mcd bayu

23
McDonald’s Corporation: Managing a Sustainable Supply Chain Oleh: Bayu Purnomo

Upload: romy-g-brader

Post on 18-Nov-2015

280 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

er

TRANSCRIPT

  • McDonalds Corporation: Managing a Sustainable Supply Chain

    Oleh: Bayu Purnomo

  • Latar BelakangPendiri McD, Ray Kroc , memulai membuka franchise pertama kali tahun 1955 di Illionis

    Sejak awal, beliau membangun sebuah innovative supply chain system untuk bisnis restorannya yang berkembang pesat.

    Ketika restoran franchise yang lain menerima pemberian dan sejenisnya dari suppliernya, Ray Kroc fokus terhadap supplier yang mampu untuk menyediakan supply yang konsisten, kualitas yang ekselen, serta volume pricing. Dan terbukti hal tersebut yang membuat McD menjadi lebih sukses daripada kompetitor sejenis.

    Berbeda dengan pesaing, Ray Kroc sangat ketat terhadap standar yang diterapkan terhadap supplier McD. Bahkan sering kali staff McD melakukan kunjungan mendadak terhadap Suppliernya untuk mengetahui kenyataan di lapangan.

    Supplier yang memenuhi standar akan diberi reward dan akan memutus supplier yang tidak dapat secara konsisten menyediakan kualitas yang tinggi dan tidak fokus memberikan pelayanan yang baik.

  • KompleksitasSebuah perusahaan global seperti McD, memiliki permasalahan tersendiri terhadap kompleksitas supply chain-nya

    McD menerapkan desentralisasi kebijakan, sehingga setiap negara dimana McD ada, maka akan memiliki kebijakan sendiri-sendiri mengenai Supply Chain-nya

    Di McD terdapat Supply Leadership Board (SLB) yang membuat standar global untuk kualitas, kebijakan bisnis, serta praktek-praktek yang berkaitan dengan supply chain. Sehingga walaupun setiap negara memiliki supply chain yang berbeda-beda menyesuaikan dengan budaya lokal, tetapi tidak melenceng dari standar yang ditetapkan oleh SLB.

  • Salah satu contohnya adalah di beberapa negara memerlukan sertifikasi halal, yang mana dari jenis makanannya dan cari memotongnya. Oleh karena itu di negara-negara yang mayoritas Islam, Supply Chain McD pun menyesuaikan

    Walaupun menyesuaikan, standar kualitas tetap mengikuti SLB

  • Sustainable Supply ChainYang dimaksud Sustainable supply chain adalah harus mampu secara konsisten untuk menyediakan barang yang tepat (right product), pada saat yang tepat (right times) untuk jangka waktu panjang (long term).

    Supply chain managemen McD selalu fokus terhadap kualitas, food safety, serta harga yang kompetitif.

    McD juga menenkan 3 motivasi utama yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan supply chain sustainability, yaitu menjamin keberlanjutan supply chain, doing the right thing, serta menjaga kepercayaan konsumen terhadap brand McDonalds.

    Karena McD merupakan perusahaan global, yang mana disetiap negara memiliki perspektif berbeda-beda, maka pengertian the right thing menjadi tidak jelas,

    oleh karena itu CEO Jim Skinner mengatakan,

    Listening to customers is still the right thing to do. It always has been and it always be. Customers will tell us if there are issues with our product and services.Customer will let us know if they have concerns over whether were acting socially responsible

  • Sustainable Supply Chain di McD Eropa

  • Supply Chain VisionSejak akhir tahun 1980an, McD semakin memahami pentingnya dampat supply chain terhadap lingkungan sosial dan lingkungan.Oleh karena itu, pada tahun 2003, dibuat global Supply Chain Vision sertapanduannya.

  • Global InitiativesUntuk mengukur kinerja sustainable supply chain yaitu dengan Supplier Performance Index. Yaitu sistem scoring untuk mengukur, mengenal, dan memberi reward terhadap semua aspek Supplier performance.

    Social and economic

    Pada tahun 1993, McD mengembangkan code of conduct untuk supplier, yang mana ini untuk mengetahui perkembangan supplier terhadap kenyataannya.

    Environmental

    Pada tahun 1989, McD mengeluarkan kebijakan Rain Forest Policy yaitu

    McDonalds does not, has not and will not permit destruction of tropical rain forests for our beef supply. We do not, have not, and will not purchase beef from rain forest or recently defrosted rain forest land.

    Animal Walfare

    Sesuai dengan petunjuk dai Animal Walfare Council, pada tahun 2000 McDonald mengeluarkan Animal Welfare Guiding Principles, yang memastikan bahwa binatang pada supply chain McD adalah free from cruelty, abuse, and neglect.

  • Case Study: Soya in the Amazon

  • Latar BelakangPada 6 april 2006, Greenspace mempublish artikel berjudul McAmazon. Yang mana greenspace menuding McD merusak bagian dari hutan hujan Amazon di Brazil.

    Greenspace menuding salah satu supplier Chicken McNugger terbesar McD di eropa yaitu Sun valley Foods( yang dimiliki oleh Cargill), memberi makan ayam soya dari lahan amazon di Brazil

    Greenspace menyalahkan Cargill yang merupakan salah satu pembeli terbesar soya di brazil karena mendukung illegal farms dan membangun infrastruktur yang mendukung pengiriman soya Amazon ke pasar dunia.

    Greenspace menyadari bahwa supply chain McD hanya bagian kecil dari pasar Soya di Eropa hanya sekitar 0,5%. Akan tetapi koneksi kuat McD terhadap Cargill sebagai pembeli dari berbagai produk dan brand McD yang kuat, membuat Greenspace fokus menyerang McD, dengan harapan McD nantinya menjadi agen perubahan.

  • Lusinan aktifis greenpeace memakai kostum ayam di beberapa restoran McD di U.K.`

  • McD ResponseDemo greenpeace yang agresif secara cepat mendapat respon cepat dari McD.

    Dalam hitungan hari, McD eropa, Cargill, pemimpin global McD, McD Brazil serta Greenpeace sepakat untuk duduk bersama mencari solusi yang terbaik.

    Pada kasus ini, McD bisa saja mengambil jalan pintas, yaitu memutus hubungan supplier mereka, yaitu Cargill. Tetapi McD tidak mau melakukan hal tersebut.

    Ada 2 alasan utama, mengapa McD lebih memilih solusi jangka panjang daripada jangka pendek, yaitu konsumen eropa mereka menginginkan produk non-genetically modified (GM) dan hanya Brazil yang mampu menyediakannya dengan biaya yang cukup bersaing dalam jumlah besar

    McD juga tidak ingin memiliki reputasi sebagai sebuah perusahaan yang lari dari permasalahan.

  • McD ResponseAkhirnya mereka menciptakan Soya Working Group. Pada juli 2006, mereka mengumumkan moratorium 2 tahun dalam pembelian soya dari area Amazon.

    Selama moratorium, ada prosedur baru yang mana nantinya soya tidak didapatkan dari area hutan di Amazon tetapi dari lahan pertanian soya.

    Hanya dalam 120 hari, setelah demo McAmazon, greenpace mempublish McVictory. Yang mana menandakan kelegaan greenspace terhadap McD yang mau menjadi agen perubahan.

    Karena tidak semua mau menjadi agen perubahan di hutan basah Amazon, McD sudah, tetapi KFC belum.

  • Commercial Break.

  • Achieving the VisionPengalaman Soya Amazon membuat McD semakin sadar tentang pentingnya Sustainable Supply Chain

    Oleh karena itu, McD membentuk Sustainable Supply Chain Working Group (SSCWG) pada musim panas tahun 2006. anggotanya terdiri dari berbagai divisi di McD. Mereka menyatakan:

    McD social and environmental footprints to includes the impacts of its many layers of producers and processors around the world. By working with suppliers to proactively manage those impacts in a positive way, we can improve brand trust among consumers and other public stakeholders, and we can be a sustainability leader by faciliting realistic solusions to complicated issues.

  • Beberapa tantangan terhadap Sustainable Supply Chain VisionAnggota dari Sustainable Supply Chain Working Group (SSCWG) menyadari ada beberapa challenges dan Opportunities dalam menerapkan Sustainable Supply Chain Vision.

    Challenges

    Complex Suplly Chain

    Supplier dari McD bermacam-macam. Ada yang sudah dari awal berkembang bersama McD, ada juga yang sudah besar baru bergabung seperti Cargill. Dan semuanya memiliki standar sendiri-sendiri

    Karena tidak kompleksitas yang tinggi, Frank Muschetto, SVP dari World Wide Supply Chain mengatakan

    to be realistic about what we commit to. We cant change every industry, but we can help influence those who want to supply us

  • Beberapa tantangan terhadap Sustainable Supply Chain VisionChallenges

    Cultural Differences

    Setiap negara memiliki kultur budaya yang berbeda-beda, sehingga McD di setiap negara harus beradaptasi, asalkan tidak keluar dari standar yang dibuat oleh Supply Leadership Board (SLB) McD.

    Prioritization

    Karena McD adalah brand global dan setiap pihak memiliki keinginan sendiri-sendiri, maka banyak yang memberi saran kepada McD agar tidak menghabiskan waktu dengan berdebat mengenai opsi yang diambil, tetapi sebaiknya McD mempelajari masalah yang ada dengan hati-hati mengenai dampaknya yang paling besar dan fokus terhadap solusinya.

  • Beberapa tantangan terhadap Sustainable Supply Chain VisionChallenges

    Cost Constraints

    Yang dihadapi McD adalah Konsumen menginginkan McD ramah lingkungan, akan tetapi untuk melakukan hal tersebut McD harus mengeluarkan investasi yang cukup besar di awal.

    Akan tetapi McD harus tetap menguntungkan dan juga harus tetap kompetitif harganya. Sementara konsumen menginginkan McD ramah lingkungan dan harganya tetap murah.

    Salah satu pemimpin di divisi supply Chain McD mengatakan,

    We always want to be ahead of customer, but customers are still price sensitive, we have to balance being sensitive to price and doing whats right.

  • Beberapa Peluang terhadap Sustainable Supply Chain VisionOpportunities

    Leadership Position

    Karena kemampuan McD menyingkapi isu-isu supply yang ada, seperti kasus Soya di Amazon, McD berhasil meraih atensi masyrakat luas dan menjadikannya Leader

    Sehingga ketika McD mendapatkan isu-isu yang lain di kemudian hari, maka pihak lain akan mendengarkan

    Supplier Relationship

    Kedekatan dengan Supplier, membuat McD memiliki peluang agar supply chainnya bisa menjadi lebih efisien.

    McD tidak memproduksi apapun, sehingga McD memerlukan supplier yang baik yang mampu menyediakan barang yang baik. Dengan mendengarkan kebutuhan supplier, McD akan memahami tantangan-tantangan apa yang akan dihadapi McD ke depannya.

  • Beberapa Peluang terhadap Sustainable Supply Chain VisionOpportunities

    Partnership

    Kemampuan McD untuk berkerja sama dengan beberapa pihak yang berhubungan dengan Supply Chain mereka, membuat McD memiliki keunggalan kompetitif, karena hal tersebut akan membantu McD membuat kebijakan-kebijakan apa yang diperlukan dan bisa membantu menghadapi hal-hal yang akan terjadi di masa depan.

    Partners not only provide, expertise, they lend credibility and can help build bridge..

  • Terima Kasih

  • Diskusi

  • Seberapa bagus visi sustainability pada McD terhubung dengan strategi bisnis yang mereka lakukan?

    Banyak manajer melihat isu sustainbility sebagai cost. Bagaimana McD memandang isu sustainability dan membuatnya sebagai suatu opportunity?

    Langkah-langkah apa sajakah yang telah dilakukan oleh McD dalam memastikan supplier mereka menganut sustainability seperti yang mereka lakukan?