maternitas

3
Syok dalam obstetri Syok secara umum Syok adalah berkurangnya darah dalam peredaran darah umum dengan disertai gangguan perfusi darah dalam jaringan tingkat pembuluh darah kapiler jaringan tubuh. Gangguan peredaran darah dapat menyebabkan syok karena: 1. Berkurangnya darah (misalnya pada perdarahan) atau plasma ( pada luka bakar, peritonitis, dehidrasi, dan sebagainya) dalam peredaran darah ( surgical shock ). 2. Timbulnya vasodilatasi sehingga terjadi pengumpulan darah dalam vena di daerah tertentu. Hal ini didahului oleh vasokonstriksi. - syok neurogenik : karena kaget, kesakitan ( nyeri ) - syok septik : karena infeksi berat, sepsis - syok anafilaksis : karena reaksi anafilaksi 3. Syok kardiak : karena gangguan fungsi jantung misal infark miokard, aritmia terus menerus dan sebagainya. 4. Kombinasi syok surgical dan neurogenik Klasifikasi Berdasarkan tingkatan syok, dibagi menjadi : 1. Syok dapat pulih dini ( early reversible shock ) Dalam tingkat ini kadar katekolamin meningkat ditandai dengan vasokonstriksi pebuluh darah perifer. Tekanan darah masih normal atau mulai turun. Penanganan segera dapat mengatasi syok dengan mudah. 2. Syok dapat pulih lambat ( late reversible shock ) Vasokonstriksi terus menerus, bagian perifer tubuh dingin, tekanan darah turun, nadi cepat, dan terjadi penumpukan darah dalam vena di daerah tertentu. Jumlah darah yang mengalir dalam peredaran darah umum dan yang ke jaringan berkurang. Penanganan diperlukan jumlah cairan atau darah yang lebih banyak. 3. Syok refraktor atau refraktor shock. Fungsi sel-sel jaringan pada alat vital terganggu, timbul koagulasi intravaskular merata ( disseminated intravascular coagulation (DIC) pada jaringan mengalami gangguan. Penanganan lebih sulit dan pembeeian cairan atau darah harus lebih banyak. 4. Syok tidak dapat pulih ( irreversible shock ) Sudah terjadi kematian sel-sel jaringan alat vital dan apabila cadangan alat vital telah habis akhirnya fatal.

Upload: ester-ravinska

Post on 10-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: maternitas

Syok dalam obstetri

Syok secara umum

Syok adalah berkurangnya darah dalam peredaran darah umum dengan disertai gangguan perfusi darah dalam jaringan tingkat pembuluh darah kapiler jaringan tubuh. Gangguan peredaran darah dapat menyebabkan syok karena:1. Berkurangnya darah (misalnya pada perdarahan) atau plasma ( pada luka bakar, peritonitis, dehidrasi, dan sebagainya) dalam peredaran darah ( surgical shock ).2. Timbulnya vasodilatasi sehingga terjadi pengumpulan darah dalam vena di daerah tertentu. Hal ini didahului oleh vasokonstriksi.- syok neurogenik : karena kaget, kesakitan ( nyeri )- syok septik : karena infeksi berat, sepsis- syok anafilaksis : karena reaksi anafilaksi3. Syok kardiak : karena gangguan fungsi jantung misal infark miokard, aritmia terus menerus dan sebagainya.4. Kombinasi syok surgical dan neurogenik

Klasifikasi Berdasarkan tingkatan syok, dibagi menjadi :1. Syok dapat pulih dini ( early reversible shock ) Dalam tingkat ini kadar katekolamin meningkat ditandai dengan vasokonstriksi pebuluh darah perifer. Tekanan darah masih normal atau mulai turun. Penanganan segera dapat mengatasi syok dengan mudah.2. Syok dapat pulih lambat ( late reversible shock ) Vasokonstriksi terus menerus, bagian perifer tubuh dingin, tekanan darah turun, nadi cepat, dan terjadi penumpukan darah dalam vena di daerah tertentu. Jumlah darah yang mengalir dalam peredaran darah umum dan yang ke jaringan berkurang. Penanganan diperlukan jumlah cairan atau darah yang lebih banyak.3. Syok refraktor atau refraktor shock. Fungsi sel-sel jaringan pada alat vital terganggu, timbul koagulasi intravaskular merata ( disseminated intravascular coagulation (DIC) pada jaringan mengalami gangguan. Penanganan lebih sulit dan pembeeian cairan atau darah harus lebih banyak.4. Syok tidak dapat pulih ( irreversible shock ) Sudah terjadi kematian sel-sel jaringan alat vital dan apabila cadangan alat vital telah habis akhirnya fatal.

Diagnosis dan gambaran klinis1. Tahap awal : penderita merasa kedinginan, gelisah, rasa kering dan kehausan, nadi cepat, kecil, tekanan darah menurun ; penderita berkeringat dingin, pucat, mata cekung, bibir kebiruan atau sianosis.2. Lebih lanjut : lebih kedinginan, nadi cepat, kecil, tekanan darah turun atau tidak teratur, pernafasan pendek dan cepat.3. Tingkat akhir : tekanan darah tidak teratur, nadi tidak teraba, nafas satu-satu, sianosis, dan pucat.4. Pada syok hipovolemik karena kehilangan darah, plasma dan cairan elektrolit dalam peredaran serta kerja jantung akan berkurang, nadi naik, tekanan darah sistolik turun, timbul

Page 2: maternitas

vasokonstriksi, dan bertambahnya resistensi perifer, namun pada tingkat tertentu tekanan darah masih dapat diertahankan.5. Syok septik (infeksi berat) hanya volume darah yang mengalir ke jantung berkurang. Tekanan vena pusat dapat diukur untuk menilai hubungan antara volume darah yang mengalir ke jantung dengan daya kerja jantung.6. Pada syok dapat terjadi pembekuan darah intravaskular(DIC) menyebabkab hipofibrinogenemia.7. Dapat terjadi gangguan metabolisme sampai asidosis atau alkalosis dapat menyebabkan koma, gangguan pernafasan, serta kematian.8. Gangguan ada ginjal menyebabkan oliguria, anuria, uremia.

Syok hemoragik dalam obstetri dapat dijumpai pada :a. Antepartum : plasenta previa, solusio plasentab. Intrapartum : ruptur uteric. Postpartum : perdarahan postpartum, luka-luka jalan lahir.Syok karena perdarahan, infeksi, dan eklamsi adalah tiga faktor utama pembawa kematian.

Syok dalam obstetri

Adalah syok yang dijumpai dalam kebidanan yang disebabkan oleh perdarahan, trauma, dan sebab lainnya.

Klasifikasi menurut sebab utama dibagi tiga yaitu :1. Syok hemoragik karena perdarahan2. Syok endotoksin karena infeksi berat3. Syok oleh sebab lain

Etiologi1. Perdarahan2. Infeksi berat3. Solusio plasenta4. Luka jalan lahir5. Emboli ketuban 6. Infersio uteri7. Syok postural 8. Kolaps vasomotor postpartum 9. Faktor-faktor predisposisi timbulnya syok adalah anemia, malnutrisi, dehidrasi, partus lama, dan asidosis.

Syok hemoragik

Disebabkan oleh perdarahan postpartum, perdarahan karena abortus, kehamilan ektopik terganggu, plasenta previa, solusio plasenta, ruptur uteri dan perlukaan jalan lahir.

Solusio plasenta

Page 3: maternitas

Terjadi fibrinopenia dan pelepasan tromboplastin yang menyebabkan DIC disertai fibrinolisis karena itu terjadi hipofibrinogenemia bahkan serat fibrin dijumpai dalam pembuluh darah paru-paru.