materi biologi x ppt bab 4 fix

55

Click here to load reader

Upload: eli-priyatna-laidan

Post on 12-Apr-2017

3.023 views

Category:

Education


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi biologi x ppt bab 4 fix

SISTEM GERAKBiologi SMA/MA Kelas XI

Page 2: Materi biologi x ppt bab 4 fix

KOMPETENSI DASARMenganalisis hubungan antara struktur jaringan

penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagai bentuk media presentasi.

Page 3: Materi biologi x ppt bab 4 fix

TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIFSiswa dapat mengubah sikap untuk

menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam mengamati bioproses pada sistem gerak.

Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli tergadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan tentang sistem gerak di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

Page 4: Materi biologi x ppt bab 4 fix

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIFSiswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk

tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan torso.

Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia.

Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.

Siswa dapat menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.

Siswa dapat membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.

Siswa dapat menganalisis struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.

Page 5: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Siswa dapat menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.

Siswa dapat mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).

Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.

Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot.

Siswa dapat menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF (lanj.)

Page 6: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Siswa dapat membuat awetan rangka hewan vertebrata.

Siswa dapat menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.

Siswa dapat mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.

Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.

Siswa dapat menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis ganggguan sistem gerak.

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTORIK

Page 7: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Menurut pendapat Anda, mengapa tulang manusia bisa patah seperti gambar di bawah ini?

Page 8: Materi biologi x ppt bab 4 fix

I. RANGKA TUBUHRangka manusia merupakan alat gerak pasif yang akan digerakkan oleh otot.Fungsi rangka:o Memberi bentuk dan

postur tubuh.o Melindungi organ-

organ yang lunak.o Penyangga berat

badan.o Tempat melekatnya

otot rangka.

o Mendukung terjadinya gerakan.

o Hematopoesis.o Tempat penyimpanan

mineral.o Tempat penyimpanan

energi.o Fungsi imunologis.Dibedakan menjadi 2 jenis:

rangka aksial dan rangka apendikular.

Page 9: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Rangka tubuh pada manusia

Page 10: Materi biologi x ppt bab 4 fix

A. Rangka Aksial (Rangka Sumbu Tubuh)

1) Tulang Tengkorak• Befungsi melindungi

otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan.

• Terdiri atas tulang kranial (tulang tempurung kepala) dan tulang fasial (tulang wajah).

Page 11: Materi biologi x ppt bab 4 fix

2) Tulang Telinga Dalam dan Tulang Hioid

Tulang telinga dalam dan tulang hioid terletak di dalam tengkorak.

Tulang telinga dalam berfungsi menerima dan mentransmisikan impuls suara.

Tulang hioid berfungsi sebagai tempat melekatnya otot mulut dan lidah sehingga dapat membantu proses menelan.

Page 12: Materi biologi x ppt bab 4 fix

3) Tulang Belakang (Kolumna Vertebra)

Tersusun dari 26 ruas yang yang dihubungkan oleh cakram tulang rawan fibrosa.Fungsi:Menopang kepala dan bagian tubuh

lainnya.Melindungi organ dalam tubuh.Tempat melekatnya tulang rusuk.Menentukan sikap tubuh.

Page 13: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Tulang belakang (vertebrae)

Page 14: Materi biologi x ppt bab 4 fix

4) Tulang dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Kosta)

Berfungsi melindungi paru-paru dan jantung Tulang dada terdiri atas 3 bagian: manusbrium

sterni, korpus sterni, dan prosesus xifoid. Tulang rusuk dibedakan menjadi 3 macam:

Tulang rusuk sejati: ujung depan melekat pada tulang dada (7 pasang).

Tulang rusuk palsu: ujung depan melekat pada tulang rusuk di atasnya (3 pasang).

Tulang rusuk melayang: ujung depan tidak melekat pada tulang manapun (2 pasang).

Page 15: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Tulang dada dan tulang rusuk

Page 16: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1. Gelang Bahu (Pektoral)

Merupakan persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.

Terdiri atas tulang skapula (belikat) dan tulang klavikula (selangka)

A. Rangka Apendikuler (Rangka Pekengkap atau Anggota Gerak Tubuh)

Page 17: Materi biologi x ppt bab 4 fix

2. Anggota Gerak AtasTerdiri atas humerus(tulang pangkal

lengan), radius (tulang pengumpil), ulna (tulang hasta), karpal (tulang pergelangan tangan), metakarpal (tulang telapak tangan), dan falangus (tulang jari tangan).

3. Gelang Panggul (Pelvis)Berfungsi menyangga berat tubuh dan

melindungi bagian dalam rongga pelvis

Terdiri atas ilium (tulang usus), pubis (tulang kemaluan), dan iskium (tulang duduk)

Page 18: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Tulang anggota gerak atas Tulang gelang panggul (pelvis)

Page 19: Materi biologi x ppt bab 4 fix

4. Anggota Gerak Bawah

Terdiri atas femur (tulang paha), tibia (tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tulang tempurung lutut), tarsal (tulang pergelangan kaki), metatarsal (tulang telapak kaki), dan falangus (tulang jari kaki)

Page 20: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Lapisan tulang dari arah luar ke dalam tersusun atas lapisan-lapisan berikut.Perosteum. Terdiri atas jaringan ikat

fibrosa dan selapis osteoblas. Fungsi: tempat melekat otot rangka, memberi nutrisi untuk pertumbuhan tulang, dan perbaikan jaringan tulang yang rusak.

Tulang kompak. Lapisan yang teksturnya halus, padat, sedikit berongga, dan sangat kuat. Mengandung zat kapur kalsium fosfat dan kalsium karbonat

II. TULANGA. Struktur Tulang

Page 21: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Tulang spons. Lapisan yang teksturnya berongga dan berisi sumsum merah.

Endosteum. Jaringan ikat areolar vaskuler yang melapisi rongga sumsum.

Sumsum tulang. Lapisan paling dalam dan berbentuk jeli. Fungsi: produksi sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.

Page 22: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Tulang pipa. Bentuknya silindris panjang. Contoh: tulang pangkal lengan (humerus), tulang hasta (ulna), tulang paha (femur), dll.

Tulang pendek. Berukuran pendek dan berbentuk kubus. Contoh: tulang pergelangan tangan (karpal) dan tulang pergelangan kaki (tarsal).

Tupang pipih. Berbentuk lempengan. Contoh: tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.

B. Bentuk Tulang

Page 23: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Tulang tidak beraturan. Bentuknya tidak beraturan. Contoh: tulang-tulang penyusun tulang belakang (vertebrae).

Tulang sesamoid. Berukuran kecil dan bulat yang terdapat pada formasi persendian. Bersambungan dengan kartilago, ligamen, atau tulang lainnya. Contoh: tulang tempurung lutut (patela).

Page 24: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Bentuk-bentuk tulang pada manusia

Page 25: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Proses pembentukan tulang disebut osifikasi.Cara pembentukan tulang:Osifikasi intramembranYaitu proses pembentukan tulang secara langsung, dengan cara mengganti jaringan penyambung padat dengan simpanan garam-garam kalsium untuk membentuk tulang. Prosesnya terjadi hanya sekali.Proses: sel mesenkim osteoblas sekresi matriks organik (osteoid) pengapuran osteoid pembentukan lapisan matriks baru tulang semakin tebal

C. Proses Pembentukan dan Perkembangan Tulang

Page 26: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Osifikasi endokondium (intrakartilago)Yaitu proses ketika tulang rawan digantikan oleh tulang keras. Prosesnya dimulai sejak perkembangan embrio. Seluruh tulang rawan pada anak-anak akan digantikan oleh tulang keras hingga usia 18 – 25 tahun. Proses:Perikondium meningkatkan jumlah

pembuluh darah.Sel-sel kartilago (kondrosit) melakukan

proliferasi menjadi osteoblas.Matriks kartilago mengalami pengapuran

(kalsifikasi).

Page 27: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Osifikasi dan pertumbuhan tulang pipa

Page 28: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1. Faktor herediter (genetik)2. Faktor nutrisi3. Faktor endokrin. Pertumbuhan

tulang dipengaruhi oleh hormon-hormon, seperti hormon paratiroid (PTH), hormon tirokalsitonin, hormon somatotrofin, hormon tiroksin, dan hormon kelamin.

4. Faktor sistem saraf

D. Faktor Pertumbuhan Tulang

Page 29: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih, baik yang dapat digerakkan maupun yang tidak dapat digerakkan.

III. PERSENDIAN (ARTIKULASI)

A. Struktur Persendian•Ligamen, berfungsi mencegah pergerakan sendi secara berlebihan dan membantu mengembalikan tulang ke posisi asalnya.•Kapsul sendi, yaitu struktur tipis kuat untuk menahan ligamen.

Page 30: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Cairan sinovial, yaitu cairan pelumas agar gesekan berjalan lancar, halus, dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit.

Tulang rawan hialin, terdapat di ujung tulang sebagai bantalan sendi agar nyeri saat bergerak.

Bursa, berupa kantung tertutup yang dilapisi membran sinovial.

Page 31: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Diagram persendian sinartrosis pada tulang belakang

Diagram persendian amfiartrosis pada tulang belakang

Page 32: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Sendi berdasarkan struktur:Persendian fibrosa, tidak memiliki

rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan ikat fibrosa.

Persendian kartilago, tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan kartilago.

Persendian sinovial, memiliki rongga sendi dan diperkokoh oleh jaringan ikat ligamen dan kapsul sendi

B. Tipe Persendian

Page 33: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Sendi berdasarkan gerakan:Sendi sinartrosis (sendi mati), tidak

dapat digerakkan. Jenis sendi sinartrosis: sinartrosis sinfibrosis (dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa) dan sinartrosis sinkondrosis (dihubungkan dengan jaringan tulang rawan hialin).

Sendi amfiartrosis, pergerakannya terbatas akibat tekanan. Jenis sendi amfiartrosis: simfisis (dihubungkan oleh kartilago), sindemosis (dihubungkan oleh serabut dan ligamen), dan gomposis (sendu pada tulang bentuk kerucut)

Page 34: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Sendi diartrosis (sendi sinovial), sendi yang dapt bergerak bebas. Jenis sendi diartrosis:o Sendi engsel, bergerak ke satu arah.o Sendi peluru, bergerak bebas ke

segala arah.o Sendi pelana (sendi timbal balik),

bergerak ke dua arah.o Sendu putar, bergerak dengan pola

rotasi.o Sendi luncur (sendi geser), gerakan

menggeser.o Sendi kondiloid (sendi ellipsoid),

gerakan kiri-kanan atau depan-belakang, dua arah.

Page 35: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Diagram beberapa jenis persendian diartrosis

Page 36: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan dapat bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif.Fungsi:PergerakanMenopang dan mempertahankan

postur tubuhProduksi panas

IV. OTOT RANGKA

Page 37: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Sifat otot rangka:Kontraktilitas (kemampuan

berkontraksi dan meregang)Eksitabilitas (mampu merespon

dika distimulasi oleh saraf)Ekstensibilitas (kemampuan

meregang melebihi panjang otot saat relaksasi)

Elastisitas (kembali ke ukuran semula)

Page 38: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Otot rangka pada tubuh

Page 39: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Area otot rangka:Kepala dan ekor otot (tendon),

merupakan jaringan ikat padat kuat.Empal otot, merupakan area bagian

tengah otot yang menggembung dan aktif dalam kontraksi.

Pengorganisasian jaringan otot rangka:Epimisium = fasikulus dibungkus perimisiumFasikulus = susunan sel serat otot (miofibril) + sarkolema, dibungkus endomisiumMiofibril = miofilamen tebal (protein miosin) + miofilamen tipis (protein aktin)

A. Struktur Otot Rangka

Page 40: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Struktur otot rangka

Page 41: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Mioibril penyusun otot rangka

Page 42: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Diagram struktur filamen penyusun miofibril

Page 43: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1. Komponen struktur otot yang berperan dalam kerja otot: miofibril, sarkomer, aktin, miosin, tropomiosin, dan troponin.

2. Sumber energi untuk gerak otot: ATP (Adenosin Tri Fosfat), kreatin fosfat, dan glikogen (gula otot).

B. Mekanisme Kerja otot

Page 44: Materi biologi x ppt bab 4 fix

3. Tahapan mekanisme kerja otot:Penerimaan impuls: ion kalsium (ca2+0

keluar dari retikulum sarkoplasma.Ion Ca2+ terikat pada troponin

daerah aktif tropomiosin terbuka.Pembebasan energi dari ATP miosin

menarik aktin melalui daerah aktif tropomiosin otot memendek.

Tidak ada impuls Ca2+ kembali ke retikulum sarkoplasma, troponin menutupi tropomiosin, otot relaksasi

Page 45: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1. Otot antagonis, adalah otot yang bekerja saling berlawanan, sehingga menghasilkan gerakan yang berlawanan (berbeda arah).

2. Otot sinergis, adalah otot yang saling mendukung kerja satu sama lain, sehingga menghasilkan gerakan satu arah. Contohnya yaitu kerjasama kerja sama otot-otot antartulang rusuk saat menarik napas.

C. Sifat Kerja otot

Page 46: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Gerak antagonis pada tubuh

Page 47: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Gerak antagonis pada tubuh

Page 48: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1.Fraktur, adalah patah tulang, terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih besat daripada kekuatan tulang.

2.Gangguan tulang belakang, jenisnya:o Kifosis, tulang belakang melengkung ke arah

belakango Lordosis, tulang belakang melengkung ke arah

depano Skoliosis, tulang belakang melengkung ke

samping kiri atau kanano Sublubrikasi, kelainan bagian leher yang

menyebabkan kepala bergeser ke kiri atau kanan

V. GANGGUAN SISTEM GERAKA. Gangguan pada Tulang

Page 49: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Kelainan tulang belakang

Page 50: Materi biologi x ppt bab 4 fix

3. Gangguan fisiologis tulang, jenisnya:

o Osteoporosis, tulang rapuh, keropos, dan mudah patah, dapat terjadi karena kekurangan hormon dan kalsium.

o Rakitis, pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor, dan kalsium.

o Mikrosefalus, kelainan pertumbuhan tengkorak sehingga ukuran kepala lebih kecil.

o Hidrosefalus, gangguan aliran cairan dalam otak menyebabkan pelebaran rongga tempurung otak sehingga otak membesar.

o Layu (semu), tulang tidak bertenaga akibat infeksi.

Page 51: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1.Terkilir, gangguan sendi akibat gerakan yang tidak biasa, dipaksakan, atau tiba-tiba.

2.Dislokasi, pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi normal.

3.Osteoartritis, kerusakan tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi.

4.Ankilosis, sendi tidak dapat digerakkan.

5.Urai sendi, selaput sendi robek, menyebabkan tulang sendi terlepas.

6.Artritis, peradangan pada sendi.

B. Gangguan pada Sendi

Page 52: Materi biologi x ppt bab 4 fix

1. Hipertrofi, gangguan akibat otot yang berkembang menjadi lebih besar.

2. Atrofi, gangguan akibat otot yang mengecil.3. Distrofi otot, penurunan kemampuan otot

karena kelainan genetik.4. Tetanus, penyakit kejang otot karena

berkontraksi terus-menerus sehingga tidak mampu lagi berkontraksi.

5. Kram, keadaan saat otot tiba-tiba terasa tegang, sulit digerakkan, disertai rasa nyeri.

C. Gangguan pada Otot

Page 53: Materi biologi x ppt bab 4 fix

6. Miastenia gravis, keetidakmampuan otot berkontraksi sehingga penderita mengalami kelimpuhan.

7. Otot robek, robeknya serabut otot yang mengakibatkan bengkak, nyeri, dan pendarahan.

8. Otot terkilir, tendon otot robek karena teregang melebihi batas normal.

Page 54: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Penyembuhan patah tulang: pemasangan gips, pembidaian, pembedahan internal, dan penarikan (traksi).

Penyembuhan kanker/tumor tulang: kemoterapi, radioterapi, dan operasi.

Penggantian sendi, yaitu pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan campuran logam.

Transplantasi sumsum, yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan ke orang lain.

VI.TEKNOLOGI SISTEM GERAK

Page 55: Materi biologi x ppt bab 4 fix

Penanggulangan skoliosis kongenitalis, yaitu pemasangan penyangga pada kelainan lengkung tulang belakang bayi yang baru lahir.

Implan, yaitu pemasangan materi dari benda kaku pada tulang.

Tangan dan kaki bionik, tangan dan kaki buatan.

Kursi rodaPenanggulangan kaki OViskosuplementasi, penyuntikan

asam hialuronat ke sendi.Pencangkokan tulang rawan