materisniphkkpbdg14
TRANSCRIPT
KEBIJAKAN STANDARDISASI NASIONAL DALAM PENERAPAN SNI
SEBAGAI PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN DAYA SAING UKM
R. ISKANDAR NOVIANTOBANDUNG , 27 JUNI 2014
STANDARDISASI NASIONAL
PERATURAN PEMERINTAH RINOMOR 102 TAHUN 2000
Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun kelestarian fungsi lingkungan hidup
Membantu kelancaran perdagangan
Mewujudkan persaingan usaha yang sehat dalam perdagangan
TUJUAN STANDARDISASI NASIONAL
SSISTEM ISTEM SSTANDARDISASI TANDARDISASI NNASIONALASIONAL
METROLOGIMETROLOGI
Realisasi satuan SI, pemeliharaan dan diseminasi SNSU
Pengukuran dalam transaksi
perdagangan, perlindungan
kesehatan dan keamanan
kepentingan umum, penerapan
peraturan perundang-undangan
METROLOGI LEGAL
METROLOGI ILMIAH
Pengukuran di industri, proses produksi, pengujianjaminan mutu, tuntutan pasar
METROLOGI INDUSTRI
Ketertelusuran pengukuran
METROLOGIMETROLOGI
Manfaat Pengukuran
Perusahaan A: membuat rangka meja
Perusahaan B: membuat laci meja
Perusahaan C (toko mebel): merakit meja dan
menjual kepada pelanggan
PELANGGAN
ATAU
TIDAK PUAS PUAS
PENGEMBANGAN SNIPENGEMBANGAN SNI
Jumlah Panitia Teknis di Lingkup Perindustrian 19
PANITIA TEKNIS PERUMUSAN SNI
Uraian Jumlah per
Okt 2013
SNI yang berlaku 7.561
SNI lingkup Perikanan 451
SNI lingkup Perikanan yang perlu dikaji ulang
?
PENGEMBANGAN SNI LINGKUP PERIKANAN
STANDAR
• Dokumen tertulis yang berisi aturan, pedoman atau karakteristik suatu barang dan/atau jasa atau proses dan metode yang berlaku umum dan digunakan secara berulang
PPENGEMBANGANENGEMBANGAN SNI SNI
Transparan (Transparent)Transparan (Transparent) Keterbukaan (Keterbukaan (OOpenness)penness) Konsensus dan tidak memihak (Consensus Konsensus dan tidak memihak (Consensus
and impartial)and impartial) Efektif dan relevan (Effective and Relevant)Efektif dan relevan (Effective and Relevant) Koheren (Coherent)Koheren (Coherent) Dimensi pembangunan (Development Dimensi pembangunan (Development
Dimension)Dimension)
PRINSIP PENYUSUNAN STANDARPRINSIP PENYUSUNAN STANDAR
* 5 SNI telah diberlakukan secara wajib pada April 2013
SNI YANG TELAH DAN AKAN DIBERLAKUKAN WAJIB (16 Oktober 2013)
NoRegulator
SNI yang telah diberlakukan
wajib
Rencana Program Nasional
Regulasi Teknis 2013-2014
1. Kementerian Perindustrian 87 79 *
2. Kementerian Kelautan dan Perikanan 80 -
3.Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
19 21
4. Kementerian Pertanian 2 4
5. BPOM 4 -
6. Kementerian Perhubungan 14 -
7. Kementerian Pekerjaan Umum 55 -
8. Kementerian Kehutanan - 1
Total 261 105
PENERAPAN SNI
Penerapan SNIPenerapan SNI berlaku di seluruh wilayah RI;
bersifat sukarela;
dalam hal berkaitan dengan keselamatan, keamanan, kesehatan, pelestarian fungsi lingkungan hidup dan/atau pertimbangan ekonomi dapat diberlakukan wajib oleh instansi teknis yang terkait;
tata cara pemberlakuan SNI wajib diatur dengan Keputusan Pimpinan Instansi Teknis
Penerapan standarPenerapan standar
● Pada prinsipnya semua standar yang dikembangkan bersifat voluntari (voluntary), artinya standar dapat diterapkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan atas dasar kemauannya sendiri atau sebagai akibat keterikatan untuk mencapai tujuan atau manfaat tertentu. Dengan kata lain standar dapat menjadi referensi pasar.
● Dalam hal berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan dan pelestarian lingkungan, maka standar dapat diacu dalam suatu regulasi teknis dan diberlakukan secara wajib (mandatory) oleh regulator. Sebagai konsekuensinya, semua pihak yang terkait harus mematuhi untuk menerapkannya, baik produsen domestik (produk lokal) maupun para importir (produk impor).
adalah kegiatan menggunakan standar sebagai acuan untuk suatu kegiatan tertentu
SNI aa-bbbb-cccc LSPr-AA-IDN
SNI aa-bbbb-cccc NRP xxx-yyy-zzzzzz
SNI aa-bbbb-cccc NPB xxx-yyy-zzzzzz
• Ditetapkan badan pengelola standardisasi (BSN)• Bersifat voluntary, sebagai referensi transaksi
pasar
SNI
KAIDAH PENERAPAN SNI
REGULASI TEKNIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Memutuskan
1. pemberlakuan wajib SNI ...….............................................. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
SNI
VOLUNTARY
MANDATORY
SNI diacu dalam Regulasi Teknis
SNI yang telah diacu dalam Regulasi Teknis pemenuhannya menjadi wajib (mandatory)
• Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (laboratorium, lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi) yang kompeten.
• Membangun sistem akreditasi dan sertifikasi yang terpercaya dan mendapatkan pengakuan nasional/inter-nasional.
• Diupayakan voluntary, tetapi efektif.• Sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
Indonesia.• Sesuai perjanjian TBT-WTO.• Dapat memberikan value terhadap penggunaan SNI.
Kebijakan Penerapan SNI
Alur Penerapan SNI
StandarStandarPelaku usahaPelaku usaha KonsumenKonsumen
Badan Akreditasi
Badan Akreditasi
Lembaga Penilaian Kesesuaian
Lembaga Penilaian Kesesuaian
MUTUMUTU
KOMPETENSIKOMPETENSI
LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN :• Laboratorium Penguji• Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)• Lembaga Inspeksi• Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen
LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN :• Laboratorium Penguji• Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)• Lembaga Inspeksi• Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen
Produk ber-TANDA SNIProduk ber-TANDA SNI
SERTIFIKASISERTIFIKASI
AKREDITASIAKREDITASI
Manfaat
Memberikan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan bahwa produk tersebut memiliki mutu sesuai SNI yang dimaksud
Menunjukan pemenuhan produk terhadap tujuan yang melatarbelakangi pengembangan standar tersebut
Karakteristik keunggulan mutu, varietas tertentu yang dikehendaki, kemampuan untuk dapat dioperasikan dengan produk tertentu yang dikehendaki
Meningkatkan keberterimaan produk oleh konsumen
Meningkatkan daya saing produk
PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIAN
PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIAN• pembuktian bahwa spesifikasi yang
disyaratkan terkait dengan suatu barang dan/atau jasa, proses, sistem, perseorangan (personel) atau lembaga telah dipenuhi.
• mencakup kegiatan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi serta akreditasi lembaga penilaian kesesuaian.
Aspek Legal
Keputusan Presiden No. 78 Th. 2001 tentang Komite Akreditasi Nasional (menggantikan Keputusan Presiden No. 13 Th. 1997)
Peraturan Pemerintah No. 102 Th. 2000 tentang Standardisasi Nasional (menggantikan Peraturan Pemerintah No. 15 Th. 1991)
Pasal 4 ayat 2 : Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional
Pasal 4 ayat 3 : Komite Akreditasi Nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 mempunyai tugas menetapkan akreditasi
Pasal 4 ayat 6 : Komite Akreditasi Nasional dibentuk dengan Keputusan Presiden
SISTEM AKREDITASI
Skema akreditasi dan sertifikasiSkema akreditasi dan sertifikasi
LS Sistem manajemen
LSpersonel
LSproduk
Komite Akreditasi Nasional (KAN)
Lembaga sertifikasi laboratorium Lembaga inspeksi
produkOrganisasiorang
Sertifikasi ProdukSertifikasi Produk
Standar yang Harus Diacu
Skema Sertifikasi
Determinasikesesuaian produk
Asesmen PemeliharaanValidasi Kesesuaian
Sampling Pengujian/inspeksi
Penilaiandesain
Asesmen prosesproduksi
Asesmen sistemmutu
Review
Penetapan(Marking)
Surveillance
PSN 302 (ISO/IEC Guide 67)/ISO/IEC 17067
PSN 305(ISO/IEC Guide 53)ISO/IEC Guide 19011
ISO/IEC 17021PKAN 403
PSN 307 (ISO/IEC Guide 27) Corrective Actions
SistemManajemen mutu
Persyaratan LSPro PBSN 401 (ISO/IEC Guide 65)/SNI ISO/IEC 17065
PSN 304 (ISO/IEC Guide 28)
SNI 19-9001(ISO 9001)
SNI 19-17020 SNI 19-17025
PROSEDUR SERTIFIKASI PRODUK1. Perusahaan mengajukan permohonan
sertifikasi produk penggunaan tanda SNI kepada LSPro
2. LSPro memberikan formulir permohonan sertifikasi produk dan dokumen terkait.
3.LSPro menilai kelengkapan dan kesesuaian dokumen permohonan sertifikasi.
4.Lspro melakukan audit.5.Berdasarkan hasil audit LSPro dapat
menerbitkan sertifikat. ( SPPT SNI )
Jaminan Mutu = Penggunaan tanda SNI
SNI aa-bbbb-yyyyLSPr-nnnn-IDN
• kode SNI aa-bbbb-yyyy menunjukkan nomor SNI yan diacu• kode LSPr – nnnn-IDN menunjukkan nomor akreditasi LS yang
diberikan oleh KAN
PENILAIAN KESESUAIANPENILAIAN KESESUAIANProduk ber-SNIProduk ber-SNI
DUKUNGAN PENILAIAN KESESUAIAN
948
LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI YANG DIAKREDITASI KAN (DESEMBER 2013)
128
LEMBAGA SERTIFIKASI YANG DIAKREDITASI KAN ( DESEMBER 2013)
DISTRIBUSI LABORATORIUM, LEMBAGA INSPEKSI DAN LEMBAGA SERTIFIKASI YANG DIAKREDITASI KAN
SNI AWARD
Visi :SNI Award menjadi penghargaan prestisius bagi penerap SNI
Misi : Memilih perusahaan/organisasi yang memiliki kinerja baik dan meningkatkan awareness perusahaan/organisasi dalam penerapan SNI
SNI AWARD
SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah bagi penerap SNI
Peserta dikelompokkan dalam kategori perusahaan/organisasi kecil, menengah dan besar
Kriteria penilaian :
Kinerja perusahaan/organisasi Awareness terhadap SNI Hasil bisnis
Tahun 2014 adalah penyelenggaraan SNI Award ke 10
SNI AWARD
PEMENANG SNI AWARD 2005 - 20122005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Perusahaan Besar Barang
PT. Indofood Sukses Makmur Lampung
PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT. Muliaglass - Float Division
PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills
PT Semen Padang
PT Semen Gresik
PT Pertamina Unit Pelumas
PT Pertamina (Persero) Unit Lubricants
Perusahaan Besar Jasa
PT. Harapan Widyatama Pertiwi
PT Gapura Angkasa
PT Gapura Angkasa
Gapura Angkasa Cabang Soekarno – Hatta, Jakarta
PT. Gapura Angkasa Bandara Soekarno Hatta
Perusahaan Menengah Barang
PT. Multi Instrumentasi Bandung
PT. Harapan Widyatama Pertiwi Jakarta
PT. Gunung Subur
PT. Wijaya Karya (persero) Tbk
PT Ajidharmamas Tritunggal Sakti
PT Indocitra Widitama Industries
PT Luvin Indonusa
PT Gunung Subur Sejahtera
Perusahaan Menengah Jasa
Unika Soegijapranata
Gapura Angkasa Cabang Sultan Hassanudin, Makassar
PT. Gapura Angkasa Bandara Sultan Hasanudin
Perusahaan Kecil Barang
PT Makota Dewa Indonesia
PT Makota Dewa Indonesia
UD Gerak Tani
CV ATS
Perusahaan Kecil Jasa
PT. Invarr Indonesia
Kategori Nama Perusahaan Produk LokasiPerusahaan/Organisasi Kecil Jasa
Balai Diklat Industri Yogyakarta Jasa Pendidikan Yogyakarta
Perusahaan/Organisasi Menengah Jasa
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jasa Pendidikan Jakarta
Perusahaan/Organisasi Besar Jasa
PT. Schneider Indonesia Unit Indonesia Execution Center (IEC)
Jasa Jakarta
Perusahaan Kecil Barang PT Bahagia Jaya Sejahtera Alat Pertanian Bogor
Perusahaan Menengah Barang Sektor Pangan dan Pertanian
PT Gunung Subur Sejahtera Teh Solo
Perusahaan Menengah Barang Sektor Elektroteknika, Logam, dan Produk Logam
PT. Agrindo Maju Lestari Alat Pertanian Tangerang
Perusahaan Menengah Barang Sektor Kimia dan Serbaaneka
PT. Timur Raya Tunggal Unit Kerawang
Bahan Kimia Karawang
Perusahaan Besar Barang Sektor Pangan dan Pertanian
PT. Tiga Pilar Sejahtera Makanan Solo
Perusahaan Besar Barang Sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam
PT Schneider Indonesia Unit Cikarang
Alat Listrik Bekasi
Perusahaan Besar Barang Sektor Kimia dan Serbaaneka
PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk- Gresik
Semen Gresik
PEMENANG SNI AWARD 2013
UMKM PERAIH SNI AWARD
Tahun Nama Perusahaan Produk Lokasi
2009 PT Makota Dewa Indonesia Obat Tradisional; Minuman Tradisional
Jakarta
2010 PT Makota Dewa Indonesia Obat Tradisional; Minuman Tradisional
Jakarta
2011 UD Gerak Tani Bumbu Jakarta
2012 CV ATS Garam Makassar
PT. Invarr Indonesia Konsultan Bogor
2013 Balai Diklat Industri Yogyakarta
Jasa Pendidikan Yogyakarta
PT Bahagia Jaya Sejahtera Alat Pertanian Bogor
SNI AWARD
MOU BSN – KEMENTERIAN KUKM
• Kementerian KUKM mendapatkan pendampingan, advokasi, bimbingan teknis penerapan dan sertifikasi SNI bagi KUKM dari BSN
• Kementerian KUKM melakukan identifikasi dan memfasilitasi sosialisasi dan bimbingan teknis KUKM tentang SNI
• BSN mendapatkan informasi teknis tentang KUKM dan fasilitasi sosialisasi dan bimbingan teknis KUKM tentang SNI dari Kementerian KUKM
• BSN melakukan pendampingan, advokasi, bimbingan teknis penerapan dan sertifikasi SNI
bagi KUKM
RUANG LINGKUP KERJASAMA
• PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI DAN UKM ( KUKM) DI BIDANG STANDARDISASI
• DUKUNGAN TEKNIS BAGI PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA ( SNI ) BAGI KOPERASI DAN UKM
EDUKASI SNI KEPADA UMKM
Tahun Kegiatan
Kegiatan Lokasi Kerjasama
2011Workshop SMM Kepada UKM melalui kegiatan Jelajah SNI Untuk Negeri
Cirebon
MASTAN
SurakartaSurabayaManado
MakassarLampung
PekanbaruMedan
2012
Pameran di kegiatan lokakarya strategi penguatan UMKM
Rangkasbitung Kementerian Koordinator dan Perekonomian Indonesia
Promosi SNI Kepada UKM Melalui Workshop MP3EI
SamarindaMASTANPalembang
MakassarPameran di acara sosialisasi program kewirausahaan kreatif berbasis ekonomi syariah
CirebonKementerian Koordinator dan
Perekonomian Indonesia
2013 Edukasi SNI Kepada UKM
Riau MASTAN
Surabaya MASTAN
Gorontalo BPSMBSolo
Komunitas Tangan Di Atas (TDA)BandungPadangJogja
Bimbingan Penerapan SNI
Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dan SNI produk Tahun 2010 di UKM industri komponen automotif, industri hilir sektor plastik, sektor pangan di TasikmalayaTahun 2011 : UKM Mainan Anak, Alas kaki di Bogor, Tekstil di TasikmalayaTahun 2012 : 15 UKM sektor pangan dan 10 UKM sektor non pangan di Surabaya, Solo, Jogjakarta, Sumedang Tahun 2013 :1.Gunung Kidul : pandai besi, batik, kerajinan batu, tas vinilon, gula kelapa2.Maumere : koperasi 3.Pontianak : batik, sperpat mobil, pangan 4.Semarang : pangan, batik Tahun 2014 : organisasi di Bangka Belitung dan Tasikmalaya
Penerapan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dan SNI produk Tahun 2010 di UKM industri komponen automotif, industri hilir sektor plastik, sektor pangan di TasikmalayaTahun 2011 : UKM Mainan Anak, Alas kaki di Bogor, Tekstil di TasikmalayaTahun 2012 : 15 UKM sektor pangan dan 10 UKM sektor non pangan di Surabaya, Solo, Jogjakarta, Sumedang Tahun 2013 :1.Gunung Kidul : pandai besi, batik, kerajinan batu, tas vinilon, gula kelapa2.Maumere : koperasi 3.Pontianak : batik, sperpat mobil, pangan 4.Semarang : pangan, batik Tahun 2014 : organisasi di Bangka Belitung dan Tasikmalaya