materi 3

23
Perilaku (Tingkah laku) Konsumen Menjelaskan bagaimana konsumen akan mendaya - gunakan sumber daya yg ada (uang) dlm memuaskan kebutuhan/keinginan atas satu produk/bbrp produk sifatnya subyektif baik bagi pemakai langsung mau - pun penilai sendiri. Dijelaskan melalui dua pendekatan / teori : 1. Pendekatan / Teori Nilai Guna (utiliti) Kardinal 2. Pendekatan / Teori Nilai Guna (utiliti) Ordinal

Upload: upn-veteran-yogyakarta

Post on 20-Jul-2015

163 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perilaku (Tingkah laku) Konsumen

Menjelaskan bagaimana konsumen akan mendaya -

gunakan sumber daya yg ada (uang) dlm memuaskan

kebutuhan/keinginan atas satu produk/bbrp produk →

sifatnya subyektif baik bagi pemakai langsung mau -

pun penilai sendiri.

Dijelaskan melalui dua pendekatan / teori :

1. Pendekatan / Teori Nilai Guna (utiliti) Kardinal

2. Pendekatan / Teori Nilai Guna (utiliti) Ordinal

Nilai Guna (utiliti) Kardinal

Memberi penilaian subyektif akan pemuasan

kebutuhan atas suatu barang (tinggi rendahnya

penilaian pemuasan suatu barang tergantung

dari subyek yg memberikan penilaian) → suatu

barang akan memberikan nilai guna yg tinggi

bila barang tsb memberikan daya guna yg

tinggi bagi si pemakai (merpk teori nilai guna

yg mengkuantifisir kepuasan).

Contoh: dayung perahu akan memberikan

daya guna yg tinggi bagi nelayan ketimbang

bagi pemain bulutangkis.

Nilai Guna (utiliti) KardinalTeori nilai guna kardinal ini yg mengkuantifisir

kepuasan artinya nilai kepuasan dinyatakandalam / dengan satuan Util (utilitas) dalambentuk angka kardinal 1, 2, 3 dst.

Nilai guna total : jumlah seluruh kepuasan ygdiperoleh dari mengkonsumsikan sejumlahbarang ttt baik yg ada hubnya / tdk berhubsama sekali.

Nilai guna marjinal : pertambahan (pengurangan) kepuasan sbg akibat dari pertambahan(pengurangan) penggunaan suatu barang ttt.

Asumsi Nilai Guna (utiliti) Kardinal

1. Daya guna diukur dalam satuan uang, jml uangyg bersedia dibayar oleh konsumen dlm rangkamenambah unit yg akan dikonsumsi.

2. Daya guna marjinal dari uang tetap, nilai uangdalam satuannya sama unt setiap orang dalammemberikan kepuasan tanpa memandangstatus konsumen.

3. Additivitas, keseluruhan konsumsi dari barangX1→Xn = U = U(X1) + U(X2) + U(Xn+1)

4. Daya guna bersifat independent, daya gunabarang X1 tdk dipengaruhi oleh gabungan ataukombinasi mengkonsumsi barang lain X2.

5. Periode konsumsi berdekatan.

Nilai Guna (utiliti) Kardinal

Nilai Guna Total dari

mengkonsumsi 10 kg

buah-buahan meliputi

seluruh kepuasan yg

diperoleh dari mema -

kan semua buah tsb.

Nilai Guna Marjinal

dari buah yg ke 10

(sepuluh) adalah

merupakan perta -

mbahan kepuasan yg

diperoleh dari me -

makan buah-buahan

yg ke 10 (sepuluh).

Nilai Guna (utiliti) Kardinal Hukum Nilai Guna Marjinal yang semakin berku -

rang : tambahan nilai guna yg akan diperoleh

seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan

menjadi semakin sedikit apabila orang tsb. Secara

terus menerus menambah konsumsinya atas barang

tsb.

Pd akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi

negatif bila konsumsi atas barang tsb. Ditambah satu

unit lagi maka nilai guna akan menjadi semakin

sedikit → artinya pertambahan yg terus menerus dlm

mengkonsumsi suatu barang tidak secara terus

menerus pula menambah kepuasan yg dinikmati

orang yg mengkonsumsikannya.

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt satu macam barang

Jumlah buah ygdimakan

Nilai Guna Total (TU)

Nilai GunaMarjinal (MU)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

0

30

50

65

75

83

87

89

90

89

85

78

-

30

20

15

10

8

4

2

1

-1

-4

-7

MU = TU1 – TU0 = 30 – 0 = 30 , dst

Dalam NGK yg mengkonsumsi 1 macam barang,

kepuasan total (TU) sbg akibat dari mengkonsumsi

sejumlah barang dan kepuasan marjinal (MU) merpk

tambahan kepuasan sbg akibat dari menambah unit

barang/input sbg faktor pemuas.

Secara teori nilai kepuasan dlm waktu konsumsi yg

berdekatan jelas akan memberikan dampak pd

penurunan nilai kepuasan (“bosan”), shg konsumsi

terus ditambah maka tambahan kepuasan semakin

lama semakin menurun (semakin “bosan”), kondisi ini

disebut sbg “diminishing marginal utility”

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt satu macam barang

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt dua macam barang

Jumlah buah

yg dimakan

Nilai Guna

Total (TU)

Nilai Guna Marjinal (MU)

MU per Unit = MU/∆kons

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

0

30

50

65

75

83

87

89

90

89

85

78

-

30

20

15

10

8

4

2

1

-1

-4

-7

-

30/1 = 30

20/1 = 20

15/1 = 15

10/1 =10

8/1 = 8

4/1 = 4

2/1 = 2

1/1 = 1

-1/1 = -1

-4/1 = -4

-7/1 = -7

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt dua macam barang

Nilai Guna Total (TU) Nilai Guna Marjinal

(MU)

I

II

III

VIII

MU = O

MUIX = O

MUI = 3O

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt satu macam barang

Nilai Guna (utiliti) Kardinal

Nilai Guna (utiliti) Kardinal

Nilai Guna (utiliti) Kardinal

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt dua macam barang

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt dua macam barang

Nilai Guna (utiliti) Kardinal unt dua macam barang

Nilai Guna (utiliti) Kardinal

Nilai Guna (utiliti) Ordinal

Nilai Guna (utiliti) Ordinal

Nilai Guna (utiliti) Ordinal

Nilai Guna (utiliti) Ordinal