teknik presentasi media

31
TEKNIK PRESENTASI MEDIA

Upload: sind-satu-tiga

Post on 30-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknik presentasi media

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

TEKNIK PRESENTASI MEDIAPenyiar adalah seseorang yang bertugas menyebarluaskan (syiar) suatu atau lebih informasi yang terjamin akurasinya dengan menggunakan radio dan televisi atau lainnya dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya, dilaksanakan, dituruti, dan dipahami.Pemahaman ini diperlukan, untuk membedakan dengan mereka yang bergerak di bidang komunikasi yang juga menggunakan media elektronik seperti radio amatir, telepon, dan lain-lain.

Syarat Seorang PenyiarKarena tugasnya yang harus memiliki kemampuan untuk secara langsung menumbuhkan kepercayaan penonton atau pendengarnya terhadap segala informasi yang disampaikannya, maka syarat untuk menjadi seorang penyiar, antara lain :

Sehat jasmani/tidak cacat tubuh (terutama untuk penyiar televisi dan MC). Sehat rohani (tidak terganggu jiwanya). Berintelegensi tinggi. Berpenampilan simpatik. Mampu berbicara dengan jelas dan baik. Bersuara (voice) yang menarik.

Berpengetahuan luas, baik pengetahuan umum maupun pengetahuan bahasa. Sabar, tetapi cekatan dan lincah. Berwawasan luas. Memiliki rasa humor yang tinggi. Cepat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan. Teguh. Disiplin. Kaya imajinasi. Jujur/tulus (sincere).

PERAN DAN FUNGSI PRESENTERPenyiar Sebagai Nara SumberPenyiar adalah nara sumber. Ia merupakan sumber segala informasi yang diberikan kepada penonton. Informasi yang diberikan haruslah nyata berdasarkan fakta yang ada. Itu sebabnya, setiap penampilannya haruslah dilandasi dengan ketelitian yang dipersiapkan. Kecerobohan seorang penyiar dapat merusak citranya secara menyeluruh. Sebab,.....apapun yang diucapkannya dianggap oleh penonton atau pendengarnya sebagai keterangan yang akurat dan terjamin kebenarannya. Penampilan penyiar secara sembrono, meski hanya dalam sebuah acara hiburan, akan merusak kepercayaan penonton.

Penyiar Sebagai AktorPenyiar sebagai aktor harus dapat mampu menampilkan dirinya dalam suatu forum. Penyiar sebagai aktor dituntut untuk berwajah ceria, dan gembira. Selain itu, penyiar sebagai aktor juga harus memperhatikan gerak dan gaya, baik gaya berdiri maupun gaya berjalan. Gaya bicara, ekspresi wajah, tekanan kata, intonasi, dan gerak tangan juga harus mendapat perhatian khusus.

Penampilan sebagai aktor haruslah selalu prima. Begitu juga seorang penyiar televisi dan MC. Kombinasi warna pakaian, tat arias, tata rambut, dan potongan baju haruslah cocok dan serasi dengan warna kulit pemakainya dan waktu penampilannya. Dengan demikian, ketika berhadapan dengan penonton, ia tidak merasa rendah diri.

Penyiar Sebagai ProfesiPenyiar harus selalu siap dalam mencurahkan segala kemampuannya. Faktor yang dapat dilakukan dalam berlatih penyiar sebagai profesi yaitu ketekunan, kesabaran, antusiasme, kesanggupan kerjasama , kerja keras, dan latihan terus menerus. Penyiar sebagai profesi segala tingkah laku, tutur kata, gaya, bahasa, pengetahuan, intelegensi, dan pergaulan haruslah profesional.

Profesi penyiar adalah profesi khusus yang sangat diminati oleh banyak orang, karena dampak sosial dan psikologis yang akan mendatangkan kebahagiaan. Kebahagiaan tersebut dapat berwujud materi maupun kepuasan batin. Profesi penyiar adalah suatu profesi yang mahal harganya, bersifat khas, dan penuh tantangan.

Tugas Penyiar TelevisiSeperti yang telah disebutkan di atas, seorang penyiar mungkin harus melakukan tugas-tugasnya yang bermacam-macam. Tetapi, mungkin juga tidak. Artinya, seorang penyiar dapat saja menjalankan tugas untuk jenis pekerjaann yang khusus.Dengan kata lain, seorang penyiar memiliki spesialisasi.Tugas-tugas penyiar : Sebagai kontinuiti (kesinambungan). Sebagai pembaca berita. Sebagai komentator. Sebagai reporter. Sebagai interviewer. Sebagai narator. Sebagai MC.

Faktor LatihanSeorang penyiar yang baik akan selalu memperhatikan kebutuhan latihan. Banyak hal yang harus selalu diperhatikan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas.

Latihan-latihan itu, antara lain : Pernafasan. Pengucapan. Kelancaran. Intonasi. Menyusun kalimat. Membaca (koran, majalah, dan ilmu pengetahuan). Seni gerak tubuh.

Etis dan EtikaPenampilan seorang penyiar harus menarik atau menawan. Sumber dari sebuah penampilan yang menarik itu berada pada sikap dan perbuatan yang etis dan selalu memperhatikan etika pergaulan. Etis tidak hanya dalam cara berbusana saja, tetapi juga dalam cara berbicara dan tindak tanduk lainnya.

Bagi seorang penyiar, etika pergaulan menempati posisi yang utama. Karena profesinya, seorang penyiar dianggap sebagai tuntunan oleh masyarakat. Karena itu tingkah laku dan perbuatannya harus disesuaikan dengan budaya dan tatanan sekelilingnya.

Etika juga harus terwujud pada saat penyiar menyebutkan nama, jabatan, dan pangkat seseorang. Bila penyiar melakukan kesalahan dalam menyebutkan salah satu hal tersebut, ia dinilai telah melakukan hal yang tidak etis. Etikanya, bila seorang penyiar akan menyebutkan nama, pangkat, atau jabatan seseorang, ia harus mau melakukan checking atau bertanya kepada nara sumber, bahkan kalau perlu langsung kepada orang yang bersangkutan.

Kontrol EmosiAda sebagian orang yang ingin berbicara secara cepat. Mereka tidak menyadari bahwa untuk berbicara cepat dibutuhkan kemampuan mengkoordinasikan dalam mengucapkan kata-kata dan kemampuan kecepatan dalam berpikir. Bahkan kadang-kadang tanpa berpikir mendalam mereka berusaha untuk menyampaikan pesan dengan cepat.Akibat dari sikap demikian, sering kali terjadi bahwa pembicaraan menjadi macet, bahkan tidak nyambung atau diulang-ulang. Setiap orang yang berbicara, lebih-lebih bila ia seorang penyiar, haruslah selalu memanfaatkan pikirannya untuk melakukan kontrol emosinya atas kata-kata yang akan diutarakan.Penguasaan BahasaSeorang penyiar adalah komunikator. Sebagai komunikator, ia dituntut untuk dapat berbicara dengan suara jelas, materi jelas, dan cara penyampaian yang mudah ditangkap maksudnya. Pendek kata dalam tugasnya sebagai komunikator, ia dituntut menjadi seorang komunikator yang baik dalam membawakan pesannya bagi komunikan.

Sebagai seorang komunikator yang baik, ia harus mampu berbicara dengan bahasa yang digunakan oleh komunikan dengan baik dan komunikatif. Seorang penyiar harus dapat berbahasa dan mampu berbicara dengan baik, benar, dan menarik. Selain itu, ia harus memahami juga slang yang digunakan oleh kelompok komunikan setempat.

Di samping bahasa Indonesia dan bahasa daerah, pengetahuan mengenai bahasa asing juga penting dan perlu dikuasai. Terutama kata-kata yang sering sekali terkait erat dengan tugas penyiar televisi seperti nama tokoh, kota atau tempat, istilah-istilah khas dan lain-lain.Kredibilitas penyiar antara lain diukur dari kemampuan pengucapan kata-kata dengan tepat, terlebih kata-kata yang berasal dari bahasa asing.

Dengan memberi peranan aktif kepada otak untuk mengontrol kalimat yang akan diucapkan itu, kata-kata dan maksud pembicaraan menjadi jelas, pembicaraan tidak macet, dan tidak terjadi pengulangan-pengulangan kalimat.

Teknik Presentasi RadioRadio adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.BAHASA TUTURSiaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan. Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas:1. kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung;2. menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo).TAMPILKAN SUARA TERBAIKPenyiar adalah pemain sandiwara (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax).

Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, Relax, fool, relax! Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikutiTeknik Presentasi RadioRadio adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.