manajemen operasi dan produksi
DESCRIPTION
Manajemen Operasi Dan ProduksiTRANSCRIPT
Manajemen operasi dan produksi dapat didefinisikan sebagai proses yang secara kontinyu
dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber
daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan menejemen ini
berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang dan jasa. Kegiatan seperti ini terdapat
diberbagai organisasi. Bagi suatu perusahaan manufaktur, kegiatan produksi yang menghasilkan
barang dan jasa terlihat. Dalam hal ini, barang yang dibuat itu berwujud, seperti televise,
kendaraan bermotor dan lainnya.(Umar, 143) (Umar, H. Business an Introduction. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama)
Kegiatan menejemen produksi produksi dan operasi mencakup hal-hal berikut.
1. Aspek perencanaan, menejemen produksi dan operasi menentukan tujuan dari subsistem
operasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan. Tahap
ini mencakup penentuan peranan dan focus operasi, termasuk perencanaan produksi,
perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan sumberdaya yang ada.
2. Aspek pengorganisasian, manajemen menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian,
dapartemen dan divisi dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuannya. Manajer juga
menentukan sumber daya yang dibutuhkan serta mengetur wewenang dan tanggung
jawab yang dibutuhkan dalam melaksanakannya.
3. Aspek kepemimpinan, dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi, dan memotifasi
karyawan untuk menunaikan tugasnya.
4. Aspek pengendalian, aspek ini dilakukan dengan mengembangkan standard an jaringan
komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai rencana
(Umar, 146)
(Umar, H. Business an Introduction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental. Suatu cara berfikir,
yang membimbing anda melakukan kegiatan sesuatu. Kegiatan sesuatu itu tidak sesalu berupa
menjual suatu benda, tetapi juga menjual gagasan-gagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah,
lokasi industri), undang-undang (misalnya UU lalu lintas), jasa (pengangkutan, penerbangan,
pemotongan rambut, kesehatan), hiburan (pertunjukan, pertandingan-pertandingan) dan kegiatan-
kegiatan nirlabaseperti yayasan-yayasan social dan keagamaan.( Kasali, 1998: 52)
(Kasali, R. 1998. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Dan Positioning. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama,)
Menurut Philip Kocler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan sarta inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Jadi, manajemen pemasaran adalah kegiatan pengaturan secara maksimal fungsi-fungsi
pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dapat berjalan lancer dan memuaskan.
Di dalam manajemen pemasaran, dikenal istilah bauran pemasaran (marketing mix).
bauran pemasaran (marketing mix) merupakan perangkat/alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan berupa produk, harga, distribusi, dan promosi yang di padukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Bauran pemasaran meliputi product, price, place, dan promotion (4P). selain itu dikenal
juga 4C, yaitu customer needs and wants, cost to the customers, convenience, communication.
1. Product (produk), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
pasar sasaran, yang harus memerhatikan customers needs and wants (keinginan dan
kebutuhan konsumen)
2. Price (harga), jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk meperoleh produk,
dengan memperhatikan cost to the customer (biaya yang ditanggung konsumen)
3. Place(distribusi), aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen
sasaran, dengan memperhitungkan convenience (kemudahan akses) konsumen
4. Promotion(promosi), aktivitas yang mengomunikasikan keunggulan produk dan
membujuk konsumen sasaran untuk membelinya, dengan melakukan communication
(komunikasi) pada konsumen.
Selain marketing mix, dalam manajemen pemasaran perlu diperhatikan segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen kedalam beberapa segmen, yang setiap segmennya cenderung bersifat homogeny dalam segala aspek. Segmentasi pasar antara lain sebagai berikut.
1. Segmentasi pasar konsumen, yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan cirri-
ciri konsumen (consumen characteristic). Kemudian perusahaan akan menelaah apakan
segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang
berbeda.
2. Segmen pasar bisnis, yaitu membentuk segmen pasar dengan memerhatikan tanggapan
konsumen (consumen responses) terhadap manfaat yang dicari,waktu penggunaan, dan
merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif, antara lain:
a) Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
b) Besar segmen (subtansial), artinya cukup besar dan menguntungkan untuk
ditangani;
c) Dapat dijangkau (accessible), artinya dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
d) Dapat dibedakan (differentiable), artimya secara konseptual dapat dipisahkan dan
member tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
e) Dapat diambil tindakan (actionable), artinya program yang efektif dapat
dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.(Wijayanta &
Widyaningsih: 62)
(Wijayanta, B. & Widyaningsih, A. Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi.
Bandung: PT Grafindo Media Pratama)