materi adhd.doc

8
 TTENTION EFICIT YPERACTIVITY ISORDER  (GANGGUAN AKTIVITA S dan PERHAT IAN) Oleh: dr. Ny. Wisnu Wahyuni Singgih, SpKJ “Anak Harus di Pertanggung jawabkan karena ereka titi!an A""AH S#T$ 0 

Upload: arief-satriyo

Post on 08-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ADHD adalah salah satu bagian dari psikiatri yang biasanya terjadi pada anak

TRANSCRIPT

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER. Banyak ditemui. Belum banyak dipahami. Banyak menimbulkan masalah :

Keluarga. Masyarakat, sekolah. Proses belajar. Ketidakmampuan yang menetap dalam memusatkan perhatian dan disertai adanya hiperaktivitas.

Timbul sebelum usia tujuh tahun (bisa mulai usia tiga tahun).

Diagnosa sesudah gejalanya sangat nyata beberapa tahun.ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER. Angka kejadiannya :

USA : 2 20%anak sekolah

3 5%anak SD

Inggris: lebih jarang; < 1 %

Anak laki laki > anak wanita antara 3:1 5:1 s/d 9:1.

1 6% dewasa AS. Saudara kandung anak ADHD mempunyai resiko tinggi untuk menderita :

ADHD. Gangguan tingkah laku. Kecemasan. Depresi. Prestasi belajar menurun. Gagal di sekolah (Kesulitan bersosialisasi). Orang tua anak ADHD; Insiden tinggi : Hiperkinetik. Sosiopatik. Peminum alkohol. Gangguan konversi.PENYEBAB ADHD : ? ! ? Kebanyakan anak ADHD ( Kerusakan nyata CNS .

Anak dg gangguan neurologis akibat trauma otak ( ADHD .

Penyebab ADHD ( Heterogen :

faktor biologik.

faktor psikologik.

faktor kondisi sosial.

Diperkirakan: Keracunan sewaktu dalam kandungan. Prematuritas. Proses kelahiran yang mempengaruhi SSP (Susunan Saraf Pusat). Faktor genetik. Faktor perkembangan. Faktor kerusakan otak. Faktor zat zat kimia di otak. Faktor fisiologi persyarafan. Faktor psikososial. Bumbu masak.

Pewarna.

Pengawet.

Gula.

F. Genetik:

Saudara kandung ADHD ( cenderung 2 3 X kemungkinan ADHD dari pada anak N.

- Kembar monozigotik ( 79%.

- Kembar dizigotik ( 32 %.

F. Kerusakan Otak :

Anak ADHD menunjukkan gangguan neurologis ringan >> populasi umum.

Hipotesis ( berhubungan dg :- Sirkulasi.

- Toksik.

- Metabolik.Infeksi

- Mekanik/Fisik.Inflamasi

Trauma kelahiran

F. Neurokimiawi :Gangguan metabolisme zat zat neurokimiawi pada korteks praefrontal dan berhubungan dengan struktur sub cortical.

Kaya dengan kathekolamin (dopamin, adrenalin, noradrenalin).

Motivasi, tindakan, pemusatan perhatian.F. Neurobiologis: Perkembangan otak meningkat pada usia 3 10 bl , 2 4 th, 6 8 th, 10 12 th, 14 16 th.

Beberapa anak mengalami keterlambatan maturasi pada perkembangannya.

EEG anak ADHD dg masalah pemusatan perhatian (kelainan +.

PET ( Kelainan + (Aliran darah cerebral & metabolisme yg rendah pada lobus frontalis: kontrol).

MRI ( Didapati sebagian lobus frontalis dan basal ganglia lebih kecil dari pada anak N.

F. Psikososial :

Stres maternal selama kehamilan.

Kurangnya sentuhan/perawatan (dipenitipan, perceraian).

ADHD sering didapati pada anak:

Dengan ibu mempunyai riwayat psikiatri.

Ayah dengan penyalahgunaan alkohol.

Sosioekonomi rendah.

Kekacauan dalam keluarga.

Komunikasi yang buruk dalam keluarga.Gejala pokok / inti:

1. Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian.2. Hiperaktivitas + Impulsivitas.

Kriteria Diagnosa (DSM-IV) : Terdapat enam atau lebih dari gejala gangguan pemusatan perhatian (1) dan juga enam atau lebih gejala hiperaktivitas + impulsivitas (2) dalam derajat yang tidak sesuai dengan usianya (tingkat perkembangannya) dan berlangsung minimal enam bulan lamanya.Ad. 1. Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian.a) Sering tidak dapat memusatkan perhatian pada suatu hal secara detail/rinci, sering membuat kesalahan karena ceroboh.

b) b. Sulit mempertahankan perhatiannya pada tugas tugas atau aktivitas bermain.

c) c. Seperti tidak mendengarkan sewaktu diajak berbicara.

d) Sering tidak mengikuti perintah (cenderung menentang dan tidak memahami perintah).

e) Sering tidak dapat mengorganisir / mengatur tugas-tugasnya/aktivitasnya.

f) Sering menolak, tidak menyenangi untuk terikat pada tugas tugas yang menuntut ketahanan mental.

g) Sering kehilangan barang.

h) Perhatiannya mudah beralih.

i) Pelupa. Ad. 2. Hiperaktivitas.

a. Kaki dan tangannya tak dapat tenang. Berteriak teriak di tempat duduknya.

b. Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu di kelas.

c. Berlari kesana kemari, memanjat-manjat.

d. Sulit melakukan aktivitas/bermain dengan tenang.

e. Ada saja yang dilakukan (~mesin).

f. Seringkali bicara keras-keras.

Impulsivitas.

a. Sering menjawab sebelum pertanyaan selesai diutarakan.

b. Sulit untuk dapat menunggu giliran.

c. Sering menginterupsi/menyela orang lain.Kriteria Diagnosa (DSM-IV) :

B. Gejala GPP atau H-I tersebut timbul sejak usia di bawah tujuh tahun.

C. Gejala tersebut ditemui pada dua tempat atau lebih misalnya di sekolah, di rumah, dan di tempat kerja.

D. Harus ada bukti yang jelas adanya dampak di bidang sosial, akademik, atau pekerjaan.

E. Bukan sebagai bagian dari gejala gangguan jiwa yang lainnya (mis. gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, dan psikotik lainnya).ADHD dibagi 3 tipe :

1. Tipe Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP).

2. Tipe Hiperaktivitas & Impulsivitas (H I).

3. Tipe campuran (GPP & H I).

DIAGNOSA BANDING1. Kurang bisa memusatkan perhatian dan aktivitas yang tinggi tapi masih dalam batas normal (pada usia < 3 tahun sulit dibedakan).2. Kecemasan.3. Kesulitan belajar.PERJALANAN PENYAKIT & PROGNOSA.

Bervariasi.

a. Menetap sampai dewasa/remaja (15-20%).

b. Membaik pada waktu pubertas.

c. Hiperaktivitas menghilang tetapi GPP dan impulsivitas tetap ada.

Type H-I ( selanjutnya banyak menjadi type campuran.

Bila disertai agresivitas ( sering ( dilinquent + G T L agresif.

Type GPP sering mempunyai IQ lebih rendah dan keterlambatan perkembangan berbahasa. Perbaikan jarang terjadi sebelum usia 12 th.

Biasanya terjadi pada usia 12 -20 th.

Sebagian besar mengalami perbaikan partial, dan resiko untuk terjadinya G T L antisosial, penggunaan zat, G. emosi.Diramalkan ADHD akan menetap, bila:

Ada riwayat dalam keluarga yang menderita ADHD. Adanya kejadian kejadian negatif dalam kehidupan. Disertai gangguan tingkah laku, depresi, kecemasan.Terapi.Terapinya dilakukan secara terpadu, antara lain:

Penatalaksanaan psikososial (terapi perilaku/modifikasi perilaku)

Obat obatan stimulansia (methylphenidate). Antidepresan trisiklik. Agonis 2 noradrenergik(clonidin).

Terapi Perilaku :

Pelatihan Ortu.

Mengurangi konflik anak orang tua.

Diajarkan pola asuh yang sesuai (reward & punishment). Intervensi di sekolah.

Edukasi guru & petugas sekolah (agar dapat membimbing bidang akademik, mengatasi masalah sosial, meningkatkan harga diri anak.

Intervensi pada anak.

Kerjasama antara konselor dan anak (membantu menu-runkan perilaku agresif, meningkatkan kemampuan bersosi-alisasi dan harga diri anak).

Pada umumnya dengan memperbaiki fungsi keluarga, fungsi sosial penderita, mengurangi agresivitasnya sedini mungkin diharapkan dapat menyembuhkan ADHD dengan optimal. Oleh: dr. Ny. Wisnu Wahyuni Singgih, SpKJ

(GANGGUAN AKTIVITAS dan PERHATIAN)

ISORDER

YPERACTIVITY

EFICIT

TTENTION

Bila obat stimulansia tidak memberi hasil.

Bukti ilmiah (-)

PAGE 2Anak Harus di Pertanggung jawabkan karena mereka titipan ALLAH SWT