Media dan Pemilu

Andika Pramana N.P 1206273485Eduard Lazarus 1206250746

Rangga Jhody Alwantio 1206273251

Baliho Caleg 2009

Baliho Caleg 2014

Kenapa Seperti Ini?

• UUD tidak memiliki peraturan yang membatasi konten baliho caleg

• Di UU No. 22 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum serta di Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 15 tahun 2013 tidak ada peraturan mengenai konten baliho caleg

• Didalam Undang-undang yang ditekankan terkait pemasangan baliho adalah :– Dimana penempatan baliho tersebut–Menggunakan Media Massa apa

Budaya Visual

• Budaya visual menyisipkan sedikit ruang konten intelektual, membuat kita menjadi tidak pintar

• Visual menghilangkan budaya kata, membuat kita yang terpapar lebih senang melihat sesuatu yang memiliki visual yang menarik daripada kata

• Sehingga dalam melihat poster caleg, kita akan cenderung memilih

berdasarkan menarik atau tidaknya tampilan visual poster tersebut

Lanjutan...

• Narasi besar yang bersifat ideologis tidak relevan lagi dengan keadaan zaman sekarang

• Pemilih Post Modernis (sekarang) lebih mementingkan sosok dibandingkan partai

• Untuk mengidentifikasakan sosok tersebut kepada masyarakat salah satunya melalui baliho caleg yang seperti itu

Kesimpulan

• Caleg hanya mempunyai sedikit ruang untuk kampanye, maka dari itu caleg tersebut berpikir bagaimana cara yang efektif untuk mengidentifikasikan dirinya kepada pemilihnya

• Bisa membedakan caleg yang satu dengan yang lainnya akan tetapi di saat yang bersamaan masyarakat tidak mengetahui tentang caleg tersebut

• Emilia : keefektifaan dari caleg yang memakai baliho seperti itu, apakah efektif atau tidak

• Pertanyaan : apakah mereka ngasal atau ada target audince

• Marcenda : dikaji tidak baliho itu dengan elektebilitis

• Dwi Sulis : Cara ngedongkrak suara partai jika masyarakat melihat sosoknya bukan partainya?

• Dinda Larasati :