membuat kontur dari data sampling spot height menggunakan ... filemembuat kontur dari data sampling...

7
Muhammad Firdaus /03311540000037 Membuat Kontur dari Data Sampling Spot Height Menggunakan Metode Interpolasi Krigging Spot height merupakan sebuah nilai ketinggian tunggal pada peta topografi, biasanya mewakili lokasi dan ketinggian dari bentuk yang menonjol diantara garis kontur. Menurut Heywood et al., 2002. Spot height adalah sebuah nilai ketiggian tunggal pada peta topografi, biasanya mewakili lokasi dan ketinggian dari bentuk-bentuk yang menonjol diantara garis kontur. Kali ini saya akan menunjukkan bagaimana caranya membuat kontur dari sampling Spot Height dari DEM SRTM. Daerah yang saya ambil adalah Kabuaten Kudus. Data DEM saya dapatkan dari web EarthExplorer (https://earthexplorer.usgs.gov/). Untuk lebih jelasnya Berikut langkah-lagkahnya : 1. Buka aplikasi ArcGIS dan input data DEM yang telah di download 2. Membuat sampling grid dengan cara, pada ArcToolbox, pilih Data Management Tools > Pilih Sampling > Pilih Create Fishnet

Upload: others

Post on 02-Nov-2019

55 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Muhammad Firdaus /03311540000037

Membuat Kontur dari Data Sampling Spot Height Menggunakan

Metode Interpolasi Krigging

Spot height merupakan sebuah nilai ketinggian tunggal pada peta topografi, biasanya

mewakili lokasi dan ketinggian dari bentuk yang menonjol diantara garis kontur.

Menurut Heywood et al., 2002. Spot height adalah sebuah nilai ketiggian tunggal pada peta

topografi, biasanya mewakili lokasi dan ketinggian dari bentuk-bentuk yang menonjol

diantara garis kontur.

Kali ini saya akan menunjukkan bagaimana caranya membuat kontur dari sampling Spot

Height dari DEM SRTM. Daerah yang saya ambil adalah Kabuaten Kudus. Data DEM saya

dapatkan dari web EarthExplorer (https://earthexplorer.usgs.gov/).

Untuk lebih jelasnya Berikut langkah-lagkahnya :

1. Buka aplikasi ArcGIS dan input data DEM yang telah di download

2. Membuat sampling grid dengan cara, pada ArcToolbox, pilih Data Management

Tools > Pilih Sampling > Pilih Create Fishnet

Muhammad Firdaus /03311540000037

3. Pilih lokasi penyimpanan pada Output Feature Class. Masukkan data raster yang

digunakan pada Template Extent . Masukkan nilai Number of Rows dan Number of

Colums untuk jumlah baris dan kolom yang akan dibuat. Klik OK

4. Maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Muhammad Firdaus /03311540000037

5. Dikarenakan hasil dari fishnet masih luas, dan data yang akan digunakan adalah batas

sesuai DEM, maka diperlukan subseting untuk menghilangkan data yang tidak

diperlukan dengan cara “Clip” menggunakan data shp polygon batas wilayah/garis

pantai. Berikut adalah hasilnya :

6. Langkah selanjutnya ada mengekstrak multi value to point dengan cara,

pada Arctoolbox, Pilih Spatial Analyst Tools > Pilih Extraction > Pilih Extract Multi

Values to Points

Muhammad Firdaus /03311540000037

7. Masukkan data hasil fishnet yang telah dibuat sebelumnya pada Input Point Features.

Masukkan raster yang telah dipotong pada Input Raster. Klik OK

8. Maka hasilnya adalah sebagai berikut dimana titik-titik hasil Create

Fishnet memilikinilai ketinggian

Muhammad Firdaus /03311540000037

9. Sebelum membuat kontur, data titik tersebut harus diubah menjadi raster dengan tools

“Krigging” yang merupakan interpolasi ketinggian dari titik-titik yang sudah

diketahui ketinggiannya. Kriging adalah metode geostatistik yang digunakan untuk

mengestimasi nilai dari sebuah titik atau blok sebagai kombinasi linier dari nilai

contoh yang terdapat disekitar titik yang akan diestimasi. Langkahnya yaitu:

10. Pada toolbar, aktifkan tools Geostatistical Analyst

11. Pada Geostatistical Analyst, pilih Geostatistical Wizard

12. Pada window Geostatistical: Wizard Kriging/Cokriging > Pilih geostatistical methods

> klik Kriging/Cokriging > Pada kolom Dataset, pada pilihan Source Dataset pilih

data hasil kontur dari spot height > Pada kolom Data Field masukkan data DEM >

Klik Next

13. Pada Kriging Type, pilih Ordinary > Pada Output Surface Type pilih Prediction

> Klik Next

Muhammad Firdaus /03311540000037

14. Pada window Geostatistical wizard – Kriging step 3 of 5, pada kolom

General Variable pilih Covariance > Pada kolom Model

Nugget kolom Enable dan Calculate Nugget pilih True > Pada Model

#1 tentukan Type dengan Spehrical dan pada Anisotropy dan Calculate Partial

Sill pilih True > Kemudian pada bagian View Setting kolom Show searh

direstion pilih True > Klik Next

15. Pada Dataset masukkan data yang diolah > Pada pengaturan, jika dirasa pengaturan

tidak perlu diubah, maka klik Next

Muhammad Firdaus /03311540000037

16. Muncul jendela Method Report yang menampilkan hasil dari proses Kriging tentang

Dataset, Method, dan Variogram yang digunakan > Klik Save kemudian tentukan

tempat penyimpanan > Klik OK. Maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Referensi

http://danangsusetyo.blogspot.com/2015/08/pembentukan-spot-height-menggunakan.html