mekanisme pasar dalam perspektif islam mahyunatul

45
Mahyunatul Mahfudloh MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Sebuah Kajian Tematik) PRODI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKATRA 1439 H/2018 H Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam (Sebuah Kajian Tematik) Mahyunatul Mahfudloh (14210587) MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Sebuah Kajian Tematik) Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan satu sama lain dan saling membutuhkan. dengan anugerah luar biasa dari Allah swt dan tidak di anugerahkan kepada makhluk lain yang berupa akal menjadikannya unggul dalam hal pengetahuan. Dengan demikian manusia dapat membuat berbagai hal yang menunjang kebutuhan mereka. untuk melengkapi berbagai kebutuhan, alternatif yang mereka gunakan adalah bermuamalah, kegiatan ini dapat ditemui di pasar- pasar. Selanjutnya, pasar menjadi jantung masyarakat dalam hal bermuamalah. Manusia dapat menjajakan barang hasil produksi mereka dan mendapat keuntungan. namun, tak sedikit dari mereka yang justru menggunakan cara-cara licik dalam berdagang demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. sedangkan kejahatan tersebut dapat merusak stabilitas pasar. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘âlamin pasti memiliki prinsip-prinsip tertentu untuk mengatasi kerusakan tersebut. Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan penelitian menyangkut prinsip- prinsip mekanisme pasar demi kestabilan pasar sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Nabi saw. Untuk mendapatkan data dan fakta yang objektif dalam penelitian dan kajian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), kemudian menganalisa dengan menggunakan metode metode Deskriptif Analitis. Yaitu penelitian yang menguraikan dan menganalisa data-data yang ada. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan maudlu’i (tematik) dan sejarah. Hasil yang ditemukan penulis dari penelitian ini adalah bahwa pasar yang merupakan jantung ekonomi masyarakat telah terbukti keeksistensiannya sejak sebelum islam, bahkan rasulullah menjadi master perdagangan sebab keahliannya dalam berdagang yang telah digeluti beliau sejak umur 12 tahun. Hingga wahyu turun dan pasca hijrah ke Madinah, Nabi saw membangun pasar bersama para sahabat. Berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah pasar memiliki prinsip-prinsip dan dasar moralitas dalam mekanisme pasar yang dapat mengatasi kejahatan dan terjaganya stabilitas pasar terutama pada perubahan harga. Dengan demikian akan tercipta sebuah pasar yang sehat, yakni pasar yang stabil terutama dalam konteks harga dan terhindar dari kejahatan-kejahatan yang merugikan serta disisi lain dapat menjadi ladang beribadah. JAKARTA 2018 MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM Nama:Mahyunatul Mahfudloh NIM: 14210587

Upload: others

Post on 29-Nov-2021

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

Mahyunatul Mahfudloh

MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(Sebuah Kajian Tematik)

PRODI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIRFAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHINSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKATRA1439 H/2018 H

Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam(Sebuah Kajian Tematik)

Mahyunatul Mahfudloh (14210587)MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM(Sebuah Kajian Tematik)Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan satu sama lain dan saling membutuhkan. dengan anugerah luar biasa dari Allah swt dan tidak di anugerahkan kepada makhluk lain yang berupa akal menjadikannya unggul dalam hal pengetahuan. Dengan demikian manusia dapat membuat berbagai hal yang menunjang kebutuhan mereka. untuk melengkapi berbagai kebutuhan, alternatif yang mereka gunakan adalah bermuamalah, kegiatan ini dapat ditemui di pasar-pasar. Selanjutnya, pasar menjadi jantung masyarakat dalam hal bermuamalah. Manusia dapat menjajakan barang hasil produksi mereka dan mendapat keuntungan. namun, tak sedikit dari mereka yang justru menggunakan cara-cara licik dalam berdagang demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar. sedangkan kejahatan tersebut dapat merusak stabilitas pasar. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘âlamin pasti memiliki prinsip-prinsip tertentu untuk mengatasi kerusakan tersebut. Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan penelitian menyangkut prinsip-prinsip mekanisme pasar demi kestabilan pasar sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Nabi saw. Untuk mendapatkan data dan fakta yang objektif dalam penelitian dan kajian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), kemudian menganalisa dengan menggunakan metode metode Deskriptif Analitis. Yaitu penelitian yang menguraikan dan menganalisa data-data yang ada. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan maudlu’i (tematik) dan sejarah. Hasil yang ditemukan penulis dari penelitian ini adalah bahwa pasar yang merupakan jantung ekonomi masyarakat telah terbukti keeksistensiannya sejak sebelum islam, bahkan rasulullah menjadi master perdagangan sebab keahliannya dalam berdagang yang telah digeluti beliau sejak umur 12 tahun. Hingga wahyu turun dan pasca hijrah ke Madinah, Nabi saw membangun pasar bersama para sahabat. Berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah pasar memiliki prinsip-prinsip dan dasar moralitas dalam mekanisme pasar yang dapat mengatasi kejahatan dan terjaganya stabilitas pasar terutama pada perubahan harga. Dengan demikian akan tercipta sebuah pasar yang sehat, yakni pasar yang stabil terutama dalam konteks harga dan terhindar dari kejahatan-kejahatan yang merugikan serta disisi lain dapat menjadi ladang beribadah.

JAKARTA2018

MEK

AN

ISME

PASA

R D

ALA

M PER

SPEKT

IF ISLAM

Nam

a:Mahyunatul M

ahfudlohN

IM: 14210587

Page 2: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(Sebuah Kajian Tematik)

Oleh:

Mahyunatul Mahfudloh

NIM.14210587

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2018 / 1439 H

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Page 3: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

MEKANISME PASAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM

(Sebuah Kajian Tematik)

Oleh:

Mahyunatul Mahfudloh

NIM.14210587

Pembimbing:

Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2018 / 1439

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Page 4: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam (Sebuah

Kajian Tematik)” yang disusun oleh Mahyunatul Mahfudloh dengan Nomor

Induk Mahasiswa 14210587 telah diperiksa melalui proses bimbingan

dengan baik dan disetujui untuk diujikan pada sidang munaqosyah.

Jakarta, 18 Agustus 2018

Pembimbing,

Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA

Page 5: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

ii

LEMBAR PENGESAHAN

skripsi dengan judul “Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam (Sebuah

Kajian Tematik)” oleh Mahyunatul Mahfudloh dengan NIM 14210587 telah

diujikan pada siding Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2018, telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 20 Agustus 2018

Dekan Fakultas Ushuluddin

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA Dra. Rukoyah Tamimi

Penguji I Penguji II

Drs. Arison Sani, MA Hj. Istiqomah, MA

Pembimbing

Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA

Page 6: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mahyunatul Mahfudloh

NIM : 14210587

Tempat/Tgl. Lahir : Gresik, 27 Maret 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Mekanisme Pasar Dalam

Perspektif Islam (Sebuah Kajian Tematik)”adalah benar-benar asli karya

saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 18 Agustus 2018

Mahyunatul Mahfudloh

Page 7: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

iv

Kupersembahkan tulisan sederhana ini

Untuk Rabbku yang maha cinta

Rasulullah yang selalu didamba syafa’atnya

Abah, Ibu dan Adikku tercinta

Page 8: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

v

MOTTO

“Life is Goes on”

Page 9: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

vi

KATA PENGANTAR

Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang Maha

Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya, skripsi ini

dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas perjuangan-

perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun menimba ilmu di

kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi

Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan

karya yang hakiki dan dapat dicintai.

Seiring telah selesainya skripsi berjuadul “Mekanisme Dalam Perspektif

Islam” ini, penulis menyadari atas segala kekurangan dan tidak lepas dari

dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin

menghaturkan terimakasih kepada:

1. Abah dan ibu tercinta, tiada satupun barisan kata yang mampu

melukiskan betapa besar pengorbanannya. Doa tulus, semangat,

senyum, canda, tangis, dan kerja keras yang telah dilimpah ruahkan

untuk kehidupan anak-anaknya. Serta seluruh keluarga besar bani

samsir, semoga selalu dlimpahi keberkahan.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3. Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ

Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang

selalu terpanjat.

4. Ibu Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA, dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak membantu atas selesainya tugas akhir ini.

Sekaligus pengasuh Pesantren Tafsir Darus Sa‟adah yang telah

membimbing para santri tanpa pamrih.

Page 10: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

vii

5. Para dosen IIQ Jakarta, khususnya dosen-dosen Fakultas Ushuluddin

IIQ Jakarta.

6. Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ, dan

perpustakaan Iman Jama‟, telah memberi kesempatan kepada penulis

untuk mencari bahan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

7. Semua guruku yang tidak bisa penulis sebutkan mulai dari TK-

Aliyah, dari kalianlah penulis mengenal Allah dan Rasul-Nya, bisa

membaca dan menulis. Semoga amal jâriyah kalian dibalaskan Allah

swt.

8. Teman-teman seperjuangan IIQ Jakarta angkatan 2014 khushusnya

kelas A Ushuluddin, geng jowo dan teman-teman santri Pondok

Tafsir Darus Sa‟adah atas kebersamaannya, tetap semangat dan

berjuang meraih masa depan bahagia.

9. Organisasi terkeren sepanjang masa, Lembaga Pers Mahasiswa

(LPM) IIQ Jakarta, yang selalu menjadi inspirasi terbesar. Juga

Jam‟iyah Mudarrasah Al-Qur‟an (JMQ), dan Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia (PMII) Kebayoran Lama.

Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca

jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.

Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan

kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam

samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.

Jakarta, 18 Agustus 2018

Page 11: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana

diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman

transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : و dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

Page 12: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

ix

dh : ض

2. Vocal

Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:

Fathah : a أ : â ...ي : ai

Kasrah : i ي : î و… : au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikutiolehalif lam (ال)

qamariyahditransliterasikansesuaidenganbunyinya, Contoh:

Al-Mâidah : انمبئدة Al-Baqarah : انبقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : انسيدة ar-rajulu : انسجم

مسانش : asy-Syams اندازمي : ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan

lambang ( _ ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

Âmannâbillâhi : أمىبببلل

Âmana as-Sufahâ‟u : أمهانسفهبء

انريه Inna al-ladzîna : إن

كع وانس : waar-rukka„i

Page 13: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

x

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan

menjadi huruf “h”. Contoh:

al-Af`idah : الأفئدة

al-Jâmi„ah al-Islâmiyah : انجبمعتالأسلاميت

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah„ : عبمهتوبصبت

انك بسى al-Âyat al-Kubrâ : الأيت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa

Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti

cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainya.

Page 14: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

xi

DAFTAR ISI

Persetujuan Pembimbing ........................................................................ i

Lembar Pengesahan ................................................................................ ii

Pernyataan Penulis .................................................................................. iii

Motto dan Persembahan .......................................................................... v

Kata Pengantar ........................................................................................ vi

Pedoman Transliterasi ............................................................................. viii

Daftar Isi ................................................................................................. xi

Abstrak .................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 12

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 13

D. Perumusan Masalah .................................................................. 13

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 13

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 14

G. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 14

H. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian ................................................................... 18

2. Sumber Data ....................................................................... 18

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 18

4. Metode Analisis Data ......................................................... 19

5. Teknik Penulisan ................................................................ 19

I. Sistematika Penulisan ............................................................... 19

Page 15: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

xii

BAB II PENGERTIAN KATA PASAR DAN URGENSINYA

A. Definisi pasar ............................................................................ 21

B. Kosa kata pasar dalam Al-Qur‟an dan Derivasinya ................. 22

C. Urgensi pasar dalam masyarakat .............................................. 23

D. Klasifikasi Pasar ....................................................................... 24

E. Penetapan Harga Pasar ............................................................. 27

BAB III SEJARAH PASAR SEBELUM DAN SESUDAH ISLAM

A. Pasar-Pasar Yang Pernah ada Sebelum Islam .......................... 33

1. Perjalanan Perdagangan ...................................................... 33

2. Pasar-Pasar Pada Zaman Jahiliyah ..................................... 37

B. Pembangunan Pasar Setelah Islam ........................................... 43

1. Hijrah Rasulullah ke Madinah Pra Pembangunan Pasar .... 43

2. Pembangunan Masyarakat Pra Pembangunan Pasar .......... 47

3. Pembangunan Pasar Madinah ............................................. 63

BAB IV PRINSIP DAN DASAR MORALITAS MEKANISME PASAR

DALAM ISLAM

A. Prinsip Pasar Dalam Islam ........................................................ 67

1. Larangan Praktik Riba ........................................................ 67

2. Larangan Mengurangi Timbangan ..................................... 74

3. Larangan Monopoli ............................................................ 78

4. Larangan Praktik Pertengkulakan (Talaqqi Rukban) ......... 80

5. Larangan Jual Beli Gharar ................................................. 82

B. Dasar Moralitas Pasar Dalam Islam ......................................... 84

1. Ridha .................................................................................... 84

2. Jujur Dan Transparan ........................................................... 86

3. Keadilan ............................................................................... 87

Page 16: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

xiii

4. Tidak Melalaikan Ibadah ..................................................... 88

C. Al-Hisbah .................................................................................. 92

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 99

B. Saran ......................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 101

Page 17: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

xiv

ABSTRAKSI

Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan satu sama

lain dan saling membutuhkan. dengan anugerah luar biasa dari Allah swt dan

tidak di anugerahkan kepada makhluk lain yang berupa akal menjadikannya

unggul dalam hal pengetahuan. Dengan demikian manusia dapat membuat

berbagai hal yang menunjang kebutuhan mereka. untuk melengkapi berbagai

kebutuhan, alternatif yang mereka gunakan adalah bermuamalah, kegiatan

ini dapat ditemui di pasar-pasar. Selanjutnya, pasar menjadi jantung

masyarakat dalam hal bermuamalah. Manusia dapat menjajakan barang hasil

produksi mereka dan mendapat keuntungan. namun, tak sedikit dari mereka

yang justru menggunakan cara-cara licik dalam berdagang demi

mendapatkan keuntungan yang lebih besar. sedangkan kejahatan tersebut

dapat merusak stabilitas pasar. Islam sebagai agama rahmatan lil „âlamin

pasti memiliki prinsip-prinsip tertentu untuk mengatasi kerusakan tersebut.

Oleh karena itu perlu kiranya dilakukan penelitian menyangkut prinsip-

prinsip mekanisme pasar demi kestabilan pasar sesuai dengan Al-Qur‟an dan

sunnah Nabi saw.

Untuk mendapatkan data dan fakta yang objektif dalam penelitian dan

kajian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research),

kemudian menganalisa dengan menggunakan metode metode Deskriptif

Analitis. Yaitu penelitian yang menguraikan dan menganalisa data-data yang

ada. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan maudlu‟i (tematik)

dan sejarah.

Selanjutnya, hasil yang ditemukan penulis dari penelitian ini adalah

bahwa pasar yang merupakan jantung ekonomi masyarakat telah terbukti

keeksistensiannya sejak sebelum islam, bahkan rasulullah menjadi master

perdagangan sebab keahliannya dalam berdagang yang telah digeluti beliau

sejak umur 12 tahun. Hingga wahyu turun dan pasca hijrah ke Madinah,

Nabi saw membangun pasar bersama para sahabat. Berdasarkan Al-Qur‟an

dan sunnah pasar memiliki prinsip-prinsip dan dasar moralitas dalam

mekanisme pasar yang dapat mengatasi kejahatan dan terjaganya stabilitas

pasar terutama pada perubahan harga. Dengan demikian akan tercipta sebuah

pasar yang sehat, yakni pasar yang stabil terutama dalam konteks harga dan

terhindar dari kejahatan-kejahatan yang merugikan serta disisi lain dapat

menjadi ladang beribadah.

Page 18: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang penciptaannya lebih

sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dalam Al-

Qur‟an manusia memiliki beberapa sebutan diantaranya adalah

basyar, ins, insân, nâs dan banî âdam. kata ins, insaan,dan naas

memiliki akar dari susunan huruf yang sama yakni huruf hamzah

namun memiliki makna yang berbeda (س) dan sin ,(ن) nun ,(ء )

ins ditinjau dari sisi kemanusiaan pada manusia yang disebut

dalam Al-Qur‟an dengan kata al-Ins dalam arti “tidak liar” atau

“tidak biadab” merupakan kesimpulan yang jelas bahwa

manusia yang nampak itu merupakan kebalikan dari jin yang

bersifat metafisik dan identik dengan liar atau bebas1.

Pengertian manusia dalam bentuk kata insân adalah

harmonis, lemah lembut, tampak atau pelupa. Menurut Aisyah

Bintu Syati, bahwa term al-insan yang terdapat dalam Al-Qur‟an

menunjukkan kepada ketinggian derajat manusia yang

membuatnya layak menjadi khalifah di bumi2 dan mampu

memikul beban berat dan aktif (tugas keagamaan) dan amanah

kehidupan3. Penyebutan manusia dengan kata nâs tampak lebih

menonjolkan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang

1Sri Haryanto, “Manusia Dalam Terminologi Al-Qur‟an”, dalam Jurnal

Kajian Pendidikan Sains SPEKTRA, Vol. 3 No. 1 (2017), h. 76 2 QS al Baqaraah ayat 32

3 Sri Haryanto, “Manusia Dalam Terminologi Al-Qur‟an”, h. 71-72

Page 19: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

2

tidak dapat hidup tanpa bantuan dan bersama-sama manusia

lainnya4.

Kata basyar dalam al-Qur‟an secara khusus merujuk kepada

tubuh dan lahiriah manusia. dapat dipahami bahwa manusia

merupakan makhluk yang memiliki segala sifat kemanusiaan dan

keterbatasan, seperti makan, minum, seks, keamanan,

kebahagiaan, dan lain sebagainya. Penunjukan kata al-basyar

ditujukan Allah kepada seluruh manusia tanpa terkecuali5.

Terakhir adalah kata banî âdam yang berarti anak-anak yang

dilahirkan dari Adam dan dari anak-anak Adam dan seterusnya,

sehingga dapat dikatakan banî âdam adalah keturunan Adam as6.

Melihat dari pengertian kata yang mendeskripsikan manusia

di atas mencerminkan karakteristik dan kesempurnaan

penciptaan Allah terhadap makhluk manusia, bukan saja sebagai

makhluk biologis dan psikologis melainkan juga sebagai

makhluk religius, makhluk sosial dan makhluk bermoral serta

makhluk kultural yang kesemuanya mencerminkan kelebihan

dan kemuliaan manusia daripada makhluk-makhluk Tuhan

lainnya7.

Hal ini karena Allah swt telah menganugrahkan akal kepada

manusia, suatu kapasitas untuk menangkap pengetahuan8

sehingga manusia dianggap mampu untuk memegang tanggung

jawab sebagai khalifah di bumi, jika dibandingkan dengan

4 Sri Haryanto, “Manusia Dalam Terminologi Al-Qur‟an”, h. 78

5 Abdul Gaffar, “Manusia Dalam Perspektif Al Qur‟an”, dalam Jurnal

Tafsere, Vol. 4 No. 2 (2016), h. 233. 6 Abdul Gaffar, “Manusia Dalam Perspektif Al Qur‟an”, h. 242

7 Abdul Gaffar, “Manusia Dalam Perspektif Al Qur‟an”, h.245

8 Lajnah Pentashih Al-Qur‟an, “Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-

Qur‟an dan Sains”, (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2012), h. 121.

Page 20: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

3

malaikat, manusia memang tidak lebih baik dalam hal ibadah,

bahkan dalam QS. ar-Rum (30):41

Artinya:

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan

karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan

kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,

agar mereka kembali (ke jalan yang benar” QS. ar-Rum

(30):41

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa manusialah yang

menyebabkan kerusakan di bumi akan tetapi yang terpenting

khalifah yakni pemimpin haruslah makhluk yang memiliki

pengetahuan terutama atas apa saja yang terdapat di bumi.

Selain akal, manusia juga di bekali jiwa dan qalb yang

berarti perasaan atau bisa disebut dengan kepekaan hati, tiga

komponen ini lah yang tidak dimiliki makhluk lain. Jika diamati

lebih mendalam sifat-sifat dan karakter manusia, khususnya

bahwa manusia itu mempunyai bahasa yang teratur, mempunyai

keahlian untuk berbicara, berfikir, mamiliki kepekaan sosial,

mempunyai apresiasi estetika dan rasa yang tinggi serta mampu

melakukan ritual ibadah kepada sang pencipta maka wajarlah

jika para filosof agama (Yahudi, Kristen dan Islam)

mendefinisikan manusia sebagai makhluk yang unik dari asal

yang suci, bebas dan dapat memilih9. Hal ini dapat terjadi jika

komponen-komponen tesebut berjalan secara dinamis.

9 Abdul Gaffar, “Manusia Dalam Perspektif Al Qur‟an”, h. 230

Page 21: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

4

Dengan demikian manusia dapat berinteraksi dan

membangun relasi dengan lingkungan sekitar terutama dengan

sesama manusia, dalam QS al-Hujurat 49/13:

Artinya:

“Wahai manusia, sungguh kami telah menciptakan kamu

dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian

kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku

agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling

mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling

bertakwa. Sungguh, Allah maha mengetahui, maha teliti.”

(QS al-Hujurat [49]:13)

Ayat ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial

yang tidak bisa hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan.

Kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya,

diakui atau tidak, terbatas hanya pada bagian kecil saja. sebagian

lainnya berada di luar kemampuannya sendiri dan harus ia

peroleh dari orang lain. itulah kenapa manusia perlu saling

mengenal dan bekerjasama seperti yang digaris bawahi oleh ayat

di atas. Manusia juga harus mengenali lingkungannya yang dapat

mereka manfaatkan selama hidup. Jika manusia enggan untuk

mengenal sekitarnya maka akan timbul bencana dan kerusakan di

bumi10

.

10

Lajnah Pentashih Al-Qur‟an, “Penciptaan Manusia dalam Perspektif

Al-Qur‟an dan Sains”, h. 124-125.

Page 22: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

5

Menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya, ayat di atas

menerangkan kata ta‟ârafȗ terambil dari kata „arafa yang berarti

mengenal. Patron kata yang digunakan ayat ini mengandung

makna timbal balik, dengan demikian berarti saling mengenal.

Semakin kuat pengenalan suatu pihak kepada selainnya, semakin

terbuka pula peluang untuk saling memberi manfaat. Perkenalan

dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman

pihak lain guna mengingatkan ketakwaan pada Allah swt.

Demikian dengan pengenalan kepada alam raya, semakin banyak

pengenalan terhadapnya, semakin banyak pula rahasia-

rahasianya yang terungkap dan akan melahirkan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta menciptakan kesejahteraan

lahir, batin, dunia dan akhirat11

.

Perkenalan merupakan awal dari sebuah hubungan sesama

manusia, seperti hubungan ekonomi, bisnis, dan lain sebagainya.

Hubungan manusi dengan manusia lainnya atau tingkah laku

antar sesama manusia di sebut “muamalah”.12

menurut ilmu

ekologi13

beberapa hal dari berbagai aspek dalam bermuamalah

adalah interaksi, komunikasi, komitmen dan toleransi. jika

manusia berinteraksi dengan baik, saling mengenal satu sama

lain maka akan timbul relasi yang baik diantara kedua belah

pihak. Relasi yang baik tak lepas dari komunikasi yang baik

pula, dengan demikian tak hanya untuk menerima informasi,

dengan berkomunikasi segala permasalahan dalam suatu relasi

11

Quraish Shihab, “Tafsir al mishbah”, (Jakarta: Lentera Hati, 2003), Vol.

13, Cet. 1, h. 262 12

Afni Rasyid, Muamalah Duniawiyah: Arti, Urgensi Muamalah dan

Akad, (Jakarta: Uhamka Press, 2009), cet. 1, h. 1. 13

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari timbal balik antara makhluk

hidup dan sesama makhluk hidup, dan hubungan antara makhluk hidup dan benda

mati di sekitarnya.

Page 23: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

6

pun akan terasa lebih mudah diatasi, selain itu juga menjadi

sarana bersosialisasi. Jika sudah berinteraksi dan berkomunikasi

dengan baik, maka komitmen dan toleransi harus disertakan,

dengan demikian akan mengurangi konflik dalam

bermuamalah14

.

Sasaran bermuamalah dalam kehidupan manusia haruslah

dalam bentuk suatu komunitas atau kelompok yang menetap di

suatu tempat yakni penduduk15

. Menetapnya penduduk pada

suatu wilayah geogarafis tertentu, menciptakan sebuah interaksi.

Dan pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang

berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Definisi dari

masyarakat sendiri adalah orang-orang yang hidup bersama dan

menghasilkan kebudayaan. Kehidupan sebuah masyarakat

merupakan sebuah sistem sosial di mana bagian-bagian yang ada

di dalamnya saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya

dan menjadikan bagian-bagian tersebut menjadi suatu kesatuan

yang terpadu. Manusia akan bertemu dengan manusia lainnya

dalam sebuah masyarakat dengan peran yang berbeda-beda16

.

Kehidupan masyarakat yang dinamis menimbulkan berbagai

perubahan yang berkenan dengan sosial kemasyarakatan, baik

struktur sosial, pola-pola perilaku dan sistem interaksi sosial,

termasuk di dalamnya perubahan nilai, norma, dan fenomena

kultural17

sehingga menciptakan berbagai aktivitas dan

14

Selengkapnya lihat, Sofyan Anwar Mufid, “Islam dan Ekologi

Manusia”, (Bandung: Nuansa, 2010), Cet. 1, h. 140-189. 15

Yang dimaksud dengan penduduk adalah orang yang berdomisili kurang

dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. 16

Bambang Tejo Kusumo,“Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Geoedukasi, Vol. 3 No. 1 Maret 2014, h. 39 17

Bambang Tejo Kusumo,“Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial”, h. 39

Page 24: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

7

kebutuhan ekonomi yang berbeda di kalangan masyarakat.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, penting untuk

mengetahui perbedaan antara “kebutuhan” dan “keinginan”18

.

Kebutuhan memiliki dua kategori yakni kebutuhan terbatas dan

tidak terbatas, kebutuhan terbatas adalah kebutuhan primer

masyarakat sedangkan yang tidak terbatas adalah kebutuhan

skunder19

. Dan “keinginan” masuk pada kategori kebutuhan

primer.

Menurut Quraish Shihab, kebutuhan manusia atau bisa

disebut dengan hasrat manusia yang perlu dipenuhi atau

dipuaskan ada tiga jenis sesuai dengan tingkatan kepentingannya,

primer (dharuriyat), skunder (hajiyat), dan tertier (kamaliyah).

Kebutuhan primer meliputi sandang, pangan dan papan

sedangkan kebutuhan skunder dan tertier sangat beragam. Al-

Qur‟an secara tegas menyebutkan ketiga macam kebutuhan

primer sekaligus sebagai pengingat kepada manusia tentang

keharusan pemenuhannya20

:

18

M. Sholahuddin, “Asas-Asas Ekonomi Islam”, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2007), h. 21 19

Kebutuhan fisik termasuk ke dalam kebutuhan asasi (primer) yang

sifatnya wajib dipenuhi, untuk kebutuhan ini sumber daya alam yang tersedia akan

mampu memenuhinya. Kebutuhan primer dilahirkan dari naluri yang tidak

terkontrol dan keinginan yang tak terbatas seperti gaya hidup masyarakat. M.

Sholahuddin, “Asas-Asas Ekonomi Islam”, h. 21 20

Quraish Shihab, “Wawasan Al-Qur‟an”, (Bandung: Mizan Media

Utama, 2007), Cet. XVIII, h. 407-408

Page 25: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

8

Artinya:

“Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis)

adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali

janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga,

yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya

kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan

telanjang, dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa

dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di

dalamnya" (QS. Thahaa [20]:117-119)

Keinginan dan kebutuhan dapat menjadikan masyarakat

semakin kreatif dalam mengolah dan memanfaatkan sumber

daya alam yang tersedia. Dengan fitrah sosial yang sangat lekat,

masyarakat kemudian mengoperasikan hasil dari kreatifitas

sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat menikmati sesuai

dengan kebutuhan, keinginan, bahkan tak jarang hanya untuk

gaya hidup semata. Aktifitas ini dapat berupa tukar menukar

barang, berserikat dan lain-lain. Aktifitas antarmanusia

(termasuk aktivitas ekonomi) terjadi melalui apa yang

diistilahkan oleh ulama dengan muamalah (interaksi)21

Salah satu aktifitas bermuamalah yang secara langsung

dihukumi “boleh” oleh Allah dengan tegas dalam ayat Al-Qur‟an

adalah jual beli22

. Dikalangan masyarakat jual beli merupakan

sebuah ladang pekerjaan yang tentu ada di setiap wilayah.

Sepanjang mata memandang saat perjalanan tak luput dengan

aktifitas jual beli, hingga masyarakat memiliki tempat tersendiri

untuk para penjual agar pembeli lebih mudah dalam memilih

dan membeli barang apapun yang di butuhkan, tempat ini biasa

di sebut dengan pasar.

21

Quraish Shihab, “Wawasan Al-Qur‟an”, h. 408. 22

Jual beli adalah transaksi antara dua belah pihak dengan prinsip saling

ridha, jual beli termasuh perdagangan yang halal (di perbolehkan oleh syara').

Page 26: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

9

Pasar telah menjalar di tiap wilayah penduduk dan sudah ada

sejak bertahun-tahun, bahkan pasar dikenal sebagai penyambung

peradaban. Hal ini karena pasar merupakan tempat berkumpul

dan bertemunya masyarakat dari berbagai wilayah dengan

agama, budaya, suku dan ras yang berbeda-beda. Dampaknya

adalah terjadinya kontak budaya, sehingga masyarakat semakin

memperoleh banyak inspirasi dan pengalaman serta pengetahuan

dari penduduk lain, penyerapan bahasa, perubahan dan

pembaharuan sosial, penyebaran agama (dakwah), pembentukan

dan perkembangan moral, menyambung tali keluarga dengan

perkawinan, berpolitik, dan lain sebagainya.

Melihat fakta mengenai dampak pasar dalam sekilas

perkembangan peradaban di Indonesia, jalur pelayaran kuno dan

perdagangan yang menghubungkan antara daerah semenanjung

Arabia, Persia, India, cina dan Nusantara telah dikenal sejak

lama. Bahkan jauh sebelum islam lahir pada abad VIII,

perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang Arab telah

berlangsung dan menguasai jalur perdagangan sepanjang pantai

samudra india. Sedangkan jalan laut yang dimulai dari Cina

melalui Selat Malaka dan Nusantara ke India baru dikenal sejak

abad I M, sehingga muncullah pemukiman-pemukiman warga

asing seperti adanya pemukiman orang-orang Arab di Sri

Langka23

.

Begitu besar andil pasar dalam perkembangan peradaban,

namun di sisi lain tak sedikit yang menganggap pasar bukanlah

tempat yang baik di kunjungi, sedangkan ketika etika berbicara

23

Moehamad Habib Mustopo, “Kebudayaan islam di jawa timur “,

(Yogyakarta: Jendela: 2001), Cet 1, h. 125-126

Page 27: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

10

tentang positif dan negatif secara otomatis berkenaan dengan

baik dan buruk. Barometer dalam menentukan baik dan

buruknya sesuatu adalah akhlak, Ibnu Miskawih mengatakan

bahwa akhlak adalah sikap yang tertanam dalam jiwa yang

mendorong untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan (lagi) Berdasarkan konsep ini,

akhlak adalah sikap mental,yang mendorong untuk berbuat tanpa

pikir dan pertimbangan24

.

Pasar merupakan tempat berinteraksinya masyarakat dengan

karakter individu yang berbeda-beda dan kebutuhan serta

keinginan yang berbeda. hal ini menjadi acuan atas aktivitas

yang dilakukan masyarakat di pasar tersebut. Bagi mereka yang

sangat menginginkan keuntungan besar dalam berdagang karena

sifat tamak25

yang tertanam di didiri mereka, maka tidak

menutup kemungkinan mereka melakukan kecurangan demi

keuntungan. hal ini lah yang kemudian menjadi penjelas hadits

yang menunjukkan bahwa Allah swt membenci pasar:

، قال: ث نا هارون بن معروف، وإسحاق بن موسى النصاري وحدثن ابن أب ذباب، ف رواية هارون، وف ث نا أنس بن عياض، حد حد

ثن الارث، ، حد عن عبد الرحن بن مهران، مول حديث النصاريأب هري رة، عن أب هري رة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال:

«أحب البلد إل الله مساجدها، وأب غض البلد إل الله أسواق ها»

Artinya:

24

Enoh, “Konsep Baik (Kebaikan) Dan Buruk (Keburukan) Dalam Al-

Qur‟an”, Jurnal Mimbar, Vol. XXIII No. 1 Januari – Maret 2007, h. 28. 25

Tamak adalah orang yang rakus akan dunia, dia tidak pernah puas

dengan kekayaan yang di milikinya, selalu merasa kekurangan. Orang yang tamak

hanya memikirkan dirinya dan hartanya.

Page 28: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

11

“Harun telah bercerita kepada kami Harun bin Ma‟ruf, dan

Ishaq bin Musa al-Anshary, mereka berdu berkata: Anas bin

„Iyadl telah bercerita kepada kami, Ibn Abi Dzubaba telah

bercerita kepadaku, dalam hadits yang diriwayatkan oleh

Harun dan dalam hadits orang-orang Anshar,al-Harits

telah bercerita kepadaku, dari „Abdurrahman bin Mihran,

budak Abu Hurairah, dari Abu Hurairah sesungguhnya

Rasulullah ssw bersabda: “tempat-tempat yang ada di

penjuru negri yang paling disukai Allah adalah masjid-

masjidnya dan sedangkan yang paling dibenci adalah

pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)

Kemudian hadits diatas di perkuat oleh perkataan sahabat

Salman al-Farisi yakni:

وق ول آخر من يرج ل تكونن إن استطعت، أول من يدخل السها، فإن ها مع يطان، وبا ي نصب راي ته من ركة الش

Artinya:

“Sebisa mungkin jangan menjadi orang pertama yang

masuk pasar dan yang terakhir keluar dari pasar, karena

pasar adalah tempat berkumpulnya setan, dan mereka

menancapkan bendera” (HR. Muslim).

Maksud dari hadits tersebut adalah setan menggoda manusia

agar melakukan kejahatan dan kecurangan. Muhammad Fu‟ad

„Abdul Baqi memberikan penjelasan atas perkataan Salman al-

Farisi di atas bahwa yang dimaksud dengan “Tempat

berkumpulnya setan” dalam hadits tersebut menurut para ahli

bahasa adalah tempat terjadinya pertikaian antar sebagian orang

dengan sebagian lainnya. disamakannya pasar dengan tempat

pertikaian tersebut karena perbuatan setan dan sekawanannya

yang menggoda manusia saat berada di pasar dengan hal-hal

yang batil sehingga timbullah pertikaian antara lain; penipuan,

kecurangan, sumpah yang dilanggar, mmempermainkan harga

Page 29: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

12

pasar, merekayasa timbangan, menguasai pasar dan lain

sebagainya.26

Berdasarkan aktifitas pasar yang tidak dipungkiri terjadinya

kejahatan, kedzoliman dan kerusakan sehingga menimbulkan

kekhawatiran dan ketidaknyamanan masyarakat, maka

bagaimana islam menanggulangi sekaligus memberikan solusi

agar supaya keseimbangan dan ketertiban pasar tidak terganggu

bahkan rusak dan masyarakat dapat bermuamalah serta mencari

karunia Allah swt di pasar tanpa ada keengganan dan keraguan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik

untuk menganalisa tentang penanggulangan dan solusi islam

terkait kejahatan dan kerusakan di pasar berdasarkan Al-Qur‟an

dan dali-dalil menjadi sebuah judul “Mekanisme Pasar dalam

Perspektif islam”

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan, maka

penulis mengidentifikasi beberapa masalah:

1. Pasar dalam al-Qur‟an

2. Urgensi pasar

3. Pasar sebelum dan sesudah islam

4. Pandangan Al-Qur‟an tentang bagaimana harga pasar

beroprasi sesuai dengan situasi dan kondisi.

5. Upaya islam menanggulangi kejahatan pasar menurut Al-

Qur‟an dan al-Hadits.

26

Muslim ibn al-Hajjaj, al-Musnad al-Shahih, (Beirut: Dâr Ihya‟ at-Turâts

al-„Araby), vol. 4, h. 1906.

Page 30: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

13

6. Mekanisme pasar menurut Rasulullah SAW sesuai tuntunan

Al-Qur‟an.

7. Pasar yang sehat.

C. Pembatasan masalah

Untuk memperjelas persoalan yang akan dibahas dalam skripsi

ini, maka perlu disampaikan pembatasan masalah. Hal ini

diperlukan agar pembahasan tidak melebar kepada materi-materi

yang tidak berkaitan dengan judul skripsi. Berdasarkan

identifikasi masalah di atas, maka pertama, penulis membatasi

ayat-ayat terkait tema yang dibahas yakni pada QS. al-Furqan

(25) ayat 7 dan 20, QS. al-Baqarah (2) ayat 198 dan QS. al-

Jumu‟ah (62) ayat 9-10. Kedua, selain pembatasan pada

beberapa ayat, penulis membatasi masalah dalam tulisan ini

dengan satu masalah yaitu Mekanisme pasar Rasulullah saw

berdasarkan Al-Qur‟an.

D. perumusan masalah

Berangkat dari pembatasan masalah di atas, rumusan masalah

yang ditemukan pada tulisan ini adalah Bagaimana mekanisme

pasar Rasulullah saw berdasarkan Al-Qur‟an?

E. Tujuan penelitian

Mengacu pada perumusan masalah yang telah dikemukakan,

maka tujuan penulisan skripsi ini adalah Mengetahui mekanisme

pasar yang dicontohkan Rasulullah saw sesuai dengan petunjuk

Al-Qur‟an.

Page 31: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

14

F. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan bagi penulis terkait segala aspek tentang

pasar sesuai petunjuk Al-Qur‟an.

2. Tambahan keilmuan bagi masyarakat dalam mengetahui

mekanisme pasar Rasulullah sesuai dengan tuntunan Al-

Qur‟an.

3. Menjadi sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan

praktisi dan akademisi dalam menunjang penelitian

selanjutnya.

G. Tinjauan pustaka

Setelah ditelusuri, penulis menemukan karya ilmiah yang

mempunyai obyek penelitian yang serupa:

1. Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun Tentang Mekanisme Pasar,

oleh Muhammad Furqan, skripsi Universitas Muhammadiyah

Surakarta (2014)27

yang menjelaskan tentang mekanisme

pasar dalam terbentuknya harga menurut Ibnu Khaldun.

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif

dan menyimpulkan dengan metode deduktif.

Dengan menggunakan metode tersebut, skripsi ini

menyajikan penjelasan terkait peristiwa dalam perkembangan

kehidupan ekonomi masyarakat dalam kurun waktu tertentu

serta menjelaskan pendapat ibnu khaldun terkait terbentuknya

harga yang ditentukan oleh peran mekanisme pasar melalui

27

Muhammad Furqan, Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun Tentang

Mekanisme Pasar, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014).

Page 32: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

15

tarik menarik antara hukum pemerintahan dan hukum

penawaran di pasar.

Dalam skripsi ini diungkapakan bahwa intervensi

pemerintah dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga yang

terganggu oleh para pelaku ekonomi yang sengaja ingin

mengacaukan harga pasar. Peran ini dilaksanakan oleh

lembaga hisbah yang memiliki tugas khusus sebagai badan

pengawas pasar yang selalu aktif dalam memantau

perkembangan fluktuasi harga di pasar.

2. Studi Atas Pemikiran al-Ghazali Tentang Mekanisme Pasar

Dalam Islam Dengan Pendekatan Maslahah, oleh Imroatus

Sholikah, skripsi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

(2017)28

yang menjelaskan tentang mekanisme pasar dalam

penetapan harga menurut al-Ghazali yang sesuai dengan

mashlahah dan dharȗriyah, dengan menggunakan metode

deskriptif anslitis.

Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa menurut al-Ghazali

pasar merupakan bagian dari “Hukum alam” segala sesuatu

yaitu ekspresi berbagai hasrat yang timbul dari diri sendiri

untuk saling memuaskan kebutuhan ekonomi. kemudian

dalam penetapan harga pasar itu sendiri al-Ghazali tidak

setuju dengan penetapan harga karena hal tersebut termasuk

dalam penimbunan.

3. Mekanisme Pasar Islam Dalam Konteks Idealita Dan Realita

(Studi Analisis Pemikiran al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah),

Jurnal JEBIS, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2015, oleh Mul

28

Imroatus Sholihah, Studi Atas Pemikiran al-Ghazali Tentang

Mekanisme Pasar Dalam Islam Dengan Pendekatan Maslahah, (Ponorogo: Institut

Agama Islam Ponorogo, 2017).

Page 33: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

16

Irwan, Universitas Kutai Kartanegara (UNIKARTA).29

Jurnal

ini membahas pemikiran al-Ghazali dan ibnu Taimyah dalam

kaitannya dengan mekanisme pasar islami.

Dalam konteks idealita mekanisme pasar islam dapat

menghasilkan harga yang adil bagi produsen dan konsumen,

selama mekanisme berjalan dengan sempurna. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa, Pasar dapat berperan

aktif dalam kehidupan ekonomi apabila prinsip persaingan

bebas dapat berlaku secara efektif, dengan demikian pasar

tidak memerlukan intervensi dari pihak manapun termasuk

pemerintah. Namun sebaliknya, intervensi dibutuhkan apabila

pasar dalam kondisi darurat seperti beberapa faktor yang

menghalangi kompetisi pasar secara fair (market failure).

4. Peran Hisbah Dalam Mekanisme Pasar Islami, Islamic

Economic Journal, Vol. 1, No, 2, Desember 2015. Oleh

Zaidah Kusumawati, Universitas Darussalam Gontor.30

yang

menjelaskan bahwa mekanisme pasar sangat efektif dalam

perwujudan keseimbangan harga dan memberikan keadilan

bagi pelaku ekonomi di pasar dan akan berlakudengan baik

apabila pelaku ekonomi bersikap wajar dan adil dalam

bertransaksi. untuk memantau keberlangsungan ekonomi

pasar maka digerakkanlah al-hisbah.

Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif

berdasarkan analisis literature, penulis jurnal mengemukakan

fungsi dari al-Hisbah sebagai pemantau ekonomi pasar yakni

29

Mul Irwan, Mekanisme Pasar Islam Dalam Konteks Idealita Dan

Realita (Studi Analisis Pemikiran al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah), dalam Jurnal

JEBIS, Vol. 1, No. 1, 2015. 30

Zaidah Kusumawati, Peran Hisbah Dalam Mekanisme Pasar Islami,

dalam Jurnal Islamic Economic Journal, Vol. 1, No, 2, Desember 2015.

Page 34: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

17

menjaga dan melindungi keseimbangan dan kesempurnaan

pasar apabila terjadi ketidak seimbangan dalam pasar seperti

pelaku pasar yang melakukan penipuan dan kecurangan

sehingga merusak keseimbangan harga pasar.

5. Tinjauan Sejarah Mekanisme Pasar dalam

Islam,IQTISHODIA Jurnal Ekonomi Syari‟ah, Vol. 1, No. 1,

Maret 2016, oleh Nur Syamsu, Institut Agama Islam Negeri

Palu.31

jurnal ini menganalisa konsep mekanisme harga pasar

dalam pandangan islam yang diambil dari hasil pemikiran

cendekiawan muslim yang menawarkan mekanisme pasar

untuk keseimbangan harga. Kajian dalam jurnal ini dibatasi

pada kajian terhadap pemikiran cendekiawan muslim seperti

Abu Yusuf, al-Ghazali, Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun.

Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa mekanisme pasar telah

ditemukan jauh sebelum pertengahan abad ke-18.

Tinjauan pustaka yang tertera di atas, beberapa karya

ilmiah menjelaskan mekanisme menggunakan pemikiran para

cendekiawan muslim, dan beberapa diantaranya menjelaskan

mekanisme pasar islam secara umum, berbeda dengan skripsi

ini, walaupun kajiannya sama yakni mekanisme pasar dalam

islam namun penulis membahas mekanisme pasar sesuai

dengan fakta sejarah dan meninjau langsung tafsir pada ayat-

ayat yang berkaitan dengan pasar dan mekanisme pasar.

31

Nur Syamsu, Tinjauan Sejarah Mekanisme Pasar dalam Islam, dalam

IQTISHODIA Jurnal Ekonomi Syari‟ah, Vol. 1, No. 1, Maret 2016.

Page 35: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

18

H. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian pada skripsi ini adalah library research

(penelitian kepustakaan) yakni pengumpulan data dengan cara

membaca dan menelaah buku serta literature lainnya yang

berkaitan dengan tema. Jenis penelitian kepustakaan ini

merupakan penelitian kualitatif yaitu suatu proses penelitian

dan pemahaman yang berdasarkan kepada metodologi yang

menyelidiki suatu fenomena sosial dan manusia. Penelitian ini

lebih fokus pada makna dan terkait nilai.32

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup

dua sumber, yakni primer dan skunder.

a. Sumber data primer dalam penulisan ini adalah: Al-Qur‟an

dan terjemahnya, kitab-kitab tafsir terutama yang bercorak

Ijtima‟i seperti Tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhaili, al-

Maraghi karya Mustafa al-Maraghi, al-Misbah karya M.

Quraish Shihab, dan lain-lain.

b. Sumber data skunder yaitu literature pendukung lainnya

relevan dengan tema penelitian, sebagai penunjang,

pendukung dan pelengkap dari sumber primer, diantaranya:

ensiklopedi, kamus-kamus bahasa, buku-buku sejarah, dan

buku-buku lain yang berkaitan dengan pembahasan.

3. Teknik Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data, penulis mengumpulkan daa dengan

cara penelusuran dengan kepustakaan (library research).

32

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta, Gaung Persada

Press, 2009), cet-1, hlm 11.

Page 36: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

19

Penulis menggunakan Penelusuran kepustakaan (library

research) dengan system manual maupun system

komputerisasi. Metode ini juga disebut dengan metode

dokumentatif yaitu mengumpulkan , memeriksa dan mencatat

data-data yang relevan dengan tema yang dibahas dan

bersumber dari kitab-kitab, buku-buku, dan lainnya.33

4. Metode Analisis Data

Untuk menganalisa data pada penelitian ini, penulis

menggunakan metode Deskriptif Analitis. Yaitu penelitian

yang menguraikan dan menganalisa data-data yang ada. Jenis

penelitian yang digunakan oleh penulis adalah tematik dengan

memfokuskan pada tema yang di tetapkan dengan mengkaji

secara serius tentang ayat-ayat yang terkait dengan tema

tersebut34

Selain itu juga menggunakan pendekatan sejarah.

5. Teknik Penulisan

Adapun teknik penuliasan pada skripsi ini mengacu pada

buku pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017.

I. Sistematika penulisan

Berdasarkan uraian dan tujuan penelitian ini, maka sistematika

penelitian ini disusun sebagai berikut:

Bab 1, pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah,

Identifikasi Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah,

33

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta, Gaung Persada

Press, 2009), cet-1, hlm 64. 34

Abdul Mustaqim, Metode Penelitian dan Tafsir, (Yogyakarta, Idea

Press, 2017), cet. 3, h. 63.

Page 37: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

20

Tujuan dan Manfaat Penulisan, Tinjauan Pustaka, Metodologi

Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II, pada bab ini penulis mengulas tentang pengertian pasar

dan derivasinya serta kosa kata pasar dalam Al-Qur‟an. Kemudian

penulis mengungkapkan urgensi pasar dalam masyarakat sesuai

dengan realita masyarakat. selanjutnya, penulis menjelaskan

klasifikasi pasar secara umum berdasarkan kegiatan, fisik

bangunan,pelayanan, dan lain-lain, akhir dari bab ini penulis

menerangkan tentang penetapan harga pasar sebagai patokan stabil

dan tidaknya keadaan pasar.

Bab III, bab ini mengulas sejarah pasar jauh sejak sebelum islam

atau dapat dikatakan sebelum Nabi saw menerima wahyu

dilanjutkan dengan sejarah pembangunan pasar madinah pasca

hijrah Nabi saw sebagai teladan bagi pasar-pasar lainnya terkait

mekanisme yang berjalan baik di pasar tersebut.

Bab IV, dalam bab ini, penulis menjelaskan tentang upaya

menstabilkan pasar dan mekanisme pasar dengan menguraikan

poin-poin penting terkait prinsip yakni larangan-larangan kegiatan

ekonomi yang merugikan dan dasar moralitas pasar menurut islam

yakni ridha, kejujuran dan transparansi, keadilan dan melakukan

perdagangan atau transaksi lain tanpa meninggalkan ibadah, serta

menjelaskan usaha penanggulangan hal-hal yang dapat merusak

mekanisme pasar dan stabilitas pasar yakni al-hisbah.

Bab V, bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan

dan saran dari penelitian ini kemudian dilanjutkan Daftar pustaka.

Page 38: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan mekanisme pasar dalam islam, dapat

disimpulkan bahwa pasar memiliki sebuah mekanisme yang

terdiri dari prinsip-prinsip dan dasar moralitas yang sesuai

dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah. Prinsip-prinsip dalam

merealisasikan mekanisme pasar dengan baik adalah dengan

menumpas kejahatan-kejahatan pelaku ekonomi yang dapat

merusak mekanisme terutama harga pasar seperti riba, curang

dalam timbangan, monopoli, talaqqî rukban, jual beli gharar dan

lain sebagainya yang mengandung unsur penipuan dan yang

dilarang oleh Syara’.

Untuk menumpas kejahatan tersebut, sesuai dengan teori Al-

Qur’an adalah dengan melakukan hisbah di pasar dengan tujuan

mengawasi dan menumpas kejahatan-kejahatan oknum pelaku

ekonomi yang berpotensi merusak mekanisme pasar dan

stabilitasnya.

Selain itu, dalam menjalankan mekanisme pasar yang sesuai

dengan islam, para pelaku ekonomi harus menerapkan dasar-

dasar moralitas dalam setiap transaksi yaitu, ridha, jujur,

transparan, dan adil dalam segala bentuk transaksi serta tidak

melalaikan ibadah.

Jika prinsip dan dasar moralitas ini terlaksan dan mekanisme

berjalan dengan baik maka akan tercipta sebuah pasar yang

sehat, yakni pasar yang stabil terutama dalam konteks harga dan

Page 39: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

100

terhindar dari kejahatan-kejahatan yang merugikan serta disisi

lain dapat menjadi ladang beribadah.

B. Saran-saran

1. Kepada seluruh komponen masyarakat, ketika melakukan

transaksi diharpkan untuk tidak berlomba-lomba meraup

keuntungan dengan cara yang dholim. Hendaknya lebih

toleran satu sama lain dan mengutamakan keridhoan dan

kejujuran. Serta tetap melaksanakan ibadah terutama yang

wajib.

2. Kepada pemerintahan, sedapat mungkin memperhatikan

perekonomian masyarakat dengan lebih serius, terutama pada

pasar-pasar traditional. Seperti menyediakan fasilitas yang

layak dalam segi tempat, penertiban tatanan pasar, kualitas

produk, keamanan dan lain sebagainya. Agar tidak tertinggal

dengan pasar-pasar modern yang lain terutama pasar modern

yang di miliki dan disortir oleh pihak asing.

Page 40: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

101

DAFTAR PUSTAKA

Afzalurrahman, Doktrin Ekonomi Islam, Terj. Soeroyo & Nastangin.

Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995.

____________, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang, terj. Dewi

Nurjulianti, dkk, Jakarta: Yayasan Swarna Bhumi, 1995.

Ahmad, Mustaq, Etika Bisnis Dalam Islam, Terj. Samson Rahman,

Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar, 2001.

Almahira, Qur‟an Hafalan dan Terjemah, Jakarta: penerbit al-

Mahira, 2017.

Amalia, Euis, Mekanisme Pasar dan Kebijakan Penetapan Adil

dalam Perspektif Ekonomi Islam, dalam Jurnal al-Iqtishad,

Vol. 5, No. 1, 2013.

Amin, Samsul Munir, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah,

2015.

Arianty, Nel, Analisis Perbedaan Pasar Modern dan Pasar

Traditional Ditinjau dari Strategi Tata Letak (Layout) dan

Kualitas Pelayanan Untuk Meningkatkan Posisi Tawar Pasar

Tradisional, dalam Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 13, No.

1 2013.

al-Arif, M. Rianto, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, Solo: PT Era

Adicitra Intermedia, 2011.

Bahreisy Salim, dkk, Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsir ,

Surabaya: PT Bina Ilmu, 1990.

Bahril DS, Rasul Dan Mekanisme Pasar, dalam Jurnal Manajemen

& Bisnis, Vol. 13, No. 01, 2013.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul, al-Mu‟jam al-Mufahras li alfadz Al-

Qur‟an al-Karim.

Page 41: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

102

Binjai, Abdul Halim Hasan, Tafsir Ahkam, Jakarta: Kencana, 2006.

al-Buthy, Said Ramadhan, The Great Episodes Of Muhammad, Terj.

Fedrian Hasmand, dkk, Jakarta: PT Mizan Publika, 2015.

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jakarta: Lembaga

percetakan Al-Qur‟an Departemen Agama, 2009.

Enoh, “Konsep Baik (Kebaikan) Dan Buruk (Keburukan) Dalam Al-

Qur‟an”, Jurnal Mimbar, Vol. XXIII No. 1 Januari – Maret

2007.

al-Farran, Ahmad Musthafa, Tafsir al-Imam Asy-Syafi‟I, Terj,

Ferdian Hasmand, dkk, Jakarta Timur: Penerbit Almahira,

2008.

Gaffar, Abdul, “Manusia Dalam Perspektif Al Qur‟an”, dalam Jurnal

Tafsere, Vol. 4 No. 2 2016.

al-Hajjaj, Muslim ibn, al-Musnad al-Shahih, Beirut: Dâr Ihya‟ at-

Turâts al-„Araby.

Hakim, M. Arif Peran Pemerintah Dalam Mengawasi Mekanisme

Pasar Dalam Perspektif Islam, dalam Jurnal Iqtishadia, Vol 8,

No. 1, Maret 2015.

Haryanto, Sri, “Manusia Dalam Terminologi Al-Qur‟an”, dalam

Jurnal Kajian Pendidikan Sains SPEKTRA, Vol. 3 No. 1,

2017.

al-Haritsi, Jaribah bin Ahmad Fikih Ekonomi Umar bin Khattab,

Terj. Asmuni Sholihah Zamakhsyari, Jakarta Timur: Khalifa,

2006.

Hisyam, Ibn, Sirah Nabawiyah, Terj. Fadhli Bahri, Jakarta Timur:

Darul Falah, 2003.

Page 42: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

103

al-Husaini, Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad, Kifayatul

Akhyar fi Halli Ghayatil Ikhtishar, Terj. Syarifudin Anwar dkk,

Surabaya: CV Bina Iman.

Ibrahim, Qasim A., Muhammad A. Saleh, Buku Pintar Sejarah Islam,

Terj, Zainal Arifin, Jakarta: Zaman, 2014.

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta, Gaung Persada

Press, 2009.

Ishaq, Ibnu, Ibnu Hisyam, Sirah Nabawiyah, Terj. Samaon Rahman,

Jakarta Timur: Akbarmedia, 2012.

Ismail, Usman, Qur‟an dan Kesejahteraan Sosial, Tangerang:

Lentera Hati, 2012.

Kartajaya, Hermawan, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing,

Bandung: PT Mizan Pustaka.

al-Khalidi, Shalah Abdul Fattah Mudah Tafsir ibnu katsir, Terj.

Engkos Kosasih, dkk, Jakarta Timur: Maghfirah Pustaka, 2017.

al-Kindhi, Ali Sumanto, Bekerja Sebagai Ibadah, Solo: AIC Graphic,

1996.

Kusumawati, Zaidah, Peran Hisbah Dalam Mekanisme Pasar, dalam

Jurnal Islamic Economics Journal, Vol. 1, No. 2, 2015.

Kusumo, Bambang Tejo,“Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber

Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jurnal Geoedukasi, Vol. 3

No. 1 Maret 2014.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, Pembangunan Ekonomi

Umat (Tafsir Al-Qur‟an Tematik, Jakarta: Lajnah Pntashihan

Mushaf Al-Qur‟an, 2009.

____________, “Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur‟an

dan Sains”, Jakarta: Kementrian Agama RI, 2012.

Page 43: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

104

al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir al-Maraghi, Terj. Bahrun Abu

Bakar, dkk, Semarang: PT Karya Toha Putra, 1993.

Marzuki, Ahmad, Mandzȗmah „Aqîdatul „Awâm, tt.p.: t.p., t.t.

Masyhuri, Mahmudah Supri, Wahyudi Utomo, Analisis Dampak

Keberadaan Pasar Modern Terhadap pasar Traditional Sleko

di Kota Madiun, dalam Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol.

6, No. 1, 2017.

al-Mubarakfuri, Shafiyyurrahman, Sirah Nabawiyah Perjalanan

Hidup Rasul yang Agung Muhammad dari Kelahiran Hingga

Detik-Detik Terakhir, Terj. Hanif Yahya, Jakarta: Darul Haq,

2001.

Mufid, Sofyan Anwar, “Islam dan Ekologi Manusia”, Bandung:

Nuansa, 2010.

Munawwir, Ahmad Warson, al-Munawwir Kamus Bahasa Arab-

Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.

Mustaqim, Abdul, Metode Penelitian dan Tafsir, Yogyakarta, Idea

Press, 2017.

Mustopo, Moehamad Habib, “Kebudayaan islam di jawa timur “,

Yogyakarta: Jendela: 2001.

Najeh, Ahmad, Fathul Qorib Mujib, Bandung: Husaini, 2003.

Qardhawi, Yusuf, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, Terj. Zainal

Arifin dan Dahlia Husin, Jakarta: Gema Insani Press, 1997.

Rahmi, Ain, Mekanisme pasar dalam islam, dalam Jurnal Ekonomi

Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 4, No. 2, 2015.

Rasyid, Afni, Muamalah Duniawiyah: Arti, Urgensi Muamalah dan

Akad, Jakarta: Uhamka Press, 2009.

ar-Rifa‟I, Muhammad Nasib, Ringkasan Tafsir Ibn Katsir, terj.

Syihabuddin, Jakarta: Gema Insani Press, 2000.

Page 44: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

105

Shihab, Quraish, Kaidah tafsir, Tangerang: Lentera Hati, 2013.

____________, Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW, Jakarta:

Lentera Hati, 2011.

____________, “Tafsir al mishbah”, (Jakarta: Lentera Hati, 2003),

Vol. 13, Cet. 1.

____________, “Wawasan Al-Qur‟an”, (Bandung: Mizan Media

Utama, 2007).

Shofwan, Ahmad Asyhar, dkk, Hukum Jual Beli Online, dalam

Majalah Nahdlatul Ulama (AULA) Rubrik Bahtsul Masail, Vol.

5 (2016).

Sholahuddin, M., “Asas-Asas Ekonomi Islam”, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2007).

Sihotang, Ronald, dkk, Pengaruh Pasar Modern Terhadap Pedagang

Pasar Tradisional Dan Masyarakat Dalam Pengembangan

Wilayah Di Kecamatan Medan Area, dalam Jurnal Ekonomi,

Vol. 17, No. 4 (2014).

Supriadi, Dedi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: Pustaka Setia,

2008).

Suryanegara, Ahmad Mansur, Api Sejarah,(Bandung: Salamandi

Pustaka Semesta, 2010).

Suwandi, dkk, Pasar Islam (Kajian Al-Quran Dan Sunnah

Rasulullah Saw), dalam Jurnal al-Risalah, Vol. 16, No. 1,

2016.

Asy-Syanqithi, Tafsir Adhwa al-bayan, Terj, Ahmad Affandi, dkk,

(Jakarta: Pustaka Azzam, 2011).

Sya‟rawi, Muhammad Mutawalli, Tafsir as-Sya‟rawi, Terj, Safir al-

Azhar, dkk, (Medan, Duta Azhar, 2006).

Page 45: Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Islam Mahyunatul

106

Taimiyah, Ibnu, al-Hisbah fi al-Islam au Wadzifah al-Hukumah al-

Islam, (Lebanon: Dar al-kitab al „ilmiyah),

at-Tamimi, Izzuddin Khatib, Bisnis islami, Terj. Azwier Butun dkk,

(Jakarta, PT Fikahati Aneska,1992).

Team Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Pustaka Phoenix, 2007).

ath-Thabari, Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir, Tafsir ath-Thabari,

terj. Anshari Taslim, dkk, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009).

Tuasikal, Muhammad Abduh, Bermodalkan ilmu sebelum

berdagang, (Yogyakarta: Pustaka Muslim, 2013).

al-Umuri, Akrom Dhiya, Seleksi Sirah Nabawiyah, Terj. Abdul

Rosyad Shidiq, (Jakarta: Darul Falah, 2004).

Walidin, Muhammad, menapak tilas kelisanan dan keberaksaraan

Dalam kesusasteraan arab pra-islam, dalam Jurnal Tamaddun,

Vol. 14, No. 2, 2014.

Ya‟qub ,Hamzah, Kode Etik Dagang Menurut Islam, ( Bandung: CV

Diponegoro, 1992).

Zuhaili, Wahbah, Tafsir al-munir: Akidah, Syari‟ah dan Manhaj,

Terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, (Depok: Gema Insani,

2013).

____________, Tafsir al-Wasith, Terj. Muhtadi, dkk, (Depok: Gema

Insani, 2012).

https://pengusahamuslim.com/2167-harga-pasar-dalam-islam.html,

diakses pada tanggal 17 september 2018.