manfaat analisis pekerjaan

2
Analisis pekerjaan membantu dalam mengkomunikasikan ekspektasi sebuah pekerjaan terhadap pemegang jabatan, supervisor, dan rekan sejawatnya. Dengan meninjau deskripsi  pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan yang ada, karyawan mampu mempelajari ruang lingkup dan batasan t anggung jawab mereka dengan cepat. Sehingga dapat dijabarkan bahwa manfaat analisis pekerjaan adalah :  An ali s is pe nyusunan kepe gawaian : Dalam analisis keperluan penyusunan kepegawaian, manajer mencari informasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, dan  bukan hanya sekedar jumlah peg awai yang dibutuhkan. Man ajer perlu mengetahui  bagaimana pekerjaan didistribusikan di antara posisi-posisi di dalam sebuah organisasi dalam rangka menentukan keperluan penyusunan staf tambahan, kesempatan perampingan staf, dan kesempatan realokasi pekerjaan guna meningkatkan pendayagunaan karyawan.  Des ain Or gani sas i: Informasi pekerjaan yang diperoleh melalui analisis pekerjaan sering mengungkapkan contoh organisasi yang buruk berkenaan dengan faktor yang mempengaruhi desain pekerjaan. Proses analisis, dengan demikian menjadi sejenis audit organisasi Analisis pekerjaan sering diaplikasikan dalam desain dan desain ulang pekerjaan tertentu, serta pekerjaan terkait lainnya.  Red e s ai n Pe kerj aan: Pekerjaan dapat dikaji guna meningkatkan metode pekerjaan, mengurangi kesalahan, mengeliminasi penangan bahan yang tidak perlu dan duplikasi  upaya mengurangi keletihan, meningkatkan komitmen dan tanggungjawab, dan memperbaiki kinerja unit pekerjaan karyawan.  Telaah dan Perencanaan K in e r ja : Saat menentukan tujuan dan standar, informasi tentang pekerjaan vital sebagai titik awal. Analisis pekerjaan memberikan fondasi  bagi perencanaan dan evaluasi kinerja lebih akurat. Bagi manajemen, analisis  pekerjaan melengkapi pendekatan penetapan tujuan, meny ediakan dasar yang lebih realistik untuk pembuatan sasaran kinerja tertentu, atau krit eria untuk evaluasi kinerja  berikutnya. Perencanaan kinerja haruslah mempertimbangkan ak tivitas yang dilaksanakan di sebuah pekerjaan maupun hasil akhir atau ppenyelesaian hasil aktivitas tersebut.  Suk s es i M anaj e men : Analisis pekerjaan sering pula diterapkan dalam perencanaan suksesi manajemen. Profil pekerjaan yang dibuat akan menentukan bidang aktivitas utama, persyaratan kualifikasi, dan pertanggungjawaban setiap eksekutif. Profil ini  berfungsi sebagai kriteria untuk menilai calon pegawai pengganti un tuk setiap posisi dan menentukan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk setiap calon.  Pe l atih an dan Pengembangan: Analisis pekerjaan digunakan untuk menentukan  pelatihan dan pengembangan y ang diperlukan karyawan di semua lapisan organ isasi. Melalui analisis pekerja an, program pengembangan pengawasan dapat difokuskan  pada keahlian tertentu dan persyaratan pengetahuan y ang dirasa kurang. Deskripsi tugas dan sarana yang dipakai merupakan materi yang membantu pembuatan isi  program pelatihan. Persyaratan pekerjaan dapat ditentukan dalam hub ungannya dengan keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan. Manfaat penggunaan persyaratan kerja untu k menganalisis kebutuhan pelatihan adalah bahwa hal ini memampukan organisasi untuk menyediakan struktur pengembangan , tidak hanya sekedar program saja.  Jalur Karir :   Dengan memiliki informasi tentang persyaratan pekerjaan akan memungkinkan perencanaan karir yang berarti oleh karyawan. Jalur karir merupakan dsekripsi eksplisit dari urutan alternatif pekerja an yang dapat diduduki oleh individu dalam suatu karir organisasional. Hasil analisis pekerjaan menyediakan informasi

Upload: zianahottest8

Post on 12-Oct-2015

466 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Analisis pekerjaan membantu dalam mengkomunikasikan ekspektasi sebuah pekerjaan terhadap pemegang jabatan, supervisor, dan rekan sejawatnya. Dengan meninjau deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan yang ada, karyawan mampu mempelajari ruang lingkup dan batasan tanggung jawab mereka dengan cepat. Sehingga dapat dijabarkan bahwa manfaat analisis pekerjaan adalah : Analisis penyusunan kepegawaian : Dalam analisis keperluan penyusunan kepegawaian, manajer mencari informasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, dan bukan hanya sekedar jumlah pegawai yang dibutuhkan. Manajer perlu mengetahui bagaimana pekerjaan didistribusikan di antara posisi-posisi di dalam sebuah organisasi dalam rangka menentukan keperluan penyusunan staf tambahan, kesempatan perampingan staf, dan kesempatan realokasi pekerjaan guna meningkatkan pendayagunaan karyawan. Desain Organisasi: Informasi pekerjaan yang diperoleh melalui analisis pekerjaan sering mengungkapkan contoh organisasi yang buruk berkenaan dengan faktor yang mempengaruhi desain pekerjaan. Proses analisis, dengan demikian menjadi sejenis audit organisasi Analisis pekerjaan sering diaplikasikan dalam desain dan desain ulang pekerjaan tertentu, serta pekerjaan terkait lainnya. Redesain Pekerjaan: Pekerjaan dapat dikaji guna meningkatkan metode pekerjaan, mengurangi kesalahan, mengeliminasi penangan bahan yang tidak perlu dan duplikasi upaya mengurangi keletihan, meningkatkan komitmen dan tanggungjawab, dan memperbaiki kinerja unit pekerjaan karyawan. Telaah dan Perencanaan Kinerja : Saat menentukan tujuan dan standar, informasi tentang pekerjaan vital sebagai titik awal. Analisis pekerjaan memberikan fondasi bagi perencanaan dan evaluasi kinerja lebih akurat. Bagi manajemen, analisis pekerjaan melengkapi pendekatan penetapan tujuan, menyediakan dasar yang lebih realistik untuk pembuatan sasaran kinerja tertentu, atau kriteria untuk evaluasi kinerja berikutnya. Perencanaan kinerja haruslah mempertimbangkan aktivitas yang dilaksanakan di sebuah pekerjaan maupun hasil akhir atau ppenyelesaian hasil aktivitas tersebut. Suksesi Manajemen : Analisis pekerjaan sering pula diterapkan dalam perencanaan suksesi manajemen. Profil pekerjaan yang dibuat akan menentukan bidang aktivitas utama, persyaratan kualifikasi, dan pertanggungjawaban setiap eksekutif. Profil ini berfungsi sebagai kriteria untuk menilai calon pegawai pengganti untuk setiap posisi dan menentukan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk setiap calon. Pelatihan dan Pengembangan: Analisis pekerjaan digunakan untuk menentukan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan karyawan di semua lapisan organisasi. Melalui analisis pekerjaan, program pengembangan pengawasan dapat difokuskan pada keahlian tertentu dan persyaratan pengetahuan yang dirasa kurang. Deskripsi tugas dan sarana yang dipakai merupakan materi yang membantu pembuatan isi program pelatihan. Persyaratan pekerjaan dapat ditentukan dalam hubungannya dengan keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas kerja sesungguhnya dilaksanakan pada pekerjaan. Manfaat penggunaan persyaratan kerja untuk menganalisis kebutuhan pelatihan adalah bahwa hal ini memampukan organisasi untuk menyediakan struktur pengembangan, tidak hanya sekedar program saja. Jalur Karir : Dengan memiliki informasi tentang persyaratan pekerjaan akan memungkinkan perencanaan karir yang berarti oleh karyawan. Jalur karir merupakan dsekripsi eksplisit dari urutan alternatif pekerjaan yang dapat diduduki oleh individu dalam suatu karir organisasional. Hasil analisis pekerjaan menyediakan informasi vital tentang kesempatan realistik yang tersedia bagi individu di dalam organisasi. Analisis pekerjaan dapat memberikan fokus terhadap pengembangan karir guna memastikan bahwa karyawan saat ini memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan di masa datang Kriteria Seleksi: Hasil analisis pekerjaan juga menjadi tumpuan seleksi karyawan, baik pada awal rekruitmen maupun pada keputusan promosi atau penugasan berikutnya. Evaluasi Pekerjaan: Analisis pekerjaan memberikan deskripsi pekerjaan sebuah cara yang memungkinkan evaluasi terhadap pekerjaan berharga sebagai bagian dari sistem administrasi pengupahan. Sebagian besar metode evaluasi pekerjaan membutuhkan informasi tentang muatan pekerjaan, tanggung jawab, pertanggungjawaban, hubungan pelaporan, dan faktor lain yang diperhitungkan dalam penentuan tingkat upah. Tingkat gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama tetap merupakan tujuan sistem administrasi pengupahan yang sebenarnya. Evaluasi pekerjaan, yang merupakan dasar skala gaji, haruslah terkait erat dengan analisis pekerjaan yang berisi daftar aktivitas pekerjaan kunci yang akhirnya diberi imbalan.