manajemen farmasi
DESCRIPTION
manajemen farmasiTRANSCRIPT
1. Apa yang dimaksud dngan pncatatan dan plaporan ?
Pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan administrasi perbekalan
farmasi, tenaga dan perlengkapan kesehatan yang disajikan kepada pihak yang
berkepentingan.
2. Apa tujuan pencatatan dan pelaporan ? Tujuan pencatatan dan Pelaporan
1. Tersedianya data mengenai jenis dan jumlah penerimaan, persediaan, pengeluaran/
penggunaan dan data mengenai waktu dari seluruh rangkaian kegiatan mutasi obat.
2. Sebagian dari kegiatan pencatatan dan pelaporan obat ini telah diuraikan pada
masing-masing aspek pengelolaan obat.
3. Bukti bahwa suatu kegiatan telah dilakukan.
4. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian.
5. Sumber data untuk pembuatan laporan.
3. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pencatatan ? Hal-hal yang harus diperhatikan:
1) Kartu stok diletakkan bersamaan/berdekatan dengan perbekalan farmasi
bersangkutan,
2) Pencatatan dilakukan secara rutin dari hari ke hari,
3) Setiap terjadi mutasi perbekalan farmasi (penerimaan, pengeluaran, hilang,
rusak/kadaluwarsa) langsung dicatat di dalam kartu stok,
4) Penerimaan dan pengeluaran dijumlahkan pada setiap akhir bulan (Depkes RI,2008)
4. Hal apa saja yang memerlukan pencatatan dan pelaporan ? Hal-hal yang harus Diperhatikan
1) Petugas pencatatan dan evaluasi, mencatat segala penerimaan dan pengeluaran
perbekalan farmasi di Kartu Stok Induk.
2) Kartu Stok Induk adalah :
a) Sebagai pencerminan perbekalan farmasi yang ada di gudang,
b) Alat bantu bagi petugas untuk pengeluaran perbekalan farmasi,
c) Alat bantu dalam menentukan kebutuhan.
3) Bagian judul pada kartu induk persediaan perbekalan farmasi diisi dengan :
a) Nama perbekalan farmasi tersebut,
b) Sumber/asal perbekalan farmasi,
c) Jumlah persediaan minimum yang harus ada dalam persediaan, dihitung
sebesar waktu tunggu,
d) Jumlah persediaan maksimum yang harus ada dalam persediaan=sebesar stok
kerja+waktu tunggu+ stok pengaman.
4) Kolom-kolom pada Kartu Stok Induk persediaan perbekalan farmasi diisi dengan:
a) Tanggal diterima atau dikeluarkan perbekalan farmasi,
b) Nomor dan tanda bukti misalnya nomor faktur dan lain-lain,
c) Dari siapa diterima perbekalan farmasi atau kepada siapa dikirim,
d) Jumlah perbekalan farmasi yang diterima berdasarkan sumber anggaran,
e) Jumlah perbekalan farmasi yang dikeluarkan,
f) Sisa stok perbekalan farmasi dalam persediaan,
g) Keterangan yang dianggap perlu, misalnya tanggal dan tahun kadaluwarsa,
nomor batch dan lain-lain.
5. Buku apa saja yang digunakan dalam pencatatan dan pelaporan ? 1. Buku kas
Buku Kas adalah buku pencatatan semua transaksi uang tunai, baik itu penerimaan
maupun pengeluaran. Berfungsi untuk mencatat jumlah atau besar kecilnya
pendapatan tiap bulannya. Pencatatan dilakukan setiap akhir bulan.
2. Buku Pencatatan Barang
Buku pencatatan barang adalah buku yang digunakan untuk mencatat barang-barang
yang dikirim berdasarkan faktur barang yang bersangkutan, yang mengisi buku ini
ialah asisten apoteker (AA) yang telah di beri wewenang kemudian barang yang
diterima harus dicek terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan.
3. Buku Pencatatan resep
Buku pencatatan resep adalah buku yang digunakan untuk mencatat resep yang
masuk ke apotek yang harus ditulis oleh asisten apoteker (AA) setiap hari, buku ini
juga berguna apabila ada kesalahan dalam menerima resep.
4. Buku blanko surat pemesanan barang
Buku blanko surat pemesanan barang adalah buku yang berisikan atas suatu barang
atau obat yang telah habis atau persediaan obat sudah sangat sedikit.
5. Buku pencatatan hutang/buku faktur
Buku faktur adalah buku yang digunakan untuk mencatat hutang Apotek sehingga
dapat memperoleh mengetahui berapa besar hutang yang ditanggung Apotek dicatat
Iangsung pada buku faktur yang telah dipindahkan sesuai dengan PBF masing-
masing.
6. Buku Ekspedisi
Buku ekspedisi adalah buku yang telah digunakan untuk mencatat nomor-nomor
surat penting yang akan dikirim, guna untuk dijadikan bukti bila terjadi kesalahan
dalam mencatat pelaporan obat setiap bulannya. Buku ini digunakan untuk mencatat
barang yang masuk dan diterima dan PBF, dapat juga digunakan untuk mengecek
barang yang diterima.
7. Blanko Salinan Resep
Blanko salinan resep adalah salinan resep yang digunakan berupa salinan resep
tertulis dari suatu resep atau nama lainnya “Apograph”.
8. Blanko Kwitansi
Blanko kwitansi adalah digunakan apabila pasien menginginkan bukti pembayaran
atas resep yang telah dibelinya.
9. Buku Penjualan Bebas
Buku ini digunakan untuk mencatat barang, baik kosmetilc maupun alat kesehatan
yang telah dijual dan Apotek. Buku Penjualan Bebas, yang mencakup penjualan
obat-obat bebas, bebas terbatas, obat wajib Apotek dan kosmetika.
10. Buku Penjualan Obat-obat melalui resep dokter.
11. Buku Pencatatan Resep Umum, Narkotika dan Psikotropika
a) Buku Pencatatan Resep Umum
Buku ini digunakan untuk mencatat pengeluaran obat melalui resep yang dicatat
setiap harinya.
b) Buku Pencatatan Resep Narkotika dan Psikotropika
Buku ini digunakan untuk mencatat penggunaan atau pengeluaran obat
Narkotika dan Psikotropika setiap harinya sesuai dengan resep dokter. Bukti ini
ditutup setiap akhir bulan supaya diketahui jumlah pemakaian narkotika dan
psikotropika setiap bulannya.
c) Blanko Pesanan Obat Surat Pesanan
Blanko ini ditulis berdasarkan buku permintaan barang kebutuhan obat obatan
atau perbekalan farmasi di Apotek yang ditanda tangani oleh Apoteker Pengelola
Apotek.