manual mutu

17
Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu 1 Puskesmas Malowopati PUSKESMAS MALOWOPATI Pedoman/ Manual Mutu No. Kode : MM/ Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Malowopati Dr. Mangunceki NIP 19840715232005. Terbitan :01 No. Revisi : 0 Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1- 18. PEDOMAN/ MANUAL MUTU PUSKESMAS MALOWOPATI KABUPATEN ROWOPUDU A. Gambaran Umum Puskesmas kecamatan Malowopati terletak di pusat kota kecamatan . Letaknya yang relatif strategis, berdekatan dengan jalan raya, dan instansi/ kantor lain seperti kantor Kecamatan, Pegadaian, Kantor Pos,Telkom dan Pasar induk Kecamatan Malowopati memungkinkan kemudahan masyarakat untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan. Sampai akhir tahun 2012 Puskesmas Malowopati masih membawahi 5 Puskesmas Pembantu, 17 Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD), dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, kuratif. Puskesmas Malowopati beralamat Jalan A,Yayuli Nomor. 22. Kotak Pos 15.Karangelo Malowopat, Kabupaten Rowokudu, dengan penduduk 40.000 orang penduduk. Puskesmas Malowopati dengan karyawn 50 orang, terdiri dari terdiri dari dua orang dokter umum, satu orang dokter gigi, 12 orang pendidikan D 3 Keperawatan. Lima orang bidan Puskesmas, 17 orang bidan desa, satu orang Asisten Apoteker, dua orang tenaga analis, satu orang D 3 gisi, satu orang saniterian, satu orang Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan latar belakang keperawatan, satu orang D 3 rekam medik, dan lainnya adalah tenaga pekarya kesehatan.

Upload: arif-budiarto

Post on 17-Sep-2015

272 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

buku manual mutu puskesmas

TRANSCRIPT

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    1

    Puskesmas

    Malowopati

    PUSKESMAS MALOWOPATI

    Pedoman/

    Manual

    Mutu

    No. Kode : MM/ Ditetapkan Oleh

    Kepala Puskesmas

    Malowopati

    Dr. Mangunceki

    NIP 19840715232005.

    Terbitan :01

    No. Revisi : 0

    Tgl. Mulai Berlaku :

    Halaman : 1- 18.

    PEDOMAN/ MANUAL MUTU PUSKESMAS MALOWOPATI

    KABUPATEN ROWOPUDU

    A. Gambaran Umum

    Puskesmas kecamatan Malowopati terletak di pusat kota kecamatan . Letaknya yang relatif

    strategis, berdekatan dengan jalan raya, dan instansi/ kantor lain seperti kantor Kecamatan,

    Pegadaian, Kantor Pos,Telkom dan Pasar induk Kecamatan Malowopati memungkinkan

    kemudahan masyarakat untuk datang mendapatkan pelayanan kesehatan.

    Sampai akhir tahun 2012 Puskesmas Malowopati masih membawahi 5 Puskesmas Pembantu,

    17 Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD), dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif,

    kuratif.

    Puskesmas Malowopati beralamat Jalan A,Yayuli Nomor. 22. Kotak Pos

    15.Karangelo Malowopat, Kabupaten Rowokudu, dengan penduduk 40.000 orang

    penduduk.

    Puskesmas Malowopati dengan karyawn 50 orang, terdiri dari terdiri dari dua orang

    dokter umum, satu orang dokter gigi, 12 orang pendidikan D 3 Keperawatan. Lima

    orang bidan Puskesmas, 17 orang bidan desa, satu orang Asisten Apoteker, dua orang

    tenaga analis, satu orang D 3 gisi, satu orang saniterian, satu orang Sarjana Kesehatan

    Masyarakat dengan latar belakang keperawatan, satu orang D 3 rekam medik, dan

    lainnya adalah tenaga pekarya kesehatan.

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    2

    B. Kebijakan Mutu.

    VISI

    Terwujudnya pelayanan kesehatan bermutu, untuk mendukung kemandirian

    Puskesmas dalam mendukung Kecamatan Sehat.

    MISI

    1. Menjadi Pusat Pelayanan yang berwawasan kesehatan di wilayah kerja 2. Memberikan pelayan kesehatan dasar paripurna, bermutu, dan terjangkau

    kepada seluruh lapisan masyarakat

    3. Meningkat kan kinerja dan kompetensi seluruh petugas 4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai 5. Membina peran serta masyarakat 6. Membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pada seluruh lapisan

    masyarakat

    KEBIJAKAN MUTU

    Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas, kami seluruh karyawan berkomitmen

    untuk:

    1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus menerus.

    2. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan mendapatkan informasi.

    3. Menerapkan sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif dan efesien.

    C. Sasaran Kinerja Puskesmas Periode tahun: 2012- 2013. Adalah:

    1. Meningkatkan kompetensi pegawai Puskesmas minimal dari 80 %, menjadi 90% 2. Memberikan pelayanan yang bermutu dengan:

    a. Indeks Kepuasan Pelanggan dari 70 menjadi 80% (semua pelayanan) b. Keluhan pelanggan yang masuk dari 10 keluhan menjadi < 5 /bulan c. Kesesuaian Anamnesa, Diagnosa dan Terapi dari 80 % menjadi 90 % (KIA, BP

    Gigi, Umum, Ruang Tindakan)

    d. Deteksi dini bumil resti dari 75 % menjadi 85% (KIA) e. Waktu pemeriksaan urin lengkap 40 menit, menjadi 30 menit f. Tidak ada kesalahan penyerahan obat (Kamar Obat) g. Keakuratan penyediaan obat dari 95 % menjadi 100% (Kamar obat) h. Keakuratan status rekam klinis dari 75 % menjadi 85% Pendaftaran i. Tingkat kejadian KIPI pada pemberian imunisasi dari 4 % menjadi < 2% (KIA) j. Tingkat komplikasi pemakaian alat kontrasepsi dari 3,5 % menjadi < 2% (KIA) k. Angka Kunjungan Konsultasi Gizi dari min 10 menjadi 15 orang/ bulan, l. Angka Kunjungan Konsultasi Sanitasi dari 5 menjadi 10 orang/ bulan, m. Pemcapaian Asi eklusif dari 40 % menjadi 55 %, n. Pencapaian K4 dari 95 % menjadi 100 %,

    D. Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas mencakup:

    1. Jenis Layanan didalam gedung Puskesmas:

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    3

    a. Pelayanan Klinik Umum, b. Pelayanan Klinik gigi, c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, serta Immunisasi, d. Klinik GIzi e. Klinik Sanitasi f. Pelayanan Obat, g. Laboratorium

    2. Jenis layanan diluar gedung Puskesmas: a. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

    (UKGS),

    b. Promosi Kesehatan, c. Posyandu Balita, d. Posyandu Lansia, e. Usaha Kesehatan Masjid,

    F. Persyaratan Mutu.

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen

    Mutu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

    2. Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,

    2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses

    bisnis

    3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.

    b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,

    1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,

    2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh

    karyawan,

    c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator

    UpayaPuskesmas:

    1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang berada dibawah tanggung jawabnya.

    2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang terkait dengan unit masing-masing.

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    4

    3) Melakukan Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan perbaikan terus menerus.

    3. Kebijakan

    a. Sistim mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan Kebijakan Pemerintah

    tentang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan

    Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-undangan sebagai berikut:

    1) Keputusan Kementeri Kesehatan Republik Indonesia,

    2) Surat Keputusan Bupati,

    3) Peraturan Daerah Kabupaten Rowopudu,

    b. Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan

    memperbaiki secara berkesinambungan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,

    1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu

    dan aplikasinya,

    2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses bisnis.

    3) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik operasi maupun pengendalian proses - proses

    berjalan efektif.

    4) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses

    pelayanan dan hasilnya,.

    5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses proses dan hasilnya.

    6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.

    7) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu Puskesmas, 4. Dokumen Terkait

    Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi

    Akreditasi Puskesmas,.

    G. Persyaratan Dokumen

    Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan pengendaliannya di

    dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas

    1. Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja, 2) Mengesahkan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional mutu,

    b. Ketua Tim Mutu.

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    5

    1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara Standar Prosedur Operasional (SPO) pengendalian Dokumen dan SPO pengendalian Catatan.

    2) Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai persyaratan Akreditasi Puskesmas,

    c. Koordinator Pelayanan Klinis/Yanis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Pananggung jawab UpayaPuskesmas

    1) Menyusun dan mengendalikan SPO dan dokumen lain yang berkaitan dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk aktifitas perubahannya .

    2) Memelihara Catatan Mutu Klinis maupun mutu UpayaPuskesmas. 3. Kebijakan

    a. Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen yang dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,

    b. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :

    1) Tingkat 1 Pedoman Mutu

    Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran dan kebijakan yang

    memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas,

    2) Tingkat 2 Prosedur Mutu

    Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi di

    dalam pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman

    mutu.

    3) Tingkat 3 Referensi Kerja

    a) Seperti : Standar Prosedur Operasional (SPO), Form dan Dokumen Pendukung

    b) Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan aktivitas dan

    acuan kerja. termasuk dalam tingkat tiga ini adalah catatan mutu

    sebagai bukti pelaksanaan aktivitas.

    c. Menetapkan mengendalikan dokumen yang diperlukan untuk identifikasi,

    penerbitan, pendistribusian, peninjauan, perubahan, dan pemusnahan.

    d. Menetapkan mengendalikan catatan mutu untuk penyimpanan,

    perlindungan, pengambilan masa simpan dan pemusnahan catatan mutu,

    4. Dokumen Terkait

    SPO. Pengendalian Dokumen dan Catatan Mutu.

    H. Komitmen Manajemen.

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan

    penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    6

    2. Tanggung jawab

    a. Kepala Puskesmas

    1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja, 2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala 3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem

    Manajemen Mutu.

    4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.

    5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.

    b. Ketua Tim Mutu

    Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh

    karyawan

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator UpayaPuskesmas

    Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan

    terkait. Baik lintas progam maupun lintas sektoral,

    3. Kebijakan

    a. Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan penerapan

    dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas

    dan terus menerus memperbaiki keefektifannya,

    b. Mengkomunikasikan kepada seluruh kepala unit kerja terkait dan seluruh

    karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan

    persyaratan lain.

    c. Menetapkan kebijakan mutu Puskesmas dan memastikan sasaran mutu kinerja dipenuhi.

    d. Memimpin tinjauan manajemen yang dilaksanakan dengan Rapat Tinjauan Manajemen dan minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan

    e. Memastikan tersedianya sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya manusia, peralatan kesehatan dan pengobatan, obat obatan, dan infrastruktur.

    4. Dokumen Terkait

    a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,

    b. SPO Rapat Tinjauan Manajemen.

    I. Kebijakan Mutu.

    1. Ruang Lingkup Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem

    Manajemen Mutu Puskesmas

    2. Tanggung Jawab

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    7

    a. Kepala Puskesmas

    Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator

    UpayaPuskesmas

    Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu

    Puskesmas

    c. Ketua Tim Mutu.

    1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas,

    2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas.

    3. Kebijakan

    Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :

    a. Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Puskesmas, b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus

    menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.

    c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutuKinerja.

    d. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan, e. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.

    f. Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.

    4. Dokumen Terkait

    Kebijakan Mutu Puskesmas.

    J. Perencanaan Mutu.

    1. Ruang lingkup

    Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk

    penerapan Sistem Manajemen Mutu

    2. Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.

    2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.

    b. Ketua Tim Mutu

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    8

    Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas .

    c.Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator

    UpayaPuskesmas

    1) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,

    2)Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja,

    3) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu

    yang direncanakan

    4) Memantau pelaksanaan rencana Manajemen mutu diunit kerjanya.

    3. Kebijakan

    a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana

    Manajemen Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan

    kebijakan Puskesmas.

    b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :

    1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas.

    2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai. e. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada

    perubahan pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan

    baru, atau adanya aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.

    4. Dokument Terkait

    Sasaran dan Rencana Manajemen Mutu Kinerja Puskesmas,

    K. Wewenang, tanggung jawab dan komunikasi

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan tanggung jawab dan proses komunikasi dalam

    penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas

    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    1) Mengesahkan Struktur Organisasi, mengangkat Ketua Tim Mutu dan

    menyediakan sumber daya yang diperlukan.

    2) Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang dikomunikasikan ke pelaksana terkait di dalam Puskesmas

    3) Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang

    a. Ketua Tim Mutu.

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    9

    Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang

    ditetapkan.

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator UpayaPuskesmas

    1) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan 2) Memastikan bahwa personil yang berada di bawahnya melaksanakan

    tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan.

    3. Kebijakan

    a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber daya untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang

    efektif.

    b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan pengendalian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.

    c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas, yang memiliki dan tanggung jawab dan wewenang :

    1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu Puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.

    2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.

    3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas 4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan

    dengan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas

    d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan untuk

    mengefektifkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal

    komunikasi yang ditetapkan.

    4. Dokumen Terkait

    a. Surat Pengangkatan Ketua Tim Mutu Puskesmas,

    b. Uraian tugas dan wewenang,

    c. Struktur Organisasi

    L. Tinjauan Manajemen

    1. Ruang Lingkup Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan

    Sistim Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas.

    2. Tanggung Jawab a. Kepala Puskesmas

    1) Memimpin Rapat Tinjauan Manajemen 2) Memutuskan hal hal yang dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen.

    b. Ketua Tim Mutu Puskesmas. 1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan

    Manajemen.

    2) Melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksaan Rapat Tinjauan Manajemen

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    10

    c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator UpayaPuskesmas serta seluruh pelaksana,

    Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.

    3. Kebijakan Kepala Puskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen sekurang-

    kurangnya 6 ( enam ) bulan sekali dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen

    dengan cara :

    a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistim Manajemen

    Mutu .

    b. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai Agenda Rapat meliputi :

    1) Hasil internal atau eksternal audit. 2) Umpan balik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil pengukuran kepuasan

    pelanggan).

    3) Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan, 4) Pembahasan Kebijakan dan Sasaran Mutu 5) Status Tindakan perbaikan dan pencegahan. 6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya. 7) Perubahan yang berdampak pada Sistim Manajemen Mutu dan

    Lingkungan

    8) Peluang untuk peningkatan c. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi :

    1) Perbaikan dari efektivitas Sistim Mnajemen Mutu 2) Perbaikan produk yang terkait dengan persyaratan pelanggan. 3) Sumber daya yang dibutuhkan. 4) Memastikan hasil hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen didokumentasikan.

    4. Dokumen Terkait SPO Telaah mutu dan kinerja,

    M. Penyediaan Sumber Daya

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan penyediaan sumber daya untuk pelaksanaan dari

    Sistem Manejemen Mutu Puskesmas dan Sistem Pelayanan di Puskesmas.

    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk memelihara

    Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator UpayaPuskesmas

    Memantau dan mengevaluasi kebutuhan Sumber Daya pada masing -masing

    unit.

    3. Kebijakan Puskesmas:

    Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk :

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    11

    a. Melaksanakan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus - menerus memperbaiki keefektifannya.

    b. Meningkatkan kepuasan Pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

    4. Dokument Terkait

    a. Penerimaan dan pembelian sarana Puskesmas,

    d. SPO pemeliharaan, penyediaan Prasarana (Infrastruktur) dan Lingkungan

    kerja.

    e. Daftar Inventaris,

    N. Pengelolaan sumber daya manusia

    1. Ruang Lingkup : Pedoman ini menerangkan pemastian tentang sumber daya manusia yang kompeten

    dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas,

    2. Tanggung Jawab : a. Kepala Puskesmas

    1) Bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan pengelolaannya

    2) Menetapkan standar Kompetensi semua karyawan yang ada, 3) Menganalisis kompetensi semua karyawan yang ada, 4) Menyediakan pola ketenagaan Puskesmas, 5) Mengembangkan kompetensi karyawan,

    b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.

    Bertanggung jawab memastikan sosialisasi kebijakan mutu sumber daya

    manusia pada seluruh pegawai Puskesmas

    c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator

    UpayaPuskesmas

    Memberi masukan tentang Kompetensi Klinis dan tenaga non klinis lainnya,

    3. Kebijakan : a. Menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam pelayanan kesehatan

    yang bermutu berdasarkan kesesuaian tingkat pendidikan, pelatihan,

    kemampuan dan pengalaman.

    b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel dengan persyaratan/ standar kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai

    bidangnya atau penugasan baru.

    c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapaian sasaran mutu melalui pembinaan karyawan baik formal dan nonformal agar

    tercapainya kepuasan pelanggan.

    d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang dilakukan. e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman

    yang sesuai.

    4. Prosedur Terkait : a. SPO penempatan pegawai b. SPO pelatihan c. SPO pola ketenagaan,

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    12

    d. SPO Orientasi Karyawan, e. SPO evaluasi pasca pelatihan,

    O. Prasarana

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan prasarana yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen

    Mutu Puskesmas

    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    Menetapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan

    mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator

    UpayaPuskesmas

    1) Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung Pelayanan Puskesmas

    2) Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di unit kerja, sesuai petunjuk kerja/ SPO yang telah ditetapkan.

    3. Kebijakan

    1) Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pelayanan .

    2) Prasarana tersebut meliputi gedung, tempat kerja, peralatan utilitas, peralatan kesehatan, peralatan - peralatan pembantu pelayanan pasien

    dilingkungan Puskesmas.

    4. Dokumen Terkait,

    1) SPO pemeliharaan lingkungan kerja,

    2) SPO pemeliharaan sarana dan prasarana.

    P. Lingkungan Kerja

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang berpengaruh dalam Sistem

    Manajemen Mutu Puskesmas

    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan

    mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator

    UpayaPuskesmas

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    13

    1) Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja dilaksanakan untuk mendukung Pelayanan Puskesmas

    2) Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan. 3) Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan lingkungan kerja di unit

    kerja.

    3. Kebijakan

    a. Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pelayanan .

    b. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga

    kebersihan lingkungan tempat kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.

    4. Dokumen Terkait

    a. SPO Pemeliharaan Lingkungan Kerja b. SPO Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

    Q. Pengendalian Sarana Pemantauan Dan Alat Ukur

    1. Ruang lingkup Pedoman ini menjelaskan pengendalian peralatan yang digunakan untuk

    pemantauan dan pengukuran di Puskesmas.

    2. Wewenang dan Tanggung Jawab

    a. Pengelola Barang dan koordinator terkait

    Menetapkan dan memelihara SPO pengendalian sarana pemantauan

    dan pengukuran.

    b.Koordinator ruangan

    1) Memelihara & menggunakan peralatan ukur dan pantau sesuai petunjuk yang ditetapkan

    2) Memastikan peralatan ukur dan pantau yang digunakan dalam kondisi baik.

    2. Kebijakan a. Menetapkan SPO pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran untuk

    memberikan bukti kesesuaian layanan terhadap persyaratan pelanggan .

    b. Memastikan keabsahan hasil dengan melaksanakan :

    1) Kalibrasi terhadap peralatan ukur pada periode tertentu sebelum digunakan.

    2) Peralatan ukur diidentifikasi status kalibrasinya.

    3) Mencatat validasi dari hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan tidak sesuai dengan persyaratannya .

    4) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap peralatan yang rusak

    5) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap semua pelayanan, yang telah diverifikasi dengan menggunakan peralatan yang rusak.

    4.Dokumen Terkait

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    14

    SPO Kalibrasi

    R. Pengukuran analisis dan perbaikan

    1. Ruang Lingkup Pedoman ini menjelaskan persyaratan umum untuk pengukuran, analisis, dan

    perbaikan berkesinambungan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu dan

    Kinerja Puskesmas

    2. Tanggung Jawab a. Koordinator terkait

    1) Menetapkan dan memelihara proses pengukuran, analisis dan perbaikan berkesinambungan yang dibawah tanggung jawabnya.

    2) Memastikan proses perbaikan berkesinambungan dilaksanakan personil yang dibawah tanggung jawabnya.

    b. Ketua Tim Mutu, 1) Mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem Manajemen Mutu melalui

    Audit Mutu Internal

    2) Merencanakan, menetapkan dan melaksanakan proses pengukuran kepuasan pelanggan.

    3) Memantau efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu 3. Kebijakan

    a. Puskesmas merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisis,

    dan proses perbaikan berkesinambungan yang dibutuhkan untuk :

    b. Memperlihatkan kesesuaian layanan

    c. Memastikan Kesesuaian Sistem Manajemen Mutu Puskesmas d. Mencapai peningkatan dari efektifitas Sistem Manajemen Mutu

    Puskesmas

    4. Dokumen Terkait SPO Analisis data

    S. Pengukuran dan Pemantauan

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan pengukuran dan pemantauan untuk penerapan Sistem

    Manajemen Mutu Puskesmas

    2. Tanggung Jawab

    c. Ketua Tim Mutu Puskesmas

    1) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan kepuasan pelanggan

    2) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan Internal Audit

    c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator UpayaPuskesmas

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    15

    Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan proses dan

    pelayanan dalam unit kerjanya untuk memelihara Sistem Manajemen

    Mutu Puskesmas

    3. Kebijakan Puskesmas:

    a. Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.

    b. Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan sekali untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :

    1) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang disusun berdasarkan persyaratan akreditasi Puskesmas.

    2) Diterapkan dan dipelihara secara efektif dan menyediakan informasi dari hasil audit kepada manajemen.

    3) Menetapkan Program audit dengan memperhatikan status dan

    pentingnya proses dan wilayah yang diaudit berdasarkan hasil audit

    sebelumnya .

    4) Menetapkan SPO audit yang meliputi cakupan audit, frekuensi,

    metode, tanggung jawab, persyaratan untuk penyelenggaraan audit

    dan pelaporan hasil.

    c..Menetapkan metode yang sesuai untuk pengukuran dan pemantauan

    proses dan hasil pelayanan,

    d. Mengukur dan memantau layanan untuk menunjukkan bahwa

    persyaratan layanan dipenuhi.

    4. Dokumen Terkait

    a. SPO Audit Internal.

    b. SPO Pengukuran Kepuasan Pelanggan

    T. Analisis Data.

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen

    Mutu dan pelayanan Puskesmas,

    2. Wewenang dan Tanggung Jawab a. Kepala Puskesmas

    Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.

    b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator

    UpayaPuskesmas

    c. Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk menganalisis

    data yang berhubungan dengan aktivitas untuk memelihara Sistem

    Manajemen Mutu Puskesmas dan hasil kinerja Puskesmas,

    c. Ketua Tim Mutu Puskesmas,

    1) Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal, kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan

    2) Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta melaporkan kepada kepala Puskesmas

    3. Kebijakan:

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    16

    a. Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukkan kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas serta untuk

    mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap Sistem

    Manajemen Mutu Puskesmas.

    b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :

    1) Kepuasan Pelanggan

    2) Kesesuaian pada persyaratan layanan

    3) Sifat dan kecenderungan proses dan layanan termasuk peluang untuk tindakan pencegahan

    4) Pemasok/ supplier bila ada,

    4. Dokumen Terkait

    SPO Analisis Data,

    U. Perbaikan Berkesinambungan.

    1. Ruang Lingkup

    Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi

    dan tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan

    knerja Puskesmas,

    2. Tanggung Jawab

    a. Kepala Puskesmas

    Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang

    berhubungan dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen

    Mutu Puskesmas.

    b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,

    1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan pencegahan.

    2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu 3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen

    c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator UpayaPuskesmas

    1) Melaporkan permasalahan dan atau pencegahan di unit kerja masing masing sesuai SPO tindakan perbaikan dan pencegahan.

    2) Melakukan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu dan kinerja di unit kerja masing-masing.

    3. Kebijakan Puskesmas a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan keefektifan

    sistem melalui penerapan kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis,

    tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.

  • Akreditasi Puskesmas. 5/13. Manual Mutu

    17

    b.Melakukan tindakan koreksi untuk meghilangkan penyebab

    ketidaksesuaian untuk mencegah terulang kembali. Tindakan koreksi harus

    sesuai dengan pengaruh ketidaksesuaian yang terjadi.

    c.Menetapkan SPO terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan:

    1) Meninjau ketidaksesuaian ( termasuk keluhan pelanggan ) 2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian

    3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan

    4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk memastikan ketidaksesuaian terulang kembali

    5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan

    6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan

    d. Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidak-sesuaian yang potensial.

    e.Menetapkan SPO terdokumentasi untuk pengendalian tindakan

    pencegahan dengan :

    1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya

    2) Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian

    3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan

    4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan

    5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan

    4. Dokumen Terkait

    a. SPO Tindakan (korektif),

    b. SPO Pencegahan (preventif)

    c. SPO Keluhan Pelanggan