik untukprodusen, supplier hingga baik untuk konsumennya. Oleh sebab itu, perbuatanperbuatanyang akan membuat suatu pasar itu menjadi buruk atau tidak sempurna sangat dilarang danhal itupun sudah termaktub dan dijelaskan baik di dalam alQuran maupun alHadits.Walau islam tidak menyetujui adanya intervensi pemerintah didalam suatu pasar, namunislam bukan melarang sama sekali pemerintah dalam mempengaruhi pasar. Karenapemerintah sangat dibutuhkan turut campurnya ketika pasar dalam kondisi yang tidaksempurna sehingga jika pemerintah tidak turut campur didalam keseimbangan pasar, makaakan berdampak pada keburukan baik keburukan untuk produsen, supplier maupunkonsumen dan lebih luas lagi adalah keburukan untuk masyarakat suatu negara tersebut.DAFTAR PUSTAKA

Dantar, Definisi atau Pengertian Pasar (Market). 245 Maret 2009. Aktivitas Blog.

Hafid, Mekanisme Pasar dan Regulasi Harga Menurut Ibnu Taimiyah. 4 Juni 2009.Aktivitasku Blog.

Muhammad Akram Khan, Ajaran Nabi Muhammad SAW Tentang Ekonomi. 1997. BankMuamalat Indonesia dan Institute od Policy Studies Islamabad. Jakarta

M.B. Hendrie Anto. Pengantar Ekonomika Mikro Islami. 2003. Edisi Pertama. CetakanPertama. Ekonisia, Kampus Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI). Ekonomi Islam. 2008. PT.Rajagrafindo Persada. Jakarta

Prof Dr. H. Veithzal Rivai, MBA dan Ir. H. Andi Buchari, MM. Islamic Economics, EkonomiSyariah bukan OPSI tetapi SOLUSI. 2009. Bumi Aksara. Jakarta

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ensiklopedia Ekonomi Islam.Sumber Website Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI). Ekonomi Islam. UniversitasIslam Indonesia Yogyakarta. 2008. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

DR. Jaribah bin Ahmad AlHaritsi. Fikih Ekonomi Umar bin Khathab. Penerbit Khalifa. 2008.Jakarta.

Heri Sudarsono. Konsep Ekonomi Islam. Penerbit Ekonisia. 2004. Yogyakarta.

Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir. Pentahqiq Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman binIshaq Alu Syaikh. Pustaka Imam AsySyafi’i. 2008. Bogor.

Muhammad bin Ismail AlAmir AshShan’ani. Subulus Salam, Syarah Bulughul Maram. Jilid2. Darus Sunnah. 2009. Jakarta.

Jalaluddin AsSuyuthi. Sebab Turunnya Ayat AlQuran. Gema Insani. 2008. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Page 17: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

1/1/2015 Goreng Singkong: Mekanisme Harga & Pasar Dalam Islam

http://gorengsingkong.blogspot.com/2010/07/mekanismehargapasardalamislam.html 17/17

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

Template Awesome Inc.. Gambar template oleh Sookhee Lee. Diberdayakan oleh Blogger.