materi #4 teks & typografi

Upload: ipit-zulfan

Post on 16-Jul-2015

358 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Unsur-Unsur Komunikasi GrafisTeks / Typografioleh: Ipit Zulfan, S.Sos

TEKSHuruf dan Typografi

Salah satu aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah berkomunikasi, baik itu dalam kegiatan belajar, bekerja maupun bermain. Secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari kita merupakan partisipan dari kegiatan berkomunikasi, baik sebagai pengirim pesan maupun sebagai penerima pesan.

Kelancaran dan keberhasilan sebuah aktivitas komunikasi ditentukan oleh perangkat yang menjembatani antar si pengirim dan penerima pesan. Selama berabad-abad lamanya, telah terbukti bahwa bahasa tulis merupakan sebuah perangkat komunikasi yang efektif.

1.1 Pictograph merupakan awal dari seni gambar yang merekam objek ataupun peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual.

Huruf bisa dikategorikan dalam 2 tipe : huruf sebagai teks dan huruf sebagai display. Perbedaannya terdapat pada ukurannya (size). Huruf sebagai teks merupakan hal yang paling umum. Biasanya, ukuran huruf berkisar antara 812 pt. Sedangkan huruf sebagai display biasanya dimulai dari ukuran 14pt.

Fungsi huruf-huruf adalah sebagai berikut: logotype Headline (display) Sub-Head Body Copy (Body text) Initial Rubrik (index) Caption Quotation

Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi (typography).

1.2 Huruf Phoenician berasal dari kebudayaan Phoenica kuno yang tumbuh di wilayah Libanon, Syria dan Israel.

1.3 Tampilan fisik dari bentuk huruf Yunani (Greek Alphabet) memiliki sebuah standarisasi yang berbasis pada sebuah penerapan komponen garis-garis horisontal, vertikal, lengkung serta diagonal.

ABCDEFGHIJKLMN OPQRSTUVWXYZ1.4 Huruf Roman atau yang sering kita sebut sebagai huruf latin memiliki jumlah 26 huruf yang diterapkan sejak abad pertengahan dan digunakan sebagai alfabet dalam bahasa Inggris kontemporer

Evolusi dari bahasa tulis merupakan salah satu bagian dari perjalanan peradaban manusia guna mencapai kesempurnaan hidup, terutama dalam cara berkomunikasi. Sebuah lukisan atau simbol kadang dapat memberikan persepsi yang berbeda terhadap si penglihat. Perbedaan persepsi ini sangatlah bergantung kepada pengalaman visual dan referensi yang dimiliki oleh si penglihat. Penggunaan bahasa tulis yang baik dan tepat dapat mengurangi atau bahkan menghindari terjadinya distorsi dalam berkomunikasi.

Keluarga Huruf

Keluarga huruf terdiri atas berbagai kembangan yang berakar dari struktur bentuk dasar (regular) sebuah alfabet dan setiap perubahan Berat huruf masih memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu: BERAT, PROPORSI, dan KEMIRINGAN.

BERAT

Perubahan berat dan struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke.

Bila ditinjau dari berat huruf, maka anggota dari keluarga huruf ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok pokok, yaitu: Light, Regular, dan Bold. Setiap anggota keluarga huruf, memiliki kesamaan fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf ini banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik iklan, poster atau yang lainnya.

PROPORSI Perbandingan antar tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari huruf dibagi menjadi tiga kelompok bila ditinjau dari perbandingan proporsi terhadap bentuk dasr huruf tersebut. Pembagiannya adalah condensed, regular, dan extended. Kelompok huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Namun , kelompok huruf ini bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang dapat melelahkan mata. Hurufhuruf condensed dan extended biasanya diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline atau sub-judul (sub-head).

KELOMPOK PROPORSI EXTRA-CONDENSED CONDENSED REGULAR EXTENDED

TINGGI HURUF YANG TERCETAK 100% 100% 100% 100%

LEBAR HURUF 40% 60% 80% 100%

EXTRA EXTENDED

100%

120%

KEMIRINGAN

Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata atau dipakai untuk menunjukkan kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta kadang digunakan sebagai headline atau sub-head.

Apabila kita perhatikan, huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata dalam membaca. Sudut kemiringan terbaik adalah 120. Mata kita akan sukar mengidentifikasikan huruf italic apabila sdudut kemiringannya lebih kecil dari 120. Sebailknya, apabila sudut kemiringannya lebih besar dari 120, akan mempengaruhi keseimbangan bentuk huruf.

KELUARGA HURUF

Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptaan dan pengembangan bentuk huruf Tipografi huruf berarti segala sesuatu tentang hal cetak-mencetak huruf. Peran huruf dalam desain grafis adalah sebagai pengantar bahasa-bahasa verbal yang sifatnya tekstual atau tertulis. Susunan huruf akan membentuk kata, susunan kata akan membentuk kalimat, susunan kalimat akan membentuk paragraf, dan susunan paragraf akan membentuk sebuah tulisan yang secara utuh menjadi media pengantar pesan.

Menurut Kelompok, tipografi dibagi menjadi:

Kelompok Roman; karakter kelompok ini dapat dikenali dari kekontrasannya dengan cahaya, tipe huruf yang berat dan penggunaan serif (Perancis: kait). Kekhasan ini menawarkan dua keuntungan variasi posisi antara huruf tipis dan tebal dari kaitnya membuat tampilan huruf ini menarik dengan bentuk yang terstruktur diantara baris-baris kalimat dan mudah dibaca. Kelompok Roman dibagi menurut subkelompok: (1) Old Style; dan (2) Modern. Ol Style lebih formal dari modern.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdeghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890Gbr. 2.1 Times New Roman 26 pt

Kelompok Gothic; sering juga disebut sebagai kelompok sans serif. Unjungujung huruf pada kelompok ini dibuat tanpa kait. Kelompok Gothic adalah kelompok hurf yang paling sering digunakan setelah kelompok Roman. Kelompok huruf ini lahir pada jaman revolusi industri dan membawa semangat fungsionalisme.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdeghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890Gbr. 2.2 Avant Garde MdBT 26 pt

Kelompok Square Serif; Kelompok ini merupakan kelompok huruf Gothic yang pada ujung hurufnya diberi kait persegi. Kelompok huruf ini lebih sering digunakan untuk membuat heading (judul), dan jarang digunakan untuk bacaan yang panjang.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdeghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890Gbr. 2.3 Courier New Bold 26 pt

Kelompok Script dan Cursive; karakter kelompok ini dibuat seperti tulisan tangan. Huruf kelompok Cursive tidak disambung sementara huruf kelompok Script cenderung disambung. Huruf ini digunakan pada waktu-waktu khusus. Misalnya untuk menulis pengumuman, undangan, kepala surat, dll. Huruf ini tidak digunakan untuk teks yang panjang.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdeghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890Gbr. 2.5 Brush Script 26 pt

Kelompok Decorative dan Novelty; kelompok ini adalah kelompok huruf yang tidak termasuk kedalam kelompok huruf yang lain, dengan ciri-ciri kelompok huruf Decorative sangat berhubungan dengan mood, sedang huruf-huruf Novelty erat kaitannya dengan potpourri. Kedua kelompok ini sama-sama tidak lazim digunakan untuk teks-teks yang panjang.

Analisis Bentuk Huruf

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf m dengan huruf p atau huruf C dengan huruf Q. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain.

Analisis Bentuk Huruf

Sekelompok pakar dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada pattern seeking dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gambar dapat dianalisis dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adnya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground.

Anatomi Huruf

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat menenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah terminologi umum yang digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.

BaselineSebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar

CaplineSebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar

Meanline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil

x-Height

Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. Xheihght merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf x

Ascender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline

Descender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline

Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebgai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut sebagai terminal

Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).

Sistem Pengukuran dalam tipografi

Tiga dasar dalam pengukuran dalam tipografi adalah point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca: paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar persatuan huruf serta jarak antarhuruf dihitung dengan satuan unit. Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi.

Gbr. 2.12 72 point = 6 pica = 1 inch 1 inch = 2.539 cm 12 point = 1 pica

Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4 sampai dengan 72 point. Di atas 12 poin biasanya digunakan untuk display atau judul, sedang di bawah ukuran itu digunakan untuk teks

Gbr. 2.12 72 point = 6 pica = 1

inch 1 inch = 2.539 cm 12 point = 1 pica

100 poin2.13 ukuran huruf

72 poin

48 poin

36 poin

18 poin

12 poin

11 poin

10 poin

6 poin

Pengukuran Ruang Tipografi

Istilah spasi sering kita gunakan dalam pekerjaan pengetikan naskah. Pengertian istilah ini sebenarnya adalah berupa interval elemen tipografi yang mencakup jarak antar huruf yang disebut kerning, jarak antar kata atau word spacing dan jarak antar baris atau leading [dibaca: lding].

Jarak Antarkata Teknik tradisionalyang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah penyisipanpotongan metal yang diletakkan di antara huruf yang satu denga huruf yang lain. Potongan metal ini disebut Quad. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukurn huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em. Ukuran setengah dari em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quadnyaberukuran 10 pt x 10 pt. Untuk memperjelas gambaran tentang teknik tradisonal ini berikut contih penggunaan pengukuran dengan satuan em dan en.

Jarak Antarhuruf Pengukuran jarak antar huruf (kerning) dalam phototypessetting dan digital composition dihitung dengan sistemm unit. Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem yang digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf U dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf t dapat memiliki lebar 7 unit.

Jarak Antarbaris Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran lempeng metal yang disisipkan diantara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan beragam.

Daftar Pustaka 1. 2. 3. 4.

5.6.

Buku-Buku: Dasar-Dasar Grafika (Dendi Sudiana) Semiotika Komunikasi (Alex Sobur) Tipografi Dalam Desain Grafis (Danton Sihombing) Memilih Warna Kemasan-Pedoman Aplikasi (E. P. Danger) Blue is hot, Red is cool (David E. Carter) Desain Komputer Grafis - Teori Grafis Komputer. (Pujiriyanto)