manajemen risiko 97-03

9
Nama Kelompok : 1. Aryan Andra Adrianata (1109045039) 2. Arzano Rohmahendi (1109045032) 3. M. Triananda Apriandi (12045039) 4. Samuel Krismanto (11090450 ) 5. Tigor Nurzamzani ( ) RISK MANAGEMENT, STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN SAFTY PROCEDURE PADA PT. GIVAUDAN INDONESI Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari PT Givaudan. Perusahaan mengoperasikan secara terstruktur dan terus menerus proses untuk mengidentifikasi, menilai dan memutuskan mengatasi risiko-risiko utama yang semua tingkatan. 1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Risiko Proses manajemen risiko PT Givaudan ini berdasarkan pada piagam manajemen risiko PT Givaudan yang didirikan oleh direksi. PT Givaudan mendefinisikan manajemen risiko sebagai sesuatu yang terstruktur dan terus-menerus melaui proses mengidentifikasi, menilai dan memutuskan berbagai respon terhadap risiko, serta pelaporan kesempatan dan ancaman yang mereka ciptakan dan bisa mengganggu pencapaian tujuan produksi.

Upload: arzano-rohmahendi

Post on 22-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yey

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Risiko 97-03

Nama Kelompok : 1. Aryan Andra Adrianata (1109045039)

2. Arzano Rohmahendi (1109045032)

3. M. Triananda Apriandi (12045039)

4. Samuel Krismanto (11090450 )

5. Tigor Nurzamzani ( )

RISK MANAGEMENT, STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DAN SAFTY PROCEDURE PADA PT. GIVAUDAN INDONESI

Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari PT Givaudan. Perusahaan

mengoperasikan secara terstruktur dan terus menerus proses untuk mengidentifikasi, menilai dan

memutuskan mengatasi risiko-risiko utama yang semua tingkatan.

1. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Risiko

Proses manajemen risiko PT Givaudan ini berdasarkan pada piagam manajemen risiko PT

Givaudan yang didirikan oleh direksi. PT Givaudan mendefinisikan manajemen risiko

sebagai sesuatu yang terstruktur dan terus-menerus melaui proses mengidentifikasi, menilai

dan memutuskan berbagai respon terhadap risiko, serta pelaporan kesempatan dan ancaman

yang mereka ciptakan dan bisa mengganggu pencapaian tujuan produksi.

Proses Manajemen risiko PT Givaudan mempertimbangkan interaksi antar resiko di sebuah

skala perusahaan secara keseluruhan. Proses manajemen resiko telah dikembangkan

berdasarkan standar dan praktik terkemuka termasuk kerangka panitia Committee of

Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission.

Piagam manajemen risiko PT Givaudan berfokus pada rincian tentang tujuan dan prinsip-

prinsip dari manajemen risiko PT Givaudan termasuk peran dan tanggung jawab perusahaan.

Kerangka kerja ini menawarkan proses manajemen risiko yang pragmatis dan efektif untuk

mengatasi resiko-resiko yang paling relevan yang dapat mempengaruhi PT Givaudan dalam

hal kemampuan untuk mencapai tujuan kritis.

Page 2: Manajemen Risiko 97-03

Direksi bertanggung jawab untuk mendefinisikan dan menyetujui kerangka manajemen

risiko sementara pelaksanaan secara keseluruhan proses manajemen risiko telah

didelegasikan kepada komite eksekutif, yang akan melapor kembali kepada direksi setiap

tahun

Manajemen risiko memfasilitasi proses penyingkapan potensi risiko dan filosofi PT givaudan

terhadap kesepakatan dengan para pemangku kepentingan utama. Pada saat yang sama, ini

yang memperkuat kesadaran para eksekutif tentang seberapa besar risiko, besaran resiko ini

memberikan informasi untuk manajemen dalam membuat keputusan yang efektif, membantu

untuk menjaga nilai dan asset perusahaan, serta melindungi kepentingan pemegang saham .

2. Risiko Strategis

Dugaaan penilaian resiko dan strategis proses pengelolaan mengikuti sebuah siklus tahunan.

Agar Groupwide menjamin pendekatan harmonisasi, proses ini dikoordinir oleh para

kepatuhan karyawan dan melibatkan manajer perusahaan dari semua kawasan bisnis untuk

mengidentifikasi profil risiko dengan ancaman dan kesempatan mereka hadir untuk PT

Givaudan. Kemudian izin rencana pengelolaan dan mitigasi yang memadai yang akan

dimasukkan ke suatu opsi pada risiko yang berbeda.

Untuk setiap perusahaan di tingkat strategis mempertaruhkan sebuah anggota komite

eksekutif pemilik yang ditunjuk sebagai resiko dengan tanggung jawab yang dibebankan

untuk mengelola resiko pada sebuah group-wide basis. Audit internal perusahaan jaminan

menyediakan terhadap efektivitas proses pengelolaan dari risiko yang. Strategis proses

manajemen risiko 2012 melanjutkan pekerjaan driver dan risiko pada tindakan mitigasi risiko

perusahaan untuk bagian atas resiko di dasar dari kerja yang dilakukan pada 2011 dan di

dalamnya termasuk re-evaluation dari resiko.

3. Manajemen Risiko Keselamatan Produk

program penilaian keselamatan produk kami dirancang untuk menjamin bahwa semua

produk adalah aman untuk digunakan konsumen. Inti dari yang sistematis program adalah

evaluasi keselamatan bahan-bahan aroma dan rasa pada produk, serta kontrol penggunaannya

dikelola oleh sistem IT kami secara global. Semua bahan-bahan tersebut telah dievaluasi

Page 3: Manajemen Risiko 97-03

sehingga aman bagi manusia dan lingkungan, sesuai persyaratan, sebelum konsumen

gunakan.

Produk akhir dibuat sesuai mencocokkan keselamatan produk akhir terhadap konsumen dan

peraturan di pasar di mana produk akan dijual. Selain itu, PT Givaudan mendukung, dan

dalam banyak kasus ini, program program masing masing dari asosiasi industri (the

International Fragrance Association and the International Organization of the Flavor

Industry) untuk memastikan keamanan penggunaan wewangian dan rasa produk.

4. Lingkungan, Kesehatan, Keselamatan dan Operasional Manajemen Resiko

Lingkungan, keselamatan dan kesehatan secara teratur memberikan penilaian risiko secara

komprehensif untuk semua situs produksi PT Givaudan. Setiap tindakan diidentifikasi

melalui penilaian pengelolaan secara internal menggunakan sistem manajemen Lingkungan,

keselamatan dan kesehatan telah menunjukkan dengan solusi dan penutupan catatan secara

resmi. Selain itu, operasi PT Givaudan adalah terus menerus melaksanakan kajian risiko dan

pengelolaan pada semua proses kimia sesuai dengan standar industri terkemuka.

5. IT Risk

Penilaian risiko teknologi informasi resiko dilaksanakan pada tahun 2011, manajemen risiko

teknologi informasi terus ditingkatkan pada tahun 2012, terutama dalam ranah disaster

recovery dari sistem itu. Penilaian keamanan risiko teknologi informasi dilakukan secara

teratur dan tindakan mitigasi terdokumentasi dalam risiko rencana perbaikan.

6. Production Risk

Resiko produksi lebih banyak berpengaruh dari hal-hal eksternal perusahaan seperti :

a. Ketersediaan dan harga bahan

b. Kondisi keuangan global

c. Privatisasi (kebijakan pemerintah)

Page 4: Manajemen Risiko 97-03
Page 5: Manajemen Risiko 97-03

Standar Operasi Prosedur pada Pengendalian Alergen dalam Proses Pembuatan Perisa Bubuk

No. Standar Operasi Prosedur Tujuan Lingkup

1.

2.

3.

4.

5.

Pengadaan, penerimaan dan

penyimpanan bahan baku &

bahan penolong

Proses produksi perisa bubuk

Penyimpanan produksi jadi

perisa bubuk

Pengiriman produksi jadi perisa

bubuk ke pelanggan

Pelatihan

Mencegah kontaminasi allergen pada bahan

makanan yang tidak seharusnya mengandung

allergen yang tepat dan benar

Memastikan selama proses pembuatan perisa

bubuk tidak terjadi kontaminasi silang alergen

Memastikan selama penyimpanan produk jadi

tidak terjadi kontaminasi silang alergi

Memastikan selama proses pengiriman tidak

terjadi kontaminasi silang alergen

Menjelaskan kebutuhan pelatihan khususnya

Prosedur ini akan diaplikasikan untuk

proses kedatangan barang dari pemasok.

Prosedur ini dapat digunakan untuk

bagian pembelian dan gudang

Prosedur ini akan diaplikasikan untuk

proses pembuatan perisa bubuk di PT.

Givaudan Indonesia

Prosedur ini akan diaplikasikan untuk

proses pembuatan perisa bubuk di PT.

Givaudan Indonesia

SOP ini diaplikasikan untuk semua

orang yang bekerja di area pengiriman

barang ke pelanggan

Prosedur ini akan diaplikasikan untuk

Page 6: Manajemen Risiko 97-03

6. Kemampuan telusur

berkaitan dengan system manajemen alergen agar

setiap karyawan dapat mengerti alergen dan cara

menanganinya

Dokumen ini akan memberikan arahan dalam

melakukan penelusuran terhadap produk yang

dikembalikan atau ditarik akibat kontaminasi

alergen dan mengevaluasi efektifitas proses telusur

ini

proses pembuatan perisa bubuk di PT.

Givaudan Indonesia

Prosedur ini akan diaplikasikan untuk

proses pembuatan perisa bubuk di PT.

Givaudan Indonesia

Page 7: Manajemen Risiko 97-03

Safety Procedure dalam PT. Guavinda Indonesia

1. Proses Pembersihan Blender

2. Proses Produksi