materi fixx.doc
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
1/34
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Lingkup bidang kebidanan memberikan pelayanan baik pada
pasien yang beresiko terinfeksi atau telah terinfeksi. Pengetahuan
mengenai bagaimana terjadinya infeksi sangat penting dikuasai untuk
membatasi dan mencegah terjadi penyebaran infeksi dengan cara
mempelajari ilmu mikrobiologi.
Selain itu, diperlukan juga cara untuk mengurangi atau bahkan
mengatasi infeksi tersebut secara keseluruhan. Untuk mencegah atau
mengendalikan infeksi tenaga kesehatan dapat menggunakan konsep
steril ataupun bersih, untuk membantu proses penyembuhan pasiennya
dan lebih spesifik lagi untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya
infeksi.
Maka dari itu, kami merasa penting untuk menyusun sebuah tulisan
yang membahas tentang sterilisasi dan desinfeksi dalam makalah ini.
I.2 Rumusan Masalah
I.2. !pa arti Sterilisasi dan "einfeksi#
I.2.2 !pa saja tujuan dari Sterilisasi dan "esinfeksi#
I.2.$ !pa saja macam%macam dari Sterilisasi dan "esinfeksi#
I.2.& !pa perbedaan Sterilisasi dengan "esinfeksi#
I.2.' (agaimana pengendalian mikroorganisme secara fisik#
I.2.) (agaimana penanganan sampah dalam bidang medis#
I.2.* !pa peranan (idan dalam Sterilisasi dan "esinfeksi#
I.3 Tujuan
I.$. Mahasis+a dapat mengetahui arti Sterilisasi dan "einfeksi.
I.$.2 Mahasis+a dapat mengetahui apa tujuan dari Sterilisasi dan
"esinfeksi.
Page1
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
2/34
I.$.$ Mahasis+a dapat mengetahui macam%macam dari Sterilisasi dan
"esinfeksi.
I.$.& Mahasis+a dapat mengetahui perbedaan Sterilisasi dan "esinfeksi.
I.$.' Mahasis+a dapat mengetahui pengendalian mikroorganisme secara
fisik.
I.$.) Mahasis+a dapat mengetahui penanganan sampah dalam bidang
medis.
I.$.* Mahasis+a dapat mengetahui peranan (idan dalam Sterilisasi dan
"esinfeksi.
Page2
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
3/34
(!( II
PM(!-!S!
II.1 Pengertan !terlsas "an Desn#eks
II.1.1 !terlsas
Sterilisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu
/alat,bahan,media, dan lain%lain0 dari mikroorganisme yang tidak diharapkan
kehadirannya baik yang patogen maupun yang tidak patogen. !tau bisa juga
dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme, baik bentuk 1egetati1e maupun bentuk spora.
Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk
mencegah pencernaan organisme luar, pada bidang bedah untuk
mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan makanan dan obat%obatan
untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh miroorganisme dan di
dalam bidang%bidang lain pun sterilisasi ini juga penting. Sterilisasi banyak
dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimia+i. Steralisasi
juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau
kuman tidak patogen beserta spora yang terdapat pada alat pera+atan atau
kedokteran dengan cara merebus, stoom, menggunakan panas tinggi, atau
bahkan kimia. enis sterilisasi antara lain sterilisasi cepat, sterilisasi panas
kering, sterilisasi gas /3ormalin -2 420, dan radiasi ionisasi.
-al%hal yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi di antaranya5
a. Sterilisator /alat untuk mensteril0 harus siap pakai, bersih, dan masih
berfungsi.
b. Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang
jelas dengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal
pelaksanaan sterilisasi.
c. Penataan alat harus berprinsip bah+a semua bagian dapat steril.
d. 6idak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum +aktu
mensteril selesai.
e. Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril
Page3
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
4/34
f. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila
terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang.
II.1.2 Desn#eks
"esinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit
dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan
terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme patogen. "isinfektan
yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini
dinamakan antiseptik. !ntiseptik adalah 7at yang dapat menghambat atau
menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi
digunakan pada benda mati."esinfektan dapat pula digunakan sebagai
antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya. Sebelum dilakukan
desinfeksi, penting untuk membersihkan alat%alat tersebut dari debris organik
dan bahan%bahan berminyak karena dapat menghambat proses disinfeksi.
"isinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati.
"isinfektan dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa
kelompok mikroorganisme, disinfektan 8tingkat tinggi8 dapat membunuh
1irus seperti 1irus influen7a dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh 1irus
polio, hepatitis ( atau M. tuberculosis. Untuk mendesinfeksi permukaan
dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, derifat fenol
atau sodium hipokrit.Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya dapat
dipakai satu dari tiga desinfektan diatas.6iap desinfektan tersebut memiliki
efektifitas 8tingkat menengah8 bila permukaan tersebut dibiarkan basah untuk
+aktu 9 menit.
:riteria desinfeksi yang ideal5. (ekerja dengan cepat untuk menginakti1asi mikroorganisme pada
suhu kamar.
2. !kti1itasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, p-, temperatur
dan kelembaban.
$. 6idak toksik pada he+an dan manusia.
&. 6idak bersifat korosif.
'. 6idak ber+arna dan meninggalkan noda.
). 6idak berbau; baunya disenangi.
*. (ersifat biodegradable; mudah diurai.
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
5/34
=. Mudah digunakan dan ekonomis.
II.2 Tujuan !terlsas "an Desn#eks
!dapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut adalah
. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mencegah makanan menjadi rusak
$. Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
&. Mencegah kontaminasi terhadap bahan% bahan yg dipakai dalam melakukan
biakan murni.
II.3 Ma$am%Ma$am !terlsas "an Desn#eks
II.3.1 Ma$am%Ma$am !terlsas
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan $ cara yaitu secara
mekanik, fisik dan kimia+i5
. Sterilisai secara mekanik /filtrasi0
Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil /9.22
mikron atau 9.&' mikron0 sehingga mikroba tertahan pada saringan
tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas,
misal nya larutan en7im dan antibiotik
2. Sterilisasi secara fisik
"apat dilakukan dengan pemanasan > penyinaran
Pemanasan
a. Pemijaran /dengan api langsung0
Membakar alat pada api secara langsung, contoh alat 5 jarum
inokulum, pinset, batang L, dll. 99 ? efektif namun terbatas
penggunaanya.
b. Panas kering5
Sterilisasi dengan o1en kira%kira )9%
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
6/34
6eknik disinfeksi termurah Aaktu ' menit setelah air mendidih
(eberapa bakteri tidak terbunuh dengan teknik ini5 Clostridium
perfingensdan Cl. Botulinum.
d. Uap air panas bertekanan
Menggunalkan autoklaf menggunakan suhu 2 @ dan tekanan '
lbs, apabila sedang bekerja maka akan terjadi koagulasi. Untuk
mengetahui autoklaf berfungsi dengan baik digunakan Bacillus
stearothermophilus (ila media yang telah distrerilkan.diinkubasi
selama * hari berturut%turut apabila selama * hari5 Media keruh maka
otoklaf rusak Media jernih maka otoklaf baik, kesterilalnnya,
:eterkaitan antara suhu dan tekanan dalam autoklaf
$. Pasteurisasi
Pertama dilakukan oleh Pasteur, "igunakan pada sterilisasi susu
Membunuh kuman5 tbc, brucella, Streptokokus, Staphilokokus,
Salmonella, Shigella dan difteri /kuman yang berasal dari sapi;pemerah0
dengan Suhu )' @; $9 menit.
&. Penyinaran dengan sinar UB
Sinar Ultra Biolet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi,
misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan
interior Safety Cabinet dengan disinari lampu UB Sterilisaisi secara
kimia+i biasanya menggunakan senya+a desinfektan antara lain alkohol.
(eberapa kelebihan sterilisasi dengan cara ini5
a. Memiliki daya antimikrobial sangat kuat
b. absorbsi as. ukleat "aya kerjac. Panjang gelombang5 229%2=9 nm paling efektif 2'$,* nm
d. penetrasi lemah :elemahan
'. Sinar ion bersifat hiperaktif
Sering digunakan pada Camma "aya kerjanya sterilisasi bahan
makanan, terutama bila panas menyebabkan perubahan rasa, rupa atau
penampilan (ahan disposable5 alat suntikan ca+an petri dpt distrelkan
dengan teknik ini. Sterilisasi dengan sinar gamma disebut juga Dsterilisasi
dinginE
Page6
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
7/34
). Sterilisasi dengan @ara :imia
. (eberapa hal yang perlu diperhatikan pada disinfeksi kimia
a0 Fongga / space0 b0 Sebaiknya bersifat membunuh /germisid0
c0 Aaktu /lamanya0 disinfeksi harus tepat
d0 Pengenceran harus sesuai dengan anjuran
e0 Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh spora kuman biasanya
bersifat sangat mudah menguap
f0 Sebaiknya menyediakan hand lationmera+at tangan setelah
berkontak dengan disinfekstan
2. 3aktor%faktor yang mempengaruhi sterilisasi dengan cara kimia
. enis bahan yang digunakan
2. :onsentrasi bahan kimia$. Sifat :uman
&. p-
'. Suhu
$. (eberapa Gat :imia yang sering digunakan untuk sterilisasi
a0 !lkohol
Paling efektif untuk sterilisasi dan desinfeksi membran sel
rusak, mendenaturasi protein dengan jalan dehidrasi > en7im tidak
aktif.
b0 -alogen
Mengoksidasi protein kuman
c0 Hodium
:onsentrasi yg tepat tidak mengganggu kulit, efektif terhadap
berbagai proto7oa
d0 :lorin
Memiliki +arna khas dan bau tajam, desinfeksi ruangan,
permukaan serta alat non bedah
e0 3enol /as. :arbol0
Mempresipitasikan protein secara aktif, merusak membran sel
menurunkan tegangan permukaan, standar pembanding untuk
menentukan akti1itas suatu desinfektan
). Peroksida /-2420
fektif dan nontoksid, molekulnya tidak stabil, menginaktif en7im
mikroba.
*. Cas tilen 4ksida
Mensterilkan bahan yang terbuat dari plastik
II.3.2 Ma$am%ma$am Desn#eks
Macam%macam desinfektan yang digunakan 5
Page7
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
8/34
a. Alkohol
til alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk
mendesinfeksi kulit. !lkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan
dalam bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan, namun
!"! tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi
permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.
b. Aldehida
Clutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada
kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. !ldehid
merupakan desinfektan yang kuat. Clutaraldehid 2? dapat dipakai untuk
mendesinfeksi alat%alat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa
steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan
akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat
mengiritasi kulit;mukosa, operator harus memakai masker, kacamata
pelindung dan sarung tangan hea1y duty. Larutan glutaraldehid 2?
efektif terhadap bakteri 1egetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan 1irus
akan mati dalam +aktu 9%29 menit, sedang spora baru alan mati setelah
9 jam.
c. Biguanid
:lorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan
secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok
plak, misalnya 9,&? larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub
/-ibiscrub0, 9,2? klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan
sebagai bahan antiplak /@orsodyl0 dan pada konsentrasi lebih tinggi 2?
digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Gat ini sangat aktif terhadap
bakteri Cram /0 maupun Cram /%0. fekti1itasnya pada rongga mulut
terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan sali1ary
mucus.
d. Senyawa halogen.
-ipoklorit dan po1idon%iodin adalah 7at oksidasi dan melepaskan
ion halide.Aalaupun murah dan efektif, 7at ini dapat menyebabkan karat
Page8
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
9/34
pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik /misalnya
@hloros, "omestos, dan (etadine0.
e. Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk
membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak
oleh 7at organik. Gat ini bersifat 1irusidal dan sporosidal yang
lemah.amun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh 7at ini,
banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
f. Klorsilenol
:lorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak
digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak
bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan /misalnya
"ettol0.
II.& Per'e"aan !terlsas "an Desn#eks
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu /alat, bahan,
media, dan lain%lain0 dari mikroorganisme yang tidak diharapkan
kehadirannya baik yang patogen maupun yang a patogen. !tau bisa juga
dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme, baik bentuk 1egetati1e maupun bentuk spora.
Sedangkan desinfeksi adalah, membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme
patogen.
"ari kedua pengertian di atas bisa kita simpulkan, jika sterilisasi dan
desinfeksi memiliki perbedaan yang khas, +alaupun tetap memiliki tujuan
yang sama. amun sterilisasi memiliki guna yang lebih besar, dan
desinfeksi secara khusus membunuh kuman penyebab penyakit.
II.( Pengen"alan Mkr))rgansme !e$ara *sk
Pengendalian mikroorganisme yaitu semua kegiatan yang bertujuan
untuk menghambat;mengurangi jumlah atau akti1itas mikroorganisme ,
membasmi atau mematikan mikroorganisme /terutama untuk yang terinfeksi
mikroorganisme 0. !lasan utama dilakukan pengendalian mikroorganisme
Page9
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
10/34
yaitu mencegah penyebaran penyakit dan penyebaran infeksi , membasmi
mikroorganisme pada tanaman;inang yang terinfeksi dan mencegah
pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme .
Suhu rendah tidak membunuh mikroorganisme tetapi menghambat
perkembangbiakannya. "engan demikian pertumbuhan mikroorganisme
semakin berkurang seiring dengan semakin rendahnya suhu, dan akhirnya di
ba+ah Dsuhu pertumbuhan minimumEperkembangbiakannya akan
berhenti.Suhu terlalu rendah hingga di ba+ah suhu optimum pertumbuhan
dapat menekan laju metabolisme Staphylococcus aureus,Clostridium
perfringens, dan Bacillus cereus hingga laju terhenti. amun, beberapa
mikroba mempunyai kemampuan untuk dapat bertahan hidup pada keadaan
yang sangat dingin. Mikroba yang ada pada kondisi beku dianggap dorman
karena tidak terdeteksi adanya aktifitas metabolik. -al ini merupakan dasar
bagi berhasilnya penga+etan pangan dengan suhu rendah
a+ Pengerngan
Pengeringan identik dengan pengurangan akti1itas air. Pada a+alnya
kurang dari 9,*9 pertumbuhan agen penyebab infeksi dan intoksikasi tidak
perlu dikuatirkan lagi. Pada produk yang dikeringkan, mikroorganisme
berada dalam keadaan DtidurE atau dengan perkataan lain berada dalam fase
lag yang diperpanjang. (ila terjadi rekonstruksi /penyerapan air kembali0
maka flora yang ada dalam bahan makanan dapat kembali berakti1itas.
Secara umum pengeringan dibedakan menjadi pengeringan di ba+ah
tekanan udara dan pengeringan 1akum. Proses yang khusus adalah
kombinasi antara pembekuan dan penghilangan air dengan atau tanpa
1akum. Pengeringan dengan udara dilakukan dalam udara yang bergerak,
dalam ruang pengeringan yang dipanaskan, dll.
3aktor yang mempengaruhi lamanya mikroorganisme mati setelah
dilakukan pengeringan
a. macam mikroorgaanissme
b. (ahan pemba+a yang akan dipakai untuk mengeringkanmikroorganisme
c. :esempurnaan proses pengeringan
Page10
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
11/34
d. :ondisi fissik /cahaya, suhu, kelembaban yang dikenakan padaorganisme
yaang dikeringkan.
'+ Ra"as
Fadiasi ultra1iolet 5
Ultra1iolet merupakan unsur bakterisidal utama pada sinar matahari
yang menyebabkan perubahan%perubahan di dalam sel berupa 5
% "enaturasi protein
% :erusakan "!
% -ambatan repikasi "!
% Pembetukan -242 dan peroksida organik di dalam pembenihan
% Merangsang pembentukan kolisin pada kuman kolisigenik dengan
merusak penghambatnya di dalam sitoplasma.
Lampu ultra1iolet dipergunakan untuk 5
% Membunuh mikrooganisme
% Membuat 1aksin kuman dan 1irus
% Mencegah infeksi melalui udara pada ruang bedah, tempat%tempat
umum dan laboratorium bakteriologis.
Fadiasi sinar ultra1iolet dapat mengurangi atau menginaktifkan
jenis kapang perusak pada gandum seperti, Penicillium
rubrum dan Penicillium purpurogenum yang terdapat dalam udara
penyimpanan gandum /Siagian 29920. Proses ini dilakukan pada gandum
karena kadar air gandum yang rendah, sehingga proses ini mampu
menghambat aktifitas pertumbuhan mikroba pada gandum
Fadiasi sinar%J dan pengion lainnya 5
Fadiasi pengion memiliki kapasitas lebih esar untuk
menginduksikan perubahan%perubahan yang mematikan pada "! sel.
@ara iniberguna untuk sterilisasi barang%barang sekali pakai misalnya
benang bedah, semperit sekali pakai, pembalut lekat dan lain%lain.
$+ *ltras
Page11
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
12/34
@ara sterilisasi ini berguna untuk5
% Larutan antibiotika, serum, larutan karbohidrat dan lain%lainnya
% Memisahkan kuman dari toksin dan bakterifage
% Menyaring kuman yang jumlahnya sedikit di dalam suatu cairan.
:erugian cara penyaringan 5
Birus dan mikoplasma dapat mele+ati saringan kuman, sehingga
serum yang telah di saring tidak cukup aman untuk dipakai didalam
klinik karena mungkin masih mengandung 1irus atau mikoplasma.
enis%jenis saringan kuman ialah 5
% 6abung porselen misalnya (erkefeld datau @hamberland% 3ilter piringan asbes misalnya Seit7
% 3ilter dari gelas berlubang
% 3ilter membran atau koloidon
"+ Pem'ershan se$ara #sk
-al yang harus dilakukan ketika mengolah dan menyajikan makanan
untuk mencegah penularan penyakit menular yaitu5
0 Selalu mencuci tangan sebelum memegang makanan, minuman dan
peralatan. :arena tangan dapat memindahkan kuman /bibit penyakit0 dari
sampah, daging mentah, piring kotor ataupun dari kotoran hidung
maupun tenggorokan kedalam makanan.
20 Memotong kuku agar tetap pendek dan tidak menggunakan cat kuku dan
selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat. Cosok tangan
terutama diba+ah kuku selama 29 detik dengan sabun, kemudian
bersihkan dengan menggunakan air hangat. ika tidak ada kertas toilet
bisa menggunakan pengering tangan dan tidak boleh menggunakan apron
/celemek0 atau lap cuci untuk mengeringkan tangan. Pencucian tangan
perlu dilakukan kembali setelah menggunakan kamar kecil ataupun
setelah kontak dengan cairan tubuh ketika batuk atau bersin,Setelah
makan, merokok, memegang daging mentah, membuang sampah atau
memindahkan piring kotor.
II., Penanganan Lm'ah
II.,.1 Penanganan !am-ah se$ara Me"s
a. Pengertan
Page12
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
13/34
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di
buang dari suatu sumber hasil akti1itas manusia maupun proses%proses alam
yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai
ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang
atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembikinan manufktur atau materi berkelebihan
atau ditolak atau buangan /:ementerian Lingkungan -idup, 299'0.
Menurut "epartemen :esehatan Fepublik Indonesia yang disebut
sebagai sampah medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah
sakit dan unit%unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan
menimbulkan gangguan kesehataan bagi manusia, yakni pasien maupun
masyarakat.
Sampah yang secara potensial menularkan penyakit memerlukan
penanganan dapat pembuangan, dan beberapa teknologi non%insinerator
mampu mendisinfeksi sampah medis ini. 6eknologi%teknologi ini biasanya
lebih murah, secara teknis tidak rumit dan rendah pencemarannya bila
dibandingkan dengan insinerator.
(anyak jenis sampah yang secara kimia berbahaya, termasuk obat%
obatan, yang dihasilkan oleh fasilitas%fasilitas kesehatan. Sampah%sampah
tersebut tidak sesuai diinsinerasi. (eberapa, seperti merkuri, harus
dihilangkan dengan cara merubah pembelian bahan%bahanK bahan lainnya
dapat didaur%ulangK selebihnya harus dikumpulkan dengan hati%hati dan
dikembalikan ke pabriknya. Studi kasus menunjukkan bagaimana prinsip%
prinsip ini dapat diterapkan secara luas di berbagai tempat, seperti di sebuah
klinik bersalin kecil di India dan rumah sakit umum besar di !merika.
Sampah hasil proses industri biasanya tidak terlalu banyak 1ariasinya seperti
sampah domestik atau medis, tetapi kebanyakan merupakan sampah yang
berbahaya secara kimia.
'. Pengaruh !am-ah Terha"a- esehatan
Page13
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
14/34
. fek langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung
dengan sampah. Misalnya 5 sampah beracun, sampah yang korosif
terhadap tubuh yang karsinogenik, teragonik, sampah yang mengandung
kuman pathogen /berasal dari sampah rumah tangga dan industri0.
2. fek tidak langsung adalah dapat dirasakan masyarakat akibat proses
pembusukan, pembakaran, pembuangan sampah secara sembarangan,
penyakit ba+aan 1ector yang berkembang biak didalam sampah / lalat
dan tikus0.
II.,.2 /ara Menanggulang !am-ah Me"s Mau-un !am-ah Ben"a
Tajam
a+ Penanganan !am-ah Me"s /ar 0ang Terk)ntamnas "arah
#eses urn "an $aran tu'uh lann0a.
• Cunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan memba+a
sampah tersebut.
• -ati%hati pada +aktu menuangkan sampah tersebut pada bak yang
mengalir atau dalam toilet bilas. Sampah cair dapat pula dibuang
kedalam kakus. -indari percikannya.• @uci toilet dan bak secara hati%hati dan siram dengan air untuk
membersihkan sisa%sisa sampah. -indari percikannya.
• "ekontaminasi +adah specimen dengan larutan klorn 9,' ? atau
disenfeksi local lainnya yang adekuat, dengan merendam selama 9
menit sebelum dicuci.
• @uci tangan sesudah menangani sampah cair dan
lakukan dekontaminasi, kemudian cuci sarung tangan.
'+ Penanganan !am-ah Me"s Pa"at• Cunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan memba+a
sampah tersebut.
• (uang sampah padat tersebut ke dalam +adah yang dapat dicuci dan
tidak korosif /plastic atau metal yang berlapis seng0 dengan tutup
yang rapat.
• :umpulkan tempat sampah tersebut ditempat yang sama dan ba+a
sampah%sampah yang dapat dibakar ke tempat pembakaran. ika
Page14
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
15/34
tempat pembakaran tidak tersedia maka bisa dilakukan penguburan
saja.
• Melakukan pembakaran atau penguburan harus segera dilakukan
sebelum tersebar ke lingkungan sekitar. Pembakaran adalah metode
terbaik untuk membunuh mikroorganisme.
• @uci tangan setelah menangani sampah tersebut dan dekontaminasi
serta cuci sarung tangan yang tadi dipakai saat membersihkan
sampah tersebut.
$+ Penanganan !am-ah Me"s 'eru-a Ben"a Tajam
• Cunakan sarung tangan tebal.
• (uang seluruh benda%benda yang tajam pada tempat sampah yang
tahan pecah. 6empat sampah yang tahan pecah dan tusukan dapat
dengan mudah dibuat menggunakan karton tebal, ember tertutup,
atau botol plastic yang tebal. (otol bekas cairan infus juga dapat
digunakan untuk sampah%sampah yang tajam, tapi dengan resiko
pecah.
• Letakkan tempat sampah tersebut dekat dengan daerah yang
memerlukan sehingga sampah%sampah tajam tersebut tidak perludiba+a terlalu jauh sebelum dibuang.
• @egah kecelakaan yang diakibatkan oleh jarum suntik, jangan
menekuk atau mematahkan jarum sebelum dibuang. arum tidak
secara rutin ditutup, tetapi jika dibutuhkan, dapat diusahakan
dengan metode satu tangan.
∼ Letakkan tutup pada permukaan yang datar dan keras,
kemudian pindahkan ke tangan.
∼
:emudian dengan satu tangan, pegang alat suntik dangunakan jarumnya untuk menyendok tutup tersebut.
∼ ika tutup sudah menutup jarum suntik, gunakan tangan yang
lain untuk merapatkan tutup tersebut.
• ika +adah untuk sampah benda tajam telah penuh, tutp atau
sumbat dengan kuat.
• (uang +adah yang sudah penuh tersebut dengan cara
menguburnya. arum dan benda%benda tajam lainnya tidak dapat
dapat dihancurkan dengan membakarnya dan kemudian hari dapat
Page15
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
16/34
menyebabkan luka dan mengakibatkan infeksi yang serius.
Pembakaran atau membakarnya dalam suatu +adah, dapat
mengurangi kemungkinan, sampah tersebut dikorek%korek dalam
tempat sampah.
• @uci tangan sesudah mengolah +adah sampah benda tajam tersebut
kemudian dekontaminasi dan cuci tangan.
"+ Mem'uang a"ah ma 0ang Telah Dgunakan
• @uci +adah dengan air +adah gelas dapat dicuci dengan diterjen,
bilas dengan benar%benar bersih dan kemudian bisa digunakan
kembali.
• Untuk +adah%+adah plastic yang berisi 7at%7at toksik, misalnya
glutaraldehid, bilas tiga kali dengan air kemudian buang dengan cara
menguburnya. angan pernah menggunakan +adah tersebut untuk
dipakai kembali setelah dibersihkan.
II.,.3 Tekn)l)g "alam Penanganan !am-ah Me"s
6eknologi pengolahan limbah medis yang sekarang sering dioperasikan
hanya berkisar antara masalah tangki septik dan insinerator. :eduanya
sekarang terbukti memiliki nilai negatif besar. 6angki septik banyak
dipersoalkan lantaran rembesan air dari tangki yang dikha+atirkan dapat
mencemari tanah. 6erkadang ada beberapa rumah sakit yang membuang hasil
akhir dari tangki septik tersebut langsung ke sungai%sungai, sehingga dapat
dipastikan sungai tersebut mulai mengandung 7at medis.
Sedangkan insinerator, yang menerapkan teknik pembakaran pada sampah
medis, juga bukan berarti tanpa cacat. (adan Perlindungan Lingkungan !S
menemukan teknik insenerasi merupakan sumber utama 7at dioksin yangsangat beracun. Penelitian terakhir menunjukkan 7at dioksin inilah yang
menjadi pemicu tumbuhnya kanker pada tubuh.
-al yang sangat menarik dari permasalahan ini adalah ditemukaannya
teknologi pengolahan limbah dengan metode o7onisasi. Salah satu metode
sterilisasi limbah cair rumah sakit yang direkomendasikan United States
n1ironmental Protection !gency /U.S.P!0 tahun ===. 6eknologi ini
Page16
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
17/34
sebenarnya dapat juga diterapkan untuk mengelola limbah pabrik tekstil, cat,
kulit, dan lain%lain.
a. Insenat)r
Insenerasi adalah proses dengan suhu tinggi untuk mengurangi isi dan
berat sampah. Proses ini biasanya dipilih untuk menangani sampah yang
tidak dapat didaur ulang atau dibuang ke tempat pembuangan sampah atau
tempat kebersihan perataan tanah.
@ara pemakaian insenerator tong yang sederhana untuk pembuangan
sampah adalah sebagai berikut 5
Langkah 5 jika mungkin, pilihlah lokasi searah angin menjauhi
klinik.
Langkah 2 5buatlah insenerator sederhana dengan bahan%bahan local
seperti tanah atau lumpur atau drum bekas minyak /misalnya ukuran tong
229 liter0.
Langkah $ 5 pastikan bah+a insenerator mempunyai 5
@ukup inlet udara diba+ahnya untuk pembakaran yang baik.
Untuk memudahkan perluasan, kendurkan susunan batang besi api
(ukaan cukup untuk memasukkan sampah baru dan membuang
abu
@erobong asap cukup panjang untuk memudahkan saluran udara
dan pembuangan asap dengan baik.
Langkah & 5 tempatkan drum pada dasar yang cukup keras
untuk dasar konkrit.
:husus untuk incinerator, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila
incinerator akan digunakan di rumah sakit antara lain 5 ukuran, desain,
kapasitas yang disesuaikan dengan 1olume sampah medis yang akan dibakar
dan disesuaikan pula dengan pengaturan pengendalian pencemaran udara,
penempatan lokasi yang berkaitan dengan jalur pengangkutan sampah dalam
kompleks rumah sakit dan jalur pembuangan abu, serta perangkap untuk
melindungi incinerator dari bahaya kebakaran.
a. :euntungan menggunakan incinerator 5
dapat mengurangi 1olume sampah
Page17
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
18/34
dapat membakar beberapa jenis sampah termasuk sampah ($ /toksik
menjadi non toksik, infeksius menjadi non infeksius0
lahan yang dibutuhkan relatif tidak luas
pengoperasinnya tidak tergantung pada iklim
residu abu dapat digunakan untuk mengisi tanah yang rendah.
b. :erugiannya menggunakan incinerator 5
tidak semua jenis sampah dapat dimusnahkan terutama sampah dari
logam dan botol
"apat menimbulkan pencemaran udara bila tidak dilengkapi dengan
pollution control berupa cyclon /udara berputar0 atau bag filter
/penghisap debu0.
-asil pembakaran berupa residu serta abu dikeluarkan dari incinerator
dan ditimbun dilahan yang rendah. Sedangkan gas;pertikular dikeluarkan
melalui cerobong setelah melalui sarana pengolah pencemar udara yang
sesuai.
'. 45)nsas
Proses o7onisasi atau proses dengan menggunakan o7on pertama kali
diperkenalkan ies dari Prancis sebagai metode sterilisasi pada air minum
pada tahun =9). Penggunaan proses o7onisasi kemudian berkembang
sangat pesat.
"alam kurun +aktu kurang dari 29 tahun terdapat kurang lebih $99
lokasi pengolahan air minum menggunakan o7onisasi untuk proses
sterilisasinya di !merika. Pada saat ini, metode o7onisasi mulai banyak
dipergunakan untuk sterilisasi bahan makanan, pencucian peralatan
kedokteran, hingga sterilisasi udara pada ruangan kerja di perkantoran.
Luasnya penggunaan o7on ini tidak terlepas dari sifat o7on yang dikenal
memiliki sifat radikal /mudah bereaksi dengan senya+a disekitarnya0 serta
memiliki oksidasi potential 2.9* B. Selain itu, o7on telah dapat dengan
mudah dibuat dengan menggunakan plasma seperti corona discharge.
Melalui proses oksidasinya pula o7on mampu membunuh berbagai
macam mikroorganisme seperti bakteri scherichia coli, Salmonella
enteriditis, -epatitis ! Birus serta berbagai mikroorganisma patogen lainnya
/@rites, ==
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
19/34
bagian luar sel mikroorganisma /cell lysis0 sekaligus membunuhnya. uga
melalui proses oksidasi oleh radikal bebas seperti hydrogen peroy /-420
dan hydroyl radical /4-0 yang terbentuk ketika o7on terurai dalam air.
Seiring dengan perkembangan teknologi, de+asa ini o7on mulai banyak
diaplikasikan dalam mengolah limbah cair domestik dan industri.
$. 45)nsas Lm'ah /ar Rumah !akt
Limbah cair yang berasal dari berbagai kegiatan laboratorium, dapur,
laundry, toilet, dan lain sebagainya dikumpulkan pada sebuah kolam
eNualisasi lalu dipompakan ke tangki reaktor untuk dicampurkan dengan gas
o7on. Cas o7on yang masuk dalam tangki reaktor bereaksi mengoksidasi
senya+a organik dan membunuh bakteri patogen pada limbah cair.
Limbah cair yang sudah teroksidasi kemudian dialirkan ke tangki
koagulasi untuk dicampurkan koagulan. Lantas proses sedimentasi pada
tangki berikutnya. Pada proses ini, polutan mikro, logam berat dan lain%lain
sisa hasil proses oksidasi dalam tangki reaktor dapat diendapkan.
Selanjutnya dilakukan proses penyaringan pada tangki filtrasi. Pada
tangki ini terjadi proses adsorpsi, yaitu proses penyerapan 7at%7at pollutan
yang terle+atkan pada proses koagulasi. Gat%7at polutan akan dihilangkan
permukaan karbon aktif. !pabila seluruh permukaan karbon aktif ini sudah
jenuh, atau tidak mampu lagi menyerap maka proses penyerapan akan
berhenti,
dan pada saat ini karbon aktif harus diganti dengan karbon aktif baru atau
didaur ulang dengan cara dicuci. !ir yang keluar dari filter karbon aktif
untuk selanjutnya dapat dibuang dengan aman ke sungai.
47on akan larut dalam air untuk menghasilkan hidroksil radikal /%4-0,
sebuah radikal bebas yang memiliki potential oksidasi yang sangat tinggi
/2.< B0, jauh melebihi o7on /.* B0 dan chlorine /.$) B0. -idroksil radikal
adalah bahan oksidator yang dapat mengoksidasi berbagai senya+a organik
/fenol, pestisida, atra7ine, 66, dan sebagainya0.
Sebagai contoh, fenol yang teroksidasi oleh hidroksil radikal akan
berubah menjadi hydroNuinone, resorcinol, cathecol untuk kemudian
Page19
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
20/34
teroksidasi kembali menjadi asam oalic dan asam formic, senya+a organik
asam yang lebih kecil yang mudah teroksidasi dengan kandungan oksigen
yang di sekitarnya. Sebagai hasil akhir dari proses oksidasi hanya akan
didapatkan karbon dioksida dan air.
-idroksil radikal berkekuatan untuk mengoksidasi senya+a organik juga
dapat dipergunakan dalam proses sterilisasi berbagai jenis mikroorganisma,
menghilangkan bau, dan menghilangkan +arna pada limbah cair.
"engan demikian akan dapat mengoksidasi senya+a organik serta
membunuh bakteri patogen, yang banyak terkandung dalam limbah cair
rumah sakit.
Pada saringan karbon aktif akan terjadi proses adsorpsi, yaitu proses
penyerapan 7at%7at yang akan diserap oleh permukaan karbon aktif. !pabila
seluruh permukaan karbon aktif ini sudah jenuh, proses penyerapan akan
berhenti. Maka, karbon aktif harus diganti baru atau didaur ulang dengan
cara dicuci.
"alam aplikasi sistem o7onisasi sering dikombinasikan dengan lampu
ultra1iolet atau hidrogen peroksida. "engan melakukan kombinasi ini akan
didapatkan dengan mudah hidroksil radikal dalam air yang sangat
dibutuhkan dalam proses oksidasi senya+a organik. 6eknologi oksidasi ini
tidak hanya dapat menguraikan senya+a kimia beracun yang berada dalam
air, tapi juga sekaligus menghilangkannya sehingga limbah padat /sludge0
dapat diminimalisasi hingga mendekati 99?.
"engan pemanfaatan sistem o7onisasi ini dapat pihak rumah sakit tidak
hanya dapat mengolah limbahnya tapi juga akan dapat menggunakan
kembali air limbah yang telah terproses /daur ulang0. 6eknologi ini, selain
efisiensi +aktu juga cukup ekonomis, karena tidak memerlukan tempat
instalasi yang luas.
II.6 Peranan B"an "alam !terlsas "an Desn#eks
"alam dunia kesehatan khususnya bidan sterilisasi dan disinfeksi
digunakan sebagai pencegah infeksi /PI0. "engan adanya praktek pencegah
infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari satu indi1idu ke
Page20
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
21/34
indi1idu lainnya /ibu dan bayi baru lahir/((L0 , dan para penolong
persalinan0 sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.
6indakan % tindakan pencegahan infeksi termasuk hal%hal berikut5
• /u$ tangan
@uci tangan merupakan prosedur paling penting dari pencegahan
penyebaran infeksi yang meyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi
baru lahir. Mencuci tangan harus dilakukan saat 5
% Segera setelah tiba di tempat kerja
% Sebelum dan sesudah melakukan kontak fisik dangan pasien
% Sebelum dan sesudah memakai sarung tangan% Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah ;
cairan tubuh lainnya ; setelah menyentuh selaput mukosa /hidung,mulut
atau mata0
% Setelah ke kamar mandi
% Sebelum pulang kerja
• Memaka sarung tangan "an -erlengka-an -eln"ung lann0a
Pakailah sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu yang basah
/kulit tak utuh, selaput mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya0 peralatan,
sarung tangan atau sampah yang terkontaminasi . ika sarung tangan
diperlukan ganti sarung tangan untuk setiap ibu atau bayi baru lahir untuk
menghindari kontaminasi silang atau gunakan sarung tangan yang berbeda
untuk situasi yang berbeda pula.
a. Cunakan sarung tangan sreril ; "66 /"isinfeksi 6ingkat 6inggi0 untuk
prosedur yang mengakibatkan kontak dangan jaringan di ba+ah kulit
/persalinan,heating,pengambilan darah0 .
b. Sarung tangan yang bersih untuk menangani darah ; cairan tubuh.c. Sarung tangan rumah tangga ; tebal untuk mencuci peralatan, menangani
sampah,juga membersihkan darah dan cairan tubuh.
Perlengkapan pelindung pribadi yang meliputi kaca mata
pelindung,masker +ajah,sepatu boot atau sapatu tertutup dan celemek
dapat mencegah petugas terpapar mikroorganisme penyebab infeksi
dangan cara menghalangi atau membatasi petugas dari cairan tubuh,darah
atau cedera selama melaksanakan prosedur klinik. Masker +ajah dan
Page21
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
22/34
celemek plastik sederhana dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan
sumberdaya yang bersedia di masing%masing daerah jika alat atau
perlengkapan sekali pakai tidak tersedia.
• Menggunakan teknk ase-ss atau ase-tk
!ntisepsis adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi dengan
cara membunuh atau mengurangi mikroorganisme pada jaringan tubuh atau
kulit . :arena kulit dan mukosa tidak dapat disterilkan maka penggunaan
antiseptik akan sangat mengurangi jumlah mikroorganisme yang dapat
mengkontaminasi luka terbuka dan penyebab infeksi . @uci tangan secara
teratur diantara kontak dengan setiap ibu dan bayi baru lahir,membantu untuk
menghilangkan sebagian besar mikroorganisme pada kulit.
Larutan antiseptik digunakan pada kulit atau jaringan yang tidak mampu
menahan konsentrasi bahan aktif yang terlarut dalam larutan disinfeksi.
Sedangkan larutan disinfeksi dipakai juga untuk mendekontaminasi peralatan
atau instrument yang digunakan dalam prosedur bedah.
Larutan antiseptik yang bisa diterima5
% !lcohol )9%=9?5etil,isopropyl, atau metal spiritus
% Setrimid atau klorheksidin glukonat,berbagai konsentrasi /sa1lon0
% :lorheksidin glukonat &? /hibiscub,hibitane,hibiclens0
% -eksaklorofen $? /phisohe0
% Paraklorometaksilenol /dettol0
% Iodine %$?,larutan yang dicampur alkohol atau encer /lugol0 atau tincture
/iodine dalam alkohol *9?0.iodine tidak boleh digunakan pada selaput
mukosa seperti 1agina
% Iodofor,berbagai konseentras /betadine0
Larutan disinfeksi yang bisa diterima5
% :lorin pemutih 9,'? /untuk dekontaminasi permukaan dan "66 peralatan.
% Clutaraldehida 2? /digunakan untuk dekontaminasi tetapi karena mahal
biasanya hanya digunakan disinfeksi tingkat tinggi0
Page22
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
23/34
"imanapun prosedur dilakukan,dearah steril harus dibuat dan dipelihara
untuk menurunkan risiko kontaminasi di area tindakan. Peralatan atau benda%
benda yang disinfeksi tinngkat tinggi bisa di tempatkan di area steril. Prinsip
menjaga daerah steril harus digunakan untuk prosedur pada area tindakan
dengan kondisi disinfeksi tingkat tinggi. Pelihara kondisi steril dengan
memisahkan benda%benda steril atau disinfeksi tingkat tinggi dari benda%benda
yang terkontaminasi. ika mungkin gunakan baju,sarung tangan steril dan
sediakan atau pertahankan lingkungan yang steril.
• Mem-r)ses alat 'ekas -aka
6iga proses pokok yang direkomendasi untuk proses peralatan dan benda%
benda lain dalam upaya pencegahan infeksi adalah5
O "ekontaminasi
O @uci dan bilas
O "isinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi
(enda%benda steril atau disinfeksi tingkat tinggi harus disimpan dalam
keadaan kering dan bebas debu. aga agar bungkusan%bungkusan yang tetap
kering dan utuh sehingga kondisinya tetap terjaga dan dapat digunakan hingga
satu minggu setelah diproses. Peralatan steril yang dibungkus dalam kantong
plastik bersegel, tetap kering dan utuh masih dapat digunakan hingga satu
bulan setelah proses.Peralatan dan bahan disinfeksi tingkat tinggi dapat
disimpan dalam +adah tertutup yang sudah di disinfeksi tingkat tinggi dan
bebas debu. ika peralatan%peralatan tersebut tidak digunakan dalam +aktu
peyimpanan tersebut maka proses kembali dulu sebelum digunakan kembali.
. "ekontaminasi
"ekontaminasi adalah langkah penting pertama untuk menangani
peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda%benda lain yang
terkontaminasi. "ekontaminasi membuat benda%benda lebih aman untuk
ditangani dan dibersihkan oleh petugas.Untuk perlindungan lebih jauh pakai
sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga yang terbuat
Page23
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
24/34
dari bahan lateks jika akan menangani peralatan bekas pakai atau kotor. segera
setelah digunakan, masukkan benda%benda yang terkontaminasi ke dalam
larutan klorin 9,'? 9 menit. Selama prosedur ini dengan cepat memastikan
1irus hepatitis ( dan -IB. Pastikan bah+a benda%benda yang terkontaminasi
terendam seluruhnya oleh larutan klorin. "aya kerja larutan klorin,cepat
mengalami sehingga harus diganti paling sedikit setiap 2& jam, atau lebih cepat
terlihat kotor atau steril.
2. Pencucian dan pembilasan
Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme pada peralatan ; perlengkapan yang kotor atau yang sudah
digunakan. (aik sterilisasi maupun disinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang
efektif tanpa proses pencucian sebelumnya. ika benda%benda yang
terkontaminasi tidak dapat dicuci segera setelah di kontaminasi, bilas peralatan
dengan air untuk mencegah korosi dan menghilangkan bahan%bahan organik,
lalu cuci dengan seksama secepat mungkin. Sebagian besar /hingga
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
25/34
a0 "isinfeksi 6ingkat 6inggi dengan Perebusan atau Pengukusan
Suhu tertinggi yang dapat dicapai oleh air mendidih atau uap
tekanan rendah adalah 99 @ pada permukaan laut. Sebaiknya merebus
atau mengukus alat untuk "66 sekurang%kurangnya 29 menit. Perebusan
dalam air merupakan cara yang efektif dan praktis untuk "66 alat%alat dan
semua alat yang lainnya. Aalaupun perebusan dalam air selama 29 menit
akan membunuh semua bakteri 1egetatif, 1irus, ragi dan jamur, perebusan
tidak membunuh semua endospora. Perebusan alat selama 29 menit,
dilakukan dalam tempat merebus yang tertutup. Aaktu perebusan mulai
dicatat se+aktu air mulai mendidih. Semua alat%alat logam harus terendam
sempurna. Selama perebusan berlangsung, jangan menambahkan sesuatu
kedalam +adah. Setelah merebus 29 menit, pindahkan alat%alat dengan
cunam yang telah di "66 terlebih dahulu, kemudian simpan dalam
kontainer yang telah di "66 dan tutup rapat.
b. "isinfeksi 6ingkat 6inggi dengan (ahan :imia+i
Aalaupun banyak disinfektan tersedia dimana%mana, & disinfektan
yaitu klorin, glutaraldehid, formaldehid, dan peroksfd secara rutin
digunakan sebagai disinfektan tingkat tinggi. (ahan%bahan kimia+i ini
dapat mencapai "66 jika alat%alat yang akan didisinfeksi dibersihkan dulu
sebelum direndam. "66 dengan kimia+i tidak dianjurkan pada jarum dan
semprit, karena sisa%sisa bahan kimia dapat tertinggal dalam jarum tersebut.
Larutan klorin bereaksi cepat, sangat efektif terhadap -(B, -@B, dan
-IB;!I"S, serta murah dan mudah didapat. Larutan klorin Q 9,'? dapat
merusaklogam. Untuk "66, larutan 9,? dibuat dengan air matang,dan
lakukan penyaringan bila air keruh. Masalah korosi dapat dikurangi jika
beda%benda tersebut dibilas dengan air matang dan dikeringkan segera.
:orosi terjadi bila lamanya perendaman dilakukan Q 29 menit dan terjadi
kontak pada konsentrasi Q 9.'?. "isinfektan kimia+i harus disimpan
ditempat yang gelap dan dingi, jangan disimpan di ba+ah. cahaya matahari
atau panas yang berlebihan karena semua disinfetan kimia+i sensitif
terhadap panas.
Page25
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
26/34
• Menangan -eralatan tajam "angan aman
Luka tusuk benda tajam /jarum0 merupakan salah satu alur utamainfeksi -IB dan hepatitis ( di antara para penolong persalinan. 4leh karena
itu, perhatikan pedoman berikut5
. Letakkan benda%benda tajam di atas baki steril atau disinfeksi tingkat
tinggi atau dengan manggunakan Ddaerah amanD yang sudah ditentukan
/daerah khusus untuk meletakkan dan mengambil peralatan tajam.
2. -ati%hati saat melakukan penjahitan agar terhindar dari luka tusuk secara
tak sengaja.
$. Cunakan pemegang jarum atau pinset pada saat menjahit. angan pernah
meraba ujung atau memegang jarum jahit dangan tangan.
&. angan menutup kembali,melengkungkan,mematahkan atau melepaskan
jarum yang akan di buang.
'. (uang benda%benda tajam dalam +adah tahan bocor dan segel dengan
perekat jika sudah 2;$ penuh. angan memindahkan benda%benda tajam
tersebut ke +adah lain. Aadah benda tajam yang sudah disegel tadi harus
dibakar insinerator.
). ika benda%benda tajam tidak bisa di buang secara aman dengan cara
insinerasi,bilas tiga kali dengan larutan klorin ,'?
/dekontaminasi0,tutup kembali menggunakan teknik satu tangan dan
kemudian dikubur.
@ara melakukan teknik satu tangan5
. Letakkan penutup jarum pada permukaan yang keras dan rata.
2. Pegang tabung suntik dangan satu tangan,gunakan ujung jarum untuk
DmengaitEpenutup jarum.
$. angan memegang penutup jarum dengan tangan lainnya
&. ika jarum sudah tertutup seluruhnya,pegang bagian ba+ah dan
gunakan tangan yang lainnya untuk merapatkan penutupnya.
• Menjaga ke'ershan "an santas lngkungan
Sampah bisa terkontaminasi atau tidak terkontaminasi. Sampah yang
tidak terkontaminasi tidak mengandung risiko bagi petugas yang
Page26
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
27/34
menanganinya. 6etapi sebagian besar limbah persalinan dan kelahiran bayi
adalah sampah terkontaminasi. ika tidak dikelola dengan banar,sampah
terkontaminasi berpotensi untuk menginfeksi siapapun yang melakukan kontak
atau menangani sampah tersebut termasuk anggota masyarakat. Sampah
terkontaminasi termasuk darah,nanah,urine,kotoran manusia dan benda%benda
yang kotor oleh cairan tubuh. tangani pembuangan sampah dengan hati%hati.
6ujuan pembuangan sampah secara benar 5
• Mencegah penyebaran infeksi kepada petugas klinik yang menangani
sampah dan kepada masyarakat.
• Melindungi petugas pengelola sampah dari luka atau cedera tidak sengaja
oleh benda%benda yang sudah terkontaminasi.
Mengatur :ebersihan dan :erapian
Pembersihan yang teratur dan seksama akan megurangi mikroorganisme
yang ada pada bagian permukaan benda%benda tertentu dan menolong
mencegah infeksi dan kecelakaan. -al%hal yang perlu diperhatikan untuk
mengatur kebersihan dan kerapian 5
• Pastikan selalu tersedianya satu ember larutan pemutih /klorin 9,'?0 yang
belum terpakai.
• Cunakan disinfektan yang sesuai untuk membersihkan peralatan yang tidak
bersentuhan dengan darah atau sekresi tubuh diantara pemakaian,terutama
sekali diantara ibu atau bayi yang berbeda
• ika menggunakan oksigen,gunakan kanula nasal yang bersih,steril atau
disinfeksi tingkat tinggi setiap kali akan digunakan. Mengusap kanula
dengan alkohol tidak mencegah terjadinya infeksi.
• Segera bersihkan percikan darah tuangkan larutan kloran 9,'? pada
percikan tersebut kemudian seka dengan air.
• (ungkus atau tutupi linen bersih dan simpan dalam kereta dorong atau
lemari tertutup untuk mencegah kontaminasi dari debu.
Page27
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
28/34
• Setiap selesai menggunakan tempat tidur,meja dan troli prosedur,segera
sekat permukaan dan bagian%bagian peralatan tersebut dengan kain yang di basahi klorin 9,'? dan deterjen.
• Setiap selesai menolong persalinan, seka celemek menggunakan larutan
klorin 9,'?.
• (ersihkan lantai dengan lab kering,jangan disapu.Sekat lantai, dinding atau
permukaan datar lain /setiap hari atau setelah digunakan0 dengan larutan
klorin 9,'? dan deterjen.
•
Ikuti pedoman umum kebersihan dan kerapian
% (ersihkan dari atas ke ba+ah sehingga kotoran yang jatuh dapat
dihilangkan.
% Selalu gunakan sarung tangan lateks atau sarung tangan rumah tangga.
Sekat dan gosok hingga bersih permukaan datar atau lantai setelah
digunakan.
% 6empelkan petunjuk kusus kebersihan di unit tertentu pada area yang
mudah dilihat ; dibaca.% (ersihkan sesering mungkin dinding, tirai kain, plastik atau logam
1ertikal untuk mencegah penumpukan debu.
% ika dinding atau tirai terkena percikan darah, segera bersihkan dengan
larutan klorin 9,' ?.
BAB III
PENUTUP
III. 1 E!IMPULAN
Page28
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
29/34
"ari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bah+a sterilisasi
merupakan suatu cara untuk membebaskan sesuatu /alat,bahan,media, dan lain%
lain0 dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen
maupun yang tidak patogen. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan $
cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimia+i.Sedangkan "esinfeksi adalah
membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara
fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan
membunuh mikroorganisme patogen. "isinfektan yang tidak berbahaya bagi
permukaan tubuh dapat digunakan, dan bahan ini dinamakan antiseptic. Macam%
macam desinfektan yang digunakan ialah alkohol, aldehid, biguanid, senya+a
halogen, fenol dan klorsilenol.
!dapun tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut ialah mencegah
terjadinya infeksi, mencegah makanan menjadi rusak, mencegah kontaminasi
mikroorganisme dalam industri, mencegah kontaminasi terhadap bahan % bahan yg
dipakai dalam melakukan biakan murni. "alam dunia kesehatan khususnya bidan
sterilisasi dan disinfeksi digunakan sebagai pencegah infeksi /PI0. "engan adanya
praktek pencegah infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah dari satu
indi1idu ke indi1idu lainnya /ibu dan bayi baru lahir/((L0 , dan para penolong
persalinan0 sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.
III.2 !ARAN
Semoga makalah ini dapat diterima oleh pembaca dan dapat dijadikan
referensi lain. :ami mengharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun supaya dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Page29
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
30/34
S4!L PILI-! C!"!
. Suatu proses yang bertujusn untuk menghilangkan dan membinasakan
semua alat dan media dari gangguan organisme mikroba, termasuk 1irus,
bakteri dan spora serta fungi beserta sporanya adalahRR.
a. Sterilisasi
b. "esinfektan
c. :ontaminasi
d. "istilasi
e. 3ermentasi
2. (eberapa cara sterilisasi yang dilakukan menggunakan alat aoutoklaf yaitu, kecualiRR
a. Panas bertekanan
b. Pemanas kering /41en0
c. Sterilisasi kimia+i
d. Sterilisasi mekanik
e. Secara fisik
$. Membunuh mikroorganisme penyebab penyakit ndengan bahan kimia ;
secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan
jalan membunuh mikroorganisme pathogen yaituRR..
a. :ontaminasi
b. "esinfeksi
c. Penyebab infeksi
d. Sterilisasi
e. Pembunuh infeksi
&. @ara alternatif meembunuh mikrorganisme pantogen yang sering
dilakukan adalah dengan caraRR
a. Stoom
b. Febus
c. "66
d. 41ene. (akar
'. :eefektifitasan dari sterilisasi dan desinfeksi membutuhkan beberapa
faktor, kecualiR..
a. Aaktu
b. :ontak
c. Suhu
d. Sterilisasi uap bertekanan tinggi
e. Lingkungan
). Sebaiknya dalam merebus atau mengukus alat untuk "66 /"esinfeksi
6ingkat 6inggi0 minimalRR
Page30
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
31/34
a. menit
b. ' menit
c. 9 menitd. ' menit
e. 29 menit
*. "alam dunia kesehatan sterilisasi dan desinfeksi digunakan sebagai
pencegah infeksi /PI0. "i ba+ah ini yang bukan dari tindakan%tindakan
pencegahan infeksi yaituR.
a. @uci tangan
b. Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya
c. Menggunakn teknik aseptik
d. Menyentuh alat bekas pakai
e. Memproses alat bekas pakai II
b. II, III, > B
c. IB, III, > II
d. IB, B, > I
e. III, B > IB
. Salah satu tahap pengolahan primer limbah cair yang digunakan untuk
menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak adalahR..
a. Penyaringan
Page31
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
32/34
b. Pengolahan a+al
c. Pengumpulan
d. Pengendapane. Pengapungan
2. Mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan limbah sekunder
adalahR.
a. (akteri aerob
b. (akteri anaerob
c. (akteri fermentasi
d. (akteri algae
e. Spora
$. Metode yang digunakan pengolahan sekunder limbah /pengolahan secara
biologis0 yaituR..a. Penyaringan dengan tetesan, pengolahan a+al, lumpur aktif.
b. Penyaringan dengan tetesan, lumpur aktif, kolam perlakuan.
c. :olam perlakuan, pengendapan, lumpur aktif.
d. Penyaringan dengan tetesan, kolam perlakuan, pengapungan.
e. :olam perlakuan, pengapungan, penyaringan dengan tetesan.
&. Larutan yang digunakan untuk mendekontaminasi peralatan atau
instrument yang digunakan dala prosedur bedah adalahR..
a. !lcohol )9%=9?
b. Larutan antiseptic
c. Larutan desinfeksid. Larutan :lorin
e. Iodin
'. Suatu proses pemanasan dengan suhu tinggi untuk mengurangi isi dan
berat sampah adalahRR
a. 47onisasi
b. Insenator
c. "esinfeksi
d. Sterilisasi
e. !sepsis
Page32
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
33/34
:U@I !A!(!
. !2. "
$. (
&. @
'.
).
*. "
-
8/18/2019 MATERI FIXX.doc
34/34
http5;;sayakurniad+icitra.blogspot.com;292;;pengendalian%mikroorganisme%secara%
fisik.html
http://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.htmlhttp://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.htmlhttp://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.htmlhttp://sayakurniadwicitra.blogspot.com/2012/11/pengendalian-mikroorganisme-secara-fisik.html