mater is osia lisas i kip 2013

43
PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMILUKADA DI INDONESIA H. Aswar Hasan 08124293595 -Email: [email protected] KETUA KOMISI INFORMASI PROP. SULSEL MATERI SOSIALISASI KETERBUKAAN INFORMASI KOMISI INFORMASI PROVINSI SULSEL

Upload: ca-muchlizz

Post on 27-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

dokumen

TRANSCRIPT

Page 1: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PROBLEMATIKA PELAKSANAAN

PEMILUKADA DI INDONESIA

H. Aswar Hasan 08124293595 -Email: [email protected] KOMISI INFORMASI PROP. SULSEL

MATERI SOSIALISASI

KETERBUKAAN INFORMASI

KOMISI INFORMASI PROVINSI SULSEL

Page 2: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPADA ACARASIDANG KABINET PARIPURNAKANTOR PRESIDEN, 7 JULI 2011

Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik meniscayakan apa yang dilaksanakan oleh pemerintah, publik memiliki hak untuk

mengetahuinya. Inilah ciri-ciri dari open government yang

menjadi salah satu nilai dalam negara demokrasi

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIAPADA ACARA

SIDANG KABINET PARIPURNAKANTOR PRESIDEN, 7 JULI 2011

Page 3: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

INISIATIF PEMERINTAHAN TERBUKA(Memorandum Transparency and Open Government, January, 21, 2009)

TRANSPARANSI

PARTISIPASI

AKUNTABILITAS

PEMERINTAHAN

TERBUKA(OPEN GOVERNMENT)

Memperkuat

Demokrasi serta

Pemerintahan

yang efisien dan

efektif

PRINSIP UTAMA

KRITERIA MINIMUM

TRANSPARANSI FISKAL

AKSES INFORMASI

AKSES TERHADAP INFORMASI

KEKAYAAN PEJABAT PUBLIK

PERAN SERTA AKTIF WARGA

(CITIZEN ENGAGEMENT)

KEMAUAN UNTUK TERBUKA

BERANI BERTANGGUNG JAWAB

MENDORONG PARTISIPASI

TEKNOLOGI DAN INOVASI

KOMITMEN

PENINGKATAN

LAYANAN

PUBLIK

BERKEMBANG-

NYA INTEGRITAS

PUBLIK

PENGELOLAAN

SUMBER DAYA

PUBLIK

PENCIPTAAN

KOMUNITAS

YANG LEBIH

AMAN

BERKEMBANG-

NYA

AKUNTABILITAS

LEMBAGA

TANTANGAN

http://transparansi.ukp.go.id/pemerintahan-terbuka-di-amerika.html

http://transparansi.ukp.go.id/citizen-driven-government.html

Page 4: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

URGENSI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

1. Keterbukaan merupakan parameter utama sistem Demokrasi

2. Keterbukaan merupakan prasyarat Good Governance3. Keterbukaan merupakan syarat utama negara

moderen 4. Keterbukaan Informasi publik merupakan hak Publik 5. Keterbukaan merupakan pemicu utama akuntabilitas

Dan partisipasi publik

Page 5: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Kerangka Hukum Pelaksanaan UU

KIP

Catatan:UU KIP ditetapkan 30 April 2008, dilaksanakan 30 April 2010. (Telah dilaksanakan 2 tahun). Mempersyaratkan 2 PP (masa retensi dan ganti rugi), juklak dan juknis, serta prosedur penyelesaian sengketa informasi. Semuanya sdh ada, tinggal dilaksanakan.

Page 6: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Posisi Dokumen Sekarang Makin Jelas

Dokumen Informasi

Dikecualikan

Dokumen Informasi

Terbuka

Catatan: Secara ringkas Informasi Publik adalah dokumen informasi yang berkenaan

dengan penyelanggara negara dan penyelenggaraan negara; dan/atau

penyelenggara badan publik dan penyelenggaraan badan publik lainnya, dan

informasi lain yang berkaitan dg KEPENTINGAN PUBLIK

Page 7: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

KONDISI YANG INGIN DICAPAI UU KIP

1.Maximum Access Limited Exemption

2.Akses yg murah, cepat, utuh, dan akurat

3. Proaktif

4. Ada Keseimbangan Hak & Kewajiban antara BP dan Pemohon

5.Penyelesaian sengketa yg cepat kompeten, independen

6. Sanksi bagi penghambat

PRINSIP

KETERBUKAAN

YG SPORTIF

Page 8: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PENGATURAN POKOK UU KIP1. Setiap badan publik wajib menjamin keterbukaan informasi

publik

2. Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh

publik.

3. Informasi publik yang dikecualikan bersifat ketat, terbatas, dan

tidak mutlak, tidak permanen

4. Setiap informasi publik harus dapat diperoleh dengan cepat,

tepat, biaya ringan, dan cara sederhana

5. informasi publik bersifat proaktif

6. Informasi harus bersifat utuh, akurat, dan dapat dipercaya

7. Penyelesaian sengketa secara cepat, murah, kompeten, dan

independen

8. Ancaman pidana bagi penghambat informasi

Page 9: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

BEBERAPA KENDALA &

TANTANGAN

IMPLEMENTASI

KETERBUKAAN

INFORMASI1. Pemahaman atas KIP 2. Komitmen terhadap KIP sebagai tuntutan

Kenegaraan dan kemasyarakatan3. Political Will yang terstruktur dalam

Semua jenjang kekuasaan pemerintahan4. Kesadaran & partisipasi masyarakat

untuk menggunakan haknya(Public Rights to Know)

5. Supporting SDM yang memadai dari segi kompetensi, kapasitas dan kapabilitas

Page 10: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1. Lembaga Eksekutif2. Lembaga Legislatif3. Lembaga Yudikatif4. Badan lain yang fungsi dan tugas

pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian/seluruh dananya bersumber dari APBN dan atau APBD

5. Organisasi Nonpemerintah, sepanjang sebagian/seluruh dananya bersumber dari APBN dan atau APBD, sumbangan masyarakat, dan/atau sumbangan luar negri.

BADAN PUBLIK

Page 11: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PPID = Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Adalah pejabat yang bertanggungjawab dalam :

1. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi

2. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku

3. Pelayanan Informasi Publik yg cepat, tepat dan sederhana

4. Penetapan SOP penyebarluasan Informasi Publik5. Pengujian Konsekuensi6. Pengklasifikasian Informasi dan/ pengubahannya

PPID ( sesuai PP 61/2010 )

Tugas dan tanggungjawab PPID

Page 12: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Tugas dan tanggungjawab PPID ( lanjutan )...

7. Penetapan Informasi yg dikecualikan yg telah habis Jangka Waktu pengecualiannya sebagai Informasi Publik yg dapat diakses

7. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yg diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik.

PPID

Page 13: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

- Pejabat yg ditunjuk sebagai PPID di lingkungan Badan Publik Negara yg berada di Pusat dan di daerah merupakan pejabat yg membidangi Informasi Publik. Juga harus memiliki kompetensi di bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi

- PPID ditunjuk oleh pimpinan setiap Badan Publik yang bersangkutan, yang juga menetapkan kompetensi tsb di atas.

- Dalam melaksanakan tugas, PPID dibantu oleh pejabat fungsional di Badan Publik yg bersangkutan

PPID

Page 14: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

KLASIFIKASI

INFORMASI

PUBLIK

MENURUT

UU 14 TAHUN

2008

INFORMASI

PUBLIK

TERBUKA

DIKECUALI-

KAN

DIUMUMKAN

BERKALA

DIUMUMKAN

SERTA MERTA

TERSEDIA

SETIAP SAAT

BERDASARKA

N

PERMINTAAN

RAHASIA

NEGARA

RAHASIA

PRBADI

RAHASIA

BISNIS

Pasal 9

UU KIP

Pasal 10

UU KIP

Pasal 11

UU KIP

Pasal 22

UU KIP

Pasal 6 ayat

(3) huruf a

UU KIP

Pasal 6 ayat

(3) huruf b

UU KIP

Pasal 6 ayat

(3) huruf c

UU KIP

Page 15: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1. Peraturan Kepala Daerah tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemda [SPO Layanan Info Publik);

2. Keputusan Kepala Daerah tentang Organisasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemda;

3. Keputusan Pimpinan Badan Publik tentang Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan di Lingkungan Pemprov;

4. Keputusan Pimpinan BP ttg Standar Biaya Perolehan Informasi Publik;

5. SOP Melayani Informasi; SOP Menangani Keberatan dan Sengketa Informasi;

6. Membentuk Komisi Informasi Kab/Kota jika diperlukan.

Apa yg harus disiapkan BP (Pemda)

Page 16: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1. CMA = Cepat, Murah, Akurat. 2. Bisa sentralisasi dan/atau desentralisasi menurut tingkatan kompleksitas badan publiknya;

Prinsip Layanannya

Cara BANK memberikan layanan jasa perbankan dapat dicontoh bagaimana Badan Publik memberikan layanan jasa informasi;

Page 17: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1. Meja (Desk) Informasi, lengkap dengan form2nya (form permohonan informasi, form pengajuan keberatan, buku register permohonan informasi, buku register pengajuan keberatan pemohon informasi)

2. Petugas Informasi yang cukup3. Papan Pengumuman4. Website

Infrastruktur yang Diperlukan

PUBLIC INFORMATION SERVICE CENTER

(PUSAT LAYANAN INFORMASI PUBLIK)

Page 18: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PPIDPejabat

Pengelola

Informasi

dan

Dokumen-tasi

PPID Utama:•Mengkordinir seluruh kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi•Menetapkan daftar informasi yang dikecualikan atas persetujuan pimpinan badan Publik

Tim Pertimbangan•Menyepakati daftar informasi yang dikecualikan sebagai acuan PPID dalam melaksanakan tugasnya

PPID Pelaksana •Mengelola pelayanan informasi di lingkungan satuan kerja/unit pelayanan teknis masing-masing•Dibantu oleh petugas informasi sesuai kebutuhan.•Hanya mengelola informasi yang terbuka

Pusat Data dan Informasi:•Memberikan dukungan sistem informasi

Biro Hukum:•Memberikan dukungan teknis pelaksanaan uji konsekuensi•Mewakili badan publik dalam penyelesaian sengketa

Page 19: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

A. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkalaB. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta C. Informasi yang wajib tersedia setiap saatD. Informasi yang dikecualikan

Kategori Informasi Publik

Page 20: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

• Informasi yang berkaitan dengan Badan Publik;

• Informasi mengenai kegiatan dan kinerja badan publik;

• Informasi mengenai laporan keuangan;

• Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan

A. Kategori-1

Cakupan & Kedalamanya diatur dalam PERKI

No 1/2010 menjadi 10 jenis informasi

Page 21: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Informasi yang kalau tidak diberikan dapat

mengancam hajat hidup orang banyak dan

ketertiban umum.

B. Kategori-2

Page 22: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1.Informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum

a. Bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam, hama penyakit tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa;

b. Keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan;

c. Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror;

d. Jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang berpotensi menular;

e. Racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat;

f. Rencana gangguan terhadap utilitas publik;

Jenisnya

Page 23: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

2.Mengumumkan dan mewajibkan pihak penerima izin atau perjanjian kerja untuk melaksanakan pengumuman informasi serta merta yang sekurang-kurangnya meliputi

a. Potensi bahaya dan/atau besaran dampak yang dapat ditimbulkan;

b. Pihak-pihak yang berpotensi terkena dampak baik masyarakat umum maupun pegawai Badan Publik yang menerima izin atau perjanjian kerja dari Badan Publik

c. Prosedur dan tempat evakuasi apabila keadaan darurat terjadi;

d. Tata cara pengumuman informasi apabila keadaan darurat terjadi;

e. Cara menghindari bahaya dan/atau dampak yang ditimbulkan;

f. Cara mendapatkan bantuan dari pihak yang berwenang;

Page 24: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1. Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;

2. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;

3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;

4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Badan Publik;

5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;

6. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;

7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau

8. Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimana diatur dalam Undang­Undang ini.

C. Kategori-3

Page 25: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

1. Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaannya, tidak termasuk informasi yang dikecualikan;

2. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;

3. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;

4. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan Badan Publik;

5. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;

6. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;

7. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat; dan/atau

8. Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimana diatur dalam Undang­Undang ini.

C. Kategori-3

Cakupan & Kedalamanya diatur dalam PERKI

No 1/2010 menjadi 17 jenis informasi

Page 26: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

• Informasi yang bersifat rahasia, yang tidak dapat begitu saja diumumkan atau diberikan kepada pemohon dengan alasan tertentu sebagaimana diatur dalam UU KIP.

• Tata cara pengecualiannya diatur dengan melihat tatacaranya dalam PERKI No 1/2010 pasal 16 – 18.

D. Kategori-4

Page 27: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Cara Mengecualikan Informasi Publik

Page 28: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

• Bisa aktif vs pasif (menunggu permintaan informasi) • Pengecualian dilakukan atas dasar UJI KONSEKUENSI

BAHAYA (harm consequential test), dan PERTIMBANGAN KEPENTINGAN yang lebih besar

• Siapa yang melakukan ? PPID • PPID wajib melakukan uji konsekuensi bahaya hanya

berdasarkan ALASAN pasal 17 UU KIP sebelum menyatakan suatu informasi dikecualikan;

• Khusus uji konsekuensi bahaya dengan alasan pasal 17 huruf j harus menyebutkan ketentuan yg secara jelas menyatakan informasi dikecualikan;

• Alasan pengecualian harus dinyatakan secara tertulis.

Tata cara

Page 29: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PPID wajib menghitamkan atau mengaburkan informasi yang dikecualikan dalam suatu dokumen informasi;

PPID dalam menhitamkan/mengaburkan informasi, wajib memberikan alasan pada masing-masing yang dihitamkan/dikaburkan;

Dalam menguji konsekuensi, PPID dilarang mempertimbangkan alasan pengecualian selain pasal 17 UU KIP

Lanjutan

Page 30: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PENGECUALIAN

Informasi yang dimohon:

…………………………

…………………………

…………………………

Alasan penolakan (konsekuensi)

Pasal 17 (a-i) UU KIP

………………………..

………………………..

oUndang-undang lain (j)

………………………..

………………………..

Konsekuensi apa yang akan

ditimbulkan?

Informasi dikecualikan?

Y

•PERTIMBANGAN

• Masyarakat tetap dapat berpartisipasi secara efektif dalam

pembuatan keputusan yang memiliki dampak serius pada publik;

• Masyarakat tetap dapat memperoleh informasi mengenai

kemungkinan bahaya bagi kesehatan dan keselamatannya serta

upaya-upaya yang memadai untuk mencegahnya;

• Pihak yang berwenang tetap dapat bertindak secara adil terhadap

masyarakat;

• Masyarakat tetap tidak akan mengalami kerugian akibat

penyalahgunaan wewenang;

• Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat tetap dapat diketahui

oleh publik

• Akuntabilitas Badan Publik tetap terjaga.

MengkajiPertimbangan

Alurnya

Dokumen IP

Page 31: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Alasan Pengecualian Menurut Pasal 17

Dokumen

Informasi

Page 32: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Kategori

Ringkasan

Isi Infor-

masi

Pejabat/

Unit/Satker

yg Mengu-

asai

Penanggung-

jawab Pem-

buatan/Pe-

nerbitan In-

formasi

Waktu &

Tempat

Pembuatan

Informasi

Format In-

formasi

yang

Tersedia

Dasar/Alas-

an Penge-

cualian &

Masa Re-

tensi

Umum

Khusus

DAFTAR INFORMASI YANG DIKECUALIKAN

Catatan:Kategori umum = Semua dokumen informasi yang setiap unit memilikinya (Misal: Anggaran/Keuangan, Kepegawaian, Daftar Inventaris, Aset, dllKategori Khusus = Dokumen informasi yang sesuai tupoksi

Page 33: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

No Nama

Dokumen

Ringkasan

Isi

Informasi

Pejabat/

Unit yg

Menguasai

Penanggung

jawab

Pembuatan/

Penerbitan

Informasi

Waktu &

Tempat

Pembuatan

Informasi

Format

Informasi

yang

Tersedia

Jangka

Waktu

Penyim-

pan

1. Kepgub …

2. DIPA

3. RKA-L

4. Dst

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

Page 34: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Rahasia Pribadi• Information privacy• Bodily privacy• Privacy of communication• Territorial privacy

UU KIP hanya mengatur rahasia informasi pribadi (information privacy)

Page 35: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Rahasia Informasi Pribadi• Akta otentik dan wasiat• Riwayat dan kondisi anggota keluarga• Riwayat, kondisi & perawatan, pengobatan

kesehatan fisik, dan psikis seorang;• Kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan

rekening bank seseorang,• Hasil-hasil evaluasi sehubungan dg kapabilitas,

intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang, dan/atau

• Catatan yg menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan non formal.

Page 36: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

•BADAN PUBLIK = Negara dan Non Negara•PEMOHON = Perseorangan, Kelompok Orang, Badan Publik, Badan Hukum lainnya. Pemohon sebagai PENGGUNA atau BUKAN PENGGUNA

Jika Ada Sengketa

Page 37: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

PERKI NO 2 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR PENYELEAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK

tidak

sepakat

Putusan Ajudikasi Komisi Informasi:

•Menutup sebagian atau keseluruhan informasi, atau•Membuka sebagian atau keseluruhan informasi

Putusan MediasiKomisi Informasi:

•Kersepakatan yang

bersifat FINAL dan

MENGIKAT

?

Ajudikasi

substansi

Mediasi

prosedur

Komisi

InformasiKOMISI INFORMASI adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang­Undang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.

PROSEDUR

PENYELESAIANNYA

Page 38: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Mediasi adalah penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak melalui bantuan

mediator komisi informasi.

Mediasi tidak diperkenankan untuk informasi yang dikecualikan.

I

Penyelesaian Melalui Mediasi

Page 39: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa informasi publik antara para pihak yang diputus oleh komisi informasi.

Dua Jenis Ajudikasi:

•Ajudikasi prosedur: memutus sengketa informasi terbuka yang gagal diselesaikan melalui mediasi.•Ajudikasi substansi: menguji alasan penolakan karena informasi termasuk informasi yang dikecualikan.

Penyelesaian Melalui Ajudikasi

Page 40: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Sumber:

UU No. 14 tahun

2008 tentang

Keterbukaan

inforasi Publik

SANKSI

DALAM

UU KIP

• Sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, menghilangkan dokumen yang dilindungi negara dan/atau terkait dengan kepentingan umum dipidana 2 tahun penjara dan/atau denda maksimal 10 juta; (Pasal 53)

• Sengaja dan tanpa hak mengakses/memperoleh/memberikan informasi yang dikecualikan dipidana 2 th penjara dan denda maksimal 10 juta serta 3 tahun penjara dan denda maksimal 20 juta untuk kerahasiaan pertahanan dan keamanan dan ketahanan ekonomi nasional; (Pasal 54)

• Sengaja membuat informasi yang tidak benar atau menyesatkan yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 55)

• Delik pidana dalam UU KIP adalah delik aduan.

• Sengaja menggunakan informasi secara melawan hukum dipidana 1 tahun penjara dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 51)

• Sengaja tidak menyediakan informasi yang harus diumumkan berka-la, tersedia setiap saat, dan serta merta yang mengakibatkan kerugian orang lain dipidana 1 tahun kurungan dan/atau denda maksimal 5 juta; (Pasal 52)

SANKSI

Page 41: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Sumber:

UU No. 14 tahun

2008 tentang

Keterbukaan

inforasi Publik

SANKSI

DALAM

UU KIP

• Apabila PPID belum terbentuk, maka Pimpinan Badan Publikyang menjalani hukuman pidana dan dendanya.

SANKSI

Page 42: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

d/a. KANTOR DIHUBKOMINFO PROP. SULSEL

Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 16 Telp: 0411-515150, Faks: 0411-512911

Website: www.ki_sulsel.go.id

Alamat Kantor KI Prop. Sulsel

Page 43: Mater is Osia Lisas i Kip 2013

Tak ada Keterbukaan tanpa Kejujuran Tak ada Kejujuran tanpa kepercayaan Dengan

Kepercayaan, anda akan Sukses Dunia Akhirat

TERIMA KASIH