tabloid media agro februari 2016

16
C MYK C MYK TABLOID BULANAN No.113/Februari 2016 VISI PT Perkebunanan Nusantara VII (Persero) menjadi perusahaan agribisnis berbasis karet, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh serta berkarakter global. MISI 1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu dengan mengunakan teknologi budidaya dan proses pengolahan efektif serta ramah lingkungan. 2. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa, sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan. 3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi 4. Membangun tata kelola usaha yang efektif 5. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk mewujudkan daya saing guna menumbuh-kembangkan perusahaan. Visi dan Misi Indeks Dalam rangka menyambut persiapan giling tahun 2016, Dewan Komisaris PTPN VII yang didampingi Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko pada tanggal 23 Februari 2016 melakukan kunjungan kerja ke Distrik Cinta Manis. DEKOM BEKUNJUNG KE CINTA MANIS 2016, Salurkan Dana Kemitraan Rp10,8 Miliar Pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral karena bukan sekadar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi membantu anak-anak memahami dan merasakan nilai- nilai yang baik, mau, dan mampu melakukannya. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII pada tahun 2016 menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp10,837 miliar. Dana tersebut merupakan hasil pengembalian mitra binaan (bergulir) tahun sebelumnya. Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Hal.3 Hal.6 Hal.8

Upload: ngokhue

Post on 13-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tabloid Media Agro Februari 2016

1TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

C MYK

C MYK

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

VISIPT Perkebunanan Nusantara VII (Persero) menjadi perusahaan agribisnis berbasiskaret, kelapa sawit, teh dan tebu yang tangguh serta berkarakter global.MISI1. Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh dan tebu dengan mengunakan

teknologi budidaya dan proses pengolahan efektif serta ramah lingkungan.2. Mengembangkan usaha industri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa,

sawit, teh dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan.3. Mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis kompetensi4. Membangun tata kelola usaha yang efektif5. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders untuk mewujudkan daya saing

guna menumbuh-kembangkan perusahaan.

Visi dan Misi

Indeks

Dalam rangka menyambut persiapan giling tahun2016, Dewan Komisaris PTPN VII yang

didampingi Komite Audit dan Komite ManajemenRisiko pada tanggal 23 Februari 2016 melakukan

kunjungan kerja ke Distrik Cinta Manis.

DEKOM BEKUNJUNGKE CINTA MANIS

2016, Salurkan DanaKemitraan Rp10,8 Miliar

Pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggi daripendidikan moral karena bukan sekadar mengajarkan

mana yang benar dan mana yang salah, tetapimembantu anak-anak memahami dan merasakan nilai-

nilai yang baik, mau, dan mampu melakukannya.

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII pada tahun 2016menyalurkan dana Program Kemitraan sebesarRp10,837 miliar. Dana tersebut merupakan hasil

pengembalian mitra binaan (bergulir) tahunsebelumnya.

Pentingnya Pendidikan Karakter Anak

Hal.3 Hal.6

Hal.8

Page 2: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 2

dariREDAKSI

Redaksi menerima sumbangan artikel, cerita pendek, humor, puisi, kartun, foto-foto, berita kegiatan,dan lainnya yang sesuai dengan visi dan misi penerbitan. Naskah diketik rapi, bisa dikirim hasil printout,tetapi lebih dihargai dalam disket. Khusus untuk artikel maksimal 5 halaman folio spasi ganda.

Kami juga menerima keluhan, saran, kritik, nasihat, atau informasi untuk sesama di lingkunganperusahaan yang akan kami muat di Surat Pembaca. Atau kirim SMS ke no. 0813 69782555.

Silakan kirim karya Anda ke Redaksi Tabloid Media Agro 7, Kantor Direksi PTPN VII Jl. Teuku UmarNo. 300, Bandarlampung. Naskah disertai dengan identitas dan alamat yang jelas. Pengirim yang tulisannyadimuat (kecuali surat pembaca), sebagai ucapan terima kasih, Redaksi akan memberikan cinderamata.

PENERBITPT Perkebunan Nusantara VII

PEMBINADireksi PT Perkebunan Nusantara VII

PEMIMPIN REDAKSISukarnoto

WAKIL PEMIMPIN REDAKSISofian Machmud

SEKRETARIS REDAKSIAndi Firmansyah

STAF REDAKSISinggih Larsito, Sasmika D.S., Willy Mulyawan,

Sultan M.R., R. Uliati Sidabutar, Hasanuddin Z. Arifin,Nurjanah, Ketut Oktabayuna, Saidan, Marhaidi

EffendiBIRO-BIRO

Distrik dan Unit Kebun/PabrikDISTRIBUSI

Ja’far, Das’ad GaniALAMAT REDAKSI

Kantor Direksi PTPN VIIJln. Teuku Umar No. 300, Kedaton, Bandarlampung

Telp. (0721) 702233, Faksimili (0721) 702775Email: [email protected] dan

[email protected]: @ptpn7

facebook: tabloid karyawan

PENILAIAN KARYAWANSetiap organisasi atau perusahaan

memerlukan sumber daya untuk mencapaitujuannya. Sumber daya merupakan energi, tenaga,kekuatan yang diperlukan untuk menciptakan daya,gerakan, aktivitas, kegiatan dan tindakan. Sumberdaya tersebut terdiri dari sumber daya alam, sumberdaya finansial, sumber daya manusia, sumber dayailmu pengetahuan, dan sumber daya teknologi.

Di antara semua itu, SDM digunakan untukmenggerakkan dan menyinergikan sumber dayalainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Artipenting SDM bermuara dari kenyataan bahwamanusia merupakan elemen utama dalamorganisasi. Tidak peduli apa keunggulan-keunggulan lainnya yang dimiliki, organisasi tidakakan dapat memaksimalkan produktivitas danlabanya tanpa adanya karyawan.

Semua modal dalam perusahaan, baikfinansial maupun modal nonfinansial, memilikinilai, dapat dikelola dan dapat dihitung.Keberhasilan semua jenis modal tergantung padakeberhasilan manajemen yang dilakukan manusia.Jika manajemen modal manusia berhasil, kinerjasemua jenis modal juga akan berhasil.

Manajemen pengelolaan modal manusiadapat dilakukan melalui penilaian kinerja karyawanatau performance appraisal. Penilaian kinerjakaryawan adalah proses merencanakan,mengorganisasi, menyupervisi, mengontrol, danmenilai kinerja. Penilaian kinerja merupakanmuara akhir dari manajemen modal manusia.

Menilai kinerja berarti membandingkan kinerjaaktual bawahan dengan standar yang ditetapkanperusahaan. Jika dikerjakan dengan benar, akanmemberikan manfaat yang penting bagi karyawan,atasan, departemen SDM, dan perusahaan. Jikapenilaian tidak benar, juga akan merugikan peru-sahaan. Karena itulah memberikan penilaian kinerjakepada karyawan harus dilakukan secara benar.

Laporan Utama edisi kali ini membahas tentangpenilaian kinerja dan pemberian penghargaankepada karyawan. Hal ini penting untuk dipahamaidan dijalankan dengan benar, karena hasil penilaiantersebut menjadi salah satu dasar untuk menetapkankebijakan perusahaan. Jika keliru, kebijakan yangditetapkan juga bisa keliru, yang pada akhirnya akanmerugikan perusahaan.

Beberapa liputan lainnya juga kami sajikanpada edisi kali ini, termasuk kunjungan DirekturProduksi dan Dewan Komisaris ke PG Cintamanis,pelatihan sistem ERP dan dimulainya penerapanERP untuk penggajian karyawan di tiga unit,kegiatan IKI, dan sejumlah aktivitas di distrik danunit. Selamat membaca. Redaksi.

ernyata tidak. Lalu bagaimana cara meraihhidup bahagia? Sebenarnya mudah. Ber-bahagialah sekarang. Tidak perlu menungguapa-apa. Berbahagialah. Masih sulit? Ber-

syukurlah. Pikirkan berbagai nikmat yang telah kitaterima. Bersyukurlah. Maka akan bahagia. Berikut tipsuntuk meraih kebahagiaan.

1. Jangan takut, jangan khawatirPerasaan takut dan khawatir merupakan pikiranyang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkansebenarnya tidak pernah terjadi. Jadi untuk apaselalu khawatir dan takut?Orang yang selalu khawatir dan takut pasti tidakbisa bahagia. Karena itu, hilangkan keduaperasaan tersebut, pasti hati menjadi lebih tenang.Hati yang tenang merupakan titik awal keba-hagiaan.

2. Jangan menyimpan dendamDendam adalah hal terbesar dan akan menjadibeban terberat jika kita menyimpannya di dalamhati. Maukah Anda membawanya sepanjanghidup? Jangan sia-siakan energi kita hanya untukmenyimpan dendam.Tidak ada gunanya, kecuali hanya akan membawahati resah dan gelisah. Hati yang resah dan gelisahtak mungkin bisa bahagia. Gunakanlah energi kitauntuk hal-hal yang positif yang membuat hatitenteram. Ketenteraman adalah sumber keba-hagiaan.

3. Fokus pada satu masalahJika kita memiliki beberapa masalah, sele-saikanlah masalah kita satu per satu. Janganterpikirkan untuk menyelesaikan masalah secarasekaligus, karena justru akan membuat kitasemakin stres.Pikiran yang ruwet dan stres, apalagi tertekanhingga depresi, menimbulkan hati dan pikirankacau. Kekacauan tak bisa membuat hatiseseorang nyaman, padahal kenyamamanmerupakan sumber kebahagiaan.

4. Jangan membawa masalah hinggatidurMasalah adalah hal yang sangat buruk untukkesehatan, termasuk mengganggu tidur kita.Pikiran bawah sadar kita yang ruwet adalah halyang luar biasa yang dapat membuat kita gelisahdan tidur kita menjadi tidak nyenyak. Bagaimanabisa hidup bahagia jika tidur saja tidak nyenyak?Jangan bebani alam bawah sadar kita dengan prob-lem nyata kita.

5. Jangan mengambil masalah orangMembantu orang lain yang sedang dalam masalahadalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambilporsi terbesar untuk menyelesaikan masalah or-ang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar.

Tips untuk Hidup Lebih BahagiaBanyak orang yang mencari dan terus mencari cara untuk meraih hidup bahagia.Banyak yang mengira bahwa jika sudah punya ini dan itu, sudah tercapai ini dan

itu, hidupnya akan bahagia. Ternyata tidak. Banyak yang mengira bahwa jikasudah “menjadi sesuatu” hidupnya akan bahagia.

Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikanmasalahnya sendiri dengan porsi terbesar. Kitahanya sekadar membantu, tentu semampu kita.Memang, boleh jadi akan muncul rasa bahagiajuga jika kita berhasil memberikan solusi kepadateman, tetapi tentu bukan mengambil alih tanggungjawab dalam masalah tersebut.

6. Jangan hidup di masa laluMungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu. Tetapi janganterlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apayang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisamerasakan banyak kebahagiaan pada saat ini.Yakinlah kita akan mempunyai perasaan yang jauhlebih berbahagia jika kita merayakan apa yangterjadi saat ini dibandingkan dengan terbenamdalam romantisme masa lalu. Jauhkan pula terusmengingat hal-hal buruk menyedihkan yang terjadimasa lalu. Kuburkan saja.

7. Jadilah pendengar yang baikMungkin sebagian besar orang susah untukmenjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknyakita mengharapkan orang lain yang mendengarkanomongan kita. Sebetulnya dengan belajarmendengarkan orang lain, kita akan mendapatkanbanyak hal baru yang sangat berguna bagikehidupan kita. Justru dengan banyak mendengar,kita memperoleh banyak pelajaran dan penga-laman yang jadi bekal untuk meraih kebahagiaan.

8. Jangan biarkan frustrasi menguasaiKasihanilah diri kita lebih dari apa pun. Maksudnyajanganlah kita menyerah pada frustrasi, janganmenyerah dan putus asa. Maju terus. Ambillahtindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengankonsisten. Bangun terus harapan-harapan baru,karena hanya dengan harapanlah kita bisa tetapsemangat dalam menjalani kehidupan. Semangatmerupakan salah satu tiang untuk menegakkankebahagiaan.

9. Bersyukurlah selaluIni sebenarnya kunci utama kebahagiaan.Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yangkita dapatkan, bukan hanya hal yang positif,melainkan juga hal yang negatif, karena kitapercaya bahwa di balik setiap peristiwa, baik positifmaupun negatif, ada hikmah yang kita dapatkan.

Jadi, bukan sukses semata yang menjadikan kitabahagia, tetapi bersyukur. Justru dengan bersyukurdan bahagia kita akan lebih sukses. Inilah rahasiasukses dahsyat yang sering disalahartikan.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan karenasudah bahagia, lalu tidak lagi mengejar sukses.Tetaplah menjadi orang sukses, sebab sukses bukanhanya untuk kebahagiaan. Sukses itu untuk cintakepada diri sendiri, cinta kepada keluarga, cinta kepadasesama dan agama. (dari berbagai sumber)

T

Page 3: Tabloid Media Agro Februari 2016

3TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

AKTUALITA

egiatan field day yangdipusatkan di kebunRayon IV pada 30Januari 2016 tersebut

dihadiri Direktur Produksi PTPNVII Ir. M. Natsir, Kabag TanamanKantor Direksi Ir. ChristianPriyo, dan General ManagerDistrik Sumatera Selatan Ir.Robert Simanjuntak.

Kegiatan dibuka oleh Gen-eral Manager Distrik PG CintaManis Ir. Syukur H.K. denganmengambil lokasi di depanKantor Tanaman. Dalam sam-butannya, Syukur menjelaskanbahwa kegiatan tersebut meru-pakan salah satu upaya untukmembangun kebersamaan danmenyamakan langkah dalamupaya meningkatkan pro-

Field Day untukTingkatkan Kinerja

duktivitas dan kinerja agar hasilyang diperoleh pada musim gilingtahun 2016 lebih baikdibandingkan tahun sebelumnya.

“Kita bersama-sama turunke kebun, melakukan penga-matan, berdiskusi, dan mela-kukan perbaikan jika ditemukanhal-hal yang belum sesuaidengan standar. Jika ada ma-salah yang ditemukan, bisalangsung kita cari solusinyabersama-sama,” katanya.

Karena itu, dalam kegiatanfield day ini peserta menyusurikebun dari mulai kebun bibitandi Rayon IV, kemudian kebunpetak 265, dan berakhir di petak275 Afdeling 12 Rayon IV.Menurutnya, banyak hal yangmasih perlu dibenahi agar

produktivitas kebun terus me-ningkat.

Sementara Diprod Ir. M.Natsir dalam pengarahannyamengatakan bahwa denganadanya kegiatan field day inidiharapkan seluruh elemenpekerja di Distrik PG CintaManis dapat memanfaatkannyauntuk mengevaluasi berbagaimasalah yang ditemukan dilapangan.

M. Matsir berharap semuapekerja tetap bersemangatdalam bekerja agar bisa men-capai target produktivitas yangtelah ditetapkan. “Kita semuatahu, saat ini komoditas gulamenjadi andalan kita, karenaharga komoditas karet dan sawitbelum juga membaik,” katanya.

Dia menjelaskan dalambeberapa tahun terakhir hargakomoditas karet terus menurun,begitu juga dengan harga CPOyang fluktuatif. Sementaraharga gula masih termasukbagus dan diharapkan menjadiandalan dalam meraih laba.“Karena itu, kita harus beru-paya agar produktivitas terusmeningkat,” katanya.

Bersamaan dengan kegi-atan field day juga dilaksanakanpenanaman 2.000 pohon peng-hinjauan bekerja sama denganLembaga Lingkungan HidupJejak Indonesia. Ketua LembagaLingkungan Hidup Jejak Indone-sia Hendra A. Setyawan yanghadir pada saat itu mengatakanbahwa organisasinya berkomit-men untuk turut melestarikanlingkungan hidup dalam rangka

alam rangka menyambut persiapan gilingtahun 2016, Dewan Komisaris PTPN VIIyang didampingi Komite Audit dan KomiteManajemen Risiko pada tanggal 23

Februari 2016 melakukan kunjungan kerja ke DistrikCinta Manis.

Rombongan terdiri atas Komisaris UtamaAhmad Anshori Mattjik dan empat Anggota DewanKomisaris, yaitu Haryono, Harun Sulkam, DodiIskandar, Nanan Soekarna. Dari Komite Ma-najemen Risiko Herry Suheri dan Widuro AdiPradono, sedangkan dari Komite Audit Ronnie P.Sitorus dan Armaz Hariadi.

Dekom Bekunjung ke Cinta Manis

Dalam rangka membangun kebersamaan dan kekompakan untukmeningkatkan kinerja antarbagian, Distrik Pabrik Gula (PG) Cinta Manis

melaksanakan kegiatan field day yang diikuti 120 peserta yang terdiri atasseluruh Asisten, Mabes, dan Mandor.

konservasi alam yang bekerjasama dengan institusi maupunkorporasi, tidak terkecuali DistrikCinta Manis yang bergerak dibidang perkebunan.

Kegiatan ditutup denganpenanaman pohon di sekitarareal rendahan atau rawa petak275 oleh Direktur Produksi Ir. M.Natsir, Ketua Lembaga Ling-kungan Hidup Jejak IndonesiaHendra A. Setyawan, KabagTanaman Ir. Christian Priyo,General Manager Distrik CintaManis Ir. Syukur H.K., GeneralManager Distrik SumateraSelatan Ir. Robert Simanjuntak,diikuti oleh Manajer TanamanDistrik Cinta Manis Ir. TatangWasito, Manajer PabrikMichael Karim Pronk, dan olehseluruh Askep di Distrik CintaManis. (tim cima)

K

Dalam kunjungannya, rombongan Dewan Ko-misaris, Komite Audit, dan Komite Manajemen Risikomeninjau tanaman tebu di kebun Rayon IV. Selamakunjungan, Dekom mendapat penjelasan berbagai hal,terutama kesiapan menghadapi murim giling tahun2016, dari General Manager PG Cinta Manis Syukurdan GM Distrik Sumatera Selatan Robert Simanjutak.

Acara kunjungan berakhir dengan rapat koordinasidi Wisma Tamu Distrik Cinta Manis. Dalam rapattersebut, GM PG Cinta Manis menguraikan kesiapandalam menghadapi musim giling 2016, terutamamengenai tebang-muat-angkut dan kesiapan pabrik.

(tim cima)

D

Page 4: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 4

agian SDM PTPN VIItelah menyusun se-perangkat aturan dalammemberikan penilaian

kerja dan penghargaan kepadakaryawan sebagai perbaikandari sistem dan aturan yanglama. Untuk menyosialisasikansistem dan aturan tersebut,Direktur SDM dan Umum PTPNVII Budi Santoso memberikanpengarahan kepada seluruhKepala Urusan dan KepalaBagian di Kantor Direksi PTPNVII, Jumat (4/3/2016).

Dalam arahannya BudiSantoso menguaraikan tentangperlunya menata kembali penilaian kinerja dan pem-berian penghargaan kepa-da karyawan. Sebab, jika salahmenilai kinerja seseorang makaakibat yang terjadi berjangkapanjang.

“Misalnya ada karyawanyang kinerjanya tidak baik,tetapi dalam penilaian dinya-takan sangat baik, kita harusmengeluarkan biaya dalamjangka panjang, sampai kar-yawan itu meninggal dunia.Begitu juga sebaliknya, kar-yawan yang baik tetapi dinilaitidak baik, akan dirugikansepanjang hidupnya,” kata dia.

Secara teori pengertiankinerja ada 3 komponen yangharus dipenuhi, seperangkathasil yang dicapai, merujukpada tindakan pencapaian, danpelaksanaan suatu pekerjaaansesuai dengan yang diminta.

Dalam penilaian kinerjamulai dari poor (buruk), average(rata-rata), good (baik), verygood (sangat baik), hingga ex-cellent (luar biasa). Se-lanjutnya, penilaian prestasikerja adalah suatu proses yangmelibatkan manajer dankaryawan. Artinya tidak bisahanya satu arah atau one way.

“Harus ada kerja sama,harus ada yang menilai, adayang melaksanakan, dan se-bagainya.

Jadi bekerja sama untukmenilai kemajuan yang telahdicapai karyawan ke arahsasaran yang ditentukan dalamperencanaan kinerja,” katanya.

Keterkaitan antara atasandan bawahan ini memang sa-ngat erat. Untuk menyimpulkanapa yang berjalan baik se-panjang periode dan apa pulayang berjalan kurang baik.Kemudian apakah target sudahdicapai, apakah target itumudah dan mungkin dicapai,

LaporanUTAMA

Menata Kembali Penilaian Kinerja &Pemberian Penghargaan kepada Karyawan

Seiring dengan upaya meningkatkan kinerja perusahaan serta pengembangan sumberdaya manusia, diperlukanadanya metode dan sistem penilaian yang konsisten, tepat, akurat, dan berkeadilan terhadap kinerja setiap karyawan.

Hasil penilaian kinerja merupakan rapor yang menjadi dasar dan acuan dalam menetapkan kebijakan perusahaan,seperti penempatan personel, penyesuaian kompensasi, kebutuhan pendidikan dan latihan, dan lainnya.

atau bagaimana pencapaian-nya. Maka di akhir periode akanada penilaian baik dan tidakbaik.

“Jadi, tolong dipahami dandicermati agar dalam mem-berikan penilaian bisa me-nyimpulkan apa yang berjalanbaik dan apa yang berjalankurang baik pada setiap akhirperiode penilaian,” katanya.

Selanjutnya, tambah Budi,poin yang juga penting dipa-hami adalah tujuan dan manfaatpenilaian kerja. Pertama untukperformance improvement ataupeningkatan kinerja. Tentunyadengan penilaian itu karyawanakan lebih baik lagi dalambekerja.

Kedua, untuk compensa-tion adjusment atau penye-suaian kompensasi. Karyaranyang diberi nilai baik tentunyaakan ada peningkatan kom-pensasi, yaitu gaji. Jika penilaiandilakukan dengan benar, hal ituakan menjadi acuan dalammemberikan kompensasi.

Ketiga, placement deci-sion atau keputusan penem-patan. Bila karyawan dinilaikompetensinya baik, luar biasa,maka akan menjadi bahanmanajamen untuk menem-patkan karyawan pada posisiyang lebih tinggi.

“Artinya bila penilaiankeliru, yang akan terjadi kitamenempatkan orang yangsalah di tempat yang salah.Dan akhirnya akan membuatkinerja perusahaan makinmemburuk. Anda menilainyabaik, padahal tidak baik, inisalah. Anda menilainya tidakbaik, padahal karyawan itubaik, ini juga salah. Olehkarenanya poin ketiga ini sa-ngat sulit,” katanya.

Keempat, tujuan danmanfaat penilaian karyawanjuga untuk training and develop-

ment needs atau kebutuhanpelatihan dan pengembangan.Dari hasil penilaian itu, perluapa tidak karyawan ini men-dapat pelatihan dan seterunya.

Penilaian juga untuk feed-back atau umpan balik. “Bilatidak ada data yang karyawanyang sebenarnya maka apayang akan dilakukan direksi.Bagaima program pengem-bangan SDM,” katanya. Pe-nilaian juga penting untukmengubah informational inaccu-racies and job design errorsatau ketidakakuratan informasidan kesalahan dalam peran-cangan jabatan.

Menurut Budi, hasil daripenilaian CLI ada beberapakekurangan penilaian. Manajerdi PTPN 7 masih ada 4 ke-kurangan, yakni perencanaan,manajemen risiko, manajemenkeuangan, dan informasi bisnis.

“Jajaran di bawahnya pastitidak akan jauh berbeda. Sayakhawatir ini dikarenakan kitamemperoleh input yang tidakbaik, hingga akhirnya kebu-tuhan pelatihan dan pengem-bangan menjadi bias. Informasitidak akurat, sehingga peren-canaan jabatan menjadi lain,”katanya.

Dalam pengukuran kinerja,tambah Budi, dapat dilakukandengan menggunakan sistempenilaian (rating) yang rele-van. ”Ini yang kita kenal IKP 1—

dilihat dari hallo and horn error,bila sudah dinilai 80 ya harus80,” katanya. Juga banyakpenilaian yang berorientasipada hasil, bukan pada proses.Juga ada penilaian untuk tujuantertentu, misalnya pemberiangolongan pengabdian yangtelah diset dua tahun terakhir.

Penghargaan kepada kar-yawan di PTPN VII adalahkenaikan berkala/golongan,penghargaan masa pengab-dian, kenaikan berkala/go-longan pengabdian, bonus danpremi, serta insentif. “Bila kitasalah menilai karyawan, kitasama saja menzalimi peru-sahaan atau menzalimi kar-yawan itu,” kata Budi.

Menurut Budi, pendapatmengenai kenaikan berkala,bila dahulu satu berkala di-anggap sebagai prestasi, duaberkala dinyatakan istimewa,dan naik golongan disebutsangat istimewa, sekarangkenaikan satu berkala samasaja dengan aib, dua berkalamemang wajib, dan tiga berkalabaru istimewa atau ajib. “Cobarenungkan, bila anda menilaiteman hanya berkala satu,pasti dia akan protes,” katanya.

Selama ini, pemberianpenghargaan masa pengabdiandan kenaikan golongan pengab-dian masih cenderung dianggaphak setiap pekerja. “Kita sudahmenyusun persyaratan untukmeningkatkan nilai dan maknapenghargaan, namun imple-mentasinya masih belum sesuaidengan yang diharapkan karenamasih subjektif,” ujarnya.

Kemudian yang juga seringterjadi bahwa usulan terhadapkenaikan golongan atau berkalapengabdian sering tidak selarasdengan kinerja karyawan dilapangan. Misalnya, ada kar-yawan yang sebelumnya di-nyatakan tidak kompeten,tetapi tetap diusulkan kenaikangolongan pengabdian.

Padahal, penghargaanmenjadi bermakna jika untuk

5. Kemudian rating tersebutharus mudah digunakan sesuaidengan yang akan diukur.Mencerminkan hal-hal yangmemang menentukan.

Pengukuran kinerja jugaberarti membandingkan antarastandar yang telah ditetapkandan kinerja sebenarnya yangterjadi,” urainya.

Kesalahan dalam mela-kukan penilaian bisa terjadikarena leniency error, yak-ni penilai memberikan nilaikepada semua orang dalamsuatu kelompok kerja lebihtinggi daripada seharusnya.Artinya satu kelompok lebihtinggi dari statusnya.

Juga karena central andtendency error atau penilaicenderung memberikan pe-nilaian rata-rata walaupun adayang berprestasi baik ataubahkan buruk. Yang seringterjadi, kesalahan dalam menilaiakibat memberikan penilaianyang cenderung sama padasemua aspek, hanya karenaadanya nilai yang sangat baikpada suatu aspek (hallo error).

Begitu juga sebaliknya,penilaian yang buruk dari suatuaspek menutupi prestasi yangbaik dari aspek lainnya (hornerror). “Yang seperti ini seringterjadi. Jadi tolong resapi betul,bagaimana kalau hal itu terjadipada kita. Mudah-mudahan darisini kita dapat merenung,apakah selama ini saya sudahbenar dalam memberikan pe-nilaian. Karena dari yang ter-kecil dimulai dari ini,” katanya.

Selanjutnya, kata BudiSantoso, tentang penilaianyang dilakukan di PTPN VIIselama ini. Harus diingat bahwapenilaian karyawan secarakeseluruhan tidak menggam-barkan kinerja pada Bagian/Unit/Distrik. Tapi pada umum-nya pemberian nilai karyawan,terutama DP2K, berorientasipada nilai tahun sebelumnya.

“Bila tahun sebelumnyakaryawan dinilai 80, kalau

B

Page 5: Tabloid Media Agro Februari 2016

5TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

LaporanUTAMAmemperolehnya diperlukanperjuangan yang keras dan berat.“Penghargaan yang terlalumudah mendapatkannya ya takberharga lagi. Bila semuamendapatkan keistimewaan(penghargaan) maka sesung-guhnya tidak ada yang istimewa(semua sama). Penghargaanyang diberlakukan seperti tarifmetro mini, jauh dekat samasaja, juga tidak akan mening-katkan motivasi,” tegasnya.

Dampak dari penilaian danpenghargaan yang tidak tepatadalah kenaikan gaji, kenaikanbiaya lembur, kenaikan biayaSHT, iuran pensiun, iuran JHT,bonus, cuti, THR, dll. “Bila kitanaikkan satu poin saja, berapadampak ekonomi ke depan.Pernahkah kita pikirkan itu?Begitu kita naikkan berkalaseorang karyawan, berapabiaya lembur yang harus dike-luarkan perusahaan. Bila kitamemulai dengan yang tidaktepat dampaknya akan pan-jang,” ujarnya.

Selain itu, dampak daripenilaian yang tidak akuratakan sulit membedakan pres-tasi kerja karyawan. Hal itu bisamembuat demotivasi bagi kar-yawan berprestasi, produktivitascenderung menurun, karyawanterlalu cepat mendapat go-longan maksimal, sehinggaakan berdampak juga terhadapmotivasinya.

Kemudian juga berdampakpada kesulitan keuangan peru-

sahaan sebagai akibat pening-katan biaya tetap yang tidakdiikuti kenaikan produktivitaskerja. Dan promosi yang tidakseimbang dengan produktivitas(over promosi) hanya akanmenambah permasalahan danbeban berat bagi perusahaan.

Kemudian yang terpenting,ada beberapa penyebab biasdalam penilaian, yang di manapun sama, yaitu kedekat-an, kecocokan, balas budi,kekerabatan, dan titipan. “Ka-rena itulah kita sudah mem-perbaiki regulasi atau aturanagar pelaksanaan penilaiankinerja karyawan menjadi lebihbaik,” ujarnya.

Regulasi tersebut antaralain SK Direksi No. SDM/Kpts/178/2014 tanggal 25 Juli 2014tentang Perbaikan KenaikanBerkala dan Golongan; per-baikan sebagaian dari SKDireksi No. 7.6/Kpts/213/2014dan No.7.6/Kpts/282/2002; danmemperbaiki beberapa halantara lain kenaikan berkalapekerja yang mengikuti kursusjabatan, kenaikan berkalaistimewa, golongan pilihan, dangolongan pengabdian.

“Regulasi yang dulu hanyamengatur hal-hal pokok, tidakterlalu detail, fleksibel, dandapat berjalan efektif. Nah,aturan yang sekarang sangat

ebagai upaya menyiapkan penerapan ERPModul SDM, Direktorat SDM dan Umum PTPerkebunan Nusantara (PTPN) VII mem-berikan pelatihan pemantapan impke-

mentasi sistem ERP modul SDM kepada Staf, KraniKepala, dan Krani SDM & Umum Distrik dan Unit.

“Melalui pelatihan ini diharapkan semuakaryawan di bidang SDM menjadi lebih paham,sehingga mempermudah dan mempercepat kerjadi bidang SDM & Umum, baik yang ada di Distrikmaupun Unit,” kata Direktur SDM dan Umum PTPNVII Budi Santoso pada pembukaan PelatihanSistem ERP di Ruang Rapat Lantai I, KantorDireksi, Rabu (23/2/2015).

Meskipun demikian, tambah Budi, denganadanya sistem kerja yang dapat memudahkan danmempercepat pekerjaan jangan sampaimenghilangkan sikap kehati-hatian dalampengoperasiannya. “Jangan sampai terjadikesalahan, karena kesalahan perlakuan terhadapsistem pada umumnya dikarenakan kurang cermatdan disiplin dari penggunanya,” kata dia.

Kegiatan pelatihan diikuti 30 karyawan Staf,Krani Kepala, Krani dan petugas administrasibidang SDM & Umum dari Distrik Lampung (UnitBergen, Rejosari, Bekri, Tulungbuyut, Padangratu),Distrik Bengkulu (Unit Pagaralam), dan DistrikSumsel (Unit Betung), digelar selama 5 hari, daritanggal 23 sampai dengan 27 Februari 2016.

Kepala Bagian SDM Kantor Direksi HabibWibowo pada kesempatan itu menyampaikanbahwa ke depan Bidang SDM akan menerapkanjob last man bukan lagi job rich man. Sebenarnyahal tersebut telah diterapkan seperti penggabungan

Pelatihan Sistem ERP Modul SDM

Distrik Banyuasin dengan Muaraenim menjadi DistrikSumatera Selatan, Distrik Waysekampung dengan WaySeputih menjadi Distrik Lampung, Unit Trikoradigagungkan dengan Unit Kedaton.

Habib lebih lanjut menerangkan pengalamannyamelakukan studi banding ke perusahaan lain. “Beberapawaktu lalu saya bersama Pak Direktur Utamamengunjungi sebuah pabrik gula. Pada sesi pemaparanoleh manajer pabrik kami melihat biaya tenaga kerjasangat kecil, sehingga biaya produksi mereka di bawah,

terinci, memuat hal-hal detail,rigid, dan sayangnya kurangberjalan efektif. Apa penye-babnya, ini yang mesti kitacari,” tegasnya.

Selanjutnya, perbaikan regulasi tentang kenaikanberkala dan golongan dimak-sudkan untuk perbaikan. Danperbaikan dilakukan agar ke-naikan berkala dan golongandapat menimbulkan rasa adildan motivasi bagi karyawan.

Penegakan aturan danpersyaratan yang ketat bukanuntuk membatasi hak ataumempersulit karyawan, tetapidimaksudkan untuk mengem-balikan makna dari penilaiandan penghargaan.

Regulasi penilaian yangbaik dan terukur akan memini-malkan terjadinya negosiasiantara penilai dan karyawanyang dinilai.

“Ukuran prestasi harusjelas dengan evidence (bukti)yang kuat. Prestasi kerja harusterukur, baik dalam bentuk

kuantitatif maupun kualitatif.Untuk kualitatif, harus benar-benar diyakinkan bahwa stan-dar kinerja yang disepakatitepat dan meminimalisir terja-dinya rekayasa atau pemak-luman,” katanya.

Ukuran prestasi yang di-tetapkan memungkinkan untukdibuktikan dengan evidence(bukti) yang jelas. Sasarankinerja atau prestasi yangditetapkan juga harus realistis danlogis. Langkah-langkah perbaikanyang dilakukan antara lain pe-mahaman dan komitmen bersa-ma dari seluruh unsur manaje-men untuk menerapkan penilaiandan penghargaan dengankonsisten, tepat, dan berkeadilan.

Menurut Budi, dalam pro-ses penilaian, harus dikede-pankan kompetensi dan kinerja(bukan subjektivitas). Penen-tuan penilaian dan usulanpenghargaan harus disertaidengan ukuran prestasidan bukti yang jelas dan dapatdipertanggungjawabkan. (tim)

Contoh Dampak Kenaikan Golongan Terhadap Biaya SHTSHT 2016 s.d. Feb. Kandir

Usulan Hasil Penilaian DP2KKandir Periode II/2015

S

dan tenaga kerja yang digunakan sangat sedikitdibandingkan pada pabrik gula milik kita. Di setiapstasiun hanya diisi oleh 1 orang tenaga kerja.Mereka juga bertangungjawab terjadap kebersihanlokasi kerjanya,” kata dia.

Karena itu, ke depan tidak menutup ke-mungkinan perusahaan BUMN akan menerapkanhal tersebut. “Ya, demi keberlangsungan perusahaandan untuk menekan biaya tenaga kerja yang setiaptahun akan terus naik,” ujar Habib. (tim)

Page 6: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 6

ejak 5 Februari 2016, dua unitPTPN VII telah memenuhi skemapenilaian sertifikasi mutu se-bagaimana yang diatur Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/3/2011 tentang Pedoman Per-kebunan Kelapa Sawit BerkelanjutanIndonesia/Indonesian Sustainable PalmOil (ISPO) dan memperoleh sertifikatISPO.

Sertifikat yang diterbitkan olehlembaga sertifikasi PT Mutu IndonesiaStrategis Berkelanjutan (MISB) tersebutberlaku dari 5 Februari 2015 hingga 4Februari 2021. “Untuk yang akan datangPTPN VII akan memperluas lingkupsertifikasi komoditas kelapa sawit untuksemua unit yang mengelola kelapa

WARTA

Bekri dan Rejosari Peroleh Sertifikat ISPO

sawit. Saat ini semuanya sedang dalamtahap proses pengurusan sertifikasiISPO,” katanya.

Menurutnya, PTPN VII merupakansalah satu perusahaan dengan bisnisutama komoditas kelapa sawit mem-punyai peran yang sangat penting dalammeningkatkan pendapatan masyarakat,meningkatkan penerimaan negara,meningkatkan devisa negara, me-nyediakan lapangan kerja, meningkatkanproduktivitas, memberikan nilai tambahdan daya saing, memenuhi kebutuhankonsumsi dan bahan baku industri dalamnegeri, serta mengoptimalkan pe-ngelolaan sumber daya alam secaralestari dan berkelanjutan.

Pembangunan dan pengembanganperkebunan kelapa sawitharus dilakukan secaraberkelanjutan sesuai Pe-raturan Menteri PertanianNomor 19/Permentan/OT.140/3/2011 tentangPedoman PerkebunanKelapa Sawit Berkela-njutan Indonesia/Indone-sian Sustainable Palm Oil(ISPO).

Pelaksanaan ISPObersifat mandatori/wajibdan merupakan bukti ke-patuhan pelaku usahaterhadap ketentuan yangsudah ada, mendorongusaha perkebunan kelapasawit memenuhi kewa-jibannya, melindungi danmempromosikan usahaperkebunan berkelanjutansesuai tuntutan pasar.

Menurutnya, PTPNVII telah mengimplementa-sikan Sistem ManajemenTerpadu, dan salah sa-tunya adalah ISPO yang

merupakan wujud komitmen perusahaandalam meningkatkan kinerja dan mene-rapkan layanan terbaik bagi seluruhpelanggan khususnya dalam pening-katan mutu produk dan lingkungan sertaperbaikan berkelanjutan sawit lestari.

Sistem sertifikasi ISPO dilaksa-nakan oleh Lembaga Sertifikasi PT. MutuIndonesia Strategis Berkelanjutan (MISB)yang telah disetujui oleh MenteriPertanian melalui Direktur JenderalPerkebunan. PTPN VII telah mengajukansertifikasi dinilai oleh auditor perusahaanLembaga sertifkasi yang terakreditasi dibidang manajemen mutu dan mana-jemen lingkungan oleh Komite AkreditasiNasional (KAN) serta mendapat pe-ngakuan (approval) dari Komisi ISPO.

Penyerahan perdana sertifikat ISPOuntuk Unit (Kebun & Pabrik) Bekri danUnit Kebun Rejosari ini merupakanlangkah awal dan merupakan buktinyata bahwa PTPN VII telah memenuhi

T Perkebunan Nusantara (PTPN) VII pada tahun 2016 menyalurkandana Program Kemitraan sebesar Rp10,837 miliar. Dana tersebutmerupakan hasil pengembalian mitra binaan (bergulir) tahunsebelumnya.

Kepala Bagian Umum dan PKBL Sultan M.R. menjelaskan nantinyadana ini akan disalurkan kepada usaha kecil menengah dan kelompokusaha mikro yang ada di wilayah kerja PTPN VII, yakni Lampung,Sumatera Selatan, dan Bengkulu.

Menurutnya, program kepedulian sosial PTPN VII saat ini bertumpupada Program Kemitraan, sehingga efektivitas penyaluran sertapengembalian dana Program Kemitraan ini merupakan salah satupenilaian kinerja perusahaan.

“Untuk itu peran Distrik dan Unit dalam program ini sangatdibutuhkan, tahun 2016 ini setiap Distrik dan Unit akan diberi kesempatanmengelola penyaluran dana minimal sebesar Rp100 juta,” kata Sultan.

Ketentuan penyaluran program kemitraan ini mengacu kepadaPeraturan Menteri Negara BUMN No.: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03Juli 2015, tentang Program Kemitraan dan Program Bina LingkunganBUMN serta ketentuan yang tertuang dalam PPT G 05: ProsedurTanggungjawab Sosial dan Lingkungan.

Sebagai gambaran pada tahun 2015, PTPN VII telah menyalurkandana sebesar Rp10,879 miliar yang diperuntukan bagi 1.125 mitra binaanyang tersebar di tiga provinsi, yakni Lampung, Sumatera Selatan, danBengkulu.

Sedangkan tahun sebelumnya, yaitu 2014 PTPN VII menyalurkansebanyak Rp7,870 miliar yang diperuntukan bagi 776 mitra binaan dan ditahun 2013 telah disalurkan sebanyak Rp9,779 miliar kepada 1.386 mitrabinaan.

Khusus untuk wilayah Lampung pada tahun 2015 disalurkan kepada901 mitra binaan dengan nilai sebesar Rp8,998 miliar, wilayah SumateraSelatan disalurkan kepada 159 mitra binaan senilai Rp1,183 miliar, danwilayah Bengkulu sebanyak 65 mitra binaan senilai Rp698 juta. (tim)

2016, Salurkan DanaKemitraan Rp10,8 Miliar

P

kaidah pembangunan perkebunanberkelanjutan yang mencakup 7 prinsip,dan akan memperluas untuk kebun-kebun sawit lainnya.

Ketujuh prinsip meliputi sistemperizinan dan manajemen perkebunan,penerapan pedoman teknis budidayadan pengolahan kelapa sawit, penge-lolaan dan pemantauan lingkungan,tanggung jawab terhadap pekerja,tanggung jawab sosial dan komunitas,pemberdayaan kegiatan ekonomi ma-syarakat, dan pemberdayaan kegiatanekonomi masyarakat.

Perusahaan yang boleh menga-jukan permohonan untuk mendapatkansertifikat ISPO adalah yang termasukkebun kelas I, kelas II, dan kelas IIImenurut hasil penilaian usaha per-kebunan berdasarkan Peraturan MenteriPertanian Nomor 07/Permentan/OT.140/2/2009 tentang Pedoman PenilaianUsaha Perkebunan. (tim)

Sebagai perusahaan perkebunan dengan bisnis utamakomoditas kepala sawit, PTPN VII terus memenuhi

kewajiban dengan memenuhi berbagai persyaratan. Salahsatunya mematuhi peraturan tentang Indonesian Sustainable

Palm Oil (ISPO).

S

Page 7: Tabloid Media Agro Februari 2016

7TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

WARTA

ebagai langkah ujicoba, sistempenggajian denganERP tersebut

diterapkan di tiga unit, yaituUnit Pabrik Pematangkiwah,Unit Kebun dan PabrikWayberulu, dan Unit Kedaton.Penandatangan naskahkesiapan dilaksanakan diRuang Rapat Lantai III, KantorDireksi, Kamis (4/2/2016).

Penandantangankesiapan ketiga unit dalammelaksanakan penggajiandengan sistem ERP dilakukanoleh Direktur Perencanaandan Pengembangan Rafel P.Sibagariang dengan ManajerUnit Wayberulu VedyPudiansyah, ManajerPematangkiwah AgusFahroni, dan Asisten ManajerUnit Kedaton Hidayat.

Kepala Bagian TeknologiInformasi, Komunikasi, danCorporate ManagementRepresentative Sulistijono Adimengatakan bagian teknologiinformasi akan terusmelakukan pembenahansistem penggajian hinggapada bulan Maret 2016,sehingga nantinya semua unitkebun dapat menggunakansistem penggajianmenggunakan ERP.

Menurutnya, tim terusfokus membenahi sistemyang ada, sehingga nantinyaakan lebih mempermudahkaryawan. “Untuk tahap awalkita akan menargetkan moduluntuk proses bisnis utama,yakni Bagian Pengadaan dan

Terapkan Sistem Penggajiandengan ERP

Setelah resmi menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP)Perkebunan yang diawali dengan input data oleh Direktur Perencanaan dan

Pengembangan Rafel P. Sibagariang, PTPN VII juga menerapkan sistempenggajian karyawan dengan ERP.

SDM. Selanjutnya, akandikembangkan di BidangTanaman dan Pengolahan,”katanya.

Implementasi sistemERP ini merupakan salahsatu upaya PTPN VII dalammeningkatkan kinerjaperusahaan denganmengintegrasikan sistemmanajemen berbasis ISO,ISPO, KPKU, dan GCG yangdisebut SistemManajemenTerpadu PTPN VIIdisingkat SMTN7 dan mulaidiimplementasikan sejaktahun 2014 yang digunakansebagai pedoman kerjaoperasional perusahaan.

SMTN7 dirancangberdasarkan pendekatanproses yang dilakukan diPTPN VII dan guna memenuhi

persyaratan pemangkukepentingan, maka PTPN VIImelakukan proses sertifikasiSMTN7 sebagai penggantisertifikasi sistem manajemensebelumnya yang masihparsial di unit kerja tertentu.

Akhir tahun 2015 PTPNVII telah menerima sertifikatterintegrasiuntuk implemetnasi sistemmanajemen mutu ISO9001:2008 dan sistemmanajemen lingkungan ISO14001:2004. Sertifikatterintegrasi tersebutmerupakan wujud komitmenperusahaan dalammeningkatkan kinerja danmenerapkan layanan terbaikbagi seluruh pelanggan,khususnya dalampeningkatan mutu produk dan

lingkungan serta perbaikanberkelanjutan.

PT Sucofindo (Persero)selaku perusahaan yangmenerbitkan Sertifikatterintegrasi ISO 9001:2008dan ISO 14001:2004menyatakan bahwa PTPN VIIperusahaan pertama dalamlingkup PerusahaanPerkebunan yang terafiliasidengan BUMN yangmendapatkan sertifikatterintegrasi ISO 9001:2008dan ISO 14001:2004.

Direktur Perencanaandan Pengembangan PTPN VIIRafel Parasian Sibagariangmengatakan bahwa untuksaat ini lingkup sertifikasiterintegrasi difokuskan padakomoditas karet, teh, dantebu, guna peningkatan mutu

produk sebagai salah satuatribut utama dalammemenuhi kepuasanpelanggan, dan berpengaruhterhadap kredibilitas dankepercayaan pelanggan.

“Untuk yang akan datangPTPN VII terus memperluaslingkup sertifikasi kekomoditas kelapa sawit. Saatini sudah dua unit kebun danpabrik, yaitu Bekri danRajosari, yang memperolehsertifikasi ISPO. Kebun-kebunlain sedang dalam prosespengurusan,” katanya.

Sertifikasi terintegrasiISO 9001:2008 dan ISO14001:2004 ini merupakanacuan PTPN VII dalammeningkatkan mutu produksesuai standar internasional.Dengan adanya sertifikasi ini,diharapkan dimasamendatang PTPN VII akansenantiasa dapat memberikanpelayanan terbaiknya kepadaseluruh pelanggan dalamsetiap situasi, ujar Rafel.

Proses sertifikasiintegrasi ISO 9001:2008 danISO 14001:2004 dimulai sejakbeberapa tahun lalu, diawalidengan proses membangunawareness, pemberianpemahaman mengenaiSMTN7 melalui pelaksanaanpelatihan, kick off implemen-tation SMTN7 untuk timsertifikasi dan seluruh stafyang terlibat dalammembangun SMTN7, dandicanangkan implementasinyamelalui executive briefinguntuk para senior leader padabulan April 2014. (tim)

etelah penggabungan Distrik WaySekampung dan Way Seputih menjadi DistrikLampung berdasarkan SK Direksi No. SDM/KPTS/231/2015, mengharuskan kepengu-

rusan Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) jugadilebur. Sesuai dengan arahan Manajer DistrikLampung, pada tanggal 29 Januari 2016 dilaksanakanrapat pembentukan PHBI Distrik Lampung sekaliguskegiatan pengajian rutin bulanan.

Hasil rapat tersebut menetapkan kepengurusanPHBI periode 2016-2017, yaitu Ir. A.A. Putra Wahyusebagai pembina, H.M. Zainal Torong sebagai ketua,Bambang Purwadi sebagai wakil ketua, H. Subagyosebagai sekretaris, dan Dariah sebagai bendahara.

Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakanPHBI Distrik Lampung adalah pengajian bulanan,kali ini mengundang penceramah dari PesantrenDarul Fatah Gedongair, yaitu Ustad H. HafiSuyanto, Lc. Tema pengajian perdana tersebutadalah mensyukuri nikmat Allah.

GM Distrik Lampung A.A. Putra Wahyu dalamsambutannya mengajak semua karyawan PTPNVII Distrik Lampung dapat memanfaatkan kegiatankeagamaan seperti ini untuk menyeimbangkanantara kebutuhan dunia dan kepentingan akhirat

Pembentukan PHBI Distrik Lampung

dalam kesibukan sehari-hari.“Sebagai manusia yang beriman kepada Allah dan

hari akhir, kita tak boleh larut hanya dengan urusandunia, tetapi perlu ada keseimbangan antara mengejarkebutuhan dunia dan menyiapkan bekal untukkehidupan akhirat,” katanya.

Sementara Ustad Hafi Suyanto dalam nasihatnyamenjelaskan makna kata “syukur” yang berasal darikata Arab “syakara-yasykuru” adalah berterima kasih.Ada juga yang memaknainya dengan “membuka”sebagai lawan kata “katara” yang berarti menutup.

Berdasarkan petunjuk sejumlah ayat Alquran, adabeberapa cara yang bisa dilakukan dalam mensyukurinikmat, antara lain: bersyukur dengan hati, yangdilakukan dengan sepenuh hati. Artinya, apa pun nikmat

yang diperoleh bukan hasil kepintaran dan kerjakeras manusia, melainkan semata-mata karenaanugerah dan ridho Allah.

Berikutnya bersyukur dengan lisan, pengakuandengan ucapan, artinya semua nikmat yang diperolehberasal dari Allah dan semua pengakuan ini diikutidengan memuji-Nya melalui ucapan “alhamdulillah”,yaitu segala pujian bagi Allah semata.

Selanjutnya yang sangat penting danmendasar adalah bersyukur dengan perbuatan,yaitu memanfaatkan nikmat yang diperoleh padajalan dan perbuatan yang diridhoi Allah, yaitudengan melaksanakan syariat dan menaati semuayang diperintahkan Allah serta menjauhi semuayang menjadi larangan-Nya. (tim)

S

S

Page 8: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 8

AKTIVITAS

eran seorang ibu sangatpenting dalam mendidikanak di rumah. Olehkarena itu, Bidang Pen-

didikan Ikatan Kekeluargaan Istri(IKI) PTPN VII bekerja sama denganBadan Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak ProvinsiLampung menggelar penyuluhantentang pendidikan karakter sejakanak usia dini, di Gedung Perte-muan, Selasa (23/2/2016).

Kegiatan penyuluhan diikutiseluruh pengurus IKI Pusat dan IKIWilayah Lampung serta para anggota.Materi disampaikan oleh Dra. HeniAstuti, M.I.P., praktisi pendidikan,dengan bahasan utama PendidikanKarakter untuk Anak Usia Dini.

Menurutnya, pendidikan karak-ter sebaiknya diterapkan sejak anakusia dini, karena pada usia tersebutakan menentukan kemampuananak dalam mengembangkan po-tensinya. Pendidikan karakter padaanak usia dini dapat mengantarkananak menjadi lebih cepat matangdalam mengelola emosi.

Kecerdasan emosi adalah bekalpenting bagi anak dalammenyongsong masa depan yangpenuh dengan tantangan. Heni Astuti

Pentingnya Pendidikan Karakter Anak

memamaparkan bahwa pendidikankarakter hendaknya dilakukan sejak anakusia dini, karena usia dini merupakanmasa emas perkembangan (golden age)yang keberhasilannya sangat menentukankualitas anak pada masa dewasanya.

“Montessori menyebutnya sebagaiperiode kepekaan atau sensitive period.Penggunaan istilah tersebut bukan tanpaalasan, mengingat pada masa iniseluruh aspek perkembangan pada anakmemang memasuki tahap atau periodeyang sangat peka. Artinya, jika tahap inidioptimalkan dengan memberikanberbagai stimulasi yang prositif danproduktif, perkembangan anak di masadewasa juga akan berlangsung secarapositif dan produktif,” katanya.

Beberapa pendidikan karakter yangdikembangkan dalam keluarga antaralain cinta Tuhan, tanggung jawab,kedisiplinan dan kemandirian, kejujuran,hormat dan santun, dermawan, sukamenolong, percaya diri, kreatif, pekerjakeras, kepemimpinan dan keadilan,toleransi, kedamaian, kebersihan,kesehatan, kerapihan, dan keamanan.

Lebih lanjut Heni menjelaskanmenurut pakar pendidikan WilliamBennett, keluarga merupakan tempatyang paling awal dan efektif untukmenjalankan fungsi Departemen Kese-

hatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan.“Apabila keluarga gagal untuk

mengajarkan kejujuran, semangat,keinginan untuk menjadi yang terbaik,dan kemampuan-kemampuan dasarpositif, maka akan sulit bagi institusi-institusi lain memperbaiki kegagalan-kegagalan tersebut,” jelasnya.

Keberhasilan keluarga dalam mena-namkan nilai-nilai kebajikan (karakter)kepada anak sangat bergantung padamodel pola asuh yang diterapkan orangtua pada anaknya. Pola asuh dapatdidefinisikan sebagai pola interaksiantara anak dan orang tua yang meliputipemenuhan kebutuhan fisik (sepertimakan, minum, dan lain-lain) dankebutuhan psikologis (seperti rasaaman, kasih sayang, dan lain-lain), sertasosialisasi norma-norma yang berlaku dimasyarakat agar anak dapat hidupselaras dengan lingkungannya.

“Dengan kata lain, pola asuh jugameliputi pola interaksi orang tua dengananak dalam rangka menerapkanpendidikan karakter anak. Jadi gayayang diperankan orang tua dalam

Pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggidari pendidikan moral karena bukan sekadar

mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah,tetapi membantu anak-anak memahami dan

merasakan nilai-nilai yang baik, mau, dan mampumelakukannya. Pembentukan karakter pribadi anak

(character building) sebaiknya dimulai dalam keluargasejak usia dini, karena interaksi pertama anak terjadi

dalam lingkungan keluarga.

mengembangkan karakter anaksangat penting, misalnya apakah iaotoriter dan demokratis,” ujarnya.

Dari paparan Heni Astuti dapatdisimpulkan bahwa keluarga meru-pakan institusi pertama dan utamabagi pendidikan karakter anak. Apabilakeluarga gagal melakukan pendidikankarakter pada anak-anaknya, makaakan sulit bagi institusi-institusi lain diluar keluarga (termasuk sekolah) untukmemperbaikinya.

Kegagalan keluarga dalammembentuk karakter anak akanberakibat pada tumbuhnya masya-rakat yang tidak berkarakter. Olehkarena itu, setiap keluarga harusmemiliki kesadaran bahwa karakterbangsa sangat tergantung padapendidikan karakter anak di rumah.

Ketua Umum IKI Pusat Ny. TinaKusumandaru dalam sambutannyamengatakan bahwa sudah dipa-parkan tentang pentingnya pendidikankarakter pada anak usia dini. Dalammendidikan anak banyak faktor yangmempengaruhinya.

“Dari beberapa hal yang disam-paikan tadi yang terpenting adalahpoin kejujuran. Menanamkan keju-juran kepada anak-anak sangatpenting dan kita juga bisa melihatbakat da minat anak-anak sejak usiadini sehingga bisa memilih bidangapa yang nantinya dipilih,” katanya.

Ketua Umum IKI mengajakpara ibu di lingkungan PTPN VIIlebih banyak memperhatikan pen-didikan anak-anak. “Sibuk bolehsaja, tetapi peran dalam keluarga,terutama mendidik anak tetapmenjadi prioritas utama,” tegasnya.(tim)

P

Page 9: Tabloid Media Agro Februari 2016

9TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

AKTIVITAS

ada acara tersebut jugadilakukan pelepasankepada karyawan yangmemasuki masa pensiun,

yakni M. Arifin (Manajer UnitKedaton) dan Sri NendahSingarimbun (Kepala BagianHukum dan Regulasi).

Dalam serah terima jabatantersebut, Vedy Pudiansyah yangsebelumnya menjabat sebagaiManajer Unit Way Berulu dimutasimenjadi Manajer Unit Kedatonmenggantikan Ir. M. Arifin yangmemasuki masa pensiun.

Sedangkan jabatan yangditinggalkan Vedy Pudiansyahdiduduki Agus Faroni yangsebelumnya menjabat sebagaiManajer Unit Pematangkiwah.Sementara Mohammad Irsonmendapat promosi dengan naikjabatan sebagai Manajer UnitPematangkiwah, yangsebelumnya Kepala UrusanTanaman Semusim BagianTanaman Kandir.

Dalam sambutannya, Direktur

Mutasi Manajer untuk Penyegaran

Utama PTPN VII Kusumandaru N.S.mengucapkan selamat kepada kar-yawan yang memasuki masa pensiun.“Saya senang mendengar cerita-ceritakeberhasilan yang sudah dijalanirekan-rekan yang memasuki masapensiun. Ini harus kita rekam agarmenjadi memori kita,” katanya.

Ia berharap kepada karyawanyang pensiun agar tetap maumembantu dalam memajukanperusahaan. “Apalagi PTPN VIImerupakan aset milik kita bersama,dan kami ucapkan terimakasih atasbaktinya selama ini,” katanya.

Menurutnya, seorang manajeryang ditunjukkan adalah kinerja danetos kerja. Seorang manajer harusterdepan dalam menunjukkan etoskerjanya. “Kita harus semangat dalammenjalankan perusahaan ini, bila tidakkita akan bahaya pada fase ini.Potensi PTPN 7 masih bagus dansetiap gerak kita harus dikawal denganbaik. Jika sedikit saja kita salahlangkah dan salah kelola maka kedepan tambah berat,” ujarnya. (tim)

stad Adi Hidayatmemaparkan bahwa didunia ada orang suksesdan ada orang yang ingin

sukses. Siapakah orang yang takingin meraih kesuksesan?Tentunya, setiap orang mengidam-idamkan kesuksesan. Padaumumnya, masyarakatmemahami arti kesuksesanidentik dengan pencapaian cita-cita, harapan, serta keinginan.

Simpelnya, kata sukses

Pengajian Bulanan PHBI Kandir

berarti pencapaian keberhasilan ataukeberuntungan atas wujud nyata dariapa-apa yang dicita-citakan. Setiaporang yang ingin sukses harus melaluijalan yang tidak mudah, banyak ujian,dan tantangannya. Dari yang ringan,hingga yang paling berat.

Menurutnya, kesuksesan yangdikehendaki ajaran Islam dalam al-Quran sangat luas, menyangkutsukses di dunia dan di akhirat. Jadi,sukses dalam Islam adalah nilai,bukan materi. Dalam Alquran katasukses terbagi menjadi tiga, yaitu al-falah, an-najat, dan al-fauz. Menuruttata bahasa, al-falaah berartikemenangan, kelestarian, kekekalan,keberuntungan, dan kebertahananhidup.

Sementara an-najat berartikeselamatan atau keterhindarandari bencana serta kegagalan, danterhalaunya hambatan. Adapun al-fauz berarti keberhasilan ataukeberuntungan yang baik. Dariketiga kata yang bermaknasukses tersebut di atas, yangmendominasi disebut dalamAlquran adalah al-falah.

“Ini membuktikan pengertiankata al-falah sudah mencakupmakna an-najat dan al-fauz. Lebihdari 15 kali kata al-falaah disebutAlquran, baik variasi ataupunderivasinya. Jika kita bisa menjadigolongan yang memperoleh al-falah, berarti kita meraihkesuksesan,” katanya. (tim)

Untuk penyegaran di lingkungan kerja, PTPN VIImelaksanakan mutasi jabatan bagi Manajer Unit dan

Kepala Bagian, bertempat di ruang rapat Direktur Utama.Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Kepala

Bagian PTPN VII, Kamis (3/3/2016).

P

Untuk meningkatkan imandan takwa karyawan di

lingkungan kantor Direksi,PHBI PTPN VII Kantor

Direksi secara rutinmenggelar pengajian satu

bulan sekali. Padapengajian yang

dilaksanakan Selasa (16/2/2016), PHBI menghadirkan

penceramah dari Jakarta,yaitu Ustad Adi Hidayat.Pada pertemuan kali ini,

penceramahmenyampaikan tema

tentang ManajemenSukses dalam Al-Quran.

U

Page 10: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 10

WARTA

egiatan dihadiri oleh Anggota,Ketua P3RI Cabang PTPN VIIHusni Thamrin, Ketua P3RI PusatR.M. Sitompul, Ketua Koperasi

Kredit (Kopdit) Sejahtera Ign. Supardi,Ketua Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit)Caraka Utama Lampung yang diwakili olehDrs. Haryono Daut, dan Kepala BagianUmum dan PBKL PTPN VII Sultan M.R.

Ketua Koperasi Kredit (Kopdit)Sejahtera Ign. Supardi dalam laporannyamenyampaikan bahwa sejak tahun 2011sampai dengan 2015 Kopdit Sejahteramengalami perkembangan yang cukupmenggembirakan.

Jumlah anggota pada tahun 2011sebanyak 1.016 orang dengan pendapatanRp264 juta, jumlah aset Rp1,283 miliar, danSisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp81,130juta. Simpanan saham Rp445 ribu dansimpanan nonsaham berjumlah Rp504 ribu.

“Pada tahun 2015 keanggotaan kamitelah mencapai 1.595 orang denganpendapatan Rp1,110 miliar, total asetRp4,379 miliar, Sisa Hasil Usaha (SHU)sebesar Rp484,813 juta, simpanan sahamRp1,325 juta dan simpanan nonsahamberjumlah Rp2,116 juta,” terangnya.

Kemajuan Kopdit Sejahtera ini berkatupaya dan partisipasi dari semua lapisanyang ada seperti anggota, P3RI cabangPTPN VII, Direksi, General Manager Distrik,dan Manajer Unit. “Tanpa peran dan bantuanbapak-bapak semua, ini tidak akanterwujud,” kata Supardi.

Tema yang diambil pada RAT iniadalah dengan 3 tertib, administrasi,prosedur, dan anggaran, akan meningkatkanperkembangan dan kemajuan menujukoperasi kredit yang sehat. “Apapun bentukusaha kita harus tertib administrasi dan saatini Kopdit Sejahtera telah memenuhi itusemua bahkan ke depan kamimengembangkan IT, di mana setiapanggota dapat mengetahui perkembangandan berapa simpanan yang dimiliki. Saatini sedang dalam tahap penyempurnaan,”tambah Supardi.

Sementara Ketua Pusat KoperasiKredit (Puskopdit) Caraka Utama Lampungyang diwakili oleh Drs. Haryono Daut dalamsambutannya mengatakan dengandilaksanakannya RAT ke XI, ini menunjukanpengurus Kopdit Sejahtera P3RI telahmenjalankan amanah yang diberikan olehanggota dengan baik.

“Banyak Kopdit berdiri tetapi tidak bisamelaksanakan RAT,” katanya. Faktor-faktoryang harus diperhatikan oleh KSP/USP

Kopdit SejahteraP3RI Gelar RAT

agar anggota berminat menyimpan dikoperasi antara lain keamanan dana, dalamarti dapat ditarik kembali oleh pemiliknyasesuai dengan perjanjian. Selanjutnya,menghasilkan nilai tambah dalam bentukbunga simpanan atau insentif lainnya danditerima oleh anggota sesuai denganperjanjian.

Menabung di KSP/USP merupakanwujud dari partisipasi anggota di dalamkedudukannya sebagai pengguna jasa.Karena itu anggota merasakan adanyakedudukan yang lebih istimewa dibandingkandengan menabung di tempat lain.Keistimewaan anggota tersebut antara lainmenerima sisa hasil usaha pada akhir tahunbuku, ikut serta mengambil keputusankoperasi dan lain-lain, ujar Haryono.

“Kami menyadari bagi pengurus Kopditsaat ini banyak tekanan-tekanan yangdirasakan seperti adanya regulasi, Undang-Undang Perkoperasian, Peraturan OtoritasJasa Keuangan (OJK) dan PeraturanKementerian Keuangan, maka pengurusKoperasi dituntut profesional bersaing denganbank swasta/pemerintah,” katanya.

Pada kesempatan yang sama KepalaBagian Umum dan PKBL PTPN VII SultanM.R. mengapresiasi peningkatan prestasiyang diraih Kopdit Sejahtera, terutamapeningkatan SHU dari dari Rp81 juta menjadiRp484 juta.

Meskipun demikian, sasaran koperasitidak hanya pada peningkatan SHU, tapi jugalebih kepada peran serta dan pelayanananggota. Keterlibatan anggota pada saat RATakan menambah beberapa ide kreatif untukmendukung kemajuan Kopdit Sejahtera.

Sultan menegaskan tantangan ke depanyang dihadapi perkoperasian adalah regulasidinamis. Ia berharap pelaksanaan programkerja tahun 2016-2018 merupakan hasilkeputusan anggota, sehingga program kerjatersebut dapat dilaksanakan oleh PengurusKopdit Sejahtera dengan 3 tertib, yaituadministrasi, prosedur, dan anggaran. (tim)

erikat Pekerjaa Perkebunan Nusantara (SPPN) VIIKoordinator Wilayah I Lampung menggelar Rapat KerjaBulanan di Unit Kebun Kedaton, Sabtu (20/2/2015). Rakerdihadiri General Manager Distrik Lampung Ir. A.A. Putra

Wahyu G., Ketua-Ketua Bidang Pengurus Pusat, dan Ketua-KetuaCabang di lingkur Korwil Lampung I.

Raker kali ini mengambil tema ”Menjalin hubungan sinergi antaraManajemen dan SPPN VII”.

Koordinator Wilayah Lampung I Dikie Prihanto dalamsambutannya mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangkakoordinasi antara pengurus cabang, yaitu cabang Kantor Direksi,Wayberulu, Waylima, Rejosari, Pematangkiwah, Bergen, danKedaton, untuk memantapkan sinergisitas dengan menajemenperusahaan. “Kita membahas tentang apa saja yang menjadi kendala,isu terkini, dan lainnya sebagai masukan bagi serikat danmanajemen,” katanya.

Sementara General Manajer Distrik Lampung Putra Wahyu menyambut baik kegiatan tersebut di mana pada situasi ekonomisaat ini sangat diperlukan adanya sinergisitas antara serikat danmanajemen guna keberlangsungan perusahaan ke depan. “Kita perlumembangun kekuatan untuk mewujudkan cita cita serikat danperusahaan, yaitu perusahaan maju dan karyawan sejahtera,”katanya.

Pada kesempatan itu, Putra Wahyu menyampaikan bahwa yangmempengaruhi kemajuan dan keberlangsungan perusahaan sangatditentukan faktor internal maupun eksternal. Untuk di internalberkatian dengan SDM, aset, produksi, dan keuangan, dan lainnya.

Sedangkan permasalahan yang dihadapi dari eksternal antaralain masalah harga jual dan kondisi lingkungan sekitar. “Hingga saatini harga jual komoditas yang kita produksi masih rendah. Selainitu, situasi sosial dan politik saat ini cenderung mempengaruhijalannya roda perusahaan,” katanya.

Karena itu, yang paling penting adalah bagaimana mengelolainternal dengan baik, seperti meningkatkan produksi. “Sebab, kitatak bisa mengubah kondisi eksternal, seperti harga jual. Namun,kita berusaha mengelola kedua faktor tersebut agar roda perusahaanberjalan dengan baik,” katanya.

Pada kesempatan itu juga dibuka sesi dialog. Para KetuaCabang diminta menyampaikan usulan, saran, kendala yang dihadapipada saat ini untuk mencari solusi masalah yang dihadapi, termasukupaya meningkatkan sinergitas antara SP dan manajemenperusahaan.

Kegiatan dilanjutkan dengan rapat internal para Ketua Cabang,Korwil I Lampung, dan para kabid pengurus pusat SPPN VII. Hasilrapat akan disampaikan kepada manajemen sebagai masukan dansaran guna mengambil langkah- langkah strategis ke depan. (tim)

SPPN VII Korwil ILampung Gelar Raker

Koperasi Kredit Sejahtera P3RI Cabang PTPN VIImenyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-XI TahunBuku 2015, bertempat di Gedung Pertemuan Kantor Direksi

PTPN VII, Bandarlampung, Senin (29/02/2016).

KS

Page 11: Tabloid Media Agro Februari 2016

11TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

WARTA

alam beberapakasus, untukmenyelesaikankonflik perusahaan

harus taat asas dan taathukum untuk menjaga danmewujudkan suasanakondusif di perusahaan agaraktivitas berjalan lancar.Namun, dalam banuak kasusjustru yang diperlukan adalahmenjalin hubungan yang baikdengan pendekatan kearifanlokal.

Penyelesaian konflikyang permanen bisanyamerupakan paduan darikomitmen taat hukum dantaat asas disertai denganjalinan hubungan secarasosial kemasyarakatan danmengedepankan kearifanlokal.

Jadi, setiap karyawanharus memahami masalah-masalah hukum, baik pidana,perdata, maupun hukumpertanahan dan disertai pula

Workshop Bidang Hukum dan Pertanahan

dengan pemahamansosiokultural masyarakat.Tujuannya agar mampumenyelesaikan setiappermasalahan secara legal-formal dan pendekatan sosialbudaya.

Untuk itu, PTPerkebunan Nusantara(PTPN) VII menganggappenting memberikanpengetahuan di bidang hukumbagi para Kepala Bidang,Asisten Kepala, Asisten SDM& Umum, dan staf Umummelalui workshoppermasalahan hukum danpertanahan.

“Dengan adanyapemahaman terhadap hukumdan masalah pertanahan,diharapkan ke depanpendelegasian tugas danwewenang Bagian Hukum danRegulasi kepada Distrik danUnit dalam menyelesaikanpermasalahan pertanahan

dapat berjalan lancar,mengingat Distrik dan Unitadalah bagian organisasi yang bersentuhan langsungdengan masyarakat,” kataDirektur SDM dan UmumPTPN VII Budi Santoso padapembukaan workshop diRuang Rapat Lantai I, KantorDireksi, Rabu (10/2/2015).

Menurutnya, peranDistrik sebagai perwakilanKantor Direksi sangatdiperlukan dalam membantuUnit dalam mengatasipermasalahan hukum danpertanahan maupunpermasalahan lainnya.Selama ini peran Distrik telahdilaksanakan dengan baik,seperti pengurusan perizinanserta menyelesaikanpermasalahan-permasalahanhukum dan pertanahan.

“Dengan workshop inidiharapkan pesertamendapatkan pengetahuan

dari Kepala Bagian Hukumdan Regulasi tentangpermasalahan bidang hukum,keamanan, pertanahan, danperizinan. Selain itu, pesertadiharapkan dapat berbagipengetahuan dan ilmu,terutama para Staf/AsistenSDM dan Umum yang lebihsenior, agar mau memberikanpengetahuan danpengalamannya kepadajunior/bawahannya dalammenghadapi permasalahanhukum dan pertanahan yangada di unit masing-masing,”tambah Budi.

Budi menegaskankepada para peserta agardalam menyelesaikanpermasalahan pertanahan,selain berpegang pada hukumlegal-formal jugamengutamakan kearifan lokal,melakukan pendekatan dansosialisasi kepadamasyarakat.

Kegiatan workshopdigelar selama dua hari (10—

ementerian BUMNmemberikan apresiasikepada BUMN yangmendukung terlaksa-

nanya Agenda 70 Tahun Indo-nesia Merdeka “BUMN Hadiruntuk Negeri”, pada Jumat (19/2/2016) di di Ballroom HotelGrand Royal Panghegar Ban-dung.

Menteri BUMN Rini M.Soemarno menyatakan sangatmengapresiasi kerja samaBUMN dalam mewujudkankontribusi nyata kepada ma-syarakat melalui program per-tukaran pelajar Siswa MengenalNusantara (SMN) dan programsosial Bedah Rumah Veteran.

Pada acara tersebut, dila-kukan teleconference antaraMenteri BUMN dan siswa pe-serta Program Siswa MengenalNusantara asal Banda Aceh danJayapura untuk mewakili luasnyabentang wilayah Indonesia dariSabang hingga Merauke. Dalammomentum itu pula, siswa asalKota Bandung berkesempatanmenyampaikan testimonilangsung mengenai makna dan

Menteri BUMN Teleconference dengan Peserta SMN

hasil yang didapat dari programyang telah dilaksanakan.

Tidak hanya itu, MenteriBUMN juga bercengkeramadengan para veteran yangrumahnya direnovasi oleh BU-MN setempat yang juga diwakilioleh veteran asal Banda Acehdan Jayapura melalui telecon-ference. Veteran asal KotaBandung dan Kota Ambon jugaberkesempatan berbincanglangsung dengan Menteri BU-MN di lokasi acara.

Usai berbincang-bincangmelalui teleconference maupunsecara langsung, Menteri BU-MN memberikan penghargaankepada seluruh BUMN yang

terlibat dalam program BUMNHadir untuk Negeri serta mem-berikan penghargaan khususkepada lima BUMN Koordinatoryang dinilai paling baik dalammelaksanakan program terse-but di setiap provinsi.

Dengan begitu, diharapkanke depan BUMN makin terins-pirasi dan bersemangat mem-berikan kontribusi nyata kepadamasyarakat Indonesia di selu-ruh wilayah. Kegiatan BedahRumah Veteran dilaksanakanserentak di 34 provinsi bekerjasama dengan Direktorat ZeniTNI dan Legiun Veteran.

Sampai dengan akhir ta-hun 2015, sebanyak 920 rumah

veteran di seluruh Indonesiatelah diperbaiki yang tadinyatidak layak huni sudah menjadirumah layak huni. Aksi sosialini merupakan ucapan terimakasih dan penghargaan atasjasa para pejuang kemerde-kaan bangsa, khususnya ang-gota veteran yang saat inibanyak hidup dalam berbagaiketerbatasan.

Sedangkan program Sis-wa Mengenal Nusantara (SMN)merupakan kegiatan pertukaranpelajar antardaerah bertemakan“Indonesia Negeri Kebang-gaanku” yang bertujuan me-nanamkan rasa bangga sebagaibangsa yang memiliki kera-gaman kekayaan nusantaramelalui pemahaman nyatadalam bentuk pertukaran infor-masi dan pengalaman.

Peserta program adalahsiswa kelas XI SMA/SMK yangberasal dari keluarga kurangmampu dan memiliki prestasiakademik dan nonakademik.Jumlah siswa yang mengikutiProgram SMN sebanyak 676siswa yang berasal dari seluruh

Indonesia.Seleksi dilakukan oleh

BUMN yang menjadi Penang-gungjawab Provinsi bekerja-sama dengan Dinas Pendidikandan Kebudayaan setempatmelalui seleksi esai mengenaimotivasi mengikuti programSMN dan keaktifan siswasebagai pengurus organisasi disekolahnya.

Dalam pelaksanaannya,siswa yang dipilih mengikuti pro-gram ini adalah putera daerahyang dilahirkan di provinsitersebut. Para siswa inididampingi oleh guru berprestasiuntuk bersama-sama mera-sakan pendidikan, ekonomi,budaya dan pariwisata di daerahlain yang memiliki perbedaansatu zona waktu di Indonesia.

Misalnya, siswa asal Pro-vinsi Maluku Utara yang dikirimke Provinsi Kalimantan selamadua minggu. “Kami yakin in-vestasi terbaik yang bisa dila-kukan adalah berinvestasi ke-pada pemuda karena merekalahyang membangun masa depan,”kata Menteri Rini. (tim)

Beberapa tahunbelakangan ini

perusahaan perkebunanyang ada di Indonesia,

banyak menghadapipermasalahan di bidanghukum dan pertanahan.

Munculnya permasalahantersebut sering

mengganggu kinerjaperusahaan.

11/02/2016) dengan materiyang disampaikan meliputigambaran umumpermasalahan hukum, halikhwal tentang pertanahan,SOP penanganan tindakpidana di kepolisian, studikasus permasalahan lahan,studi kasus permasalahanperizinan lahan, perizinanperusahaan, danpengembangan SDM dibidang hukum.

Materi disampaikan olehKepala Bagian Hukum danPertanahan Sri NendaSingarimbun, Kepala BagianUmum dan PKBL SultanM.R., Counterpart BagianPertanahan Edy Taufik,Kepala UrusanPengembangan SDM &Organisasi Sasmika DwiSuryanto, Kaur HukumJumiati, Kaur Perizinan danLegal Drafting Rahmawati,serta staf Bagian Hukum danPertanahan HikmawanAjiraga. (tim)

K

D

Page 12: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 12

WARTA

evitalisasi difokuskanpada peningkatan ka-pasitas dan juga me-ningkatkan rendeman

tebu. Pasalnya, rendemen tebuselama ini hanya 10 persen.Selain itu perluasan lahantanaman tebu juga perlu di-perluas, mengingat lahan perta-nian tebu di Indonesia barumencapai 470.000 hektare.

Ketua Dewan PembinaAPRTI, Arum Sabil, menga-takan untuk bisa mencapaiswasembada gula, Indonesiamembutuhkan setidaknya780.000 hektare (ha). Dengankata lain Indonesia masihmembutuhkan sekitar 280.000

Indonesia Butuh 280 Ribu HektarLahan Tebu Baru

ha lahan tebu baru.“Jika lahan tebu bisa men-

capai 780.000 ha akan bisamemproduksi paling tidak 7,5juta ton gula,” katanya saatSilaturahmi Nasional (Silatnas)petani Tebu di Semarang,beberapa waktu lalu. Karenaitu, APTRI mendorong agarpenambahan 280.000 ha lahantebu bisa terealisasi dalam limatahun ke depan. Jadi, dalamlima tahun Indonesia sudahbisa swasembada gula, dantidak perlu impor.

“Dari luas lahan tebu yangada saat ini 270.000 ha, diantaranya milik petani rakyat.Sementara selebihnya milikperusahaan-perusahaan besar,”ujarnya. Arum menambahkandengan sudah dibukanya kran

pasar bebas ASEAN atau MEA,menjadikan potensi bagi Indone-sia untuk terus meningkatkanproduktivitas dan daya saing.

“Makanya kami bersama-sama mendorong produktivitasmelalui berbagai peran. Peru-sahaan gula melakukan revi-talisasi pabriknya, kemudianperan petani menanam tebudengan varietas unggul, jugaperan dari perusahaan pupukbagaimana menyediakan pu-puk. Selain itu juga dibutuhkanperan perbankan bagaimanamampu menyalurkan pinjamanmodal yang tidak membe-ratkan,” tandasnya.

Sementara itu, KetuaUmum APTRI Abdul Wahidmenyatakan selama ini petanitebu rakyat bermitra dengan

pabrik gula sistem bagi hasil.“Selama ini rendemennya ma-sih sangat kecil, paling tinggisekitar 10 persen. Ini yang perluditingkatkan untuk mening-

ara petani pembudidaya karetdi beberapa kabupaten diProvinsi Lampung, sepertiTulangbawang dan Tulang-

bawang Barat, mulai menebangitanaman karet mereka dan meng-gantinya dengan tanaman singkong.

Penelusuran di KabupatenTulangbawang dan TulangbawangBarat, Senin (22/2/2016), mene-mukan ratusan hektare lahan kebuntanaman karet milik petani di daerahini telah ditebang dan digantimenjadi tanaman singkong, me-nyusul harga getah karet yang terusmerosot.

Menurut Budi (40), petani karetyang mengelola lahan karet diKecamatan Banjaragung Tulang-bawang, sejak awal lahannya telahditanami karet dan saat ini masihmemproduksi getah karet yanglumayan baik. Namun belakangandia merasakan membudidayakantanaman karet tak lagi mengun-tungkan, karena harga getah karetyang terus merosot sejak dua tahunterakhir.

Saat ini, katanya lagi, hargagetah karet basah di tingkat petanihanya Rp4.000 hingga Rp5.000 per/

Petani Ganti Tanaman Karet dengan Singkong

kg, sedangkan harga kebutuhan sehari-hari semakin meningkat. “Penjualangetah karet 1 kg nggak dapat beras 1kg, jadi meskipun memiliki lahan karettak ada gunanya,” ujar dia lagi.

Karena itu, dia memutuskan untukmenebangi pohon karet itu dan meng-gantinya dengan tanaman singkong.“Saat ini kan singkong lumayan harg-anya. Ya, kalau mau saya jual pun lahanini nggak ada harganya karenamasyarakat lebih memilih lahan kosongyang dapat ditanami singkong daripadalahan yang ada tanaman karetnya,”

katanya.Dia menuturkan warga setempat

yang mayoritas bekerja sebagai petanidan buruh tani semakin menjerit meng-hadapi harga bahan pokok semakintinggi dan biaya hidup kian berat,sehingga kalau hanya mengandalkanhasil dari menjual getah karet bisa-bisatidak makan, kata dia.

Harga getah karet yang terusmerosot juga dikeluhkan Misdi (55),salah satu buruh sadap getah karet diKabupaten Tulangbawang Barat.Menurutnya, saat ini harus berhenti

Produksi gula nasionalhingga saat ini belum

mampu mencukupikebutuhan dalam negeriyang mencapai 4,7 jutaton per tahun. Saat ini,produksi gula nasionalbaru mencapai 2,5 juta

ton per tahun. Melihatkondisi tersebut,

Asosiasi Petani TebuRakyat Indonesia

(APTRI) mendorongadanya revitalisasi

pabrik-pabrik gula milikPTPN di Indonesia.

katkan produktivitas gula diTanah Air,” katanya.

Dia menyebutkan, adabeberapa cara untuk mening-katkan produktivitas menujuswasembada gula, salah sat-unya memperluas lahan perta-nian tebu. Dijelaskannya, jikasaat ini lahan tebu masih kurangsekitar 280.000 ha bisa diper-cepat dengan membagi keku-rangan lahan tersebut kepada 65pabrik gula yang ada.

“Menurut saya tidak sulitkalau pabrik gula mau bekerjasama. Kemudian dari sisiproduktivitas yang selama inihanya 75 ton per ha diting-katkan menjadi 100 ton per ha,serta kapasitas pabrik diting-katkan menjadi 500.000 ton perhari,” ucap Abdul. (tim)R

menjadi buruh sadap getah karetakibat harga karet sangat murah.

“Kalau saya teruskan menjadiburuh penderes karet, keluargasaya makan apa. Saya mendereskaret milik orang lain hanya satuhektare, sementara penghasilansatu hektare itu hanya dapat 100kg setiap minggu. Getah karet 100kg yang disadap itu kalau dijualhanya dapat Rp400.000 ribu dibagitiga kepada pemilik lahan, sehinggasaya hanya kebagian Rp150.000per minggu. Uang segitu tak cukupuntuk bertahan selama seminggu,”ujar Misdi lagi.

Dia menuturkan pula pemiliklahan tanaman karet yang disa-dapnya juga mengeluhkan hargagetah karet yang kian merosot,bahkan berencana menggantitanaman karet menjadi tanamankelapa sawit atau singkong.

“Karena memiliki tanamankaret tak dapat menopang kebu-tuhan sehari-hari, makanya sayaberhenti jadi buruh sadap getahkaret yang sekarang harganyasangat murah. Sekaran saya men-jadi kuli bangunan dan kerja sera-butan lainnya,” katanya lagi. (tim/ant)

P

Page 13: Tabloid Media Agro Februari 2016

13TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

KESELAMATAN KERJA

Tips Penting Agar “SafetyMeeting” disukai Karyawan

elakukan safety meetingsecara rutin adalah komponenkunci dari setiap programkeselamatan kerja yang ter-

organisasi. Seperti yang kebanyakanbisa kita buktikan selama ini, membuatorang mau memperhatikan atau ber-partisipasi bukanlah hal yang mudah.

Kadang kita harus kembali ke dasaruntuk benar-benar menemukan menga-pa partisipasi dalam pertemuan yangkita laksanakan sangat kurang. Berikut11 tips untuk membuat safety meetingyang kita selenggarakan lebih menarikdan mendapat perhatian dari peserta.

1. Persiapan sebelum safety meeting.Kita dapat tetap up-to-date tentangisu-isu seputar keselamatan kerjadengan terus membaca berita

Oleh GuntamaAsisten Tanaman PG Cintamanis

mengenai K3, kemudian membaha-snya dengan ahli K3. Alat bantu vi-sual seperti rekaman video jugadapat meningkatkan kemampuankita dalam menjelaskan. Pastikankita melihat setiap rekaman videoatau slide yang akan kita gunakan,dan periksa apakah video player atauproyektor bekerja dengan baik.

2. Mulai dan akhiri pertemuan tepatwaktu. Jika kita berjanji untukmelaksanakan rapat dengan sing-kat, maka lakukanlah. Beritahukanjuga jika rapat akan memakan waktulama, karena ada hal khusus danpenting untuk dibahas.

3. Terapkan aturan FTTS (fokus padatujuan dan tetap sederhana). Berikanpenjelasan hanya pada poin-poinkunci. Jangan membuat bosanpeserta dengan memberi penjelasansecara panjang lebar dalam satusesi. Dalam hal ini, kurang berartilebih!

4. Tetapkan agenda. Jadilah cukupfleksibel untuk menanggapi responsdari para peserta, tapi pastikan untuktidak lepas dari topik. Kontrol setiappertemuan, jangan biarkan berubahmenjadi jam pertemuan sosial atausesi jual beli.

5. Buatlah peserta bertanya. Ingatkanpeserta bahwa tidak ada pertanyaanyang bodoh. Semua orang belajarketika seseorang mengajukanpertanyaan. Pertanyaan-pertanyaanini juga akan membuat kita tahuapakah peserta memperhatikan atau

tidak.6. Kita tidak harus memiliki semua

jawaban. Jika kita tidak tahu,mungkin kita dapat merujuk perta-nyaan kepada pekerja lain yangberpengalaman dalam kelompok.Atau berjanji untuk mencari tahu halterkait dalam masalah tersebut danmenjelaskan kembali pada safetytalk berikutnya.

7. Temukan cara untuk melibatkananggota kelompok. Ini akan mem-buat mereka tertarik dan membantumereka untuk mengingat bahasanyang telah didiskusikan. Mintalahmereka untuk memberikan contohbahaya dan perlindungan terkaitdengan topik tersebut. Bisa jugameminta setiap orang untuk memilihpasangan, dan mereka bergiliranberlatih teknik keselamatan sesuaipembahasan.

8. Gunakan humor. Ini akan menjagaagar peserta tetap memperhatikankita. Hal ini juga memungkinkanmereka untuk lebih mengingat apayang telah dibahas. Juga mem-berikan tambahan bahan joke untukmereka, sehingga membuat pesertamerasa perlu mengikuti setiappertemuan.

9. Tunjukkan ketertarikan kita terhadaptopik dan para peserta. Persilakanpeserta untuk berkomentar danbertanya. Jika kita antusias, pesertabisa jadi lebih antusias. Ulangikomentar mereka dalam kata-katakita sendiri untuk memastikan kita

mengerti.10. Dengarkan apa yang peserta kata-

kan kepada kita. Ingat bahwamengadakan safety talk mingguanadalah cara terbaik untuk tetapberhubungan dengan masalahkeamanan saat ini. Hal tersebut jugacara terbaik untuk menekankansetiap prestasi keselamatan yangtelah diperoleh oleh kelompok. Jikakita berjanji untuk menindaklanjutikekhawatiran keamanan untuk (atausebelum) pertemuan yang akandatang, adalah sangat penting untukmelakukannya.

11. Perlakukan peserta meeting denganhormat. Perlu diingat bahwa mung-kin banyak yang sudah memilikipengalaman bertahun-tahun ditempat kerja dan beberapa mungkintelah benar-benar membantu me-ngembangkan beberapa prosedurkeamanan yang sedang dibahas.

Ketika kita berbicara tentang topikkeamanan yang akrab bagi mereka,jadikanlah sebagai review. Ingatkanmereka bahwa pekerja yang berpe-ngalaman pun kadang-kadang bisahanyut ke kebiasaan yang tidak amanselama periode waktu tertentu. Bahkanjika mereka tahu lebih baik. Undangpekerja berpengalaman untuk me-ngomentari isu atau menunjukkan teknikuntuk grup, ini akan membuat merekatetap terlibat.

Selanjutnya, akhiri pertemuandengan catatan positif, dengan menj-umlahkan poin-poin penting yang telahdiuraikan dan tindakan lebih lanjut yangakan diambil sebagai hasil dari safetytalk tersebut. Ingatlah untuk berterimakasih kepada para peserta atas keter-libatan mereka.(Sumber: http://www.safetysign.co.id/)

Pasti tidak ada seorang pun yang mau celaka,meski risiko kecelakaan itu bisa terjadi kapan sajadan di mana saja, termasuk di lingkungan tempatkerja. Risiko kecelakaan tidak bisa dihilangkan,hanya nilai kemungkinanya (probabilitasnya) bisadikurangi dengan memperhatikan Keselamatandan Kesehatan Bekerja.1. Apa itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3)Definisi filosofis: pemikiran dan upaya untukmenjamin keutuhan dan kesempurnaan tenagakerja dan manusia pada umumnya, baikjasmani maupun rohani, hasil karya dan budayamenuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.Definisi keilmuan: suatu ilmu pengetahuan danpenerapannya dalam upaya mencegah kece-lakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,penyakit, dll. Jadi, K3 adalah suatu kondisi dalampekerjaan yang sehat dan aman, baik bagipekerja, perusahaan, maupun masyarakat danlingkungan sekitar tempat kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja juga meru-pakan suatu usaha untuk mencegah setiapperbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapatmengakibatkan kecelakaan yang berakibatterjadinya cidera (luka), kerusakan atau kerugian.

2. Tujuan K3: 1) Mencegah terjadinya kece-lakaan; 2) Mencegah agar kecelakaan yangserupa tidak terulang kembali (repeated acci-dent); 3) Menjamin pekerja dapat mengem-bangkan potensinya sesuai harkat danmartabatnya sebagai manusia.

Memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3. Pengertian keselamatan (safety): Mengen-dalikan kerugian dari kecelakaan (control of acci-dent loss) dan kemampuan untuk mengiden-tifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) risikoyang tidak bisa diterima (the ability to identify andeliminate unacceptable risks).

4. Pengertian kesehatan (health): derajat/tingkatkeadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physi-ological and psychological well being of the individual).

5. Definisi hazard (bahaya): hazard dapat berupabahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentukenergi, metode kerja atau situasi kerja.

6. Definisi risk (risiko): adalah ukuran kemungkinankerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (haz-ard) tertentu yang terjadi

7. Undang-Undang yang mengatur mengenai K3:Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang K3 danUU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan diIndonesia. Juga Undang-Undang Nomor 23 tahun1992 tentang Kesehatan.

8. K3 diperuntukkan untuk siapa? BerdasarkanUndang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentangKeselamatan dan Kesehatan Kerja itudiperuntukkan bagi setiap orang yang beradadilingkungan kerja baik di darat, di dalam tanah, dipermukaan air, di dalam air maupun di udara, yang

berada di dalam wilayah kekuasaan hukumRepublik Indonesia. Jadi pada dasarnya, setiappekerja di Indonesia berhak atas jaminankeselamatan dan kesehatan kerja.

9. Bagaimana jika terjadi pelanggaranterhadap UU K-3? Undang-undang ini memuatancaman pidana kurungan penjara atau pidanadenda bagi yang tidak menjalankan ketentuanundang-undang tersebut.

10. Apa yang menjadi penyebab utamaadanya kecelakaan kerja?Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga

Kerja, Persentase penyebab kecelakaan kerjayaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisadihindarkan (seperti bencana alam) , selain itu 24%dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidakmemenuhi syarat, dan 73% dikarenakan perilakuyang tidak aman.

Penyebab kecelakaan kerja yang lazim terjadiadalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak amansebagai berikut: a) Sembrono dan tidak hati-hati;b) Tidak mematuhi peraturan; c) Tidak mengikutistandar prosedur kerja; d) Tidak memakai alatpelindung diri; e) Kondisi badan yang lemah.

Cara efektif untuk mencegah terjadinyakecelakaan kerja adalah dengan menghindariterjadinya lima perilaku tidak aman yang telahdisebutkan di atas.Sumber:Indonesia.Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.Indonesia.Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang KeselamatanKerja.Indonesia. Undang - Undang No. 23 tahun 1992 tentang KesehatanIndonesia.

M

Page 14: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 14

MOTIVASI

USAHA ANDADIJAMIN

SUKSES?

ertanyaan-pertanyaan berikut mungkin ada didalam pikiran banyak orang: adakah usaha yangdijamin sukses? Adakah obat yang dijaminmenyembuhkan? Adakah buku kiat-kiat kaya

yang dijamin membuat kaya? Adakah pelatihan bisnisyang dijamin membuat sukses dalam berbisnis?

Mungkin Anda pernah melihat ada buku, ebook,atau pelatihan yang menawarkan cara sukses dalammeraih sesuatu. Benarkah buku dan pelatihan itu akanmenjamin sukses setelah kita membaca danmengikutinya?

Salah satunya, pertanyaan kepada saya sendiri.Paling menonjol adalah pertanyaan berkaitan videosaya bertajuk “Bisnis Anti Gagal.” “Apakah benarsetelah menonton video Bisnis Anti Gagal akan suksesdalam bisnis?” Bahkan ada juga yang meminta jaminan,“Jaminannya apa kalau saya gagal?” Pertanyaansenada juga untuk produk lainnya, termasuk buku“Metode Rubaiyat”, apakah setelah membaca danmempraktekkannya dijamin bisa baca Al Quran?

Analogi Usaha Dijamin SuksesSaya perlu menjelaskan tentang apa yang disebut

dijamin sukses, obat yang ampuh, atau cara anti gagal.Jika tidak paham, Anda bisa terjerumus pada duakondisi yang sama sekali tidak memberdayakan.

Kondisi pertama adalah skeptis, Anda tidak

Rahmat Mr. PowerOwner at Motivasi Islami

Motivator, Business Coach, PersonalDevelopment Trainer, Internet Marketing

Consultant (SEO Torpedo). Follow@rahmatst juga http://fb.com/rahmat.st

percaya lagi. Sebagai contoh, saya sudah membacabuku ini dan itu, ikuti pelatihan ini dan itu, tetapi tidaksukses juga. Semuanya bohong, hanya mencari uangsaja. Akhirnya dia tidak pernah belajar lagi. Kondisiseperti ini akibat salah paham, akibat harapan “pastisukses” yang tidak terpenuhi. Akhirnya kapok belajar.

Kondisi kedua adalah kebalikannya. Dia yakin adacara sukses yang jitu dan dijamin akan membuatsukses. Masalahnya, dia terus-terusan mencari carajitu. Jika dia menemukan cara atau metode baru, diacoba, ternyata sulit atau gagal. Dia akan cari cara lainlagi, dan lagi. Masalahnya, waktu dia akan habis untukmencari cara yang jitu itu.

Untuk menghindari dua kondisi yang tidakmemberdayakan tersebut, kita harus memahami apayang dimaksud tentang cara sukses meraih sesuatu.Kita ambil saja sebagai contoh video “Bisnis Anti Gagal.”Benarkan akan menjamin kita sukses setelahmenonton video terebut?

Panduan dalam “Bisnis Anti Gagal” (atau apa punitu) harus kita pahami sebagai sebuah peta. Misalnyakita akan pergi dari Bandung menuju Surabaya. Kitamembeli peta atau melihat peta online (Google Map).Nah peta yang kita beli atau Google Map adalah petayang menunjukkan jalan dari Bandung menujuSurabaya. Bahkan dengan bantuan teknologi GPS, kitaakan terus dipandu sampai Surabaya.

Artinya, panduan apa pun yang kita dapatkan,merupakan sebuah peta yang menunjukkan jalan darisebuah tempat menuju tempat tertentu. Jika peta itudiikuti (dengan pemahaman dan cara yang benar), pastiakan sampai ke ke tujuan. Inilah yang disebut “pastisukses” atau “anti gagal.”

Jika Gagal, Salah Siapa?“Jika saya gagal, apa jaminan Anda?” Kita

kembalikan ke analogi peta. Jika Anda sudah memilikipeta, baik peta cetak maupun Google Map, kemudianAnda mulai berangkat dari Bandung menuju Surabaya.Tiba-tiba, jalan longsor tidak bisa dilalui, apakah petayang salah?

Atau tiba-tiba mobil Anda rusak. Apakah peta yangsalah? Bahkan, bisa saja Anda bosan dan malasmenelusuri petunjuk dalam peta karena perjalanansangat jauh. Apakah peta yang salah? Bisa jadi juga,orang itu meninggal dalam perjalanan. Apakah petayang disalahkan?

Anda paham sampai di sini?Artinya, panduan apa pun itu, baik buku, ebook,

video, seminar, ataupun pelatihan, akan menunjukanjalan yang benar, yang sudah terbukti, atau sudah diujisecara ilmiah dan secara empiris dalam meraih sesuatu.Panduan itu seperti peta yang menunjukkan jalan untukmencapai sesuatu. Tapi, peta tidak menjamin kita akansampai dan tidak bisa disalahkan.

Kecuali jika ada orang yang menjual peta palsuatau peta yang sudah kadaluarsa.

Jadi, tidak tepat saat kita menyalahkan sebuahbuku, ebook, video, pelatihan, atau seminar. Kegagalanadalah bagian perjalanan kita menuju sukses.

Sering Ada Gangguan, Kondisi Bisa BerubahSetelah kita memegang peta yang benar, ada

faktor-faktor yang bisa menghambat bahkanmenghalangi dalam meraih sukses. Petanya sudahbenar. Yang perlu kita lakukan adalah mengatasihambatan dan halangan itu jika ingin sukses.

Jika mobil mogok, artinya perbaikilah mobilnya jikamasih ingin sampai Surabaya. Jika jalan rusak, carilahjalan alternatif. Jika benar-benar tidak ada jalan,tunggulan sampai jalan diperbaiki. Jika lelah,istirahatlah. Jika bingung membaca peta, bertanyalahkepada orang yang berpengalaman.

Begitu juga dalam meraih sukses. Setelah kitamemahami cara meraih sukses dalam bidang apa pun,ikuti cara itu. Jika ada halangan dan hambatan, caricara untuk mengatasinya. Mungkin tidak ada yangsalah dengan panduan yang kita punya, yangdiperlukan adalah kemauan kita mengatasi hambatandan rintangan yang muncul saat itu.

Bahkan, jalan tol pun tidak benar-benar bebashambatan. Tidak jarang jalan tol yang rusak, jalan tolmacet, dan sebagainya. Kadang kita perlu melakukanpenyesuaian. Saat kita sudah memiliki peta dari oranglain berdasarkan pengalamannya, ternyata kondisinyaberbeda. Bukan petanya yang salah. Saat orang lainmembuatnya, peta itu benar. Tapi bisa jadi ada banyakperubahan saat ini. Bukan menyalahkan peta,tapi lakukan penyesuaian agar peta tersebut sesuaidengan kondisi saat ini.

Manusia Berusaha, Tuhan yang MenentukanPernah mendengar ungkapan ini? Ya tentu saja.

Tugas kita berusaha maksimal. Memiliki peta ataumemiliki panduan dalam meraih sesuatu adalah dalamrangka optimalisasi ikhtiar kita. Atau ikhtiar semaksimalmungkin. Hasilnya tetap di tangan Tuhan yangMahakuasa. Kita hanya mengikuti perintah-Nyauntuk berusaha semaksimal kita, bukan semau kita.

Usaha maksimal itu dengan cara mengikuti petayang benar, menggunakan keterampilan, ilmu, dan kerjakeras. Jangan karena “tidak dijamin” lalu kita tidak maubelajar tentang cara sukses atau ilmu pengembangandiri. Kita yakin segala sesuatu itu ada caranya, adailmunya. (*)

agaimana cara memulai bisnis? Harus punyamodal uang dulu? Ya, saya sering diskusi denganbanyak orang yang katanya ingin bisnis. Tapi,dia belum memulai karena tidak punya uang

untuk modal. Sebenarnya, sudah banyak ahli yangmengatakan untuk memulai bisnis tidak selalu haruspunya modal berupa uang dulu. Artinya, meski tidakmemiliki uang, kita bisa memulai bisnis sekarang juga.

Saya tidak mengatakan berbisnis itu tidakmemerlukan uang untuk modal. Tapi, kita bisa memulaimeski tanpa modal uang yang besar. Uang memangperlu, setidaknya untuk bensin, ongkos angkot, pulsa,dan sebagainya. Karena bisnis membutuhkan ketemuorang atau komunikasi.

Jadi, kita bisa memulai bisnis dari apa yang kitamiliki saat ini. Itulah modal kita. Yang perlu dilakukanadalah bagaimana ”mendaya-ungkitkan” apa yang kitamiliki menjadi modal bisnis. Bagaimana caranya?Berpikirlah. Kita harus mandiri, sebab mandiri salahsatu sikap yang harus dimiliki seorang pebisnis. Sayaakan beritahu arahannya memulai bisnis, tetapi detilnya

Cara Memulai Usaha Itu Sederhanasilakan pikirkan dan usahakan sendiri.

Jangan malas. Jika kita malas berpikir, malasmencari cara, malas mengusahakan, dan malas-malaslainnya, kita jangan berbisnis. Bisnis bukan untuk or-ang malas. Jika kita merasa malas, kitaharus mengatasi rasa malas itu dulu. Setelah itu barumemulai berbisnis. Setiap orang sebenarnya punyamodal, meski bukan dalam bentuk uang. Tapipenghalangnya adalah rasa malas.

Memulai Bisnis Secara BertahapPeribahasa mengatakan: Kota Roma tidak

dibangun dalam satu malam. Artinya untuk membangunbisnis pun membutuhkan tahapan, jangan berpikirlangsung jadi. Memiliki modal uang cukup bukan syaratutama memulai bisnis, tetapi salah satu tahapan bisnis.Artinya, jika kita belum punya uang untuk modal, carilahdulu modalnya. Bukan malah berhenti.

Apakah bisnis bisa dimulai tanpa cari modal uangdulu? Jawabannya bisa. Banyak cara memulai bisnistanpa modal uang. Apa saja idenya? Saya

menyarankan Anda mencari sendiri ide-ide itu. Silakankembangkan dari ide-ide besar dibawah ini:a) Mulailah berdagang dulu. Anda bisa menjual produk

orang lain atau membeli dalam jumlah sedikit.Kumpulkan modal dari berdagang ini.

b) Cari mitra kerja sama. Anda punya teman, saudara,keluarga, atau siapa pun. Carilah orang yang bisamenutupi kekurangan Anda, ajak kerja sama bisnis.

c) Cari ide bisnis yang Anda dibayar duluan. Misalnyajasa percetakan, uang mukanya bisa digunakanuntuk modal.

d) Bisnis jasa dari apa yang Anda bisa saat ini.Bahkan Anda bisa menjual jasa tanpa keterampilantertentu, Anda hanya menjual waktu. Untuk awalboleh, asal jangan selamanya menjual waktu.Silahkan kembangkan sendiri: cari ide, cari inspirasi

dari orang-orang sekitar. Ide bisnis apa yang bisa kitalakukan sesuai dengan kondisi saat ini. Tujuannyabukan untuk langsung untung besar dan kaya, tetapiagar mulai bergerak, mulai mendapatkan dana sedikitdemi sedikit, yang bisa digunakan untuk memperbesarbisnis. Tak harus ideal, yang penting jalan dulu.

(Rahmat Mr. Power)

P

B

Page 15: Tabloid Media Agro Februari 2016

15TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016

BinaROHANI

OlehDrs. Fatahuddin HarahapPetugas Kerohanian PHBI

Kantor Direksi

Menghitung Usia,Menimbang Amal

anpa kita sadari kalender waktu yang kitajalani terus maju ke depan. Hitungan usia kitaterus bertambah, sementara waktu dankesempatan buat kita terus berkurang.

Jikalau hitungan usia kita saat ini 45 tahun,sementara batas akhir usia yang ditakdirkan AllahSWT untuk kita 60 tahun, berarti kita tinggal lagipunya kesempatan 15 tahun dalam menjalanikehidupan ini.

Jika usia kita saat ini 45 tahun, berarti telahmenjalani hidup selama 540 bulan atau setaradengan 16.200 hari atau 388.800 jam sudah kitalewati. Selama masa waktu itu, hal positif apa yangsudah kita lakukan dan hal negatif apa saja yangsudah kita perbuat? Mari kita tanya pada diri masing-masing, dalam tempo 45 tahun tersebut, manakahyang paling sering kita lakukan: kebaikankah ataujustru keburukan.

Allah SWT mengingatkan, “Demi waktu.Sesungguhnya manusia itu benar-benar merugi,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakanamal saleh dan saling menasihati dengan kebenarandan saling menasihati dengan kesabaran. (Al-Ashr:1-3)

Sekali lagi kita tanya dan biarkan hati kita yangmenjawabnya: benarkah dalam masa 45 tahun inikita selalu berada dalam keimanan? Konsistenkahkita dalam keimanan yang sering kita sebut-sebut dimulut kita dan kita pamer-pamerkan pada orang lainitu? Biarkan hati kecil kita yang menjawabnya,berapa kali kita meninggalkan shalat Subuh, Zhuhur,Ashar, Maghrib, ataupun Isya?

Berapa kali dalam waktu 45 tahun yang sudahkita lewati itu kita menyakiti hati orang lain,mengejek, mencela, dan membuat permusuhan?Amal baik apa yang sudah kita perbuat selama 45tahun ini? Benarkah amal shalih atau cuma mintadianggap shalih atau justru amal amal buruk sajayang kita perbuat sepanjang 45 tahun tersebut? Itubaru sedikit saja dari sekian banyak pertanyaan yangbisa digali dari Surah al-Ashr dalam rangkaintrospeksi diri.

Rata-rata umur manusia saat ini meninggal duniaantara 60 s/d 70 tahun. Kalaupun ada yang lebih dariitu masih hidup maka merupakan bonus umur dariAllah. Sekarang kita samakan saja rata-ratamanusia meninggal plus-minus pada usia 65 tahun.

Mari kita hitung dari saat kita mulai baligh, yaituawal dari seorang anak manusia mulai diperhitungkanamal baik dan amal buruknya, yang pada umumnyabagi laki-laki pada usia 15 tahun dan wanita 12tahun.

Sekarang, mari kita mencari waktu yang adaatau tersisa bagi kita untuk beribadah kepada Allah.Kita gunakan saja rumus sederhana: umur rata-ratakematian – awal akil baligh. Jika rata-rata umurseseorang meninggal pada usia 65 tahun dikurang 15tahun saat awal akil baligh maka waktu yang tersisaadalah 50 tahun.

Apa dan bagaimana perilaku kita selama 50tahun masa hidup itu? Jika kita kalikan lagi angka 50tahun dengan 365 hari/tahunnya maka diperolehangka 18.250 hari. Nah, angka 18.250 hari inidikurang dengan waktu tidur kita (anggap saja)selama 8 jam. Maka 18.250 hari dikali dengan 8 jam= 146.000 jam atau sekitar 16 tahun lebih 7 bulanatau kita bulatkan menjadi 17 tahun waktu hanyabuat tidur.

Jadi dalam rentang waktu kita mulai baligh padausia 15 tahun sampai usia kita meninggal pada usia65 tahun, berarti ada waktu 17 tahun yang hanyadigunakan untuk tidur saja. Angka ini belum ditambahdengan jumlah jam yang sering kita pakai pula untuktidur siang, misalnya.

Dalam 50 tahun waktu hidup kita pascabalighyang habis dipakai aktivitas adalah 18.250 hari x 12jam (yaitu waktu di mana siang hari biasanya kitakerja, sekolah, kuliah, berdagang, memasak dansebagainya) maka diperoleh angka 219.000 jam atausama dengan 25 tahun.

Belum lagi dikurangi dengan waktu kita yangbiasanya digunakan untuk bersantai, istirahat sambilmenonton televisi, bercanda sesama teman dansejenisnya plus-minus 4 jam sehari. Maka totaldalam 50 tahun waktu yang dipakai untuk rileksasitadi adalah 18.250 hari x 4 jam sama dengan 73.000jam atau selama 8 tahun.

Alhasil, selama 50 tahun masa hidup kitapascabaligh, ada angka 17 tahun lamanya kita tidur ditambah 25 tahun untuk beraktivitas di siang haridan 8 tahun untuk sekedar rileksasi dan mencarihiburan diperolehlah angka 50 tahun (17 + 25 + 8).

dan punya anak cucu. Bukankah niat seperti ini yangjustru sering menguasai alam pikiran kita?

Mana niat ibadahnya? Makanya, tidak usahheran bila sekarang ini banyak terjadi korupsi dimana-mana, penggunaan narkoba oleh siapa saja,serta hal-hal buruk lainnya. Niat kita sudah bukanfokus pada ibadah lagi. Kita sekolah untuk dapatijazah, kita bekerja untuk mencari harta, kitamempunyai jabatan untuk status dan kekuasaan,kita memakai kendaraan agar dihormati oleh oranglain, dan bahkan kita shalat, zakat, serta berhaji punagar dianggap orang shalih dan alim.

Mari kita jujur pada diri sendiri, seberapaseringkah kita membaca bismillah saat hendakberangkat kerja, menuju sekolah atau pasar? Kitamemang membaca basmalah di waktu-waktutersebut, tapi hanya sesekali, tidak setiap kali. Itulahfenomena diri yang selalu dipengaruhi oleh unsurfujuraha, yaitu sifat jahat yang sering mendominasihidup kita sehari-hari.

Sewaktu mendengar ceramah atau khutbah, airmata kita berlinang, tetapi ketika sudah keluar daritempat itu, kita silau kembali dengan gemerlap dunia.Maka jangan heran bila banjir besar melanda, janganheran bila peperangan di sejumlah tempat tidakpernah berhenti. Jangan heran banyak doa kita yangtidak terkabulkan. Jangan heran bila semakin banyakpenyesat bermunculan. Ternyata kita sendiri ikutmenjadi penyebabnya. Kita sering lalai dalammenggunakan waktu yang ada.

Seringkali kita sudah merasa cukup denganhanya mengerjakan shalat 5 waktu, kita beranggapandengan mengerjakan shalat tersebut maka pahalakita bertumpuk. Yakinkah bahwa shalat yang kitakerjakan pasti diterima Allah? Bagaimana bila shalatkita selama ini tidak untuk-Nya, melainkan karenayang lain?

Sekali lagi, sudah berapa kalikah kita shalatsecara terburu-buru sehingga tidak jelas apa yangdibaca? Berapa seringkah kita shalat di akhir waktu?Berapa seringkah kita shalat dengan rasa malas,terpaksa, atau bahkan hanya ujub dan riya?

Karena itu, marilah kita semua tanpa kecualimenghitung diri. Sudah seberapa taatkah kita kepadaAllah? Apakah kita selama ini telah menaati aturan-aturan Allah? Ataukah sebaliknya kita gemarmenerjang larangan-larangan-Nya?

Marilah kita semua kembali kepada Allah,bertaubat kepada-Nya. Marilah kita sesali segalaperbuatan buruk yang selama ini kita lakukan, dankita berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jangansampai kita malah berbuat sebaliknya, yaknimelakukan kesalahan demi kesalahan tanpa henti,seolah-olah tidak peka dengan peringatan dari AllahSWT.

Janganlah kita menjadi manusia merugisebagaimana dijelaskan dalam Surah Al Ashr. Allahtelah menjelaskan bahwa hanya orang yang berimandan beramal shalih (berbuat kebajikan) yang tidakmerugi. Hanya orang-orang yang saling menasihatidengan kebenaran dan menasihati dengan kesabaranyang tidak merugi.

Mari kita perbaiki diri. Rasulullah SAWmengingatkan jika hari ini amalmu lebih baik daripadahari kemarin, engkau termasuk orang yang beruntung.Jika amalmu hari ini sama dengan kemarin, engkaumerugi. Dan jika lebih buruk, engkau adalah orangyang bangkrut. Wallahu a’lam. (*)

T

Jadi impas saja. Lalu jika usia 50 tahun ini tidakdiisi dengan banyak hal yang positif, hal-hal yangbersifat ibadah kepada Allah, maka manusia benar-benar berada dalam kerugian seperti firman Allah didalam surat Al-Ashr.

Coba kita hitung berapa waktu yang kitapergunakan untuk melaksanakan ibadah (khususshalat 5 waktu) selama 50 tahun masa hidup kitapascabaligh tersebut. Jika kita shalat 5 waktu selaluberjemaah ke masjid, katakanlah setiap shalat butuhwaktu 10 menit (mulai dari azan hingga zikir bakdashalat), dalam sehari waktu yang kita pergunakanuntuk shalat selama 50 menit atau katakanlah 60menit atau 1 jam sehari.

Berarti selama 50 tahun waktu yang kitapergunakan khusus untuk ibadah shalat adalah18.250 jam atau sama dengan 2 tahun 1 bulan saja.Bayangkan, punya usia 50 tahun, hanya 2 tahun 1bulan untuk shalat. Itupun jika setiap shalat memakaiwaktu 10 menit. Padahal, pada umumnya salat kitahanya 2-3 menit saja, karena tidak berjemaah.

Firman Allah tentang waktu tersebut bisadibuktikan secara matematis. Sangat ilmiah. Tidaksalah sebenarnya ketika kita berargumen bahwa kitasaat ini sedang sekolah dan mencari ilmu, bukankahitu juga ibadah? Tidak salah pula ketika ada yangberkata bahwa kita bekerja untuk menafkahi anakistri dan ini pun ibadah.

Tapi, apakah benar niat kita ketika sekolah,bekerja, memasak, melahirkan, mengajar, danmelakukan berbagai aktivitas lainnya itu sudahdiniatkan untuk ibadah? Bukankah kita seringberkata: sekolah agar pintar, dapat ijazah denganangka yang bagus, lalu bisa bekerja dan dapat posisibagus di perusahaan tertentu, kemudian menikah

Page 16: Tabloid Media Agro Februari 2016

TABLOID BULANANNo.113/Februari 2016 16

Kunjungan IKI Pusat ke CintamanisDistrik Pabrik Gula (PG) Cintamanis kedatangan tamu istimewa

beberapa waktu lalu. Rombongan yang berkunjung itu adalah KetuaUMUM IKI PTPN VII Tina Kusumandaru, yang didampingi dua wakilketua, yaitu Ny. M. Natsir, Ny. Agoes Riyanto, serta Pengurus IKI WilayahSumatera Selatan.

Rombongan Pengurus IKI Pusat PTPN VII disambut oleh Ketua IKIPG Cinta Manis Marianna Syukur di Wisma Tamu diiringi oleh peragaanmenyanyi oleh anak-anak PAUD Ceria. Acara berlangsung meriah,

pada malam harinya Pengurus IKI Pusat turut memeriahkan acara ramahtamah dengan menyumbangkan lagu diiringi alunan kesenian angklungDistrik Cinta Manis asuhan Rusdi Kirom.

Rombongan Pengurus IKI Pusat juga meninjau pelaksanaan bazardi Gedung Pertemuan setempat serta meninjau kebun Apotek Hidup diDistrik Cinta Manis. Selain itu, juga melakukan diskusi dan dialogdengan Pengurus IKI Cintamanis membahas sejumlah program kerja.(tim)