Handoko bramantiaDhani chrisnaRahmatialdi YasyifanMuhammad Rafif

Dalam bagian ini, akan dievaluasi empat metode alternative evaluasi dan pemilihan proyek yang digunakan dalam penganggaran modal:Periode pengembalianTingkat pembelian internalNilai kini netoIndeks profitabilitas

Metode pertama adalah metode penambahan sederhana untuk melihat nilai suatu proyek. Tiga metode lain nya adalah teknik-teknik diskonto arus kas (discounted cash flow-DCF) yang lebih rumit. Diskonto arus kas: Metode evaluasi proyek investasi dan pemilihannya yang menyesuaikan arus kas sepanjang waktu dengan nilai waktu dari uang

Periode pengembalian (payback periode PBP) periode waktu yang dibutuhkan agar arus kas kumulatif yang diharapkan dan proyek investasi sama dengan arus kas keluar awal nya

PBP = a + (b - c) / d = 2,66 tahun

TAHUNARUS KASARUS MASUK KUMULATIF0($100.000)(-b)-134.432$34.4322(a)39.53073.962(c)339.359(d)113.321432.219145.540

jika periode pengembalian yang dihitung kurang dari periode pengembalian maksimum yang dapat diterima, proposal tersebut akan diterima, jika tidak, proposal ditolak. Apa bila periode pengembalian yang diminta tiga tahun, proyek kita diterima.

Kekurangan utama dari periode pengembalian adalah metode ini tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah periode pengembahan, akibat nya metode ini tidak dapat dapat dianggap sebagai pengukur profitabilitas.

Adalah Tingkat diskonto yang menyamakan nilai kini arus kas investasi yang akan diterima dari suatu proyek dengan pengeluaran awal untuk proyek tersebutJadi, IRR adalah tingkat bunga yang mendiskontokan aliran kas neto dimasa mendatang agar sama dengan nilai arus kas awal (ICO) pada periode 0.

Adalah perkiraan angka yang tidak diketahui, yang terletak diantara dua angka yang diketahui.Menghitung IRR kadang melibatkan prosedur trial dan eror dengan dengan menggunakan tabel masa kini. Untung nya, terdapat program computer dan kalkulator untuk menyelesaikan perhitungan IRR. Peralatan ini membantu meniadakan perhitungan yang sangat melelahkan dengan prosedur trial and error.

Kriteria penerimaan yang biasanya digunakan untuk metode IRR adalah membandingkan IRR dengan tingkat imbal hasil yang diminta, atau disebut juga sebagai titik toleransi atau tingkat batas.Tingkat batas: imbal hasil minimum yang diminta atas investasi dalam analisis arus kas terdiskonto, tingkat penentu dapat diterima tidak nya suatu proyek

Adalah nilai kini arus kas neto proyek investasi dikurangi dengan arus kas keluar awal proyek tersebut

Jika nilai neto suatu proyek investasi adalah nol atau lebih, proyek tersebut akan diterima jika nilai kini tidak, maka akan ditolak. Cara lain untuk menyatakan kriteria penerimaan adalah dengan menyatakan bahwa proyek akan diterima jika nilai kini dari arus kas yang masuk melebihi nilai kini dari arus kas yang keluar

Rasio nilai kini arus kas neto masa mendatang suatu proyek dibandingkan dengan arus kas keluar awal proyek tersebut.

Selama indeks profitabilitas adalah 1,00 atau lebih besar, investasi tersebut dapat diterimaIndeks profitabilitas yang lebih besar dari 1,00 memiliki arti bahwa nilai sekarang proyek tersebut lebih besar daripada arus kas keluar awal nya

Ketergantungan dan Saling LepasProyek IndependenProyek DependenProyek yang Tidak Saling Tergantung

Masalah PemeringkatanPerbedaan Skala Perbedaan dalam Pola Arus KasPerbedaan dalam Umur Proyek

Lebih dari Satu tingkat imbal hasil internal-Potensi munculnya multiple IRR adalah salah satu masalah yang timbul dengan penggunaan metode IRR.Kemampuan perubahan tanda untuk menghasilkan lebih dari satu IRR tergantung dari signifikansi arus kasnya.Ketika situasi lebih dari satu IRR dan dianalisis, kalkulator dan program komputer seringkali terjebak dan hanya menghasilkan satu IRR

Ringkasan Kelemahan Metode IRRTelah dilihat sebelumnya bahwa metode nilai kini neto selalu memberi peringkat yang tepat untuk proyek-proyek investasi yang saling lepas, sementara metode IRR kadang kurang tepat.Selain itu metode kini neto emperhitungkan berbagai perbedaan dalam skala dan masa manfaat setiap investasi

Pembatasan modal terjadi tiap kali terdapat plafon anggaran, atau batasan, atas jumlah dana yang dapat diinvestasikan selama suatu periode tertentu.

PROYEKARUS KAS KELUAR AWAL IRRNPV PIA5000015%120001,24B3500019150001,43C3000028420002,40D250002610001,04E1500020100001,67F1000037110002,10G1000025130002,30H1000181001,10

PROYEKIRRNPVARUS KAS KELUAR AWALF37%1100010000C284200030000D26100025000TOTAL5400065000

PROYEKNPVARUS KAS KELUAR AWALC4200030000B1500035000TOTAL5700065000

PROYEK PINPVARUS KAS KELUAR AWALC2,404200030000G2,301300010000F2,101100010000E1,671000015000TOTAL7600065000

Perbandingan formal dan manfaat sesungguhnya dari suatu proyek dengan estimasi awalnya. Elemen utama dalam audit adalah umpan balik : dengan kata lain hasil audit dari audit diberikan kepada karyawan yang relevan agar pengambilan keputusan di masa mendatang dpata diperbaiki.

salah satu cara untuk menentukan pilihan di antara berbagai investasi saling lepas yang memiliki masa manfaat tidak sama, dan yang memerlukan penggantian

Menghitung ulang setiap proyek sampai pada tanggal terawalnya hingga kita dapat mengakhirkan setiap proyek dalam tahun yang sama menghasilkan rantai pergantian yang seolah-olah lebih dari satu dan yang berkaitan dengan penyamaan umur terpendek. Sebagai kesimpulan untuk tiap rantai, perusahaan memiliki piihan yang sama apapun pilihan yang di buatnya sebelumnya.

n : umur proyek replikasi tunggal, dalam satu tahun NPVn : nilai kini neto replikasi tunggal, dalam satu tahun R : jumlah replikasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan penyamaan umur terpendek, (R) x (n), untuk semua alternatif saling lepas yang dipertimbangkan. k : tingkat diskonto tiap proyek yang tepat

NPV =

*