materi tugas long wall

15
LAPORAN PRAKTIKUM TAMBANG BAWAH TANAH 2013 Metode longwall ini digunakan khusus untuk bahan galian batubara. Perolehannya tinggi, karena mengambil sebagian besar batubara. Front kerja dapat dipusatkan, karena dapat berproduksi besar di satufront kerja. Pada umumnya, untuk kemiringannya landai, mekanisme pengambilan batubara, pengangkutan, dan penyanggaan menjadi mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengambilan batubara. Karena dapat memusatkan front kerja, panjang lorong yang dirawat terhadap jumlah produksi batubara menjadi pendek. Menguntungkan dari segi keamanan, karena ventilasinya mudah dan swabakaryang timbul juga sedikit. Karena dapat memanfaatkan tekanan batuan, pemotongan batubara menjadi mudah. Apabila terjadi hal-hal seperti ambrukan permukaan kerja dan kerusakan mesin, penurunan produksi batubaranya besar. Penerapan Metode Penambangan Longwall Kondisi endapan yang cocok untuk metode ini yaitu sebagai berikut :

Upload: khalifah-muhammad-endarto

Post on 23-Jan-2016

118 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Materi Mengenai Long Wall Method

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Tugas Long Wall

LAPORAN PRAKTIKUMTAMBANG BAWAH TANAH

2013

Metode longwall ini digunakan khusus untuk bahan galian batubara. Perolehannya tinggi, karena mengambil sebagian besar batubara. Front kerja dapat dipusatkan, karena dapat berproduksi besar di satufront kerja. Pada umumnya, untuk kemiringannya landai, mekanisme pengambilan batubara, pengangkutan, dan penyanggaan menjadi mudah, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengambilan batubara. Karena dapat memusatkan front kerja, panjang lorong yang dirawat terhadap jumlah produksi batubara menjadi pendek. Menguntungkan dari segi keamanan, karena ventilasinya mudah dan swabakaryang timbul juga sedikit. Karena dapat memanfaatkan tekanan batuan, pemotongan batubara menjadi mudah. Apabila terjadi hal-hal seperti ambrukan permukaan kerja dan kerusakan mesin, penurunan produksi batubaranya besar.

Penerapan Metode Penambangan Longwall

Kondisi endapan yang cocok untuk metode ini yaitu sebagai berikut :Ketebalan endapan sedang, yaitu 2-4 meter.Memiliki banyak cleat / joint, tetapi tidak boleh mudah runtuh. Sehingga penyanggaan dapat segera dipasang di dekt front penggalian.

Page 2: Materi Tugas Long Wall

Persiapan Penambangan (Development)

Tambang longwall mencakup penambangan batubara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau "muka" dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batubara bervariasi di kedalaman 100-350 m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batubara. Setelah batubara diambil dari daerah tersbut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batubara dapat diambil dari panel batubara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batubara.

Sistem Produksi Longwall

Ada 2 (dua) cara penambangan dengan menggunakan metode Longwall, yaitu :Cara maju (advancing)Cara mundur (retreating)

Pada penambangan dengan metode maju longwall, terlebih dahulu dibuat lubang maju yang nantinya akan berfungsi sebagai lubang utama (main gate) dan lubang pengiring (tail gate), dibuat bersamaan pada pengambilan batubara dari lubang bukaan tersebut.

Kedua lubang bukaan tersebut digunakan sebagai saluran udara yang diperlukan untuk menyediakan udara bersih pada lubang bukaannya disamping untuk keperluan transportasi batubaranya dan keperluan penyediaan material untuk lubang bukaannya.

Metode ini akan memberikan hasil lebih cepat karena tidak memerlukan waktu menunggu lubang yang diperlukan yaitu lubang utama dan lubang pengiring.

Sedangkan pada metode mundur longwall merupakan kebalikan dari metode advancing longwall karena pengambilan batubara belum dapat dilakukan sebelum selesai dibuatnya suatu panel yang akan memberikan batasan lapisan batubara yang akan diekstrasi (diambil).

Keuntungan dan Kerugian dari Metode Penambangan Longwall Adapun keuntungan dan kerugian dari metode longwall, antara lain :Permintaan produksi yang meningkat tidak dapat langsung dipenuhi karena dibutuhkan

waktu yang lama untuk mempersiapkan blok tambahan untuk produksi.Recoverynya tinggi karena menambang sebagian besar batubara.Permulaan kerja dapat dipusatkan karena dapat berproduksi besar.Apabila kemiringannya landai maka mekanisasi penambangan, transportasi, dan

penyanggaan menjadi beda sehingga dapat meningkatkan efisiensi penambangan.

Page 3: Materi Tugas Long Wall

Karena dapat memusatkan permukaan kerja, panjang terowongan yang dikerjakan terhadap produksi batubara menjadi panjang.

Menguntungkan dari segi keamanan karena ventilasinya mudah dari swabakar / self combustion yang timbul juga sedikit.

Karena dapat menguatkan tekanan bumi, pemotongan batubara menjadi mudah.Apabila terjadi hal-hal keruntuhan kerja dan kerusakan mesin, maka penggunaan

produksi batubaranya besar.

Penambangan Batubara Bawah Tanah: Longwall Mining1. PENDAHULUAN

Batubara akan ditambang dengan metode penambangan bawah tanah apabila dlm segi keekonomian nya tidak ekonomis lg apabila ditambang dengan metode tambang terbuka.

Penambangan batubara bawah tanah sekarang udah lebih modern gan dan berkembang sangat cepat terutama dalam hal teknologi peralatannya. Ada 2 tipe penambangan batubara bawah tanah, yaitu Longwall Mining dan Room-and-Pillar Mining. 

2. LONGWALL MINING

Longwall mining merupakan metode penambangan paling produktif gan dan paling aman juga. Total batubara yg diambil bs mencapai 80% dari total sumberdaya yg ada. Metode ini merupakan metode dari Europa dan di adopsi US pada mid-1950. Sebelum ini, tambang batubara US menggunakan metode room-and-pillar. 

Page 4: Materi Tugas Long Wall

Pada metode longwall, batubara ditambang panel per panel. Panel tersebut adalah blok batubara yg berukuran 1km panjang x 200-300 m lebar, makanya dinamakan longwall mining. Dari satu panel ke panel yg lain, disangga oleh pillar2 batubara yg berukuran kira2 30m x 30 m, disebut gateroad pillar. Dan tiap 4-5 panel, disangga oleh pillar yg lebih besar dinamakan barrier pillar (> 100 m). Nih layout nya

   Proses development panel

 Yang berwarna putih itu adalah jalan (disebut entry) buat org dan alat, batubaranya udah diambil untuk membentuk panel tsb, sedangkan warna biru tua adalah panel dan pillar ygn ditinggalkan untuk menyangga batuan diatasnya. Proses ini dinamakan developement stage (belum mining stage, walaupun batubara nya sudah diambil sebagain untuk membuat entry). 

 Kalo anda liat 2 panah di bwh tulisan gateroads, itu ada alat gali yg bekerja membuat entry2 tersebut, namanya continuous miner (CM). CM ini akan menggali sejauh 6m x 6m lalu mudur, dan mesin penyangga (Rock bolter) masuk untuk menyangga batuan yg batubara nya barusan digali oleh CM, sementara itu si CM pindah ke entry sebelahnya dan menggali lagi 6 m x 6m. Begitu seterusnya.

Page 5: Materi Tugas Long Wall

 

 Dibelakangnya CM ada shuttle car yg mengangkut batubara yg digali ke tempat bunker sementara

 Nah kalo panel2 tersebut sudah siap, baru deh panel tersebut ditambang oleh alat yg dinamakan shearer. Batubara yg digali shearer (shearer menggali bolak-balik sepanjang lebar panel) ini akan ditransfer ke Armoured Face Conveyor (AFC) lalu di transfer ke belt conveyor di entry untuk selanjutnya di trasport ke permukaan melalui slope shaft. Yg terpenting disini adalah selama shearer menggali batubara, shearer dan operator nya di lindungi oleh penyangga yg dinamakan shield yg bergerak automatis mengikuti kemajuan penggalian shearer. 

Shearer biasanya menggali sedalam 1 m, sehingga shield pun akan bergerak maju sejauh 1 m jg gan. Ketika shield (sepanjang panel tsb) maju, maka batuan di atasnya tidak ada yg menyangga dan dibiarkan ambruk, daerah ambrukan dinamakan gob atau goaf.

Page 6: Materi Tugas Long Wall

 biru muda = shearer, hijau = AFC, cokelat = shield. Bandingkan gambar di atas dgn yg dibawah

Page 7: Materi Tugas Long Wall

 Tinggi shield dan diameter drum shearer = tinggi lapisan batubara yg digali, biasanya 1.6-2.5 m.Berikut merupakan gambar belt conveyor di entry yg mengankut batubara ke permukaan

 Kalo masih bingung, berikut video ilustrasi nya.

 Setelah 1 panel ditambang habis, seluruh peralatan tsb di pindahkan ke panel selanjutnya. Proses pemindahan nya kira2 1 minggu . Maklum alatnya berat2, jd pake mesin khusus untuk memindahkan semuanya. Selama pemindahan, tambang tidak beroperasi, dalam artian kehilangan produksi. Produksi sehari longwall bs mencapai 40rb ton/hr ato 1500 ton/jam. Setahun bs mencapai 10 jt ton. Hilang produksi 1 jam saja=hilang uang $5000.

Label: Batubara, Pertambangan

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

 

Page 8: Materi Tugas Long Wall

Perencanaan Tambang yang Ekonomis dan Berwawasan Konservasi Cadangan

I. LATAR BELAKANG

Dunia pertambangan batubara saat ini mulai melirik ke tambang bawah permukaan

(underground), bahkan ESDM mendukung untuk alih teknologi dari tambang permukan (open

pit) ke tambang bawah permukaan. Sesuai dengan kecenderungan lapisan batubara yang

memiliki kemiringan (slope) maka semakin lama kedalaman batubara akan semakin dalam.

Dengan demikian ongkos produksi open pit akan semakin meningkat sejalan dengan semakin

bertambahnya volume lapisan penutup yang harus dipindahkan. Selain faktor ongkos

produksi, ada beberapa faktor lain yang menjadi pertimbangan mulai diliriknya underground.

Hal -hal tersebut adalah semakin meningkat nya biaya untuk pembebasan lahan, adanya

faktor landscape dari pemerintah, pinjam pakai dan lain-lain sesuai dengan lokasi, keadaan

sosial masyarakat lingkar tambang serta kebijakan pemerintah daerah.

Tulisan ini membahas mengenai faktor ongkos produksi saja tidak memperhitungakan faktor-

faktor lain sebagaimana telah diutarakan diatas. Apabila ongkos produksi open pit semakin

meningkat sementara sumberdaya batubara di lokasi yang dimiliki perusahaan masih

potensial, maka perlu kita ketahui kapan dan sampai dimana batasan open pit, dan kapan

dan dimana underground akan menambah cadangan tertambang bagi perusahaan. Hal ini

perlu kita ketahui sejak dini sebelum cadangan open pit mendekati habis karena ada

kemunginan underground ternyata tidak ekonomis pada saat yang diharapkan karena

cadangan batubara underground tidak bisa menutupi besarnya biaya investasi yang perlu

dikeluarkan untuk pengembangan tambang underground (lihat gambar 1). Kejadian ini akan

sangat terasa terutama pada perusahaan yang memiliki bentuk lokasi yang cenderung

memanjang sesuai arah cebakan batubara.

Gambar 1. Penambangan Yang Tidak Berorientasi Konservasi Cadangan

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pendekatan analisis keekonomian dengan metode

yang sistematis perlu dilakukan untuk memperhitungkan batasan wilayah dimana kedua

metode penambangan (open pit dan underground) memberikan keuntungan maksimum dan

konservasi cadangan yang optimum bagi perusahaan.

II. BIAYA OPEN PIT

Page 9: Materi Tugas Long Wall

Striping Ratio (SR) adalah ratio antara lapisan penutup yang harus dipindahkan dengan

batubara yang dihasilkan. Ini merupakan metode sederhana yang dapat digunakan apabila

faktor-faktor yang mempengaruhi biaya ekstraksi dan pengolahan relatif konstan dan

revenue yang diperoleh setiap blok sesuai dengan jumlah batubaranya.

Peringkat Biaya Marginal - Pada metode ini, peringkat didasarkan pada nilai biaya

penambangan dan pengolahan pada setiap blok secara individual.

Gambar 2 menunjukan penampang melintang sebagai contoh sederhana peringkat biaya

marginal. Biaya rata-rata dan biaya marginal untuk penambangan seam sampai bagian

bawah dari dua bagian seam mulai dari strip pertama dapat dilihat di table 1. Dari contoh

tersebut terlihat bahwa penambangan yang paling menguntungkan adalah cukup seam

bagian atas sampai di strip ke empat, dan untuk strip selanjutnya dilakukan penambangan

sampai seam terbawah.

Gambar 2. Penampang Melintang Pemeringkatan Biaya Marginal

Tabel 1. Biaya rata-rata dan marginal tambang

Dengan menggabungkan pembobotan antara biaya dan penilaian lain seperti SR akan

memperlihatkan bobot biaya marginal yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan

ekonomis dari suatu deposit. Harus dicatat bahwa, nilai uang, jadwal produksi dan nilai yield

dari penambangan tidak termasuk/belum dimasukan dalam perhitungan.

III. BIAYA UNDERGROUND

Sampai saat ini teknik yang sistematis untuk membuat penilaian biaya marginal cadangan

underground masih belum ada. Kita mengenal teknik Cut of Grade, namun itu hanya cocok

Page 10: Materi Tugas Long Wall

untuk melakukan penilaian underground bijih bukan batubara.

Penilaian deposit underground batubara selama ini memerlukann formula rencana tambang

yang memperlihatkan total batubara yang dapat dikeluarkan secara fisik dan teknikal dalam

penilaian keekonomiannya.

Setelah desain tambang sudah siap, dilanjutkan dengan rencana produksi sesuai dengan

beberapa macam scenario produksi. Biaya operasional dan kapital rata-rata kemudian di

terapkan untuk mengitung cash flow. Analisis keekonomian bisa diperoleh dengan adanya

cash flow tersebut yang sesuai dengan penentuan batasan-batasan yang ada.

Pada peta rencana tambang gambar dibawah telah ditentukan untuk produksi longwall

sekitar 15 tahun ke depan. Untuk memperoleh ROR yang disyaratkan maka tambang harus

dapat menghasilkan total ROM biaya operasional dibawah $35.00 per ROM tonne.

Layout jangka panjang telah di desain sesuai kondisi struktur batuan dan infrastruktur di

permukaan sebagaimana terlihat di gmbr 3.

Gambar 3. Layout Tambang Underground

Berdasarkan dimensi terowongan, dimensi longwall, density batubara,diperoleh data sebagai

berikut.

Overall ekstraksi 83.4 %

Development to LW ratio 1 : 13.51 (perbandingan tonase)

Asumsi biaya

Development $125.00 per Dev Ton

Page 11: Materi Tugas Long Wall

Longwall $16.00 per LW Ton

Outbye and others $9.00 per ROM Ton.

Total Operating Cost $32.50 per ROM Ton.

Akses untuk ke B memerlukan development main heading tambahan dan pembuatan tail

gate baru. Biaya untuk membangun penambahan development ini dapat dilihat di table 3 dan

diperoleh penambahan sebesar $7.10 per ROM tonne.

Kita ketahui sebelumnya bahwa biaya operasional untuk setiap blok longwall adalah $32.50

per ROM tonne. Total biaya untuk menambang area B adalah $39.60 per ROM tonne ($32.50

plus $7.10) yang lebih tinggi dari syarat ROR sebesar $35.00 per ROM tonne. Namun biaya

operasional rata-rata total A & B $33.71 per ROM tonnes

Meskipun Area B tidak ekonomis untuk ditambang, namun biaya rata-rata keseluruhan

menambang Area A dan B adalah $33.71 per ROM tonne, dimana nilai keekonomian area A

akan berkurang oleh area B.

Untuk perusahaan yang saat ini telah memiliki tambang open pit yang aktif, yang harus

dipertimbangkan adalah kapan tambang underground ataupun highwall mining dapat/ harus

dimulai. Perlu diketahui bahwa metode highwall mining akan kurang applicable untuk

diterapkan di Indonesia yang cendurung memiliki lapisan batubara dengan kemiringan yg

lebih besar dari 5o, kondisi batuan yang lemah serta curah hujan yang tinggi.

IV. BIAYA KAPITAL UNDERGROUND

Proses pembobotan ini hanya memperhitungkan biaya operasional dan tidak

memperhitungkan biaya capital. Dalam proses pembobotan biaya, tahap pertama adalah

menentukan apakah reserves underground dilokasi cukup untuk menunjang biaya capital

yang diperlukan untuk tipe penambangan underground kedepan. Apabila underground

reservesnya tidak memungkinkan maka otomatis UG tidak akan ekonomis. Dengan demikian,

biaya capital sebaiknya tidak dimasukan saat membandingkan peringkat biaya antara open

pit saat ini dengan operasi underground. Biaya capital hanya berpengaruh pada penentuan

minimum mineable reserve underground sesuai ROR yang disyaratkan.

Gambaran Batas Area Open Pit, underground dan Highwall Mining

Pembobotan biaya open pit dan underground dapat di terapkan untuk menentukan

perkiraan batasan area antara open pit dan underground. Proses ini juga dapat

memperlihatkan area mana yang tidak ekonomis dengan open pit dan underground.

Biasanya daerah tersebut bisa dianalisis untuk ditambang dengan highwall mining.

Pertimbangan lain perlu di identifikasi secara menyeluruh dalam rangka konservasi cadangan

Page 12: Materi Tugas Long Wall

ini, seperti pertimbangan Total Positive Revenue, NPV, pertimbangan umur perijinan PKP2B,

pinjam pakai kehutanan dll.

Total Positive Revenue. Misalkan aliran kas proses penambangan adalah positif dan jumlah

recoverable resource setiap metode yang berbeda akan menghasilkan nilai yang berbeda

pula. Table 2 mengggambarkan poin ini.

Tabel 2. Margin, Recovery dan total Revenue

Net Present Value (NPV). Nilai uang terhadap waktu pada aliran kas berdasarkan

penjadwalan ekstraksi batubara dari margin. Sangat baik digunakan rate bunga (discount

rate) yang tinggi.

Setelah kita mengetahui batas daerah masing-masing metode, kemudian harus kita

memastikan penjdawalan produksinya dan hasilnya akan membantu dalam perhitungan

keekonomian untuk penentuan desain tambang dan jadwal penambangan yang optimum.

Setiap metode penambangan akan memiliki perbedaan tingkat produksi, mining recovery,

nilai waktu terhadap uang harus juga dipertimbangkan. Dengan demikian, pembobotan

tersebut dapat di kaji lagi dengan analisis discounted cash flow (DCF) untuk resultan nilai

produksi. Gambar 4 menunjukan batas akhir open pit dan area dimana highwall mining dapat

diterapkan serta hasil dari DCF analisis.

Gambar 4. Penggambaran area akhir metode penambangan sesuai jadwal produksi dan

analisa DCF

Pada akhirnya, keputusan akhir setiap site atau lokasi mengenai perencanaan gabungan

Page 13: Materi Tugas Long Wall

antara open pit, highwall dan underground akan berbeda-beda namun dengan metode yang

kami utarakan mudah-mudahan menjadikan pendekatan yang cukup membantu.

Pustaka : A Systematic Methodology for Economically Delineating the Transition Between

Opencut, Underground and Highwall Mining System. Runge Mining Australia, Pty. Ltd,

October 1998.