manajemen isu pt krakatau steel tbk. dalam ......steel tbk. dalam menghadapi isu negatif ipo (...
TRANSCRIPT
MANAJEMEN ISU PT KRAKATAU STEEL TBK. DALAM MENGHADAPI KRISISISU NEGATIF IPO KRAKATAU STEEL TBK (STUDI KASUS DALAM
MENGHADAPI KRISIS ISU NEGATIF IPO PADA BULAN OKTOBER-DESEMBER2010)
Sendy Nurulita¹, Drs. Hadi Purnama², M.si ³
¹Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Objek Penelitian
PT. Krakatau Steel yang didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970
sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah pabrik baja terpadu pertama
di Indonesia. Pendirian industri baja terpadu di Indonesia ini berawal
dari gagasan Perdana Menteri Ir. Juanda pada tahun 1956. Tujuan
didirikannya pabrik baja adalah untuk memenuhi kebutuhan vital
industrialisasi dan pembangunan nasional.
Pada tahun 1985 PT Krakatau Steel mulai mengekspor keberbagai
Negara seperti Jepang, Amerika, Inggris, India, Cina, Timur Tengah,
Korea dan Negara – Negara ASEAN. Pada tahun 1993 PT Krakatau
Steel melakukan perluasan pabrik yang diresmikan oleh Presiden
Soeharto tanggal 18 Februari 1993.Kemudian di tahun berikutnya PT
Krakatau Steel mendapatkan sertifikat ISO 9002, tanggal 17 November
1994.
Pada tahun 1990 di bulan November diadakan peletakan batu pertama
perluasan dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Perindustrian RI/Dirut PT Krakatau Steel, Ir. Tunky Ariwibowo
tanggal 10 November 1990. Kemudian peresmian perluasan PT
Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto tanggal 18 Februari 1993
menegnai modernisasi dan perluasan HSM dari 1,2 juta ton menjadi 2
juta ton per tahun dan juga peningkatan kualitas dan efisiensi HSM.
Pada tahun 1998 PT Krakatau Steel menjadi anak perusahaan PT
Pakarya Industri (Persero), tanggal 10 Agustus 1998 berdasarkan PP
No. 35/1998 (www.krakatausteel.com).
1.1.2 Visi dan Misi
PT. Krakatau Steel memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1) Visi :Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif
untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan
menjadi perusahaan terkemuka didunia
2) Misi :Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi
kemakmuran bangsa
1.1.3 Nilai Perusahaan
1) Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta
semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan,
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang
berkesinambungan.
2) Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap
kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang
berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan
kepentingan perusahaan.
3) Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam
merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai
kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
pelanggan.
4) Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan
gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam
memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar
1.1.4 Logo Perusahaan
Berikut gambar dibawah ini merupakan logo dari PT Krakatau Steel
Tbk :
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Gambar 1.1
Logo PT Krakatau Steel Tbk.
(Sumber : www.krakatausteel.com)
Berdasarkan gambar logo tersebut, adapun makna dari logo PT
Krakatau Steel Tbk adalah :
1) Competence disimbolkan dengan gambar Pohon kelapa dan
warna merah. Pohon kelapa memiliki manfaat yang
menyeluruh, mulai dari tunas mudanya, hingga dahan, daun,
buah, maupun airnya. Keberadaannya memberikan suasana
yang menyejukkan. Pohon kelapa dapat tumbuh kokoh bahkan
ditanah berpasir (lambing kemampuan dan keahlian). Merah
merupakan warna yang menantang, merepresentasikan
berbagai bentuk emosi yang ingin disampaikan. Secara umum
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
merah merupakan symbol dari power, keberanian, kesuksesan
dan kemenangan.
2) Integritydisimbolkan dengan gambar lebah dan warna biru tua.
Lebah dikenal sebagai pekerja keras yang memiliki ketekunan,
loyalitas tinggi terhadap tugasnya. Demi menghasilkan madu
seberat 0,5 kg madu, lebah harus mengumpulkan nektar dari
sekitar 4 juta kuntum bunga. Madu memberikan manfaat yang
banyak bagi manusia. Warna Biru Tua memberikan makna
integritas, bijaksana, kesetiaan, menyampaikan Trust and
Truthfulness (dapat dipercaya dan merefleksikan kebenaran).
3) Reliable disimbolkan dengan gambar Kuda dan Warna Hitam.
Kuda senantiasa identik dengan kesiapan, kecepatan
dan kemampuan yang tinggi dalam merespons, ketangguhan
dan simbol kejayaan, dapat untuk diandalkan. Warna Hitam
merupakan salah satu warna Logo yang memiliki makna
kejujuran (dapat dipercaya) dan kedamaian.
4) Innovativedisimbolkan dengan gambar Cakrawala dan Warna
Silver / Abu-abu. Cakrawala yang luas dan sinar
mentari memberikan inspirasi dan harapan, mendorong
gagasan baru untuk berkreasi menyongsong masa depan yang
gemilang. Silver / abu-abu adalah warna netral, keseimbangan
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
antara hitam dan putih. Tidak menstrimulir emosi, dan
merupakan warna yang mencerminkan kemajuan, teknologi
dan tergolong sophisticated. Warna silver juga membantu
untuk menanamkan asosiasi yang kuat bahwa PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk sebagai perusahaan baja terkemuka
1.1.5 Struktur Organisasi
Gambar dibawah ini merupakan struktur oraganisasi PT Krakatau Steel
Tbk secara keseluruhan :
Gambar 1..2
Struktur organisasi PT Krakatau Steel Tbk
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
(Sumber : www.krakatausteel.com tahun 2011)
Berdasarkan paparan struktur organisasi keseluruhan PT Krakatau
Steel Tbk diatas, Untuk lebih jelasnya berikut adalah struktur
organisasi divisi corporate communication yang berada dibawah
pimpinan corporate secretary :
Gambar 1.3
Struktur organisasi divisi corporate communication PT Krakatau Steel
Tbk
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
(s
umber : www.krakatausteel.com tahun 2011)
1.2 Konteks Penelitian
Kebutuhan baja dalam negeri seperti yang diberitakan dalam
vibiznews (21/6/2012) diperhitungkan mencapai lebih dari 6 juta ton
per tahun, dengan pertumbuhan kebutuhan 8 persen tiap tahunnya.Sisa
kebutuhan baja dalam negeri dipasok dengan mengimpor baja dari
China dan India.Saat ini, terhitung lebih dari 200 perusahaan besi dan
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
baja dasar berskala besar-menengah yang menjadi tonggak utama
industri baja di Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, negara-negara produsen baja di Asia
seperti China,Jepang,India dan Korea Selatan semakin berperan dalam
pasar baja dunia. Kontribusi produksi baja mereka terhadap total
produksi baja dunia yang baru 42 persen pada tahun 2001 meningkat
menjadi 62 persen di tahun 2010. Kemudian pada tahun 2011
dilaporkan terjadinya penurunan pasokan baja dari negara produsen
baja yaitu Amerika Serikat dan Eropa, sehingga kontribusi produsen
baja Asia akan mencapai 65 persen.Sementara itu, peran serta
Indonesia dalam industri baja global masih tergolong kecil.
Kontribusinya kurang dari satu persen produksi baja dunia
(www.vibiznews.com).
Melihat kondisi ini PT Krakatau Steel Tbk ( PT KS ) sebagai
perusahaaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) satu–satunya di
Indonesia yang bergerak dalam industri baja, mempunyai rencana
untuk melakukan perluasan usaha dan penambahan modal guna
meningkatkan keuntungan yang dilakukan dengan cara perusahaan
membuka diri yaitu go public. Perusahaan yang akango public
biasanya dimulai dengan keputusan melakukan IPO (Initial Public
Offering). Initial public offering atau penawaran saham perdana
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
merupakan suatu mekanisme dimana perusahaan untuk pertama
kalinya mengeluarkan saham baru yang kemudian ditawarkan kepada
publik ( Fakhrudin, 2008:76).
PT KS memiliki beberapa tujuan pelaksanaan IPO, antara lain :
1) Meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan
2) Memperbaiki struktur permodalan sebagai sumber
pendanaan proyek pengembangan perusahaan
3) Meningkatkan rasa saling memiliki perusahaan dengan
memberikan kesempatan untuk memiliki saham
4) Implementasi penerapan (GCG) Good Corporate
Governance (Materi Sosialisasi PT KS tahun 2008, hal 7).
PT KS melaksanakan IPO pada 10 November 2010. Kini PT KS
sudah tergolong menjadi perusahaan milik publik dan tercatat di BEI
dengan kode KRAS. Saham PT KS kini tidak sepenuhnya dimiliki oleh
pemerintah. Pemerintah kini hanya memiliki saham sebanyak 80
persen dari saham PT. KS dan sisa 20 persen dari saham tersebut
dimiliki oleh public (www.krakatauseel.com).
Berlangsungnya proses IPO PT KS, ternyata tidak berjalan
lancar seperti yang diperkirakan sebelumnya, karena proses IPO
diiringi dengan munculnya berbagai isu negatif di media. Definisi isu
itu sendiri menurut Kamus Idiom Inggris-Indonesia (Olii & Erlita,
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
2011:110) yang menyebutkan at issue atau in issue adalah sesuatu
yang diperdebatkan dalam pandangan berbeda. Sementara itu menurut
Nova (2011:239), isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa,
situasi, kebijakan atau nilai yang tengah berlangsung. Isu yang bersifat
negative pada periode tertentu dapat menyebabkan krisis yang
merugikan citra perusahaan, karena akan berdampak pada tujuan
strategis perusahaan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis pada
(03/02/2012) dengan Vice manager Corporate Communication PT
KSyang berlokasi di gedung PT KS lantai 6, Wawan Hernawan
menjelaskan beberapa beberapa isu negatif yang menerpa perusahaan
terkait IPO antara lain: 1) Sahamdengan nilai nominal Rp.850,-
dianggap terlalu murah; 2) Saham habis di pasar; 3) Opini yang
terbentuk di media dipolitisasi pihak–pihak tertentu dan dianggap
sebagai permainan partai; 4) Sebagian pengamat ekonomi dan analis
mengajukan ke pengadilan untuk membatalkan IPO PT KS; 5)
Diisukan ada wartawan yang meminta jatah saham PT KS, sehingga
diadukan oleh Kitakom (konsultan komunikasi IPO PT KS) ke Dewan
Pers.
Berdasarkan kasus tersebut, Wawan Hernawan memaparkan
bahwa isu negatif yang muncul menyebabkan krisis pada PT KS
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
karena banyaknya tekanan yang muncul dari pemerintahyaitu DPR dan
menimbulkan reaksi sebagian pengamat ekonomi untuk membatalkan
proses IPO.Selain itu, isu negatif tersebut menurunkan citra perusahaan
dan menyebabkan krisis kepercayaan pada masyarakat.
Isu negatif dan krisis merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam kehidupan perusahaan.Isu yang bersifat negatif jika tidak
dikelola dengan baik akan berdampak buruk karena akan menimbulkan
krisis. Menurut Ancok (dalam Ruslan, 1995:73) krisis dapat
didefinisikan sebagai : “…situasi yang merupakan titik balik (turning
point) yang dapat membuat baik atau buruk, jika dipandang dari kaca
mata bisnis. Titik krisis merupakan penentu untuk selanjutnya”.
Melihat dengan adanya kasus ini, perusahaan harus segera
menangani isu dan mengklarifikasikan kepada masyarakat luas
mengenai kondisi yang sebenarnya sebelum isu negatif ini
menyebabkan krisis yang lebih parah yaitu pembatalan IPO dan
pergantian jajaran Direksi PT KS. Dengan manajemen isu yang baik,
perusahaan akan dapat mengatasi isu negatif dan meminimalisir
dampak krisis yang terjadi.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Maka dari itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
bagaimanamanajemen isu yang dilakukan PT KS terutama Divisi
Corporate Communicationdalam mengindentifikasi, menganalisis
hingga mengevaluasi setiap isu negatif yang muncul terkait kasus IPO.
1.3 Fokus Penelitian
Dalam penelitian ini, masalah yang ingin dicermati oleh penulis
adalah:“ Bagaimana Manajemen Isu PT. KS dalam Mengatasi Isu
Negatif IPO .”
1.4 Pertanyaan Penelitian
1) Bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk dalam
mengidentifikasikan isu negatif mengenai IPO ?
2) Bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk dalam
menganalisis isu negatif mengenai IPO?
3) Bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk dalam memilih
strategi perubahan isu dalam mengatasi isu negatif IPO?
4) Bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk dalam melakukan
program penangananisu negative terkaitIPO?
5) Bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk mengevaluasi
hasil kerja dalam menagtasi isu negatif IPO.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Maksud penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui proses manajemen isu
yang dilakukan oleh divisi corporate communicationPT. Krakatau
Steel Tbk. dalam menghadapi isu negatif IPO ( Initial Public Offering
) PT Krakatau Steel yang tersebar di berbagai pemberitaan media.
1.5.2 Tujuan Penelitian
1) Untuk mengetahui bagaimana cara PT. Krakatau Steel
Tbk.dalam mengidentifikasi isu negatif IPO.
2) Untuk mengetahui bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk
menganalisis masalah terkait pemberitaan isu negatif IPO.
3) Untuk mengetahui perubahan strategi apa yang digunaka
PT Krakatau Steel Tbk.dalam mengatasi isu negatif IPO.
4) Untuk mengetahui program penanganan isu yang
dilakukan PT Krakatau Steel Tbk.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
5) Untuk mengetahui bagaimana cara PT Krakatau Steel Tbk
mengevaluasi hasil kerja kesuluruhan dalam mengatasi isu
negatif IPO.
1.6 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengkaji kegunaan penelitian ini dari tiga
kegunaan, yaitu :
1.6.1Kegunaan khusus
Kegunaan khusus dari penelitian ini ialah untuk mengetahui
berbagai perencanaan dan persiapan langkah strategi serta peran divisi
corporate communication PT. Krakatau Steel Tbk. dalam menghadapi
penyebaran isu negatif terkait IPO.
1.6.2 Kegunaan Teoritis
Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan ilmu bagi bidang
komunikasi khususnya di bidang Public Relations.
1.6.3 Kegunaan Praktis
a) Sebagai sarana pembelajaran dalam membuat penelitian,
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
b) Menambah pengetahuan dan wawasan,
c) Menambah kemampuan menganalisis sebuah fenomena, dan
d) Sebagai gambaran dan bahan evaluasi perusahaan mengenai
bagaimana melakukan strategi komunikasi dalam manajemen
isuketika dihadapi isu negatif
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran secara ringkas mengenai penelitian
yang dilakukan, maka penulis menyusun sistematika penulisan yang
akan dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan
penelitian ini adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum objek penelitian,
latar belakang penelitian ini, rumusan masalah, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Tinjauan pustaka berisi teori – teori yang mendukung penelitian,
penggunaan beberapa literatur sebagai referensi penelitian, hipotesis
penelitian, ruang lingkup penelitian, serta kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan mengenai tahapan penelitian, jenis
penelitian yang akan digunakan, jenis dan teknik pengumpulan data,
objek penelitian, serta teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang hasil analisis dari penelitian yang
digunakan dan pembahasan yang diuraikan secara sistematis sesuai
rumusan masalah dan tujuan dari penelitian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini akan dikemukakan simpulan dari hasil penelitian
berupa penafsiran dan pemaknaan penulis terhadap hasil analisis
beserta rekomendasi bagi perusahaan maupun untuk penelitian
selanjutnya.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
269
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Menjelang pelaksanaan IPO PT KS, Muncul isu negatif yang
menyebabkan PT KS mengalami krisis pada level satu. Krisis level
satu merupakan krisis yangdampakmya dapat mencemarkan citra
perusahaan, selain itu dampak dari isu negatif telah menimbulkan efek
bola liar yang menyebabkan adanya gugatan para pengamat ekonomi
untuk membatalkan pelaksanaan IPO PT KS danPT KS pun mendapat
tekanan eksternal terutama dari pihak DPR untuk
mempertanggungjawabkan seluruh isu negatif yang tersebar di media.
Melihat kondisi ini, penanganan isu tentunya sangat dibutuhkan untuk
mengklarifikasi isu negatif dan meminimalsir dampaknya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan
dianalisis pada bab IV, maka penulis menarik kesimpulan bahwa PT
KS telah mampu menangani isu negatif mengenai IPO melalui proses
manajemen isu. Hal ini terbukti dengan menurun drastisnya isu negatif
di media mengenai IPO PT KS dan proses IPO yang berjalan sukses.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
270
Keberhasilan penanganan isu negatif IPO diakibatkan usaha PT KS
dan Mediacomm yang gencar dalam menjalankan proses manajemen
isu melalui identifikasi isu, analisis isu, strategi perubahan isu,
program penanganan isu dan evaluasi.
Untuk itu, berdasarkan analsisis yang dilakukan pada bab IV,
peneliti mengambil kesimpulan proses serangkaian kegiatan
manajemen isu yang dilakukan oleh PT. Krakatau Steel Tbk., antara
lain :
1) Proses identifikasi isu IPO PT KS dilakukan oleh Mediacomm
(sebagai Konsultan komunikasi PT KS). Mediacomm
mengidentifikasi isu melalui kegiatan media monitoring.
Dengan melihat sisi dampak dari pemberitaan terhadap PT KS,
Mediacomm dapat mengklasifikasi berita sesuai dengan
kategori positif, negatif dan netral (berimbang). Hasil yang
dicapai dari identifikasi isu akan digunakan untuk membantu
proses analisis isu.
2) PT KS dan Mediacomm melakukan analisis isu berdasarkan
hasil yang diperoleh dari proses identifikasi isu. Dalam
menganalisis isu, Mediacomm melakukan kegiatan Media
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
271
Intelligenceuntuk menganalisis data yang telah terkumpul dari
kegiatan media monitoring dan mengatahui latar belakang dan
motif dari pernyataan negatif yangtertera pada pemberitaan
diberbagai media. Selain itu PT KS dan Mediacomm
menganalisis pemberitaan melalui pendekatan pluralis,
positivis, kritis, konstruksionis dan juga melalui metode isi dan
wacana. Hasil yang diperoleh dari analisis isu akan digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan strategi
penanganan selanjutnya.
3) PT KS melakukan strategi perubahan isu dengan strategi
respon Dinamis yang bersifat pro aktif dalam merespon isu
negatif yang beredar. PT KS meningkatkan pemberitaan positif
agar dapat menetralkan isu negatif di media. Selain itu, PT KS
pun menjadi pelopor pendukung perusahaan BUMN untuk
melakukan Go Public ditahun-tahun berikutnya.
4) PT KS dan Mediacomm melakukan program penanganan isu
dengan melakukan strategi komunikasi antara lain membingkai
pesan dengan membuat key message dan melakukan
dissemination of information.Selain melakukanstrategi
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
272
komunikasi PT KS melakukan kegiatan Government Relations
dan Media Relations. Government Relations merupaka
kegiatan yang ditujukan oleh Top Management PT KS kepada
pemerintah yaitu kementrian BUMN dan Komisi VI dan XI
dari DPR. Media Relations merupakan kegiatan yang
berhubungan langsung dengan media. Dalam kegiatan ini PT
KS dan Mediacomm melakukan Talkshow, penyebaran Press
Realease, pembuatan surat hak jawab dan melakukan
pertemuan informal dengan wartawan. Seluruh kegiatan
tersebut telah berhasil dilakukan PT KS untuk menangani
seluruh isu negatif yang beredar mengenai IPO PT KS,
5) Kegiatan evaluasi dilakukan PT KS untuk memantau situasi
dan kondisi. PT KS melaksanakan dua jenis kegiatan evaluasi,
yaitu evaluasi rutin dan evaluasi tahap akhir. Evaluasi rutin
dilakukan hampir tiap hari pada saat proses manajemen isu
berlangsung, sementara evaluasi tahap akhir dilakukan pada
saat keseluruhan program telah dilaksanakan. Hasil dari
kegiatan evaluasi tahap akhir menguatkan bahwa keseluruhan
startegi dan program penanganan isu yang dilakukan oleh PT
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
273
KS dan Mediacomm telah berhasil, karena isu negatif semakin
menurun bahkan hilang pemberitaanya di media.
5.2 Saran
Dalam sebuah penelitian, seorang penulis harus mampu
memberikan sesuatu yang berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, instansi atau lembaga serta berbagai pihak yang
berkaitan dengan penelitian ini. Berikut saran-saran yang penulis
berikan setelah meneliti permasalahan ini adalah :
5.2.1. Saran bagi PT. Krakatau Steel Tbk.
1) PT KS sebaiknya melakukan media monitoring terhadap
media elektronik yaitu TV dan media sosial seperti Facebook
dan juga Twitter, agar dapat mengantisipasi pemberitaan yang
muncul pada media tersebut.
2) PT KS sebaiknya dalam melakuan startegi perubahan isu
dengan respon dinamis tidak hanya menaikan strategi
pemberitaan positif di media cetak dan online, namun dapat
menaikan pemberitaan positif di media sosial seperti
twitterdan media eletronik Televisi.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
274
3) PT KS Sebaiknya melakukan strategi official spokeperson dan
unofficial spokeperson secara seimbang, hal ini dikarenakan
agar stakeholder menilai bahwa PT KS pun memiliki
pembelaan terhadap isu-isu negatif yang beredar
4) PT KS sebaiknya melakukan kegiatan Talkshow lebih dari satu
kali, hal ini dikarenakan televise memiliki karakteristik mampu
menjangkau banyak orang dan mampu menarik minat
masyarakat, sehingga memiliki keunggulan positif dalam
mempengaruhi perilaku publik
5) PT KS sebaiknya melakukan audit komunikasi pasca
Sebaiknya dalam mengevaluasi PT KS melakukan audit
komunikasi untuk mengukur keberhasilanevaluasi dan
program penanganan isu. Selain itu audit komunikasi pun
dilakukan untuk mengukur kualitas kinerja para divisi Corcom
dan Mediacomm agar dapat diperbaiki sehingga efektivitas
ataupun efisiensi komunikasi dapat terus meningkat..
6) Untuk selanjutnya dalam menangani krisis, PT KS sebaiknya
dapat melakukan proses manajemen isu tanpa melibatkan
adanya bantuan dari pihak ketiga (konsultan komunikasi) dan
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
275
memperbanyak sumber daya internal perusahaan, sehingga
dapat meminimalkan anggaran perusahaan.
7) Sebaiknya seorang Vice President Corporate Communication
PT KS merupakan seseorang yang mengetahui banyak
mengenai hal-hal yang menyangkut teori dan kegiatan Public
Relations.
5.2.2. Saran bagi Penelitian Selanjutnya
Dalam penelitian selanjutnya (baik dari mahasiswa/i Sekolah
Komunikasi Multimedia maupun di luar Institut Manjemen Telkom),
melanjutkan penelitian yang sejenis dengan fokus penelitian ialah
penanganan isu negatif terhadap perusahaan yang menggunakan
tahapan manajemen isu.
Adapun saran praktis bagi penelitian selanjutnya, antara lain:
1. Penelitian harus dapat menjelaskan fenomena IPO BUMN di
Indonesia secara umum sebagai gambaran dan patokan
perusahaan dalam menilai sukses atau tidaknya proses IPO
BUMN yang dijalankan.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
276
2. Dapat melakukan wawancara mendalam kepada pihak Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI yang menaungi BUMN
serta pihak dari kementerian BUMN untuk memperjelas proses
IPO yang baik dan lebih terperinci
3. Dapat menjabarkan proses manajemen isu secara terperinci
dimulai dari tahap identifikasi, analisis, strategi perubahan isu,
program penanganan isu dan evaluasi. Serta kegiatan
pendukung lainnya yang dapat membantu proses manajemen
isu sebuah perusahaan.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
269
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro, Q-Anees, Bambang (2009) Bandung : PT Remaja
Rosadkarya
_____________ (2011) Hand Book of Public Relations, Bandung :
Simbiosa Rekatama Media
______________ (2011) Metodologi Penelitian untuk Public
Relations, Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Argenti, Paul A (2010) Komunikasi Korporat, Jakarta: Erlangga.
Bungin, Burhan (2008) Sosiologi Komunikasi,Jakarta : Kencana
_____________ (2010) Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana
Pranada Media Group
Cutlip, Scott M., Allen H. Center & Glen M. Broom (2007) Effective
Public Relations, Jakarta :Kencana Pranada Media Group
Danandjaja (2011) Peranan Humas dalam Perusahaan, Yogyakarta :
Graha Ilmu
Darmadji, Tjiptono & Fakhrudin, Hendy M (2011) Pasar Modal di
Indonesia, Jakarta : Salemba Empat
Eriyanto (2002) Analisis Framing, Yogyakarta : LKIS
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
270
_______ (2011) Analisis Isi : pengantar Metodologi untuk penelitian
Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta :
Kencana Pranada Media Group
Fabozzi, Frank.J (1999) Manajemen Investasi, Jakarta : Salemba
Empat
Fahmi, Irham (2012) Manajemen Investasi, Jakarta : Salemba Empat
Fahmi, Irham & Hadi, Yovi Lavianty (2009) Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, Bandung : Alfabeta
Hariyani, Iswi & Purnomo, Serfianto Dibyo (2010) Buku Pintar
Hukum Bisnis Pasar Modal, Jakarta: Visimedia
Hidayat, Taufik (2011) Buku Pintar Investasi, Jakarta : Mediakita
Iriantara, Yosal (2008) Media Relations, Bandung : Simbiosa
Rekatama Media
Jefkins, Frank (1998) Public Relations, Jakarta : Erlangga
Kasali, Rhenald (2008) Manajemen Public Relations: Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia, Jakarta: PT. Pusaka Utama Grafiti
Kriyantono, Rachmat (2010) Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana
Pranada Media Group
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
271
Mcquail, Denis (1987) Mass Communication Theory Jakarta : PT
Gelora Aksara Pratama
Morissan (2008) Manajemen Public Relations, Jakarta: Kencana
Mulyana, Deddy (2007) Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar, Bandung
: PT Remaja Rosdakarya
____________ (2010) Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT
REMAJA ROSDAKARYA
Nova, Firsan (2011) Crisis Public Relations,Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada
Nurudin (2009) Jurnalisme Masa Kini, Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada
Partao, Zainal Abidin (2007) Teknik Lobi & Diplomasi, Jakarta : PT
Indeks
Rahardi, R. Kunjana (2010) Dasar-dasar Penyuntingan Bahasa
Media, Depok : Gramata Publishing
Rakhmat, Jalaludin (2011) Psikologi Komunikasi, Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Ruslan, Rosady (1999) Praktik dan Solusi Public Relations dalam
Situasi Krisis dan Pemulihan Citra. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
272
_____________ (2010) Manajemen Public Relations & Media
Komunikasi, Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Severin, Werner J. & Tankard, James W. (2009) Teori Komunikasi,
Jakarta : Kencana Pranada Media Group
Sobur, Alex (2009) Analisis Teks Media, Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA
Soemirat, Soleh., Ardianto, Elvinaro (2010) Dasar-dasar Public
Relations, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sumadiria, Haris (2009) Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung
: PT Remaja Rosdakrya
Sugiyono (2010) Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung :
ALFABETA
Sunarjo, Djoenasih A. (1997) Opini Publik, Yogyakarta: Liberty Offset
Yogyakarta
Supriyatno, G. Susanty, Aries. Yasni, Sedarnawati. Salim, Siti Raha
Agus (2007) Mewujudkan Good Corporate Governance sebagai
Sebuah Sistem. The Institute for Corporate Governance : Jakarta
Widiatmodjo, Sawidji (2009) Pasar Modal Indonesia, Bogor : Ghalia
Indonesia
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
273
Zaenudin HM (2011) The Journalist, Bandung : Simbiosa Rekatama
Media
Sumber Jurnal
Tony Jacquez. (2003). Towards a new term inology: Optimising
the value of issue management, Journal of Communication
ManagementVol. 7 Iss: 2, pp.140 – 147Sumber
http://www.emeraldinsight.com
Tony Jacquez (2010). Embedding issue management as a strategic
element of crisis prevention, Journal of Communication
Management Vol. 19 Iss: 4, pp.469-482Sumber
http://www.emeraldinsight.com
Bruce E. Perrot. (2011). Strategic issue management as change
catalyst.Journal of Communication Management, Vol. 39 Iss: 5,
pp.20 – 29Sumber :http://www.emeraldinsight.com
Yi – Hui Huang (2012) Trust and relational commitment in corporate
crises : The effect of crisis communication strategy and form of
crisis response, Vol 24, Issue 3, 2012Sumber
:http://www.informaworld.com/smpp/title~content=t775653694
Wei-Tsong Wang.(2011). Examining the use of knowledge
management during issue management, Journal of
Communication Management, Vol. 34 Iss: 4, pp.436 –
449Sumber :http://www.emeraldinsight.com
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
274
Candace White (2009) Examing a crisis communication void: The role
of mitigate issues , Journal of communication, Vol. 13 Iss: 2,
pp.176 – 190, Sumber :http://www.emeraldinsight.com
Juliana, R & Olan, H (2012) Understanding strategy in communication
management, Journal of communication Vol. 16 Iss: 2 pp. 3 –
3Sumber :http://www.emeraldinsight.com
Ezeja Ogili (2005) Strategies for effective communication of
educational instructional in Nigeria, Journal of communication
Vol 2, No 1.Sumber :pppjj.usm.my
Handoko (2009) Isu Perempuan Sebagai Strategi Komunikasi Kampanye
Calon dalam Pilkada, Vol 4 , No 2 . Sumber :
http://ejournal.stainpurwokerto.ac.id
Prayudi (2007).Manajemen isu dan reputasi sebuah pemahaman awal.
Jurnal Public Relation Indonesia Vol 1, No 1Sumber
:http://repository.upnyk.ac.id/2278/
Prayudi (2007). Manajemen isu dan tantangan masa depan VOLUME 4,
NOMOR 1, JUNI 2007. Digital library universitas Atma Jaya
YogyakartaSumber :jurnal.uajy.ac.id/jik/files/2012/05/3.Prayudi-
25-39.pdf
Nuryanto (2007) Isu lingkungan hidup pada industri jasa kepelabuhan
di Indonesia. Sumber: jurnal.stimart-amni.ac.id
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
275
Maharani Imran (2008) Strategi mengahadapi krisis di era globalisasi
(perspektif komunikasi). Jurnal Universitas Islam 45 Bekasi Vol 9,
No 01Sumber :http://www.ejournal-unisma.net/
Devi. A, Frida.K & Nurudin (2012) Pengalihan Isu Coca Cola dalam
Anthem FIFA World Cup South Africa 2010, Wavin’ Flag
Celebration Mix , Jurnal ilmu komunikasi Vol 10, No 1. Sumber:
repository.upnyk.ac.id/3662/
Sucipto (2011) Isu krisis pendekatan pembelajaran pendidikan jasmani,
Vol 5, No 1 sumber : jurnal.upi.edu
Sumber Skripsi
Yhona Wita (2005). Manajemen krisis humas pada PT Bank Tabungan
Negara pada kasus isu merger.Digital library Universitas Mercu
Buana.Sumber :digilib.mercubuana.ac.id
Sari Saraswati (2010) Kegiatan event marketing untuk
mempertahankan cita perusahaan PT Kalbe Nutritional di tengah
isu negative yang ada di masyarakat. Digital library Universitas
Bina Nusantara.Sumber :eprints.binus.ac.id
Dendy Iryansyah (2007) Penyelesaian isu negative PT Pupuk Kujang
melalui proses public relations. Digital library Universitas Islam
Bandung
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
276
Fadilla Dwi Anggia (2010) Pembingkaian berita isu reshuffle cabinet.
Digital library Universitas Pendidikan Nasional Veteran. Sumber :
eprints.upnjatim.ac.id
Rina Rahmawati (2008) Analisis dampak isu pemanasan global
terhadap keputusan pembelian lemari es ramah lingkungan. Digital
library Universitas Islam Negeri Malang. Sumber : lib.uin-
malang.ac.id
Windawati Pinem (2009) Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap isu
global penipisan lapisan ozon. Digital library Universitas Sumatera
Utara. Sumber : repository.usu.ac.id
ONLINE
http://www.krakatausteel.com/ (Diakses pada tanggal 28 Februari
2012, pukul 19.25 PM)
http://vibiznews.com/knowledgelib/commodity/Prospek%20Industri%
20Baja%20di%20Indonesia.pdf (Diakses pada tanggal 04 May 2012,
pukul 19.00 PM)
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/12/23/initial-public-
offering-ipo-sebagai-salah-satu-cara-mendukung-ekspansi-perusahaan/
(Diakses pada tanggal 19 April 2012, pukul 20.15 PM)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
277
http://finance.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/
28/time/140847/idnews/946430/idkanal/4 (Diakses pada tanggal 15
April 2012, pukul 21.00 PM)
http://the-marketeers.com/archives/mengatasi-isu-negatif-tentang-
brand-di-ranah-digital.html (Diakses pada tanggal 21 Mei 2012, pukul
20.30 PM)
http://cetak.kompas.com/read/2010/10/26/03311340/Harga.Saham.PT.
KS.Hanya.Rp.850?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&utm_cam
paign=Kisruh%20Saham%20Ks
(Diakses pada tanggal 15 November 2012, pukul 18.15 PM)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/01/11202910/Iress.Ba
talkan.IPO.Krakatau.Steel?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&u
tm_campaign=Kisruh%20Saham%20KS
(Diakses pada tanggal 19 April 2012, pukul 23.35 PM)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/01/22580565/Demokr
at.IPO.KS.Sesuai.Aturan?utm_source=WP&utm_medium=Ktpidx&ut
m_campaign=Kisruh%20Saham%20Ks
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
278
(Diakses pada tanggal 21 Agustus 2012, pukul 20.15 PM)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/04/12364934/Komisi.
VI.Investigasi.IPO.Krakatau.Steel
(Diakses pada tanggal 19 Agustus 2012, pukul 20.15 PM)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2013
Fakultas Komunikasi dan Bisnis Program Studi S1 Ilmu Komunikasi