materi fixx.doc

Upload: adilla

Post on 06-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Lingkup bidang kebidanan memberikan pelayanan baik pada

     pasien yang beresiko terinfeksi atau telah terinfeksi. Pengetahuan

    mengenai bagaimana terjadinya infeksi sangat penting dikuasai untuk 

    membatasi dan mencegah terjadi penyebaran infeksi dengan cara

    mempelajari ilmu mikrobiologi.

    Selain itu, diperlukan juga cara untuk mengurangi atau bahkan

    mengatasi infeksi tersebut secara keseluruhan. Untuk mencegah atau

    mengendalikan infeksi tenaga kesehatan dapat menggunakan konsep

    steril ataupun bersih, untuk membantu proses penyembuhan pasiennya

    dan lebih spesifik lagi untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya

    infeksi.

    Maka dari itu, kami merasa penting untuk menyusun sebuah tulisan

    yang membahas tentang sterilisasi dan desinfeksi dalam makalah ini.

    I.2 Rumusan Masalah

    I.2. !pa arti Sterilisasi dan "einfeksi#

    I.2.2 !pa saja tujuan dari Sterilisasi dan "esinfeksi#

    I.2.$ !pa saja macam%macam dari Sterilisasi dan "esinfeksi#

    I.2.& !pa perbedaan Sterilisasi dengan "esinfeksi#

    I.2.' (agaimana pengendalian mikroorganisme secara fisik#

    I.2.) (agaimana penanganan sampah dalam bidang medis#

    I.2.* !pa peranan (idan dalam Sterilisasi dan "esinfeksi#

    I.3 Tujuan

    I.$. Mahasis+a dapat mengetahui arti Sterilisasi dan "einfeksi.

    I.$.2 Mahasis+a dapat mengetahui apa tujuan dari Sterilisasi dan

    "esinfeksi.

    Page1

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    2/34

    I.$.$ Mahasis+a dapat mengetahui macam%macam dari Sterilisasi dan

    "esinfeksi.

    I.$.& Mahasis+a dapat mengetahui perbedaan Sterilisasi dan "esinfeksi.

    I.$.' Mahasis+a dapat mengetahui pengendalian mikroorganisme secara

    fisik.

    I.$.) Mahasis+a dapat mengetahui penanganan sampah dalam bidang

    medis.

    I.$.* Mahasis+a dapat mengetahui peranan (idan dalam Sterilisasi dan

    "esinfeksi.

    Page2

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    3/34

    (!( II

    PM(!-!S!

    II.1 Pengertan !terlsas "an Desn#eks

    II.1.1 !terlsas

    Sterilisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu

    /alat,bahan,media, dan lain%lain0 dari mikroorganisme yang tidak diharapkan

    kehadirannya baik yang patogen maupun yang tidak patogen. !tau bisa juga

    dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua

    mikroorganisme, baik bentuk 1egetati1e maupun bentuk spora.

    Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk 

    mencegah pencernaan organisme luar, pada bidang bedah untuk 

    mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan makanan dan obat%obatan

    untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh miroorganisme dan di

    dalam bidang%bidang lain pun sterilisasi ini juga penting. Sterilisasi banyak 

    dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimia+i. Steralisasi

     juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau

    kuman tidak patogen beserta spora yang terdapat pada alat pera+atan atau

    kedokteran dengan cara merebus, stoom, menggunakan panas tinggi, atau

     bahkan kimia. enis sterilisasi antara lain sterilisasi cepat, sterilisasi panas

    kering, sterilisasi gas /3ormalin -2 420, dan radiasi ionisasi.

    -al%hal yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi di antaranya5

    a. Sterilisator /alat untuk mensteril0 harus siap pakai, bersih, dan masih

     berfungsi.

     b. Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang

     jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal

     pelaksanaan sterilisasi.

    c. Penataan alat harus berprinsip bah+a semua bagian dapat steril.

    d. 6idak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum +aktu

    mensteril selesai.

    e. Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril

    Page3

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    4/34

    f. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila

    terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang.

    II.1.2 Desn#eks

    "esinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit

    dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan

    terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme patogen. "isinfektan

    yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini

    dinamakan antiseptik. !ntiseptik adalah 7at yang dapat menghambat atau

    menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi

    digunakan pada benda mati."esinfektan dapat pula digunakan sebagai

    antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya. Sebelum dilakukan

    desinfeksi, penting untuk membersihkan alat%alat tersebut dari debris organik 

    dan bahan%bahan berminyak karena dapat menghambat proses disinfeksi.

    "isinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati.

    "isinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa

    kelompok mikroorganisme, disinfektan 8tingkat tinggi8 dapat membunuh

    1irus seperti 1irus influen7a dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh 1irus

     polio, hepatitis ( atau M. tuberculosis. Untuk mendesinfeksi permukaan

    dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, derifat fenol

    atau sodium hipokrit.Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya dapat

    dipakai satu dari tiga desinfektan diatas.6iap desinfektan tersebut memiliki

    efektifitas 8tingkat menengah8 bila permukaan tersebut dibiarkan basah untuk 

    +aktu 9 menit.

      :riteria desinfeksi yang ideal5. (ekerja dengan cepat untuk menginakti1asi mikroorganisme pada

    suhu kamar.

    2. !kti1itasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, p-, temperatur 

    dan kelembaban.

    $. 6idak toksik pada he+an dan manusia.

    &. 6idak bersifat korosif.

    '. 6idak ber+arna dan meninggalkan noda.

    ). 6idak berbau; baunya disenangi.

    *. (ersifat biodegradable; mudah diurai.

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    5/34

    =. Mudah digunakan dan ekonomis.

    II.2 Tujuan !terlsas "an Desn#eks

    !dapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut adalah

    . Mencegah terjadinya infeksi

    2. Mencegah makanan menjadi rusak 

    $. Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri

    &. Mencegah kontaminasi terhadap bahan% bahan yg dipakai dalam melakukan

     biakan murni.

    II.3 Ma$am%Ma$am !terlsas "an Desn#eks

    II.3.1 Ma$am%Ma$am !terlsas

    Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan $ cara yaitu secara

    mekanik, fisik dan kimia+i5

    . Sterilisai secara mekanik /filtrasi0

    Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil /9.22

    mikron atau 9.&' mikron0 sehingga mikroba tertahan pada saringan

    tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas,

    misal nya larutan en7im dan antibiotik 

    2. Sterilisasi secara fisik 

    "apat dilakukan dengan pemanasan > penyinaran

    Pemanasan

    a. Pemijaran /dengan api langsung0

    Membakar alat pada api secara langsung, contoh alat 5 jarum

    inokulum, pinset, batang L, dll. 99 ? efektif namun terbatas

     penggunaanya.

     b. Panas kering5

    Sterilisasi dengan o1en kira%kira )9%

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    6/34

    6eknik disinfeksi termurah Aaktu ' menit setelah air mendidih

    (eberapa bakteri tidak terbunuh dengan teknik ini5 Clostridium

     perfingensdan Cl. Botulinum.

    d. Uap air panas bertekanan

    Menggunalkan autoklaf menggunakan suhu 2 @ dan tekanan '

    lbs, apabila sedang bekerja maka akan terjadi koagulasi. Untuk 

    mengetahui autoklaf berfungsi dengan baik digunakan Bacillus

     stearothermophilus (ila media yang telah distrerilkan.diinkubasi

    selama * hari berturut%turut apabila selama * hari5 Media keruh maka

    otoklaf rusak Media jernih maka otoklaf baik, kesterilalnnya,

    :eterkaitan antara suhu dan tekanan dalam autoklaf 

    $. Pasteurisasi

    Pertama dilakukan oleh Pasteur, "igunakan pada sterilisasi susu

    Membunuh kuman5 tbc, brucella, Streptokokus, Staphilokokus,

    Salmonella, Shigella dan difteri /kuman yang berasal dari sapi;pemerah0

    dengan Suhu )' @; $9 menit.

    &. Penyinaran dengan sinar UB

    Sinar Ultra Biolet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi,

    misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan

    interior Safety Cabinet  dengan disinari lampu UB Sterilisaisi secara

    kimia+i biasanya menggunakan senya+a desinfektan antara lain alkohol.

    (eberapa kelebihan sterilisasi dengan cara ini5

    a. Memiliki daya antimikrobial sangat kuat

     b. absorbsi as. ukleat "aya kerjac. Panjang gelombang5 229%2=9 nm paling efektif 2'$,* nm

    d. penetrasi lemah :elemahan

    '. Sinar ion bersifat hiperaktif 

    Sering digunakan pada Camma "aya kerjanya sterilisasi bahan

    makanan, terutama bila panas menyebabkan perubahan rasa, rupa atau

     penampilan (ahan disposable5 alat suntikan ca+an petri dpt distrelkan

    dengan teknik ini. Sterilisasi dengan sinar gamma disebut juga Dsterilisasi

    dinginE

    Page6

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    7/34

    ). Sterilisasi dengan @ara :imia

    . (eberapa hal yang perlu diperhatikan pada disinfeksi kimia

    a0 Fongga / space0 b0 Sebaiknya bersifat membunuh /germisid0

    c0 Aaktu /lamanya0 disinfeksi harus tepat

    d0 Pengenceran harus sesuai dengan anjuran

    e0 Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh spora kuman biasanya

     bersifat sangat mudah menguap

    f0 Sebaiknya menyediakan hand lationmera+at tangan setelah

     berkontak dengan disinfekstan

    2. 3aktor%faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia

    . enis bahan yang digunakan

    2. :onsentrasi bahan kimia$. Sifat :uman

    &. p-

    '. Suhu

    $. (eberapa Gat :imia yang sering digunakan untuk sterilisasi

    a0 !lkohol

    Paling efektif untuk sterilisasi dan desinfeksi membran sel

    rusak, mendenaturasi protein dengan jalan dehidrasi > en7im tidak 

    aktif.

     b0 -alogen

    Mengoksidasi protein kuman

    c0 Hodium

    :onsentrasi yg tepat tidak mengganggu kulit, efektif terhadap

     berbagai proto7oa

    d0 :lorin

    Memiliki +arna khas dan bau tajam, desinfeksi ruangan,

     permukaan serta alat non bedah

    e0 3enol /as. :arbol0

    Mempresipitasikan protein secara aktif, merusak membran sel

    menurunkan tegangan permukaan, standar pembanding untuk 

    menentukan akti1itas suatu desinfektan

    ). Peroksida /-2420

    fektif dan nontoksid, molekulnya tidak stabil, menginaktif en7im

    mikroba.

    *. Cas tilen 4ksida

    Mensterilkan bahan yang terbuat dari plastik 

    II.3.2 Ma$am%ma$am Desn#eks

    Macam%macam desinfektan yang digunakan 5

    Page7

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    8/34

    a. Alkohol 

      til alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk 

    mendesinfeksi kulit. !lkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan

    dalam bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan, namun

    !"! tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi

     permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.

    b. Aldehida

      Clutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada

    kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. !ldehid

    merupakan desinfektan yang kuat. Clutaraldehid 2? dapat dipakai untuk 

    mendesinfeksi alat%alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa

    steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan

    akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat

    mengiritasi kulit;mukosa, operator harus memakai masker, kacamata

     pelindung dan sarung tangan hea1y duty. Larutan glutaraldehid 2?

    efektif terhadap bakteri 1egetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan 1irus

    akan mati dalam +aktu 9%29 menit, sedang spora baru alan mati setelah

    9 jam.

    c. Biguanid 

      :lorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan

    secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok 

     plak, misalnya 9,&? larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub

    /-ibiscrub0, 9,2? klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan

    sebagai bahan antiplak /@orsodyl0 dan pada konsentrasi lebih tinggi 2?

    digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Gat ini sangat aktif terhadap

     bakteri Cram /0 maupun Cram /%0. fekti1itasnya pada rongga mulut

    terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan sali1ary

    mucus.

    d. Senyawa halogen.

    -ipoklorit dan po1idon%iodin adalah 7at oksidasi dan melepaskan

    ion halide.Aalaupun murah dan efektif, 7at ini dapat menyebabkan karat

    Page8

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    9/34

     pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik /misalnya

    @hloros, "omestos, dan (etadine0.

    e. Fenol 

    Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk 

    membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak 

    oleh 7at organik. Gat ini bersifat 1irusidal dan sporosidal yang

    lemah.amun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh 7at ini,

     banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.

     f.   Klorsilenol 

    :lorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak 

    digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak 

     bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan /misalnya

    "ettol0.

    II.& Per'e"aan !terlsas "an Desn#eks

    Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu /alat, bahan,

    media, dan lain%lain0 dari mikroorganisme yang tidak diharapkan

    kehadirannya baik yang patogen maupun yang a patogen. !tau bisa juga

    dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua

    mikroorganisme, baik bentuk 1egetati1e maupun bentuk spora.

    Sedangkan desinfeksi adalah, membunuh mikroorganisme penyebab

     penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi

    kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme

     patogen.

    "ari kedua pengertian di atas bisa kita simpulkan, jika sterilisasi dan

    desinfeksi memiliki perbedaan yang khas, +alaupun tetap memiliki tujuan

    yang sama. amun sterilisasi memiliki guna yang lebih besar, dan

    desinfeksi secara khusus membunuh kuman penyebab penyakit.

    II.( Pengen"alan Mkr))rgansme !e$ara *sk 

    Pengendalian mikroorganisme yaitu semua kegiatan yang bertujuan

    untuk menghambat;mengurangi jumlah atau akti1itas mikroorganisme ,

    membasmi atau mematikan mikroorganisme /terutama untuk yang terinfeksi

    mikroorganisme 0. !lasan utama dilakukan pengendalian mikroorganisme

    Page9

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    10/34

    yaitu mencegah penyebaran penyakit dan penyebaran infeksi , membasmi

    mikroorganisme pada tanaman;inang yang terinfeksi dan mencegah

     pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme .

    Suhu rendah tidak membunuh mikroorganisme tetapi menghambat

     perkembangbiakannya. "engan demikian pertumbuhan mikroorganisme

    semakin berkurang seiring dengan semakin rendahnya suhu, dan akhirnya di

     ba+ah Dsuhu pertumbuhan minimumEperkembangbiakannya akan

     berhenti.Suhu terlalu rendah hingga di ba+ah suhu optimum pertumbuhan

    dapat menekan laju metabolisme Staphylococcus aureus,Clostridium

     perfringens, dan Bacillus cereus hingga laju terhenti. amun, beberapa

    mikroba mempunyai kemampuan untuk dapat bertahan hidup pada keadaan

    yang sangat dingin. Mikroba yang ada pada kondisi beku dianggap dorman

    karena tidak terdeteksi adanya aktifitas metabolik. -al ini merupakan dasar 

     bagi berhasilnya penga+etan pangan dengan suhu rendah

    a+  Pengerngan

    Pengeringan identik dengan pengurangan akti1itas air. Pada a+alnya

    kurang dari 9,*9 pertumbuhan agen penyebab infeksi dan intoksikasi tidak 

     perlu dikuatirkan lagi. Pada produk yang dikeringkan, mikroorganisme

     berada dalam keadaan DtidurE atau dengan perkataan lain berada dalam fase

    lag yang diperpanjang. (ila terjadi rekonstruksi /penyerapan air kembali0

    maka flora yang ada dalam bahan makanan dapat kembali berakti1itas.

    Secara umum pengeringan dibedakan menjadi pengeringan di ba+ah

    tekanan udara dan pengeringan 1akum. Proses yang khusus adalah

    kombinasi antara pembekuan dan penghilangan air dengan atau tanpa

    1akum. Pengeringan dengan udara dilakukan dalam udara yang bergerak,

    dalam ruang pengeringan yang dipanaskan, dll.

    3aktor yang mempengaruhi lamanya mikroorganisme mati setelah

    dilakukan pengeringan

    a. macam mikroorgaanissme

     b. (ahan pemba+a yang akan dipakai untuk mengeringkanmikroorganisme

    c. :esempurnaan proses pengeringan

    Page10

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    11/34

    d. :ondisi fissik /cahaya, suhu, kelembaban yang dikenakan padaorganisme

    yaang dikeringkan.

    '+  Ra"as

    Fadiasi ultra1iolet 5

    Ultra1iolet merupakan unsur bakterisidal utama pada sinar matahari

    yang menyebabkan perubahan%perubahan di dalam sel berupa 5

    % "enaturasi protein

    % :erusakan "!

    % -ambatan repikasi "!

    % Pembetukan -242 dan peroksida organik di dalam pembenihan

    % Merangsang pembentukan kolisin pada kuman kolisigenik dengan

    merusak penghambatnya di dalam sitoplasma.

    Lampu ultra1iolet dipergunakan untuk 5

    % Membunuh mikrooganisme

    % Membuat 1aksin kuman dan 1irus

    % Mencegah infeksi melalui udara pada ruang bedah, tempat%tempat

    umum dan laboratorium bakteriologis.

    Fadiasi sinar ultra1iolet dapat mengurangi atau menginaktifkan

     jenis kapang perusak pada gandum seperti, Penicillium

    rubrum dan Penicillium purpurogenum yang terdapat dalam udara

     penyimpanan gandum /Siagian 29920. Proses ini dilakukan pada gandum

    karena kadar air gandum yang rendah, sehingga proses ini mampu

    menghambat aktifitas pertumbuhan mikroba pada gandum

    Fadiasi sinar%J dan pengion lainnya 5

    Fadiasi pengion memiliki kapasitas lebih esar untuk 

    menginduksikan perubahan%perubahan yang mematikan pada "! sel.

    @ara iniberguna untuk sterilisasi barang%barang sekali pakai misalnya

     benang bedah, semperit sekali pakai, pembalut lekat dan lain%lain.

    $+  *ltras

    Page11

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    12/34

    @ara sterilisasi ini berguna untuk5

    % Larutan antibiotika, serum, larutan karbohidrat dan lain%lainnya

    % Memisahkan kuman dari toksin dan bakterifage

    % Menyaring kuman yang jumlahnya sedikit di dalam suatu cairan.

    :erugian cara penyaringan 5

    Birus dan mikoplasma dapat mele+ati saringan kuman, sehingga

    serum yang telah di saring tidak cukup aman untuk dipakai didalam

    klinik karena mungkin masih mengandung 1irus atau mikoplasma.

    enis%jenis saringan kuman ialah 5

    % 6abung porselen misalnya (erkefeld datau @hamberland% 3ilter piringan asbes misalnya Seit7

    % 3ilter dari gelas berlubang

    % 3ilter membran atau koloidon

    "+  Pem'ershan se$ara #sk 

    -al yang harus dilakukan ketika mengolah dan menyajikan makanan

    untuk mencegah penularan penyakit menular yaitu5

    0 Selalu mencuci tangan sebelum memegang makanan, minuman dan

     peralatan. :arena tangan dapat memindahkan kuman /bibit penyakit0 dari

    sampah, daging mentah, piring kotor ataupun dari kotoran hidung

    maupun tenggorokan kedalam makanan.

    20 Memotong kuku agar tetap pendek dan tidak menggunakan cat kuku dan

    selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat. Cosok tangan

    terutama diba+ah kuku selama 29 detik dengan sabun, kemudian

     bersihkan dengan menggunakan air hangat. ika tidak ada kertas toilet

     bisa menggunakan pengering tangan dan tidak boleh menggunakan apron

    /celemek0 atau lap cuci untuk mengeringkan tangan. Pencucian tangan

     perlu dilakukan kembali setelah menggunakan kamar kecil ataupun

    setelah kontak dengan cairan tubuh ketika batuk atau bersin,Setelah

    makan, merokok, memegang daging mentah, membuang sampah atau

    memindahkan piring kotor.

    II., Penanganan Lm'ah

    II.,.1 Penanganan !am-ah se$ara Me"s

    a. Pengertan

    Page12

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    13/34

    Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di

     buang dari suatu sumber hasil akti1itas manusia maupun proses%proses alam

    yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai

    ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang

    atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar.

    Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga

    untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang

    rusak atau bercacat dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan

    atau ditolak atau buangan /:ementerian Lingkungan -idup, 299'0.

    Menurut "epartemen :esehatan Fepublik Indonesia yang disebut

    sebagai sampah medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah

    sakit dan unit%unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan

    menimbulkan gangguan kesehataan bagi manusia, yakni pasien maupun

    masyarakat.

    Sampah yang secara potensial menularkan penyakit memerlukan

     penanganan dapat pembuangan, dan beberapa teknologi non%insinerator 

    mampu mendisinfeksi sampah medis ini. 6eknologi%teknologi ini biasanya

    lebih murah, secara teknis tidak rumit dan rendah pencemarannya bila

    dibandingkan dengan insinerator.

    (anyak jenis sampah yang secara kimia berbahaya, termasuk obat%

    obatan, yang dihasilkan oleh fasilitas%fasilitas kesehatan. Sampah%sampah

    tersebut tidak sesuai diinsinerasi. (eberapa, seperti merkuri, harus

    dihilangkan dengan cara merubah pembelian bahan%bahanK bahan lainnya

    dapat didaur%ulangK selebihnya harus dikumpulkan dengan hati%hati dan

    dikembalikan ke pabriknya. Studi kasus menunjukkan bagaimana prinsip%

     prinsip ini dapat diterapkan secara luas di berbagai tempat, seperti di sebuah

    klinik bersalin kecil di India dan rumah sakit umum besar di !merika.

    Sampah hasil proses industri biasanya tidak terlalu banyak 1ariasinya seperti

    sampah domestik atau medis, tetapi kebanyakan merupakan sampah yang

     berbahaya secara kimia.

    '. Pengaruh !am-ah Terha"a- esehatan

    Page13

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    14/34

    . fek langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung

    dengan sampah. Misalnya 5 sampah beracun, sampah yang korosif 

    terhadap tubuh yang karsinogenik, teragonik, sampah yang mengandung

    kuman pathogen /berasal dari sampah rumah tangga dan industri0.

    2. fek tidak langsung adalah dapat dirasakan masyarakat akibat proses

     pembusukan, pembakaran, pembuangan sampah secara sembarangan,

     penyakit ba+aan 1ector yang berkembang biak didalam sampah / lalat

    dan tikus0.

     

    II.,.2 /ara Menanggulang !am-ah Me"s Mau-un !am-ah Ben"a

    Tajam

    a+ Penanganan !am-ah Me"s /ar 0ang Terk)ntamnas "arah

    #eses urn "an $aran tu'uh lann0a.

    • Cunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan memba+a

    sampah tersebut.

    • -ati%hati pada +aktu menuangkan sampah tersebut pada bak yang

    mengalir atau dalam toilet bilas. Sampah cair dapat pula dibuang

    kedalam kakus. -indari percikannya.• @uci toilet dan bak secara hati%hati dan siram dengan air untuk 

    membersihkan sisa%sisa sampah. -indari percikannya.

    • "ekontaminasi +adah specimen dengan larutan klorn 9,' ? atau

    disenfeksi local lainnya yang adekuat, dengan merendam selama 9

    menit sebelum dicuci.

    • @uci tangan sesudah menangani sampah cair dan

    lakukan dekontaminasi, kemudian cuci sarung tangan.

    '+ Penanganan !am-ah Me"s Pa"at• Cunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan memba+a

    sampah tersebut.

    • (uang sampah padat tersebut ke dalam +adah yang dapat dicuci dan

    tidak korosif /plastic atau metal yang berlapis seng0 dengan tutup

    yang rapat.

    • :umpulkan tempat sampah tersebut ditempat yang sama dan ba+a

    sampah%sampah yang dapat dibakar ke tempat pembakaran. ika

    Page14

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    15/34

    tempat pembakaran tidak tersedia maka bisa dilakukan penguburan

    saja.

    • Melakukan pembakaran atau penguburan harus segera dilakukan

    sebelum tersebar ke lingkungan sekitar. Pembakaran adalah metode

    terbaik untuk membunuh mikroorganisme.

    • @uci tangan setelah menangani sampah tersebut dan dekontaminasi

    serta cuci sarung tangan yang tadi dipakai saat membersihkan

    sampah tersebut.

    $+ Penanganan !am-ah Me"s 'eru-a Ben"a Tajam

    • Cunakan sarung tangan tebal.

    • (uang seluruh benda%benda yang tajam pada tempat sampah yang

    tahan pecah. 6empat sampah yang tahan pecah dan tusukan dapat

    dengan mudah dibuat menggunakan karton tebal, ember tertutup,

    atau botol plastic yang tebal. (otol bekas cairan infus juga dapat

    digunakan untuk sampah%sampah yang tajam, tapi dengan resiko

     pecah.

    • Letakkan tempat sampah tersebut dekat dengan daerah yang

    memerlukan sehingga sampah%sampah tajam tersebut tidak perludiba+a terlalu jauh sebelum dibuang.

    • @egah kecelakaan yang diakibatkan oleh jarum suntik, jangan

    menekuk atau mematahkan jarum sebelum dibuang. arum tidak 

    secara rutin ditutup, tetapi jika dibutuhkan, dapat diusahakan

    dengan metode satu tangan.

    ∼ Letakkan tutup pada permukaan yang datar dan keras,

    kemudian pindahkan ke tangan.

    :emudian dengan satu tangan, pegang alat suntik dangunakan jarumnya untuk menyendok tutup tersebut.

    ∼ ika tutup sudah menutup jarum suntik, gunakan tangan yang

    lain untuk merapatkan tutup tersebut.

    • ika +adah untuk sampah benda tajam telah penuh, tutp atau

    sumbat dengan kuat.

    • (uang +adah yang sudah penuh tersebut dengan cara

    menguburnya. arum dan benda%benda tajam lainnya tidak dapat

    dapat dihancurkan dengan membakarnya dan kemudian hari dapat

    Page15

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    16/34

    menyebabkan luka dan mengakibatkan infeksi yang serius.

    Pembakaran atau membakarnya dalam suatu +adah, dapat

    mengurangi kemungkinan, sampah tersebut dikorek%korek dalam

    tempat sampah.

    • @uci tangan sesudah mengolah +adah sampah benda tajam tersebut

    kemudian dekontaminasi dan cuci tangan.

    "+ Mem'uang a"ah ma 0ang Telah Dgunakan

    • @uci +adah dengan air +adah gelas dapat dicuci dengan diterjen,

     bilas dengan benar%benar bersih dan kemudian bisa digunakan

    kembali.

    • Untuk +adah%+adah plastic yang berisi 7at%7at toksik, misalnya

    glutaraldehid, bilas tiga kali dengan air kemudian buang dengan cara

    menguburnya. angan pernah menggunakan +adah tersebut untuk 

    dipakai kembali setelah dibersihkan.

    II.,.3 Tekn)l)g "alam Penanganan !am-ah Me"s

    6eknologi pengolahan limbah medis yang sekarang sering dioperasikan

    hanya berkisar antara masalah tangki septik dan insinerator. :eduanya

    sekarang terbukti memiliki nilai negatif besar. 6angki septik banyak 

    dipersoalkan lantaran rembesan air dari tangki yang dikha+atirkan dapat

    mencemari tanah. 6erkadang ada beberapa rumah sakit yang membuang hasil

    akhir dari tangki septik tersebut langsung ke sungai%sungai, sehingga dapat

    dipastikan sungai tersebut mulai mengandung 7at medis.

    Sedangkan insinerator, yang menerapkan teknik pembakaran pada sampah

    medis, juga bukan berarti tanpa cacat. (adan Perlindungan Lingkungan !S

    menemukan teknik insenerasi merupakan sumber utama 7at dioksin yangsangat beracun. Penelitian terakhir menunjukkan 7at dioksin inilah yang

    menjadi pemicu tumbuhnya kanker pada tubuh.

    -al yang sangat menarik dari permasalahan ini adalah ditemukaannya

    teknologi pengolahan limbah dengan metode o7onisasi. Salah satu metode

    sterilisasi limbah cair rumah sakit yang direkomendasikan United States

    n1ironmental Protection !gency /U.S.P!0 tahun ===. 6eknologi ini

    Page16

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    17/34

    sebenarnya dapat juga diterapkan untuk mengelola limbah pabrik tekstil, cat,

    kulit, dan lain%lain.

    a. Insenat)r

    Insenerasi adalah proses dengan suhu tinggi untuk mengurangi isi dan

     berat sampah. Proses ini biasanya dipilih untuk menangani sampah yang

    tidak dapat didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan sampah atau

    tempat kebersihan perataan tanah.

    @ara pemakaian insenerator tong yang sederhana untuk pembuangan

    sampah adalah sebagai berikut 5

    Langkah 5 jika mungkin, pilihlah lokasi searah angin menjauhi

    klinik.

    Langkah 2 5buatlah insenerator sederhana dengan bahan%bahan local

    seperti tanah atau lumpur atau drum bekas minyak /misalnya ukuran tong

    229 liter0.

    Langkah $ 5 pastikan bah+a insenerator mempunyai 5

    @ukup inlet udara diba+ahnya untuk pembakaran yang baik.

    Untuk memudahkan perluasan, kendurkan susunan batang besi api

    (ukaan cukup untuk memasukkan sampah baru dan membuang

    abu

    @erobong asap cukup panjang untuk memudahkan saluran udara

    dan pembuangan asap dengan baik.

    Langkah & 5 tempatkan drum pada dasar yang cukup keras

    untuk dasar konkrit.

    :husus untuk incinerator, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila

    incinerator akan digunakan di rumah sakit antara lain 5 ukuran, desain,

    kapasitas yang disesuaikan dengan 1olume sampah medis yang akan dibakar 

    dan disesuaikan pula dengan pengaturan pengendalian pencemaran udara,

     penempatan lokasi yang berkaitan dengan jalur pengangkutan sampah dalam

    kompleks rumah sakit dan jalur pembuangan abu, serta perangkap untuk 

    melindungi incinerator dari bahaya kebakaran.

    a. :euntungan menggunakan incinerator 5

    dapat mengurangi 1olume sampah

    Page17

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    18/34

    dapat membakar beberapa jenis sampah termasuk sampah ($ /toksik 

    menjadi non toksik, infeksius menjadi non infeksius0

    lahan yang dibutuhkan relatif tidak luas

     pengoperasinnya tidak tergantung pada iklim

    residu abu dapat digunakan untuk mengisi tanah yang rendah.

     b. :erugiannya menggunakan incinerator 5

    tidak semua jenis sampah dapat dimusnahkan terutama sampah dari

    logam dan botol

    "apat menimbulkan pencemaran udara bila tidak dilengkapi dengan

     pollution control berupa cyclon /udara berputar0 atau bag filter 

    /penghisap debu0.

    -asil pembakaran berupa residu serta abu dikeluarkan dari incinerator 

    dan ditimbun dilahan yang rendah. Sedangkan gas;pertikular dikeluarkan

    melalui cerobong setelah melalui sarana pengolah pencemar udara yang

    sesuai.

    '. 45)nsas

    Proses o7onisasi atau proses dengan menggunakan o7on pertama kali

    diperkenalkan ies dari Prancis sebagai metode sterilisasi pada air minum

     pada tahun =9). Penggunaan proses o7onisasi kemudian berkembang

    sangat pesat.

    "alam kurun +aktu kurang dari 29 tahun terdapat kurang lebih $99

    lokasi pengolahan air minum menggunakan o7onisasi untuk proses

    sterilisasinya di !merika. Pada saat ini, metode o7onisasi mulai banyak 

    dipergunakan untuk sterilisasi bahan makanan, pencucian peralatan

    kedokteran, hingga sterilisasi udara pada ruangan kerja di perkantoran.

    Luasnya penggunaan o7on ini tidak terlepas dari sifat o7on yang dikenal

    memiliki sifat radikal /mudah bereaksi dengan senya+a disekitarnya0 serta

    memiliki oksidasi potential 2.9* B. Selain itu, o7on telah dapat dengan

    mudah dibuat dengan menggunakan plasma seperti corona discharge.

    Melalui proses oksidasinya pula o7on mampu membunuh berbagai

    macam mikroorganisme seperti bakteri scherichia coli, Salmonella

    enteriditis, -epatitis ! Birus serta berbagai mikroorganisma patogen lainnya

    /@rites, ==

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    19/34

     bagian luar sel mikroorganisma /cell lysis0 sekaligus membunuhnya. uga

    melalui proses oksidasi oleh radikal bebas seperti hydrogen peroy /-420

    dan hydroyl radical /4-0 yang terbentuk ketika o7on terurai dalam air.

    Seiring dengan perkembangan teknologi, de+asa ini o7on mulai banyak 

    diaplikasikan dalam mengolah limbah cair domestik dan industri.

    $. 45)nsas Lm'ah /ar Rumah !akt

    Limbah cair yang berasal dari berbagai kegiatan laboratorium, dapur,

    laundry, toilet, dan lain sebagainya dikumpulkan pada sebuah kolam

    eNualisasi lalu dipompakan ke tangki reaktor untuk dicampurkan dengan gas

    o7on. Cas o7on yang masuk dalam tangki reaktor bereaksi mengoksidasi

    senya+a organik dan membunuh bakteri patogen pada limbah cair.

    Limbah cair yang sudah teroksidasi kemudian dialirkan ke tangki

    koagulasi untuk dicampurkan koagulan. Lantas proses sedimentasi pada

    tangki berikutnya. Pada proses ini, polutan mikro, logam berat dan lain%lain

    sisa hasil proses oksidasi dalam tangki reaktor dapat diendapkan.

    Selanjutnya dilakukan proses penyaringan pada tangki filtrasi. Pada

    tangki ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan 7at%7at pollutan

    yang terle+atkan pada proses koagulasi. Gat%7at polutan akan dihilangkan

     permukaan karbon aktif. !pabila seluruh permukaan karbon aktif ini sudah

     jenuh, atau tidak mampu lagi menyerap maka proses penyerapan akan

     berhenti,

    dan pada saat ini karbon aktif harus diganti dengan karbon aktif baru atau

    didaur ulang dengan cara dicuci. !ir yang keluar dari filter karbon aktif 

    untuk selanjutnya dapat dibuang dengan aman ke sungai.

    47on akan larut dalam air untuk menghasilkan hidroksil radikal /%4-0,

    sebuah radikal bebas yang memiliki potential oksidasi yang sangat tinggi

    /2.< B0, jauh melebihi o7on /.* B0 dan chlorine /.$) B0. -idroksil radikal

    adalah bahan oksidator yang dapat mengoksidasi berbagai senya+a organik 

    /fenol, pestisida, atra7ine, 66, dan sebagainya0.

    Sebagai contoh, fenol yang teroksidasi oleh hidroksil radikal akan

     berubah menjadi hydroNuinone, resorcinol, cathecol untuk kemudian

    Page19

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    20/34

    teroksidasi kembali menjadi asam oalic dan asam formic, senya+a organik 

    asam yang lebih kecil yang mudah teroksidasi dengan kandungan oksigen

    yang di sekitarnya. Sebagai hasil akhir dari proses oksidasi hanya akan

    didapatkan karbon dioksida dan air.

    -idroksil radikal berkekuatan untuk mengoksidasi senya+a organik juga

    dapat dipergunakan dalam proses sterilisasi berbagai jenis mikroorganisma,

    menghilangkan bau, dan menghilangkan +arna pada limbah cair.

    "engan demikian akan dapat mengoksidasi senya+a organik serta

    membunuh bakteri patogen, yang banyak terkandung dalam limbah cair 

    rumah sakit.

    Pada saringan karbon aktif akan terjadi proses adsorpsi, yaitu proses

     penyerapan 7at%7at yang akan diserap oleh permukaan karbon aktif. !pabila

    seluruh permukaan karbon aktif ini sudah jenuh, proses penyerapan akan

     berhenti. Maka, karbon aktif harus diganti baru atau didaur ulang dengan

    cara dicuci.

    "alam aplikasi sistem o7onisasi sering dikombinasikan dengan lampu

    ultra1iolet atau hidrogen peroksida. "engan melakukan kombinasi ini akan

    didapatkan dengan mudah hidroksil radikal dalam air yang sangat

    dibutuhkan dalam proses oksidasi senya+a organik. 6eknologi oksidasi ini

    tidak hanya dapat menguraikan senya+a kimia beracun yang berada dalam

    air, tapi juga sekaligus menghilangkannya sehingga limbah padat /sludge0

    dapat diminimalisasi hingga mendekati 99?.

    "engan pemanfaatan sistem o7onisasi ini dapat pihak rumah sakit tidak 

    hanya dapat mengolah limbahnya tapi juga akan dapat menggunakan

    kembali air limbah yang telah terproses /daur ulang0. 6eknologi ini, selain

    efisiensi +aktu juga cukup ekonomis, karena tidak memerlukan tempat

    instalasi yang luas.

    II.6 Peranan B"an "alam !terlsas "an Desn#eks

    "alam dunia kesehatan khususnya bidan sterilisasi dan disinfeksi

    digunakan sebagai pencegah infeksi /PI0. "engan adanya praktek pencegah

    infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari satu indi1idu ke

    Page20

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    21/34

    indi1idu lainnya /ibu dan bayi baru lahir/((L0 , dan para penolong

     persalinan0 sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.

    6indakan % tindakan pencegahan infeksi termasuk hal%hal berikut5

    • /u$ tangan

    @uci tangan merupakan prosedur paling penting dari pencegahan

     penyebaran infeksi yang meyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi

     baru lahir. Mencuci tangan harus dilakukan saat 5

    % Segera setelah tiba di tempat kerja

    % Sebelum dan sesudah melakukan kontak fisik dangan pasien

    % Sebelum dan sesudah memakai sarung tangan% Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah ;

    cairan tubuh lainnya ; setelah menyentuh selaput mukosa /hidung,mulut

    atau mata0

    % Setelah ke kamar mandi

    % Sebelum pulang kerja

    • Memaka sarung tangan "an -erlengka-an -eln"ung lann0a

    Pakailah sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu yang basah

    /kulit tak utuh, selaput mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya0 peralatan,

    sarung tangan atau sampah yang terkontaminasi . ika sarung tangan

    diperlukan ganti sarung tangan untuk setiap ibu atau bayi baru lahir untuk 

    menghindari kontaminasi silang atau gunakan sarung tangan yang berbeda

    untuk situasi yang berbeda pula.

    a. Cunakan sarung tangan sreril ; "66 /"isinfeksi 6ingkat 6inggi0 untuk 

     prosedur yang mengakibatkan kontak dangan jaringan di ba+ah kulit

    /persalinan,heating,pengambilan darah0 .

     b. Sarung tangan yang bersih untuk menangani darah ; cairan tubuh.c. Sarung tangan rumah tangga ; tebal untuk mencuci peralatan, menangani

    sampah,juga membersihkan darah dan cairan tubuh.

      Perlengkapan pelindung pribadi yang meliputi kaca mata

     pelindung,masker +ajah,sepatu boot atau sapatu tertutup dan celemek 

    dapat mencegah petugas terpapar mikroorganisme penyebab infeksi

    dangan cara menghalangi atau membatasi petugas dari cairan tubuh,darah

    atau cedera selama melaksanakan prosedur klinik. Masker +ajah dan

    Page21

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    22/34

    celemek plastik sederhana dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan

    sumberdaya yang bersedia di masing%masing daerah jika alat atau

     perlengkapan sekali pakai tidak tersedia.

    • Menggunakan teknk ase-ss atau ase-tk 

    !ntisepsis adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi dengan

    cara membunuh atau mengurangi mikroorganisme pada jaringan tubuh atau

    kulit . :arena kulit dan mukosa tidak dapat disterilkan maka penggunaan

    antiseptik akan sangat mengurangi jumlah mikroorganisme yang dapat

    mengkontaminasi luka terbuka dan penyebab infeksi . @uci tangan secara

    teratur diantara kontak dengan setiap ibu dan bayi baru lahir,membantu untuk 

    menghilangkan sebagian besar mikroorganisme pada kulit.

    Larutan antiseptik digunakan pada kulit atau jaringan yang tidak mampu

    menahan konsentrasi bahan aktif yang terlarut dalam larutan disinfeksi.

    Sedangkan larutan disinfeksi dipakai juga untuk mendekontaminasi peralatan

    atau instrument yang digunakan dalam prosedur bedah.

    Larutan antiseptik yang bisa diterima5

    % !lcohol )9%=9?5etil,isopropyl, atau metal spiritus

    % Setrimid atau klorheksidin glukonat,berbagai konsentrasi /sa1lon0

    % :lorheksidin glukonat &? /hibiscub,hibitane,hibiclens0

    % -eksaklorofen $? /phisohe0

    % Paraklorometaksilenol /dettol0

    % Iodine %$?,larutan yang dicampur alkohol atau encer /lugol0 atau tincture

    /iodine dalam alkohol *9?0.iodine tidak boleh digunakan pada selaput

    mukosa seperti 1agina

    % Iodofor,berbagai konseentras /betadine0

    Larutan disinfeksi yang bisa diterima5

    % :lorin pemutih 9,'? /untuk dekontaminasi permukaan dan "66 peralatan.

    % Clutaraldehida 2? /digunakan untuk dekontaminasi tetapi karena mahal

     biasanya hanya digunakan disinfeksi tingkat tinggi0

    Page22

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    23/34

    "imanapun prosedur dilakukan,dearah steril harus dibuat dan dipelihara

    untuk menurunkan risiko kontaminasi di area tindakan. Peralatan atau benda%

     benda yang disinfeksi tinngkat tinggi bisa di tempatkan di area steril. Prinsip

    menjaga daerah steril harus digunakan untuk prosedur pada area tindakan

    dengan kondisi disinfeksi tingkat tinggi. Pelihara kondisi steril dengan

    memisahkan benda%benda steril atau disinfeksi tingkat tinggi dari benda%benda

    yang terkontaminasi. ika mungkin gunakan baju,sarung tangan steril dan

    sediakan atau pertahankan lingkungan yang steril.

    • Mem-r)ses alat 'ekas -aka

    6iga proses pokok yang direkomendasi untuk proses peralatan dan benda%

     benda lain dalam upaya pencegahan infeksi adalah5

    O "ekontaminasi

    O @uci dan bilas

    O "isinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi

     (enda%benda steril atau disinfeksi tingkat tinggi harus disimpan dalam

    keadaan kering dan bebas debu. aga agar bungkusan%bungkusan yang tetap

    kering dan utuh sehingga kondisinya tetap terjaga dan dapat digunakan hingga

    satu minggu setelah diproses. Peralatan steril yang dibungkus dalam kantong

     plastik bersegel, tetap kering dan utuh masih dapat digunakan hingga satu

     bulan setelah proses.Peralatan dan bahan disinfeksi tingkat tinggi dapat

    disimpan dalam +adah tertutup yang sudah di disinfeksi tingkat tinggi dan

     bebas debu. ika peralatan%peralatan tersebut tidak digunakan dalam +aktu

     peyimpanan tersebut maka proses kembali dulu sebelum digunakan kembali.

    . "ekontaminasi

      "ekontaminasi adalah langkah penting pertama untuk menangani

     peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda%benda lain yang

    terkontaminasi. "ekontaminasi membuat benda%benda lebih aman untuk 

    ditangani dan dibersihkan oleh petugas.Untuk perlindungan lebih jauh pakai

    sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga yang terbuat

    Page23

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    24/34

    dari bahan lateks jika akan menangani peralatan bekas pakai atau kotor. segera

    setelah digunakan, masukkan benda%benda yang terkontaminasi ke dalam

    larutan klorin 9,'? 9 menit. Selama prosedur ini dengan cepat memastikan

    1irus hepatitis ( dan -IB. Pastikan bah+a benda%benda yang terkontaminasi

    terendam seluruhnya oleh larutan klorin. "aya kerja larutan klorin,cepat

    mengalami sehingga harus diganti paling sedikit setiap 2& jam, atau lebih cepat

    terlihat kotor atau steril.

    2. Pencucian dan pembilasan

    Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar 

    mikroorganisme pada peralatan ; perlengkapan yang kotor atau yang sudah

    digunakan. (aik sterilisasi maupun disinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang

    efektif tanpa proses pencucian sebelumnya. ika benda%benda yang

    terkontaminasi tidak dapat dicuci segera setelah di kontaminasi, bilas peralatan

    dengan air untuk mencegah korosi dan menghilangkan bahan%bahan organik,

    lalu cuci dengan seksama secepat mungkin. Sebagian besar /hingga

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    25/34

    a0 "isinfeksi 6ingkat 6inggi dengan Perebusan atau Pengukusan

      Suhu tertinggi yang dapat dicapai oleh air mendidih atau uap

    tekanan rendah adalah 99 @ pada permukaan laut. Sebaiknya merebus

    atau mengukus alat untuk "66 sekurang%kurangnya 29 menit. Perebusan

    dalam air merupakan cara yang efektif dan praktis untuk "66 alat%alat dan

    semua alat yang lainnya. Aalaupun perebusan dalam air selama 29 menit

    akan membunuh semua bakteri 1egetatif, 1irus, ragi dan jamur, perebusan

    tidak membunuh semua endospora. Perebusan alat selama 29 menit,

    dilakukan dalam tempat merebus yang tertutup. Aaktu perebusan mulai

    dicatat se+aktu air mulai mendidih. Semua alat%alat logam harus terendam

    sempurna. Selama perebusan berlangsung, jangan menambahkan sesuatu

    kedalam +adah. Setelah merebus 29 menit, pindahkan alat%alat dengan

    cunam yang telah di "66 terlebih dahulu, kemudian simpan dalam

    kontainer yang telah di "66 dan tutup rapat.

     b. "isinfeksi 6ingkat 6inggi dengan (ahan :imia+i

    Aalaupun banyak disinfektan tersedia dimana%mana, & disinfektan

    yaitu klorin, glutaraldehid, formaldehid, dan peroksfd secara rutin

    digunakan sebagai disinfektan tingkat tinggi. (ahan%bahan kimia+i ini

    dapat mencapai "66 jika alat%alat yang akan didisinfeksi dibersihkan dulu

    sebelum direndam. "66 dengan kimia+i tidak dianjurkan pada jarum dan

    semprit, karena sisa%sisa bahan kimia dapat tertinggal dalam jarum tersebut.

    Larutan klorin bereaksi cepat, sangat efektif terhadap -(B, -@B, dan

    -IB;!I"S, serta murah dan mudah didapat. Larutan klorin Q 9,'? dapat

    merusaklogam. Untuk "66, larutan 9,? dibuat dengan air matang,dan

    lakukan penyaringan bila air keruh. Masalah korosi dapat dikurangi jika

     beda%benda tersebut dibilas dengan air matang dan dikeringkan segera.

    :orosi terjadi bila lamanya perendaman dilakukan Q 29 menit dan terjadi

    kontak pada konsentrasi Q 9.'?. "isinfektan kimia+i harus disimpan

    ditempat yang gelap dan dingi, jangan disimpan di ba+ah. cahaya matahari

    atau panas yang berlebihan karena semua disinfetan kimia+i sensitif 

    terhadap panas.

    Page25

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    26/34

    • Menangan -eralatan tajam "angan aman

    Luka tusuk benda tajam /jarum0 merupakan salah satu alur utamainfeksi -IB dan hepatitis ( di antara para penolong persalinan. 4leh karena

    itu, perhatikan pedoman berikut5

    . Letakkan benda%benda tajam di atas baki steril atau disinfeksi tingkat

    tinggi atau dengan manggunakan Ddaerah amanD yang sudah ditentukan

    /daerah khusus untuk meletakkan dan mengambil peralatan tajam.

    2. -ati%hati saat melakukan penjahitan agar terhindar dari luka tusuk secara

    tak sengaja.

    $. Cunakan pemegang jarum atau pinset pada saat menjahit. angan pernah

    meraba ujung atau memegang jarum jahit dangan tangan.

    &. angan menutup kembali,melengkungkan,mematahkan atau melepaskan

     jarum yang akan di buang.

    '. (uang benda%benda tajam dalam +adah tahan bocor dan segel dengan

     perekat jika sudah 2;$ penuh. angan memindahkan benda%benda tajam

    tersebut ke +adah lain. Aadah benda tajam yang sudah disegel tadi harus

    dibakar insinerator.

    ). ika benda%benda tajam tidak bisa di buang secara aman dengan cara

    insinerasi,bilas tiga kali dengan larutan klorin ,'?

    /dekontaminasi0,tutup kembali menggunakan teknik satu tangan dan

    kemudian dikubur.

    @ara melakukan teknik satu tangan5

    . Letakkan penutup jarum pada permukaan yang keras dan rata.

    2. Pegang tabung suntik dangan satu tangan,gunakan ujung jarum untuk 

    DmengaitEpenutup jarum.

    $. angan memegang penutup jarum dengan tangan lainnya

      &. ika jarum sudah tertutup seluruhnya,pegang bagian ba+ah dan

    gunakan tangan yang lainnya untuk merapatkan penutupnya.

    • Menjaga ke'ershan "an santas lngkungan

    Sampah bisa terkontaminasi atau tidak terkontaminasi. Sampah yang

    tidak terkontaminasi tidak mengandung risiko bagi petugas yang

    Page26

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    27/34

    menanganinya. 6etapi sebagian besar limbah persalinan dan kelahiran bayi

    adalah sampah terkontaminasi. ika tidak dikelola dengan banar,sampah

    terkontaminasi berpotensi untuk menginfeksi siapapun yang melakukan kontak 

    atau menangani sampah tersebut termasuk anggota masyarakat. Sampah

    terkontaminasi termasuk darah,nanah,urine,kotoran manusia dan benda%benda

    yang kotor oleh cairan tubuh. tangani pembuangan sampah dengan hati%hati.

    6ujuan pembuangan sampah secara benar 5

    • Mencegah penyebaran infeksi kepada petugas klinik yang menangani

    sampah dan kepada masyarakat.

    • Melindungi petugas pengelola sampah dari luka atau cedera tidak sengaja

    oleh benda%benda yang sudah terkontaminasi.

    Mengatur :ebersihan dan :erapian

    Pembersihan yang teratur dan seksama akan megurangi mikroorganisme

    yang ada pada bagian permukaan benda%benda tertentu dan menolong

    mencegah infeksi dan kecelakaan. -al%hal yang perlu diperhatikan untuk 

    mengatur kebersihan dan kerapian 5

    • Pastikan selalu tersedianya satu ember larutan pemutih /klorin 9,'?0 yang

     belum terpakai.

    • Cunakan disinfektan yang sesuai untuk membersihkan peralatan yang tidak 

     bersentuhan dengan darah atau sekresi tubuh diantara pemakaian,terutama

    sekali diantara ibu atau bayi yang berbeda

    • ika menggunakan oksigen,gunakan kanula nasal yang bersih,steril atau

    disinfeksi tingkat tinggi setiap kali akan digunakan. Mengusap kanula

    dengan alkohol tidak mencegah terjadinya infeksi.

    • Segera bersihkan percikan darah tuangkan larutan kloran 9,'? pada

     percikan tersebut kemudian seka dengan air.

    • (ungkus atau tutupi linen bersih dan simpan dalam kereta dorong atau

    lemari tertutup untuk mencegah kontaminasi dari debu.

    Page27

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    28/34

    • Setiap selesai menggunakan tempat tidur,meja dan troli prosedur,segera

    sekat permukaan dan bagian%bagian peralatan tersebut dengan kain yang di basahi klorin 9,'? dan deterjen.

    • Setiap selesai menolong persalinan, seka celemek menggunakan larutan

    klorin 9,'?.

    • (ersihkan lantai dengan lab kering,jangan disapu.Sekat lantai, dinding atau

     permukaan datar lain /setiap hari atau setelah digunakan0 dengan larutan

    klorin 9,'? dan deterjen.

    Ikuti pedoman umum kebersihan dan kerapian

    % (ersihkan dari atas ke ba+ah sehingga kotoran yang jatuh dapat

    dihilangkan.

    % Selalu gunakan sarung tangan lateks atau sarung tangan rumah tangga.

      Sekat dan gosok hingga bersih permukaan datar atau lantai setelah

    digunakan.

    % 6empelkan petunjuk kusus kebersihan di unit tertentu pada area yang

    mudah dilihat ; dibaca.% (ersihkan sesering mungkin dinding, tirai kain, plastik atau logam

    1ertikal untuk mencegah penumpukan debu.

    % ika dinding atau tirai terkena percikan darah, segera bersihkan dengan

    larutan klorin 9,' ?.

    BAB III

    PENUTUP

    III. 1 E!IMPULAN

    Page28

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    29/34

    "ari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bah+a sterilisasi

    merupakan suatu cara untuk membebaskan sesuatu /alat,bahan,media, dan lain%

    lain0 dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen

    maupun yang tidak patogen. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan $

    cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimia+i.Sedangkan "esinfeksi adalah

    membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara

    fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan

    membunuh mikroorganisme patogen. "isinfektan yang tidak berbahaya bagi

     permukaan tubuh dapat digunakan, dan bahan ini dinamakan antiseptic. Macam%

    macam desinfektan yang digunakan ialah alkohol, aldehid, biguanid, senya+a

    halogen, fenol dan klorsilenol.

      !dapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut ialah mencegah

    terjadinya infeksi, mencegah makanan menjadi rusak, mencegah kontaminasi

    mikroorganisme dalam industri, mencegah kontaminasi terhadap bahan % bahan yg

    dipakai dalam melakukan biakan murni. "alam dunia kesehatan khususnya bidan

    sterilisasi dan disinfeksi digunakan sebagai pencegah infeksi /PI0. "engan adanya

     praktek pencegah infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari satu

    indi1idu ke indi1idu lainnya /ibu dan bayi baru lahir/((L0 , dan para penolong

     persalinan0 sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.

    III.2 !ARAN

    Semoga makalah ini dapat diterima oleh pembaca dan dapat dijadikan

    referensi lain. :ami mengharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang

    membangun supaya dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat

     bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

    Page29

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    30/34

    S4!L PILI-! C!"!

    . Suatu proses yang bertujusn untuk menghilangkan dan membinasakan

    semua alat dan media dari gangguan organisme mikroba, termasuk 1irus,

     bakteri dan spora serta fungi beserta sporanya adalahRR.

    a. Sterilisasi

     b. "esinfektan

    c. :ontaminasi

    d. "istilasi

    e. 3ermentasi

    2. (eberapa cara sterilisasi yang dilakukan menggunakan alat aoutoklaf yaitu, kecualiRR

    a. Panas bertekanan

     b. Pemanas kering /41en0

    c. Sterilisasi kimia+i

    d. Sterilisasi mekanik 

    e. Secara fisik 

    $. Membunuh mikroorganisme penyebab penyakit ndengan bahan kimia ;

    secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan

     jalan membunuh mikroorganisme pathogen yaituRR..

    a. :ontaminasi

     b. "esinfeksi

    c. Penyebab infeksi

    d. Sterilisasi

    e. Pembunuh infeksi

    &. @ara alternatif meembunuh mikrorganisme pantogen yang sering

    dilakukan adalah dengan caraRR

    a. Stoom

     b. Febus

    c. "66

    d. 41ene. (akar  

    '. :eefektifitasan dari sterilisasi dan desinfeksi membutuhkan beberapa

    faktor, kecualiR..

    a. Aaktu

     b. :ontak 

    c. Suhu

    d. Sterilisasi uap bertekanan tinggi

    e. Lingkungan

    ). Sebaiknya dalam merebus atau mengukus alat untuk "66 /"esinfeksi

    6ingkat 6inggi0 minimalRR

    Page30

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    31/34

    a. menit

     b. ' menit

    c. 9 menitd. ' menit

    e. 29 menit

    *. "alam dunia kesehatan sterilisasi dan desinfeksi digunakan sebagai

     pencegah infeksi /PI0. "i ba+ah ini yang bukan dari tindakan%tindakan

     pencegahan infeksi yaituR.

    a. @uci tangan

     b. Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya

    c. Menggunakn teknik aseptik 

    d. Menyentuh alat bekas pakai

    e. Memproses alat bekas pakai II

     b. II, III, > B

    c. IB, III, > II

    d. IB, B, > I

    e. III, B > IB

    . Salah satu tahap pengolahan primer limbah cair yang digunakan untuk 

    menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak adalahR..

    a. Penyaringan

    Page31

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    32/34

     b. Pengolahan a+al

    c. Pengumpulan

    d. Pengendapane. Pengapungan

    2. Mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan limbah sekunder 

    adalahR.

    a. (akteri aerob

     b. (akteri anaerob

    c. (akteri fermentasi

    d. (akteri algae

    e. Spora

    $. Metode yang digunakan pengolahan sekunder limbah /pengolahan secara

     biologis0 yaituR..a. Penyaringan dengan tetesan, pengolahan a+al, lumpur aktif.

     b. Penyaringan dengan tetesan, lumpur aktif, kolam perlakuan.

    c. :olam perlakuan, pengendapan, lumpur aktif.

    d. Penyaringan dengan tetesan, kolam perlakuan, pengapungan.

    e. :olam perlakuan, pengapungan, penyaringan dengan tetesan.

    &. Larutan yang digunakan untuk mendekontaminasi peralatan atau

    instrument yang digunakan dala prosedur bedah adalahR..

    a. !lcohol )9%=9?

     b. Larutan antiseptic

    c. Larutan desinfeksid. Larutan :lorin

    e. Iodin

    '. Suatu proses pemanasan dengan suhu tinggi untuk mengurangi isi dan

     berat sampah adalahRR

    a. 47onisasi

     b. Insenator 

    c. "esinfeksi

    d. Sterilisasi

    e. !sepsis

    Page32

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    33/34

    :U@I !A!(!

    . !2. "

    $. (

    &. @

    '.

    ).

    *. "

  • 8/18/2019 MATERI FIXX.doc

    34/34

    http5;;sayakurniad+icitra.blogspot.com;292;;pengendalian%mikroorganisme%secara%

    fisik.html

    http://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.htmlhttp://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.htmlhttp://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.htmlhttp://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.html