maksud dari pergeseran makna kata adalah sebuah makna dari kata.docx

10
Maksud dari pergeseran makna kata adalah sebuah makna dari kata "tertentu" yang berubah artinya pada zaman sekarang. #contoh : Kata Bekas dulu digunakan sebagai sebutan bagi seorang yang dulu melakukan sesuatu tapi sekarang tidak lagi, ORANG ITU ADALAH BEKAS KARYAWAN SAYA. Sekarang kata bekas sudah menjadi kurang baik. Kata Bekas termasuk dalam PEYORASI 1. Ameliorasi (MEMBAIK) Proses perubahan makna kata yang membuat makna kata baru yang lebih baik dari kata sebelumnya #contoh : 1. Anak anak yang berada di panti asuhan tersebut tuna rungu Kata Tuna rungu diatas lebih bagus dibanding kita menggunakan kata "tuli" 2. Saya mengambil rapor anak saya bersama istri Kata istri sekarang lebih sopan dan lebih baik daripada kita menggunakan kata "bini" 2. Peyorasi (MEMBURUK) Proses perubahan makna kata dari yang tadinya baik menjadi kurang baik atau tidak enak di dengar #contoh : a. saya pergi ke pasar bersama bini Kata bini dulu adalah kata pengertian seorang istri, tapi sekarang kata bini menjadi kata yang kurang enak di dengar b. Empat pencuri itu kabur dari TKP Kata kabur berarti pergi atau meninggalkan TKP. Kata kabur dirasa kurang baik bila disebut sekarng, lebih tepatnya adalah menghilang.

Upload: firmandkawaguchi

Post on 28-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Maksud dari pergeseran makna kata adalah sebuah makna dari kata "tertentu" yang berubah artinya pada zaman sekarang. #contoh : Kata Bekasdulu digunakan sebagai sebutan bagi seorang yang dulu melakukan sesuatu tapi sekarang tidak lagi, ORANG ITU ADALAH BEKASKARYAWAN SAYA. Sekarang kata bekas sudah menjadi kurang baik. Kata Bekastermasuk dalam PEYORASI

1. Ameliorasi (MEMBAIK)

Proses perubahan makna kata yang membuat makna kata baru yang lebih baik dari kata sebelumnya #contoh :

1. Anak anak yang berada di panti asuhan tersebut tuna rungu

Kata Tuna rungu diatas lebih bagus dibanding kita menggunakan kata "tuli"

2. Saya mengambil rapor anak saya bersama istri

Kata istri sekarang lebih sopan dan lebih baik daripada kita menggunakan kata "bini"

2. Peyorasi (MEMBURUK)

Proses perubahan makna kata dari yang tadinya baik menjadi kurang baik atau tidak enak di dengar #contoh :

b. saya pergi ke pasar bersama bini

Kata bini dulu adalah kata pengertian seorang istri, tapi sekarang kata bini menjadi kata yang kurang enak di dengar

b. Empat pencuri itu kaburdari TKP

Kata kabur berarti pergi atau meninggalkan TKP. Kata kabur dirasa kurang baik bila disebut sekarng, lebih tepatnya adalah menghilang.

1. Spesialisasi (MENYEMPIT)

Cakupan maknanya sekarang lebih sempit atau terbatas daripada kata asalnya.

c. Adik saya memiliki keinginan untuk menjadi sarjana pendidikan

Dulu kata sarjana dipakai untuk menyebut orang pintar, atau cendekiawan Tapi sekarang menjadi seorang menjadi seorng yang telah lulus kuliah

1. Generalisasi (MELUAS)

Cakupan maknanya sekarang lebih luas daripada makna kata sebelumnya

d. Bapak saya pergi berlayar kemarin sore

Kata berlayar berarti menggunakan perahu yang ada layarnya, tetapi sekarang walaupun telah menggunakan mesin tetap disebut sebagai berlayar.

d. Saya tadi makan ikan

Makna dulu adalah biota air Sekarang bermakna sebagai lauk pauk yang dimakan oleh manusia

1. Sinestesia

Perubahan makna kata akibat penggabungan 2 indra yang dimiliki oleh manusia #contoh

e. Senyummu sangat manis

Makna manis yang sebenarnya adalah sebutan untuk indra pengecap yang berarti enak dimakan. Tapi di dalam kalimat ini adalah indra penglihatan yaitu senyumnya terlihat manis, enak dilihat

1. Asosiasi

Perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat

a. Kursi itu direbutkan oleh para anggota dewan

Makna kata kursi adalah tempat duduk. Tapi di dalam kalimat ini arti tempat duduk adalah sebuah kedudukan, jabatan, atau pangkat

b. Jangan menggunakan amplop untuk melakukan sesuatu

Makna kata amplop adalah sebuah tempat untuk menyimpan surat. Di dalam kalimat ini makna amplop adalah sebagai uang suap, sogokan, atau uang pelicin

Faktor-faktor Penyebab Perubahan Makna Kata Yang Tadi.Ada Dua Faktor Yang Menyebabkan Perubahan Dari Makna. Yaitu Adalah Faktor Linguistis Dan Juga NonLinguistis. Faktor Linguistis Berarti Faktor Yang Dari Dalam Bahasa Itu Sendiri. Sedangkan Faktor NonLinguistis Berarti Faktor Yang Berasal Dari Luar Bahasa Tersebut:Yang Tergolong Didalam Faktor Linguistis Berikut Di Bawah Ini:1-; Proses Pengimbuhan Afiksasi.2-; Proses Pengulangan Reduplikasi.3-; Proses Penggabungan Komposisi.Di Sisi Yang Lain Termasuk Juga Kedalam Faktor NonLinguistis Berikut Di Bawah Ini:1-; Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Juga Teknologi .2-; Perkembangan Sosial Dan Budaya.3-; Perbedaan Bidang Pemakain.4-; Adanya Asosiasi.5-; Pertukaran Tanggapan Indra Dan Perbedaan Tanggapan.

1. Makna denotasi

Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus.

2. Makna konotasi

Makna konotasi adalah makna yang didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater tentu disamping makna dasar yang umum.

3. Makna leksikal

Makna leksikal adalah makna kata sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan dengan makna denotasi.

4. Makna gramatikal

Makna gramatikal adalah makna suatu satuan bahasa yang dimiliki melalui proses gramatikal.

5. Makna idiomatik

Makna idiomatik adalah makna yang terdapat pada kelompok kata tertentu yang tidak dapat ditelusuri asal-usul kemunculannya. Makna ini bersifatkiasan.

Contoh:keras kepala, yang berarti susah diatur bukan berarti kepala yang keras.B. PERGESERAN MAKNA KATA

Pergeseran Makna Kata adalah perubahan makna suatu kata yang diakibatkan karna perbedaan kurun waktu pemakaian atau pertukaran tanggapan dari pancaindra yang merespon kata itu.

Kata manis akan beda maknanya jika ditanggapi atau direspon oleh indra penglihatan. Contohnya; wajahmu manis sekali.

C. JENIS-JENIS PERGESERAN MAKNA1. Meluas

Makna meluas yaitu makna kata yang sekarang lebih luas dari makna asalnya Contoh: kata bapak, makna asalnya adalah orang tua laki-laki, namun sekarang kata ini berlaku bagi semua orang dewasa laki-laki yang dihormati.

2. Menyempit

Makna menyempit yaitu makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas dari makna asalnya. Contoh; ulama, makna asalnya adalah semua orang yang memiliki pengetahuan yang luas, tapi sekarang maknanya adalah pemuka agama islam.

3. Peyorasi

Makna peyorasi adalah makna yang sekarang lebih rendah nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata abang, dulu kata ini digunakan untuk sebutan kakak laki-laki, namun sekarang kata ini digunakan untuk orang laki-laki yang berstatus rendah, seperti abang becak, abang tukang bakso, dll.

4. Ameliorasi

Makna ameliorasi adalah makna yang sekarang lebih tinggi nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata istri atau nyonya memiliki nilai lebih tinggi daripada bini.

5. Asosiasi

Makna asosiasi adalah perubahan makna akibat adanya persamaan sifat. Makna baru hasil asosiasi ini menunjukan makna kiasan. Contoh; kata kunci bermakna alat pengancing pintu . Akan tetapi, dalam dunia pengajaran, kunci berarti jawaban soal-soal yang telah disediakan oleh penbuat soal.

6. Sinestesia

Makna sinestesi adalah perubahan makna akibat adanya perbedaan tanggapan antara dua indera yang berbeda. Contoh: Wajahnya manis sekali.Kata manis sebenarnya untuk indera perasa lidah.

PERGESERAN MAKNA KATA

Bahasa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan sebagai media komunikasi antar manusia. Tidak terbatas pada kelompok antar suku, tetapi juga antar negara. Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika dalam perkembangan bahasa, sebuah bahasa dapat mengalami perubahan makna kata.

Dalam ilmu bahasa, khususnya bidang linguistik, perubahan atau pergeseran makna kata ini termasuk dalam lingkup pengajaran semantik. Sebuah wacana dalam bahasa yang khusus mempelajari makna kata.

Perubahan makna kata dalam bahasa Indonesia dapat berupa pemekaran atau pergeseran makna kosa kata. Kegiatan pemekaran atau perubahan makna kata dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman dan pengguna bahasa. Selain itu, perubahan atau pergeseran makna kata ini diperlukan sebagai pelambangan konsep dan gagasan kehidupan modern. Diharapkan perkembangan kata ini membawa bahasa dalam keadaan yang lebih santun daripada sebelumnya.

A. Faktor penyebab perubahan makna kata :

1. Ilmu dan teknologi2. Sosial dan budaya3. Perbedaan bidang pemakaian4. Adanya asosiasi5. Pertukaran tanggapan indera 6. Perbedaan tanggapan7. Adanya penyingkatan8. Proses gramatikal9. Pengembangan istilah

B. Macam-macam perubahan makna :

1. Meluas (generalisasi), Cakupan makna sekarang (kini) lebih luas daripada makna yang lama.

Contoh:

a. Pelayaran ke negara Perancis itu dipimpin oleh Kapten Sugianto.

Dulu atau asalnya bermakna mengarungi lautan dengan perahu layar.

Kini kata pelayaran bermakna mengarungi lautan dengan kapal bermesin.

b. Siapa yang Ibu cari di sini?

memiliki makna asal orang tua kandung yang wanita.

Kata ibu saat dapat untuk menyebut wanita yang berkedudukan lebih tinggi daripada kita.

c. Saya tadi makan ikan.

Makna dulu atau asalnya adalah Hewan yang hidup di air

Kini arti dari ikan adalah Lauk pauk

d.Ayahku seorang petani sukses.

Dulu petani bermakna sebagai orang yang menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian di sawah.

Sekarang kata petani digunakan juga dalam bidang lain selain pertanian, misalnya, petani lele, petani ikan, dan petani tambak.

e.Aku sedang berkuliah di jurusan seni.

Dulu jurusan merupakan berarti jalur lalu lintas, tapi sekarang maknanya bisa menjadi bidang studi atau vak yang diambil ketika kita kuliah.

2.Menyempit (Spesialisasi), Cakupan makna kata yang sekarang lebih sempit atau terbatas daripada makna yang dulu atau makna asalnya.Contoh :a.Saya bercita-cita ingin menjadi sarjana pendidikan.Dulu dipakai untuk menyebut cendekiawan atau orang pintar atau orang berilmu.Sekarang kata sarjana dipakai untuk menyebut orang yang telah lulus dari jenjang strata satu di perguruan tinggib.Sekarang ini di kota-kota besar banyak terdapat biro jasa yang menyalurkan para pembantu.Makna asal kata pembantu adalah orang yang membantu.Sekarang kata pembantu dipakai untuk menyebut pembantu rumah tangga atau pelayan.

c. Pak Djito sangat berwibawa ketika sedang mengajar seni sastra di universitas ini.

Pada awalnya, kata sastra dapat digunakan untuk pengertian tulisan dalam arti luas atau umum.

Sekarang, sastra lebih diartikan sebagai tulisan atau bacaan yang berhubungan dengan seni.

3.Membaik (Ameliorasi), Suatu proses perubahan makna yang membuat makna kata baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasa bahasanya daripada makna kata lama.Contoh:a. Anak-anak penyandang tunarungu pun berhak mengeyam pendidikan.Kata tunarungu dirasakan lebih halus dan sopan nilai rasa bahasanya daripada kata tuli.b.Dalam acara perpisahan siswa kelas III kepala sekolah hadir bersama istri.Kata istri dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasa bahasanya daripada kata bini.

c. Bibiku bekerja sebagai pramuwisma di rumah tetanggaku.

Kata pramuwisma mempunyai kesan lebih sopan atau terhormat daripada kata pembantu.

4.Memburuk (Peyorasi), Suatu proses perubahan makna yang membuat makna kata baru dirasakan lebih rendah nilai rasa bahasanya daripada nilai pada makna kata lama.Contoha.Direktur perusahaan ini ternyata berbini tiga.Kata bini dianggap baik pada masa lampau, tetapi sekarang dirasakan kasar.b.Empat narapidana kabur dari lembaga pemasyarakatan itu.Kata kabur dianggap baik pada masa lampau, yaitu lari, tetapi sekarang dirasakan kurang baik, yaitu menghilang.

c. Orang tuanya merupakan bekas karyawan di toko ini.

Dulu kata bekas masih dianggap baik yang bermakna mantan, tapi sekarang terkesan lebih kasar.

d. Orang Ini merupakan bibi baruku.

Dulu, kata bibi berarti istri dari paman, tapi sekarang bisa berarti panggilan untuk pembantu.

5.Sinestesia, Perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berlainan.Misalnya: pengecap, pendengaran, pendengaran, pengecap, penglihatan, pengecapContoh:a.Suara penyanyi Erni Johan sampai saat ini masih empuk.Kata empuk sebenarnya yang merasakan adalah indra peraba (kulit) dengan makna lunak atau tidak keras. Akan tetapi, pada kalimat tersebut kata empuk yang merasakan adalah indra pendengar ( telinga) dengan makna merdu.b.Pidatonya hambar.Kata hambar sebenarnya yang merasakan adalah indra pengecap (lidah) dengan makna tawar atau tidak ada rasanya. Kata hambar dalam kalimat tersebut yang merasakan indra pendengar (telinga) dengan makna monoton atau kurang menggairahkan

c. Sungguh kata-kata yang diucapkan sungguh pedas.

Kata pedas sebenarnya yang merasakan adalah indra pengecap (lidah) dengan makna tajam. Kata pedas dalam kalimat tersebut yang merasakan indra pendengar (telinga) dengan makna sangat menyakitkan hati.

d. Senyummu sangat manis.

Kata manis sebenarnya yang merasakan adalah indra pengecap (lidah) dengan makna enak. Kata pedas dalam kalimat tersebut yang merasakan indra penglihatan (mata) dengan makna sangat menarik hati

6. Asosiatif, Perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat.Contoh :a. Orang itu mencatut nama pejabat untuk mencari sumbangan.Kata catut berarti alat untuk menarik atau mencabut paku dan sebagainya.Berdasarkan persamaan sifat ini, kata catut dipakai untuk menyatakan makna mengambil sesuatu yang bukan haknya.b. Janganlah kita membiasakan diri memberi amplop dalam mengurus sesuatu!Kata amplop berarti alat untuk menyimpan surat.Berdasarkan sifat ini, kata amplop dipakai untuk menyatakan makna memberi uang sogokan atau uang pelicin.

c. Kursi itu menjadi rebutan para anggota dewan.

Kata kursi berarti tempat duduk.Berdasarkan sifat ini, kata kursi dipakai untuk menyatakan makna jabatan, kedudukan, atau posisi.

d. Pak Ganito merupakan salah satu anggota DPR tukang stempel.

Makna dari kalimat diatas adalah anggota DPR yang hanya diam tanpa melakukan sesuatu yang berguna.

Bottom of Form

1.is cerita menarik? mengapa / mengapa tidak?2.Apakah pijat dari cerita ini?3.why yang dimiliki penulis menceritakan kisah ths?4. adalah cerita recount, narasi atau teks deskriptif? bagaimana anda tahu?5.What adalah struktur cerita /1.what terjadi Landi?2.did teman-temannya benar-benar membencinya? memberikan alasan.3.who meyakinkan teman Landi bahwa Landi sebenarnya tidak berbahaya?4.do Anda berpikir Landi membantu teman-temannya sengaja? mengapa kau berpikir begitu?5. tidak Landi tetap hidup sendiri setelah kecelakaan dalam partai?