nilai-nilai tasawuf dalam novel kun fayakun karya …

25
i NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA ANDI BOMBANG SKRIPSI Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) dalam Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Oleh: HERDA DEKI TRI SEPPIN NIM : 1643400012 PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

i

NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN

KARYA ANDI BOMBANG

SKRIPSI

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag) dalam Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam

Oleh:

HERDA DEKI TRI SEPPIN

NIM : 1643400012

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2020

Page 2: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

ii

Page 3: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

iii

Page 4: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

iv

PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA

Setelah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran

Islam UIN Raden Fatah Palembang Pada

Hari/Tanggal : Kamis, 17 September 2020

Tempat : Ruang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin

Maka Skripsi Saudara

Nama : Herda Deki Tri Seppin

NIM : 1643400012

Jurusan : Aqidah dan Filsafat Islam

Judul Skripsi : Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Novel Kun Fayakun Karya

Andi Bombang

Dapat diterima untuk melengkapi sebagian syarat guna memperoleh gelar sarjana

Program Strata I (S.I) pada Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.

Palembang, 17 Oktober 2020

Dekan

Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.A

NIP. 196807141994031008

Tim Munaqasyah

KETUA SEKRETARIS

Herwansyah, M.A Nurchalidin, L.C, M.A

NIP. 196807251997031009 NIP.201803010606197711

PENGUJI I PENGUJI II

Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag Zaki Faddad Syarief Zein, M.A

NIP. 196807141994031008 NIP.198501252014031001

Page 5: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

v

MOTTO

“Sebaik-baik diriku lebih baik orang lain, dan seburuk-buruk

Orang lain lebih buruk diriku”

-Hasan al-Banna-

PERSEMBAHAN

Skripsi ini merupakan hadiah kecil yang kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku yang tercinta, Papa Herlie dan Mama Dahli

Kakak dan Adikku yang tersayang

Keluarga yang selalu mendukungku

Dosen pembimbingku, dan Semua dosen yang telah membimbing,

mendidik, dan mengajariku dengan penuh cinta

Almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri Raden Fatah.

Teman seperjuangan Aqidah dan Filsafat Islam 2016

Teman dekatku Linda Hayati

Sahabat diskusiku M. Rio, Idrus, Dika, Zul, Wahyudi, Yudha, dan

Puput

Sahabat kosanku Iqbal dan Rizal

Teman-teman pendakianku

Page 6: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Syukur

Alhamdulillah penulis panjatkan atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh

Allah SWT. Yang selalu memberikan nikmat kemudahan dalam penulisan skripsi

ini.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW serta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir

zaman.

Skripsi yang berjudul “Nilai-Nilai Tassawuf Dalam Novel Kun Fayakun

Karya Andi Bombang” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Agama (S.Ag) dalam ilmu Aqidah dan Filsafat Islam di Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah

Palembang.

Dalam penulisan skripsi ini disadari bahwa selesainya skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah rela meluangkan waktu, tenaga,

dan pikirannya dalam membantu penulis. Penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada para pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini.

1. Keluarga tercinta, Papaku Herlie dan Mamaku Dahli Saptini terima

kasih atas setiap do‟a, dukungan, semangat, dan kasih sayangnya.

Terima kasih kakak-kakak ku Deli dan Deka serta adikku Dela.

2. Dosen pembimbing skripsi dan Penasehat Akdemik peneliti, Bapak Dr.

Idrus Alkaf, M.A dan Ibu Dra. Murtiningsih, M.Pd.I yang telah banyak

Page 7: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

vii

meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dalam penyusunan

skripsi ini. Terima kasih Bapak dan Ibu semoga Allah senantiasa

memberikan kebaikan kepada Bapak dan Ibu.

3. Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Prof. Dr.

Nyayu Khadijah, S.Ag, M.Si

4. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam

Negeri Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Ris‟an Rusli, MA

5. Ketua jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri

Raden Fatah Palembang Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Pd dan sekretaris

jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Raden

Fatah Palembang Bapak Aristopan Firdaus M.Si yang telah banyak

memberikan dukungan kepada mahasiswanya.

6. Ibu Yen Fikri Rani, M.Ag yang telah mengarahkan peniliti dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Segenap dosen dan karyawan di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran

Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang telah

banyak membantu. Terima kasih atas bantuannya.

8. Teman dekatku Linda Hayati yang selalu menemani dan memberikan

motivasi untuk penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat satu kosanku Iqbal Karim, Khairul Rizal, Iqbal Saman

yang sudah menjadi bagian keluarga selama di Palembang ini.

10. Sahabat-sahabat kelas AFI 1 2016 Universitas Islam Negeri Raden

Fatah Palembang, Andika, Rio, Zul, Evan, Idrus, Jerry, Alvine, Mey,

Page 8: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

viii

Mar‟ah, Leni, Puput, Dwi, Inka, Hujja, Kiki, Herdeni, Nopi, Nabila,

Melisa, Diana. Dari kalian saya banyak belajar agar selalu menjadi

orang yang lebih baik lagi.

11. Sahabat-sahabatku di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Raden Fatah di jurusan Ilmu Qur‟an Tafsir

Wahyudi dan Yudha yang selalu memberikan motivasi agar bisa

menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain

12. Keluarga baru selama KKN di desa Sukadamai, terimakasih

masyarakat desa Sukadamai.

13. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Peneliti hanya dapat berdoa semoga amal baik yang diberikan

diterima oleh Allah SWT dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat-

Nya. Peneliti sadar skripsi ini masih banyak kekurangan oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan

skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembacanya.

Palembang, 20220

Herda Deki Tri. S (164340012)

Page 9: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

ix

ABSTRAK

Penelitian ini didasarkan pada adanya pemahaman bahwa seni sastra

memiliki hubungan yang erat dengan tassawuf. Seni sastra menjadi kajian penting

untuk memahami seni dan spiritualitas Islam, karena ajaran Islam berdasarkan

pada firman Tuhan yang diwahyukan sebagi kitab suci, maka sastra menempati

posisi yang utama dan istimewa diantara berbagai bentuk seni yang ada dalam

masyarakat Islam untuk mengekspresikan ajarannya. Novel Kun Fayakun adalah

novel yang sarat akan nilai-nilai ajaran tasawuf. Novel yang bercerita tentang

perjalanan spiritualitas seorang preman yang bertaubat ini menggambarkan

bagaimana kisah taubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penelitian ini

bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai nilai-nilai tasawuf dalam novel

Kun Fayakun karya Andi Bombang.

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu

penelitian yang mengacu pada kepustakaan diantaranya buku-buku, skripsi, tesis,

dan dokumen lainnya. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan

metode dokumentasi yaitu menyelidiki data-data yang bersifat tertulis berupa

buku-buku, literature dan sebagainya yang relevan dengan masalah yang diteliti.

Sumber primer penelitian ini adalah novel Kun Fayakun. Untuk menganalisis

data, penulis menggunakan metode analisis isi, yaitu menganalisis isi novel dan

membagikannya ke dalam beberapa macam nilai-nilai tassawuf. Dalam

mengambil kesimpulan penelitian ini menggunakan metode deduktif.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan dua hal. Pertama, novel Kun

Fayakun mengandung nilai-nilai tassawuf yakni taubat, wara‟, zuhud, syukur,

ma‟rifat, dan mahabbah. Kedua, karakteristik tasawuf pada novel Kun Fayakun

adalah karakteristik tassawuf akhlaki, yaitu salah satu bentuk tasawuf yang fokus

pembahasannya kepada pembersihan jiwa dari perilaku buruk yang disertai

latihan-latihan berupa pengisian diri dengan akhlak terpuji dalam mencapai

kedekatan diri kepada Allah SWT.

Kata kunci: Nilai-nilai tassawuf, Novel Kun Fayakun

Page 10: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

NOTA PEMBIMBING ii

SURAT PERNYATAAN iii

SURAT PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN v

KATA PENGANTAR vi

ABSTRAK ix

DAFTAR ISI x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 7

D. Tinjauan kepustakaan 8

E. Metodologi Penelitian 11

F. Sistematika Pembahasan 14

BAB II. LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Nilai 15

B. Pengertian Tassawuf 17

C. Bentuk Nilai-Nilai Tasawuf 19

D. Karakteristik Tassawuf 22

BAB III. DESKRIPSI UMUM NOVEL KUN FAYAKUN

A. Biografi Penulis Novel Kun Fayakun 28

B. Karya-karya Penulis 29

C. Sinopsis Novel 29

BAB IV. ANALISIS NOVEL KUN FAYAKUN

A. Nilai-Nilai Tassawuf dalam Novel Kun Fayakun 35

B. Karakteristik Tassawuf dalam Novel Kun Fayakun 55

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 61

B. Saran-saran 62

Page 11: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

xi

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 12: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra menjadi kajian penting dalam memahami hubungan antara

seni dan spiritualitas Islam. Karena ajaran Islam berdasarkan pada firman

Tuhan yang diwahyukan sebagai kitab suci, maka sastra menempati posisi

yang utama dan istimewa diantara berbagai bentuk seni yang ada dalam

masyarakat Islam. Seni itu tidak dapat memainkan suatu fungsi spiritual

apabila ia tidak dapat dihubungkan dengan bentuk dan kandungan wahyu

Islam. Spiritualitas Islam tentu saja berkaitan dengan seni Islam melalui

tata cara spiritual Islam yang membentuk pikiran dan jiwa seluruh muslim

termasuk para seniman. “Spiritualitas Islam telah mempengaruhi seni

Islam secara langsung melalui penanaman sikap-sikap tertentu dan

eliminasi kemungkinan-kemungkinan lainnya dalam pikiran dan jiwa

setiap orang baik pria maupun wanita sebagai seniman yang menciptakan

seni ini.”1

Dalam seni ada unsur penting dalam pengucapan atau penuturan

tidak langsung yaitu simbol. “Menurut al-Tusi dalam simbol terdapat dua

makna yaitu; “pertama, makna lahir dari kata-kata yaitu harfiahnya;

Kedua, makna keruhanian yang tersembunyi yang memerlukan telaah dan

1 Seyyed Hossein Nasr, Spiritualitas dan Seni Islam, Terj. Sutejo, cet.Ke-3, Bandung,

Mizan, 1994, hlm. 21.

Page 13: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

13

kajian mendalam.”2 Diantara simbol yang dipakai adalah menggunakan

citra-citra dan simbol-simbol erotik. Alasan mengapa penyair-penyair

menggunakan citra-citra simbolik yang erotik adalah, pertama, dengan

menggunakan citra-citra simbolik yang erotik mereka dapat memberi

ungkapan puitik halus dan penuh nuansa estetik tentang Keesaan Tuhan;

kedua, citra-citra simbolik dan metafora-metafora yang demikian mudah

meresap kedalam hati pembaca dibandingkan menggunakan istilah

falsafah; ketiga, dengan menggunakan citra-citra simbolik erotik para sufi

dapat melindungi rahasia perjalanan ruhani mereka dari pengetahuan

orang biasa dan dengan demikian golongan muntahi dan arif saja dapat

mengetahui maknanya.3

Salah satu sufi yang menggunakan citra-citra simbolik yang erotik

adalah Hamzah Fansuri. “Dalam sajak-sajak Syaikh Hamzah Fansuri

dijumpai penggunaan simbolik laut (al-Bahr) sebagaimana yang

dimaksudkan oleh ibn „Arabi.”4 Laut menggambarkan keluasan dan

ketidakterhinggaan Tuhan. Simbol laut dan ombak disebut jami‟ al-amtsal,

yaitu yang menyeluruh kelengkapannya. Simbol-simbol kosmologis lain

yang sering digunakan oleh para penyair sufi adalah langit, matahari,

bulan, bintang, bukit, gunung, sungai, arus sungai, awan, hujan, lembah,

mata air, burung, ikan, kelkatu atau galuh-galuh, burung bulbul dan

pasangannya, bunga mawar dan lain-lain.

2 Abdul Hadi, Tassawuf Yang Tertindas, Jakarta, Paramadina, 2001, hlm. 91.

3 Abdul Hadi W.M, Tassawuf Yang Tertindas,,,, hlm. 94.

4 Abdul Hadi W.M, Tassawuf Yang Tertindas,,,, hlm. 95.

Page 14: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

14

Ajaran tassawuf banyak tertuang dalam kitab-kitab karya para sufi,

atau disebarkan melalui ajaran tarekat-tarekat yang didirikan oleh ulama

sufi. Ajaran tassawuf pun bisa dipelajari dan dimengerti dari sebuah karya

seni yang bernilai religi islami dan penuh dengan nilai sufistik

didalamnya, salah satunya adalah karya sastra. Karya sastra merupakan

sebuah seni tertulis yang dihasilkan oleh seseorang dalam menuangkan ide

yang ada dalam pikirannya hingga menjadi suatu karya yang bernilai.

Sastra bukan hanya bernilai estetika tapi juga bernilai fungsional untuk

pembacanya. Menurut Atar Semi “kajian tentang kehidupan, tentang

budaya, tentang ideologi, tentang perwatakan, bahkan menyangkut

masalah-masalah lain yang lebih luas yang terkait dengan kehidupan

sosial.”5

Seni yang berbentuk karya sastra salah satunya adalah novel.

Novel merupakan bentuk karya sastra yang sekaligus disebut fiksi,dimana

fiksi sendiri adalah suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat

rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh

sehingga tidak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Istilah fiksi

sering dipergunakan dalam pertentangannya dengan realitas, sesuatu yang

benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya pun dapat

dibuktikan dengan data empiris.6

5 M. Atar Semi, Metode Penelitian Sastra, Bandung, CV Angkasa, 2012, hlm 66-67.

6Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, cet.Ke-2, Yogyakarta, Gadjah Mada

University Press, 1998, hlm. 9.

Page 15: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

15

Ada tidaknya atau dapat tidaknya sesuatu yang dikemukakan

dalam suatu karya dibuktikan secara empiris inilah antara lain yang

membedakan karya fiksi dengan karya nonfiksi. “Tokoh, pertistiwa, dan

tempat yang disebut-sebut dalam fiksi adalah tokoh, peristiwa, dan tempat

yang bersifat imajinatif, sedang pada karya nonfiksi bersifat faktual.”7

Karya sastra yang berupa novel biasanya berisi tentang kehidupan

masyarakat yang nyata dan hidup dari hasil sebuah adaptasi karena jalinan

tokoh-tokohnya. Novel mengandung banyak pengalaman yang bernilai

pendidikan yang positif, apalagi jika novel yang disajikan dipilih dan

dipertimbangkan lebih mendalam.

Salah satu novel yang mengandung unsur peranan dalam

kehidupan adalah novel Kun Fayakun karya Andi Bombang, novel ini

menggambarkan kehidupan seorang preman yang kemudian bertaubat dan

menjadi mursyid. Novel Kun Fayakun sangat relevan untuk menjadi

pelajaran dalam kehidupan, yang mana cerita pada novel ini banyak berisi

tentang ajaran tassawuf, ini bisa diselidiki dari fenomena seorang preman

yang menjadi mursyid. Dalam skripsi ini peneliti akan menganalisis nilai-

nilai tassawuf dalam sebuah karya sastra yang berbentuk novel. Sebuah

novel bisa bernilai edukasi dan motivasi bagi pembacanya yang dapat

membangkitkan jiwa dan semangat pembaca dalam mengambil pelajaran

yang ada di dalam isi novel tersebut.

7 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi,,,, hlm. 2.

Page 16: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

16

Novel yang menjadi objek dalam penelitian kali ini adalah novel

Kun Fayakun karya Andi Bombang. Andi adalah seorang alumni

mahasiswa Geofisika Institut Teknologi Bandung. Selama menjadi

mahasiswa Andi sering menulis cerpen romantika mahasiswa-mahasiswi

dan juga artikel-artikel provokatif untuk pembangkit semangat juang.

Penokohan yang kental dalam novel terlihat pada sosok Hardi Kobra

(kemudian ditulis Hardi, Syarief, dan Haji Imran). “Hardi adalah pemuda

yang berasal dari daerah Bone, Sulawesi. Ikut pamannya yang seorang

saudagar berlayar menggunakan kapal ke Cirebon untuk mengangkut kayu

manis, vanili, coklat, dan barang dagangan lainnya.”8 Kemudian

melanjutkan perjalanannya ke Ibu Kota Jakarta untuk merantau dan

mencari pekerjaan disana. Namun dalam perjalanannya di Ibu Kota, Hardi

menemukan hidupnya yang baru yang tadinya ingin bekerja mencari

penghidupan akan tetapi berlabuh menjadi preman besar di Jakarta.

Setelah belasan tahun menggeluti dunia premanisme banyak kejadian yang

tidak terduga dan baginya tidak masuk akal. “Sampai pada satu kejadian

yang mengharuskan dirinya untuk meninggalkan ibu kota karena menjadi

buronan oleh kepolisian akibat perbuatannya di dunia premanisme, dan

disinilah awal mula perjalanan spiritualnya.”9

Gambaran dalam novel Kun Fayakun memuat sarat dengan nilai-

nilai tassawuf, dan jika ditelaah tak jarang cerita dalam novel Kun

8 Andi Bombang, Kun Fayakun, cet. Ke-4, Jogjakarta, Diva Press, 2008, hlm. 34.

9 Andi Bombang, Kun Fayakun,,,, hlm. 273

Page 17: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

17

Fayakun banyak terjadi dalam kehidupan nyata. Tokoh dalam novel Kun

Fayakun menerapkan ajaran-ajaran tassawuf melalui sikap dan sifat dalam

kesehariannya, dan memberikan dampak positif bahwa ajaran tassawuf

bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Novel Kun Fayakun berisi

tentang spiritualitas seseorang meski yang pada masa lalu memiliki

pengalaman yang buruk, hal ini bisa diteliti melalui sikap seorang preman

yang bertaubat, terlihat pada penggalan cerita:

Darah hardi mendesir. Ditengah samudra dia kini, diburu polisi

seantero negeri, sungguh, nama Tuhan serta merta menggetarkan

kalbunya. Hardi terpekur matanya berkejap-kejap. “Allah”, dia

mendesah pelan. Bola mata berkaca-kaca tanpa diminta.10

Sepanjang sholat itu, Hardi mati-matian menahan air matanya yang

tiba-tiba serasa berkumpul semua di rongga kepalanya minta

tumpah. Dag dug dag dug. Jantung berdebar kencang. Napas saling

mengejar. Sampai tidak sanggup dia untuk sekedar menjawab

“Amiiiinn” di penghujung bacaan al-Fatihah. Rakaat terakhir,

debar jantung semakin tidak karuan, tubuh Hardi pun bergetar

pelan, keringat bercucuran, napas kejar mengejar, “Allah, Allah,

Allah, Allah, Allah Allah, Allah.” Hanya itu yang berdetak nyata

dalam dirinya.11

Perjalanan kehidupan Hardi pada novel ini menggambarkan nilai-

nilai yang ada pada tassawuf. Penelitian ini terfokus pada analisis nilai-

nilai tassawuf dalam novel Kun Fayakun. Muatan nilai-nilai yang kental

akan nilai-nilai tassawuf dipraktikkan oleh tokoh yang ada dalam novel

Kun Fayakun.

Salah satu penggalan cerita tersebut menunjukkan bahwa terdapat

nilai tassawuf dalam novel Kun Fayakun yang bisa dijadikan teladan bagi

10

Andi Bombang, Kun Fayakun,,,, hlm. 280 11

Andi Bombang, Kun Fayakun,,,, hlm. 281

Page 18: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

18

pembaca dalam praktik kehidupan sehari-hari, bahwa muatan kisah

perjalanan spiritual tokoh yang ada dalam novel Kun Fayakun dapat

membangun semangat jiwa para pembaca untuk memotivasi diri memulai

latihan-latihan penyucian jiwa dari perangai buruk dalam rangka

mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti yang telah diajarkan dalam

ilmu tassawuf.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

novel Kun Fayakun, dari sisi nilai-nilai tassawuf yang termuat pada novel

ini, dalam bentuk skripsi dengan judul Nilai-Nilai Tassawuf Dalam Novel

Kun Fayakun.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam

penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja nilai-nilai tassawuf yang terkandung dalam novel Kun

Fayakun?

2. Bagaimana karakteristik tassawuf dalam novel Kun Fayakun?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan nilai-nilai tassawuf yang terkandung dalam novel

Kun Fayakun.

2. Menjelaskan karakteristik tassawuf dalam novel Kun Fayakun.

b. Kegunaan Penelitian

Page 19: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

19

1. Secara teoritis, penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai tassawuf

yang terkandung dalam novel Kun Fayakun sehingga dapat

menjadi bahan motivasi agar dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari. Selain itu, dapat juga menjadi rujukan bagi penelitian-

penelitian selanjutnya.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat:

a. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tassawuf dan

pentingnya penerapan tassawuf dalam kehidupan sehari-hari.

b. Dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan teladan dalam

menerapkan nilai-nilai tassawuf di kehidupan sehari-hari.

D. Kajian Kepustakaan

Peneliti telah melihat sejumlah hasil penelitian sejenis yang pernah

dilakukan sebelumnya, diantaranya:

“Skripsi yang ditulis oleh Samkhun Naji, jurusan Pendidikan

Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada

tahun 2014, yang berjudul, Kandungan Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak

Tassawuf (Analisis Isi Novel Jack and Sufi Karya Muhammad Lukman

Hakim)”.12

Persamaan penelitian

Samkhun Naji dengan penelitian adalah

sama-sama dalam menganilisis isi novel yaitu berupa nilai tassawuf yang

terdapat dalam sebuah novel, namun novel yang dikaji berbeda. Penelitian

ini menemukan empat bentuk nilai pendidikan akhlak tassawuf dalam

novel Jack and Sufi yaitu: tentang nilai kearifan (al-hikmah), meliputi

12

Samkhun Naji, Kandungan-Kandungan NilaI-Nilai Pendidikan Akhlak Tassawuf

(Analisis Novel Jack And Sufi Karya Muhammad Lukman Hakim), Skripsi, Faklutas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014.

Page 20: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

20

ketajaman intelegensi, kejernihan dalam berpikir, nilai menjaga kesucian

(al-iffah) meliputi kedermawanan, keteguhan hati dalam berpikir, dan

wira‟I, nilai keberanian (al-syaja‟ah) meliputi sikap tenang dan kesabaran,

dan nilai keadilan (al-„adl) meliputi kasih sayang, bersahabat, dan

tawadhu. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi.

“Skripsi yang ditulis oleh Salma, Jurusan Aqidah dan Filsafat

Islam UIN Raden Fatah Palembang, pada tahun 2012, yang berjudul,

Konsep Takhali, Tahalli, dan Tajalli, dalam Kajian Tassawuf Akhlaki dan

Implikasinya Terhadap Pembentukan Akhlak.”13

Dalam penelitian ini

membahas konsep takhalli, tahalli, dan tajalli, yang terdapat dalam

tassawuf akhlaki yang mendorong jiwa untuk menyucikan diri dan

mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perbaikan akhlak dengan

berlatih membersihkan diri dari kotoran-kotoran jiwa atau penyakit hati

yang bersarang dalam diri manusia. Persamaan penelitian Salma dan

penelitian ini adalah sama dalam hal isi pembahasan yaitu mengenai

tassawuf akhlaki, yang mana dalam penelitian ini ditemukan bahwa

karakteristik dalam novel Kun Fayakun merupakan tassawuf akhlaki.

“Skripsi yang ditulis oleh Nesia Mu‟asyara, Jurusan Aqidah

Filsafat Islam UIN Raden Intan Lampung, tahun 2017, berjudul Nilai-

Nilai Tassawuf dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El-

13

Salma, Konsep Takhalli, Tahalli, Dan Tajalli Dalam Kajian Tassawuf Akhlaki Dan

Implikasinya Terhadap Pembentukan Akhlak, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, 2012.

Page 21: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

21

Sirazy dan Relevansinya dalam pengembangan Akhlak Al-Karimah.”14

Skripsi Nesia mengkaji tentang nilai-nilai tassawuf dalam novel Ayat-Ayat

Cinta Dua karya Habiburrahman El Sirazy dan dikaitkan dengan

pengembangan akhlak al karimah dengan menggunakan pendekatan

deskriptif filosofis, dan ditemukan bahwa keterkaitan nilai-nilai tassawuf

dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Sirazy dalam

pengembangan akhlak al karimah memiliki relevansi yang sangat tinggi,

antara lain zikir, sabar, zuhud, muraqabah dan muhasabah, yang mana

nilai-nilai tersebut memiliki keterikatan satu sama lain dalam

pengembangan akhlak al karimah.

“Skripsi yang ditulis oleh Annisa Rizki Ananda, Jurusan Aqidah

dan Filsafat Islam UIN Raden Fatah Palembang, tahun 2017, yang

berjudul Nilai-Nilai Tassawuf dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Karya Hanum Salsabiella Rais dan Rangga Almahendra.”15

Skripsi yang

ditulis Anissa mengkaji nilai-nilai tassawuf dalam novel 99 Cahaya di

Langit Eropa dan dalam menjelaskan isi novel dengan menggunakan teori

dalam ilmu tassawuf. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama

mengkaji nilai-nilai tassawuf dalam novel, hanya saja novel yang dikaji

berbeda.

14

Nesia Mu‟asyara, Nilai-Nilai Tassawuf dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya

Habiburrahman El-Sirazy dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Akhlak Al-Karimah,

Skripsi, Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2017.

15

Annisa Rizki Ananda, Nilai-nilai Tassawuf dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Karya Hanum Salsabiela dan Rangga Almahendra, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran

Islam UIN Raden Fatah, Palembang, 2017.

Page 22: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

22

“Skripsi yang ditulis oleh Mira, Jurusan Aqidah Filsafat IAIN

Antasari Banjarmasin, pada tahun 2015, yang berjudul, Nilai Sufistik

dalam Novel Tuhan Maaf Engkau ku Madu Karya Aguk Irawan MN.”16

Persamaan penelitian karya mira adalah fokus kajian, yaitu menganalisis

nilai yang berkaitan dengan tassawuf dalam sebuah novel, akan tetapi

novel yang dikaji berbeda. Penelitian karya berisi dua hal, yaitu pertama,

bagaimana isi novel Tuhan Maaf Engkau Ku Madu Karya Aguk Irawan

MN. Kedua, nilai sufistik apa saja yang terkandung dalam novel Tuhan

Maaf Engkau Ku Madu karya Aguk Irawan MN. Dalam penelitian ini

ditemukan dua nilai sufistik yang ada dalam novel Tuhan Maaf Engkau Ku

Madu yaitu di antaranya, tassawuf falsafi dan tassawuf amali. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif.

E. Metodologi Penelitian

“Metodologi penelitian secara umum dapat dimengerti sebagai

suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara bertahap dimulai dengan

penentuan topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga

nantinya diperoleh suatu pemahaman dan pengertian atas topik, gejala,

atau isu tertentu.”17

Untuk memperoleh data yang diperlukan maka peneliti

menggunakan:

16

Mira, Nilai Sufistik dalam Novel Tuhan Maaf Engkau Ku Madu Karya Aguk Irawan

MN, Skripsi, fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri Antasari, Banjarmasin, 2015.

17

J.R.Raco, Metodologi Penelitian Kualitatif: (Jenis Karakteristik dan Keunggulannya),

Jakarta, Grasindo, 2010, hlm. 2.

Page 23: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

23

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan

(Library Research) “yakni teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan

masalah yang dipecahkan.”18

Dalam pencarian data penulis akan

mengumpulkan informasi dari kepustakaan yang penulis gunakan sebagai

penunjang di antaranya: buku, hasil-hasil penelitian, dan sumber-sumber

lainnya yang relevan di internet dan media lainnya.

Dalam penelitian kali ini penulis juga menggunakan pendekatan

kualitatif deskriptif, “yaitu metode pencarian fakta dengan interpretasi

yang tepat terhadap objek penelitian.”19

Penelitian kualitatif secara umum

sering disebut sebagai pendekatan kualitatif deskriptif, “peneliti

menganalisis data dalam berbagai nuansa sesuai bentuk aslinya seperti

pada waktu dicatat atau dikumpulkan.”20

2. Sumber Data

a. Data Primer

Dalam hal ini data primer yang digunakan dalam penelitian

ini adalah novel Kun Fayakun karya Andi Bombang.

18

M. Nazir, Metodologi Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2003, hlm. 27. 19

Puji Santoso, Metodologi Penelitian Sastra: (Pardigma, Proposal, Pelaporan, dan

Penerapan), Yogyakarta, Azzagrafika, 2015, hlm. 20. 20

Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif: (dalam Penelitian Pendidikan

Bahasa), Solo, 2014, hlm. 96.

Page 24: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

24

b. Data Sekunder

Adapun sumber data sekunder yang penulis gunakan dalam

penelitian sebagai penunjang ialah, Buku-buku tassawuf: Buku

berjudul Risalah Al-Qusyairiyah karya Al-Qusyairi, Mukhtasyar

Ihya‟ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Hidayatus Salikin karya Al-

Palimbani dan buku-buku tassawuf lainnya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui

dokumentasi. “Dokumen merupakan sumber informasi yang berguna

dalam penelitian kepustakaan, diantaranya seperti dokumen tentang

orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi

sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian.”21

Dalam pengumpulan data melalui data dokumentasi, penulis

menyelidiki data-data, yang bersifat tertulis seperti buku-buku,

literatur, majalah, jurnal, dan sebagainya yang relevan dengan masalah

yang sedang penulis teliti.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penulis pakai dalam penelitian kali ini

adalah metode analisis isi yaitu dengan menganalisis isi pesan yang

terdapat di dalam novel Kun Fayakun. Untuk itu dalam hal ini peneliti

akan membaca novel Kun Fayakun secara keseluruhan terlebih dahulu,

kemudian menganalisisnya melalui analisis isi, mengklasifikasikannya

21

Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, cet.

ke-2, Jakarta, Kencana, 2015, hlm. 391

Page 25: NILAI-NILAI TASAWUF DALAM NOVEL KUN FAYAKUN KARYA …

25

dalam beberapa bagian yang berkaitan dengan nilai-nilai tassawuf

yang ada. Sedangkan dalam pengambilan kesimpulan, penulis

menggunakan metode deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari hal

yang bersifat umum ke khusus. Sehingga ditemukan kecenderungan

karakteristik yang terdapat dalam novel Kun Fayakun.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi kali ini terdiri dari lima bab, masing-masing

membahas permasalahan yang diuraikan menjadi beberapa sub bab.

Adapun sistematikanya dapat penulis rumuskan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, kajian kepustakaan,

metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II Landasan teoritis terdiri dari pengertian tassawuf, tujuan

tassawuf, maqamat dan ahwal, dan karakteristik tassawuf.

Bab III Deskripsi umum novel Kun Fayakun terdiri dari biografi

penulis novel Kun Fayakun yaitu (Andi Bombang), karya-karya penulis,

sinopsis novel.

Bab IV Uraian mengenai nilai-nilai tassawuf yang terkandung di

dalam novel Kun Fayakun serta karakteristik tassawuf dalam novel Kun

Fayakun.

Bab V Penutup terdiri dari penutup yang memuat tentang simpulan

dan saran-saran.