media indonesia 28 februari 2014

28
Madrid Mulai Impikan Decima Tambahan dua gol membuat Ronaldo makin dekat dengan rekor Messi dan Raul Gonzales sebagai pemain tersubur di Liga Champions. Sepak Bola, Hlm 21 Bertualang Mencari Batu di Jakarta Galeri Jakarta Gems Center laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi penjelasan nilai dan sejarahnya. Fokus Megapolitan, Hlm 22-23 Jajanan Murah Perlu Diwaspadai Biasakan memberi anak bekal berupa makanan dan minuman sehat saat ia pergi ke sekolah. Jajanan Anak, Hlm 7 JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 / NO. 12002 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) MANA yang lebih penting, mengalokasikan anggaran negara untuk subsidi yang faktanya sebagian terbuang percuma karena tidak produktif, atau memaksimalkan anggaran itu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur di seluruh pelosok negeri? Jika pertanyaan itu diajukan kepada rezim pemerintah saat ini, jawaban normatifnya mungkin akan seperti ini: “Kami selalu komit menggenjot pembangunan infrastruk- tur, tetapi kami juga tidak mungkin menghapus subsidi karena rakyat belum siap.” Jawaban seperti itu terus dibuktikan dengan fakta bahwa alokasi anggaran subsidi dari tahun ke tahun, bahkan hingga di tahun terakhir pemerintah ini berkuasa, tetap saja tinggi. Sebenarnya tidak terlalu menjadi persoalan jika subsidi itu lebih banyak diarahkan untuk membantu sektor-sektor yang produktif, seperti subsidi pertanian, perikanan, kese- hatan, atau pendidikan. Namun, angka bicara lain. Jika kita tengok APBN 2014, dari alokasi belan- ja subsidi yang mencapai Rp333,7 triliun, sebagian besar diberikan untuk sek- tor energi, yakni Rp282,1 triliun. Adapun subsidi non- energi cuma Rp51,6 triliun. Lalu apa yang salah? Bu- kankah memberikan sub- sidi merupakan kewajiban negara untuk memenuhi hajat hidup orang banyak? Bukankah rakyat cukup terbantu dengan adanya subsidi, malah mungkin sudah termanjakan dengan subsidi? Itulah sejatinya belenggu sekaligus candu subsidi. Ia bisa menjadi obat, tetapi pada saat yang lain ia juga bisa memabukkan sekaligus merusak sendi-sendi perekonomian negara. Semakin besar dosis subsidi yang dikucurkan, se- makin sulit pula ekonomi Indonesia berdaulat. Anggaran negara terus kedodoran karena harus menam- bal desit akibat luar biasanya besaran subsidi di satu sisi, dan di sisi yang lain infrastruktur kian compang-camping karena pemerintah lebih suka membesarkan dana subsidi ketimbang dana pembangunan infrastruktur. Coba bandingkan besaran subsidi energi yang mencapai Rp282,1 triliun itu dengan anggaran belanja infrastruk- tur tahun ini yang ‘hanya’ Rp198 triliun. Angka belanja infrastruktur itu bahkan masih kalah dari nilai subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang jelas-jelas salah sasaran dan hanya terbuang menjadi asap. Menjadi tidak mengherankan bila besarnya subsidi energi itu telah membuat infrastruktur mandek. Pembangunan infrastruktur tidak berjalan dengan akselerasi seperti yang diinginkan. Padahal, pembangunan infrastruktur dibutuh- kan untuk menciptakan kelancaran aktivitas perekonomian nasional. Karena itu, dalam satu acara Economics Outlook di Ja- karta, kemarin, Jusuf Kalla menantang siapa pun pemimpin yang bakal terpilih pada Pemilu 2014 untuk berani menero- bos belenggu anggaran subsidi energi tersebut. Subsidi jelas dibutuhkan, tetapi bukan untuk orang-orang yang tak patut menerimanya. Langkah tidak populis dengan menghapus subsidi untuk pos-pos yang tidak produktif pada akhirnya akan jauh lebih bermartabat ketimbang terus ber- main dengan kebijakan-kebijakan yang tampaknya populis, tetapi menyimpan bom waktu di dalamnya. ANTARA/IGGOY EL FITRA BATAL MENDARAT: Pesawat komersial bersiap terbang saat kabut asap menyelimuti Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, kemarin. PT Angkasa Pura II BIM menyatakan dua pesawat dari dua maskapai berbeda batal mendarat di bandara itu akibat kabut asap yang menyebabkan jarak pandang di landasan hanya sekitar 700 meter. Berita hlm 10 Polri dan Mahkamah Agung juga keberatan dengan sejumlah pasal di RUU KUHAP dan KUHP. JIKA Anda penggemar be- rat hidangan yang dipang- gang atau bar- beku, tidak ada salahnya untuk me- ngurangi atau mengatur porsinya secara tepat. Pasalnya, sebuah penelitian baru mengung- kapkan bahwa mengonsumsi produk hewani yang diproses melalui pemanasan, seperti daging panggang, dapat mening- katkan risiko penyakit alzheimer dan diabetes. Tim peneliti dari Icahn School of Medicine, New York, AS, mengungkapkan bahwa daging olahan yang melalui proses pemanasan mengandung kadar advanced glycation endroproducts (AGEs) yang tinggi. Senyawa tersebut meru- pakan faktor yang memicu sejumlah penyakit degeneratif, seperti diabetes dan alzheimer. “Apalagi AGEs secara alami sudah ada dalam tubuh,” ungkap tim peneliti yang memublikasikan temuan mereka di jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences. (Medical News Today/Hym/X-9) KPK Tolak Ajakan Pemerintah RAJA EBEN LUBIS I BARAT pepatah, sekali layar terkembang pantang surut ke belakang. Itulah sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyikapi pembahasan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pi- dana (KUHAP) dan Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP). Lembaga antirasywah itu meno- lak ajakan pemerintah untuk mem- bahas revisi RUU itu. “Saya sudah hafal cara kerja pemerintah di ba- nyak sektor yang tidak sistematis, kontradiktif antarkementerian dan lembaga. Jadi usulan Menko Polhukam bersifat tambal sulam, menambah problem karena awal soalnya pada tataran lsafat dan ideologi yang tandus pada draf akademis,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dihubungi kemarin. Sebelumnya, Menteri Koordina- tor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengata- kan RUU KUHAP dan KUHP masih terbuka untuk usulan kajian. “Saya sarankan kepada KPK, ahli hukum, dan yang lain mari kita rembuk ber- sama, bikin ka- jian,” kata Djoko di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (26/2). Djoko pun meminta KPK menyiapkan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU KUHAP dan KUHP. Namun, KPK bergeming tidak akan menyerahkan DIM. Busyro memperingatkan pemerintah un- tuk tidak melanjutkan jalan gelap melalui naskah akademik RUU. Menurut dia, draf akademi RUU KUHP dan KUHAP memiliki sema- ngat melemahkan secara sistemis lembaga-lembaga khusus negara, seperti KPK, BNN, Komnas HAM, PPATK, dan pengadilan tipikor. “Berat hidup dalam kemunakan kekuasaan,” kata mantan Ketua Komisi Yudisial ini. RUU KUHAP dan KUHP diserah- kan Kementerian Hukum dan HAM kepada Komisi Hukum DPR pada 6 Maret 2013. Kedua rancangan regu- lasi tersebut masuk ke prioritas Program Legislasi Nasional periode 2009-2014. Keberatan Selain KPK, lembaga penegak hu- kum lain, seperti Polri dan Mahka- mah Agung, juga keberatan dengan RUU yang kontroversial itu. Polisi menganggap pasal penyelidikan tetap perlu diadakan. Kapolri Sutarman menyebutkan, penyelidikan sebagai langkah awal untuk membuktikan adanya la- poran seseorang atau pihak. “Kan laporan belum tentu benar. Maka perlu adanya penyelidikan,” katanya seusai Sidang Kabinet di Kantor Presiden, kemarin. Menurut dia, prinsip revisi kedua UU itu untuk memperkuat dan me- nyelesaikan persoalan yang selama ini tidak bisa diatasi dengan pera- turan perundangan. “Jadi bukan untuk kepentingan pihak tertentu,” pungkasnya. Secara terpisah, hakim agung T Gayus Lumbuun menilai RUU yang kini tengah dibahas di DPR itu memberatkan hakim agung dalam menentukan putusan. “Hakim kan selalu bekerja lewat dua pertim- bangan, yaitu keyakinan dan rasio sesuai dengan undang-undang yang mengatur,” ujarnya. Hakim agung, sambungnya, tidak terpaku dengan dakwaan jaksa yang pengadilan negeri (PN) putuskan. “Ketika PN memutuskan (hukum) ringan, hakim agung bisa memutuskan berat,” tuturnya. Saat menanggapi sikap keras KPK, ketua tim perumus RUU KUHAP dan KUHP Andi Hamzah merasa aneh. “Ini kan UU tentang pidana umum, seperti pembunuh- an, perampokan, dan lain-lain. Ini tentang perlindungan hak asasi sipil. Artinya, yang terkena dampak ialah polisi dan jaksa, bukan KPK,” ujarnya. (Kim/Che/X-5) [email protected] Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com Menantang Pemerintahan Mendatang Barbeku dan Alzheimer Silakan tanggapi Editorial ini melalui: www.metrotvnews.com Jusuf Kalla menantang siapa pun pemimpin yang bakal terpilih pada Pemilu 2014 untuk berani menerobos belenggu anggaran subsidi energi. KALAHNYA pemerintah Indonesia dalam putu- san sela tentang yurisdiksi di Arbitrase Inter- nasional (International Center for Settlement of Investment Disputes/ICSID) soal gugatan Churchill Mining Plc menjadi preseden buruk bagi iklim investasi di Indonesia. Pasalnya, dengan putusan tersebut, ICSID melanjutkan proses pemeriksaan gugatan Churchill diproses pengadilan selanjutnya. Artinya, Indonesia terancam membayar gu- gatan kerugian yang diklaim oleh Churchill sekitar Rp12,3 triliun. Kasus ini, menurut Ketua Asosiasi Pengu- saha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, menjadi pelajaran mahal bagi ketidakpas- tian hukum investasi di Indonesia. Apalagi sejak era otonomi daerah, tumpang tindih peraturan antara pusat dan daerah semakin mengkhawatirkan investor. “Kepastian hukum di Indonesia tidak ada. Jadi, bupati bisa sewenang-wenang mencabut izin atau memberikan izin. Ketika akhirnya dibawa ke Arbitrase Internasional, pemerin- tah pusat yang harus bayar,” ujar Sofjan ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin. Ia khawatir kasus ini akan berakhir seperti kasus proyek Pembangkit Listrik Tenaga Pa- nas Bumi (PLTP) Karaha, yakni PT Pertamina kalah dan wajib membayar klaim Karaha Bodas Co LLG (KBC) sebesar US$250 juta. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana memandang dalam proses yurisdiksi yang sedang berlang- sung, pemerintah masih memiliki kesempatan untuk melakukan pembatalan (annulment) keputusan ICSID tersebut. Ia mengusulkan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki perjanjian investasi bi- lateral dengan negara lain serta keluar dari IC- SID. “Implikasinya tidak ada masalah. Kalau pemerintah punya konden tinggi, investor melihat market Indonesia memiliki potensi besar. Yang mereka incar Indonesia,” kata Hikmahanto yang dihubungi terpisah. Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsud- din menegaskan pemerintah menyiapkan dua langkah pascaputusan ICSID. Pertama, meng- ajukan gugatan untuk membatalkan gugatan itu. “Atau kita ajak mereka untuk masuk ke pokok perkara,” katanya. (Aim/Che/SY/X-9) Kasus Churchill Preseden Buruk “Usulan Menko Polhukam menambah problem karena awal soalnya pada tataran filsafat dan ideologi yang tandus.” Busyro Muqoddas Wakil Ketua KPK EBET

Upload: hastapurnama

Post on 16-Nov-2014

1.632 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Media Indonesia 28 Februari 2014

Madrid Mulai Impikan DecimaTambahan dua gol membuat Ronaldo makin dekat dengan rekor Messi dan Raul Gonzales sebagai pemain tersubur di Liga Champions.

Sepak Bola, Hlm 21

Bertualang Mencari Batu di JakartaGaleri Jakarta Gems Center laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi penjelasan nilai dan sejarahnya.

Fokus Megapolitan, Hlm 22-23

Jajanan Murah Perlu DiwaspadaiBiasakan memberi anak bekal berupa makanan dan minuman sehat saat ia pergi ke sekolah.

Jajanan Anak, Hlm 7

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 / NO. 12002 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN

Pemasangan Iklan &Customer Service: 021 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990e-mail: [email protected]

Harian Umum Media Indonesia

@ MIdotcom

Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

MANA yang lebih penting, mengalokasikan anggaran negara untuk subsidi yang faktanya sebagian terbuang percuma karena tidak produktif, atau memaksimalkan anggaran itu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur di seluruh pelosok negeri?

Jika pertanyaan itu diajukan kepada rezim pemerintah saat ini, jawaban normatifnya mungkin akan seperti ini: “Kami selalu komit menggenjot pembangunan infrastruk-tur, tetapi kami juga tidak mungkin menghapus subsidi karena rakyat belum siap.”

Jawaban seperti itu terus dibuktikan dengan fakta bahwa alokasi anggaran subsidi dari tahun ke tahun, bahkan hingga di tahun terakhir pemerintah ini berkuasa, tetap saja tinggi.

Sebenarnya tidak terlalu menjadi persoalan jika subsidi itu lebih banyak diarahkan untuk membantu sektor-sektor yang produktif, seperti subsidi pertanian, perikanan, kese-hatan, atau pendidikan.

Namun, angka bicara lain. Jika kita tengok APBN

2014, dari alokasi belan-ja subsidi yang mencapai Rp333,7 triliun, sebagian besar diberikan untuk sek-tor energi, yakni Rp282,1 triliun. Adapun subsidi non-energi cuma Rp51,6 triliun.

Lalu apa yang salah? Bu-kankah memberikan sub-sidi merupakan kewajiban negara untuk memenuhi hajat hidup orang banyak? Bukankah rakyat cukup terbantu dengan adanya subsidi, malah mungkin sudah termanjakan dengan subsidi?

Itulah sejatinya belenggu sekaligus candu subsidi. Ia bisa menjadi obat, tetapi pada saat yang lain ia juga bisa memabukkan sekaligus merusak sendi-sendi perekonomian negara. Semakin besar dosis subsidi yang dikucurkan, se-makin sulit pula ekonomi Indonesia berdaulat.

Anggaran negara terus kedodoran karena harus menam-bal defi sit akibat luar biasanya besaran subsidi di satu sisi, dan di sisi yang lain infrastruktur kian compang-camping karena pemerintah lebih suka membesarkan dana subsidi ketimbang dana pembangunan infrastruktur.

Coba bandingkan besaran subsidi energi yang mencapai Rp282,1 triliun itu dengan anggaran belanja infrastruk-tur tahun ini yang ‘hanya’ Rp198 triliun. Angka belanja infrastruktur itu bahkan masih kalah dari nilai subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang jelas-jelas salah sasaran dan hanya terbuang menjadi asap.

Menjadi tidak mengherankan bila besarnya subsidi energi itu telah membuat infrastruktur mandek. Pembangunan infrastruktur tidak berjalan dengan akselerasi seperti yang diinginkan. Padahal, pembangunan infrastruktur dibutuh-kan untuk menciptakan kelancaran aktivitas perekonomian nasional.

Karena itu, dalam satu acara Economics Outlook di Ja-karta, kemarin, Jusuf Kalla menantang siapa pun pemimpin yang bakal terpilih pada Pemilu 2014 untuk berani menero-bos belenggu anggaran subsidi energi tersebut.

Subsidi jelas dibutuhkan, tetapi bukan untuk orang-orang yang tak patut menerimanya. Langkah tidak populis dengan menghapus subsidi untuk pos-pos yang tidak produktif pada akhirnya akan jauh lebih bermartabat ketimbang terus ber-main dengan kebijakan-kebijakan yang tampaknya populis, tetapi menyimpan bom waktu di dalamnya.

ANTARA/IGGOY EL FITRA

BATAL MENDARAT: Pesawat komersial bersiap terbang saat kabut asap menyelimuti Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, kemarin. PT Angkasa Pura II BIM menyatakan dua pesawat dari dua maskapai berbeda batal mendarat di bandara itu akibat kabut asap yang menyebabkan jarak pandang di landasan hanya sekitar 700 meter. Berita hlm 10

Polri dan Mahkamah Agung juga keberatan dengan sejumlah pasal di RUU KUHAP dan KUHP.

J I K A A n d a penggemar be-rat hidangan yang dipang-gang atau bar-beku, tidak ada salahnya untuk me-ngurangi atau mengatur porsinya secara tepat. Pasalnya, sebuah penelitian baru mengung-kapkan bahwa mengonsumsi produk hewani yang diproses melalui pemanasan, seperti daging panggang, dapat mening-katkan risiko penyakit alzheimer dan diabetes.

Tim peneliti dari Icahn School of Medicine, New York, AS, mengungkapkan bahwa daging olahan yang melalui proses pemanasan mengandung kadar advanced glycation endroproducts (AGEs) yang tinggi. Senyawa tersebut meru-pakan faktor yang memicu sejumlah penyakit degeneratif, seperti diabetes dan alzheimer.

“Apalagi AGEs secara alami sudah ada dalam tubuh,” ungkap tim peneliti yang memublikasikan temuan mereka di jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences. (Medical News Today/Hym/X-9)

KPK Tolak Ajakan Pemerintah

RAJA EBEN LUBIS

IBARAT pepatah, sekali layar terkembang pantang surut ke belakang. Itulah sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

menyikapi pembahasan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pi-dana (KUHAP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Lembaga antirasywah itu meno-lak ajakan pemerintah untuk mem-bahas revisi RUU itu. “Saya sudah hafal cara kerja pemerintah di ba-nyak sektor yang tidak sistematis, kontradiktif antarkementerian dan lembaga. Jadi usulan Menko Polhukam bersifat tambal sulam, menambah problem karena awal soalnya pada tataran fi lsafat dan ideologi yang tandus pada draf akademis,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dihubungi kemarin.

Sebelumnya, Menteri Koordina-tor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengata-kan RUU KUHAP dan KUHP masih terbuka untuk usulan kajian.

“Saya sarankan kepada KPK, ahli hukum, dan yang lain mari kita rembuk ber-sama, bikin ka-

jian,” kata Djoko di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (26/2). Djoko pun meminta KPK menyiapkan daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU KUHAP dan KUHP.

Namun, KPK bergeming tidak akan menyerahkan DIM. Busyro memperingatkan pemerintah un-tuk tidak melanjutkan jalan gelap melalui naskah akademik RUU.

Menurut dia, draf akademi RUU KUHP dan KUHAP memiliki sema-ngat melemahkan secara sistemis lembaga-lembaga khusus negara, seperti KPK, BNN, Komnas HAM, PPATK, dan pengadilan tipikor. “Berat hidup dalam kemunafi kan kekuasaan,” kata mantan Ketua Komisi Yudisial ini.

RUU KUHAP dan KUHP diserah-kan Kementerian Hukum dan HAM kepada Komisi Hukum DPR pada 6 Maret 2013. Kedua rancangan regu-lasi tersebut masuk ke prioritas Program Legislasi Nasional periode 2009-2014.

Keberatan Selain KPK, lembaga penegak hu-

kum lain, seperti Polri dan Mahka-mah Agung, juga keberatan dengan

RUU yang kontroversial itu. Polisi menganggap pasal penyelidikan tetap perlu diadakan.

Kapolri Sutarman menyebutkan, penyelidikan sebagai langkah awal untuk membuktikan adanya la-poran seseorang atau pihak.

“Kan laporan belum tentu benar. Maka perlu adanya penyelidikan,” katanya seusai Sidang Kabinet di Kantor Presiden, kemarin.

Menurut dia, prinsip revisi kedua UU itu untuk memperkuat dan me-nyelesaikan persoalan yang selama ini tidak bisa diatasi dengan pera-turan perundangan. “Jadi bukan untuk kepentingan pihak tertentu,” pungkasnya.

Secara terpisah, hakim agung T Gayus Lumbuun menilai RUU yang kini tengah dibahas di DPR itu memberatkan hakim agung dalam menentukan putusan. “Hakim kan selalu bekerja lewat dua pertim-bangan, yaitu keyakinan dan rasio sesuai dengan undang-undang yang mengatur,” ujarnya.

Hakim agung, sambungnya, tidak terpaku dengan dakwaan jaksa yang pengadilan negeri (PN) putuskan. “Ketika PN memutuskan (hukum) ringan, hakim agung bisa memutuskan berat,” tuturnya.

Saat menanggapi sikap keras KPK, ketua tim perumus RUU KUHAP dan KUHP Andi Hamzah merasa aneh. “Ini kan UU tentang pidana umum, seperti pembunuh-an, perampokan, dan lain-lain. Ini tentang perlindungan hak asasi sipil. Artinya, yang terkena dampak ialah polisi dan jaksa, bukan KPK,” ujarnya. (Kim/Che/X-5)

[email protected]

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected]

Facebook: Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcom

Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

Menantang Pemerintahan Mendatang

Barbeku dan Alzheimer

Silakan tanggapi Editorial ini melalui:

www.metrotvnews.com

Jusuf Kalla menantang siapa pun pemimpin

yang bakal terpilih pada Pemilu 2014 untuk berani menerobos belenggu anggaran

subsidi energi.

KALAHNYA pemerintah Indonesia dalam putu-san sela tentang yurisdiksi di Arbitrase Inter-nasional (International Center for Settlement of Investment Disputes/ICSID) soal gugatan Churchill Mining Plc menjadi preseden buruk bagi iklim investasi di Indonesia.

Pasalnya, dengan putusan tersebut, ICSID melanjutkan proses pemeriksaan gugatan Churchill diproses pengadilan selanjutnya. Artinya, Indonesia terancam membayar gu-gatan kerugian yang diklaim oleh Churchill sekitar Rp12,3 triliun.

Kasus ini, menurut Ketua Asosiasi Pengu-saha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, menjadi pelajaran mahal bagi ketidakpas-tian hukum investasi di Indonesia. Apalagi sejak era otonomi daerah, tumpang tindih peraturan antara pusat dan daerah semakin mengkhawatirkan investor.

“Kepastian hukum di Indonesia tidak ada. Jadi, bupati bisa sewenang-wenang mencabut izin atau memberikan izin. Ketika akhirnya dibawa ke Arbitrase Internasional, pemerin-tah pusat yang harus bayar,” ujar Sofjan ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Ia khawatir kasus ini akan berakhir seperti kasus proyek Pembangkit Listrik Tenaga Pa-nas Bumi (PLTP) Karaha, yakni PT Pertamina kalah dan wajib membayar klaim Karaha Bodas Co LLG (KBC) sebesar US$250 juta.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana memandang dalam proses yurisdiksi yang sedang berlang-sung, pemerintah masih memiliki kesempatan untuk melakukan pembatalan (annulment) keputusan ICSID tersebut.

Ia mengusulkan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki perjanjian investasi bi-lateral dengan negara lain serta keluar dari IC-SID. “Implikasinya tidak ada masalah. Kalau pemerintah punya konfi den tinggi, investor melihat market Indonesia memiliki potensi besar. Yang mereka incar Indonesia,” kata Hikmahanto yang dihubungi terpisah.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsud-din menegaskan pemerintah menyiapkan dua langkah pascaputusan ICSID. Pertama, meng-ajukan gugatan untuk membatalkan gugatan itu. “Atau kita ajak mereka untuk masuk ke pokok perkara,” katanya. (Aim/Che/SY/X-9)

Kasus Churchill Preseden Buruk

“Usulan Menko Polhukam menambah problem karena awal soalnya

pada tataran filsafat dan ideologi yang tandus.”

Busyro MuqoddasWakil Ketua KPK

EBET

Page 2: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014SELEKTA2

RAJA EBEN LUBIS

Muhammad Yusuf, mantan sopir MS Kaban, mengaku sering mengantar

sang majikan untuk bertemu dengan Anggoro Widjojo, pemi-lik PT Masaro Radiokom, dalam setiap pertemuan.

Yusuf kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi peng-adaan anggaran pada proyek Sistem Komunikasi Radio Ter-padu (SKRT).

“Ya, saya sering mengantar bapak ketemu dengan Ang-goro,” kata Yusuf seusai dipe-riksa selama 5 jam di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Yusuf yang mulai diperiksa

KPK pukul 10.00 WIB keluar dari ruang pemeriksaan seki-tar pukul 15.00. Ia ditemani seorang rekannya yang ikut da-lam pemeriksaan. Seusai men-jalani pemeriksaan, Yusuf ke-luar tanpa dikenali wartawan. Ia mengaku ditanyai penyidik KPK dan menjawab tidak le-bih dari 10 pertanyaan terkait pengadaan proyek SKRT.

Di sisi lain, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban mengaku dicecar hampir 33 pertanya an saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengajuan anggaran SKRT 2007 dengan tersangka pemilik PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. “Pertama soal proses anggar-an SKRT, kemudian proses informasi tentang Anggoro

memberi uang kepada sekjen saya dan tentang laporan itu,” kata Kaban.

Kaban tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.30 dan selesai diperiksa sekitar pukul 16.00. Mengenai pencekalan sopirnya yang juga sering diperiksa ka-rena diduga memiliki informasi penting, Kaban mengatakan itu hal wajar untuk keterangan di persidangan. Saat ditanya apa-kah ia dikonfrontasi dengan Yusuf, Kaban menjawab, “Dia kan sopir saya, ke mana ada saya, ada dia.”

Namun, Kaban memban-tah keterangan di pengadilan bahwa ia, melalui Sekretariat Jenderal Kementerian Kehu-tanan, menerima uang dari Anggoro terkait dengan proyek SKRT.

Kaban mengaku tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa Sekjen Kementerian Kehutanan menerima sejum-lah uang dari Anggoro terkait proyek tersebut, sekalipun itu disebut dalam perkara di per-

sidangan.“Tentang laporan itu seba-

gaimana di pengadilan, saya tidak pernah mendapat laporan (uang ke sekjen) itu. Saya kira itu yang paling penting” kata Kaban.

Dugaan keterlibatan MS Ka-ban dalam pusaran pengadaan anggaran proyek SKRT muncul setelah Anggoro ditangkap KPK beberapa waktu lalu di China. Anggoro diduga memengaruhi anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi kehutanan untuk mengeluarkan surat rekomen-dasi meneruskan proyek yang ditandatangani Menteri Kehu-tanan saat itu, MS Kaban.

Sebelumnya, KPK meng-umumkan pencekalan atas Ka-ban dan Yusuf. Juru bicara KPK Johan Budi mengaku pence-kalan Kaban dan Yusuf untuk mempermudah penyiidikan kasus tindak pidana korupsi SKRT dengan tersangka Ang-godo Widjojo. (*/X-6)

[email protected]

Kaban Disebut KerapBertemu AnggoroKPK terus menyelisik dugaan keterlibatan mantan Menhut MS Kaban dalam kasus dugaan korupsi pada proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu.

KABAN DICECAR 38 PERTANYAAN: Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban memenuhi panggilan KPK untuk bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pengajuan anggaran Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT), di Jakarta, kemarin. Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu dicecar dengan 38 pertanyaan selama 6 jam.

AKTIVITAS Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Suma-tra Barat, kembali meningkat sejak Rabu (26/2). Pening-katan ditandai dengan erupsi sebanyak dua kali pada Rabu dan tiga kali, kemarin.

“Letusan yang agak besar terjadi pada pukul 16.15 ke-marin (Rabu). Berdasarkan pengamatan seismik kegem-paan pada alat pemantauan, amplitudo erupsi tersebut di atas 30 milimeter, dengan durasi 75 detik,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Warseno.

Biasanya, menurut War-seno, amplitudo erupsi hanya 20 milimeter dan durasi letus-an di bawah 60 detik. “Bisa dikatakan kualitasnya sedikit meningkat,” imbuhnya.

Namun, walau terjadi pe-

ningkatan kualitas erupsi, secara kuantitas, aktivitas Marapi malah turun. “Pada Desember 22 letusan, Januari 57 letusan, sedangkan Febru-ari hingga hari ini (kemarin) baru 8 kali letusan.”

Menurut Warseno, pihak-nya belum menaikkan status Marapi dengan peningkatan kualitas letusan itu. “Yang jelas, kita laporkan semua ke kantor pusat soal Marapi.”

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono memperingatkan ma-syarakat yang berada di seki-tar Gunung Marapi untuk me-ningkatkan kewaspadaan atas aktivitas vulkanologis gunung api itu. PVMBG, lanjut Surono, telah merilis status waspada Gunung Marapi bahkan sejak 3 Agustus 2011.

“Memang ada aktivitas vul-

kanologis terdeteksi sejak tiga tahun silam di Gunung Marapi, tetapi erupsi terpan-tau baru terjadi pada 26 Feb-ruari 2014, pukul 16.15 WIB,” tutur Surono, kemarin.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho me-ngatakan Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanis pada 16.15 WIB. Namun, kabut dan cuaca berawan menghalangi pantauan arah abu vulkanis.

“Gunung setinggi 2.800 m di atas permukaan laut ini mengeluarkan abu selama 38 detik,” ungkapnya, kemarin.

Zona aman pun sudah ditetapkan dan warga dila-rang beraktivitas dalam radi-us 3 km dari puncak gunung. (HR/Vei/YA/X-6)

SEJUMLAH ekonom sepa-kat mendesak pemerintahan baru hasil Pemilu 2014 untuk berani menghapuskan sub-sidi energi. Sebabnya, peng-hapusan subsidi dapat mem-perbaiki permasalahan fun-damental ekonomi nasional.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Destry Damayanti mengatakan ter-dapat sejumlah alasan men-dasar untuk menghapus sub-sidi energi di Tanah Air.

Pertama, Indonesia bukan negara yang kelebihan ene r-gi, terutama minyak.

“Jadi aneh jika kita masih memberikan subsidi untuk sesuatu yang kita sendiri berkekurangan,” tutur Destry yang juga menjabat Kepala Ekonom Bank Mandiri, ke-marin.

Kedua, pemberian subsidi tidak mengajari masyarakat untuk bersikap efi sien dalam

memanfaatkan energi. Ketiga, beban keuangan

pemerintah semakin berat karena kebutuhan semakin meningkat.

Sekretaris Komite Ekono-mi Nasional (KEN) Aviliani menggambarkan perlunya menghapus subsidi energi ka-rena tantangan makroekono-mi justru semakin besar pada 2015 hingga 2017 jika diban-dingkan dengan tahun ini.

Pertimbangannya, ujar dia, terjadi pembalikan arus modal dari negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.

Guru besar ekonomi Uni-braw Ahmad Erani Yustika melihat masalah subsidi ener gi tidaklah sesederhana itu. Ada beberapa poin yang perlu jadi perhatian peme-rintah, salah satunya ialah perumusan kebijakan.

“Pemerintah harus meru-

muskan politik subsidi na-sional jangka panjang Indo-nesia. Jangan seperti selama ini, ada debat soal subsidi orang atau apa. Kalau misal untuk pendidikan, itu apa dan gimana rumusannya? Apa untuk orang kaya atau miskin?” ujar Ahmad.

Namun, politikus PDIP Bu-diman Sudjatmiko berpenda-pat subsidi tidak mungkin dihilangkan. Jika subdisi dihilangkan, sama saja hal itu dengan menghilangkan peran negara.

“Subsidi ialah kewajiban negara. Yang akan dilakukan PDIP ialah mengalokasikan subsidi tersebut pada bidang dan sasaran yang tepat,” ujar Budiman, saat dihubungi. Selama alokasinya tepat, subsidi justru dianggap mampu mengatasi berbagai persoalan yang ada. (Wes/Vei/*/X-9)

Aktivitas Meningkat Status Marapi Waspada

Pasar Nantikan Pemimpin Berani Hapus Subsidi

MI/ROMMY PUJIANTO

Page 3: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 TIPIKOR 3

ABDUS SYUKUR

TU N T U TA N j a k s a p e n u n t u t u m u m dari Komisi Pembe-rantasan Korupsi

atas Chairun Nisa dalam kasus suap pemilu kada Ka-bupaten Gunung Mas, Kali-mantan Tengah, lebih berat ketimbang tuntutan yang disampaikan kepada kedua terdakwa, Hambit Bintih dan Cornelius Nalau Antun. Tuntutan terhadap para ter-dakwa tersebut disampaikan dalam persidangan di Penga-dilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, kemarin.

Dalam tuntutan jaksa, Chairun Nisa, anggota Fraksi Golkar DPR RI, dituntut 7 tahun 6 bulan penjara dan denda sebesar Rp500 juta atau subsider kurung an 6 bulan kurungan. Sebaliknya, Hambit Bintih, Bupati Gu-nung Mas, Kalimantan Te-ngah, dan Cornelis Nalau Antun, komi saris PT Berkala Maju, masing-masing di-tuntut enam tahun penjara dan denda Rp200 juta atau subsidar kurungan 3 bulan penjara. Keduanya dianggap terbukti sah bersalah dan secara meyakinkan telah bersamaa-sama memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang penyeleng-gara negara untuk meme-ngaruhi keputusan atas seng-keta pemilu kada Kabupaten Gunung Mas.

Lebih beratnya tuntutan

yang diberikan jaksa KPK kepada Chairun Nisa tersebut tampak dari pertimbangan yang dibacakan. “Perbuatan terdakwa dilakukan saat negara giat-giatnya melaku-kan pemberantasan korupsi. Terdakwa berperan aktif melakukan pendekatan ke-pada M Akil Mochtar (Ketua Mahkamah Konstitusi, waktu itu) untuk memengaruhi pengambilan keputusan da-lam persidangan di MK,” terang jaksa Pulung Rinan-doro.

Dalam tuntutan jaksa atas terdakwa Hambit Bintih dan Cornelis Nalau Antun, kedua terdakwa tidak seberapa aktif. Selain itu, jaksa mem-pertimbangkan faktor yang meringankan, yakni terdak-wa Hambit Bintih dan Nalau Antun, dinilai jujur dalam memberikan keterangan se-lama dalam persidangan.

“Keduanya belum pernah dihukum dan bersikap jujur selama persidangan serta mengakui dan menyesali perbuatannya,” ujar jaksa lainnya, Elly Kusumastuti.

Dari catatan Media Indo-nesia, dalam persidangan Chairun Nisa sering kali mem-bantah atas bukti yang ditun-jukkan para jaksa, seperti SMS kepada Akil Mochtar untuk kasus sengketa pemilu kada lainnya. Malahan Nisa membantahnya seperti suap agar Akil Mochtar membagi dengan dirinya sebagai can-daan.

PerantaraDijelaskan, penyuapan di-

awali pada 19 September 2013, saat Chairun Nisa diminta Ham-bit Bintih meng hubungkan ke Akil melalui SMS. Hambit Bin-tih sendiri pada 20 September menemui Akil dan disanggupi untuk membantunya dengan perantara Chairun Nisa.

Kemudian, Hambit ber-sama Cornelis Nalau dan Chairun Nisa bertemu untuk memenuhi permintaan Akil berupa uang sebesar Rp3 miliar dalam bentuk dolar. Atas permintaaan itu, Hambit meminta Cornelis menye-diakannya. Pada 2 Oktober 2013, di rumah dinas Ketua MK Jl Widya Candra III No 7, Jakarta Selatan, uang dise-rahkan berupa Sin$ 294.050, US$22.000, dan Rp 766.000 atau seluruhnya setara Rp3 miliar serta Rp75 juta.

Saat itulah, Chairun Nisa dan Cornelis, di teras rumah Akil untuk mengantarkan uang, ditangkap petugas KPK. Cornelis kedapatan membawa empat amplop berisi uang.

“Perbuatan kedua terdakwa merupakan tindak pidana se-bagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Diubah dengan UU No-mor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,” kata jaksa Sigit Waseso. (P-2)

[email protected]

NAMA mantan Ketua Mah-kamah Konstitusi Mahfud MD disebut-sebut dalam ek-sepsi Akil Mochtar dalam persidangan dugaan kasus suap sengketa pemilu kada Banten. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin, Akil yang juga mantan Ketua MK (setelah kepemimpinan Mahfud MD) menyampai-kan bahwa Mahfud MD yang menjadi Ketua Panel Pemilu Kada Banten yang hasilnya juga dianggap bermasalah. “Saya bukan ketua ataupun anggota panel hakim kon-stitusi yang memeriksa dan

mengadili perkara dimaksud, melainkan Saudara Mahfud MD,” kata Akil.

Dalam dakwaan jaksa dise-butkan, atas adanya permo-honan keberatan hasil pemilu kada Banten, Akil Mochtar sebagai terdakwa menerima sejumlah uang dari Tubagus Chaeri Wardana (Wawan). Padahal, Akil merasa tidak menjadi ketua ataupun ang-gota panel hakim dalam pe-nanganan sengketa pemilu kada tersebut.

“Justru penuntut umum de-ngan sengaja tidak berani me-nyebutkan bahwa ketua panel yang memeriksa ialah Mah-

fud MD. Ada apa gerangan?” tanya Akil dalam eksepsinya. Dalam sengketa pemilu kada Provinsi Banten, Akil didakwa menerima uang sebesar Rp7,5 miliar dari Wawan.

Seusai persidangan, Akil mempersilakan wartawan un-tuk bertanya kepada Mahfud MD tentang masalah pemilu kada Banten. “Tanya Mahfud, dia ketua MK-nya. Saya yang tidak menjadi ketua atau tim panel dianggap terima suap. Tanya sana, dia merasa apa tidak?” pungkas Akil.

Pernyataan Akil ini seper-tinya sebagai balasan atas pernyataan Mahfud MD ke

publik sebelumnya. Dalam suatu kesempatan di Batam, misalnya, Mahfud mengata-kan tidak ada satu pun hakim MK yang menangani perkara sengketa pemilu kada Banten menerima suap dan hasil pu-tusan MK pun murni. Bahkan Mahfud berani mengatakan bahwa suap dari Wawan dite-rima oleh Akil Mochtar sebagai perantara.

Saat dikonfirmasi tadi malam Mahfud mengatakan eksepsi yang disampaikan Akil di persidangan justru menun-jukkan dia bermain sendiri da-lam kasus Pemilu Kada Banten. (AB/Mad/P-2)

Eksepsi Akil Seret Mahfud di Pemilu Banten

Nisa Dituntut 7,5 TahunKarena dinilai tidak jujur dalam persidangan, seorang perantara kasus suap bisa dituntut berat.

MI/ROMMY PUJIANTO

MI/SUSANTO

EKSEPSI AKIL MOCHTAR: Terdakwa kasus dugaan suap sengketa pemilu kada di Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin. Dalam sengketa pemilu kada Provinsi Banten, Akil didakwa menerima uang sebesar Rp7,5 miliar dari Tubagus Chaeri Wardana.

MENCARI FIGUR YANG PANTAS: Calon hakim konstitusi Dimyati Natakusumah (kiri) bersama Wakil Ketua Komisi III Almuzzammil Yusuf berbicara dalam Dialektika Demokrasi di Jakarta, kemarin. Diskusi membahas pro-kontra pemilihan dan pencarian figur yang pantas sebagai hakim konstitusi.

PEMBERANTASAN korupsi di Indonesia dirasakan semakin berat saat banyak fi gur pub-lik termasuk penyelenggara negara terpapar dan terbelit beragam kasus korupsi. Ti-dak itu saja, tokoh panutan, bahkan yang menyandang simbol agama, justru masuk pusaran korupsi.

Penyesalan atas semakin terkuaknya perilaku korup-tif penyelenggara negara, seperti anggota DPR dalam kasus SKK Migas dan lainnya itu disampaikan juga oleh akademisi dan budayawan. “Ini yang membuat masya-rakat bingung,” kata sosiolog dari Universitas Indonesia Imam B Prasodjo saat acara diskusi bertema Menguak ta-bir korupsi menjelang pemilu 2014 dan antisipasi korupsi pascapemilu di Jakarta.

Menurut Imam, sistem di kementerian/lembaga tidak akan bisa diperbaiki jika ti-dak melibatkan pihak luar.

Untuk memecah sistem, im-buhnya, memang harus ada injeksi dari luar. Langkah itu pasti menimbulkan gejolak, tetapi harus dilakukan. Jika tidak, sistem yang bobrok akan terus bertahan.

Selain itu, Imam mengata-kan pemerintah harus mau mengurai perjalanan pen-gajuan anggaran dari mulai perencanaan hingga pen-cairan karena terdapat bibit-bibit korupsi berkembang biak. “Korupsi sistemis jauh lebih berbahaya daripada by greed (karena keserakahan) dan by need (karena kebu-tuhan),” katanya.

Peneliti dari Bappenas Di-ani Sadia Widia mengakui bahwa pemerintah belum sepenuhnya bisa membenahi sistem antikorupsi di kemen-terian/lembaga, terutama di lembaga penegak hukum.

Terkait dengan terung-kapnya anggota DPR yang meminta tunjangan hari raya

(THR) dalam kasus SKK Migas, budayawan Mudji Sutrisno mengingatkan masyarakat terutama para pemilih muda untuk tidak memilih kembali calon anggota legislatif dan partai politik yang terindikasi korupsi. Hal itu untuk men-cegah agar praktik suap dan minta THR yang dilakukan anggota DPR saat ini tidak terulang lagi.

Secara terpisah, Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana (F-Demokrat) yang dicekal KPK terkait kasus SKK Migas, kemarin, enggan berkomen-tar saat ditanyai tentang kesaksian mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisnohadi yang menyebut aliran dana kepada dirinya dan 43 ang-gota DPR RI Komisi VII.

“Kalau soal itu, saya gak mau komentar. Sudah over-dosis. Enggak mau komen tar saya,” cetus Sutan sambil berlalu. (Wta/*/P-2)

Tokoh Koruptif, Pemberantasan Korupsi makin Berat

Page 4: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014INDONESIA MEMILIH4

MATERI Undang-Undang No-mor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dinilai sarat dengan nuansa pengekangan seperti yang terjadi pada era Orde Baru. Pelaksanaan UU ter-sebut mengebiri kebebasan berserikat dan berkumpul masyarakat Indonesia.

Pandangan tersebut dilon-tarkan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universi-tas Indonesia (Puskapol UI) Sri Budi Eko Wardani selaku ahli yang dihadirkan pemohon da-lam sidang lanjutan uji materi UU Ormas di Mahkamah Kon-stitusi, Jakarta, kemarin.

Uji materi UU itu diaju-kan oleh Koalisi Kebebasan Berserikat (KKB) yang meru-pakan gabungan sejumlah organisasi kemasyarakatan. Mereka menggugat UU ter-sebut karena pembentukan ormas harus terdaftar de-ngan struktur yang jelas dan mempunyai AD/ART. Mereka menilai ketentuan tersebut bertentangan dengan Pasal 28 UUD 1945 yang menjamin kebebasan berserikat dan berkumpul.

Menurut Sri Budi Eko War-dani, peran kelompok masya-rakat sipil tidak bisa diabai-kan dalam proses perubahan politik ke arah yang lebih demokratis. ”Setelah Pemilu 2009, kelompok masyarakat sipil tentu memiliki berbagai fungsi, salah satunya seba-gai kontrol terhadap otoritas politik yang selama Orde Baru tidak bisa dilakukan,” jelasnya.

Ia menilai pembuat UU itu tidak melihat keragaman

masyarakat sipil pada tingkat yang lebih kecil. “Menurut saya, pembuat kebijakan tidak memahami keragaman ma-syarakat sipil yang sebetulnya bisa tumbuh dari komunitas yang kecil hingga tingkat ma-syarakat desa,” ujarnya.

Dia menambahkan, or-mas tidak selalu terlembaga, berjenjang, dan mempunyai kepengurusan secara struk-tural dari tingkat nasional hingga desa, serta mempunyai AD/ART. ”Tidak selalu terlem-baga, berjenjang, dan mem-punyai AD/ART,” papar Sri.

Langkungan masyarakat sipil, kata dia, tidak perlu di-atur secara ketat agar bisa oto-nom, partisipatif, dan berkon-tribusi pada perubahan.

Senada dengan Sri, komi-sioner Komnas HAM Roichatul Aswidah, juga sebagai ahli pemohon, mengatakan peng-

aturan dalam UU Ormas telah mempersempit pelaksanaan hak, kebebasan berserikat, dan berorganisasi.

Mestinya, menurut dia, kebebasan tersebut diberi peluang dan ruang yang luas untuk tumbuh dalam bentuk apa pun tanpa pembatasan yang bersifat prosedural dan administratif. ”Undang-Un-dang itu (Ormas) berpotensi menjadi alat kontrol negara terhadap kegiatan organisasi. Undang-undang itu bisa men-jadi ancaman pelaksanaan kebebasan berserikat.”

Ia menambahkan, UU terse-but tidak menjadi instrumen bagi pelaksanaan kewajiban negara untuk melindungi dan menjamin hak berserikat, justru sebaliknya, menjadi ancaman. Untuk itu, undang-undang tersebut mestinya dicabut.

Sementara itu, ahli yang dihadirkan pemerintah, yakni dekan Fakultas Hukum Uni-versitas Pancasila, Ade Sap-tono, mengatakan kebebasan berserikat dan berkumpul sebagaimana disebut dalam Pasal 28 UUD 1945 merupakan bentuk pengakuan negara ter-hadap setiap orang untuk me-lakukan kegiatan berserikat dan berkumpul.

Maknanya, jelas Ade, upaya untuk berserikat dan berkum-pul diatur konstitusi. Setiap orang berserikat dan ber-kumpul diatur Pasal 28 UUD. Arti nya, kewenangan tersebut dieksekusi pemerintah melalui UU Ormas. “Dengan demikian, UU a quo telah mempertegas perlindungan manusia, bukan sebaliknya. Bukan dipan-dang sebagai pengekangan dan pembatasan,” paparnya. (AI/P-3)

Ahli Pemohon Nilai UU Ormas Beraroma Orba

MI/PANCA SYURKANI

ANTARA/IRSAN MULYADI

PENDAPAT AHLI: Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (kiri) dan Harjono mendengarkan saksi ahli, Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Ade Saptomo, dalam sidang pengujian Undang-Undang No 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, di Gedung MK, Jakarta, kemarin.

DAMPINGI PENYANDANG DISABILITAS: Petugas membantu penyandang disabilitas saat akan memasukkan kertas suara dalam simulasi dan bimbingan teknis pemilu legistatif di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Kegiatan itu diikuti seluruh anggota KPU se-Sumatra Utara.

EVAKUASI PENGUNJUK RASA: Sejumlah anggota Satbrimob Polda Jawa Timur mengevakuasi pengunjuk rasa yang terluka dalam simulasi pengamanan pemilu di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, di Surabaya, kemarin. Simulasi digelar sebagai persiapan menjelang pemilu legislatif pada 9 April 2014.

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

SEBANYAK 10 KPU provinsi hingga kemarin belum meng-umumkan laporan dana kam-panye tahap pertama dari parpol peserta Pemilu 2014. Padahal, laporan terkait sum-bangan bagi parpol itu telah diserahkan sejak 27 Desember 2013. Dari kesepuluh KPU provinsi tersebut, enam di antaranya ternyata belum memiliki situs web dan empat KPU memang belum mengu-mumkannya.

“Untuk memenuhi asas ke-terbukan dan transparansi, KPU provinsi harus meng-umumkan laporan peneri-maan tersebut sehingga ma-syarakat percaya bahwa KPU benar-benar menyelenggara-kan pemi lu secara jujur dan adil,” kata komisioner KPU Ida Budhiarti di Jakarta, kemarin.

Enam KPU yang belum me-miliki situs yakni KPU Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.

Adapun empat KPU yang su-dah memiliki situs daring tapi belum mengumumkan,yakni KPU Bangka-Belitung, Bali, Su-lawesi Tenggara, dan Maluku.

Sementara itu, penyerahan laporan dana kampanye tahap dua, yakni laporan dana awal parpol peserta pemilu, paling lambat diserahkan 2 Maret 2014 pukul 18.00 WIB atau disesuaikan dengan waktu setempat. “Tidak harus hingga larut malam atau pukul 24.00 karena KPU sudah melakukan asistensi kepada parpol da-lam penyusunan laporan. Kita batasi hingga pukul 18.00 saja,” jelas Ida.

Penyetoran laporan dana kampanye parpol akan dilaku-kan sesuai tingkatan. Laporan pengurus parpol tingkat pusat diserahkan ke KPU. Pengurus parpol provinsi diserahkan ke KPU provinsi, dan pengu-rus parpol kabupaten/kota di serahkan ke KPU kabupaten/kota. (AB/P-3)

10 KPUD belum Rilis Dana Kampanye

KOMISI II DPR meng-usulkan uji publik untuk bakal calon kepala daerah yang

hendak mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Mes-kipun mekanisme pemilihan hingga kini masih menjadi perdebatan, apakah dipilih oleh DPRD atau langsung oleh rakyat, perihal uji publik itu sudah disepakati seluruh frak-si di Komisi II.

“Kita ingin outcome yang dihasilkan dapat melahirkan pemimpin di daerah yang betul-betul memiliki integ-ritas dan kompetensi yang tinggi dalam menjalankan fungsi pemerintahan untuk menyejahterakan rakyat. Juga untuk menghindari ke-sewenang-wenangan hak yang tiba-tiba muncul men-jadi seorang calon tanpa pu-nya kompetensi yang jelas. Kita sepakat untuk melakukan uji publik,” kata Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Su-darsa, di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan uji publik akan berlangsung selama

enam bulan setelah partai poli-tik menyodorkan nama bakal calon kepala daerah kepada KPU setempat. Nama-nama tersebut selanjutnya akan di umumkan secara terbuka untuk memperoleh tanggapan publik, baik mengenai integri-tas maupun kompetensi.

Bakal calon yang mengikuti uji publik, imbuh Agun, kelak akan mendapatkan sertifi kat uji publik yang kemudian men-jadi bahan pertimbangan bagi partai politik, apakah akan mengusung calon tersebut atau tidak.

“Setelah menerima masuk-an, akan ada klarifi kasi dalam bentuk panel yang terdiri dari lima orang, yakni 1 anggota KPU, 2 tokoh masyarakat, dan 2 akademisi. Tim panel akan memanggil seluruh bakal calon dalam sidang pleno ter-buka untuk mengklarifi kasi tentang temuan masyarakat soal integritas ataupun kom-petensi mereka,” paparnya.

Bukan barterMenurut Agun, opsi uji pub-

lik merupakan yang terbaik daripada DPR memaksa aturan terkait politik dinasti dengan melarang seseorang untuk mencalonkan diri. Namun, Agung menampik pilihan itu sebagai barter pasal soal di-nasti dengan ketentuan baru mengenai uji publik.

Ia berpendapat hak setiap orang untuk mencalonkan

diri menjadi kepala daerah. Yang menjadi kekhawatiran sebenarnya soal orang-orang yang tidak kompeten atau dari unsur petahana.

“Menurut kami, rumusan ini tidak memiliki konfl ik kepen-tingan dan tidak potensial di-ganggu di MK. Yang terpenting outcome-nya dapat dijamin baik. Kita tidak bisa melanggar hak seseorang untuk menca-lonkan diri. Yang kita larang yang tidak punya kompetensi, hanya karena ada hubungan darah lalu maju. Ini yang jadi problem. Maka itu, perlu uji publik,” tegas politikus Golkar itu.

Tim panel yang melakukan uji publik, lanjut dia, tidak ber-wenang memutuskan apakah bakal calon tersebut lolos atau tidak. Peserta uji publik selama enam bulan itu hanya mem-peroleh sertifikat sehingga publik sudah mengetahui in-tegritas dan kompetensi setiap bakal calon.

“Selanjutnya, silakan par-tai politik apakah akan tetap nekat mendorong orang yang diusungnya atau tidak. Ka-rena kalau tim panel kita beri kewenangan untuk memutus nanti jadi mahal lagi, malah terjadi sogok-menyogok. Se-lain itu, uji publik ini dilaku-kan bagi yang dipilih DPRD atau langsung,” tuturnya. (P-3)

[email protected]

Uji publik dilakukan tim panel, tetapi penentuan akhir tetap menjadi kewenangan parpol.

Calon Kepala Daerah Diuji Publik 6 Bulan

ASTRI NOVARIA

DALAM rangka mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik (good governance), peme-rintah berupaya merealisasi-kan pelaksanaan reformasi birokrasi sesuai amanat Un-dang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Hal itu sebagai upaya membangun aparatur negara yang lebih berdaya guna dalam mengemban tugas pemerintahan, pembangunan nasional, serta pelayanan masyarakat,” jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne-gara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan Rebiro) Azwar Abubakar dalam Rapat Koordinasi Nasional Aparatur Sipil Negara Tahun 2014, di Jakarta, kemarin.

Berkenaan dengan itu, ka-tanya, pemerintah fokus pada

tiga poin, yaitu rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang adil dan bebas KKN, promosi terbuka, dan e-government. Azwar meng-akui rekrutmen CPNS 2013 belum memenuhi ekspektasi masyarakat. Oleh karena itu, perlu pemahaman dan du-kungan masyarakat agar sis-tem seleksi ke depan lebih transparan, akuntabel, dan bebas KKN.

Hadir mendampingi Men-teri PAN dan Rebiro dalam rapat itu, Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Setiawan dan Kepala Badan Kepegawai-an Negara Eko Sutrisno. Rapat tersebut diikuti oleh guber-nur, bupati, dan wali kota se-Indonesia.

Suasana rapat sempat ricuh saat sesi tanya jawab. Semua

peserta yang hadir berebut untuk mengajukan perta-nyaan dan menyampaikan keluhan kepada Menteri PAN dan Rebiro. “Sebentar Pak, se-mua kebagian,” ujar modera-tor menanggapi permintaan para peserta rapat.

Sebagian besar keluhan pe-serta rapat terkait dengan po-lemik tenaga honoer kategori dua (K2). Mereka berharap pemerintah menyelesaikan permasalahan tersebut.

Salah seorang bupati asal Aceh menilai penyelesaian tenaga honorer K2 oleh pe-merintah tidak adil. “Me-ngapa yang lulus K2 adalah orang-orang yang bekerja di perkotaan dan masih muda? Padahal, di daerah banyak pe-gawai yang sudah mengabdi puluhan tahun, tetapi tidak

lulus,” keluhnya. Saat menanggapi hal itu, Az-

war menyatakan ada tahapan dalam proses pengangkat an tenaga honorer K2. Pertama, terhadap K2 yang sudah di-nyatakan lulus akan dilakukan pemberkasan oleh bupati/wali kota, tentunya dengan veri-fi kasi. Kedua, terhadap tenaga K2 yang belum diangkat, bu-pati, wali kota, dan gubernur diminta untuk memperbaiki honor mereka. “Jangan diba-yar sebesar Rp200 ribu.”

Ketiga, Kementerian PAN dan Rebiro akan mencarikan formasi untuk CPNS agar per-masalahan K2 bisa diselesaikan secara bertahap. “Tapi, intinya pengangkatan K2 harus dilihat dari segi kemampuan, kebu-tuhan, dan kemampuan ang-garan,” jelas Azwar. (*/P-3)

Pengangkatan Honorer K2 Jangan Diskriminatif

Page 5: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 INDONESIA MEMILIH 5

AHMAD NOVRIWAN

KEPALA Dinas Kes-bangpol Lampung Qudrotul Ikhwan menegaskan ke-

kusutmasaian pemilihan umum kepala daerah (pe-milu kada) Lampung di-mulai dari kesepakatan Sheraton dan penyusunan tahapan pemilu kada yang dilakukan Komisi Pemi-lihan Umum Provinsi Lam-pung yang tanpa koordinasi jelas dan tegas.

“Di saat yang sama, masa jabatan mereka masih diper-tanyakan,” kata Qodrotul saat diskusi bersama Komisioner KPU Provinsi Lampung Ed-win Hanibal serta dua aka-demisi Universitas Lampung, Yusdianto dan Budiono.

Agar pemilu kada dapat terselenggara dengan baik, dia menyarankan tiga solusi yang harus dijalankan keselu-ruhan. Solusi itu ialah diada-kan seleksi komisioner baru KPUD, KPU RI mengambil alih tugas dan fungsi KPU Lam-pung, dan pemerintah harus membuat peraturan seting-kat undang-undang yang menyatakan perpanjang an masa jabatan komisioner KPU Lampung sah secara hukum.

Akademisi Fakultas Hukum Unila Budiono mengatakan awal mula kekacauan pemilu kada yang hampir dua tahun tak kunjung terlaksana ialah adanya kesepakatan yang dilanggar KPU.

“Pemilu kada Lampung menjadi kacau pascakese-pakatan Sheraton. Setelah itu, muncul intrik-intrik poli-tik yang dilakukan semua pihak,” terang Budiono.

Budiono juga menyindir anggota KPU Lampung yang melakukan tahapan pemilu kada tanpa dasar. Termasuk adanya surat keputusan ile-gal mengenai perpanjangan jabatan komisioner KPU ka-bupaten/kota.

Tidak tanda tanganKomisioner KPU Provinsi

Lampung Edwin Hanibal me-maparkan bahwa sejak awal mereka tidak menandata-ngani kesepakatan Sheraton. Dia menyebutkan utusan tim KPU pusat tidak meninjau situasi dan kondisi yang se-benarnya.

“Mereka hanya menanda-tangani tanpa ada investigasi di lapangan. Forum yang ada di Hotel Sheraton itu seperti-nya penuh tekanan dari elite pemerintah,” cetus Edwin.

Dia menjelaskan bahwa semua tahapan yang dibuat KPU sudah benar dan se-

suai undang-undang. “Kami menjalankan tugas karena mendapat perintah dari KPU pusat. Itu hierarkinya,” tan-das Edwin.

Mengenai perpanjangan SK KPU kabupaten/kota, Edwin menegaskan, perpanjangan masa jabatan tersebut meru-pakan kewenangan KPU RI. Ketika SK KPU Lampung telah diperpanjang, perpanjangan masa tugas KPU kabupaten/kota merupakan kewenangan KPU Provinsi Lampung. Apa-lagi, KPU kabupaten/kota merupakan perpanjangan tangan untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai pe-nyelenggara pemilu.

Sementara itu, KPU Provinsi Lampung mulai menyusun jadwal kampanye pemilu kada Lampung sekaligus membagi zona kampanye. Kampanye terbuka untuk empat calon gubernur dan wakil gubernur Lampung akan dimulai pada 23 Maret 2014.

Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah meng-akui kampanye rapat terbuka di Provinsi Lampung agak krusial karena kampanye rapat umum pemilihan le-gislatif pada dua minggu terakhir berbarengan dengan kampanye rapat umum pe-milu kada. “Prosesnya diatur sebaik mungkin agar tidak terjadi yang tidak diingin-kan,” jelas Ferry di Jakarta, kemarin. (AT/AB/P-4)

[email protected]

PELAKSANAAN kampanye umum terbuka untuk pemilu legislatif dimulai pada 16 Maret hingga 5 April mendatang.

Komisi Pemilihan Umum memutuskan jadwal kampa-nye ditetapkan sesuai ting-katan.

“KPU harus putuskan jadwal kampanye sesuai tingkatan-nya dan disinkronkan antara pusat, provinsi, serta daerah,” tandas komisioner KPU pusat Ferry Kurnia Rizkyansyah di hadapan utusan KPU-KPU provinsi, di Jakarta.

Komisioner KPU pusat lain-nya, Ida Budiati, menyatakan, untuk provinsi dengan satu daerah pemilihan, setiap par-

tai politik mendapatkan ke-sempatan dua kali menggelar kampanye terbuka.

Adapun untuk provinsi de-ngan tiga hingga lima dapil, setiap parpol mendapatkan kesempatan tiga kali kampa-nye.

“Di provinsi dengan lima hingga 11 dapil, setiap parpol mendapatkan kesempatan sebanyak lima kali mengge-lar kampanye terbuka,” jelas Ida.

Dia menyebutkan, dari ske-ma yang sudah disepakati KPU bersama Badan Pengawas Pe-milu, seluruh parpol kontestan pemilu, dan lembaga-lembaga pengawas pemilu, selanjutnya

dibuat jadwal di tiap provinsi dan daerah.

Dari skema yang sudah ditetapkan KPU pusat terse-but, diketahui provinsi dengan parpol yang mendapatkan kesempatan berkampanye secara terbuka sebanyak lima kali ialah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Provinsi dengan parpol yang mendapatkan jatah kampanye sebanyak tiga kali ialah DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Se-latan, dan Sumatra Utara.

Adapun di sisa provinsi lainnya, setiap parpol hanya mendapatkan jatah kampanye terbuka sebanyak dua kali.

Dalam penyusunan jad-

wal kampanye tersebut, setiap KPU provinsi diharuskan meli-batkan seluruh parpol peserta pemilu.

Ketua KPU Husni Kamil Manik menambahkan, dalam penyusunan jadwal kampanye terbuka di setiap provinsi, KPU provinsi diharuskan melibat-kan pengurus parpol.

Selain itu, juga harus meli-batkan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. “Sehingga jadwal kampanye dapat di-sepakati secara terbuka dan sesuai dengan asas keadilan dan proporsional,” tandas Husni saat membuka acara penyusunan skema jadwal pemilu. (AB/P-4)

RAPAT PERSIAPAN KAMPANYE TERBUKA: Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah (siluet) saat memimpin rapat bersama anggota KPUD dari 33 provinsi di Jakarta, kemarin. KPU telah menetapkan kampanye terbuka secara resmi dilakukan pada 16 Maret hingga 5 April 2014.

MI/RAMDANI

Pemilu Kada Lampung Dikritik Jadwal kampanye pemilu legslatif yang berbarengan dengan kampanye pemilu kada Lampung menjadi test case bagi KPU.

Bila kisruh, harus ada yang bertanggung jawab.

Jadwal Kampanye Disepakati Bersama

Kampanye rapat terbuka di Provinsi Lampung agak krusial karena kampanye rapat umum pileg pada

dua minggu terakhir berbarengan dengan

kampanye pemilu kada.

Page 6: Media Indonesia 28 Februari 2014

LINTAS BERITA

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014MEGAPOLITAN6

TAMAN Tebet ramai dikun-jungi anak-anak dan orang-tua mereka. Lahan seluas 2,6 hektare itu telah disulap PT Indika Energi dan tim Hiden Park agar lebih ramah anak dan nyaman. Berbagai dekorasi memeriahkan ta-man, seperti kupu-kupu, rusa dihiasi kaleng bekas minum-an ringan, papan tulis, dan papan petunjuk.

Vice President Corporate Social Responsibility PT In-dika Energi Ratih Loekito mengungkapkan, taman ini bertujuan untuk mengedu-kasi anak. “Dan kita ingin

membuat anak-anak mera-sa nyaman. Karena ruang terbuka hijau itu baik un-tuk perkembangan motorik anak-anak,” ujarnya.

Manajer Kampanye Hiden Park Nadine Zamira meng-ungkapkan, ada beberapa ke-giatan untuk menghidupkan taman, di antaranya pem-buatan biopori, tanam rum-put, membersihkan taman dari sampah, dan bermain bersama anak-anak. Setiap minggu akan diadakan acara perpustakaan terbuka, berke-bun sayur, mendongeng, dan layar tancap. (*/J-2)

KEMBALI TERENDAM: Anak-anak bermain di sekitar makam yang terendam banjir di TPU Karet Bivak Jakarta, kemarin. Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak kemarin dini hari hingga siang menyebabkan sejumlah kawasan di Jakarta kembali banjir.

ANTARA/WAHYU PUTRO

JAKARTA SELATAN

60 Kg Sabu Diduga Dipasok Imigran

Taman Tebet Direvitalisasi

KABUPATEN TANGERANG

BNN

BADAN Narkotika Nasional (BNN) tengah menyelisik ke-mungkinan peran imigran gelap asal Timur Tengah dalam penyelundupan 60 kilogram sabu melalui perairan selatan Jawa yang kemudian ditimbun di hutan cagar alam di Desa Jayanti, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Deddy Fauzi El Hakim mengatakan imigran sebagai pencari suaka berpotensi me-mudahkan dalam memasok barang haram itu lewat laut. “Ada kemungkinan (penyelun-dupan lewat) people smuggling ataupun imigran,” ujarnya.

Ia mengatakan hal itu ter-kait dengan penangkapan dua warga negara Iran yang me-nyelundupkan 60 kg sabu, ya-itu Mostava Moradaviland, 32, dan Seiyed Hasheim Mosavi-pour, 35.

Mereka ditangkap seusai mengambil narkoba dari loka-si penimbunan, Rabu (26/2) pukul 08.10 WIB. Dari kedua pelaku, petugas menyi ta sabu, paspor, ponsel, dan tiga tas yang menurut rencana diguna-kan untuk menyimpan barang laknat tersebut.

Menurut Deddy, pengung-kapan kasus merupakan hasil kerja sama antara BNN dan Drug Enforcement Agency,

badan narkotika Amerika Se-rikat. “Dua tersangka sindikat internasional ini kami tangkap saat menggali barang bukti narkoba yang dipendam di tanah. Sabu ini diduga berasal dari Iran atau Afghanistan,” ujarnya, kemarin.

Kedua pelaku, ujarnya, masuk ke Indonesia melalui jalur penerbangan resmi pada 28 Januari lalu, kemudian pergi ke Bali layaknya turis. Pada hari yang sama pula, mereka kembali ke Jakarta dan menyewa kamar apartemen di kawasan Jakarta Barat.

Tersangka, lanjut Deddy, beberapa kali melakukan per-jalan darat dari Jakarta ke

Sukabumi. Pada perjalanan 9 Februari lalu, mereka menuju Sukabumi untuk menjemput narkoba dari perairan dan menguburnya di kawasan cagar alam. “Pelaku datang ke Indonesia tanpa memba wa narkoba. Tersangka menerima paket (sabu) yang dikirim dari kapal nelayan, kemudian ditimbun.”

Berarti, ujarnya, narkotika itu sudah diselundupkan ter-lebih dahulu lewat laut, lalu disembunyikan dengan cara dikubur.

“Kita harus bersabar dulu sebelum barang ini ada di tangan mereka dan ditang-kap. Alhamdulillah bisa kita

amankan,” imbuhnya.Sementara itu, Direktorat

T indak P idana Narkoba Bareskrim Polri mengung-kap 500 kg ganja kering asal Aceh yang siap diedarkan. Ba-rang bukti itu disembunyikan di satu rumah di Kampung Etek Pabuaran RT 002/02, Sin-dang Asih, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Direktur Tindak Pidana Nar-koba Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari, kemarin, me-ngatakan jajarannya juga me-nangkap tiga tersangka, yaitu EJ, TE, dan RY. EJ lebih dulu ditangkap di Depok, Jawa Ba-rat, dengan barang bukti 84 kg ganja kering. (Kim/GG/J-4)

Aturan Penunjukan Trans-JakartaDINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah menyusun draf peraturan gubernur (pergub) sebagai dasar hukum un-tuk penunjukan langsung konsorsium operator bus Trans-Jakarta.

Konsorsium yang telah menjadi operator sejak 2004 itu kelak tidak perlu lagi ikut lelang, tetapi kinerjanya akan dievaluasi secara mendalam sebelum penunjukan. “Me-reka adalah perusahaan bus pemegang izin trayek lama sebelum ada bus Trans-Jakarta. Dalam konsep pergub yang sedang dibuat, mereka diperbolehkan bekerja sama dengan pemegang izin trayek tanpa lelang,” kata Kepala Dishub DKI Mohamad Akbar, kemarin.

Menurutnya, jika hasil evaluasi menunjukkan pelayanan, keuangan, dan kondisi manajemen yang baik, konsorsium tersebut bisa ditunjuk langsung. Namun, jika dinilai buruk, konsorsium harus mengikuti lelang, seperti operator lainnya apabila tetap ingin bergabung. (Ssr/J-4)

Ratusan Bangunan DibongkarRATUSAN bangunan liar yang berada di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Ja-karta Utara, kemarin, dibongkar petugas. Bangunan itu selain melanggar Perda No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, juga membahayakan konstruksi tol layang dalam kota tersebut.

Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan dua tahun belakangan di kolong tol sepanjang 3 kilometer mulai Pos Polisi Jembatan Tiga sampai simpang susun tol bandara dipadati oleh bangunan liar. Bangunan tersebut umumnya merupakan bangunan semipermanen yang dipergunakan untuk bermukim.

Pada pertengahan bulan lalu, Rusdiyanto melakukan so-sialisasi kepada pemukim tentang keberadaan bangunan me-reka yang menyalahi aturan dan membahayakan. (SW/J-4)

Polisi Sita Barang Bukti Kekerasan di Panti Asuhan SamuelPENYIDIK Subdit Remaja Anak dan Wanita Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk menyiksa anak dan balita penghuni Panti Asuhan The Samuel’s Home di Keca-

matan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Barang bukti tersebut berupa sapu ijuk, selang air, dan span-duk. Selain itu, beras berkutu yang disajikan sebagai bahan makanan seluruh penghuni panti juga ikut disita. “Kami

juga ambil dokumen dan akan dipelajari,” kata Direktur Re-serse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, kemarin.

Seluruh barang bukti di-ambil dari tempat kejadian perkara di Jalan Kelapa Gading

Barat, Blok AG-15 Nomor 01, RT 012/02, Kelurahan Pakulonan Barat, Kelapa Dua.

Tindakan penyidik ter-sebut menyusul kesaksian beberapa korban yang meng-aku pernah mengalami ke-kerasan fisik.

Dalam kasus tersebut, lanjut Heru, pihaknya telah meme-riksa 13 saksi, yang terdiri dari 10 anak penghuni panti asuhan dan tiga orang dewasa yang satu di antara mereka merupakan penyandang dana. (GG/J-4)

Page 7: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 JAJANAN ANAK 7

80% Jajanan Sekolahtidak SehatPENELITIAN Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) menunjukkan 80% jajanan anak sekolah tidak sehat dan tidak aman untuk dikonsumsi. Makanan dan minuman berbahaya itu memiliki empat kelompok yang tidak layak konsumsi.

Pertama, makanan dan minuman itu mengandung bahan kimia, boraks, for-malin, bahan adiktif, dan pewarna tekstil. Kedua, bahan dengan kandungan aditif seperti siklomat dan benzoat. Ketiga, ma-kanan terkontaminasi silang yang kurang baik dan mengandung mikroba berlebih. Keempat, makanan yang mengandung logam berat.

Dampak dari konsumsi rutin dan ber-lebih jajanan tidak sehat memang tidak akan nampak seketika. Namun, efeknya akan terlihat dalam jangka panjang seperti penyakit kanker dan tumor.

Menurut penuturan Kepala Badan POM Roy Sparringa, untuk menanggulangi ma-salah jajanan berbahaya di sekolah, Badan POM menggelar program Gerakan Pangan Jajanan Anak Sehat dan Aman (PJAS) yang sudah berlangsung sejak 2011.

Setiap tahun, program itu menargetkan 4.500 sekolah menyiapkan jajanan sehat. Saat ini, Badan POM gencar memberikan penyuluhan kepada pada para penjual un-tuk menggunakan bahan yang aman.

Kegiatan lain yang dilakukan berupa pemberian edukasi kepada komunitas sekolah meliputi staf komite dan guru serta penyediaan sarana pengawasan mandiri. Roy Sparringa mengharapkan kesadaran pihak konsumen dan produsen untuk menjalankan aksi itu. Penyuluh an yang diberikan Badan POM melalui se-kolah ialah mengenai pola hidup sehat ke pada siswa dan penyuluhan kepada produsen selaku pembuat makanan, agar menggunakan bahan aman, higienis, dan mengemas makanan dengan baik.

Ia mengatakan ada empat jenis makanan yang sangat berbahaya bagi pertumbuhan anak, di antaranya sirup ber warna, mi-num an mengandung es, jelly atau agar, serta bakso goreng. Dari keempat kelom-pok makanan itu, sirup dan es jelly meru-pakan kelompok makanan yang sangat membahayakan. (JDP/J-2)

Lebih BaikBawa BekalSendiri TIDAK seperti biasanya, suasana jam istirahat siswa di Sekolah Dasar Negeri Ke-doya 04 Pagi, Jakarta Barat, tidak diramai-kan dengan anak-anak yang menunggu jajanan para pedagang di pagar sekolah.

Meski, banyak pedagang yang menjual sirup berwarna, bakso goreng, dan per-men berwarna telah bersiap menanti ke-datangan siswa dari balik pagar sekolah, anak-anak tidak mendekati mereka.

Sejak beberapa waktu terakhir, siswa sekolah tidak sembarangan lagi membeli jajanan. Widodo, salah seorang guru SDN Kedoya 04 Pagi, mengemukakan pihak sekolah sempat beberapa kali berdiskusi dengan para pengajar lainnya agar tidak menerima jajanan itu masuk ke lingkung-an sekolah.

Hal itu, ujarnya, merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah guna menghindari banyaknya jajanan berbahaya bagi siswa di sekolah. “Anak-anak di sekolah ini kita ajari agar selalu membeli jajanan sehat di kantin sekolah yang telah diawasi bahan pangannya dan pemrosesannya, atau membawa bekal makanan dan air putih dari rumah,” ujar Widodo.

Di Sekolah Dasar Negeri Perwira IV Bekasi, Jawa Barat, para guru memiliki kiat tersendiri tentang bagaimana mengontrol para murid untuk tidak mengonsumsi jajanan sekolah yang tidak sehat di luar kantin.

Berdasarkan keterangan salah seorang guru SDN Perwira IV, Supartini, sekolah membentuk tim khusus untuk mengawasi pengelolaan kantin di sekitar SDN tersebut. Tim khusus yang diketuai Syaifullah itu juga berfungsi sebagai pengawas kegiatan kantin beserta proses seleksi jajanan yang masuk ke kantin sekolah itu.

Kepala SDN Perwira Bekasi Dewi Rosita selalu mengimbau para pengajar di seko-lahnya itu untuk memberikan kesadaran kepada anak didik mengenai bahaya jajanan sekolah yang tidak sehat. Pasal-nya, banyak jenis jajanan yang rasanya enak dan nikmat serta memiliki tampilan menarik di luar lingkungan sekolah, tapi ternyata terbukti berbahaya dan beracun. (JDP/J-2)

Jajanan Murah Perlu Diwaspadai

PATNA BUDI UTAMI

MASALAH jajanan di sekitar sekolah dasar (SD) terke-san sepele dan

bahkan diremehkan sebagian orangtua. Tanpa pikir panjang, orangtua memberi uang jajan saat sang anak akan pergi sekolah. Padahal, jajanan SD yang murah meriah, berwarna mencolok, serta menggiurkan tersebut beracun dan sangat berbahaya.

Jajanan itu sering ditemukan di berbagai sekolah. Jajanan seperti batagor, bakso goreng, gulali, mi, jeli, sirup pewarna,

aromanis, dan minuman jeli ialah makanan favorit pelajar saat jam istirahat.

“Sayangnya, jajanan itu ba-nyak yang mengandung bahan berbahaya, di antaranya for-malin, boraks, pewarna tekstil, pengawet, food additives seperti siklomat dan benzoat, serta makanan yang mengandung mikroba,” ujar pakar kesehatan Universitas Indonesia Prof Amin Soebandrio kemarin.

Soebandrio memaparkan gangguan kesehatan yang di-akibatkan bahan pengawet dan pewarna sintetis dibagi men-jadi dua macam, yaitu gang-guan akut dan gangguan kro-

nis. Gangguan akut merupakan gangguan yang terjadi dalam waktu singkat dengan gejala yang langsung terasa, seperti diare, mual-mual, muntah, pu-sing, dan hilang kesadaran.

Adapun gangguan kronis ialah gangguan yang bersifat akumulatif atau terlihat selama beberapa bulan hingga bebe-rapa tahun. Gangguan kronis tersebut terjadi akibat konsumsi terus-menerus yang dapat me-nyebabkan gangguan pada organ tubuh seperti gangguan lambung, hati ginjal, dan saraf.

Soebandrio mengatakan ada tiga bahaya pada suatu ma-kanan, yaitu bahaya fi sik, ki-mia, dan biologis. Bahaya fi sik ialah bahaya yang berasal dari bungkus atau kemasan suatu produk yang kotor sehingga membuat makanan tercemar oleh polusi. Yang kedua ialah

bahaya kimia seperti bahan yang ditambahkan ke dalam suatu makanan, baik peng a-wet ataupun pewarna buatan. Yang ketiga ialah bahaya bi-ologis, seperti tercemar oleh mikroba, cacing, lalat, ataupun nyamuk.

Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, orangtua diharapkan tidak memberikan uang jajan buat anak-anak mereka. Alangkah baiknya bila makanan dan minuman untuk anak-anak disiapkan sendiri oleh orangtua agar kebersihannya lebih terkontrol dan terjaga.

“Marilah memberikan bekal makanan dan minuman air putih yang sehat kepada anak-anak se-belum berangkat sekolah,” ujar Soebandrio. (Tim JDP/J-2)

[email protected]

Biasakan memberi anak bekal berupa makanan dan minuman sehat saat ia pergi ke sekolah.

BERTEPATAN dengan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari lalu, PT Telkomunikasi

Indonesia, Tbk (Telkom) resmi meluncurkan UseeTV.

Saluran hiburan digital itu diluncurkan berbarengan dengan digelarnya pertunjukan musik bertajuk ‘40 Tahun Erros Djarot Berkarya’ di Plennary Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

Konser megah musikus kawakan itu juga menandai siaran perdana Channel U-Live UseeTV. Secara eksklusif, konser yang dimeriahkan sejumlah musikus papan atas Indonesia itu disiarkan via live streaming dan dapat diakses di http://www.useetv.com/errosdjarot.

Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan, konser Erros Djarot merupakan media yang tepat bagi Telkom untuk mengomunikasikan UseeTV sebagai saluran hiburan digital yang berkelas bagi publik.

“Para pencinta musik dapat menikmati kemegahan pertunjukan tersebut melalui siaran live streaming U-Live. Itu merupakan kanal terbaru UseeTV,” ujar Indra di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) dengan portofolio bisnis TIMES (Telecomunication, Information, Multimedia dan Edutaiment), Indra berharap ke depan UseeTV dapat terus menyediakan produk dan konten yang berkualitas, bergaya, modern, variatif, dan terkini.

Melalui tagline “Prime Time, Anytime, Anywhere”, UseeTV juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja sama dengan UseeTV dalam rangka mempublikasikan ajang atau kegiatan mereka secara lebih luas melalui teknologi live streaming.

“Kami juga ingin mendorong agar penggunanya menjadi generasi yang positif, dinamis dan selalu terdepan,” ujar Indra lagi.

UseeTV merupakan layanan portal hiburan, informasi dan gaya hidup milik Telkom. Selain konten streaming digital, portal

ini juga kaya akan aplikasi, semisal video, film, video klip musik, karaoke, live TV, TV on Demand, dan Radio on Demand.

Semua layanan itu diakses melalui berbagai media, seperti laptop, ponsel pintar, tablet, komputer PC dan layar televisi. “UseeTV terus berupaya menyajikan hiburan yang mendidik dan juga menarik bagi masyarakat di Indonesia dengan kemudahan akses di mana pun dan kapan pun,” imbuh Indra.

Penghargaan musik IndonesiaDidukung Telkom, konser “40

Tahun Erros Djarot Berkarya” juga merupakan kesuksesan tersendiri. Meskipun harga tiket tergolong mahal, yakni dikisaran Rp500 ribu hingga Rp3,5 juta, ribuan penonton hadir memenuhi JCC.

Konser itu memiliki misi memberikan penghargaan kepada insan musik Indonesia dan mengangkat kembali citra

musik Indonesia. Para penonton pun diajak bernostalgia dengan ragam musik di era 1970-an lewat harmonisasi musik masa kini.

Lebih dari 10 musikus ternama dilibatkan dalam konser tersebut, semisal Iwan Fals, Bunga Citra Lestari, Glenn Fredly, dan The SIGIT. Erros juga bekerja sama dengan tiga konseptor andal, yakni Erwin Gutawa sebagai konductor, Jay Subiakto sebagai art director dan Mira Lesmana sebagai script director.

Dalam konser tersebut, Erros

menampilkan biografi hidupnya dalam 5 bagian, yakni ‘Erros Djarot Sang Penata Musik’, ‘Erros Djarot Sang Sutradara’, ‘Erros Djarot Sang Redaktur’, ‘Erros Djarot Sang Politikus’ dan ‘Erros Djarot Sang Musikus’. Setiap

bagian mengisahkan perjalanan hidup dan ragam karya yang ia hasilkan.

Di bagian pertama, mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai penata musik.

Ribuan penonton yang

memadati arena konser diajak untuk menapakki jejak karier Erros sebagai pengisi musik untuk film-film besar di Indonesia.

Pada bagian ini, Once, Marcell, Woro, Eva Celia dan Bunga Citra Lestari bergantian menyanyikan lagu-lagu milik Erros yang pernah mengisi soundtrack film besar, semisal tembang bertajuk ‘Penghuni Malam’, ‘Bisikku’, ‘Kembang Mawar’, ‘Semusim’ , dan ‘Baju Pengantin’.

Pada bagian kedua konser, Erros merekam kerja kerasnya sebagai sutradara saat mengarap film Tjoet Nyak Dien yang dibintangi oleh aktris Christine Hakim. Film itu sukses menerima berbagai penghargaan di dalam dan luar negeri. Pada bagian ini, Erwin Gutawa Orchestra dan The SIGIT tampil membawakan lagu-lagu gubahan Erros.

Di bagian ketiga, Erros mengisahkan pengalamannya bergelut di dunia jurnalistik saat mendirikan Tabloid Detik yang pada zaman Orde Baru dibredel. Jurnalis senior Andy F Noya memberikan sambutan tentang sosok Erros Djarot sebagai ‘Sang Redaktur’ pada bagian ini.

Di bagian keempat, Iwan Fals tampil di panggung dengan menyanyikan lagu ‘Yang Kita Inginkan Perubahan’ dan ‘Tuhan Ampuni Dosa Kami’. Penampilan apik Iwan Fals mewakili sepak terjang Erros Djarot sebagai seorang politikus.

Terakhir, Erros memperlihatkan kapasitasnya sebagai musikus pencipta tembang bersejarah. Lewat album soundtrack ‘Badai Pasti Berlalu’, ia memperlihatkan bagaimana seorang komposer bekerja menghasilkan karya-karya monumental.

Kelima bagian dalam konser ini sukses menampilkan kisah hidup dan karya-karya Erros selama 40 tahun. Meskipun konsernya telah berlalu, para penggemar masih bisa menikmati konser tersebut di UseeTV lewat layanan Video on Demand www.useetv.com/errosdjarot dan di Metro TV. (Deo/S-25)

Menikmati Erros Djarot di UseeTV

Para pencinta musik dapat menikmati

kemegahan pertunjukan tersebut melalui siaran streaming U-Live. Itu

merupakan kanal terbaru UseeTV.

TERIMA KASIH: Penyerahan bunga oleh Erros Djarot kepada Dirut Telkom, Arief Yahya, seusai Konser 40 Th Erros Djarot Berkarya sebagai ucapan terima kasih atas dukungan Telkom terhadap industri musik Indonesia diantaranya melalui siaran langsung konser tersebut oleh UseeTV (14/2).

KONSER ERROS DJAROT: Konser 40 Th Erros Djarot Berkarya dimeriahkan oleh lebih dari10 musikus Indonesia dan digarap oleh 3 konseptor handal yaitu, Erwin Gutawa sebagai Orchestrator, Jay Subiyakto sebagai Art Director, dan Mira Lesmana sebagai Script Director. Konser ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui www.useetv.com/errosdjarot.

FOTO-FOTO: DOK TELKOM

Page 8: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 9PENDIDIKAN8

BANYAK kisah menarik dan inspiratif dalam buku “Kebangkitan Kaum Duafa” yang pada acara silaturahim Bidikmisi Kamis (27/2) siang diserahkan Mendikbud, Mohammad Nuh kepada Presiden SBY. Siti Nur Lathifah, salah satunya, Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Brawijaya, merasa bangga tampil memberikan testimoni dalam fi lm pendek berdurasi 7 menit bersama Wulan dwi sakinah, Bidikmisi FK Unpad dan Saharuddin, lulus dengan IPK 4,00 dari Politeknik Pertanian Pangkep. Inilah kisah Lathifah dalam buku itu. Ia selalu berupaya untuk menerima keterbatasan dirinya. Walau pernah suatu masa dia jatuh minder, karena keterbatasan pendengarannya. Puncaknya terjadi ketika dia kelas X SMA. Bagaimana dia melewati masa-masa kritis itu?

Penampilan gadis berkerudung setinggi 166 cm ini sepintas tidak berbeda dengan wanita lain. Cantik, tidak kurang satu apapun. Perbedaan baru terlihat ketika dia berbicara. Tidak hanya bibirnya yang bergerak, kedua tangannya pun ikut serta menerjemahkan tiap detail kata-katanya. Ya, Siti Nur Lathifah, mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Brawijaya Malang ini, mengalami keterbatasan dalam pendengaran.

Tapi keterbatasan fi siknya tidak lantas membuat mahasiswi angkatan 2011 ini berhenti berprestasi. Dara asal Semarang yang lahir dari pasangan Mulyono dan Munawaroh ini sangat menggemari modelling. Dari dunia inilah ia banyak mendulang prestasi.

Lathifah sebenarnya lahir seperti bayi normal pada umumnya. Pendengarannya mengalami gangguan ketika Lathifah berumur tujuh tahun. Dia mengalami kecelakaan ketika bermain sepeda. “Akibatnya, saya tidak bisa mendengar,” ujarnya.

Ketika kecil, lathifah sering ditinggal orangtuanya untuk mencari nafkah. Bapaknya bekerja sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya menjadi buruh toko sablon. Praktis Lathifah bermain tanpa pengawasan.

Lathifah selalu berupaya untuk menerima keterbatasan dirinya. Hanya saja, pernah pada suatu masa

dia merasa minder. Puncaknya terjadi ketika dia kelas X SMA. “Saya sangat minder dan tidak percaya diri karena sering juga diejek teman-teman yang normal,” tuturnya. Dia sempat marah serta kecewa dengan Tuhan.

Tapi banyak orang-orang di sekelilingnya yang menguatkan dan memotivasinya. Kepala sekolahnya pun sering mengajak ke seminar-seminar motivasi. Lambat laun dia sadar dan bisa menerima keadaan. Dia tak lagi fokus pada keterbatasan yang dialaminya. Dia mulai menyibukkan diri dengan hobinya, modelling dan tata rias, sejak kelas XI.

Lathifah mulai banyak mengikuti dan memenangkan lomba-lomba. Satu demi satu prestasi dia raih. Secara bertahap kepercayaan dirinya menguat. “Saya makin mensyukuri anugerah Tuhan yang dititipkan pada diri saya. Meskipun saya memiliki keterbatasan, tapi saya bisa berprestasi,” tuturnya.

Kuliah NormalKetika lulus SMA, Lathifah merasa

harus menghadapi perjuangan berat lagi, agar bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. “Saya anak terakhir dari empat bersaudara. Ketiga kakak laki-laki saya sudah menikah dan tidak ada yang kuliah,” katanya mengungkapkan.

Dia maklum, penghasilan orangtuanya tak mencukupi untuk menyekolahkan keempat anaknya ke perguruan tinggi. Karena itulah, sejak awal Lathifah menabung hadiah yang diperolehnya setelah memenangi sejumlah lomba.

“Dari uang tabungan itulah saya bisa mendaftar kuliah. Dan, Alhamdulillah saya mendapat bantuan Bidikmisi. Itu sangat membantu dan meringankan beban orangtua saya,” ucapnya.

Dia memilih jurusan Seni Rupa Universitas Brawijaya, karena memang sangat menginginkannya. Syukurlah dia bisa lolos mengikuti setiap seleksi dan diterima di kampus yang diimpikan. Dia memilih kota Malang, lantaran ada kakaknya yang tinggal di kota ini. “Sebenarnya, orangtua melarang saya untuk jauh dari Semarang,” tuturnya.

Memenangi lomba-lomba modelling yang diikuti orang-orang normal, hanya dirinya penderita tunarungu, adalah

pencapai besar bagi Lathifah. Dan semua itu mengokohkan kepercayaan dirinya.

Namun menurutnya, pencapaian terbesarnya saat ini adalah dia mampu kuliah bersama mahasiswa yang normal. Sejak SD, Lathifah selalu ditolak ketika ingin masuk sekolah umum, sehingga selalu masuk sekolah berkebutuhan khusus. “Sekarang, saya bisa kuliah dengan orang-orang normal. Saya senang sekali,” ucapnya.

Ada sejumlah sukarelawan yang membantu Lathifah untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Sukarelawan ini dari PSLD (Pusat Studi dan Layanan Disabilitas). “Tapi, selama ini, seperti di kelas, saya dibantu oleh teman-teman di sekeliling saya,” ucapnya.

Misalnya, saja ketua kelasnya banyak membantu Lathifah dengan cara berbicara oral pelan-pelan agar Lathifah bisa membaca gerak bibirnya. Sebaliknya teman-teman Lathifah belajar bahasa isyarat. “Jadi kami sama-sama belajar dan mengerti,” tuturnya.

Karena itulah, dia tidak banyak menemui kesulitan ketika kuliah. Para dosennya kebanyakan sudah tahu keadaan dirinya, sehingga mereka menyesuaikan. Ada dosen yang baik yang mau menerangkan dengan berbicara pelan-pelan sehingga dia bisa mengerti. Ketika ada hal atau kata yang tidak dimengertinya, Lathifah langsung bertanya, baik kepada teman ataupun kepada dosen langsung. “Saya sering berdiskusi dengan dosen terkait hal-hal yang tidak saya mengerti di perkuliahan. Alhamdulillah, dosen banyak membantu,” ucapnya.

Pencapaian Lathifah dengan keterbatasan namun bisa kuliah secara normal menarik program salah satu televisi swasta, Kick Andy. Lathifah sangat senang sekali. Apalagi dia tidak menyangka dijadikan narasumber, dan duduk di kursi depan (Kick Andy edisi 13 Desember 2013).

Dalam acara yang bertema Keterbatasan Bukan Halangan itu,hadir lima narasumber termasuk dirinya yang semuanya memiliki keterbatasan fi sik. Mereka adalah Gede Ade Putra Herawan (tunarungu wicara), Noni Kartika (SDLB/C, tuna grahita), dan Dwi Erwanti

(penyandang cacat kaki). Sejak adanya tayangan tersebut banyak orang yang mulai mengenal dirinya dan mengaku banyak termotivasi dan terinspirasi. “Saya senang jika kehadiran saya dapat menginspirasi orang lain,” ucapnya.

Kini, Lathifah mulai merancang masa depan. Setelah lulus dari kuliah, dia ingin menggabungkan hobi dan ilmu yang didapat dari bangku kuliah, menjadi desainer dan memiliki butik muslimah.

Lathifah berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membuat program Bidikmisi, sehingga membantu dirinya mewujudkan cita-citanya. Dia berharap banyak rekannya, khususnya yang punya

keterbatasan ekonomi, tidak menyerah. “Kalau orang yang tidak bisa mendengar saja bisa, mengapa kalian tidak bisa? Kalau orang yang tidak bisa melihat saja bisa, tentunya kalian juga lebih bisa,” ucapnya.

Bagaimana cara mengatasi keterbatasan? “Jangan fokus pada kelemahan atau keterbatasan, tapi percayalah pada kekuatan diri kita, pada kelebihan yang diberikan Tuhan,” ujar

Lathifah. Tips lainnya adalah tidak boleh

malas. “Ingatlah orangtua kita ketika malas datang. Jerih payah mereka, keringat mereka

untuk membiayai kita, akan membuat kita kembali

bersemangat dan tidak lagi malas,” katanya

memberi semangat. Pendeknya, buatlah

mereka bangga! (***)

Siti Nur Latifah, Penerima Bidikmisi TunarunguBangga Tampil dan Dikenalkan kepada Presiden

Fiki FeriantoMahasiswa Administrasi Negara Universitas Tadulako

Anak petani seperti saya bisa meraih mimpi, masih bisa merasakan manfaat menimba ilmu di pendidikan tinggi. Pada saat orientasi mahasiswa baru saya menitikkan air mata syukur. Pemerintah ternyata masih melihat kami yang tak punya dan berada di daerah terpencil.

Marilah terus berjuang mewujudkan mimpi. Kita hanya bisa berusaha, selebihnya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ingatlah kesuksesan bukan hanya milik mereka yang berlimpah harta dan berkuasa, tapi milik kita semua.

Siti HoriahMahasiswa Teknik Nuklir UGM

Awalnya para tetanggaku meledek dan menghina kedua orang tuaku. Bagi mereka, aku begitu tidak tahu diri. Bagaimana mungkin anak tidak mampu sepertiku menjadi mahasiswa, dari mana uang untuk membiayai biaya pendidikan di perguruan tinggi kudapatkan?

Tapi aku sungguh tidak meyangka. Apalagi kemudian guru bimbingan konseling di sekolahku juga memperkenalkan program Bidikmisi. Bantuan yang diprogramkan pemerintah untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin seperti aku. Dengan berbekal Bidikmisi itulah, aku melangkah mantap mendaftarkan diri di UGM. Keyakinanku terbukti. Semua jerih payah pun terbayar. Semua harapan terjawab sudah.

Betapa Tuhan membuktikan, bahwa usaha keras tidak akan pernah sia-sia. Tidak ada yang mustahil selama kita yakin dan berusaha meraihnya. Ini adalah amanat besar yang tidak akan pernah kusia-siakan.

Putu SuryawanMahasiswa Kedokteran Udayana

Sempat terlintas keraguan dalam benak saya. Apakah saya harus berganti haluan dan mengubur impian menjadi dokter, atau tetap bersikeras entah bagaimana caranya? Jangankan untuk kuliah kedokteran, kuliah di jurusan nonkedoteran saja, secara biaya sulit saya penuhi.

Ayah dan ibu saya hanya petugas kebersihan atau cleaning service. Penghasilan mereka berdua hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Itupun harus diiringi oleh keprihatinan yang tinggi.

Saya tak ingin menyia-nyiakan apa yang telah saya peroleh, termasuk dana Bidikmisi. Karena itu, saya terus berusaha untuk berprestasi dengan IPK yang tidak pernah turun. Hingga kini saya mampu meraih IPK 3.5. Saya akan membuktikan bahwa pemberian dana Bidikmisi adalah keputusan tepat. (***)

HAL tersebut diutarakan oleh Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono dalam dalam acara silaturahmi dengan sekitar

1.000 lebih mahasiswa penerima program bantuan Bidikmisi di Jakarta, Kamis (27/2).

Presiden berharap para penerima bantuan Bidikmisi mampu menebus apa yang sudah negara berikan, untuk ikut berjuang mengurangi kemiskinan. “Hanya dengan cara demikian, kita akan terus bergerak maju untuk menjadi makin aman, demokratis, dan sejahtera,” tuturnya.

Program bantuan pendidikan Bidik-misi adalah program 100 hari pertama Kementerian Pendidikan Nasional (Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini) pada 2010. Program ini untuk mendukung semua biaya pendidikan para siswa miskin, guna melanjutkan di perguruan tinggi. Tidak hanya membe-baskan biaya pendidikan, juga menda-patkan biaya hidup untuk mendukung pendidikannya.

Sejak diluncurkan hingga 2013, ban-tuan Bidikmisi telah diberikan kepada 149.768 mahasiswa yang tersebar di 98 perguruan tinggi negeri, dan 590 per-guruan tinggi swasta. Pada 2014, kuota bantuan Bidikmisi untuk mahasiswa baru mencapai 60 ribu mahasiswa.

“Saya berharap kalian semua men-jadi mutiara-mutiara, yang Insya Allah menjadi putra terbaik bangsa di masa depan. Teruslah belajar dengan gigih.

Raih prestasi setinggi-tingginya. Buatlah karya yang mengagumkan. Dan Bawalah Indonesia pada kejayaan,” kata Presiden berpesan kepada para penerima ban-tuan Bidikmisi.

Pada kesempatan itu, Presiden meng-ungkapkan mengapa memilih disertasi berjudul “Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran.” Menu-rutnya, judul ini banyak dipengaruhi masa kecilnya yang hidup dalam ke-terbatasan, dan ekonomi keluarga yang pas-pas-an. Saat itu, ketika maju diser-tasi S3, dia ingin turut berjuang mengu-rangi kemiskinan dan pengangguran.

Karena itu, ketika mengemban ama-nah sebagai Presiden, ilmu yang didapat-kannya itu diterapkan dalam membuat kebijakan empat jalur yakni pro per-tumbuhan, pro pembukaan lapangan kerja, pro kemiskinan, pro pelestarian lingkungan.

Presiden berharap para penerima bantuan Bidikmisi mampu menebus apa yang sudah negara berikan, untuk ikut berjuang mengurangi kemiskinan. “Ha-nya dengan cara demikian, kita akan terus bergerak maju untuk menjadi makin aman, demokratis, dan sejahtera,” tuturnya.

Masa Kecil SBYDi hadapan para penerima Bidikmisi,

Presiden SBY sempat menceritakan masa kecilnya, yang juga turut melandasi mengapa selaku Presiden dirinya ngotot

untuk memprogramkan pendidikan un-tuk warga miskin.

SBY mengisahkan selama masa kecil-nya dia hidup dari keluarga pas-pasan yang hidup di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Bagi warga Pacitan, dapat berku-liah di perguruan tinggi merupakan hal yang membanggakan.

"Yang ingin saya ceritakan adalah sama dengan anak-anak sekalian. Ketika sudah melewati SD, SMP, SMA kami pu-nya cita-cita untuk meneruskan ke per-

guruan tinggi. Dulu, alangkah terbayang di Pacitan, bagaimana bisa sekolah di UGM (Universitas Gajah Mada), (Uni-versitas) Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atau sejumlah perguruan tinggi lainnya," ujarnya.

SBY mengaku beruntung ketika dirinya tamat SMA dapat mengemban pendidikan di dunia militer. SBY masuk Akmil dan biaya pendidikannya kala itu ditanggung negara. "Itu tahun 1968 saat saya tamat SMA, saya diselamatkan

Penerima Bidikmisi Diminta Ikut Berjuang Kurangi Kemiskinan

sejarah karena ikut pendidikan Akmil karena biayanya ditanggung oleh ne-gara," ucapnya.

Namun, banyak teman-temannya yang mengurungkan niat berkuliah. “Mereka banyak yang pandai cerdas, tapi harus kan-das. Karena waktu itu negara kita belum kuat betul ekonominya sehinga tak selalu bisa menetapkan kebijakan dan program seperti Bidikmisi sekarang ini," ujarnya.

Karena itu, Presiden menginstruksi-kan kepada Mendikbud Mohammad Nuh

untuk memperluas dan meningkatkan jangkauan program bantuan Bidikmisi. "Seiring dengan meningkatnya anggaran pendidikan, dan untuk terus meningkat-kan keterjangkauan pendidikan, maka saya instruksikan untuk memperluas jangkauan Bidikmisi ini," katanya.

Presiden menyatakan, pendidikan me-rupakan syarat mutlak bagi suatu bangsa untuk meraih kejayaannya. Dengan pendidikan, maka sumber daya manusia suatu bangsa dapat terus ditingkatkan

kualitasnya sehingga mampu mengha-dapi berbagai tantangan.

Indonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa dan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelolanya. Dengan sumber daya yang berkualitas, Presiden meya-kini pada 2045 nanti, saat usia kemerde-kaan ke-100 tahun, Indonesia akan menjadi negara maju.

Karena itu, Presiden menegaskan pemerintah akan terus meningkatkan program-program yang mendukung semua warga untuk memperoleh pendi-dikan seperti BOS (bantuan operasional sekolah), BSM (bantuan siswa miskin), program afi rmasi pendidikan, dan tentu saja Bidikmisi.

Dalam acara silaturahmi nasional ter-sebut, diputar sejumlah testimoni para penerima Bidikmisi dari sejumlah per-guruan tinggi. Birul Qodriah, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), berkesempatan untuk mem-berikan kesaksian yang mengharukan, secara langsung dalam acara tersebut.

Kisah itu telah mengoyak perasaan Presiden, sehingga saking berkesan-nya, mata Presiden berkaca-kaca, lalu meneteskan air mata. Ini diungakpannya sendiri diawal sambutan.

Birul, putri dari keluarga buruh tani. Penghasilannya hanya sekitar Rp5.000-Rp10.000 per hari pada musim tanam. Saat dirinya lulus SMA dan mengatakan ingin meneruskan kuliah di fakultas kedokteran, orang tuanya hanya bisa meneteskan air mata, tanpa mampu berkata apa-apa.

Keesekokannya, sejak subuh ayahnya kemudian mengayuh sepeda ke sana-kemari, untuk mencarikan bantuan beasiswa bagi putrinya. Dengan doa dan keinginan untuk melanjutkan sekolah, tak diduga dirinya mendapatkan ban-tuan Bidikmisi, sehingga dapat melanjut-

kan sekolah. Ia pun bertekad, bantuan Bidikmisi yang begitu berharga bagi dirinya tersebut tidak akan disia-siakan. Kesaksian para penerima bantuan Bidik-misi inilah yang membuat mata Presiden SBY Yudhoyono berkaca-kaca. Dalam video yang diputar, ada pula penerima bantuan Bidikmisi yang tunarungu.

Menteri Nuh mengatakan, Bidikmisi berhasil meningkatkan jumlah maha-siswa dari kalangan miskin. Jika pada 2007 hanya 1,7 persen mahasiswa dari kalangan miskin yang kuliah di pergu-ruan tinggi, pada 2011, telah meningkat menjadi 4,7 persen mahasiswa dari ka-langan masyarakat miskin.

"Dalam lima tahun ke depan kita harapkan 15 persen mahasiswa dari ka-langan miskin," katanya.

Menurut Mendikbud, berdasarkan UU Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi ne-geri diwajibkan untuk memberikan slot sebesar 20 persen bagi anak dari daerah tertinggal, terpencil, dan terluar, dan dari keluarga tidak mampu.

"Kami ingin memastikan, jangan sam-pai ada anak kemampuan akademik tidak bisa kuliah karena biaya. Bahkan muncul pandangan orang miskin dila-rang kuliah," ujar Menteri Nuh.

Pandangan bahwa orang miskin tidak bisa kuliah lantas dipatahkan dengan program Bidikmisi. “Anak miskin bisa kuliah, anak miskin harus kuliah, bidik-misi jawabannya. Kita ingin hal yang ti-dak mungkin jadi mungkin," tutur Nuh.

Sebelum menutup pidatonya, Presi-den SBY sempat berandai-andai. “Kalau silaturahmi nasional ini diadakan pada tahun 1969, saya pasti duduk di deretan bersama para penerima bantuan Bidikmi-si. Saya yakin, nanti 35 tahun lagi, salah satu atau lebih dari para penerima Bidik-misi ini akan berdiri di depan seperti saya, memegang amanah untuk memim-pin bangsa dan negara,” ujarnya. (***)

Seiring dengan meningkatnya anggaran pendidikan, dan untuk terus meningkatkan keterjangkauan pendidikan, maka saya instruksikan untuk

memperluas jangkauan Bidikmisi.

DALAM acara silaturahim penerima Bidikmisi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendikbud Mohammad Nuh, tidak hanya menghadirkan para penerima Bidikmisi semata. M. Nuh juga mengenalkan program afi rmasi lain yang dijalankan Dirjen Dikti, sekaligus program afi rmasi di Dirjen Dikmen, yang berkait dengan program Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B), yaitu Afi rmasi Pendidikan Menengah (Adem) dan Afi rmasi Pendidikan Tinggi (Adik).

Dua dari tiga buku yang diserahkan adalah bagian dari tekad Kemdikbud didalam menjalankan program afi rmasi, yaitu Bidikmisi yang dibukukan dengan judul “Kebangkitan Kaum Duafa” dan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) berjudul “Siswaku Kepala Desaku”.

Kedua buku ini memuat kisah-kisah menarik seputar dunia pendidikan. Dalam buku SM3T misalnya, kisah Hakiki Mariayanti Boro, alumnus Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar, yang dijadikan judul itu mengisahkan tentang kegigihan dua kepala desa yang ikut menjadi murid Hakiki.

“Belajar memang mengenal usia. Pepatah itu tepat untuk menggambarkan dua murid saya di SMA Persiapan Momi Waren, Kec. Manokwari, Kab. Papua Barat. Kedua murid itu menjabat sebagai kepala desa. Saya bingung ketika memanggil mereka, apakah harus memanggil dengan sebutan anak atau bapak,” katanya.

Keraguan Hakiki pun terjawab setelah kepala sekolah menyarankan untuk memanggil dengan anak ketika di sekolah dan bapak saat di luar sekolah. “Saya sangat senang mengajar kedua ‘anak’ yang bahkan berusia lebih tua daripada bapak saya itu,” ujarnya.

Demikian pula dengan buku “Kebangkitan Kaum Duafa”, berisi kisah “perjuangan” dari para penerima Bidikmisi yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. “Ini adalah beberapa program dan komitmen kami di Kemdkibud untuk menjalankan konsep ‘pendidikan untuk semua’ atau education for all, “ kata Mendikbud M. Nuh.

Buku ini, kata Nuh, tidak hanya sebagai pertanggungjawaban publik semata, tapi juga sebagain bagian dari upaya menyebarkan informasi, dan berharap memotivasi mereka yang membaca untuk ikut bersama-sama memikirkan nasib bangsa ini melalui pendidikan, atau termotivasi mewujudkan cita-cita dari apa yang sudah dilakukan peserta Bidikmisi dan SM3T. (***)

Serahkan Tiga Buku, Kenalkan Program AfirmasiApa Kata Mereka?

Program ini memang baru digulirkan sejak 2010. Karena itu jika adigium “orang miskin di larang kuliah” kini berubah menjadi “orang miskin silahkan kuliah, gratis dan diberi uang saku atau biaya hidup”. Berikut ungkapan mereka yang telah menerima manfaat Bidikmisi.

Amalia AnjaniMahasiswa Sistem Informasi ITS

Saya selalu percaya bahwa pendidikan merupakan jalan untuk memutus rantai kemiskinan. Berbagai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan banyak ditawarkan bagi orang-orang yang memiliki tekad.

Saya menilai program Bidikmisi ini berbeda dengan tawaran beasiswa lainnya. Bukan hanya dana pendidikan selama empat tahun yang diberikan, dana untuk kebutuhan hidup sehari-hari pun didapat.

David MarchelinoMahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang

Saya kaget sendiri ketika mendapatkan nama saya tercantum dalam pengumuman penerima Bidimisi. Ini adalah berkah yang patut disyukuri. Bantuan ini membantu menguatkan tekad saya untuk tak berhenti sekolah hanya di level SMA.

Saya ingin punya inovasi di bidang lingkungan, karena itu, di sela-sela kuliah, saya berperan serta dalam ajang pameran teknologi pengolahan air seperti IWWEEF (Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum).

Saya tidak akan bisa menjalani segala aktivitas perkuliahan dan kegiatan lainnya tanpa ada Bidikmisi. Saya mendukung program ini terus berlanjut. Saya berupaya keras untuk segera lulus dan meraih cita-cita.

Ada dua jalur kebijakan untuk mengurangi kemiskinan. Pertama, adalah menurunkan kemiskinan di semua komunitas, dengan meningkatkan perekonomian. Adapun jalur kedua adalah dengan membantu anak-anak dari warga miskin untuk bersekolah dengan membuat kebijakan khusus seperti Bidikmisi.

FOTO-FOTO: DOK KEMDIKBUD

Page 9: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 9PENDIDIKAN8

BANYAK kisah menarik dan inspiratif dalam buku “Kebangkitan Kaum Duafa” yang pada acara silaturahim Bidikmisi Kamis (27/2) siang diserahkan Mendikbud, Mohammad Nuh kepada Presiden SBY. Siti Nur Lathifah, salah satunya, Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Brawijaya, merasa bangga tampil memberikan testimoni dalam fi lm pendek berdurasi 7 menit bersama Wulan dwi sakinah, Bidikmisi FK Unpad dan Saharuddin, lulus dengan IPK 4,00 dari Politeknik Pertanian Pangkep. Inilah kisah Lathifah dalam buku itu. Ia selalu berupaya untuk menerima keterbatasan dirinya. Walau pernah suatu masa dia jatuh minder, karena keterbatasan pendengarannya. Puncaknya terjadi ketika dia kelas X SMA. Bagaimana dia melewati masa-masa kritis itu?

Penampilan gadis berkerudung setinggi 166 cm ini sepintas tidak berbeda dengan wanita lain. Cantik, tidak kurang satu apapun. Perbedaan baru terlihat ketika dia berbicara. Tidak hanya bibirnya yang bergerak, kedua tangannya pun ikut serta menerjemahkan tiap detail kata-katanya. Ya, Siti Nur Lathifah, mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Brawijaya Malang ini, mengalami keterbatasan dalam pendengaran.

Tapi keterbatasan fi siknya tidak lantas membuat mahasiswi angkatan 2011 ini berhenti berprestasi. Dara asal Semarang yang lahir dari pasangan Mulyono dan Munawaroh ini sangat menggemari modelling. Dari dunia inilah ia banyak mendulang prestasi.

Lathifah sebenarnya lahir seperti bayi normal pada umumnya. Pendengarannya mengalami gangguan ketika Lathifah berumur tujuh tahun. Dia mengalami kecelakaan ketika bermain sepeda. “Akibatnya, saya tidak bisa mendengar,” ujarnya.

Ketika kecil, lathifah sering ditinggal orangtuanya untuk mencari nafkah. Bapaknya bekerja sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya menjadi buruh toko sablon. Praktis Lathifah bermain tanpa pengawasan.

Lathifah selalu berupaya untuk menerima keterbatasan dirinya. Hanya saja, pernah pada suatu masa

dia merasa minder. Puncaknya terjadi ketika dia kelas X SMA. “Saya sangat minder dan tidak percaya diri karena sering juga diejek teman-teman yang normal,” tuturnya. Dia sempat marah serta kecewa dengan Tuhan.

Tapi banyak orang-orang di sekelilingnya yang menguatkan dan memotivasinya. Kepala sekolahnya pun sering mengajak ke seminar-seminar motivasi. Lambat laun dia sadar dan bisa menerima keadaan. Dia tak lagi fokus pada keterbatasan yang dialaminya. Dia mulai menyibukkan diri dengan hobinya, modelling dan tata rias, sejak kelas XI.

Lathifah mulai banyak mengikuti dan memenangkan lomba-lomba. Satu demi satu prestasi dia raih. Secara bertahap kepercayaan dirinya menguat. “Saya makin mensyukuri anugerah Tuhan yang dititipkan pada diri saya. Meskipun saya memiliki keterbatasan, tapi saya bisa berprestasi,” tuturnya.

Kuliah NormalKetika lulus SMA, Lathifah merasa

harus menghadapi perjuangan berat lagi, agar bisa meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. “Saya anak terakhir dari empat bersaudara. Ketiga kakak laki-laki saya sudah menikah dan tidak ada yang kuliah,” katanya mengungkapkan.

Dia maklum, penghasilan orangtuanya tak mencukupi untuk menyekolahkan keempat anaknya ke perguruan tinggi. Karena itulah, sejak awal Lathifah menabung hadiah yang diperolehnya setelah memenangi sejumlah lomba.

“Dari uang tabungan itulah saya bisa mendaftar kuliah. Dan, Alhamdulillah saya mendapat bantuan Bidikmisi. Itu sangat membantu dan meringankan beban orangtua saya,” ucapnya.

Dia memilih jurusan Seni Rupa Universitas Brawijaya, karena memang sangat menginginkannya. Syukurlah dia bisa lolos mengikuti setiap seleksi dan diterima di kampus yang diimpikan. Dia memilih kota Malang, lantaran ada kakaknya yang tinggal di kota ini. “Sebenarnya, orangtua melarang saya untuk jauh dari Semarang,” tuturnya.

Memenangi lomba-lomba modelling yang diikuti orang-orang normal, hanya dirinya penderita tunarungu, adalah

pencapai besar bagi Lathifah. Dan semua itu mengokohkan kepercayaan dirinya.

Namun menurutnya, pencapaian terbesarnya saat ini adalah dia mampu kuliah bersama mahasiswa yang normal. Sejak SD, Lathifah selalu ditolak ketika ingin masuk sekolah umum, sehingga selalu masuk sekolah berkebutuhan khusus. “Sekarang, saya bisa kuliah dengan orang-orang normal. Saya senang sekali,” ucapnya.

Ada sejumlah sukarelawan yang membantu Lathifah untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Sukarelawan ini dari PSLD (Pusat Studi dan Layanan Disabilitas). “Tapi, selama ini, seperti di kelas, saya dibantu oleh teman-teman di sekeliling saya,” ucapnya.

Misalnya, saja ketua kelasnya banyak membantu Lathifah dengan cara berbicara oral pelan-pelan agar Lathifah bisa membaca gerak bibirnya. Sebaliknya teman-teman Lathifah belajar bahasa isyarat. “Jadi kami sama-sama belajar dan mengerti,” tuturnya.

Karena itulah, dia tidak banyak menemui kesulitan ketika kuliah. Para dosennya kebanyakan sudah tahu keadaan dirinya, sehingga mereka menyesuaikan. Ada dosen yang baik yang mau menerangkan dengan berbicara pelan-pelan sehingga dia bisa mengerti. Ketika ada hal atau kata yang tidak dimengertinya, Lathifah langsung bertanya, baik kepada teman ataupun kepada dosen langsung. “Saya sering berdiskusi dengan dosen terkait hal-hal yang tidak saya mengerti di perkuliahan. Alhamdulillah, dosen banyak membantu,” ucapnya.

Pencapaian Lathifah dengan keterbatasan namun bisa kuliah secara normal menarik program salah satu televisi swasta, Kick Andy. Lathifah sangat senang sekali. Apalagi dia tidak menyangka dijadikan narasumber, dan duduk di kursi depan (Kick Andy edisi 13 Desember 2013).

Dalam acara yang bertema Keterbatasan Bukan Halangan itu,hadir lima narasumber termasuk dirinya yang semuanya memiliki keterbatasan fi sik. Mereka adalah Gede Ade Putra Herawan (tunarungu wicara), Noni Kartika (SDLB/C, tuna grahita), dan Dwi Erwanti

(penyandang cacat kaki). Sejak adanya tayangan tersebut banyak orang yang mulai mengenal dirinya dan mengaku banyak termotivasi dan terinspirasi. “Saya senang jika kehadiran saya dapat menginspirasi orang lain,” ucapnya.

Kini, Lathifah mulai merancang masa depan. Setelah lulus dari kuliah, dia ingin menggabungkan hobi dan ilmu yang didapat dari bangku kuliah, menjadi desainer dan memiliki butik muslimah.

Lathifah berterima kasih kepada pemerintah yang sudah membuat program Bidikmisi, sehingga membantu dirinya mewujudkan cita-citanya. Dia berharap banyak rekannya, khususnya yang punya

keterbatasan ekonomi, tidak menyerah. “Kalau orang yang tidak bisa mendengar saja bisa, mengapa kalian tidak bisa? Kalau orang yang tidak bisa melihat saja bisa, tentunya kalian juga lebih bisa,” ucapnya.

Bagaimana cara mengatasi keterbatasan? “Jangan fokus pada kelemahan atau keterbatasan, tapi percayalah pada kekuatan diri kita, pada kelebihan yang diberikan Tuhan,” ujar

Lathifah. Tips lainnya adalah tidak boleh

malas. “Ingatlah orangtua kita ketika malas datang. Jerih payah mereka, keringat mereka

untuk membiayai kita, akan membuat kita kembali

bersemangat dan tidak lagi malas,” katanya

memberi semangat. Pendeknya, buatlah

mereka bangga! (***)

Siti Nur Latifah, Penerima Bidikmisi TunarunguBangga Tampil dan Dikenalkan kepada Presiden

Fiki FeriantoMahasiswa Administrasi Negara Universitas Tadulako

Anak petani seperti saya bisa meraih mimpi, masih bisa merasakan manfaat menimba ilmu di pendidikan tinggi. Pada saat orientasi mahasiswa baru saya menitikkan air mata syukur. Pemerintah ternyata masih melihat kami yang tak punya dan berada di daerah terpencil.

Marilah terus berjuang mewujudkan mimpi. Kita hanya bisa berusaha, selebihnya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ingatlah kesuksesan bukan hanya milik mereka yang berlimpah harta dan berkuasa, tapi milik kita semua.

Siti HoriahMahasiswa Teknik Nuklir UGM

Awalnya para tetanggaku meledek dan menghina kedua orang tuaku. Bagi mereka, aku begitu tidak tahu diri. Bagaimana mungkin anak tidak mampu sepertiku menjadi mahasiswa, dari mana uang untuk membiayai biaya pendidikan di perguruan tinggi kudapatkan?

Tapi aku sungguh tidak meyangka. Apalagi kemudian guru bimbingan konseling di sekolahku juga memperkenalkan program Bidikmisi. Bantuan yang diprogramkan pemerintah untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin seperti aku. Dengan berbekal Bidikmisi itulah, aku melangkah mantap mendaftarkan diri di UGM. Keyakinanku terbukti. Semua jerih payah pun terbayar. Semua harapan terjawab sudah.

Betapa Tuhan membuktikan, bahwa usaha keras tidak akan pernah sia-sia. Tidak ada yang mustahil selama kita yakin dan berusaha meraihnya. Ini adalah amanat besar yang tidak akan pernah kusia-siakan.

Putu SuryawanMahasiswa Kedokteran Udayana

Sempat terlintas keraguan dalam benak saya. Apakah saya harus berganti haluan dan mengubur impian menjadi dokter, atau tetap bersikeras entah bagaimana caranya? Jangankan untuk kuliah kedokteran, kuliah di jurusan nonkedoteran saja, secara biaya sulit saya penuhi.

Ayah dan ibu saya hanya petugas kebersihan atau cleaning service. Penghasilan mereka berdua hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Itupun harus diiringi oleh keprihatinan yang tinggi.

Saya tak ingin menyia-nyiakan apa yang telah saya peroleh, termasuk dana Bidikmisi. Karena itu, saya terus berusaha untuk berprestasi dengan IPK yang tidak pernah turun. Hingga kini saya mampu meraih IPK 3.5. Saya akan membuktikan bahwa pemberian dana Bidikmisi adalah keputusan tepat. (***)

HAL tersebut diutarakan oleh Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono dalam dalam acara silaturahmi dengan sekitar

1.000 lebih mahasiswa penerima program bantuan Bidikmisi di Jakarta, Kamis (27/2).

Presiden berharap para penerima bantuan Bidikmisi mampu menebus apa yang sudah negara berikan, untuk ikut berjuang mengurangi kemiskinan. “Hanya dengan cara demikian, kita akan terus bergerak maju untuk menjadi makin aman, demokratis, dan sejahtera,” tuturnya.

Program bantuan pendidikan Bidik-misi adalah program 100 hari pertama Kementerian Pendidikan Nasional (Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini) pada 2010. Program ini untuk mendukung semua biaya pendidikan para siswa miskin, guna melanjutkan di perguruan tinggi. Tidak hanya membe-baskan biaya pendidikan, juga menda-patkan biaya hidup untuk mendukung pendidikannya.

Sejak diluncurkan hingga 2013, ban-tuan Bidikmisi telah diberikan kepada 149.768 mahasiswa yang tersebar di 98 perguruan tinggi negeri, dan 590 per-guruan tinggi swasta. Pada 2014, kuota bantuan Bidikmisi untuk mahasiswa baru mencapai 60 ribu mahasiswa.

“Saya berharap kalian semua men-jadi mutiara-mutiara, yang Insya Allah menjadi putra terbaik bangsa di masa depan. Teruslah belajar dengan gigih.

Raih prestasi setinggi-tingginya. Buatlah karya yang mengagumkan. Dan Bawalah Indonesia pada kejayaan,” kata Presiden berpesan kepada para penerima ban-tuan Bidikmisi.

Pada kesempatan itu, Presiden meng-ungkapkan mengapa memilih disertasi berjudul “Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran.” Menu-rutnya, judul ini banyak dipengaruhi masa kecilnya yang hidup dalam ke-terbatasan, dan ekonomi keluarga yang pas-pas-an. Saat itu, ketika maju diser-tasi S3, dia ingin turut berjuang mengu-rangi kemiskinan dan pengangguran.

Karena itu, ketika mengemban ama-nah sebagai Presiden, ilmu yang didapat-kannya itu diterapkan dalam membuat kebijakan empat jalur yakni pro per-tumbuhan, pro pembukaan lapangan kerja, pro kemiskinan, pro pelestarian lingkungan.

Presiden berharap para penerima bantuan Bidikmisi mampu menebus apa yang sudah negara berikan, untuk ikut berjuang mengurangi kemiskinan. “Ha-nya dengan cara demikian, kita akan terus bergerak maju untuk menjadi makin aman, demokratis, dan sejahtera,” tuturnya.

Masa Kecil SBYDi hadapan para penerima Bidikmisi,

Presiden SBY sempat menceritakan masa kecilnya, yang juga turut melandasi mengapa selaku Presiden dirinya ngotot

untuk memprogramkan pendidikan un-tuk warga miskin.

SBY mengisahkan selama masa kecil-nya dia hidup dari keluarga pas-pasan yang hidup di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Bagi warga Pacitan, dapat berku-liah di perguruan tinggi merupakan hal yang membanggakan.

"Yang ingin saya ceritakan adalah sama dengan anak-anak sekalian. Ketika sudah melewati SD, SMP, SMA kami pu-nya cita-cita untuk meneruskan ke per-

guruan tinggi. Dulu, alangkah terbayang di Pacitan, bagaimana bisa sekolah di UGM (Universitas Gajah Mada), (Uni-versitas) Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atau sejumlah perguruan tinggi lainnya," ujarnya.

SBY mengaku beruntung ketika dirinya tamat SMA dapat mengemban pendidikan di dunia militer. SBY masuk Akmil dan biaya pendidikannya kala itu ditanggung negara. "Itu tahun 1968 saat saya tamat SMA, saya diselamatkan

Penerima Bidikmisi Diminta Ikut Berjuang Kurangi Kemiskinan

sejarah karena ikut pendidikan Akmil karena biayanya ditanggung oleh ne-gara," ucapnya.

Namun, banyak teman-temannya yang mengurungkan niat berkuliah. “Mereka banyak yang pandai cerdas, tapi harus kan-das. Karena waktu itu negara kita belum kuat betul ekonominya sehinga tak selalu bisa menetapkan kebijakan dan program seperti Bidikmisi sekarang ini," ujarnya.

Karena itu, Presiden menginstruksi-kan kepada Mendikbud Mohammad Nuh

untuk memperluas dan meningkatkan jangkauan program bantuan Bidikmisi. "Seiring dengan meningkatnya anggaran pendidikan, dan untuk terus meningkat-kan keterjangkauan pendidikan, maka saya instruksikan untuk memperluas jangkauan Bidikmisi ini," katanya.

Presiden menyatakan, pendidikan me-rupakan syarat mutlak bagi suatu bangsa untuk meraih kejayaannya. Dengan pendidikan, maka sumber daya manusia suatu bangsa dapat terus ditingkatkan

kualitasnya sehingga mampu mengha-dapi berbagai tantangan.

Indonesia memiliki potensi sumber daya yang luar biasa dan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengelolanya. Dengan sumber daya yang berkualitas, Presiden meya-kini pada 2045 nanti, saat usia kemerde-kaan ke-100 tahun, Indonesia akan menjadi negara maju.

Karena itu, Presiden menegaskan pemerintah akan terus meningkatkan program-program yang mendukung semua warga untuk memperoleh pendi-dikan seperti BOS (bantuan operasional sekolah), BSM (bantuan siswa miskin), program afi rmasi pendidikan, dan tentu saja Bidikmisi.

Dalam acara silaturahmi nasional ter-sebut, diputar sejumlah testimoni para penerima Bidikmisi dari sejumlah per-guruan tinggi. Birul Qodriah, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), berkesempatan untuk mem-berikan kesaksian yang mengharukan, secara langsung dalam acara tersebut.

Kisah itu telah mengoyak perasaan Presiden, sehingga saking berkesan-nya, mata Presiden berkaca-kaca, lalu meneteskan air mata. Ini diungakpannya sendiri diawal sambutan.

Birul, putri dari keluarga buruh tani. Penghasilannya hanya sekitar Rp5.000-Rp10.000 per hari pada musim tanam. Saat dirinya lulus SMA dan mengatakan ingin meneruskan kuliah di fakultas kedokteran, orang tuanya hanya bisa meneteskan air mata, tanpa mampu berkata apa-apa.

Keesekokannya, sejak subuh ayahnya kemudian mengayuh sepeda ke sana-kemari, untuk mencarikan bantuan beasiswa bagi putrinya. Dengan doa dan keinginan untuk melanjutkan sekolah, tak diduga dirinya mendapatkan ban-tuan Bidikmisi, sehingga dapat melanjut-

kan sekolah. Ia pun bertekad, bantuan Bidikmisi yang begitu berharga bagi dirinya tersebut tidak akan disia-siakan. Kesaksian para penerima bantuan Bidik-misi inilah yang membuat mata Presiden SBY Yudhoyono berkaca-kaca. Dalam video yang diputar, ada pula penerima bantuan Bidikmisi yang tunarungu.

Menteri Nuh mengatakan, Bidikmisi berhasil meningkatkan jumlah maha-siswa dari kalangan miskin. Jika pada 2007 hanya 1,7 persen mahasiswa dari kalangan miskin yang kuliah di pergu-ruan tinggi, pada 2011, telah meningkat menjadi 4,7 persen mahasiswa dari ka-langan masyarakat miskin.

"Dalam lima tahun ke depan kita harapkan 15 persen mahasiswa dari ka-langan miskin," katanya.

Menurut Mendikbud, berdasarkan UU Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi ne-geri diwajibkan untuk memberikan slot sebesar 20 persen bagi anak dari daerah tertinggal, terpencil, dan terluar, dan dari keluarga tidak mampu.

"Kami ingin memastikan, jangan sam-pai ada anak kemampuan akademik tidak bisa kuliah karena biaya. Bahkan muncul pandangan orang miskin dila-rang kuliah," ujar Menteri Nuh.

Pandangan bahwa orang miskin tidak bisa kuliah lantas dipatahkan dengan program Bidikmisi. “Anak miskin bisa kuliah, anak miskin harus kuliah, bidik-misi jawabannya. Kita ingin hal yang ti-dak mungkin jadi mungkin," tutur Nuh.

Sebelum menutup pidatonya, Presi-den SBY sempat berandai-andai. “Kalau silaturahmi nasional ini diadakan pada tahun 1969, saya pasti duduk di deretan bersama para penerima bantuan Bidikmi-si. Saya yakin, nanti 35 tahun lagi, salah satu atau lebih dari para penerima Bidik-misi ini akan berdiri di depan seperti saya, memegang amanah untuk memim-pin bangsa dan negara,” ujarnya. (***)

Seiring dengan meningkatnya anggaran pendidikan, dan untuk terus meningkatkan keterjangkauan pendidikan, maka saya instruksikan untuk

memperluas jangkauan Bidikmisi.

DALAM acara silaturahim penerima Bidikmisi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mendikbud Mohammad Nuh, tidak hanya menghadirkan para penerima Bidikmisi semata. M. Nuh juga mengenalkan program afi rmasi lain yang dijalankan Dirjen Dikti, sekaligus program afi rmasi di Dirjen Dikmen, yang berkait dengan program Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B), yaitu Afi rmasi Pendidikan Menengah (Adem) dan Afi rmasi Pendidikan Tinggi (Adik).

Dua dari tiga buku yang diserahkan adalah bagian dari tekad Kemdikbud didalam menjalankan program afi rmasi, yaitu Bidikmisi yang dibukukan dengan judul “Kebangkitan Kaum Duafa” dan Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) berjudul “Siswaku Kepala Desaku”.

Kedua buku ini memuat kisah-kisah menarik seputar dunia pendidikan. Dalam buku SM3T misalnya, kisah Hakiki Mariayanti Boro, alumnus Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar, yang dijadikan judul itu mengisahkan tentang kegigihan dua kepala desa yang ikut menjadi murid Hakiki.

“Belajar memang mengenal usia. Pepatah itu tepat untuk menggambarkan dua murid saya di SMA Persiapan Momi Waren, Kec. Manokwari, Kab. Papua Barat. Kedua murid itu menjabat sebagai kepala desa. Saya bingung ketika memanggil mereka, apakah harus memanggil dengan sebutan anak atau bapak,” katanya.

Keraguan Hakiki pun terjawab setelah kepala sekolah menyarankan untuk memanggil dengan anak ketika di sekolah dan bapak saat di luar sekolah. “Saya sangat senang mengajar kedua ‘anak’ yang bahkan berusia lebih tua daripada bapak saya itu,” ujarnya.

Demikian pula dengan buku “Kebangkitan Kaum Duafa”, berisi kisah “perjuangan” dari para penerima Bidikmisi yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. “Ini adalah beberapa program dan komitmen kami di Kemdkibud untuk menjalankan konsep ‘pendidikan untuk semua’ atau education for all, “ kata Mendikbud M. Nuh.

Buku ini, kata Nuh, tidak hanya sebagai pertanggungjawaban publik semata, tapi juga sebagain bagian dari upaya menyebarkan informasi, dan berharap memotivasi mereka yang membaca untuk ikut bersama-sama memikirkan nasib bangsa ini melalui pendidikan, atau termotivasi mewujudkan cita-cita dari apa yang sudah dilakukan peserta Bidikmisi dan SM3T. (***)

Serahkan Tiga Buku, Kenalkan Program AfirmasiApa Kata Mereka?

Program ini memang baru digulirkan sejak 2010. Karena itu jika adigium “orang miskin di larang kuliah” kini berubah menjadi “orang miskin silahkan kuliah, gratis dan diberi uang saku atau biaya hidup”. Berikut ungkapan mereka yang telah menerima manfaat Bidikmisi.

Amalia AnjaniMahasiswa Sistem Informasi ITS

Saya selalu percaya bahwa pendidikan merupakan jalan untuk memutus rantai kemiskinan. Berbagai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan banyak ditawarkan bagi orang-orang yang memiliki tekad.

Saya menilai program Bidikmisi ini berbeda dengan tawaran beasiswa lainnya. Bukan hanya dana pendidikan selama empat tahun yang diberikan, dana untuk kebutuhan hidup sehari-hari pun didapat.

David MarchelinoMahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang

Saya kaget sendiri ketika mendapatkan nama saya tercantum dalam pengumuman penerima Bidimisi. Ini adalah berkah yang patut disyukuri. Bantuan ini membantu menguatkan tekad saya untuk tak berhenti sekolah hanya di level SMA.

Saya ingin punya inovasi di bidang lingkungan, karena itu, di sela-sela kuliah, saya berperan serta dalam ajang pameran teknologi pengolahan air seperti IWWEEF (Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum).

Saya tidak akan bisa menjalani segala aktivitas perkuliahan dan kegiatan lainnya tanpa ada Bidikmisi. Saya mendukung program ini terus berlanjut. Saya berupaya keras untuk segera lulus dan meraih cita-cita.

Ada dua jalur kebijakan untuk mengurangi kemiskinan. Pertama, adalah menurunkan kemiskinan di semua komunitas, dengan meningkatkan perekonomian. Adapun jalur kedua adalah dengan membantu anak-anak dari warga miskin untuk bersekolah dengan membuat kebijakan khusus seperti Bidikmisi.

FOTO-FOTO: DOK KEMDIKBUD

Page 10: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014BENCANA10

BNPB SiapkanOperasi di Riau

BAGUS HIMAWAN

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaku-kan rapat koordinasi dengan kementerian, lembaga, BPBD,

dan pemda terkait dengan antisipasi ben-cana asap, khususnya di Riau, yang kerap terjadi pada musim kemarau.

“Pemda tetap sebagai penanggung ja-wab yang didukung pemerintah pusat. Kemenkokesra sebagai koordinator, dan BNPB sebagai pemegang komando,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA18, sudah terdapat beberapa titik api di wila-yah Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Sumatra Utara.

Sutopo memaparkan bahwa dalam rakor dengan Kemenkokesra, kemarin, BMKG melaporkan sekitar 70% wila-yah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada April, Mei, dan Juni, serta diperkirakan kemarau pada tahun ini akan lebih kering daripada 2013.

“Selain itu, umumnya puncak pem-bakaran lahan dan hutan di Sumatra terjadi pada Juli hingga Oktober dan di Kalimantan pada Agustus hingga Okto-ber,” tutur Sutopo.

Sutopo menambahkan, pemadaman akan dilakukan melalui operasi darat, udara, dan operasi penegakan hukum dan sosialisasi. Untuk operasi di darat, BNPB telah meminta dukungan dua batalion TNI-AD, serta berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk menggerakkan 1.755 personel Manggala

Agni dan Masyarakat Peduli Api.Sementara itu, untuk operasi udara,

akan dilakukan water bombing dan mo-di fi kasi cuaca atau hutan buatan, dengan dukungan dua pesawat amfi bi BE-200, dua helikopter Kamov, dua helikopter Sikorsky, dan empat helikopter Bolco.

Di Riau, sebanyak 23 tim Masyarakat Peduli Api binaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dikerahkan untuk bahu-membahu memadamkan keba-karan di sekitar wilayah konsesi hutan tanaman industri.

“Dengan melibatkan masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap pengen-dalian kebakaran hutan dan lahan, pe-rusahaan telah melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai kebijakan tebang tanpa bakar,” ujar Presiden Direktur PT RAPP Kusnan Rahmin, di Pekanbaru, kemarin.

Di Jambi, kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan kian pekat menyelimuti Kota Jambi, kemarin. Jarak pandang mata normal di ruas jalan raya, di alur sungai maupun di landasan pacu Bandara Sul-tan Thaha, Kota Jambi, di atas 2 km.

Kabut asap, kemarin, juga sudah men-capai Pulau Bangka sehingga warga mengeluh karena pernapasan terganggu dan mata perih.

Penegakan hukumPada bagian lain, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono memerintahkan pencegahan dan penanganan asap akibat pembakaran hutan dan lahan melalui penegakan hukum yang efektif dan tepat kepada pelaku pembakaran terutama dari kalangan korporasi, sehingga mem-berikan efek jera.

“Itu untuk memberikan efek jera ter-utama pada korporasi, bukan kepada masyarakat,” ujar Menko Kesra Agung Laksono dalam keterangan pers di Kan-tor Presiden Jakarta, kemarin, seusai sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. (Tim/N-1)

[email protected]

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan agar pelaku pembakaran hutan, terutama korporasi, diproses hukum secara efektif dan tepat.

PENUMPUKAN ASAP: Pengendara melintas kawasan yang diselimuti kabut asap pekat di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Rabu (26/2). Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Kota Pekanbaru menjadi daerah pusat penumpukan kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Riau, hal ini terjadi karena Pekanbaru berada persis di tengah daratan Provinsi Riau dan menjadi daerah pembelokan angin.

ANTARA/RONY MUHARMAN

Pendongeng Diusung ke SinabungRATUSAN pendongeng yang tergabung dalam Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (Geppuk) akan mendatangi korban erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Me-reka akan dipimpin Ketua Umum Dharma Pertiwi Koes Moeldoko.

Tebar dongeng untuk anak-anak pengungsi itu akan digelar pada 2-4 Maret. Rombongan akan berangkat menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Tim akan menggelar pemulihan trauma untuk anak-anak pengungsi. Sudah 4 bulan anak-anak itu mengungsi sehingga sangat membutuhkan sentuhan khusus,” papar Koes Moeldoko.

Banyak pendongeng terlibat karena keberadaan anak-anak pengungsi juga menyebar. “Dengan dongeng, kami berharap anak-anak bisa berima-jinasi, sehingga kelak mereka akan lebih kreatif,” papar istri Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ini, di Jakarta, kemarin.

Keinginan Ketua Umum Dharma Pertiwi ini disambut positif oleh kalangan komunitas pendo ngeng. Kak Iman Surahman, misalnya, pendongeng senior sekaligus penggagas Geppuk menyambut tawaran Koes Moeldoko dengan sukacita. Baginya, kegiatan mendongeng secara massal untuk kegiatan kemanusiaan belum per-nah dilakukan.

“Biasanya kami hanya berangkat paling banyak 6 sampai 8 pendongeng. Kali ini rasanya menjadi lain. Pasti akan seru suasana di Sinabung nanti,” ungkapnya.

Kak Rico, pendongeng senior, mengaku berkum-pul dengan kawan pendongeng dari Jakarta, NTB, Semarang, Yogya, Ponorogo, Malang, Makassar, Medan, dan Aceh dalam satu kesempatan dalam satu misi kemanusiaan sungguh pengalaman yang unik. Dari Karo dilaporkan, sampai kemarin, jumlah pengungsi masih mencapai 15.950 orang. (JH/Ant/N-2)

Pengungsi Kelud TerusBerkurangPASCAPEMULIHAN rumah milik korban erupsi Gunung Kelud, jumlah pengungsi se-cara berangsur-angsur mulai berkurang. Hingga kini ting-gal 791 orang yang berada di 16 titik.

Menurut data Posko Induk Penanggulangan Bencana Gunung Kelud Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Senin (24/2) jumlah pengungsi di 34 titik lokasi penampungan sebanyak 3.018 jiwa. Namun, kemarin, jumlah pengungsi di 16 titik lokasi pengungsian ha-nya mencapai 792 jiwa.

Perinciannya, di Kabupaten Kediri pengungsi masih ber-ada di 6 titik dengan 135 jiwa, Kabupaten Malang ada 7 titik dengan 646 jiwa, dan di Jom-bang 3 titik dengan 11 jiwa.

“Ini bukti bahwa pengungsi sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, sambil mela-kukan perbaikan rumah yang rusak,” kata Ketua Posko Induk Penanggulangan Bencana Gu-nung Kelud Achmad Sukardi di Surabaya, kemarin.

Di sisi lain, ratusan warga Lereng Merapi sisi Kabupa-ten Magelang, Jawa Tengah, kemarin, menutup Jalan Ta-lun yang merupakan jalur evakuasi. Pasalnya, jalur yang menghubungkan Kecamatan Muntilan-Dukun dan Kabu-paten Boyolali itu rusak parah akibat terlalu sering dilewati truk pengangkut galian C.

Agus MS, koordinator aksi, mengatakan aksi damai di-lakukan warga untuk me-minta pemerintah kabupaten agar memperbaiki kerusakan infrastuktur jalan itu dan mengembalikan fungsinya sebagai jalur evakuasi, serta membuat jalur khusus untuk angkutan armada pengangkut galian C. (FL/TS/N-1)

SEMENJAK dibuka pada awal se-mester 2013 lalu, Quin Colombo Hotel Yogyakarta yang berada di bawah Manajemen Choice

Plus Indonesia telah mengambil hati wisatawan Nusantara ataupun asing dan pelaku bisnis baik dari Yogyakarta maupun dari kota-kota besar di Indo-nesia. Terletak di Jalan Raya Yogya-Solo Km 14 Kalasan, Yogyakarta, hotel ini hanya berjarak tempuh 5 menit dari Bandara Internasional Adi Sucipto.

Quin Colombo Hotel merupakan hotel berbintang 3 yang memiliki keunggulan tersendiri di antara para pesaingnya di Kota Yogyakarta, yaitu berlokasi di seputaran candi peninggalan sejarah termasuk Candi Prambanan, Kalasan, Sambi Sari, dan peninggalan Kerajaan Ratu Boko yang semuanya hanya ber-jarak tempuh sekitar 5 menit.

Selain fasilitas kolam renang, hotel yang menyediakan 69 kamar ini juga membidik pelaku bisnis terutama bis-nis MICE. Terdapat tiga ruang meeting yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari paket meeting, paket table manner, paket pernikahan, paket ulang tahun, dll, yang akan selalu diberikan sentuhan pelayanan yang terbaik.

Fasilitas akomodasi terdiri dari tiga tipe kamar, yaitu superior, deluxe, dan suite. Dengan ukuran kamar mulai dari 20,8 m2, balcony di kamar deluxe dan suite, peralatan mandi yang lengkap, tempat tidur serta perlengkapan-nya menggunakan King Koil, fasilitas teh dan kopi, TV LED 32 inci dengan channel internasional, free high speed internet access, room service, laundry, dan lain-lain, semua disediakan untuk menunjang kenyamanan para tamu

selama menginap di Quin Colombo Hotel Yogyakarta.

Menu-menu yang disajikan akan memberikan citra rasa khas. Mulai menu tradisional, Indonesia, maupun Western, dapat dinikmati di Roro Jong-grang Restaurant setiap saat. Pada setiap malam Minggu, dapat dinikmati pula live entertainment di restoran tersebut.

Quin Colombo Hotel menyajikan konsep smart hotel yang lebih mem-

perhatikan tingkat kepuasan tamu dengan pengadaan fasilitas penunjang serta pelayanan personal dengan keramah-tamahan khas Yogyakarta untuk menjaga kenyamanan tamu yang menginap.

Pada Maret nanti diberlakukan harga promosi Rp375.000 net untuk kamar Su-perior, sudah termasuk buffet breakfast untuk 2 orang, antar-jemput Bandara Adi Sucipto, pemakaian kolam renang, dan koran Media Indonesia. (*/N-1)

QUIN COLOMBO HOTEL YOGYAKARTA

INFO HOTEL

Menyajikan KonsepSmart Hotel

AGENDA HOTEL

The Sunan Hotel Solo

Gelar Konser GeishaHotel Bidakara Jakarta Best Western HaristonGrand Quality Hotel Yogyakarta

Pindang Tulang Iga Balinese Festive Shooocking Deal PromoBAND yang saat ini tengah naik daun melalui lagu Lumpuhkanlah Ingatanku, Geisha, bakal kembali hadir di Kota Surakarta (Solo). Geisha terpilih kem-bali untuk menjadi bintang tamu di Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo pada Minggu, 2 Maret 2014. Sebelum-nya, Geisha pernah tampil di The Su-nan Hotel Solo pada 2010. Konser Gei-sha kali ini akan dikemas dalam tajuk Geisha-Jika Cinta Dia Live in Concert’. General Manager The Sunan Hotel Solo Mustafa Rahmatono menyebutkan kehadiran Geisha akan menuntaskan kerinduan fan fanatiknya yang biasa disebut dengan My Geisha. Pada tahun ini The Sunan Hotel Solo akan kembali menggebrak dengan beragam program entertainment sesuai dengan position-ing yang diusung hotel ini. Pada Sabtu, 29 Maret 2014, grup musik Vierratale juga akan tampil di Ballroom The Su-nan Hotel Solo. ■

MUSIM hujan masih melanda se-bagian kota di Indonesia, termasuk Kota Yogyakarta. Asupan makanan pun baiknya tidak hanya enak, tapi juga mempertimbangkan manfaat-nya untuk tubuh. Melihat hal itu, Coffee Shop Grand Quality Hotel Yogyakarta kembali memanjakan lidah Anda dengan menyajikan vari-an menu baru khas Sumatra Selatan, yaitu pindang tulang iga. Berbahan dasar iga sapi pilihan dan diolah oleh tangan-tangan chef profesional, membuat menu ini semakin spesial untuk dinikmati bersama keluarga atau teman terdekat Anda. Cukup dengan merogoh kocek Rp52.000++ Anda sudah dapat menikmati se-mangkuk hangat pindang tulang iga. Coffee Shop yang berlokasi di lobi level Grand Quality Hotel Yog-yakarta ini buka setiap hari selama 24 jam. ■

PADA Maret, executive chef andalan Hotel Bidakara Buyung Radiansyah menyajikan hidangan Spiced Steam Duck with Lemon Grass Dip yang dapat Anda nikmati dengan harga Rp75.000 ++/porsi dan Banana Coated Cheese with Rainbow Ice Cream dengan harga Rp40.000 ++/porsi di Anggrek Coffee Lounge dan Mawar Restaurant. Nikmati juga kesegaran Fruit Martini Mocktail yang merupakan campuran dari lychee, honey, lime juice, dan soda water. Kes-egaran lain yang wajib Anda cicipi ialah Fresh Violet yang merupakan campuran dari red cabbage, pineapple, orange juice, dan honey. Pada 10–20 Maret 2014 ini Mawar Restaurant menyajikan execu-tive lunch buffet spesial Balinese Festive. Beragam sajian khas Bali seperti bebek betutu, ayam pelalah, lawar, pisang rai, dan beragam sajian menarik lainnya dapat Anda nikmati sepuasnya dengan harga Rp181.000 ++/ orang. ■

BEST Western Hariston merupakan hotel paling tepat bagi pebisnis yang membutuhkan ruang gerak waktu. Anda bersama keluarga juga bisa menikmati fasilitas kolam renang, kecepatan tinggi koneksi internet, wisata kota tua, Pasar Ikan Muara Karang, dan pusat perbelanjaan di kawasan kepala naga (kawasan hoki). Shooocking deal promo pada bulan ini memang mengejutkan dan mem-buat shocked karena dengan harga terjangkau, Anda bisa menikmati kamar superior dan seluruh fasilitas hotel. Masih banyak fasilitas lain yang bisa didapat. Dengan menunjukkan aplikasi Best Westerm to Go!® pada telepon seluler, Anda bisa mendapat potongan 10% untuk makanan. Bagi pebisnis, mendapat potongan 10% untuk jasa layanan binatu. Promo ini berlaku setiap hari sampai akhir Maret. ■

REKOMENDASI

PEMASANGAN INFO HOTEL HUBUNGI:021-581 2088 Ext. 1434, 1420, 1421

HOTEL ASTON CENGKARENGOuter Ring Road, Mutiara Taman PalemBlok C1, Cengkareng 11730(021) 543-56166www.astonhotelcengkareng.com

HOTEL BIDAKARA JAKARTAJl. Jend Gatot Subroto, Kav.71-73Pancoran Jakarta Selatan 12870(021) 837-93555www.bidakarahotel.com

HOTEL AMOS COZYMelawai Raya No 83-85 Blok MJakarta 12160 (021)7280-1369www.amoscozy.com

ROYAL KUNINGAN HOTELJl Kuningan Persada Kav 2, Setiabudi,Kuningan, Jakarta, Indonesia 12980021-29380738www.royal-kuninganhotel.com

GREAT WESTERN RESORTJL.Mh.Thamrin Km.2,7 Kebon Nanas Cikokol, Tangerang (021) 5570-0888www.greatwesternresort.com

HOTEL BINTANG GRIYAWISATAJl. Raden Saleh No.16 Jakarta 10430(021) 392-2566; 392-8640www.griyawisatahotels.com

HOTEL GRAND CEMPAKAJl. Letjend Soeprapto Cempaka Putih - Jakarta(021) 426-0066; 426-0055www.grandcempakagroup.com

BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL Jl. Raden Saleh No. 12 Jakarta Pusat 10330 021-390 5205 www.bluesky-pandurata.com

HOTEL GRAND ZURI JABABEKAJln. Niaga Raya Kav. AA-2Kawasan Industri Jababeka IICikarang ,Bekasi.17530021-8984 2355www.grandzuri.com

HOTEL MEGA MATRAJl. Matraman Raya No. 115, Jakarta Timur 13140021 856 6344;021 - 850 2476, www.megamatrahotel.com

HOTEL GRAND MENTENGJl. Matraman Raya No.21Jakarta Timur(021) 850-9872; 851-0607www.grandmentenghotel.com

HOTEL GREN ALIA CIKINIJl. Cikini Raya No.46Jakarta 10330(021) 230-3000;230-4000www.alia-hotel.com/gren-alia-cikini

HOTEL KAISARJl. PLN No.1 Duren TigaJakarta 12780 (021) 791-83601www.hotelkaisarjakarta.com

HOTEL KRISTALJl. Tarogong Raya Cilandak Barat Jakarta 12790(021) 750-7050; 750-7110www.hotelkristal.com

HOTEL MAHARADJAJl. Kapten Piere TendeanNo.1 Jakarta 12790(021) 791-80055; 799-5290www.hotel-maharadja.com

HOTEL MAHARANIJl. Mampang Prapatan RayaNo.8 Jakarta 12790(021) 791-83855www.hotel-maharani.com

HOTEL MEGA ANGGREKJl. Arjuna Selatan No.4Kemanggisan Jakarta Barat(021) 536-3044; 536-70044www.megaanggrekhotel.com

HOTEL OASIS AMIRJl. Senen Raya Kav. 135-137Jakarta 10410(021) 386-3063; 386-3061www.oasisamirhotel.com

HOTEL SENTRALJl. Pramuka Raya Kav.63-64Jakarta pusat 10570(021) 422-5511; 421-3839www.hotelsentral-jakarta.com

THE ACACIA HOTEL & RESORTJl. Kramat Raya No.81Jakarta Pusat

(021) 390-3030www.acacia-hotel.com/jakarta

THE MEDIA HOTEL & TOWERSJl. Gunung Sahari Raya No.3Jakarta 10720(021) 626-3001; 601-0518www.themediahotel.com

Hotel Horison BekasiJl. KH Noer Alie, Bekasi 17148(021) 300 28500 www.horisonbekasi.com

BEST WESTERN Mangga Dua Hotel and ResidenceJl. Mangga Dua Abad No. 111 Jakarta, 10730, ID(021) 6122 999

GRAND ASIA HOTELJL.Bandengan Selatan 88 Jakarta Utara 14450Phone:(021)6660 6969Website: www.grandasia-hotel.com

LUAR JAKARTA

BANDUNGHOTEL GUMILANG REGENCYJl. Dr. Setiabudhi No.322-325Bandung 40154(021) 201-2618; 201-2612www.gumilangregency.com

HOTEL IMPERIUM INTERNATIONALJl. Dr. Rum No.30-32Bandung 40171(022) 420-2244www.hotelimperiumbandung.com

HARRIS HOTEL & CONVENTIONSJl.Peta No 241,Pasir KojaBandung 40323(022) 612-8600www.harrishotels.com

VIO HOTEL PASTEURJl. Dr Djunjunan Pasteur 154, Bandung 40162 (022) 8777-5061www.dafamhotels.com

THE PAPANDAYAN HOTELJl. Gatot Subroto No.83Bandung (022) 731-0799; 731-1607www.thepapandayan.com

HOTEL HORISONJl. Pelajar Pejuang 45No.121 Bandung (022) 730-5000http://horisonbandung.com

HOTEL PANGHEGARJl. Merdeka No.2 Bandung 40111(022) 423-2286www.grandroyalpanghegar.com

HOTEL SAVOY HOMANN BIDAKARAJl. Asia Afrika No.112Bandung 40261, (022) 423-2244www.savoyhomann-hotel.com

HOTEL GRAND PREANGERJl. Asia Afrika No.81Bandung 40111 (022) 4231-631www.aerowisatahotels.com

GRAND PASUNDAN CONVENTION HOTELJl. Peta 147-149 Bandung 40233(022) 604-3135www.grandpasundan-hotel.com PURWAKARTAKOTA BUKIT INDAH PLAZA HOTELBlok L - Kota Bukit IndahPurwakarta 41181(0264) 351-888www.kbi.pphotels.com CIREBONHOTEL GRAGE CIREBONJl. RA Kartini No.77(0231) 222-999; 222-977www.gragehotelcirebon.com BOGORPADJADJARAN SUITESJl. Raya Pajajaran No. 17 Bogor(0251) 835-9000www.padjadjaransuites.com

HOTEL SALAK THE HERITAGEJl. Ir. H. Juanda No. 8Bogor 16121 (0251) 837-3111www.hotelsalak.co.id

HOTEL LORIN SENTULSentul Circuit (Exit Tol KM. 32)Citereup (021) 8795-4000www.lorinsentul.com

HOTEL PURI AVIAJl. Raya Puncak Km.65Cipayung - Bogor(0251) 825-4247

HOTEL SAFARI GARDENJl. Raya Puncak 601 Bogor(0251-253-000www.safarigarden.com PALEMBANGTHE ARISTA HOTEL PALEMBANGJl. Kapt. A. Rivai, Palembang 30129(0711) 355-000; 377-377-966www.aristapalembang.com

YOGYAKARTAHOTEL MUTIARAJl. Malioboro No.18 Yogyakarta(0274) 563-814; 561-201www.mutiarajogja.com

GRAGE RAMAYANA JOGJAJl. Sosrowijayan No.33Malioboro, Yogyakarta(0274) 513-018; 512-928www.hoteljogjahotels.com/grage-ramayana

HOTEL GRAGE JOGJAJl. Sosrowijayan No.242,Yogyakarta (0274) 560-125www.gragejogjahotel.com

JOGJAKARTA PLAZA HOTELJl. Affandi, Gejayan, Complex Colombo, Yogyakarta 55281(0274) 584-222www.jogja.pphotels.com

THE GRAND PALACE HOTELJalan Mangkuyudan Indonesia,0274 372388www.thegrandpalacehoteljogja.com

SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTAJL Laksda Adisucipto Yogyakarta(0274) 488588www.sheraton.com SURABAYASURABAYA PLAZA HOTELPlaza Boulevard, Jl Pemuda 31-37Surabaya 60271, (031) 531-6833www.sby.pphotels.com JAMBIHOTEL ABADI JAMBIJl. Jend Gatot SubrotoNo.92-98 Jambi(0741) 25600; 23065www.abadihoteljambi.com SEMARANGHOTEL PANDANARANJl. Pandanaran No.58 Semarang(024) 845-2952; 845-2956www.pandanaranhotel.com

BEST WESTERN Star HotelJL MT Haryono 972 Semarang, 30242, ID Phone: +62 248644888 BATAMHOTEL PACIFIC PLACEJl. Duyung Sei Jodoh, Batam(0778) 421-111www.pacificpalacehotel.com BALIBALI DYNASTY RESORTJl. Kartika Tuban 80361South Kuta - Bali (0361) 752-403www.balidynasty.com

INTERCONTINENTAL BALI RESORTJl. Uluwatu 45, JimbaranBali 80361 (0361) 701-888www.bali.intercontinental.com

AMADEA RESORT & VILLAS55 Jl. Laksmana (Oberoi Road)Seminyak, Bali (0361) 847-8155www.amadeabali.com

BEST WESTERN Resort Kuta Kubu Anyar Street, No 118, KUTA Bali, 80361, IDPhone: +62 361 767 000

BEST WESTERN Kuta Beach Jalan Benesari Pantai Kuta Bali, 80361, IDPhone: +62 361 754396Email: [email protected]

BEST WESTERN Kuta Villa Jl. Nyang Nyang Sari No. 2, Kuta Bali, 80361, IDPhone: +62 361756565

Sanur paradise Plaza Hotel & SuiteJl. Hang Tuah No. 46, Sanur Bali - Indonesia+62-361-281 781www.sanurparadise.com

Prime Biz KutaJalan Raya Kuta, Banjar Anyar, Badung Bali 8031662 361 8469766www.kuta.primebizhotels.com

DOK QUIN COLOMBO HOTEL YOGYAKARTA

Page 11: Media Indonesia 28 Februari 2014

BANJIR di areal persawahan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus meluas. Sampai kemarin, ada 490 hektare sawah di dua kecamatan yang terendam.

Genangan juga diperparah dengan tersumbatnya saluran akibat proyek pembangunan pintu air Rawa Jabung di hilir saluran.

Kondisi itu membuat se-bagian petani resah hingga terpaksa memanen tanaman lebih awal.

“Padi baru berumur 85 hari dan butuh waktu seminggu lagi untuk bisa dipanen. Tapi, saat ini, tanaman sudah 6 hari terendam air dan kalau tidak dipanen bisa puso,” papar Suwito, petani di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, kemarin.

Aksi serupa juga dilakukan petani di Kabupaten Klaten,

Jawa Tengah. Sawah seluas 1.000 hektare di 5 kecamatan saat ini terendam banjir. Usia tanaman baru mencapai 70-80 hari.

“Terpaksa kami panen. Ka-lau tunggu besok-besok, kami khawatir padi membusuk,” kata Sukarni, 58, warga Desa Sekarbolo, Wedi.

Banjir di Klaten yang terus meluas mendera Kecamatan Wedi, Bayat, Gantiwarno, Trucuk, dan Cawas.

“Banjir terjadi akibat lua-pan Sungai Dengkeng, Birin, dan Gamping,” kata Kepala Badan Penanggulangan Ben-cana Klaten Sri Winoto. (YK/JS/N-2)

KONDISI Kebun Binatang Surabaya semakin memprihatinkan. Setelah anoa, seekor unta atau Camelus dromedarius penghuni KBS ditemukan mati di kandangnya, Rabu (26/2) malam. “Unta ditemukan mati di dalam sangkar peraganya,” kata Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Agus Supangkat, kemarin.

Satpol PP yang berpatroli di KBS melihat sang unta masih makan pada sore hari, tapi 2 jam kemudian ditemukan tergeletak sudah ti-dak bernyawa. Autopsi langsung dilakukan.

Hasilnya, tim menemukan tumpukan gas di

unta jantan itu. Ini mengindikasikan satwa itu mengalami kembung. Saat ini, di KBS tersisa 5 unta, terdiri dari 2 jantan dan 3 betina.

Kemarin, Polrestabes Surabaya meme-riksa sejumlah pengurus KBS terkait dengan pertukaran satwa. Direktur Utama Ratna Achajuningrum dan Direktur Operasional Liang Kaspe diperiksa secara bersamaan. Mereka dipanggil dan diperiksa sebagai saksi. Agenda pemeriksaan seputar pertukaran satwa yang terjadi pada 2012. Ada 400 satwa yang ditukar, di antaranya jalak bali, pelikan, dan komodo. (FL/N-2)

JURUG MEMPRIHATINKAN: Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berendam di kolam berlumut di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. Taman satwa yang dibangun pada 1878 tersebut saat ini sangat memprihatinkan. Dibutuhkan dana Rp50 miliar untuk renovasi tempat rekreasi tersebut.

Pengusaha tidak Berkebun di Hutan LindungGABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan tudingan Greenpeace bahwa perkebunan sawit merusak habitat orang utan dan pelaku deforestasi salah alamat, sebab izin yang diberikan pemerintah kepada perusahaan sawit itu tidak berada di hutan lindung.

“Kami membuka lahan bukan di hutan lindung sehingga tidak mungkin membunuh satwa yang ada di sana. Kami mendapat izin usaha perkebunan di lahan area penggunaan lain,” kata Ketua Advokasi dan Hukum Gapki Tungkot Sipayung, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kemarin.

Karena itu, Tungkot meminta Greenpeace menggunakan dana yang didapat dari donatur asing tersebut untuk memelihara, melindungi, dan menjaga hutan lindung. (SS/N-2)

TKI Tewas Ditembak di MalaysiaOENSIMUS TUAS, 35, TKI asal Desa Alas, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dipulangkan dari Malaysia dalam kondisi tidak bernyawa, kemarin. Ia tewas ditembak saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Ipo, hutan yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kuala Lumpur.

Sang penembak, Chong Kaming, mengaku tidak sengaja menembak korban. “Polisi Malaysia masih memproses kasus ini, dan kami menunggu kepastiannya,” kata Riany, istri Oensimus.

Korban sudah bekerja di Malaysia sejak 13 tahun lalu melalui jalur resmi. Setahun terakhir, ia belum digaji sang majikan. (PO/N-2)

Konsultan Teknik Gelar KonferensiPRAKTISI, ahli, eksekutif bisnis, dan pengguna jasa konsultasi teknik se-Asia Pasifik menggelar konferensi di Denpasar, Bali, pekan depan. Penyelenggaraan konferensi International Federation of Colsulting Engineers, Asia Pacific dan The technical Colsultancy Development Programme for Asia Pacific itu adalah sarana membangun hubungan baru, memperkenalkan dan mengembangkan informasi teknologi, serta kebijakan baru di tingkat lokal dan regional.

“Peran jasa konsultan teknik dalam pembangunan sangat penting dan strategis, mulai hulu hingga ke hilir. Mereka dibutuhkan pada masa studi kelayakan hingga kebijakan,” papar Ketua Umum Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Bachder Djohan, kemarin.

Konferensi akan dibuka Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dengan pembicara utama Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana dan mantan Wapres Jusuf Kalla. (OL/N-2)

Arutmin Tergerus Tambang Lokal

MANAJEMEN PT Arutmin Indonesia, perusahaan tambang batu bara, mengaku areal usaha mereka di Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Kota Baru, Kalimantan Selatan, menjadi sasaran penjarahan. Pelakunya ialah perusahaan tambang milik pengusaha lokal.

“Penertiban gencar dilakukan, tapi aksi penambangan ilegal terus berlangsung. Tanpa rasa jeri, mereka menggunakan alat berat dan truk besar untuk mengeruk dan membawa hasil tambang,” papar JR Lubis, humas PT Arutmin, di Banjarmasin, kemarin.

Pihaknya sudah melaporkan aktivitas ilegal itu ke Polres Tanah Bumbu, Polda Kalsel, dan Ditjen Minerba untuk ditertibkan. (DY/N-2)

11 Pulau di Selat Makassar Terancam HilangSEJUMLAH pulau kecil dalam gugusan Kepulauan Balak Balakang di perairan Sulawesi Barat terancam tenggelam akibat abrasi yang semakin parah setahun terakhir. Warga meminta pemerintah segera membangun tanggul.

Gugusan kepulauan itu berada di Selat Makassar, terdiri dari 11 pulau dan berada di Kecamatan Balak Balakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. “Sejak 2009, daratan Pulau Ambo sudah berkurang 40 meter dengan panjang 500 meter,” kata Kepala Desa Bala Bakalang Timur, Bahtiar Salam, kemarin.

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal sudah membangun tujuh talut dengan panjang 200 meter. “Tapi talut tidak mampu menahan ombak. Pemerintah harus membangun tanggul,” lanjut Bahtiar. (FH/N-2)

MI/DENNY

Unta Mati di KBS

Banjir, Padi Dipanen Dini Harga Cabai Rawit Merah makin Pedas

KETEGARAN Agnestyn Rosniawaty akhirnya runtuh. Ia berurai air

mata saat jaksa membawanya masuk ke mobil tahanan, ke-marin.

Pengusaha rumah makan yang juga kontraktor itu sudah ditetapkan sebagai tersangka pengadaan 90 pompa air oleh Dinas Pertanian Nusa Teng-gara Timur pada 2010, yang menelan anggaran Rp1,2 mi-liar. Tersangka lain adalah Putu Semedi, pejabat pembuat komitmen.

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan kedua ter-sangka. Penyidik menahan keduanya untuk memudahkan penyidikan,” papar Humas Ke-jati NTT Ridwan Angsar.

Penuntasan kasus korupsi juga digeber di wilayah lain. Kejati DI Yogyakarta, misal-nya, kemarin menangkap Dian Nurwahyuni, di Jalan Seturan, Depok, Kabupaten Sleman.

Dian merupakan terpidana korupsi pengadaan peralatan dan obat di Rumah Sakit Panti Kusta Kediri, pada 2007. Ia dinilai telah merugikan negara hingga Rp32 miliar.

Mahkamah Agung telah men-jatuhi hukuman satu tahun tiga bulan, pada 2010, tapi Dian menghilang dan buron.

“Terpidana tidak melawan saat ditangkap. Ia sudah dijem-put tim dari Kejari Kediri,” kata Purwanta, juru bicara Kejati DI Yogyakarta.

Penahanan juga dilakukan jaksa terhadap mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Beng-kulu Rufal Mitra. Ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan ko-rupsi uang pakir sebesar Rp660 juta pada 2012.

“Hari ini ia diperiksa selama 5 jam dan langsung ditahan. Sebelumnya, tersangka selalu mangkir dari panggilan,” tutur Kejari Bengkulu Suryanto.

Dalam kasus ini, jaksa juga menetapkan Verizon, kontrak-tor sebagai tersangka dan su-dah dititipkan ke Lembaga Pe-masyarakatan Kota Bengkulu. Direktur CV Tiga Saudara itu di-tunjuk mengelola perparkiran. Dari kewajiban setor ke pemkot sebesar Rp900 juta, ia hanya membayar Rp240 juta.

Di Pamekasan, Jawa Timur, penyidik polres mengaku be-lum berhasil menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di RSUD dr Slamet Martodi re djo.

“Kami akan melanjutkan-nya setelah pemilu legislatif,” papar Kanit Tipikor Ipda Ach-mad Sholeh. (PO/AU/MY/MG/LN/N-2)

Tersandung Pompa, Pengusaha Masuk Penjara

PULAU KE PULAU

SURABAYA, JAWA TIMUR

TUBAN, JAWA TIMUR KLATEN, JAWA TENGAH

KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR

HARGA cabai rawit merah terus meroket. Di Jawa Tengah, teru-tama di pasar tradisional di Kabupaten Klaten, harga tertinggi mencapai Rp75 ribu per kilogram.

“Sepekan terakhir naik hingga Rp13 ribu. Setiap hari, harganya selalu naik,” papar Sudarmi, 46, pedagang di Pasar Gayamprit, kemarin.

Guyuran abu vulkanis akibat erupsi Gunung Kelud yang me-nyebabkan petani gagal panen dituding sebagai penyebabnya. Komoditas lain yang ikut naik adalah bawang putih dan beras.

Warga di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, juga dibuat terperangah, karena dalam tempo seminggu harga cabai rawit naik dari Rp30 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. Pa-sokan dari sentra penanaman cabai rawit di Jawa Timur terus berkurang.

“Satu pedagang hanya kebagian 1-2 kg, dari biasanya paling sedikit dapat 5 kg. Kata pemasok banyak tanaman cabai yang mati karena terkena abu Kelud,” papar Sarpini, 56, pedagang di Pasar Wage.

Mahalnya harga cabai rawit merah membuat pedagang di se-jumlah pasar di Temanggung memilih tidak menjualnya. Mereka hanya memajang cabai rawit hijau, keriting merah, dan keriting hijau. Terakhir, harga cabai rawit merah mencapai Rp50 ribu per kilogram. Adapun cabai lain berkisar Rp11 ribu-Rp12 ribu per kilogram. (JS/LD/TS/N-2)

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 TANAH AIR 11

MI/ DJOKO

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Tenun Sutra Panawuan, Bangkit setelah Nyaris PunahMATA Udin, 75,

menyorot tajam sebutir kokon di tangannya.

Ia membolak-balik kepom-pong ulat sutra itu. Sejurus kemudian, warga Kampung Panawuan, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu menghela napas lega.

“Kualitasnya pasti bagus. Kokon dari Garut bisa meng-hasilkan benang sutra yang tidak kalah dengan benang dari China,” ungkapnya, pe-kan lalu. Udin adalah perin-tis industri kerajinan tenun sutra di Kampung Panawuan. Membuka usaha sejak 2000, dan sempat gulung tikar sem-bilan tahun kemudian, kini usaha Udin diteruskan 6 anak-anaknya.

Lewat Hendar Suhendar, 24, anak ketiganya, kerajinan sutra kini telah menjadi tum-puan hidup 96 perajin, warga Panawuan, dan kampung

sekitarnya. Mereka tergabung dalam kelompok perajin te-nun Garut Sutra Alam Family. Hendar dipercaya menjadi ketua kelompok.

Kokon dihasilkan oleh ke-lompok petani di Desa Wa-ngunjaya, Kecamatan Banjar-wangi. “Kami baru memulai meng olah kokon menjadi benang sutra empat bulan terakhir. Sebelumnya, selu-ruh perajin di sini bergantung pada benang sutra impor dari China,” papar Hendar, yang ikut berpartisipasi dalam Indonesia Fashion Week, di Jakarta Convention Center, pekan lalu.

Hidup mati para perajin tenun sutra di Panawuan selama ini memang sangat bergantung pada bahan baku benang sutra dari negeri Tirai Bambu. Masalah serupa juga merun dung Hendar. Jika selama 2013, bisa dibeli de-ngan harga di kisaran Rp 500 ribu-Rp 600 ribu per kilogram,

tahun ini benang sutra China melonjak hingga kisaran Rp 800 ribu-Rp 850 ribu. “Kami ingin mengurangi ketergan-tungan terhadap bahan baku dari China, karena harganya yang terus melonjak. Garut punya sentra penghasil kokon, kenapa tidak kami manfaat-kan,” ungkap Hendar.

Pemintalan pun dilakukan secara sederhana di samping rumah Hendar, yang berada di tengah areal persawahan. Pirantinya dibuat sendiri, dirancang sang ayah, Udin.

Didukung PGNTidak seperti ayah dan

kakaknya yang menekuni tenun sutra, lulus dari sekolah dasar, Hendar memilih me-rantau ke kota besar, Jakarta dan Bandung. Pria kelahiran 5 November 1979 ini, terakhir menekuni dunia seni, dan memiliki kelompok musik dangdut.

Saat usaha ayah dan sau-

dara-saudaranya diambang bangkrut, Hendar pun ter-panggil pulang, pada 2009 silam. “Bakat tenun sudah mendarah daging di keluarga kami. Saya tidak mau usaha itu punah, karena bagi saya tenun juga adalah seni,” ujar bapak satu anak ini.

Dia pun pulang ke Pana-

wuan, kampung yang ber-jarak sekitar 3 kilometer ke arah barat dari Kota Garut. Dangdut memang tidak ia tinggalkan. Selama satu ta-hun, ayah Hapsa Qaulan, 6, ini tetap melayani panggilan pentas. Uang dari dangdutlah yang dimanfaatkan Hendar untuk memodali usaha te-

nun milik ayah dan kakak-kakaknya.

Satu tahun yang berat. Pada 2010, beban itu menjadi lebih ringan, saat PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) datang ke Garut guna menyalur-kan bantuan permodalan, pelatihan dan pemasaran. Dukungan juga datang dari Cita Tenun Indonesia.

Modal segar itu digulir-kan untuk membangun workshop, dan galeri. Para perajin mendapat pelatihan manajerial dan keterampilan tambahan lainnya. Ada juga program bina lingkungan dengan membangun fasilitas pendidikan dan fasilitas ling-kungan.

Untuk pemasaran produk tenun sutra Panawuan, PGN tidak tinggal diam. Hendar dan kelompoknya sudah berkali-kali diusung untuk mengikuti beragam pameran. Yang terakhir, mereka juga berpartisipasi dalam Jakarta

Fashion Week, yang berlang-sung hampir satu pekan di Jakarta Convention Center.

“Saya juga beruntung ka-rena sudah berpameran di China, Jepang, dan Amerika Serikat,” tutur Hendar.

Sentuhan inilah yang mem-buat Kelompok Perajin Tenun Garut Sutra Alam Family mampu bangkit. Dari semula hanya memiliki satu kelom-pok perajin, kini jumlahnya berkembang menjadi 96 pera-jin yang bergabung dalam 9 kelompok.

Berkah juga kembali da-tang, ketika pada 2012 lalu, Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan Panawuan seba-gai desa wisata dan kampung tenun. Dua tahun terakhir, wisatawan dengan meng-gunakan bus rutin datang, paling tidak tiga kali dalam seminggu. Produksi para pe-rajin yang dititipkan di galeri pun tidak pernah menginap lama. (SG)

TENUN GARUT:DOK PGN

Page 12: Media Indonesia 28 Februari 2014

KATA - K ATA i n d a h yang tercetus dari jiwa tulus dan diek-spresikan dengan in-

dah pasti menggugah. Politisi bijak menyadarinya. Namun, banyak juga yang tidak me-nyadari bahkan tidak peduli, sekalipun itu penting dalam hubungan dengan masyarakat. Perhatian mereka mungkin terfokus pada kepentingan politik praktis.

Sebenarnya kata-kata indah-menggugah sejak lama dipilih dan digunakan para sastrawan di mana-mana, dengan tujuan lain. Para sastrawan menguta-makan ekspresi indah untuk melukiskan lagak-lagu kehi-dupan masyarakat dari ting-kat bawah sampai atas, untuk sekadar mengurai kejadian-ke-jadian yang bisa berpengaruh atau bersinggungan dengan kehidupan pembaca. Tanpa tujuan atau niat terencana, ada pencerahan dan pembelajaran yang disampaikan. Apa man-faat akhirnya, pembacalah yang menentukan. Yang pasti, dengan ekspresi yang disusun dan disampaikan secara indah, pembaca menikmatinya.

Di Indonesia, jumlah sas-trawan tidak terhitung ba-nyaknya. Karya-karya sastra terhimpun sesuai dengan peri-odisasi. Menurut Ibu Simorang-

kir Simanjuntak, ada delapan periodisasi, yaitu ke susastraan masa lampau/purba, masa Hindu, masa Islam, masa Baru, masa Abdullah bin Ab-dul Kadir Munsyi, masa Balai Pustaka, masa Pujangga Baru, dan masa mutakhir sejak 1942 sampai sekarang (Angkatan 45, 50, 66, 70). Dengan membaca karya-karya itu, pembaca bisa merasakan dalam periode mana sastrawan-sastrawan itu berkarya. Pembaca bisa mem-bayangkan bagaimana warna kehidupan masa itu. Masa Pu-jangga Lama, misalnya, antara lain bisa ditilik dari judul-judul karya sastra yang dibubuhi kata ‘hikayat’ (sejarah, roman fi ktif) di depannya.

Masa Balai Pustaka memu-lai babak baru periodisasi. Dalam masa itu, bentuk syair dan hikayat mulai tergeser oleh novel, roman fi ktif, cerita pendek, dan puisi yang diter-bitkan Balai Pustaka. Setelah itu, datang masa Pujangga Baru. Dari masa Pujangga Baru, nama ataupun karya-karya sastrawan luar biasa Su-tan Takdir Alisyahbana (STA) dikenal umum, khususnya

puluhan juta anak sekolah. Da-lam novel Layar Terkembang (1936), misalnya, kita merasa-kan ada nuansa politik budaya ketika pemikiran baru, tidak tradisional, mulai menjangkiti tokoh-tokoh utama cerita. Pi-kiran modern mulai menyelip ke pemikiran tradisional. STA telah menulis sekitar enam novel, banyak kumpulan puisi, dan sejumlah buku tentang bahasa ataupun budaya. STA dikenal telah memodernisasi bahasa Indonesia sehingga menjadi bahasa nasional.

Penggemar sastra masa kini tentu lebih terbiasa menikmati karya-karya dari periode masa mutakhir, pascakemerdekaan. Masyarakat dapat merasakan sastra Indonesia berkembang pesat di masa ini. Karya-karya yang banyak berupa cerita pendek dan puisi, mencer-minkan suasananya. Antara lain, ketika komunisme mulai dikenal masyarakat, muncul-lah sastrawan-sastrawan yang membawakan misi politik bernada realisme sosialis. Tokoh-tokoh penulis terke-nal dari masa itu antara lain Pramoedya Ananta Toer dan

Sitor Situmorang. Mereka ter-masuk angkatan 1950-1960.

Angkatan 1970 dan Putu Wijaya

Tentu di luar kemampuan kami untuk mengupas kesu-sastraan Indonesia dan me-maparkan semua sastrawan besarnya dalam kolom ini. Banyak yang mengagumkan, termasuk WS Rendra dan Goe-nawan Mohamad yang saya ke-nal pribadi. Rendra mendapat julukan ‘si Burung Merak’, tapi saya menyebutnya ‘Burung

Elang’ karena dia meman-dang orang dengan pandangan tajam, seakan menukik sanu-bari yang diajaknya bicara. Begitu rupanya cara dia mem-baca isi hati manusia, untuk kemudian ditampilkan dalam puisinya. Goenawan Mohamad menciptakan kalimat-kalimat yang tajam menusuk, yang meluncur bak anak panah, sekaligus menjangkau makna luas. Kumpulan puisinya telah diterjemahkan ke dalam empat bahasa asing. Seperti angkatan mutakhir umumnya, karya-karya kedua sastrawan itu mengandung nuansa politik, bersifat sosial-politik, budaya, ataupun ekonomi.

Ciri yang tersebut terakhir itu juga ada pada karya-karya sastrawan Putu Wijaya. Putu pada April nanti genap berusia 70 tahun. Dia istimewa bagi kami. Dia sastrawan hebat yang meninggalkan rekam jejak di koran ini. Cikal bakal novel Putri ditulisnya di koran ini, yang kemudian melahir-kan novel 1.000 halaman yang diterbitkan 2004. Keterkaitan Putu dengan koran ini bermula ketika lebih dari 10 tahun lalu

pemimpin Media Group Surya Paloh ingin memperkaya koran ini dengan cerita bersambung. Pikiran saya langsung tertuju pada Putu.

Dia sastrawan besar yang menjiwai pers dari penga-laman kerja di Tempo. Dia memang memiliki pengalaman luas, antara lain dari pendi-dikan formal yang diperoleh di banyak tempat. Sampai selesai sekolah menengah dia menem-puh pendidikan di Bali, kemu-dian pindah ke Yogyakarta (Fakultas Hukum UGM, ASRI, dan Asdrafi ), lalu ke LPPM di Jakarta. Dia bahkan tercatat sekolah di TK International Jokowi Ilahi Cahyanegara di Houston, Texas, AS (1953), dan International Writing Pro-gramme di Iowa, AS (1974). Dari berbagai pengalaman berkeliling ataupun penga-laman lain yang menyentuh nuraninya, dia menghasilkan 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1.000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, kritik drama, dan banyak skenario fi lm dan sinetron.

Untuk karya-karyanya, I Gusti Ngurah Putu Wijaya,

begitu nama lengkapnya, te-lah menerima lebih dari 20 tanda penghargaan, baik dari pemerintah maupun lemba-ga-lembaga seni budaya dan sastra, dalam dan luar negeri. Satyalencana Kebudayaan dari Presiden RI diterimanya pada 2004.

Rasanya tepat bahwa waktu itu kami meminta Putu menu-lis cerita bersambung di koran ini. Sikapnya yang ramah dan rendah hati, dan penuh empati, membuat kami tidak segan me-mintanya. Lahirlah Putri yang disampaikan sepenggal demi sepenggal di Media Indonesia. Putri memberikan wawasan kepada pembaca tentang apa yang sedang terjadi di pang-gung politik-ekonomi global sekarang ini, ketika ekonomi neoliberalisme berusaha me-rangkus ekonomi tradisional, yang di kita berlandaskan Pancasila. Sebagai akibatnya, terjadilah benturan nilai-nilai, tepat menggambarkan apa yang sedang terjadi di masya-rakat kita sekarang ini. Dengan dibungkus dalam kata-kata dan kisah indah, Putri pasti menarik bagi pecinta karya sastra masa mutakhir.

Timbul pertanyaan, mung-kinkah kita mengadakan reka-yasa sosial lewat buah tangan para sastrawan masa kini?

PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP)

Kata-Kata Indah Menggugah

SEBAGAI falsafah kehi-dupan berbangsa dan bernegara, Bhinneka Tunggal Ika sangat

kaya akan makna, yang mene-gaskan bahwa Indonesia ter-diri dari aneka macam perbe-daan baik secara agama, suku, bahasa, budaya, maupun lain-nya. Namun, walaupun terdiri dari aneka macam perbedaan, Indonesia tetap satu, yaitu Indonesia yang majemuk. Dengan demikian, Indonesia sesungguhnya dibangun di atas rasa tenggang rasa dan toleransi antarwarga yang berbeda-beda.

Tanpa adanya toleransi dan saling tenggang rasa, aneka macam perbedaan yang ada bisa memecah Indonesia yang satu menjadi kepingan-kepingan kecil. Semoga hal itu tidak pernah terjadi dalam perjalanan Indonesia ke de-pan. Dalam beberapa waktu terakhir, keindonesiaan kerap mendapatkan tantangan yang harus diwaspadai bersama. Kelompok-kelompok ekstrem dan teroris, contohnya, kerap mengabaikan keindonesiaan sebagai akibat dari kebera-gamaan ekstrem yang mereka yakini. Hingga mereka ber-cita-cita dan berjuang untuk mengganti negara Pancasila dengan negara agama. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mengharamkan penghormat-an terhadap bendera Merah Putih dan simbol-simbol ne-gara lainnya.

Indonesia bukan negara agama, tapi juga bukan ne-

gara sekuler. Indonesia tidak pernah menghalang-halangi rakyatnya untuk beragama dan menjalankan ajaran aga-manya secara utuh karena tak ada ajaran agama yang memboleh kan aksi kekeras-an secara tidak bertang-gung jawab. Sebaliknya, Indonesia melarang keras segala perbuatan yang me-lecehkan agama dengan se-mua simbolnya mengingat perbuatan itu dipastikan bisa menimbulkan gesekan dan kesalahpahaman di tengah-tengah masyara-kat. Hingga, gesekan dan kesalahpahaman yang ada bisa berkembang menjadi sebuah konfl ik.

Itulah yang tidak dipahami kelompok-kelompok ekstrem seperti kelompok teroris. Mereka kerap beranggapan bahwa Indonesia adalah negara kafir , musyrik, dan sejumlah label buruk lainnya. Seakan-akan ti-dak pernah ada suara azan yang setiap saat mengalun syahdu di Indonesia. Begitu juga dengan bunyi lonceng gereja dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Seakan-akan tidak ada rumah ibadah dan hari raya keagamaan yang senantiasa dirayakan secara bersama-sama melalui hari libur nasional.

Kampanye kebangsaanMasa kampanye beberapa

waktu mendatang sangatlah rentan. Banyak orang rela mengeluarkan banyak hal

untuk mendapatkan kekua-saan di 2014 ini. Semoga me-reka yang bertarung dalam Pemilu 2014 tidak sampai menghalalkan segala macam cara, apalagi sampai menutup mata dan hati sekaligus. Ke-pentingan yang lebih besar terkait dengan keberlang-

sungan hidup berbangsa yang damai dan toleran harus jauh dikedepankan ketimbang ke-pentingan pragmatis untuk mendapatkan kekuasaan. Apalagi para calon pemimpin bangsa yang akan maju pada Pemilu 2014 (baik legislatif maupun presiden) senantiasa mengklaim demi perubahan dan masa depan Indonesia

yang lebih baik.D i s i n i l a h p e n t i n g ny a

m e n g h i n d a r i k a m p a ny e negatif yang bisa menjadi sumbu konfl ik, khususnya bila terkait dengan keagamaan, kesukuan, ataupun hal-hal primordial lainnya. Penting disadari bersama-sama, ne-

g e r i y a n g majemuk seperti Indonesia menunjukkan adanya perbe-daan yang sepadan dengan jumlah keragaman yang ada, baik dari segi suku, agama, ke-yakinan, maupun aliran.

Bagi kalangan menengah ke atas (khususnya secara pen-didikan), segala perbedaan yang ada tentu akan dise-mai dalam rajutan toleransi

dan saling menghormati. Itu harapan kita semua. Namun, bagi masyarakat awam, segala perbedaan yang ada masih bersifat rentan bahkan cen-derung tabu. Terlepas dari semua kekurangan yang ada, selama ini telah banyak aneka program yang dilakukan ba-nyak pihak (baik pemerintah, kampus, pesan tren, ormas, LSM, ataupun unsur masya-rakat lain) yang membawa semangat toleransi dan saling menghormati.

Oleh karenanya, kampanye para calon pemimpin bangsa ke depan harus memperkuat unsur-unsur pendidikan ke-bangsaan seperti tadi. Bukan justru membodohi masyara-kat, apalagi memprovokasi

untuk kepentingan-kepentingan pragmatis.

Menjaga keindonesiaanKeindonesiaan harus senan-

tiasa dijaga dan diperhati-kan secara bersama-sama. Setidak-tidaknya karena tiga alasan utama. Pertama, kein-donesiaan merupakan rahmat yang harus disyukuri. Disebut sebagai rahmat karena secara

akal manusia, Indonesia yang sedemikian luas mengan-dung kekayaan alam yang luar biasa dan penuh dengan keragaman hampir mustahil bisa disatukan. Apalagi dalam kurun sekian abad para pen-jajah bercokol di atas Bumi Pertiwi secara silih berganti. Hanyalah rasionalisasi takdir ilahi yang membuat Indonesia kemudian menjadi satu dan merdeka dari cengkeraman para penjajah.

Oleh karenanya, sebagai sebuah rahmat, keindone-siaan harus disyukuri ber-sama. Secara agama, syukur akan menambah bobot dari sebuah rahmat yang ada seba-gaimana kerap disampaikan para ustaz dan ahli agama. Namun, walaupun sebagai

rahmat, keindonesiaan bu-kanlah rahmat yang turun dari langit begitu saja. Inilah hal kedua yang membuat keindonesiaan harus senantiasa dijaga secara bersama-sama.

Keindonesiaan ialah rahmat yang diperoleh melalui perjuangan se-genap jiwa raga oleh para pejuang bangsa ini. Baik pejuang yang be-ragama Islam, Kristen, Hindu, Buddha, ataupun agama lainnya. Semua-nya bersatu padu untuk mencapai kemerdeka-an Indonesia. Sebagai generasi penerus, kita semua berkewajiban menjaga keindonesiaan dan mengisi pencapai an yang telah diraih para pendiri bangsa. Tentu saja kerja berat meng-isi keberhasilan para

pendiri bangsa membu-tuhkan kerja sama yang kuat dari semua pihak, sebagaima-na para pendiri bangsa da-hulu berhasil memerdekakan bangsa ini melalui semangat kebersamaan. Tanpa adanya kebersamaan, bukan tidak mungkin yang akan terjadi ialah perpecahan dan per-musuhan. Hingga, kehidupan berbangsa dan bernegara se-makin jauh dari cita-cita luhur

yang hendak diwujudkan para pendiri bangsa.

Pada tahap tertentu, aksi kelompok teroris dapat dise-but sebagai upaya memecah belah kesatuan bangsa ini. Melalui semangat keagamaan ekstrem, mereka kerap meni-hilkan keindonesiaan. Bahkan tak jarang mereka melabeli Indonesia dengan pelbagai macam istilah yang buruk, sebagaimana telah disam-paikan.

Ketiga, keindonesiaan me-negaskan dan mengedepan-kan perdamaian ketimbang pilihan lain-lain yang bersifat konfliktual. Mengabaikan keindonesiaan sama halnya dengan mendorong segenap perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat menjadi bola-bola konfl ik yang dapat meledak setiap saat.

Padahal, Indonesia terdiri dari aneka macam perbedaan. Segala macam perbedaan yang ada mempunyai dua potensi se-cara bersamaan, yaitu konfl ik dan saling menghormati. De-ngan kata lain, segala macam perbedaan yang ada di Indone-sia sangat berpotensi berubah menjadi sebuah konfl ik yang berdarah-darah, sebagaimana segala macam perbedaan yang ada juga sangat berpotensi menjadi semangat menuju terwujudnya kehidupan yang penuh harmoni.

Di sinilah pentingnya per-spektif keindonesiaan. Se-bagai sebuah perspektif , keindonesiaan membuat potensi saling menghormati lebih berpeluang jika di-bandingkan dengan potensi konflik dalam kehidupan yang penuh dengan perbe-daan seperti di Indonesia. Se-bagaimana telah disebutkan, keindonesiaan merupakan semangat toleransi dan sal-ing menghormati dalam kehi-dupan yang majemuk. Mela-lui semangat keindonesiaan, aneka macam perbedaan bisa menjadi sebuah gemer-lap hidup yang penuh dengan warna-warni indah. Mari bersama-sama kita menjaga keindonesiaan.

Menjaga Keindonesiaan

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014OPINI12

Hasibullah SatrawiDirektur Aliansi Indonesia Damai, Jakarta

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Lestari MoerdijatDirektur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kan-songDewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Lau-rens Tato, Lestari Moer di jat, Rahni Lowhur Schad, Suryoprato-mo, Toeti P. Adhitama, Usman KansongRedaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Lau-rens TatoKepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharKepala Divisi Content Enrichment: Teguh NirwahyudiKepala Divisi Artistik & Foto: HariyantoAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prase-tyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Tjahyo UtomoKepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto

a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rah-mawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Wi dhoroso, Windy Dyah Indri-antariStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hul-wan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Kri san ti, Corne-lius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jonggi Pangihutan M, Mo-hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Per-mana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie Yani, Us-man Iskandar, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-

bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Wi-djajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

METROTVNEWS.COMNews: KhudoriRedaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihom bing, Laila B, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Har yono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Da nes wari, Rita Ayu ningtyas, Torie Natallova

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Kepala Divisi: Budiana IndrastutiAsisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP NababanRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari

CONTENT ENRICHMENTPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi SuryoBahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto WaasRedaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo,

Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Cathe rine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Per ma na, Hari Syahri-ar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta SantosiOlah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman

PENGEMBANGAN BISNISKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriKepala Divisi Special Project & Partnership: Andreas Suji-yonoKepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard RAsisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167.Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per-cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke ning Bank:

DOK-PRIBADI

Toeti Prahas AdhitamaAnggota Dewan Redaksi Media Group

Page 13: Media Indonesia 28 Februari 2014

PEMERINTAH akan mencicil utang Jamin-an Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) pada rumah sakit di seluruh Indonesia. Tahap pertama cicilan sudah dipersiapkan Rp1,3 triliun dari utang yang mencapai Rp2,9 triliun.

“Jumlah pasti klaim Jamkesmas masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, tapi diper-kirakan mencapai Rp2,9 triliun. Dana Rp1,3 triliun siap dibayar ke daerah,’’ jelas Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Ke-menterian Kesehatan (Kemenkes) Untung Suseno Sutarjo seusai pertemuan dengan Komisi IX DPR, di Banjarmasin, Kalsel, Rabu (26/2).

Menurut Untung, setelah BPKP selesai mengaudit, cicilan utang Jamkesmas pada 2013 sudah bisa direalisasikan pada Maret 2014.

Untung pun berjanji permasalahan utang Jamkesmas tidak akan berpenga-ruh pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pada tahun ini dike-lola Badan Penyelenggara Jamin an Sosial (BPJS).

Sebelumnya, sejumlah rumah sakit (RS) menjerit akibat belum dibayarnya iuran Jamkesmas oleh pemerintah ke RS. Hal itu berimbas pada kesulitan RS dari sisi pembiayaan ope rasional.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta Pusat Koesmadi Prihantono, misalnya, mengaku kesulit-an menangani biaya operasional rumah sakit.

Pihaknya baru menerima pembayaran Jamkesmas sebesar 60% dari jumlah Rp8 miliar yang harus dibayar pada tahun lalu. Adapun klaim BPJS tahun ini sudah mencapai Rp11 miliar.

“Akibatnya, untuk membayar gaji pe-gawai dan kebutuhan makan pasien, kami ambil dari keuangan manajemen rumah sakit,’’ tandas Koesmadi.

Dari Makassar, Sulawesi Selatan, Ke-pala Pusat Pembiayaan dan Pelayanan Kesehatan Kemenkes Donald Pardede menyampaikan BPJS membayarkan dana kesehatan rata-rata Rp36,2 miliar setiap bulan bagi warga yang berobat di rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pem-bantu di seluruh Indonesia.

“Dana kesehatan itu bersumber dari APBN sebesar Rp42 triliun yang menang-gung 86,4 juta orang penerima bantuan iuran (PBI), termasuk warga miskin,’’ tukasnya. (DY/*/Ant/H-2)

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 HUMANIORA 13

SEKILAS

SEBAGAI upaya melestari-kan wayang, Bank Central Asia (BCA) bekerja sama dengan sejumlah pihak menggelar kegiatan berta-juk Wayang Masuk Mal–Negeri Wayang Indonesia.

Acara itu dilangsungkan di West Mall Grand Indo-nesia, 27 Februari hingga 1 Maret 2014. Sejumlah da-lang diundang untuk tampil menghibur pengunjung. Kegiatan lainnya meliputi talkshow, workshop, dan lomba tentang wayang.

“Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-57 BCA. Kegiatan ini bukti komitmen BCA untuk terus melestari-kan kebudayaan Indonesia,” ujar Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene Keith Galbraith, dalam pembukaan acara, kemarin. (*/H-3)

SEKOLAH diminta menam-pung kreativitas positif siswa yang bersifat akade-mik, seni budaya, dan olah-raga. Itu penting agar siswa tak mudah tergoda narkoba karena ada waktu luang.

Demikian disampaikan Kepala Subdit Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Siti Alfi asih pada dis-kusi dengan murid dan guru dari 15 SMA/SMK sekitar wilayah Jakarta Timur dan Bekasi, di Jakarta, kemarin.

Senada, Kepala Seksi Ke-lompok Masyarakat BNN Sudirman mengatakan daya rusak narkoba amat tinggi terhadap otak. Karena itu, apabila narkoba sudah dikon-sumsi oleh siswa tingkat SMP dan SMA/SMK, efeknya mem-buat otak malas berpikir dan akhirnya bisa merusak prestasi siswa. (RO/H-2)

BCA Gelar Wayang Masuk Mal

Narkoba Merusak Prestasi Siswa

Presiden Minta Bidikmisi Diperluas

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meminta ca-kupan beasiswa Bidik-misi untuk mahasiswa

tidak mampu diperluas. Dengan perluasan cakupan, anak-anak dari keluarga miskin diharapkan kian mudah melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

“Saya instruksikan Mendikbud memperluas cakupan beasiswa ini sejalan dengan peningkatan ang-garan pendidikan di Indonesia,’’ tegas Presiden saat silaturahim dengan sekitar 1.000 mahasiswa penerima Bidikmisi di Jakarta, kemarin.

Dalam silaturahim nasional itu, Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain itu, hadir pula di antaranya Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Presiden menegaskan pada prinsipnya ke depan tidak boleh lagi ada anak di Indonesia yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena masalah ekonomi. Bagi dia, setiap warga negara memiliki ke-sempatan sama buat memperoleh fasilitas pendidikan.

“Maka itu, tahun demi tahun kita kembangkan kebijakan pen-didikan yang memberikan ke-sempatan dan ruang bagi anak Indonesia,’’ ungkapnya.

Kepada penerima Bidikmisi, Yudhoyono berpesan agar me-reka menebus apa yang telah diberikan negara guna membi-ayai pendidikan mereka. “Ba-yarlah apa yang negara berikan dengan ikut berjuang mengu-rangi kemiskinan di Indonesia sehingga Indonesia bisa maju,’’ kata dia.

Presiden pun tidak ingin peng-alaman kawan-kawannya semasa kecil yang tidak dapat melan-jutkan kuliah karena miskin terulang lagi. “Jadi, mari berpar-tisipasi meme rangi kemiskinan,

pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,’’ pungkas Presiden.

Kebangkitan duafaBidikmisi ialah program bea-

siswa pendidikan untuk maha-siswa miskin tapi berprestasi. Pemberiannya dilakukan lewat seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) serta jalur lainnya (seleksi bersama masuk PTN dan seleksi mandiri).

Bidikmisi diberikan sejak calon mahasiswa diterima di PTN hing-ga 8 semester untuk program D-IV dan S-1. Bantuan sebesar Rp6 juta per mahasiswa setiap semester. Itu sudah termasuk bantuan biaya hidup Rp600 ribu per bulan.

Hingga tahun kelima ini, Bidik-misi telah dinikmati 149.768 maha-siswa di 98 PTN dan 590 perguruan tinggi swasta. Sumber dana Bidik-misi ialah dana abadi pendidikan

yang mencapai Rp15 triliun.Pada silaturahim itu, Nuh meng-

apresiasi kehadiran Presiden apa-lagi turut memotivasi mahasiswa. Terkait dengan perluasan cakupan beasiswa yang di minta Presiden, Nuh berjanji mempertahankan dan meningkatkan penerima Bidikmisi. Pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ke-mendikbud) memiliki dana abadi pendidikan.

Nuh berharap, dengan ban-

tuan yang kini hampir menembus angka 150 ribu mahasiswa, dalam waktu 5-10 tahun mendatang akan lahir lulusan Bidikmisi dengan gelar master dan doktor.

“Dengan begitu, mereka bisa mengangkat harkat martabat keluarga dan keluar dari rantai kemiskinan. Itulah yang disebut dengan kebangkit an kaum duafa,’’ tukas Nuh. (Bay/H-2)

[email protected]

Mereka yang mendapat beasiswa Bidikmisi dari pemerintah sebaiknya ikut membantu mengurangi kemiskinan dan pengangguran agar Indonesia bisa maju.

EMIR CHAIRULLAH

ANTARA/PRASETYO UTOMO

Klaim Utang RSMulai Dicicil

ASET 31/12/2013 31/12/2012AsetAset lancarKas dan setara kas 7.935.870 3.995.265Piutang usaha

- Pihak ketiga 11.788.501 9.631.063- Pihak berelasi 26.436 36.644

Piutang non-usaha- Pihak ketiga 271.809 184.197- Pihak berelasi 53.997 42.752

Persediaan 6.176.470 7.173.704Pajak dibayar dimuka

- Pajak penghasilan 556.942 377.272- Pajak lain-lain 425.187 137.619

Uang muka dan biaya dibayar di muka 278.914 254.354Investasi lain-lain 300.000 100.000Aset lancar lain-lain - 115.245

27.814.126 22.048.115

Aset tidak lancarPiutang non-usaha - pihak berelasi 81.191 100.502Kas dan deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya 70.491 20.728Uang muka 32.207 318.613Investasi pada entitas asosiasi dan

pengendalian bersama entitas 432.574 396.702Investasi lain-lain 656.272 437.512Aset tetap 14.574.384 15.196.476Properti pertambangan 12.027.128 10.623.240Properti investasi 50.899 37.130Biaya eksplorasi dan pengembangan

tangguhan 227.975 417.645Aset tambang berproduksi 404.950 -Beban tangguhan 227.113 200.329Aset pajak tangguhan 762.934 503.641

29.548.118 28.252.518

Jumlah aset 57.362.244 50.300.633

LIABILITAS DAN EKUITAS 31/12/2013 31/12/2012LiabilitasLiabilitas jangka pendekUtang usaha

- Pihak ketiga 10.431.334 6.382.947- Pihak berelasi 150.233 283.510

Utang non-usaha- Pihak ketiga 244.754 185.488- Pihak berelasi 61.157 82.544

Utang pajak - Pajak penghasilan 134.874 330.824- Pajak lain-lain 188.620 123.744

Akrual 1.132.218 701.236Uang muka pelanggan 199.268 173.771Pendapatan tangguhan 216.242 198.173Liabilitas imbalan kerja 151.656 146.234Pinjaman bank jangka pendek 32.749 14.748Bagian jangka pendek dari utang jangka

panjang- Pinjaman bank 1.005.954 2.038.481- Sewa pembiayaan 492.197 506.773- Pinjaman lain-lain 110.079 158.691

Instrumen keuangan derivatif 9.329 -14.560.664 11.327.164

Liabilitas jangka panjangLiabilitas pajak tangguhan 2.618.797 2.334.064Instrumen keuangan derivatif - 15.180Provisi 55.762 49.973Liabilitas imbalan kerja 1.189.302 1.079.679Utang jangka panjang, setelah dikurangi

bagian jangka pendek- Pinjaman bank 1.449.615 1.508.475- Sewa pembiayaan 961.550 895.410- Pinjaman lain-lain 78.613 149.697

Liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain 799.043 640.434

7.152.682 6.672.912Jumlah liabilitas 21.713.346 18.000.076

EkuitasEkuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Modal saham - modal dasar 6.000.000.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 3.730.135.136 saham biasa, dengan nilai nominal Rp 250 per lembar saham 932.534 932.534

Tambahan modal disetor 9.703.937 9.703.937Saldo laba

- Dicadangkan 186.507 186.507- Belum dicadangkan 20.875.652 18.196.221

Cadangan lindung nilai (5.968) (11.407)Cadangan penyesuaian nilai wajar dalam

investasi 152.316 196.416Selisih kurs dari penjabaran laporan

keuangan dalam mata uang asing 1.723.100 431.648Selisih transaksi akuisisi kepemilikan

nonpengendali pada entitas anak (348.123) -33.219.955 29.635.856

Kepentingan nonpengendali 2.428.943 2.664.701Jumlah ekuitas 35.648.898 32.300.557Jumlah liabilitas dan ekuitas 57.362.244 50.300.633

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

Modal saham Tambahan modal disetor

Saldo laba Selisih kurs dari penjabaran

laporan keuangan dalam

mata uang asing

Cadangan lindung nilai

Cadangan penyesuaian

nilai wajar dalam investasi

Lain-lain Jumlah Kepentingan nonpengendali JumlahDicadangkan Belum

dicadangkan

Saldo 1 Januari 2012 932.534 9.703.937 166.344 15.176.362 138.803 (14.197) 216.666 - 26.320.449 1.183.499 27.503.948Akuisisi entitas anak - - - - - - - - - 1.400.265 1.400.265Laba tahun berjalan - - - 5.779.675 - - - - 5.779.675 (26.333) 5.753.342Pendapatan/(beban) komprehensif lain-lain:- Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - - - 292.845 - - - 292.845 112.878 405.723- Perubahan nilai wajar pada aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - - - (20.250) - (20.250) - (20.250)- Cadangan lindung nilai - - - - - 2.790 - - 2.790 - 2.790- Kerugian aktuarial atas program pensiun - - - (277.764) - - - - (277.764) (3.653) (281.417)Pendapatan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak - - - 5.501.911 292.845 2.790 (20.250) - 5.777.296 82.892 5.860.188Cadangan wajib - - 20.163 (20.163) - - - - - - -Dividen - - - (2.461.889) - - - - (2.461.889) (1.955) (2.463.844)Saldo 31 Desember 2012 932.534 9.703.937 186.507 18.196.221 431.648 (11.407) 196.416 - 29.635.856 2.664.701 32.300.557

Saldo 1 Januari 2013 932.534 9.703.937 186.507 18.196.221 431.648 (11.407) 196.416 - 29.635.856 2.664.701 32.300.557Transaksi dengan kepentingan nonpengendali - - - (1.690) 50.116 - - (348.123) (299.697) (475.460) (775.157)Penerbitan saham - - - - - - - - - 58.221 58.221Laba tahun berjalan - - - 4.833.699 - - - - 4.833.699 (34.921) 4.798.778Pendapatan/(beban) komprehensif lain-lain:- Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - - - 1.243.113 - - - 1.243.113 223.553 1.466.666- Perubahan nilai wajar pada aset keuangan tersedia untuk dijual - - - - - - (44.100) - (44.100) - (44.100)- Cadangan lindung nilai - - - - - 5.439 - - 5.439 - 5.439- Keuntungan/(kerugian) aktuarial atas program pensiun - - - 31.707 - - - - 31.707 (83) 31.624- Bagian atas beban komprehensif lain dari entitas asosiasi dan entitas pengendalian bersama, setelah pajak - - - (2.156) (1.777) - - - (3.933) - (3.933)Pendapatan komprehensif tahun berjalan, setelah pajak - - - 4.863.250 1.241.336 5.439 (44.100) - 6.065.925 188.549 6.254.474Dividen - - - (2.182.129) - - - - (2.182.129) (7.068) (2.189.197)Saldo 31 Desember 2013 932.534 9.703.937 186.507 20.875.652 1.723.100 (5.968) 152.316 (348.123) 33.219.955 2.428.943 35.648.898

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)2013 2012

Pendapatan bersih 51.012.385 55.953.915

Beban pokok pendapatan (41.495.567) (45.432.916)

Laba bruto 9.516.818 10.520.999

Beban penjualan (781.009) (822.802)Beban umum dan administrasi (1.994.657) (2.131.852)Beban lain-lain (417.552) (319.093)Penghasilan lain-lain 217.085 207.665Penghasilan keuangan 270.451 230.019Biaya keuangan (287.492) (289.123)Bagian atas laba bersih entitas asosiasi

dan pengendalian bersama entitas 63.693 50.942

Laba sebelum pajak penghasilan 6.587.337 7.446.755

Beban pajak penghasilan (1.788.559) (1.693.413)

Laba tahun berjalan 4.798.778 5.753.342

Pendapatan/(beban) komprehensif lainSelisih kurs dari penjabaran laporan

keuangan dalam mata uang asing 1.833.123 497.314Cadangan lindung nilai 7.252 3.720Perubahan nilai wajar pada aset

keuangan tersedia untuk dijual (44.100) (20.250)Keuntungan/(kerugian) aktuarial

atas program pensiun 44.482 (366.700)Bagian atas beban komprehensif lain dari

entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas, setelah pajak (3.933) (2.845)

1.836.824 111.239

Beban pajak penghasilan terkait (381.128) (4.393)

Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak 1.455.696 106.846

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 6.254.474 5.860.188

Laba/(rugi) setelah pajak yang diatribusikan kepada:- Pemilik entitas induk 4.833.699 5.779.675- Kepentingan nonpengendali (34.921) (26.333)

4.798.778 5.753.342Jumlah pendapatan komprehensif

yang diatribusikan kepada:- Pemilik entitas induk 6.065.925 5.777.296- Kepentingan nonpengendali 188.549 82.892

6.254.474 5.860.188

Laba per saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

- Dasar dan dilusian 1.296 1.549

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)2013 2012

Arus kas dari aktivitas operasiPenerimaan dari pelanggan 51.317.141 55.858.979Pembayaran kepada pemasok (32.464.666) (44.164.329)Pembayaran kepada karyawan (4.212.803) (3.325.401)

Kas yang dihasilkan dari operasi 14.639.672 8.369.249

Pembayaran pajak penghasilan badan (2.554.426) (2.223.245)Pembayaran bunga (208.722) (280.764)Penerimaan bunga 293.390 230.019Pengembalian dari kelebihan

pembayaran pajak penghasilan badan 49.868 211.175

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 12.219.782 6.306.434

Arus kas dari aktivitas investasiPerolehan aset tetap (2.984.854) (5.249.873)Uang muka perolehan aset tetap (181.370) -Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi

kas yang diperoleh - (855.800)Penerimaan dari pelepasan entitas anak - 13.456Penerimaan dari penjualan aset tetap 184.320 241.992Pembelian investasi dimiliki hingga jatuh

tempo (600.000) (300.000)Penerimaan dari investasi dimiliki hingga

jatuh tempo 100.000 -Pembelian saham entitas pengendalian

bersama - (245)Perolehan properti pertambangan (54.098) -Penerimaan dividen 38.931 28.335Arus kas bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi (3.497.071) (6.122.135)Arus kas dari aktivitas pendanaanKenaikan kas dan deposito berjangka

yang dibatasi penggunaannya (49.763) (3.361)Penerimaan pinjaman bank 2.253.313 3.833.361Pembayaran pinjaman bank (4.026.231) (3.664.584) Pembayaran pokok sewa pembiayaan (592.265) (556.196)Penerimaan dari piutang kepada pihak

berelasi 7.500 -Pembayaran pinjaman lain-lain (166.164) (330.227)Uang muka akuisisi kepentingan pada

entitas anak dari kepentingan nonpengendali - (231.840)

Akuisisi kepentingan nonpengendali pada entitas anak (543.317) -

Penerimaan dari pemegang saham nonpengendali 58.221 -

Pembayaran biaya perolehan pinjaman (75.671) (53.262)Pembayaran dividen kepada:

- Pemilik entitas induk (2.174.341) (2.461.889)- Kepentingan nonpengendali (57) (1.955)

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (5.308.775) (3.469.953)

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 3.413.936 (3.285.654)

Kas dan setara kas pada awal tahun 3.995.265 7.135.386Dampak perubahan selisih kurs

terhadap kas dan setara kas 526.669 145.533Kas dan setara kas pada akhir tahun 7.935.870 3.995.265

PT UNITED TRACTORS Tbk DAN ENTITAS ANAKJl. Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910, Telp. (021) 2457 9999

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Jakarta, 28 Pebruari 2014S.E. & O

PT UNITED TRACTORS TbkDireksi

Catatan :- Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,

dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PwC global network) dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” tertanggal 21 Pebruari 2014.

- Kurs dollar AS yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 12.189 dan Rp 9.670 untuk US$1.

PROGRAM BIDIKMISI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Ibu Ani Yudhoyono (kanan) mendapat penjelasan Mendikbud Mohammad Nuh (kiri) tentang program beasiswa pendidikan pada silaturahim mahasiswa penerima Bidikmisi di Jakarta, kemarin. Bidikmisi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang ditujukan untuk calon mahasiswa tidak mampu (miskin) yang meliputi biaya pendaftaran, biaya kuliah, biaya hidup, serta pendampingan akademik agar lulus tepat waktu dan berprestasi.

Page 14: Media Indonesia 28 Februari 2014

“ORANG Rusia untuk kota Rusia,” pekik massa yang mendukung Alexei Chaliy untuk menjabat Wali Kota Sevastopol, pada Selasa (25/2) . Seruan itu

bakal terdengar wajar dalam kampanye pemilihan kepala daerah di Rusia. Apalagi, Chaliy ialah seorang pebisnis berkewarganegaraan Rusia. Namun, nyatanya, Sevastopol merupakan kota pelabuhan di pesisir Laut Hitam, Ukraina.

Peristiwa di luar kebiasaan tersebut menandai gejolak masyarakat pro-Rusia di kawasan Krimea, Ukraina. Mereka tidak terima demonstran antipemerintah di Kiev menumbangkan Presiden Viktor Yanukovych dan merangkul Uni Eropa, alih-alih Rusia.

“Jika orang etnik Rusia di Krimea ditekan, Rusia akan merespons,” ujar Fyodor, 26, yang ditemui di antara kerumunan warga pendukung Chaliy. “(Presiden Rusia Vladimir) Putin dan armada Laut Hitam akan datang. Kami tidak takut pertumpahan darah,” timpal Alexandra, warga.

Sikap Fyodor dan Alexandra justru disokong aparat setempat. “Jika mendapat perintah penangkapan dari Kiev, kami tidak akan menjalankannya,” tegas Kepala Polisi Sevastopol, Alexander Goncharov.

Krimea, yang menampung 2 juta orang etnik Rusia dan berbahasa Rusia, secara tradisi berkaitan erat dengan ‘Negeri Beruang Merah’. Bahkan, kawasan itu baru masuk ke teritorium Ukraina pada 1954, tatkala pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev, mengalihkannya dari wilayah Rusia. Posisi itu tetap demikian setelah Soviet bubar dan Ukraina merdeka.

Meski demikian, keadaan sosial di Krimea tidak bisa diubah. Rakyat etnik Rusia masih merasa orang Rusia, bukan Ukraina. Bahkan, pada 1991, ada rumor bahwa mereka ingin berpisah dari Ukraina. Sentimen itu kini menguat setelah kubu oposisi dari wilayah barat Ukraina mengambil alih pemerintahan.

“Mudah sekali membayangkan wilayah Krimea menggelar referendum dan mendapat status khusus di dalam Ukraina. Langkah selanjutnya tentu saja memisahkan diri dari Ukraina,” kata Masha Lipman, seorang analis dari lembaga kajian Carnegie Center di Moskow.

Akan tetapi, tidak semua pihak di Krimea menyokong pemisahan. Komunitas etnik Tartar yang berjumlah 250 ribu orang dan sebagian besar beragama Islam menentang keberadaan wilayah Rusia di Ukraina. “Pada 1783, kami berada di bawah kekuasaan Rusia dan kedukaan kami dimulai. Etnik Rusia (di Krimea) bisa menyanjung Putin, kami tetap berpihak pada Ukraina,” kata pemimpin etnik Tartar, Refat Chubarov. (RIA Novosti/Reuters/Drd/I-1)

DIKA DANIA KARDI

SEKELOMPOK pria bersen-j a t a y a n g m e n g i b a r k a n bendera Rusia menduduki kantor pemerintah daerah

dan gedung dewan perwakilan rakyat daerah di Kota Simferopol, Semenanjung Krimea, Ukraina, kemarin. Kelompok yang diper-kirakan terdiri dari 50 hingga 60 orang itu me ngenakan pita hitam dan oranye, simbol kemenangan pasukan Rusia pada Perang Dunia II, serta meng usung spanduk bertu-liskan, ‘Krimea adalah Rusia’.

“Pada pukul lima pagi sekelompok pria tidak dikenal datang dan menuju kantor pemerintah dan parlemen,” kata Maxim, aktivis pro-Rusia yang menginap di dalam kemah di depan gedung parlemen.

“Mereka bertanya siapa kami. Ke-tika kami mengaku mendukung Rusia dan bahasa Rusia, mereka berkata, ‘Jangan takut. Kami bersama Anda’. Lalu mereka mulai menyerang gedung dan menjatuhkan gerbang,” sambung Maxim seraya menjelaskan bahwa para pria tersebut membawa peluncur granat dan senapan penembak jitu.

Insiden tersebut mengundang kecam-an dari pemerintahan Ukraina yang baru. Presiden Olexander Turchinov secara tidak langsung menyebut militer Rusia berada di balik peristiwa itu.

“Saya menyeru kepada pimpinan militer Rusia, khususnya armada Laut Hitam. Setiap pergerakan militer di luar batas wilayah (pangkalan), apalagi yang membawa senjata, akan kami pandang sebagai agresi militer,” kata Turchinov.

Militer Rusia menyewa pangkalan militer di Ukraina, tepatnya di Kota Sevastopol, pesisir Laut Hitam, hingga 2042 mendatang. Hal itu terwujud ber-kat pembaruan kontrak yang disetujui

Yanukovych pada 2010. Sementara itu, Kementerian Perta-

hanan Rusia telah menyiagakan kekua-tan militer dalam posisi siaga tempur. Rusia menyatakan mengambil inisiatif tambahan guna memastikan keaman-an wilayah perbatasan dengan me-nyiapkan 150 ribu serdadu, 880 tank, 80 kapal perang, dan 90 jet tempur di komando daerah barat dan tengah.

Menurut sejumlah analis, peris-tiwa pendudukan oleh sekelompok pria bersenjata di Simferopol meru-pakan pertanda bahwa bibit-bibit separatisme telah bersemi. Krimea, satu-satunya kawasan di Ukraina yang mayoritas penduduknya berasal dari

etnik Rusia, dinilai bakal berpisah dari Ukraina apabila konflik horizontal terus ber eskalasi.

“Inilah yang dikhawatirkan Kiev, yaitu separatisme di Krimea akan me-letup dan Krimea bakal kembali ke Ru-sia. Bahan pembicaraan orang-orang di depan parlemen didominasi oleh wacana apakah mereka bisa kembali ke Rusia,” ujar koresponden stasiun televisi CBC, Susan Ormiston.

Dalam perkembangan lain, Yanu-kovych masih dalam pelarian setelah pemerintahan baru Ukraina memasuk-kan namanya pada daftar buron inter-nasional. Seperti diberitakan kantor berita Italia ANSA, setelah melarikan diri dari rumahnya pada akhir pekan lalu, Yanukovich disebut berada di Karkhiv dan Krimea. Yanukovich pun dilaporkan tengah berupaya mencari suaka ke Rusia atau Indonesia. Media Indonesia berupaya memintai kon-fi rmasi hal itu ke Kementerian Luar Negeri RI, tetapi pihak Kemenlu tidak dapat dihubungi.

Di tengah pelariannya, melalui kan-tor berita Rusia, Yanukovych mene-gaskan dirinya masih presiden. “Saya, Viktor Fedorovich Yanukovych ...ialah pemimpin sah Ukraina,” ujarnya.

Rakyat Ukraina di kawasan teng-gara dan selatan, katanya, tidak akan menerima pemerintahan bandit yang merebut kursi presiden. Ia pun me-minta Moskow untuk menjamin kes-elamatan pribadinya. (Reuters/AP/RIA Novosti/Kid/I-1)

[email protected]

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014UKRAINA14

Bibit Separatisme TersemaiGerakan pemisahan wilayah Krimea dari Ukraina telah muncul sejak 1991. Kini, sentimen tersebut kembali muncul.

Pekik Orang Rusia dari Kota di Ukraina

REUTERS/BAZ RATNER

PRORUSIA: Lusinan orang terlibat dalam bentrokan antara kelompok pro-Rusia dan kelompok etnik Tartar yang pro-Ukraina di dekat gedung parlemen, Kota Simferopol, Semenanjung Krimea, Ukraina, Rabu (26/2) lalu. Bibit separatisme di Krimea, yang berpenduduk mayoritas etnik Rusia, mulai tampak sejak Viktor Yanukovych dilengserkan dari kursi presiden.

MILITER: Seorang pria naik ke monumen tank Uni Soviet di Kota Simferopol, Semenanjung Krimea, Ukraina, Rabu (26/2) lalu. Militer Rusia hingga kini masih menempati Pelabuhan Stavropol, Krimea.

REUTERS/BAZ RATNER

Page 15: Media Indonesia 28 Februari 2014

BELUM kelar dengan masalah krisis politik akibat protes anti-

pemerintah, kini Perdana Menteri (PM) sementara Thailand Yingluck Shina-watra harus menghadapi persoalan hukum. Yingluck dipanggil Komisi Antiko-rupsi Nasional (NACC) un-tuk diperiksa soal program skema subsidi beras yang digulirkannya, kemarin.

Yingluck diperiksa karena lembaga antirasywah tersebut melihat ada indikasi kelalaian

dalam menjalankan program subsidi beras tersebut. Pasal-nya, kebijakan yang dituju-kan untuk mengangkat taraf hidup petani itu malah tidak berjalan semestinya.

Program subsidi beras me-rupakan kebijakan unggu-lan dari Yingluck yang turut membantunya memenangi pemilu2011. Kala itu, ia me-lontarkan janji siap membeli beras petani hingga 50% di atas harga pasar.

Namun belakangan, peme-rintah menyatakan tidak me-

miliki dana untuk membayar ribuan petani yang sudah menjual beras ke pemerintah. Kebijakan subsudi itu ditenga-rai telah dimanipulasi pe-mangku kebijakan. Pasalnya, anggaran US$4,4 miliar telah dialokasikan untuk pembi-ayaan program tersebut.

NACC memberi waktu 15 hari kepada Yingluck untuk menjawab tuduhan terhadap dirinya. Sebelumnya, Yingluck pernah membantah keras tu-duhan tersebut dan mengaku siap bekerja sama dengan

NACC untuk meluruskan fakta subsidi beras.

Jika terbukti benar, dakwaan atas Yingluck amat mungkin menjadi celah bagi senat untuk memakzulkan adik kandung mantan PM Thaksin Shinawa-tra tersebut.

Namun, para pendukung Yingluck percaya pemimpin mereka tidak bersalah. Me-reka balik menuding NACC tengah menzalimi petinggi Partai Pheu Thai itu dengan mencari-cari kesalahan. (Reu-ters/AP/Hym/I-3)

1935: Nilon DitemukanNILON merupakan suatu keluarga polimer sintetis. Bahan itu diciptakan pada 28 Februari 1935 oleh Wallace Carothers di DuPont. Wallace Hume Carothers ialah seorang kimiawan Amerika Serikat. Ia berasal dari perusahaan industri EI du Pont de Nemours and Company. Produk pertama berbahan nilon adalah sikat gigi berbulu nilon pada 1938, kemudian dilanjutkan dengan produk yang lebih dikenal yaitu stocking untuk wanita pada 1940. Nilon dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan sering diistilahkan dengan poliamida (PA).

Nilon merupakan polimer pertama yang sukses secara komersial. Bahan itu merupakan serat sintetis pertama yang dibuat seluruhnya dari bahan anorganik, yaitu batu bara, air, dan udara. Elemen-elemen itu tersusun menjadi monomer dengan berat molekuler rendah. Selanjutnya, direaksikan untuk membentuk rantai polimer panjang. Bahan itu ditujukan untuk menjadi pengganti sintetis dari sutra.

Tujuan itu diwujudkan dengan menggunakannya sebagai bahan parasut setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada 1941, menyebabkan stocking sulit diperoleh sampai perang berakhir.

1991: Gencatan Senjata Perang Teluk

SETELAH Perang Teluk berlangsung selama 40 hari, Presiden AS George Bush mengumumkan gencatan senjata. Perang Teluk meletus akibat invasi Irak ke Kuwait pada 1990. Atas resolusi dari PBB, pasukan multinasional di bawah pimpinan AS menyerang Irak dan meletuslah Perang Teluk. Setelah dilakukan gencatan senjata, dimulailah perundingan di antara negara-negara koalisi dari Irak, yang hasilnya Irak bersedia menerima resolusi Dewan Keamanan PBB.

Setelah itu, PBB juga memberlakukan embargo ekonomi terhadap rezim Saddam, tetapi yang menjadi korban utama adalah rakyat sipil dan anak-anak Irak yang kekurangan makanan dan obat-obatan.

28 Februari | BBC | history | Dok MI | * | Riset MI

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 JAGAT 15

DITUDUH KORUPSI: Perdana Menteri

Thailand Yingluck Shinawatra disambut

pendukungnya saat tiba di Kota Chiang

Mai, Thailand, kemarin. Lembaga

antikorupsi Thailand menuduh Yingluck

menelantarkan petani soal

pembelian beras oleh pemerintah.

WIKIPEDIA

PM Yingluck Diperiksa

SUARA Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan kembali muncul dalam rekaman audio ke-dua yang disadap dari per-cakapan telepon dan diung-gah ke Youtube oleh pemilik akun yang menggunakan nama samaran, pada Rabu (26/2) waktu setempat.

Dalam rekaman tersebut, terdengar suara Erdogan meminta putranya, Bilal, tidak menerima sejum-lah uang dalam sebuah penawaran kesepakatan bisnis, tetapi memintanya bertahan agar mendapat-kan jumlah yang lebih.

Di dalam rekaman per-cakapan yang diunggah se-belumnya, Erdogan menga-takan kepada Bilal untuk menghilangkan sejumlah uang tunai dalam jumlah besar seiring dengan di-mulainya penyelidikan ko-rupsi. Tindakan itu diduga sebagai upaya untuk meng-hilangkan barang bukti.(Reuters/Hym/I-3)

BADAN lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, mengumumkan pada Rabu (26/2) waktu setempat bahwa pesawat angkasa luar mereka, yaitu Kepler, telah menemukan seba-nyak 715 planet baru yang mengorbit di luar sistem tata surya.

Temuan tersebut menam-bah jumlah planet yang mengorbit di luar sistem surya menjadi hampir 1.700 buah. “Baru kali ini kami hampir menggandakan jumlah planet yang dikenal umat manusia,” ungkap Jack Lissauer, salah seorang ilmuwan NASA.

“Ini juga merupakan lang-kah besar mengenai adanya kemungkinan kehidupan di tempat lain,” imbuh Lisa Kaltenegger, astronom dari Harvard dan Max Planck Institute, yang juga meru-pakan anggota tim NASA. (AP/Hym/I-3)

Tentara Israel telah meng-gunakan kekerasan yang berlebihan dalam meredam kekerasan di wilayah Tepi Barat yang diduduki se-hingga membunuh puluhan warga Palestina selama tiga tahun terakhir. Demikian laporan lembaga Amnesti International (AI) itu yang dirilis, kemarin.

Temuan itu amat mung-kin menyeret Israel sebagai pelaku kejahatan perang atas rakyat Palestina. Da-lam laporan yang berjudul Trigger Happy itu, lembaga pemantau hak asasi manu-sia (HAM) menyebutkan bahwa Israel memboleh-kan tentara untuk bertin-dak di luar prosedur peng-amanan.

Menurut data Perseri-katan Bangsa-bangsa (PBB), sebanyak 45 warga Palestina tewas di Tepi Barat selama 2011-2013, termasuk enam anak. (Reuters/Hym/I-3)

ON THIS DAY

BANGKOK, THAILAND

Percakapan Erdogan kembali Diungkap

NASA Temukan 715 Planet Baru

Israel Lakukan Kejahatan Perang

WASHINGTON,

AS

JERUSALEM,

PALESTINA

ANKARA,

TURKI

REUTERS/STRINGER

Page 16: Media Indonesia 28 Februari 2014

SONY Electronics merugi hingga US$1,1 miliar pada 2013. Akibatnya, perusahaan perangkat elektronik itu pun terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.000 karyawan dan menutup 20 toko di AS Pemangkasan terjadi karena jumlah permintaan televisi (TV) dan personal computer (PC) menurun.

Sebelumnya, Sony Corp yang berbasis di Tokyo, Jepang, berencana memangkas 5.000 karyawan di seluruh dunia akibat dua pesaing utama mereka, Apple Inc dan Samsung Electronics Co, terus mendominasi pasar elektronik, khususnya pasar smarthphone.

Sony Electronics juga berencana menjual bisnis PC dan akan membeli Japan Industrial Partners Inc untuk mengubah bisnis mereka menjadi lebih baik. Selain itu, Sony akan membagi unit manufaktur TV dan PC

secara terpisah. “Di saat yang serbasulit ini, kami yakin mereka (Japan Industrial Partners Inc) akan mampu memosisikan kami menjadi yang terbaik,” ujar Kepala Operasional Sony Electronics, Mike Fasulo, di San Diego, AS, Kamis (27/2). (fsyl)

DIKA DANIA KARDI

SETELAH hampir tiga tahun vakum dari in-dustri musik, Lily Al-len menggebrak dengan

menyabet penghargaan sebagai artis solo terbaik dari majalah New Musical Express (NME).

Perempuan berusia 28 tahun ini menyingkirkan dedengkot musik pop David Bowie, per-sonel The Beatles Sir Paul Mc-Cartney, Lorde, Jake Bugg, dan bintang hip hop Kanye West.

Allen kembali menggairah-kan dunia industri musik pada November tahun lalu setelah merilis lagu Hard Out Here. Kemudian ia menyanyikan lagu milik grup Keane, Somewhere Only We Know yang berhasil me-muncaki tangga lagu Inggris.

“(Piala) ini sepertinya konyol karena David Bowie ada di kategori yang sama dan juga Jake Bugg. Jadi ini pantasnya ini untuk kalian kawan-kawan, bu-kan saya. Terima kasih!” seloroh Allen saat menerima piala yang berbentuk tangan sedang meng-acungkan jari tengah itu di atas panggung 02 Brixton Academy, London, Inggris, kemarin.

Namun, perempuan kelahiran London ini terlalu bersemangat berpose sambil mencengkeram piala tersebut. Walhasil, jari tengah--yang dalam budaya Ba-rat bermakna melecehkan atau

menghina--di piala itu patah. Allen yang awalnya terkejut

lantas berpose dengan bibir mencibir seraya dua tangan-nya memegangi piala beserta patahannya untuk fotografer Daily Mail.

Kini, Allen pun memiliki dua potongan Piala NME yang akan dipajang di lemari rumahnya. Yakni, replika tangan yang menggenggam dan patahan jari tengahnya.

Setelah merilis Hard Out Here dan cover version lagu Some-where Only We Know , Allen kini sedang menyiapkan al-bum baru. Nama yang akan disematkan pada album itu, Sheezus, diakuinya terinspirasi dari nama album milik Kanye West, Yeezus.

Gaya 60-anAllen dikenal sebagai musikus

berbakat yang memiliki identi-tas gaya ala 1960-an. Gaya itu

juga dipertahankan ketika dia tiba ke lokasi malam penghargaan NME terse-but.

Ia mengenakan gaun de-ngan paduan strip warna hitam, oranye, dan putih. Ketika tiba di karpet merah, sang artis mem-bawa selendang bulu berwarna strip biru dan hijau cerah.

Setelah menikah de-ngan Sam Cooper pada 2011, Allen memilih waktu menikmati bersama keluarga kecilnya. Allen merupakan ibu dari dua putri, yakni Ethel, 2, dan Marnie, 14 bulan. Tak jarang Allen mengunggah aktivitas kedua buah hati-nya itu ke jejaring media sosial seperti Twitter.

Sebagai seorang ibu, Al-len sangat mengutama-kan kedua buah hatinya. Ia pun mengaku lebih memilih kesehatan anak-anaknya daripada men-jaga penampilannya.

“ K e l a n g s u n g a n hidup anak-anak saya justru lebih penting daripada saya men-jadi kurus,” ungkap-nya dalam suatu ke-sempatan. (NME/Daily Mail/Independent/H-3)

[email protected]

SELEBRITASJUMAT, 28 FEBRUARI 2014 HALAMAN 16

Raih Penghargaan dari Majalah NME

REUTERS

DOK. C&R

BACAAN FAVORITFIFTY SHADES OF GREY TERJUAL 100 JUTA KOPIVINTAGE Books, Rabu (26/2), mengumumkan bahwa penjualan buku trilogi Fifty Shades of Grey karya EL James telah menembus angka 100 juta kopi. (Entertainment)

SULIT PECAHKAN KACA MOBIL? GUNAKAN BUSIMEMBOBOL mobil dengan memecahkan kaca jendela bukan gagasan yang bagus. Namun, cara ini kadang diperlukan pada kendaraan Anda sendiri dalam situasi darurat. (Otomotif)

Sony Electronics Mem-PHK 1.000 Karyawan

ONLINE HARI INI k l i k !k l i k !

Saking semangatnya, ia malah mematahkan Piala NME yang baru saja diberikan kepadanya.

LILY ALLEN

Lily Allen rajin mengoleksi berbagai furnitur rumah sejak

masih berusia 15 tahun. Ragam furnitur itulah

yang kini mengisi rumahnya.

AP/JONATHAN SHORT

MODEL sekaligus presenter Soraya Haque, 49, berupaya mengajari anak-anaknya untuk selalu menjaga lingkung-

an. Hal itu dilakukannya dengan memberi contoh lang-sung dalam kegiatan sehari-hari di rumah.

“Di rumah, saya termasuk penggila tanaman. Jadi, anak-anak bisa melihat bagaimana saya menjaga tunas tanaman yang baru tumbuh. Itu mungkin sepele, tapi yang penting mereka bisa melihat bagaimana ibunya memelihara lingkungan,” ujar ibu tiga anak ini saat dihubungi, Senin (24/2).

Selain itu, ia menerapkan aturan tidak boleh buang sampah sembarangan. “Ketika mereka melanggar, sank-sinya potong uang jajan,” ujar pemilik nama lengkap Soraya Jasmine Haque ini.

Dengan melihat contoh dari orangtua serta melalui penerapan dalam aktivitas sehari-hari, Soraya berharap

anak-anaknya lebih peka terhadap lingkungan. (*/H-3)

SORAYA HAQUE

Ajari Anak Cinta Lingkungan

Page 17: Media Indonesia 28 Februari 2014

EKONOMIJUMAT, 28 FEBRUARI 2014 HALAMAN 17

HLM 25 Percaya Diri dengan Rambut WangiHLM 18 Strategi Bank Himpun Laba

ANSHAR DWI WIBOWO

Kementerian Keuangan meng-imbau agar para eksportir memanfaatkan pembayaran jasa ekspor dengan metode

cost insurance, freight (CIF). Pasalnya, hal itu akan membantu meningkatkan penerimaan devisa bagi negara.

Adapun untuk mendukung peman-faatan skema ekspor tersebut, kemarin Kemenkeu merilis Peraturan Menteri Keuangan No 41/2014 tentang Tata Cara Pengisian Nilai Transaksi Ekspor dalam Bentuk Cost, Insurance, and Freight (CIF) pada Pemberitahuan Ekspor Barang.

Menteri Keuangan Chatib Basri meni-lai metode CIF akan mendorong aktivitas yang terkait perdagangan luar negeri berkembang dan menjadi hidup ke-timbang metode freight on board (FOB) yang kini banyak dipakai. “Kalau FOB yang dihitung ialah ekspor barangnya saja. Freight (kargo) enggak masuk di dalamnya, jadi cuma sampai kapal saja. Tapi, kalau CIF, freight dan insurance-nya masuk, diharapkan akan mendorong aktivitas asuransinya hidup,” ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Chatib memastikan di masa menda-tang metode CIF ini menjadi prioritas. Adapun saat ini eksportir masih meng-gunakan insurance dan freight dari luar.

“Tapi belum akan terjadi sekarang, ma-sih dalam jangka panjang. Jadi kalau pakai FOB sekarang, masih boleh.”

Ia menambahkan, metode CIF seyo-gianya dapat membantu menyeimbang-kan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), khususnya di pos neraca jasa, karena seluruh jasa pengiriman akan diurus pihak pengirim, yakni eksportir. Dengan begitu, devisa pembayaran akan masuk ke kas negara asal barang.

Penggunaan metode CIF dalam meng-ekspor, berarti seluruh penyediaan kapal, asuransi, dan jasa lainnya akan diurus oleh Indonesia sehingga devisa untuk itu dibayarkan ke perusahaan In-donesia. Jika mengunakan FOB, berarti pembayaran jasa pengiriman ekspor diurus oleh pihak importir. Itu berarti devisa bakal masuk ke negara importir yang menyediakan jasa-jasa terkait.

Sebelumnya, lantaran melihat NPI yang berada dalam tekanan akibat defi sit neraca transaksi berjalan, Gita Wirjawan saat menjabat sebagai menteri perda-gangan mengusulkan agar semua ekspor dilakukan dengan mekanisme CIF.

Usulan itu diapresiasi Bank Indo-nesia (BI). Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan mekanisme CIF berpotensi mengurangi 8%-10% impor jasa. Di 2013, neraca jasa defi sit US$11,4 miliar.

Ingin cepatWalakin, anjuran pemerintah men-

dapat respons negatif dari pelaku usaha. Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengung-kapkan skema CIF tidak efektif untuk eksportir.

“Kalau jualan ekspor kita pingin cepat terima uang, ya FOB (freight on board), begitu naik ke kapal langsung bayar. Tapi kalau CIF kan, barang sam-pai di pelabuhan sana, baru bayar,” ujar Ade saat dihubungi, kemarin.

Ade mengungkapkan eksportir me-makai kredit bank untuk membiayai produk yang diekspornya. Otomatis, kecepatan mendapatkan bayaran tentu sangat diperlukan.

“Lebih pilih pakai FOB karena uang langsung cash sebab itu uang bank. Kami ikut best practice yang digunakan bank lah,” katanya.

Ia melanjutkan, dengan skema FOB, eksportir tidak repot karena yang urus prosesnya hingga barang sampai di tujuan ialah si pemesan atau im-portir. Biaya yang harus dikeluarkan eksportir juga lebih murah meski tidak ia rinci. “Sudahlah, kalau yang sudah bagus, jangan diutak-atik. Lebih baik tata niaga diberesin.” (*/E-2)

[email protected]

Kamus Besar Bahasa Indonesia mencatat patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia

mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya, atau semangat cinta tanah air. Wujudnya bisa mulai dari angkat senjata bela kehormatan negara sampai membayar pajak sesuai kewajiban.

Di Amerika Serikat (AS), sejumlah warga memilih memberi sumbangan sebagai perwujudan patriotisme mereka. Itu di tengah keluhan tanpa henti pemerintahan Barack Obama soal tumpukan utang ‘Negeri Paman Sam’ yang mencapai US$17,3 triliun per Januari, atau lebih dari Rp170 kuadriliun. Sebagai pembanding, utang Indonesia sekitar Rp1,496 kuadriliun.

Menyikapi utang yang menggunung, sejumlah warga AS diam-diam urun tangan. Secara suakrela, mereka memberi pemerintah AS sedikit bantuan guna mengatasi problem tersebut. Dilansir oleh CNBC, Kementerian Keuangan AS menerima kontribusi hibah nyaris sebesar US$1 juta dalam empat bulan pertama tahun fi skal AS 2014. Kontribusi itu ditujukan untuk mengurangi tekanan utang AS.

Jumlah US$1 juta itu mungkin hanya berimpak sedikit dalam mengurangi besaran utang AS. Akan tetapi, niat baik para warga itu memantik haru pejabat pemerintah.

“Anda tahu, adalah hal yang menyenangkan saat mengetahui ada orang-orang di luar sana yang merasa patriotik dan berterima kasih

atas apa yang telah mereka terima dari negara ini,” ujar Joyce Harris, Direktur Legislatif dan Urusan Umum Biro Layanan Fiskal AS. “Hal itu jelas membuat Anda akan merasa lebih baik,” imbuhnya.

Awal pekan ini, pro-kontra soal penaikan plafon utang AS berakhir ‘damai’ ketika Kongres AS menyetujui perpanjangan tenggat plafon utang hingga 2015 melalui proses voting. Adapun keputusan Senat akan ditetapkan segera.

Minimnya drama dalam penetapan tenggat plafon utang kali ini merupakan hal positif setelah tahun-tahun sebelumnya kerap ada gontok-gontokan di parlemen.

Harris mengatakan para ‘donatur’ yang sukarela ingin membantu mengurangi utang memiliki beragam

motivasi. Sejumlah donasi datang dari para pelajar. Sebagian lain berasal dari para veteran ataupun warga migran yang merasa bersyukur atas kesempatan hidup yang mereka peroleh di AS.

Sejumlah warga lain bahkan menyertakan pemberian donasi tersebut dalam surat wasiat mereka.

Ada pula donatur-donatur yang menyumbang tanpa menyebut alasan mereka, imbuh Harris. Terutama jika donasi itu disalurkan lewat mekanisme daring.

Jumlah donasi beragam dari tahun ke tahun, tetapi tetap eksis kendati AS dilanda resesi ataupun pemulihan ekonomi yang lemah. Pada tahun fi skal 2012 yang berakhir di September 2012, jumlah donasi bahkan mencapai US$7,7 juta. (*/E-2)

MESKI tertatih-tatih, pe-merintah terus mengakse-lerasikan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Pada 2014, program itu akan difokuskan ke kendaraan angkut berat seperti truk dan bus untuk transportasi.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Percepatan Konversi BBM ke BBG Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja seusai 8th Natural Gas Ve-hicles & Infrastructure Indo-nesia Forum and Exhibition 2014 di Jakarta, kemarin.

“Kendaraan berat 680 unit di Muara Bungo (Jambi) dan 300 unit di Muara Enim (Su-matra Selatan). Yang pribadi dan umum, kalau (dana) yang dari APBN sedang didis-kusikan dengan Kementerian Perindustrian dan Kemente-rian ESDM,” jelas Wira.

Pada proyek percontohan konversi BBG untuk kenda-raan berat sektor pertam-bangan dan perkebunan, Sinarmas akan mengonversi kendaraan operasi perke-bunan di Muara Bungo. Di sana akan dibangun 2 mother station pengisian CNG dan 2 daughter station. Gas yang diperlukan 2 juta metrik ton per hari pada 2014 dan diperkirakan naik menjadi 9 mmscfd pada 2016.

CNG akan dipasok Petro-china dan PGN. Penghemat-an dari program itu diper-kirakan mencapai 98 ribu kiloliter (kl) per hari.

Sementara itu, di Muara

Enim, diperlukan gas seba-nyak 3,3 mmscfd dengan perkiraan penghematan im-por BBM 36 ribu kl. “Seka-rang kan sedang proses pem-bangunan. Kita harapkan di kuartal terakhir 2014 itu su-dah mulai jalan,” kata dia.

Untuk transportasi, dari 45 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang di-targetkan pada 2013, sudah beroperasi 8 SPBG yang se-bagian besar di Jabodetabek, Surabaya, dan Palembang. “Dana dari APBN, Pertamina, dan PGN,” kata dia.

Sementara itu, pengadaan 15 ribu unit converter kit oleh Kementerian Perindustrian belum selesai. “Kita mungkin akan kerja sama. Kemarin perpres kan jelas mengin-struksikan Kemenperin. Kita jalan bareng supaya tahun ini bisa terealisasi,” cetus Wira.

Ia menjelaskan konversi ke BBG jadi prioritas peme-rintah mengingat konsumsi BBM bertambah setiap tahun, sedangkan produksi minyak domestik justru menurun. Itu membuat impor BBM membengkak.

Saat ini kendaraan roda empat 11,76 juta unit, dengan pertumbuhan tiap tahun 10,3% atau 1,2 juta per unit. Jumlah motor 83 juta unit de-ngan pertambahan 9,3% tiap tahunnya atau sebanyak 7,7 juta unit per tahun.

Total konsumsi BBM pada 2013 sebanyak 81,2 juta kl, dengan 63%-nya disubsidi pemerintah. (Aim/E-2)

Kemenkeu Dorong Ubah Skema Ekspor

Eksportir enggan repot sehingga lebih suka memilih mekanisme kirim barang dengan FOB.

Bank Mandiri Dapat Restu Akuisisi Inhealth

Wika Beton Bangun Pabrik di Myanmar

PT Bank Mandiri Tbk menda-pat restu untuk mengakuisisi PT Asuransi Jiwa In Health In-donesia (Inhealth). Kepastian itu didapat dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), kemarin.

“Bank Mandiri diizinkan pemegang saham mengakui-sisi Inhealth,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin seusai RUPST di Ja-karta, kemarin.

Bank Mandiri mengakuisisi 80% saham Inhealth senilai Rp1,75 triliun PT Askes yang kini telah berubah menjadi BPJS Kesehatan. Adapun sisa-nya dimiliki oleh Kimia Farma dan Jasindo. Budi mengakui aksi korporasi itu dapat meng-hasilkan sinergi BUMN yang positif untuk menjadikan In-health sebagai pemain utama asuransi kesehatan.

Pemegang saham Bank Mandiri memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 30% dari laba bersih 2013 sebesar Rp18,2 triliun. “Per-seroan akan membagikan dividen sebesar Rp 5,46 triliun pada 15 April 2014.”

Pemegang saham, lanjut Budi, juga menyetujui peng-gunaan 57,1% dari laba bersih atau sebesar Rp10,39 triliun sebagai laba dicadangkan, dan sisanya untuk pengembangan bisnis perseroan. (Wes/E-4)

ANAK usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wika Beton, akan membangun pabrik di Myanmar. Rencana itu akan direalisasikan pada Mei 2014.

“Kapasitas produksi pabrik akan mencapai 1 juta, tetapi bertahap di awal 300 ribu ton,” ujar Presiden Direktur Wijaya Karya Bintang Perbowo di Ja-karta, kemarin.

Ia menuturkan hasil pro-duksi pabrik itu akan dia-lokasikan untuk memenuhi kebutuhan di Myanmar. Lang-kah membangun pabrik di Myanmar untuk meningkat-kan pasar Wika Beton di ka-wasan Asia Tenggara.

“Pasar di Myanmar luas, bahkan belum ada pabrik se-men,” ungkapnya.

Pembangunan pabrik, ka-tanya, membutuhkan biaya investasi Rp300 miliar.

Secara terpisah, Direktur Wika Beton Entus Asnawi Mukhson mengatakan dana pembangunan pabrik di Myanmar akan berasal dari kas internal perusahaan.

“Masih dalam pembahasan, kesepakatan akan ditandata-ngani April,” ungkapnya.

Wika Beton akan menja-lin kemitraan dengan perusa-haan di bidang konstruksi asal Myanmar. (*/E-4)

Patriotisme dalam Gunungan Utang

Konversi ke BBG Fokus Angkutan Berat dan Transportasi

TERIMA PENGHARGAAN: Direktur Hukum dan Kepatuhan BNI Ahdi Jumhari Luddin (tengah) menerima anugerah dari publisher majalah Asiamoney Andrew Cover (kiri) dan editor majalah Asiamoney Richard Morrow di Hong Kong, kemarin. BNI menerima lima anugerah, yakni Indonesia Best Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure & Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, Indonesia Best for Shareholder’s Right and Equitable Treatment, serta Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and the Board of Director.

BELAJAR MEMBATIK: Sejumlah desainer dari Akademia Koefia, yang merupakan sekolah desain tertua di Italia, belajar membatik di Kampung Batik Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, kevmarin. Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan tradisi batik Indonesia dan meningkatkan kerja sama antara Italia dan Indonesia dalam bidang mode dan desain.

KERJA SAMA INDONESIA-YORDANIA: Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif (kanan), Dirut PT Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat (kiri), dan Chairman Jordan Phospate Mines Co Amer Al Majali (tengah) menandatangani naskah kerja sama pembangunan pabrik asam fosfat dan asam sulfat, di sela Business Meeting Indonesia-Yordania, di Jakarta, Rabu (26/2). Proyek senilai hampir US$300 juta tersebut menurut rencana akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur.

ANTARA/HO

ANTARA /AKBAR NUGROHO GUMAY

ANTARA /AWANDI

EKONOMIKA

Page 18: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014EKONOMI SYARIAH18

Strategi Bank Himpun LabaDANIEL WESLY RUDOLF

KALANGAN industri perbankan syariah tampaknya akan le-bih berjibaku dalam

pencetakan laba di tahun ini. Sebab, mereka harus margin bunga bersih (net operating margin/NOM) agar lebih kom-petitif di tengah perlambatan laju ekonomi nasional.

Sesuai data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga akhir Desember 2013, margin bu-nga pembiayaan baik di bank umum syariah berada di level 1,49%. Nilai ini turun daripada tahun sebelumnya sebesar 2,09%.

Penurunan NOM ini berim-plikasi pada tergerusnya ting-kat profi tabilitas bank berbasis akad islami ini. Hal itu terlihat dari rasio pengembalian aset (return on asset/ROA) yang tu-run dari 1,94% di 2012 menjadi 1,43% di 2013.

Direktur Bisnis PT Bank Ne-

gara Indonesia (BNI) Syariah Imam T Saptono mengungkap-kan, industri mengalami pe-ningkatan biaya dana sepan-jang tahun lalu.

Kondisi ini terjadi karena pelaku bisnis menaikkan imbal hasil dana pihak ketiga (DPK) terutama deposito, seiring ke naikan suku bunga acuan BI rate sebesar 175 basis poin (bps). Ia mencontohkan, per-seroan telah menaikkan imbal hasil sebesar 175 bps.

Di sisi lain, bank-bank tidak dapat mentransmisikan se-luruh ongkos biaya dana itu pada bagi hasil pembiayaan. Pertimbangannya adalah un-tuk menjaga tingkat kompetitif dari perbankan konvensio nal.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat di tahun lalu, kata dia, membuat daya serap ma-syarakat atas pembiayaan tidak kencang. Imam menyebutkan, perseroan hanya menaikkan bagi hasil pembiayaannya 100-125 bps. “Kita harus siap

mengurangi yield (imbal hasil) margin, kalau tidak akan men-jadi kurang kompetitif,” ujar Imam di Jakarta, kemarin.

Tren penurunan margin ini, kata dia, masih akan berlanjut di 2014. Sebab, biaya dana ma sih mengalami kenaikan di awal tahun ini.

Pelaku bisnis, kata Imam, tengah mencari strategi agar penurunan NOM tidak meng-ganggu pendapatan. “Yang penting laba tumbuh, mesti tidak sekencang tahun-tahun sebelumnya,” tandas dia.

Direktur Bisnis PT Bank Rak-yat Indonesia (BRI) Syariah Ari Purwandono menambahkan, tergerusnya margin dipicu ske ma pembiayaan di Syariah. Industri tidak dapat menaik-kan imbal hasil seluruh pem-biayaannya.

Ia menyebutkan dari total pembiayaan, sebanyak 60% merupakan pembiayaan be-rakad Murabahah. Skema pem-biayaam ini memberikan bagi hasil tetap. Hanya sebesar 40% portofolio pembiayaan yang dapat dilakukan penyesuaian bagi hasil.

“Adapun biaya dana mening-kat terus seiring dengan ke-naikan BI rate. Jadi NOM pasti turun,” kata dia melalui tele-pon. Anak usaha BRI beren-cana me lakukan penyesuaian imbal hasil pada pembiayaan ba runya.

Belum ada ruangGubernur Bank Indonesia

Agus Martowardojo mengung-kapkan, tahun ini belum ada ruang untuk penurunan BI rate. Sebab, tekanan terhadap perekonomian masih tinggi, meski tidak setinggi tahun lalu. “Kita jangan terlalu berharap tingkat bunga jangan terlalu turun,” katanya.

Di tengah suku bunga tinggi, pelaku industri diminta untuk tidak memasang bunga kredit tinggi.

Bank-bank direkomendasi-kan menurunkan margin. Ken-dati begitu, Agus sadar bahwa margin di perbankan syariah tidak setinggi perbankan kon-vensional yang berada di level 5,5%. (E-4)

[email protected]

Tren penurunan margin masih akan berlanjut karena biaya dana masih naik.

MI/RAMDANI

ANTARA/HO

LAYANAN BNI SYARIAH: Petugas melayani nasabah yang membuka rekening di stan BNI Syariah di Jakarta, beberapa waktu lalu.

KERJA SAMA: Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi (kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Timur Arif Afandi di Jawa Timur, Rabu (26/2). LPNU Jawa Timur sepakat bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri untuk menggunakan produk dan jasa perbankan syariah serta fasilitas pembiayaan mikro.

BNI Syariah Kejar Pertumbuhan Pembiayaan 29% BANK BNI Syariah menarget-kan peningkatan pembiayaan pada 2014 mencapai 29,6% dari total realisasi 2013 sebe-sar Rp11,2 triliun.

Target itu disertai keyakinan bahwa roda bisnis pada 2014 tidak akan terlalu terpengaruh kondisi politik. “(Kami yakin) kondisi negara lebih kondusif saat ini,” kata Direktur Utama BNI Syariah Dinno Indiano di Jakarta, kemarin.

Tahun lalu pembiayaan BNI Syariah tumbuh pesat menca-pai 47,3% jika dibandingkan

dengan pembiayaan yang disalurkan pada 2012. “Hal itu mendorong peningkatan aset perseroan pada akhir 2013 sebesar 38,2% menjadi Rp14,7 triliun,” imbuh Dinno.

Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono menjelaskan kontribusi terbesar pembia-yaan BNI Syariah didapat da-ri segmen konsumer seperti pembiayaan griya, talangan haji, dan fl eksi yang menca-pai 55,4% dari total portofolio pembiayaan.

“Selain itu pembiayaan ritel

produktif cabang berkontri-busi 20,7%, komersial 12,5%, mikro 7,8%, dan kartu pembia-yaan 3,6%,” cetus Imam.

Ia menambahkan BNI Sya-riah akan menggeser kompo sisi pembiayaan sektor pro duk tif

menjadi 60% dari total pem-biayaan pada 2016. Adapun sektor konsumer akan ditu-runkan menjadi 40%.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Dinno menuturkan untuk 2014 perseroan menar-getkan tumbuh 41% dari total DPK pada 2013 sebesar Rp11,9 triliun. Target pertumbuhan DPK itu diikuti target rasio CASA (rasio dana antara giro dan tabungan) pada posisi 57%, sama seperti pada 2013. Angka rasio itu merupakan yang tertinggi di industri.

Pada pos DPK tersebut, BNI Syariah akan menerima lim-pahan dana setoran haji dari induknya, BNI, yang mencapai Rp3 triliun pada Juni 2014. “Dana setoran haji yang telah dikelola BNI Syariah sebelum limpahan dari BNI sebesar Rp1,4 triliun,” kata Imam.

Namun, ia mengimbuhkan, hak penempatan dana haji ada di Kementerian Agama, akan ditempatkan sebagai dana bank atau ditempatkan di sukuk untuk mengurangi defi sit APBN. (Ant/S-2)

Dari sisi dana pihak ketiga, perseroan

menargetkan tumbuh 41% dari total 2013

sebesar Rp11,9 triliun.

Page 19: Media Indonesia 28 Februari 2014

jumat, 28 februari 2014 korporasi 19

PGN menargetkan tahun ini minimal 1.200 rumah

tangga masuk dalam jaringan distribusi gas bumi tersebut. Dalam

waktu dekat akan dibangun jaringan pipa di

DKI Jakarta.

peluncuran ekskavator: Construction Marketing Manager pT Trakindo Utama ivanlie (kanan) bersama Chief sales officer pT Trakindo Utama Handoko J santoso berbincang di sela peluncuran produk Ekskavator Hidrolik Unggulan CaT 320D2 di Jakarta, kemarin. CaT 320D2 merupakan produk ekskavator hidraulis terbaru pT Trakindo Utama untuk kelas 20 ton yang dirancang khusus agar dapat mendukung berbagai industri di indonesia.

Mi/iMManUEl anToniUs

Maybank Catat Rekor Profit

Gayatri Suroyo Laporan dari Kuala Lumpur

MALAYAN Bank-i n g B e r h a d ( M a y b a n k Group) mem-

bukukan laba bersih sepan-jang 2013 sebesar RM6,55 miliar atau Rp22,925 triliun (kurs Rp3.500 per ringgit Malaysia). Laba itu menjadi rekor tersendiri di Malaysia dengan pertumbuhan 14% dari tahun sebelumnya.

Bank Internasional Indo-nesia (BII)-Maybank sebagai anak usaha grup Maybank di Tanah Air menjadi pendorong rekor bisnis itu. BII-Maybank mempertahankan porsi pada keseluruhan bisnis grup sebe-sar 7,4% dari total laba sebe-lum pajak atau Rp2,2 triliun.

Bisnis utama Maybank di Malaysia memberi kontribusi laba sebelum pajak 69,7%, disusul anak usaha di Singa-pura 14,1%, dan sisanya dari cabang lain milik Maybank di 17 negara lainnya seperti Fili-

pina, Hong Kong, dan China.Secara keseluruhan, porsi

internasional pada bisnis Maybank Group mencapai 30,3% dari total laba sebelum pajak. Operasional bisnis in-ternasional mereka di luar Malaysia tumbuh 12,7%.

Pertumbuhan BII-Maybank tercatat menjadi yang terpe-sat di antara wilayah lain. Pertumbuhan kredit grup sebesar 14%, terutama dido-rong pertumbuhan kredit di Indonesia sebesar 26%. Kre-dit BII-Maybank mencapai Rp102,7 triliun.

CEO dan Presiden Maybank Group Datuk Abdul Farid Alias menjelaskan, basis pasar Indo-nesia masih kecil. Oleh karena itu, bisa tumbuh pesat.

“BII-Maybank memper-lihatkan pertumbuhan pa-ling pesat yang pernah kami catat, tapi ini terjadi karena pasarnya masih kecil,” ujar Datuk Farid saat jumpa pers di Kuala Lumpur, kemarin.

Kontribusi Indonesia untuk pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga tergolong besar meski porsi nominal masih kecil. DPK grup tum-buh 14% menjadi RM395,6 miliar (Rp1.384,6 triliun), DPK BII-Maybank tumbuh hingga 25% menjadi Rp107,2 triliun.

“Ini hasil pengembangan jaringan di Indonesia dari

pertama kami masuk dari 250 menjadi 422 cabang,” kata Datuk Farid.

Keseluruhan pertumbuhan yang mulai memperlihatkan porsi besar di luar pasar u-tama Maybank di Malaysia itu menggambarkan strategi grup untuk regionalisasi.

“Karena kami sudah ber-investasi besar untuk regio-nalisasi, maka porsi interna-sional terhadap keseluruhan bisnis grup menjadi besar,” ujar CFO Maybank Group Mo-hamed Rafique Merican.

Kembangkan syariah Pada konferensi pers itu,

Maybank menyatakan ke-inginan mengembangkan perbankan syariah di Indo-nesia.

“Maybank ialah bank syari-ah utama di Malaysia, karena itu performa kami sangat baik. Kami ingin melakukan hal sama di level regional, terutama di Singapura dan In-donesia,” ujar Datuk Farid.

Di Indonesia, grup finansial itu sudah memiliki unit usaha syariah di BII-Maybank dan satu bank syariah terpisah tanpa kepemilikan saham dari BII bernama Bank May-bank Syariah. (S-2)

[email protected]

Maybank juga menyatakan keinginan untuk mengembangkan perbankan syariah di indonesia.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) semakin mengu-kuhkan komitmen untuk menyediakan gas bumi bagi kebutuhan rumah tangga. Sa-lah satunya dengan peresmi-an proyek pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di area Tangerang, Banten.

“PGN memiliki komitmen terhadap masyarakat dan pe-merintah untuk menyokong program konversi BBM (ba-han bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas),” ujar Direktur Sumber Daya Ma-nusia dan Umum PGN Hendi Kusnandi di Tangerang, Ban-ten, kemarin.

Saat ini tercatat ada seki-tar 5.520 rumah tangga dan pihak ko mersial di kawasan Tangerang yang telah me-nikmati gas bumi dari PGN. Menurut Hendi, pihaknya menargetkan tahun ini mini-mal 1.200 rumah tangga masuk jaringan distribusi gas bumi tersebut.

Target PGN ialah mem-bangun hingga satu juta jaringan rumah tangga di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan dibangun jaringan pipa di DKI Jakarta, yang telah di-mulai di daerah Klender dan Rusun Marunda.

PGN juga menganggarkan dana sekitar Rp2,4 triliun un-tuk pembangunan jaringan pipa gas baru di berbagai wi-layah Indonesia tahun ini.

“Kita tidak pakai dana negara, tapi dari dana kita sendiri, dana korporasi.” Keinginan membantu masya-rakat memaksimalkan energi yang ada dengan terjangkau menjadi alasan PGN memba-ngun jaringan tersebut. PGN

melihat volume pemakaian gas bumi di rumah tangga kecil, tetapi jumlah pelang-gan yang membutuhkan ba-nyak. Pemakaian 2% tersebut setara dengan 15-20 kubik per bulan.

“Rata-rata pemakaian gas rumah tangga hanya 2% dari penyaluran PGN,” sahut Hendi.

Menurutnya, pemakaian gas tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan industri kecil yang mencapai 300 ribu-500 ribu kubik per bulan. Adapun PT PLN meru-pakan pengguna volume gas terbesar dengan pemakaian 300 juta kubik per bulan.

Kendala dari program itu bagi PGN masih berkisar di soal kemudahan izin dan biaya bekas galian. Semen-tara itu, bagi masyarakat, biaya pemasangan awal yang mahal masih menjadi masa-lah. Soal biaya pemakaian, menurut Hendi, untuk peng-gunaan memasak dan water heater per bulan maksimal Rp40 ribu.

Pada kesempatan itu, Ge-neral Manager Wilayah SBU I PGN Suko Hartono mengakui biaya infrastruktur gas per rumah tangga mencapai Rp10 juta-Rp15 juta. (*/E-4)

PGN Resmikan Jaringan Gas Distribusi Tangerang

sekilas info

P T A s t r a Internatio-nal Tbk dan anak peru-sahaannya membuku-k a n p e n -d a p a t a n bersih per Desember 2013 menca-pai Rp193,9 triliun, naik 3% jika di-bandingkan dengan 2012. Sementara itu, laba bersih mencapai angka Rp19,4 triliun, berada pada kisaran sama dengan 2012.

Laba bersih per saham sebesar Rp480 per saham tidak meng-alami perubahan dari 2012. Nilai bersih aset Astra Rp2.073 per saham pada 2013, mengalami kenaikan sebesar 18% jika diban-dingkan dengan 2012 sebesar Rp1.759 per saham.

“Perseroan mencatat kinerja memuaskan di 2013. Prospek bisnis di 2014 diperkirakan tetap baik walaupun kompetisi di pasar penjualan mobil masih akan tinggi dan harga batu bara masih melemah. Sementara itu, kenaikan suku bunga pinjaman dan volatilitas nilai tukar rupiah harus diwaspadai,” ungkap Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, kemarin. (*/Sas/E-4)

Astra Bukukan Laba Bersih Rp19,4 Triliun

Dok asTra

Page 20: Media Indonesia 28 Februari 2014

LOWONGAN

Dapen Pegadaian Bth Peg. P/W, Single,

UsiaMax 27, Min. D3, Akt/Manj/TI, Hukum,

Psikologi IPK Min. 2,75 PTN, 3,00 PTS Krm

ke: Jl.Jambrut No .16.A Kenari, JakPus 10430

(Plg Lmbt 04 Maret 2014 Cap Pos)

MESIN

D i j u a l B r g D r i l l i n g P a r t s G o o d

Condition,Globe V, Butterfly V, Shaker

Screen, Liner,Rubber Piston,Best Centrifu-

gal Pump,dll. H:Bpk Azis 085219546969 /

021 - 6240497/ [email protected]

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg

ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp.

TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada

Lt. 1 No.10 A dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014OLAHRAGA20

GHANI NURCAHYADI

DENGAN padatnya jadwal pada ajang empat besar (final f o u r ) k o m p e t i s i

bola voli BSI Proliga 2014, bukan hanya faktor teknik dan stretegi yang akan men-jadi penentu. Faktor mental pemain juga menjadi kunci untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

Dengan format kompetisi penuh, empat tim putra dan empat tim putri akan memaink-an enam laga di dua seri fi nal four yaitu di Bandung, Jawa Barat (28 Februari-2 Meret) dan Yogyakarta (7-9 Maret). Kondisi ini menuntut tidak hanya fi sik yang prima dari setiap pemain namun juga mental bertanding yang kuat.

Manajer tim putra Sura-baya Samator, Hadi Sampurno, mengatakan perang mental antarpemain akan mewarnai setiap laga yang digelar.

Hal itu karena jadwal mara-ton dalam final four kali ini membuat setiap tim harus terus bermain dalam tiga hari penyelenggaraan setiap seri fi nal four.

“Pertandingan fi nal four akan sangat melelahkan. Pertan-dingannya maraton, setiap hari harus bertanding berbeda dengan saat putaran reguler. Tentu yang jadi tolok ukur ialah fi sik yang prima. Namun, ini juga akan menjadi ajang pe-rang mental,” ujarnya kepada

wartawan di Bandung, Jabar, kemarin.

Meski demikian, pelatih Surabaya Samator, Ibarsjah Djanu, mengungkapkan sudah memberikan porsi latihan yang proporsional kepada anak asuh-nya dalam persiapan menuju fi nal four. Mahfud Nurcahyadi dkk dinilai Ibarsjah sudah siap secara fi sik dan mental meng-hadapi fi nal four.

Di sisi lain, pelatih tim pu-tra Jakarta Electric PLN Putut Marhaento mengatakan, untuk membangun mental baja para pemainnya, ia meminta Antho Bertyawan dan kawan-kawan tidak memikirkan keku rangan yang dimiliki serta lebih fokus menonjolkan kelebihan yang ada.

“Secara fisik dan mental, semua pemain siap. Kita juga menjaga pemain dari segi ke-sehatan. Jangan sampai fisik dan mental siap, tapi malah pas pertandingan terkena sakit perut,” ujarnya.

PentingSementara itu, pelatih tim

putri Manokwari Valeria Papua Barat Eko Waluyo menegaskan kemenangan di laga perdana fi nal four putaran pertama di GOR C-Tra Arena sangat pen-ting.

“Laga perdana akan menjadi bukti hasil persiapan dan juga strategi yang kita terapkan selama persiapan apakah bisa berjalan dengan baik dan a-pakah pemain bisa bermain dengan baik,” ujarnya.

Di pertandingan pertama, Valeria akan menghadapi juara bertahan, Jakarta Popsivo PGN. Meski pada putaran reguler, Valeria mampu menundukkan sang juara bertahan, hal itu bu-kan jaminan Gunarti Indahyani cs akan dengan mudah kembali menaklukkan Popsivo PGN.

Di sisi lain, Wakil Direktur Proliga, Regi Nelwan mengung-kapkan juara final four BSI Proliga 2014 akan mendapat-kan uang pembinaan sebesar Rp30 juta yang akan diberikan pada penutupan final four di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 9 Maret mendatang.

Final four BSI Proliga 2014 akan diikuti 4 tim putra dan 4 tim putri. Empat tim putra yang akan tampil ialah Surabaya Samator, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Electric PLN, dan Palembang Bank Sumsel Babel.

Adapun di bagian putri yang akan saling berhadapan ialah Jakarta Pertamina Energi, Ja-karta Electric PLN, Jakarta Popsivo PGN, dan Manokwari Valeria Papua Barat. (R-2)

[email protected]

GANDA campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meni-lai beban di ajang All England 2014 yang akan berlangsung di Birmingham, Inggris, 4-9 Maret mendatang, sedikit lebih ringan ketimbang ta-hun lalu.

Pasalnya, Owi/Butet, pang-gilan Tontowi dan Liliyana, tidak laga menjadi satu-sa-tunya tumpuan Indonesia untuk meraih gelar.

Selain Owi/Butet, ganda put ra Hendra Setiawan/Mo-hammad Ahsan juga diberi target juara. “Jujur saja de-ngan begitu, beban kami tidak terlalu berat. Saya berharap kami semua bisa berhasil,” kata Butet, kemarin.

Terbaginya beban tersebut sedikit meringankan tekanan kepada Owi/Butet yang mem-bidik hattrick di All England. Walau mengaku sangat ingin mempertahankan gelar yang digenggam sejak 2012, Butet menegaskan dirinya belajar dari kegagalan di Olimpiade 2012 London.

“Waktu itu, keinginan men-jadi juara sangat menggebu. Saat kami gagal, hal itu sa-ngat mengecewakan. Di All England ini, saya dan Owi

akan main tanpa beban dan berusaha sebaik mungkin. Soal hasil, itu urusan nanti,” jelas Butet.

Senada dengan Butet, Owi juga tidak ingin target yang diberikan menjadi beban. “Saya jelas ingin juara lagi. Ingin cetak hattrick. Jadi, seperti Butet, saya berusaha berlatih sebaik mungin agar penampilan saya maksimal,” katanya.

Tentang pesaing terkuat, ke-duanya menyebut pasangan China Ma Jin/Xu Chen dan pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen sebagai pesaing pa-ling berat. Selain itu, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadett dinilai sebagai lawan yang harus diwaspadai.

Di sisi lain, Kasubid Pelat-nas PBSI Ricky Subagja me-ngatakan meski hanya Owi/Butet dan Ahsan/Hendra yang ditargetkan juara, ia berharap para pemain pelapis bisa me-nunjukkan performa terbaik. Ia menyebut pasangan ganda putra Ryan Agung/Angga Pratama dan Ricky Karanda/Berry Angriawan harus bisa mendampingi Ahsan/Hendra di semifi nal. (MN/R-2)

KE SEMIFINAL: Unggulan utama asal Serbia Novak Djokovic beraksi saat menundukkan petenis Spanyol Roberto Bautista Agut 6-1, 6-3 di babak ketiga turnamen tenis ATP Dubai. Di perempat final kemarin, Djokovic menang WO atas petenis Rusia Mikhail Youzhny yang mengundurkan diri karena sakit dan ia pun lolos ke semifinal.

Konsentrasi penuh dibutuhkan para pemain untuk bisa tampil konsisten hingga pertandingan terakhir.

REUTERS/SALEH SALEM

Target Juara tidak Bebani Owi/Butet

Perang Mental di Final Four

Pelatih tim putri Manokwari Valeria Papua Barat Eko

Waluyo menegaskan kemenangan di laga

perdana final four putaran pertama di GOR C-Tra Arena

menjadi hal penting yang harus didapat.

Marquez Istirahat hingga Seri PerdanaJUARA dunia Moto-GP 2013 Marc Marquez dipastikan absen di sisa tes pramusim tahun ini. Pembalap andalan Repsol Honda itu harus istirahat untuk memulihkan ced-era patah kaki yang dialami saat latihan pekan lalu.

Pembalap Spanyol itu juga absen dalam tes yang ber-langsung di Sepang. Kondisi yang belum pulih membuat Marquez juga akan absen dalam tes di Sirkuit Phillip Island, Australia awal Maret ini.

“Saya sangat kecewa tidak bisa tampil di Sepang saat ini. Saya juga tidak beruntung harus absen di Phillip Island. Namun, kami yakin ini merupakan keputusan yang terbaik bagi saya,” jelasnya seperti dikutip Autosport kemarin.

Oleh dokter, Marquez diminta untuk tidak dulu memacu motor di lintasan balap. Hal itu untuk mencegah cedera yang dialaminya memburuk jika ia mengalami kecelakaan. Marquez baru akan kembali tampil di atas motor balap di seri perdana Moto-GP 2014 di Qatar, 20-23 mendatang. (Wid/R-4)

Wali Kota Yogyakarta Resmi Buka MSCWALI Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti resmi membuka kejuaraan bulu tangkis tingkat SD dan SMP putaran ke-dua Milo School Competition (MSC) di GOR Among Raga, Yogyakarta, kemarin.

Sebanyak 697 peserta ambil bagian dalam kejuaraan yang sudah masuk kalender tahunan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) itu. Diungkapkan Ketua PBSI Pengkot Yogyakarta Budi Santosa Asrori, pihaknya sebenarnya hanya menargetkan 600 pe-serta, namun sampai akhir pendaftaran tercatat jumlahnya mencapai 697 peserta.

“Membeludaknya peserta tahun ini sungguh menggembi-rakan. Dukungan dari Wali Kota Yogyakarta saat membuka kompetisi juga menunjukkan bahwa semua stakeholder ingin benar-benar memanfaatkan kompetisi ini sebagai sarana untuk melahirkan bibit-bibit dari Yogyakarta,” papar Budi. (RO/R-4)

SEKILAS GELANGGANG

Page 21: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 SEPAK BOLA 21

ASNI HARISMI

KETIKA mempersi-lakan Vicente del Bosque meninggal-kan Santiago Berna-

beu pada 2003 silam, Presiden Real Madrid Florentino Perez benar-benar tidak berani mem-bayangkan apakah dirinya masih bisa melihat Los Blancos menyegel titel ke-10-nya di Liga Champions.

Apalagi dalam satu dekade terakhir, tidak ada satu pun arsitek yang mampu mem-persembahkan trofi ke-10 (La Decima) tersebut. Padahal ter-catat sudah 10 pelatih menu-kangi El Merengues dalam kurun waktu tersebut.

Namun, semuanya berakhir dengan kegagalan. Kini di ta-ngan Carlo Ancelotti, harapan Perez dan mungkin juga se-

genap pendukung Madrid se-perti bersemi kembali.

Dengan serangkaian sukses tim di La Liga musim ini dan ditambah kemenangan 6-1 atas Schalke 04 pada laga pertama babak 16 besar Liga Champi-ons, kemarin, mereka percaya impian menyegel Decima bakal terwujud. Apalagi sejak ditu-kangi Don Carlo, Madrid kem-bali bermain menyerang.

Itu bisa dilihat dalam penam-pilan mereka di Veltins-Arena, kemarin dini hari. Meski ber-main di kandang lawan, para punggawa Madrid mampu membulan-bulani Schalke.

Dengan hasil itu, boleh dibi-lang Madrid sudah memasti-kan tempat di perempat fi nal. Betapa tidak? Schalke harus menang minimal 6-0 di San-tiago Bernabeu pada laga kedua nanti. Sesuatu yang mustahil.

“Itu penampilan kami yang sempurna. Kami bermain sa-ngat baik dan bisa mencetak dua gol cepat. Kami juga ba-nyak melakukan serangan ba-lik dengan kecepatan para pe-nyerang kami,” ujar Ancelotti.

“Ketiga penyerang kami (Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema) sa-ngat membantu tim. Mereka benar-benar berbahaya saat menyerang,” lanjut arsitek per-

nah memenangi Liga Champi-ons bersama AC Milan itu, dua kali sebagai pelatih dan sekali sebagai pemain.

Pernyataan Ancelotti memang tidak berlebihan. Faktanya kee-nam gol Madrid disumbangkan ketiga pemain tersebut, yakni Benzema (13, 57), Bale (21’, 60’), dan Ronaldo (52’, 89’). Adapun

satu-satunya gol balasan the Royal Blues dicetak Klaas-Jan Huntelaar (90 + 1’).

“Sejak peluit panjang berbu-nyi, kami melihat papan skor dan sadar bahwa kami harus melupakan leg dua dan lebih berkonsentrasi di Bundesliga,” ujar winger Schalke Julian Draxler.

“Perbedaannya sangat nyata. Real menang setingkat lebih baik dibanding kami, apalagi kami juga sering membuat ke-salahan sendiri,” imbuhnya.

Mengejar MessiMeski sudah hampir pas-

ti menjejakkan dua kaki di perempat final, Ronaldo tak ingin jemawa. Pemain terbaik dunia itu mengingatkan masih ada laga kedua, meski ia juga ti-dak menampik langkah mereka selanjutnya jauh lebih ringan.

“Kami sudah memainkan ba-nyak pertandingan bagus dan ini adalah salah satunya. Kini, kami tinggal selangkah lagi un-tuk menapaki perempat fi nal,” kata pemain berjuluk CR7 itu.

Tambahan dua bola juga me-ngukuhkan posisi pemain asal Portugal itu sebagai topskorer sementara Liga Champions de-ngan 11 gol. Total, ia sudah mengemas 61 bola dalam 98 pertandingan atau selisih lima dengan Lionel Messi (66) dan 10 dengan Raul Gonzales (71).

Kemenangan ini sekaligus menahbiskan kedigdayaan Madrid di semua ajang dengan membukukan 27 laga tanpa kalah sejak Oktober 2013 lalu. (Rtr/AP/R-4)

[email protected]

CHELSEA mampu mencuri satu gol tandang dari Galatasaray kala keduanya bermain imbang 1-1 di laga pertama 16 besar Liga Champions, kemarin. Na-mun, arsitek the Blues Jose Mourinho menyebut hasil itu ti-dak layak buat timnya jika meli-hat begitu banyak peluang yang mereka punya di Turk Telekom Arena dalam laga itu.

“Beberapa tim membuat tiga peluang dan menciptakan tiga gol, kami memiliki lima pe-luang dan hanya menciptakan satu gol,” sindir Mourinho.

Meski demikian, Mou berkilah bahwa pernyataan-nya itu bukan hanya kritik ter-hadap lini depannya. Seluruh tim juga memiliki andil dalam hasil imbang di kandang lawan ini sehingga mereka harus memenangi laga kedua nanti atau setidaknya imbang tanpa gol di Stamford Bridge pada 19 Maret nanti.

Chelsea sebetulnya mengon-trol hampir di sepanjang laga. Apalagi, mereka mampu ung-gul cepat 9 menit setelah kick-

off lewat Fernando Torres. Na-mun, Aurelien Chedjou mampu menyamakan kedudukan di menit 64 sehingga skor imbang 1-1 menjadi hasil akhir di leg

pertama.Mou pun menyalahkan lini

belakangnya yang kebobolan le-wat tendangan sudut. Ketika itu, barisan John Terry dkk memang

terlihat membatu dan tidak merespons pergerakan Chedjou sehingga Mou berang karena ini bukan kali pertama barisan belakang mereka lengah.

“Di paruh kedua, kami tampil lebih bertahan, tetapi justru ke-bobolan lewat tendangan sudut dan saya tidak suka ini,” cecar the Happy One. Juru taktik asal Portugal tersebut yakin timnya bakal lolos ke perempat fi nal.

Di sisi lain, arsitek Galatasaray Roberto Mancini yang awalnya lebih memfavoritkan Chelsea, kini mulai berbalik arah. Sete-lah melihat permainan kedua tim, arsitek asal Italia itu per-caya mereka masih berpeluang ke 8 besar.

“Hasil imbang 1-1 merupa-kan skor yang adil. Kami masih memiliki peluang (lolos ke 8 besar),” kata Mancini lagi.

Optimisme yang sama juga dilontarkan striker Galatasaray Didier Drogba. Menurutnya, di atas kertas Chelsea memang lebih favorit, tetapi faktanya Galatasaray mampu memberi perlawanan sengit. “Jika kami bisa mencetak minimal satu gol di Stamford Bridge, atmos-fer pertandingan pasti akan berubah,” tandas striker Pantai Gading ini. (AP/Rtr/Ash/R-4)

Tambahan dua gol membuat Ronaldo makin dekat dengan rekor Messi dan Raul Gonzales sebagai pemain tersubur di Liga Champions.

Mourinho Salahkan Lini Depan

BEREBUT BOLA: Pemain Galatasaray Selcuk Inan (tengah) dan pemain Chelsea Ramires tampak berebut bola pada laga I babak 16 Liga Champions di Stadion Turk Telekom Arena, kemarin. Dalam laga itu, kedua tim harus puas bermain imbang 1-1.

AP/STR

Madrid Mulai Impikan Decima

JATUH-BANGUN: Pemain Schalke 04 Joel Matip (kiri) jatuh-bangun demi menghentikan aksi bintang Cristiano Ronaldo dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Veltins Arena, kemarin. Dalam laga tersebut, Madrid tanpa ampun menggilas Schalke 6-1.

AP/MARTIN MEISSNER

Macan Putih CuriPoin di Karawang

PERSIK Kediri berhasil mem-bawa pulang satu poin dari laga tandangnya setelah sukses menahan imbang Persita Tangerang 1-1 dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Singaperbangsa, Karawang, kemarin.

Tim berjuluk ‘Macan Putih’ itu bahkan sempat unggul lebih dulu lewat gol Ngon Mamoun menit ke-21. Seba-liknya, gol balasan ‘Pendekar Cisadane’ dicetak striker asal Jepang Kenji Adachihara me-nit ke-57.

Dengan hasil tersebut, tim besutan Arcan Iurie itu tetap berada di peringkat kede-lapan klasemen sementara Wilayah Barat dengan 4 poin dari liga laga. Adapun Persik naik ke peringkat kesembilan dengan koleksi 2 poin dari lima pertandingan.

“Target kami untuk nilai poin maksimal gagal ter-wujud. Permainan kami di babak pertama tidak ber-jalan sesuai yang diharap-kan, walau di babak kedua ada perlawanan dan kami dapat menyamakan kedu-dukan,” ujar Giman Nurja-man, asisten pelatih Persita Tangerang.

Menurut dia, para pemain-nya terlalu memberikan ru-ang kepada lawan untuk

mengembangkan permainan. “Sejujurnya kami salut de-ngan permainan Persik dan sebaliknya pergerakan bola dari kami kurang. Yang perlu kami evaluasi lini tengah kita terlalu kosong, jadi per-mainan lawan dapat berkem-bang,” tandas Giman.

Meski bertindak sebagai tim tamu, Persik memang langsung menggebrak sejak awal pertandingan. Anak asuh Hartono Ruslan itu bah-kan berhasil menciptakan beberapa peluang di menit-menit pertama.

Hasilnya mereka unggul 1-0 lewat tembakan dari Ngon Mamoun. Di babak kedua, Persita Tangerang mencoba bangkit. Hasilnya, Kenji Adachihara mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-57. Skor pun berubah 1-1. Gol itu lahir dari kerja sama Kenji dengan Christian Carrasco.

“Ini pertandingan yang me-narik, enjoy tapi penuh per-juangan. Kedua tim tentunya berharap poin maksimal, tapi saya rasa itu hasil yang pan-tas. Kami perlu mengevaluasi lini belakang. Lawan yang sedang tidak memegang bola harus lebih diperhatikan, seperti Kenji dan Carrasco,” kata Aris Budi, asisten pelatih Persik.(Ash/R-4)

DOK TOP SKOR

HINDARI TAKLING: Pemain Persik Kediri Dicky Firasat (atas) berusaha menghindari takling yang dilakukan pemain Persita Maman (bawah) dalam lanjutan kompetisi ISL, kemarin. Dalam laga itu Persik menahan imbang Persita 1-1.

Page 22: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014FOKUS MEGAPOLITAN22 23

Tempel ke Pipi Terasa Dingin

Rawa Bangke Seharum Bunga

Galeri Jakarta Gems Center laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi penjelasan nilai dan sejarahnya.

Bertualang Mencari Batudi Jakarta Gems Center

AKMAL FAUZI

NYAMAN dan unik. Begitulah kata yang pas untuk menggambarkan Jakarta Gems Center (JGC) atau biasa disebut Pasar Batu Giok Rawa Bening. Pasar

yang berada di Jalan Bekasi Barat, Rawabening, Jatinegara, Jakarta Timur, itu menjual berbagai bebatuan yang biasa dijadikan aksesori seperti cincin dan kalung.

Tidak hanya bebatuan dari luar negeri, seperti safir dari Sri Lanka, yang bisa ditemui, tetapi batuan lokal yang datang dari Kalimantan, Maluku, dan Sumatra pun bisa didapati di sana.

Saat ini, batu jenis bacan dari Pulau Kasiruta, Maluku Utara, sedang menjadi incaran para pen-cinta bebatuan. Batu bacan dikenal sebagai batu mulia alami yang hidup. Warna batu bisa berubah ketika dipakai. Harganya sangat variatif. Ukuran sedang saja dihargai Rp30 juta.

Batu-batu lainnya juga menarik perhatian, seperti safi r, arizona stabilized turq, dyed lapis, malachite, tiger eye, pendot, citrine, rock crystal, red tiger eye, black onyx, hingga leopard skin.

Fachri, 27, keranjingan batu bacan sejak tahun lalu. Ia mengaku dari awal menyukai batuan alam. Dari sekian banyak jenis batu, bacan lah yang ia pilih menjadi koleksi pribadi.

“Selain dipakai sendiri, saya juga suka jual ke o-rang. Kalau ada teman yang mau beli, ya saya jual,” ujar Fachri saat ditemui di JGC, Selasa (25/2).

Dalam satu bulan, Fachri bisa 10 kali mengun-jungi pasar untuk melihat batu kesukaannya. Meski kediamannya berada di kawasan Kema-yoran, Jakarta Pusat, ia tak peduli dengan jarak jauh yang harus ditempuh asalkan bisa mengun-jungi pasar.

Siang itu, pasar terlihat cukup ramai meskipun tak seriuh akhir pekan. Semua penyuka bebatuan tumpah ruah dengan berbagai perbedaan usia, tua dan muda. Kebanyakan kaum Adam.

JGC, sebelum berkembang pesat seperti sekarang ini, mengalami perjalanan panjang. Pedagang bebatuan awalnya berjualan di kaki lima mau-pun di Lapangan Urip, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pimpinan Kolektif Asosiasi Puspa Cakra (asosiasi pedagang batuan) M Chamami Aziz menguraikan sejak 1972, pedagang sudah men-jajakan batuan, awalnya di Lapangan Urip. Tujuh tahun berjalan, akhirnya 26 pedagang bisa berjualan di lahan parkir Pasar Rawa Bening.

Wisata batu aji Pada 1984, Rawa Bening mulai

ramai dikunjungi wisatawan man-canegara maupun domestik sebagai tempat wisata batu aji dan permata. Aziz, salah satu pedagang, mengaku sebelum mendapatkan toko per-manen, awalnya membangun tenda untuk melindungi barang dagangan miliknya.

Barulah sekitar tahun 1990-an peda-gang masuk ke pasar yang dikelola PD Pasar Jaya dengan nama Pasar Batu Giok Rawabening. Setelah diresmikan Gubernur Fauzi Bowo menjadi PGC pada 13 Mei 2010, pasar menjadi desti-nasi belanja menarik bahkan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Gem Tower and Building di Thailand.

“Pengunjung dari luar negeri seperti China, Taiwan, bahkan Singapura, banyak berdatangan ke sini,” tambah Eki, Tenant Relation Koperasi Peda-

gang Pasar Rawa Bening. Pecinta batu yang masuk ke JGC Rawa Be-

ning seperti berpetualang. Pedagang kaki lima menghampar dengan tikar mereka. Pemilik toko dengan berbagai batu-batu impor memanjang dalam gedung.

Hampir semua jenis batu aji dari batu permata, batu akik, hingga cincin dan barang antik tersedia dengan berbagai bentuk ukuran. Pedagang juga menyediakan batu permata mentah yang dapat diolah, dipotong, dan dibentuk sesuai keinginan. “Kalau ke sini, bawa uang banyaklah, terlalu ba-nyak pilihan yang membuat adrenalin terpan cing,” gurau Bang Mali, warga Tangerang, yang beli beberapa batu akik.

Saat ini, jumlah kios sekitar 1.330 unit, tapi ha-nya 800 yang aktif. Sebanyak 750 pedagang setiap hari mengadu peruntungan.

Di dalam JGC, terdapat sebuah galeri laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi nilai dan sejarah. Di galeri tersebut juga terdapat lukisan-lukisan, fosil, serta akar-akaran yang sudah berumur ratusan tahun. Ada yang dikirimkan langsung dari negara ber-sangkutan, ada juga barang koleksi milik pedagang yang dititipkan di sana.

Menurut Eki, galeri itu bertujuan menggaet wisatawan. Pengunjung yang ingin mendalami be-batuan akan mendapat penjelasan dari pemandu dari Asosiasi Puspa Cakra, bahkan sudah tersedia visual cara pembuatan.

Museum dibuat untuk memudahkan pengunjung mengenali segala ragam batu permata, akik, cincin, hingga barang antik, tanpa harus keliling-keliling. Bagi yang ingin mendapat informasi lebih dalam bisa meminta pemutaran fi lm secara gratis.

Pasar JGC terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar pa-ling banyak dikunjungi karena merupakan tempat bebatuan. Kebutuhan seperti pakaian tersedia di lantai satu. Kemudian, di lantai dua ada food court, serta lantai tambahan diisi kantor dan musala.

Pasar dengan areal seluas 17 ribu m2 itu pada hari biasa dikunjungi sekitar 500 orang yang membawa kendaraan roda empat dan 1.500 roda dua. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa dua kali lipat dari hari biasa. “Kalau akhir pekan,

untuk jalan kaki saja susah,” jelas Toto, salah satu pembeli. (*/T-1)

[email protected]

JAKARTA Gems Center berkembang dengan meminjam konsep pasar batuan Bangkok, Thailand. Kebanyakan, pasar batuan di Bang-kok memiliki tempat untuk mengolah bongka-han batuan menjadi batu-batuan cantik.

PGC membuatkan sebuah showroom u-kuran 10 x 8 meter tempat 26 perajin mengo-lah batu menjadi permata. Ruangan terbuat dari kaca untuk memudahkan pengunjung melihat langsung kegiatan pengolahan.

Awal mula pengolahan dengan cara me-mecahkan bongkahan untuk mencari bagian yang memiliki warna dan corak memikat. Bagian itulah dipotong menjadi kecil-kecil. Kemudian, batuan kecil dibentuk sesuai u-kuran yang diminta pembeli. Selanjutnya, batuan dibentuk menggunakan lak segel dan amplas. Proses terakhir, batuan diberi serbuk intan. Jasa pembentukan bongkahan menjadi batuan kecil berkisar Rp30 ribu-Rp700 ribu. Harga tinggi sesuai dengan jenis batuan dan besarnya.

“Semakin besar batuan, semakin tinggi harga pembentukannya,” ujar Toto, salah seorang perajin batuan.

Jika batuan sudah siap pakai menjadi cincin atau kalung, biasanya harga seketika melambung. Harga yang ditawarkan peda-gang mulai dari Rp20 ribu hingga Rp400 juta. Perputaran uang di pasar batu akik itu bisa mencapai belasan miliar rupiah per hari.

Seorang pembeli batu mulia dan batu akik dalam jumlah besar menyarankan agar da-tang pada pagi hari. Penjual membuka harga murah di pagi hari untuk penglaris.

“Tapi tetap hati-hati, lebih baik bawa kaca pembesar (LUV) atau senter untuk memasti-kan barang yang kita beli benar-benar asli,” terang Anwar, pembeli dalam grosiran.

Sebelum memutuskan membeli barang, ia menyarankan agar menjajal dulu di tiga sampai empat toko untuk mendapatkan harga terendah.

Anwar juga mengingatkan pencinta batu yang baru belajar menyenangi keindahan atau bermaksud menambah keberuntungan, sebaiknya berhati-hati. Sebab, besar kemung-kinan ada yang palsu.

Saat ini marak diperdagangkan batu imitasi yang dipoles dengan bahan kimia sehingga sulit membedakan yang asli batuan alam, kayu, atau kaca.

Tenant Relation Koperasi Pedagang Pasar Rawabening, Eki, menganjurkan kiat me-nempelkan batu di pipi untuk membedakan asli atau palsu. “Kalau batu terasa dingin, itu asli. Setiap benda yang kita pegang pasti akan berubah hangat karena hantaran suhu badan kita. Untuk batu akik, sekalipun kita pegang lama akan tetap terasa dingin,” cetusnya.

Selain itu, keaslian bisa dilihat dari serat yang ada pada batu. Batu sintetis terlihat mulus, berbeda dengan batu asli yang di dalamnya terlihat serat.

Cara melihat serat, lanjut Eki, dengan cara menerawang. Serat dalam batu asli terlihat seperti retak-retak. Jarang sekali terjadi batu mulia akik mulus tanpa serat. (AF/*/T-1)

RAWA Bangke, sebuah daerah di wilayah administratif Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, berganti nama menjadi Rawa Bunga. Kawasan yang semula beraroma busuk pun tercium harum.

Asal usul nama Rawa Bangke konon ber-mula dari banyaknya mayat serdadu Inggris yang dibuang ke rawa-rawa di sekitar Jati-negara tersebut. Namanya sempat berganti menjadi Rawa Bening karena orang-orang yang tinggal di sana merasa terganggu de-ngan sebutan bangke.

Nama Rawa Bening akhirnya luluh juga ka-rena identik dengan tempat hiburan malam. Saat itu, banyak perempuan malam berkeli-aran di sana. Meski perempuan-perempuan malam masih berkeliaran hingga kini, nama Rawa Bunga dianggap lebih pas.

Sejarawan Jakarta, Alwi Shahab mengisah-kan Rawa Bangke berawal dari perseteruan antara Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Prancis pada 1800-an yang menjalar ke selu-ruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pada saat itu tentara Inggris merasa terancam oleh bersatunya Belanda-Prancis seusai tergulingnya Raja Louise oleh Napo-leon. Terjadilah pertempuran sengit antara tentara Inggris melawan Prancis di daerah Matraman pada 1813.

“Banyak tentara Inggris tewas dan dibuang ke rawa-rawa di daerah Jatinegara depan stasiun. Sejak saat itu tempat pembuangan mayat tadi disebut Rawa Bangke. Orang Be-tawi kalau menyebut bangkai kan bangke,” tuturnya, Senin (24/2).

Pada saat pertempuran, tentara Prancis masuk ke Jatinegara lewat rawa-rawa, ten-tara Inggris salah perhitungan dan terdesak oleh serangan Prancis.

Sebenarnya, lanjut Ali Shahab, Inggris te-lah mendirikan meriam-meriam di daerah yang kini dikenal sebagai Palmeriam karena berpikir Prancis masuk dari Ancol menuju Matraman. Tak tahunya Prancis lewat rawa-rawa di Jatinegara dan Inggris terdesak.

Pertempuran juga banyak lewat tero-wongan Taman Wilhelmina di area Masjid Istiqlal yang terhubung ke Benteng Berland di daerah Matraman.

“Di areal Masjid Istiqlal sekarang me-rupakan benteng Belanda. Dari sana ada terowongan yang terhubung ke Berland Matraman,” imbuhnya.

Tokoh Masyarakat Rawa Bunga, Yunus Mukri, mengenang kawasan Rawa Bangke juga merupakan tempat berkumpulnya ulama-ulama. Mereka berkumpul di sebuah surau yang kini menjadi Masjid Jami Al-Anwar di kelurahan Rawa Bunga. Masjid tersebut berdiri sejak 1859.

“Di masjid inilah (Masjid Jami Al-Anwar) ulama besar sering berkumpul. Namanya Guru Baqir Marzuki yang juga dikenal dengan sebutan Datuk Biru,” terang pria berumur 75 tahun itu. (AF/T-1)

FOTO-FOTO: MI/PANCA SYURKANI

MI/RAMDANI MI/RAMDANI

PUSAT PENJUALAN BATU AKIK: Suasana pedagang batu akik di kawasan Gems Center, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur. Tidak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan asing juga kerap mengunjungi Gems Center untuk berburu batu yang unik. Sementara itu, di lokasi tersebut terdapat sebuah galeri laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi dengan keterangan nilai dan sejarahnya.

MASJID TUA: Masjid Jami Al-Anwar yang dibangun sekitar 1859 masih berdiri kukuh di kawasan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin. Masjid bersejarah itu dahulu bernama Masjid Rawa Bangke, tempat berkumpul para ulama besar.

SEKARANG RAWA BUNGA: Stasiun Jatinegara dahulu masuk kawasan Rawa Bangke. Nama Rawa Bangke konon karena banyak mayat serdadu Inggris dibuang ke rawa-rawa di sekitar stasiun itu. Saat ini wilayah tersebut berganti nama dengan Rawa Bunga.

Jika batuan sudah siap pakai menjadi cincin atau kalung, biasanya harga

seketika melambung.

Page 23: Media Indonesia 28 Februari 2014

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014FOKUS MEGAPOLITAN22 23

Tempel ke Pipi Terasa Dingin

Rawa Bangke Seharum Bunga

Galeri Jakarta Gems Center laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi penjelasan nilai dan sejarahnya.

Bertualang Mencari Batudi Jakarta Gems Center

AKMAL FAUZI

NYAMAN dan unik. Begitulah kata yang pas untuk menggambarkan Jakarta Gems Center (JGC) atau biasa disebut Pasar Batu Giok Rawa Bening. Pasar

yang berada di Jalan Bekasi Barat, Rawabening, Jatinegara, Jakarta Timur, itu menjual berbagai bebatuan yang biasa dijadikan aksesori seperti cincin dan kalung.

Tidak hanya bebatuan dari luar negeri, seperti safir dari Sri Lanka, yang bisa ditemui, tetapi batuan lokal yang datang dari Kalimantan, Maluku, dan Sumatra pun bisa didapati di sana.

Saat ini, batu jenis bacan dari Pulau Kasiruta, Maluku Utara, sedang menjadi incaran para pen-cinta bebatuan. Batu bacan dikenal sebagai batu mulia alami yang hidup. Warna batu bisa berubah ketika dipakai. Harganya sangat variatif. Ukuran sedang saja dihargai Rp30 juta.

Batu-batu lainnya juga menarik perhatian, seperti safi r, arizona stabilized turq, dyed lapis, malachite, tiger eye, pendot, citrine, rock crystal, red tiger eye, black onyx, hingga leopard skin.

Fachri, 27, keranjingan batu bacan sejak tahun lalu. Ia mengaku dari awal menyukai batuan alam. Dari sekian banyak jenis batu, bacan lah yang ia pilih menjadi koleksi pribadi.

“Selain dipakai sendiri, saya juga suka jual ke o-rang. Kalau ada teman yang mau beli, ya saya jual,” ujar Fachri saat ditemui di JGC, Selasa (25/2).

Dalam satu bulan, Fachri bisa 10 kali mengun-jungi pasar untuk melihat batu kesukaannya. Meski kediamannya berada di kawasan Kema-yoran, Jakarta Pusat, ia tak peduli dengan jarak jauh yang harus ditempuh asalkan bisa mengun-jungi pasar.

Siang itu, pasar terlihat cukup ramai meskipun tak seriuh akhir pekan. Semua penyuka bebatuan tumpah ruah dengan berbagai perbedaan usia, tua dan muda. Kebanyakan kaum Adam.

JGC, sebelum berkembang pesat seperti sekarang ini, mengalami perjalanan panjang. Pedagang bebatuan awalnya berjualan di kaki lima mau-pun di Lapangan Urip, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.

Pimpinan Kolektif Asosiasi Puspa Cakra (asosiasi pedagang batuan) M Chamami Aziz menguraikan sejak 1972, pedagang sudah men-jajakan batuan, awalnya di Lapangan Urip. Tujuh tahun berjalan, akhirnya 26 pedagang bisa berjualan di lahan parkir Pasar Rawa Bening.

Wisata batu aji Pada 1984, Rawa Bening mulai

ramai dikunjungi wisatawan man-canegara maupun domestik sebagai tempat wisata batu aji dan permata. Aziz, salah satu pedagang, mengaku sebelum mendapatkan toko per-manen, awalnya membangun tenda untuk melindungi barang dagangan miliknya.

Barulah sekitar tahun 1990-an peda-gang masuk ke pasar yang dikelola PD Pasar Jaya dengan nama Pasar Batu Giok Rawabening. Setelah diresmikan Gubernur Fauzi Bowo menjadi PGC pada 13 Mei 2010, pasar menjadi desti-nasi belanja menarik bahkan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Gem Tower and Building di Thailand.

“Pengunjung dari luar negeri seperti China, Taiwan, bahkan Singapura, banyak berdatangan ke sini,” tambah Eki, Tenant Relation Koperasi Peda-

gang Pasar Rawa Bening. Pecinta batu yang masuk ke JGC Rawa Be-

ning seperti berpetualang. Pedagang kaki lima menghampar dengan tikar mereka. Pemilik toko dengan berbagai batu-batu impor memanjang dalam gedung.

Hampir semua jenis batu aji dari batu permata, batu akik, hingga cincin dan barang antik tersedia dengan berbagai bentuk ukuran. Pedagang juga menyediakan batu permata mentah yang dapat diolah, dipotong, dan dibentuk sesuai keinginan. “Kalau ke sini, bawa uang banyaklah, terlalu ba-nyak pilihan yang membuat adrenalin terpan cing,” gurau Bang Mali, warga Tangerang, yang beli beberapa batu akik.

Saat ini, jumlah kios sekitar 1.330 unit, tapi ha-nya 800 yang aktif. Sebanyak 750 pedagang setiap hari mengadu peruntungan.

Di dalam JGC, terdapat sebuah galeri laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi nilai dan sejarah. Di galeri tersebut juga terdapat lukisan-lukisan, fosil, serta akar-akaran yang sudah berumur ratusan tahun. Ada yang dikirimkan langsung dari negara ber-sangkutan, ada juga barang koleksi milik pedagang yang dititipkan di sana.

Menurut Eki, galeri itu bertujuan menggaet wisatawan. Pengunjung yang ingin mendalami be-batuan akan mendapat penjelasan dari pemandu dari Asosiasi Puspa Cakra, bahkan sudah tersedia visual cara pembuatan.

Museum dibuat untuk memudahkan pengunjung mengenali segala ragam batu permata, akik, cincin, hingga barang antik, tanpa harus keliling-keliling. Bagi yang ingin mendapat informasi lebih dalam bisa meminta pemutaran fi lm secara gratis.

Pasar JGC terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar pa-ling banyak dikunjungi karena merupakan tempat bebatuan. Kebutuhan seperti pakaian tersedia di lantai satu. Kemudian, di lantai dua ada food court, serta lantai tambahan diisi kantor dan musala.

Pasar dengan areal seluas 17 ribu m2 itu pada hari biasa dikunjungi sekitar 500 orang yang membawa kendaraan roda empat dan 1.500 roda dua. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa dua kali lipat dari hari biasa. “Kalau akhir pekan,

untuk jalan kaki saja susah,” jelas Toto, salah satu pembeli. (*/T-1)

[email protected]

JAKARTA Gems Center berkembang dengan meminjam konsep pasar batuan Bangkok, Thailand. Kebanyakan, pasar batuan di Bang-kok memiliki tempat untuk mengolah bongka-han batuan menjadi batu-batuan cantik.

PGC membuatkan sebuah showroom u-kuran 10 x 8 meter tempat 26 perajin mengo-lah batu menjadi permata. Ruangan terbuat dari kaca untuk memudahkan pengunjung melihat langsung kegiatan pengolahan.

Awal mula pengolahan dengan cara me-mecahkan bongkahan untuk mencari bagian yang memiliki warna dan corak memikat. Bagian itulah dipotong menjadi kecil-kecil. Kemudian, batuan kecil dibentuk sesuai u-kuran yang diminta pembeli. Selanjutnya, batuan dibentuk menggunakan lak segel dan amplas. Proses terakhir, batuan diberi serbuk intan. Jasa pembentukan bongkahan menjadi batuan kecil berkisar Rp30 ribu-Rp700 ribu. Harga tinggi sesuai dengan jenis batuan dan besarnya.

“Semakin besar batuan, semakin tinggi harga pembentukannya,” ujar Toto, salah seorang perajin batuan.

Jika batuan sudah siap pakai menjadi cincin atau kalung, biasanya harga seketika melambung. Harga yang ditawarkan peda-gang mulai dari Rp20 ribu hingga Rp400 juta. Perputaran uang di pasar batu akik itu bisa mencapai belasan miliar rupiah per hari.

Seorang pembeli batu mulia dan batu akik dalam jumlah besar menyarankan agar da-tang pada pagi hari. Penjual membuka harga murah di pagi hari untuk penglaris.

“Tapi tetap hati-hati, lebih baik bawa kaca pembesar (LUV) atau senter untuk memasti-kan barang yang kita beli benar-benar asli,” terang Anwar, pembeli dalam grosiran.

Sebelum memutuskan membeli barang, ia menyarankan agar menjajal dulu di tiga sampai empat toko untuk mendapatkan harga terendah.

Anwar juga mengingatkan pencinta batu yang baru belajar menyenangi keindahan atau bermaksud menambah keberuntungan, sebaiknya berhati-hati. Sebab, besar kemung-kinan ada yang palsu.

Saat ini marak diperdagangkan batu imitasi yang dipoles dengan bahan kimia sehingga sulit membedakan yang asli batuan alam, kayu, atau kaca.

Tenant Relation Koperasi Pedagang Pasar Rawabening, Eki, menganjurkan kiat me-nempelkan batu di pipi untuk membedakan asli atau palsu. “Kalau batu terasa dingin, itu asli. Setiap benda yang kita pegang pasti akan berubah hangat karena hantaran suhu badan kita. Untuk batu akik, sekalipun kita pegang lama akan tetap terasa dingin,” cetusnya.

Selain itu, keaslian bisa dilihat dari serat yang ada pada batu. Batu sintetis terlihat mulus, berbeda dengan batu asli yang di dalamnya terlihat serat.

Cara melihat serat, lanjut Eki, dengan cara menerawang. Serat dalam batu asli terlihat seperti retak-retak. Jarang sekali terjadi batu mulia akik mulus tanpa serat. (AF/*/T-1)

RAWA Bangke, sebuah daerah di wilayah administratif Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, berganti nama menjadi Rawa Bunga. Kawasan yang semula beraroma busuk pun tercium harum.

Asal usul nama Rawa Bangke konon ber-mula dari banyaknya mayat serdadu Inggris yang dibuang ke rawa-rawa di sekitar Jati-negara tersebut. Namanya sempat berganti menjadi Rawa Bening karena orang-orang yang tinggal di sana merasa terganggu de-ngan sebutan bangke.

Nama Rawa Bening akhirnya luluh juga ka-rena identik dengan tempat hiburan malam. Saat itu, banyak perempuan malam berkeli-aran di sana. Meski perempuan-perempuan malam masih berkeliaran hingga kini, nama Rawa Bunga dianggap lebih pas.

Sejarawan Jakarta, Alwi Shahab mengisah-kan Rawa Bangke berawal dari perseteruan antara Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Prancis pada 1800-an yang menjalar ke selu-ruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pada saat itu tentara Inggris merasa terancam oleh bersatunya Belanda-Prancis seusai tergulingnya Raja Louise oleh Napo-leon. Terjadilah pertempuran sengit antara tentara Inggris melawan Prancis di daerah Matraman pada 1813.

“Banyak tentara Inggris tewas dan dibuang ke rawa-rawa di daerah Jatinegara depan stasiun. Sejak saat itu tempat pembuangan mayat tadi disebut Rawa Bangke. Orang Be-tawi kalau menyebut bangkai kan bangke,” tuturnya, Senin (24/2).

Pada saat pertempuran, tentara Prancis masuk ke Jatinegara lewat rawa-rawa, ten-tara Inggris salah perhitungan dan terdesak oleh serangan Prancis.

Sebenarnya, lanjut Ali Shahab, Inggris te-lah mendirikan meriam-meriam di daerah yang kini dikenal sebagai Palmeriam karena berpikir Prancis masuk dari Ancol menuju Matraman. Tak tahunya Prancis lewat rawa-rawa di Jatinegara dan Inggris terdesak.

Pertempuran juga banyak lewat tero-wongan Taman Wilhelmina di area Masjid Istiqlal yang terhubung ke Benteng Berland di daerah Matraman.

“Di areal Masjid Istiqlal sekarang me-rupakan benteng Belanda. Dari sana ada terowongan yang terhubung ke Berland Matraman,” imbuhnya.

Tokoh Masyarakat Rawa Bunga, Yunus Mukri, mengenang kawasan Rawa Bangke juga merupakan tempat berkumpulnya ulama-ulama. Mereka berkumpul di sebuah surau yang kini menjadi Masjid Jami Al-Anwar di kelurahan Rawa Bunga. Masjid tersebut berdiri sejak 1859.

“Di masjid inilah (Masjid Jami Al-Anwar) ulama besar sering berkumpul. Namanya Guru Baqir Marzuki yang juga dikenal dengan sebutan Datuk Biru,” terang pria berumur 75 tahun itu. (AF/T-1)

FOTO-FOTO: MI/PANCA SYURKANI

MI/RAMDANI MI/RAMDANI

PUSAT PENJUALAN BATU AKIK: Suasana pedagang batu akik di kawasan Gems Center, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur. Tidak hanya warga lokal, sejumlah wisatawan asing juga kerap mengunjungi Gems Center untuk berburu batu yang unik. Sementara itu, di lokasi tersebut terdapat sebuah galeri laksana museum mini yang memajang berbagai koleksi batu yang dilengkapi dengan keterangan nilai dan sejarahnya.

MASJID TUA: Masjid Jami Al-Anwar yang dibangun sekitar 1859 masih berdiri kukuh di kawasan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin. Masjid bersejarah itu dahulu bernama Masjid Rawa Bangke, tempat berkumpul para ulama besar.

SEKARANG RAWA BUNGA: Stasiun Jatinegara dahulu masuk kawasan Rawa Bangke. Nama Rawa Bangke konon karena banyak mayat serdadu Inggris dibuang ke rawa-rawa di sekitar stasiun itu. Saat ini wilayah tersebut berganti nama dengan Rawa Bunga.

Jika batuan sudah siap pakai menjadi cincin atau kalung, biasanya harga

seketika melambung.

Page 24: Media Indonesia 28 Februari 2014

Lembaga Berlomba NistaSEMUA lembaga tinggi negara berlomba nis-ta berpacu durhaka. Walaulah harta sudah membukit tamaknya berharap sejajar langit. Tiadalah beda amanah khianat saat akhlak gawat sekarat. Yang Istimewa tiada tersentuh wibawa hukum semakin runtuh. Yupa tatanan ditegak bual tidak percaya tiadalah berajal.

Jaka SV Vardhana

Sekarang Mulai Ciut NyaliKETIKA belum tercium, mereka bertingkah sok kuasa dan bak preman memalaki mitra-mitra kerja dengan dalih THR, dsb. Ketika sudah mu-lai terendus oleh KPK, mulai ketakutan dan ciut nyali. Kalau ngomong sekarang suaranya pelan banget. Padahal, dulu suaranya nyaring minta ampun. Dulu kalau berkomentar selalu jenaka. Sekarang senyum saja pun tak berani. Itulah gambaran wakil rakyat yang penuh dusta se-kaligus bernyali kecil.

Bang Spi

Ada Aturan yang MembatasiMENTALITAS yang sok kuasa itu seperti apa, ya? Bagaimana bisa bersikap seperti itu ka-rena sudah ada aturan UU agar kewenangan seseorang tetap bisa dikontrol dan diawasi. Pemenuhan hak dan kewajiban juga harus berjalan seimbang. Dalam negara demokrasi yang kedaulatannya berada di tangan rakyat pun, rakyat tak bisa bertindak semaunya atas nama kebebasan.

Rosrum Sultantri

Harus Bisa Menjadi ContohNAMANYA juga orang yang berkuasa. Sikap-nya, ya, harus seperti orang yang punya kuasa. Dalam mengambil kebijakan harus dengan kekuasaan yang dimilikinya, artinya bisa memaksa.

Orang yang berkuasa harus bisa menjadi contoh yang baik, jujur, cerdas, dan bijak-sana agar tetap bisa menyejahterakan dan menjaga ketertiban masyarakat.

Setiawan Iwan

Layaknya Preman PasarMENTALITAS anggota DPR sekarang layaknya preman pasar yang suka memeras para peda-gang pasar. Enggak ada pilihan dituruti atau tidak, tetap bonyok.

Haerudin Tea

Suka Ancam Orang LainCIRI khas orang yang sok kuasa itu adalah mengancam orang lain atau meminta upeti kepada orang yang dianggap bawahannya. Jadi tidak mengherankan kalau mentalitasnya sombong.

Lily Yumili Hajah

27 Februari 2014

EDITORIAL Editorial @

Kapan Mental Mereka Bisa Benar?

RAKYAT mendukung KPK memberantas korupsi. Han-curkan koruptor dan tikus-tikus kotor itu!

082225410xxx

AH... kapan sih anggota DPR itu bisa benar mentalnya?

085715301xxx

KARENA sedang berkuasa, mereka leluasa melanggar aturan, melakukan fi tnah dan rekayasa.

087877832xxx KEHIDUPAN yang rakus membuat orang berpikir terus mencari harta walau harus melawan hukum.

087704354xxx

MENTALITAS sok kuasa bu-kan hal aneh buat anggota DPR.

08156733xxx

SOK kuasa akibat dari jabatan dibeli dengan harga sangat

mahal.081315276xxx

UCAPAN selamat disampai-kan kepada para koruptor yang belum tertangkap.

081584698xxx MENTALITAS sok kuasa, mu-lut besar banyak bicara.

082362115xxx NAJIS mugaladoh bagi anggota DPR yang menipu rakyat.

087814733xxx MENTALITAS sok kuasa ada-lah mentalitas preman kam-pung yang minta jatah THR.

085775879xxx JANGAN sok kuasa. Ingat, kalian hidup dari rakyat!

081553316xxx

RAKYAT harus bersatu de-ngan tidak memilih politisi dan partai yang korup.

082225410xxx

Nasib JakartaMEMANG sudah nasib Ja-karta dijadikan tempat kerja presiden, DPR, KPK, gubernur yang semuanya nggilani. Ma-kanya, banjir dan kebakaran sudah jadi menu sehari-hari. Bertobatlah kalian.

Johan S Bachtiar Peran VitalKALAU Sutan kebagian peran vital dalam pem-bailout-an Bank Century, tentu tidak akan bernasib seperti ini.

Nabopolassar Zamudra Jadi TahuRAKYAT jadi tahu harga BBM naik itu untuk apa sebenar-nya.

Cakra Bhuana Jangan LupakanKITA tidak boleh melupakan jasa-jasa para pelawak se-perti Sutan Bhatoegana dan Jhonny Allen yang hampir 10 tahun penuh pengabdian memberi hiburan segar bagi kita semua.

Pandu Dewanata Pasti RamaiKALAU saja Ruhut ada di dalam kasus tersebut, pasti ramai.

Dedan Yesaya Akan PensiunMUMPUNG masih menjabat, serakahnya dipuas-puaskan dulu. Sebentar lagi juga pen-siun, jadi saat tepat menghi-tung daun sepanjang jalan.

Tunggal Aji Dwipayana Terlalu MahalMENTALITAS sok kuasa me-rupakan cerminan khas orang berperadaban rendah yang mendadak punya pe-

ngaruh. Negeri ini tengah dikutuk karena penyeleng-gara negaranya bermental seperti ini. Terlalu mahal biaya yang harus dibayar rakyat hanya untuk disebut negara demokratis, padahal demokrasi belum memberi kesejahteraan pada rakyat.

Wistianto Wisnu Sudah LamaMENTALITAS sok kuasa dan arogan sudah tertanam se-jak Orde Baru. Perlu waktu lama untuk proses memper-baikinya. Jadi, rakyat harus banyak bersabar saja.

Lies Dwi Seperti KerajaanPARTAI di Indonesia itu seperti kerajaan. Betapa berkuasanya ketua umum (ketum) dan ketua dewan pembina. Bahkan dalam proses pemilihan ketum, ketua dewan pembina atau apa pun sebutannya sering menciptakan konflik alias tidak demokratis. Korupsi adalah output dari sistem yang memang sudah sangat bobrok ini.

Anissa Karmida

Sedikit yang ProrakyatHANYA sedikit anggota le-gislatif yang prorakyat. Ke-banyakan cuma mau meng-gondol uang negara.

Kasrin Subakti

Omongannya Dianggap BenarKITA paling benci dengan yang sok kuasa karena mela-hirkan semua omongan pe-nguasa dianggapnya benar. Salah satunya minta uang pada pengusaha.

Muhammad Makhfudz

Bukan sekadar FisikDALAM teks lagu kebang-saan Indonesia Raya ditulis-kan, ‘Bangunlah jiwanya ba-ngunlah badannya untuk In-donesia Raya....’ Maka perlu pendidikan yang mampu membangun jiwa, bukan sekadar berorientasi pada fi sik semata.

Agus Kurniawan

Salah Satu Prestasi PartaiMUNGKIN salah satu prestasi partai-partai setelah refor-masi di antaranya ‘berha-sil memperluas/melibatkan money politics pada masya-rakat’. Sebagian kecil sudah terbiasa minta sesuatu jika ingin diberi suara.

Sugito Sriatmojo

Hukum MatiORANG-ORANG yang ko-rupsi seharusnya dihukum mati saja. Karena mereka sudah menyakiti hati rakyat-nya, tidak seharusnya wakil rakyat tidak berpihak pada rakyat.

Cak Gareng

SMS INTERAKTIF0811140772

Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV

ONLINEmetrotvnews.com

FACEBOOK Harian Umum

Media Indonesia

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda

melalui:

ONLINE

FACEBOOK

Mentalitas Sok Kuasa

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentangpelayanan publik ke e-mail: [email protected]

FORUM

Saya Dikecewakan Allianz

FREDY

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014BEDAH EDITORIAL24

Sampai saat ini, sudah lewat satu tahun, keluhan saya sama sekali belum

diselesaikan Allianz.

Kirimkan komentar Anda atas tema:Jual Beli Hukum Sebuah Keniscayaan?(Periode 24 Februari-2 Maret 2014) opini publik ke e-mail: [email protected]

BESARNYA biaya untuk menjadi anggota dewan telah mendo-rong banyak wakil rakyat mem-

praktikkan politik transaksional. Na-mun, buruknya mentalitas membuat perilaku korup itu menjadi jauh lebih parah. Kasus dugaan penerimaan tunjangan hari raya (THR) oleh Komisi VII DPR dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Ke-giatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperlihatkan buruknya mentalitas para anggota dewan.

Dalam persidangan kasus korupsi dengan tersangka Kepala SKK Migas Rudi Ru-biandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (25/2), terungkap bahwa 4 pemimpin, 43 anggota, dan sekretariat Komisi VII DPR disebut menerima uang THR. Se-tiap pemimpin dikatakan menerima US$7.500, sedangkan anggota dan sekretariat komisi mendapatkan jatah

US$2.500 menjelang Idul Fitri tahun lalu.

Penerimaan uang THR berawal dari sindiran Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana kepada Rudi Rubiandini. Sindiran itu berisi permintaan kepada SKK Migas untuk memberikan THR ke-

pada anggota Komisi VII. Terungkapnya grati-

fi kasi oleh Komisi V I I m e -mang baru

sebatas

keterangan saksi di persidangan. Masih terlalu dini untuk menyimpulkan dan memastikan bahwa semua pemimpin dan anggota serta sekretariat Komisi VII DPR benar-benar menerima THR dari kalangan di SKK Migas.

Namun, terlalu skeptis untuk meng-abaikan begitu saja keterangan-keterang-an yang disampaikan para saksi dalam persidangan kasus itu. Untuk itu, kita mendorong KPK memeriksa mereka yang diduga menerima duit suap dari SKK Migas. Sebab, dalam berbagai pengung-kapan kasus korupsi yang m e l i -

batkan wakil rakyat, motif-motif per-mintaan uang yang menggambarkan bobroknya mentalitas mereka sudah terlalu kerap terbukti di pengadilan.

Karena itu, bila kelak hal itu benar-benar terbukti, senyatanya kita tidak terkejut. Yang justru mengagetkan ialah dari hari ke hari mentalitas korup itu tidak juga ditanggalkan para pe-nyelenggara negara ini, seolah meng-abaikan fakta betapa praktik busuk mereka semakin mudah diendus dan diproses hukum.

Dalam kaitan itu kita sepakat de-ngan pernyataan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bahwa permin-taan uang seperti pada kasus THR Komisi VII DPR terjadi karena budaya pangreh masih hidup dalam karakter sebagian pejabat atau penyelenggara negara ini. Mereka yang masih dihing-gapi mentalitas pangreh cenderung sok kuasa serta minta dihormati dan dilayani. Pada gilirannya watak itulah yang melahirkan sikap dan perilaku koruptif.

PADA April 2009, saya menjadi nasabah Al-lianz melalui Bank Da-

namon Gresik dengan premi sebesar Rp3,6 juta per tahun. Setahun berikutnya (2010), saya mengajukan perubahan pembayaran premi dan oleh Saudari Endang Sunarti se-bagai agen Allianz waktu itu, saya ditawari premi sebesar Rp1,5 juta per 3 bulan. Saya setuju dan buku polis saya ditarik dan diganti dengan yang baru.

Pada November 2011, saya kembali mengajukan peru-bahan pembayaran premi menjadi Rp500 ribu per bulan melalui agen yang bernama Sutikno. Buku polis saya di-tarik dan diganti dengan yang baru. Pada 14 Februari 2013, saya berencana menu-tup polis dengan keperluan biaya kelahiran anak saya dan uang muka over kredit rumah. Namun, niat saya urung terlaksana karena

nilai investasi saya hanya Rp2,7 juta. Dengan bantuan staf Bank Danamon Gresik, saya mengajukan keluhan ke Allianz.

Pada 15 Februari 2013, saya mendapat nomor la-p o r a n k e l u h a n , y a i t u 1275806. April 2013, saya dihubungi Saudara Ali dari complaint management dan dari pembicaraan tersebut ternyata saya mempunyai 2 polis lapse dan 1 polis aktif. Tanpa saya sadari, dua agen yang saya sebut sebelumnya, tanpa sepengetahuan saya, telah membuatkan 2 polis dari pengajuan saya per-ubahan pembayaran 2010

dan 2011. Lantas saya me-minta untuk memindahkan seluruh dana saya pada 2 polis terakhir ke polis saya yang 2009.

Sampai saat ini, sudah le-wat satu tahun, keluhan saya sama sekali belum disele-saikan Allianz. Saya sudah berusaha datang langsung ke Allianz Surabaya, melalui e-mail, dan menghubungi kembali Saudara Ali, tapi ti-dak ada satu pun yang dapat memberikan jawaban me-muaskan. Bahkan, Saudara Ali sama sekali tidak dapat dihubungi. Hal itu sangat ti-dak profesional dan sangat merugikan saya. Butuh bera-pa bulan lagi saya menunggu keluhan ini diselesaikan oleh Allianz? Mohon tanggapan secepatnya.

Febrianto Johanes Siswanto UtomoJalan Usman Sadar 16/1 Gresik 61118

Page 25: Media Indonesia 28 Februari 2014

kondisi ini, kulit kepala malah sudah mengalami luka. Itu bisa terjadi karena kulit kepalanya sangat gatal. Kalau gatal, orang akan cenderung menggaruk. Itu yang menyebabkannya teriritasi,” imbuhnya.

Kondisi tersebut tak mampu diatasi oleh produk yang dijual bebas di pasaran. Vivi menyarankan agar Anda berkonsultasi pada ahli agar segera diatasi. Dokter biasanya akan meresepkan produk yang mengandung bahan aktif dengan konsentrasi lebih

tinggi jika dibandingkan dengan produk kosmetik yang beredar bebas. Pengawasan dokter diperlukan karena konsentrasi bahan aktif yang tinggi itu mengandung efek samping pada kondisi rambut.

Kondisioner tanpa bilasCara terbaru mengatasi bau tak sedap

pada rambut ditawarkan oleh PT Ultra Prima Abadi dengan meluncurkan produk kondisioner tanpa bilas, HQ7 Hair Milk. Berbeda dengan produk

kondisiner tanpa bilas lainnya, produk ini bisa diaplikasikan dengan disemprotkan langsung ke kulit kepala. Pasalnya, produk kondisioner ini diformulasikan berbasis air.

Keuntungan produk berbasis air ini ialah tidak menyebabkan ketombe di kulit kepala. Efek sebaliknya justru timbul jika mengaplikasikan kondisioner tanpa bilas langsung ke kulit kepala. Meski begitu, produk ini mengandung argan oil yang bisa menyerap ke dalam batang rambut sehingga memperbaiki nutrisi di dalam dan rambut terasa lebih lembut.

Parfum yang digunakan dalam produk tersebut dipilih yang mampu mengatasi bau asam dari keringat. Tentu saja, pengaplikasiannya tidak bisa langsung pada rambut yang masih berkeringat. Anda tetap harus menyekanya agar keharumannya lebih maksimal.

“Produk perawatan rambut yang ada di pasar saat ini belum mampu menghilangkan masalah rambut, seperti lepek, kusam, dan berminyak. Padahal, masalah tersebut membuat rambut sulit diatur sehingga tatanan rambut menjadi tidak sempurna,” ujar Head of Corporate and Marketing Communication OT Group Yuna Eka Kristina di Jakarta, beberapa waktu lalu. (S-1)

[email protected]

DINNY MUTIAH

BAU tak sedap pada rambut sering kali membuat tak nyaman. Anda segan untuk mendekat, orang lain enggan

untuk merapat. Kepercayaan diri pun menurun seketika. Situasi itu tentu tak bisa dibiarkan tanpa solusi.

Sekresi minyak berlebih pada kulit kepala menjadi salah satu penyebabnya. Menurut Mayo Clinic, bau tak sedap merupakan hasil dari kerja bakteri saat menguraikan minyak yang keluar dari folikel rambut. Artinya, semakin banyak minyak yang diproduksi, kerja bakteri sekaligus pertumbuhannya akan semakin meningkat dan bau semakin menyengat.

Ada pula yang mengaitkan bau tak sedap pada rambut dengan konsumsi makanan tertentu. Menurut Health and Nutrition Tips, bau tak sedap tersebut bisa disebabkan oleh kelebihan ragi dalam sistem pencernaan. Ragi itu ialah bentuk dari jamur yang juga menghasilkan bau. Maka itu, ahli nutrisi menyarankan agar Anda menghindari makanan jenis tersebut selama beberapa waktu untuk meredakan masalah yang terjadi.

Penyebab lain ditengarai terkait gaya hidup. Penggunaan bahan kimia pada rambut, seperti pewarna rambut, kebiasaan merokok, stres, dan kurangnya menjaga kebersihan ikut berkontribusi pada bau rambut yang tak sedap. Untuk mengatasinya, Anda harus meningkatkan kebersihan rambut dan kulit kepala sehari-hari.

Cara paling gampang dimulai dengan meningkatkan frekuensi mencuci rambut. Dikutip dari laman livestrong.com, mencuci

rambut segera setelah beraktivitas di luar ruang atau berolahraga sangat disarankan untuk membantu menghilangkan bau tak sedap.

Anda juga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang beraroma menyengat, seperti bawang-bawangan, agar bau yang keluar bisa direduksi. Melakukan relaksasi juga direkomendasikan karena stres bisa memicu sekresi keringat berlebih. Terakhir, pilihlah sarung bantal berbahan serat alami, seperti katun dan sutra, karena lebih menyerap panas tubuh sehingga menurunkan produksi keringat.

Rambut berketombeSaran untuk meningkatkan frekuensi

mencuci rambut juga berlaku bagi Anda yang mengalami masalah ketombe. Banyak orang yang beranggapan semakin sering mencuci rambut membuat kulit kepala kering dan malah menyebabkan ketombe semakin banyak. Akhirnya, orang tersebut malah semakin jarang mencuci rambut. Padahal, kebiasaan tersebut malah akan memperparah kondisi karena minyak berlebih pada kulit kepala akan menumpuk ketombe pada kulit kepala.

Technical Management Manager PT Unilever Indonesia Vivi Tri Andari menyatakan bahwa semakin banyak ketombe, bakteri dan jamur akan semakin nyaman berkembang biak di kulit kepala, khususnya jamur malassezia. Aktivitas jamur yang semakin banyak malah akan membuat rambut semakin bau.

“Penggunaan air dingin saat mencuci rambut lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan air hangat. Batang rambut kita kan berbentuk seperti sisik. Sebuah studi menyatakan penggunaan air hangat membuat pori-pori rambut terbuka dan bisa mudah rusak,” terang Vivi dalam peluncuran Clear Superfresh Apple di Jakarta, Selasa (25/2).

Beragam produk sampo yang dijual di pasaran bisa mengatasi masalah tersebut asalkan tingkat keparahannya masih dalam level ringan hingga medium. Kondisi ketombe ringan ditandai dengan rasa gatal pada kulit kepala, sedangkan ketombe sedang ditandai dengan serpihan-serpihan putih dalam kuantitas yang relatif sedikit dan terasa gatal.

“Ada lagi tingkatan ketombe yang lebih parah, yang disebut severe dandruff. Pada

Percaya Diri

dengan Rambut Wangi

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014 KATALOG BELANJA 25

LABEL yang tertera pada kemasan tentunya mencantumkan komposisi produk sampo yang akan kita gunakan. Beberapa di antaranya berfungsi sebagai anti-prespirant. Tapi, konsumen kadangkala tak mengerti fungsi dari bahan-bahan yang digunakan tersebut. Berikut beberapa bahan aktif yang biasa digunakan di dalam sampo yang bisa mengatasi bau tak sedap pada rambut yang dikutip dari www.livestrong.com.

1Asam salisilat dan sulfurInfeksi jamur pada kulit kepala menyebabkan folikel rambut

memproduksi sel kulit berlebihan. Sel baru yang terinfeksi itu segera mati setelah tumbuh dan menempel di permukaan kulit kepala. Kombinasi asam salisilat (salicylic acid) dan sulfur pada sampo berfungsi menghentikan siklus kematian sel, membunuh infeksi, dan mengatasi bau yang tak sedap. Sel kulit mati tersebut bisa terkelupas sehingga mudah dibilas.

2 Zinc phyrithioneZinc berfungsi sebagai antimikroba, mengatasi bau yang diakibatkan

aktivitas bakteri, jamur, dan virus. Saat kelenjar keringat mensekresi minyak, populasi bakteri akan segera bertambah.

Keringat berlebihan dan sel kulit mati merupakan sumber makanan yang baik untuk bakteri. Aktivitas bakteri tersebut berimbas pada bau tak sedap yang semakin menyengat. Kandungan zinc pyrithione membunuh sel terinfeksi dan mencegah sel tersebut makin berkembang.

3 FluconazoleBila kulit kepala Anda mengeluarkan bau yang cukup menyengat, Anda

mungkin mengalami infeksi yang diakibatkan jamur. Selain pengobatan topikal, pengobatan antijamur dari bahan triazole juga efektif mengatasi infeksi. Fluconazole, salah satu kelompok triazole, memengaruhi reproduksi sel jamur. Ketika digunakan bersamaan antara sampo dan obat topikal, infeksi jamur dan bau tak sedap dapat dihilangkan.

4 KetoconazoleKetoconazole tersedia dalam bentuk pil, sampo, dan krim

oles. Ketoconazole ini memengaruhi reproduksi sel jamur untuk berkembang biak. Beberapa literatur menyebutkan sampo berbahan ketoconazole sebaiknya diaplikasikan setiap tiga sampai empat hari setiap minggu selama delapan minggu pengobatan. (Din/S-1)

Kenali Bahan Aktif

Pemberantas Bau tidak Sedap

KIAT

“Sebuah studi menyatakan penggunaan air hangat membuat pori-pori rambut terbuka dan bisa

mudah rusak.

Vivi Tri AndariTechnical Management Manager

PT Unilever Indonesia

Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala merupakan salah satu kunci mempertahankan kesegaran rambut.

THINKSTOCK

Page 26: Media Indonesia 28 Februari 2014

Makin MudahBelanjaDekorasi RumahHemat waktu dan variasi pilihan mendorong menjamurnya toko ritel furnitur. Produk berdesain modern minimalis sekaligus multifungsi banyak diminati kaum urban.

THINKSTOCK

KIAT

DINNY MUTIAH

SEBAGAI perempuan pekerja, novelis Fira Basuki harus pintar memanfaatkan waktu

untuk urusan rumah, di sela kesibukannya bekerja. Misalnya, dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah tangga.

Seperti saat ini, ia mengaku sedang mempersiapkan kepindahannya ke rumah baru. Mendatangi sebuah toko yang menyediakan segala keperluan untuk mengisi rumah menjadi keputusan yang efektif.

“Dengan datang di satu tempat memudahkan saya berbelanja. Yang sulit ialah memutuskan karena semua terlihat lucu dan ingin semua diborong,” cetusnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/2).

Kebutuhan tersebut ditangkap pengusaha sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Tak mengherankan jika kemudian muncul banyak toko ritel furnitur yang menyediakan pernak-pernik dekorasi rumah. Tidak hanya aksesori, toko ritel itu juga

menyediakan furnitur untuk mengisi ruang-ruang yang ada.

Salah satu pemain baru di bidang tersebut adalah JYSK Indonesia. Toko ritel asal Denmark itu menggandeng Orang Tua Group untuk menggarap pasar furnitur di Indonesia. Toko tersebut menawarkan beragam produk berdesain modern minimalis sekaligus multifungsi yang banyak diminati kaum urban.

Penataan ruang toko menjadi perhatian utama JYSK dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan waktu yang efi sien. Untuk itu, pihak toko mendesain sebuah sistem yang memudahkan konsumen menemukan produk yang diperlukan.

Luas ruang dipilih tidak terlalu besar agar konsumen lebih hemat waktu saat menjelajahi toko.

“Bagi konsumen yang enggak punya referensi dan dia pekerja yang memiliki waktu luang terbatas, kemudahan memperoleh informasi itu sangat penting. Maka itu, staf kami dilatih untuk bisa menjawab pertanyaan konsumen agar mereka bisa membeli produk yang pas,” ujar Head of Corporate and Marketing

Communications OT Group Yuna Eka Kristina.

Tanpa sekatMenjamurnya toko ritel

furnitur di Indonesia, terutama di kota-kota besar, juga tak terlepas dari perkembangan gaya hidup masyarakat. Konsumen semakin menuntut kebebasan dalam menentukan pilihan. Dengan penataan toko yang tepat, konsumen lebih nyaman memilih sesuai preferensi masing-masing.

“Membeli furnitur saat ini bukan hanya

memperhitungkan fungsinya, melainkan juga sudah menjadi bagian gaya hidup. Setelah fungsinya didapat, dia akan lihat apakah bentuk furnitur itu cocok dengan gaya hidupnya atau tidak?” ujar desainer interior Tina Rianti.

Gaya hidup kaum urban, sambung Tina, dilihat dari tempat ia tinggal. Kebanyakan penduduk kota saat ini menempati ruang yang tidak terlalu besar sehingga furnitur dengan desain minimalis dianggap tepat untuk mengisi rumah. Desain minimalis itu terlihat pada ukuran yang

relatif kecil dan semakin sedikit. Hal tersebut telah diprediksi para produsen furnitur. Dikutip dari laman www.abtv.com, tren furnitur multifungsi dipengaruhi juga oleh perubahan tata ruang pada rumah.

Konsumen cenderung menghilangkan pembatasan yang tegas dari fungsi ruang di rumah. Sekat antara ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang dapur kini semakin hilang, berganti dengan ruang besar yang bisa digunakan untuk beragam fungsi.

Hal tersebut ikut

memengaruhi pertimbangan konsumen saat berbelanja perlengkapan rumah. Imbasnya, mereka membeli lebih sedikit furnitur baru dan cenderung memaksimalkan furnitur lama yang masih bisa terpakai.

Kalaupun membeli furnitur baru, ketahanan produk menempati prioritas konsumen. Mereka memahami semakin panjang daya pakai produk yang dibeli, mereka bisa semakin menghemat pengeluaran. (S-5)

[email protected]

Lakukan Riset

Intip laman tokoAnda bisa menghemat

waktu dengan mengunjungi laman resmi toko terlebih dulu untuk mengecek apakah mereka menyediakan produk yang dibutuhkan.

Ukur luas ruangTentukan dahulu

tempat furnitur tersebut akan diletakkan. Ukur luas ruang sebagai acuan ukuran produk yang akan dibeli. Anda tentu tidak berharap furnitur yang dibeli memakan tempat di rumah.

Pilih warna Warna furnitur tidak

harus selalu senada. Anda bisa memasukkan aksen warna kontras ke ruangan.

Jaminan barang kembaliIni memberikan

keleluasaan bagi Anda untuk menukar barang yang dibeli dengan produk lain yang lebih sesuai.

Siapkan bujetRencanakan dengan

mantap sebelum membeli agar tidak mengganggu pengeluaran rutin rumah tangga.

Jangan tertipu desainSering kali desain

menawan menyilaukan mata. Anda bisa lupa mengecek kualitas produk. Jangan terburu-buru membeli sebelum memastikan kualitas terbaik atas harga yang dibayarkan. (www. fpiplus.com/Din/S-5)

TIDAK mudah menemukan furnitur ataupun dekorasi rumah yang cocok dengan bujet maupun selera. Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membelinya. Selamat berbelanja!

JUMAT, 28 FEBRUARI 2014KATALOG BELANJA26

Page 27: Media Indonesia 28 Februari 2014
Page 28: Media Indonesia 28 Februari 2014