media indonesia 25 februari 2014

28
LINA HERLINA P ERMINTAAN Komisi Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) kepada pemerintah dan DPR agar menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang Perubahan Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Kitab Undang-Un dang Hukum Pi- dana (KUHP) bertepuk sebelah tangan. KPK menilai peme- rintah dan parlemen bekerja sama melumpuhkan lembaga antirasywah. Kedua RUU itu diserahkan Kementerian Hukum dan HAM kepada Komisi Hukum DPR pada 6 Maret 2013, dan masuk prioritas program legislasi na- sional periode 2009-2014. RUU KUHP memuat 766 pa sal atau bertambah 197 pasal dari KUHP lama yang hanya memuat 569 pasal. Se- tidaknya ada 12 isu penting yang menjadi polemik dalam RUU KUHAP karena berpotensi melemahkan atau memangkas kewenangan KPK. Setelah menerima kedua nas- kah itu, DPR membentuk Panja Pembahasan RUU KUHAP dan RUU KUHP yang dipimpin Aziz Syamsudin dengan 26 anggota dari berbagai fraksi. Panja telah memanggil se- jumlah pihak terkait, kecuali KPK, untuk membahas RUU KUHAP. Perihal posisi Aziz juga di- persoalkan karena Wakil Ke- tua Komisi III dari Partai Gol- kar tersebut pernah disebut dalam kasus korupsi pengada- an simulator uji kendaraan di Korlantas Polri dan proyek pembangunan kawasan pe- ngembangan dan pembinaan terpadu sumber daya manusia kejaksaan di Ceger, Jaktim. Apa sebenarnya yang men- jadi kegelisahan KPK? Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia Lina Herlina dengan Ketua KPK Abraham Samad seusai memberi kuliah umum di Universitas Islam Ne- geri (UIN) Alauddin, Kampus Samata, Makassar, kemarin. Berikut petikannya: Apa sebenarnya yang men- dasari KPK menyurati Presi- den dan DPR yang meminta penundaan pembahasan RUU Perubahan KUHAP dan KUHP? Kita melihat ada bebera- pa pasal yang bisa mengam- putasi dan mengeliminiasi keberadaan dan kewenangan KPK. Maka, kita minta Presi- den dan DPR (pembahasan) ditangguhkan sementara un- tuk bisa dibahas secara jernih dengan seluruh elemen yang berkepentingan terhadap keberadaan UU KUHAP dan KUHP ini. Mengapa KPK hanya me- minta penangguhan, bukan pembatalan saja? Posisi KPK di sini hanya me- minta penundaan supaya bisa dibahas kembali. Tidak ada niat untuk membatalkan. Ada tenggat yang ditentu- kan KPK untuk menunggu jawaban Presiden dan DPR terkait permintaan terse- but? Saya yakin surat yang kita ajukan akan ditanggapi positif oleh Presiden dan DPR. Apa masalah krusial dalam kedua RUU itu? Ada beberapa poin yang memang kita persoalkan, ter- masuk tidak masuknya delik penyuapan dalam korupsi. Kalau toh pemerintah tetap akan mengesahkan, itu ti- dak masalah, yang penting aturan tentang tindak pidana korupsi (tipikor) dikeluarkan dari KUHP. Bagaimana kalau pemerin- tah dan DPR tetap ngotot? Kalau ngotot, kita persila- kan, tapi tolong yang terkait tipikor dikeluarkan. Itu saja jalan tengahnya. Anda melihat RUU KUHAP dan KUHP itu sebagai upaya penggembosan KPK? Wallahualam. Saya belum tahu persis itu. Saya hanya melihat, kalau ini dilaksana- kan, keberadaan KPK menjadi tidak signifikan lagi. Kalau memang itu dipaksakan, dan keberadaan KPK diamputasi, mending lembaga ini tidak ada lagi. Ada tapi diamputasi dan terlalu dipaksakan, saya pikir mending KPK bubar saja. (X-5) [email protected] Berita terkait hal 3 H ARU mewarnai Panti Asuhan The Samuel’s Home di Sektor 6, GC 10 No 1, Cluster Miccelia, Summarecon Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten. Di antara belasan balita yang sedang bermain di pintu gerbang berwarna hitam itu, dua balita perempuan terkulai lemah. Mereka tergeletak di sebuah kasur di lantai rumah mewah itu. Begitu didekati, ternyata kedua balita itu sedang demam tinggi. “Tolong angkat dan bawa masuk ke kamar anak itu. Panasnya tinggi. Jangan sampai masuk angin lagi,” kata Kapolsek Kelapa Dua Komisaris Sulistino yang hadir beberapa menit sebelum Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, kemarin. Pihak kepolisian dan Komnas PA kemudian mengevakuasi dua balita tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bethsaida, Gading Serpong, untuk dirawat. Balita yang sakit itu digendong seorang polwan ke mobil karena Sumini, pembantu panti asuhan, sibuk memasak dan membersihkan rumah itu. “Badannya panas sekali,” kata sang polwan. Kedua balita itu hanya merintih dan tidak menge- luarkan air mata. “Kasihan dia. Anak kecil jangan dibiarkan seperti ini karena mereka gampang step,” tambah polwan itu lagi. Setelah melihat kondisi itu, Arist langsung menggendong balita lainnya sambil bertanya apakah mereka sudah dibawa berobat ke rumah sakit kepada pemilik panti asuhan, Samuel Watulingas, 50. “Belum, hanya diberi obat penurun panas. Sekarang ini cuacanya kan selalu berubah-rubah, jangankan anak kecil, saya juga agak u,” jawab Samuel. Seusai mendengar jawaban itu, Arist pun langsung membawa kedua balita ke RS Bethsaida. “Yang penting selamatkan dulu nyawa anak ini,” katanya. Ia juga membawa 10 anak lainnya ke Kantor Komnas PA. Masalah hukumnya, lanjut Arist, dibicarakan nanti setelah hasil penyelidikan. Yang jelas, tambah Ketua Komnas PA itu, penanganan kesehatan dan pelayanan terhadap anak-anak di panti asuhan tersebut jauh dari standardisasi internasional. Kepala Divisi Nonlitigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Jecky Tengens, mengecam dan menuntut agar pihak berwajib bertindak cepat dan tegas terhadap peristiwa mengenaskan tersebut. “Bukan baru kali ini panti asuhan ini dilaporkan atas tindakan kekerasan dan penyiksaan yang terjadi,” ujar Jecky di LBH Mawar Saron, Jalan Boulevard Sunter, Jakarta Utara, kemarin. Menurutnya, baru tujuh dari 37 anak dari panti tersebut yang bisa diselamatkan LBH Mawar Saron, dengan bantuan donatur yang melaporkan peristiwa itu. “Laporan polisi yang dibuat pada Selasa (11/2) di Mabes Polri pun terkesan belum menemukan perkembangan berarti,” tambah Jecky. Yayasan yang dikelola pasangan suami istri Chemy Watulingas alias Samuel dan Yuni Winata, 47, itu tidak memiliki papan nama seperti panti asuhan pada umumnya. (Sumantri/ Thomas/X-7) Berita terkait hlm 7 SELASA, 25 FEBRUARI 2014 / NO. 11999 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Aksi Buang 1 Ton Apel Petani Malang Petani apel dari Malang, Jawa Timur, mencemaskan serbuan produk sejenis dari China yang berharga murah. Penghasilan mereka menurun tajam. Selekta, Hlm 2 Biaya Rehab Rumah Rp25,95 Miliar Untuk mengurangi risiko banjir lahar, dilakukan perbaikan enam kantong lahar dan pengerukan Waduk Siman. Bencana, Hlm 9 Tuduhan Konspirasi di Balik Krisis Presiden Venezuela Nicolas Maduro begitu yakin bahwa Amerika Serikat kembali menciptakan trik-trik kotor untuk menumbangkan pemerintahan sosialis. Fokus Internasional, Hlm 22-23 Dua Bayi itu Merintih BILA dikatakan Indonesia ialah negeri agraris, itu kini ting- gal kenangan. Sekurang-kurangnya, ia kini menjadi cita-cita besar yang entah kapan terwujud. Fakta terbaru yang dikemukakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas memperlihatkan sepanjang Kabinet Indonesia Bersatu atau KIB II berkuasa, pertumbuhan produksi pangan melambat. Produk domestik bruto atau PDB sektor pertanian subsektor tanaman bahan makanan di periode KIB I tumbuh rata-rata 4% per tahun. Namun, pada periode KIB II, pertumbuhan melambat hing- ga rata-rata 2% per tahun. Pada 2004, periode sebelum SBY memerintah, pertumbuhan tahunan PDB sektor tanaman pangan mencapai 2,9%. Masih menurut data Bappenas, di sisi lain, peningkatan produksi yang lambat itu mampu meningkatkan swasemba- da pangan utama. Pada 2013 surplus beras 8,9 juta ton dan di- targetkan surplus beras dapat mencapai 10 juta ton 2014. Kita mengapresiasi pencapaian itu. Namun, selain swa- sembada beras dan jagung, pemerintah memiliki program swasembada kedelai, daging sapi dan gula. Dengan adanya program tersebut, bukankah seharusnya produksi pangan meningkat? Nyatanya yang terjadi di lapangan memang berkeba- likan. Salah satu jalan men- capai swasembada pangan ialah ekstensikasi pertani- an, perluasan lahan pertani- an. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Konversi lahan pertanian menjadi ka- wasan industri atau permu- kiman berlangsung semena- mena. Kalaupun ada pembukaan lahan baru, ia bertujuan me- menuhi kebutuhan pasar global. Lahan dibuka bukan untuk komoditas yang dibutuhkan rakyat seperti kedelai, beras, atau jagung, melainkan untuk kelapa sawit dan cokelat. Pem- bukaan lahan itu bukan diperuntukkan petani, melainkan justru korporasi besar. Cara lain untuk mencapai swasembada pangan ialah inten- sikasi pertanian melalui penggunaan teknologi dan irigasi. Celakanya, pememerintah seperti setengah hati melakukan- nya. Penggunaan nanoteknologi di bidang pertanian masih separuh hati. Setelah kian menjadi anak tiri, petani kita pun harus berjibaku dengan irigasi yang rusak. Pada 2013, Kementerian Pertanian mengungkapkan 2,4 juta ha lahan pertanian irigasi memerlukan rehabilitasi. Ironisnya, meski data kerusakan infrastruktur sudah dipa- parkan di mana-mana, perbaikan tidak kunjung usai. Dana yang dianggarkan per tahun hanya sekitar Rp6 trili- un, termasuk perbaikan berbagai infrastruktur perdesaan. Alih-alih melakukan baik intensikasi maupun ekstensikasi pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan rakyat, ne- gara justru menempuh jalan instan lewat impor. Kita tak habis pikir mengapa pemerintah ogah-ogahan melakukan intensikasi dan ekstensikasi pertanian yang merupakan langkah strategis mencapai kedaulatan pangan. Kita pun bertanya-tanya, jangan-jangan perlambatan pro- duksi pangan sesungguhnya sebuah persekongkolan jahat agar kita tetap bergantung pada impor? Kita tahu pertumbuhan penduduk kita terbilang tinggi. Jika produksi pangan terus melambat, pada satu titik kita akan menghadapi rawan pangan. Oleh karena itu, kita berharap pemerintahan baru kelak sungguh-sungguh meng- urus pertanian demi mencapai kedaulatan pangan. LETUSAN gunung api membawa berkah. Di antaranya, selain menyuburkan ta- nah, letusan itu ternya- ta memperlambat pe- manasan global. Hal itu diutarakan peneliti AS, Benjamin Santer, dalam jurnal Nature Geosci- ence. Santer mengatakan le- tusan gunung berapi telah membantu meredupkan si- nar matahari dan mengim- bangi emisi tinggi yang terperangkap di atmosfer. Berda- sarkan data yang dimiliki, laju kenaikan suhu permukaan bumi telah melambat setelah 1998. Selama satu dasawarsa, setidaknya ada 17 gunung api meletus. Namun, lanjutnya, meski letusan gunung api telah memperlambat pemanasan global, tingkat emisi dunia harus tetap diturunkan sebelum bencana perubahan iklim menjadi besar. “Gunung berapi memberi kita waktu sementara untuk ber- istirahat dari tekanan pemanasan tanpa henti akibat karbon dioksida yang terus meningkat,” kata Profesor Perubahan Iklim Universitas Leeds, Inggris, Piers Forster menanggapi hasil penelitian Santer. (Guardian/Kid/X-4) Konspirasi Perlambatan Pangan Gunung Api dan Pemanasan Global Silakan tanggapi Editorial ini melalui: www.metrotvnews.com Baru tujuh dari 37 anak dari panti tersebut yang bisa diselamatkan LBH Mawar Saron, dengan bantuan donatur yang melaporkan peristiwa itu. Diamputasi, Bubarkan saja KPK Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com Kalau pemerintah ngotot mengesahkan, lembaga antirasywah itu meminta aturan tentang tipikor dikeluarkan dari KUHP. BEBASKAN ANAK: Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait (belakang) dan polisi menggendong anak-anak yang mereka evakuasi dari Panti Asuhan The Samuel’s Home, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, kemarin. MI/ANGGA YUNIAR Kita pun bertanya- tanya, jangan-jangan perlambatan produksi pangan sesungguhnya persekongkolan jahat agar kita tetap bergantung pada impor? EBET

Upload: hastapurnama

Post on 29-Jan-2018

2.007 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Indonesia 25 Februari 2014

LINA HERLINA

PERMINTAAN Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) kepada pemerin tah dan DPR

agar me nunda pembahasan Rancangan Undang-Undang Perubahan Ki tab Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Kitab Undang-Un dang Hukum Pi-dana (KUHP) bertepuk sebelah tangan. KPK menilai peme-rintah dan parlemen bekerja sama melumpuhkan lembaga antirasywah.

Kedua RUU itu diserahkan Kementerian Hukum dan HAM kepada Komisi Hukum DPR pada 6 Maret 2013, dan masuk prioritas program legislasi na-sional periode 2009-2014.

RUU KUHP memuat 766 pa sal atau bertambah 197 pa sal dari KUHP lama yang ha nya memuat 569 pasal. Se-tidaknya ada 12 isu penting yang menjadi polemik dalam RUU KUHAP karena berpotensi melemahkan atau memangkas kewenangan KPK.

Setelah menerima kedua nas-kah itu, DPR membentuk Panja Pembahasan RUU KUHAP dan RUU KUHP yang di pimpin Aziz Syamsudin dengan 26 anggota dari berbagai fraksi.

Panja telah memanggil se-jumlah pihak terkait, kecuali

KPK, untuk membahas RUU KUHAP.

Perihal posisi Aziz juga di-persoalkan karena Wakil Ke-tua Komisi III dari Partai Gol-kar tersebut pernah disebut dalam kasus korupsi pengada-an simulator uji kendaraan di Korlantas Polri dan proyek pembangunan kawasan pe-ngembangan dan pembinaan terpadu sumber daya manusia kejaksaan di Ceger, Jaktim.

Apa sebenarnya yang men-jadi kegelisahan KPK? Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia Lina Herlina dengan Ketua KPK Abraham Samad seusai memberi kuliah umum di Universitas Islam Ne-geri (UIN) Alauddin, Kampus Samata, Makassar, kemarin. Berikut petikannya:

Apa sebenarnya yang men-dasari KPK menyurati Presi-den dan DPR yang meminta

penundaan pembahasan RUU Perubahan KUHAP dan KUHP?

Kita melihat ada bebera-pa pasal yang bisa mengam-putasi dan mengeliminiasi keberadaan dan kewenangan KPK. Maka, kita minta Presi-den dan DPR (pembahasan) ditangguhkan sementara un-tuk bisa dibahas secara jernih dengan seluruh elemen yang berkepentingan terhadap keberadaan UU KUHAP dan KUHP ini.

Mengapa KPK hanya me-minta penangguhan, bukan pembatalan saja?

Posisi KPK di sini hanya me-minta penundaan supaya bisa dibahas kembali. Tidak ada niat untuk membatalkan.

Ada tenggat yang ditentu-kan KPK untuk menunggu jawaban Presiden dan DPR terkait permintaan terse-but?

Saya yakin surat yang kita ajukan akan ditanggapi positif oleh Presiden dan DPR.

Apa masalah krusial dalam kedua RUU itu?

Ada beberapa poin yang memang kita persoalkan, ter-masuk tidak masuknya delik penyuapan dalam korupsi. Kalau toh pemerintah tetap akan mengesahkan, itu ti-dak masalah, yang penting

aturan tentang tindak pidana korupsi (tipikor) dikeluarkan dari KUHP.

Bagaimana kalau pemerin-tah dan DPR tetap ngotot?

Kalau ngotot, kita persila-kan, tapi tolong yang terkait tipikor dikeluarkan. Itu saja jalan tengahnya.

Anda melihat RUU KUHAP dan KUHP itu sebagai upaya penggembosan KPK?

Wallahualam. Saya belum tahu persis itu. Saya hanya melihat, kalau ini dilaksana-kan, keberadaan KPK menjadi tidak signifikan lagi. Kalau memang itu dipaksakan, dan keberadaan KPK diamputasi, mending lembaga ini tidak ada lagi. Ada tapi diamputasi dan terlalu dipaksakan, saya pikir mending KPK bubar saja. (X-5)

[email protected] terkait hal 3

HARU mewarnai Panti Asuhan The Samuel’s Home di

Sektor 6, GC 10 No 1, Cluster Miccelia, Summarecon Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Di antara belasan balita yang sedang bermain di pintu gerbang berwarna hitam itu, dua balita perempuan terkulai lemah. Mereka tergeletak di sebuah kasur di lantai rumah mewah itu.

Begitu didekati, ternyata kedua balita itu sedang demam tinggi. “Tolong angkat dan bawa masuk ke kamar anak itu. Panasnya tinggi. Jangan sampai masuk angin lagi,” kata Kapolsek Kelapa Dua Komisaris Sulistino yang hadir beberapa menit sebelum Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, kemarin.

Pihak kepolisian dan Komnas PA kemudian mengevakuasi dua balita tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bethsaida, Gading Serpong, untuk dirawat. Balita yang sakit itu digendong seorang polwan ke mobil karena Sumini, pembantu panti asuhan, sibuk memasak dan membersihkan rumah itu.

“Badannya panas sekali,” kata sang polwan.

Kedua balita itu hanya merintih dan tidak menge-

luarkan air mata. “Kasihan dia. Anak kecil jangan dibiarkan seperti ini karena mereka gampang step,” tambah polwan itu lagi.

Setelah melihat kondisi itu, Arist langsung menggendong balita lainnya sambil bertanya apakah mereka sudah dibawa berobat ke rumah sakit kepada pemilik panti asuhan, Samuel Watulingas, 50.

“Belum, hanya diberi obat penurun panas. Sekarang ini cuacanya kan selalu berubah-rubah, jangankan anak kecil, saya juga agak fl u,” jawab Samuel.

Seusai mendengar jawaban itu, Arist pun langsung membawa kedua balita ke RS Bethsaida. “Yang penting selamatkan dulu nyawa anak ini,” katanya. Ia juga membawa 10 anak lainnya ke Kantor Komnas PA.

Masalah hukumnya, lanjut Arist, dibicarakan nanti setelah hasil penyelidikan. Yang jelas,

tambah Ketua Komnas PA itu, penanganan kesehatan dan pelayanan terhadap anak-anak di panti asuhan tersebut jauh dari standardisasi internasional.

Kepala Divisi Nonlitigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Jecky Tengens, mengecam dan menuntut agar pihak berwajib bertindak cepat dan tegas terhadap peristiwa mengenaskan tersebut. “Bukan baru kali ini panti asuhan ini dilaporkan atas tindakan kekerasan dan penyiksaan yang terjadi,” ujar Jecky di LBH Mawar Saron, Jalan Boulevard Sunter, Jakarta Utara, kemarin.

Menurutnya, baru tujuh dari 37 anak dari panti tersebut yang bisa diselamatkan LBH Mawar Saron, dengan bantuan donatur yang melaporkan peristiwa itu.

“Laporan polisi yang dibuat pada Selasa (11/2) di Mabes Polri pun terkesan belum menemukan perkembangan berarti,” tambah Jecky.

Yayasan yang dikelola pasangan suami istri Chemy Watulingas alias Samuel dan Yuni Winata, 47, itu tidak memiliki papan nama seperti panti asuhan pada umumnya. (Sumantri/Thomas/X-7)

Berita terkait hlm 7

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 / NO. 11999 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN

Pemasangan Iklan &Customer Service: 021 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Harian Umum Media Indonesia

@ MIdotcom

Aksi Buang 1 Ton Apel Petani MalangPetani apel dari Malang, Jawa Timur, mencemaskan serbuan produk sejenis dari China yang berharga murah. Penghasilan mereka menurun tajam.

Selekta, Hlm 2

Biaya Rehab Rumah Rp25,95 MiliarUntuk mengurangi risiko banjir lahar, dilakukan perbaikan enam kantong lahar dan pengerukan Waduk Siman.

Bencana, Hlm 9

Tuduhan Konspirasi di Balik KrisisPresiden Venezuela Nicolas Maduro begitu yakin bahwa Amerika Serikat kembali menciptakan trik-trik kotor untuk menumbangkan pemerintahan sosialis.

Fokus Internasional, Hlm 22-23

Dua Bayi itu Merintih

BILA dikatakan Indonesia ialah negeri agraris, itu kini ting-gal kenangan. Sekurang-kurangnya, ia kini menjadi cita-cita besar yang entah kapan terwujud.

Fakta terbaru yang dikemukakan Badan Perencanaan Pem bangunan Nasional atau Bappenas memperlihatkan sepanjang Kabinet Indonesia Bersatu atau KIB II berkuasa, pertumbuhan produksi pangan melambat. Produk domestik bruto atau PDB sektor pertanian subsektor tanaman bahan makanan di periode KIB I tumbuh rata-rata 4% per tahun.

Namun, pada periode KIB II, pertumbuhan melambat hing-ga rata-rata 2% per tahun. Pada 2004, periode sebelum SBY memerintah, pertumbuhan tahunan PDB sektor tanam an pangan mencapai 2,9%.

Masih menurut data Bappenas, di sisi lain, peningkatan produksi yang lambat itu mampu meningkatkan swasemba-da pangan utama. Pada 2013 surplus beras 8,9 juta ton dan di-targetkan surplus beras dapat mencapai 10 juta ton 2014.

Kita mengapresiasi pencapaian itu. Namun, selain swa-sem bada beras dan jagung, pemerintah memiliki program swasembada kedelai, daging sapi dan gula. Dengan adanya

program tersebut, bu kan kah seharusnya produksi pangan meningkat?

Nyatanya yang terjadi di lapangan memang berkeba-likan. Salah satu jalan men-ca pai swasembada pangan ialah ekstensifi kasi pertani-an, perluasan lahan pertani-an. Namun, yang terjadi jus tru sebaliknya. Konversi lahan pertanian menjadi ka-wasan industri atau permu-kiman berlangsung semena-mena.

Kalaupun ada pembukaan lahan baru, ia bertujuan me-

menuhi kebutuhan pasar global. Lahan dibuka bukan untuk komoditas yang dibutuhkan rakyat seperti kedelai, beras, atau jagung, melainkan untuk kelapa sawit dan cokelat. Pem-bukaan lahan itu bukan diperuntukkan petani, melainkan justru korporasi besar.

Cara lain untuk mencapai swasembada pangan ialah inten-sifi kasi pertanian melalui penggunaan teknologi dan irigasi. Celakanya, pememerintah seperti setengah hati melakukan-nya. Penggunaan nanoteknologi di bidang pertanian masih separuh hati. Setelah kian menjadi anak tiri, petani kita pun harus berjibaku dengan irigasi yang rusak.

Pada 2013, Kementerian Pertanian mengungkapkan 2,4 juta ha lahan pertanian irigasi memerlukan rehabilitasi. Ironisnya, meski data kerusakan infrastruktur sudah dipa-parkan di mana-mana, perbaikan tidak kunjung usai.

Dana yang dianggarkan per tahun hanya sekitar Rp6 trili-un, termasuk perbaikan berbagai infrastruktur perdesaan. Alih-alih melakukan baik intensifi kasi maupun ekstensifi kasi pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan rakyat, ne-gara justru menempuh jalan instan lewat impor.

Kita tak habis pikir mengapa pemerintah ogah-ogahan melakukan intensifi kasi dan ekstensifi kasi pertanian yang merupakan langkah strategis mencapai kedaulatan pangan. Kita pun bertanya-tanya, jangan-jangan perlambatan pro-duk si pangan sesungguhnya sebuah persekongkolan jahat agar kita tetap bergantung pada impor?

Kita tahu pertumbuhan penduduk kita terbilang tinggi. Jika produksi pangan terus melambat, pada satu titik kita akan menghadapi rawan pangan. Oleh karena itu, kita berha rap pemerintahan baru kelak sungguh-sungguh meng-urus pertanian demi mencapai kedaulatan pangan.

LETUSAN gunung api mem ba wa berkah. Di antaranya, selain menyuburkan ta-nah, letusan itu ternya-ta memperlambat pe-manasan global. Hal itu diutarakan peneliti AS, Benjamin Santer, dalam jurnal Nature Geosci-ence.

Santer mengatakan le-tusan gunung berapi telah membantu meredupkan si-nar matahari dan mengim-bangi emisi tinggi yang terperangkap di atmosfer. Berda-sarkan data yang dimiliki, laju kenaikan suhu permukaan bumi telah melambat setelah 1998. Selama satu dasawarsa, setidaknya ada 17 gunung api meletus. Namun, lanjutnya, meski letusan gunung api telah memperlambat pemanasan global, tingkat emisi dunia harus tetap diturunkan sebelum bencana perubahan iklim menjadi besar.

“Gunung berapi memberi kita waktu sementara untuk ber-istirahat dari tekanan pemanasan tanpa henti akibat karbon dioksida yang terus meningkat,” kata Profesor Perubahan Iklim Universitas Leeds, Inggris, Piers Forster menanggapi hasil penelitian Santer. (Guardian/Kid/X-4)

Konspirasi Perlambatan Pangan

Gunung Api dan Pemanasan Global

Silakan tanggapi Editorial ini melalui:

www.metrotvnews.com

Baru tujuh dari 37 anak dari panti tersebut yang bisa diselamatkan LBH Mawar Saron, dengan bantuan donatur yang

melaporkan peristiwa itu.

Diamputasi,Bubarkan saja KPK

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:[email protected]

Facebook: Harian Umum Media IndonesiaTwitter: @MIdotcom

Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com

Kalau pemerintah ngotot mengesahkan, lembaga antirasywah itu meminta aturan tentang tipikor dikeluarkan dari KUHP.

BEBASKAN ANAK: Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait (belakang) dan polisi menggendong anak-anak yang mereka evakuasi dari Panti Asuhan The Samuel’s Home, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, kemarin.

MI/ANGGA YUNIAR

Kita pun bertanya-tanya, jangan-jangan perlambatan produksi pangan sesungguhnya

persekongkolan jahat agar kita tetap

bergantung pada impor?

EBET

Page 2: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014SELEKTA2

WAKIL Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan pihaknya terus mengingatkan Kementerian Dalam Negeri agar daerah segera menyelesaikan peraturan daerah APBD tahun anggaran 2014. Seha-rus nya APBD tersebut sudah sele-sai sebelum pemerintah memulai pembahasan APBN.

“Ada beberapa yang sering ter-lam bat karena pembahasan di beberapa daerah kan masing-masing bicara dengan DPRD,” kata Anny ketika ditemui di Gedung DPR seusai menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR, Kemente-rian Pertahanan, dan Bappenas, kemarin.

Kemenkeu mengatur agar batas

waktu penyerahan perda APBD ke pusat ialah pertengahan Maret. Jika hingga batas waktu tersebut APBD belum selesai, pemerintah akan memberikan sanksi penun-daan transfer dana alokasi umum sebesar 25% per bulan sampai dengan APBD diselesaikan. Tahun lalu, ada 17 daerah yang terlambat menyampaikan APBD 2013.

Kementerian Keuangan menge-luarkan surat peringatan tertulis kepada 191 pemerintah dae rah yang belum menyampaikan perda APBD 2014, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

Surat tertanggal 14 Februari itu diunggah di laman Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Kemenkeu, kemarin. Dalam surat itu disebutkan ada

14 provinsi yang belum membuat perda APBD 2014, termasuk di antaranya DKI Jakarta, Jawa Te-ngah, Sumatra Utara, Sumatra Barat, serta Papua. Di tingkat ka-bupaten/kota, pemerintah daerah yang belum menyampaikan perda APBD 2014 di antaranya Bandung, Yogyakarta, Palangkaraya, Fakfak, Manggarai, dan Bima.

Sekretaris Daerah Papua Herry Dosinaen mengatakan pihaknya te lah mengonsultasikan rancang-an APBD dengan Kementerian Da lam Negeri pada 22 Januari lalu. Bahkan, saat itu tim ia pimpin sen diri.

Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengakui ada dua dae-rah di Jawa Tengah yang terlam-bat menyusun APBD. Dua daerah yang belum menuntaskan perda APBD di Jateng ialah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Blora. (Ghe/MC/HT/X-2)

191 Daerah Ditegur karena belum Selesaikan APBD SEBANYAK 7.157.218 siswa akan

meng ikuti ujian nasional (UN) tahun ini, yang tersebar di delapan wilayah re gional dengan anggaran mencapai Rp560 miliar.

Mendikbud Mohammad Nuh menge-mukakan sekitar 7 juta siswa tersebut terdiri sekitar 1,6 juta siswa SMA sederajat, 2,9 juta siswa SMP, dan 1,1 juta peserta didik SMK. “Jumlah tujuh juta lebih siswa itu masih ditambah dengan peserta dari paket A dan B. Me-reka akan dinilai hasil belajarnya yang diselenggarakan pemerintah,” papar M Nuh kepada pers di Kemendikbud Jakarta, kemarin, seusai penandata-nganan kontrak dengan lima perusa-haan percetakan pemenang tender dan penyerahan naskah soal UN kepada lima perusahaan terkait.

Adapun lima perusahaan pencetak

naskah soal UN antara lain PT Tempri-na Media Grafi ka yang akan mencetak naskah untuk tiga wilayah regional. Ketiga wilayah itu antara lain regional dua terdiri Sumsel, Babel, Lampung, Bengkulu, regional tujuh terdiri NTT, NTB, Bali, dan regional delapan terdiri Sulsel, Sulbar, Sultara, Sulut, Sulteng, dan Gorontalo.

PT Karya Kita akan mencetak naskah untuk regional satu terdiri dari Suma-tra Utara, Aceh, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatra Barat.

Adapun, PT Jasuindo Tiga Perkasa men cetak naskah regional tiga seper-ti DKI Jakarta, Banten, Kalbar, Ka-lteng, Jambi, Papua, Papua Barat, Ma luku,Maluku Utara, dan regional enam terdiri Jatim, Kalsel, Kaltim, dan Kal tara.

Lalu PT Balebat akan mencetak

naskah di regional empat hanya di Jawa Barat dan PT Masscom akan mencetak naskah di regional lima ter-diri Yogyakarta dan Jateng.

Sekretaris Balitbang Kemendikbud Dadang Sudiarto menambahkan, saat pengumuman lelang dibuka terdapat 50-70 perusahaan di setiap regional yang membaca pengumuman tersebut. Lalu ketika masuk proses penawaran di setiap region ada 4-8 perusahaan yang memasukkan proposal. Kemendikbud sendiri memenangkan percetakan yang tidak ada masalah administrasi dan teknis. Pihaknya menilai kapasitas pabriknya dan mesin yang dipakai dan jumlah pekerja.

UN SMA/sederajat dijadwalkan akan berlangsung pada 14-16 April. Adapun UN SMP/sederajat pada 5-8 Mei men-datang. (Bay/X-6)

Lima Perusahaan Pencetak Soal Ditunjuk7 Juta Siswa Siap Ikuti Ujian Nasional

BADAN Intelijen Negara (BIN) ber-sama jajaran intelijen negara lain-nya menegaskan akan menjaga netralitas mereka dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Hal itu disampaikan Kepala BIN Marciano Norman seusai rapat koordinasi tertutup dengan Komisi I DPR di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

“BIN dengan seluruh komuni-tas intelijen akan melaksanakan tugas secara profesional dan men-jamin netralitas seluruh jajaran kami dalam pemilu nanti,” tugas Marciano.

Marciano juga menegaskan BIN bersama komunitas intelijen lain akan selalu berupaya mengopti-malkan deteksi dan pencegahan dini terhadap semua potensi yang dikhawatirkan mengganggu pe-milu. “Kami juga berharap pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya.

Menurut dia, potensi ancaman dalam Pemilu 2014 selalu ada. Karena itu, ia berharap rakyat waspada dan tidak terhasut se-tiap upaya dalam bentuk apa pun dari pihak-pihak yang ingin mengacaukan pemilu.

Anggota Komisi I DPR dari Frak-si PDIP Tjahjo Kumolo menya-takan rapat digelar untuk memas-tikan intelijen negara netral dan bisa menjaga pemilu kalis dari gangguan. “Karena, teror ke to-koh-tokoh politik sudah mulai. BIN harus menjaga pemilu aman dan tertib,” tukasnya.

Selain BIN, rapat itu juga diha-diri jajaran dari mitra intelijen ne-gara lainnya, di antaranya Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Bais Polri, Kesbangpol, dan Jamintel Kejagung. Rapat di-pimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumi-wang.

Dalam rapat itu juga dibahas tentang penyadapan yang dila-ku kan Australia, AS, dan negara lain terhadap Indonesia. Karena itu, BIN selaku pemimpin badan intelien negara akan menata kem-bali peralatan yang dimiliki agar Indonesia tidak mudah disadap.

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin mengatakan BIN dan komunitas intelijen sepakat me-ningkatkan koordinasi dalam men jaga informasi negara. “Ini penting karena menyangkut ke-se lamatan bangsa dan negara.”

Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (Cinaps) Guspiabri Su-mo wigeno menilai pemerintah terlalu utopis bahwa interaksi internasional bisa teratur dalam hukum internasional, perjanjian, dan kode etik. “Bagaimanapun, intelijen kita harus punya ke-mampuan deteksi adanya penya-dap an,” pungkasnya. (*/X-4)

BIN JanjiNetral dalam Pelaksanaan Pemilu

“BIN dengan seluruh komunitas intelijen akan

melaksanakan tugas secara profesional dan

menjamin netralitas seluruh jajaran kami dalam pemilu nanti.”

Marciano NormanKepala BIN

ANTARA/RUDI MULYA

BERSIHKAN RUANG KELAS: Siswa SD Negeri III Puncu, Kediri, Jawa Timur, membersihkan ruang kelas mereka dari material vulkanis letusan Gunung Kelud, kemarin. Sejumlah sekolah di Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung, Kediri, tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar karena atapnya jebol akibat erupsi Kelud. Berita halaman 9

Aksi Buang 1 Ton Apel Petani Malang

Petani apel dari Malang, Jawa Timur, mencemaskan serbuan produk sejenis dari China yang berharga murah. Penghasilan mereka menurun tajam.

IQBAL MUSYAFFA

DUA orang berdandan ala po-cong dengan pupur tebal jalan beriringan.

Sejurus kemudian tanpa canggung mereka beraksi bak aktor pantomim di depan gerbang Gedung Ke-menterian Perdagangan di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, kemarin.

Di belakang kedua ‘pocong’ tersebut puluhan petani asal Malang mengusung dua keranda berisi apel segar. Mereka memaksa masuk ke halaman Kantor Kemendag yang dijaga puluhan polisi.

Karena ditolak aparat, para pengun-juk rasa melampiaskan amarah mereka dengan menumpahkan isi keranda dan belasan karung apel di pelataran pintu masuk Kantor Kemendag. Buah apel berwarna hijau itu pun menggelinding ke segala sudut.

Aksi buang-buang 1 ton apel menjadi bentuk protes para petani dan maha-siswa yang tergabung dalam Asosiasi Hortikultura Nasional atas kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) yang membuka keran impor apel sehingga petani lokal terpuruk.

Para petani mendesak Mendag Mu-hammad Lutfi menarik Permendag impor holtikultura termasuk apel.

“Kami ingin meningkatkan kualitas dan produktivitas apel malang,” kata Sekjen Asosiasi Hortikultura Ramdan-syah kepada Metro TV.

Menurut Ramdansyah, kini komoditas apel malang dan beberapa kota lain di Jawa Timur kalah bersaing oleh apel China. Melimpahnya apel impor dengan harga murah sehingga penghasilan para petani berkurang drastis.

“Kami meminta menteri mengurangi volume impor 37 produk hortikultura dan tidak menetapkan preferensi harga terutama apel. Kami juga mendesak Kemendag dan Kementerian Pertanian melindungi petani,” ujar Ramdansyah.

MI/RAMDANI

TUNTUT PERLINDUNGAN: Petani apel melakukan aksi teatrikal dengan menumpahkan apel malang di depan Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, kemarin. Petani meminta perlindungan terhadap buah yang menjadi ikon Kota Malang itu karena harganya kian terpuruk akibat serbuan buah impor.

Siapa dirigennyaSaat menanggapi protes puluhan

petani apel dari Malang itu, pengamat ekonomi pertanian Husein Sawit meng-akui impor produk hortikultura begitu masif.

“Kalau surplus, mengapa harga naik sehingga harus impor?” tanya Husein.

Apabila terjadi surplus produksi horti-kultura, lanjut Husein, seharusnya harga stabil bahkan cenderung turun. Kondisi itu tercipta karena pemerintah meng-abaikan upaya peningkatan produksi.

“Naiknya alokasi anggaran di sektor pertanian seperti pupuk selalu men-jadi tameng. Mestinya dipecahkan dulu persoalan konversi lahan dan perbaikan kualitas tanam,” tandas Husein.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir me-nyoroti melambatnya produksi pangan termasuk hortikultura karena persoalan

dalam pengadaan benih.“Selain itu, alokasi pupuk juga menu-

run. Petani dianjurkan menggunakan pupuk organik. Konsekuensinya, pro-duksi berkurang,” jelas Winarno.

Winarno menduga pemerintah senga-ja menjadikan produksi pangan di dalam negeri melambat agar impor komoditas hortikultura jalan terus.

“Saya tidak tahu siapa dirigennya, karena kalau impor, pasti menerima sesuatu. Bumpernya ada di Kemendag,” kata Winarno.

Dua petani berdandan pocong berke-mas dari gerbang Kantor Kemendag. Para pengunjuk rasa nelangsa karena petinggi Kemendag tidak menemui mereka.

Atau, pejabat Kemendag sedang kong-ko dengan importir? (Wes/*/X-3)

[email protected]

12 Nama Masuk, Pendaftaran Calon Hakim MK DitutupDPR sudah menerima 12 nama calon hakim konstitusi menggantikan posisi hakim Harjono dan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Al Mu-zammil Yusuf mengatakan pihaknya menerima ke-12 nama calon hakim konstitusi yang sudah memenuhi persyaratan.

“Kami sudah sepakat, hari ini (kemarin) tanggal 24 Februari batas terakhir penyerahan persyaratan calon hakim konstitusi,” kata Muzammil di kompleks gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

Muzammil menuturkan, proses seleksi dijadwalkan dilakukan mulai hari ini melalui tes pembuatan makalah selama dua hari. Ia mengatakan, Komisi III DPR akan segera menyelesaikan proses seleksi hakim konstitusi. “Kami enggak mau lama-lama, karena kami reses 6 Maret mendatang,” tuturnya.

Selain itu, ia menjelaskan, dalam rapat terakhir ke-marin, Komisi III DPR juga sepakat untuk membentuk tim pakar yang akan membantu untuk menciptakan proses seleksi yang terbuka dan dipercaya publik.

“Ada dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh kepakaran, mantan Hakim MK, akademisi, tokoh agama, dan tim panitia pembuatan undang-undang dasar. Me-reka akan menanya dan mengorek kemampuan para calon ini. Mereka akan mempresentasikan hasil seleksi mereka, dan nanti bersama kita memutuskan siapa yang akan menjadi hakim konstitusi,” ujarnya.

Karena itu, kata Al Muzzamil, publik tidak perlu meng-khawatirkan proses seleksi calon hakim konstitusi.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Aziz Syamsudin mengata-kan, proses fi t and proper test akan dilaksanakan pada 3-5 Maret mendatang dengan alokasi waktu 90 menit untuk tiap calon hakim konstitusi.

Ada 8 nama anggota tim pakar yang sudah mengonfi r-masi membantu Komisi III DPR dalam menyeleksi calon hakim konsitusi, antara lain Syafi i Maarif (mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah), Hasyim Muzadi (mantan Ketua Umum Nadhatul Ulama), Laica Marzuki (mantan Hakim Konstitusi dan mantan Hakim Agung), Zain Bajeber (mantan politikus PPP), Andi Matalatta (mantan Menkum dan HAM), Natabaya (mantan Hakim Konstitusi), Lauddin Muzani, dan Saldi Isra (pakar hukum tata negara Univer-sitas Andalas). (*/X-6)

Page 3: Media Indonesia 25 Februari 2014

RAJA EBEN L

ASPEK legalitas tidak ha-rus menjadi pegangan pemerintah dan DPR da-lam membahas revisi

RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pemerintah dan DPR sebagai wakil rakyat seharusnya mendengarkan suara dan aspirasi rakyat dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan pembahasan di tengah-tengah resistensi.

Menurut Pengamat Hukum Pi-dana dari Universitas Indonesia (UI) Achyar Salmi mengakui secara kon-stitusi DPR dan pemerintah bertugas membuat UU, tapi keberadaan DPR adalah memperjuangkan aspirasi rakyat. Kalau banyak rakyat minta pembahasan revisi KUHP dan KU-HAP ditunda atau meminta substansi harus dipertimbangkan ya harus dilakukan. Jangan sampai mematok target bahwa UU ini harus jadi di masa DPR sekarang,” ujarnya.

Ia menambahkan DPR seharusnya

menyelesaikan dahulu keberatan-keberatan yang disuarakan rakyat karena hal itu adalah hakikat dan tugas Dewan. Selain aspek psikolo-gis masyarakat sangat penting, memaksakan keinginan juga tidak ada urgensinya. Menurut Achyar, toh kalau tidak menyelesaikan RUU tersebut tidak akan membuat kinerja DPR buruk. “Akan lebih buruk jika memaksakan dalam pembahasan ini dalam waktu sing-kat. Kualitas RUU juga akan dipertan-yakan lagi jika diba-has secara tergesa-gesa. “Paling tidak DPR mendengarkan aspirasi rakyat dan jangan bikin target harus selesai dalam periode tahun ini,” ujarnya kepada Media Indonesia.

Achyar menyatakan sependapat dengan banyak pengamat bahwa revisi kedua UU tersebut akan me-lemahkan KPK. Dicontohkan, ten-tang pasal yang mengatur penya-dapan, pemeriksaan pendahuluan harus melalui izin hakim mustahil dilakukan di Indonesia. Kalau ada penyadapan bukan untuk kepen-tingan hukum dan kepentingan negara itu baru diberikan sanksi pidana, buat aturan pidana yang berat, itu solusi. Kedua kalau ada yang membocorkan penyadapannya, itu baru di tindak pidana.

“KPK dalam melaksanakan tu-gasnya memberantas korupsi tidak perlu izin melakukan penyadapan,” pungkasnya.

Telaah dokumenKPK bersama banyak dosen dan

guru besar hukum pidana di pergu-ruan tinggi di Sumatra Utara, Sura-baya, Bali, Yogyakarta, dan Jakarta telah dengan saksama menelaah

dokumen resmi pe-merintah yaitu draf akademik revisi ke-dua UU itu. Hasilnya, menurut komisioner KPK Busyro Muqo-das, naskah yang sedang dibahas di DPR tersebut cende-rung westernized dan mengingkari realitas

praktik korupsi yang sudah akut, sistemik, struktural, dan lintas sektor pusat-daerah.

Menurut Busyro, sikap pemerintah dan DPR yang bersikukuh membahas revisi kedua rancangan undang-un-dang tersebut dapat diibaratkan ber-main di lorong gelap. “Sudah belasan kali sejumlah pihak berjuang keras melumpuhkan KPK. Kali ini peme-rintah kompak dengan DPR meng-gergaji leher KPK. Mereka tidak jujur menyadari korupsi mereka lakukan di sejumlah kementerian/lembaga, DPR pusat dan daerah. Saya khwatir ada cukong bisnis gelap memanfaat-

kan mometum ini. Kami akan tetap sabar kreatif dan kritis menghadapi kemunafi kan dan kemaksiatan poli-tik rezim politik produk Pemilu 2009 ini,” ujar Busyro.

Terkait jawaban pemerintah terha-dap surat KPK yang dilayangkan ke Presiden dan DPR, Wakil Ketua KPK Bambang Widjodjanto mengatakan, KPK mengapresiasi jawaban yang responsif dari Kemenkum dan HAM, tapi KPK belum mendapat jawaban resmi dan formil dari Presiden dan DPR serta Komisi III.

Lebih lanjut dijelaskan, jawaban dari Kemenkum dan HAM dapat dikatagorikan dalam tiga hal. Per-tama ada informasi yang sifatnya distortif yang menyatakan Pim-pinan KPK terdahulu, yaitu Chandra Hamzah terlibat jadi Anggota Tim Revisi tetapi setelah dikonfirmasi ternyata Hamzah tidak pernah tahu.

Alasan kedua, menteri tidak bisa menunda karena alasan prosedural sudah dibahas DPR sehingga tidak bisa ditarik tanpa persetujuan ber-sama tetapi tidak menjawab problem paradigmatik.

Terakhir hal teknis substansial yang tersebut dalam jawaban men-teri dapat diperdebatkan dalam per-spektif perlindungan kemanusiaan maupun kepentingan pemberan-tasan korupsi itu sendiri.(EB/P-2)

[email protected]

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 HUKUM 3

PERMOHONAN penundaan pembahasan revisi Kitab Undang-Un-dang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) lebih disebabkan naskah akademik dari pemerintah jauh dari memadai.

Menurut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, draf revisi KUHAP dibuat pada 1999-2006 dan draf KUHP yang dibuat pada 1980 (sebagian perumusnya su-dah almarhum) mempunyai problem paradigmatik karena politik hukum dan politik penegakan hukum yang disebut dalam naskah akademik revisi mengabaikan spiritualitas penting yang tersebut dalam TAP MPR No XI/1998 dan TAP MPR No VIII/dan jiwa hukum yang ada dalam tuntutan reformasi yang dikobarkan rakyat.

Selain alasan substantif tersebut, waktu kerja anggota dewan sekarang di bawah 100 hari kerja lagi sehingga tidak mungkin dilakukan secara utuh, mendalam, dan tuntas. Pembahasan revisi seharusnya dilakukan atas KUHP dulu sebagai UU materiil setelah itu baru revisi KUHAP sebagai pelaksanaan UU materiil.

Selain hal itu, imbuh Bambang, ada perasaan psikologis dari masyarakat bahwa suasana korupsi di Tanah Air masih dalam kondisi darurat. KPK, menurut Bambang, memang bukan pembuat

UU sehingga dengan mudah menjadi korban dan disingkirkan dalam proses pembahasan.

Inilah yang disesal-kan, KPK sebagai peng-guna (user) tidak per-nah dilibatkan dalam rencana pembahasan revisi kedua undang-un-dang tersebut.

“Tidak ada sulitnya untuk melakukan hal itu. Lembaga penegak hukum lain serta lem-baga terkait sebaiknya dilibatkan secara me-nyeluruh, utuh, paripur-na, khususnya lembaga seperti MA, KY, PPATK, Kompolnas, Komisi Ke-jaksaan, dan lainnya.”

S i k a p y a n g t i d a k transparan dan meng-abaikan prinsip par-tisipatif itulah yang menyebabkan dampak ownership dan self be-longing dari pemangku kepentingan tidak utuh serta menimbulkan syakwasangka, adanya agenda tersembunyi dari otoritas kekuasaan serta potensial disusupi atau ditunggangi kepen-tingan para koruptor

dan komparadornya yang lihai dalam memanipulasi kepentin-gannya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf optimistis bahwa DPR bisa menyelesaikan pembahasan RUU KUHAP hingga masa akhir jabatannya. Hal ini didasarkan pengalaman DPR pada periode sebelumnya (2004-2009). Saat itu, dengan rentang waktu yang sama, DPR berhasil menyelesaikan pembahasan lima UU, seperti UU tipikor, agama, umum, PTUN dan kekuasaan kehaki-man.

dalam menanggapi beberapa keberatan yang disampaikan KPK tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzzammil Yusuf (F-PKS) mengaku optimistis DPR bisa menyelesaikan pembahasan kedua rancangan undang-undang itu, hingga masa akhir jabatannya.

Menurut Al Muzzammil, pembahasan RUU KUHAP dan KUHP tidak bisa dibatalkan. Alasannya, periode DPR yang baru akan membahas kembali hal tersebut dari awal. “DPR yang baru tidak terikat dengan DPR yang lama,” tegasnya di Kompleks Senayan, kemarin.

Dia menambahkan RUU KUHAP dan KUHP yang dibahas peme-rintah dan DPR juga telah ditentukan di program legislasi nasio-nal (prolegnas) pada awal kepemimpinan DPR. Hasil prolegnas menyatakan pemerintah yang mengusulkan RUU KUHP/KUHAP. Maka dari itu, imbuhnya, penarikan pembahasan RUU tersebut berada di tangan pemerintah, bukan DPR.(EB/*/P-2)

Naskah Akademik RUU KUHP dan KUHAP

tidak Memadai

Kritik Rakyat Harus Didengar Kelanjutan pembahasan revisi KUHP/KUHAP dihadapkan dua pilihan. Ingin UU yang cacat atau korupsi makin merajalela.

Naskah yang sedang dibahas di DPR mengingkari

realitas praktik korupsi yang sudah akut, sistemik, struktural, dan lintas sektor

pusat-daerah.

“Tidak ada sulitnya untuk melakukan hal itu. Lembaga penegak hukum

lain serta lembaga terkait sebaiknya dilibatkan secara menyeluruh, utuh,

paripurna, khususnya lembaga seperti MA, KY, PPATK, Kompolnas, Komisi

Kejaksaan, dan lainnya.”

Bambang WidjojantoWakil Ketua KPK

MI/M IRFAN

Page 4: Media Indonesia 25 Februari 2014

WAKIL Ketua MPR Hajriyanto Y Tho-hari mengatakan kompetisi pemilu yang terlalu terbuka saat ini tidak sesuai dengan watak bangsa, sehingga yang cocok sebenarnya sistem semi-terbuka.

“Kompetisi yang terlalu terbuka saat ini, sebenarnya tidak sesuai de-ngan nilai-nilai bangsa, yang gotong royong. Kompetisi yang terlalu liberal ini tak sesuai dengan watak bangsa,” kata Hajriyanto pada diskusi Pilar Ne-gara di Senayan Jakarta, kemarin.

Diskusi Pilar Negara yang di-selenggarakan Sekjen MPR RI ter-sebut mengambil tema Pemilu yang berkualitas dengan narasumber yakni Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari, anggota DPR Almuzamil Yusuf, dan pengamat politik Hanta Yudha.

Lebih lanjut Hajriyanto menjelas-kan pemilu yang katanya bermutu tinggi karena dipilih langsung rakyat pada kenyataannya tak menghasil-kan anggota dewan yang bermutu tinggi.

“Yang menarik, pemilu yang sangat personal oleh para caleg, tetapi di DPR nanti anggota DPR harus tunduk ke parpol. Ini sangat paradoks,” kata Hajriyanto.

Menurutnya, secara de jure memang

peserta pemilu adalah partai politik. Tetapi, secara de facto, saat memi-lih nanti para pemilih akan memilih caleg secara perseorangan. Padahal nanti begitu terpilih, anggota DPR akan sangat dikuasai fraksi.

“Jika fraksi masih kuat seperti seka-rang, pemilu langsung yang personal

kehilangan makna. Mungkin yang cocok adalah semiterbuka dan itu sesuai dengan watak bangsa,” kata Hajriyanto.

Ia menambahkan, UUD 1945 sebe-lum amendemen tidak menyebutkan secara eksplisit soal pemilu. Namun, pascaamendemen UUD 1945, secara

eksplisit menyebutkan soal pemilu, yakni di Pasal 22 E bab pemilu yang terdiri enam ayat.

Pendapat itu diamini Hanta Yuda, pengamat politik dari Pol-Tracking Institute. Dalam pandangannya, me-lihat banyaknya jumlah partai saat ini di Indonesia, ia setuju Indonesia kembali ke sistem lama, yakni propor-sional tertutup.

Artinya, dalam pemilu, pemilih ha-nya memilih partai. Kemudian partai lah yang menentukan calonnya.

“Buktinya, uang tidak lagi menjadi penentu dalam pemilu. Ada juga caleg dengan biaya sedikit, tapi akhirnya terpilih,” ujarnya.

Menurut Hanta, sebelum menentu-kan sistem pemilu, Indonesia harus lebih dulu menentukan hubungan antara sistem pemilu, sistem peme-rintahan, dan sistem partai.

“Jangan parsial atau terpisah-pisah. Solusinya, pimpinan partai perlu duduk bersama dengan peme-rintah dalam menentukan sistem pemilu. Pertama, pilih partainya. Kedua, penyelenggaraannya harus serentak. Ketiga, jumlah kursi daerah pemilihan (dapil) harus diperkecil yang tentunya harus berdasarkan kesepakatan para politisi di dalam-nya,” paparnya. (*/*/P-1)

SELASA, 25 FEBRUARI 2014INDONESIA MEMILIH4

DEKLARASI PEMILU DAMAI: Perwakilan pimpinan partai politik nasional dan lokal bergandengan tangan saat deklarasi pemilu damai yang difasilitasi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh di Banda Aceh, kemarin. Deklarasi pemilu damai merupakan komitmen parpol untuk mewujudkan pemilu yang aman, jujur, dan demokratis.

ANTARA/IRWANSYAH PUTRA

Politik Uang Sulit Disentuh UU

SOELISTIJONO

UN D A N G - U N D A N G N o 8/2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD dinilai masih

lemah untuk menindak muncul-nya praktik politik uang oleh par-tai politik. “Partai politik sebagai sumber yang paling berperan dalam money politics justru sulit dijerat dengan UU Pemilu itu,” kata pakar hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Mahrus Ali, kemarin.

Menurut dia, UU No 8/2012 sangat lemah dalam beberapa aspek untuk menindak praktik politik uang. Di antaranya, UU tersebut tidak memi-liki ketentuan yang jelas bahwa tinda-kan itu dilakukan oleh partai politik sebagai korporasi. UU Pemilu hanya cenderung mengarah pada perbuatan yang dilakukan perorangan dalam kapasitasnya sebagai pribadi.

Selain itu, UU tersebut hanya me-nyebutkan bahwa perbuatan politik uang diancam dengan pidana penjara dan kurungan beserta denda yang ti-dak mungkin dijatuhkan untuk partai politik atau suatu korporasi.

“Padahal dalam beberapa situasi, yang paling berperan pada adanya money politics justru pada partai poli-tik atau korporasi,” kata dia.

Politik uang yang dilakukan oleh partai atau korporasi, sambungnya, sesungguhnya memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas pendi-dikan politik, pemimpin yang terpilih, dan proses demokratisasi.

“Dengan kekuatan modal dan relasi kuasa yang dimiliki, partai sebenar-nya dapat dengan mudah menjan-jikan atau memberikan uang atau materi lainnya baik kepada peserta, pemilih, atau pelaksana pemilu,” kata dia.

Ia juga menambahkan, UU tersebut juga tidak dapat lagi digunakan apa-bila praktik politik uang dilakukan oleh peserta pemilu yang merupakan pejabat negara yang menggunakan uang negara.

“Misalnya ketika presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota, atau orang perseorangan menggunakan

uang negara untuk kepentingan money politics, UU No 8/2012 tidak da-pat digunakan karena masuk domain tindak pidana korupsi,” katanya.

Evaluasi pertamaSementara itu di Jakarta, anggota

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati mengatakan pihaknya tidak mungkin bisa menelusuri asal usul dana kampanye. KPU, sambungnya, hanya menerima dan memeriksa se-cara administratif terhadap kesesua-ian format yang telah ditentukan KPU atas dana kampanye.

“Selanjutnya pihak yang menda-lami dana itu ialah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” katanya di Ja-karta, kemarin.

Saat ditemui di kesempatan ber-beda, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengatakan pihaknya saat ini sedang mengevalu-asi laporan dana kampanye yang sudah diserahkan partai.

“Kami evaluasi dalam dua tahap. Tahap pertama sudah selesai dan tidak ditemukan adanya pelang-garan asal usul dana kampanye,” terangnya.

Pada evaluasi tahap kedua itu, jelasnya, Bawaslu akan menggan-

deng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba-ngunan (BPKP), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memudahkan penyelidikan jika ditemukan dana yang mencurigakan.

“Semua lembaga auditor itu akan membantu mengusut seluruh duga-an pelanggaran dana kampanye. Kerja sama akan dilakukan setelah peraturan pelaporan dana kampanye diumumkan oleh KPU,” ujarnya.

Muhammad menambahkan, jika Bawaslu menemukan ketidaksesuai-an laporan dana kampanye dengan biaya yang dikeluarkan, pihaknya akan meminta PPATK dan BPKP menelusuri. Nantinya, jika terbukti ada pelanggaran, baik berkategori pidana maupun gratifi kasi, Bawaslu akan melaporkannya kepada polisi dan KPK.

Ia juga mengapreasiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengingatkan partai-partai politik agar tidak menggunakan grati-fi kasi sebagai dana kampanye. “Kami apresiasi langkah KPK mengingatkan peserta pemilu,” ujarnya. (Ant/*/P-1)

[email protected]

UU Pemilu masih belum menempatkan partai politik selaku korporasi sebagai pelaku politik uang.

Proporsional Terbuka Tetap Hasilkan DPR yang Buruk

MI/M IRFAN

DIALOG PILAR NEGARA: Pengamat dan peneliti politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yuda (kanan) disaksikan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari (tengah) dan anggota DPR Al Muzzamil Yusuf memberikan paparan dalam Dialog Pilar Negara dengan tema Pemilu dalam Perspektif Konstitusi, di Jakarta, kemarin.

MESKI belum memastikan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Partai Gerindra, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak menampik nama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin masuk dalam kriteria.

“Sudah tentu bisa. Apalagi, beliau kan tokoh bangsa dan pasti semua kalangan akan mempertimbangkan beliau,” kata Prabowo saat ditanya mengenai peluang Din mendampingi di-rinya sebagai cawapres seusai menjadi penceramah Silaturahim Nasional (Silatnas) Badan Eksekutif Mahasiswa Muhammadiyah seluruh Indonesia di Kampus Universitas Muhammadiyah Pur-wokerto, Jawa Tengah, kemarin.

Hanya saja, kata Prabowo, pembicaraan masalah cawapres masih sangat jauh karena Partai Gerinda masih berkonsentrasi pada pemenangan pemilu legislatif terlebih dahulu.

“Jelas, saya terbuka terhadap beliau (Din Syamsuddin). Na-mun, tentunya saya akan bilang dengan partai terlebih dahulu. Semuanya membutuhkan pertimbangan terbaik demi kepen-tingan bangsa dan negara. Tetapi, itu nanti dulu, masih jauh, karena saat ini tengah konsentrasi pada pemilu legislatif,” ujarnya.

Sebab, sambungnya, pemilu legislatif menjadi ukuran du-kungan masyarakat terhadap Partai Gerindra. Hasil pemilu legislatif itu akan dapat menentukan apakah nantinya Partai Gerindra dapat mengusung capres dan cawapres sendiri atau berkoalisi dengan partai lainnya.

“Jadi hal itu dilihat dari seberapa besar dukungan masyarakat kepada Partai Gerindra,” tambahnya.

Adapun, di Jakarta, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto membangun koalisi sejati yang prorakyat Indonesia agar aset bangsa tidak dikuasai asing.

Dalam siaran persnya, Din menyebut Muhammadiyah priha-tin dengan koalisi yang diprakarsai pemerintah saat ini karena hampir semua bidang ekonomi Indonesia dikuasai asing.

“Penguasaan oleh asing ini adalah produk dari koalisi yang membiarkan kebodohan dan pembodohan. Karena itu, saya minta Pak Prabowo membangun koalisi sejati dengan rakyat. Jangan membangun koalisi seperti yang ada sekarang ini. Koalisi yang katanya prorakyat, demi rakyat, dan peduli rakyat, tetapi kenyataannya berbalik,” kata dia.

Dia menambahkan, saat ini Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang tegas, berani, prorakyat, serta peduli rakyat, bukan yang menyerahkan semua bidang perekonomian kepada asing dan antek-anteknya. (LD/Ant/P-1)

Prabowo Mulai Lirik Din Syamsuddin

TPS Harus Jamin Kerahasiaan Pemilih Difabel

ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizki-yansyah menegaskan tempat pemungutan suara (TPS) harus didesain untuk memberi jaminan kemudahan akses bagi pe-nyandang disabilitas.

Menurut Ferry, hal itu penting untuk dapat memastikan para penyandang disabilitas bisa terlayani dengan baik saat mem-berikan suara.

“Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) penting memperhatikan lokasi pendirian TPS. Bisa saja ditempatkan di ruang terbuka atau ruang tertutup. Yang penting dapat diakses dengan mudah oleh pemilih, terutama penyandang disabilitas,” ujar Ferry di Kantor KPU Jakarta, kemarin.

Kemudian lokasi TPS, sambungnya, juga penting untuk mem-berikan jaminan kepada pemilih agar dapat menggunakan hak pilih secara langsung, umum, bebas, dan rahasia. Namun, jika TPS itu didirikan di ruang terbuka, harus tersedia pula pelin-dung bagi pemilih, anggota KPPS, saksi, dan pengawas dari panas matahari dan hujan.

“Yang paling penting ialah memastikan bahwa lokasi TPS ti-dak memberi ruang bagi orang untuk berlalu-lalang di belakang pemilih pada saat memberikan suara di bilik suara sehingga pemilih yakin saat memberikan suara, kerahasiaan pilihannya terjamin,” ujarnya.

Begitu pula apabila TPS ditempatkan di ruang tertutup. Selain harus mampu menampung pelaksanaan rapat pemungutan dan penghitungan suara di TPS, kedudukan pemilih harus membelakangi tembok atau dinding saat memberikan suara di bilik suara.

Ferry menegaskan pembuatan TPS harus tuntas paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara. Hal itu untuk menarik pemilih datang ke TPS. Untuk itu, sambungnya, KPPS bersama masyarakat harus dapat mendesain TPS agar terlihat menarik sehingga memberikan kenyamanan bagi para pemilih yang datang menggunakan hak pilih.

“Dalam beberapa kali pemilu dan pemilu kada, banyak ditemukan TPS yang didesain unik dan menarik di sejumlah daerah oleh KPPS dan masyarakat setempat,” ujarnya. (*/P-1)

SIMULASI PENCOBLOSAN: Penyandang disabilitas memberikan hak suaranya dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar, kemarin.

ANTARA/DEWI FAJRIANI

Page 5: Media Indonesia 25 Februari 2014

KEMANDIRIAN pangan sangat ditentukan oleh praktik politik pertanian yang menjadi dasar

kebijakan suatu negara. Setiap negara (agraris) membutuhkan keamanan pangan secara nasional sehingga tidak terlalu bergantung pada negara lain (impor). Ketergantungan yang tinggi kepada pihak luar akan memengaruhi keseluruhan matra kehidupan nasional suatu bangsa.

Dari tiga kebutuhan pokok manusia, sandang, pangan, dan papan, harus kita akui bahwa pangan menjadi kebutuhan yang pemenuhannya untuk masyarakat kita semakin lama semakin mengkhawatirkan, walaupun masalah sandang dan papan pun masih menjadi persoalan.

Bila dicermati, masalah pangan di negari ini semakin tahun tak semakin baik, tetapi malah semakin karut-marut. Kondisi tersebut menjadi ironi karena Indonesia secara fi sik memiliki lahan agraris tersubur di dunia dan memiliki kesempatan bertanam dan panen sepanjang tahun. Seharusnya, kalau tidak salah urus, bangsa ini sudah mandiri dan berdaulat di bidang pangan.

Dari aspek regulasi, kita telah memiliki UU Pangan, UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta UU Hortikultura. Semua regulasi tersebut mengatur tentang kedaulatan dan kemandirian pangan.

Dalam hal impor, memang tidak ada ketentuan yang melarang, tetapi secara jelas disebutkan bahwa impor hanya bisa dilakukan bila produksi pangan dalam negeri tidak mencukupi. Semangat yang terkandung di balik itu ialah berupaya sekuat tenaga untuk mencukupi produksi pangan dalam negeri karena impor bukan menjadi tujuan dari kebijakan pertanian kita.

Untuk memotret sejauh mana visi tentang politik pertanian di Indonenesia, Media Indonesia mengumpulkan pendapat dan pandangan dari 12 partai politik

peserta Pemilu 2014. Pada umumnya mereka mengakui kebijakan pertanian selama ini masih salah arah dan belum berpihak kepada petani.

Ketergantungan pada produk pangan impor yang berlangsung bertahun-tahun dengan volume yang terus meningkat memperlihatkan bahwa kepentingan dagang jauh lebih kuat ketimbang kepentingan untuk

menjadikan bangsa ini mandiri di bidang pangan.

Oleh karena itu, perlu keberanian dari para penyelenggara negara untuk mengambil langkah cepat dan tegas yang berorientasi swasembada pangan. Hal itu penting agar semangat untuk menjadikan bangsa berdaulat di sektor pangan tidak terus menjadi angan-angan. (Nov/Wta/P-3)

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 PLATFORM PARTAI 5

1 Partai NasDem

2 PKB

3 PKS

SATU-satunya cara untuk bisa berdaulat di bidang pangan, ya harus meningkatkan pro-duksi dalam negeri. Hambatan utama yang dialami selama ini ialah kebijakan liberalisasi pertanian. Itu kunci dari masalah pangan kita. Kita terlalu liberal. Untuk memenuhi pasokan kebutuhan dalam negeri, kita lebih suka impor dari asing. Sehingga tidak ada insentif dalam negeri untuk produksi. Contohnya, bawang merah melimpah di Brebes. Petani bawang kita susah payah menaikan produktivitas, tapi di sisi lain kita impor. Kemudian durian. Kenapa kita harus impor? Durian di dalam negeri bagus-bagus. Jadi janganlah sesuatu yang tidak harus impor kita bebaskan impor. (Wta/P-3)

M Prakosa Ketua DPP PDIP

4 PDIP

SALAH satu visi PKPI ialah mengkaji ulang per-ubahan UUD 1945, karena di situlah permasala-hannya. Kalau arah kebijakan pemerintah pada kedaulatan pangan, pasti polanya tidak seperti sekarang. Kalau saat ini kan liberal. Pola itu tidak berpihak kepada rakyat, tapi kepada pasar. Ini yang menjadi masalah. Sistem yang sekarang ini mengubah semua tatanan. Impor yang begitu banyak membuat petani menjadi malas, sudah tidak bergairah meningkatkan produktivitas. Karena lahan sudah tidak ada, tidak didukung juga oleh kebijakan yang ber-pihak pada petani. (Wta/P-3)

Rully SoekartaKetua DPN PKPI

9 PPP

KEDAULATAN pangan merupakan kemerde-kaan suatu bangsa. Tergantung keberanian pemerintah untuk mengambil kebijakan yang tegas. Untuk mengatasi masalah ini, bisa dilakukan selama dua tahun dengan tenaga kerja yang cukup kita miliki. Perso-alannya, kenapa petani kita malah dikirim ke luar negeri dan menjadi TKI? Ini kan sebenarnya persoalan motivasi yang tidak disampaikan ke masyarakat. Tanah kita subur, ahli pertanian kita pun banyak. Namun, itu semua tidak diberdayakan pemerintah. Kita tidak merdeka karena kebijakan politik dan perdagangan yang salah. (Nov/P-3)

Ahmad SukatmajaWasekjen DPP PBB

KALAU ada persoalan-persoalan kebangsaan, selaku pemangku kebijakan kerap anomali. Seolah ini kesalahan bangsa. Padahal, penge-lolaan tergantung kapabilitas pemerintah. Masalah kedaulatan pangan ini identik de-ngan ketergantungan impor untuk memenuhi pangan nasional.

Produksi pangan nasional tidak mencu-kupi sehingga butuh impor. Siapa yang salah? Pemerintah. Kegagalan pemerintah mem-prediksi konsumsi pangan dan hasil pangan. Selain itu, juga ada kesalahan penerapan strategi pembangunan sektor nasional yang seharusnya menghasilkan produksi pangan melebihi konsumsi. (Wta/P-3)

Yudi Chrisnandi Ketua DPP Partai Hanura

10 PARTAI HANURA

14 PBB

15 PKPI

5 Partai Golkar

KITA harus sadar bahwa sesungguhnya sumber daya alam kita kaya raya. Namun, kenyataan-nya kita abaikan itu semua dan mudah sekali impor. Bukannya menanam dan memelihara apa yang ada, justru menghabiskan hampir 3-4 kali devisa karena terus lakukan impor. Menurut saya, harus ada pendidikan politik kedaulatan pangan untuk bangsa ini di bidang pangan dan tidak boleh disia-siakan begitu saja. Saya melihat pemerintah cenderung lebih pro ke pasar be-bas. Tidak melihat fungsi dan kemampuan diri sendiri dan selalu membeli dari luar negeri. Ini sungguh menyakitkan. (Nov/P-3)

SuhardiKetua Umum DPP Partai Gerindra

6 Partai Gerindra

MENURUT saya, konsep dasar sudah bagus, bantuan pemerintah sudah baik seperti lewat subsidi pupuk, subsidi benih, dan program pem-berdayaan yang memicu semangat dan tingkat ke-inginan petani untuk menanam. Dari sisi regulasi juga sudah mulai baik, ada UU Pangan yang baru dihasilkan pada 2012 yang pada intinya mengatur soal kemandirian pangan. Kemudian telah lahir pula UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani serta UU Holtikultura. Semua regulasi terkait kedaulatan pangan dan kemandirian pangan su-dah ada. Menyangkut impor, memang di aturan dikatakan boleh dilakukan, tetapi dengan syarat jika komoditasnya di dalam negeri tidak ada atau apabila terjadi krisis. (Nov/P-3)

Herman Khaeran Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Partai Demokrat

7 Partai Demokrat

8 PAN

ANTARA/ZABUR KARURU

HENTIKAN IMPOR: Sejumlah pekerja menyusun beras impor untuk diturunkan ke truk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Partai politik meminta pemerintah menghentikan impor pangan dan mewujudkan swasembada pangan serta meningkatkan taraf hidup para petani.

Kedaulatan Pangan Tetap Jadi Angan

SEBETULNYA sebagai negara agraris, kita berke-limpahan pangan, termasuk yang berkualitas ekspor. Namun, kenapa kemudian jadi serbaim-por? Kesalahan fundamentalnya karena kebi-jakan negara tidak berpihak kepada petani, ti-dak berpihak kepada wilayah kita yang agraris. Petani dibiarkan banting tulang sendiri meng-hadapi globalisasi dan masuknya barang asing, sedangkan kebijakan pemerintah berpihak pada pengusaha. Pengusaha tentu saja ingin gampang. Yang penting untung. Caranya, ya im-por. Dari pidato Pak Surya Paloh, kemarin, saya berharap NasDem betul-betul menjadi pelopor perubahan di Indonesia, termasuk kebijakan di bidang kedaulatan pangan. (Wta/P-3)

Effendi Choirie Politikus Partai NasDem

MENURUT saya, kebijakan pangan dalam 10 tahun terakhir salah arah. Selalu memilih jalan singkat atau mudah yang berdampak merugi-kan negeri kita sendiri. Alhasil, kita menjadi negara yang ketergantungan pangannya besar. Padahal, harusnya meningkatkan produksi da-lam negeri dan mengelola potensi yang telah dimiliki. Bisa dibilang negara kita mengalami problem pangan karena kesalahan politik pangan. Lahan kita mengalami penyusutan, sedangkan penduduk selalu bertambah. Di Pulau Jawa, rata-rata hanya mengelola lahan seluas 0,3 hektare per petani. Padahal, petani di Thailand per orang mengelola 3 hektare, 10 kali lipat dari petani kita. (Nov/P-3)

Siswono YudohusodoAnggota Komisi IV DPR dari Partai Golkar

NEGARA kita sedang berupaya mengurangi keter-gantungan pada impor. Secara bertahap keter-gantungan itu sudah berkurang. Sebanyak 10 juta ton kita swasembada beras. Bawang merah 2/3 kita justru kelebihan. Harapannya, itu disiasati agar dapat dikembangkan di masa mendatang agar pelan-pelan tidak lagi impor bawang. Ketika kita lagi panen, tidak lagi diganggu barang impor. Pemerintah harus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, baik kementerian perdagangan, perindustrian, pertanian, kepolisian, hingga Bea dan Cukai. Kadang kan ada yang semangat pro-duksi, tetapi yang lain ada yang semangat impor. Jadinya tidak sama visinya. (Nov/P-3)

RefrizalAnggota Majelis Syuro PKS

KRITIK PKB, kita tidak memberdayakan petani. Kebijakan impor besar-besaran dan terus-menerus mengakibatkan petani kita tidak terber-dayakan. Kemudian, tidak ada perluasan lahan untuk sektor tertentu. Tidak ada penambahan lahan untuk bidang pangan. Malah dibuat untuk mal, pabrik, dan lain-lain. Sehingga kalau dikata-kan kedaulatan pangan melambat, ada betulnya. Proteksi harga di sektor pangan dari pemerintah juga rendah sehingga kalah bersaing dengan produk luar negeri. Tidak mengelola produksi secara serius. Misalnya, apel malang, tak berdaya karena lebih banyak apel impor. (Wta/P-3)

Marwan Jakfar Ketua DPP PKB

PENURUNAN produktivitas pertanian dalam beberapa tahun ini karena bencana yang di-akibatkan perubahan iklim. Januari lalu ter-jadi banjir di mana-mana, terjadi penurunan produksi yang signifi kan. Selain itu, karena tidak ada niat politik dari pemerintah untuk mewujudkan swasembada dan kedaulatan pangan. Politik anggaran tidak berpihak ke-pada petani. Coba bayangkan, dalam APBN 2014, Kementerian Pertanian tidak termasuk 10 besar prioritas lembaga penerima angga-ran. Untuk pertanian hanya sekitar 2,3% dari APBN. (Wta/P-3)

Viva Yoga Mauladi Ketua DPP PAN

MASALAHNYA soal keberpihakan. Undang-Undang sudah memadai lewat revisi UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Seluruh fi losofi dari UU No 7 Tahun 1996 tentang Pangan telah diubah dan dinaikkan kelasnya. Yang awalnya berfi losofi ketahanan pangan, di UU 18/2012 di-naikkan menjadi kedaulatan pangan. Jadi yang semula ketahanan, setelah tahan, kemudian kemandirian dan kedaulatan. Pasal-pasal afi r-matif terkait pelaksanaan kedaulatan pangan sudah dimasukkan ke situ. Dalam moratorium impor itu, ada keberpihakan. Dalam UU, kita tidak boleh menyebutkan pemerintah tidak boleh lakukan impor sama sekali. (Nov/P-3)

M Romahurmuziy Ketua Komisi IV DPR dari PPP

Page 6: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014TIPIKOR6

UJI materi Pasal 102 dan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertam-bangan Mineral dan Batu Bara memasuki sidang kedua di Ge-dung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, kemarin.

Agendanya ialah perbaikan permohonan yang diajukan oleh Asosiasi Pengusaha Mi-neral Indonesia.

Pakar tata negara Refly Harun yang menjadi kuasa hukum pemohon menegas-kan adanya perubahan yang tidak konsisten dalam ting-kat pemerintah, khususnya Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Tidak konsistennya pe-merintah ditunjukkan dalam tingkat implementasi Pasal 102 dan Pasal 103 UU Minerba tersebut. Kedua pasal diarti-kan oleh pemerintah sebagai

larangan ekspor biji secara langsung,” cetus Refl y dalam sidang pleno yang diketuai oleh Ahmad Fadlil Sumadi.

Larangan tersebut, kata dia, diberlakukan sejak 12 Januari 2014. Namun, tafsir pemerin-tah itu dinilai pemohon ber-tentangan dengan beberapa pasal dalam UUD 1945.

Refli mengupas Pasal 84, ayat (3), poin 45 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertama Mi-neral dan Batu Bara. Disebutkan, pemegang izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi dan izin usaha pertambangan khu-sus (IUPK) operasi produksi dapat melakukan ekspor mineral atau batu bara yang diproduksi setelah ter-penuhinya kebutuhan batu

bara dan mineral dalam negeri sebagaimana dimak-sudkan pada ayat (1).

“Inti dari peraturan peme-rintah tersebut tidak melarang ekspor, tapi muncul Peraturan Pemerintah terbaru No 1 Ta-hun 2014 pada poin 59, dika-takan bahwa pemegang IUP operasi produksi sebagaima-na dimaksud pada angka dua yang melakukan kegiatan penambahan mineral logam dan telah melakukan kegiatan pengolahan dapat melakukan penjualan dalam jumlah ter-tentu,” ungkapnya.

Jadi, tambah dia, perusa-haan dapat melakukan ekspor dan ini hanya jumlah tertentu. Kemudian jumlah tertentu itu dielaborasi lagi di dalam peraturan Menteri ESDM yang mengakibatkan ada yang boleh menjual, ada yang tidak.

Ada perubahanRefl y menegaskan PP No 23

Tahun 2010 tidak melarang ekspor biji mentah. Adapun Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 total melarang tiga bulan sejak per-men itu diterbitkan.

Kemudian, menurutnya, perubahannya mengatakan ada boleh mengekspor asal kemudian memenuhi syarat-syarat tertentu. Perubahan berikutnya, yaitu Permen No 1 Tahun 2014, tidak boleh mengekspor setelah waktu 5 tahun, tetapi setelah diprotes boleh mengekspor dengan syarat-syarat tertentu.

“A d a p e r u b a h a n - p e r -ubahan kebijakan yang ti-dak konsisten dalam tingkat peraturan pemerintah, juga peraturan Menteri ESDM. Faktanya sekarang ini ter-jadi pelarangan ekspor yang mengakibatkan kerugian yang kami tambahkan di dalam legal standing pemo-hon,” jelas Refl y.

Setelah mendengarkan pe-nyampaian dari kuasa hukum pemohon, Ketua Majelis Hakim Panel Ahmad Fadlil Sumadi menyimpulkan bahwa ada perubahan yang terletak di le-gal standing dan positanya.

Setelah diperbaiki, menurut Fadlil, permohonannya akan disampaikan ke Rapat Per-musyawaratan Hakim (RPH). “Setelah pemohon menyerah-kan bukti-bukti P1 sampai P34, setelah itu ada tambahan dua, maka saya nyatakan sah bukti-bukti itu,” tandas Fadlil sambil mengetukkan palu tanda sahnya perbaikan per-mohonan tersebut. (AI/P-4)

Perbaikan Permohonan Diterima

DOK MI

UJI UU MINERBA: Majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ahmad Fadlil Sumadi (kiri) dan Maria Farida Indrati memimpin sidang pengujian U No 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara di Gedung MK, Jakarta, kemarin. Pengujian digelar karena pemohon merasa dirugikan atas larangan ekspor mineral mentah.

MI/SUSANTO

TUTUPI WAJAH: Terdakwa Susi Tur Andayani menutupi wajahnya seusai sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin. Susi yang juga advokat diduga menjadi calo atau pengatur dan penyerah uang suap antara Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana dengan Akil Mochtar.

KETUA DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafi uddin, atau biasa dipanggil Yance, me-nantang Kejaksaan Agung.

Dia bahkan menyatakan kesiapannya untuk ditangkap sewaktu-waktu.

Hal tersebut diungkapkan Yance di sela-sela pelaksanaan Diklat Juru Kampanye Daerah (Jurkamda) Se-Jabar di Cire-bon, kemarin.

“Tangkap saja, kok saya gak bisa ditangkap-tangkap. Wong saya ada di sini,” katanya de-ngan suara lantang.

Yance pun mengungkapkan bahwa saat ini menteri dan jenderal pun bisa ditangkap, sehingga dirinya pun mem-persilakan untuk ditangkap sewaktu-waktu.

Sementara itu, Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri In-

dramayu Bohal P Lubis, hingga berita ini diturunkan, belum bisa dimintai konfi rmasi. Tele-pon selulernya aktif, tapi tak kunjung diangkat. Pesan sing-kat pun tidak dibalas.

Yance, yang merupakan man-tan Bupati Indramayu, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan mark up yang menimbulkan kerugian negara. Dugaan itu muncul ke-tika Panitia Pengadaan Tanah Untuk Negara (P2TUN) Kabu-paten Indramayu melakukan pembebasan lahan proyek PLTU I pada 2006.

Lahan seluas 82 hektare tersebut berlokasi di Sumur Adem, Kecamatan Sukra. Nilai kerugian negara ditaksir sebe-sar Rp4,15 miliar.

Setelah dilakukan peme-riksaan, Kejagung kemudian

menetapkan tiga orang seba-gai tersangka. Mereka ialah Kabag Hukum Pemkab Indra-mayu Daddy Haryadi selaku Sekretaris P2TUN Kabupaten Indramayu; Muhmamad Ich-wan, mantan Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indra-mayu, dan Agung Rijoto dari PT Wiharta Karya Agung yang menjadi pihak ketiga.

Terakhir yang ditetapkan sebagai tersangka ialah Yance, yang saat itu menjabat seba-gai Bupati Indramayu. Status tersangka sebenarnya sudah disandang Yance sejak 2010 lalu. Namun, karena Agung Rijoto yang sebelumnya sudah disidang di Pengadilan Negeri Indramayu dibebaskan dengan alasan merupakan ranah per-data, kasus Yance pun masih menggantung. (UL/P-4)

Siap Ditangkap Setiap Saat

SUSI Andayani, penga-cara pasangan calon bupati-calon wakil bupati Lebak, Amir

Hamzah-Kasmin, menjalani sidang perdana di Pengadil-an Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, kemarin.

Selain didakwa terlibat kasus suap sengketa pemi-lihan kepala daerah, Susi juga didakwa terlibat suap pada sengketa pemilu kada Lam-pung Selatan.

“Terdakwa bersama-sama M Akil Mochtar melakukan atau turut serta melakukan

perbuatan yang menerima hadiah atau janji uang sebe-sar Rp1 miliar dari Tubagus Chaeri Wardana dan Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten,” tandas jaksa Edy Hartoyo di persidangan yang diketuai majelis hakim Gosen Butar-Butar.

Dalam dakwaan jaksa Komi-si Pemberantasan Korupsi, Gubernur Banten Ratu Atut diketahui menganggap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar seperti saudara sendiri. Sehingga Ratu Atut memerintahkan Susi sebagai peng acara Amir Hamzah-Kas-min, pasangan yang diusung

Partai Golkar, mengurus gugat-an sengketa pemilu kada Ka-bupaten Lebak yang diajukan ke MK.

Atas perintah tersebut, pada 28 September 2013, Susi meng-hubungi Akil yang langsung memintanya menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar. Bah-kan, Akil meminta agar dana disediakan secepatnya, karena sidang putusan sengketa di-langsungkan 30 September.

Permintaan Akil disampai-kan ke Amir Hamzah, tapi Amir tidak memiliki uang. Sehingga disampaikan ke Ratu Atut dan dilanjutkan pertemuan ber-sama Tubagus Chaeri Wardana

(Wawan), adik Atut.Pada 30 September, ter-

dakwa Susi bertemu Wawan untuk dapat membantu me-nyediakan dana.

“Saat pertemuan, terdakwa menerima SMS (pesan singkat) dari M Akil yang menanyakan ‘belum ada kabar dari mereka

tks’, yang dijawab terdakwa sedang dibicarakan bersama Tubagus Chaeri Wardhana,” terang jaksa Dzakiyul Fikri.

DigerebekDari pertemuan tersebut,

disepakati Wawan sanggup memberikan dana sebesar Rp1 miliar. Selanjutnya disam-paikan ke Akil yang sempat enggan membalas, karena Kabupaten Lebak tidak sesuai komitmen. Namun, terdakwa Susi meminta Akil untuk me-nerimanya dulu dan kekurang-an akan dilanjutkan.

Atas pemberian janji ter-sebut, sidang MK yang di-

pimpin M Akil Mochtar dengan anggota panel Maria Farida Indrati dan Anwar Usman mengabulkan gugatan perkara yang diajukan pasangan Amir Hamzah-Kasmin. Dalam putus-an MK, KPU Kabupaten Lebak diperintahkan menggelar pe-mungutan suara ulang di se-luruh TPS. Jaksa menyebutkan saat sidang putusan tersebut, uang sebesar Rp1 miliar be-lum diserahkan oleh Susi ke-pada M Akil. Karena ditunggu hingga pukul 15.00 WIB, belum ada kejelasan, uang dibawa Susi ke rumah orangtuanya di Tebet, Jakarta. Namun, pada 30 September malam sekitar

pukul 23.00 WIB, petugas KPK menggerebeknya.

Susi juga didakwa terlibat suap sengketa Kabupaten Lampung Selatan pada Agus-tus 2010. Susi yang menjadi pengacara Rycko Menoza-Eki Setyanto didakwa menyuap M Akil Mochtar sebesar Rp500 juta agar MK menolak permo-honan keberatan atas putusan KPU Lampung Selat an yang diajukan pasangan Wendi Mel-fa-Antoni Imam, Fadhil Hakim-Andi Azis, dan pasangan Andi Warisno-A Benbela. (P-4)

[email protected]

Ratu Atut Anggap Akil Mochtar SaudaraPengiriman uang ke rekening Akil oleh Susi dalam suap

sengketa pemilu kada Lampung Selatan dilakukan dua kali.

ABDUS SYUKUR

MI/ROMMY PUJIANTO

DIDUGA TERIMA MOBIL: Artis Catherine Wilson menjawab pertanyaan wartawan seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Catherine diminta klarifikasi oleh KPK terkait dengan dugaan menerima pemberian mobil dari tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

KOMISI Pemberantasan Ko-rupsi menyita mobil Nissan El Grand bernomor polisi B 1387 SKB terkait kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Tubagus Chaeri Wardana.

Mobil tersebut disita dari rumah saudara artis Catherine Wilson.

“Mobil itu awalnya atas nama Chaterine, kemudian pada 2013 dibalik nama atas nama saudaranya. Mobil di-sita karena diduga merupakan pemberian Wawan terkait pen-cucian uang,” kata juru bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Johan mengungkapkan hal itu setelah KPK memeriksa Catherine selama 4 jam. KPK memeriksa Catherine sebagai saksi dalam kasus dugaan tin-dak pidana pencucian uang, dan diduga menerima sebuah mobil dari Wawan.

“Yang diklarifi kasi atas TPPU TCW ialah dugaan adanya pem-berian mobil atau aset yang lain. Penyidik memperoleh informasi TCW memberikan sebuah mobil untuk Catherine. Untuk itu, diperiksa untuk me-lakukan klarifi kasi.”

Selain mobil, ternyata Cathe-rine Wilson juga diduga me-

nerima sebuah apartemen mewah dari Wawan. Saat dimintai konfirmasi, Johan belum mengetahuinya. Na-mun, dia menegaskan bahwa seorang saksi diperiksa dalam kasus dugaan pencucian uang karena diduga menerima dana atau aset, sehingga mungkin saja menerima apartemen.

“Tapi saya belum dapat infor-masi dari penyidik soal itu.”

Catherine yang mengenakan baju biru ditutup sweater coklat tiba di gedung KPK sekitar pu-kul 10.20 WIB. Saat ditanya harta apa saja yang diberikan oleh Wawan, Ca therine menga-takan akan menjelaskan itu seusai diperiksa. Seusai men-jalani pemeriksaan sekitar 4 jam, Catherine tetap saja tidak mau menjelaskan pemberian tersebut bahkan membantah menerimanya.

“Tidak ada, tidak ada (pem-berian mobil). Silakan tanya saja semuanya ke penyidik. Jadi hanya mengenal atau tidak (Wawan), silakan kon-firmasi kepada KPK,” tukas Catherine.

Sementara itu, ketika ditanya apakah Catherine menerima apartemen, ia membantahnya. “Tidak ada, itu tidak ada Mas kalau apartemen.” (EB/P-4)

Baru Mobil yang Disita dari Catherine

Dalam putusan MK, KPU Kabupaten Lebak

diperintahkan menggelar pemungutan suara ulang

di seluruh tempat pemungutan suara.

Page 7: Media Indonesia 25 Februari 2014

Sumantri Handoyo

”ATAS dasar hukum yang berlaku, ka- mi harus mem- bawa anak-anak

ini terlebih dahulu.” Begitu-lah penegasan Ketua Komisi Na sio nal Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait di depan Yuni Winata, 47. Penegasan itu pula yang men-jadi awal dari penyelamatan 12 anak balita dari dugaan pe-nyekapan dan penyiksaan.

Arist perlu bersikap tegas lantaran Yuni berusaha meng-halangi upaya Komnas PA dan polisi. Istri Samuel Watulingas, 50, pemilik Panti Asuhan The Samuel’s Home, itu melarang anak-anak asuhnya dibawa.

Langkah Komnas PA tak su-rut. Mereka berkukuh meng-evakuasi ke-12 balita itu agar tak lagi mendapat perlakuan tak manusiawi. Mereka perlu dikeluarkan dari ‘rumah pe-nyiksaan’ di Sektor 6 GC 10 No 1, Cluster Miccelia, Summare-con Gading Serpong, Kecamat-an Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, itu. “Kami evakuasi dulu anak-anak ini untuk diselamatkan ke Kom-nas PA,” ujar Arist, kemarin.

Kondisi ke-12 anak yang beberapa di antaranya masih bayi itu cukup menyedihkan. Bahkan, dua balita yang keda-

patan sakit dengan suhu badan tinggi langsung dilarikan ke RS Beth Saida, Gading Ser-pong, untuk dirawat. Selama di panti, keduanya hanya diberi obat penurun panas.

Ia menambahkan, pihaknya memprioritaskan penyelamat-an anak-anak tersebut. Menge-nai masalah yang berkaitan dengan hukum, ia belum bisa memastikan lantaran masih harus menunggu hasil penye-lidikan. Begitu pula soal pe na-nganan terhadap 20 anak lain yang selama ini menjadi peng-huni The Samuel’s Home.

‘’Kami evakuasi dulu ke-12 anak ini. Sisanya yang masih sekolah menyusul,’’ ujarnya.

The Samuel’s Home tiba-tiba membuat heboh dan menja di sorotan pemberitaan, kema rin, setelah Komnas PA dan aparat terkait menggerebeknya. Peng-gerebekan dilakukan ka re na ada dugaan telah terjadi pe-nyiksaan terhadap anak-anak asuh di rumah bertingkat itu.

Berlangsung lamaMenurut Kepala Divisi Nonliti-

gasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon, Jecky Tengens, praktik penyiksaan di The Samuel’s Home sebenarnya sudah berlangsung lama. Duga-an itu didapat dari pengakuan sejumlah anak asuh yang kabur dan mengadu ke LBH Mawar

Sharon. “Bukan baru kali ini panti asuhan ini dilaporkan atas tindakan kekerasan dan penyiksaan,” ujar Jecky di LBH Mawar Sharon, Sunter, Jakarta Utara, kemarin.

Yo, seorang donatur, menam-bahkan, selain diperlakukan tak manusiawi, anak-anak asuh juga tidak mendapatkan asupan

gizi yang baik. Jecky menegaskan pihaknya

sudah melaporkan kasus terse-but ke Mabes Polri pada 11 Fe-bru ari 2014, tetapi penanganan yang dilakukan polisi amat lambat. Bahkan, menurutnya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Mabes Polri sempat menolak laporan.

Namun, Polri membantah telah mengabaikan laporan atas dugaan penyiksaan di The Samuel’s Home milik Yayasan Kasih Sayang Bunda itu. “Kita bukan menunda atau tidak merespons. Ini (kasus) kita te-rima dari Bareskrim Polri yang dilimpahkan ke Polda (Metro Jaya),” ujar Direktur Reserse

Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto.

Menurut dia, polisi telah me-meriksa tujuh anak dan empat saksi termasuk warga setempat. Chemy Watulingas alias Samuel dan Yuni Winata pun dijerat Pasal 77 dan Pasal 80 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlin-dungan Anak.

Pasal itu menjelaskan diskri-minasi, penelantaran, dan keke-rasan fisik yang menyebabkan anak mengalami penderitaan mental ataupun fisik diancam hukuman 5 tahun penjara. (SW/GG/X-8)

[email protected]

SELASA, 25 fEbruAri 2014 panti asuhan 7

Pemilik The Samuel’s Home bisa dijerat dengan UU tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Cerita Pilu dari Panti Samuel

THE Samuel’s Home tiba-tiba menjadi sorotan pemberitaan setelah Komnas Perlindungan Anak dan aparat terkait menggerebeknya, kemarin. Penggere-bek an dilakukan karena ada dugaan telah terjadi penyekapan dan penyiksa-an terhadap anak-anak asuh di rumah bertingkat itu. Benarkah?

Dugaan penyiksaan terungkap sete-lah tujuh anak dari panti asuhan terse-but melarikan diri ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Jakarta Utara. Salah satu dari anak itu, H, 20, mengaku pernah diseret, diikat, dipukul dengan sepatu, dan digigit.

Begitu pula YC yang sejak lahir sam-pai duduk di kelas 1 SMP tinggal di The Samuel’s Home. ‘’Kadang saya dipukul, dicubit, dan dilempar sandal. Pokoknya siksaan semaunya ayah (Samuel Watuli-ngas) dan bunda (Yuni Winata) saja,” paparnya, kemarin.

Indikasi adanya ketidakberesan di The Samuel’s Home juga tersirat dari peng-akuan sejumlah warga Kampung Kali-aten, Kelurahan Pakulonan, Kecamat an Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tem-pat panti asuhan itu pertama kali berdiri di Sektor 1-A, Gading Serpong.

Menurut mereka, anak-anak peng hu-ni panti sering datang ke rumah warga hanya untuk minta makan dan uang ja-

jan. Bahkan salah satu di antara mereka bernama Fadil pernah kabur karena pada saat lapar dan ketahuan mencuri makanan, ia langsung dipukuli.

“Anak itu kini dibesarkan warga dan disekolahkan di yayasan di Bojong Nangka. Sekarang sudah kelas 1 SMA,” kata salah satu warga.

Peristiwa memilukan pun kembali terjadi Kamis (20/2) ketika Charolin yang baru berusia 3 bulan meninggal ka rena sakit panas. Baik Yuni maupun Samuel mengatakan sudah berusaha menolong korban, tetapi gagal.

Pengakuan yang sama diutarakan Sumini, 55, pembantu rumah tangga di rumah itu. Anehnya, ia tak tahu di mana Charolin dikebumikan. “Karena saat itu langsung dibawa Pak Samuel.’’

Baru setelah Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mencecar Samuel, makam Charolin diketahui, yakni di TPU Tanah Cepek, Tangerang. “Kalau me-mang kami diduga menganiaya, silakan bongkar dan periksa jena zahnya.”

Samuel yang mengaku sebagai pe-muka agama dan pemimpin redaksi sejumlah majalah komunitas itu mem-bantah tudingan adanya penganiayaan di panti asuhan yang ia ba ngun dengan dana sekitar Rp2 miliar bantuan dari donatur. (SM/SW/X-8)

Diseret, Diikat, dan Digigit pengelolaan tidak Bisa semaunya

EVAKUASI ANAK: Polisi menggendong balita yang sakit saat membe-baskan anak-anak dari Panti Asuhan The Samuel’s Home di Gading Serpong, Sektor 6, Blok GC 10 No 1 Cluster Miccelia, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, kemarin. Tindakan evakuasi oleh Komnas Perlindungan Anak dan polisi dilakukan setelah menerima laporan adanya dugaan penganiayaan terhadap anak-anak di yayasan tersebut.

MI/ANGGA YUNIAR

MENDIRIKAN panti asuhan memang amat mulia, tetapi bukan berarti penge-lolaan boleh semaunya. The Samuel’s Home di kompleks elite Ga ding Serpong, Tangerang, merupakan contoh panti yang semestinya memberikan curahan kasih sayang kepada anak asuh, tapi malah bertindak sebaliknya.

Menurut Ketua Komisi Nasional Per-lindungan Anak Arist Merdeka Si rait, untuk mendirikan panti asuhan, perlu mematuhi sederet persyaratan. Yang pasti mesti punya izin sehingga segala hal yang dilakukan bisa dipertanggung-jawabkan.

Agar anak-anak asuh tumbuh dan berkembang dengan baik, imbuh Arist, panti asuhan wajib memerhatikan kebu-tuhan fisik dan nonfisik mereka. Misal-nya keberadaan kamar tidur dan arena bermain yang layak.

Ketika sakit, anak asuh juga mesti diberi pengobatan sesuai standar. “Ti-dak bisa misalnya anak yang sakit panas berhari-hari hanya diberi obat penurun panas,’’ jelas Arist.

Namun, sambung dia, segala yang ideal tersebut tak dipenuhi The Samuel’s Home. Untuk mengasuh sekitar 30 anak,

beberapa di antaranya bayi, Samuel Watulingas dan istrinya, Yuni Winata, tak menyediakan sarana dan prasarana yang cukup. Kamar tidur untuk mereka pengap, apalagi di lantai dua yang amat minim ventilasi. “Seharusnya panti a-suhan ini memiliki tempat main dan ranjang kecil buat tidur anak balita. Ini tidak ada dan tidak sesuai dengan stan-dar internasional,” kata Arist.

Parahnya lagi, The Samuel’s Home yang berdiri di atas lahan 160 m2 itu tidak dilengkapi izin lokasi. Papan nama pun dibuat seadanya, hanya berupa spanduk kecil yang ditempel di pagar. Samuel mengaku panti asuhan yang ia kelola memang tidak punya izin lokasi karena keberadaannya selalu ditolak warga seki-tar. “Sebelumnya kami sewa lokasi di sek-tor 1-A, Gading Serpong. Tapi keberadaan kami di sektor 6 ini ditolak oleh warga karena ini kawasan hunian.”

Meski begitu, Samuel menepis tu-dingan bahwa perawatan anak-anak asuh yang dilakukan tak sesuai standar. “Menurut saya sudah sesuai. Kalau sam-pai ada informasi saya memberikan ma-kanan yang busuk, silakan cek sendiri,” cetusnya. (SM/GG/X-8)

Menjadi Bahagia karena Gas Rumah TanggaANI, 53, kini tak

lagi dipusingkan dengan urusan ru-mah tangga yang

kerap datang tiba-tiba. Sudah tiga tahun terakhir, karya-wati sebuah perusahaan di Jakarta ini tidak harus terganggu pekerjaan di kan-tornya ka rena kerap ditele-pon pembantu rumah tang-ganya untuk mengabari gas elpiji yang habis. Itu karena ia kini menggunakan gas ru-mah tangga yang disalurkan melalui pipa ke rumahnya.

“Dulu, sering sekali pas lagi rapat, ada telepon dari rumah. Pembantu ngabari kalau gas elpiji habis, sedang-kan saya tidak siapkan uang di rumah. Akhirnya nunggu saya pulang kantor baru beli elpiji,” kata ibu dua anak yang tinggal di Cimanggu, Bogor tersebut.

Bukan cuma itu, pengeluar-an bulanan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga juga lebih irit. Sebelum ada instalasi gas dari Perusahaan

Gas Negara (PGN), ia sela-lu menggunakan gas elpiji tabung ukuran 12 kilogram. Dalam tiga pekan, gas sudah habis.

“Saat itu harganya sekitar Rp70 ribu untuk tiga minggu. Kalau sebulan sekitar Rp100 ribu lah untuk keperluan elpiji. Sekarang, sejak me-makai gas rumah tangga, paling habisnya rata-rata cuma Rp 55 ribu per bulan,” papar Ani.

Selain itu, ia juga tak perlu risau lagi dengan isu keba-karan akibat kebocoran gas dari tabung elpiji. “Yang ini sangat aman. Saya velum per-nah dengar ada kecelakaan atau kebocoran. Tekanan gasnya juga tidak sebesar elpiji.”

Pengakuan serupa datang dari Uni, 52, seorang warga yang tinggal di Blok 78 Lan-tai 4 Rusun Klender, Jakarta Timur. Ia dan warga yang tinggal di Rusun Klender malah sudah menggunakan gas bumi sejak 1985 lalu.

Gas rumah tangga yang ada di rumah susun tersebut merupakan fasilitas dari pengelola.

“Dari rusun ini mulai ditempati sudah mengguna-kan gas bumi. Saya enggak bisa membayangkan kalau harus pakai gas elpiji tabung. Tempat tinggal saya kan di lantai 4 dan harus mengguna-kan tangga. Kalau harus me-ngangkat tabung elpiji, wah bisa sakit saya,” ujar Uni.

Ia menuturkan pemakaian gas bumi terbilang mudah. Saluran pipa yang tersam-bung dari meteran gas alam langsung terhubung ke tiap unit rumah susun. “Pipa sa-lurannya tinggal colok aja ke selang kompor, enggak perlu pasang copot. Kalau mau masak tinggal menghidupkan kompor,” jelas dia.

Gas lewat pipa tersebut, Uni menukas, juga sangat murah. Dalam sebulan, rata-rata ia hanya perlu merogoh kantong Rp30 ribu hingga Rp40 ribu. “Enggak perlu

repot-repot membeli dan menggotong-gotong gas. Ting-gal membayar lewat ATM.”

Tyas, 47, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Blok 77 Rusun Klender mengatakan untuk perawat-an dan keamanan pemaka-ian gas bumi, ketua RT se-lalu mengecek meteran dan pipa-pipa yang tersambung ke unit-unit rusun. Selain itu, ada petugas dari PGN yang datang rutin. “Ada petu-gas yang datang, foto-foto keadaan meteran, mengecek pipa.”

Ketika harga gas elpiji naik awal tahun ini, warga Rusun Klender mengaku bersyukur karena tidak terkena dampak sama sekali. “Justru warga

sekitar rusun mulai pengen beralih menggunakan gas bumi, tanya-tanya bagaima-na caranya,” jelas Uni.

Murah dan amanKisah senada dialami Nu-

rul, 40, yang tinggal di Rusun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia tak perlu pusing dengan penaikan harga elpiji awal tahun ini, karena sudah lama menggunakan gas bumi un-tuk mencukupi kebutuh-an memasak sekeluarga. “Enaknya, itu gas enggak pernah habis. Kayak pakai air, tinggal buka keran saja, cetek (bunyi tuas kompor) langsung masak deh,” ujar ibu tiga anak tersebut.

Nurul menilai penggunaan gas bumi relatif aman dan murah, jika dibandingkan dengan jika harus mem-beli tabung gas elpiji. Biaya bulanan yang dikeluarkan untuk pemakaian gas bumi tidak terlampau besar, serta perawatannya pun tidak rumit.

“Saya kan pakai kompor dua, biasanya membayar tagihan gas sekitar Rp 100 per bulan. Kalau pakai gas elpiji mungkin sebulan bisa habis dua tabung besar (12 kg), ma-hal kan? Bisa sampai Rp250 ribu,” jelas perempuan yang tinggal di lantai 3 tersebut.

Perawatan yang diberi-kan selama menggunakan gas bumi juga sangat mu-dah. “Cukup memperha-tikan kebersihan standar kompor, selang, dan tungku saja. Kalau ada bau gas, saya langsung panggil teknisi su-paya kencangkan selang yang mungkin kendor atau kurang rapat. Tapi sejauh ini aman-aman saja,” kata perempuan yang telah memakai gas bumi sejak 1983 tersebut.

Ani, Uni, Teas, dan Nurul adalah sebagian kecil dari pelanggan PGN. Selain di Ja-karta, para penikmat gas PGN itu antara lain ada di Batam, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur dan banyak daerah lainnya.

PGN adalah BUMN yang lebih dari 48 tahun menya-lurkan gas bumi untuk masyarakat, baik industri, commercial, maupun rumah tangga. Mayoritas pelanggan PGN (sekitar 98%) adalah ko-mersial kecil seperti warung bakso, pempek, dan rumah tangga.

Saat ini PGN memiliki ja-ringan pipa gas bumi sepan-jang 6.000 kilometer yang terbentang di Pulau Sumatra dan Jawa. PGN berkomitmen untuk meningkatkan pe-merataan dan pertumbuhan pengguna gas di Indonesia. Penyaluran gas ke rumah tangga menjadi fokus PGN saat ini dan ke depan.

Karena itulah PGN melun-curkan Gerakan PGN Sayang Ibu. Melalui gerakan tersebut, PGN akan membangun jaring-an gas baru untuk 1 juta pe-langgan di Tanah Air. Tahun ini adalah awal dimulainya Gerakan PGN Sayang Ibu dan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. (*/X-25)

PGN berkomitmen untuk meningkatkan pemerataan

dan pertumbuhan pengguna gas di Indonesia.

Page 8: Media Indonesia 25 Februari 2014

”SAAT ini kita sedang berada di Jalan Medan

Merdeka Selatan, dan di sebelah kiri Bapak-Ibu adalah Balai Kota DKI Jakarta, yang merupakan tempat bertugasnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.”

Begitulah celotehan Deddy, 25, pemandu wisata berseragam abu-abu dan celana hitam yang fasih memberikan penjelasan kepada penumpang bus bertingkat pariwisata ‘City Tour Keliling Jakarta melalui mikrofon di sisi depan bus setinggi 4,2 meter itu.

Dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 60 orang, bus tingkat yang menelan dana APBD 2013 sebesar Rp15 miliar itu menempuh rute sepanjang 11,7 km mulai dari Monumen Nasional, Jalan Merdeka Selatan (Balai Kota DKI Jakarta), MH Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, Museum Nasional, Gedung Sekretariat Negara di Harmoni, Gedung Kesenian Jakarta di Pasar Baru, Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga kembali lagi ke Monas sisi barat daya.

Bukan hanya sekadar melewati jalan-jalan utama Ibu Kota, para penumpang bus pun diberikan pengetahuan singkat mengenai sejarah tempat atau bangunan bersejarah di Jakarta.

“Di depan, bapak ibu bisa melihat ada sebuah patung Dewa Hermes dengan satu kaki yang terangkat dan memiliki sayap. Menurut mitologi Yunani dan kepercayaan orang-orang Eropa, Dewa Hermes ini merupakan lambang keberuntungan, Dewanya kerumunan dan pejalan kaki,” kata Deddy saat melewati Patung Hermes di Harmoni.

Dengan penjelasan pemandu wisata yang menarik, kemacetan yang dialami para penumpang pun tak lagi berujung gerutuan. Kondisi bus yang berpendingin udara, sound system lengkap, ruang-an yang bersih dan harum membuat penumpang lupa akan kemacetan di ibu kota.

“Lumayan enak, walau macet, tapi

nyaman, AC-nya kenceng, ada guide-nya juga kasih informasi sejarah tempat-tempat yang kita lewati,” ujar Timbul, 36, salah satu penumpang yang ikut meng-ajak serta istri dan kedua putranya naik bus tingkat pariwisata itu.

Saat ini sebanyak 5 bus tingkat telah siap beroperasi sejak pukul 09.00 hingga pukul 19.00 WIB setiap harinya. Adapun Minggu mulai pukul 12.00-19.00, mengingat adanya hari bebas kendaraan bermotor di Thamrin dan Bundaran HI.

“Bus wisata beroperasi sekali putaran normalnya sekitar satu jam, karena jalannya paling cepat 20 km/jam. Warga yang ingin naik bisa datang ke Monas pintu barat (air mancur Indosat) atau menunggu di 8 titik yang kita lewati bertanda city tour,” tutup Deddy.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman, bus wisata ini masih gratis buat wisatawan. “Rencananya hingga tiga bulan ke depan masih gratis. Tapi, jika penumpang tertib dan menjaga kebersihan bus, bus mungkin akan digratiskan terus,” ujarnya. (*/J-2)

UNTUK mempertahankan ta-man atau ruang terbuka hijau Taman (RTH) Ria Senayan, Ja-karta Selatan, sesuai Rencana Tata Ruang DKI Tahun 2010-2030, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan pihaknya akan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung atas putus-an dalam kasus Taman Ria Senayan. Menurut Jokowi, area yang dijadikan lahan ko mersial itu diperuntukkan sebagai RTH.

Hal itu dikatakan Jokowi saat meninjau pembangunan tanggul di Jl S Parman, Jakar ta Barat, kemarin. Ia mengatakan pihaknya akan menggunakan peluang sekecil apa pun guna mempertahankan lahan itu sebagai RTH. Jika masih bisa mengajukan PK, langkah itu

akan diambil. “Kita lihat lagi, sekecil apa

pun peluang akan kita guna-kan,” kata Jokowi.

Namun, lanjut Jokowi, pi-haknya harus mengumpulkan data-data baru untuk meng-ajukan PK karena data-data yang diajukan sebelumnya kurang lengkap sehingga ka-lah di persidangan. “Saya tidak mengerti apakah masih bisa di atas kasasi. Ta pi kalau mau PK, kita harus punya alasan yang baru,” ujarnya.

Jokowi mengakui perma-salahan Taman Ria Senayan bermula dari pemberian izin pemimpin sebelumnya. Terle-bih lahan itu merupakan mi-lik Sekretariat Negara, yang bekerja sama dengan pihak swasta. “Saya harap tetap jadi RTH,” ujar Jokowi. (Ssr/J-2)

RUMAH susun sederhana sewa (rusunawa) Jatinegara dan Ko-marudin sudah bisa ditempati warga Kampung Pulo, Kam-pung Melayu, Jakarta Timur.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta. Rusunawa Jatinegara untuk 500 kepala keluarga (KK). Namun, Rusunawa Ko-marudin ada 400 unit,” kata Wali Kota Jakarta Timur Kris-dianto, di Balai Kota DKI, ke-marin.

Menurut Krisdianto, warga Kampung Pulo telah melihat langsung lokasi dua rusunawa. Sebagian warga mengeluhkan beberapa hal yang perlu diper-baiki seperti cat dinding yang mengelupas.

Meskipun warga meminta lokasi rusunawa dekat tempat tinggal asal, lanjut Krisdianto, jumlah rusunawa sangat ter-

batas sehingga tidak sesuai dengan jumlah warga yang akan dipindahkan.

“Pokoknya (warga) harus pindah. Sosialisasi sudah di-lakukan kelurahan. Tetapi kami harus lebih jelas lagi, berapa yang relokasi dan apa solusinya,” ujar Krisdianto.

Kemarin, banjir yang meng-genangi rumah warga di Kam-pung Pulo sudah berangsur surut. Warga mulai kembali ke rumah masing-masing. Banjir sempat menggenang di permukiman padat penduduk itu setinggi 3 meter.

“Mereka sudah kembali sejak Minggu (23/2) malam. Dari data terakhir kami, masih ada 43 orang mengungsi di RS Hermina. Rumah mereka tepat di pinggir kali,” ungkap Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu. (Ssr/*/AF/X-3)

SELASA, 25 febRUARI 2014MEGAPOLITAN8

LINTAS BERITA

TERLAPOR Ny MS dan s ua miny a , Br ig je n (Purn) MS datang ke

Polres Kota Bogor di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Kota Bogor, sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin. Kedua-nya datang terkait laporan peng aniayaan pramuwisma mereka bernama Yuli.

Pemeriksaan dilakukan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kota Bogor. Keduanya diperiksa masih sebagai saksi. Hingga pukul 20.00 WIB, ke-duanya masih diperiksa.

Dalam pemeriksaan, pe-nyidik menyiapkan sedikit-nya 50 pertanyaan. Hal itu

diungkapkan Kapolresta Bo-gor AKBP Ujang Bachtiar Pur-nama kepada wartawan.

“Kita siapkan 50 pertanya-an. Karena berkembang terus, bisa lebih. Sekarang masih berlangsung,” katanya.

Menurut Ujang, pemeriksa-an masih sebatas saksi. Kesim-pulan pasal yang memenuhi unsur pidana baru bisa disim-pulkan setelah pemeriksaan selesai. “Gelar perkara nanti kalau pemeriksaan sudah se lesai. Dari situlah kita akan simpulkan.”

Ujang mengatakan untuk mendukung fakta-fakta yang didapat dari hasil penyidikan, pihaknya juga akan melihat

hasil visum et repertum para korban dan keterangan ahli. Karena selain memeriksa para korban, pihaknya telah me-ngumpulkan sejumlah barang bukti, di antaranya rice cook-er, baskom, garpu dan lainnya yang disebut korban sebagai alat bukti penganiayaan.

Adapun tuduhan-tuduhan kepada Ny MS ialah tindakan penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), trafikking (perdagangan ma-nusia), dan perlindungan anak.

Menurut Ujang, penyidik secara detail menganalisis apakah pasal-pasal pidana yang dituduhkan memenuhi

unsur bukti. Setelah itu, baru pihaknya menyimpulkan pa-sal-pasal apa saja yang mung-kin memenuhi unsur.

Profesional“Pemeriksaan terhadap ke-

duanya sesuai aturan berlaku. Kita bekerja secara profesional dan tidak ada intervensi dari pihak mana pun,” ujar Ujang kepada wartawan yang masih menunggi pemeriksaan itu.

Dalam penyidikan kasus itu, polisi telah memeriksa 17 pramuwisma di rumah MS se-bagai saksi. “Penyidik meme-riksa Ny MS dan suaminya, MS, sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum

Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Senin (24/2).

Selain itu, polisi sudah meng ambil visum terhadap delapan pramuwisma yang diduga menjadi korban ke ke-rasan Ny MS. “Visum belum keluar. Polri kedepankan asas praduga tak bersalah. Silakan semua masyarakat lihat pena-nganannya,” ucap dia.

Agus juga membantah bah-wa pihaknya sengaja melin-dungi Ny MS dari penerapan pasal berlapis. Menurutnya, penyidik akan tetap mempro-ses kasus sesuai alat bukti yang ada. “Kita tunggu saja per kembangannya nanti,” ujar Agus. (DD/Kim/J-2)

MS dan Istri Diperiksabogor

Puncak Monas Bisa DikunjungiPERBAIKAN lift Monumen Nasional (Monas) yang sempat mele-set dari jadwal akhirnya rampung juga. Mulai Senin (3/3), masya-rakat sudah bisa menyaksikan panorama keindahan Kota Jakarta dari pelataran puncak Monas. “Pengerjaan lift Monas selesai, dan kini tahap uji coba. Direncanakan, dibuka Senin,” ujar Kepala Unit Pengelola Monas Rini Hariyani kemarin.

Menurut Rini, kondisi lift yang mampu menampung 11 orang sekali naik itu kini lebih baik daripada lift yang sebelumnya. Pasalnya, pengunjung bisa mencapai ketinggian 132 meter ha-nya dalam waktu sekitar 1 menit. Berdasarkan informasi yang ter tera di loket Monas, tarif masuk untuk kawasan Monas, anak-anak Rp2.000, mahasiswa Rp3.000, dewasa Rp5.000. Untuk naik lift hingga ke puncak Monas, dikenakan biaya tambahan, untuk anak-anak Rp2.000, mahasiswa sebesar Rp5.000, dan dewasa Rp10.000. (*/J-2)

Dua Penebar Paku di Jalanan Ditangkap POLSEK Pancoran Mas menangkap dua pelaku kejahatan dengan mo dus menebar paku di jalanan. Kedua pelaku, Jaka, 38, dan Mamat, 39, ditangkap polisi di Kampung Lio, Rawageni, Pancoran Mas, Depok. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pancoran Mas, Ajun Komisaris Supriyono di Depok, kemarin mengatakan, kedua bandit penebar paku ditangkap atas dasar laporan Betty Widias-tuti, 40, karyawan sebuah perusahaan swasta di Depok.

Betty harus menderita kerugian akibat barang berharganya antara lain, dokumen kerja dan sebuah Ipad hilang. Saat itu, kor-ban yang mengenderai mobil Toyota Kijang Krista Nopol B 1631 ZUH tengah melintas di Jalan Pitara, Pancoran Mas. Mendadak ban kempes. Korban lantas turun dari mobil untuk memeriksa kondisi bannya. Ia kaget saat mendapati barang berharganya yang diletakkan di atas dasbor sudah raib.

”Barang berharga saya dicomot pelaku yang mengenderai mo-tor,” ujar Supriyono mengutip Betty, kemarin. (KG/J-2)

Tewas Tersengat Listrik PascabanjirBENCANA banjir mau tidak mau membuat masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, ada sejumlah bahaya yang mengancam saat banjir. Seperti yang dialami warga Kedoya Selatan, Agus Tanto, 36.

Ia merenggang nyawa lantaran tersengat aliran listrik di ke-diam annya yang terendam banjir. Sebelumnya, kediaman Agus yang terletak di Jalan Adhi Karya RT 13 RW 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terendam ban-jir hingga mencapai satu meter. Namun, sekitar Minggu (23/2) malam, ketinggian air menurun 30-40 sentimeter. Agus pulang dan berencana menyedot air keluar dari rumahnya.

”Sewaktu Agus menghidupkan pompa air, kemungkinan colokan listriknya korslet dan tangan korban basah. Ia pun lang-sung kesetrum,” terang Ketua RW 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Sumardi Ramelan kemarin. (*/J-2)

BUS WISATA: Bus Wisata Jakarta melintas di Jalan Thamrin, Jakarta, kemarin. Lima unit bus wisata tingkat mulai beroperasi dengan dilengkapi pemandu dari pukul 09.00-19.00 WIB dengan rute Bundaran HI-Sarinah-Museum Nasional-Pasar Baru-GKJ-Istiqlal-Istana-Monas-Balai Kota.

MI / rAMdANI

jakarta selatan

jakarta tIMUr

jakarta pUsat

Pertahankan Taman Ria Senayan Jadi Taman

Warga Kampung PuloSegera Pindah ke Rusunawa

Bus Wisata, Enak walau Macet

KEMBALI SEMRAWUT: Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, kemarin. Walaupun Pemprov dKI Jakarta telah melakukan penataan di kawasan tersebut, kondisi lalu lintas kembali semrawut karena banyaknya parkir motor liar, PKL yang kembali ke jalan, serta angkot yang berhenti di sembarangan.

ANTArA/zABur KAruru

LocalAgent

)(

Page 9: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 BENCANA 9

FAISHOL TASELAN

PROSES rehabilitasi rumah akibat erupsi Kelud mulai dikerjakan, kemarin. Priori-tas utama ialah perbaikan

rumah milik warga miskin. “Hari ini (Senin, 24/2) serentak per-

baikan seluruh rumah yang rusak. Namun, yang kita prioritaskan untuk warga miskin lebih dahulu.” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya, kemarin.

Pemprov Jawa Timur dibantu TNI bergotong royong dengan warga mulai merehabilitasi rumah. Untuk perbaik-an satu rumah rusak berat di Kediri, Blitar, dan Malang, warga mendapat bantuan 10 personel TNI.

“Bisa dibayangkan dalam satu hari rumah harus selesai dikerjakan. Arti-nya dengan kekuatan hampir 4.000

personel dengan sekitar 8.000 rumah rusak, bisa diselesaikan dalam waktu dua minggu,” ujar Soekarwo yang bakal menginap di Kediri untuk mengawasi rehabilitasi rumah.

Sementara itu, Direktur Perbaikan Darurat Badan Nasional Penanggu-langan Bencana (BNPB) Yolak Dali-munte menjelaskan jumlah rumah yang rusak sebanyak 8.452 unit di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang. Jumlah tersebut belum termasuk rumah bersalin dan rumah sakit. “Estimasi biaya berdasarkan asumsi program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni sebesar Rp6 juta per rumah sehingga dibutuhkan biaya sementara sebesar Rp25,95 miliar,” jelasnya.

Air bersihSelain perbaikan rumah, masalah air

bersih jadi perhatian. Saat ini 45 hidran

akan dipasang di lokasi pengungsi di Kabupaten Kediri untuk melayani 11 truk tangki PDAM. Di Kabupaten Ma-lang sudah terpasang 50 hidran untuk melayani 23 truk tangki PDAM.

Jumlah pengungsi saat ini sebanyak 3.896 jiwa. Perinciannya sebanyak 1.765 jiwa di Kabupaten Kediri, 1.879 jiwa di Kabupaten Malang, dan 252 jiwa di Kabupaten Jombang. Sebanyak 79.778 jiwa telah pulang ke rumah. Kerugian di bidang pertanian dan peternakan pascaerupsi hingga kini masih didata.

Untuk mengurangi risiko banjir la-har, lanjut Yolak, dilakukan perbaikan enam kantong lahar dan pengerukan Waduk Siman. “BNPB sudah memberi-kan bantuan dana siap pakai Rp4 miliar dan bantuan logistik peralatan senilai Rp3,8 miliar.”

Pada bagian lain, ada tujuh dusun ra-dius 5 kilometer dari Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Ma-lang, Jawa Timur, masih gelap karena jaringan listrik PLN belum diperbaiki. Tujuh dusun tersebut ialah Sedawun,

Klangon, Pahit, Kutut Sambirejo, Mun-jung, Bales, dan Plumbang.

Kepala Dusun Kutut Sambirejo, Lamadi, menjelaskan saat ini warga fokus pada perbaikan rumah. “Seluruh genteng dan diganti terpal. Ada yang berinisiatif membeli terpal sendiri. Inti-nya mereka tidak menunggu bantuan datang,” jelas Lamadi.

Sementara itu, Palang Merah Indone-sia (PMI) Kabupaten Malang membantah telah mengusir para pengungsi semula berada di GOR Ganesha, Kota Batu.

Sekretaris PMI Malang Aprilijanto menjelaskan sampai sekarang PMI masih mengurusi 1.192 pengungsi yang dipusatkan di kawasan Bendung an Selorejo.

Dijelaskannya, para pengungsi saat diantar ke tempat pengungsian yang telah disediakan justru meminta pulang. “Kami bisa memaklumi mereka jenuh di peng-ungsian. Namun, saat pulang ke dusun, melihat kondisi rumah rusak membuat mereka semakin tertekan.” (BN/N-3)

[email protected]

Biaya Rehab Rumah Rp25,95 M

Abu Kelud Bisa untuk Campuran SemenABU vulkanis dari erupsi Gunung Kelud ternyata bisa dijadikan bahan campuran pembuatan semen. Hasil penelitian yang dilakukan Gunawan Budiyanto, dosen pada Fakultas Teknik Uni-versitas Muhammadiyah Yog-yakarta, abu vulkanis Kelud memiliki ukuran diameter partikel lebih kecil daripada abu Gunung Merapi.

“Ukurannya rata-rata 0,0002 milimeter. Abu itu me-nyerupai clay atau lempung, dan memiliki kemampuan lebih mudah mengikat air. Bahan ini bisa digunakan un-tuk bahan bangunan,” terang Gunawan yang telah meneliti manfaat abu Gunung Kelud sejak 18 Februari lalu.

Dari hasil penelitiannya, penggunaan abu vulkanis ini bisa menghemat semen hingga 10%. “Hasilnya, ba-han itu memiliki kekuatan hingga 150 kg/satuan beban,” jelasnya.

Di sisi lain, dalam abu vulkanis Kelud tersebut ter-dapat kandungan besi atau Fe, mangan atau Mn, silikat (Si), kalsium, kalium, dan fosfor yang cukup baik un-tuk memperbaiki unsur hara tanah.

“Kadar keasaman atau pH abu vulkanis Gunung Kelud pada kisaran 5 tidak mengganggu tanaman,” im-buhnya.

Sebaliknya di Sukoharjo, Jawa Tengah, debu vulkanis Kelud telah menyebabkan ribuan penduduk mengalami gangguan penglihatan dan sesak napas. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, sebanyak 2.159 warga terpapar sakit mata dan sesak napas.

Sementara itu, dampak letusan Merapi yang terjadi pada 2010 hingga kini menye-babkan sumber mata air di Desa Bebeng, Sleman, Yogya-karta, tidak bisa mengalir.

Sekitar 4.000 warga yang mendiami tiga desa di lereng Merapi selama ini meng-andalkan sumber air Be-beng. Tiga desa itu yakni Desa Balerante, Sidorejo, dan Panggang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang letaknya berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kecik, tokoh masyarakat sekaligus penasihat rela-wan Turahan Awu Merapi, menjelaskan sejak beberapa bulan ini masyarakat mulai kesulitan mendapatkan air bersih dari sumber mata air Bebeng.

“Sumber mata air itu mati mungkin tertutup material vulkanis dari letusan dah-syat Merapi pada waktu itu,” jelasnya saat ditemui di Pos Balerante.

Saat ini warga mengan-dalkan air hujan untuk me-menuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ini jadi beban masyarakat, terlebih petani. Untuk mem-beli air, harganya Rp150 ribu per tangki. Jelas mereka tidak mampu,” kata Kecik. (AU/WJ/JS/N-3)

ATAP RUMAH DARURAT: Puluhan atap rumah warga yang rusak akibat

erupsi Gunung Kelud ditutup

menggunakan terpal di Desa

Laharpang, Puncu, Kediri, Jawa Timur,

kemarin. Warga menutup atap

rumah yang rusak menggunakan

terpal itu menghindari

guyuran air hujan dan sengatan

langsung matahari sambil menunggu

perbaikan yang dijanjikan

pemerintah.

Untuk mengurangi risiko banjir lahar, dilakukan perbaikan enam kantong lahar dan pengerukan Waduk Siman.

Dampak letusan Merapi yang terjadi pada 2010

hingga kini menyebabkan sumber mata air di

Desa Bebeng, Sleman, Yogyakarta, tidak bisa

mengalir.

Titik Api di Riau Capai Rekor TertinggiTITIK api hasil kebakaran lahan di enam wilayah kabu-paten/kota di Riau mencapai 1.234 buah, kemarin.

Pantauan satelit Terra dan Aqua menunjukkan jumlah titik api itu merupakan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. “Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pernah memantau jumlah titik api tertinggi berkisar di angka 900 saja,” kata staf analisis BMKG Stasiun Pekanbaru, Ardi Tama, kemarin.

Titik api terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis de-ngan 515 buah. Kemudian menyusul Siak 208 titik, Kepu-lauan Meranti 141 titik, Kota Dumai 126 titik, Pelalawan 118 titik, Indragiri Hilir 74

titik, Rokan Hilir 48 titik, dan Indragiri Hulu 4 titik.

Dari jumlah 1.234 titik api, tingkat kepercayaan antara 81% dan 100% atau 641 titik di antaranya merupakan fi re spot.

Cuaca di Riau pada umum-nya cerah berawan serta diselimuti kabut asap.

Titik api juga ditemukan di Kota Batam. Dalam dua bulan terakhir ada sekitar 320 titik api skala kecil yang menjadi pemicu kebakaran hutan di Batam.

Ratusan titik api tersebut menyebabkan suhu udara di Batam mencapai 37 derajat celsius. “Tim pemadam ke-bakaran Kota Batam telah mengupayakan memadam-kan titik-titik api tersebut.

Biarpun skalanya kecil, api itu bisa membesar,” kata Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, kemarin.

Empat kecamatan di Batam yang rawan kebakaran hutan ialah Nongsa, Batam Center, Sekupang, dan Batu Aji.

Asap kebakaran hutan di Riau masih menyelimuti Kota Medan hingga Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Meski Kota Medan telah diguyur hujan selama tiga hari, kabut asap masih terlihat. Hal itu dise-babkan jumlah titik api di Pulau Sumatra kini mencapai 1.404 buah. “Jumlah titik api terus bertambah. Pekan lalu jumlahnya hanya 200 titik api,” kata Endah, staf BMKG wilayah I Medan. (BG/HK/YN/JH/MY/N-3)

Kerugian Perikanan akibat Banjir Rp587 MiliarBANJIR yang menerjang sejumlah wilayah Indone-sia menyebabkan kerugian besar di sektor perikanan. Menteri Kelautan dan Per-ikanan Sharif Cicip Sutardjo mengungkapkan kerugian di sektor perikanan mencapai Rp587 miliar.

“Angka itu baru data semen-tara kerugian untuk sektor perikanan di enam provinsi di Indonesia, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara,” jelas Sharif di sela-sela penyerahan bantuan benih ikan kepada pembudi daya ikan korban banjir di Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabu-paten Cirebon, kemarin.

Ia menambahkan, luasan kawasan budi daya perikan-an yang terendam di empat

provinsi di pantura Jawa men-capai 68.377 hektare. Jawa Ba-rat merupakan provinsi ter-parah terkena banjir. Tambak seluas 49.843 hektare rusak dan menyebabkan kerugian Rp432,4 miliar.

Meskipun di sejumlah wi-layah banjir sudah surut, ada daerah yang memperpan-jang status darurat banjir. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, status darurat banjir diperpanjang hingga akhir Maret. Pasalnya pada Sabtu (22/2) lima kecamatan di Kla-ten, yakni Gantiwarno, Wedi, Bayat, Trucuk, dan Cawas, dilanda banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sri Wi-noto menyebutkan banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir.

Banjir juga merendam

sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Tuban, Jawa Timur. Jalan transutara Flores, NTT, yang menghubungkan sejumlah kabupaten putus akibat ban-jir. Di Tuban, puluhan hektare sawah terendam banjir.

Pada bagian lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau lokasi bekas banjir di sejumlah tempat di Ke-camatan Losari, Kabupaten Brebes, kemarin. Ganjar me-minta Camat Losari Hudiono agar segera mengirimkan data jumlah kerugian banjir akibat meluapnya Sungai Cisanggarung sehingga tin-dakan teknis bisa lekas di-lakukan. “Saya ingin tahu berapa uang yang dibutuhkan untuk memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol,” ujar Gan-jar. (Tim/N-3)

ANTARA/ADENG BUSTOMI

ANTARA/RUDI MULYA

Page 10: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014NUSANTARA10

Pupuk Langka, Produksi Sayuran Turun

Pelaku Usaha TerjeratRentenir

Untuk mendampingi pelaku UMKM didirikanlah

Pusat Layanan Terpadu Koperasi dan UMKM.

Ribuan produsen gula kelapa terjerat para tengkulak dan rentenir sehingga usaha mereka tidak maju.

WARGA BINAAN LP: Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane melukis kaus di LP Kedungpane, Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Pelatihan keterampilan diberikan kepada para warga binaan selama menjalani masa hukuman dan diharapkan bisa menjadi bekal mereka untuk berwirausaha setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.

ANTARA/R REKOTOMO

KELANGKAAN pupuk masih terjadi di wilayah Wonosobo dan Temanggung, Jawa Te-ngah. Akibatnya, produksi tanaman sayuran di wilayah itu turun hingga 20%.

Vicky Andrian Susanto, Ke-pa la Desa Kapencar, Kecamat-an Kertek, Kabupaten Wono-sobo, mengaku daerahnya mengalami kekurangan pu-puk semenjak satu tahun terakhir.

Selama itu, ia banyak mene-rima keluhan dan pengaduan dari warganya. Kebanyakan warga mendatanginya untuk meminta solusi terbaik masa-lah pupuk. Namun, ia sendiri

tidak bisa berbuat banyak.“Saya sendiri bingung harus

bagaimana mengatasi masa-lah kekurangan pupuk ini. Karena kurang pupuk, hasil panen sayuran berkurang cu-kup banyak. Masalah pupuk ini benar-benar bikin pusing,” ujarnya, kemarin.

Di Desa Kapencar terdapat lahan pertanian seluas 60 hektare. Saat musim penghu-jan seperti sekarang biasanya ditanami berbagai macam sayuran, seperti kubis dan seledri. Tiap hektare lahan membutuhkan sedikitnya em-pat kuintal pupuk urea dan ZA. Jumlah tersebut masih di-

tambah pupuk kandang.“Sekarang kita cuma bisa

mendapatkan pupuk urea dan ZA paling banyak dua kuintal per hektare. Kekurangannya kita beli pupuk nonsubsidi, tapi harganya sangat mahal, jadi ti-dak bisa mencukupi kebutuhan pupuk,” katanya.

Tiap hektare lahan perta-nian paling banyak bisa dita-nami sayuran kubis sebanyak 44 ribu tanaman. Dari jumlah itu, dalam kondisi normal de-ngan pemupukan cukup bisa menghasilkan sekitar 40 ton kubis. Namun, saat kekurang-an pupuk seperti sekarang, hasil panennya berkurang

sekitar 20%. Suwanto, 40, seorang petani

sayuran di Desab Reco, Keca-matan Kertek, Wonosobo, me-ngatakan selain berkurangnya hasil panen, ia juga mesti me-ngeluarkan tambahan biaya produksi. Yakni untuk mem-beli tambahan pupuk seba-nyak 1,5 ton untuk memupuk 100 ribu bibit tanaman kubis di lahannya seluas 5 hektare.

“Untuk setiap batang ta-naman, biaya produksinya sebesar Rp550 dari tanam hingga panen. Namun, seka-rang ada tambahan biaya produksi lagi sebesar Rp650 untuk beli tambahan pupuk

itu. Jumlah itu di luar tanaman yang harus diganti karena mati atau layu,” katanya.

Penambahan biaya produksi itu, lanjut dia, sebenarnya bisa ditutup dari penjualan kubis tiap kali panen. Namun, se-panjang 2013 lalu, harga kubis di tingkat petani hanya di kisaran antara Rp500-Rp800 per kilogram. Bahkan per-nah turun sampai Rp100 per kilogram.

Sementara itu, di Kabupa-ten Temanggung, kelangkaan pupuk membuat para petani resah, terutama saat mengha-dapi musim tanam tembakau seperti sekarang. (TS/N-1)

LILIEK DHARMAWAN

RI B U A N p e l a k u usaha di Jawa Te-ngah masih ter-j e r a t r e n t e n i r .

Aki batnya, modal usaha mereka habis untuk mem-bayar utang. Itu sebabnya, menjadi tugas pemerintah, lembaga keuangan, dan perbankan dalam melin-dungi keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui salah satu kendala yang di-hadapi pelaku UMKM ialah terjerat bank plecit atau rentenir. “Ada ribuan pela-ku usaha yang terjerat di dalamnya sehingga usaha mereka tidak berkembang dan modalnya habis untuk membayar utang,” katanya saat peresmian Pusat Layan-an Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng di Desa Dukuhwaluh, Kecama-tan Kembaran, Banyumas, kemarin.

Gubernur mencontohkan berdasarkan laporan dari Bupati Banyumas Achmad Husein, ribuan produsen gula kelapa terjerat para tengkulak dan rentenir se-hingga usaha mereka tidak maju dan justru mengalami kendala. “Selain masalah permodalan, mereka juga kesulitan mengakses pasar. Ini menjadi masalah yang harus ditangani bersama,” kata Gubernur.

Sudah menjadi tugas bagi pemerintah, lembaga ke-uangan, dan perbankan ha-rus melindungi UMKM, sebab UMKM telah nyata mampu bertahan pada saat krisis eko nomi dan keuangan. “Me-reka ini mampu bertahan ketika krisis ekonomi terjadi pada 1998 silam. Meski de-mikian, mereka kesulitan saat mengajukan kredit ka-rena birokrasinya berbelit. Di sinilah peran pemerintah dalam melakukan pendam-pingan terhadap para pelaku usaha,” ujarnya.

Untuk mendampingi pe-laku UMKM didirikanlah Pu-sat Layanan Terpadu Kopera-si dan UMKM. “Pusat layanan milik Pemprov Jateng yang berdiri di Banyumas ini ba kal bertugas mendampingi pe-laku UMKM. Saya harap lem-baga ini mampu menjadi dok-ter dan konseling sehingga mampu menyembuhkan UMKM yang sakit menjadi sehat kembali,” katanya.

Bentuk konseling yang dilakukan, kata Ganjar, ialah pendampingan dalam pe-masaran dan inovasi pelaku UMKM sehingga mampu ber-

saing di pasaran.Dalam kesempatan itu,

Gubernur menyerahkan kre-dit usaha rakyat (KUR) ke-pada 20 pelaku UMKM dari tujuh perbankan yang ada di Banyumas. Besaran KUR yang diserahkan Rp20 juta hingga Rp100 juta.

Bangun PLUTPada bagian lain, Deputi

Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Ke-men terian Koperasi dan Usa ha Kecil dan Menengah Braman Setyo mengatakan bahwa Kemenkop dan UKM pada 2013 membangun 21 pusat layanan usaha terpadu (PLUT) di 16 provinsi.

“Jawa Tengah mendapat alokasi dua titik pemba-ngunan PLUT. Pada 2014, Ja wa Tengah juga menda-pat tiga titik pembangunan PLUT,” katanya di Purwoker-to, Kabupaten Banyumas, kemarin.

Braman Setyo mengata-

kan hal itu saat memberi sambutan dalam peresmian PLUT Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah serta PLUT Koperasi dan UMKM Kabupaten Kebumen.

PLUT Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah ini ber-lokasi di Jalan Senopati, Desa Dukuh Waluh, Kecamat an Kembaran, Kabupaten Ba-nyumas.

Lebih lanjut, dia meng-harapkan dinas yang mena-ngani koperasi dan UMKM dari kabupaten/kota di Jawa Tengah nantinya dapat men-contoh PLUT tersebut mela-lui APBD masing-masing ka-rena sampai saat ini ada 423 permohonan pembangunan PLUT dari bupati/wali kota se-Indonesia.

Menurut dia, jika selu-ruh permohonan tersebut dipenuhi oleh Kemenkop dan UKM, penyelesaian pemba-ngunan PLUT akan berlang-sung cukup lama karena pa da 2013 hanya bisa me-nyelesaikan 21 titik dan pada 2014 sebanyak 22 titik.

“Oleh karena itu, saya ber-harap teman-teman dari kabupaten/kota lainnya te-rus berjuang melalui APBD masing-masing. Ini menun-jukkan bahwa keberadaan gedung PLUT sangat dibutuh-kan masyarakat,” katanya.(TS/Ant/N-1)

[email protected]

Polisi Buru Pemilik Narkoba Rp5,5 MiliarPOLISI masih memburu dua orang asal Surabaya yang diduga pemilik 12 ribu butir ekstasi dan 1 kilogram sabu senilai Rp5,5 miliar yang diamankan Direktorat Reskoba Polda Kalimantan Timur di Pelabuhan Semayang Balik-papan, Jumat (21/2) lalu.

“Dua warga asal Surabaya, Jawa Ti-mur, diduga sebagai pemilik narkoba terdiri atas 12 ribu butir ekstasi dan 1 kilogram sabu senilai Rp5,5 miliar, yang diamankan dari sebuah mobil di Pelabuhan Semayang pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 21.30 Wita,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Ma-syarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim Komisaris Besar Fajar Setiawan di Samarinda, kemarin.

Pada Jumat, Ditreskoba Polda Kaltim mengamankan seorang pria berinisial Th yang hendak mengambil sebuah mobil Suzuki Swift dengan kode wila-yah N yang baru diturunkan dari feri di Pelabuhan Semayang.

Pada penggeledahan di mobil terse-but, polisi menyita 12 ribu butir ekstasi dan 1 kilogram sabu. “Berdasarkan hasil pemeriksaan, pada Sabtu malam (22/2) Th yang mengaku hanya bekerja sebagai penjual bakso akhirnya ditetap-kan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) subsider

Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No-mor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 5 hingga 20 tahun penjara,” kata Fajar.

Berdasarkan hasil pengembangan penyidikan itulah, lanjut Fajar, terung-kap bahwa dua orang yang tinggal di

Surabaya sebagai pemilik mobil dan narkoba tersebut.

“Dari keterangan Th itulah terung-kap bahwa dia hanya disuruh oleh temannya yang tinggal di Surabaya untuk mengambil mobil tersebut. Satu orang lagi mungkin yang menyim pan

narkoba itu di dalam mobil,” kata-nya.

“Tersangka juga mengaku tidak tahu kalau ada narkoba di dalam mobil itu dan dia baru akan memberi tahu temannya setelah mobil tersebut diambil dari kapal feri di Pelabuhan Semayang. Namun, dia keburu tertang-kap. Kami (polisi) tidak mudah begitu saja percaya terhadap keterangan Th dan semua itu akan terungkap sete-lah kedua orang tersebut tertangkap,” ungkap Fajar.

Polisi, lanjutnya, juga belum bisa mengetahui ke mana narkoba jenis ekstasi dan sabu tersebut akan dijual. “Terkait ke mana narkoba itu akan di-edarkan, kami juga belum tahu dan se-muanya bisa terungkap setelah kedua orang tersebut ditangkap,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktorat Reserse Nar-koba Polda Nusa Tenggara Barat me-nangkap Ikgs, 35, bandar narkoba jenis sabu, saat berada di halaman rumah kos di kawasan Mayura, Cakranegara, Kota Mataram.

“Kami tangkap berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa di wilayah ter-sebut kerap terjadi transaksi dan pere-daran narkoba,” kata Kasubbid Humas Polda NTB Komisaris Adi Prajono di Mataram, kemarin. (SY/YR/Ant/N-1)

MASIH DIBURU: Barang bukti narkoba jenis sabu dan pil ekstasi di Polrestabes Surabaya, beberapa waktu lalu. Polisi masih memburu dua orang asal Surabaya yang diduga pemilik 12 ribu butir ekstasi dan 1 kilogram sabu senilai Rp5,5 miliar yang disita Direktorat Reskoba Polda Kalimantan Timur di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Jumat (21/2) lalu.

ANTARA/ERIC IRENG

Page 11: Media Indonesia 25 Februari 2014

PROTES dan aksi perusakan kantor milik pemerintah me-warnai pengumuman hasil seleksi CPNS di sejumlah daerah di Maluku, kemarin. Selain di Kabupaten Seram Bagian Barat, aksi serupa juga dilakukan di Kabupaten Buru

dan Kabupaten Seram Bagian Timur.

Di Seram Bagian Barat, protes dilakukan sekitar 100 tenaga honorer yang sudah lebih dari dua tahun bekerja.

Mereka mengamuk dengan

melempari dan memecahkan kaca kantor bupati, badan kepegawaian daerah, dan kantor dinas kehutanan.

Sekda Mansur Tuharea jadi sasaran dan dicari massa. Ia terpaksa dievakuasi dengan kawalan ketat polisi.

“Kami protes karena 400 orang yang lolos seleksi ti-dak terdaftar sebagai tenaga honorer. Kami yang sudah bertahun-tahun, tidak lulus. Ini tidak adil,” kata Farhan, pengunjuk rasa.

Amuk serupa juga pecah di kantor Bupati Buru di Kota Namlea.

Mereka memprotes lolos-nya 359 orang, yang sebagian baru, bahkan tidak pernah menjadi tenaga hono rer. Di Seram Bagian Timur kege-raman juga melanda massa.(HJ/N-2)

LEBIH dari 200 petani tembakau virginia Lom-bok berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, di Mataram, kemarin. Me-reka menuntut penyaluran dana bagi hasil cukai hasil tembakau agar sebesar-besarnya untuk kepentingan petani tembakau.

“Yang terjadi selama ini nikmat bagi elite, tetapi sengsara bagi petani,” kata Ahmad Rifai, Ketua Komite Pimpinan Wilayah Serikat Tani NasionalNTB.

Para pendemo, sebagian anak-anak dan perempuan, merupakan petani dari Lombok Timur dan Lombok Tengah. Mereka mendesak pemprov mengevaluasi kembali penagihan ban-

tuan modal yang pernah diberikan kepada petani karena kerap mengalami gagal tanam.

Petani tembakau di daerah itu mendapat dana yang dikucurkan pada 2010 sebesar Rp5 juta per orang, untuk konversi dari minyak tanah ke gas. Namun, dana harus dikembalikan selama 4 tahun. Setahun kemudian mereka kembali men-dapat dana Rp1 juta per orang. Belakangan, para petani mengeluhkan beratnya pengembalian dana karena mengalami gagal tanam.

Di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Ti-mur, sejumlah petani tomat di Desa Kertagenah Tengah, Kecamatan Kadur, menebang tanaman tomat karena harganya anjlok. (YR/MG/N-2)

UPACARA MEMUKUR: Pemangku adat dan perwakilan keluarga dengan bersampan membawa abu jenazah yang telah diaben ke tengah danau untuk melaksanakan upacara memukur di Danau Bedugul, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, kemarin. Memukur adalah upacara yang bertujuan mengembalikan atau mengantarkan roh atau arwah orang yang telah meninggal untuk dikembalikan ke alam asal muasalnya menurut keyakinan agama Hindu di Bali.

Lamongan Berjaya dengan Bank SampahPROGRAM kota hijau yang diluncurkan Pemkab Lamongan, Jawa Timur, mendapat perhatian Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya. Kemarin, Menteri datang ke Lamongan untuk meresmikan 50 koperasi bank sampah dan pencanangan 100 ribu sumur biopori mandiri.

Tahun lalu, Lamongan ditetapkan sebagai satu-satunya kota kecil peraih Adipura Kencana. Salah satu inovasinya ialah banyaknya bank sampah, yang terbukti bermanfaat bagi warga.

“Tahun lalu, target kami hanya mendirikan 50 bank sampah rintisan dan 15 bank sampah profesional. Namun, antusiasme warga yang sangat tinggi membuat jumlah bank sampah rintisan mencapai 106 unit dan 20 bank sampah profesional,” papar humas Pemkab Lamongan Mohammad Zamroni. (YK/N-2)

4 Pulau di NTT Rawan Dicaplok Negara LainEMPAT pulau terluar di Nusa Tenggara Timur membutuhkan pengamanan serius agar tidak diklaim negara lain. Keempat pulau itu adalah Batek dan Alor, yang berbatasan dengan Timor Leste, serta Pulau Ndana, Rote; dan Ndana, Sabu; yang berbatasan dengan Australia.

“Pengamanan serius harus dilaksanakan secara optimal untuk menghindari klaim negara lain atas pulau tersebut sehingga kedaulatan NKRI tetap terjaga. Warga juga diimbau tidak terpengaruh dengan isu suku, ras, dan agama karena berpotensi memecah persatuan dan kesatuan,” ujar Komandan Korem 161/Wirasakti, Kupang, Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto, kemarin. Sebelumnya, Pulau Batek yang berada di wilayah perairan Kabupaten Kupang sempat diklaim oleh Timor leste sebagai bagian dari teritoriumnya karena secara geografis letaknya dekat dengan Distrik Oecusse. (PO/N-2)

Mobil Tabrak Pohon, 2 Penumpang TewasDUA orang tewas dan 17 lainnya luka parah saat mobil bak terbuka yang mengantar rombongan calon pengantin mengalami kecelakaan tunggal di jalur lintas barat Sulawesi, kemarin. Mobil nahas itu menabrak pohon di wilayah Desa Silopo, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar saat berusaha menghindari mobil yang meluncur dari arah berlawanan.

“Ini kecelakaan tunggal yang terjadi akibat kelalaian pengemudi. Dua korban tewas di lokasi kejadian dan 17 penumpang lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit karena kebanyakan menderita patah tulang,” kata Bripka Jufri, anggota Polres Polewali Mandar.

Saat kejadian, mobil bak terbuka itu berangkat dari Polewali Mandar menuju Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Ada 19 penumpang yang bermaksud mengantar calon pengantin pria tersebut. (FH/N-2)

ANTARA/MUHAMMAD IQBA

ANTARA

Petani Protes Dana Cukai Tembakau

Gagal Seleksi, Tenaga Honorer Mengamuk

TEROR bom menimpa wartawan di Kota Palu, Sulawesi Te-

ngah, dan di Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Pelaku yang tidak dikenal melem-par bom pipa ke Graha Pena di Jalan Yos Sudarso, Palu. Sementara itu, pelaku lain beraksi di rumah Frietqi Suryawan, wartawan Radar Yogya, di Gang Jagoan 3, Ke-lurahan Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Sela-tan, Kota Magelang.

Di Palu, sejumlah saksi mata menyatakan ledakan bom pipa terdengar hingga radius 1 kilometer. Bom yang meledak di halaman kantor itu tidak menimbul-kan korban luka dan tidak merusak bangunan. Sebe-lumnya, warga melihat ada dua mobil yang melintas di depan Graha Pena, kantor penerbit Radar Sulteng dan Radar TV itu.

“Aksi ini adalah bentuk teror terhadap masyara-kat. Bom sengaja dilempar ke tempat kosong sebagai bentuk pesan bahwa ke-lompok teroris masih ada di Sulteng,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Ari Dono Sukmanto.

Ia berharap warga tidak terpancing dengan aksi itu. “Kalau menemukan hal atau orang yang mencurigakan, mohon warga melapor ke

polisi,” tandasnya. Di Magelang, rumah Fri-

etqi dilempari bom molotov. “Saat hendak tidur, saya mendengar ledakan keras, dan kursi teras sudah terba-kar,” tuturnya.

Beberapa saksi mencuri-gai pelakunya ialah tiga pria. Satu menjadi penga-was dan dua orang melem-par bom molotov.

“Saya yakin teror ini ter-kait pemberitaan soal kasus korupsi di Kota Magelang,” tandasnya.

Aksi penyerangan dan perusakan juga menimpa Karaoke Zensho di Jalan Kebangkitan Nasional, Kota Surakarta. Pelakunya ialah sejumlah pria yang datang dengan mengendarai dela-pan sepeda motor, bercadar, dan mengenakan helm ter-tutup.

“Mereka ialah gerom-bolan pengacau kamtib-mas,” kata Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Komisa-ris Rudi Hartono.

Gerombolan bersenja-ta tajam itu merusak dan menghancurkan sejumlah barang di lokasi itu. Me-reka juga membakar sepeda motor, memecahkan kaca mobil, memukul anggota linmas, merusak HT, dan melemparkan bom molo-tov ke pos linmas. (HF/TS/WJ/N-2)

Teroris Sasar Graha Pena

MANTAN Bupati Bantul, Id-ham Samawi, batal menjalani pemeriksaan di Kejati DI Yog-yakarta, kemarin. Tersangka kasus korupsi dana hibah un-tuk Persiba Bantul itu meng-aku belum menyiapkan doku-men yang diperlukan.

“Hari ini, tersangka seha-rusnya diperiksa oleh tim pe-nyidik. Pemeriksaan ditunda karena dia mengaku belum membawa data dan doku-men pendukung,” ujar juru bicara Kejati DI Yogyakarta Purwanta Sudarmaji.

Pemeriksaan akan kembali dilajukan pada Kamis (28/2). Dalam kasus dana hibah itu negara dirugikan hingga Rp12 miliar.

Di Pamekasan, Jawa Timur, kejari masih mengumpulkan

data penyaluran bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari Kementerian Perumahan Rakyat. Sebelumnya, sejum-lah penerima memprotes dana tersebut.

“Pengumpulan data diper-lukan untuk memastikan kebenaran adanya dugaan

penyelewengan penyalu-ran bantuan. Dana program itu mencapai Rp2,3 miliar dan disalurkan dalam ben-tuk bahan bangunan, bukan uang tunai,” papar Kepala Seksi Intel Kejari Pamekasan Firmansyah.

Dalam protes itu, warga menyatakan hanya mene-rima bantuan senilai Rp3,5 juta, dari seharusnya Rp8,5 juta. (AU/MG/N-2)

PULAU KE PULAU

MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

SERAM BAGIAN BARAT, MALUKU

PALU, SULAWESI TENGAH

YOGYAKARTA, DI YOGYAKARTA

Mantan Bupati Bantul Batal Diperiksa

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 TANAH AIR 11

ATAS nama Presiden RI, Gu-bernur Sumatra Utara Ga-tot Pujo Nugroho melantik Ngogesa Sitepu dan Sulistian-to sebagai Bupati dan Wakil Bupati Langkat periode 2014-2019, kemarin. Pengangkatan keduanya diatur sesuai SK Mendagri Nomor 131.12-315 dan 132.12-316 tertanggal 4 Februari 2014.

“Ini adalah peristiwa yang kita tunggu karena menja-di puncak tahapan pemilu kada yang telah berlangsung aman dan tertib. Hari ini, ber-bagai elemen masyarakat me-nyaksikan proses dilantiknya pemimpin pilihan rakyat,” ujar Gatot dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Langkat itu.

Gubernur berharap pelantik-an tersebut dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi kesejahteraan rakyat Langkat.

Sidang paripurna itu di-pimpin Ketua DPRD Langkat Rudi Hartono Bangun. Hadir pula Ketua DPRD Sumatra Utara Saleh Bangun, Kapolda Irjen Syarief Gunawan, Wagub HT Erry Nuradi, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ajib Shah, Tuan Guru Babussalam Syech Hasyim Al Syarwani, dan se-jumlah bupati di Sumut.

Pasangan Ngogesa-Sulistian-to memenangi pemilu kada yang berlangsung Oktober 2013 lalu. Mereka mengantongi 256.896 suara, atau 62,56% dari total suara.

Gubernur Lantik Pemimpin Langkat

Page 12: Media Indonesia 25 Februari 2014

BE L A K A N G A N i n i DPR dan pemerin-tah tengah melaku-kan upaya revisi ter-

hadap Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hu-kum Acara Pidana (KUHAP). Namun, sejumlah pengamat hukum, akademisi , prak-tisi, dan pegiat antikorupsi menolak revisi terhadap ke-dua kitab ini. Penolakan itu bisa dimaklumi karena draf rancangan undang-undang (RUU) ini menyimpang dari semangat pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sesungguhnya urgensi revisi terhadap KUHP sudah sangat lama dinantikan publik karena kedua kitab ini telah usang dan tak lagi mampu menam-pung kebutuhan penegakan hukum di Indonesia yang kian kompleks problemnya. Jadi, dibutuhkan perangkat KUHP yang kian visioner yang dapat memecahkan aneka problem penegakan hukum dalam sistem peradilan pidana yang efektif dan efi sien, juga mampu menyeimbangkan perhatian antara hak asasi korban kejahatan dan pelaku kejahatan. Lebih dari itu, revisi KUHP ini diperlukan untuk mendesain materi hu-kum pidana yang lebih bercita rasa Indonesia, bukan cita rasa kolonial. Sebab KUHP merupa-kan produk hukum warisan kolonial yang di negaranya saja telah lama ditinggalkan karena tak lagi sesuai de-ngan perubahan peradaban

Belanda. Sebaliknya KUHP di Indonesia menjadi kitab ‘sakral’ yang masih berlaku hingga hari ini.

Begitu pula KUHAP, kendati merupakan produk hukum asli Indonesia, karena sudah berusia senja yakni dibuat pada 1981, perlu direvisi un-tuk menyesuaikan dengan KUHP. Tidak mungkin mere-visi KUHP tanpa merevisi KUHAP karena kedua kitab ini merupakan dua sisi mata uang, yang masing-masing saling menopang sebagai ke-satuan sistem. KUHP meru-pakan hukum materiil dan KUHAP meruapakan hukum formil dalam sistem peradilan pidana.

Kodifi kasi dan unifi kasiKebijakan produk legislasi di

Indonesia baik dalam hukum pidana, perdata, maupun tata negara menempatkan kodi-fikasi dan unifikasi sebagai asas dalam merancang materi hukumnya. Karena itu, para perancang RUU KUHP dan RUU KUHAP diharapkan mampu mengodifi kasikan dan meng-unifikasikan kemajemukan materi hukum pidana yang berkembang dalam hukum pidana adat lokal di Indone-sia, baik yang bersumber dari tradisi asli Indonesia maupun hukum Barat dan hukum Is-lam. Dengan demikian, revisi KUHP ini dapat menjadi sa-rana integrasi hukum-hukum yang berkembang di Indonesia (living law), dan mampu men-jawab kebutuhan akan aneka

kekosongan materi dalam pe-negakan hukum pidana yang kian kompleks seiring perkem-bangan tekonologi informasi dan ekonomi global.

Selain itu, revisi KUHP dan KUHAP ini diharapkan mampu menjembati asas pe-negakan hukum Indonesia yang berideologi prismatik, yakni mengambil nilai-nilai positif dari dua sistem hukum; Civil Law (Eropa Kontinental) dan Anglo Saxon (Amerika Serikat). Pada model Civil Law berideologi rechststaat, kepastian hukum menjadi sendi utamanya sehingga da-lam penegakan hukum aparat hukum lebih mengutamakan pada aspek hukum tertulis (UU). Sistem ini menga-jarkan pada pentingnya berpikir positivistik dan legalistik.

Ad a p u n p a d a model Anglo Sax-on berideologi rule of law , keadilan le-bih diutama-kan dalam penegakan hukum. Ka-r e n a i t u , aparat hu-kum da-lam pe-negakan hukum dapat mengabaikan hukum tertulis (UU), aparat hukum harus dapat menggali keadilan ber-dasarkan pada keyakinannya, tanpa memperhatikan hukum tertulis (UU). Sistem ini meng-ajarkan pada pentingnya ber-pikir sosiologis yurisprudensi. Menurut Roscoe Pound (1957) dalam The Development of Con-stitutional Guarantees of Li-

berty, kedua sistem ini hingga kini mendominasi khazanah ideologi penegakan hukum di dunia.

Revisi KUHP dan KUHAP tidak mengambil dua blok ideologi penegakan hukum ini, tetapi mengambil sisi kepastian hukum dari model Civil Law, tetapi juga memperhati-kan aspek keadil an d a r i m o -d e l

A n g l o Saxon. Karena itu, melalui revisi KUHP dan KU-HAP ini diharapkan aparat hu-kum di Indonesia di samping berpikir legalistik, juga harus berpikir sosiologis.

Lemahkan pemberantasan korupsi

Revisi KUHP dan KUHAP ini diharapkan juga mampu

menjadi hukum materiil dan formil dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Karena itu, kedua kitab ini seharus-nya mampu mengodifi kasikan aneka problem kekosongan hukum dalam pemberantasan

korupsi. Bah-

kan ha-rus mem-perkuat dan bu-

k a n m e -l e m a h k a n

p e m b e r a n -tasan korupsi di Indonesia.

Faktanya, sejum-lah materinya justru me-lemahkan upaya pemberan-tasan korupsi.

Pertama, di dalam RUU ini tidak lagi ada pasal yang mengatur tentang pembuk-tian terbalik. Padahal mus-tahil memberantas korupsi dan pencucian uang tanpa

ada upaya pembuktian ter-balik dari tersangka. Jamak diketahui proses pembuktian biasa dalam kasus-kasus ko-rupsi sangat lah sulit, kecuali tangkap tangan. Pembuktian terbalik sesungguhya menjadi roh dalam pembongkaran kejahatan korupsi yang siste-mik, masif, dan terstruktur.

Kedua, RUU ini juga hanya menyebutkan institusi umum dalam penegakan hukum pidana, yakni kejaksaan, ke-polisian, dan hakim, tidak menyebutkan Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) se-bagai institusi hukum. Tentu itu sangat membahayakan dalam upaya pemberantasan korupsi karena kitab ini tidak mengakui eksistensi lembaga

penting ini. Siapa pun tahu bahwa

KPK adalah institusi yang bersifat ad hoc

(auxilary state agen-cies). Namun, meng-ingat begitu kuat-nya budaya korupsi

di Indonesia, j ika hanya menggunakan

institusi kepolisian dan kejaksaan dalam pember-

antasan korupsi, jelas tidak akan memadai. Bukan saja

karena institusi tersebut tidak bisa dibilang ber-sih, melainkan juga telah kehilangan kepercayaan publik. Adalah wajib RUU ini untuk meletak-

kan KPK sebagai institusi hukum dalam penegakan

hukum pidana korupsi di Indonesia. Sebagai cermin dari sensitivitas perancang RUU ini akan perlunya mo-del pemberantasan korupsi sebagai kejahatan yang luar biasa. Jika RUU ini dapat men-gakomodasi eksistensi KPK, sesungguhya tak diperlukan lagi UU organik yang meng-atur KPK. Dengan begitu, RUU KUHP ini akan menjadi kitab kodifi kasi seluruh model dan kelembagaan antikorupsi.

Ketiga, RUU ini mengatur putusan Mahkamah Agung (MA) tidak boleh lebih tinggi dari putusan pengadilan tinggi (PT). Ini materiil yang janggal karena pembatasan

putusan hakim merupakan pengaturan yang tidak semes-tinya diatur dalam RUU ini. Sebab hakim adalah profesi independen yang dapat mem-buat kreasi hukum berdasar-kan keyakinan dan fakta-fakta hukum di persidangan. Ketika putusan hakim dibatasi da-lam KUHP, sama maknanya mengebiri dan mengerdilkan fungsi hakim dalam menemu-kan hukum dan keadilan. Ini sangat membahayakan model penegakan hukum tindak pi-dana korupsi sebab selama ini putusan hakim MA pasti lebih tinggi dari putusan hakim PT. Seperti tecermin dalam kasus korupsi Hambalang dengan terdakwa Angelina Sondakh dan korupsi di Korlantas Polri dengan tersangka Djoko Susilo. Karena itu, motif ja-hat dari perancang RUU ini mencantumkan pembatasan putusan hakim MA ini untuk memagari agar hal serupa tak terulang kembali. Karena itu, pembatasan putusan hakim ini adalah materi RUU ini yang prokorupsi bukan an-tikorupsi.

Keempat, materi RUU ini bahkan lebih tragis lagi da-lam memandang arti korupsi yang kian bias sebab tidak mengualifi kasikan suap (grati-fi kasi) kepada pegawai negeri sipil sebagai korupsi, tetapi hanyalah tindak pidana jaba-tan. Begitu pula RUU ini tak membuat defi nisi dan opera-sional yang jelas akan arti pe-nyuap aktif dan penyuap pasif sebagai tindak pidana korupsi yang perlu diganjar hukuman yang sama beratnya.

Pendeknya, upaya revisi terhadap KUHP dan KUHAP sepatutnya didukung sepan-jang dimaksudkan untuk pembaruan guna mengisi kekosongan materi pene-gakan hukum terutama pem-berantasan korupsi. Akan tetapi, bila revisi KUHP dan KUHAP ini justru menyimpan agenda untuk melemahkan pemberantasan korupsi, re-visi ini patut ditolak. Publik menginginkan revisi KUHP dan KUHAP yang antiko-rupsi.

STASIUN televisi dan beberapa media cetak belakangan ini ramai memberitakan kasus-

kasus korupsi yang menimpa wakil rakyat, elite politik, dan beberapa orang yang selalu mencari kesempatan membangun citra di tengah badai bencana melanda demi kepentingan pribadi. Mereka terlihat berlomba-lomba dan berkelompok-kelompok sa-ling tuding ihwal kepentingan masing-masing.

Parahnya lagi, mereka mem-permainkan hukum dan tega menelantarkan anak bangsa hidup dalam kemiskinan dan pengangguran. Fenomena itu tampil terus menjadi headline berita media cetak dan men-jadi tema diskusi di beberapa stasiun televisi. Pada akhirnya hal itu membuat rakyat gerah

melihatnya dan membuat ka-langan kaum muda tersentuh hati untuk berdiskusi mencari solusi terbaik atas masalah yang mengguncang kepriba-dian bangsa ini

Kaum muda ini sadar bahwa rakyat tidak bisa dibiarkan berlinang air mata meratapi nasib yang terus menimpa kehidupan seharian mereka. Rakyat sejatinya harus bang-kit dan juga bisa menikmati kekayaan yang ada di Bumi Pertiwi ini. Bukan hanya go-longan konglomerat dan bu-kan juga keturunan politikus yang dapat menikmati hasil dari tata kelola sumber keka-yaan alam ini. Namun, semua elemen masyarakat harus bisa mencicipi hasilnya.

Komitmen perubahanBerangkat dari bisikan hati

itu, para kawula muda merasa terpanggil untuk membangun komitmen perubahan yang dimulai dari sebuah dialog kesadaran. Kesadaran akan terbentuknya masyarakat yang sejahtera dan bisa hidup rukun dalam berumah tangga. Misi luhur itu yang sejatinya menurut Andi Rahmat (2001) menjadi spirit manifesto me-reka untuk membangun In-donesia yang lebih mengerti dan memberikan hak-hak kemanusiaan pada seluruh rakyatnya.

Komitmen itu bukan semata-mata ingin mendesak kalang wong tuo untuk segera turun jabatan atau legowo mem-berikan suara mereka pada Pemilu 2014. Namun, ikhtiar itu lebih bermuara pada su-atu keyakinan perbaik an bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka merasa malu terhadap para pembesar negeri ini seperti Soekarno, Hatta, atau Sjahrir, yang me-wariskan banyak perubahan

kebudayaan baik di level pe-merintahan maupun kehi-dupan sosial.

Warisan kebudayaan itu harus dijaga, dirawat, dan dikembangkan sebab pada pundak merekalah kita ma-sih bisa berharap lebih ba-nyak. Mau diakui atau tidak,

pemimpin kita selama ini masih kurang memperhatikan kehidupan rakyatnya. Pro-gram kepemerintahan masih sarat dengan kepentingan sehingga pemberdayaan ke-hidupan nasional menjadi kurang tersentuh.

Bagitulah, mengapa kaum muda harus terjun ikut ber-peran di dalamnya, untuk

menata ulang bagaimana ke-hidupan rakyat itu dibangun melalui konsep program dan kebijakan yang pro terhadap kesejahteraan rakyat, serta da-pat mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kita tidak bisa tinggal diam dalam keterpurukan jika tidak ingin ditertawakan ne-gara-negara tetangga. China sekarang menjadi pusat per-hatian dunia berkat pesat-nya perkembangan ekonomi, Tiongkok terus mendorong pemulihan ekonomi dengan tujuan menyejahterakan rakyatnya. Lalu Indonesia apa? Apakah kita akan terus-menerus menjadi negara populer pengekspor tenaga kerja yang banyak diminati negara tetangga?

Sungguh bukan suatu ke-banggaan jika kita terus hidup dalam kemandekan prestasi dan tak punya nyali. Kita ha-rus bangkit kembali menjadi ‘macan Asia’ dan mengemba-likan ekonomi kita dari sistem ekonomi kapitalis menjadi sistem ekonomi kerakyatan se-hingga lebih memungkinkan pada sebuah kesejahteraan bersama. Cita-cita besar ini jangan sampai jadi utopia be-laka, tetapi benar-benar terka-bulkan dalam dunia nyata.

Ujian komitmenKita banyak memilik kaum

muda yang ingin bangkit dan mau menguji nyali da-lam pentas politik. Sederetan nama telah masuk daftar bursa calon legislatif. Lalu apa salahnya kita memberikan apresiasi jika mereka benar-benar berkomitmen peru-bahan dan berani bersumpah akan bekerja mati-matian demi bangsa? Saat ini mereka berharap mendapatkan ke-sempatan menguji komitmen perubahan tersebut melalui partai masing-masing.

Denyut nadi dan api sema-ngat setidaknya terus meng-gelora dalam tubuh mereka yang pada puncaknya men-jadi pendorong ijtihad politik berorientasi jangka panjang. Istilahnya Hasan al Banna (1997) mereka (kaum muda) itu ingin juga menggoreskan catatan membanggakan bagi umat manusia, khususnya bagi kemajuan dan kesejahter-aan rakyat Indonesia.

Karena itu, tak mengher-ankan jika gerakan politik konkret menjadi jargon sema-ngat perubahan yang senan-tiasa terus dikumandangkan dalam setiap kesempatan. Politik memang harus diter-jemahkan dalam program

aksi mewujudkan cita-cita na-sional, menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi selu-ruh kehidupan masyarakat. Ini arti penting sebuah politik itu ada dan dilaksanakan se-orang pemimpin.

Pemimpin sejatinya harus bisa mengambil sikap politik dan tegas dalam mengambil kebijakan, bukan justru ba-nyak mengeluh ketika meng-hadapi masalah dan musibah. Rakyat Indonesia dapat dipas-tikan tidak butuh pemimpin lemah, tetapi butuh pemimpin berjiwa kesatria yang rela memberdayakan dan menga-jak rakyatnya bangkit ketika ditimpa musibah. Komitmen kaum muda akan diuji di sini.

Gerakan politik yang mereka usung harus benar-benar bisa diterjemahkan dalam bentuk konsep dan kebijakan nyata bahwa perubahan itu benar adanya bukan sebatas mimpi atau utopia belaka. Sampai sekarang penulis masih yakin bahwa dari sekian banyak calon pemimpin bangsa ini pasti ada kaum muda yang mempunyai naluri kesatria dan siap berkomitmen untuk mengemban amanah rakyat sebagai bekal tanggung jawab-nya di hari esok.

PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 6.000 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP)

Kita banyak memiliki kaum muda yang ingin bangkit dan mau menguji nyali

dalam pentas politik. Apa salahnya kita memberikan

apresiasi jika mereka benar-benar berkomitmen

perubahan, dan berani bersumpah akan bekerja

mati-matian demi bangsa?

Motif Jahat Revisi KUHP dan KUHAP

Menguji Komitmen Politik Kaum Muda

Agust RiewantoDosen Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Iksan BasoekyPeneliti pada Pusat Studi Agama dan Politik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

SELASA, 25 FEBRUARI 2014OPINI12

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Lestari MoerdijatDirektur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kan-songDewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Lau-rens Tato, Lestari Moer di jat, Rahni Lowhur Schad, Suryoprato-mo, Toeti P. Adhitama, Usman KansongRedaktur Senior: Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Lau-rens TatoKepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharKepala Divisi Content Enrichment: Teguh NirwahyudiKepala Divisi Artistik & Foto: HariyantoAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Haryo Prase-tyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Tjahyo UtomoKepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto

a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Aries Wijaksena, Cri Qanon Ria Dewi, Denny Parsaulian Sinaga, Eko Rah-mawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Santhy M. Sibarani, Soelistijono, Sitria Hamid, Wendy Mehari Utami, Wi dhoroso, Windy Dyah Indri-antariStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Anshar Dwi Wibowo, Arief Hul-wan Muzayyin, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Kri san ti, Corne-lius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Gayatri Suroyo, Ghani Nurcahyadi, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heni Rahayu, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jonggi Pangihutan M, Mo-hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Per-mana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Sabam Sinaga, Selamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie Yani, Us-man Iskandar, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palem-

bang); Parulian Manulang (Padang); Haryanto (Semarang); Wi-djajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

METROTVNEWS.COMNews: KhudoriRedaksi: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka P, Deni Fauzan, Edwin Tirani, Henri Salomo, Irvan Sihom bing, Laila B, Rizky Yanuardi, Sjaichul, Wily Har yono, Wisnu AS, Retno Hemawati, Nurtjahyadi, Afwan A, Andrie, Donny Andhika, Fario Untung, Prita Da nes wari, Rita Ayu ningtyas, Torie Natallova

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Kepala Divisi: Budiana IndrastutiAsisten Kepala Divisi: Mochamad Anwar Surahman, Victor JP NababanRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe, Sri Purwandhari

CONTENT ENRICHMENTPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi SuryoBahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto WaasRedaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo,

Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Cathe rine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Per ma na, Hari Syahri-ar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta SantosiOlah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman

PENGEMBANGAN BISNISKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriKepala Divisi Special Project & Partnership: Andreas Suji-yonoKepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard RAsisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Aji Sukaryo (022) 4210500; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167.Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Telepon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per-cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke ning Bank:

Page 13: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 BEDAH EDITORIAL 13

Menuju Kebangkitan BangsaDARI sekian banyak parpol yang ada seka-rang, kelihatannya NasDem yang mungkin bisa mengantar menuju kebangkitan dan kemajuan bangsa. Semangat nasionalismenya begitu berapi-api seperti yang ditunjukkan Bung Karno.

Setiawan Iwan

Perlu Pemimpin Tegas, CerdasBANGSA Indonesia perlu pemimpin yang bisa diterima semua pihak. Artinya, kata-katanya didengarkan, nasihat-nasihatnya dituruti, perintah-perintahnya dikerjakan. Dalam menjalankan roda pemerintahannya juga ha-rus tegas, cerdas, punya tahapan, tujuan, dan hasil yang jelas.

Rosrum Sultantri

Harus Berani Jadi OposisiUNTUK saat ini, saya belum percaya sepenuh-nya pada parpol. Saya baru percaya bila nanti parpol yang kalah dalam pemilu presiden jadi partai oposisi untuk mengontrol jalannya pe-merintahan melalui parlemen. Selagi semua parpol yang kalah pemilu presiden tidak men-jadi oposisi, negara kita tetap akan sama.

Om Zains

Tinggal Sejarah Saja PARA pemimpin lebih nyaman menjadi budak Amerika ketimbang mengurusi bangsa sendiri. Tidak perlulah tergagap-gagap, karena 5 tahun ke depan Indonesia tinggal sejarah.

Yuniarso Soenjotoputro

Tergantung PemerintahannyaSEBUAH negara apakah terlihat gamang, gagap, tak berdaya atau sebaliknya serbaoptimistis, dan pasti dalam segala tindakannya tergantung pada sikap dan gaya kepala pemerintahan-nya.

Lily Yumili Hajah

Menjual Aset NegaraPAK Habibie memulai reformasi dengan penuh optimisme, tapi pemerintahan berikutnyalah yang membelokkan dengan melakukan liber-alisasi keyakinan. Mereka menjual aset negara dan liberalisasi ekonomi yang berbuntut men-ciptakan kegagapan.

Haerudin Tea

Baru Belajar DemokrasiKITA mungkin baru belajar berdemokrasi sehingga terlihat gagap politik atau gagap de-mokrasi, termasuk sebagian rakyat yang tidak sabar ingin menikmati surga emasnya demo-krasi. Tidak masalah kok karena memang harus dijalani, mau tidak mau atau suka tidak suka.

Mohamad Effendy

Ikut Lemot JugaKALAU kepala negaranya lemot, semuanya juga ikutan lemot. Kalau kepala negaranya suka curhat, wajar juga kalau kabinetnya begitu. Tinggal rakyat yang cuma bisa nyengir tidak tahu harus berbuat apa.

S’mael Lenggor

Melempem dalam ImplementasiKITA selalu disajikan data yang kinclong, tapi melempem dalam implementasi. Heran saja, kok bisa ya mendapat data kinclong? Apakah tidak melihat kondisi riil di masyarakat? Ja-nganlah rakyat dibohongi terus-menerus ka-rena mereka lama-lama bisa memberontak.

Toni Asma

24 Februari 2014

EDITORIAL Editorial @

Jangan Kami Diberi Omong Kosong Terus

KEPADA para pemimpin negeri ini, janganlah kami dimasukkan lagi ke karung. Setiap menjelang pemilu, semua omong kosong diberi-kan kepada kami.

081257518xxx SIAPA saja yang akan jadi pemimpin di Indonesia, ka-lau tidak bisa memberantas korupsi, percuma.

085255211xxx DAHULU kita dijajah bangsa asing, kini malah dijajah bangsa sendiri.

081286814xxx TIDAK mudah mengatur/menyejahterakan Indone-sia yang berpenduduk 240 juta lebih. Sejak dulu para pemimpin cuma ribut dan saling menyalahkan.

085254684xxx SUDAH saatnya dipikirkan bahkan direncanakan untuk dipisahkan fungsi kepala

negara dengan kepala peme-rintahan.

0817196xxx BELAJAR dari sejarah dan ke-selarasan antara ide/gagasan dan tindakan merupakan kunci sukses partai politik.

081584764xxx YANG penting pemimpin itu harus tegas, lugas, dan jujur.

081233024xxx PEMIMPIN daerah sampai pusat ada kecenderungan cuma memperkaya diri sen-diri.

082334216xxx MARI kita bangkit untuk menjadikan Indonesia ber-jaya. Jangan lagi berada da-lam kotak-kotak.

082333520xxx SULIT mencari pemimpin yang benar dan amanah, li-hat saja yang terjaring KPK.

085206534xxx

Cerailah BertujuKAYA bunda berayuta dwipa, berkah hakiki kasih Pen-cipta. Berkah berampai nan mengun dang berbagai bangsa berzaman bersarang. Kewajiban kodrati kita men-jaga lengkap utuh beragam daya. Loba layuhkan harapan menang lecah limbung men-jadi pecundang. Maharastra tanpa suaran praba, teladan-nya sirna entah ke mana. Tata terkalahkan tidak percaya, masygul muak mengusung murka. Percaya alas utuh bersatu tiadanya cerailah bertuju.

Jaka SV Vardhana

Jangan BanggaPEMBERANTASAN korupsi cuma mentok ke Akil sudah bangganya minta ampun. Nanti diketawain, lo. Kalau ti-dak mampu, sebaiknya komi-sioner KPK mundur. Namun ada tapinya, KPK harus tetap ada.

Pandu Dewanata

Dengan PencitraanPALESTINA dan Israel habis-habisan memperebutkan tanah yang kandungan ke-kayaannya jauh di bawah

nilainya daripada Tanah Air kita. Sementara di sini, Ta-nah Air kita dipertahankan dengan hanya pencitraan. Tragis.

Sena Sampan Untoro

Minta DiliputARTI swasembada beras se-karang ialah bisa mengeks-por beras sekian ton, minta diliput. Tapi dalam saat ber-samaan, mengimpor beras berkali lipat selintutan.

Bene Qedem Agarene Jadi BintangKITA bukan Ukraina, yang satu kubu menyembah Uni

Eropa, dan kubu yang lain menyembah Rusia. Kita le-bih mulia daripada itu. Kita juga harus menjadi bintang berwibawa di kancah WTO, bukan fi guran, cameo, atau malah menjadi stuntman-nya.

Niskala Wastu Kancana Hormati dan HargaiPARA pemimpin harus di-hormati dan dihargai. Ba-gaimanapun mereka telah menunjukkan kekuatannya, yaitu kuat malu dan kuat tamaknya. Hebat.

Dedan Yesaya

Berbanding LurusBANYAKNYA bencana ber-banding lurus dengan ba-nyaknya korupsi.

Nabopolassar Zamudra

Lupa MenjagaNEGARA bahari yang lupa, menjaga, dan tidak meman-faatkan potensi ZEE secara optimal, ya buat apa ikutan UNCLOS segala. China men-jaga ZEE tidak hanya dari laut an, tetapi juga di udara-nya dengan penerapan zona pertahanan udara. Alexander Putra Tenggara

SMS INTERAKTIF0811140772

Senin-Sabtu, 07.05 WIB di Metro TV

ONLINEmetrotvnews.com

FACEBOOK Harian Umum

Media Indonesia

Kirimkan tanggapan dan komentar Anda

melalui:

ONLINE

FACEBOOK

INDONESIA hari ini ialah sebuah bangsa yang meriah dengan kega-gapan, kegamangan, dan ketidak-

berdayaan. Kita gagap dalam ber-demokrasi. Kita juga gamang dalam berekonomi. Kita pun tak berdaya ke-tika berhadapan dengan bangsa lain.

Dalam politik, Indonesia berada pada masa transisi menuju demo-krasi. Namun, 16 tahun usia reformasi ternyata belum cukup menjadikan bangsa ini sebagai negara demokrasi yang sesungguhnya. Demokrasi kita amat mahal akibat merajalelanya politik transaksional. Politik transak-sional menjadi mata pelajaran buruk dalam pendidikan politik rakyat. Kultur politik uang menggejala di ma-syarakat. Politik transaksional juga menyuburkan korupsi.

Seberapa keras pun KPK mem-babatnya, korupsi cuma mati satu tapi tumbuh seribu bila saja politik transaksional tak diakhiri. Peng-hapusan kolusi, korupsi, dan nepo-tisme yang menjadi jargon reformasi sejauh ini angin surga belaka.

Angka-angka statistik memperlihat-kan ekonomi kita mentereng. Lem-baga internasional pun meramalkan Indonesia bakal menjadi kekuatan ekonomi yang layak diperhitungkan di percaturan global. Itu semua mem-buat kita terpukau dan terlena untuk terus mengejar pertumbuhan, tetapi mengabaikan pemerataan. Segelintir orang menguasai kekayaan yang tak tertarakan, sedangkan orang miskin cuma bisa ternganga menyaksikannya. Liang kesenjangan kian menganga.

Ketergantungan pada barang impor semakin menjadi-jadi. Kebutuhan pokok, yang semestinya bisa dipenuhi

sendiri bila kita beres mengurus per-tanian, pun harus impor. Itu pun tak jarang dilakukan secara ilegal seperti yang baru-baru ini terjadi pada impor beras dan garam.

Dalam politik luar negeri, kita seperti tersudut-sudut ketika berhadapan de-ngan bangsa lain. Kasus penyadapan yang diduga dilakukan Australia hanya satu contoh dari banyak kasus betapa negara kita sering kali tak berdaya dan tak punya posisi tawar-

menawar seimbang terhadap negara lain. Berdasarkan se-mua kenyataan itu, ajak an Ketua Umum Par-t a i N a s -Dem Surya Paloh ke-pada rakyat

untuk bangkit dari kegagapan menjadi relevan. Dalam acara Apel Siaga Peru-bahan di Gelora Bung Karno, kemarin, Surya mengajak rakyat bangkit ber-bekalkan sejarah dan kearifan lokal.

Surya tidak berlebihan. Pengalaman negara-negara lain memamerkan ke-pada kita betapa mereka bangkit de-ngan menengok sejarah dan kearifan lokal. Jepang, misalnya, bangkit dari keterpurukan setelah dilumat bom atom, dengan berbekalkan semangat

bushido dan restorasi. Hasil-nya, Jepang kini menjadi

salah satu negara hebat di dunia.

Bangkit dari Kegagapan

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentangpelayanan publik ke e-mail: [email protected]

FORUM

JNE Menanggapi Ashadi Romli

EBET

PERTAMA-TAMA kami ingin menyampai-kan permohonan maaf atas ketidaknya-manan yang di-alami oleh Bapak Ashadi

Romli seperti yang ditulis di harian Media Indonesia (7/2) berjudul ‘Kecewa dengan Pela-yanan JNE’.

Bersama ini kami sampaikan bahwa permasa-lahan tersebut telah diselesaikan dengan baik. Sebagai bentuk komitmen pelayanan kepada customer, kami telah memproses pergantian kiriman sesuai dengan kesepakatan di antara kedua belah pihak pada 3 Februari 2014.

Pada kesempatan ini, kami mengimbau ke-pada pelanggan setia JNE untuk mengikuti prosedur pengiriman yang sudah ditetapkan, yaitu seluruh paket kiriman harus melalui proses pemeriksaan oleh petugas. Demikian penjelasan kami, terima kasih.

Riska DewiPublic Relation Managerwww.jne.co.id

BEBERAPA waktu lalu saya melintasi Jalan Raya Pondok Indah dari arah Lebak Bulus

menuju Senayan. Ketika mendekati pos polisi dari jalur sebelah kanan yang juga menjadi jalur bus khusus, saya sungguh terkejut karena ada lubang penutup gorong-gorong yang ambles hampir 20 sentimeter.

Penutup yang ambles sedalam itu jelas membahayakan pengemudi sepeda motor, terutama pada malam hari. Bisa dibayangkan kalau dia mengemudikan sepeda motor da-lam kecepatan tinggi dan kemudian menghantam area tersebut, mung-kin dia akan jungkir balik.

Kalau mobil, truk, atau bus yang melaluinya, mungkin hanya ber-masalah pada as roda. Barang-kali yang paling sial ialah patah di bagian roda. Namun, hal itu tidak

membuat jiwa sang pengemudi terancam. Saya belum tahu apakah penutup gorong-gorong itu saat ini sudah ditutup atau belum. Mudah-mudahan saja hal itu segera men-jadi perhatian pihak berwenang di Pemprov DKI Jakarta.

Termasuk memperbaiki jalan di bawah underpass Kebayoran Baru yang mulai bergelombang. Kema-cetan selalu terjadi sepanjang hari akibat jalan yang rusak di underpass tersebut mulai dari depan mal.

Semoga saja hal ini tidak berlarut-larut karena merugikan semua pihak. Apalagi sekarang sudah hampir usai musim penghujan dan sudah waktunya memperbaiki jalan-jalan yang rusak.

Andreas ZamanKedoya, Jakarta Barat

Segera Perbaiki Tutup Gorong-Gorong

Kirimkan komentar Anda atas tema:Jual Beli Hukum Sebuah Keniscayaan?(Periode 24 Februari-2 Maret 2014) opini publik ke e-mail: [email protected]

Page 14: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014HUMANIORA14

SEKILAS

PENGGUNAAN teknologi pendidikan pada era globalisasi dibutuhkan agar bisa meningkatkan daya serap dan animo belajar siswa. Teknologi juga bisa membangkitkan motivasi belajar dan membuat suasana belajar menyenangkan.

“Sayangnya, ini belum banyak diterapkan di Indonesia. Di negara-negara Eropa, AS, Malaysia, Singapura, sudah meng-gunakan teknologi pendidikan seperti whiteboard interaktif atau papan interaktif,’’ jelas pengamat pendidikan dari Pro-methean UK Magnus Bengtsson, di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pemerintah bisa meniru negara-negara maju dalam penggunaan teknologi. Interactive Whiteboard Type Promethean misalnya sebagai papan interaktif multi touch.

“Dengan fi tur yang kaya, menggabungkan warna, gerak, dan aktivitas suara yang terintegrasi bisa menjadi pendukung mata pelajaran tertentu,’’ kata Magnus. (Tlc/H-2)

POSISI guru guna melindungi pelajar dari bahaya penyalah-gunaan narkoba amat diperlukan. Sebab guru sehari-hari berhadapan dengan siswa secara akademis dan pergaulan.

Demikian disampaikan pendidik dan pemerhati masalah sosial keagamaan Burhanuddin saat diskusi antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan siswa dan pendidik se-Jakarta Utara di Tanjung Priok, kemarin.

Senada, Kepala Seksi Kelompok Masyarakat BNN Sudirman mengakui edukasi sebagai kunci utama untuk memberi pema-haman atas pencegahan narkoba pada guru dan siswa.

“Maka itu, pencegahan narkoba bisa dimasukkan sebagai salah satu dari materi dari pelajaran utama. Ini penting se-bagai salah satu upaya agar para siswa mendapatkan pema-haman yang layak dari guru,’’ pungkasnya. (SW/H-2)

KETUA Gugus Kerja Pekerja Migran Komnas Perempuan Agustinus Supriyanto meminta DPR untuk segera melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang sudah masuk program legislasi nasional (prolegnas).

“RUU PRT ini penting karena pekerjaan rumah tangga men-jadi pekerjaan yang rentan terhadap praktik eksploitasi akibat ranah kerjanya di rumah yang sering terisolasi dan tertutup untuk komunikasi dan bersosialisasi,’’ kata Agustinus melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, kemarin.

Dia juga meminta pemerintah untuk segera meratifi kasi Konvensi ILO 189 tentang Kerja Layak bagi PRT. Pasalnya, pada konvensi tersebut diatur mengenai standar internasio-nal kerja layak bagi PRT. (RO/H-2)

Teknologi Pendidikan Dibutuhkan

Pencegahan Narkoba lewat Pelajaran

RUU PRT Diminta Segera Disahkan

PENGHIJAUAN KOTA: Pekerja menanam tanaman hias di taman kolong jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di Jakarta Selatan, kemarin. Berbagai jenis tanaman hias ditanam di sepanjang kolong JLNT yang bertujuan untuk menambah penghijauan kota serta memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.

MI/IMMANUEL ANTONIUS

SEJUMLAH sekolah ma-sih mengalami kenda-la pendaftaran seleksi nasional masuk pergu-

ruan tinggi negeri (SNMPTN) meski pendaftaran sudah ber-jalan sepekan. Kendala utama ialah masih adanya siswa yang belum memiliki nomor induk siswa nasional (NISN).

Imbasnya, siswa SMA dan sederajat kelas XII yang tidak punya NISN merugi karena belum juga mendaftarkan diri pada perguruan tinggi negeri (PTN) yang diidam-idamkan.

“Ya, seusai kami buka veri-fikasi SNMPTN hari ini (ke-marin), masih ada dua siswa yang belum punya NISN. Ini menyulitkan kami,” kata guru bimbingan konseling (BK) MAN 13 Jakarta Fitri kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Untuk mengatasinya, kata dia, sementara waktu pihak sekolah mengganti NISN pada siswa itu dengan nomor induk siswa yang dibubuhi nomor induk sekolah. “Namun, hal ini tetap diupayakan agar kedua siswa memiliki NISN.”

Pendaftaran SNMPTN 2014 sudah dimulai Senin (17/2) dan berakhir Senin (31/3). Seluruh

siswa yang terdaftar di pang-kalan data sekolah dan siswa (PDSS) berhak mendaftar PTN lewat jalur undangan itu.

Namun, siswa SMA/SMK/MA/MAK yang berhak mendaftar harus memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN), mengisi data prestasi pada PDSS, harus lulus ujian nasio-nal (UN), dan memiliki NISN. Jika syarat itu sudah dileng-kapi, siswa baru bisa menda-pat password untuk mendaftar SNMPTN.

Salah satu siswa MAN 13 Ja-karta yang enggan namanya disebutkan mengaku saat SD dan SMP ia sudah punya NISN. Namun, saat dipakai mendaf-tar SNMPTN, nomor ditolak sistem. “Saya kaget karena ditolak. Ini membuat saya rugi karena tidak ada kepas-tian buat daftar SNMPTN,” ujarnya.

Hal sama terjadi di SMA Pelita, Depok, Jawa Barat. Guru BK SMA Pelita Triyani meng-aku belum membuka verifi kasi PDSS karena masih terkendala oleh 20 siswanya yang belum punya NISN. Ke-20 siswa itu rata-rata dari keluarga me-nengah ke bawah dan belum menyelesaikan administrasi di SMP asal. Akibatnya, NISN belum dapat diserahkan.

“Ada yang belum ditebus ijazahnya, kendalanya ekono-mi. Kami sedang upayakan. Awal Maret mudah-mudahan beres. Semoga anak-anak su-dah bisa verifi kasi,” katanya.

ProaktifHingga kemarin, pendaftar

SNMPTN mencapai 22 ribu orang. Jumlah itu bakal terus meningkat hingga penutupan pendaftaran pada 31 Maret.

Ketika dimintai konfi rmasi,

Kepala Pusat Statistik dan Data Pendidikan (PSDP) Kemendik-bud Yul Zulkarnaen mengim-bau pihak sekolah tetap pro-aktif mengurus siswa mereka dengan mengecek NISN untuk pendaftaran SNMPTN.

“Ya, seluruh sekolah harus proaktif untuk mengecek NISN siswa-siswa mereka, khusus-nya mereka yang duduk kelas XII tingkat SMA/SMK/MA un-tuk mengikuti SNMPTN ini,” kata Yul.

Untuk mengecek NISN, Ke-mendikbud membuka help-desk lewat nomor telepon 02157905777 atau e-mail [email protected]. “Jadi, silakan hubungi kami pada jalur itu atau langsung datang ke Kan-tor Kemendikbud di Senayan, Jakarta,” ungkapnya. (*/H-2)

[email protected]

Siswa yang belum memiliki nomor induk siswa nasional terancam tidak dapat mendaftar ke perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan atau SNMPTN.

Siswa Kesulitan Nomor Induk

SYARIEF OEBAIDILLAH

ANGGOTA komisi X DPR Fer-diansyah menyatakan alasan pemerintah mengenai dana pembinaan bahasa daerah yang masih minim mengada-ngada. Apalagi, selama ini DPR belum pernah menerima usul penambahan dana pem-binaan bahasa daerah yang terancam punah dan sudah punah.

‘’Selama ini pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) belum per-nah menyampaikan data tentang pentingnya anggaran untuk masalah bahasa dae-rah. Lalu, kenapa anggaran jadi alasan terkait terancam-nya bahasa daerah,’’ kata dia di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Wamendik-bud bidang Kebudayaan Wien du Nuryanti menyam-paikan pemerintah kekurang-an dana operasional. Selama satu tahun Badan Bahasa cuma diberi dana operasional Rp400 miliar buat meng urus bahasa daerah. Itu pun di-pakai juga buat membangun pusat bahasa dan laborato-rium bahasa milik negara.

Menurut Ferdiansyah, se-mestinya pemerintah lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi terancamnya kepunahan 72 bahasa daerah

dan 9 bahasa daerah yang sudah punah. Itu misalnya dengan pemetaan bahasa daerah yang nyaris punah secara maksimal.

Pemetaan amat menentu-kan prioritas bahasa daerah yang membutuhkan pena-nganan lebih cepat. Selain itu, pengumpulan li teratur seharusnya sudah dilaku-kan jauh hari sebelum su-atu ba hasa terindikasi akan punah.

‘’Kemendikbud mestinya bisa bersinergi dengan pe-merintah provinsi atau pe-merintah daerah dalam hal pemetaan dan pengumpul-an literatur. Dengan begitu, penggunaan anggaran dapat dioptimalkan,’’ ungkapnya.

Pemetaan bisa dimulai de-ngan mendata bahasa daerah dan jumlah penduduk yang menggunakannya. Hal itu penting karena ada juga ba-hasa yang sudah jarang di-gunakan kendati jumlah pen-duduknya masih banyak.

‘’Maka itu, Badan Bahasa harus turun langsung dan ikut menemui tokoh masya-rakat dan warga yang masih menggunakan bahasa daerah yang diduga hampir punah. Dengan begitu, bahasa daerah bisa dilestarikan.’’ (Vei/H-2)

Pemetaan Bahasa belum Diprioritaskan

SEJUMLAH pengunjung area car free day (CFD) amat antu-sias mendonorkan darah me-reka pada kegiatan bertajuk Donor Darah Sehati (Setetes Darah untuk Pertiwi), di Jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta, Minggu (23/2).

Kegiatan yang didukung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) bekerja sama dengan harian umum Media Indonesia dan Palang Merah Indonesia (PMI) itu dipadati puluhan pengunjung sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB untuk mendonorkan darah di bus yang disediakan.

‘’Kegiatan Donor Darah Se-hati ini merupakan bentuk ke-pedulian kami kepada sesama. Kegiatan ini kami harap dapat menumbuhkan kepedulian

masyarakat untuk mendonor-kan darah mereka. Donor darah pun memberi banyak manfaat bagi penyumbang dari sisi kesehatan,’’ jelas Nur Rachman selaku Corporate Communication General Mana-ger PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di sela acara.

Ia mengaku kegiatan do-nor darah dilakukan rutin se-tiap sebulan sekali. Sepanjang 2013, misalnya, 2.296 kantong darah terkumpul dari seluruh Indonesia.

‘’Untuk bulan kedua pada tahun ini, sejumlah 45 kantong darah diperoleh dari pengun-jung CFD Jakarta,’’ kata dia.

Pihak PMI yang terlibat di kegiatan donor darah pun amat mendukung upaya ka-langan swasta dalam meng-

galang donor darah. ‘’Kami selaku PMI mela-

lui kegiatan donor darah ini tentu sangat terbantu. Apa-lagi banyak donor yang turut berpartisipasi,’’ ungkap Kepala Seksi Pengambilan Darah PMI Siti Komariah.

Siti pun berharap dengan adanya fasilitas bus untuk mendukung kegiatan donor darah, masyarakat kian ter-motivasi mendonorkan darah mereka.

Di sisi lain, Icha, 26, pengun-jung yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, ikut ter-bantu dengan kegiatan di CFD. ‘’Saya senang dengan kegiatan ini karena bisa berbagi pada mereka yang membutuhkan, tanpa harus pergi ke kantor PMI,’’ kata dia. (*/H-2)

PENERAPAN ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015 mendatang akan membuat tan-tangan profesi public relations (PR) bakal semakin berat.

Pasalnya, saat memasuki AEC nanti, tenaga kerja dari negara-negara ASEAN akan bebas bekerja di Indonesia dan begitu juga sebaliknya. Profesi PR tidak akan lepas dari kon-disi tersebut.

Ketua Umum Badan Pengu-rus Pusat (BPP) Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indo-nesia (Perhumas) Prita Kemal Gani mengatakan sumber daya manusia PR yang ada di Indonesia benar-benar harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan yang

akan datang kurang lebih satu tahun lagi tersebut.

Salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan ialah meningkatkan kompetensi pada diri masing-masing.

“AEC 2015 membuat sumber daya manusia yang ada di Indonesia, khususnya PR, wa-jib menyamakan pandangan dan melakukan kerja sama dengan pemerintah beserta stakehol ders lainnya. Standar kompetensi itulah yang ha-rus ditegakkan karena sangat terkait dengan kesiapan dan mutu sumber daya PR Indo-nesia,” ungkap Prita di sela-sela Konvensi Nasional Humas Indonesia 2014 di Jakarta, kemarin.

Selain itu, Perhumas tengah menyiapkan sertifi kasi kom-petensi bagi para PR. Sertifi ka-si berhubungan erat dengan tingkat pengetahuan, keteram-pilan, serta sikap kerja.

Di masa depan, sertifikasi profesi PR akan dikeluarkan Lembaga Sertifi kasi Profesi.

“Izin penyelenggaraan dari Badan Nasional Sertifi kasi Pro-fesi (BNSP) sudah diperoleh. Kami tinggal menyelesaikan persiapan teknis dan adminis-trasi,” ungkapnya.

Konvensi Nasional Humas Indonesia 2014 berlangsung di Jakarta pada 24-25 Febru-ari. Konvensi itu menghadir-kan sejumlah pembicara, di antaranya Presiden Direktur

Mustika Ratu Putri Kuswisnu Wardhani, CEO Femina Group Svida Alisjahbana, dan pakar PR Magdalena Wenas.

Selain konvensi, dalam ajang itu akan diberikan juga peng-hargaan kepada beberapa tokoh, di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan jurnalis Andy Noya.

Sementara itu, penghar-gaan lifetime achievement akan diberikan kepada almarhum Wicaksono Noeradi.

Perhumas saat ini memiliki 7.500 anggota dengan latar belakang public relation, corpo-rate communications, pengajar komunikasi, dan para prak-tisi di dunia public relations.(Vei/H-3)

Peduli Sesama di Car Free Day

Masuki 2015, Tantangan PR makin Berat

DOK ALFAMART

MI/ADAM DWI

DONOR DARAH: Pengunjung car free day mendonorkan darah pada Donor Darah Sehati (Setetes Darah untuk Pertiwi), di Jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta, Minggu (23/2).

KONVENSI NASIONAL HUMAS: Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemenlu I Gusti Agung Wesaka Puja (kiri) menjadi pembicara pada Konvensi Nasional Humas 2014, di Jakarta,kemarin.

Page 15: Media Indonesia 25 Februari 2014

Komitmen Pemda atas Sampah Minim

BPPT-IPB-ITB Bangun Cluster Inovasi

SORAYA BUNGA LARASATI

PERINGATAN Hari Peduli Sampah Na-sional digelar di Surabaya, Jawa Ti-

mur, kemarin. Peringatan meliputi pe nandatanganan deklarasi gerakan Indone-sia peduli sampah menuju masyarakat berbudaya reduce, reuse, & recycle (3R) untuk kesejahteraan masyarakat.

Sayangnya, dari total 400-an kabupaten/kota di Indo-nesia, hanya 30 kabupaten/kota yang menandatangani deklarasi itu. Rendahnya tingkat partisipasi pemerin-tah daerah (pemda) itu di-maklumi Deputi Penanganan Bahan Berbahaya Beracun (B3), Limbah B3, dan Sampah Kementerian LH Rasio Ridho Sani. Menurutnya, mem-berikan komitmen melalui deklarasi itu memang butuh tanggung jawab besar.

“Turut berkomitmen pada gerakan ini menuntut pemda melakukan pengawasan ter-hadap pengelolaan sampah, penyadaran simultan atas masyarakat, termasuk de-ngan mengadaptasi pera-turan pusat ke peraturan

da e rah sebagai landasan hu-kum dan mekanisme sanksi, serta mengalokasikan dana APBD untuk pembangunan insfrastruktur pengelolaan sampah,” tutur Rasio.

Pendekatan pada pemda terus dilakukan agar makin banyak pemda yang peduli atas pengelolaan sampah demi target Indonesia bersih sampah pada 2020.

Rasio menegaskan Indo-nesia pada kondisi darurat sampah. KLH mencatat jum-lah timbunan sampah nasio-nal mencapai 200 ribu ton per hari atau setara dengan 73 juta ton per tahun.

Dari komposisinya, jenis sampah paling dominan ialah sampah organik sebesar 60%, plastik 14%, dan kertas 9%. Sisanya, sampah logam, ka-ret, kaca, dan lain-lain.

Data KLH juga menyebut-kan pada 2008 pola penge-lolaan sampah di beberapa kota di Indonesia masih sederhana. Pola itu ialah diangkut petugas kebersihan (69%), dikubur dalam tanah (10%), dibakar (5%), dan ti-dak terkelola (7%). Hanya 7% sampah yang dikomposkan dan didaur ulang.

Timbunan sampah, kata Rasio, menyumbang pro-duksi gas metana yang tergo-long gas rumah kaca sebesar 0.32 juta ton per tahun. “Bila tumpukan sampah bertahan dengan kondisi minus penge-lolaan, jumlah sampah ma-syarakat Indonesia pada 2025

bisa mencapai 130 ribu ton per hari dan jadi ancaman pencemaran lingkungan.”

Minim infrastrukturRasio mengakui upaya pe-

merintah dalam pengelolaan sampah terhambat. Menurut catatan Dirjen Cipta Karya Ke-menterian Pekerjaan Umum (PU), hingga kini dari luasan Indonesia hanya 10% yang berfungsi sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) un-tuk menampuh sampah.

Ditjen Cipta Karya Kemen-terian PU Djoko Mursito me-nyebut minimnya infrastruk-tur itu akibat rendahnya alokasi pendanaan. “Butuh Rp80 ribu untuk menge-lola per 1 ton sampah. Saat ini dana untuk pengelolaan sampah kurang dari 10% anggaran,” tutur Joko.

Maka itu, selain meng-galang komitmen pemda, KLH menyusun rancangan peraturan pemerintah ten-tang sampah secara spesifi k, seperti sampah industri dan sampah limbah B3. “Nanti-nya ada aturan pengelolaan sampah dan penerapan sank-si,” tegas Rasio.

Di sisi lain, Kementerian PU menambahkan dana Rp650 miliar pada tahun ini untuk operasional dan penambahan tempat pembuangan sampah berkonsep 3R di berbagai wi-layah Indonesia. (H-3)

[email protected]

Hanya 30 kabupaten/kota yang mendukung gerakan Indonesia peduli sampah.

BADAN Pengkajian dan Pene-rapan Teknologi (BPPT) mem-bentuk konsorsium bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengem-bangkan cluster (gugus) inovasi teknologi berbasis sumber daya hayati atau bioresources.

“Ini proyek baru karena membangun fasilitas riset yang terhubung langsung dengan industri. Jadi bukan laboratorium saja, melainkan di sana nanti akan ada bisnis teknologi, pengetahuan, dan sebagainya,” kata Kepala BPPT Marzan Aziz Iskandar seusai menandatangani nota kesepa-haman (MoU) pembentukan konsorsium pengembangan

gugus inovasi teknologi biore-sources dengan ITB dan IPB di Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan fasilitas gugus merupakan kawasan terpadu tempat peneliti dan sektor industri bersama-sama melakukan pengembangan dan inovasi teknologi, riset, pertukaran informasi, dan mengembangkan produk berbasis sumber daya hayati untuk memperkuat industri-alisasi.

Gugur, lanjutnya, akan dibangun di tiga lokasi, yakni di Puspiptek Serpong dengan BPPT sebagai koordinator, di Darmaga Bogor dikoordinatori IPB, dan di Delta Mas Bekasi, ITB sebagai koordinator.

Gugus di Puspiptek, menurut Marzan, akan fokus meneliti atau merekayasa farmasi. Adapun yang di Darmaga fokus meneliti pangan, dan di Delta Mas fokus meneliti dan me-rekayasa bioenergi.

“Feasibilty study-nya sudah dipaparkan dan rencana se-lanjutnya sedang disusun, mu-

dah-mudahan (pembangunan gugus) 2018 sudah selesai. Ini menjadi bentuk riil bagaimana kita mengembangkan sistem inovasi nasional,” ujar dia.

Rektor IPB Herry Suhardi-yanto mengatakan, bagi IPB, hal itu menjadi kesempatan yang baik sekali untuk mengan-tarkan inovasi dari kegiatan-kegiatan riset pada tahapan kustomisasi dan komersialisasi yang berguna bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

“Ini penting karena kalau penelitian kita hanya ber-henti pada publikasi atau la-poran, manfaat penelitian bagi masyarakat luas tidak akan maksimal,” ungkap Herry. (Ant/H-3)

Gugus di Puspiptek akan fokus meneliti atau merekayasa farmasi. Di Darmaga fokus meneliti

pangan, dan di Delta Mas fokus meneliti dan merekayasa bioenergi.

DOK KEMENHUT

PENYELAMATAN BADAK: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyampaikan paparan pada Wildlife Protection Series Event Konservasi Badak di @America Pacific Place, beberapa waktu lalu. Menhut mengatakan penyelamatan badak jawa dan badak sumatra menuntut keterlibatan semua pihak, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga sektor swasta, LSM, dan masyarakat dunia secara keseluruhan.

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 HUMANIORA 15

PENGUMUMAN LELANGNo. 01/ELL/II/P-2014

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Mengundang

Penyedia Barang/Jasa Perusahaan Nasional Indonesia/Asing

yang berbadan hukum, Pabrikan dalam dan luar Negeri

dan Agen Tunggal dari Pabrikan dalam/luar negeri untuk

berpartisipasi dalam Proses Pengadaan Barang dan atau

Jasa di PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO).

Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada web site pengadaan

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) dengan

alamat:

http://eproc.kereta-api.co.id

Bandung, 25 Februari 2014

Unit Pengadaan Barang dan atau Jasa

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Page 16: Media Indonesia 25 Februari 2014

ONLINE HARI INI k l i k !k l i k !

RETNO HEMAWATI

SUTRADARA yang juga penulis Garin Nu-groho tengah menikmati aktivitas barunya sebagai ‘pendongeng keliling’. Ia ‘men-dongeng’ tentang pendidikan kewargane-

garaan yang dikemas dengan hiburan hingga ke pelosok-pelosok.

“Di Indonesia, langka sekali hiburan yang mengem-bangkan nilai-nilai kebangsaan, kepahlawanan, empati pada perjuangan. Kalaupun ada, ya enggak laku dan akhirnya kita hanya menjual yang gam-

pang, contohnya yang vulgar,” tutur pemilik nama lengkap Garin Riyanto Nugroho di sela acara ke-lompok Dongeng Kebangsaan bertajuk Jakarta untuk Indonesia, di Galeri Indonesia Kaya, Grand

Indonesia, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.Sutradara fi lm Daun di Atas Bantal itu dalam do-

ngengnya berkisah tentang cerita kepahlawanan. Pementasan Dongeng Kebangsaan, menurut Garin,

merupakan perwujudan komitmen untuk memperke-nalkan tradisi lisan Indonesia kepada anak muda, yaitu

berdendang dan berdongeng. “Remaja dan generasi muda sekarang lebih visual, lebih mudah menerima pendidikan

ini melalui cerita yang menghibur yang disampaikan dengan konsep berdendang sambil berdongeng jika

dibandingkan dengan membaca buku teks.”Di Galeri Indonesia Kaya, Dongeng Kebang-saan juga menampilkan aktris Cornelia Agatha

dan Edo Kondologit yang berkisah tentang Jakarta menjadi pintu masuk dunia ke In-donesia.

Pria kelahiran 6 Juni 1961 itu mengaku sebenarnya lebih suka mendongeng di perde-saan karena masyarakat di perkotaan sering kali cuek dengan hal-hal yang terkait dengan

kepahlawanan. “Kita mau bikin sesuatu ten-tang anak sekolah yang ingin jadi pahlawan,

pasti jadi bahan olok-olok terus di perkotaan. Coba kalau di perdesaan, rata-rata mereka sangat

senang. Seperti ada kerinduan terhadap cerita kepahlawanan.”

Sebenarnya, ucap lulusan Fakultas Sinematografi Institut Kesenian Jakarta itu, aktivitas mendongeng

tersebut sudah dilakukan sejak empat tahun lalu. “Dulu awalnya pada waktu pemilu empat tahun yang

lalu di Nusa Tenggara Timur (NTT), saya dan Franky (Sa-hilatua) disuruh mengisi sebuah acara. Lalu kita baru sadar

bahwa politik berkembang, tapi dari segi hiburan, tidak ada yang berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan,” tuturnya.

Sejak itulah Garin menciptakan Dongeng Kebangsaan. “Biasanya kita keliling ke kabupaten-kabupaten. Kita jarang ke pusat-pusat, beberapa waktu lalu ke Bojonegoro, Bogor. Siapa yang minta, ya kita datangi.”

Garap fi lm baruSaat ini, ia bersama aktris Christine Hakim tengah ber-

siap membuat fi lm layar lebar yang mengangkat kisah HOS Tjokroaminoto. Dalam produksi fi lm itu, Garin bertindak sebagai

sutradara dan Christine menjadi produser. “Film tentang kepahlawanan tetap harus dibuat. Di luar negeri kan tokoh

pahlawan tidak diolok-olok, justru dibikin hidup sedemikian rupa. Di sini juga harusnya bisa seperti itu,” tambahnya.

Ia mengutarakan fi lm tersebut mulai syuting Februari ini. “Diharapkan bisa menyajikan sesuatu yang membuat masyarakat ingat kepada

tokoh pahlawan Indonesia.” (Triyanisya/H-1)

[email protected]

Ia mengaku lebih senang mendongeng di perdesaan karena orang kota sering kali cuek terhadap kisah kepahlawanan.

G A R I N N U G R O H O

Jadi Pendongeng Keliling

SELEBRITASSELASA, 25 FEBRUARI 2014 HALAMAN 16

MARSHANDA

Berbisnis HijabAKTRIS dan penyanyi Marshanda meluncurkan lini hijab yang diberi nama Marsha Hijab. Pemilik nama lengkap Adriani Marshanda yang akrab dipanggil Caca itu memilih berbisnis hijab karena dirinya juga mengenakan hijab dan ada peluang. “Sekarang hijab lagi hip banget market-nya, kesempatan juga buatku,” kata aktris kelahiran 10 Agustus 1989 itu kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Caca menyiapkan bisnis tersebut sejak empat bulan lalu. Ia meng-aku banyak belajar dari teman-temannya, yakni Zaskia Mecca dan Alice Norin, yang telah lebih dulu berbisnis pakaian.

Ia pun terlibat dalam bis-nisnya itu mulai dari memilih desain hingga mencetak motif.

Untuk peluncuran pertama, Caca menyiapkan hijab bermotif tribal berwarna cerah yang ia sebut Neon Aztec. “Kan sering lihat motif Aztec di celana, tas, tapi hijab belum ada,” katanya.

Ia tidak menutup kemungki-nan ada model dan motif baru di koleksinya dalam beberapa waktu ke depan. (Ant/H-1)

SHAHNAZ HAQUE

Waspadai Kanker pada AnakPENGALAMAN aktris Shahnaz Haque, 41, sebagai pengidap kanker ovarium pada 1998, menjadikannya lebih berhati-hati terhadap pola makan yang dijalaninya. Pasalnya, Shahnaz memiliki tiga anak perempuan yang dinilai berpotensi terserang kanker serupa.

Apalagi, gen CA (kanker) yang dimiliki keluarga suaminya, Gilang Ramadhan, terbilang tinggi karena orangtua Gilang, yaitu Ramadhan Karta Hadimadja dan Pruistin Atmadjasaputra, meninggal akibat kanker prostat dan kanker payudara. “Intinya, saya harus ek-stra waspada untuk ketiga putri saya ini. Di usia 9 tahun, mereka sudah mendapat suntikan antikanker.”

Selain itu, ia menerapkan pola hidup sehat, seperti tidak memasak makanan ataupun membelikan mereka makanan berpengawet. Selain itu, ia berupaya menghindari minuman bersoda, memberikan makanan berserat dan berprotein tinggi. “Kalau mau makan daging, lebih banyak diperkenalkan untuk makan daging putih, seperti ikan atau ayam ketim-bang sapi.” (*/H-1)

BASTIAN

Hengkang dari Coboy JuniorSALAH satu awak Coboy Junior, Bastian Simbolon (Bastian), resmi meng-undurkan diri dari boyband yang telah berdiri sejak tiga tahun silam itu. “Seperti yang sudah kami janjikan, sekarang sudah terbuka ceritanya. Bastian hari ini resmi mengundurkan diri dari Coboy Junior,” kata Manajer Coboy Junior Patrick Effendy dalam konferensi pers sesaat setelah konser perpisahan berakhir, di Ja-karta, Minggu (23/2).

Bastian sendiri mengatakan tak ada alasan khusus yang membuatnya me-mutuskan hengkang dari Coboy Junior. “Alasannya enggak ada sih. Mungkin udah jalannya dari Tuhan saja. Enggak ada apa-apa juga gua keluar,” katanya. Tiga personel Coboy Junior lainnya, Iqbaal, Kiki, dan Aldi mengaku sedih, tetapi mereka berharap Bastian sukses.

“Begitu dengar kabar Bastian harus keluar, sebenarnya berat juga. Udah tiga tahun kita sama-sama,” ujar Kiki.

Konser perpisahan Coboy Junior pada Minggu ialah konser terakhir empat perso-nel Coboy Junior tampil bersama dalam satu panggung. (Ant/H-1)

ANTARA/ REGINA SAFRIMI/RAMDANI

Garin Nugroho meraih sejumlah penghargaan internasional, antara

lain film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 lewat

Rindu Kami Padamu (2006), dan special jury prize di Festival Film

Internasional Tokyo untuk film Daun di Atas Bantal (1998).

BACAAN FAVORIT

KISS PASTIKAN TIDAK TAMPIL DI ROCK AND ROLL HALL OF FAMEKISS dipastikan tidak tampil saat mereka dinobatkan ke Rock and Roll Hall of Fame pada April mendatang. (Entertainment)

BLOGER BERPERAN DI INDUSTRI BUSANA UKURAN PLUSBLOGER tentang busana untuk perempuan dengan ukuran badan besar makin marak di Inggris dan ini mendorong produsen untuk mengakomodasi kebutuhan mereka. Demikian ujar seorang peran-cang busana. (Review)

PATUNG YUNANI KUNO DITEMUKAN DI JALUR GAZASEBUAH patung perunggu yang diduga sosok Dewa Yunani kuno, Apollo, ditemukan seorang nelayan di perairan Jalur Gaza dan sempat ditawarkan di situs jual beli eBay. (Sains)

SEBUAH tas tangan yang diduga berasal dari abad ke-14 dari Irak Utara, yang merupakan bintang pameran di arena Galeri Courtauld London, mungkin merupakan tas tangan tertua dunia.

Tas cantik dari besi berhias emas dan perak itu, dan hanya ada satu-satunya, membuat para pakar kesulitan menduga apa identitas barang ini. Mulanya tas ini diduga merupakan keranjang belanja, dompet dokumen, atau bahkan tas sadel untuk berkuda.

Namun, kini tas itu hampir dipastikan merupakan tas tangan perempuan yang dibuat di Mosul pada 1300-an.

Sebagian besar dekorasi pada badan tas bernuansa tradisional Islam, namun peman-dangan persidangan menunjukkan ada ukiran metal gaya Mosul yang diubah agar sesuai dengan keinginan pemerintah baru dari Mongol, Dinasti Il-Khanid. (BBC)

SULIT untuk menentukan mana yang terbaik dari Batmobile dari seki-an film Batman yang telah dibuat. Namun, tidak bisa disangkal kalau yang paling banyak ditakuti para penjahat adalah ‘Tumbler’ dari trilogi film Batman Christopher Nolan.

Replika Batmobile Tumbler ini ber-asal dari sebuah Chevrolet LS1-V8 dengan roda belakang ganda yang dibalut ban off-road Super Swamper 44 inci.

Posting dari seorang penjual dari Indialantic, Florida, di situs mobil kolektor James Edition meminta harga US$1 juta untuk mobil tersebut. Lalu untuk apa beli kendaraan ini jika Anda bisa memiliki Bugatti Veyron? Dengan banderol segitu, pembeli mendapatkan GPS, kamera yang mampu menghilangkan faktor blind spot pada Tumbler, dan sound

system yang terintegrasi dengan iPad dan penjualnya juga mengklaim replika Tumbler yang satu ini merupakan salah satu dari lima edisi terbatas. (Cdx/H-1)

Tas Tangan Tertua di Dunia Dipamerkan Replika Mobil Batman Tumbler Dijual US$1 Juta

FATMOVIEGUY.COMBBC.CO.UK

MI / M IRFAN

MI / ANTONIUS

Page 17: Media Indonesia 25 Februari 2014

EKONOMISELASA, 25 FEBRUARI 2014 HALAMAN 17

HLM 25 Terpincut oleh Kecantikan Naga TerbangHLM 18 Yang Nakal masih Berkeliaran

Waspadai Utang Luar Negeri Swasta

AKHMAD MUSTAIN

PEMERINTAH mewas-padai perkembangan utang luar negeri swasta yang kembali

menunjukkan tren mening-kat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap jajaran kabinet dan Bank Indonesia terus mengelola utang luar negeri Indonesia dalam batas yang aman.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah menyampaikan pernyataan tersebut di Jakarta, kemarin.

“Pemerintah dan Bank In-donesia akan terus mengelola utang luar negeri Indonesia dalam batas yang aman se-hingga tidak membahayakan fundamental ekonomi yang telah terbangun kuat selama ini,” ujarnya.

Firmanzah menjelaskan hal yang akan terus dicermati ialah peningkatan debt service ratio (DSR), salah satu indika-tor beban utang, dari 34,95% pada 2012 menjadi 42,73% pada akhir 2013.

Ia mengakui semua pihak perlu mencermati pertum-buhan utang swasta yang telah mendorong rasio utang terha-dap produk domestik bruto (PDB) mencapai rasio 30,24% pada 2013 tersebut.

“Meskipun rasio ini masih tergolong aman, kita semua perlu mencermati pening-katan jumlah utang luar negeri swasta,” kata Firmanzah.

Ia menyebutkan bila di-gunakan untuk hal-hal yang bersifat produktif dan dalam jangkauan kemampuan mem-bayar, utang tersebut hal yang wajar.

Oleh karena itu, pemanfaa-tan dan peruntukan utang luar negeri oleh swasta perlu digu-nakan untuk aktivitas yang memiliki potensi keuntungan memadai.

Menurut Firmanzah, eks-pansi industri memerlukan banyak investasi di sektor riil dan infrastruktur. Hal terse-but masih ditambah upaya industrialisasi dan penghiliran di sektor mi ne ral dan pertam-

bangan.“Keduanya mendorong

swas ta untuk melakukan eks-pansi usaha dan konsekuen-sinya ialah kebutuhan dana investasi yang sangat besar,” paparnya.

Secara agregat, kata Firman-zah, rasio utang terhadap PDB Indonesia sejauh ini masih relatif rendah apabila diban-dingkan dengan sejumlah negara di ASEAN dan pasar berkembang lainnya.

Ia mencontohkan Singapura pada 2012 memiliki rasio utang terhadap PDB mencapai 100%, Malaysia 52,5%, dan Thailand 41,6%. Negara berkembang lainnya juga memiliki rasio utang tinggi, seperti Brasil 68%, Afrika Selatan 38%, dan India sebesar 68%.

Posisi utang luar negeri swas ta nonbank melonjak dari US$103,2 miliar menjadi US$116,4 miliar pada akhir 2013.

KoordinasiWakil Menteri Keuangan

Anny Ratnawati mengatakan pemerintah tetap memantau utang luar negeri swasta. Ko-ordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI selaku regulator mikro dan mak-romoneter terus dilakukan.

“Yang penting kita memas-tikan dan meminta swasta ketika memutuskan untuk mengambil utang betul-betul digunakan untuk kegiatan bisnis produktif. Kalau dia perlu untuk mengembangkan usahanya, dipastikan nanti ada pendapatan yang dibang-kitkan dari kegiatan bisnis itu untuk membayar utangnya,” ujar Anny saat ditemui di Ge-dung DPR, Jakarta, kemarin. (Ghe/E-1)

[email protected]

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

PASAR PERCONTOHAN: Pedagang melayani pembeli saat mulai dibukanya Pasar Tradisional Nyanggelan, Denpasar, Bali, kemarin. Pasar tradisional yang menampung 188 pedagang tersebut merupakan salah satu pasar percontohan nasional hasil revitalisasi yang telah dilengkapi pengelolaan limbah.

DISTRIK Bisnis Hong Kong adalah kawasan yang tak henti

bergerak. Pada hari-hari biasa, para eksekutif dalam balutan jas hilir mudik di antara deretan gedung-gedung pencakar langit di sana. Namun, di penghujung pekan, para pekerja migran asal Filipina-lah yang jadi penguasa.

Jika berjalan kaki di distrik bisnis itu pada hari Minggu, seolah ada pesta outdoor dengan riuh rendah suara orang-orang berbicara dalam bahasa Tagalog, bahasa ibu para pekerja migran Filipina. Mereka bernyanyi, berdansa, dan bersenda gurau.

Walakin, mereka datang bukan hanya sekadar bersosialisasi. Terselip pula soal duit.

Perlita Bruno, 47, ialah pengunjung loyal World-Wide Plaza, sebuah pusat perbelanjaan di Distrik Bisnis, selama 20 tahun belakangan.

Sebulan sekali ibu dua anak itu mengirim separuh gaji untuk keluarganya di Filipina. Sebagai pekerja di sektor domestik, Perlita mendapat gaji HK$6.000 atau sekitar Rp9 juta per bulan.

“Saya kerja di sini untuk keluarga dan pendidikan anak karena kami sangat miskin di Filipina,” tuturnya

sembari mengantre di Phillipine National Bank (PNB) Global.

PNB Global adalah perusahaan fi nansial dan pengiriman uang yang

dimiliki PNB dan terdaftar di Manila. Perusahaan itu melayani kebutuhan lebih dari 166 ribu pekerja Filipina di sektor rumah tangga yang ada di Hong Kong. Hadir di

Hongkong sejak 1994, PNB memiliki jaringan terluas di antara bank-bank Filipina lain di sana dengan pangsa pasar sekitar 20%.

Filipina sendiri merupakan

negara penerima remitansi terbesar ketiga di dunia. Adapun kiriman uang dari OFW (overseas Filipino workers) merupakan sumber devisa terbesar bagi negara di Asia Tenggara tersebut.

Tahun lalu, remitansi yang masuk mencetak rekor baru dan tumbuh 6,4% dari tahun sebelumnya, menurut Bangko Sentral ng Pilipinas.

Tak mengherankan jika remitansi dari pekerja migran Filipina merupakan bisnis yang legit bagi para perusahaan jasa pengiriman uang. Untuk satu kali pengiriman uang, misalnya, PNB bisa memetik fee US$20.

“Hal ini telah menjadi komoditas bisnis. Persaingannya sangat ketat,” kata Raymond Evora, General Manager PNB Global Hong Kong.

Apalagi, pendaftaran izin

pendirian perusahaan jasa remitansi sangat mudah di Hong Kong.

Sebagai contoh, di World-Wide Plaza saja, tidak kurang dari 40 perusahaan jasa pengiriman uang yang beroperasi.

Evora mengatakan perbedaan terbesar di antara penyedia jasa remitansi itu ialah nilai tukar. Perusahaan-perusahaan yang menawarkan nilai tukar lebih menarik akan mendapat pelanggan yang lebih banyak.

Untuk memikat nasabah, PNB pun menawarkan sejumlah program insentif. Umpama, gratis satu kali biaya pengiriman setelah nasabah dua kali bertransaksi.

“Kalau santai, akan sulit berkompetisi,” komentar Evora. (BBC/*/E-2)

Sejauh ini, rasio utang terhadap produk domestik bruto Indonesia relatif rendah bila dibandingkan dengan negara ASEAN lain.

EKONOMIKA

KEMENTERIAN Perdagangan mengklaim temuan 225 ribu ton garam impor oleh Kemen-terian Kelautan dan Perika-nan (KKP) masuk kategori garam industri untuk kelom-pok aneka pangan.

“Sekarang sudah jelas. In-dustri ada untuk makanan dan pangan, industri itu ada rinciannya. Kita spesifi kasi-nya ialah penggunaan ga-ram industri,” ujar Dirjen Perdagangan Luar Negeri

Kemendag Bachrul Chairi di Jakarta, kemarin.

Bachrul mengungkapkan, selama 2013 realisasi garam industri 1,01 juta ton. Sebesar 30%-nya merupakan garam industri untuk kelompok ane-ka pangan yang salah satu nya dipakai untuk penyedap rasa. Selama waktu berjalan 2014, garam industri yang masuk 62 ribu ton.

Terkait dengan dugaan adanya garam industri yang

me rem bes ke pasar konsumsi, Bachrul mengatakan masih diselidiki. Diketahui, ada celah dari penggunaan garam industri untuk kelompok aneka pangan yang mempu-nyai spesifikasi NaCL 97%. Namun, ia mengungkapkan garam itu tidak bisa dikon-sumsi langsung.

“Memang melihat spesi-fi kasi NaCL 97%, itu bukan untuk konsumsi dan disepa-kati diimpor klasifi kasi un-

tuk industri. Toh, tidak bisa dipakai makan. Tapi kalau indikasinya itu, kita sepakat lakukan pencegahan supaya itu tidak terjadi. Kalau me-mang rembes, akan dicabut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bachrul me-mastikan, selama 2013 ti-dak ada importasi garam konsumsi. Produksi garam lokal mencapai 1,3 juta ton, sementara konsumsi nasional sekitar 1,2 juta ton. “Intinya,

2013 itu kita tidak melakukan impor sama sekali untuk ga-ram konsumsi,” tegasnya.

Meski begitu, ia mengakui kurangnya koordinasi peme-rintah seperti tampak dari data yang acap berbeda di setiap instansi terkait. Untuk itu, di masa mendatang, perlu ada keselarasan data antara Kementerian Perindustrian, KKP, Badan Pusat Statistik, Ditjen Bea dan Cukai, serta Kemendag. (Wib/E-2)

Semen Indonesia Raih Pendapatan Rp25 TriliunPT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) mencatatkan pen-dapatan Rp25 triliun sepan-jang 2013. Angka itu naik 25% dari tahun sebelumnya Rp19,5 triliun.

Pertumbuhan pendapatan dikontribusikan dari volume penjualan semen domestik sebanyak 25,4 juta ton, atau meningkat 13,2%. Kenaikan itu melebihi kinerja industri dalam negeri yang tumbuh 5,5%.

Kenaikan volume penjualan semen meningkatkan pangsa pasar Semen Indonesia men-jadi 44%, tumbuh dari 41% pada 2012.

Direktur Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,37 triliun pada 2013, atau meningkat 10,8% dari periode 2012 pada angka Rp4,84 triliun. (*/E-4)

Perekonomian Global Diprediksi MembaikMENTERI Perdagangan Mu-hammad Lutfi mengungkap-kan kondisi perekonomian global pada 2014 diperkirakan membaik.

“Ditandai dengan mening-katnya pertumbuhan ekonomi negara yang terkena krisis serta meningkatnya volume perdagangan dunia,” ujar Lutfi dalam keterangan tertulis se-perti diungkapkannya dalam acara Association of Futures Markets (AFM) 17th Annual Conference 2014 di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Berdasarkan data Internatio-nal Monetary Fund (IMF) pada 2013, world output tercatat 2,9%, dan pada 2014 diprediksi naik menjadi 3,6%.

Bank Dunia sendiri mem-perkirakan pada 2014 produk domestik bruto (PDB) Indone-sia dapat tumbuh mencapai 5,3%. (Wib/E-4)

Kemendag Klaim Temuan KKP Garam Industri

Ekspansi usaha dan industrialisasi meningkatkan

kebutuhan pembiayaan yang besar yang

di antaranya dipenuhi dari utang valas.

Pidi Pundi Transaksi Remitansi

Page 18: Media Indonesia 25 Februari 2014

SEPANJANG Januari 2014, harga minyak nabati tertekan karena melimpahnya stok minyak nabati di berbagai ne-gara produsen. Stok minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia dan Malaysia masih melimpah akibat pro-duksi meningkat pada akhir tahun lalu.

Direktur Eksekutif Gabung-an Pengusaha Kelapa Sawit In-donesia (Gapki) Fadhil Hasan mengemukakan itu dalam siaran pers yang dipublikasi-kan di Jakarta, kemarin.

Menurut Fadhil, stok mi-nyak nabati yang melimpah di dunia berdampak pada penurunan ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia. Januari 2014 ini, total ekspor CPO dan turunannya hanya 1,57 juta ton atau turun sebe-sar 454,6 ribu ton atau 22,5% jika dibandingkan dengan pada Desember 2013 yang

mencapai 2,02 juta ton. Penurunan ekspor itu aki-

bat berkurangnya permin-taan dari negara tujuan u-tama ekspor, kecuali Amerika Serikat. Ekspor ke India turun tajam hingga 54% dari 568,3 ribu ton Desember 2013 men-jadi 261,4 ribu ton.

Turunnya ekspor ke India disebabkan pemerintah India telah menerapkan penaikan pajak impor minyak olahan dari 7,5% menjadi 10%. “Hal itu sekaligus untuk melin-dungi industri pengolahan di dalam negeri yang saat ini

terpakai di bawah 40% dari total kapasitas terpasang yang ada,” ungkap Fadhil.

Penurunan ekspor cukup signifi kan juga terjadi untuk tujuan Pakistan. Penurunan tercatat sekitar 41,6% dari 116,2 ribu ton Desember 2013 menjadi 67,9 ribu ton di Janu-ari 2013. Penurunan juga dii-kuti negara Uni Eropa sebesar 17% dan China 2%.

Penurunan ekspor juga dipengaruhi pengenaan bea masuk antidumping oleh Uni Eropa terhadap biodiesel asal Indonesia dan Argentina.

Harga rata-rata CPO pada Jan-uari 2014 tertekan dan menu-run sekitar 5% dari US$909,6 per metrik ton Desember lalu menjadi US$865 per metrik ton. Harga CPO tidak terjerem-bab tajam karena kebijakan yang mewajibkan penggunaan bahan bakar nabati minimal 10% dalam solar. (RO/E-1)

PARA pelaku pasar meng-harapkan pemilu mendatang menghasilkan pemimpin yang mampu menciptakan iklim investasi yang baik selama lima tahun ke depan. Respons positif pasar akan membawa indeks harga saham gabung-an (IHSG) ke level 5.550 pada akhir tahun ini.

“Pemimpin yang akan da-tang harus bisa membangun fondasi ekonomi yang berda-sarkan pada kemandirian dan kesejahteraan tanpa meng-abaikan kepercayaan investor

asing yang masih dibutuhkan untuk mempercepat pem-bangunan” ungkap Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abi-prayadi Riyanto pada kon-ferensi pers Investor Forum 2014, di Jakarta, kemarin.

Abiprayadi juga berharap pemerintahan yang baru nanti memprioritaskan agenda pem-bangunan dan menjalankan berbagai kebijakan secara efektif guna mencapai berba-gai target yang dicanang kan.

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rach mat menegaskan, jika pemimpin baru yang terpilih nanti se-suai dengan ekspektasi, pasar modal akan terdorong melaju pesat.

“Kami prediksi IHSG men-capai 5.550. Kalau enggak market friendly, paling hanya 4.000,” jelas John di sela-sela acara yang sama.

Secara umum, pemilu dipan-dang bakal berdampak postif

bagi perekonomian. Menu-rut Chief Economist Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra, pemilu akan mendorong per-tumbuhan ekonomi 2014.

“Jika diperhatikan penga-laman 2004 dan 2009, pemilu cenderung memberikan dam-pak positif terhadap pertum-buhan ekonomi Indonesia. Dari pengalaman tersebut menunjukan bahwa proses demokratisasi sudah cukup dewasa sehingga gejolak poli-tik dapat diredam.”

Keoptimisan juga diung-kapkan oleh Direktur Utama Mandiri Investasi Muhammad Hanif. Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan terus me-nguat hingga mencapai 11.400 per dolar AS.

IHSG pada penutupan per-dagangan kemarin berada di level 4.623,57. Adapun nilai rupiah menurut kurs refe-renensi Jisdor di posisi 11.728 per dolar AS. (*/E-1)

Permintaan dari negara tujuan utama ekspor,

kecuali Amerika Serikat, tercatat

berkurang.

“Sejauh ini kita belum dapat laporan keluhan

konsumen.”

Eddy HussiKetua Umum REI

Harga Minyak Sawit Tertekan

Menanti Pemimpin Ramah Pasar

EKONOMI NASIONAL

SELASA, 25 FEBRUARI 2014PROPERTI18

Yang Nakalmasih Berkeliaran

IQBAL MUSYAFFA

KELUHAN masyarakat soal produk pro perti yang mereka beli terus bergulir. Da-

lam hitungan pekan sejak In-donesia Property Watch merilis akun surel pengadu an, sudah ada 35 pengaduan masuk.

“Dari 35 keluhan konsumen, 62,9% merupakan keluhan dari konsumen perumahan dan sisanya konsumen aparte-men,” ujar Direktur Indonesia Property Watch Ali Tranghada dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.

Rinciannya, kata dia, terkait spesifi kasi bangunan yang ti-dak sesuai dengan yang dijan-jikan pengembang sebanyak 4 pengaduan, sengketa fasilitas umum (fasum)-fasilitas sosial (fasos) 3 pengaduan, serah te-rima properti tidak tepat wak tu 6 laporan, masalah per tanahan 4 laporan, mafi a pailit 5 peng-aduan, sengketa perhimpunan penghuni rumah susun (PPRS) 5 penga duan, dan laporan lain-nya 8 pengaduan.

Berdasarkan wilayah pe ng-aduan, 51,4% laporan ke luh -an konsumen merujuk pa da proyek-proyek di Jabodetabek, dan 48,6% di luar wilayah itu.

Walakin, para pengembang nakal seolah bebas berke liaran. “Dari informasi yang diper-oleh, ternyata sebagian besar konsumen telah meng adukan masalah mereka baik ke aso-siasi maupun ke Kementerian Perumahan Rakyat. Sangat dis-ayangkan sampai saat ini tidak ada tindakan nyata,” ujar Ali.

Ia menambahkan, kondisi itu sangat disayangkan banyak konsumen, mengingat asosiasi pengembang seharusnya da-pat membina anggotanya dan bukan menjadi tempat sem-bunyi pengembang nakal. Ia juga menyoroti lemahnya tim legal Kemenpera. Sebab, kata dia, kendati telah banyak kon-sumen yang dipertemukan de-ngan pengembang, belum ada yang membuahkan hasil.

Ketua Umum Realestate Indo-nesia (REI) Eddy Hussi berkilah bangunan ataupun proyek properti yang dikeluhkan kon-sumen belum tentu dilakukan pengembang yang jadi anggota REI.

“Sejauh ini kita belum men-dapat laporan keluhan kon-sumen. Kalau ada keluhan terkait proyek pengembang, akan kita jembatani dengan memanggil pengembangnya untuk minta dilakukan perbai-kan,” ujar Eddy.

Eddy mengklaim pada um-umnya tidak pernah ada ang-gota REI yang melakukan ke-curangan dalam pembangunan proyek properti. Kalau pun ada, Eddy mengatakan sebagai organisasi profesi, REI akan menyelesaikan masalah ter-kait pengembang nakal secara

kekeluargaan karena memiliki tanggung jawab moral da-lam mengembangkan proyek. “Kalau ada yang nakal, akan dikeluarkan dari keanggotaan,” tegas Eddy. Menurutnya, sank-si pencopotan keanggotaan sangat berat bagi pengem-bang karena masyarakat akan mempertanyakan kredibilitas pengembang tersebut.

SelektifSementara itu, Ketua DPD

REI Provinsi Kalimantan Timur Susianto meminta pemerintah setempat lebih selektif dalam memberikan izin kepada pe-ngembang perumah an. Itu supaya masyarakat juga men-dapat jaminan kemanan ketika membeli rumah. “Banyak ka-sus hingga ke kepolisian terkait perumahan setelah dibeli kon-sumen,” ujarnya da lam diskusi di Samarinda, pekan lalu.

Sepanjang 2013 saja, kata dia, ada tujuh kasus yang hing ga kini belum selesai ditangani po-lisi terkait pembelian properti tersebut, kasus itu di antaranya lahan untuk kompleks peru-mahan yang ternyata masih bermasalah. Ada juga kasus rumah yang belum kunjung terbangun.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz melalui pesan singkat mengatakan memang banyak laporan tentang pengembang nakal yang masuk ke Kemenpera. “Banyak sekali. Dalam satu hari bisa mencapai 100 SMS.”

Sebelumnya, Menpera me-mang meminta masyarakat untuk menghubunginya lang-sung ke nomor 0811995850 jika mendapat masalah terkait properti, atau ingin tahu ten-tang program perumahan oleh Kemenpera. (Ant/E-2)

[email protected]

Sanksi pencopotan keanggotaan dari REI sangat berat bagi pengembang karena kredibilitasnya akan dipertanyakan.

Penjualan Awal Tahun Menjanjikan

PENDAPAT para pengamat properti dan konsultan bahwa pasar properti tahun ini cenderung melambat ternyata berbeda dengan perkembangan di lapangan.

Sejumlah pengusaha properti justru merasakan pasar properti masih cerah, terbukti dari penyerapan proyek-proyek properti oleh masyarakat.

Seperti yang dialami Presiden Direktur Prioritas Land Indonesia Marcellus Chan-dra yang memasarkan proyek K2 Park Superblock di Gading Serpong. Pada awal pemasaran, Marcell hanya menargetkan penjualan 200 unit di blok 1 proyek K2 Park Superblock. Ternyata, sebanyak 330 unit dapat terjual dengan harga per unitnya mulai Rp350 juta.

“Jadi, penjualan blok kedua terpaksa kita buka hari itu juga. Sangat luar biasa responsnya,” ujar Marcell ketika ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Adanya regulasi bank terkait dengan persyaratan uang muka minimum kredit pemilikan rumah (KPR), pengetatan KPR inden, dan kenaikan suku bunga mene-kan pasar sektor properti. Kendati begitu, dampaknya relatif tidak besar.

“Saya juga kaget di Februari penjualan luar biasa bagus. Bahkan pada Property Expo di JCC beberapa waktu lalu mence-tak rekor penjualan dalam satu minggu sekitar Rp600 miliar,” ungkap Marcell.

Pemasaran Kawasan Terpadu Gayanti City yang dikembangkan PT Buana Paci-fi k International juga mencatat penjualan yang cukup baik.

Manajer Pemasaran Gayanti City Andry Susanto mengatakan penjualan Tower A pada tahun ini ditargetkan mencapai 100%.

Prospek penjualan properti yang tetap cerah juga diyakini Grup Ciputra. Anak usaha PT Ciputra Development Tbk, PT Ciputra Residence, akan membangun em-pat menara apartemen dengan 500 unit kamar di Citra Garden City, Jakarta.

Direktur Ciputra Residence Meiko Han-doyo mengatakan pihaknya berencana memulai pembangunan pada kuartal III 2014. Proses pembangunan melalui dua tahap untuk luas lahan sekitar 450 hektare (ha). Tiap tahap pembangunan berlangsung dua tahun. (*/E-1)

Page 19: Media Indonesia 25 Februari 2014

Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Henry Koe-naifi (kiri), Direk-tur BCA Suwignyo Budiman (kedua dari kiri), bersama dengan Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mencoba teknologi terbaru dari PT KAI, yakni Cetak Tiket Mandiri (CTM), di Stasiun Gambir, Jakarta, kemarin. BCA be-kerja sama dengan KAI mempermudah pembayaran melalui aplikasi BBM dan Klik Pay BCA serta Cetak Tiket Mandiri tanpa perlu antre di loket stasiun kereta api di seluruh Indonesia.

Dengan Klik Pay BCA calon penumpang tidak perlu pergi ke ATM atau tempat pembayaran. Penumpang bisa memba-yar dengan fasilitas bank melalui ponsel. Setelah itu, mereka akan mendapatkan pemberitahuan melalui e-mail.

“Ini bentuk pelayanan kami terhadap masyarakat. Harapan kami, masyarakat bisa dilayani baik oleh BCA”, ujar Direk-tur PT Bank Central Asia (BCA) Suwignyo Budiman.

Dalam acara itu PT KAI juga meluncur-kan program yang memanjakan penum-pangnya, yakni program Kado si Loko. Kado si Loko merupakan program reward bagi pelanggan yang sudah terdaftar se-bagai anggota KAI.(Sas/E-2)

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 KORPORASI 19

SEKILAS INFO

(DARI kiri) Global Strategist Eastspring In-vestments (Singapore) Ltd Robert Roun-tree, Senior Vice President and Head of Network HSBC Diza Larentie, Presiden Direktur Eastspring Investments Indo-nesia Riki Frindos, Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Steven Suryana, Chief Marketing Of-fi cer Eastspring Investments Indonesia Anita Abdulkadir, Chief Investment Of-fi cer Eastspring Investments Indonesia

Ari Pitojo berfoto bersama seusai pe nandatanganan kerja sama di Ja-karta, beberapa waktu lalu.

Eastspring In-vestments Indone-sia menggandeng HSBC Indonesia un tuk memasar-kan Reksa Dana Saham Eastspring Investments Al-pha Navigator ke-pada investor ritel HSBC. Produk ter-

sebut ialah reksa dana saham terbuka yang didesain untuk memberikan nilai tambah dan imbal hasil jangka panjang yang kompetitif kepada investor. “Se-sungguhnya kami sudah melakukan kerja sama dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd sejak lama. Namun, kami akan mempererat relasi ini melalui Alpha Navigator,” kata Presdir Eastspring Investsments Indo-nesia Riki Frindos. (Sas/E-3)

BCA Layani Pembelian Tiket Kereta secara Online

Eastspring Gandeng HSBC Distribusikan Reksa Dana

ANTARA/HO

MI/GINO F HADI

.ANTARA/HO

BRI Siapkan Teras Kapal

Mandiri Patok Laba Anorganik 2014Rp2,5 Triliun

ASEP TOHA MAHPUD

PT Bank Rakyat Indone-sia Tbk (BRI) be rencana meng operasikan Teras Kapal BRI, sebuah layan-

an perbankan bergerak untuk melayani wilayah perairan. Em-pat kapal tengah disiapkan de-ngan biaya Rp1 miliar-Rp2 miliar per kapal.

Direktur Keuangan BRI Ach-mad Baiquni mengatakan empat kapal akan dikerahkan ke empat dae rah yang belum mendapat layanan perbankan BRI, teruta-ma di wila yah Indonesia bagian timur.

“Kami mengadakan pelayanan dengan kapal karena economic soft skill daerah-daerah yang dituju belum memadai,” ujar Achmad, seusai peresmian 20 unit mobil keliling Si Molek bekerja sama dengan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, kemarin.

Teras Kapal BRI akan menjang-kau empat titik, yakni Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Halmahera (Maluku), Kepulauan Bau-Bau (Sulawesi Tenggara), dan Tanjung Selor (Kalimantan Utara). Teras Kapal BRI akan melayani nasabah BRI di empat daerah tersebut dengan frekue-nsi seminggu atau dua minggu sekali.

Sama seperti halnya Teras BRI keliling, Teras Kapal BRI juga me layani beragam kegiatan ope-rasional perbankan termasuk e-Buzz. Kegiatan yang akan dimulai semester dua tahun ini tersebut diperkirakan menghabiskan total dana hampir Rp20 miliar.

“Dengan cakupan luas, pene-trasi akan cepat, dan amat mung-kin dapat dibangun kantor ca-bang pembantu atau kantor unit,” tutur Achmad.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner OJK Sri Ra-hayu Widodo menjelaskan fungsi unit-unit Si Molek. Mobil keliling

tersebut menjadi sarana untuk memberikan edukasi kepada ma syarakat mengenai produk-produk jasa keuangan, seperti produk perbankan, pasar modal, dan asuransi.

Si Molek akan difokuskan pada sentra perekonomian mikro, lokasi pendidikan, dan pelayanan publik. Menurut Sri Rahayu, peluncuran Si Molek berlatar be-lakang rendahnya pengetahuan masyarakat tentang produk-pro-duk jasa keuangan.

“Tingkat literasi masyarakat mengenai produk-produk jasa keuangan hanya 22% dan peng-gunanya baru 57%”, ujarnya.

Mobil-mobil itu akan dijalan-kan mulai 24 Februari hingga 28 Februari di 14 kota, 15 kantor wilayah, dan dioperasikan oleh 54 kantor cabang BRI.

BNI himpun valasDi tempat terpisah, PT Bank

Negara Indonesia Tbk (BNI) me nyatakan sepanjang 2013 te lah menghimpun likuiditas valuta asing (valas) dari bank-

bank daerah di Jepang hingga US$70 juta (sekitar Rp816 miliar). Dana tersebut diperuntukkan bagi pembiayaan perusahaan-perusahaan pendukung industri Jepang seperti industri elektronik dan otomotif yang beroperasi di Indonesia.

Menurut Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, potensi peng-himpunan dana tersebut masih sangat besar. Pasalnya, banyak bank daerah Jepang yang ingin membiayai industri pendukung asal ‘Negeri Matahari Terbit’ itu di Indonesia.

“Tapi kita juga batasi karena pencairan ke industri di dalam negeri masih rendah,” ungkap Gatot di Jakarta, kemarin.

Saat ini ada lebih dari 1.500 pelaku industri pendukung yang beroperasi di Tanah Air. Untuk mendukung ekspansi perusa haan-perusahaan tersebut, seba nyak 53 bank daerah asal Jepang telah menggandeng BNI untuk membe-rikan pembiayaan. (*/E-1)

[email protected]

Layanan akan diberikan seminggu atau 2 minggu sekali.

SI MOLEK: Iring-iringan mobil Si Molek bersama

26 unit E-buzz BRI dan Teras Keliling

BRI melintas di Bundaran HI, Jakarta,

kemarin. Otoritas Jasa Keuangan menggandeng

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk

mengoperasikan 20 mobil Si Molek guna menggiatkan literasi dan edukasi

keuangan di seluruh Indonesia,

dengan target utama sentra

perekonomian mikro, lokasi

pendidikan, dan layanan umum.

PT Bank Mandiri Tbk terus memerkuat kontri-busi anak perusahaan auntuk pengembangan bisnis di tengah tren perlambatan kredit na-sional. Tahun ini, bank berkode emiten BMRI itu mematok laba anak-anak usaha sebesar Rp2,5 triliun.

Bank Mandiri saat ini memiliki delapan perusahaan anak. Mereka ialah AXA Mandiri Financial Services yang bergerak di bisnis asuransi jiwa, Mandiri AXA General Insurance yang bergerak di bisnis asuransi umum, Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, Mandiri Tunas Finance, Bank Sinar Harapan Bali, Bank Mandiri Europe (BMEL), dan Mandiri Inter-national Remittance (MIR). “Kami targetkan kontribusi laba dari anak-anak usaha sebesar Rp2,4 triliun-Rp2,5 triliun di tahun ini, tum-buh 20%-25% secara tahunan,” ujar Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury di Jakarta, kemarin. Tahun lalu, sumbangsih laba bersih anak-anak usaha Bank Mandiri Rp2,04 triliun.

Ia mengungkapkan pertumbuhan kredit perbankan di tahun ini masih akan melambat

seiring laju perekonomian. Bank Mandiri, kata Pahala, menargetkan pertumbuhan kredit 16%-18%, di bawah realisasi 2013 sebesar 21,5%. Perlambatan kredit tentu da-pat berimplikasi pada perolehan laba 2014. Bank beraset terbesar di Indonesia itu hanya memandang target penambahan keuntungan sebesar 10% dari tahun lalu yang mencapai Rp18,2 triliun.

Untuk menjaga performa bisnis, Bank Mandiri pun mengincar pertumbuhan laba secara anorganik. “Kita meningkatkan bisnis secara anorganik dalam tiga tahun ke depan, Sehingga dapat menjaga performa bisnis per-seroan secara keseluruhan,” ucap Pahala.

Salah satu caranya ialah dengan mening-katkan penyeraan modal. Dalam rancangan bisnis bank, Bank Mandiri mengganggarkan dana pencadangan di atas Rp10 triliun, ter-masuk penambahan modal. “Kita akan suntik modal Bank Syariah Mandiri Rp500 miliar dan Bank Sinar Harapan Bali,” kata Pahala. Adapun sisanya dipakai untuk akuisisi peru-sahaan baru. (Wes/E-2)

PERUSAHAAN asuransi jiwa, AIA Group Limited, membu-kukan nilai bisnis baru (value of new business/VONB) US$1,49 miliar (sekitar Rp17,433 trili-un) sepanjang 2013 atau naik 25% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perusa-haan juga memperoleh margin 44,1%.

“Pertumbuhan AIA di 2013 sangat luar biasa. Hasil ke-uangan kami yang kuat me-nunjukkan momentum per-kembangan berkelanjutan di seluruh matriks utama kinerja perusahaan,” kata President AIA Group Li mited Mark Tuck-

er dalam keterangan tertulis dari kantor pusat perusahaan di Hong Kong, Minggu (23/2).

Kinerja yang cemerlang itu, kata dia, termasuk pening-katan sebesar 25% pada nilai bisnis. Menurutnya, nilai bisnis baru menjadi standar kinerja AIA Group Limited.

Selain kenaikan nilai bisnis baru, menurut Tucker, AIA Group Limited juga mencatat premi yang disetahunkan (an-nualized new premium/ANP) se-besar US$3,34 miliar (Rp39,078 triliun). Angka itu tumbuh 24% daripada periode yang sama 2012.

Peningkatan juga diraih pada nilai yang tertanam (em-bedded value/EV) laba opera-sional mencapai 14% men-jadi US$3,97 miliar (Rp46,449 triliun), dan kenaikan EV equity sebesar 10% menjadi US$34,9 miliar (Rp408,333 triliun).

“Hal ini termasuk aspek goodwill dan juga intangible asset,” tutur Tucker.

Sementara itu, berdasarkan

standar pelaporan keuangan internasional (international fi nancial reporting standards/IFRS), laba operasi setelah pajak (operating profit after tax/OPAT) tumbuh 16% men-jadi US$2,5 miliar (Rp29,250 triliun).

Adapun, laba bersih perusa-haan mencapai US$2,82 miliar (Rp32,994 triliun). Pencapaian itu termasuk penilaian mark-to-market terhadap investasi ekuitas. Pada sisi pendapatan operasi per saham meningkat 16% menjadi US$20,91. Rasio solvabilitas meningkat 80 pps menjadi 433% berdasarkan Hong Kong ICO.(*/E-4)

Bisnis Baru AIA Tumbuh 25%

Mark TuckerPresident AIA Group Limited

AP

Page 20: Media Indonesia 25 Februari 2014

JEROME E WIRAWAN

UKRAINA langsung me-mutar haluan ke Uni Eropa begitu Ketua Parlemen Oleksander

Turchinov didaulat menjabat presiden sementara meng-gantikan Viktor Yanukovych. Keputusan tersebut mengubah total kebijakan Yanukovych yang lebih memilih merangkul Rusia.

“Para pemimpin baru Ukrai-na menghendaki hubungan dengan Rusia berpijak pada landasan baru, setara, baik, dan menghormati pilihan Ukraina ke Uni Eropa,” kata Turchi-nov.

Para petinggi Uni Eropa, ter-masuk Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, menawari pemerin-tahan baru Ukraina sejumlah bantuan keuangan dan kese-pakatan perdagangan yang dia-

baikan Yanukovych pada No-vember 2013 lalu. Keputusan tersebut belakangan memicu demonstrasi yang menewaskan 82 orang serta berakibat pada lengsernya Yanukovych.

Selain Uni Eropa, Amerika Serikat menawarkan bantuan

dana. Namun, baik Uni Eropa maupun AS diyakini tidak akan mampu memberikan penawaran tinggi mengingat tengah didera krisis keuangan. Karena itu, Menteri Keuangan AS Jack Lew mendesak Arseny

Yatsenyuk, tokoh oposisi Ukrai-na yang kini menjadi bagian pemerintahan, untuk memulai perundingan paket dana ban-tuan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Menurut Menteri Keuangan sementara Ukraina Yuri Kolobov, negaranya memer-lukan bantuan asing senilai US$35 miliar selama dua tahun mendatang. Namun, demi ke-perluan darurat, dana tersebut harus dikucurkan paling lam-bat sepekan ke depan. Karena itu, Kolobov mengaku beren-cana segera menggelar konfe-rensi bantuan dana asing.

Keputusan Ukraina untuk memutar haluan ke Uni Eropa membuat geram Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan oposisi Ukraina te-lah mengambil alih kekuasaan melalui jalan keke rasan.

Kekecewaan Rusia dieks-presikan dengan memang-gil pulang Duta Besar untuk Ukraina, Mikhail Zurabov. Lantas, dana bantuan ke Ukrai-na senilai US$15 miliar yang pernah dijanjikan Presiden Vladimir Putin dinyatakan ti-dak berlaku.

Belum jelas apakah Rusia juga akan menghentikan aliran gas ke Ukraina atau menerap-kan tarif gas baru. Sekedar catatan, sedikitnya 60% ke-perluan gas di Ukraina diimpor dari Rusia. Adapun melalui per-janjian pada 17 Desember 2013, Rusia akan menjual gas alam seharga US$268,50 per seribu kubik meter (tcm). Harga itu jauh di bawah harga sebelum-nya, sekitar US$400 per tcm.

“Kami harap harga (gas Ru-sia) tetap stabil,” kata Men-teri Energi Ukraina Eduard Stavytsky.

Dalam perkembangan lain,

Menteri Dalam Negeri semen-tara Ukraina Arsen Avakov me-nyatakan aparat keamanan kini tengah memburu Yanukovych. “Kasus pembunuhan massal terhadap warga sipil kini te-lah resmi dibuka. Yanu kovych yang bertanggung jawab atas aksi tersebut dinyatakan bu-ron,” ujar Avakov.

Yanukovych, menurut Avak-ov, telah meninggalkan kediam-an pribadinya di Balaclava, kawasan Ukraina yang dihuni penduduk berbahasa Rusia. Dia bepergian menggunakan mobil dengan didampingi pengawal-nya bernama Andriy Klyuev.

Pada Jumat (21/2), Yanu-kovych melarikan diri dari Kiev menuju Kota Kharkiv di kawa-san timur dengan helikopter. Selanjutnya, dia bertolak ke Donetsk. Namun, begitu men-dengar kabar dirinya telah dilengserkan dan digantikan, dia hijrah ke pangkalan mi-liter Belbek di Semenanjung Krimea. “Kini, lokasi pasti Yanukovych belum diketahui. Dia memastikan seluruh sis-tem komunikasi,” kata Avakov. (Reuters/AP/Jer/I-3)

[email protected]

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 UKRAINA20

RUMAH dua tingkat di atas tanah seluas 140 hektare di kawasan

Mezhyhirya, pinggiran Kiev, itu telah lompong. Empunya, mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, telah melarikan diri sejak Jumat (21/2) lalu.

Kondisi tersebut dimanfaatkan ribuan warga untuk melihat secara langsung kediaman mewah, kolam, lapangan golf, serta hewan-hewan eksotis milik Yanukovych, seperti burung unta dan burung merak. Tatkala warga menikmati kesempatan seumur hidup itu, sejumlah wartawan justru sibuk celingak-

celinguk. Di dalam kolam, setumpuk kertas terlihat. Sejumlah penyelam diutus untuk mengambilnya. Hasilnya, mencengangkan.

Melalui foto-foto yang diunggah wartawan investigasi Ukraina Mustafa Nayem ke laman Ukrainska Pravda dan Hromadske.tv, kertas-kertas itu menunjukkan gaya hidup Yanukovych. Sebut saja kertas kuitansi penyerahan uang tunai US$12 juta (Rp139,7 miliar), faktur pembayaran rangkaian tirai senilai 80 ribu euro (Rp1,28 miliar), dan bukti penyuapan sebesar 32.580 hryvnia (Rp46,5 juta).

Ada pula bukti pembayaran tanaman senilai US$1,5 juta (Rp17,5 miliar), bukti pembelian patung babi hutan seharga US$115 ribu (Rp1,3 miliar), dan bukti pembayaran dekorasi kayu untuk sejumlah ruangan di kediaman Yanukovych sebesar US$2,3 juta (Rp26,7 miliar).

Di saat Ukraina mengalami krisis perekonomian sehingga berutang US$2,7 miliar kepada Rusia, bukti-bukti gaya hidup mewah Yanukovych membuat warga berang.

Yaryna Mosur, seorang demonstran yang sengaja meninggalkan kedua

anaknya di belahan barat Ukraina untuk berdemonstrasi menentang Yanukovych, terdiam ketika kabar kekayaan sang mantan presiden sampai ke telinganya. “Kami semua terkejut, tapi jelas dia (Yanukovych) akan membayar semuanya dengan sangat mahal,” ujar Mosur.

Beberapa kalangan menyeru kepada pemerintahan sementara Ukraina untuk menjadikan kediaman Yanukovych sebagai rumah sakit atau sanatorium. Ada pula yang hendak mengubahnya menjadi museum korupsi. (Associated Press/Drd/I-1)

Gaya Hidup Mewah Yanukovych Terbongkar

Kiev Memutar Haluan

ke Uni EropaPresiden sementara Ukraina memutuskan untuk mengabaikan Rusia dan merangkul Uni Eropa. Aksi pembalasan Moskow kini dikhawatirkan.

MELARIKAN DIRI: Penduduk setempat menonton pidato Presiden Ukraina Viktor Yanukovych di sebuah restoran cepat saji di Kiev, Ukraina, Sabtu (22/2). Yanukovych kini berstatus buron setelah pemerintahan sementara menudingnya bertanggung jawab atas kematian puluhan demonstran selama beberapa pekan terakhir.

AP /MTI, LASZLO BELICZAY

Ukraina memerlukan bantuan asing senilai US$35

miliar untuk dua tahun mendatang. Uni Eropa

dan Amerika Serikat akan urunan dana. IMF pun amat

mungkin turun tangan.

RUMAH PRESIDEN: Pengunjuk rasa berpose di depan kediaman Presiden terguling Ukraina Viktor Yanukovych di kawasan Mezhyhirya, Kiev, Ukraina, Sabtu (22/2). Aparat Ukraina dan relawan menjaga rumah Yanukovych yang telah ditinggalkan sang pemilik dari aksi penjarahan.

AP /ANDREW LUBIMOV

Page 21: Media Indonesia 25 Februari 2014

PERDANA Menteri (PM) Yingluck Shinawatra di-evakuasi ke luar ibu kota

Thailand, Bangkok. Kantor Perdana Menteri menyatakan Yingluck berada di suatu tem-pat sejauh 150 km dari Kota Bangkok, kemarin.

Selain itu, tidak ada penje-lasan sejak kapan Yingluck ber ada di sana. Namun, dia menyelesaikan semua peker-jaan dari luar kota terse-but ter masuk rapat kabinet. Mente ri Luar Negeri Surapong

Tovichak chaikul mengatakan hal itu, kemarin.

“Tampaknya sangat mung-kin kalau dia akan menggelar rapat kabinet di luar Bangkok. Di mana lokasi pasti Perdana Menteri sekarang, saya juga tidak diinformasikan,” kata Su rapong.

Yingluck terakhir kali terli-hat di depan publik di Bangkok pada Selasa (18/2) pekan lalu. Sejauh ini, Yingluck masih be lum diketahui apakah akan ha dir di pengadilan Bangkok

untuk menghadiri sidang ka-sus korupsi beras pada Kamis (27/2) mendatang.

Krisis politik di Thailand ti-dak terlihat pangkal ujungnya. Kelompok demonstran antipe-merintah yang disokong ke-lompok kelas menengah terus memenuhi Kota Bangkok.

Di sisi lain, Komisi Pemilih-an Umum (KPU) Thailand me mutuskan untuk belum menentukan kembali pelaksa-naan pemilu yang tertunda yang semula dijadwalkan pa-ling lambat dilaksanakan pada akhir April mendatang.

Di lain pihak, Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB) memu-tuskan untuk turun tangan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon menawar-kan mediasi PBB untuk menye-lesaikan krisis di Thailand setelah aksi teror senjata dan bom yang melukai 22 dan me-newaskan tiga orang termasuk dua anak pada akhir pekan lalu di Provinsi Trat.

UNICEF, lembaga perlindung-an anak PBB, meminta para orangtua menjauhkan anak-anak dari lokasi demonstrasi. Seruan tersebut terkait tewas-nya dua anak yang tertembak saat terjadi bentrokan antara para demonstran antipemerin-tan dan aparat keamanan.

Sementara itu, melalui akun Facebook-nya, Yingluck Shina-watra mengutuk serangan de monstran antipemerintah dan menyebutnya sebagai aksi teroris untuk kepentingan politik.

Pimpinan militer Thailand kembali berbicara mengenai situasi keamanan di negara itu. Panglima militer Jenderal Pra-yuth Chan-ocha menegaskan pihaknya tidak akan campur tangan seperti yang dilakukan terakhir kali pada 2006 saat mengudeta kakak Yingluck, Thaksin, dari kursi perdana menteri.

Militer Thailand sendiri te-lah melakukan 18 kali kudeta sejak negara itu berubah jadi pemerintahan monarki konsti-tusional pada 1932.

“Seseorang harus bertang-gung jawab, tetapi tidak ber arti tentara bisa campur ta ngan tanpa kerangka (hukum),” kata Prayuth dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, kemarin.(Reuters/The Nation/Kid/I-3)

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 JAGAT 21

1902: Penyedot Debu DibuatALAT penyedot debu pertama kali dibuat Hubert Cecil Booth (1871-1955) di London, Inggris. Pada 1901, Booth memikirkan untuk membuat sebuah sistem penyaring sehingga dibuatlah penyedot debu yang praktis.

Penyedot debu itu didorong bensin atau motor listrik, yang menyedot udara hingga menangkap

debu. Mesin itu cukup efektif, meski bentuknya memang lebih besar daripada mesin yang ada sekarang.

Untuk mengoperasikan mesin tersebut dibutuhkan dua orang, yang satu bertugas mengarahkan tabung debu dan seorang lagi memegang slang penyedot. Awalnya mesin Booth itu digunakan untuk membersihkan karpet biru kerajaan di Westminster Abbey pada saat penobatan Edward VII pada 30 Agustus 1901.

1951: Pan American Games I DigelarPAN-American Games (PAG) adalah ajang olahraga empat tahunan yang diikuti atlet-atlet yang berasal dari negara di Benua Amerika. Pada 1932, usulan untuk mengadakan PAG disusun dan Organisasi Olahraga Pan-Amerika (Pan-American Sports Organization) dibentuk.

PAG pertama sedianya akan diadakan di Buenos Aires pada 1943, tetapi Perang Dunia II menyebabkan Pan-American Games diundur hingga 1951. Sejak saat itu PAG diadakan setiap empat tahun sekali.

Akan tetapi, PAG tidak menarik perhatian jurnalis olahraga di Amerika Serikat dan Kanada. PAG 1999 di Winnipeg diikuti atlet-atlet Amerika lapis kedua dan tidak diliput jaringan televisi utama di Amerika Serikat.

1956: Pidato Kejutan KhrushchevPEMIMPIN Soviet Nikita Khrushchev menyampaikan pidato terbatas yang mengejutkan audiens. Pada kongres ke-20 Partai Komunis, Khrushchev menyatakan Stalin sebagai tiran yang brutal.

Ia menggambarkan masa kepemimpinan Stalin sebagai rezim yang penuh kecurigaan, rasa takut, dan teror. Pidato itu diketahui merupakan strategi Khrushchev untuk mendobrak kultus sosok Stalin yang telah memimpin selama 30 tahun lebih. Manuver Khrushchev tersebut dikenal dengan istilah destalinisasi.

Khrushchev memimpin Partai Komunis di Soviet sebagai penerus Stalin, yang meninggal pada 1953. Pidato Khrushchev itu dikenal rahasia karena tidak diumumkan ke publik Rusia hingga 1988. Di Georgia, kampung halaman Stalin, penduduk lokal mengecam Khrushchev karena dinilai menghina pahlawan mereka.

2004: Film The Passion of the Christ diputar di AmerikaPADA hari itu film The Passion of the Christ pertama kali diputar di bioskop-bioskop di Amerika. Pemutaran perdana itu bertepatan pada Ash Wednesday (Rabu Abu), yang dikenal sebagai hari pra-Paskah.

Karya besutan Mel Gibson itu mengisahkan 44 jam terakhir kehidupan Yesus Nazareth. Catatan-catatan Santa Anne Catherine Emmerich menjadi bahan Gibson untuk mengerjakan film tersebut. Gibson terlibat langsung mencari lokasi syuting serta alih bahasa cerita dari bahasa Inggris ke Aramaic, yang disebut-sebut sebagai bahasa yang digunakan Yesus.

Setelah sempat dipusingkan distribusi film, akhirnya The Passion

of the Christ mengejutkan banyak pihak karena mampu menjadi karya box office. Meski begitu, film itu juga sempat menuai kritik, terutama mengenai adegan-adegan yang menampilkan kekerasan.

25 Februari | History | BBC | * | L-2 | Riset MI

ON THIS DAY

Yingluck Tinggalkan Kota BangkokBANGKOK, THAILAND

MANILA, FILIPINA

POLISI air China mengguna-kan meriam air untuk mengu-sir sejumlah nelayan Filipina agar keluar dari perairan sengketa di Laut China Selatan pada Januari lalu.

Pemimpin Militer Filipina Jenderal Emmanuel Bautista menyatakan aksi agresif itu terjadi pada 27 Januari lalu di dekat beting Scarborough,

Laut China Selatan.Bautista menolak menjelas-

kan lebih lanjut mengenai in siden yang terjadi sekitar 130 mil laut di barat Pulau Lu-zon, Filipina, itu. Ia mengata-kan militer Filipina mencoba menghindari konfrontasi de-ngan China. Namun, pihaknya akan bereaksi bila China meng gunakan kekerasan ter-

hadap nelayan Filipina.Seorang perwira senior

ang katan laut Filipina me-nerangkan insiden itu yang pertama sejak China menerap-kan aturan wajib lapor bagi kapal nelayan asing di Laut Chi na Selatan. “China menjadi sangat agresif,” kata perwira yang enggan disebut identi-tasnya itu.

China mengklaim sekitar 90% kawasan Laut China Se-latan yang memiliki luas 3,5 juta km persegi itu. Klaim itu menimbulkan konfl ik dengan enam negara pesisir Laut Chi-na Selatan, yaitu Taiwan dan empat negara ASEAN yakni Malaysia, Filipina, Brunei, dan Vietnam. Perairan itu membe-rikan pasokan 10% tangkapan ikan dunia dan menjadi jalur perdagangan dunia. (Reuters/AP/Kid/I-3)

Filipina Protes Aksi Polisi Air China

KORBAN LEDAKAN: Kerabat mencium tangan jasad seorang anak berumur 6 tahun yang tewas dalam ledakan bom di di area perbelanjaan pada Minggu (23/2) sebelum pemakaman di sebuah kuil Buddha di Bangkok, Thailand, kemarin.

PERDANA Menteri (PM) Me-sir Hazem el-Beblawi meng-umumkan pengunduran diri-nya dari kabinet, kemarin. Langkah mengejutkan Bebla-wi itu disiarkan secara lang-sung oleh televisi nasional. Beb lawi diangkat menjadi PM dalam pemerintahan dukung-an militer yang dibentuk pada 16 Juli tahun lalu.

“Kabinet ini telah melalui enam atau tujuh bulan dengan tanggung jawab yang berat di pundak... dalam banyak perso-alan kami mendapatkan hasil yang bagus,” kata Beblawi.

Beblawi mundur di te-ngah tuntutan dalam negeri ter masuk oleh para pekerja transportasi publik dan keber-sihan yang menginginkan gaji layak. Selain itu, dia mengha-dapi persoalan pasokan gas yang tersendat.

Beblawi juga menghadapi

tekanan karena dinilai tidak mampu mengatasi gejolak po litik pascapenggulingan Pre siden Muhammad Mursi yang baru setahun memim-pin Mesir.

Walau begitu, beberapa pengamat Mesir menilai lang-kah Beblawi itu dipandang ha-

nya strategi pemimpin militer yang juga menjabat menteri pertahanan, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi. Pasalnya Al-Sisi yang juga tokoh kudeta Mesir berambisi mencalonkan diri sebagai presiden pada pe-mi-lu mendatang. (Al Jazeera/Al Ahram/AP/Kid/I-3)

KAIRO, MESIR

PM Mesir Mengundurkan DiriKOREA Selatan (Korsel) mena-warkan bantuan kepada ne-gara tetangga sekaligus seteru-nya, Korea Utara (Korut), untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kaki babi. Tawaran tersebut merupakan bantuan pertama Korsel setelah ke-tegangan kedua belah pihak meningkat sejak 2010.

“Pemerintah telah mengusul-kan pertemuan tingkat praktis untuk membahas dan mena-warkan bantuan saat ini. Se-per ti diketahui bahwa (pence-gahan penyakit) ini memer-lukan langkah-langkah men-desak,” demikian pernyataan Kementerian Pertanian Korea Selatan.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian Korut mengumum-kan sedikitnya 3.200 babi di negaranya terinfeksi wabah penyakit kaki dan mulut. Wa-bah itu diketahui mulai mere-

bak 8 Januari lalu dan menye-babkan kerugian yang besar, termasuk untuk penyediaan vaksin.

Apakah bantuan itu akan menjadi langkah awal untuk membaiknya ketegangan dua negara yang bersaudara di se menanjung Korea tersebut? Pekan lalu, untuk pertama ka-li sejak 2010, reuni keluarga yang terpisah karena Perang Ko rea (1950-1953) kembali di-lakukan di resor perbatasan kedua negara.

Korsel pun harus memasti-kan para pekerja yang datang ke kawasan industri bersama, Kaesong, tidak terinfeksi kare na makan babi yang ber penya kit. Korsel sendiri tidak mengimpor daging babi dari Korut.

Hubungan Korsel dan Korut kian memanas terutama sete-lah Korut melakukan uji coba nuklir.(Reuters/Kid/I-3)

Korsel Siap Bantu Korut

SEOUL, KORSEL

Panglima militer Jenderal Prayuth Chan-ocha

menegaskan pihaknya tak akan campur tangan seperti terakhir kali pada

2006 saat mengudeta kakak Yingluck, Thaksin.

REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA

WIKIPEDIA

WIKIPEDIA

CLEANSWEEPHIRE.CO.UK

REUTERS/BEN JOB/FILES

Hazem el-BeblawiHazem el-Beblawi

Page 22: Media Indonesia 25 Februari 2014

FOKUS INTE22

Tuduhan Konspirasi di Balik Presiden Venezuela Nicolas Maduro begitu yakin bahwa Amerika Serikat kembali menciptakan trik-trik kotor untuk menumbangkan pemerintahan sosialis.

DIKA DANIA KARDI

“SITUASI saat ini sangat sulit,” keluh Maximiliano Gallego. “Rumit karena tiap-tiap pihak berkeras dengan

posisi masing-masing,” imbuhnya.Pria berusia 70 tahun yang memiliki toko

barang-barang seni itu merujuk kepada kerumunan mahasiswa dan demonstran oposisi yang berunjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Nicolas Maduro di ibu kota Venezuela, Caracas. “Semua itu telah membawa kita ke sebuah konfl ik yang seolah tanpa jalan keluar,” sambung Gallego.

Hampir setiap hari, selama tiga pekan terakhir, para demonstran melancarkan protes di Caracas dan kota-kota lainnya. Mereka menuntut Presiden Venezuela Nicolas Maduro bertanggung jawab atas memburuknya perekonomian, mening-katnya angka kejahatan di jalanan, me-lonjaknya tingkat korupsi, serta minimnya lapangan kerja.

Maduro menduduki kursi presiden pada tahun lalu, menggantikan mendiang Hugo Chavez, dengan pekerjaan rumah menumpuk. Nilai mata uang bolivar saat itu hancur akibat pasar gelap valuta asing. Di sisi lain, sejumlah kebutuhan sehari-hari rakyat, termasuk tisu toilet, langka di pasar. Infl asi Venezuela tahun lalu tercatat mencapai 56,2%--rekor tertinggi sejak Chavez memimpin pada 1999.

Maduro menyalahkan krisis saat ini sebagai akibat ‘perang ekonomi’ yang dilancarkan kelompok bisnis oposisi konservatif. Kelompok-kelompok terse-but dituding terlibat dalam upaya terk-oordinasi untuk memperburuk masalah ekonomi dengan berspekulasi pada mata uang bolivar, penimbunan barang-barang kebutuhan pokok, serta mengalihkan produksi untuk menciptakan kelangkaan dan infl asi.

Untuk mengatasi persoalan domestik tersebut, pemerintahan Maduro mela-

kukan serangkaian jurus yang meliputi peningkatan impor pangan dari negara tetangga, penggenjotan produksi pangan nasional, dan pendevaluasian mata uang beberapa kali. Kebijakan yang paling akhir ialah pada 22 Januari lalu. Nya-tanya, devaluasi malah mengintensifkan infl asi yang sekarang hampir mendekati 60%.

Kondisi tersebut seperti bisul yang ting-gal menunggu waktu untuk pecah. Pada 2 Februari 2014, di Kota San Cristobal, puluhan ribu mahasiswa berunjuk rasa memprotes kelangkaan barang, infl asi, dan tingginya tingkat kejahatan. Rawan-nya kondisi keamanan membuat warga Venezuela memilih tinggal di rumah daripada harus ke toko, restoran, atau sekolah.

Unjuk rasa di San Cristobal kemudian menyebar ke wilayah lain, termasuk ke Caracas yang dipimpin tokoh oposisi Leopoldo Lopez. Demonstrasi tak jarang berujung kekerasan dan jatuhnya korban jiwa. Selama 10 hari, hingga Sabtu (22/2), jumlah korban jiwa telah mencapai de-lapan orang. Para korban itu umumnya tewas akibat tembakan jitu penyerang misterius.

Dua kubu berseteru--pemerintah dan oposisi--saling tuding. Demonstran anti-pemerintah menuding aparat pemerintah terlibat, sedangkan kubu pemerintah dan pendukungnya menuduh kelompok opo-sisi yang berada di balik itu.

Lopez akhirnya mendapat predikat sebagai pesakitan ketika pekan lalu pengadilan Venezuela menetapkan pria berusia 42 tahun itu bertanggung jawab atas kekerasan berdarah. Tak hanya itu, Lopez dituding memprovokasi untuk mengudeta pemerintah.

Sejauh ini, seperti dilansir media lokal El Universal, kelompok oposisi mengklaim ada 286 orang yang ditahan polisi.

Konspirasi kudetaMaduro, yang mendapat tekanan kri-

sis ekonomi serta kekerasan di tengah demonstrasi, mengklaim ‘kelompok fasis’ sedang berusaha mengudeta pemerin-tahan Venezuela. Amerika Serikat (AS) pun dituding terlibat dalam konspirasi tersebut. Bahkan, pada awal pekan lalu tiga staf diplomat AS di Caracas telah diu-sir (persona nongrata) dengan tudingan merekrut mahasiswa demonstran--alih-alih memberikan visa.

Itu merupakan keputusan persona non-grata ketiga yang

dilakukan Maduro terhadap diplomat AS.

Menurut Maduro, AS mencoba mem-bongkar pemerintahan sosialis di Venezu-ela seperti yang pernah dilakukan terha-dap pemerintahan Chavez pada 2002. Ia meyakini ‘Negeri Paman Sam’ akan terus menggergaji semua pemerintahan kiri di Amerika Latin. Untuk melakukannya, Venezuela dibidik pertama mengingat sejak era Chavez negara tersebut terus menghidupi negara-negara seideologi, semisal Bolivia, Kuba, dan Ekuador, de-ngan mengucurkan uang hasil penjualan minyak.

“Rakyat dan pemerintah Venezuela akan terus melakukan segala upaya (legal) un-tuk mengalahkan agenda anti-Bolivarian (yang dilancarkan) Washington. Kami me-manggil pemerintahan (independen) dan rakyat di dunia untuk melawan intervensi AS ini,” tegas Maduro.

Pada Jumat (21/2) lalu, Maduro menant-ang AS untuk berdialog dan memaparkan semuanya di atas meja perundingan.

“Saya menantang (digelar) dialog antarpemerintah Venezuela dan Ame-rika Serikat,” kata Maduro dalam jumpa pers. “Mari memulai inisiatif sebuah dialog tingkat tinggi dan ayo keluarkan semua kebenaran di atas meja. Dialog tentu akan berjalan alot dan rumit sampai pemerintah Amerika (Serikat) menerima kemerdekaan dan otonomi (negara-negara) Amerika Latin secara penuh.”

Menteri Luar Negeri AS John Kerry tidak membalas proposal Maduro mengenai perundingan bilateral. Dalam pernyataan yang diterbitkan akhir pekan lalu, Menlu AS mengutuk penahanan aktivis serta penggunaan personel militer dalam men-ghalau demonstran oposisi.

“Solusi dari masalah Venezuela hanya dapat dihasilkan dari dialog di antara rakyat Venezuela,” kata Kerry.

Mantan kandidat presiden Henrique Capriles, yang kalah dari Maduro pada pemilihan umum April 2013, memban-tah aksi antipemerintah ditunggangi persekongkolan. Ia menantang Maduro untuk membuktikan tudingan tersebut.

“Satu-satunya pihak yang bicara soal kudeta ialah pemerintah. Ini hanya reka-yasa oleh aktor-aktor pemerintah,” kata-nya. (Reuters/AP/Guardian/El Universal/Kid/I-1)

[email protected]

Presiden Romulo Gallegos, pemimpin Venezuela per-tama yang terpilih secara

demokratis, hanya berkuasa selama delapan bulan aki-

bat kudeta militer pimpinan Marcos Perez Jimenez. Jime-nez membentuk pemerin-tahan baru yang disokong

militer dan Amerika Serikat.

Laksamana Wolfgang Larrazabal melengserkan

Marcos Perez Jimenez. Tokoh kiri dari Partai Aksi Demokrasi (AD) Romulo Betancourt memenangi

pemilihan presiden.

Venezuela kembali dipimpin fi gur sipil,

Raul Leoni. Ia menerus-kan tongkat estafet

kepemimpinan Betan-court melalui pemilihan

umum damai tanpa kudeta, yang pertama

bagi Venezuela.

Carlos Andres Perez memim-pin Venezuela dengan me-

nerapkan kebijakan ekonomi yang disokong Dana Moneter Internasional (IMF) dan AS. Saat sejumlah kalangan ma-

syarakat memprotes kebijakan tersebut, Perez memerin-

tahkan aparat menggunakan tindakan koersif sehingga mengakibatkan 300-2.000

orang tewas. Kekerasan terse-but dikenal dengan sebutan El

Caracazo.

Kolonel Hugo Chavez melan-carkan kudeta militer guna

mengakhiri El Caracazo sekaligus menumbangkan pemerintah yang dia sebut

‘Kediktatoran IMF’. Kudeta ter-sebut gagal dan sebanyak 120 orang tewas. Chavez dipenjara

selama dua tahun.

1996: Carlos Andres Perez dipenjara setelah penga-dilan memutuskan ia ber-salah lantaran melakoni

penggelapan uang.

Hugo Chavez terpilih sebagai presiden.

Februari-11 April 2002: Nilai tukar mata uang bolivar terha-dap dolar AS jatuh hingga 25% setelah pemerintah mengha-pus sistem kendali penukaran mata uang asing. Ambruknya

nilai bolivar diikuti protes yang diikuti sedikitnya 150 ribu o-

rang. Mereka menuntut Chavez mundur karena dianggap tidak becus menangani perekono-

mian negara. Bentrokan antara demonstran antipemerintah

dan pro-Chavez timbul sehingga menewaskan 10 orang.

12-14 April 2002: Militer mcarkan kudeta terhadap C

Pemimpin demonstran, Pedmona, ditunjuk sebagai preSelang 47 jam kemudian, C

kembali memimpin sekamematahkan kudeta. Belak

diketahui, Carmona mendsokongan Otto Reich. Reich

pakan mantan Duta Besar AVenezuela pada 1986. Saat terhadap Chavez berlangsuich menjabat penasihat keAmerika Latin untuk Presid

George W Bush.

2003: Kubu oposisi mengkan petisi berisi 3 juta ta

tangan yang menuntupelaksanaan referenduterhadap kepemimpin

Chavez.

1947-1948

1958

1964

1989 1998 1996

2002

2002

20031992

Page 23: Media Indonesia 25 Februari 2014

SESAAT menjelang ditangkap aparat, di ha-dapan lautan pendukungnya yang mengena-kan kaus putih, pemimpin oposisi Leopoldo Lopez mengatakan bahwa dirinya tidak takut dijebloskan ke penjara selama bertahun-tahun. Penahanannya, ujarnya, justru akan membuka mata soal kehancuran Venezuela yang dipimpin pemerintahan sosialis selama 15 tahun.

“Apabila penahanan saya bisa membang-kitkan rakyat, (saya) siap membangkitkan Venezuela.... Kebangkitan itu akan sepadan dengan pemenjaraan saya oleh pengecut (Pre-siden) Nicolas Maduro,” seru Lopez melalui megafon pada Selasa (18/2) pekan lalu dari puncak patung pahlawan kemerdekaan Kuba abad ke-19, Jose Marti, di Caracas.

Setelah berpidato, Lopez pun dijemput de-ngan kendaraan lapis baja. Hakim memerintah-kan dia dipenjara karena dinilai bertanggung jawab atas demonstrasi yang menyebabkan sejumlah orang tewas sekaligus memprovokasi rakyat untuk mengudeta pemerintah.

Presiden Inter-American Dialoge, Michael Shifter, mengatakan penangkapan Lopez telah mengubah suasana. Masyarakat inter-nasional mulai menekan Presiden Nicolas Maduro sebagaimana saat Presiden Rusia Vladimir Putin menjebloskan anggota grup musik cadas Pussy Riot ke penjara.

Organisasi-organisasi hak asasi manusia (HAM) juga turut mengecam penangkapan Lopez dan menilai tindakan itu sebagai bagian konspirasi politik. Menteri Luar Ne-geri Amerika Serikat John Kerry mengatakan penangkapan tokoh kritis oposisi akan mem-beri ‘dampak mengkhawatirkan’ terhadap kebebasan berekspresi.

Pro-BaratSokongan pemerintah AS terhadap Lopez,

menurut sejumlah pejabat Venezuela, justru kian meyakinkan bahwa ‘Negeri Paman Sam’ menggunakan fi gur-fi gur pro-Barat dan liberal untuk mencederai pemerintahan kiri Maduro.

Sebelum Lopez, ada tokoh oposisi Henrique Capriles yang dua kali gagal memenangi pe-milu presiden. Keduanya merupakan produk pendidikan AS. Capriles pernah studi di Universitas Columbia, New York. Adapun Lopez ialah jebolan Universitas Harvard, Massachusetts.

Lopez berupaya meyakinkan khalayak Venezuela bahwa dia merupakan bagian dari rakyat yang tertindas.

“Saya datang dari sebuah keluarga yang teraniaya dari satu pemerintah ke peme-rintah lainnya yang telah menjadi bagian sejarah,” kata Lopez kepada Associated Press dalam wawancara pada Maret 2013 lalu. “Saya siap membiarkan sejarah me-ngatakan bahwa saya loyal terhadap ke-yakinan perjuangan demi Venezuela yang saya yakini.”

Namun, di sisi lain, dengan gaya bicara dan latar belakang pendidikan ekonomi dari AS serta kecakapannya dalam bertutur ba-hasa Inggris, Lopez dinilai bukan fi gur yang pas untuk mendekati masyarakat miskin Venezuela yang menyukai Maduro. “Para demonstran kelas menengah di jalan-jalan tidak mewakili massa,” kata Carlos Romereo, pakar politik dari Central University of Ven-ezuela. (AP/Drd/I-1)

Lopez dinilai bukan figur yang pas untuk mendekati masyarakat miskin Venezuela yang menyukai Maduro.

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 23RNASIONAL

Krisis

REUTERS/JORGE SILVA

REUTERS/JORGE SILVA

REUTERS/MIRAFLORES PALACE

OPOSISI: Tokoh oposisi, Leopoldo Lopez, dibekuk aparat keamanan Venezuela seusai menyampaikan pidato di Caracas, 18 Februari lalu.

PENERUS: Presiden Nicolas Maduro, yang merupakan penerus mendiang Hugo Chavez, berpidato di hadapan pendukungnya di Caracas, 18 Februari lalu.

Figur Liberal Penentang Arus

melan-havez. dro Car-esiden. Chavez aligus kangan dapat h meru-AS untuk

kudeta ung, Re-bijakan den AS

gaju-anda ut um

nan

2004: Sejumlah orang tewas akibat bentrokan antara kubu

oposisi dan pendukung Chavez. Chavez memenangi referendum

dan melanjutkan kekuasaan.

2012: Chavez terpilih kembali sebagai presiden.

November 2013: Tingkat infl asi rata-rata Venezuela pada 2013 mencapai 56,2%. Kelangkaan barang-barang kebutuhan

pokok, menurut Bank Sentral Venezuela, mencapai 20%.

2 Februari 2014: Puluhan ribu mahasiswa berunjuk rasa memprotes kelangkaan barang, infl asi, dan tingginya tingkat

kejahatan di Kota San Cristobal.

23 Februari 2014: Massa peserta demonstrasi mem-bengkak. Mereka menuntut Maduro lengser. Jumlah

korban jiwa dalam rangkaian demonstrasi selama 10 hari telah mencapai delapan orang.

2011: Chavez diketahui menderita kanker. Ia men-jalani perawatan di Kuba.

Maret 2013: Chavez meninggal akibat kanker.

Apri: Wakil Chavez, Nicolas Maduro, ter-pilih sebagai presiden setelah mengalahkan Henrique Capriles da-lam pemilu.

DEMONSTRAN: Seorang mahasiswi ambil bagian dalam demonstrasi menentang Presiden Nicolas Maduro di Caracas, 16 Februari lalu.

2004

2009

2011

2013

2013

2013-2014 Referendum mengesahkan penghapusan batas masa

jabatan seorang presiden. Imbasnya, Chavez akan kembali menjadi presiden saat masa jabatannya

rampung pada 2012.

Page 24: Media Indonesia 25 Februari 2014

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,Hub:Bp.TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Menteng Prada Lt. 1 No.10 A dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

SElaSa, 25 fEbruari 2014klasifa24

Page 25: Media Indonesia 25 Februari 2014

BAGUS SURYO

PENAMPILANNYA layaknya seniman, dengan ram-but panjang dikuncir dan menge nakan kaus hitam.

Ia ramah dan murah senyum, tetapi langsung ekspresif saat berbicara tentang naga terbang.

Ketertarikan Wahyu Sigit Rahadi akan satwa purba itu berawal dari hobi fotografi . Saat tertarik untuk mengabadikan capung (dragonfl y), ia kesulitan mendapatkan referensi. Pasalnya serangga itu memiliki ke-unikan dan fungsi tersendiri bagi alam.

“Capung jangan dianggap remeh,” tegasnya kepada Media Indonesia di Malang, Jumat (14/2).

Dorongan rasa ingin tahu dan kecintaannya akan kelangsungan hidup capung yang kian langka itu membuatnya mendirikan organisasi Indonesia Dragonfly Society (IDS) pada 15 September 2010 sebagai wadah berbagi pengalaman sekali-gus berhimpun satu visi menjaga dan menciptakan kelangsungan keaneka-ragaman hayati serangga dari ordo Odonata yang menjadi pusaka alam Indonesia.

Fakta tentang capungCapung disebut satwa purba ka-

rena hidup sejak periode Carboni-ferous sekitar 290-362 juta tahun lalu. Serangga itu terbagi dalam dua kelompok, yakni subordo Anisoptera atau capung besar (dragonfl y) dan subordo Zygoptera atau capung jarum (damselfl y). Setidaknya dari sekitar 5.500 jenis di dunia, sekitar 900 jenis di antaranya di Indonesia.

Mereka memiliki kebiasaan yang berbeda. Capung besar itu, bila hinggap di dedaunan, sayapnya terbuka. Ia mudah ditemukan di tempat terbuka dan di bawah terik matahari. Sebaliknya, capung jarum berukuran kecil mirip jarum pentul dan bila hinggap, sayapnya tertutup. Ia menghindari terik matahari.

Capung, kata Wahyu, berkembang biak dengan cara bertelur di ling-kungan perairan yang sehat, bebas polusi, dan limbah. Saat telur capung menjadi nimfa, ia memangsa jentik nyamuk. Setelah berukuran agak besar, nimfa bisa memangsa anak ikan, kepik, dan kupu-kupu.

Serangga tercepat di dunia itu mampu terbang dengan kecepatan

97 km per jam dengan jarak tempuh 137 km per hari.

Selain itu, kehadiran capung yang mampu bertahan hidup di keting-gian 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sebagai bioindikator kualitas lingkungan.

Sayangnya, kata Wahyu, menda-patkan referensi tentang capung dalam bahasa Indonesia masih sulit. Referensi lebih banyak dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Belanda.

Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah. Ia menelusuri semua in-formasi dari media sosial, internet, hingga perpustakaan, termasuk ko-respondensi dengan asosiasi capung internasional.

“Belum banyak yang mengurusi capung. Mengapa capung yang me-miliki peran dan manfaat luar biasa, di Indonesia justru sedikit sekali sumber informasinya?” kata dia.

PendataanGuru SMA Dempo Malang itu

pun memutuskan untuk membuat database capung Jawa. Berbekal katalog Odonata dan sejumlah buku terbitan Belanda, serta data awal sekitar 172 jenis capung Jawa, ia mulai berburu.

“Saya melakukan kegiatan peng-amatan dan pendataan di lapangan untuk membuktikan apakah data capung itu masih benar.”

Wahyu menargetkan pendataan tuntas pada akhir 2015. Sejauh ini, lanjutnya, ia baru menemukan 78 jenis capung yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, lengkap dengan dokumentasi foto secara detail.

“Kami sengaja memelototi capung karena belum banyak yang serius mengerjakan. Padahal, capung hidup di lingkungan yang sehat. Itu yang membuat saya penasaran.”

Wahyu pun rela blusukan ke sawah, ladang, telaga, menyusuri sungai bahkan hutan dan gunung. Ti-dak mudah meneliti capung kendati

hanya mendata jenisnya. Pasalnya, setelah mendapatkan

foto secara detail, ia harus mengecek seluruh bagian tubuh mulai sayap, kepala, perut, ukuran, hingga warna jenis capung dengan katalog, jurnal, dan referensi. Ditambah lagi detail habitatnya juga harus dicocokkan.

Penelitian di Banyuwangi, Jatim, tepatnya di lereng Gunung Ijen, berhasil mencatat sejumlah jenis capung gunung di antaranya Am-phiaeschna ampla, jenis langka yang dokumentasi dan catatan ilmiahnya diperbarui sejak 1950. Di kawasan setempat setidaknya sudah terdata sekitar 58 jenis.

Temuan luar biasa itu sangat meng-gembirakan karena jenis capung gunung sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Temuan lain, menurut referensi, seharusnya ca pung hidup di habitat tertentu. Setelah dianalisis, habitat capung sudah dibabat untuk ladang dan vegetasinya dipakai untuk pakan ternak.

Di Danau Tompe, kawasan Teng-ger, Taman Nasional Bromo Teng-ger Semeru, Wahyu menganalisis Odonata yang hidup di ketinggian sekitar 1.733 mdpl.

Tempat yang masih perawan itu menjadi habitat capung jarum, di antaranya Ischnura aurora, Xiphiagri-on cyanomelas, Agriocnemis sp, dan Anaciaeschna montivagans.

Di kawasan objek wisata Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Ma-lang, ia berhasil mendata sebanyak 31 jenis capung. “Saya terbelalak ada keragaman luar biasa di Wendit sepanjang 1,5 kilometer. Banyak pengetahuan yang saya dapatkan bahwa yang ditemukan di Gunung Ijen ternyata tidak ditemukan di Wendit,” ujarnya.

Perjalanan Wahyu dalam mema-hami capung terbilang cukup jauh. Kakinya melangkah dengan pasti dari satu tempat ke tempat lainnya sembari menenteng buku catatan dan kamera foto.

Pekerjaan nyeleneh dan tidak biasa itu dilakukan hampir setiap hari sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara. Di mana pun melangkah, waktunya dimanfaatkan untuk pengamatan dan penelitian, konsisten seputar capung. (M-5)

[email protected]

Capung menjadi penentu kualitas lingkungan, tetapi belum banyak yang meneliti naga terbang itu.

BIODATA

Nama: Wahyu Sigit Rahadi

Tempat, tanggal lahir: Temanggung, 3 Agustus 1969

Pendidikan: S-1 Ilmu Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 1988

Organisasi: Ketua Indonesia Dragonfly Society (IDS)

Prestasi:1. Terlibat menulis buku Konservasi

Sungai Jawa-Bali

2. Buku Capung Teman Kita:

Pelestarian Odonata sebagai

Pusaka Alam Indonesia

3. Buku Naga Terbang Wendit:

Keanekaragaman Capung

Perairan Wendit, Malang, Jawa

Timur

4. Juara 1 Photo Competition International Congress Odonata 2012 di Jepang

Mengapa capung yang memiliki peran dan manfaat luar biasa, di Indonesia justru

sedikit sekali sumber informasinya?

ADA satu cita-cita mantan guru SMA Dempo itu kepada masyarakat, yaitu membangun ingatan mereka tentang naga terbang. Kerja kerasnya berbuah manis dengan keterlibatannya menulis buku Konservasi Sungai Jawa-Bali, tahun ini.

Sebelumnya, hasil pendataan capung yang ia lakukan bersama aktivis Indone-sia Dragonfl y Society (IDS), Capung Teman Kita, juga telah dibukukan pada 2011.

Setahun kemudian, ia meluncurkan buku Naga Terbang Wendit. Buku yang ada menjadi panduan lapangan bagi akademisi, peneliti Odonata, dan masya-rakat karena memuat penjelasan beserta foto detail.

“Seberapa dekat masyarakat mengingat capung, kok bisa-bisanya mudah melupa-kan capung,” ujarnya.

Begitu dekatnya dengan capung, Wahyu mengaku berhasil mempelajari karakter mulai intensitas terbang tinggi, rendah, hingga habitat di rerumputan ruang ter-buka dan kanopi hutan. “Ini pengamatan berharga, jarang orang yang melakukan kegiatan serupa.”

Tidak cukup hanya buku, ia mengem-bangkan komunitas di Yogyakarta sambil melakukan pendataan di Jawa Tengah dan sekitarnya sejak Juni 2013. Ia juga mem-bangun diskusi bersama ahli serangga Universitas Gadjah Mada, Universitas Di-

ponegoro, dan Institut Pertanian Bogor.Karena ketekunannya, pria kelahiran 3

Agustus 1969 itu berhasil menyabet juara satu Photo Competition International Congress Odonata 2012 di Jepang dan di Jerman pada 2013.

Fotografi Guna meningkatkan penelitiannya,

Wahyu juga memperdalam fotografi de-ngan capung sebagai objeknya. Ia mempe-lajari cara mengambil gambar yang fokus pada gambar bergerak.

“Sekarang saya berbagi informasi dan referensi, sekaligus berbagi teknik fo-tografi ,” tuturnya.

Foto capung untuk keperluan ilmu pe-ngetahuan harus detail meliputi semua bagian tubuh. Agar dengan hanya melihat foto saja sudah bisa mengetahui sekaligus menganalisis jenisnya.

Untuk itu, Wahyu getol menghadiri un-dangan dari sejumlah komunitas, pecinta fotografi , dan akademisi untuk menjadi te-man diskusi mereka yang cinta alam. “Foto dari samping lebih bagus karena akan mengetahui keseluruhan secara detail, atau dari sudut pengambilan diagonal,” ungkapnya.

Capung kini mendekati langka. Butuh kepedulian semua pihak untuk kembali membangun ingatan. (BN/M-5)

Buku Capung dan Fotografi W A H Y U S I G I T R A H A D I

Terpincut oleh Kecantikan Naga Terbang

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 KIPRAH 25

MI/BAGUS SURYO

P A N G G I L A NRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk (“Perseroan”)berkedudukan di Jakarta

Perseroan dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada : Hari / Tanggal : Rabu / 12 Maret 2014 Waktu : 14.00 – 15.00 WIB Tempat : Function Room Sentral Senayan III Lantai 28 Jl. Asia Afrika No. 8 Senayan Gelora Bung Karno Jakarta 10270 dengan agenda Rapat : Perubahan Susunan Direksi Perseroan.Catatan :1. Perseroan tidak mengirim undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham. Panggilan ini dianggap sebagai undangan. 2. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Pemegang Saham Perseroan - baik yang sahamnya berada di dalam penitipan kolektif KSEI (tanpa warkat/

scripless) atau di luar penitipan kolektif KSEI (warkat/script) - yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Februari 2014 sampai dengan pukul 16.00 WIB (recording date).

3. Pemegang Saham dan Kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi KTP atau tanda pengenal lain yang masih berlaku kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat.

Bagi Pemegang Saham tanpa warkat (scripless) yang berada dalam Penitipan Kolektif KSEI maka selain fotokopi KTP, juga dimohon untuk menyerahkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (“KTUR”) yang dapat diperoleh pada anggota Bursa/Bank Kustodian Pemegang Rekening Efek KSEI.

Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut :a. fotokopi Anggaran Dasarnya yang terakhir berikut dengan fotokopi bukti persetujuan/pelaporan dari/kepada Menkumham atas perubahan anggaran dasar yang

terakhir dimaksud; b. fotokopi akta pengangkatan anggota Direksi dan Komisaris atau Pengurus terakhir;c. fotokopi KTP dari Pemberi/Penerima Kuasa (bilamana dikuasakan).

4. Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang bermaksud untuk menghadiri Rapat, harus mendaftarkan diri melalui anggota Bursa/Bank Kustodian Pemegang Rekening Efek pada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (“KTUR”).

5. Pemegang Saham yang tidak dapat hadir, dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan Surat Kuasa.6. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam

Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara.7. Para Pemegang Saham yang akan memberikan kuasa dapat mengambil Formulir Surat Kuasa (Proxy Letter) di Unit Kerja Corporate Secretary Perseroan dengan

alamat Sentral Senayan III, Lantai 25, Jl. Asia Afrika No.8, Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari dan jam kerja; atau dapat diunduh pada website Perseroan dengan alamat www.bii.co.id. Surat Kuasa tersebut harus ditandatangani di atas meterai Rp6.000,- dan harus diserahkan sebelum Rapat kepada Biro Administrasi Efek Perseroan.

8. Bahan-bahan Rapat tersedia di Kantor Pusat Perseroan - Unit Kerja Corporate Communication, Sentral Senayan III, Lantai 25, Jl. Asia Afrika No.8, Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari dan jam kerja sejak tanggal Panggilan Rapat sampai dengan tanggal Rapat.

9. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau Kuasanya diminta sudah berada di tempat penyelenggaraan Rapat 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 25 Februari 2014PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Direksi

Page 26: Media Indonesia 25 Februari 2014

SELASA, 25 FEBRUARI 2014OLAHRAGA26

KOMITE Olimpiade Indone-sia (KOI) akan terus mem-perjuangkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia untuk dipertandingkan di SEA Games (SEAG) 2015 Singa-pura. Dua cabang olahraga yang menjadi prioritas KOI untuk diperjuangkan adalah angkat besi dan karate.

Selain angkat besi dan ka-rate, KOI juga berusaha me-masukkan kempo, gulat, serta catur agar dipertandingkan di Singapura tahun depan. Pasalnya, cabang-cabang o-lahraga tersebut sebelum-nya memang selalu menjadi lumbung medali Indonesia pada setiap perhelatan pesta olahraga dua tahunan nega-ra-negara ASEAN.

Dalam rapat federasi SEA Games di Singapura beberapa waktu lalu, diputuskan hanya menambah enam cabang olahraga yang akan dipertan-dingkan yaitu tinju, petanque, dayung, bola voli, equestrian, dan floorball. Dengan tam-bahan itu, jumlah cabor SEA Games 2015 menjadi 36 ca-bang olahraga.

“SEA Games 2015 saya perkirakan akan mem-pertandingkan 37-38 cabang olahraga. Dengan demikian, kemungkinan akan ada 2 cabang olahraga lagi yang akan bisa ditambahkan,” kata Ketua Komisi Sports For All KOI Ade Lukman kemarin.

Penambahan itu, lanjut

Ade, masih bisa diusulkan dalam rapat fi nalisasi penen-tuan jumlah cabang olahraga SEA Games 2015 yang akan berlangsung di Singapura 15 April mendatang.

Angkat besi dan karate menjadi cabang olahraga yang punya kans kuat un-tuk ditambahkan dalam SEA Games 2015. Dua cabang olahraga itu, selain menjadi usulan Indonesia, juga men-dapatkan dukungan dari ne-gara Asia Tenggara lainnya,

“Untuk angkat besi, In-donesia dan Thailand yang mendukung untuk dimasuk-kan. Sedangkan untuk karate bahkan lebih banyak lagi ka-rena ada Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang mendukung dimasukkan,” katanya.

Ketua KOI Rita Subowo pada kesempatan yang sama mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan pre-siden federasi angkat besi dunia (IWF) di Sochi, Rusia, mempertanyakan alasan Si-ngapura tidak mempertan-dingkan angkat besi.

Ia pun mengimbau semua pengurus besar/pusat cabang olahraga untuk berkomu-nikasi dengan federasi inter-nasional untuk memperkuat posisi tawar kepada Singa-pura. “Dengan itu, kami juga lebih enak berkomunikasi dengan Singapura,” tandas Rita. (Gnr/R-2)

PETENIS putri layak diberi kesempatan untuk masuk pelatnas Asian Games 2014. Pasalnya, kemampuan para petenis putri terbaik Indo-nesia saat ini dinilai setara dengan petenis putra.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PB Pelti Yayuk Basuki. Menurut Yayuk, setidaknya dua petenis putri selayaknya diberikan kesem-patan untuk tampil di Asian Games mendatang.

“Ada Lavinia Tananta, Ayu Fani, atau bisa digantikan pe-main yang lebih muda yaitu Tami Grende. Kemam-puan mereka se-jajar kok dengan petenis putra,” kata Yayuk akhir pekan lalu.

PB Pelti sebe-lumnya meng-a j u k a n l i m a petenis putra dan lima petenis putri untuk masuk pelatnas. Namun, Satlak Prima hanya meloloskan empat petenis pu-tra, yaitu Wisnu Adi Nugroho, David Agung Susanto, Christo-pher Rungkat, dan Elbert Sie untuk ikut pelatnas.

Y a y u k m e n g a t a k a n pihaknya mengerti dengan keterbatasan dana yang dimi-liki pemerintah. Namun, ke-sempatan tampil bagi petenis putri seharusnya diberikan.

“Jika mereka berkesempa-tan tampil di ajang multievent,

mereka akan lebih terpacu untuk menjadi lebih baik dan berbicara di dunia tenis inter-nasional,” ungkapnya.

Di sisi lain, belum tuntas-nya jumlah atlet yang masuk pelatnas Asian Games 2014 membuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) belum bisa menentukan jumlah pasti biaya keberangkatan kon-tingen.

“Pada 2013, estimasi biaya yang diperlukan untuk ke-berangkatan kotingen sebesar Rp40 miliar untuk 14 cabang

olahraga de-ngan 200-an atlet. Untuk saat ini, kami m e n u n g g u dulu jumlah pasti anggota kontingen se-belum mem-buat anggran,” jelas Ketua Bi-

dang Dana dan Anggaran KOI, Ahmed Solihin.

Dengan bertambahnya ca-bang olahraga dan atlet yang masuk pelatnas Asian Games, KOI menurut Ahmed masih harus melakukan kalkulasi ulang termasuk biaya ke-berangkatan cabang olah-raga.

Hingga saat ini, Satlak Pri-ma memang masih membuka kesempatan bagi PB/PP untuk mengajukan penambahan atlet mereka di pelatnas. (MN/Gnr/R-2)

COBA MELEPASKAN DIRI: Guard

Toronto Raptors Terrence Ross (31) mencoba melepaskan diri dari kawalan forward Orlando Magic Tobias Harris (12) di Air Canada Centre, Toronto. Raptors menang 105-90 pada pertandingan itu.

DENNY P SINAGA

PETENIS peringkat satu dunia putra Ra-fael Nadal berhasil meraih gelar kedua

tahun ini. Keberhasil annya itu sekaligus memberi sinyal bahwa cedera punggung yang dialaminya pada final Australia Terbuka Januari lalu sudah tidak berpenga-ruh lagi.

Nadal enggan membahas masalah punggungnya saat jumpa pers seusai pertan-dingan. Petenis 27 tahun itu menegaskan hanya ingin fokus meraih kemenangan saja. “Jelas penting bagi saya untuk kembali ke lapangan dan menang setelah apa yang terjadi di Australia Terbuka.’’

Di fi nal turnamen tanah liat ATP Rio, petenis Spanyol ini mengalahkan Alexandr Dol-gopolov (Ukraina) 6-3, 7-6 (3).

Itu merupakan gelar ke-62 sepanjang karier profesion-alnya sekaligus gelar ke-43 di lapangan tanah liat. Soal total trofi , Nadal kini bercokol di posisi enam. Dia terpaut dua trofi lagi dari Bjorn Borg (Swedia) dan Pete Sampras

(AS) yang berada di posisi lima. ‘‘Saya tidak bisa mem-bahas soal jumlah itu. Saya hanya ingin terus mencetak sejarah,’’ imbuhnya.

Adapun untuk koleksi trofi di lapangan tanah liat, Nadal terpaut tiga dari Guillermo Villas (Argentina).

Kemenangan Nadal atas Dolgopolov ini juga sekaligus memperbaiki rekor menang-kalahnya di lapangan tanah liat menjadi 298-21. Ini yang terbaik di era terbuka.

Petenis kesembilanDi bagian putri, petenis

Jepang Kurumi Nara menga-lahkan unggulan utama Klara Zakopalova (Republik Ceko) 6-1, 4-6, 6-1 untuk meme-nangi gelar WTA pertamanya. Petenis berusia 22 tahun yang bercokol di posisi 62 dunia itu menjadi petenis Jepang ke-sembilan yang mampu meme-nangi turnamen WTA Tur.

‘’Saya cinta Rio,’’ kata ung-gulan kelima yang sebenar-nya lebih memilih bermain di lapangan keras daripada di lapangan tanah liat seperti di Rio itu. ‘’Saya tidak percaya juara di sini. Saya bahagia.’’

Kemenangan ini dipastikan mendongkrak peringkatnya ke posisi 50 atau mungkin 48 saat diumumkan Senin (3/3) mendatang.

‘’Saya tidak ingin berpikir terlalu jauh dulu untuk men-jadi nomor satu di Jepang. Saya hanya ingin fokus meme-nangi setiap pertandingan,’’ imbuh Nara.

Bagi Zakopalova, kekalahan ini memperpanjang kegagal-annya di fi nal tur menjadi 12 kali. Petenis peringkat 32 du-nia pengoleksi dua gelar WTA ini merasa suhu tinggi dan udara lembap memengaruhi penampilannya.

‘’Saya penderita asma jadi agak sulit bernapas,’’ ujar petenis 32 tahun ini. ‘’Tetapi itu bukan alasan. Selamat Ku-rumi. Dia pantas menang.’’

Gelar kedua 2014Marin Cilic melanjutkan

performa apiknya dengan meraih gelar kedua tahun ini. Setelah ATP Zagreb dua pekan lalu, kini ATP Delray Beach.

Petenis Kroasia ini menga-lahkan juara 2012 Kevin An-derson (Afrika Selatan) 7-6 (6), 6-7 (7), 6-4 dalam 3 jam 8 menit. (AP/wtatennis.com/atpworldtour.com/R-2)

[email protected]

JUARA bertahan Miami Heat terus menempel ketat Indiana Pacers di puncak klasemen wilayah timur menyusul keme-nangan 93-79 atas Chicago Bulls di American Airlines Arena, Mi-ami, kemarin. Kemenangan itu membuat Heat mengumpulkan 40 kemenangan, tertinggal 2 ke-menangan dari Pacers.

Heat yang tampil tanpa bintang utamanya, LeBron James, akibat patah hidung di laga kontra Oklahoma City Thunder beberapa hari lalu, bermain dengan skema berta-han ketat melawan Bulls yang di luar dugaan terus melaku-kan tekanan.

Permainan bertahan Heat

membuat pertandingan di dua kuarter pertama berjalan imbang. Momentum keme-nangan Heat baru terjadi di kuarter ketiga. Dwyane Wade dan Chris Bosh menjadi motor kemenangan kelima beruntun Heat tersebut.

Bosh memimpin perolehan angka Heat dengan sumbang an 28 angka, disusul Wade yang membukukan double-double de-ngan 23 poin dan 10 rebound. Di kubu Bulls, Joakim Noah mencetak poin tertinggi dengan 20 angka dan 15 rebound.

Pelatih Heat, Erik Spoelstra, secara terang-terangan me-nyebutkan bahwa kehilangan James membuat skema per-

mainan Heat mengalami sedikit perubahan. Namun, ia memuji adaptasi Wade dkk yang tampil tanpa James.

“Saya tentu tidak ingin ada pemain yang harus absen ka-rena cedera. Tapi, saya juga i ngin melihat bagaimana me-reka mengatasi pertandingan bila ada pemain yang harus absen. Kami pernah menga-lami hal ini juga sebelumnya dan saya puas mereka terus berkembang,” katanya.

Pelatih Bulls, Tom Thibo-deau, mengatakan Heat tanpa James bukan berarti tim yang lemah. Hal itu tebukti saat Heat mampu membuat Bulls hanya mampu memasukkan 36% bola

dari seluruh percobaan yang dilakukan Bulls.

“Masih ada Wade dan Chris Bosh di sana. Mereka juga pemain yang masuk jajaran all-star. Pemain cadangan mereka juga punya kualitas yang bagus. Mereka merupakan tim juara,” kata Thibodeau.

Di laga lain, Oklahoma City Thunder kembali menelan ke-kalahan di depan publiknya se-telah dipermalukan Los Angeles Clippers 125-117 di Chesapeake Energy Arena, Oklahoma. Seba-nyak 42 poin yang disumbang Kevin Durant belum mampu membawa Thunder terhindar dari kekalahan kedua beruntun di kandang. (AP/Gnr/R-2)

Raihan di Rio merupakan gelar turnamen tanah liat ke-43 dari total 62 gelar yang telah diraihnya sepanjang karier profesional.

Nadal Lupakan Cedera Punggung

Miami Heat Tempel Ketat Indiana Pacers

Satlak hanya meloloskan empat petenis putra,

yaitu Wisnu Adi Nugroho, David Agung Susanto, Christopher

Rungkat, dan Elbert Sie.

Ubaya Gagal Sandingkan GelarAMBISI tim basket Universitas Surabaya (Ubaya) untuk me-ngawinkan gelar di Liga Mahasiswa (Lima) Musim 2 pupus. Ubaya hanya mampu meraih gelar dari tim putra, sedangkan putri mereka kandas di partai puncak.

Tim putra Ubaya tampil sebagai juara setelah menundukkan Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta 76-45 di GOR Universitas Negeri Yogjakarta (UNY), kemarin. Kemenangan itu seperti menjadi obat kegagalan tim putri Ubaya yang beberapa jam sebelumnya takluk dari Universitas Airlangga (Unair) Sura-baya 49-65.

“Kemenangan kami lebih karena faktor mental. Para pemain mampu bangkit setelah tertinggal dalam pengumpulan angka,” kata pelatih tim putra Ubaya Wellyanto.

Wellyanto mengakui cedera yang dialami pemainnya itu sempat menjatuhkan mental mereka. Namun, setelah melihat kegagalan tim putri, mereka makin termotivasi menang.

Di sisi lain, asisten pelatih UEU Abrizalt menyebut kekalahan timnya lebih karena ketiadaan seorang big man. Meski begitu, ia tidak terlalu kecewa, karena tahun ini sebenarnya mereka mengalami peningkatan prestasi. “Tahun lalu, kami peringkat empat dan sekarang ada di nomor dua,” tukasnya. (RO/R-3)

Susie Wolff akan Ikut Latihan F1SUSIE Wolff akan menjadi pembalap putri pertama dalam 22 tahun yang akan berpartisipasi dalam ajang Formula 1 bersama tim Williams. Istri mantan Direktur Eksekutif Wil-liams Toto Wolff tersebut akan tampil di di sesi latihan bebas dua seri balap tahun ini.

“Tampil di dua sesi latihan bebas pertama menjadi langkah besar. Saya sudah tidak sabar untuk duduk di balik kemudi FW36,” jelas pembalap berusia 31 tahun tersebut, kemarin.

Williams sendiri tidak menyebut di seri mana Susie akan berpartisipasi. Namun, kabarnya Susie akan ambil bagian di GP Inggris dan GP Jerman yang berlangsung Juli mendatang.

Tahun lalu, Susie telah lulus uji untuk bergabung dengan Wil-liams. Kepala Teknik Williams Pat Symons mengatakan Susie telah menunjukkan bakat alaminya dalam mengemudi.

Pembalap putri terakhir yang tampil dalam akhir pekan balap F1 ialah Givanna Amati. Namun, ia gagal dalam kuali-fi kasi bersama tim Braham. (MN/R-2)

Off roader Arief Jadi yang TerbaikAJANG offroad bertajuk GT Radial Xavero Komodo Indonesia Offroad Racing digelar di Sirkuit Pagedangan, Bumi Serpong Damai (BSD) selama dua hari dan berakhir pada Minggu (23/2) malam. Meskipun diwarnai hujan lebat yang mengakibatkan medan menjadi lautan lumpur, tak mematahkan semangat para offroader. Catatan waktu tercepat dicapai offroader an-dalan tim GT Radial H Arief.

Jawara offroad Nasional seperti Rifat Sungkar, Faturachman, Haji Syam, dan Demas Degil ikut mewarnai Extreme Offroad Racing kelas FFA ini. Arief tampil cemerlang dan mencatat hasil terbaik sejak Sabtu (22/2).

General Manager Marketing PT Gajah Tunggal Tbk Arijanto Notorahardjo puas dengan hasil seri perdana ini. Menurut Ari-janto, Ban GT Radial Savero Komodo MT dan Savero Komodo Extreme mampu membuktikan ketangguhan dan performanya sebagai ban offroad terbaik di Indonesia. (*/R-3)

SEKILAS GELANGGANG

REUTERS/USA TODAY/JOHN E. SOKOLOWSKI

REKOR NADAL: Rafael Nadal (Spanyol) mengalahkan Alexandr Dolgopolov (Ukraina) di final ATP Rio 2014, kemarin. Nadal mengukir rekor dengan meraih kemenangan ke-298 di lapangan tanah liat.

REUTERS/PILAR OLIVARES

KOI PerjuangkanAngkat Besi dan Karate

Masuk SEAG 2015

JUARA DAYTONA 500: Dale Earnhardt Jr (88) merayakan keberhasilannya memenangi Daytona 500 di Daytona International Speedway, Daytona Beach, Florida, kemarin.

REUTERS/USA TODAY/ANDREW WEBBER

Petenis Putri Layak Masuk Pelatnas

Page 27: Media Indonesia 25 Februari 2014

ACHMAD MAULANA

PERSIPURA Jayapura akan memulai laga perdana penyisihan AFC Cup 2014 Grup E

dengan menjamu wakil India, Churchill Brothers, di Stadion Mandala, Jayapura, hari ini.

‘Mutiara Hitam’ berada di Grup E bersama dengan Home United (Singapura), New Radiant SC (Maladewa), dan Churchill Brothers.

Performa Persipura di awal musim Indonesia Super League (ISL) 2014 dinilai kurang me-muaskan. Walau tidak pernah kalah, Boaz Solossa dkk meng-alami penurunan permainan ketimbang musim lalu. Dari lima kali berlaga, Persipura mencatat dua kali kemenangan dan tiga kali imbang.

Setelah menang 3-0 atas Persela di laga perdana di ISL, Persipura meraih hasil seri saat menjamu Persepam, Mitra Kukar, dan Putra Samarinda. Kemenangan terakhir atas Persiba Balikpapan pun tidak terlalu memuaskan. Sebiji gol yang memenangkan Persipura baru tercipta pada injury time lewat tendangan penalti.

Kendati demikian, pelatih Persipura Jacksen Tiago me-negaskan pemainnya dalam keadaan siap tempur. “Pemain sudah siap dengan hal ter-sebut. Terbukti dari uji coba lapangan kami tadi pagi. Ha-nya Ruben Sanadi yang tidak bisa kami turunkan karena cedera. Sementara itu, Boaz

sudah fit 100% untuk ditu-runkan,” kata Jacksen.

Pelatih Churchill Brothers Mariano Dias tak mau meng-anggap enteng Persipura meski sedang tidak dalam kondisi terbaik. “Persipura tim yang bagus memiliki pemain-pemain yang bagus,” kata

Mariano Dias.Namun, Mariano menya-

takan timnya tidak ingin pu-lang dengan tangan hampa. Target meraih poin dipatok di laga tersebut. “Kami mem-punyai target, yaitu meraih kemenangan di kandang Per-sipura.”

Ambisi AremaDi Grup F, Arema Indone-

sia akan melawat ke kandang Selangor FA di Stadion Majelis Perbandaran Selayang, Malay-sia. Kendati tampil di markas lawan, ‘Singo Edan’ optimistis mampu memenangi laga itu.

Pada ajang AFC Cup 2014, manajemen Arema telah me-matok target tinggi lolos ke babak fi nal. Grup F diisi tim Hanoi T&T dari Vietnam, Se-langor asal Malaysia, Maziya Sports & Recreation dari Mala-dewa, dan Arema.

“Tidak ada pemain Sela-ngor yang secara khusus kami waspadai. Yang saya was-padai malah kepada pelatih lawan. Karena pemain yang melawan pemain, kalau saya lawan pelatih. Tapi yang je-las, Selangor tim kuat, karena mereka mewakili Malaysia di AFC Cup. Mesti tanpa Gustavo Lopez yang masih cedera, semua pemain siap tempur di

laga besok,” pelatih Arema Suharno.

Mantan pelatih Persiwa Wa-mena itu mengaku untuk tak-tik strategi bersifat fl eksibel, sesuai situasi di lapangan saat pertandingan berjalan.

Arsitek Selangor Mehmed Durakovic mengakui laga nanti akan berjalan ketat dan tidak mudah. “Tiga pemain kami di-panggil timnas Malaysia. Baru balik Senin ini (kemarin). Ber-untung, semua pemain dalam kondisi bagus dan tidak ada yang cedera,” kata Durakovic.

“Arema tim yang bagus a-palagi performanya saat ini. Kami sangat respek dengan lima kemenangan beruntun di liga domestik. Apalagi barisan penyerangnya yang sangat produktif. Meski begitu, kami yakin meraih tiga angka.” (R-1)

[email protected]

SETELAH sukses menjadi pe-nyelenggara turnamen Pocari Sweat Futsal Championship 2013, Pocari Sewat kembali menggelar turnamen futsal untuk SMA tingkat nasional bertajuk Pocari Sweat Futsal Champhionship 2014.

Turnamen itu akan mem-perebutkan piala tetap dan peserta juga bersaing untuk mendapatkan Piala Bergilir Kemenpora dan hadiah uang pembinaan dengan total sebe-sar Rp250 juta.

Itu merupakan kali kelima turnamen futsal akbar yang sudah digelar sejak 2010 dan merupakan wujud komitmen dan konsistensi Pocari Sweat dalam memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk ber-prestasi di bidang olahraga, khususnya futsal.

Jika pada 2010 terdapat 10 kota babak kualifi kasi, tahun ini akan ada 514 tim futsal dari 18 kota di seluruh Indo-nesia dan akan terbagi dalam dua regional, yakni Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Sa-marinda, Bandung, Surabaya, Semarang, Jayapura, Yogya-karta, Makassar, Manado, Mataram, dan Denpasar.

Marketing Director of PT Amerta Indah Otsuka Ricky Lim mengatakan babak kuali-fikasi menerapkan sistem home and away.

“Dari tahun ke tahun, tur-namen ini mengalami pening-katan, termasuk menerapkan sistem pertandingan home and away sebagai upaya un-tuk mendapatkan tim yang benar-benar berkualitas, serta memberikan pembe-lajaran nilai positif kepada generasi muda.” ujar Ricky.

Di antara nilai positif sis-tem itu ialah nilai kekompa-kan, pembelajaran koordi-nasi, dan organisasi secara lebih baik.

Menteri Pemuda dan Olah-raga Roy Suryo mendukung setiap upaya memajukan o-lahraga di kalangan generasi muda. “Saya mengapresiasi pihak mana pun yang beru-paya membangun generasi muda Indonesia yang le-bih positif, termasuk Pocari Sweat lewat penyelengga-raan turnamen ini. Apalagi turnamen ini akan memicu anak muda untuk berani berprestasi di dalam bidang olahraga, khususnya futsal,” jelas Roy. (RO/R-1)

Pocari Gelar Turnamen Lagi

BERI KETERANGAN: Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago (kanan) dan kapten Boaz Solossa (dua dari kanan) memberikan keterangan jelang duel melawan Churcill Brothers (India) pada Piala AFC Grup E di Stadion Mandala, Jayapura, hari ini.

Persipura Andalkan BoazPelatih Selangor Mehmed Durakovic mewaspadai duet striker Arema Indonesia Beto Gonzalves dan Cristian Gonzales.

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 SEPAK BOLA 27

GENGGAM PIALA: Menpora Roy Suryo (tengah) memegang trofi Pocari Sweat Futsal Champhionship 2014 bersama perwakilan Pocari Sweat, kemarin.

DOK PT LIGA INDONESIA

DOK POCARI SWEAT

Page 28: Media Indonesia 25 Februari 2014

Olympiakos Incar Kegugupan MUASNI HARISMI

TIDAK ada kesempatan yang lebih bagus bagi Olympiakos Piraeus untuk menang atas

Manchester United (MU) selain di leg pertama babak 16 besar Liga Champion, dini hari nanti. Di hadapan pendukung sendiri, di Stadion Georgios Karaiskakis, mereka akan memanfaatkan kegugupan ‘Setan Merah’ yang tengah tampil inkonsisten.

Dalam empat pertemuan se-belumnya, anak-anak Yunani itu selalu menelan pil pahit bernama kekalahan. Namun, malam nanti, mereka berpe-luang mengakhiri rekor buruk itu dengan modal performa menawan baik di liga domestik maupun panggung Eropa.

Di liga lokal, Olympiakos kukuh di puncak klasemen dengan selisih 20 poin dari runner-up sementara. Mereka pun telah membukukan 24 kemenangan dalam 26 partai, termasuk memenangi semua laga kandang dan mengoleksi 43 gol plus hanya kemasukan enam bola.

Di pentas grup Liga Cham-pions, hanya Paris St Germain yang pernah membuat anak-anak asuh Michel itu bertekuk lutut. Adapun Anderlect dan Benfi ca mereka babat dengan catatan hanya pernah kema-sukan satu gol dalam dua laga kandang terakhir.

“Melawan United, saya ingin tim ini menunjukkan penam-

pilan yang sama semangatnya, sama tajamnya seperti yang selalu kami tunjukkan di liga domestik,” tandas Michel.

Sayangnya Michel tak bisa menurunkan striker senior asal Argentina Javier Saviola yang tengah cedera. Penyerang berusia 21 tahun yang telah mengemas delapan gol dalam 15 laga Michael Olaitan diplot menjadi penggantinya.

Dengan formasi favorit Mi-chel 4-5-1 atau 4-4-1-1, Olaitan bisa saja dipasang sebagai ujung tombak tunggal. Selain itu, striker pinjaman dari Ar-

senal Joe Campbel juga bisa menjadi pilihan mengingat pengalamannya berhadapan dengan klub Liga Primer ter-sebut.

Tanpa MataBerbeda dengan Olympiakos,

Manchester United justru ter-engah-engah di liga domestik. Mereka masih berada di luar zona Eropa dan tertinggal jauh dari batas tiket Liga Champions alias peringkat empat semen-tara dan divonis tamat dari perebutan gelar juara.

Dengan Liga Champions se-

bagai satu-satunya peluang Da-vid Moyes untuk menyelamat-kan mukanya, the Red Devils dipastikan habis-habisan di dua laga 16 besar ini. Mereka pun berangkat dengan modal juara grup yang disegelnya sebelum laga terakhir dimainkan.

“Target kami sekarang ialah mengalahkan Olympiakos di dua laga (16 besar), tapi itu bukan tugas mudah karena sebagian besar pemain tim nasional Yunani ada di tim ter-sebut,” kata Moyes.

Sayangnya, United tidak bisa menggunakan peluru anyar

yang mereka datangkan Januari lalu, Juan Mata. Sang penyuplai bola untuk Robin van Persie dan Wayne Rooney itu terkena aturan larangan bermain di Liga Champions karena sebe-lumnya sudah didaftarkan oleh mantan klubnya, Chelsea.

“Memang merugikan bagi kami dengan tidak bisa menu-runkan Mata di Liga Champi-ons, tapi kami tidak menyesal telah membelinya,” imbuh Moyes.

Dengan absennya Mata, Ash-ley Young atau Antonio Valencia bisa kembali menempati pos

itu. Marrouane Fellaini juga bakal merumput lagi setelah tampil baik saat MU mengalah-kan Crystal Palace pascacedera panjang.

Di depan, Roney dan Van Persie dipastikan bakal berduet lagi dengan kombinasi yang makin padu. Satu-satunya hal yang patut diwaspadai ialah lini belakang yang dikawal duo ve-teran Rio Ferdinand-Nemanja Vidic yang kerap melakukan blunder seperti saat MU ditum-bangkan Stoke City 1-2. (R-1)

[email protected]

SEPAK BOLASELASA, 25 FEBRUARI 2014 HALAMAN 28

DIEGO Simeone patut diper-salahkan atas kekalahan te-lak timnya, Atletico Madrid, dari Osasuna dalam lanjutan kompetisi La Liga, kemarin. Keputusannya untuk mem-beri kesempatan kepada pe-main lain yang selama ini jarang diturunkan ternyata berbuah petaka. Imbasnya, Los Colchoneros justru harus menelan pil pahit karena takluk 0-3 lewat gol Alvaro di menit ke-6, Emiliano Armen-teros (21’), dan Roberto Tor-res (42’). Inilah kali pertama Atletico kebobolan tiga gol di babak pertama sejak ditukangi arsitek asal Argentina itu pada penghujung 2011.

Dalam duel di Stadion El Sadar, Pamplona, tersebut, Simeone memang menyimpan sejumlah pemainnya yang biasa masuk lineup. Ia baru menurunkan Koke dan Arda Turan serta gelandang serang Raul Garcia di babak kedua.

Sayangnya, semuanya itu ternyata tidak cukup untuk menghindarkan Atletico dari kekalahan. Karena itu, Si-meone tidak mau mencari-cari kambing hitam atas kekalahan timnya.

“Ketika lawan Anda tampil superior, apa yang Anda bisa lalukan kecuali memberi me-reka ucapan selamat? Osasuna bermain sangat baik kali ini,” jelas Simeone.

“Di babak kedua sebenar-nya kami bermain lebih baik, tapi kami tak bisa mencetak gol yang bisa mengembalikan kami ke pertandingan.”

Hal senada dikatakan bek Atletico Filipe Luiz. Menurut pemain asal Brasil itu, tidak ada gunanya mencari-cari ala-san karena yang paling pen-ting bagi mereka ialah bersiap menghadapi laga selanjutnya melawan Real Madrid pada akhir pekan ini.

“Kami selalu mengatakan liga ini seperti pacuan kuda. Jadi, yang bisa kami lakukan saat ini ialah memberi selamat kepada Osasuna atas performa bagusnya. Setelah itu, kami ha-rus bersiap menjamu Madrid, akhir pekan ini.”

Dengan hasil itu, Atletico gagal menggeser posisi Barce-lona dari posisi kedua klase-men La Liga. Kendati kedua-nya sama-sama punya nilai 60 dari 25 laga, Los Colchoneros harus puas berada di urutan ketiga, defi sit 3 angka dari Real Madrid. (AP/Rtr/Mln/R-1)

Tanpa Mata, Moyes mengandalkan Ashley Young atau Antonio Valencia sebagai penyuplai bola.

Strategi Simeone Berbuah

Petaka

BERLATIH: Striker Wayne Rooney (kiri) berlatih menjelang pertemuan timnya, Manchester United, melawan Olympiakos dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Georgios Karaiskakis, Yunani, dini hari nanti.

AP/JON SUPER

Diego SimeonePelatih Atletico Madrid

AP

Motivasi Zenit untuk Incar Sejarah

WAKIL Rusia Zenit St Peters-burg mengincar sejarah de-ngan melaju ke perempat fi nal Liga Champions untuk pertama kali. Syaratnya, mereka harus memanfaatkan laga kandang di leg pertama babak 16 besar, dini hari nanti, kontra Borussia Dortmund.

Di atas kertas, Zenit memang bukan tandingan runner-up Liga Champions tahun lalu tersebut. Namun, udara di-ngin khas Rusia bakal menjadi faktor pembantu tuan rumah sehingga pasukan Luciano Spaletti itu harus memaksimal-kan laga pertama ini.

“Laga ini sudah kami tunggu-tunggu. Seluruh pemain sangat termotivasi bahkan siap mem-pertaruhkan segalanya di laga malam nanti,” kata Spaletti dilansir UEFA.com.

Mantan arsitek AS Roma itu sadar bahwa motivasi saja ti-dak cukup untuk menghancur-kan raksasa Jerman tersebut. Apalagi, timnya tidak pernah merumput selama hampir dua bulan karena jeda liga selama musim dingin. Spaletti pun harus menggenjot stamina anak-anak asuhnya.

Dilihat dari perjalanannya ke 16 besar, pemilik kandang

Stadion Petrovsky itu tak me-muaskan. Mereka hanya me-ngoleksi enam angka di fase grup yang merupakan torehan terendah dari 16 tim yang melaju ke perdelapan fi nal Liga Cham-pions musim ini.

Sebaliknya Dortmund meng-umpulkan angka dua kali lebih banyak daripada calon lawan-nya tersebut. Dortmund meleng-gang ke fase knock-out lewat keunggulan agregat setelah memiliki poin sama 12 dengan dua tim lainnya, yaitu Arsenal dan Napoli.

Meskipun demikian, torehan itu bertolak belakang dengan konsistensi mereka di Bundes-liga. Akhir pekan lalu, mereka baru saja mengalami kekalahan tandang terbesar dari Hamburg SV dengan skor 0-3. Meski begitu, pelatih Juergen Klopp yakin me-

reka bisa meraup hasil positif di Rusia.

“Kami juga pernah mengalami hal sama, yaitu kalah sebelum melakoni partai Liga Champions. Kali itu, kami berhasil menang dan kami yakin kali ini juga akan sama hasilnya,” kata Klopp.

Jaminan yang sama juga di-lontarkan pemain tengah Dort-mund Nuri Sahin. Menurutnya, hasil buruk di Bundesliga tidak bisa dijadikan patokan untuk Liga Champions karena kedua-nya memiliki level persaingan berbeda sehingga rekan-re-kannya juga akan tampil dengan motivasi berbeda.

“Bundesliga dan Liga Champi-ons merupakan kompetisi yang amat berbeda. Kami yakin bisa membawa pulang hasil positif dari St Petersburg,” tandasnya. (Reuters/Ash/R-1)

JADI TUMPUAN: Penyerang Hulk (kanan) menjadi tumpuan timnya, Zenit St Petersburg, dalam menghadapi Borussia Dortmund pada babak 16 besar Liga Champions di Stadion Petrovski, St Petersburg, Rusia, dini hari nanti.

REUTERS/ALEXANDER DEMIANCHUK