ppt a16 fix

29
“ASTAGA… ADA MAYAT BAYI DI KARDUS AQUA”

Upload: dian-asri-gumilang-pratiwi

Post on 04-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

ASTAGA ADA MAYAT BAYI DI KARDUS AQUAKELOMPOK A 16

Ketua:Dian Asri GumilangP1102011079Sekertaris:Annisa Nur Fitri 1102011035Anggota :Annisa Fitriani 1102011034Annisa Nurul Azizah1102011036Annisa Rizki Utami1102011037Dewi Rahmita Sari1102011078Dila Rizky1102011080Annisha Kartika1102010029SKENARIO 2Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di sebuah tempat pembuangan akhir (TPA) Darupono Kaliwungu Selatan, Kendal Jawa Tengah Kamis (6/12/12) pagi. Bayi berada di dalam kardus aquadibungkus dalam kantung plastik hitam, dalam keadaan membusuk dan berbau. Saat ini jasad berada di Rumah Sakit Umum Suwondo Daerah (RSUD) Kabupaten Kendal. Menurut Kepala Urusan (KAUR) Bin Oos Satuan Reskrim Polres Kendal, Iptu Abdullah Umar, mayat dibuang oleh seorang perempuan yang semula hamil tua, perutnya sekarang sudah mengempis. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung bernama Jokarno (31), warga Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal.Saat itu, Jokarno sedang mengais sampah. "Dia mengaku terkejut ketika ada plastik hitam besar sedang dikerumuni lalat," kata Umar. Karena curiga, jelas Umar, pemulung tersebut mendekati kantong plastik hitam. Setelah dekat, ia terkejut, saat melihat kepala bayi. Lalu plastik itu dibuka dan terlihatlah sesosok mayat bayi. "Kemudian, pemulung tersebut mengadukannya ke polisi," jelasnya. Mayat bayi diperkirakan satu hari itu akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk diotopsi. Kasus itu, sekarang ditangani oleh petugas polisi. "Kami akan mencari orang tua mayat tersebut," tambah Umar. Pelaku sudah diamankan di Polres.Warni, sang pelaku mengaku dia juga korban pemerkosaan yang dilakukan oleh tetangga desanya di Merapen Gerobokan, karena ketakutan hamil dan akan melahirkan, korban pergi ke Kaliwungu untuk bekerja di pabrik gula dan mengasingkan diri.SASBEL

LI.1. Memahami Dan Menjelaskan InfanticideLI.2. Memahami Dan Menjelaskan PemerkosaanLI.3. Memahami Dan Menjelaskan ThanatologiLI.4. Memahami Dan Menjelaskan Hukum Pembunuhan dan Pemerkosaan Menurut IslamLI.1. Memahami Dan Menjelaskan InfanticideInfantisida adalah tindakan perampasan nyawa bayi yang berusia dibawah satu tahun.

Kriteria :Pelaku harus ibu kandungKorban harus bayi / anak kandung sendiriPembunuhan harus dilakukan pada saat dilahirkanatau tidak lama kemudian setelah bayi lahir.Maksimal waktu pembunuhan + 24 jam setelahdilahirkan. Jika ditemukan jenasah bayi dan tidakmasuk dalam kriteria-kriteria diatas maka tidak bisa dimasukan kedalam kasus pembunuhan anak (infantisida) tetapi dimasukan kedalam kasus pembunuhan biasa.

Hukum yang mengatur Infanticide

Pasal 341 KUHPPasal 342 KUHPPasal 343 KUHP

Pemeriksaan Forensik pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam (autopsi) pada tubuh bayi serta bila perlu melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan mikroskopis pada jaringan paru (patologi anatomi) dan pemeriksaan test apung paru.Pemeriksaan forensik Umur janin dalam kandungan

Untuk mengetahui apakah anak tersebut cukup bulan dalam kandungan (matur)atau belum cukup bulan dalam kandungan (prematur), dapat diketahui dari pemeriksaan sebagai berikut:

Pengukuran lingkar kepala, lingkar dada, panjang badan dan berat badan.Keadaan ujung-ujung jariKeadaan genitalia eksternaPusat-pusat penulangan

Pemeriksaan forensik B. Apakah bayi lahir hidup atu sudah mati saat dilahirkan.

Penentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, dapat dilakukan dengan :

pemeriksaan luarPada bayi yang lahir hidup, pada pemeriksaan luar tampak dada bulat seperti tong. Biasanya tali pusat masih melengket ke perut, berkilat dan licin. Kadang-kadang placenta juga masih bersatu dengan tali pusat. Warna kulit bayi kemerahan.

pemeriksaan dalamInsisi pada autopsi sedikit berbeda dengan orang dewasa. Insisi pada bayi dimulai dari perut agar terlihat letak sekat rongga dada (diaphragma).

Penentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, pada dasarnya adalah sebagai berikut:

Adanya udara di dalam paru-paru.Adanya udara di dalam lambung dan usus,Adanya udara di dalam liang telinga bagian tengah, danAdanya makanan di dalam lambung.Cara melakukan test apung paru adalah sebagai berikut:

Keluarkan paru-paru dengan mengangkatnya mulai dari trachea sekalian dengan jantung dan timus. Kesemuanya ditaruh dalam baskom berisi air. Bila terapung artinya paru-paru telah terisi udara pernafasan.

Untuk memeriksa lebih jauh, pisahkan paru-paru dari jantung dan timus, dan kedua belah paru juga dipisahkan. Bila masih terapung, potong masing-masing paru-paru menjadi 12 20 potongan-potongan kecil. Bagian-bagian ini diapungkan lagi. Bagian kecil paru ini ditekan dipencet dengan jari di bawah air. Bila telah bernafas, gelembung udara akan terlihat dalam air. Bila masih mengapung, bagian kecil paru-paru ditaruh di antara 2 lapis kertas dan dipijak dengan berat badan. Bila masih mengapung, itu menunjukkan bayi telah bernafas. Sedangkan udara pembusukan akan keluar dengan penekanan seperti ini, jadi ia akan tenggelam.Apabila bayi dilahirkan dalam keadaan mati, ada 2 kemungkinan yang harus diperhatikan, yaitu:

Still birth, artinya dalam kandungan masih hidup, waktu dilahirkan sudah mati. Ini mungkin disebabkan perjalanan kelahiran yang lama, atau terjadiaccidental strangulasidimana tali pusat melilit leher bayi waktu dilahirkan

Dead born child, di sini bayi memang sudah mati dalam kandungan. Bila kematian dalam kandungan telah lebih dari 2 3 hari akan terjadimaserasipada bayi. terlihat dari tanda-tanda:Bau mayat seperti susu asam.Warna kulit kemerah-merahan.Otot-otot lemas dan lembek.Sendi-sendi lembek sehingga mudah dilakukan ekstensi dan fleksi.Bila lebih lama didapati bulae berisi cairan serous encer dengan dasar bullae berwarna kemerah-merahan.Alat viseral lebih segar daripada kulit.Paru-paru belum berkembang.

Penyebab kematian bayi dapat diketahui bila dilakukan autopsi, dari autopsi tersebut dapat ditentukan apakah bayi tersebut lahir mati, mati secara almiah, akibat kecelakaan atau akibat pembunuhan.Cara atau metode yang banyak dijumpai untuk melakukan tindakan pembunuhan anak adalah cara atau metode yang menimbulkan mati lemas (asfiksia) seperti: penjeratan, pencekikan dan pembekapan serta pembenaman ke dalam air. cara atau metode yang lain seperti menusuk atau memotong serta melakukan kekerasan dengan benda tumpul relatif lebih jarang dijumpaiLI.2. Memahami Dan Menjelaskan PemerkosaanPemerkosaan adalah persetubuhan diluar nikah dengan kekerasan atau dibawah ancaman kekerasan.Prosedur Pemeriksaan Izin pemeriksaan dari wanita atau jika anak kecil, dari orang tuanya atau yang menemaninya. Pemeriksaan seharusnya dilakukan pada ruangan tertutupkorban diberikan tempat duduk yang paling nyaman, jika dia tidak merasa gelisah, maka keaslian dari segala keluhannya patut dicurigai. Waktu dan tanggal ketika dilakukan pemeriksaan haruslah dicatat, karena interval antara pemeriksaan dan peristiwa kejadian akan dijadikan bahan.Ada penjelasan dari dokter mengeluarkan surat izin pemeriksaan yang menjelaskan jika ada tanda-tanda pemerkosaanPengumpulan spesimen merupakan hal yang penting. Akan lebih baik bila disiapkan perlengkapan untuk mengumpulkan dan menyimpan barang bukti.Consent Rape KitAnamnesisPemeriksaan fisikGinekologisDokumentasiPembuktian pemerkosaanPengumpulan barang bukti. Ingat semuanya harus menggunakan labelStatus ginekologisIndikasi pemeriksaan inspekulo:

1. Di ok dan bila akan dilakukan tindakan 2. Dalam keadaan narkose umum

Pemeriksaan laboratorium

Darah dan urine untuk toksikologi Sperma Fosfatase asam Berberio Florenceswab vagina Terjebak dalam kain

LI.3. Memahami Dan Menjelaskan ThanatologiKematian manusia berdasarkan dua dimensi yaitu kematian seluler (seluler death) akibat ketiadaan oksigen dan kematian manusia sebagai individu (somatic death).

Kematian individu dapat didefinisikan secara sederhana sebagai terhentinya kehidupan secara permanen (permanent cessation of life) atau fungsi berbagai organ vital yaitu paru-paru, jantung dan otak sebagai kesatuan yang utuh yang ditandai oleh berhentinya konsumsi oksigen. Mati suri adalah penurunan fungsi organ vital sampai taraf minimal untuk mempertahankan kehidupan, sehingga tanda-tanda kliniknya seperti sudah mati yang sifatnya reversibel.

mati somatik adalah keadaan dimana ketika fungsi ketiga organ vital sistem saraf pusat, sistem kardiovaskuler, dan sistem pernafasan berhenti secara menetap.

Mati serebral adalah kerusakan kedua hemisfer otak yang irreversible kecuali batang otak dan serebelum, kedua sistem lain masih berfungsi dengan bantuan alat.

mati batang otak adalah kerusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang ireversibel, termasuk batang otak dan serebelum. Tanda kematian tidak pasti :

Berhentinya sistem pernafasan dan sistem sirkulasi.Kulit yang pucatRelaksasi ototPerubahan pada mataTanda Kematian Pasti :

Lebam mayat Kaku mayat (RIGOR MORTIS)Pembusukan Atau DecompositioLEBAM MAYAT

Lebam Mayat disebut juga Post Mortem Lividity, Post Mortem Suggilation, Hypostasis,Livor Mortis, Stainning. Lebam mayat terbentuk bila terjadi kegagalan sirkulasidarah dalam mempertahankan tekanan hidrostatik yang menggerakan darah mencapai capillary bed dimana pembuluhpembuluh darah kecil afferent dan efferent saling berhubunganLebam mayat ini biasanya timbul 30 menit sampai 2 jam setelah kematian, Lebam mayat ini biasanya berkembang secara bertahap dan dimulai dengan timbulnya bercak-bercak yang berwarna keunguan dalam waktu kurang dari setengah jam sesudah kematian dimana bercak-bercak ini intensitasnya menjadi meningkat dan kemudian bergabung menjadi satu dalam beberapa jam kemudian, dimana fenomena ini menjadi komplet dalam waktu kurang lebih 812 jam, pada waktu ini dapat dikatakan lebam mayat terjadi secara menetap.KAKU MAYAT (RIGOR MORTIS)

Kaku mayat atau rigor mortis adalah kekakuan yang terjadi pada otot yang kadang-kadang disertai dengan sedikit pemendekan serabut otot, yang terjadi setelah periode pelemasan/ relaksasi primer. pembentukan kaku mayat peranan ATP adalah sangat penting. Bila kadar ATP menurun, maka akan terjadi pada perubahan pada akto-miosin, diamana sifat lentur dan kemampuan untuk berkontraksi menghilang sehingga otot yang bersangkutan akan menjadi kaku dan tidak dapat berkontraksi.Kaku mayat mulai terdapat sekitar 2 jam post mortem dan mencapai puncaknya setelah 10-12 jam pos mortem, keadaan ini akan menetap selama 24 jam dan setelah 24 jam kaku mayat mulai menghilang sesuai dengan urutan terjadinya, yaitu dimulai dari otot-otot wajah, leher, lengan, dada, perut, dan tungkai.Terdapat kekakuan pada pada mayat yang menyerupai kaku mayat :

Cadaveric spasme (instantaneous rigor), adalah bentuk kekakuan otot yang terjadi pada saat kematian dan menetap. Cadaveric spasme sesungguhnya merupakan kaku mayat yang timbul dengan intensitas sangat kuat tanpa didahului oleh relaksasi primer. Penyebabnya adalah akibat habisnya cadangan glikogen dan ATP yang bersifat setempat pada saat mati klinis karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum meninggal. Pembusukan Atau Decompositio

Pembusukan adalah proses degradasi jaringan pada tubuh mayat yang terjadi sebagai akibat proses autolisis dan aktivitas mikroorganisme, terutama Clostridium welchii.Tanda pertama pembusukan baru dapat dilihat kira-kira 24 jam - 48 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada dinding abdomen bagian bawah, lebih sering pada fosa iliaka kanan dimana isinya lebih cair, mengandung lebih banyak bakteri dan letaknya yang lebih superfisial. Golongan organ berdasarkan kecepatan pembusukannya, yaitu:

Early : Organ dalam yang cepat membusuk antara lain jaringan intestinal, medula adrenal, pankreas, otak, lien, usus, uterus gravid, uterus post partum, dan darah

Moderate : Organ dalam yang lambat membusuk antara lain paru-paru, jantung, ginjal, diafragma, lambung, otot polos dan otot lurik.

Late : Uterus non gravid dan prostat merupakan organ yang lebih tahan terhadap pembusukan karena memiliki struktur yang berbeda dengan jaringan yang lain yaitu jaringan fibrousa.LI.4. Memahami Dan Menjelaskan Hukum Pembunuhan dan Pemerkosaan Menurut IslamPembunuhan adalah kegiatan/perbuatan menghilangkan nyawa seseorang baik sengaja maupun tidak sengaja dengan menggunakan alat mematikan maupun tidak. Membunuh merupakan perbutan yang dilarang ajaran islam. Karena manusia mempunyai hak hidup yang harus dilindungi dan dihormati, oleh karena itu membunuh dalam ajaran islam dosa besar, seperti firman Allah SWT :

"Dan janganlah kamu membunuh terhadap jiwa yang diharamkan oleh Allah melainkan dengan suatu alasan yang benar". ( Qs. al-Isra : 33).Macam- macam pembunuhan yaitu :Pembunuhan sengajaPembunuhan seperti sengajaPembunuhan tidak disengajaHukuman untuk tiga jenis pembunuhan diatas :Qishash (dengan cara dibunuh kembali) diberikan kepada pembunuh sengaja tapi jika keluarga korban memaafkan diganti dengan diyat mugholadoh (denda berat), terdapat dalam surat QS. Al-Baqarah :179

Diyat mugholadoh untuk pembunuh seperti sengaja dan pembunuh sengaja (jika dimaafkan keluarga korban) jumlah diyat mugholadoh yang kita bayarkan sudah diatur oleh Islam dan bisa diangsur selama tiga bulan ,tedapat dalam dalil yang berbunyi :

"Dan dalam melaksanakan hukum tersalah dan seperti sengaja kalau dengan cambuk dan tongkat ialah seratus ekor unta, empat puluh diantaranya yang sedang buntung"

Diyat mukhofafah (denda ringan) untuk pembunuh tidak sengaja sama seperti diyat mugholadoh yang sudah diatur jumlah dendanya, yaitu 100 ekor unta tapi berbeda pada jenisnyaPemerkosaan

Perkosaan dalam bahasa Arab disebutal wath`u bi al ikraah(hubungan seksual dengan paksaan). Jika seorang laki-laki memerkosa seorang perempuan, seluruh fuqaha sepakat perempuan itu tak dijatuhi hukuman zina (had az zina), baik hukuman cambuk 100 kali maupun hukuman rajam. Pembuktian perkosaan sama dengan pembuktian zina, yaitu dengan salah satu dari tiga bukti (al bayyinah) terjadinya perzinaan berikut;

pengakuan (iqrar) orang yang berbuat zina sebanyak empat kali secara jelas, dan dia tak menarik pengakuannya itu hingga selesainya eksekusi hukuman zina.

kesaksian (syahadah) empat laki-laki Muslim yang adil (bukan fasik) dan merdeka (bukan budak), yang mempersaksikan satu perzinaan (bukan perzinaan yang berbeda-beda) dalam satu majelis (pada waktu dan tempat yang sama), dengan kesaksian yang menyifati perzinaan dengan jelas.Ketiga, kehamilan (al habl), yaitu kehamilan pada perempuan yang tidak bersuami. (Abdurrahman Al Maliki,Nizhamul Uqubat, hlm. 34-38).

Terima kasih