kel.1 aspek pasar

39
ANALISA KELAYAKAN PROYEK ASPEK PASAR DAN PEMASARAN INDUSTRI GULA OLEH : 1. DEA GRABELLY 2. M. REDHO ADITYA PUTRA KELAS D IV AHLI JENJANG TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI DOSEN PEMBIMBING : Ir. M. Yerizam, M.T.

Upload: dilia-puspa

Post on 06-Nov-2015

85 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

aspek pasar

TRANSCRIPT

ANALISA KELAYAKAN PROYEKASPEK PASAR DAN PEMASARAN INDUSTRI GULA

OLEH :

1. DEA GRABELLY2. M. REDHO ADITYA PUTRA

KELAS D IV AHLI JENJANG TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRIDOSEN PEMBIMBING : Ir. M. Yerizam, M.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAPALEMBANG2015

BAB IPENDAHULUAN

1. 1Latar BelakangPerkembangan bisnis dan industri gula sangat baik, dimana Permintaan gula pasir selalu meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambah jumlah penduduk, perbaikan perekonomian, dan berkembangnya industri makanan dan minuman. Peningkatan jumlah permintaan gula pasir di Indonesia kemudian dihadapkan dengan kondisi kemunduran produktivitas industri gula Indonesia. Sehingga menjadi suatu permasalahan yang sudah berlangsung lama, semenjak industri gula Indonesia menurun dari salah satu produsen gula dunia hingga kemudian menjadi importir gula.Beberapa hal yang menyebabkan pasang-surut industri gula Indonesia, diantaranya jumlah pabrik gula yang terus berubah. Maria, (2009) memaparkan bahwa telah terjadi penurunan jumlah pabrik gula, dimana tahun 1930 sebanyak 179 pabrik gula menjadi 61 pabrik gula pada tahun 2009 (Asosiasi Gula Indonesia, 2010). Dari jumlah pabrik yang cenderung menurun, permasalahan yang dihadapi berupa in-efisiensi dan rendahnya daya saing finansial pabrik gula. Menurut Malian, dkk (2004) bahwa hal tersebut memberikan pengaruh tersendiri terhadap daya saing dan harga jual gula dipasar domestik.Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun konsumennya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produknya harus membutuhkan konsumen mengenai produk yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan Manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk menentukan kelayakanuntung atau tidak nya hasil produksi ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran pada pendirian unit pengolahan produksi industri gula pada skala industri menengah serta sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi pendirian dan pengembangan industri gula semut.

1.3 Rumusan PermasalahanBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana strategi pemasaran industri gula saat ini.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Aspek PemasaranAspek yaitu cara memandang pembentukan waktu secara internal didalam situasi, keadaan, atau proses. Pemasaran adalahsalah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.Kemudian pengertianpemasaranseperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah : Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.Kotler (2001) mengemumkakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusian. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan. Menurut Stanton (2001) definisi pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yangada maupun pembli potensial.Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran.Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan teerhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan teerwujud.Kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus bertanggung jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang ditawarkan, sehingga segala aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.Aspek pemasaranKegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksiperusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukanciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku,serta kepuasaan mereka atas produk.Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.2.2 Pasar SasaranSelama ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan alau keinginan tertentu yang mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.Karena konsumen yang terlalu heterogen (keadaan yang mempunyai latar belakang beragam seperti, suku, ras, agama dll)itulah maka perusahaan perlu mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan produk yang tepat, dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap target pasar.Pasar sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu:a. Segmentasi Pasarb. Penetapan Pasar Sasaranc. Penempatan Produk.

a.Segmentasi PasarSegmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.Ada empat ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu: Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut. Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif. Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani. Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.b. Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:1. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.2. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.3. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik. Dimana, Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.4. Spesialisasi pasar, Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.5. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.

c. Penempatan produkPenempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasamya

2.3 Bauran PemasaranSalah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebutfourp'sadalah sebagai berikut:1. Strategi Produk2. Strategi Harga3. Strategi Penyaluran / Distribusi4. Strategi PromosiMarketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision, maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut:1. Strategi Produk Kebijaksanaan mengenai produk meliputi jumlah barang yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang, dan bentuk barang yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Menurut Tjiptono (2008), produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan. Secara rinci konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek, label.

2. Strategi Harga ( Price)Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.Strategi Harga yang yang cocok untuk Produsen gula yang akan di dirikan adalah mengacu pada Penetration Pricing dimana pada Kebijakan penetapan harga di sebuah perusahaan membebankan harga yang relatif rendah lebih bersifat promosional (harga menarik) atas suatu produk pada awalnya sebagai cara untuk mencapai pangsa yang luas di pasar yang besar. Dan diharapkan dalam jangka panjang dapat menutup investasi pada tahap riset dan pengembangan.Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.1. Menentukan permintaanTiap harga yang dikenakan akan menghasilkan level permintaan yang berbeda-beda dan karena itu akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap tujuan pemasarannya.2. Memperkirakan BiayaPermintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan atas produknya. Dan biaya perusahaan menentukan batas terendahnya. Perusahaan ingin menetapkan harga yang dapat menutup biaya produksi, distribusi, dan penjualan produk, termasuk tingkat pengmbalian investasi yang memadai atas usaha dan resiko yang dilakukannya3. Menganalisis Biaya, Harga dan tawaran pesaingDalam rentang kemungkinan harga yang ditentukanoleh permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus memperhitungkan biaya pesaing. Tetapi, perusahaan harus menyadari bahwa pesaing dapat mengubah harganya sebagai tanggapan atas harga perusahaan. Jika tawaran perusahaan serupa dengan pesaing utamanya. Maka perusahaan harus menetapkan harga atau dengan harga pesaing atau perusahaan tersebut akan kehilangan penjualan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah rendah mutunya, perusahaan tidak dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dari pada pesaing. Jika penawaran perusahaan lebih tinggi mutunya, perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dari pada pesaing.4. Memilih metode penetapan hargaPerusahaan memiliki metode penetapan harga yang menyertakan sesuatu atau lebih dari tiga pertimbangan 3C-kurva permintaan pelanggan (customers demand schedule), fungsi biaya (cost function), dan harga pesaing (competitors princes) perusahaan kini siap untuk memilih suatu hara.5. Memilih harga akhirMetode-metode penetapan harga mempersempit rentang harga yang harus disiplin perusahaan untuk menentukan harga akhir. Dalam memilih harga akhir, perusahaan harus mempertibangkan berbagai berbagai faktor tambahan, termasuk penetapan harga psikologis, pengaruh elemen pemasaran lain terhadap harga, kebijakan penetapan harga perusahaan, dan dampak harga terhadap pihak-pihak lain.3. Saluran Distribusi ( Place )Setelah perusahaan berhasil menciptakan produk yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: Sifat pasar dan lokasi pembeli Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis. Jaringan pengangkutan.Dari Pasar/pelanggan yang dituju yang merupakan Masyarakat Umum dan karakteristik produk, yang merupakan produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi, maka Strategi distribusi yang digunakan sebaiknya Strategi Distribusi Intensif, dimana pada strategi ini Produsen menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat.

4. Strategi Promosi ( Promotion)Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontaklangsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah:door to door selling, mail order, telephone selling, dandirect selling.Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturantertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.Publsitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.

2.4 Sistem PemasaranDalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling berinteraksi satu sama lain.Faktor-faktor tersebut adalah : Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan Pasar yang dituju Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-lain Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.

2.5 Peranan PemasaranPemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat memperoleh kebutuhan / keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan penukaran nilai suatu produk antara penjual dan pembeli. Kebutuhan: segala kebutuhan dasar manusia baik intuk minum, makan, pakaian, pendidikan dan lainnya Keinginan: Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman ringan, makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya Permintaan: akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial untuk digarap, misalnya, makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya.

2.6. Analisis dan Proyeksi Pasar Effektifa. Market sharenya Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai olehsuatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap total penjualan para pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat tertentu (William J.S, 1984). Jika suatu perusahaan dengan produk tertentu mempunyai pangsa pasar 35%, maka dapat diartikan bahwa jika penjualan total produk-produk sejenis dalam periode tertentu adalah sebesar 1000 unit, maka perusahaan tersebut melalui produknya akan memperoleh penjualan sebesar 350 unit. Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah sesuai dengan perubahan selera konsumen, atau berpindahnya minat konsumen dari suatu produk ke produk lain (Charles W. Lamb, 2001).Strategi pemasaran bisa digolongkan atas dasar pangsa pasar yang diperoleh suatu perusahaan, maka terbagi atas 4 kelompok, yaitu :1. Market Leader, disebut pimpinan pasar apabila pangsa pasar yang dikuasa berada pada kisaran 40% atau lebih.2. Market Chalengger, disebut penantang pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 30%3. Market Follower, disebut pengikut pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 20%.4. Market Nitcher, disebut juga penggarap relung pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai berada pada kisaran 10% atau kurang.

BAB IIIPEMBAHASAN3.1 Profil Dan Strategi Perusahaan3.1.1 Profil PerusahaanDengan hampir 20 tahun pengalaman dalam industri, Sugar Group Companies adalah kelas dunia produsen gula terpadu di Indonesia, dan mencakup setiap aspek dari produksi gula dari tanaman tebu, penggilingan, penyulingan, dan kemasan untuk distribusi dan pemasaran untuk industri, grosir dan ritel pelanggan.Sugar Group Companies memiliki sekitar 60.000 hektar perkebunan tebu dan tiga pabrik gula di pulau Sumatera, memproduksi lebih dari 450.000 ton gula per tahun sekitar 30% dari produksi gula total di Indonesia dan menguasai pangsa pasar 15%. Sugar Group Companies juga mengoperasikan etanol terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi penyulingan tahunan lebih dari 40 juta liter.Sugar Group Companies mencapai sinergi yang signifikan dengan mengoperasikan empat pabrik dan perkebunan sebagai satu kelompok. Strategi manajemen Sugar Group Companies memberikan efisiensi biaya dan fleksibilitas operasional melalui skala ekonomi. Sebagai perusahaan gula terintegrasi, memiliki keuntungan dari pasokan mandiri bahan baku untuk pabrik-pabrik gula dan penyulingan etanol. Semua pabrik Sugar Group Companies terus dipelihara dan ditingkatkan untuk meningkatkan produksi dan efisiensi.Sugar Group Companies terdiri dari empat perusahaan, PT Gula Putih Mataram (GPM), PT Manis Indolampung (SIL), PT Indolampung Perkasa (ILP) dan PT Indolampung Distillery (ILD).

A. PT Gula Putih MataramPT Gula Putih Mataram didirikan pada tahun 1987. . Memiliki lahan operasional 22.000 hektar perkebunan tebu yang dan pabrik dengan kapasitas giling harian sekitar 12.000 ton tebu untuk memproduksi hingga 220.000 ton gula putih per tahun.B. PT Sweet IndolampungPT Sweet Indolampung didirikan pada tahun 1995. Memiliki lahan operasional 19.000 hektar perkebunan tebu dan memiliki pabrik yang modern secara teknis. Pabrik memiliki kapasitas giling sekitar 10.000 ton tebu per hari dan kapasitas produksi tahunan sebesar 180.000 ton untuk produksi gula rafinasi.C. PT Indolampung PerkasaPT Indolampung Perkasa didirikan pada tahun 1997 dan . Memiliki lahan operasional 19.000 hektar perkebunan tebu dan memiliki pabrik yang modern secara teknis dengan kapasitas giling harian sekitar 10.000 ton tebu untuk memproduksi sekitar 180.000 ton gula rafinasi per tahun. PT. Indolampung Perkasa berencana untuk meningkatkan produksi gula rafinasi sebesar 220.000 ton setiap tahunnya.D. PT Indolampung DistilleryPT Indolampung Distillery didirikan pada tahun 1996 dan dilengkapi utilizies teknologi fermentasi Biostil ramah lingkungan dari Swedia. Ini merupakan penyulingan etanol terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi etanol dari 40 juta liter per tahun. ILD memiliki kapasitas penyimpanan 12 juta liter di pabrik dan 10 juta liter tambahan di Pelabuhan Tanjung Karang. Bahan baku untuk produksi etanol adalah molase yang disediakan sendiri oleh PT Sugar Group Companies. Produk akhir adalah alkohol 96% dan diekspor ke Jepang dan Filipina untuk digunakan dalam industri minuman, makanan dan produk lainnya.3.2 Strategi Perusahaan3.2.1 Strategi ProdukSugar Group Companies percaya akan pentingnya pembuatan gula berkualitas tinggi tersedia untuk keluarga di seluruh Indonesia. Pada tahun 2002, Sugar Group Companies meluncurkan Gulaku (Gula saya), gula pertama merek di Indonesia untuk menyediakan gula yang Manis, Alami, dan Bersi Murni manis, alami, bersih dan murni. Gulaku telah dengan cepat menjadi merek terkenal dan terpercaya dalam rumah tangga di Indonesia, dan merupakan nomor satu gula bermerek di Indonesia.Dengan mempertahankan kualitas produk yang tinggi, Sugar Group Companies mampu menargetkan sekitar 80% dari masukan gula kepada konsumen dan sisanya 20% untuk pasar industri.3.2.2 Strategi HargaGulaku dikemas dalam dua pilihan, 1 kg dan 0,5 kg. Kemasan kecil-kecil akan mempercepat prosesbrandingselain memudahkan keterjangkauan konsumen dari sisi harga. Sebenarnya sasaran Gulaku bukan semata-mata konsumen yang sadar harga. Tetapi juga untuk segmentasi konsumen yang memburu higienitas. Jadi, segmentasinya lebih ke segmen harga dan konsumen yang perhatian terhadap higienitas dan yang belum. Sehingga segmentasi produk Gulaku secara otomatis memang segmen menengah-atas karena lebihcare. Saat ini Gulaku kemasan satu kilogram dijual ritel modern dengan kisaran harga Rp 12.500-13.000 sedangkan gula Kristal curah Rp 11.000.3.2.3 Strategi DistribusiSugar Group Companies mendistribusikan sebagian besar gula kepada distributor utama yang kemudian sub-mendistribusikan ke grosir di seluruh Indonesia. Grosir repack gula dan menjual langsung ke pasar ritel.Pelanggan industri Sugar Group Companies termasuk perusahaan multinasional Coco Cola, Pepsi Cola, Frisian Flag, Unilever, Sosro, dan Nestle, antara lain, yang menuntut hanya kualitas tertinggi standar internasional gula.3.2.4 Strategi PromosiPertama tama yang membuat kita bisa selalu ingat pada suatu brand mereka salah satu dari namanya adalah gulaku seolah olah ini adalah sesuatu yang sangat dekat dengan konsumen. Terkait dengan logonya, walau desain kemasannya modern, tetapi dalam logo masih memberikan kesan tradisional (mbok-mbok dengan rambutnya yang dikonde). Membuat gulaku mudah di terima masyarakat indonesia, karena mereka menggunakan icon bangsa ini dalam logonya dan desain kemasannya yang modern, lalu dari segi periklanannya, tak bisa kita pungkiri bahwa iklan gulaku adalah iklan yang begitu spektakuler. dengan selalu mengusung ide karnaval, meriah, dengan jargonnyaYou are my candy girl, And youve got me wanting you.I just cant believe the loveliness of loving you (I just cant believe its true)I just cant believe the one to love this feeling to. (I just cant believe its true)iklan gulaku dari sugar group company selalu membuat kita akan ingat bahwa gula ya cuma gulaku. Itu karena Gulaku benar-benar memikirkannya dengan matang, citra gula yang manis, murni dan alami, benar-benar muncul di iklan iklannya, iklannya seperti menggambarkan sesuatu yang kita inginkan dari suatu kemanisan gula, iklannya bener- bener manis, baru dari iklan aja kita langsung benar-benar terngiang-ngiang akan brand gulaku dari sugar group company. mereka benar benar berhasil menjalankan promosinya sebagai media komunikasi pemasaran, mulai dari mengenalkan produk, memberikanpesan, memberikan citra. Dari harga juga tidak beda jauh dengan gula biasa. Gula Kristal biasa kisaran harganya sekitar Rp11.000,00 untuk gulaku 1kg berkisar sekitar Rp12.500,00, tetapi para konsumen seekarang sudah mengerti bahwa harga berbanding lurus dengan kualitas produknya.Promotion mixnya menurut Kotler (dalam Yahya, 2011 ), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :1.Advertising: merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.2.Sales Promotion: berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.3.Public relation and publicity: berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.4. Personal Selling: Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.5.Direct marketing: penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Gulaku mengedepankan taglinenya yaitu murni alami melalui iklan di televisi, iklan di media cetak, cutting stiker di bis. Gulaku juga mengadakan sebuah acara supaya bisa lebih di terima di masyarakat, contohnya:

dari event tersebut, pengiklanan produk bisa langsung diterima oleh personal konsumen, tidak lagi melalui banyak perantara seperti lewat iklan. Gulaku juga membuat hotline bagi konsumen, email, fan page di facebook, agar bisa menghubungi langsung pihak Gulaku.3.2.4 Kinerja Pemasaran PerusahaanLokasi penjualan Gulaku saat ini memang lebih banyak pada hypermarket atau supermarket, hal ini tidak terlalu dipersoalkan oleh konsumen yang tinggal di kota-kota atau konsumen tingkat menengah ke atas yang memiliki karakteristik mayoritas berbelanja pada hypermarket atau supermarket. Pada konsumen ini hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana supaya ketersediaan selalu terjaga dan meletakan produk Gulaku pada bagian yang bisa langsung dilihat oleh konsumen. Tetapi kedepannya perlu juga untuk produk gulaku bisa di jual lebih banyak lagi di pasar-pasar tradisional dan retailer-retailer kecil di tingkat pedesaan sehingga produk gulaku memiliki tingkat pemasaran yang lebih luas serta mampu menjadi market leader bagi produk gula Kristal dalam negeri dan ditingkat pasar ASEAN sesuai dengan visi perusahan.Kesadaran para pemasar terhadap pentingnya merek patut diacungi jempol. Demi memenangkan kompetisi pasar yang ketat, para pemasar mulai rajin membangun merek (branding). Termasuk, untuk produk komoditas Gulaku.

Gulaku intensif membangun merek, sama seperti tepung terigu Bogasari yang memiliki puluhan merek, atau tepung beras Rose Brand. Sugar Group Companies , produsen produk Gulaku pun berusaha membangun merek yang kuat, unik dan mudah diingat. Perusahaan yang dulu dimilili Grup Salim dan antara tiga tahun lalu diakusisi Grup Makindo (Keluarga Gunawan Yusuf) ini benar-benar serius mengembangkan merek. Terbukti, melalui manajemen baru, Grup Sugar langsung mengambil inisiatif pemasaran dengan melakukan kampanye besar-besaran saat peluncuran perdananya. Gulaku dipromosikan di televisi dalam bentuk spot-spot iklan di jam-jam utama. Anggaran promosinya itu tak bisa dianggap kecil karena menghabiskan dana milyaran rupiah. Selain itu, Gulaku juga melakukanin-store promotion, terutama dengan mem-book space-spacepremium di ritel modern seperti Carrefour dan Superindo.Bagaimanapun, langkah Gulaku merupakan suatu terobosan. Sebelumnya, di kalangan pemain gula,brandingmasih jauh dari bayangan. Umumnya pemasaran gula masih dilakukan layaknya produk komoditas, sehingga yang terjadi hanyatradingatau kegiatan penjualan. Kegiatan promosi melalui televisi atau mediaabove the linemisalnya, tidak ada satu pun pemain yang melakukan sebelum Gulaku. Karena itu, dari sisitiming,brandingGulaku sungguh tepat karena pemain lain belum memulai. Ini bisa dilihat sebagai upaya mencuri start.3.2.5 Posisi Strategis PerusahaanMempertahankan operasi di daerah terpencil menempatkan tanggung jawab khusus pada Sugar Group Companies untuk menjaga karyawan dan keluarga mereka dengan cara yang komprehensif. Sugar Group Companies mendukung karyawan dan memberikan fasilitas pada mereka dengan menyediakan perumahan, air minum bersih, listrik, sekolah, layanan kesehatan dan tempat-tempat keagamaan dan rekreasi di lingkungan kota dekat dengan perusahaan. Karyawan Sugar Group Companies dan keluarga mereka berpartisipasi dalam koperasi yang menyediakan jasa keuangan dan produk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah.Melalui penelitian dan Pengembanga kontinyu yang dilukukan Sugar Group Companies dihasilkan berbagai spesies tebu yang memiliki ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, hasil produksi yang tinggi dan kadar gula tinggi. Pembangunan infrastruktur mendukung dan menopang berbagai kegiatan produksi terkait dengan perkebunan dan pabrik. Sugar Group Companies telah membangun beberapa kilometer jalan utama dan jalan cabang untuk mendukung dan mepermudah efisiensi pengangkutan hasil panen tebu ke pabrik-pabrik nya.Sebuah proses yang berkesinambungan dari penelitian dan pengembangan merupakan kunci keberhasilan untuk meningkatkan hasil dan kesejahteraan perusahaan secara keseluruhan.

3.2.6 Perencanaan Strategis PerusahaanKedepan Sugar Group Companies akan memperluas sisi bisnis gula, karena permintaan domestik untuk gula saat ini melebihi produksi. Selain itu, Sugar Group Companies akan mempromosikan bisnis bahan bakar etanol dan mencari pangsa pasar ekspor. Sugar Group Companies juga melakukan diversifikasi produk, dengan memanfaatkan peralatan yang ada. Sugar Group Companies berencana untuk membangun pabrik fouth di pulau Sumatera karena peningkatan permintaan untuk gula domestik dan ekspor. Sugar Group Companies juga berencana untuk membagi produksi etanol menjadi perusahaan terpisah dan meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan luar negeri.

BAB IVPENUTUP

3.1KESIMPULANStrategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkungan makro perusahaan.Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik aspek pemasaran dan pasarnya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2012. Sugar Group Companies. http//www.alomits.com/clients/04jenk/ ourcompany.htm. (Diakses 2 April 2015).Nurul. 2012. Strategi Pemasaran. http//www. musliadipnl.files.wordpress.com//bab-ii-nurul-okstrategi pemasaran (Diakses 2 April 2015).Sumarwan, U., Agus,DJ., Aviliani., H.C.Royke,S., Jusup,A,S., Rico, R. B., Sofyan,R. 2009. Pemasaran Strategik (Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham). Jakarta: Inti Prima Promosindo.Ummi, H. 2002. Analisis Kelayakan Agroindustri Gula Semut dengan Pengolahan Sistem Reprosesing : Kajian Asal Daerah Gula Kelapa Cetak dan Persentasi Penambahan Sukrosa. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.(Diakses 2 April 2015)

Yahya, E. 2011. Iseng-iseng Jadi Pakar yang Mengomentari Gulaku. http//www.edrayahyasblog.weebly.com//iseng-iseng-jadi-pakar-yg-mengomentari-gulaku. (Diakses 2 April 2015).