media percobaan
TRANSCRIPT
RESUME MEDIA PERCOBAAN
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Nama : Zuha Farhana
NIM : 110341421506
OFF : A
Media Percobaan
Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu
komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat
komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara
harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar.
Pengertian Percobaan
Percobaan (experiment) merupakan salah satu jenis penelitian.
Percobaan merupakan tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatk
an fakta baru.
Percobaan merupakan serangkaian kegiatan dimana setiap tahap dalam
rangkaian benar-benarterdefinisikan, dan dilakukan untuk menemukan j
awaban tentang permasalahan yang ditelitimelalui suatu pengujian hipo
tesis.
Percobaan adalah suatu tindakan coba-coba (trial)
yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari hipotesis yang
diajukan.
Maka dari itu media percobaan adalah suatu pengantar, sarana atau alat
yang di gunakan untuk sebuah percobaan dalam sebuah metode pembelajaran
yang akan di gunakan oleh seorang guru untuk lebih memahamkan konsep
terhadap siswannya.
Contoh media percobaan:
pada percobaan bakteri
1. Fungsi media.
Media (perbenihan) adalah suatu substansia yang berisi beberapa
zat-zat makanan (nutrient) yang dipergunakan untuk menumbuhkan kuman
(mikroba). Dalam Laboratorium Mikrobiologi, media itu mempunyai 2
fungsi, yaitu :
a. Untuk mengisolasi dan penanaman mikroba.
b. Untuk pengujian sifat-sifat physiologis atau reaksi biokimia mikroba.
Zat makanan yang diperlukan oleh mikroba pada umumnya sangat
bervariasi. Ada yang merupakan senyawa-senyawa organik sederhana atau
majemuk, dan bahkan ada yang memerlukan unsur-unsur kimia dalam
perkembang biakannya. Sebagai contoh dapat dikemukakan di sini, pada
umumnya bakteri-bakteri yang hidup di dalam tanah, untuk
pertumbuhannya memerlukan zat-zat organik sederhana. Sebaliknya
bakteri-bakteri pathogen hanya dapat tumbuh dalam media yang cukup
mengandung ”ekstrak daging”. Sebab di dalam ekstrak daging itu banyak
terdapat unsur-unsur makanan yang cukup, seperti : asam-asam amino,
pepton protease, hexose-phosphat, beberapa vitamin, dll.
Agar supaya mikroba atau bakteri yang ditanam di suatu media
dapat tumbuh dengan baik dan subur, medium tersebut harus memenuhi
syarat-syarat antara lain:
a) Cukup mengandung unsur-unsur makanan yang mudah dipergunakan atau
diambil oleh mikroba.
b) Mempunyai tekanan osmotis, tegangan permukaan dan reaksi pH yang
sesuai (optimum).
c) Tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhannya
(bahan-bahan inhibitor).
d) Harus steril dan dicegah kemungkinan adanya kontaminasi (mendapat
cemaran).
2. Media pokok (media sederhana).
Banyak dikenal macamnya media atau perbenihan. Tetapi pada
umumnya media itu adalah variasi dari media pokok atau media sederhana
ini. Termasuk apa yang disebut media pokok, ialah:
a. Larutan bouillon dan
b. Air pepton.
Dari kedua media pokok ini dapat dibuat berbagai macam media, seperti :
media agar, agar-darah, bouillon darah, dll. Larutan bouillon dibuat dari air
daging, biasanya daging sapi. Bila air daging (kaldu) ini terus dididihkan,
kemudian disaring dan air saringan dipekatkan dalam keadaan hampa, maka
hasilnya terdapat ”ekstrak daging”, warnanya merah-tengguli. Hampir
semua media itu memerlukan ekstrak daging.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No Elemen yang
Dinilai
Indikator Penyekoran
1 Identitas (X1) 1. Judul resume
2. Nama
3. NIM
4. Keperluan penulisan
5. Tempat
6. Waktu
4=6 indikator muncul
3= 4 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
1= 1 indikator muncul
2 Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan
2. Dituliskan per butir atau singkat
3. Topik dituliskan dengan jelas
4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul
2= 1 indikator muncul
1= tidak ada sub judul
b. Sub anak judul
(X3)
1. Menggambarkan sub judul
2. Uraian singkat
3. Uraian isi padat
4. Isi jelas
4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
1= 1 indikator muncul
c. Uraian sub
anak judul
(X4)
1. Membahas topik secara mendalam
(tidak terlalu panjang dan bertele-
tele)
2. Relevan dengan topik, dan dibahas
secara tuntas (menggambarkan ide
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)
4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul
2= 1 indikator tampak
1= tidak ada uraian sub
anak judul
3 Sistematika
penulisan (X5)
1. Pemberian penomoran yang ajeg
pada sub judul, sub anak judul, dan
4= 2 indikator muncul
3= 1 indikator muncul
2= hanya sub judul/sub
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub
judul, sub anak judul, dan butir-butir
uraian
anak judul/butir-butir
uraian yang ajeg
1= tidak mengikuti
sistematika penulisan
4 Penggunaan
bahasa dalam
resume (X6)
1. Bahasa mudah dipahami
2. Menggunakan bahasa sesuai dengan
EYD
3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa
makna (ex: dll, dsb, yang besar-
besarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul
2= 2 indikator muncul
1= 1 indikator muncul
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................Penilai:...........................................................