manajemen kepemimpinan

12
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN Oleh : Watowuan Tyno Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan MANAJEMEN A. Defenisi Manajemen Secara Etimologi / asal kata Manajement berasal dari bahasa italia yaitu: Maneggiare yang artinya mengendalikan. Kemudian berdasarkan bahasa inggris yaitu manage yang artinya mengatur. Dan kemudian kata ini diadopsi kedalam bahasa prancis yaitu management yang artinya mengelolah. Dan digunakan dalam bahasa indonesia yaitu menej yang artinya mengatur, mengelolah atau mengendalikan. Secara Terminologi / arti kata Manajemen adalah suatu proses atau kegiatan / usaha pencapaian tujuan tertentu melalui kerja sama. B. Unsur – Unsur Manajemen Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana atau merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan. Men : Pelaksana Money : Uang yang diperlukan atau dibutuhkan Methods : Metode / cara / sistem yang digunakan Material : Bahan – bahan yang diperlukan atau yang dibutuhkan. Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik http://watowuan.wordpress.com/

Upload: watowuan-tyno

Post on 07-Aug-2015

44 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

MANAJEMEN

A. Defenisi Manajemen

Secara Etimologi / asal kata

Manajement berasal dari bahasa italia yaitu: Maneggiare yang artinya

mengendalikan. Kemudian berdasarkan bahasa inggris yaitu manage yang artinya

mengatur. Dan kemudian kata ini diadopsi kedalam bahasa prancis yaitu

management yang artinya mengelolah. Dan digunakan dalam bahasa indonesia

yaitu menej yang artinya mengatur, mengelolah atau mengendalikan.

Secara Terminologi / arti kata

Manajemen adalah suatu proses atau kegiatan / usaha pencapaian tujuan

tertentu melalui kerja sama.

B. Unsur – Unsur Manajemen

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana atau

merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Men : Pelaksana

Money : Uang yang diperlukan atau dibutuhkan

Methods : Metode / cara / sistem yang digunakan

Material : Bahan – bahan yang diperlukan atau yang dibutuhkan.

C. Fungsi Manajemen

Pleanning : Perencanaan

Suatu proses yang sistematis berupa pengambilan suatu keputusan tentang

pemilihan sasaran, tujuan, strategi, kebijakan, bentuk program, pelaksanaan

program, sistem informasi dan penilaian keberhasilan program atau kegiatan.

Organizing : Pembagian tugas / wilaya kerja

Pengelompokan kegiatan atau pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab,

sistem informasi dan koordinasi.

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 2: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

Atuating : Aktualisasi / pelaksanaan

Proses pelaksanaan kegiatan berdasarkan hal-hal yang direncanakan

sebelumnya.

Controling : Pengawasan

Proses bimbingan pelaksanaan pekerjaan, pemberian petunjuk, perintah dan

motivasi demi tercapainya tujuan.

Evaluation : Evaluasi / penilaian

Kegiatan yang sistematis dan terencana untuk mengukur atau menilai

pelaksanaan dan keberhasilan program yang dilaksanakan atau yang

dijalankan. Orientasi dari pada evaluasi mengacuh pada komponen Input –

Proses – Output.

D. Tujuan Pokok Manajemen

Yaitu; untuk memperoleh efesiensi dan efektivitas.

Artinya :

- Tepat : Kena sasaran atau apa yang dicita-citakan menjadi kenyataan.

- Cepat : Tidak boros waktu, selesai tepat waktu atau sebelum waktunya.

- Hemat : Biaya yang sekecil-kecilnya namun mendapatkan hasil yang baik.

- Selamat : Sampai pada tujuan tanpa mengalami hambatan.

Manajemen merupaka hal yang sangat urgen atau penting dalam sebuah

organisasi karena tanpa manajemen maka tujuan dari pada organisasipun pastinya

tidak akan berjalan atau mandek.

Organisasi sebagai tempat atau wada dari pada manajemen yang mempunyai

hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi,

Hubungan antara manajemen dengan organisasi dapat diibaratkan sebagai

hubungan antara badan dengan jiwa. Kalau badan baik tetapi jiwa tidak baik atau

rusak maka badan dapat terpengaruh juga dan lama-lama menjadi rusak dan

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 3: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

sebaliknya. Sama halnya dengan Organisasi dan Manajemen. Kalau organisasi

baik tetapi manajemen kurang baik atau tidak baik maka akan mempengaruhi

organisasi sehingga tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh

orang-orang yang berkecimpung di dalam organisasi tersebut.

B. KEPEMIMPINAN

- Pimpin : Atur

- Pimpinan : Orang

- Pemimpin : Orang yang mengatur / penggerak ( jabatan )

- Kepemimpinan : Keseluruhan aktifitas atau tindakan untuk mempengaruhi

serta mengingatkan atau memotivasi orang dalam usaha bersama untuk

mencapai tujuan bersama.

Atau sesuatu yang mampu mempengaruhi sesuatu yang lain untuk mau

mengikutinya.

Muncul dua pertanyaan yang menjadi perdebatan mengenai pemimpin, Apakah

seorang pemimpin dilahirkan atau ditempah?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut ada beberapa teori tentang timbulnya

seorang pemimin.

Teori – Teori Kepemimpinan

Beberapa teori timbulnya atau lahirnya seorang pemimpin antara lain:

1. Teori Genetis

Penganut teori ini mengatakan bahwa seseorang akan menjadi

pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam

keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn

menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah

menetapkan ia menjadi pemimpin.

2. Teori Sosial

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 4: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

Jika teori genetis mengatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan maka

penganut teori sosial mengatakan sebaliknya yaitu pemimpin itu tdak

dilahirkan. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang

akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan

untuk itu.

3. Teori Ekologis

Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan

teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang

hanya dapat menjadi pemimpin apabila pada waktu lahirnya telah

memiliki bakat-bakat kepemimpinan, kemudian dikembangkan melalui

pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang

memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang

memang telah dimilikinya.

Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis

dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori

kepemimpinan. Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih

mendalam masih diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa

faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang

baik.

Dari ketiga teori ini dapat disimpulkan bahwa : Seseorang secara genetika

telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan kemudian dipupuk dan dikembangkan

melalui kesempatan untuk menduduki jabatan kepemimpinannya serta ditopang

oleh pengetahuan teoritikal yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik

yang bersifat umum maupun yang menyangkut teori kepemimpinan.

Fungsi Kepemimpinan

Secara operasional dapat dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan.

Kelima fungsi kepemimpinan antaralain yaitu:

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 5: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

1. Fungsi Instruktif

Fungsi ini berlangsung dan bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin

sebagai pengambil keputusan berfungsi memerintahkan pelaksanaannya pada

orang-orang yang dipimpinnya. Fungsi ini berarti juga keputusan yang

ditetapkan tidak akan ada artinya tanpa kemampuan mewujudkan atau

menterjemahkannya menjadi instruksi/perintah. Selanjutnya perintah tidak

akan ada artinya jika tidak dilaksanakan. Oleh karena itu  sejalan dengan

pengertian kepemimpinan, intinya adalah kemampuan pimpinan

menggerakkan orang lain agar melaksanakan perintah, yang bersumber dari

keputusan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi Konsultatif

Fungsi ini berlansung dan bersifat komunikasi dua arah , meliputi

pelaksanaannya sangat tergantung pada pihak pimpinan. Pada tahap pertama

dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap kali memerlukan bahan

pertimbangan, yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang

yang dipimpinnya. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan

berupa umpan balik (feed Back) yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki

dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan

dilaksanakan. Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan

keputusan pimpinan, akan mendapat dukungan dan lebih mudah

menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlansung efektif. Fungsi

konsultatif ini mengharuskan pimpinan belajar menjadi pendengar yang baik,

yang biasanya tidak mudah melaksanakannya, mengingat pemimpin lebih

banyak menjalankan peranan sebagai pihak yang didengarkan.Untuk itu

pemimpin harus meyakinkan dirinya bahwa dari siapa pun juga selalu

mungkin diperoleh gagasan, aspirasi, saran yang konstruktif bagi

pengembangan kepemimpinanya.

3. Fungsi Partisipasi

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 6: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

Fungsi ini tidak sekedar berlangsung dan bersifat dua arah, tetapi juga

berwujud pelaksanaan hubungan manusia yang efektif, antara pemimpin

dengan sesama orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil

keputusan maupun dalam melaksanakannya. Fungsi partisipasi hanya akan

terwujud jika pemimpin mengembangkan komunikasi yang memungkinkan

terjadinya pertukaran pendapat, gagasan dan pandangan dalam memecahkan

masalah-masalah, yang bagi pimpinan akan dapat dimanfaatkan untuk

mengambil keputusan-keputusan. Sehubungan dengan itu musyawarah

menjadi penting, baik yang dilakukan melalui rapat-rapat mapun saling

mengunjungi pada setiap kesempatan yang ada.musyawarah sebagai

kesempatan berpartisipasi, harus dilanjutkan berupa partisipasi  dalam

berbagai kegiatan melaksanakan program organisasi.

4. Fungsi Delegasi

Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan limpahan wewenang

membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa

persetujuan dari pimpinan. Fungsi ini mengharuskan pemimpin memilah-

milah tugas pokok organisasi dan mengevaluasi yang dapat dan tidak dapat

dilimpahkan pada orang-orang yang dipercayainya. Fungsi delegasi pada

dasarnya berarti kepercayaan, pemimpin harus bersedia dapat mempercayai

orang-orang lain, sesuai dengan posisi atau jabatannya, apabila diberi

pelimpahan wewenang. Sedang penerima delegasi harus mampu memelihara

kepercayaan itu, dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab. Fungsi

pendelegasian harus diwujudkan seorang pemimpin karena kemajuan dan

perkembangan kelompoknya tidak mungkin diwujudkannya sendiri.

Pemimpin seorang diri tidak akan dapat berbuat banyak dan bahkan mungkin

tidak ada artinya sama sekali. Oleh karena itu sebagian wewenangnya perlu

didelegasikan pada para pembantunya, agar dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien.

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 7: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

5. Fungsi Pengendalian

Fungsi  pengendalian     merupakan  fungsi kontrol. Fungsi

pengendalian bermaksud  bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif

mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi

yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara

maksimal. Sehubungan dengan itu berarti fungsi pengendalian dapat

diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan

pengawasan.

Tipe Atau Gaya Kepemimpinan

1. Tipe Otokratik

Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah

seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan

menujukan sikap yang menonjolkan keakuannya atau bertindak

sewenang–wenang terhadap bawahan atau anggotanya.

2. Tipe Paternalistik

Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan

masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini

sangat mengembangkan sikap kebersamaan. Tipe pemimpin paternalistic

terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya

dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah

rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat

kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.

3. Tipe Kharismatik

Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada

tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada

karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/

Page 8: Manajemen Kepemimpinan

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

Oleh : Watowuan Tyno

Dibawakan pada Latihan Dasar Kepemimpinan

HIMATIKA UVRI Makassar

sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang

sangat besar.Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah

seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut

tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang

tersebut dikagumi.

4. Tipe Laissezfaire

Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan

berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota terdiri dari orang-

orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan

organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus

ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering

intervensi. Dimana tipe kepemimpinan dimana pemimpinya bersifat apatis

atau masa bodoh.

5. Tipe Demokratis

Pemimpin selalu membuka pintu atau menghargai saran-saran atau

pendapat atau nasihat dari para kolega atau bawahannya melalui forum

musyawara untuk mufakat guna mencapai kata sepakat.

Melakukan yang baik lebih baik dari pada mengucapkan yang terbaik

http://watowuan.wordpress.com/