materi

17
PENDAHULUAN Sudah lama Parkinson telah diduga bahwa penyakit Parkinson merupakan menifestasi gangguan ganglia basalis. Pada tahun1960 Ehringer dan hornykiewicz mengungkapkan bahwa kemusnahan neuron di pars kompakta sustansia nigra yang dopaminergik itu merupakan lesi utama yang mendasari penyakit Parkinson. 1.2 Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun. 5 DEFINISI Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf yaitu gangguan gerakan dengan penyebabnya tidak diketahui secara pasti yang ditandai dengan tremor ritmik, bradikinensia, rigiditas dan hilangnya reflek-reflek postural. PENYEBAB Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh. 5 Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri. 5 Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin. 5 Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin biasanya tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan. 5 Kadang penyebabnya diketahui. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak). Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan atau racun mempengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak. Misalnya obat anti psikosa yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan skizofrenia. 5 Faktor Keturunan 4

Upload: anni

Post on 22-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: materi

PENDAHULUAN

Sudah lama Parkinson telah diduga bahwa penyakit Parkinson merupakan menifestasi

gangguan ganglia basalis. Pada tahun1960 Ehringer dan hornykiewicz mengungkapkan

bahwa kemusnahan neuron di pars kompakta sustansia nigra yang dopaminergik itu

merupakan lesi utama yang mendasari penyakit Parkinson.1.2

Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar

1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.5

DEFINISI

Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf yaitu gangguan

gerakan dengan penyebabnya tidak diketahui secara pasti yang ditandai dengan tremor

ritmik, bradikinensia, rigiditas dan hilangnya reflek-reflek postural.

PENYEBAB

Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak

memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam

ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan

sikap tubuh. 5

Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan

menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri. 5

Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls

listrik di sepanjang jalur saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada

ganglia basalis adalah dopamin. 5

Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran

sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya

juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin biasanya

tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran utama, meskipun

penyakit ini cenderung diturunkan. 5

Kadang penyebabnya diketahui. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi

yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan

peradangan otak). Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan atau

racun mempengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak. Misalnya obat anti

psikosa yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan skizofrenia.5

Faktor Keturunan 4

Ilmuwan percaya bahwa gen memainkan suatu peran, terutama pada Penyakit parkinson

yang mempengaruhi orang-orang muda. Tetapi faktor keturunan juga terjadi orang dewasa

lebih tua.

Page 2: materi

Di dalam keluarga dengan Penyakit parkinson, Peneliti mengenali dua jenis penyebab faktor

keturunan. Melibatkan kelainan alpha-synuclein, suatu protein unik yang menyebabkan

kerusakan neuron pada orang-orang dengan Penyakit parkinson. Faktor lain melibatkan

permasalahan dengan sistem badan yang membuang protein yang tidak dikehendaki. Hal

itu sekarang nampak kedua faktor ini memegang suatu peran kunci dalam perkembangan

Penyakit parkinson dalam semua orang-orang.

Faktor Lingkungan 4

Orang-orang yang sering kontak dengan herbisida dan pestisida lebih mungkin beresiko

untuk berkembangnya Penyakit parkinson dibanding dengan orang-orang yang tidak

mempunyai kontak. Tetapi, peneliti belum mampu menghubungkan suatu herbicide spesifik

atau pestisida kepada penyakit.

Pada sisi lain, peneliti sudah menemukan suatu variasi faktor keturunan yang membuat

orang-orang menunjukkan pestisida lebih mungkin untuk berkembang menjadi Penyakit

parkinson. Ketika berfungsi secara normal, gen CYP2D6 menghasilkan suatu enzim yang

pecah oleh pestisida, membuat lebih beracun pada badan. Tetapi varian faktor keturunan

yang menghasilkan suatu enzim yang efektif meningkatkan kepekaan ke pestisida dan

meningangkatkan resiko Penyakit parkinson.

Faktor Pengobatan4

Sejumlah obat yang digunakan dalam jangka waktu yang lama atau dosis berlebihan dapat

menyebabkan gejala Penyakit parkinson. Meliputi obat-obatan seperti haloperidol (Haldol)

dan chlorpromazine (Thorazine), yang digunakan untuk  gangguan psikiatris tertentu, sama

halnya obat anti emetik seperti metoclopramide (Reglan) dan prochlorperazine (Compazine).

Obat Epilepsi Valproate (Depacon) dapat juga menyebabkan sebagian dari jenis

parkinsonism.

FAKTOR RESIKO

Umur adalah salah satu dari faktor resiko yang utama untuk Penyakit parkinson. Walaupun

penyakit dapat mempengaruhi orang dewasa pada umur 20 tahun, biasanya mulai

pertengahan atau usia tua. Resiko meningkat sesuai dengan meningkatnya umur.

Faktor resiko lain meliputi :

Keturunan. Jika mempunyai dua atau lebih keluarga dekat dengan Penyakit parkinson,

resiko akan meningkat dua orang pada generasi ketiga, walaupun keseluruhan resiko masih

kurang dari 5 persen.

Page 3: materi

Jenis kelamin. Laki-laki mungkin lebih banyak untuk mengalami Penyakit parkinson

dibanding wanita-wanita.

Sering kontak dengan pestisida dan herbicides. Kontak langsung dengan herbicides

dan pestisida meningkatkan resiko Penyakit parkinson.

Berkurangnya Estrogen. Estrogen yang berkurang dapat meningkatkan resiko Penyakit

parkinson.

Pengurangan Folate. Tingkat rendah untuk vitamin B folate format buatan dikenal sebagai

asam folic dapat meningkatkan kepekaan terhadap Penyakit parkinson.

GEJALA

Orang-orang dengan penyakit parkinson sering mengalami keadaan menggigil, kekakuan

otot, kesukaran berjalan dan permasalahan dengan keseimbangan dan koordinasi. Gejala ini

biasanya berkembang setelah umur 50 tahun dan sebagian kecil pada orang yang lebih

muda.

Penyakit parkinson progresif maksudnya tanda dan gejala menjadi lebih buruk dari waktu ke

waktu. Tetapi walaupun demikian penyakit parkinson dapat secepatnya dilumpuhkan dan

kebanyakan orang-orang dapat hidup produktif beberapa tahun setelah didiagnosa.

Tanda dan gejala lain penyakit parkinson meliputi :

Tremor. Ini sering dimulai tremor satu jari yang kemudian menyebar ke tangan. Getaran

berkembang ke kepala, bibir atau kaki. Gejala dapat terjadi pada satu atau kedua sisi dari

badan dan mungkin lebih nyata ketika mengalami tekanan. Walaupun tremor dapat

menyulitankan, pada umumnya tidak melumpuhkan dan sering menghilang ketika sedang

tidur.

Gerakan lambat ( Bradykinesia ). Dari waktu ke waktu, Penyakit parkinson dapat

menyebabkan suatu gerakan lambat, berjalan terseok-seok dengan berjalan goyah dan

membungkuk. Dan otot tertentu menjadi otot dan susah untuk memulai lagi pergerakan

normal. Ini terutama menyulitkan sebab dapat membuat tugas yang paling sederhana

menjadi sulit dan memakan waktu. Konstipasi sering menjadi masalah utama untuk orang-

orang dengan Penyakit parkinson.

Kekakuan Otot ( Rigiditas ). Kekakuan sering terjadi pada otot anggota badan dan leher.

Kadang-kadang kekakuan dapat membatasi pergerakan.

Hilangnya Pergerakan Otomatis. Mengedip dan mengayunkan lengan ketika berjalan

dan semua tindakan tak sadar, dari bagian normal manusia.

Suara Lemah. Penyakit parkinson mempunyai beberapa gangguan kata-kata dan suara,

sering menjadi lemah dan diulang-ulang.

Page 4: materi

Kesukaran Menelan. Kasusnya jarang.

Dementia. Sebagian kecil orang-orang dengan Penyakit parkinson berkembang mengalami

kekacauan mental yang mempengaruhi kemampuan untuk berpikir, memberi alasan dan

gangguan ingatan. Walaupun sering dihubungkan dengan Penyakit Alzheimer’s, Dementia

dapat juga terjadi dengan kondisi-kondisi lain. Pada penyakit parkinson, serangan dementia

sering ditandai oleh permasalahan dan proses berpikir yang lambat dengan gangguan

konsentrasi.

Komplikasi

Sebagian orang dengan Penyakit parkinson secepatnya akan mengalami dementia, suatu

kondisi yang meliputi gangguan memori dan kepribadian.

Kesulitan lain penyakit parkinson meliputi :

Kesukaran mengunyah dan menelan.

Gangguan kencing.

Konstipasi.

Gangguan Tidur.

Kelainan fungsi seksual.

1. IV. DIAGNOSA

Sampai sekarang tidak ada pemeriksaan diagnistik khusus yang dapat dilakukanuntuk

memastikan diagnosis. Diagnosa di tegakan berdasarkan :

Gejala klinis

Riwayat penyakit keluarga

Pengamatan gejala

Pemeriksan saraf

PENGOBATAN

Dari waktu ke waktu, keuntungan obat sering mengurangi atau menjadi kurang konsisten,

walaupun gejala pada umumnya dapat dikendalikan cukup baik. Dokter dapat

merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti fisioterapi dan diet sehat.

Fisioterapi terutama sangat menolong untuk orang-orang dengan Penyakit parkinson pada

tahap awal dan dapat membantu meningkatkan mobilitas dan cakupan gerakan otot.

Farmakologi

Levodopa. Dipertimbangkan sebagai terapi gold standar untuk Penyakit parkinson.

Levodopa adalah suatu unsur alami yang ditemukan dari tumbuhan dan binatang. Dopamin

tidak dapat melewati sawar darah otak, tetapi prekursor Levodova dapat melewatinya

Page 5: materi

sehingga dapat diubh menjdi dopamin dalm otak. Peningkatan dopamin dalam sel dapat

mengurangi gejala Penyakit parkinson, tetapi dengan berlalunya waktu, efek samping

levodopa dapat meningkat dan memerlukan penyesuaian dosis.

Dopamine agonists. Tidak sama dengan levodopa, sebagai gantinya meniru efek

dopamine di dalam otak dan menyebabkan neurons bereaksi seolah-olah jumlah dopamine

cukup. Dopamine agonis digunakan baik sebagai tambahan yang berarti pada therapy

levodopa dan juga pada awal Penyakit parkinson, terutama pada orang dewasa muda. Efek

samping dopamine agonis adalah sama dengan levodopa, mungkin menyebabkan

pergerakan tanpa disengaja dan menyebabkan halusinasi atau sleepiness.

Selegiline (Atapryl, Carbex, Eldepryl). Obat ini dinggunakan sebagai suatu tambahan

yang berarti untuk therapy levodopa, dengan tujuan mencegah penguraian kedua-duanya

menjadi dopamine dan dopamine membentuk levodopa. Dengan menghambat aktivitas

enzim monoamine oxidase B (MAO-B), enzim yang memetabolisme dopamine di  dalam

otak.

COMT Inhibitor. Obat ini memperpanjang efek levodopa dengan menghambat suatu enzim

yang memecah dopamine didalam hati dan organ lain. Tolcapone (Tasmar) adalah suatu

penghambat COMT yang kuat dengan mudah menyeberang blood-brain-barier. Tetapi

Tasmar dihubungkan dengan kerusakan hati dan kegagalan hati.

Anticholinergics. Obat ini adalah perawatan yang utama untuk Penyakit parkinson

sebelum levodopa. Secara umum, membantu pendalian tremor pada awal penyakit.

Antcholinergics dapat juga menyebabkan permasalahan mental, mencakup gangguan

memori, kebingungan dan halusinasi. Sejumlah obat anticholinergic seperti trihexyphenidyl

(Artane) dan benztropine (Cogentin). Obat anti alergi Diphenhydramine (Benadryl) dan

antidepressants seperti amitriptyline (Elavil) bekerja seperti anticholinergics dan mungkin

digunakan orang dewasa lebih tua.

Amantadine (Symmetrel, Symadine). Obat Antiviral ini mungkin ditentukan untuk orang-

orang pada Penyakit parkinson lanjut, terutama jika mereka mempunyai masalah dengan

gerakan tanpa disengaja yang diebabkan oleh levodopa (dyskinesia). Efek samping meliputi

mata kaki bengkak dan bintik kulit berwarna ungu.

Coenzyme Q-10. Struktur kecil di dalam sel merangsang mitochondria yang penting bagi

sel untuk bekerja secara normal. Salah satu dari unsur ini adalah coenzyme Q-10, yang

mengangkut elektron selama proses pernapasan selular dimana sel mendapatkan energi

mereka dari oksigen. Orang-Orang dengan Penyakit parkinson mempunyai coenzyme Q-10

yang rendah.

Non-Farmakologi

Page 6: materi

Prosedur berhubungan dengan pembedahan biasanya digunakan untuk Penyakit parkinson

yang tidak respon dengan pemberian levodopa dan therapi obat lain. Pendekatan

pembedahan sedang di evaluasi kembali. Prosedur yang berikut mungkin suatu pilihan

ketika gejala tidak bisa dikendalikan dengan pengobatan.

Thalamotomy. Prosedur ini telah digunakan bertahun-tahun untuk mengurangi tremor

pada orang-orang dengan Penyakit parkinson, walaupun kurang menolong untuk aspek

parkinsonism. Thalamotomy melibatkan mengangkat sejumlah jaringan kecil didalam

thalamus untuk meneruskan pesan dan memancarkan sensasi. Pmbedahan dapat

menyebabkan gangguan suara dan kadang-kadang tidak terkoordinasi. Karena alasan itu,

pada umumnya dilaksanakan pada satu sisi otak, dengan manfaat terbatas pada satu sisi

badan.

Pallidotomy. Telah ada perbaharuan pallidotomy karena meningkatnya teknik imaging

yang dapat membantu ahli bedah untuk menunjukkan dengan tepat area untuk lakukan

pallidotomy dengan ketepatan yang lebih besar. Dalam  memeriksa prosedur ini, suatu arus

elektrik digunakan untuk menghancurkan jumlah kecil jaringan dalam pallidum (globus

pallidus), bagian dari otak yang bertanggung jawab pada banyak gejala Penyakit parkinson.

Pallidotomy dapat meningkatkan tremor, kekakuan dan pergerakan lambat dengan

penghambatan saluran antara globus pallidus dan thalamus. Sangat menolong membalas

pergerakan yang tanpa disengaja yang disebabkan oleh obat.

Stimulasi Otak. Menanamkan alat stimulasi Otak dapat membantu mengendalikan

goncangan dan menggigil disebabkan oleh Penyakit parkinson. Stimulator otak terdiri dari

suatu unit yang ditanamkan pada dinding yang memancarkan rangsangan gerakan elektris

melalui suatu kawat ke electroda kecil menempatkan suatu struktur jauh di dalam otak.

Struktur ini, inti subthalamic, mengendalikan aspek fungsi motor.

PROGNOSIS

Penyakit parkinson adalah penyakit kronis dan progresif yang lambat laun akan menuju

kepada kelumpuhan. Tremor merupakan gejala utama yang di keluhkan pada sebagian

besar pasien parkinson tetapi pada beberapa orang ada gejala – gejala lain selain tremor

yang merupakan gejala utama. Tidak seorang pun dapat meramalkan gejala yang mana

yang sangat mempengaruhi pasien karena intensitas dari gejala dan variaso pada setiap

orang berbeda-beda.6

Daftar Pustaka

1. Mardjono M,Sidharta.P, Neurologi Klinis Dasar. Penerbit Dian rakyat, Jakarta 2000.hal

60-1.

Page 7: materi

2. Mansjoer A, Wardhani WI, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 2, Penerbit Media

Aesculapius FK UI, Jakarta, 2000.hal 60-1

3. Price.S, Wilson L, Patofisiologi,Edisi 4, Buku 2 Penerbit EGC,Jakarta 1995.hal 991-5

4. http://www.Parkinson`sdesease-mayoclinic_com9.htm

5. http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?

idktg=4&iddtl=326&UID=20051002173735222.124.4.139

6. http://www.ninds.nih.gov/disorders/parkinsons_disease/parkinsons_disease.htm

Steps

1.

Page 8: materi

1Evaluate existing tremors and shakes.

Tremors and shakes will usually begin in the limbs such as legs, hands and arms and

may eventually lead to tremors of the mouth, lips, chin and fingers.

Rubbing your thumb and forefinger together is a common behavior of Parkinson's

disease.

Tremors and shakes will usually occur when you are relaxing and sitting down.

Shaking is considered normal after exercising or getting injured. In some cases, tremors

and shaking can be caused by different types of medication.

Ad

Page 9: materi

2.

2Determine if weakness exists in face and throat muscles.

Weakening of facial muscles may cause you to drool, cough or choke, especially while

eating or talking. Your face may also assume a vacant expression that includes staring

or unblinking eyes when you communicate with others.

The weakness in your throat will affect your voice to make it softer and monotone,

cause excessive slurring and delays before talking.

Page 10: materi

3.

3Look for delayed or slower movements known as bradykinesia.

Bradykinesia affects your ability to perform normal tasks at a functional speed, such as

standing, walking and rolling over in bed.

You may experience episodes of freezing in place while you walk or during other

movements.

Page 11: materi

4.

4Note any changes in posture and balance.

Low dopamine levels will affect motor skills and cause poor reflexes, leading to a

stooped posture and problems with balancing while walking.

You may experience frequent falls and begin to take smaller steps while shuffling your

feet.

Page 12: materi

5.

5Take note of rigid and stiff muscles.

Parkinson's disease can cause muscle pain and aches anywhere in your body when

you move.

The most common sign is when you stop swinging your arms while you walk, because

the pain is too great.

Page 13: materi

6.

6Look for instant changes in your handwriting.

Parkinson's disease will usually cause smaller and cramped handwriting due to the way

tremors, stiffness and coordination affect your hands and fingers.

Handwriting may change gradually as you age due to poor vision and various other

health conditions, but not instantly as it does with Parkinson's disease.

Page 14: materi

7.

7Note changes in bladder control and constipation.

An early sign of Parkinson's disease is increased instances of straining while trying to

make bowel movements. You may also have problems controlling your bladder and

bowels.

Constipation may still occur depending on the amount of fiber and water in your diet, but

should not continue if you have already taken measures to address the problem.

Page 15: materi

8.

8Analyze your sleeping behavior.

Parkinson's disease may cause violent thrashing and moving around during sleep,

including punching and kicking. You may also start to fall out of bed while sleeping.

Normal sleeping movements may include tossing and turning, but there should not be

any violent movements.

Page 16: materi

9.

Edit step

9Speak to a doctor or health professional if you are suffering from any of these

problems to seek treatment and to confirm a diagnosis of Parkinson's disease.

Page 17: materi