medikasi diare

6
Medikasi Diare Firman Amirulloh, 0706270586 A. Non Farmakologis a. Pemberian Oralit Oralit adalah larutan untuk merawat diare . Larutan ini sering disebut rehidrasi oral. Larutan ini mempunyai komposisi campuran Natrium klorida , kalium klorida , glukosa anhidrat dan natrium bikarbonat . Larutan rehidrasi oral ini mempunyai nama generik oralit dan larutan ini sekarang dijual dengan berbagai merek dagang seperti Alphatrolit®, Aqualyte®, Bioralit® dan Corsalit Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi . Terdapat dua jenis oralit, yaitu oralit dengan basa sitrat (LGOS) dan oralit basa bikarbonat (LGOB). Cara penggunaan, Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum perlahan-lahan. Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (3 jam pertama) umur < 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 12 tahun dewasa

Upload: firman-amirulloh

Post on 02-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Medikasi Diare

Medikasi Diare

Firman Amirulloh, 0706270586

A. Non Farmakologis

a. Pemberian Oralit

Oralit adalah larutan untuk merawat diare. Larutan ini sering

disebut rehidrasi oral. Larutan ini mempunyai komposisi campuran

Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium

bikarbonat. Larutan rehidrasi oral ini mempunyai nama generik oralit dan

larutan ini sekarang dijual dengan berbagai merek dagang seperti

Alphatrolit®, Aqualyte®, Bioralit® dan Corsalit

Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi. Terdapat dua jenis

oralit, yaitu oralit dengan basa sitrat (LGOS) dan oralit basa bikarbonat

(LGOB).

Cara penggunaan, Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk

dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum perlahan-lahan.

Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (3 jam pertama)

umur < 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 12 tahun dewasa

300 ml dalam 1,5

gelas

600 ml dalam 3

gelas

1,2 l dalam 6

gelas 2,4 l dalam 12 gelas

Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (setiap habis buang air)

umur < 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 12 tahun dewasa

100 ml dalam 0,5

gelas

200 ml dalam 1

gelas

300 ml dalam 1,5

gelas

400 ml dalam 2

gelas

Page 2: Medikasi Diare

Pengganti oralit

Bila tidak ada oralit, dapat juga digunakan larutan gula-garam,

yaitu dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur

dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.

b. Oral Rehydration Therapy

i. Pemberian oral solution bagi klien bayi dengan diare akut

ii. Contohnya adalah Gatorade; Pedialyte atau Ricolyte.

c. Pemberian makanan

i. Penyebab diare harus teridentifikasi terlebih dahulu, kemudian

treatment non farmakologis baru dapat diberikan.

ii. Pemberian cairan bening (clear liquid) serta pemberian larutan IV

dapt dilakukan

iii. Klien dengan diare harus dihindari makanan yang kaya akan

lemak dan susu (tinggi lactase)

iv. Setelah diare tertangani, pemberian makanan dapat diberikan,

bayi dapat disusui kembali

v. Hindari pemberian bubur asin

vi. Pemberian makanan rendah serat dan melarang konsumsi

makanan yang umumnya menimbulkan gangguan lambung atau

kram abdomen. Apabila klien tidak dapat mentoleransi makanan

atau cairan secara oral, terapi intavena (dengan suplemen kalium)

dibutuhkan.

vii. Berikan cairan yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas

karena cairan yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat

menstimulasi peristaltic sehingga menyebabkan kram abdomen

dan selanjutnya menyebabkan diare (Potter Perry, 1997; hal

1779)

Page 3: Medikasi Diare

d. Non farmakologis treatment sering dikombinasikan dengan obat-obatan

anti diare

B. Farmakologis

a. Penggunaan anti diare berfungsi untuk mengobati diare dan menurunkan

hipermotilitas

b. Penyebab diare harus teridentifikasi dengan benar

c. Anti diare diklasifikasikan menjadi 4 jenis; Opiates dan opiate-related

agents, somatostatin analogue, adsorbents, dan miscellaneous

antidiarrheals

Opiates dan opiate-related

agents

Somatostatin

analogue

Adsorbents Miscellaneous

antidiarrheals

C. Patient Teaching (Education)

a. Anjurkan klien untuk meminum clear liquids.

b. Sarankan klien untuk tidak memakan fried foods atau susu sampai

diarenya telah berhenti

c. Ajarkan klien bahwa konstipasi dapat terjadi karena penggunaan

antidiare yang berlebihan

d. Tips Diare (Marks, 1998; hal 211)

i. Berikan cairan dalam jumlah sedikit 3-4 sendok makan setiap

setengah jam. Jika berhasil, tambahkan sedikit demi sedikit setiap

setengah jam kemudian. Jangan paksa anak untuk minum, karena

mereka akan muntah kalau dipaksa

ii. Berikan makana padat dalam jumlah kecil. Jangan berikan susu

selama sehari atau dua hari karena dapat memperburuk diare

iii. Berikan sup atau bubur yang tidak asin

D. Referensi

Page 4: Medikasi Diare

Hay, William W, dkk. 1997. A LANGE medical book CURRENT Pediatric

Diagnosis & Treatment. Connecticut: A Simon & Schuster Company

Hayes, Evelyn R, dkk. 2006. Pharmacology A Nursing Process Approach.

Singapore: Elsevier Pte Ltd.

Marks, Margaret G. 1998. Introductory Pediatric Nursing. New York:

Lippincott-Raven Publishers

Potter, Patricia A & Perry, Anne Grifin. 1997. Fundamental Keperawatan.

Jakarta: EGC

Tambahan:

Hubungan diare berat dengan asidosis metabolic (Sherwood, 1996; hal 532)

Selama proses pencernaan normal, getah pencernaan yang kaya akan

HCO3-, yang disekresikan ke dalam saluran pencernaan kemudian akan

direabsorpsi kembali ke plasma ketika pencernaan selesai. Selama diare, HCO3-

hilang dari tubuh dan tidak direabsorpsi. Penurunan HCO3- plasma tanpa

disertai penurunan CO2 yang setara akan menurunkan PH. Karena keluar,

HCO3- menggeser reaksi (H+) + (HCO3-)(CO2) + (H2O) ke kiri untuk

mengkompensasi deficit HCO3-, sehingga meningkatkan H+ melebihi normal

Sumber:

Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.