maqamat dalam tasawuf

18
MAQAMAT dalam TASAWUF Aliefiah A Z Najib Zamzami Sandra Gani

Upload: aliefiah-az

Post on 12-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

TASAWUF

TRANSCRIPT

Page 1: MAQAMAT dalam TASAWUF

MAQAMAT dalam TASAWUF

Aliefiah A ZNajib ZamzamiSandra Gani

Page 2: MAQAMAT dalam TASAWUF

Apa itu Maqamat? Maqamat maqam: tempat berdiri, stasiun,

tempat, lokasi posisi, atau tingkatan. al-Qusyairi: tahapan etika seorang hamba dalam

rangka sampai kepada-Nya dengan berbagai upaya, diwujudkan dengan suatu tujuan pencarian dan ukuran tugas.

al-Hujwiri: “keberadaan” seseorang di jalan Allah, yang dipenuhi olehnya kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan maqam itu serta menjaganya hingga ia mencapai kesempurnaannya, sejauh berada dalam kekuatan manusia.

Page 3: MAQAMAT dalam TASAWUF

MAQAMAT DALAM TASAWUF

RIDHA

TAWAKAL

SABAR

FAQR

ZUHUD

WARA’

TAUBAT

Page 4: MAQAMAT dalam TASAWUF

TAUBAT Perspektif tasawuf kembali dari

perbuatan-perbuatan yang menyimpang, berjanji untuk tidak mengulanginya kembali, kemudian kembali kepada Allah.

Para ahli sufi sepakat taubat adalah maqamat pertama. Karena taubat adalah permulaan langkah orang-orang yang berkehendak kepada Allah.

Page 5: MAQAMAT dalam TASAWUF

al-Junaid tobat memiliki tiga makna; (1) menyesali kesalahan, (2) berketetapan hati untuk tidak kembali pada apa yang telah dilarang Allah, (3) membela orang yang teraniaya.

Page 6: MAQAMAT dalam TASAWUF

WARA’ Perspektif tasawuf menahan diri dari

hal-hal yang tidak pantas, sia-sia, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang haram atau syubhat.

Wara’ berarti meninggalkan segala hal yang tidak bermanfaat: berupa ucapan, penglihatan, pendengaran, perbuatan, ide atau aktivitas lain yang dilakukan seorang muslim.

Page 7: MAQAMAT dalam TASAWUF

Yahya ibn Mu’adz dua jenis wara’: (1) wara’ dlm pengertian zahir, (2) wara’ dlm pengertian batin.

Page 8: MAQAMAT dalam TASAWUF

ZUHUD Perspektif tasawuf kebencian hati

terhadap hal ihwal keduniaan dan menjauhkan diri darinya karena taat kepada Allah, padahal terdapat kesempatan untuk memperolehnya.

Dalam sejarah, sikap zuhud merupakan praktik keseharian dan jalan hidup yang ditempuh oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya.

Page 9: MAQAMAT dalam TASAWUF

al-Sarraj tiga kelompok kaum zuhud: (1) kelompok pemula, (2) kelompok ahli hakikat tentang zuhud, (3) kelompok yang mengetahui dan meyakini.

Page 10: MAQAMAT dalam TASAWUF

FAQR Perspektif tasawuf senantiasa

merasa butuh kepada Allah Sahl al-Asbihani mengatakan bahwa

haram atas tiap orang yang terkenal menjadi sahabat kami, yakni kaum fakir, karena mereka merupakan sekaya-kayanya makhluk Allah.

Page 11: MAQAMAT dalam TASAWUF

al-Sarraj faqr terdiri dari tiga tingkatan: (1) mereka yg tdk memiliki apa-apa, tdk meminta apapun kpd seseorang, baik secara lahir maupun batin, (2) tdk memiliki apa-apa, tdk meminta kpd siapapun, tdk mencari tdk berpaling, jika diberi sesuatu tanpa embel-embel, ia terima, (3) tdk memiliki apa-apa, namun jika ia butuh sesuatu ia mengadu kepada sebagian saudaranya yg tahu bahwa ia senang dg keluhan orang yg mengadu itu.

Page 12: MAQAMAT dalam TASAWUF

SABAR Perspektif tasawuf menjaga adab dihadapan

musibah yang menimpanya, selalu tabah dalam menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta tabah pula dalam menghadapi setiap peristiwa tanpa memperlihatkan keputusasaan.

Allah memberikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar, karena dengan kesabaran itu mereka akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi-Nya (QS. Al-Maidah:154-157).

Page 13: MAQAMAT dalam TASAWUF

Ibn Qayyim sabar terbagi tiga: (1) sabar billahi, (2) sabar lillahi, (3) sabar ma’a Allahi.

Page 14: MAQAMAT dalam TASAWUF

TAWAKAL Perspektif tasawuf mempercayakan

menyerahkan segenap masalah kepada Allah sepenuhnya dan menyandarkan kepada-Nya penanganan bernagai masalah yang dihadapi.

Tawakal merupakan refleksi dari tawhid yang murni, sebab jika masih ada ketakutan atau ketergantungan pada sesuatu makhluk berarti ia masuk dalam syirik khafi (mempersekutukan Allah secara sembunyi).

Page 15: MAQAMAT dalam TASAWUF

Al-Sarraj 3 tingkatan: (1) tawakalnya orang yg beriman, (2) tawakalnya kaum khusus, (3) tawakalnya kaum istimewa.

Page 16: MAQAMAT dalam TASAWUF

RIDHA Perspektif tasawuf rela dan menerima dengan

senang dan lapang dada segala keputusan dan perlakuan Allah kepada seorang hamba, entah itu menyenangkan atau tidak.

Ridha kepada Allah muncul dari keyakinan bahwa ketetapan Allah terhadap sang hamba lebih baik daripada keputusan hamba itu bagi dirinya sendiri.

Keridhaan sang hamba kepada Allah dan perkenan Allah terhadap hamba-Nya hanya dapat diraih melalui tahapan penyucian jiwa, sehingga memperoleh ketentraman batin.

Page 17: MAQAMAT dalam TASAWUF

al-Sarraj terbagi atas 3 keadaan: (1) mereka yang tetap beramal pada saat-saat susah, (2) mereka yang meloncat dari pandangan keridhaannya terhadap Allah menuju kepada pandangan ridha Allah terhadap dirinya, (3) mereka yang melewati kondisi ahli ridha kedua di atas.

Page 18: MAQAMAT dalam TASAWUF

SEKIAN...

...Terimakasih...