materi biotek
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Bioteknologi sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu. Mikroorganisme
sudah digunakan orang dalam pembuatan bir, cuka, yoghurt, dan keju. Pada
zaman romawi, anggur sudah dikenal orang. Pembuatan bahan kimia pertama
dengan menggunakan mikroorganisme dilakukan pada abad ke-14, yaitu pada
pembuatan etanol. Industri fermentasi modern dikenal sejak perang dunia I, yaitu
produksi dalam skala besar berbagai bahan kimia, seperti gliserol dengan
menggunakanm ragi, aseton-butanol dengan menggunakan bakteri Clostridium
acetobutilicum dan asam sitrat dengan menggunakan jamur Aspergillus niger.
Fermentasi semi kontinu mulai dikenal selama perang dunia II. Perang dunia II
memicu orang untuk meningkatkan produksi anti bioik penisilin. Produksi
penisillin berhasil ditingkatkan dengan memperbaiki galur jamur yang digunakan
dan mengembangkan teknologi fermentasi dalam skala besar. Pencarian antibiotik
lain dari berbagai mikroorganisme lain juga terus dilakukan. Sesudah tahu 1960-
an, kultur sel hewan dalam skala besar mulai digunakan dalam pembuatan vaksin
dan pembuatan obat seperti ionterferon.
Berbeda dengan kultur mikroorganisme, kultur sel tidak dapat tumbuh
sebagai suspensi tetapi memerlukan suatu permukaan tempat melekatnya sel
hewan. Pada tahun 1970-an berhasil dibuat hibridoma, yaitu hasil fusi sel tumor
denagn sel limfosit penghasil antibodi. Masing-masing sel hibridoma
menghasilkan antibodi monoklonal, yaitu antibodi terhadap bagian spesifik dari
suatu protein. Antibodi monoklonal banyak digunakan dalam diagnostik, terapi
terhadap suatu penyakit dan proses pemurnian protein. Kultur sel tumbuhan dapat
diregenerasi menjadi tanaman baru. Dari suatu kultur sel tumbuhan dapat
dihasilkan ratusan tanaman baru. Sel yang bebas dari virus dapat diisolasi dan
dikulturkan sehingga dapat dihasilkan tanaman yang bebas virus dan ini dapat
meningkatkan produksi.
Pada tahun 1980-an, bioteknologi berkembang secara pesat akibat
munculnya teknologi DNA rekombinan yang memberi kemampuan bagi manusia
untuk memotong dan menyambung kembali molekul DNA secara in-vitro.
Dengan demikian gen yang berasal dari suatu spesies dapat dipindahkan ke
spesies lain. Dengan teknologi DNA rekombinan, bakteri Escherichia coli dapat
digunakan untuk memproduksi hormon manusia dalam skala besar. Hewan dan
tumbuhan dapat dimodifikasi dengan menambahkan gen yang berasal dari spesies
lain sehingga diperoleh hewan atau tumbuhan transgenik. Aplikasi komersial
pertama dari teknologi DNA rekombinan adalah produksi protein skala besar oleh
bakteri, seperti protein yang berupa hormon dan enzim. Kemudian produksi
molekul kecil dapat dilakukan dengan mengklon gen-gen yang terlibat dalam
biosintesis molekul tersebut dalam satu fragmen DNA. Penggunaan DNA dengan
teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikembangkan sejak akhir tahun
1980-an, memungkinkan orang untuk mengisolasi fragmen DNA tertentu dari satu
sel kemudian dilipatgandakan misalnya sel yang terdapat ujung rambut, bercak
darah kering atau fosil yang berumur ribuan tahun. Teknik ini dapat dimanfaatkan
untuk mendiagnosis penyakit dan mencari bukti kejahatan pada ilmu forensik.
BAB II
ISI
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri,fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi
tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu
terapan dan murni lain. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan
yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang
dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah
pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19,
serta penerapannya pada tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas
baru di bidang pertanian dan reproduksi hewan. Di bidang medis,
penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah
yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan
signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.
Bioteknologi adalah teknologi yang melibatkan sistim biologis dengan
mengeksploitasi aktivitas biokimia dari organisme hidup atau produknya.
Suatu bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut
penerapan praktis organisme hidup atau komponen sub selulernya pada
industri jasa manufactur pengelolaan lingkungan. Penggunaannya secara
terpadu ilmu pengetahuan biokimia, mikrobiologi dan teknik dalam upaya
untuk menghasilkan suatu penerapan teknologi (industri) dari kemampuan
mikroorganisme , sel kultur jaringan dan bagian-bagiannya. Penerapan
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknik dalam pengolahan materi oleh
unsur-unsur biologis untuk menghasilkan barang dan jasa. Ilmu
pengetahuan tentang berbagai proses produksi yang berdasarkan pada
kerja mikroorganisme serta komponen aktifnya dan pada proses produksi
yang melibatkan penggunaan sel dan jaringan dari organisme yang lebih
tinggi . Bioteknologi tidak lebih dari sebuah nama yang diberikan pada
seperangkat teknik dan proses. Penggunaan organisme hidup dan
komponennya dalam proses pertanian, industri pangan serta berbagai
proses industri lainnya.
Bioteknologi memanfaatkan organisme seperti:
- Bakteri
- Khamir
- Kapang
- Algae
- Sel tumbuhan dan sel, jaringan hewan
Keberhasilan penerapan bioteknologi disokong oleh pengintegrasian
berbagai desiplin ilmu antara lain :
- Ilmu pengetahuan alam dan teknologi
- Mikrobiologi
- Biokimia
- Genetika
- Biologi Molekuler
- Kimia
Proses Bioteknologi Mencakup :
1. Produksi Sel
2. Transpormasi Kimia
a. Pembentukan suatu produk akhir yang dinginkan ( Enzim,
Antibiotika, Asam Organik, dan Steroid).
b. Penguraian bahan baku yang diberikan (limbah, destruksi buangan
industri, tumpahan minyak)
Reaksi pada proses bioteknologi dapat bersifat:
1. Katabolik ( Senyawa komplek diuraikan menjadi senyawa sederhana.
Misalnya glukosa menjadi etanol)
2. Anabolik/ Biosintesis ( Molekul sederhana menjadi senyawa komplek.
Misalnya sintesis antibiotika)
Keuntungan penerapan bioteknologi :
- Cendrung lebih ekonomis
- Lebih sedikit dalam pemakaian energi (efisiensi)
- Lebih aman ( menghasilkan residu yang dapat diuraikan secara
biologis serta tidak beracun
- Dalam waktu jangka panjang dapat memberikan harapan untuk
memecahkan persoalan utama dunia dalam kaitannya dengan obat-
obatan produksi pangan pengendalian polusi dan pengembangan
sumber energi baru.
B. Bioteknologi Klasik dan Modern
Bioteknologi sebenarnya bukan suatu hal yang baru, tapi jauh sebelumnya
sudah ada. Ada 4 fase perkembangan yang pada akhirnya sampai kepada
sistim bioteknologi modern.
1. Produksi Bioteknologi Makanan dan Minuman
Pembuatan Bir : Dilakukan sejak 6000 tahun sebelum masehi oleh
orang-orang somaria dan babilonia kuno sudah memanfaatkan Bir
sebagai minuman yang merupakan hasil fermentasi. Namun pada saat
itu keterlibatan organisme belum dijabarkan hingga pada abad ke –
17. Studi permulaan yang dilakukan oleh Pasteur (1857 dan 1876)
yang membuktikan bahwa mikroorganisme berperan dalam proses
fermentasi tersebut dari temuan tersebut beliau dianggap sebagai
Bapak Bioteknologi . Proses lain yang didasari oleh aktivitas
mikroorganisme adalah produk susu fermentasi seperti keju dan
yoghurt dan di Asia contohnya kecap dan tempe.
2. Proses Bioteknologi Semula Dikembangkan pada Kondisi Tidak Steril
Pada akhir abad ke 19 banyak senyawa seperti etanol, asam asetat,
berbagai asam organic, butanol dan aseton dihasilkan dengan
menggunakan metode fermentasi terbuka terhadap lingkungan. Contoh
lainnya adalah pengolahan air buangan dan pengomposan padatan dari
kota.
3. Pengenalan Sterilisasi dalam Proses Bioteknologi
Sterilisasi terhadap media dan bioreaktor dilakukan agar terhidar dari
mikroorganisme kontaminan sehingga mikroba (biokatalis) saja yang
berperan didalam reactor. Contoh: antibiotika, asam amino, asam organic,
enzim steroid, polisakarida dan vaksin.
4. Demensi Baru dan Kemungkinannya Untuk Industri Bioteknologi
Perkembangan biologi molekuler tidak saja menimbulkan demensi baru
tetapi juga meningkatkan efiensi yang berpengaruh terhadap peran
bioteknologi dimasa depan terhadap perekonomian dunia. Inovasi baru
menyangkut diantaranya :
1. Rekayasa Genetika
Adanya materi dasar kehidupan yang disebut gen yang secara
structural disusun oleh DNA dan RNA yang berfungsi mengatur
semua aktivitas kehidupan yang merupakan pijakan awal dalam
mendapatkan suatu individu yang diharapkan melalui teknik
rekombinasi DNA Teknik baru rekombinan DNA melibatkan
pemecahan sel, ekstraksi DNA, pemurnian dan fragmentasi
(pemotongan) selektif DNA dengan menggunakan enzim sangat
spesifik, pemisahan, analisis, pemilihan dan pemurnian fragmen yang
mengandung gen yang diinginkan, pemasukkan hybrid DNA ke dalam
suatu sel terpilih buntuk memproduksi dan sintesis selluler.
Dengan teknologi rekayasa genetika terbuka peluang misalnya:
o Penggantian obat semprot kimia sintesis dengan mikroba hasil
rekayasa genetika.
o Bidang fermentasi sederhana dapat diganti dengan fermentasi
yang menggunakan mikroba yang telah direkayasa, sehingga
dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan lebih cepat
dengan menggunakan bahan mentah yang lebih irit dan biaya
produksi jauh lebih murah.
o Dalam bidang peternakan dan pertanian orang pada jaman
dahulu ingin memilih sifat baik suatu ternak atau tanaman
dengan melakukan seleksi atau pemuliaan yang banyak
mendapat kendala seperti memakan waktu yang lama. Tapi
dengan teknologi DNA rekombinan orang dapat memproduksi
coklat, vanili, bumbu penyedap- pengharum, bahan kosmetik,
obat tanpa harus menanam tumbuhan yang menghasilkan
bahan-bahan itu pada suatu lahan pertanian.
o Dalam Bidang kesehatan, berbagai penyakit dengan mudah,
lebih cepat, dan lebih murah untuk mendiagnosa, mengobati
dan melakukan pencegahan.
2. Teknologi Enzim
Peran enzim adalah :
- Sebagai Katalis (memperlancar setiap reaksi kimia)
Aktivitas molekuler dalam tubuh agar berlangsung cepat irit
energi, tidak menimbulkan panas, tidak mengubah
keseimbangan elektrolit cairan tubuh dan mencegah
penimbunan bahan yang menghalangi aktivitas.
- Enzim diekstrak dari tubuh organisme kemudian digunakan
untuk menghasilkan berbagai produk industri seperti :
membuat anggur, bir, wiski, pemanis, sirup dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2007. Human Insulin, (Online),http://en.wikipedia.org/wiki/Use_of_
biotechnology_in_pharmaceutical_manufacturing, diakses 09 februari
2014.
Anonymous. 2007. Biotechnology, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/
Biotechnology, diakses 09 februari 2014.
Budi Witarto, Arief. 2007. Bioteknologi di Indonesia : Kondisi dan Peluang,
(Online), http://io.ppi-jepang.org/article.php?edition=7, diakses 26
Oktober 2007.