malang kota€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. selain untuk spot di area...

7
radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang 9 MALANG KOTA – Ada motif baru yang berpotensi akan diselidiki oleh polisi dalam percobaan perampokan di ATM Mandiri, Jalan Kawi pada Senin lalu (31/8). Selain dugaan perampkan, ada kemungkinan mengarah motif lain. ”Untuk motif lain apakah itu dendam pribadi atau tidak, masih kami dalami,” ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/9). Seperti diberitakan, tiga kali suara tembakan itu menggegerkan warga di Jalan Kawi, tepatnya depan kantor Kelurahan Bareng, sekitar pukul 22.00. Sekitar satu jam 11 menit sebelumnya, tepatnya pukul 20.49, dua pegawai dari PT Tunas Artha Gardatama (TAG) tiba di lokasi. PT TAG adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa keamanan. Kedua pegawai dari PT TAG itu berinisial IK (satpam) dan R, teknisi. Mereka datang untuk memperbaiki mesin ATM yang bermasalah. Setibanya di lokasi, R langsung masuk untuk memperbaiki mesin. Sedang IK berjaga di depan pintu sambil mengamati keadaan sekitar. Beberapa saat kemudian, datang dua orang tidak dikenal. Mereka berboncengan menggunakan Honda Vario warna merah dari arah barat. Sesampainya di simpang tiga Jalan Tangkuban Perahu, berjarak sekitar 4-5 meter dari gerai ATM, pria yang dibonceng itu turun, lalu mendekati IK sementara pelaku lain yang mengendarai sepeda motor menunggu di sebelah barat gerai ATM. Diduga, saat itu pelaku sempat mengumpat IK, lalu meletuskan tembakan ke arah mesin ATM untuk mengintimidasi korban. Diduga karena melawan, pelaku meletuskan tembakan kedua ke arah IK, namum mbeleset. Setelah mendengar teriakan IK, pelaku lari ke arah Jalan Tangkuban Perahu sambil meletuskan tembakan ketiga. IK sempat mengejar, namun pelaku kabur. Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran. Ciri-ciri pelaku yang diperoleh dari keterangan saksi, pelaku bertubuh kurus, tinggi badan sekitar 170 sentimeter (cm) dan berampung agak panjang. Sekitar 10 sampai 15 cm. ”Kami sudah memeriksa empat saksi. Dua saksi dari korban (R dan IK), sedangkan dua saksi lainnya dari pegawai SPBU dan Bank Danamon yang berada dekat lokasi kejadian,” kata Azi. (san/dan) LANGSUNG BERTINDAK: Personel polisi melakukan olah TKP beberapa saat setelah kejadian Senin malam (31/8).

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

9

MALANG KOTA – Ada motif baru yang berpotensi akan diselidiki oleh polisi dalam percobaan perampokan di ATM Mandiri, Jalan Kawi pada Senin lalu (31/8). Selain dugaan perampkan, ada kemungkinan mengarah motif lain.

”Untuk motif lain apakah itu dendam pribadi atau tidak, masih kami dalami,” ujar Kasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/9).

Seperti diberitakan, tiga kali suara tembakan itu menggegerkan warga di Jalan Kawi, tepatnya depan kantor Kelurahan Bareng, sekitar pukul 22.00. Sekitar satu jam 11 menit sebelumnya, tepatnya pukul 20.49, dua pegawai dari PT Tunas Artha Gardatama (TAG) tiba di lokasi. PT TAG adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa keamanan. Kedua pegawai dari PT TAG itu berinisial IK (satpam) dan R, teknisi. Mereka datang untuk memperbaiki mesin ATM yang bermasalah.

Setibanya di lokasi, R langsung masuk untuk memperbaiki mesin. Sedang IK berjaga di depan pintu sambil mengamati keadaan sekitar. Beberapa saat kemudian, datang dua orang tidak dikenal. Mereka berboncengan menggunakan Honda Vario warna merah dari arah barat. Sesampainya di simpang tiga Jalan Tangkuban Perahu, berjarak sekitar 4-5 meter dari gerai ATM, pria yang dibonceng itu turun, lalu mendekati IK sementara pelaku lain yang mengendarai sepeda motor menunggu di sebelah barat gerai ATM.

Diduga, saat itu pelaku sempat mengumpat IK, lalu meletuskan tembakan ke arah mesin ATM untuk mengintimidasi korban. Diduga karena melawan, pelaku meletuskan tembakan kedua ke arah IK, namum mbeleset. Setelah mendengar teriakan IK, pelaku lari ke arah Jalan Tangkuban Perahu sambil meletuskan tembakan ketiga. IK sempat mengejar, namun pelaku kabur.

Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran. Ciri-ciri pelaku yang diperoleh dari keterangan saksi, pelaku bertubuh kurus, tinggi badan sekitar 170 sentimeter (cm) dan berampung agak panjang. Sekitar 10 sampai 15 cm. ”Kami sudah memeriksa empat saksi. Dua saksi dari korban (R dan IK), sedangkan dua saksi lainnya dari pegawai SPBU dan Bank Danamon yang berada dekat lokasi kejadian,” kata Azi. (san/dan)

LANGSUNG BERTINDAK:

Personel polisi

melakukan olah TKP

beberapa saat setelah

kejadian Senin malam

(31/8).

Page 2: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

10

MALANG KOTA – Bagi anda yang tidak pernah melihat Tyrannosaurus rex (jenis dinosaurus nonburung), ada baiknya datang ke SMKN 12 Kota Malang. Sebab di sekolah yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Balearjosari itu, terpampang Tyrannosaurus rex yang sudah punah puluhan juta tahun silam. Namun, itu bukan binatang sungguhan, melainkan terbuat dari daur ulang sampah.

Kepala SMKN 12 Malang Dra Lilik Sulistyowati MSi memaparkan, pihaknya sengaja mendesain sampah menjadi binatang langka. Menurut dia, ada dua manfaat membiasakan siswa mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita sendiri dulu, lalu ke lingkungan kita,” ujar Lilik beberapa waktu lalu.

Selain T-rex, di sekolah tersebut juga ada burung kasuari dan kursi. Semuanya terbuat dari bahan daur ulang sampah. Demikian juga vertical garden yang terbuat dari botol minuman bekas yang tersusun rapi. ”Jadi konsentrasi kami tentang daur ulang,” katanya. (ila/dan)

Darmono/Radar Malang

Page 3: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

MALANG KOTA – Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendik bud) Nadiem Makarim terkait Kurikulum Darurat segera diberlakukan. Hal ini dilakukan karena pelaksanaan pembe­lajaran jarak jauh (PJJ) di sejumlah dae rah masih ditemukan banyak kendala dan keluhan dari para guru dan pengajar. Terutama untuk pembelajaran di jenjang PAUD dan SD.Hal ini diungkapkan oleh

Nadiem ketika webinar rapat koordinasi (rakor) Kemen terian Pendidikan dan Kebuda yaan (Kemendikbud) dengan pemerintah daerah kemarin (2/9). Tampak Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Zubaidah, serta Sekretaris Disdikbud Totok Kasiyanto hadir dalam rakor yang dilaksanakan secara daring di Ngalam Command Center (NCC) kemarin. Menanggapi diterbitkannya

Kurikulum Darurat tersebut, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, pihak nya masih menunggu modul dari Kemen dibud. ”Saya kira ini akan menjadi lebih bagus, namun bagaimana jelasnya kita menunggu modulnya dulu,” ujarnya usai rakor daring dengan Mendikbud. Sesuai arahan Mendikbud,

Sofyan me ngatakan pelaksanaan kurikulum da­rurat tersebut diserahkan kepada tiap satuan pendidikan. ”Namun secara u mum, PJJ di Kota Malang

relatif lancar dan tidak begitu ada kendala,” terangnya.Dalam rakor, Edi juga

melaporkan keadaan PJJ di Kota Malang masih bagus, jika dibandingkan dengan daerah lain di luar Pulau Jawa. Seperti di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, yang kesu litan dalam pembelajaran baca tulis hitung (calistung) untuk PAUD dan SD. Sehingga Kurikulum Darurat perlu dipergunakan di sana. ”Alhamdulillah PJJ juga lancar secara daring. Memang ada beberapa daerah yang membuat guru harus melakuka door-to-door, tapi sejauh ini di Kota Malang aman,” terangnya.Namun, menurut Edi,

masyarakat Kota Malang nampaknya menginginkan fasilitas pendidikan yang lebih. Sehingga pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan program pemasangan WiFi gratis di tiap RW di Kota Malang. ”Tetapi ini berbeda, ini adalah program kita sendiri dari dana

APBD,”terangnya.Dalam rakor tersebut,

Mendikbud banyak menjelaskan tentang Kurikulum Darurat yang dipastikan bukan kuriku lum baru. Melainkan hanya melakukan penyederhanaan dari kurikulum yang ada. ”Kami hanya melakukan penye derhanaan kurikulum yang ada, bukan buat kurikulum baru. Kurikulum ini berlaku untuk jenjang SD hingga SMA,” papar mantan CEO Gojek tersebutPeringkasan materi tersebut

sekitar 20 persen hingga 40 persen dari total kompetensi dasar yang ada di tiap mata pelajaran. Hal ini dilakukan agar materi bisa ringkas, namun esensi dari pembe­lajaran dapat tersampai dengan baik ke siswa. ”Sehingga guru tidak merasa ter bebani untuk menyelesaikan kom petensi dasar yang banyak, sedangkan pertemuan dengan siswa tidak maksimal karena PJJ,” terangnya.

Menjawab kekhawatiran orang tua siswa akan turunnya kualitas pembe lajaran, Nadiem mengungkapkan kuri ku lum ini disusun oleh berbagai pakar pendidikan. Pakar pendidikan yang menyusun pun juga beragam, baik dari internal maupun eksternal Kemendikbud. ”Kami menghadirkan para pakar yang berkompeten, baik dari dalam dan luar. Sehingga mereka tahu materi mana yang diambil, dan yang benar­benar esensial. Jadi guru bisa mendalami dengan mudah apa yang akan disam paikan ke siswa nanti,” ujarnya.Terkait dengan pelaksanaan

Kuriku lum Darurat ini, Nadiem menuturkan bahwa tiap dinas pendidikan dan ke pala sekolah bebas memakai ku rikulum ini atau tidak. ”Kurikulum Darurat ini tidak dipak sakan karena kami hanya ingin membantu guru. Kalau memaksa bukan membantu. Jadi ini benar­benar terserah kepala dinas dan kepala sekolah lebih nyaman yang mana. Rekomendasi dari kami ya opsi kurikulum darurat,” tuturnya.Dalam penyusunan kurikulum

darurat ini, lebih fokus kepada jenjang SD dan PAUD yang sulit fokus di kom puter. Sehingga disusun panduan belajar untuk siswa, sekaligus orang tua sebagai fasilitator. ”Mereka butuh kurikulum berbeda yang fokus literasi dan numerasi. Sehingga nanti orang tua sebagai fasilitator jadi lebih mudah. Karena di modul nanti ada instruksi untuk orang tua juga sudah jelas,” tutupnya. (eri/c1/nay)

11

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

LAOH MAHFUD/ RADAR MALANG DARI JAUH: Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko (tengah) bersama Kepala Disdikbud Zubaidah dan Sekretaris

Disdikbud Totok Kasiyanto saat mengikuti rakor daring dengan Mendikbud Nadiem Makarim kemarin.

Proses PJJ Lancar, Lanjutkan Pasang WiFi RW Gratis

Page 4: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

K A B U PA T E N M A L A N G

12

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

WAGIR – Dibuka sejak satu bulan terakhir dan digratiskan tak membuat kunjungan wisatawan ke Coban Glotak meningkat. Dari pantauan koran ini Senin lalu (31/8), wahana air terjun yang berlokasi di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, itu hanya dikunjungi 5 orang saja. Padahal sebelum pandemi korona datang, kunjungan wisatawan di sana bisa mencapai 100 orang per hari. Sementara saat weekend, jumlahnya kerap meningkat hingga menembus 500 pengunjung. ”Jarang ada orang yang ke sini,

tidak seperti dulu, orang-orang dari Kota Batu saja bela-belain ke sini,” kata penjaga Coban Glotak Ngatemun. Saat ini, per hari dia mengestimasi hanya ada 10 orang yang berkunjung ke sana. Selama menggratiskan tiket masuk, dia menyebut bila penghasilan yang diperoleh pihaknya hanya berasal dari tarif parkir saja. Pendapatan itu kemudian dipakai untuk membersihkan dan merawat kawasan Coban Glotak. Saat ini, pengunjung yang

datang selalu diingatkan Ngatemun untuk mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Sebelum masuk ke jalan setapak, ada tempat cuci tangan yang wajib digunakan pengunjung. ”Pengunjung yang ke sini hanya boleh ke coban saja, tidak boleh camping,” tambah pria yang sudah mengelola Coban Glotak selama tujuh tahun tersebut. (nr8/c1/by)

GARA-GARA KORONA: Meski tiket masuk sudah digratiskan, kunjungan ke Coban Glotak tetap tak seramai sebelumnya. Per hari, rata-rata hanya ada 10 pengunjung yang datang ke sana. Jumlah itu menurun drastis dibandingkan sebelum pandemi.

Page 5: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

13

MALANG KOTA – Nyatanya masih banyak bisnis yang bertahan kala pandemi. Salah satunya penjualan barang-barang pre-loved atau thriftshop yakni transaksi pakaian bekas yang masih layak pakai dan masih memiliki nilai jual. Buktinya, sampai saat ini kian banyak bermunculan akun-akun baru yang mulai menjual pakaian thrift.

Salah satu pemilik thriftshop di Blimbing Kota Malang, Kevin Anary, mulai berjualan sejak 2 tahun terakhir. “Saat ini banyak thriftshop baru bermunculan. Malah, saat ini Saya menjadi distributor bagi beberapa dari mereka, baik dalam dan luar kota Malang,” katanya.

Saat awal pandemi, ia mengaku omset penjualan benar-benar merosot hingga 80% dari hari biasa. Namun kini mulai bangkit. Sekitar bulan Juli mulai membaik, walaupun belum kembali nomal seperti sebelum ada Covid. Ia juga mengaku tidak berani ambil risiko saat ini, barang-barang yang ia jual masih mengikuti trend. Seperti jaket, hoodie dan sweater. Tokonya juga tutup lebih sore dari

sebelumnya, menghindari razia dari pihak berwajib.

Di samping itu, salah satu penjual baru pakaian thirft, Elit Hotman, mengaku mulai terjun di dunia thrift saat pandemi. Alasan utamanya adalah ia ingin menemukan kesibukan baru yang memberinya pemasukan. Ternyata benar, omsetnya lumayan. Ia dan temannya memilih berjualan dengan tema pakaian perempuan. Karena selain murah, dari sisi selera juga beragam. “Promosi yang dilakukan baru lewat online, instagram, cari pembeli juga di facebook dan twitter,” ujarnya.

Salah seorang penyuka pakaian thrift, Alexander mengaku lebih memilih pakaian thrift karena selain alasan utamanya harga lebih murah, kadang ada beberapa barang yang ia cari namun official storenya sudah tidak produksi barang tersebut lagi. “Untuk ukuran barang original, thrift lebih murah daripada beli baru. Kualitasnya juga tidak mengecewakan,” ujar salah seorang pencinta pakaian thrift lainnya, Marcelia. (nr7/mas)

LAGI DIBURU: Salah satu thriftshop di Blimbing Kota Malang mulai berjualan sejak dua tahun terakhir.

Foto: Laoh Mahfud

Page 6: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

14

MALANG KOTA - Proyek revitalisasi kawasan Kajoetangan Heritage jalan terus. Meski sempat tersendat, proyek tersebut tidak ikut terdampak refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19. Hanya, alokasi anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang tahun 2019 senilai Rp 1,6 miliar.

Wali Kota Malang Sutiaji mengakui jika proses pembangunan koridor Kajoetangan yang berada di kawasan Jalan Basuki Rahmat itu sempat terhenti sesaat. Namun, pelaksanaannya tetap akan dilanjutkan. ”Tahun ini dari APBD saja. DAK (dana alokasi khusus) ternyata tidak masuk refocusing oleh pusat dan sudah dilelangkan. Insya Allah pelaksanaannya di bulan Oktober ini,” ujarnya. Sebelumnya, anggaran untuk mempercantik kawasan pembangunan tersebut sebesar Rp 16 miliar.

Lebih jauh, Sutiaji mengatakan, untuk revitalisasi seperti pemugaran median jalan di sepanjang koridor Kajoetangan memang masih dalam proses penganggaran dari pemerintah pusat di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hanya, proyek tersebut tidak dianggarkan tahun ini untuk menghindari tumpang tindih anggaran. ”Sebelumnya yang masih debat itu median taman

pembongkarannya dilakukan oleh APBN melalui DAK. Tapi penutupannya kemarin yang tidak di-cover pusat. Dan itu tidak kita anggarkan sekarang karena tumpang tindih,” imbuhnya.

Penutupan yang dimaksud adalah proses akhir untuk memoles atau mempercantik median jalan. Hal inilah yang tidak bisa didanai oleh pusat. ”Sehingga, hanya pembongkaran mediannya saja yang bisa menggunakan dana tersebut,” tambahnya. (san/c1/nay)

”Puasa” tak menerima tamu dan wisatawan

gegara Covid-19 dirasakan banyak

pengelola wisata di Kota Malang. Termasuk

sejumlah kampung wisata yang selama ini telah

menjadi jujukan wisata murah meriah. Di

antaranya Kampung Warna-warni (KWW) di

Kelurahan Jodipan yang tengah berbenah jelang

kembali dibuka besok (4/9). Tampak salah

seorang warga tengah melakukan makeover

tembok samping rumah untuk persiapan

menyambut pengunjung, kemarin (2/9). (bet/nay)

Makeover, Siap-SiapSambut Pengunjung

Revitalisasi Kajoetangan

JalanTerus

Tak Ikut TerdampakRefocusing

Anggaranakibat Pandemi

Covid

BERESKAN DRAINASE: Sejumlah pekerja tengah memasang box culvert di kawasan

Kajoetangan kemarin (2/9).

Foto: Rubianto

Foto: Laoh Mahfud

Page 7: MALANG KOTA€¦ · mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang indah. Selain untuk spot di area sekolah, juga menanamkan kesadaran menjaga lingkungan. ”Memang harus dari diri kita

15

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

K O T A B A T U

PUJON - Lalu-lalang wisatawan tampak mengabadikan momen di Flora Wisata Santerra de Laponte, Desa Pandesari, Pujon. Sejumlah spot di wisata yang instagrammable itu jadi rebutan pengunjung. Mereka tampak tak mau melewatkan selfie ria di taman yang penuh bunga itu.

Pengunjung di taman wisata bunga itu memang tak sebanyak sebelum ada pandemi korona. Pengelola sengaja membatasi per hari hanya boleh 5.000 wisatawan saja. Padahal kapasitasnya bisa menembus 10.000 wisatawan.

Manajer Operasional Flora Wisata Santerra de Laponte Viqi Listiawan mengatakan, pembatasan itu mengikuti aturan pemerintah yang hanya membolehkan menerima 50 persen pengunjung dari kapasitas yang ada. Ini demi pencegahan penularan

Covid-19 di lingkungan wisata. ”Lebih ke antisipasi saja, karena pengunjung juga dari mana-mana,” terang Viqi Listiawan kemarin (2/9).

Meski sudah dibatasi, protokol kesehatan tetap dijaga ketat. Di sana ada ada aturan pengunjung wajib bermasker. Di pintu masuk ada pengecekan suhu dan pengunjung harus jaga jarak. ”Ada sekuriti sendiri yang patrol untuk mengimbau yang tak bermasker maupun berkerumun,” paparnya.

Senada, Administrasi Operasional Flora Wisata Santerra de Laponte Dwi Ratih menjelaskan, jumlah kunjungan di tempat wisata yang luasannya kurang lebih 5 hektare ini tidak sebanyak seperti sebelum pandemi. ”Ya mungkin karena pandemi, kalau dulu kan aman dan masih baru-barunya, jadi banyak

yang ingin tahu,” ujar dia. Gadis asal Pujon itu juga

menyampaikan, jika selama ditutup kurang lebih 3 bulan, pihaknya beralih pada berjualan pembibitan bunga di depan lokasi wisata. ”Jadi yang beli bisa masuk gratis foto, tapi hanya foto saja, karena wahana semuanya tutup,” ungkap Ratih–sapaan karibnya.

Seperti diketahui, Flora Wisata Santerra de Laponte yang beroperasi pada pukul 08.30 sampai 17.00 ini memang menyuguhkan spot foto yang instagrammable. Di antaranya ada taman bunga, replika Kampung Korea, replika Kampung California, dan beberapa wahana lainnya. ”Jadinya, memang cocok untuk semua kalangan, baik remaja ataupun keluarga,” pungkasnya.

Hal itu dibenarkan Novi, salah satu pengunjung Flora Wisata Santerra de Laponte kemarin (2/9). Dirinya mengaku excited berkunjung ke wisata yang instagrammable itu. Sebab, selain banyak spot foto yang bagus, suasananya juga men-dukung. ”Saya tahu wisata ini dari Instagram dan pertama kali ke sini benar-benar tidak mengecewakan,” tutup perempuan kelahiran 1995 itu. (ulf/nr2/c1/abm)

5.000 WISATAWAN

TAMAN INSTAGRAMMABLE

BATASI

TAMAN INDAH: Wisatawan menikmati spot foto di Flora

Wisata Santerra de Laponte, Desa Pandesari, Pujon.

ULF

A AF

RIAN

/RAD

AR B

ATU