materi antro kls 12.doc
DESCRIPTION
xii bahasaTRANSCRIPT
MODUL PEMBELAJARAN ANTROPOLOGI KELAS X11
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman seni
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi keberagaman bentuk dan perkembangan seni di Indonesia
( seni rupa, sastra dan Pertunjukan )
Indikator
1. Menjelaskan pengertian seni
2. Menjelaskan fungsi seni rupa secara umum
3. Menjelaskan pengertian seni rupa
4. Menjelaskan bentuk-bentuk seni rupa
5. Menjelaskan fungsi seni rupa]
6. Menjelaskan pengertian seni sastra
7. Menjelaskan bentuk-bentuk seni sastra
8. Menjelaskan fungsi seni sastra
9. Menjelaskan pengertian seni pertunjukan
10. Menjelaskan bentuk –bentuk seni pertunjukan
11. Mengemukakan jenis-jenis seni rupa yang berkembang di Indonesia
12. Mengemukakan jenis-jenis sastra di Indonesia ( lisan/tulisan )
13. Mengemukakan jensi-jenis seni pertunjukan di Indonesia
PENDAHULUAN
Kesenian merupakan salah satu bentuk kebudayaan manusia. Oleh karena itu kajian antropologi sangat
diperlukan untuk melihat lebih jauh mengenai cara manusia menuangkan gagasan dan pemikiranya
melalui suatu wadah yang bernama seni. Dalam kamus besar bahasa Indonesia seni memiliki tiga arti
yaitu pertama
Seni berarti keahlian untuk membuat suatu karya yang bermutu,
Seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian luar biasa dan yang
Seni adalah kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.
A. PENGERTIAN KESENIAN
Secara etimologi ( Asal kata )Kata seni berasal dari kata Sani yang artinya ” jiwa yang luhur atau
ketulusan jiwa ”
Pengertian Seni Secara termonologi (berdasarkan pendapat para Ahli) , diantaranya :
1. Suharto Rijoatmojo , kesenian adalah segala sesuatu ciptaan manusia untuk memenuhi atau untuk
menunjukan rasa keindahan.
2. Alexander Alland, kesenian adalah bermain dengan menghasilkan bentuk transformasi repesentatif
yang estetik.
3. Koenjtraningrat, kesenian adalah keahlian dan keterampilan manusia untuk mengeskresikan dan
menciptakan hal-hal yang indah serta bernilai
Setiap individu memiliki prinsip atau nilai dasar dalam menilai dan mengiterprestasikan seni. Bagi sen ,
iman , seni merupakan proses atau produk. Melalui seni, seniman menyampaikan kepercayaan ,
gagasan , sensasi atau perasaan dengan cara seefektif munkin dengan berbagai medium seperti bahasa,
musik dan lukisan
B. FUNGSI KESENIAN SECARA UMUM
Suatu karya seni tidak terbatas hanya sebagai sebuah ekspresi semata , tetapi karya seni juga
memiliki fungsi sosial . Maksudnya karya seni juga berfungsi untuk menggugah perasaan
masyarakat. . Menurut Haviland disamping menambah kenikmatan pada hidup sehari-hari , kesenian
yang beraneka ragam mempunyai sejumlah fungsi . Mitos misalnya, menentukan norma untuk
perilaku yang teratur.
Menurut Aristoteles, seni harus memiliki fungsi untuk membuat katarsis bagi masyarakat. Katarsis
artinya pelepasan hal-hal yang negatif atau dalam bahasa Religi berarti pemurnian jiwa. Dengan
demikian ,seorang yang menikmati seni dapat termurnikan jiwanya sehingga tingkalakunya menjadi
baik. Menurut Aristoteles Seni mempunyai fungsi :
1. Fungsi Ritual . Kesenian khususnya kesenian tradisional , memiliki fungsi sebagai ritual
keyakinan atau keagamaan . Misalnya karya sastra berupa mantra-mantra yang dianggap
mempunyai kekuatan Magis.
2. Fungsi Pendidikan . Oleh karena dinikmati oleh banyak orang , kesenian sering kali
dijadikan media untuk menyampaikan nilai-nilai moral. Melalui kesenian ,suatu bangsa
diharapkan dapat menjadi lebih baik dengan mempertahankan nilai-nilai sosial
kemasyarakatan.
3. Fungsi Penerangan ataupun Kritik sosial . Seniman sering mengungkapkan kritik sosial
atau politiknya melalui karya seni . Contohnya puisi W. S Rendra yang kerap kali berisi
kritikan terhadap pemerintah.
4. Fungsi Hiburan . Keindahan yang ditonjolkan dalam karya seni mempunyai fungsi
hiburan untuk para penikmatnya . Dengan menikmati karya seni , kita dapat melupakan
sejenak masalah-masalah kita dan merasa terhibur.
C. BENTUK – BENTUK KESENIAN
Antropologi menyoroti seni sebagai suatu gejala kebudayaan , yaitu dengan aktifitas menyusun
katalog, memotret , mencatatat dan mendeskripsikan seluruh bentuk imajinatif pada suatu kebudayaan
tertentu. Hasil imajinasi tersebut adalah berbagai jenis seni , seperti musik, tarian, legenda, pakaian
selimut, hiasan bangunan dan lain-lain. Namun secara garis besar , beberapa bentuk kesenian dapat
Digolongkan sebagai berikut : seni Rupa, seni sastra dan seni pertunjukan
D. PENGERTIAN SENI RUPA
Seni rupa adalah merupakan cabang seni yang membentuk karya seni yang bisa ditangkap oleh
mata dan dirasakan dengan rabaan.Seni rupa merupakan jenis seni yang yang diwujudkan dalam
bentuk tertentu, seperti garis, warna , bidang dan berbentuk tekstur Apabila diliha dari ukuranya
seni rupa dapat dilihat dua atau tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi terdiri atas satuan panjang dan
lebar ( lukisan atau kartun ) sedangkan tiga dimensi terdiri ukuran panjang, lebar, tinggi ( patung atau
kerajinan ) Seni rupa terdiri dari tiga bagian yakni :
Seni Rupa Murni, adalah bidang seni rupa yang mengutamakan cipta, rasa, karsa manusia
pada sesuatu yang indah untuk mengekpresikan diri .Yang tergolong seni adalah . seni luki seni
grafis, seni patung, seni instalasi dan, seni film, seni fotografi
Seni Rupa Desain. Adalah merupakan bidang seni rupa yang mempelajari rancang bangun
atau bentuk karya seni. Yang tergolong dalam seni ini adalah seni arsitektur, desain grafis,
desain interior, desain busana, dan desain produk.
Seni Rupa Terapan. Adalah bidang seni rupa yang menciptakan karya yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Yang termasuk seni adalah seni kriya ( kriya kayu, rotan
tekstil, keramik )
E. FUNGSI SENI RUPA
Didepan sudah dijelaskan bahwa dengan berkesenian , manusia mampu mengekresikan pikiran dan
suasana lingkungan yang melingkupi dirinya. Demikian pula dengan seni Rupa, bidang seni rupa
memiliki beberapa fungsi diantaranya :
Media atau sarana komunikasi
Media atau sarana mengekspresikan diri atau untuk mencapai kepuasan batin
Menambah keindahan barang-barang atau produk yang diciptakan manusia sehingga nilai
ekonominya meningkat.
Sebagai pelengkap kebutuhan hidup
Sebagai suatu kebanggaan pribadi
F. PENGERTIAN SENI SASTRA
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Seni sastra adalah bahasa ( kata-kata, gaya bahasa ) yang
dipakai dalam kitab-kitab .Sementara istilah” sastra” sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang
berarti ”tulisan atau karangan”
Istilah Sastra berasal dari bahasa sansekerta yang berarti ” tulisan ” atau”karangan ” . Sehingga sastra
bisa diartikan karangan dengan bahasa yang indah dan isi yang baik,
bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan menghibur pembacanya atau
pendengarnya.
Isi yang baik artinya berguna dan mengandung nilai pendidikan
Oleh karenanya arti kata sastra selalu mengarah pada inti yang sama yakni :
1. Sastra berupa bahasa, untaian kata-kata, gaya bahasa, dan ungkapan
2. Sastra tercurah dalam bentuk kitab, karya tulis, tulisan, karangan, lisan
3. Sastra bernilai seni, indah, pendidikan, intruksi dan pedoman
Seni sastra terdiri dari :
A. Seni sastra tulisan , adalah seni sastra tulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan, yaitu
kombinasi huruf yang mempunyai makna dan arti
B. Seni sastra lisan adalah seni sastra yang disampaikan dengan bahasa lisan , yaitu dengan
dituturkan secara langsung kepada pendengar ,dengan atau tanpa iringan musik tertentu.
G. FUNGSI SENI SASTRA
Seni Sastra yang diwujudkan dalam bentuk karya sastra memiliki beberapa fungsi penting dalam
masyarakat diantaranya :
1. Sarana Menyampaikan Pesan Moral. Sastrawan menulis karya sastra antara lain untuk
menyampaikan model kehidupan yang di idealkan dan ditampilkan dalam cerita lewat para tokoh.
Dengan karya sastranya , sastrawan menawarkan pesan moral yang berhubungan dengan sifat-sifat
luhur kemanusiaan , memperjuangkan hak dan martabat manusia . Sifat-sifat itu pada hakikatnya
universal , artinya diyakini oleh semua manusia. Pembaca diharapkan dalam menghayati sifat-sifat
ini dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan nyata.
2. Sarana Menyampaikan Kritik. Seni Sastra , terutama sastra tulisan dapat menjadi sarana untuk
menyampaikan kritik atas fenomena sosial maupun politik dalam masyarakat . Misalnya novel atau
puisi yang mengemukakan masalah kemiskinan, perbedaan gender atau kesenjangan sosial. Melalui
sastra, masyarakat pembaca menjadi berempati untuk berpartisipasi menyelesaikan masalah-masalah
sosial.
3. Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan Penghargaan terhadap Kebudayaan Daerah.
Sebagai bagian dari kebudayaan nasional , seni sastra Indonesia merupakan wahana ekspresi
budaya dalam rangka upaya ikut memupuk kesadaran sejarah serta semangat nasionalisme
I. PENGERTIAN SENI PERTUNJUKAN
Dalam bahasa Inggris , seni pertunjukan dikenal dengan istilah performance art. Seni pertunjukan
merupakan seni yang dipergelarkan dan didalamnya terdapat unsur-unsur seni musik, sastra, tari, dan
seni peran. Seni pertunjukan terdiri dari seni pertunjukan tradisioanal dan modern .
Seni pertunjukan tradisional dari setiap pementasanya selalu membawa misi yang ingin
disampaikan kepada penonton . Seni pertunjukan tradisional mempunyai fungsi sbb :
Fungsi Ritual. Seni pertunjukan yang ditampilkan biasanya masih berpijak pada aturan-aturan
tradisi. Misalnya sesaji sebelum pementasan wayang, ritual bersih desa dengan seni pertunjukan
dan sesaji tertentu, pantangan- pantangan yang tidak boleh dilanggar selama pertunjukan dsb.
Sebagai Media Pendidikan . Seni pertunjukan mentransformasikan nilai-nilai budaya yang ada
dalam seni pertunjukan yang ditampilkan. Contohnya wayang kulit, wayang orang, ketoprak
banyak mengandung nilai-nilai pendidikan.karena dalam seni tersebut tercakup cerita
pertentangan yang baik dan yang jelek pasti dikalahkan oleh yang baik.
Sebagai sarana kritik sosial. Pada masa sekarang ini seni pertunjukan cukup efektif sebagai
media kritik sosial. Rakyat bisa mengkritik pemerintah lewat adegan-adegan pada seni ketoprak
berupa sindiran-sindiran tentang ketidakberesan pemerintah, tanpa menyinggung atau menyakiti.
Sebagai media Tontonan.
Yang termasuk dalan seni pertunjukan tradisional diantaranya ( wayang kulit, wayang orang,
ketoprak
Seni pertunjukan modern , terdiri dari drama, opera, teater dan film
J. BENTUK –BENTUK KESENIAN YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
Indonesia memiliki kesenian yang luar biasa indahnya . Diantaranya :
A. SENI RUPA
Beberapa seni rupa yang berkembang di Indonesia diantaranya :
1. Seni lukis
2. Seni patung
3. Seni kerajinan ( seni anyam, tembikar dan kerajinan kayu )
B. SENI SASTRA
Indonesia dikenal sangat kaya akan seni Sastra, baik lisan maupun tulisan . Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa yang masing-masing memiliki bahasa masing-masing. Bentuk-bentuk seni
sastra lisan yang berkembang di Indonesia diantaranya
1. Bentuk-bentuk Seni sastra lisan
Mitos/Mite. Adalah seni sastra yang bersifat religius namunr memberi rasio pada kepercayaan
dan praktek keagamaan.Masalah pokok yang dibahas dalam mitos adalah masalah kehidupan
manusia, asal-mula manusia dan makhluk lain . Fungsi mitos adalah memberi penjelasan
tentang proses terjadinya alam semesta ( kosmogony ) dan keteraturan hidup dalam
berperilaku.
Legenda. Adalah cerita yang bersifat semihistoris mengenai pahlawan, terciptanya adat,
perpindahan penduduk dan selalu berisi percampuran antara fakta dan supernatural. Legenda
tidak banyak mengandung masalah seperti mitos. Fungsi legenda adalah memberi pelajaran ,
ajaran moral, meningkatkan rasa bangga terhadap suku bangsa dan moyangnya.
Dongeng, Adalah merupakan suatu cerita yang tidak nyata dan tidak historis . Fungsi dongeng
adalah memberi hiburan, dan memberi nasehat.
Selain bentuk-bentuk sastra lisan yang ada diatas, ada beberapa seni sastra lisan yang masih
hidup dibeberapa daerah di Indonesia sampai sekarang, diantaranya:
a. Pantun sunda, seni sastra lisan ini merupakan penceritaan bersyair yang berasal dari
sunda . Seni ini biasanya dilakukan sebelum dan sesudah upacara tradisional ( pernikahan )
Salah satu pantun sunda yang terkenal adalah Lutung kasarung yang syairnya terdiri
1000 baris
b. Rabab Pariaman, Tradisi pertunjukan lisan ini berasal dari sumatra barat. Tradisi ini biasa
juga dipertunjukan pada saat perkawinan
c. Makyong, berasal dari muangthai tapi berkembang di Indonesia bagian pesisir melayu
d. Wayang kulit dan wayang weber
2. Seni sastra Tulisan adalah merupakan bentuk karya sastra yang dituangkan dalam bentuk
tulisan, yaitu kombinasi huruf yang mempunyai makna.
Seni sastra tulisan Indonesia menurut periodisasinya dapat digolongkan :
1. Pujangga lama diantaranya yaitu karya sastra yang dihasilkan sebelum abad ke 20 dan didominasi
syair , pantun, gurindam dan hikayat.Adapun karya yang sastra tulisan yang dihasilkan diantaranya :
Hikayat abdullah, Hikayat Andaken Penurat dan Hikayat bayan budiman
2. Sastra melayu lama , adalah merupakan karya sastra yang dihasilkan antara tahun 1870-1942.
Sastra ini masih dalam bentuk syair,hikayat dan terjemahan novel barat . Adapun karya yang
dihasilkan diantaranya : Nyai desima, Bunga Rampai , Kisah perjalanan nahkoda bontekoe, Kisah
pelayaran kepulau kalimantan, Kisah pelayaran kemakasar.
3 Angkatan Balai Pustaka , adalah karya sastra yang muncul pada tahun 1920-1950 yang dipelopori
oleh penerbit Balai Pustaka. Sastra pada saat itu berbentuk roman, novel, cerita pendek dan drama.
Adapun karya dihasilkan diantaranya , Azab dan sengsara, Seorang gadis , Sengsara membawa
nikmat, dan Sitti nurbaya.
4. Pujangga Baru , adalah karya sastra yang dihasilkan pada tahun 1930- 1942. Pujangga baru
muncul
sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis
sastrawan pada masa tersebut , terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme
dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual nasionalistik dan elitis
sehingga sastra ini disebut sebagai ”bapak sastra modern Indonesia ”. Adapun karya sastra
pujangga baru diantaranya : Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisjahbana , dan belenggu oleh
Armijn Pane .
5. Angkatan 45. adalah merupakan karya sastra yang diwarnai gejolak sosial politik , budaya .Karya
sastra pada masa ini lebih realistik –idealistik. Adapun karya yang dihasilkan diantaranya Surat cinta
oleh Enday Rasidin, Simphoni oleh Subagio Sastrowardojo dan Balada orang-orang tercinta oleh W.S
Rendra.
6. Angkatan 66-70-an . Adalah karya yang ditandai dengan lahirnya majalah sastra Horizon. Karya
sastra angkatan 66 diantaranya : Amuk, Laut Belum Pasang, Tergantung Pada Angin, Dukamu Abadi,
Aquarium, Mata Pisau dan Perahu Kertas.
7. Angkatan 80-an. Adalah karya sastra yang ditandai dengan banyaknya roman percintaan , dengan
sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut. Tokoh perempuan pada masa ini diantaranya
Mira .W. daN Marga , T yakni dua sastrawan indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang
menjadi ciri-ciri novel mereka. Adapun hasil karya yang ada pada masa angkatan 80-an adalah, Badai
Pasti Berlalu, Cintaku Dikampus Biru, Sajak Sikat Gigi, Arjuna Mencari Cinta, Manusia Kamar , dan
Karmila .
8. Angkatan 2000-an . Adalah bahwa pada masa ini para sastrawan mulai merefleksikan diri dengan
keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 90-an , seiring dengan jatuhnya Orde Baru.
Tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Ayu Utami . Sastra yang dihasilakan diantaranya Saman
oleh Ayu Utami , dan Larung juga ditulis oleh Ayu Utami
3. SENI PERTUNJUKAN
. Dalam Indonesian Heritage, disebutkan bahwa ada tiga tipologi seni pertunjukan di Indoneisa yakni :
Tipologi berdasarkan unsur Artistik , yaitu seni yang didasarkan pada jumlah unsur keindahan
yang ditampilkan. Contohnya pertunjukan calung dari Jawa Timur, Sampek pada suku dayak,
kesok-kesok dari suku bugis, . Pertunjukan ini sering dilakukan pada saat upacara adat dan
upacara keagamaan
Tipologi berdasarkan Fungsi Sosial . Adalah bahwa pertunjukan ini merupakan bagian dari
upacara keagamaan . Contohnya tari suci barong di Bali, Bedhaya dan Serimpi dari Jawa ,
Patudu dan Pajaga dari Sulawesi Selatan.
Tipologi berdasarkan apakah seni tersebut merupakan suatu dramatisasi atau bukan.
Contohnya adalah tari Kanjet Teweng dari Kalimantan, tari Ambek dari Sumatra dan tari
Legong dari Bali
.
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman seni
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Hubungan Antara Karya Seni Pelaku Seni dan Masyarakat
Menentukan sikap terhadap dampak dari potensi seni
Indikator
a. Menjelaskan hubungan antara karya seni, seniman dan masyarakat
b. Menjelaskan dampak positif seni bagi masyarakat
c. Menjelaskan dampak negatif seni bagi masyarakat
d. Menyimpulkan dampak budaya asing terhadap budaya Indonesia
A. HUBUNGAN ANTARA KARYA SENI , PELAKU SENI DAN MASYARAKAT.
Hubungan antara karya seni , seniman dan masyarakat terlihat pada sikap atau apresiasi pelaku
seni dan masyarakat terhadap kesenian . Perasaan estetis merupakan suatu kecenderungan manusia
untuk bersikap terhadap segala sesuatu yang menyenangkan, mengharukan dan menajubkan
terhadap desain, proporsi, harmoni, dan kesatuan.
Kesenian tidak terbatas hanya pada benda-benda tertentu, akan tetapi pada seluruh aktifitas yang
merupakan respon estetik atas kehidupan. Kehidupan manusia mengandalkan kebersamaan dengan
sesamanya. Dalam kehidupan bersama itulah karya seni tercipta. Setidaknya terdapat tiga unsur
dalam peristiwa berkesenian yakni pelaku seni atau seniman, karya seni dan yang ketiga adalah
penikmat seni ( publik ).Hubungan ketiga unsur tersebut sangat erat dan tidak terpisahkan
Dalam masyarakat kehidupan manusia selalu mengandalkan kebersamaan dengan sesamanya. Dalam
kehidupan bersama itulah tercipta kesenian. Ada tiga unsur peristiwa yang terjadi dalam peristiwa
berkesenian yaitu :
1. Pelaku seni atau seniman
2. Karya seni
3. Penikmat atau Publik
Hubungan ketiga unsur tersebut sangat erat , Sang seniman yang hidup dalam masyarakat mencoba
mengkomunikasikan realitas yang dialaminya dalam bentuk –bentuk kesenian tertentu kepada
masyarakat. Kemudian dari apa yang dilihat, didengar atau dirasakannya , masyarakat akan memberi
komentar terhadap karya seni tersebut. Kemudian komentar tersebut akan menjadi masukan bagi
seniman untuk membuat karya seni yang lebih baik lagi. Hidup matinya kesenian tergantung
bagaimana apresiasi masyarakat terhadap hasil karya seni para seniman.
B. Dampak Positif Kesenian adalah
1. dapat melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang luhur,
2. dapat menimbulkan solidaritas ( kebersamaan ) didalam masyarakat,
3. dapat mengajarkan etika dalam masyarakat
4. dapat dipakai untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan negara
Dampak positif kesenian dapat membawa masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik .
C. . Dampak negatif kesenian adalah :
Dampak kesenian khususnya kesenian modern banyak membei pengaruh yang kurang baik jika
tidak ada filter yang cukup baik untuk melakukakan seleksi. Melalui adegan film yang menyimpang
dari moral yang baik , dimana film itu juga merupakan bagian dari seni maka akan memberi
masukan buruk pada penikmat seni. Contohnya adalah adegan pembunuhan , pemerkosaan,
penganiayaan dsb. Munculnya karya seni yang tidak mengindahkan nilai dan norma yang ada dalam
masyarakat maka otomatis yang terjadi adalah kemerosotan moral.
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman agama/ religi dan kepercayaan
Kompotensi Dasar : Membedakan konsep agama bumi( alam ) dan agama wahyu
Indikator
1. Menjelaskan pengertian agama
2. Menjelaskan perbedaan pengertian antara agama bumi dengan agama wahyu
3. Membedakan karakteristik/ciri agama wahyu dan agama bumi
A. PENGERTIAN AGAMA
Dalam kehidupan ,manusia selalu mencari tahu makna dari hidupnya. Pencarian akan makna hidup
tersebut akhirnya membawa manusia pada pertanyaan mengenai apa dan siapa yang berada dibalik
hidup ini .
Pengertian agama Dari segi etimologis ( asal kata ) agama berasal dari bahasa sansekerta a-
gam-a . Kata ”a ”berarti ”tidak” dan ”gam ” berarti ”pergi atau berjalan” dan ”a” yang
dibelakang merupakan imbuhan untuk membentuk kata sifat. Dengan demikian agama dapat
dimengerti sebagai sesuatu yang bersifat tidak pergi atau bersifat kekal.
Pengertian agama Dari Segi KBBI , Agama merupakan ajaran atau sistim yang mengatur tata
keimanan dan peribadatan kepada TYME , serta tata kaidah yang berhubungan dengan
manusia dan lingkunganya.
Pengertian agama Dari segi Terminologi ( pendapat para ahli )
Anthony F.C Walace. Agama adalah sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalitas
mitos, dan yang menggerakan kekuata-kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai
atau untuk menghindarkan sesuatu perubahan keadaan pada manusia atau alam.
Edward Burnett Tylor . Agama adalah kepercayaan pada makhluk-makhluk spritual.
Haviland. Agama adalah kepercayaan dan poa perilaku penting yang tidak dapat dipecahkan
dengan menggunakan teknolologi dan teknik organisasi sehingga akhirnya berpaling kepada
manipulasi makhluk dan kekuatan supernatural.
B. Perbedaan antara Agama Bumi dan Agama wahyu.
Agama Bumi adalah agama yang mendasrkan dirinya pada alam , kebudayaan dan manusia. Dan
yang menjadi sumber agama bumi adalah filsafat yang ada didalam masyarakat. Yang termasuk agama
bumi adalah ( agama hindu, budha, tao, kong hu chu dan agama –agama suku yang tidak berpegang
pada wahyu ).
Agama Wahyu adalah merupakan agama yang mendasarkan diri pada wahyu tuhan yang
disampaikan melalui nabi. Agama wahyu memiliki kitab-kitab pegangan yang dipercaya dan memuat
ajaran-ajaran tuhan kepada manusia. Yang termasuk agama wahyu diantaranya ( islam, kristen,
yahudi )
C.PERBEDAAN CIRI AGAMA BUMI DAN AGAMA WAHYU
N
o
Agama Bumi No
.
Agama Wahyu
1 Konsep ketuhananya dapat berupa
politeisme ( banyak tuhan ),
1 Konsep ketuhanannya adalah monoteisme
2 Ajaranya tidak disampaikan oleh nabi
dan rasul
2 Ajarannya disampaikan oleh nabi sebagai
utusan tuhan
3 Kitap suci berdasarkan filsafat tertentu 3 Memiliki kitap-kitap suci yang berisi wahyu
tuhan sebagai sumber ajaran-ajaranya
4 Fleksibel terhadap perubahan yang
terjadi didalam masyarakat
4 Bersifat tetap dan tidak terpengaruh oleh
perubahan atau perkembangan zaman
5 Kebenaran ajarannya seringkali tidak
tahan uji secara rasional
5 Kebenaranya bersifat mutlak dan tahan uji
terhadap kritik rasional manusia
6 Sistim yang terdapat didalam
ajarannya identik dengan sistim yang
berlaku dimasyarakat penganutnya
6 Sistim yang terdapat didalam ajaran-ajaranya
tidak identik dengan sistim yang berlaku dalam
masyarakat
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman agama/ religi dan kepercayaan
Kompotensi Dasar : Mendeskripsikan agama/religi dan kepercayaan yang berkembang di
Indonesia
Indikator
1. Menjelaskan Pengertian Religi
2. Menjelaskan teori-teori tentang religi
3. Menjelaskan unsur-unsur religi/agama
4. Menjelaskan pengertian kepercayaan
5. Menjelaskan bentuk-bentuk kepercayaan
6. Menguraikan beberapa bentuk agama asli/agama suku di Indonesia
7. Membedakan karakteristik/ciri antara agama dan kepercayaan
A.PENGERTIAN RELIGI
Religi memiliki pengertian yang senada dengan agama. Dikutip J.Van Baal , religi adalah semua
gagasan yang berkaitan dengan kenyataan yang tidak dapat ditentukan secara emperis dan semua
gagasan tentang perbuatan yang bersifat dugaaan semacam itu, dianggap benar ( Surga dan neraka
dianggap benar tetapi tidak dapat dibuktikan kebenaranya . Religi adalah sesuatu yang berkaitan
dengan nilai susila yang agung. Religi memiliki nilai, sesuatu yang tidak masuk akal dan bertentangan
dengan rasio.
C. TEORI-TEORI TENTANG RELIGI
NO NAMA TEORI NAMA
AHLI
ISI TEORI/PENDAPAT
1 Teori Roh E.B Tylor Bahwa asal mula religi adalah kesadaran manusia akan
konsep roh . Hal ini terjadi karena dua sebab :
1. Perbedaan yang tampak antara benda hidup dan benda
mati
2. Pengalaman bermimpi. Biasanya manusia mimpi melihat
dirinya ditempat-tempat lain selain tempat ia tidur.
2 Teori batas akal J. G. Fraser Bahwa manusia memecahkan masalah –masalah hidupnya
dengan akal dan sistim pengetahuanya manusia terbatas.
Dalam soal-soal hidup yang tidak mereka pecahkan dengan
akal , dipecahkan dengan akal,maka dipecahkan dengan
magic atau ilmu gaib.
3 Teori masa krisis
dalam hidup
manusia
M. Crawley Bahwa selama hidupnya manusia mengalami berbagai krisis
yang sangat ditakuti oleh manusia dan karena itu menjadi
obyek dari perhatianya. ( Misalnya pada masa hamil, sakit ,
bencana ) disaat inilah manusia merasa perlu melakukan
sesuatu untuk memperteguh imanya dengan jalan upacara-
upacara
4 Teori Kekuatan
Luar Biasa
R.R. Marret Mengatakan bahwa pangkal dari segala perilaku
keagamaan ditimbulkan oleh perasaan tidak berdaya dalam
menghadapi gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang
dianggap luar biasa dalam kehidupanya. Menurutnya
gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang luar biasa itu
dianggap sebagai akibat dari kekuatan supernatural
D. UNSUR – UNSUR RELIGI /AGAMA
1. Emosi keagamaan ( getaran jiwa ) yang menyebabkan bahwa manusia didorong untuk
berperilaku keagamaan
2. Sistim kepercayaan atau bayang -bayang manusia tentang bentuk dunia, alam, dunia gaib,
hidup , maut
3. Sistim ritus/ upacara
4. Umat
5. Alat-alat musik
E. PENGERTIAN KEPERCAYAAN
Kepercayaa adalah sikap menganggap sesuatu sebagai benar adanya. Dengan demikian suatu
kepercayaan merupakan ungkapan batin manusia akan adanya sesuatu yang rohaniah. . Namun
demikian berbeda dengan agama, karena kepercayaan tidak mengikatkan diri pada dogma-dogma
tertentu tetapi membebaskan para penganutnya untuk memahami sendiri tentang zat ilahiah tersebut.
F. BENTUK-BENTUK KEPERCAYAAN
Kepercayaan Animisme. Animisme berasal dari kata latin yaitu anima yang berarti roh . Jadi
kepercayaan animisme ini menganggap bahwa didalam dunia terdapat banyak roh. Oleh karena
itu manusia harus membangun relasi dengan roh –roh yang ada dengan jalan memberikan
sesajen, menyembeli hewan sebagai korban dll.
Kepercayaan Dinamisme. Dinamisme berasal dari bahasa latin yaitu” dinamos” yang artinya
”kekuatan atau daya” . Kepercayaan dinamisme menganggap bahwa disekitar manusia terdapat
daya-daya sakti yang berasal dari alam . Daya itu bisa berwujud sebagai matahari, bulan, air ,
api bahkan gempa bumi dan gunung meletus contoh ( pemberian sesajen pada tempat yang
dianggap keramat )
. Politeisme . Politeisme berasal dari gabungan dua kata yakni ”poly ”dan ” theos” ( yunani )
Poly artinya banyak dan theos artinya Tuhan . Kepercayaan Politeisme memahami bahwa
tuhan itu tidak hanya satu melainkan banyak,. Contohnya adalah ada masyarakat yunani kuno
yang memiliki banyak nama Tuhan yakni :
Zeus sang penguasa
Ares sang dewa perang
Amor dewi cinta
Panteisme . Panteisme berasal dari dua kata yakni ”Pan ”dan” theos” ( yunani ). Pan artinya
”semua ” dan ”theos ” artinya Tuhan . Kepercayaan panteisme menganggap bahwa segala
yang ada didunia ini merupakan perwujudan tuhan . Oleh karena itu baik manusia, hewan ,
tumbuhan batu , air dan segala sesuatu yang ada didunia ini adalah tuhan.
Monoteisme . Monoteisme berasal dari dua kata mono dan theos , ( yunani ). Mono artinya satu
dan theos artinya Tuhan . Dalam kepercayaan Monoteisme menganggap bahwa tuhan adalah
satu dan bersifat mutlak
PERBEDAAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN
N
o
Agama No Kepercayaan
1 Terdapat dogma-dogma ( ajaran ) yang
baku dan mengikat penganutnya
1 Tidak memiliki dogma-dogma ajaran yang
baku dan mengikat
2 Terdapat lembaga tertentu yang
mengatur tata tertib anggotanya
2 Tidak berbentuk lembaga
3 Terdapat pemimpin atau imam sebagai
orang yang memiliki fungsi struktural
dalam bidang peribadatan
3 Tidak ada pemimpin struktural yang menjadi
pemimpin umat
4 Terdapat upacara-upacara atau ritual
tertentu yang harus diikuti
4 Tidak Terdapat upacara-upacara khusus
tertentu yang mengikat orang untuk
mengikutinya.
KERAGAMAN AGAMA
1. Agama Islam. Merupakan agama yang dibawa nabi Muhammad . Islam mendasrkan ajaranya pada
wahyu yang terdapat dalam Alquran dan hadist
2. Agama Protestan . Merupakan agama yang mencoba memperbaharui agama katolik Pelopor agama
ini adalah Marthin Luther dan Johanes Calvin. Agama ini mendasarkan ajaranya pada yesus kristus dan
injil
3. Agama katolik . Merupakan agama yang dibawa oleh yesus kristus Agama ini mendasarkan
ajaranya pada kitab injil dan surat para rasul.
4. Agama hindu. Merupakan agama yang berasal dari india. Agama ini memuja dewa-dewa dalam
kehidupan manusia.
5. Agama Budha. Juga merupakan agama yang berasal dari india. Tokoh pendiri agama ini adalah
Sidharta Gautama atau yang dikenal dengan Sakyamuni Budha. Umat Budha menyebut Siharta
Gautama sebagai Sakyamuni yang artinya orang yang arif dan pendiam dari suku Sakya.
Konsep-konsep dasar dalam agama budha adalah.
1. Sang budha mengajarkan suatu agama yang tidak mengenal otoritas
2. Budha mengajarkan suatu agama yang tidak mempuyai upacara keagamaan
3. Budha mengajarkan agama yang bebas dari tradisi
4. Budha mengajarkan agama yang bebas dari hal-hal yang bersifat adikodrati
5. Budha mengajarkan agama yang berisi upaya mandiri yang keras
Agama budha mencela segala bentuk ramalan,tenung, dan primbon sebagai seni yang bermutu rendah.
6. Agama Tao. Agama yang berasal dari cina .Pendirinya adalah Lao Tzu. Agama ini mendasarkan
dirinya pada kitab Tao Te Ching . Secara harafiah Kata Tao berarti jalan setapak ataupun jalanan .
Ada tiga makna yang ada pada kata Tao yakni :
1. Tao adalah jalan dari kenyataan terakhir
2. Tao adalah jalan alam semesta
3. Tao adalah menunjuk pada jalan bagaimana seharusnya manusia menata hidupnya agar selaras
dengan cara kerja alam semesta .
7. Agama Judaisme . Adalah agama bangsa Yudea . Mereka berpegang pada hukum-hukum dan
ajaran-ajaran yang disampaikan oleh nabi Musa.
8. Agama Zoroaster. Adalah merupakan agama kuno yang berasal dari persia . Pembawa agama adalah
bernama Zarathustra
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman agama/ religi dan kepercayaan Kompetensi Dasar : Menjelaskan fungsi agama/religi/kepercayaan Indikator 1 Menyebutkan perilaku keagamaan yang positif/negatif
2 Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan keagamaan yang mempengaruhi hubungan antar umat beragma
A. Perilaku Keagamaan yang positif . Perilaku keagamaan yang baik tentu akan mendatangkan
dampak positif pula. Dampak positif tersebut dapat berupa kedamaian, ketentraman dll. Dibawah ini
adalah beberapa perilaku keagamaan yang positif :
1. Ketekunan dan ketaatan yang dijalankan secara benar oleh umat beragama dapat menciptakan
perilaku baik. Dengan berperilaku baik maka akan tercipta keharmonisan dalam masyarakat.
2. Sikap yang bijak terhadap ajaran agama dapat membuat seseorang memiliki rasa solidaritas sosial
yang tinggi . Dengan solidaritas yang tinggi akan tercipta rasa persaudaraan yang tinggi.
B. Perilaku keagamaan yang negatif. Jika perilaku keagaman negatif maka dapat menimbulkan
konflik dan perpecahan yang merugikan manusia.
1. Fanatisme yang berlebihan. Perilaku fanatik tersebut dapat menimbulkan perpecahan dalam
masyarakat.
2. Sombong dan menganggap dirinya paling benar
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman agama/ religi dan kepercayaan Kompetensi Dasar : Menjelaskan fungsi agama/religi/kepercayaan Indikator 1 Menjelaskan fungsi agama/religi/kepercayaan
FUNGSI AGAMA/RELIGI
Dalam kehidupan manusia agama memiliki fungsi untuk membentuk pola hidup manusia dan
masyarakat. Fungsi yang dimaksud adalah
Fungsi Edukatif . Fungsi edukatif agama adalah sebagai pengajar dan petunjuk hidup bagi
manusia. Setiap wahyu yang terdapat didalam kitab suci merupakan ajaran yang dapat menerangi
langkah manusia dalam menjalani hidupnya. Fungsi edukatif juga didukung oleh para pemimpin
agama ketika menyampaikan khotbah yang bermanfaat bagi umat beragama.
Fungsi penyelamatan . Fungsi penyelamatan adalah fungsi yang dapat membimbing manusia
kearah keselamatan. Agama memberikan arahan agar manusia menuju keselamatan dengan cara
memberikan anjuran-anjuran bagi manusia untuk berbuat baik agar mendapatkan kebahagiaan dan
keselamatan lahir dan bathin.
Fungsi Pengawasan sosial. Agama berfungsi hampir sama dengan norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat. Agama berperan untuk memberikan kaidah-kaidah dasar bagi norma-norma
yang berlaku. Agama memberi sanksi kepada pelanggar norma-norma yang sudah ditentukan.
Fungsi Pemersatu.
Standar Kompetensi : Memahami kesamaan dan keberagaman agama/ religi dan kepercayaan
Kompetensi Dasar : Menjelaskan fungsi agama/religi/kepercayaan
Indikator
1 Menjelaskan fungsi agama/religi/kepercayaan
A. Perilaku Keagamaan yang positif . Perilaku keagamaan yang baik tentu akan mendatangkan
dampak positif pula. Dampak positif tersebut dapat berupa kedamaian, ketentraman dll. Dibawah ini
adalah beberapa perilaku keagamaan yang positif :
1. Ketekunan dan ketaatan yang dijalankan secara benar oleh umat beragama dapat menciptakan
perilaku baik. Dengan berperilaku baik maka akan tercipta keharmonisan dalam masyarakat.
2. Sikap yang bijak terhadap ajaran agama dapat membuat seseorang memiliki rasa solidaritas sosial
yang tinggi . Dengan solidaritas yang tinggi akan tercipta rasa persaudaraan yang tinggi.
B. Perilaku keagamaan yang negatif. Jika perilaku keagaman negatif maka dapat menimbulkan
konflik dan perpecahan yang merugikan manusia.
B. Perilaku keagamaan yang negatif adalah :
1. Fanatisme yang berlebihan. Perilaku fanatik tersebut dapat menimbulkan perpecahan dalam
masyarakat.
2. Sombong dan menganggap dirinya paling benar
.