media percobaan

7
RESUME MEDIA PERCOBAAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Nama : Zuha Farhana NIM : 110341421506 OFF : A

Upload: zuha-farhana

Post on 29-Jun-2015

171 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media percobaan

RESUME MEDIA PERCOBAAN

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Nama : Zuha Farhana

NIM : 110341421506

OFF : A

Page 2: Media percobaan

Media Percobaan

Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu

komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat

komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara

harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar. 

Pengertian Percobaan 

Percobaan (experiment) merupakan salah satu jenis penelitian.

Percobaan merupakan tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatk

an fakta baru.

Percobaan merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam 

rangkaian benar-benarterdefinisikan, dan dilakukan untuk menemukan j

awaban tentang permasalahan yang ditelitimelalui suatu pengujian hipo

tesis.

Percobaan adalah suatu tindakan coba-coba (trial)

yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari hipotesis yang 

diajukan.

Maka dari itu media percobaan adalah suatu pengantar, sarana atau alat

yang di gunakan untuk sebuah percobaan dalam sebuah metode pembelajaran

yang akan di gunakan oleh seorang guru untuk lebih memahamkan konsep

terhadap siswannya.

Contoh media percobaan:

pada percobaan bakteri

1.     Fungsi media.

Media (perbenihan) adalah suatu substansia yang berisi beberapa

zat-zat makanan (nutrient) yang dipergunakan untuk menumbuhkan kuman

(mikroba). Dalam Laboratorium Mikrobiologi, media itu mempunyai 2

fungsi, yaitu :

a.     Untuk mengisolasi dan penanaman mikroba.

b.    Untuk pengujian sifat-sifat physiologis atau reaksi biokimia mikroba.

Zat makanan yang diperlukan oleh mikroba pada umumnya sangat

bervariasi. Ada yang merupakan senyawa-senyawa organik sederhana atau

majemuk, dan bahkan ada yang memerlukan unsur-unsur kimia dalam

Page 3: Media percobaan

perkembang biakannya. Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini, pada

umumnya bakteri-bakteri yang hidup di dalam tanah, untuk

pertumbuhannya memerlukan zat-zat organik sederhana. Sebaliknya

bakteri-bakteri pathogen hanya dapat tumbuh dalam media yang cukup

mengandung ”ekstrak daging”. Sebab di dalam ekstrak daging itu banyak

terdapat unsur-unsur makanan yang cukup, seperti : asam-asam amino,

pepton protease, hexose-phosphat, beberapa vitamin, dll.

            Agar supaya mikroba atau bakteri yang ditanam di suatu media

dapat tumbuh dengan baik dan subur, medium tersebut harus memenuhi

syarat-syarat antara lain:

a)     Cukup mengandung unsur-unsur makanan yang mudah dipergunakan atau

diambil oleh mikroba.

b)    Mempunyai tekanan osmotis, tegangan permukaan dan reaksi pH yang

sesuai (optimum).

c)     Tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhannya

(bahan-bahan inhibitor).

d)    Harus steril dan dicegah kemungkinan adanya kontaminasi (mendapat

cemaran).

2.     Media pokok (media sederhana).

Banyak dikenal macamnya media atau perbenihan. Tetapi pada

umumnya media itu adalah variasi dari media pokok atau media sederhana

ini. Termasuk apa yang disebut media pokok, ialah:

a.     Larutan bouillon dan

b.    Air pepton.

Dari kedua media pokok ini dapat dibuat berbagai macam media, seperti :

media agar, agar-darah, bouillon darah, dll. Larutan bouillon dibuat dari air

daging, biasanya daging sapi. Bila air daging (kaldu) ini terus dididihkan,

kemudian disaring dan air saringan dipekatkan dalam keadaan hampa, maka

hasilnya terdapat ”ekstrak daging”, warnanya merah-tengguli. Hampir

semua media itu memerlukan ekstrak daging.

Page 4: Media percobaan

KRITERIA PENILAIAN RESUME

MATA KULIAH PBM BIOLOGI II

No Elemen yang

Dinilai

Indikator Penyekoran

1 Identitas (X1) 1. Judul resume

2. Nama

3. NIM

4. Keperluan penulisan

5. Tempat

6. Waktu

4=6 indikator muncul

3= 4 indikator muncul

2= 2 indikator muncul

1= 1 indikator muncul

2 Isi resume

a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume

secara keseluruhan

2. Dituliskan per butir atau singkat

3. Topik dituliskan dengan jelas

4= 3 indikator muncul

3= 2 indikator muncul

2= 1 indikator muncul

1= tidak ada sub judul

b. Sub anak judul

(X3)

1. Menggambarkan sub judul

2. Uraian singkat

3. Uraian isi padat

4. Isi jelas

4= 4 indikator muncul

3= 3 indikator muncul

2= 2 indikator muncul

1= 1 indikator muncul

c. Uraian sub

anak judul

(X4)

1. Membahas topik secara mendalam

(tidak terlalu panjang dan bertele-

tele)

2. Relevan dengan topik, dan dibahas

secara tuntas (menggambarkan ide

pokok dari pembahasan materi)

3. Menggunakan gaya penulisan

ringkas (ada kata kunci)

4= 3 indikator muncul

3= 2 indikator muncul

2= 1 indikator tampak

1= tidak ada uraian sub

anak judul

3 Sistematika

penulisan (X5)

1. Pemberian penomoran yang ajeg

pada sub judul, sub anak judul, dan

4= 2 indikator muncul

3= 1 indikator muncul

2= hanya sub judul/sub

Page 5: Media percobaan

butir-butir materi

2. Ada perbedaan antara tanda sub

judul, sub anak judul, dan butir-butir

uraian

anak judul/butir-butir

uraian yang ajeg

1= tidak mengikuti

sistematika penulisan

4 Penggunaan

bahasa dalam

resume (X6)

1. Bahasa mudah dipahami

2. Menggunakan bahasa sesuai dengan

EYD

3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa

makna (ex: dll, dsb, yang besar-

besarnya)

4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau

salah ketik

4= 4 indikator muncul

3= 3 indikator muncul

2= 2 indikator muncul

1= 1 indikator muncul

NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100NILAI = ...........................................................

Milik:.........................................................Penilai:...........................................................