materi sap 9.docx

9
Struktur Pasar dan Strategi Penetapan Harga (2) KELOMPOK : 3 1. I.G.A.A. MAS SUARIEDEWI 1306205009 2. IDA AYU CANDRA DEWI KUSUMA 1306205040

Upload: agung-suariedewi

Post on 08-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Struktur Pasar dan Strategi Penetapan Harga (2)

KELOMPOK : 31. I.G.A.A. MAS SUARIEDEWI13062050092. IDA AYU CANDRA DEWI KUSUMA 1306205040

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS UDAYANA 2014

1. Pasar Monopoli

Pasar monopoli merupakan suatu keadaan pasar yang dimana hanya ada satu penjual atau hanya ada sebuah perusahaan yang menjual suatu produk sehingga tidak ada yang dapat menyainginya walaupun produk tersebut tidak mempunyai subsitusi yang dekat. Maka seorang monopoilis adalah representasi pasar dan memiliki kemiringan negative dalam menghadapi kurva permintaan pasar. Perusahaan yang menganut pasar monopoli tidak seperti perusahaan pasar persaingan sempurna , karena seorang monopolis mendapatkan laba dalam jangka panjang sehingga perusahaan lain tidak dapat memasuki industri.

2. Ciri-Ciri Pasar Monopoli :

Tidak mempunyai barang pengganti Maksudnya disini adalah barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar atau barang tersebut tidak terdapat barang yang mirip.

Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industriMaksudnya adalah sifat dari pasar monopoli sehingga para pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut dikarenakan barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan biasanya dibatasi dengan undang undang yang bersifat legal.

Dapat mempengaruhi hargaPasar monopoli adalah dimana perusahaan monopoli satu satunya penjual di pasar sehingga penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas produksi serta jumlah barang atau produk yang ditawarkan perusahaan monopoli juga dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki.

Promosi iklan kurang diperlukanPerusahaan monopoli biasanya tidak perlu mempromosikan barang atau produknya dengan iklan dikarenakan pembeli akan membeli barang atau produk kepada perusahaan tersebut karena tidak ada pilihan lain.file:///C:/Users/acer/Documents/kumpulan%20manajerial/wahyu%20saputro%20blog%20%20PENGERTIAN%20PASAR%20MONOPOLI%20DAN%20CIRI%20%E2%80%93%20CIRINYA.htm

3. Hambatan hambatan perusahaan masuk pasarTerdapat dua jenis hambatan yang umum untuk memasuki pasar :a. Hambatan Teknis untuk Memasuki PasarHambatan teknis yang utama yaitu bahwa suatu produksi dari barang tersebut menunjukan marginal cost yang menurun pada berbagai tingkat outputnya. Dapat dikatakan perusahaan yang relative besar dan lebih efisien dibandingkan dengan perusahaan kecil. Pada situasi ini, salah satu perusahaan mungkin akan merasa lebih beruntung dengan mengeluarkan perusahaan lain dari industri dengan cara memotong harga. Setelah monopoli terbentuk, perusahaan lain yang ingin masuk akan menemui kesulitan karena setiap perusahaan yang baru akan memproduksi input pada tingkat yang rendah, maka biaya rata-ratanya menjadi relative tinggi. Karena hambatan yang muncul ini terjadi secara alami yang diakibatkan dari adanya teknologi produksi maka dari pada itu disebut sebagai monopoli alamiah.Hambatan teknis yang kedua dari monopoli yaitu pengetahuan yang khusus mengenai teknik produksi berbiaya rendah atau disebut juga low-cost. Masalah dari hambatan ini adalah bagaimana menjaga kerahasiaan teknik tersebut agar tidak jatuh kepada pihak lain. Pada saat masalah teknologi dilibatkan hal ini akan menjadi sulit, kecuali apabila teknologi tersebutdapat dilindungi dengan hak paten. Kepemilikan sumber daya yang unik atau kepemilikan manajerial yang unik juga menjadi dasar agar tahan lama untuk memelihara monopoli.b. Hambatan Hukum untuk Masuk PasarTidak hanya hambatan teknis saja perusahaan memasuki pasar, ada juga hambatan hukum untuk memasuki pasar. Dimana banyak monopoli murni yang tercipta oleh hukum atau peraturan serta bukan dikarenakan keadaan ekonominya atau disebut juga dengan legal barriers to entry. Salah satu contoh penting dari posisi monopoli yang dijamin oleh pemerintah adalah proteksi hukum yang diberikan berupa hak paten. Misalnya Kamera Polaroid dan resep dokter merupakan contoh kasus dari produk di mana para pesaingnya dilarang untuk meniru dikarenakan adanya hukum hak paten tersebut. file:///C:/Users/acer/Documents/kumpulan%20manajerial/hambatan.htm4. Memaksimumkan laba ekonomi melalui pengendalian output

Penetapan harga dan Output Jangka pendekSeorang monopolis dapat memaksimumkan atau meminimumkan laba karena seorang monopolis sebagai penjual tunggal dari sebuah produk yang tidak mempunyai subsitusi yang dekat sehingga kemiringan kurva permintaan pasar atas produk bersifat negatif, maka dari pada itu, seorang monopolis dapat menjual unit produknya lebih banyak hanya dengan menurunkan harga. Sehinnga pendapatan marginalnya lebih kecil dibandingkan harga produk serta kurva pendapatan marginal berada dibawah kurva permintaan yang dihadapinya. Lihat figure 8-6 hal 26, dimana D merupakan kurva permintaan pasar yang dihadapi seorang monopolis serta MR merupakan kurva pendapatan marginal. Untuk dapat melihat kurva MR kenapa bisa dibawah kurv D perhatikan seorang monopolis menjual 100 unit produknya pada P=15 yang berada pada titik G pada kurva D, sehingga TR=$ 1.500.Untuk menjual 200 unit maka harus menurunkan harga produknya maka P=$ 14 atas semua unit yang telah dijual maka berada di titik H, jadi TR= $2.800. Perubahan TR karena perubahan output per unit MR sebagai berikut :

MR = TR = $ 1.300 = $ 13 Q 100

Dimana pada titik J diletakan berada di tengah antara 100 dan 200 unit output yang ada pada kurva MR dalam Figure 8-6 pada hal 26. Karena D mempunyai kemiringan negative maka MR harus berada dibawahnya. Dapat dilihat juga ketika kurva permintaan yang berupa garis lurus maka kemiringan kurva MR slalu berada ditengah-tengah antara kurva permintaan D dan sumbu harga. Pada tingkat output yang paling menguntungkan dalam jangka pendeknya yaitu 500 unit pada titik E dalam figure 8-6 tersebut. Saat MR=MC dimana Q500>MC>MR, laba total monopolis akan bertambah apabila mengurangi output. Tingkat harga yang paling tepat dijadikan patokan menjual produk ditentukan pada kurva D. pada figure 8-6 dimana P=11 saat Q=500 dikarenakan Q=500, ATC=$8 pada titik F, maka monopolis memperoleh laba per unit sebesar AF=$3 serta laba total AFBC=$ 1.500 (daerah yang diarsir), maka laba terbesar yang diterima seorang monopolis dalam jangka pendek. Dalam pasar monopolis tingkat output terbaik dapat dicapai saat P>MR dikarenakan kurva permintaan berada diatas marginal cost.

Penetuan harga dan output jangka panjang dalam pasar

Dalam pasar monopoli perusahaan baru tidak dapat masuk maka seorang monopolis dapat memperoleh laba ekonomis dalam jangka panjang sehingga seorang monopolis tidak akan berproduksi pada tingkat terendah di kurva LAC pada figure 8-7 hal 28 yang dalam memperlihatkan tingkat output terbaik bagi monopolis dalam jangka panjang yaitu 700 unit lihat pada titik E, ketika P=LMC maka Q=700, P=$9 lihat titik A pada kurva D. seorang monopolis mempunyai waktu dalam jangka panjang untuk dapat membangun skala pabrik yang optimum ditunjukkan pada kurva SATC yang berpotongan dengan kurva LAC pada Q=700 dalam titik F. Dengan mengoperasikan skla pabrik yang optimum pada F di tingkat output terbaik Q=700, seorang monopolis mempunyai SATC=LAC=$5 pada titik F. Maka dari pada itu, monopolis dapat memperoleh laba jangka panjang per unit sebesar AF = $4 serta laba total sebesar AFBC =$ 2.800 apabila dibandingkan $ 1.500 dalam jangka waktu pendek. Karena adanya halangan untuk perusahaan yang baru masuk, maka seorang monopolis akan tetap mendapatkan laba ini dalam jangka panjang selama kurva permintaan serta kurva biaya yang dihadapinya tidak berubah. Dapat dicatat ketika seorang monopolis berada dalam keseimbangan jangka panjang yang ada pada titik E dalam figure 8-7 hal 28, seorang monopolis akan serta harus berada dalam keseimbangan jangka pendek yaitu pada MR=MC, hal sebaliknya tidak dapat berlaku. Seorang monopolis pada figure 8-7 tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC sebagaimana yang telah dipaksakan oleh pesaing kepada perusahaan di persaingan sempurna. Apabila berada dalam kondisi yang tidak lazim, pada saat kurva MR monopilis memotong titik terendah dari kurva LAC maka seorang monopolis sebgaimana pengusaha dalam persaingan sempurna yang akan berproduksi di titik terendah kurva LAC, tapi di kasus ini seorang monopolis akan tetap menentukan harga yang lebih tinggi dibandingkan kurva LAC untuk memperoleh laba jangka panjang.

5. Memaksimumkan laba ekonomi melalui pengendalian input Dalam menentukan output Q yang memaksimumkan keuntungan ekonomis dalam pasar monopoli dapat dilakukan melalui pengendalian input tenaga kerja, karena input tenaga kerja (L) mempengaruhi tingkat output. Secara konseptual dapat dijelaskan bahwa penerimaan total tergantung pada tingkat output yang dijual di pasar dan biaya total produksi tergantung pada tingkat output yang diproduksi. Dengan demikian keuntungan ekonomis dapat dinyatakan sebagai = TR-TC = R(Q) C(Q) = (Q). Artinya keuntungan ekonomis tergantung pada tingkat output (keluaran) yang dijual di pasar. 6. Pasar Persaingan Monopolistik Pasar persaingan monopolistic merupakan bentuk organisasi pasar dimana terdapat banyak penjual dari sebuah produk yang terdiferensiasi. Produk terdiferensiasi merupakan produk yang memiliki kesamaan, tapi tidak identik dalam memenuhi kebutuhan yang sama. Contohnya : banyaknya produk merek sabun, sampo. Persaingan monopolistic merupakan gabungan antara persaingan sempurna dan monopoli. Unsur persaingan sempurna berasal dari pasar persaingan monopolistic, terdapat banyak produk yang terdiferensiasi dan pengaruhnya kecil untuk saling mempengaruhi. Unsur monopolistic berasal dari produk terdiferensiasi yaitu produk yang dijual tiap penjual berbeda dengan penjual lainnya. Pengaruh monopoli yang dihasilkan terbatas, karena terdapat produk substitusi yang dekat. 7. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistic Terdapat banyak penjual Barangnya bersifat berbeda corak Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga Masuknya ke dalam industry relatif murah Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif 8. Memaksimumkan laba ekonomi dalam pasar persaingan monopolistic Keseimbangan jangka pendek Kurva permintaan menurun sedikit demi sedikit sehingga kurva MR tidak berhimpit dengan kurva permintaan, keseimbangan yang dicapai perusahaan pasar persaingan monopolistis sama dengan pasar monopoli. Namun, dalam monopoli yang dihadapi permintaan seluruh pasar sedangkan pada persaingan monopolistis permintaan yang dihadapi keseluruhan permintaan pasar.Terdapat dua keadaan perusahan monopolistis yang ditunjukkan dalam gambar (i) memperoleh keuntungan. Keuntungan maksimum diperoleh jika perusahaan memproduksi ketika MC = MR tercapai, dan jumlah produksi adalah Q dan tingkat harga P. Segi empat PABC menunjukkan jumlah keuntungan maksimum. Kemudian pada gambar ( ii)menunjukkan perusahaan mengalami kerugian. Kerugian dapat diminimumkan jika keadaan MR=MC tercapai. Perusahaan harus mencapai tingkat produksi sebanyak Q dan tingkat harga P. Walaupun mengalami kerugian perusahaan akan terus beroperasi hingga hasil penjualannya melebihi AVC. Keseimbangan jangka panjang Sama halnya dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan monopolistis perusahaan memiliki keuntungan normal dalam jangka panjang. Gambar dibawah menunjukkan keseimbangan perusahaan monopolistis dalam jangka panjang. Produksi ditunjukkan QI dan tingkat harga PI. Di dalam grafik pertambahan permintaan ini digambarkan dalam bentuk pergeseran kurva permintaan dan kurva hasil penjualan ke sebelah kanan. Sehinga dalam jangka panjang kurva DD dan MR akan pindah ke kanan, yaitu kea rah yang ditunjukkan dalam anak panah. Pergeseran tersebut akan berlangsung hingga mendapat keuntungan normal. 9. Keputusan Iklan Optimal Untuk memaksimumkan efek positif dari pengiklanan dan menghindarkan efek negative maka beberapa langkah penting untuk dilakukan yaitu : Iklan haruslah bertujuan untuk member informasi yang benar dan jujur mengenai barang yang dipromosikan Peraturan yang bertujuan untuk mengawasi agar perusahaan membuat iklan yang bersifat memberikan penerangan perlu dibuat Kegiatan periklanan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadi penghambat bagi perusahaan baru yang masuk dalam industry tersebut.

REFRENSIfile:///C:/Users/acer/Documents/kumpulan%20manajerial/wahyu%20saputro%20blog%20%20PENGERTIAN%20PASAR%20MONOPOLI%20DAN%20CIRI%20%E2%80%93%20CIRINYA.htmfile:///C:/Users/acer/Documents/kumpulan%20manajerial/hambatan.htmSalvatore, Dominick.2005.Managerial Economics.Jakarta.Salemba EmpatSukirno, Sadono. 2013.Teori Pengantar Mikroekonomi.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada