matematika==aplikasi sistem antrian dengan saluran tunggal.pdf

Upload: resi

Post on 06-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    1/78

    APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL

    PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PERPUSTAKAAN

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    SKRIPSI

    Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1

    untuk Mencapai Gelar Sarjana Sains

    Oleh

     Nama : Diah Puspitasari

     NIM : 4150401031

    Prodi : Matematika S1

    Jurusan : Matematika

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2005

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    2/78

    ABSTRAK

    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering terjadi suatu antrian apabila sedangmenunggu giliran. Antrian terjadi karena jumlah pelanggan yang dilayani melebihikapasitas pelayanan. Pada penelitian ini mengambil kasus yang terjadi pada UPTPerpustakaan UNNES

    Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana model antrian di UPTPerpustakaan UNNES, berapa rata-rata jumlah pengunjung di dalam sistem danantrian pada masing-masing loket, berapa rata-rata waktu pengunjung menunggu didalam sistem dan antrian pada masing-masing loket, dan berapa persentase waktumenganggur untuk pelayan pada masing-masing loket, dan berapa jumlah pelayanideal. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui model antrian pada UPTPerpustakaan UNNES, untuk mengetahui rata-rata jumlah pengunjung rata-rata didalam sistem dan antrian pada masing-masing loket, untuk mengetahui rata-rata

    waktu pengunjung menunggu di dalam sistem dan antrian pada masing-masing loket,dan untuk mengetahui persentase waktu menganggur untuk pelayan pada masing-masing loket, dan untuk mengetahui jumlah pelayan ideal.

    Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu perumusan masalah, studi pustaka, dan pemecahan masalah. Untuk pemecahanmasalah dilakukan pengumpulan data selama 3 hari. Dari data yang dipeolehdilakukan analisis data. Langkah-langkah dalam analisis data yaitu menentukandistribusi peluang dari data yang diperoleh dengan uji kebaikan suai khi kuadrat,menentukan model antrian, menghitung rata-rata jumlah pengunjung yang beradadalam sistem dan antrian pada loket yang diteliti, menghitung rata-rata waktu yangdihabiskan seorang pelanggan dalam sistem dan antrian pada loket yang diteliti, danmenghitung persentase menganggur para pelayan pada loket yang diteliti.

    Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sistem antrian pada UPT PerpustakaanUNNES mengikuti sistem antrian tunggal. Waktu antar kedatangan berdistribusiPoisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.1.  Pada loket peminjaman buku

    Hari,tanggal L Lq  W (menit) Wq (menit) X (%)

    Senin, 15 Agustus 2005 3,785 2,994 5,988 4,736 20,88

    Selasa, 16 Agustus 2005 6,042 5,184 10,101 8,667 14,16

    Kamis, 18 Agustus 2005 1,551 0,943 2,660 1,617 39,212.  Pada loket pengembalian buku

    Hari,tanggal L Lq  W (menit) Wq (menit) X (%)

    Senin, 15 Agustus 2005 4,291 3,480 9,174 7,435 18,96

    Selasa, 16 Agustus 2005 0,923 0,443 2,358 1,133 51,96Kamis, 18 Agustus 2005 1,146 0,612 2,544 1,358 46,62

    Waktu menunggu yang diinginkan pengunjung tidak lebih dari 15 menit danwaktu menganggur pelayan yang diperbolehkan oleh UPT Perpustakaan UNNESadalah 10% maka banyaknya pelayan ideal pada loket peminjaman buku maupun

     pada loket pengembalian buku adalah satu orang.Saran yang dapat diberikan yakni perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan

     pada UPT Perpustakaan UNNES dan pada waktu terjadi antrian yang sangat panjangsebaiknya waktu pelayanan dipercepat sehingga tidak mengakibatkan waktumenunggu yang terlalu lama. 

    ii

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    3/78

    HALAMAN PENGESAHAN

    Skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Antrian dengan Saluran Tunggal pada

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Semarang” 

    ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada

    Hari : Rabu

    Tanggal : 21 Desember 2005

    Panitia Ujian

    Ketua, Sekretaris,

    Drs. Kasmadi Imam S., M.S Drs. Supriyono, M.Si

     NIP. 130781011 NIP. 130815345

    Pembimbing Utama Anggota Penguji

    Dra. Nur Karomah D., M.Si Dra. Sunarmi, M.Si

     NIP. 131876228 NIP. 131763886

    Pembimbing Pendamping Dra. Nur Karomah D., M.Si

     NIP. 131876228

    Drs. Supriyono, M.Si Drs. Supriyono., M.Si

     NIP. 130815345 NIP. 130815345

    iii

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    4/78

     

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

      Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya (QS.

    Al Baqarah : 286)

      Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al Insyirah : 6)

     

    Bertanyalah kamu kepada ahli ilmu jika kamu tidak tahu (QS. An Nahl : 43)

    PERSEMBAHAN

     

    Kedua orang tuaku tercinta

      Adik-adikku

      Mas Agus tersayang

      Teman seperjuangan Mat ’01 B

      Teman-teman kost Reyna

    iv

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    5/78

     

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

    hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

    “Aplikasi Sistem Antrian dengan Saluran Tunggal pada Unit Pelaksana Teknis

    UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang” ini dengan baik.

    Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu

    dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1.  Bapak Dr. H. A.T. Soegito, SH, MM, Rektor UNNES

    2.  Bapak Drs. Kasmadi Imam S, M. S, Dekan FMIPA UNNES.

    3.  Bapak Drs. Supriyono, M. Si, Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

    4.  Ibu Dra. Nur Karomah, M. Si dan Bapak Drs. Supriyono, M. Si, yang telah

    memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan

    skripsi ini.

    5.  Bapak Drs. Murgono, SIP, Kepala UPT Perpustakaan UNNES yang telah

    memberikan ijin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

    6. 

    Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini belum sepenuhnya

    sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan

    untuk kesempurnaan skripsi ini.

    Semarang, Oktober 2005

    v

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    6/78

    Penulis

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

    ABSTRAK..................................................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iv

    KATA PENGANTAR ................................................................................... v

    DAFTAR ISI.................................................................................................. vi

    DAFTAR TABEL.......................................................................................... viii

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xi

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

    A.  Latar Belakang Masalah............................................................ 1

    B.  Permasalahan ............................................................................ 3

    C.  Batasan Masalah ....................................................................... 3

    D. 

    Tujuan dan Manfaat .................................................................. 4

    E.  Sistematika Skripsi.................................................................... 4

    BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 7

    A.  Distribusi Poisson dan Eksponensial ........................................ 7

    B.  Peran Distribusi Poisson dan Eksponensial .............................. 9

    C.  Uji Kebaikan Suai ..................................................................... 13

    D. 

    Proses Kelahiran-Kematian....................................................... 15

    vi

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    7/78

    E.  Teori Antrian............................................................................. 17

    BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 36

    A.  Perumusan Masalah .................................................................. 36

    B.  Studi Pustaka............................................................................. 36

    C.  Pemecahan Masalah .................................................................. 36

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 39

    A.  Hasil Penelitian ......................................................................... 39

    B.  Pembahasan............................................................................... 56

    BAB V PENUTUP....................................................................................... 60

    A. 

    Simpulan ................................................................................... 60

    B.  Saran.......................................................................................... 62

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63

    LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 64

    vii

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    8/78

     

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 4.1 Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam

    Antrian untuk Berbagai Nilai s pada Loket Peminjaman

    Buku Hari Senin, 15 Agustus 2005......................................... 52

    Tabel 4.2 Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam

    Antrian untuk Berbagai Nilai s pada Loket Peminjaman

    Buku Hari Selasa, 16 Agustus 2005........................................ 53

    Tabel 4.3 Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam

    Antrian untuk Berbagai Nilai s pada Loket Peminjaman

    Buku Hari Kamis, 18 Agustus 2005 ........................................ 53

    Tabel 4.4 Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam

    Antrian untuk Berbagai Nilai s pada Loket Pengembalian

    Buku Hari Senin, 15 Agustus 2005.......................................... 53

    Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam

    Antrian untuk Berbagai Nilai s pada Loket Pengembalian

    Buku Hari Selasa, 16 Agustus 2005........................................ 54

    Tabel 4.6 Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam

    Antrian untuk Berbagai Nilai s pada Loket Pengembalian

    Buku Hari Kamis, 18 Agustus 2005 ....................................... 54

    Tabel 4.7 Hasil Penghitungan Persentase Waktu Menganggur Pelayan

    untuk Berbagai Nilai s pada Loket Peminjaman Buku Hari

    Senin, 15 Agustus 2005 ........................................................... 55

    Tabel 4.8 Hasil Penghitungan Persentase Waktu Menganggur Pelayan

    untuk Berbagai Nilai s pada Loket Peminjaman Buku Hari

    Selasa, 16 Agustus 2005........................................................... 55

    viii

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    9/78

    Tabel 4.9 Hasil Penghitungan Persentase Waktu Menganggur Pelayan

    untuk Berbagai Nilai s pada Loket Peminjaman Buku Hari

    Kamis, 18 Agustus 2005 .......................................................... 55

    Tabel 4.10 Hasil Penghitungan Persentase Waktu Menganggur Pelayan

    untuk Berbagai Nilai s pada Loket Pengembalian Buku Hari

    Senin, 15 Agustus 2005 ........................................................... 56

    Tabel 4.11 Hasil Penghitungan Persentase Waktu Menganggur Pelayan

    untuk Berbagai Nilai s pada Loket Pengembalian Buku Hari

    Selasa, 16 Agustus 2005 ........................................................ 56

    Tabel 4.12 Hasil Penghitungan Persentase Waktu Menganggur Pelayan

    untuk Berbagai Nilai s pada Loket Pengembalian Buku Hari

    Kamis, 18 Agustus 2005 ......................................................... 56

    ix

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    10/78

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Struktur Dasar Antrian .............................................................. 18

    Gambar 2.2 Sistem Antrian Dasar ................................................................ 21

    Gambar 2.3 Skema Antrian Satu Saluran Satu Tahap .................................. 21

    Gambar 2.4 Skema Antrian Banyak Saluran Satu Tahap ............................. 22

    Gambar 2.5 Skema Antrian Satu Saluran Banyak Tahap ............................. 22

    Gambar 2.6 Skema Antrian Banyak Saluran Banyak Tahap ...................... 22

    x

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    11/78

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Data Penelitian Loket Peminjaman Buku UPT Perpustakaan

    UNNES ..................................................................................... 64

    Lampiran 2. Data Penelitian Loket Pengembalian Buku UPT Perpustakaan

    UNNES ..................................................................................... 70

    Lampiran 3. Data Penelitian Per Interval waktu Lima Menit Loket

    Pemunjaman buku..................................................................... 76

    Lampiran 4. Data Penelitian Per Interval waktu Lima Menit Loket

    Pengembalian buku ................................................................... 77

    Lampiran 5. Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat Kedatangan Pengunjung

    Loket Peminjaman Buku UPT Perpustakaan UNNES.............. 78

    Lampiran 6. Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat Kedatangan Pengunjung

    Loket Pengembalian Buku UPT Perpustakaan UNNES........... 80

    Lampiran 7. Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat Waktu Pelayanan Loket

    Peminjaman Buku UPT Perpustakaan UNNES........................ 81

    Lampiran 8. Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat Waktu Pelayanan Loket

    Pengembalian Buku UPT Perpustakaan UNNES ..................... 82

    Lampiran 9. Tabel Distribusi Khi Kuadrat .................................................... 83

    Lampiran 10 Angket Pengunjung UPT Perpustakaan UNNES..................... 84

    xi

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    12/78

    HALAMAN PENGESAHAN

    Skripsi dengan judul “Aplikasi Sistem Antrian dengan Saluran Tunggal pada

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Semarang” 

    ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada

    Hari : Rabu

    Tanggal : 21 Desember 2005

    Panitia Ujian

    Ketua, Sekretaris,

    Drs. Kasmadi Imam S., M.S Drs. Supriyono, M.Si

     NIP. 130781011 NIP. 130815345

    Pembimbing Utama Anggota Penguji

    Dra. Nur Karomah D., M.Si Dra. Sunarmi, M.Si

     NIP. 131876228 NIP. 131763886

    Pembimbing Pendamping Dra. Nur Karomah D., M.Si

     NIP. 131876228

    Drs. Supriyono, M.Si Drs. Supriyono., M.Si

     NIP. 130815345 NIP. 130815345

    iii

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    13/78

    ABSTRAK

    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering ditemui suatu antrian apabilasedang menunggu giliran. Antrian terjadi karena jumlah pelanggan yang

    dilayani melebihi kapasitas pelayanan. Padapenelitian ini mengambil kasus

    yang terjadi pada UPT Perpustakaan UNNES

    Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana model antrian di

    UPT Perpustakaan UNNES, berapa rata-rata jumlah pengunjung di dalam

    sistem dan antrian pada masing-masing loket, berapa rata-rata waktu

     pengunjung menunggu di dalam sistem dan antrian pada masing-masing loket,

    dan berapa jumlah pelayan ideal berdasarkan persentase waktu menganggur

    untuk pelayan pada masing-masing loket. Tujuan dilakukan penelitian ini

    adalah Untuk mengetahui model antrian pada UPT Perpustakaan UNNES,

    untuk mengetahui rata-rata jumlah pengunjung rata-rata di dalam sistem danantrian pada masing-masing loket, untuk mengetahui rata-rata waktu

     pengunjung menunggu di dalam sistem dan antrian pada masing-masing loket,

    dan untuk mengetahui jumlah pelayan ideal berdasarkan persentase waktu

    menganggur untuk pelayan pada masing-masing loket

    Metode Penelitian yang dilakukan dalam penelitianini meliputi

     beberapa tahap yaitu perumusan masalah, studi pustaka, dan pemecahan

    masalah. Untuk pemecahan masalah dilakukan pengumpulan data selama 3

    hari. Dari data yang dipeoleh dilakukan analisis data. Langkah-langkah dalam

    analisis data yaitu menentukan distribusi peluang dari data yang diperoleh

    dengan uji kebaikan suai khi kuadrat, menentukan model antrian, menghitung

    rata-rata jumlah pengunjung yang berada dalam sistem dan antrian pada loket

    yang diteliti, menghitung rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelanggan

    dalam sistem dan antrian pada loket yang diteliti, dan menghitung persentase

    menganggur para pelayan pada loket yang diteliti.

    Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sistem antrian pada UPT

    Perpustakaan UNNES mengikuti sistem antrian tunggal. Kedatangan

     berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

    1.  Pada loket peminjaman buku

    Hari,tanggal L

    (pengunjung

    )

    Lq(pengunjung)

    W

    (menit)

    Wq(menit)

    Senin, 15 Agustus 2005 3,785 2,994 5,988 4,736

    Selasa, 16 Agustus 2005 6,042 5,184 10,101 8,667

    Kamis, 18 Agustus 2005 1,551 0,943 2,660 1,617

    2.  Pada loket pengembalian buku

    Hari,tanggal L

    (pengunjung)

    Lq(pengunjung)

    W

    (menit)

    Wq(menit)

    Senin, 15 Agustus

    2005

    4,291 3,480 9,174 7,435

    Selasa, 16 Agustus

    2005

    0,923 0,443 2,358 1,133

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    14/78

    Kamis, 18 Agustus

    2005

    1,146 0,612 2,544 1,358

    Banyaknya pelayan ideal pada loket peminjaman buku maupun pada loket pengembalian buku adalah satu orang.

    Saran yang dapat diberikan yakni sebaiknya waktu pelayanan dipercepat

    sehingga tidak mengakibatkan waktu menunggu yang terlalu lama dalam

    sistem maupun antrian

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    15/78

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang Masalah

    Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti dihadapkan pada sebuah

    situasi yang mengharuskannya untuk menunggu. Fenomena menunggu adalah

    hasil langsung dari keacakan dalam operasi pelayanan. Sangat menyenangkan jika

    diberi pelayanan tanpa ada keharusan untuk menunggu. Akan tetapi suka atau

    tidak, menunggu merupakan bagian dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu

    dapat diidentikkan dengan suatu proses antrian yang tentunya memiliki

     permasalahan yangt dapat dipecahkan.

    Salah satu ilmu yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah antrian

    adalah matematika. Secara garis besar matematika dibagi menjadi dua yaitu

    matematika murni ( pure mathematics) dan matematika terapan (applied

    mathematics). Teori antrian merupakan salah satu cabang dari matematika terapan

    yang sering digunakan aplikasinya.

    Teori antrian adalah teori yang mencakup studi matematis dari antrian-

    antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu

    saja merupakan suatu fenomena yang bisa terjadi apabila kebutuhan akan suatu

     pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia untuk menyelenggarakan pelayanan

    itu. Keputusan-keputusan yang berkenaan dengan jumlah kapasitas ini harus

    dapat dibuat suatu prediksi yang tepat mengenai kapan unit-unit yang

    1

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    16/78

      2

    membutuhkan pelayanan itu akan datang dan atau berapa lama waktu yang

    diperlukan untuk menyelenggarakan pelayanan itu.

    Pelaku-pelaku utama dalam sebuah situasi antrian adalah pelanggan

    (customer ) dan pelayan (server ). Dalam model antrian, interaksi antara pelanggan

    dan pelayan adalah dalam kaitannya dengan periode waktu yang diperoleh

     pelanggan untuk menyelesaikan sebuah pelayanan. Jadi, dari sudut pandang

    kedatangan pelanggan yang diperhitungkan adalah interval waktu yang

    memisahkan kedatangan yang berturut-turut. Juga dalam pelayanan,yang

    diperhitungkanadalah waktu pelayanan per pelanggan.

    Dalam model-model antrian,kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan

    diringkaskan dalam distribusi probabilitas yang umumnya disebut sebagai

    distribusi kedatangan (arrival distribution) dan distribusi waktu pelayanan

    (service time distribution).

    Teori antrian dengan saluran tunggal merupakan teori tentang kedatangan

     pelanggan dari satu barisan yang dilayani oleh seorang pelayan. Antrian dengan

    saluran tunggal hanya membutuhkan satu pelayan dengan satu garis antrian.

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Semarang

    (UNNES) merupakan unit sarana pelayanan yang dimiliki UNNES. Sarana

     pelayanan tersebut bertujuan menyediakan bahan pustaka sesuai dengan

    kebutuhan dan mengorganisasi bahan-bahan pustaka tersebut supaya mudah

    digunakan. Bahan pustaka tersebut juga dapat mendorong mahasiswa untuk

     belajar sesuai dengan kurikulumnya.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    17/78

      3

    UPT Perpustakaan UNNES memiliki dua ruang pelayanan perpustakaan

    yaitu pelayanan sirkulasi dan pelayanan referensi. Dari pengamatan di UPT

    Perpustakaan UNNES, pada ruang pelayanan sirkulasi ditemukan sejumlah

    antrian. Antrian tersebut bersumber dari satu saluran. Melalui penelitian ini akan

    dikaji sistem antrian di ruang pelayanan sirkulasi yaitu pada loket peminjaman

     buku dan loket pengembalian buku.

    B.  Permasalahan

    Permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut.

    1.  Bagaimana model antrian di UPT Perpustakaan UNNES?

    2.  Berapa rata-rata jumlah pengunjung di dalam sistem dan antrian pada loket

     peminjaman dan loket pengembalian buku?

    3.  Berapa rata-rata waktu pengunjung menunggu di dalam sistem dan antrian

     pada loket peminjaman dan loket pengembalian buku?

    4. 

    Berapa persentase waktu menganggur untuk pelayan pada loket peminjaman

    dan loket pengembalian buku?

    5.  Berapa jumlah pelayan ideal pada loket peminjaman dan loket pengembalian

     buku?

    C.  Batasan permasalahan

    Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    1.  Permasalahan dan data yang diambil hanya pada loket peminjaman buku dan

     pengembalian buku pada UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang.

    2.  Penelitian dilakukan selama 3 hari pada pukul 09:00 – 11:00 di UPT

    Perpustakaan Universitas Negeri Semarang.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    18/78

      4

    D.  Tujuan dan Manfaat

    1.  Tujuan

    Berdasarkan rumusan permasalahan, penelitian ini bertujuan

    a.  Untuk mengetahui model antrian pada UPT Perpustakaan UNNES.

     b.  Untuk mengetahui rata-rata jumlah pengunjung rata-rata di dalam sistem

    dan antrian pada loket peminjaman dan loket pengembalian buku.

    c.  Untuk mengetahui rata-rata waktu pengunjung menunggu di dalam sistem

    dan antrian pada loket peminjaman dan loket pengembalian buku.

    d.  Untuk mengetahui persentase waktu menganggur untuk pelayan pada

    loket peminjaman dan loket pengembalian buku.

    e.  Untuk mengetahui jumlah pelayan ideal pada loket peminjaman dan loket

     pengembalian buku.

    2.  Manfaat

    Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah

    a.  Sebagai penerapan teori yang diperoleh selama kegiatan perkuliahan ke

    dalam praktik yang sebenarnya, serta sebagai pengalaman dalam

    menganalisis suatu masalah secara ilmiah.

     b.  Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam

    menentukan jumlah pelayan ideal pada UPT Perpustakaaan Universitas

     Negeri Semarang.

    E.  Sistematika Skripsi

    Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga

     bagian yaitu bagian awal skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    19/78

      5

    1. Bagian Awal Skripsi

    Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul skripsi, abstrak, halaman

     pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

    daftar gambar, dan daftar lampiran.

    2. Bagian Inti Skripsi

    Bagian inti merupakan bagian pokok dalam skripsi yang terdiri dari lima

     bab, yaitu :

    BAB I Pendahuluan

    Bab ini berisi latar belakang masalah, permasalahan, batasan

    masalah, tujuan dan manfaat, dan sistematika skripsi.

    BAB II Landasan Teori

    Di dalam landasan teori ini akan dibahas tentang distribusi Poisson

    dan Eksponensial, peran distribusi Poisson dan Eksponensial, uji

    kebaikan-suai, proses kelahiran kematian, dan teori antrian.

    BAB III Metode Penelitian

    Di dalam bab ini dikemukakan metode penelitian yang berisi

    langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah yaitu,

     perumusan masalah, studi pustaka, pemecahan masalah.

    BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

    Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    20/78

      6

    BAB V Penutup

    Bab ini berisi simpulan dan saran

    3. Bagian Akhir Skripsi

    Bagian ini berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai acuan dan

    lampiran-lampiran yang melengkapi uraian bagian isi.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    21/78

      7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A.  Distribusi Poisson dan Eksponensial

    1.  Distribusi Poisson

    Suatu eksperimen yang menghasilkan jumlah sukses yang terjadi pada

    interval waktu ataupun daerah yang spesifik dikenal sebagai eksperimen

    Poisson. Interval waktu tersebut dapat merupakan menit, hari, minggu, bulan,

    maupun tahun, sedangkan daerah yang spesifik dapat berarti garis, luas, sisi,

    maupun sebuah material.(Dimyati, 1999:309)

    Sifat suatu eksperimen Poisson (Dimyati, 1999:309) adalah sebagai berikut.

    a.  Jumlah sukses yang tejadi pada interval waktu atau daerah yang tertentu

     bersifat independen terhadap yang terjadi pada interval waktu atau daerah

    tertentu yang lain.

     b.  Besar kemungkinan terjadinya sukses pada interval waktu atau daerah

    tertentu yang sempit, proporsional dengan panjang jangka waktu ataupun

    ukuran daerah terjadinya sukses tersebut.

    c.  Besar kemungkinan terjadinya lebih dari satu sukses pada interval waktu

    yang singkat ataupun daerah yang sempit, diabaikan.

    Variabel random diskrit X dikatakan mempunyai distribusi Poisson dengan

     parameter λ jika fungsi kepadatan peluangnya sebagai berikut.

    7

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    22/78

      8

    ⎪⎩

    ⎪⎨

    ⎧=

    =

    lainyang, 0

    ...2,1,0,, !(x)f 

     x

     x x

    e x   λ λ 

     

    (Djauhari, 1997:163-164)

    Parameter λ  merupakan rata- rata banyaknya sukses dalam suatu

    selang. Parameter λ juga merupakan mean dan variansi dari X.

    2.  Disribusi Eksponensial

    Distribusi eksponensial digunakan untuk menggambarkan distribusi

    waktu pada fasilitas jasa pengasumsian bahwa waktu pelayanan bersifat acak.

    Artinya, waktu untuk melayani pendatang tidak tergantung pada pada

     banyaknya waktu yang telah dihabiskan untuk melayani pandatang

    sebelumnya, dan tidak bergantung pada jumlah pendatang yang sedang

    menunggu untuk dilayani.

    Variabel random kontinu X memiliki distribusi Eksponensial dengan

     parameter( )

    ∑∞

    =

    =

    =

    −=

    =

    1n 0n

    nn

    1n

    nq

    Pn

    P1-nL

    , jika fungsi kepadatan peluangnya sebagai berikut.

    ⎩⎨⎧   >>

    =lainyanguntuk; 0

    0,0untuk; e)(

    -

     x

     x x f 

     xλ λ    λ 

     

    (Djauhari, 1997:175-176 )

    disini, X dapat menyatakan waktu yang dibutuhkan sampai terjadi satu kali

    sukses dengan λ= rata-rata banyaknya sukses dalam selang waktu satuan.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    23/78

      9

    B.  Peranan Distribusi Poisson dan Eksponensial

    Pada situasi antrian dimana kedatangan dan kepergian (kejadian) yang

    timbul selama satu interval waktu dikendalikan dengan kondisi berikut ini.

    Kondisi 1: Probabilitas dari sebuah kejadian (kedatangan dan kepergian) yang

    timbul antara t dan t + Δt bergantung hanya pada panjangnya Δt, yang

     berarti bahwa probabilitas tidak bergantung pada t atau jumlah

    kejadian yang timbul selama periode waktu (0, t).

    Kondisi 2: Probabilitas kejadian yang timbul selama interval waktu yang sangat

    kecil h adalah positif tetapi kurang dari satu.

    Kondisi 3: Paling banyak satu kejadian dapat timbul selama interval waktu yang

    sangat kecil h

    Ketiga kondisi di atas menjabarkan sebuah proses dimana jumlah kejadian

    selama interval waktu yang berturut-turut adalah Ekponensial. Dengan kasus

    demikian, dapat dikatakan bahwa kondisi-kondisi tersebut mewakili proses

    Poisson.

    Definisikan

    Pn(t) = probabilitas kejadian n yang timbul selama waktu t

    Kemudian, berdasarkan kondisi 1, probabilitas tidak adanya kejadian yang timbul

    selama t + h adalah

    P0(t + h) = P0(t)P0(h) ( 2.1 )

    (Taha, 1999:179)

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    24/78

      10

    Untuk h > 0 dan cukup kecil, kondisi 2 menunjukkan bahwa 0 < P0(h) < 1.

    Berdasarkan kondisi ini, persamaan diatas memiliki pemecahan sebagai berikut.

    P0(t) = e-αt

    , t ≥ 0 ( 2.2 )

    dimana α adalah konstanta positif.

    Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa proses yang dijabarkan dengan Pn(t),

    interval waktu antara beberapa kejadian yang berturut-turut adalah Eksponensial.

    Dengan menggunakan hubungan yang diketahui antara Eksponensial dan Poisson,

    kemudian dapat disimpulkan bahwa Pn(t) pastilah poisson.

    Anggaplah f(t) merupakan fungsi kepadatan peluang dari interval waktu antar

     pemunculan kejadian yang berturut-turut, t ≥ 0

    Misalkan bahwa t adalah interval waktu sejak pemunculan kejadian terakhir,

    maka pernyataan berikut ini berlaku

    ⎟⎟ ⎠ ⎞⎜⎜

    ⎝ ⎛ =⎟⎟

     ⎠ ⎞⎜⎜

    ⎝ ⎛ 

    Tsebelum kejadianadaTidakP

    Tmelebihi kejadianantarWaktuP

    Pernyataan ini dapat diterjemahkan menjadi

    ∫∞

    =T 

    T Pdt t  f  )()( 0   ( 2.3 )

    Dengan mensubstitusikan persamaan 2.2 dengan persamaan 2.3, maka akan

    diperoleh

    ∫∞ −=

    T edt t  f    α )( , T > 0 ( 2.4 )

    atau

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    25/78

      11

    T edt t  f    α −−=∫ 1)(T

    0, T > 0 ( 2.5 )

    dengan mengambil derivatif dari kedua sisi dalam kaitannya denagan T pada

     persamaan 2.5, diperoleh

    f(t) = αe-αt, t ≥ 0 ( 2.6 )

    yang merupakan sebuah fungsi kepadatan peluang dari distribusi Eksponensial

    dengan mean ( )α 

    1tE   =  unit waktu.

    Dengan diketahui bahwa f(t) merupakan sebuah distribusi Eksponensial,

    teori peluang dapat menjelaskan bahwa Pn(t) adalah fungsi kepadatan peluang

    dari distribusi Poisson,yaitu:

    ,!

    )()(

    n

    et t P

    t n

    n

    α α    −=   n = 0, 1, 2, … ( 2.7 )

     Nilai mean dari n selama periode waktu tertentu t adalah E{n | t} = α  t

    kejadian. Ini berarti bahwa α mewakili laju timbulnya kejadian.

    Kesimpulan dari hasil diatas adalah bahwa jika interval waktu antara

     beberapa kejadian yang berturut-turut adalah Eksponensial dengan meanα 

    1 unit

    waktu, maka jumlah kejadian dalam satu periode waktu tertentu pastilah Poisson

    dengan laju pemunculan rata-rata (kejadian per unit waktu) α, dan sebaliknya.

    Distribusi Poisson merupakan proses yang sepenuhnya acak (completely

    random process), karena memiliki sifat bahwa interval waktu yang tersisa sampai

     pemunculan kejadian berikutnya sepenuhnya tidak bergantung pada interval

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    26/78

      12

    waktu yang telah berlalu. Sifat ini setara dengan pembuktian pernyataan

     probabilitas berikut ini.

    P (t > T + S | t > S) = P (t > T) ( 2.8 )

    Dimana S adalah interval waktu antara pemunculan kejadian terakhir.

    Karena t bersifat Eksponensial, maka

    )St|STt(P   >+> =)S(tP

    S) t,STt(P

    >>+>

     

    =)St(P

    )ST(tP>

    +>  

    =S

    )ST(

    α 

    α 

    +−

    e

    = e-α T

    = P ( t > T ) ( 2.9 )

    Sifat ini disebut sebagai  forgetfullness atau lack of memory dari distribusi

    eksponensial, yang menjadi dasar untuk menunjukkan bahwa distribusi poisson

    sepenuhnya bersifat acak.

    Satu ciri unik lainnya dari distribusi poisson adalah bahwa ini adalah

    merupakan distribusi dengan mean yang sama dengan varian. Sifat ini kadang-

    kadang digunakan sebagai indikator awal dari apakah sebuah sampel data ditarik

    dari sebuah distribusi poisson.

    (Taha, 1999: 178-180)

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    27/78

      13

    C.  Uji Kebaikan-Suai

    Uji kebaikan-suai (goodness of fit test ) adalah uji yang dilakukan untuk

    menentukan distribusi probabilitas dari data yang dipereoleh dengan

    membandingkan frekuensi teoritis atau frekuensi yang diharapkan (Guttman,

    1982:287)

    Gagasan untuk membandingkan distribusi empiris dan distribusi teoritis

    adalah dasar untuk uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji ini hanya dapat

    diterapkan untuk variabel acak kontinu, memanfaatkan sebuah statistik untuk

    menerima atau menolak distribusi yang dihipotesiskan dengan tingkat signifikansi

    tertentu. Uji statistik lainnya yang berlaku untuk variabel diskrit maupuin kontinu

    adalah uji khi-kuadrat. Uji ini didasari oleh perbandingan fungsi kepadatan

     probabilitas, daripada fungsi kepadatan kumulatif seperti dalam uji K-S (Taha,

    1997: 10-11).

    1. 

    Uji Kebaikan-Suai Kolmogorov-Smirnov

     Nilai K-S hitung dalam pengujian statistik dengan uji K-S diberi

    simbol D yang dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

    D = max | f e - f o | ( 2.10 )

    (Siegel, 1994:59)

    D adalah deviasi absolut yang tertinggi, berupa selisih tertinggi antara

    frekuensi harapan (f e) dengan frekuensi teoritis (f o)

    Dalam uji Kolmogorov-Smirnov, H0  diterima apabila nilai D hitung

    lebih kecil dari nilai kritis D (D tabel). Nilai kritis D dapat diketahui melalui

    tabel Kolmogorov-Smirnov.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    28/78

      14

    2. 

    Uji Kebaikan Suai Khi-Kuadrat

    a. 

    Uji Kebaikan-Suai Khi- Kuadrat terhadap peristiwa yang berdistribusi

    Poisson.

    Misalkan variabel random X berdistribusi Poisson. Untuk

    menghitung frekuensi harapan (f e) digunakan fungsi kepadatan

     probabilitas dari distribusi Poisson.

    m,...,2,1,0x 

    x!

    e p(x)

    -x

    ==λ λ 

      ( 2.11 )

    sehingga untuk sejumlah n frekuensi observasi (f 0), maka

    f e = n p(x) ( 2.12 )

     Nilai khi-kuadrat hitung (χ2) dihitung dengan rumus sebagai

     berikut.

    ∑=

    −=

    m

    0x e

    2

    e02

    )f (f  χ    ( 2.13 )

    dengan m adalah jumlah sel atau baris yang dipergunakan dalam

    mengembangkan fungsi kepadatan empiris.

    (Agus Setiawan, 2003:16)

     b.  Uji Kebaikan-Suai Khi-Kuadrat terhadap kejadian yang berdistribusi

    Eksponensial

    Misalkan variabel acak X berdistribusi Eksponensial. Frekuensi

    teoritis (f e) yang berkaitan dengan interval [Ii –1, Ii] dihitung sebagai

    m...,2,1,i ,dtf(t)nf 

    i

    1-i

    e   == ∫   ( 2.14 )

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    29/78

      15

    dengan m adalah banyaknya interval yang digunakan. Sedangkan f(t)

    adalah fungsi kepadatan peluang dari distribusi Eksponensial dengan

     parameter μ. 

    f(t) = μ e-μt  t > 0, μ > 0 ( 2.15 )

    Dengan demikian diperoleh

    )en(ef  )(I-)(I-ei1-i   μ μ  −=   ( 2.16 )

     Nilai khi-kuadrat hitung diperoleh dengan menggunakan rumus berikut.

    ∑=

    −=

    m

    0x e

    2

    e02

    )f (f  χ    ( 2.17 )

    (Taha, 1997:11-12)

    Dalam uji kebaikan-suai khi-kuadrat, keputusan diambil

     berdasarkan hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. H0 

    diterima jika harga χ2

     tabel dengan derajat kebebasan dk = m - k – 1 dan

    dengan tingkat signifikansi α, dengan m adalah jumlah baris yang

    digunakan dan k adalah jumlah parameter yang diestimasi dari data

    mentah untuk dipergunakan dalam mendefinisikan distribusi teoritis yang

     bersangkutan.

    D.  Proses Kelahiran-Kematian

    1.  Proses Kelahiran-Kematian Markov

    Suatu proses pertumbuhan adalah suatu proses Markov jika

     probabilitas-probabilitas transisi untuk bergerak dari suatu keadaan ke

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    30/78

      16

    keadaan lainnya hanya bergantung pada keadaan sekarang dan tidak pada

     bagaimana keadaan sekarang dicapai. Secara lebih formal, suatu proses

    kelahiran-kematian Markov memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut.

    a.  Distribusi-distribusi probabilitas yang menentukan jumlah kelahiran dan

    kematian dalam suatu selang waktu tertentu hanya bergantung pada

     panjang selangnya dan tidak ada titik awalnya.

     b.  Probabilitas untuk terjadi satu kelahiran saja dalam suatu selang waktu ∆t

     jika pada titik awal selang terdapat suatu populasi dengan n anggota

    adalah λ n∆t + 0(∆t), dengan λ n adalah suatu konstanta, yang dapat saja

     berbeda untuk n yang berbeda.

    c.  Probabilitas untuk terjadi satu kematian saja dalam selang waktu Δt jika

     pada titik awal selang terdapat suatu populasi dengan n anggota adalah μn

    Δt + 0 (Δt), dengan μn

    adalah suatu konstanta, yang dapat saja berbeda

    untuk n yang berbeda.

    d.  Probabilitas untuk terjadinya lebih dari satu kelahiran atau kematian dalam

    suatu selang waktu adalah 0 (Δt).

    Untuk Δt→0 maka kriteria proses kelahiran-kematian Markov

    menurunkan persamaan Kolmogorov. Persamaan Kolmogorov untuk peluang

    keadaan sebagai berikut.

    =dt

    (t)Pd n -(λ n + μn) Pn (t) + μn+1 Pn+1 (t) - (λ n-1 + μn-1) Pn-1 (t) ( 2.18 )

    (Wospakrik, 1996:297)

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    31/78

      17

     b.  Proses Kelahiran-Kematian Poisson

    Suatu proses kelahiran-kematian Poisson adalah suatu proses

    kelahiran-kematian Markov dimana probabilitas dari suatu kematian dan

     probabilitas dari suatu kelahiran kedua-duanya dalam sebarang selang waktu

    yang kecil tidak bergantung pada ukuran populasinya, yakni λn = λ dan μn = μ 

    untuk semua n. (Wospakrik, 1996:300)

    E.  Teori antrian

    Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian

    atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja

    merupakan suatu fenomena yang biasa terjadi apabila kebutuhan akan suatu

     pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia untuk menyelenggarakan pelayanan

    itu. Keputusan-keputusan yang berkenaan dengan jumlah kapasitas ini harus

    dapat ditentukan, walaupun sebenarnya tidak mungkin dapat dibuat suatu prediksi

    yang tepat mengenai kapan unit-unit yang membutuhkan pelayanan itu akan

    datang dan atau berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelenggarakan

     pelayanan itu (Dimyati, 1999:349).

    Suatu proses antrian (queueing process) adalah suatu proses yang

     berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas

     pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) jika seua pelayannya

    sibuk, dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. Sebuah sistem antrian adalah

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    32/78

      18

    suatu himpunan pelanggan, pelayan, dan suatu aturan yang mengatur kedatangan

     para pelanggan. (Wospakrik, 1996:302)

    Sebuah sistem antrian adalah suatu proses kelahiran-kematian dengan

    suatu populasi yang terdiri atas pelanggan yang sedang menunggu mendapatkan

     pelayanan atau yang sedang dilayani. Suatu kelahiran terjadi apabila seorang

     pelanggan tiba di suatu fasilitas pelayanan, sedangkan apabila pelanggannya

    meninggalkan fasilitas tersebut maka terjadi suatu kematian. Keadaan sistem

    adalah jumlah pelanggan dalam suatu fasilitas pelayanan. (Wospakrik, 1996:302)

    1.  Struktur Dasar Model Antrian

    Proses yang terjadi pada proses antrian dapat digambarkan sebagai

     berikut

    unit-unit yang unit-unitmembutuhkan yang telah

     pelayanan dilayanim

     

    (pelanggan)

    sistem antrian

    Gambar 2.1

    Struktur dasar antrian 

    Unit-unit (langganan) yang memerlukan pelayanan diturunkan dari

    suatu sumber input memasuki sistem antrian dan ikut dalam antrian. Dalam

    waktu-waktu tertentu, anggota antrian ini dipilih untuk dilayani. Pemilihan ini

    didasarkan pada suatu aturan tertentu yang disebut disiplin pelayanan.

    Sumber input antrianekanisme

     pelayanan

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    33/78

      19

    Pelayanan yang diperlukan dilaksanakan dengan suatu mekanisme pelayanan

    tertentu. Setelah itu unit (langganan) tersebut meninggalkan sistem antrian.

    Suatu karakteristik yang perlu diketahui dari sumber input ini ialah

    ukurannya (jumlahnya), yaitu jumlah total unit yang memerlukan pelayanan

    dari waktu ke waktu atau disebut jumlah total langganan potensial. Ini bisa

    dianggap terbatas atau tidak terbatas. Karena perhitungannya akan lebih

    mudah untuk jumlah unit yang tidak terbatas, asumsi ini sering digunakan.

    Pola statistik dari penurunan unit-unit yang memerlukan pelayanan ini

    harus juga ditentukan. Dalam hal ini, asumsi yang biasa digunakan adalah

    unit-unit ini diturunkan dengan mengikuti proses Poisson, artinya sampai

    suatu waktu tertentu jumlah unit yang diturunkan ini mempunyai distribusi

    Poisson. Ini adalah suatu kasus dimana kedatangan pada sistem antrian terjadi

    secara random, tetapi dengan tingkat rata-rata tertentu. Asumsi berikutnya

    adalah bahwa distribusi kemungkinan dari waktu antar kedatangan adalah

    distribusi Eksponensial

    Karakteristik suatu antrian ditentukan oleh jumlah unit maksimum yang

     boleh ada di dalam sistemnya. Antrian ini dikatakan terbatas atau tidak

    terbatas, bergantung pada jumlah unitnya terbatas atau tidak terbatas.Disiplin

     pelayanan berkaitan dengan cara memilih anggota antran yang akan dilayani.

    Sebagai contoh, disiplin pelayanan ini dapat berupa first come-first served

    (yang datang lebih dahulu dilayani lebih dahulu), atau random, atau dapat pula

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    34/78

      20

     berdasarkan prosedur prioritas tertentu. Jika tidak ada keterangan apa-apa

    maka asumsi yang biasa digunakan adalah first come first served.

    Mekanise pelayanan terdiri atas satu atau lebih fasilitas pelayanan yang

    masing-masing terdiri atas satu atau lebih aturan pelayanan paralel. Jika ada

    lebih dari satu fasilitas pelayanan maka unit-unit yang memerlukan pelayanan

    akan dilayani oleh serangkaian fasilitas pelayanan ini (saluran pelyanan seri).

    Pada fasilitas pelayanan seperti ini,unit yang memerlukan pelayanan

    memasuki salah satu saluran pelayanan paralel dan dilayani sepenuhnya oleh

     pelayan yang bersangkutan. Suatu model antrian harus menetapkan urutan-

    urutan fasilitas semacam itu sekaligus dengan jumlah pelayanan pada masing-

    masing saluran paralelnya. Kebanyakan model-model dasar mengasumsikan

    satu fasilitas pelayanan dengan satu atau beberapa pelayan.

    Waktu yang digunakan sejak pelayanan dimulai sampai satu unit selesai

    dilayani disebut sebagai waktu pelayanan. Biasanya diasumsikan bahwa

    distribusi kemungkinan dari waktu pelayanan ini adalah distribusi

    Eksponensial.

    (Dimyati, 1999:349-352)

    2.  Proses Antrian Dasar

    Suatu garis penungguan tunggal (yang pada suatu saat bisa juga kosong)

    terbentuk di depan suatu fasilitas pelayanan tunggal dimana ada satu atau

     beberapa pelayan. Setiap unit (langganan) yang diturunkan oleh suatu sumber

    input dilayani oleh salah satu dari pelayan-pelayan yang ada, mungkin setelah

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    35/78

      21

    unit itu menunggu dalam antrian (garis penungguan). Sistem antrian semacam

    itu dapat digambarkan sebagai berikut.(Dimyati, 1999:352)

    Langganan yang telah

    dilayani

    Langganan yang telahdilayani

    C

    C

    C C C C C

    CC

    P

    P

    fasilitasP pelayanan

    P

    Gambar 2.2Sistem antrian dasar

    3. 

    Model-model Sistem Antrian

    Menurut Mulyono (2002:287), proses antrian pada umumnya

    dikelompokkan ke dalam empat struktur dasar menurut sifat-sifat fasilitas

     pelayanan, yaitu:

    a.  Satu saluran satu tahap

    kedatangan

     pelanggan

    sistem antrian

    antrian pelayan

    Gambar 2.3Skema antrian satu saluran satu tahap

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    36/78

      22

     

     b.  Banyak saluran satu tahap

    kedatangan

     pelangganantrian

     pelayan

    sistem antrian

    Gambar 2.4Skema antrian banyak saluran satu tahap

    c.  Satu saluran banyak tahap

    kedatangan

     pelangganantrian pelayan

    sistem antrian

    Gambar 2.5

    Skema Antrian satu saluran banyak tahap

    d.  Banyak saluran banyak tahap

    antrian

     pelayan

    kedatangan

     pelanggan

    sistem antrian

    Gambar 2.6

    Skema antrian banyak saluran banyak tahap

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    37/78

      23

    4.  Terminologi dan notasi

    Terminologi dan notasi yang digunakan dalam sistem antrian adalah

    sebagai berikut.

    Keadaan sistem : jumlah pelanggan pada sistem antrian.

    Panjang antrian : jumlah pelanggan yang menunggu pelayanan

    En : keadaan dimana ada n pelanggan pada sistem antrian.

    Pn(t) : kemungkinan bahwa tepat ada n pelanggan dalam sistem

    antrian pada saat t

    s : jumlah pelayan pada sistem antrian.

    λ n  : laju kedatangan rata-rata (ekspektasi jumlah kedatangan

     per satuan waktu) dari pelanggan baru jika ada n

     pelanggan dalam sistem.

    n  : laju pelayanan rata-rata (ekspektasi jumlah pelanggan

    yang dapat selesai dilayani per satuan waktu) jika ada

    n pelanggan dalam sistem.

    Jika λ n adalah konstan untuk semua n, maka dapat ditulis sebagai λ . Jika n

    konstan untuk semua n ≥ 1, maka dapat ditulis sebagai . Disini

    n = s jika n ≥ s sehingga seluruh pelayan (sejumlah s) sibuk. Dalam hal

    iniλ 

    1 menyatakan ekspektasi waktu diantara kedatangan, sedangkan

    μ 

    menyatakan ekspektasi waktu pelayanan.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    38/78

      24

    μ 

    λ  ρ 

    s=  adalah faktor penggunaan (utilisasi) untuk fasilitas pelayanan,

    yaitu ekspektasi perbandingan dari waktu sibuk para pelayan.

    Jika suatu sistem antrian telah mulai berjalan, keadaan sistem (jumlah

    unit dalam sistem) akan sangat dipengaruhi oleh state (keadaan) awal dan

    waktu yang telah dilalui. Dalam keadaan seperti ini, sistem dikatakan dalam

    kondisi transien. Tetapi, lama kelamaan keadaan sistem akan independen

    terhadap state awal tersebut, dan juga terdapat waktu yang dilaluinya.

    Keadaan sistem seperti ni dikatakan berada dalam kondisi steady state. Teori

    antrian cenderung memusatkan pada kondisi steady state, sebab kondisi

    transien lebih sukar dianalisis.

     Notasi-notasi berikut ini digunakan untuk sistem dalam kondisi steady

    state:

    Pn  : kemungkinan bahwa tepat ada n pelanggan dalam sistem antrian.

    L : rata-rata banyaknya pelanggan dalam sistem

    Lq  : rata-rata panjang antrian

    W : rata-rata waktu yang dihabiskan oleh seorang pelanggan dalam

    sistem

    Wq : rata-rata waktu yang dihabiskan oleh seorang pelanggan dalam

    antrian

    W(t) : peluang bahwa seorang pelanggan menghabiskan waktu lebih dari t

    dalam sistem

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    39/78

      25

    Wq(t) : peluang bahwa seorang pelanggan menghabiskan waktu lebih dari t

    dalam antrian

    Berikut ini akan di uraikan hubungan antara L dan W. Asumsikan

     bahwa λ n adalah konstan untuk semua n sehingga cukup ditulis λ . Maka

    dalam proses antrian yang steady state didapat

    L = λ W ( 2.19 )

    Lq = λ  Wq ( 2.20)

    Kemudian diasumsikan bahwa waktu pelayanan rata-rata adalah konstan

    untuk semua n ≥ 1 sehingga cukup ditulis sebagaiμ 1 , maka

    W = Wq +μ 

    1  ( 2.21 )

    kalikan dengan λ , didapat:

    L = Lq +  ρ    ( 2.22 )

    (Dimyati, 1999:353-355)

    5. 

     Notasi Kendall

    Terdapat banyak variasi yang mungkin dari model antrian. Ciri-ciri dari

    masing-masing model akan diringkas dalam notasi Kendall yang diperluas.

     Notasi tersebut dituliskan dengan

    (a / b / c) : (d / e / f)

    dimana simbol-simbol a, b, c, d, e, dan f adalah unsur-unsur dasar dari model

    antrian sebagai berikut.

    a : distribusi kedatangan

     b : distribusi waktu pelayanan

    c : jumlah pelayan

    d : peraturan pelayanan (misalnya PMPK, TMPK, Prioritas)

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    40/78

      26

    e : jumlah pelanggan maksimum (dalam antrian dan sistem)

    f : ukuran sumber pemanggilan.

    (Mulyono, 2002:293)

     Notasi baku yang mengganti simbol a dan b untuk distribusi kedatangan

    dan keberangkatan sebagai berikut.

    M : kedatangan atau keberangkatan berdistribusi Poisson (waktu antar

    kedatangan atau waktu pelayanan berdistribusieksponensial).

    D : waktu antar kedatangan atau waktu pelayanan yang konstan atau

    deterministik

    Ek : waktu antar kedatangan atau waktu pelayanan berdistribusi Erlang atau

    Gamma dengan parameter k.

    GI : distribusi independen umum dari kedatangan.

    G : distribusi umum dari keberangkatan.

    (Taha, 1997:186)

     Notasi baku yang mengganti simbol d untuk peraturan pelayanan adalah

    umum (GD) dalam arti bahwa peraturan tersebut dapat PMPK, TMPK,

    Prioritas, atau prosedur apapun yang dapat digunakan oleh para pelayan untuk

    memutuskan urutan pelanggan yang dilayani dalam antrian.

    6.  Peluang keadaan tunak

    Jika sistem antrian telah mencapai kondisi steady state (kedaan tunak),

    maka probabilitas {Pn(t)} menjadi konstan dan independen terhadap waktu.

    Solusi steady state untuk Pn ini bisa didapat dengan menetapkan 0dt

    t)(Pd n

    = .

    Asumsikan nnt

    P(t)Plim   =∞→

     sehingga

    0dt

    (t)Pdlim nt

    =⎭⎬⎫

    ⎩⎨⎧

    ∞→ 

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    41/78

      27

    Untuk maka persamaan di atas menjadi∞→t

    Untuk n =0 maka diperoleh

    0 = – (λ0 + μ0) P0 (t) + μ1 P1 + λ-1 P-1 ( 2.23 )

    Karena λ-1 = 0 dan μ0 = 0 maka persamaan di atas menjadi

    0 = - λ0 P0 + μ1 P1  ,

    ⇔  01

    01 PP

    μ 

    λ =   ( 2.24 )

    Untuk n > 0 diperoleh

    0 = -(λ n + μn) Pn (t) + μn+1 Pn+1 (t) - (λ n-1 + μn-1) Pn-1 (t)

    ⇔ 1

    1-n1nn

    1

    1n

    PPPP

    +

    ++

    −+=

    n

    nn

    n

    n

    μ 

    λ 

    μ 

    λ   ( 2.25 )

    Pada persamaan 2.25, perhatikan ruas kanan yang kedua. Jika n > 1 maka:

    1-n1

    n

    2-n2-n1-n1-n1-n

    n

    1n1-n1nn P

    PPPPP −

    −−   −⎥

    ⎤⎢

    ⎡   −+=− n

    nn   λ 

    μ 

    λ μ 

    μ 

    λ μ λ μ   

    2-n2-n1-n1-n PP   λ −=   ( 2.26 )

    Ulangi perhitungan dengan nilai n yang lebih kecil, sehingga diperoleh

    00111-n1-nnn PPPP   λ λ    −=−   ( 2.27 )

    dari persamaan untuk 2.24 diperoleh

    Pn = 1-n1 P

    n

    n

    μ 

    λ  −  

    = ⎥⎦

    ⎤⎢⎣

    ⎡−2-n

    1-n

    2-n1 Pμ 

    λ 

    μ 

    λ 

    n

    n  

    = …

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    42/78

      28

    sehingga diperoleh

    0

    11n

    02-n1-nn P

     ... ...Pμ μ μ λ λ λ 

    −=

    n

      ( 2.28 )

    Persamaan ini dapat ditulis secara ringkas sebagai:

    0n

    1i

    1-n

    0i

    i

    n PP

    =

    ==λ 

      untuk n = 1, 2, … ( 2.29 )

    Karena maka1P0n

    n  =∑∞

    =

    ∑∏

    ∏∞=

    =

    =+

    =

    1

    1

    1

    0

    0

    1

    1P

    nn

    i

    i

    n

    i

    i

    μ 

    λ 

      ( 2.30 )

    (Dimyati, 1999:361-363)

    Ukuran-ukuran kinerja yang terpenting dari situasi antrian setelah

    mencapai kondisi steady state yang dipergunakan untuk menganalisis situasi

    antrian adalah rata-rata banyaknya pelanggan yang menunggu dalam antrian (

    Lq), rata-rata waktu menunggu yang diperkirakan dalam antrian (Wq), dan

     persentase pemanfaatan sarana pelayanan yang diperkirakan.

    Dengan mempertimbangkan sarana pelayanan sebanyak s pelayan

     paralel, maka dari definisi Pn diperoleh

    ∑∞

    =

    =0

    nPnLn

      ( 2.31 )

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    43/78

      29

    ∑∞

    =

    =0

    nq Ps)-(nLn

      ( 2.32 )

    Hubungan yang lain adalah sebagai berikut.

    LW

    λ =   ( 2.33 )

    λ 

    q

    q

    LW   =   ( 2.34 )

    λ adalah laju kedatangan rata-rata dalam jangka waktu yang panjang dimana

    ∑∞

    =

    =0

    nPn

    nλ λ    ( 2.35 )

    (Taha, 1997: 190)

    Persentase pemanfaatan sebuah sarana pelayanan dengan s pelayan

    yang paralel dapat diperoleh sebagai berikut.

    Persentase pemanfaatan = 00100 xμ 

    λ 

    s   ( 2.36 )

    (Taha, 1997: 191)

    Solusi steady state  ini diturunkan dengan asumsi bahwa parameter-

     parameter λn  dan μn  adalah sedemikian sehingga kondisi steady state  dapat

    tercapai. Asumsi ini terjadi jika 1s

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    44/78

      30

    kapasitas sumber pemanggilan. Aturan pelayanan bersifat PMPK atau

     pelanggan pertama yang datang akan dilayani terlebih dahulu, begitu

    seterusnya hingga peminjam terakhir yang datang mendapatkan pelayanan

    terakhir.

    Sistem model ini dapat digambarkan seperti pada gambar 2.4 sebagai

     berikut.

    kedatangan pelanggan

    sistem antrian 

    Pada sistem ini, diasumsikan bahwa laju kedatangan tidak bergantung

     pada jumlah pada sistem tersebut, yaitu λn = λ untuk semua n. Demikian pula

    diasumsikan bahwa pelayan tunggal dalam sistem tersebut menyelesaikan

     pelayanan dengan kecepatan konstan, yaitu μn = μ untuk semua n. akibatnya

    model ini memiliki kedatangan dan keberangkatan dengan mean λ dan μ 

    Jika λ  = laju kedatangan rata-rata (jumlah pelanggan per satuan waktu)

    = laju pelayanan pelanggan rata-rata

    maka waktu antar kedatangan yang diharapkan adalah

    λ 

    1  dan waktu

     pelayanan adalahμ 

    antrian pelayan

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    45/78

      31

    Keadaan tunak tercapai jika 1 ρ   tidak terdapat keadaan tunak pada sistem tersebut, karena

     banyaknya pelanggan yang datang lebh cepat dari kemampuan pelayanan

    sehingga terjadi penumpukan pelanggan dalam sistem. Sedangkan apabila

    nilai 0= ρ    tidak terjadi keadaan tunak, karena tidak terdapat antrian sama

    sekali.

    Ukuran-ukutan efektif pada keadaan tunak pada sistem  antrian

    (M / M / 1) : ( GD / ∞  / ∞) sebagai berikut. 

    a.  Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem (L)

    ( )

    =

    =0

    n-1nLn

     ρ  ρ   

    ( )   ( )∑∞

    =

    −=0n

    n

    d

    d 1   ρ 

     ρ  ρ  ρ   

    ( )   ⎟ ⎠

     ⎞⎜⎝ 

    ⎛ −=   ∑

    =0n

    n d

    d 1   ρ  ρ 

     ρ  ρ   

    ( ) ⎟⎟

     ⎠

     ⎞⎜⎜

    ⎝ 

    ⎛ 

    −−=

     ρ  ρ  ρ  ρ 

    1

    d

    d 1

     ρ 

     ρ 

    −=

    λ μ 

    λ 

    −=   ( 2.37 )

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    46/78

      32

     b.  Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian (Lq)

    ( )

    ∑ ∑

    ∑∞

    =

    =

    =

    −=

    =

    1n 0n

    nn

    1n

    nq

    PPn

    P1-nL

      ( 2.38 )

    ( )

     ρ 

     ρ  ρ 

     ρ 

     ρ  ρ 

    =

    −−

    =

    −=

    =

    ⎟ ⎠

     ⎞⎜⎝ 

    ⎛ −−=

    ∑ ∑ ∑

    =

    =

    =

    =

    =

     

    11

     

    )1( 

    Pn

    PnPnPnL-L

    1n

    n

    1n

    n

    0n 0n 1n

    nnnq

     

     ρ 

     ρ 

     ρ  ρ 

     ρ 

     ρ 

    −=

    −−

    =

    =

    -LL

    2

    q

     

    Jadi ρ 

     ρ 

    −=

    1L

    2

    q   ( 2.39 )

    c.  Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam sistem (W)

    Menurut rumus Little WL   λ =  

     pada sistem M / M / 1, λ λ  =  maka

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    47/78

      33

    ( )

    λ μ 

    μ 

    λ λ 

    μ 

    λ 

     ρ λ  ρ 

    λ 

    −=

    ⎟⎟ ⎠

     ⎞⎜⎜⎝ 

    ⎛ −

    =

    −=

    =

    1

     

    LW

     

    Jadiλ μ  −

    = 1W ( 2.40 )

    d.  Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam antrian (Wq)

    ( )

    λ μ 

     ρ 

     ρ λ  ρ 

    λ 

    λ 

    −=

    =

    =⇔

    =

     

    -1 

    LW

    WL 

    2

    q

    q

    q

    q

     

    Jadiλ μ 

     ρ 

    −=qW ( 2.41 )

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    48/78

      34

    8.  Model Antrian (M / M / s) : (GD / ∞ / ∞)

    Model ini mengasumsikan bahwa kedatangan terjadi menurut input

    Poisson dengan parameter λ, dan bahwa waktu pelayanan untuk masing-

    masing unit mempunyai distribusi Eksponensial dengan rata-rataμ 

    1.

    (Dimyati, 1999:373)

    Tingkat pelayanan rata-rata untuk seluruh sistem antrian adalah tingkat

    rata –rata dimana unityang sudah dilayani meninggalkan sistem. Tingkat

     pelayanan rata-rata per pelayanan yang sibuk adalah μ, karena itu tingkat

     pelayanan keseluruhan adalah μn = nμ  jika n ≤  s. Jika n ≥  s, berarti semua

     pelayan sibuk sehingga μn  = sμ. Jadi model ini adalah kasus khusus dari

     proses kelahiran-kematian dengan λn = λ (untuk n = 0, 1, 2, …) dan

    ⎩⎨⎧

    ≤≤=

    sn jika, s

    sn0 jika, n

    μ 

    μ μ n  

    Jika λ  < sμ  (tingkat kedatangan rata-rata lebih kecil dari tingkat

     pelayanan rata-rata maksimum), maka hasil steady state-nya adalah sebagai

     berikut.

    ( ) ( )∑ ∑

    =

    =⎟⎟ ⎠

     ⎞⎜⎜⎝ 

    ⎛ +

    =1

    0n

    s-n0

    ss!n!

    1P

    s

    sn

    sn

    μ 

    λ μ λ μ λ  

    ( ) ( )∑

    = −+

    =1-s

    0n

    sn

    s1

    1

    !n!

    n

    1

    μ 

    λ 

    μ λ λ 

    s

     

    dan

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    49/78

      35

    ( )

    ( )⎪⎪⎩

    ⎪⎪

    ≤≤

    =sn jika ,P

    s s!

    sn0 jika ,Pn!

    P0s-n

    n

    0

    n

    n μ λ 

    μ λ 

      (2.44)

    Denganμ 

    λ  ρ 

    s= , maka

    a.  Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian (Lq)

    ( )( )2

    0q

    -1s!

    PL

     ρ 

     ρ μ λ s

    =   (2.45)

     b.  Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem (L)

    μ 

    λ += qL L (2.46)

    c.  Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam antrian (Wq)

    λ 

    q

    q

    LW   =   (2.47)

    d.  Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam sistem (W)

    μ 

    1WW q +=   (2.48)

    (Dimyati, 1999:374)

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    50/78

      36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi beberapa

    tahap sebagai berikut.

    A.  Perumusan Masalah

    Tahap ini dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan sehingga

    mempermudah pembahasan selanjutnya.

    B.  Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah menelaah sumber pustaka yang relevan yang

    digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

    Studi pustaka diambil dengan mengumpulkan sumber pustaka yang dapat berupa

     buku, teks, makalah, dan sebagainya. Setelah sumber pustaka terkumpul

    dilanjutkan dengan penelaahan dari sumber pustaka tersebut. Pada akhirnya

    sumber pustaka ini dijadikan landasan untuk menganalisis permasalahan.

    C.  Pemecahan Masalah

    1. 

    Pengumpulan data

    Dalam penelitian ini pengambilan data dilaksanakan pada sistem

    antrian yang terjadi pada UPT Perpustakaan UNNES yang dilaksanakan

    selama 3 hari.

    36

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    51/78

      37

    Pengumpulan data berkenaan dengan kedatangan dan kepergian

     pengunjung dengan menggunakan metode observasi, yaitu:

    a. 

    Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk melayani seorang pelanggan.

    Pelanggan dalam hal ini adalah pengunjung perpustakaan.

     b.  Menghitung jumlah kedatangan (kepergian) selama satu unit waktu yang

    dipilih. Dalam penelitian ini satuan waktu yang dipilih adalah 5 menit.

    Sedangkan untuk mengetahui waktu tunggu yang dikehendaki pengunjung

    digunakan metode angket.

    2.  Analisis Data

    a. 

    Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis data sebagai berikut.

    Dalam penelitian ini kedatangan nasabah diasumsikan berdistribusi

    Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial.

    Untuk menguji kebenarannya dilakukan Uji Kebaikan-Suai Khi Kuadrat

    Hipotesis tentang kedatangan pengunjung UPT Perpustakaan

    Universitas Negeri Semarang dalam penelitian ini sebagai berikut.

    H0  : Kedatangan pengunjung UPT Perpustakaan Universitas Negeri

    Semarang pada masing-masing loket berdistribusi Poisson

    Ha : Kedatangan pengunjung UPT Perpustakaan Universitas Negeri

    Semarang pada masing-masing loket tidak berdistribusi Poisson

    Hipotesis tentang waktu pelayanan pengunjung UPT Perpustakaan

    Universitas Negeri Semarang dalam penelitian ini sebagai berikut.

    H0  : Waktu pelayanan pengunjung UPT Perpustakaan Universitas

     Negeri Semarang pada masing-masing loket berdistribusi

    Eksponensial

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    52/78

      38

    Ha  : Waktu pelayanan pengunjung UPT Perpustakaan Universitas

     Negeri Semarang pada masing-masing loket tidak berdistribusi

    Eksponensial

     b.  Menentukan model antrian yang terjadi pada UPT Perpustakaan

    Universitas Negeri Semarang

    c.  Menghitung rata-rata jumlah pengunjung yang berada dalam sistem dan

    antrian pada masing-masing loket yang diteliti

    d.  Menghitung rata-rata waktu pengunjung berada dalam sistem dan antrian

     pada masing-masing loket yang diteliti

    e. 

    Menentukan rata-rata waktu menganggur bagi pelayan pada masing-

    masing loket

    3.  Pengambilan Keputusan

    Pengambilan keputusan tentang jumlah pelayan ideal pada masing-

    masing loket yang diteliti didasarkan pada waktu menunggu dan persentase

    waktu menganggur pelayan

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    53/78

      39

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A.  Hasil Penelitian

    1.  Gambaran Umum UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang

    UPT Perpustakaan UNNES merupakan unit sarana pelayanan yang

    dimiliki oleh UNNES. UPT Perpustakaan UNNES menyediakan bahan

     pustaka yang diperlukan bagi mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya.

    UPT Perpustakaan UNNES terdiri dari dua ruang pelayanan yakni

    ruang sirkulasi dan ruang referensi. Pelayanan pada ruang sirkulasi

    meliputi pelayanan peminjaman buku, pengembalian buku serta

     penelusuran bahan pustaka. Pelayanan pada ruang referensi meliputi

    skripsi, thesis, serta karya ilmiah yang dapat di fotocopy dengan ijin

     petugas perpustakaan.

    Sistem antrian yang terjadi pada UPT Perpustakaan UNNES

    mengikuti sistem antrian dengan saluran tunggal. Pada sistem antrian

    dengan saluran tunggal, pengunjung yang datang untuk meminjam atau

    mengembalikan buku membentuk antrian di depan pelayan sampai pada

    gilirannya dan setelah itu meninggalkan sistem. Situasi antrian yang terjadi

     pada UPT Perpustakaan UNNES dapat digambarkan dengan sistem antrian

    sebagai berikut.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    54/78

      40

     

    kedatangan pengunjung 

    sistem antrian

    Gambar 4.1

    antrian pelayan

    Skema situasi antrian yang terjadi pada

    UPT Perpustakaan UNNES

    2. 

    Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat Kedatangan Pengunjung.

    Kedatangan pengunjung pada UPT Perpustakaan UNNES

    diasumsikan berdistribusi Poisson. Untuk meyakinkan bahwa kedatangan

     pengunjung berdistribusi Poisson, maka dilakukan uji kebaikan suai khi

    kuadrat

    Dari data hasil penelitian, dapat dibuat rekapitulasi kedatangan

     pengunjung per interval waktu lima menit (lampiran 3 dan 4 ). Selanjutnya

    data lampiran 3 dan 4 digunakan untuk melakukan uji kebaikan suai khi

    kuadrat kedatangan pengunjung.

    a.  Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat terhadap Kedatangan

    Pengunjung pada Loket Peminjaman

    1) 

    Senin, 15 Agustus 2005

    Pada tabel 5.1 (lampiran 5), terlihat bahwa rata-rata kedatangan (λ)

    sebesar 3,167 pengunjung setiap lima menit (0,633 per-menit).

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung  adalah 4,6. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01;5)  adalah 15,09. Dengan demikian

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    55/78

      41

    χ2hitung  < χ2(0,01;5). Jadi kedatangan pengunjung berdistribusi

    Poisson.

    2)  Selasa, 16 Agustus 2005

    Pada tabel 5.2 (lampiran 5), terlihat bahwa rata-rata kedatangan (λ)

    sebesar 3 pengunjung setiap lima menit (0,600 per-menit).

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 7,782 Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ

    2

    (0,01;4)  adalah 13,28. Dengan demikian

    χ2hitung  < χ2(0,01;4). Jadi kedatangan pengunjung berdistribusi

    Poisson.

    3)  Kamis, 18 Agustus 2005

    Pada tabel 5.3 (lampiran 5), terlihat bahwa rata-rata kedatangan (λ)

    sebesar 2,917 pengunjung setiap lima menit (0,583 per-menit).

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 4,303 Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01;6)  adalah 16,81. Dengan demikian

    χ2hitung  < χ2(0,01;6). Jadi kedatangan pengunjung berdistribusi

    Poisson.

     b.  Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat terhadap Kedatangan

    Pengunjung pada Loket Pengembalian Buku

    1)  Senin, 15 Agustus 2005

    Pada tabel 6.1 (lampiran 6), terlihat bahwa rata-rata kedatangan (λ)

    sebesar 2,333 pengunjung setiap lima menit (0,466 per-menit).

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 4,049. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01;4)  adalah 13,28. Dengan demikian

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    56/78

      42

    χ2hitung  < χ2(0,01;4). Jadi kedatangan pengunjung berdistribusi

    Poisson.

    2)  Selasa, 16 Agustus 2005

    Pada tabel 6.2 (lampiran 6), terlihat bahwa rata-rata kedatangan

    (λ) sebesar 1,958 pengunjung setiap lima menit (0,392 per-menit).

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 5,215. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ

    2

    (0,01;3)  adalah 11,34. Dengan demikian

    χ2hitung  < χ2(0,01;3). Jadi kedatangan pengunjung berdistribusi

    Poisson.

    3)  Kamis, 18 Agustus 2005

    Pada tabel 6.3 (lampiran 6), terlihat bahwa rata-rata kedatangan (λ)

    sebesar 2,25 pengunjung setiap lima menit (0,45 per-menit).

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 7,558. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01;4)  adalah 13,28. Dengan demikian

    χ2hitung  < χ2(0,01;4). Jadi kedatangan pengunjung berdistribusi

    Poisson.

    3.  Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat Waktu Pelayanan

    Dari hasil pengamatan sistem antrian pada UPT Perpustakaan

    Universitas Negeri Semarang diperoleh waktu pelayanan t, yaitu waktu

    yang diperlukan untuk melayani satu orang pengunjung. Untuk

    menentukan rata-rata waktu pelayanan dapat dihitung dengan ∑=

    =m

    i

    ii f  xt 

    1

    ,

    dengan i adalah batas-batas interval [I1-I

    , Ii] dan x

    i adalah nilai tengah dari

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    57/78

      43

    interval ke-i, serta f i adalah frekuensi relatif yaitu frekuensi observasi (f 0)

     pada interval i dibagi dengan jumlah frekuensi keseluruhan (n). Laju

     pelayanan pengunjung (μ) adalah rata-rata jumlah pengunjung yang dapat

    dilayani per satuan waktu. Dengan demikian hargat

    1=μ   .

    Dari data penelitian pada lampiran 7 dan 8 maka didapatkan data

    waktu pelayanan yang akan diuji dengan dengan uji kebaikan suai khi

    kuadrat.

    a. 

    Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat terhadap Waktu Pelayanan

    Pengunjung pada Loket Peminjaman Buku

    1)  Senin, 15 Agustus 2005

    Pada tabel 7.1 (lampiran 7), terlihat bahwa rata-rata waktu

     pelayanan sebesar 1,25 menit untuk setiap pengunjung. Sehingga

    laju pelayanan rata-rata (μ) adalah 0,8 pengunjung per-menit.

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 9,08. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01; 2)  adalah 9,08. Dengan demikian

    χ2hitung < χ2(0,01;2). Jadi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

    2) 

    Selasa , 16 Agustus 2005

    Pada tabel 7.2 (lampiran 7), terlihat bahwa rata-rata waktu

     pelayanan sebesar 1,431 menit untuk setiap pengunjung. Sehingga

    laju pelayanan rata-rata (μ) adalah 0,699 pengunjung per-menit.

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung  adalah 8,43. Dari tabel khi kuadrat

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    58/78

      44

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01; 2)  adalah 9,08. Dengan demikian

    χ2hitung < χ2(0,01;2). Jadi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

    3)  Kamis, 18 Agustus 2005

    Pada tabel 7.3 (lampiran 7), terlihat bahwa rata-rata waktu

     pelayanan sebesar 1,043 menit untuk setiap pengunjung. Sehingga

    laju pelayanan rata-rata (μ) adalah 0,959 pengunjung per-menit.

    Sedangkan untuk nilai χ

    2

    hitung adalah 5,954. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01; 2)  adalah 9,08. Dengan demikian

    χ2hitung < χ2(0,01;2). Jadi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

     b.  Hasil Uji Kebaikan Suai Khi Kuadrat terhadap Waktu Pelayanan

    Pengunjung pada Loket Pengembalian Buku

    1) 

    Senin, 15 Agustus 2005

    Pada tabel 8.1 (lampiran 8), terlihat bahwa rata-rata waktu

     pelayanan sebesar 1,739 menit untuk setiap pengunjung. Sehingga

    laju pelayanan rata-rata (μ) adalah 0,575 pengunjung per-menit.

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 6,706. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01; 2)  adalah 9,08. Dengan demikian

    χ2hitung < χ2(0,01;2). Jadi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

    2)  Selasa, 16 Agustus 2005

    Pada tabel 8.2 (lampiran 8), terlihat bahwa rata-rata waktu

     pelayanan sebesar 1,225 menit untuk setiap pengunjung. Sehingga

    laju pelayanan rata-rata (μ) adalah 0,816 pengunjung per-menit.

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    59/78

      45

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung  adalah 2,25. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01; 2)  adalah 9,08. Dengan demikian

    χ2hitung < χ2(0,01;2). Jadi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

    3)  Kamis, 18 Agustus 2005

    Pada tabel 8.3 (lampiran 8), terlihat bahwa rata-rata waktu

     pelayanan sebesar 1,186 menit untuk setiap pengunjung. Sehingga

    laju pelayanan rata-rata (μ) adalah 0,843 pengunjung per-menit.

    Sedangkan untuk nilai χ2hitung adalah 1,697. Dari tabel khi kuadrat

    (lampiran 9) diperoleh χ2(0,01; 2)  adalah 9,08. Dengan demikian

    χ2hitung < χ2(0,01;2). Jadi waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial.

    4. 

    Menentukan Model Antrian

    Dalam penelitian ini, antrian yang terjadi pada UPT Perpustakaan

    UNNES diasumsikan mengikuti model antrian (M / M / 1) : (GD / ∞ / ∞).

    Pada model ini kedatangan berdistribusi Poisson, waktu pelayanan

     berdistribusi Eksponensial, terdapat satu pelayan dengan peraturan

     pelayananan yang pertama masuk dilayani lebih dulu (PMPK), serta

    dengan kapasitas sistem dan sumber kedatangan tak terbatas.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan ternyata pola kedatangan

     berdistribusi Poisson sedangkan waktu pelayanan berdistribusi

    Eksponensial. Pada UPT Perpustakaan UNNES pada loket peminjaman

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    60/78

      46

    maupun loket pengembalian masing-masing ditempatkan satu orang

     pelayan dengan peraturan pelayanan yang pertama kali datang akan

    dilayani terlebih dahulu. Jumlah pengantri dalam sistem dan antrian serta

    sumber kedatangan pengunjung tak terbatas. Jadi sistem antrian pada UPT

    Perpustakaan UNNES mengikuti model antrian (M / M / 1) : (GD / ∞ /∞)

    5.  Menghitung Rata-rata Jumlah Pengunjung Dalam Antrian dan Sistem

    Untuk menghitung besar faktor kegunaan untuk mengetahui rata-rata

     jumlah pengunjung yang menunggu di dalam antrian dan sistem, maka

    terlebih dahulu harus diketahui besar rata-rata laju kedatangan (λ) dan laju

     pelayanan (μ).

    Untuk menghitung faktor kegunaan, digunakan rumus

    μ 

    λ  ρ  =  

    a. 

    Menghitung Rata-rata Jumlah Pengunjung dalam Sistem

    Rata-rata jumlah pengunjung dalam system dapat dihitung dengan

    menggunakan rumus ρ 

     ρ 

    -1L =  

    1)  Rata-rata Jumlah Pengunjung dalam Sistem pada Loket

    Peminjaman

    a)  Senin, 15 Agustus 2005

    ==μ 

    λ  ρ  791,0

    8,0

    633,0=  

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    61/78

      47

     ρ 

     ρ 

    -1L = = 785,3

    791,01

    791,0=

    − 

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam sistem adalah 3,785

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

    ==μ 

    λ  ρ  858,0

    699,0

    6,0=  

     ρ 

     ρ 

    -1L = = 042,6

    858,01

    858,0=

    − 

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam sistem adalah 6,042

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

    ==μ 

    λ  ρ   608,0

    959,0

    583,0=  

     ρ 

     ρ 

    -1

    L = = 551,1

    608,01

    608,0=

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam sistem adalah 1,551

    2)  Rata-rata Jumlah Pengunjung dalam Sistem pada Loket

    Pengembalian

    a)  Senin, 15 Agustus 2005

    == μ 

    λ 

     ρ  811,0575,0

    466,0

    =  

     ρ 

     ρ 

    -1L = = 291,4

    811,01

    811,0=

    − 

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam sistem adalah 4,291

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    62/78

      48

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

    ==μ λ  ρ  480,0

    816,0392,0 =  

     ρ 

     ρ 

    -1L = = 923,0

    480,01

    480,0=

    − 

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam sistem adalah 0,923

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

    == μ λ  ρ  534,0

    843,0450,0 =

     

     ρ 

     ρ 

    -1L = = 146,1

    534,01

    534,0=

    − 

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam sistem adalah 1,146

     b. 

    Menghitung Rata-rata Jumlah Pengunjung dalam Antrian

    Rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian dapat dihitung dengan

    menggunakan rumus ρ 

     ρ 

    −=

    1L

    2

    q   

    1)  Rata-rata Jumlah Pengunjung dalam Antrian pada Loket

    Peminjaman

    a)  Senin, 15 Agustus 2005

     ρ  ρ −

    =1

    L2

    q  = ( ) 994,2791,01

    791,02

    =−

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian adalah 2,994

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

     ρ 

     ρ  

    − = 

    1L

    2

    q   = ( )

    184,5858,01

    858,02

    =−

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian adalah 5,184

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    63/78

      49

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

     ρ 

     ρ 

    −=

    1L

    2

    q  = ( ) 943,0

    608,01

    608,0 2 =−

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian adalah 0,943

    2)  Rata-rata Jumlah Pengunjung dalam Antrian pada Loket

    Pengembalian

    a) 

    Senin, 15 Agustus 2005

     ρ 

     ρ 

    −=

    1L

    2

    q  = ( )

    480,3811,01

    811,02

    =−

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian adalah 3,480

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

     ρ 

     ρ 

    −=

    1L

    2

    q  = ( )

    443,0480,01

    480,022

    =−

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian adalah 0,443

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

     ρ 

     ρ 

    −=

    1L

    2

    q  = ( )

    612,0534,01

    534,02

    =−

     

    Jadi rata-rata jumlah pengunjung dalam antrian adalah 0,612

    6. 

    Menghitung Rata-rata Waktu Menunggu dalam Sistem dan Antrian

    Rata-rata waktu menunggu dalam sistem dapat dihitung dengan

    menggunakan rumusλ μ -

    1W =  

    a. 

    Menghitung Rata-rata Waktu Menunggu dalam Sistem

    1)  Rata-rata Waktu Menunggu dalam Sistem pada Loket Peminjaman

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    64/78

      50

    a)  Senin, 15 Agustus 2005

    ==λ μ -

    1W 988,5633,08,0

    1 =−

     

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam sistem adalah 5,988

    menit

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

    λ μ -

    1W = 101,10

    6,0699,0

    1=

    =  

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam sistem adalah 10,101

    menit

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

    λ μ -

    1W = 660,2

    583,9590,0

    1==  

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam sistem adalah 2,66 menit

    2)  Rata-rata Waktu Menunggu dalam Sistem pada Loket

    Pengembalian

    a)  Senin, 15 Agustus 2005

    λ μ -

    1W = 174,9

    466,0575,0

    1=

    −=  

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam sistem adalah 9,174

    menit

     b) 

    Selasa, 16 Agustus 2005

    λ μ -

    1W = 358,2

    392,0816,0

    1=

    −=  

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam sistem adalah 2,358 menit

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    65/78

      51

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

    λ μ -1W = 544,2

    450,0843,01 =−

    =  

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam sistem adalah 2,544 menit

     b.  Menghitung Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian

    Rata-rata waktu menunggu dalam antrian dapat dihitung menggunakan

    rumus

    λ μ 

     ρ 

    -

    Wq  = 

    1)  Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian pada Loket

    Peminjaman

    a)  Senin, 15 Agustus 2005

    λ μ 

     ρ 

    -Wq  =  = 736,4

    633,08,0

    791,0=

    − 

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah 4,736 menit

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

    λ μ 

     ρ 

    -Wq  = = 667,8

    6,0699,0

    858,0=

    − 

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah 8,667 menit

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

    λ μ 

     ρ 

    -Wq  = = 617,1

    583,0959,0

    608,0=

    − 

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah 1,617 menit

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    66/78

      52

    2)  Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian pada Loket

    Pengembalian

    a) 

    Senin, 15 Agustus 2005

    λ μ 

     ρ 

    -Wq  = = 435,7

    466,0575,0

    811,0=

    − 

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah 7,435 menit

     b)  Selasa, 16 Agustus 2005

    λ μ 

     ρ 

    -Wq  = = 133,1

    392,0816,0

    480,0=

    − 

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah 1,133 menit

    c)  Kamis, 18 Agustus 2005

    λ μ 

     ρ 

    -Wq  = = 358,1

    450,0843,0

    534,0=

    − 

    Jadi rata-rata waktu menunggu dalam antrian adalah 1,358 menit

    7.  Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian Untuk Berbagai Nilai s.

    Dengan cara yang sama, rata-rata waktu menunggu dalam antrian untuk

     berbagai nilai s adalah sebagai berikut.

    a.  Rata-rata waktu menunggu dalam antrian untuk berbagai nilai s pada

    loket peminjaman buku

    1)  Senin, 15 Agustus 2005

    Tabel 4.1

    Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian

    untuk Berbagai Nilai s

    Jumlah pelayan (s) 1 2

    Wq  (detik) 284 14

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    67/78

      53

    2)  Selasa, 16 Agustus 2005

    Tabel 4.2Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian

    untuk Berbagai Nilai s

    Jumlah pelayan (s) 1 2

    Wq  (detik) 520 19

    3) 

    Kamis, 18 Agustus 2005

    Tabel 4.3

    Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian

    untuk Berbagai Nilai s

    Jumlah pelayan (s) 1 2

    Wq  (detik) 97 6

     b. 

    Rata-rata waktu menunggu dalam antrian untuk berbagai nilai s pada

    loket pengembalian buku

    1) 

    Senin, 15 Agustus 2005

    Tabel 4.4

    Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian

    untuk Berbagai Nilai s

    Jumlah pelayan (s) 1 2

    Wq  (detik) 446 20

  • 8/17/2019 Matematika==APLIKASI SISTEM ANTRIAN DENGAN SALURAN TUNGGAL.pdf

    68/78

      54

    2)  Selasa, 16 Agustus 2005

    Tabel 4.5

    Hasil Penghitungan Rata-rata Waktu Menunggu dalam Antrian

    untuk Berbagai Nilai s

    Jumlah pelayan (s) 1 2

    Wq  (detik) 68 4

    3) 

    Kamis, 18 Agustus 2005

    Tabel 4.6

    Hasil Penghitungan