pergeseran makna kosakata bahasa indonesia pada …

108
PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA PENGGUNA INSTAGRAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh RASAS MITA 105331100716 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA

PADA PENGGUNA INSTAGRAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

RASAS MITA

105331100716

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

ii

Page 3: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

iii

Page 4: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

iv

Page 5: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

v

Page 6: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

An-kabut: 6 Allah berfirman,

Artinya, "Barang siapa yang bersungguh sungguh, sesungguhnya kesungguhan

tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri"

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini di persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Muh. Amir dan Ibu Hasriah terima

kasih atas kasih sayang yang berlimpah yang selalu memberikan motivasi

dalam hidupku dan yang selalu memberiku semangat dalam menjalani

kehidupan

2. Ketiga Adikku, Suhaelah, Ashar dan Kamriah Amila yang selalu

memberiku semangat dalam menjalani kehidupan.

3. Keluarga dan sahabat-sahabat seperjuangan yang tak pernah lelah

mendukung dan memotivasi serta memberi nasihat.

Page 7: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

vii

ABSTRAK

Rasas Mita 2020 ‖Pergeseran Makna Kosakata Bahasa Indonesia pada

Pengguna Instagram‖ Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing di bimbing oleh Munirah dan Rosdiana.

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan Pergeseran Makna

Kosakata Bahasa Indonesia pada Pengguna Instagram . Jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kemudian

mendeskripsikan serta mengungkapkan pergeseran makna kosakata dalam bahasa

Indonesia sesuai kenyataannya dalam pemakaian bahasa.dalam penelitian ini ,

data kosakata yang mengalami pergeseran makna dikumpulkan kemudian

dikelompokkan,sesuai dengan jenis pergeseran maknanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran makna kosakata dalam

bahasa Indonesia memiliki enam kategori yaitu generalisasi, spesialisasi,

ameliorasi, peyorasi, sinestesia, dan asosiasi. Hal ini dapat dilihat dari berbagai

macam caption instagram yang dibuat oleh para remaja. Pergeseran makna ini

terjadi karena beberapa faktor seperti adanya maksud tertentu seperti peringatan

dan pesan moral, relevansi kata dengan zaman, atau penghargaan yang ingin

disematkan terhadap objek yang diikuti oleh kata tersebut.

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi yang komprehensif

bagi penelitian-penelitian ke depannya dan bagi masyarakat terkait dengan

pentingnya memahami pergeseran makna agar tak terjadi salah penafsiran dan

kesalahpahaman.

Kata Kunci: Pergeseran makna, kosakata, pengguna instagram.

Page 8: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat di susun untuk memenuhi syarat

dalam penyelesaikan studi ini yang berjudul ―Pergeseran Kosakata Bahasa

Indonesi Pada pengguna Instagram‖

Salah satu dari sekian banyak pertolongan-Nya yang penulis rasakan

adalah uluran tangan, bantuan dari berbagi pihak. Karena itu adalah suatu

kewajiban penulis untuk menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, baik selama

penulis menempuh pendidikan ataupun dalam proses penyelesaian.

Dengan penuh kerendahan hati tak lupa penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Kedua orang tua yang tulus ikhlas membesarkan dan memberikan kasih

sayangnya disertai doa demi kesuksesan penulis demi meraih cita-cita dan

saudara-saudaraku yang selalu saya banggakan yang telah memberikan jasa

dan cinta yang tak ternilai harganya.

2. Bapak Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Page 9: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

ix

3. Bapak Erwin Akib, M.Pd, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Munirah, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Unismuh Makassar sekaligus pembimbing I yang telah

memberikan kritik dan saran yang senantiasa menjadi arahan dan dorongan

dalam menyeslesaikan tugas akhir.

5. Ibu Rosdiana,S.Pd., M.Pd. Sebagai dosen pembimbing II yang telah

memberikan kritik dan saran yang senantiasa menjadi arahan dan dorongan

dalam menyeslesaikan tugas akhir.

6. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah membimbing dalam

perkuliahan sebagai bekal ilmu.

7. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat, khususnya untuk penulis dan

untuk pembaca pada umumnya, serta dapat memberi sumbangan pemikiran,

kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan.

Makassar 2020

Rasas Mita

Page 10: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

PERSETUJUN PEMBIMBING ................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTARAK.................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 6

A. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 6

B. Kajian Teori ......................................................................................... 9

1. Pergseran (Perubahan) Makna ...................................................... 9

2. Pengertian Makna ......................................................................... 11

3. Kosakata ....................................................................................... 12

Page 11: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

xi

4. Jenis-jenis pergeseran makna ....................................................... 18

5. Instagram ...................................................................................... 24

C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29

A. Rancangan Penelitian ........................................................................... 29

B. Data dan Sumber Data ......................................................................... 30

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 30

D. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 33

A. Hasil penelitian..................................................................................... 33

B. Pembahasan .......................................................................................... 62

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 74

A. Kesimpulan .......................................................................................... 74

B. Keterbatasan dan Saran ........................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 76

LAMPIRAN

Page 12: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Data Akun Instagram yang Dijadikan Sumber Data ............................. 33

Page 13: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1 Generalisasi pada caption @indahhkasim ........................................ 34

Gambar 4.2 Generalisasi pada caption @muhrezaes__ ....................................... 35

Gambar 4.3 Generalisasi pada caption @rusliyah.abd ......................................... 36

Gambar 4.4 Generalisasi pada caption @irmawatiwahyuningsi .......................... 37

Gambar 4.5 Generalisasi pada caption @muhrezaes__ ....................................... 38

Gambar 4.6 Spesialisasi pada caption @muhrezaes_ ........................................... 39

Gambar 4.7 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__ .......................................... 40

Gambar 4.8 Spesialisasi pada caption @iinpratiwi29_ ........................................ 41

Gambar 4.9 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__ ......................................... 42

Gambar 4.10 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__ ....................................... 43

Gambar 4.11 Ameliorasi pada caption @muh.ihsan_rajab ................................... 44

Gambar 4.12 Ameliorasi pada caption @muhrezaes__ ........................................ 45

Gambar 4.13 Ameliorasi pada caption @muhrezaes__ ........................................ 46

Gambar 4.14 Ameliorasi pada caption @khairunnisanur3 ................................... 46

Gambar 4.15 Ameliorasi pada caption @iinekaswtry .......................................... 47

Page 14: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

xiv

Gambar 4.16 Peyorasi pada caption @wawan_pasalli1109 ................................. 48

Gambar 4.17 Peyorasi pada caption @wawan_pasalli1109 ................................. 49

Gambar 4.18 Peyorasi pada caption @lianaamalia_ ............................................ 50

Gambar 4.19 Peyorasi pada Caption @ikhaa185 ................................................. 51

Gambar 4.20 Peyorasi pada caption @finnamel .................................................. 52

Gambar 4.21 Sinestesia pada caption @muhrezaes__ .......................................... 53

Gambar 4.22 Sinestesia pada caption @wawan_pasalli1109 ............................... 54

Gambar 4.23 Sinestesia pada caption @tarantula.ra07 ......................................... 55

Gambar 4.24 Sinestesia pada caption @muhrezaes__ .......................................... 55

Gambar 4.25 Sinestesia pada caption @kiki.indrawati27 .................................... 56

Gambar 4.26 Asosiasi pada caption @nurhalisahusain ........................................ 57

Gambar 4.27 Asosiasi pada caption @kiki.indrawati27 ....................................... 58

Gambar 4.28 Asosiasi pada caption @ikhaa185 ................................................... 59

Gambar 4.29 Asosiasi pada caption @anniisa7462 .............................................. 60

Gambar 4.30 Asosiasi pada caption @ikhaa185 ................................................... 61

Page 15: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergeseran makna (juga disebut pergeseran makna, pengembangan

makna, atau penyempitan makna) merupkan evolusi penggunaan kata-kata

biasanya hingga tahapan makna modern menjadi sangat berbeda dari

makna aslinya. Kata setiap kata dalam setiap bahasa dapat saja mengalami

pergeseran makna sesuai dengan kebutuhan pemakaian bahasanya. Di

dalam peristiwa interaksi verbal manusia selalu menggunakan kata di

dalam suatu kalimat atau ujaran dari bahasa yang mereka gunakan.

Bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam

berkomunikasi, yaitu sebagai alat komunikasi yang paling utama. Seiring

dengan perkembangan zaman, pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan

benar dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser oleh pemakaian bahasa

anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Sehubungan dengan itu,

perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap bahasa

Indonesia. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bahasa menjadi alat

yang paling efektif dalam setiap aktivitas komunikasi. Setiap manusia

memerlukan bahasa agar dapat menyampaikan apa yang ada dalam

pikirannya. Dalam pemakaiannya, bahasa menjadi sangat beragam.

Keragaman bahasa sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan

komunikasi. Bahasa dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Seiring

majunya peradaban manusia, termasuk di Indonesia, banyak cara yang

Page 16: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

2

dipilih pemakai bahasa dalam berkomunikasi bahkan pilihan cara

komunikasi tidak hanya semakin beragam tapi juga semakin canggih

sehingga menimbulkan kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia di

era sekarang. Di saat ini perkembangan semakin pesat perkembangan dan

berbagai pengaruh-pengaruh globalisasi semakin menjalar. Terutama di

kalangan remaja. Di zaman sekarang serasa segalanya sudah berbeda,

apalagi jika dibandingkan dengan zaman dahulu. Dari segi tingkah laku

dan gaya bahasa yang digunakan pun saat ini juga berbeda dengan dengan

zaman dulu.

Terlaksananya komunikasi yang baik, lancar dan terarah antara

pembicara atau penulis dengan pendengar atau pembaca sangat ditentukan

oleh makna kata atau kalimat dalam bahasa yang digunkannya. Selain itu,

dukungan situasi yang dihadapi turut menentukn. Oleh sebab itu, pemakai

bahasa harus selalu mengikuti perkembangan makna. Dewasa ini, makna

kata suatu bahasa terus mengalami perkembangan, baik secara linguistik

maupun secara nonlinguistik. Perkembangan makna kata dari segi jenis

atau ragamnya dapat dilihat dari perkembangan makna sebuah kata yang

dulunya hanya mengacu pada makna dasar (denotatif) tetapi dalam

perkembanganselanjutnya kata tersebut mengalami penambahan makna

yang menunjuk kepada sesuatu yang berbeda pada makna dasarnya.

Alasan peneliti mengambil judul ―Pergeseran Makna Kosakata

pada Instagram karena salah satu fenomena komunikasi yang paling

pesat saat ini adalah penggunaan bahasa yang didukung oleh perangkat

Page 17: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

3

teknologi canggih, khususnya bahasa yang digunakan pada jejaring sosial

seperti Instagram. Adapun contoh pergeseran makna kosakata yang

misalnya kata wanita bermakna ‗orang (manusia) dan perempuan yang

merupakan dua kata yang bersinonim. Akan tetatapi, kedua kata tersebut

mempunyai nilai rasa yang berbeda. Kata wanita dalam kamus Besar

Bahasa Indonesia (2012: 1556) bermakna‘perempuan dewasa‘ sedangkan

kata perempuan dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (2012:1054)

bermakna ‗orang (manusia) yang mempunyai vagina, dapat menstruasi,

hamil, melahirkan dan menyusui. Jadi dikatakan bahwa kata perempuan

memiliki makna atau nilai rasa yang rendah (kootasi kurang baik.

Perbedaan nilai ini dapat dilihat dan dirasakan dalam pemakaian sehari-

hari, misalnya sering orang mengatakan perempuan jalanan, tetapi jarang

sekali didengar ungkapan wanita jalanan. Demikian juga sebaliknya sering

dilihat dan dibaca dituliskan dharma wanita tetapi jarang sekali atau

bahkan tidak pernah ditemukan tulisan dharma perempuan.

Hal ini diperjelas dari penelitian 1) Firnasari (2015) pergeseran

makna kosakata bahasa Indonesia , 2) Hesti Retnosari (2013) pergeseran

bahasa Jawa dialek Banyumasan di Kalangan remaja dalam

berkomunikasi, 3) Hijriyani (2018) pergeseran bahasa Jawa di Desa

Karyamukti Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, 4) Sahril

(2018) pergeseran bahasa daerah pada anak-anak di Kaula Tanjung

Sumatra Utara dan , 5) Hasming (2009) pergeseran makna bahasa Bugis

dialek Sinjai pada penutur bahasa Bugis Sinjaidi Makassar. Namun

Page 18: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

4

berbeda dengan rencana peneliti yang membahas pergeseran makna

kosakata bahasa Indonesia . Maka peneliti menganalisis pergesesaran

makna kosakata yang digunakan remaja pada Instagram karena banyak

remaja yang menggunakan kosakata baru pada media sosial.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih Instagram

sebagai objek penelitian sekripsi ini. Pada penelitian ini peneliti

memfokuskan pembahasan mengenai pergeseran makna kosakata terhadap

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada pengguna

Instagram dikalangan remaja. Peneliti membatasi masalah yang akan

dibahas dalam proposal ini yaitu, jenis-jenis pergeseran makna kosakata

yaitu generalisasi, spesialisasi, ameliora, peyorasi, sinestesia, dan

asosiasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

masalah yang diteliti adalah ―Bagaimana Pergeseran Makna Kosakata

Bahasa Indonesia pada Pengguna Instagram‖ ?

C. Tujuan Penelitian

Berdsarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian adalah

untuk mendeskripsikan Pergeseran Makna Kosakata Bahasa Indonesia

pada Pengguna Instagram.

Page 19: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

5

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memenuhi

informasi, mengenai pergeseran bahasa. Penelitian ini juga diharapkan

dapat memberi informasi, tentang jenis-jenis pergeseran makna

memberikan pemahaman dan pengethuan.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti maupun pembaca. Adapun manfaat praktis yang diperoleh yaitu:

a. Secara akademis hasil penelitian ini dapat memperkaya kajian ilmu

bahasa yang menjelaskan kebahasaan

b. Bagi pembaca jenis-jenis pergeseran makna kosakata dapat dijadikan

pengetahuan tentang kebahasaan

Page 20: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan

Firnasari (2016) ―Pergeseran Makna Kosakata Bahasa Indonesia

Harian Tribun Timur (Tinjauan Semantik). Hasil penelitian ini

menjelaskan perubahan makna kata yang terdapat pada harian Tribun

Timur terdiri atas perluasan makna, penyempitan makna, ameliorasi, dan

peyorasi serta faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan makna

kosakata pada harian Tribun Timur yaitu perkembangan dalam bidang

ilmu dan teknlogi, perkembangan sosial budaya, perbedaan bidang

pemakaian,dan perbedaan tanggapan.

Kesamaan yang terdapat pada penelitian Firnasari dengan

penelitian ini adalah sama-sama membahas pergeseran kosakata dan

mengunakan metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh gamabaran

secara objektif. Sedangkan yang membedakan penelitian Firnasari

menganalisi jenis- jenis perubahan atau pergeseran dan faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya pergeseran atau perubahan makna kosakata pada

harian Tribun Timur sedangkan penelitian ini menganalisis bentuk-bentuk

kosakata bahasa Indonesia

Hesti Retnosari (2013) ―Pergeseran Bahasa Jawa Dialek

Banyumasan di Kalangan Remaja dalam Berkomunikasi‖. Hasil penelitian

ini menunjukan bahwa 1) Remaja Desa Adimulya malu untuk

menggunakan bahasa Jawa Bayumas dalam berkomunikasi sehari-hari, ini

Page 21: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

7

dikarenakan bahasa Jawa Bayumas dianggap bahasa pinggiran dan bahasa

ndeso yang memiliki logat yang medhok dan kasar. 2) Perubahan Bahasa

Jawa Bayumas merupakan sebab dari remaja yang pergi ke kota-kota besar

untuk bekerja dan setelah pulang mengakibatkan remaja menggunakan

bahasa gaul dalam berinteraksi.

Kesamaan yang terdapat pada penelitian Hesti Retnosari dengan

penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk

memperoleh gamabaran secara objektif. Sedangkan yang membedakan

penelitian Hesti Retnosari membahas perubahan sosial, sosiolinguistik

dan etnolinguistik dan penelitian membahas kosakata

Hijriyani (2018) ―Pergeseran bahasa Jawa di Desa Karyamukti

Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim‖. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa bahasa jawa telah bergeser pada masyarakat golongan

muda pada setiap rana yaitu ranah keluarga, rana kekariban, rana

ketetangggan, rana pendidikan, rana agama, rana transaksi, dan rana

pemerintahan. Hasil dari skala imlikasional yaitu 85,8%. Hal ini

menunjukkan bahasa Jawa di Desa Karyamukti Kecamatan Gelumbang

Kabupaten Muara Enim mengalami pergesan bahasa. Saran yang

disampaikan dalam penelitian ini adalah bahasa daerah harus

dipertahankan , baik dari golongan tua maupun golongan muda.

Kesamaan yang terdapat pada penelitian Hijriyani dengan

penelitian ini adalah sama-sama membahas pergeseran bahasa dan

mmenggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan yang

Page 22: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

8

membedakan penelitian Hijriyani menggunakan Skala dan penelitian ini

tidak menggunakan skla .

Sahril (2018), ―Pergeseran Bahasa Daerah pada Anak-Anak di

Kaula Tanjung Sumatra Utara‖. Hasil penelitian menunjukkan adanya

kondisi pergeseran bahasa di kalangan anak-anak di Kuala Tanjung

berdasarkan analisis persentase data kuesioner. Penggunaan bahasa pada

ranah keluarga dan ranah resmi dan tidak resmi di sekolah menunjukkan

dominannya penggunaan bahasa Indonesia. Berdasarkan perhitungan

persentase, hampir semua jawaban responden menunjukkan kurangnya

penggunaan bahasa daerah oleh anak-anak walaupun dari segi sikap

responden terhadap penggunaan bahasa daerah cukup mengembirakan,

yang ditunjukkan oleh hasil persentase kuesioner. Akan tetapi, tidak

memberi pengaruh pada pemertahanan bahasa daerah sehingga

disimpulkan telah terjadi pergeseran bahasa.

Kesamaan yang terdapat pada penelitian Sahril dengan penelitian

ini adalah sama-sama mengunakan metode deskriptif kualitatif untuk

memperoleh gamabaran secara objektif. Sedangkan yang membedakan

penelitian Sahril menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner, dan

wawancara yang dilengkapi dengan instrumen penelitian,dan penelitian ini

tidak mengunakan teknik tersebut hanya menggunakan teknik observasi,

teknik baca dan teknik dokumentasi.

Hasming (2009) ―Pergeseran Makna Bahasa Bugis Dialek Sinjai

pada Penutur Bahasa Bugis Sinjaidi Makassar‖. Hasil penelitian ini

Page 23: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

9

menunjukkan bahwa pada bahasa bugis dialek Sinjai dan bahasa bugis

Sinjai di Makassar juga terdapat banyak perubahan makna . kemudian

―Perubahan Makna Akibat Perubahan Status Bahasa‖ (1998) yang ditulis

oleh Juharni. Dalam skripsinya Juharni tersebut, dibahas perubahan makna

kata dari bahasa daerah dan dari bahasa asing. Juharni dalam skripsinya

membahas mengenai perubahan makna dengan kata dari bahasa daerah

dan bahasa asing. Hasil penelitian menunukkan bahwa pada bahasa daerah

dan bahasa asing juga terdapat banyak perubahan makna.

B. Kajian Teori

1. Pergeseran (Perubahan) Makna

Dalam pergeseran makna selalu ada hubungan (asosiasi) antara

makna lama dan makna baru, tidak peduli apapun yang menyebabkan

pergeseran itu terjadi. Dalam beberapa hal, asosiasi begitu begitu kuat

untuk mengubah makna dengan sendirinya, sebagian lagi asosiasi itu

hanyalah suatu wahana untuk suatu pergeseran yang ditentukan sebab-

sebab lain tetapi bagaimanapun suatu jenis asosiasi akan mengalami

proses, dalam pengertian ini asosiasi dapat dianggap sebagai suatu syarat

mutlak bagi pengertian itu asosiasi dapat dianggap sebagai suatu syarat

mutlak bagi perubahan makna (Stephen, 2007:263-264).

―Panta rei” kata heraktetitos ―semua mengalir, semua berubah‖.

Demikian pula kata-kata atau maknanya pun turut berubah sesuai dengan

pergeseran zaman. Pergezeran zaman atau pergeseran makna seringkali

Page 24: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

10

bersamaan dengan pergeseran sosial yang disebabkan oleh peperangan

perpindahan penduduk, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,

ekonomi, budaya, dan faktor-faktor lainnya.Pergeseran makna dalam suatu

bahasa dianggap sebagai peristiwa kebahasaan yang wajar, dikatakan

wajar kaena bahasa sebagai alat komunikasi bagi masyarakat pemakainnya

tidak bersifat statis, tetapi karena adanya pergeseran kehidupan sosial

masyarakat pemakainannya.

Pergeseran makna kata dalam bahasa indonesia perlu ditelusuri dan

mendapat perhatian yang serius, mengingat perkembangan bahasa

Indonesia dewasa ini semakin pesatnya. Demikian pula ynag terjadi pada

bahasa yang dipakai oleh masyarakat yang bersangkutan, selalu terjadi

pergeseran terutama yang menyangkut pergeseran makana kata. Tarigan

(1985:17) menyangkut bahwa kata-kata yang sesuai dapat mengalami

pergeseran makna dapat pula disebabkan oleh hilangnya motivasi atau

dorongan umtuk menggunakan makna yang ada, akhirnya diupayakan

makna lain yang lebih bersifat konseptual dan lebih hidup.

Pergeseran makna pada umumnya menyangkut pergeseran

pengertian atau benda yang ditunjukkan oleh nama dalam bahasa yang

bersangkutan. Maksudnya, nama dari suatu konsep yang ditunjukkan itu

tetap, sedangkan pengertian yang dimaksud berubah. Dapat pula terjadi

sebaliknya, yaitu pengertian berubah tetapi nama yang ditunjukkan tetap

seperti semula. Sebagai contoh, kata bapak dan ibu, untuk menyebut atau

Page 25: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

11

menyapa orang yang mempunyai status sosial yang lebih tinggi walaupun

usianya jauh lebih muda dari orang yang menyapanya.

2. Pengertian Makna

Dalam pembahasan sebelumnya, telah disinggung secara sekilas

bahwa semantik adalah telaah makna. Persoalan makna secara sekilas

bahwa semantik adalah telaah makna. Persoalan makna persoalan yang

menarik dalam kehidupan sehari-hari Istilah makna (meaning) merupakan

kata dan istilah yang membingungkan. Bentuk makna diperhitungkan

sebagai istilah sebab bentuk ini mempunyai konsep dalam bidang ilmu

tertentu, yakni dalam bidang ilmu linguistik.

Istilah makna meskipun membingunkan, sebenarnya lebih dekat

dengan kata. Bagi orang awam, untuk memahami makna kata tertentu ia

dapat mencari kamus sebab didalam kamus terdapat makna yang disebut

makna lesikal. Dalam kehidupan sehari-hari orang sulit menerapkan

makna yang terdapat didalam kamus, sebab makna sebuah kata sering

bergeser jika berada dalam satuan kalimat. Dengan kata lain setiap kata-

kata mempunyai makna luas.

Kemudian Stevenson (dalam Pateda, 2010:82) perpendapat bahwa,

jika seorang menafsirkan makna sebuah lambang, berarti ia memikirkan

sebagaimana mestinya tentang lambang tersebut, yakni suatu keinginan

untuk mengahasilkan jawaban tertentu dengan kondisi-kondisi tertentu

pula. Selanjutnya, ogden dan Rivhards (dalam Pateda 2010:82)

mengatakan bahwa makna adalah suatu perbendaharaan kata yang

Page 26: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

12

intrinsik dan sesuatu yang secara aktual dihubungkan dengan suatu

lambang oleh hubungan yang telah dipilih. Selanjutnya, menurut Sarwiji

(2008:71) yang dimaksud dengan makna adalah makna yang terdapat yang

berhubungan dengan kalimat atau kelompok yang ada didalam sebuah kata

dalam kajian kebahasaan.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makna

merupakan konsep yang lahir dari hasil interpresentasi yang menunjuk

pada suatu arti tertentu yang dapat dipahami. Hal ini berarti bahwa makana

itu berkaitan erat dengan upaya agar setiap pemakai bahasa bisa saling

memahami dengan apa yang telah dituturkan. Oleh karena makna hanya

berlaku untuk bahasa yang bersangkutan, makna dengan sendirinya pula

makna berbentuk berdasarkan sistem aturan yang berlaku yang dimiliki

oleh bahasa tersebut.

Makna kata dalam pemakai bahasa selalu mengalami perubahan

dari waktu ke waktu, sehingga sering memberikan kesulitan bagi pemakai

bahasa. Seperti yang dikatakan oleh Keraf (1984:45) bahwa, ― menelusuri

perkembangan makna kata dalam suatu bahasa merupakan suatu hal yang

sangat penting diperhatikan dari waktu ke waktu, maka kata dapat

mengalami perubahan sehingga akan mengalami kesulitan baru bagi

pemakai bahasa yang bersifat konservatif‖

3. Kosakata

Kosakata berarti perbendaharaan kata atau kekayaan kata yang

dipakai.Sebagai tolok ukur keterampilan berbahasa kosakata merupakan

tolok ukur perbendaharaan kata yang dipakai, wawasan kata yang

Page 27: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

13

digunakan, serta ketetapan pemakaiannya dalam konteks kalimat. Keraf

(2009: 80) mengatakan bahwa kosakata adalah keseluruhan kata yang

berada dalam ingatan seseorang yang segera akan menimbulkan reaksi bila

mendengar materi membaca Selanjutnya, Adwinata (dalam Martono,

1990: 5) mengaitkan kosakata sebagai berikut (1) semua kata yang

terdapat dalam semua bahasa; (2) kata yang dikuasai oleh seseorang atau

kata-kata yang dipakai oleh segolongan orang dalam lingkungan yang

sama; (3) daftar sejumlah kata atau frasa dari sebuah bahasa yang disusun

secara alfabetis disertai bahasa dan keterangannya.

Menurut Kridalaksana (1993: 127), bahwa kosakata adalah (1)

komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna/arti dan

pemakaian kata dalam bahasa; (2) kekayaan kata yang dimiliki oleh

seseorang pembicara, penulis dari suatu bahasa.Selanjutnya, Soedjito

(dalam Citra, 1999: 9) mengemukakan bahwa kosakata dapat diartikan

sebagai (1) semua kata yang terdapat dalam satu bahasa; (2) kekayaan kata

yang dialami oleh pembicara dan penulis; (3) kata yang dipakai dalam satu

bidang ilmu pengetahuan; (4) daftar kata yang disusun seperti kamus yang

disertai penjelasan singkat dan praktis

Kosakata atau pembendaharaan dalam bahasa Inggris disebut

lekxikon yang berarti kata. Cabang ilmu linguitik yang mempelajari kata

atau leksikon disebut leksikologi. Menurut Soekesi (1994:7) kosakata

dapat diartikan menjadi beberapa pengertian, yaitu semua kata yang ada

dalam satu bahasa, kata yang dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang

Page 28: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

14

dipakai oleh golongan orang dari lingkungan yang sama, kata-kata yang

dipakai dalam satu bidang keilmuan, seluruh morfem yang ada dalam satu

bahasa, dan daftar sejumlah kata dan frasa dari suatu bahasa yang disusun

secara alfabetis disertai batasan dan keterangannya.

Secara leksikal kata merupakan satuan terkecil untuk leksikon atau

kata yang disebut menjadi entri dalam kamus. Kata secara leksikal

merupakan dasar untuk kalimat yakni yang kombinasi yang ditentukan

oleh unsur sintaksis (Soekaesi 1994:9). Soedjito (1992:1) mengungkapkan

bahwa kosakata (pembendaharaan kata) dapat diartikan sebagai berikut

yaitu (1) semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, (2) kekayaan kata

yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis, (3) kata yang dipakai

dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, dan (4) daftar kata yang disusun

seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis.

Berdasarkan tingkat pemakaiannya, kosakata ada dua yaitu

kosakata aktif dan kosakata pasif. Kosakata aktif adalah kosakata yang

sering dipakai dalam berbicara dan menulis adapun kosakata pasif adalah

kosakata yang jarang atau tidak pernah dipakai (Soedjito 1992:1).

Di dalam linguistik dikenal istilah basic vocabulary atau kosakata

dasar (Tarigan 1986:2). Kosakata dasar adalah kata-kata yang tidak mudah

berubah atau sedikit sekali mengalami perubahan. Kosakata yang

termasuk ke dalamnya adalah istilah kekerabatan, nama-nama bagian

tubuh, kata ganti, kata bilangan pokok, kata kerja pokok, kata keadaan

pokok, dan benda-benda universal (Tarigan 1986:2).

Page 29: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

15

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kosakata

cukup luas tidak terbatas pada perbendaharaan kata. Pengertian kosakata,

yaitu kata-kata yang dikuasai oleh seseorang, kata-kata yang terdapat

dalam satu bahasa, kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu pengetahuan,

kata-kata yang disusun dalam kamus secara alpabetis disertai penjelasan

secara singkat dan praktis.

a. Pembagian kosakata dalam bahasa Indonesia

Pembagian kosakata atau kelas kata dalam bahasa Indonesia telah

banyak dilakukan oleh para ahli bahasa. Berikut ini akan diuraikan

beberapa bagian kosakata tersebut.

Meolino (1998: 62) mengelompokkan jenis kata, yaitu :

1) Verba atau kata kerja adalah semua kata yang menyatakan

perbuatan misalnnya mengetik, meraba, melihat, mencuci dan lain-

lain.

2) Nomina atau kata benda adalah nama dari semua benda dan segala

yang diadakan misalnnya meja, kursi,tas,jam dan lain-lain.

3) Adjektiva adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sifat atau

keadaan orang, benda, binatang, (putih, bersih, gemuk, kurus, dan

lain-lain.

b. Sumber kosakata bahasa Indonesia

Kosakata bahasa Indonesia dapat bersumber dari kosakata bahasa

Indonesia, kosakata bahasa serumpun (bahasa daerah),,dan kosakata

bahasa asing.

Page 30: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

16

1) Kosakata bahasa Indonesia

Kata Indonesia yang dijadikan bahan istilah adalah kata umum, baik

yang lazim maupun yang tidak lazim, yang memenuhi salah satu

syarat atau lebih , berikut ini.

a) Kata yang dengan tepat mengungkapkan makana konsep, proses,

keadaan atau sifat yang dimaksudkan, seperti tunak (steady), telus

(percolate), imak (simulate)

b) Kata yang lebih singkat dari pada kata yang lain yang beracuan

sama, seperti gulma jika dibandingkan dengan tumbuhan

pengganggu, suaka (politik) jika dibandingkan dengan

perlindungan (politik).

c) Kata yang tidak bernilai rasa (konotasi) buruk yang sedap

didengar (eufonik),seperti pramuria jika dibandingkan dengan

hostes, tunakkarya jika dibandingkan dengan pengannggur

Di samping itu, istilah dapat berupa kata umum yang diberi

makna baru atau makna khusus dengan jalan menyempitkan atau

meluaskan makna asalnya. Misalnnya berumah dua, garam, garis

bapak, hari jatuh, hitung dagang, pejabat teras, suaka politik,

tapak, titik sudut.

2) Kosakata bahasa serumpun

Jika di dalam bahasa Indonesia tidak ditemukan istilah yang dengan

tepat dapat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat

yang dimaksudkan, maka yang dipilih untuk mewakili konsep

Page 31: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

17

tersebut adalah kosakata yang berasal dari bahasa serumpun, baik

yang lazim maupun yang tidak lazim yang memenuhi ketiga syarat

yang telah disebutkan.

Misalnnya :

Istilah yang lazim

Gambut (sunda)

Nyeri (sunda)

Istilah yang tidak lazim atau sudah kuno

Gawali (jawa)

Luag (Bali, Bugis, Minangkabau, Sunda)

3) Kosakata bahasa asing

Jika dalam bahasa Indonesia atau bahasa serumpun tidak ditemukan

istilah yang tepat, maka bahasa asing dapat dijadikan sumber

peristilahan Indonesia. Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan

menerjemahkan, menyerap, dan menyerap sekaligus menerjemahkan

istilah asing.

Misalnnya :

Istilah dari bahasa Sangsekerta

Saya nama

Istilaha bahasa Portugis

Jendela bendera

Kemeja minggu

Page 32: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

18

4. Jenis-Jenis Pergeseran Makna

Hubungan atau kontak antara bahasa yang satu dengan bahasa

yang lain merupakan hal yang wajar. Inilah salah satu ciri bahasa yang

hidup. Bahasa yang hidup selalu mengalami perkembangan. Salah satu

wujud perkembangannya adalah menyerap (menerima) unsur bahasa lain

yang diperlukan. Unsur bahasa yang dimaksud terutama koskata

(perbendaharaan kata). Makna kata-kata yang masuk itu dapat mengalami

pergeseran sesuai dengan kebutuhan dan ruang lingkup pemakaian oleh

masyarakat penerimaannya. Gejala atau peristiwa pergeseran tersebut

dapat berupa perluasan makna (makna melus), penyempitan makna

(makna menyempit), pergesera konsep atau maksud (pergeseran total), dan

pergeseran nilai/rasa (ameliorasi dan peyorasi).

Tarigan (2015:79) mengemukakan secara singkat mengenai

macam-macam pergeeseran makna yang ada dalam kosakata bahasa

Indonesia.

a. Generalisasi ( Perluasan)

Generalisasi atau perluasan adalah suatu proses pergeseran

makna kata dari yang lebih khusus kepada yang lebih umum, atau dari

yang lebih sempit kepada yang lebih luas. Dengan kata lain, bahwa

cakupan masa kini lebih luas daripada makna masa lalu. Secara lebih

singkat ada kemajuan makna baru lebih luas daripada makna lama

atau makna dulu. Kemajuan tersebut disebabkan oleh faktor

lingkungan pemakaian kata yang bersangkutan. Hal ini terjadi secara

Page 33: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

19

historis, bahwa pemakaian kata-kata tersebut pada mulanya terbatas

pada suasana atau ruangan lingkup bidang tertentu saja, kemudian

meluas dalam berbagai kegitan atau bidang

Perluasan makna tidaklah berarti bahwa makna asal atau

makna semula hilang sama sekali, akan tetapi makna asalnya masih

tetap terasa walaupun tidak dipakai atau jarang dipakai. Dengan

demikian, baik makna asal atau makna semula masih tetp melekat

pada kata yang bersangkutan misalnya, kata saudara yang pada

mulanya hanya bermakna ‗seperut‘ atau ‗sekandung‘, kemudian

maknanya berkembang menjadi‘ siapa saja ynag sepertalian darah‘.

Contoh-contoh dalam kalimat berikut :

1) Saudara saya hanya dua orang;

2) Surat saudara sudah saya terima;

3) Sebetulnya dia masih saudara saya, tetapi sudah agak jauh;

4) Bingkisan untuk saudara-saudara kita di Timor Timur.

Perluasan makna yang terjadi pada kata saudara terjadi juga

pada kata-kata kekerabatan lain seperti kakak, adik, ibu, dan bapak.

Kakak yang sebenarnya bermakn saudara sekandung yang lebih tua,

meluas maknanya menjadi siapa saja yang pantas dianggap atau

disebut sebagai saudara sekandung yang lebih tua. Begitu pula

dengan adik yang maknanya meluas menjadi siapa saja yang pantas

dianggap atau disebut sebagai saudara sekandung yang lebih muda.

Page 34: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

20

Contoh lain, sebenranya pada mulanya hanya berarti ‗ pakaian

sebelah atas dari pinggang sampai ke bahu‘ seperti pada fease baju

baik, baju safari, baju lengan panjang, dan sebagainya. Tetapi pada

kalimat. Murid-murid memkai baju seragam, kata baju di situ

maknanya menjadi luas sebab dapat termasuk celana, baju, topi, dasi

dan sepatu. Begitu juga dengan baju olahraga, baju dinas baju

militer.

Kata mencetak pada mulanya hanya digunakan pada bidang

penerbitan buku, majalah atau koran. Tetapi kemudian maknanya

menjadi meluas seperti tampak pada kalimat-kalimat berikut:

1) Persija tidak berhasil mencetak satu gol pun;

2) Pemerintah akan mencetak sawah-sawah baru;

3) Kabarnya dokter dapat mencetak uang dengan mudah.

Pada kalimat pertama kata mencetak berarti membuat atau

menghasilkan; pada kalimat kedua berarti membuat, dan pada

klimat ketiga berarti memeroleh, mencari atau mengumpulkan.

b. Spesialisasi (Penyempitan)

Proses Spesialisasi atau penyempitan mengacu kepada suatu

pergeseran yang mengakibatkan makna kata menjadi lebih khusus

atau lebih sempit dalam aplikasinya. Kata tertentu pada suatu waktu

dapat diterapkan pada suatu kelompok umum, tetapi belakangan

mungkin semakin terbatas kian sempit dan khusus dalam maknanya.

Dengan kata lain, cakupan makna pada masa lalu lebih lus daripada

Page 35: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

21

masa kini. Kata-kata yang mengalami pergeseran makna kata

menyempit itu, cakupan makna masa lalu (makna semula)

mempunyai bidang yang lebih luas dibanding dengan makna yang

dipakai atau sementara berlangsung sekarang. Misalnya, kata sarjana

yang pada mulanya berarti ‗orang pandai‘ atau ‗cendikiawan‘,

kemudian hanya berarti ‗orang yang lurus dari perguruan tinggi‘,

seperti tampak pada sarjana sastra, sarjana ekonomi, dan sarjana

hukum. Betapapun pandainya seseorang mungkin sebagai hasil

belajar sendiri, kalau bukan tamatan suatu perguruan tinggi, tidak

bisa disebut sarjana. Sebaliknya, betapa pun rendahnya indeks

prestasi seseorang kalau dia sudah lulus dari perguruan tinggi, dia

akan disebut sarjana.

Contoh lain, kata ahli pada mulanya berarti ‗orang yang

termasuk dalam satu golongan atau keluarga‘ seperti dalam frase ahli

waris yang berarti ‗orang yang termasuk dalam satu kehidupan

keluarga‘, dan juga ahli kubur yang berarti ‗orang-orang yang sudah

dikubur‘. Kini kata ahli sudah menyempit maknanya karena hanya

berarti ‗orang yang pandai dalam satu cabang ilmu atau kepandaian‘

seperti tampak dalam frase ahli sejarah, ahli purbakala, ahli bedah,

dan sebagainya.

Proses pergeseran makna (penyempitan makna) seperti yang

telah diuraikan di atas, umumnya terjadi karena kata-kata tersebut

masuk dlam bahasa Indonesia dan dipakai dalam suatu hubungan

Page 36: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

22

kegiatan atau bidang tertentu saja. Tampak jelas dalam proses

pergeserannya bahwa makna asal atau makna semula, masih terasa

ada hubungan dengan makna yang baru atau sementara berlangsung.

Hanya saja makana yang baru lebih sempit cakupannya dibandung

dengan makna asal atau makna semula.

c. Ameliorasi

Kata ameliorasi yang berasal dari bahasa Latin melior ‗lebih

baik‘ berarti membuat menjadi lebih baik, lebih tinggi, lebih anggun,

lebih halus‘. Dengan kata lain pergeeseran ameliorasi mengacu

kepada peningkatan makna kata. Ameliorasi yakni bila suatu kata

memiliki makna yang memiliki nilai maupun konotasi lebih baik dari

makna sebelumnya. Misalnya, kata gambaran yang semula hanya

mengandung makna ‗hasil kegiatan menggambar‘, dengan masuknya

kata abstraksi, kata gambaran akhirnya dapat mengandung

pengertian ‗pembayangan secara imajinatif‘.

Ameliorasi adalah pergeseran yang mengacu pada peningkatan

makna kata, makna baru dianggap lebih tinggi nilainya atau lebih

baik daripada makna dulu. Ameliorasi menunjukkan adanya

pergeseran pandangan terhadap makna kata yang duhulu dirasakan

biasa saja, tapi sekarang dianggap lebih tingi, lebih baik, dan lebih

sopan dilihat dari norma masyarakat pemakai bahasa Indonesia. Kata

atau leksem yang dijelaskan di atas semuanya menggantikan kata

atau lesksem yang sudah ada sebelumnya sengan tujuan agar

Page 37: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

23

maknanya tidk dirasakan kasar. Dengan demikian orang-orang yang

dikenal kata-kata tersebut tidak terlalu merasakan maknanya secara

psikologis.

d. Peyorasi

Peyorasi adalah suatu pergeseran makna kata menjadi lebih

jelek atau lebih dari pada makna semula. Kata peyorasi berasal dari

bahasa latin pejor yang yang berarti ‗jelek, buruk‘ proses peyorasi

ini adalah kebalikan dari proses amelioratif.

Peyorasi merupakan suatu proses pergeseran makna sebagai

kebalikan dari ameliorasi. Peyorasi yakni apabila makna suatu kata

akhirnya dianggap memiliki nilai rendah atau memiliki konotasi

negatif. Misalnya kata kai tangan sebagai sebutan bagi orang yang

dipercaya, dulu dianggap mempunyai nilai rasa yang baik, akan yang

dipercaya, dulu dianggap mempunyai nilai rasa yang baik, akan

tetapi kata tersebut sekarang dianggap mempunyai nilai rasa ynag

kurang baik. Jadi , peyorasi adalah proses pergeseran makna dimana

nilai rasa makna kata/leksem yang baru lebih rendah dibanding

dengan makna kata/leksem yang lama. Hal ini terjadi disebabkan

oleh pergeseran pola kehidupan masyarakat pemakai bahasa yang

bersangkutan.

e. Sinestesia

Sinestesia yaitu pergeseran makna yang terjadi karena

pertukaran anggapan dua indra . misalnnya:

Page 38: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

24

1) Pandangan tajam

2) Senyuman masam

3) Namanya harum

f. Asosiasi

Asosiasi adalah pergeseran makna yang terjadi karena adanya

persamaan sifat, sehingga suatu kata atau istilah dapat dipakai untuk

pengertian yang lain. Misalnya, kata lintah darat dipakai untuk

menyebut orang yang menjadi penyebab atau pemimpin suatu

perbuatan (jahat).

5. Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagai foto yang dapat

dilihat oleh Followers dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling

memberikan komentar antara sesamanya. Nama Instagram sendiri berasal

dari insta dan gram, ― insta‖ yang berasal dari kata instant dan ―gram‖ yang

berasal dari telegram, dapat disimpulkan dari namanya yang berarti

menginformasikan atau membagikan foto kepada orang lain lain dengan

cepat. Salah satu yang unik dari Instagram adalah foto yang berbentuk

persegi, ini terlihat seperti kamera Polaroid dan Kodak Instamatic bukan

berarti foto umumnya yang menggunakan resio.

Berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn, Inc, merupakan sebuah

teknologi startup yang hanya berfokus kepada engembangan aplikasi untuk

telfon genggam . pada awalnya Burbn, Inc sendiri memiliki fokus yang

telah banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrom

Page 39: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

25

dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja.

Setelah satu minggu mereka membuat sebuah ide yang bagus, pada

akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dan Burbn , namun di

dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang

sudah final, adalah aplikasi yang sudah dapat dugunakan di dalam iPhone

yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin

Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang , dan memulai

lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian

foto, komentar, dan juga kemampuan untuk menyuki sebuah foto. Itulah

yang akhirnya menjadi Instagram.

Fungsi dan kegunaan Instagram tidak hanya berbagi foto saja,

melainkan juga untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang

dapat digunakan untuk menyunting foto. Dengan aplikasi Instagram, foto-

foto anda dapat diunggah melaluli jejaring sosial seperti facebook,

twitter,forsquare, fickr, dan juga posterous. Sebelum dibeli oleh facebook,

twiter telah menyatakan minatnya untuk membeli Instagram pada 2011.

a. Kelebihan dan kekurangan Instagram

1) Kelebihan :

a) Memperpindah foto

b) Dapat menshare video

c) Pasar yang melek teknologi. Salah satu kelebihan berjualan lewat

Instagram adalah pengguna Instagram sudah ‗terjamin‘ melek

teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula

Page 40: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

26

di Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat

apabila anda mempromosikan produk anda melalui Instagram dan

dibantu jejaring sosial lainnya.

d) Pengguna Instagram pastilah memiliki gadget yang mendukung

aplikasi tersebutm yaitu android phones maupun iPhone, ini berarti

Instagram memiliki pegua yag rata-rata kelas menengah ke atas. Hal

ini menguntungkan bagi anda, karena calon consume anda

kemungkinan besar mempunyai ‗kantong‘ yang cukup dalam.

e) Display produk yang simple. Karena Instagram memang digunakan

sebagai aplikasi berbabagai foto, fitur-fitur yang tersedia di Instagram

akan medudukung gambar produk yang anda upload di dalamnya.

f) Di Instagram, kebanyakan foto menggunakan hastag. Oleh karena itu,

sangat disarankan untuk menggunakan hastag agar memudahkan

calon pembeli menemukan produk anda.

2) Kekurangan :

a) Video kita upload hanya berdurasi kurang 15 detik

b) Karena berbasis smartphone, foto-foto yang dipajang di Instagram

berukuran kecil dan sering tidak jelas

c) Istagram juga mengembangka InstaMassege, fitur chat antar

pengguna Instagram.

b. Dampak positif dan negatif instagram

1) Dampak positif

Page 41: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

27

Instagram menjadi sosial media yang banyak sekali peluang untuk

berbisnis para penggunanya. Dapat dimanfaatkan sebagai media

komunikasi pemasaran, melalui share foto-foto produk penjual, dan

memiliki banyak follower.

Instagram memudahka untuk konsumen melihat produk yang di

jual dan dapat langsung memberi komentar di bawah foto yang diminati.

Instagram menjadi sosial media yang banyak sekali peluang untuk

berbisnis para penggunanya bisa dimanfaatkan sebagai media

komunikasi pemasaran, melalui share foto-foto produk penjual, dn

memiliki banyak follower Instagram memudahkan untuk konsumen

melihat produk yang di jual dan dapat langsung memberi komentar di

bawah foto yang diminati.

2) Dampak negatif

Banyak pengguna Instagram yang mengunggah foto-foto yang

bebau pornografi. Selain itu foto yang dapat mencemarkan nama baik

sering beredar di Instagram yang dilakukan oleh oknum tertentu. Tindak

penipuan Online shop juga marak beredar baik menggunakaan rekening

ataupun palsunya kualitas barang yang di jual.

C. Kerangka Pikir

Objek penelitian ini adalah data Instagram yang ada pada status

dan komentar pada pengguna instagram yang mengandung kata yang

mengalami pergeseran makna kosakata. Seperti yang telah di uraikan

sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis

Page 42: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

28

peregeseran makna kosakata maka teori yang akan dibahas pada penelitian

ini adalah pergeseran makna kosakata yang terdapat pada pengguna

Instagram, dan yang akan di analisis adalah jenis-jenis pergeseran makna

kosakata generalisasi, spesialisasi, ameliora, peyorasi, sinestesia, dan

asosiasi. Berikut merupakan bagan kerangka pikir.

Bagan Kerangka Pikir

Pergeseran (Perubahan)

Makna Kosakata

Instagram

Jenis-Jenis Pergeseran

Makna Kosakata

Generalisasi Spesialisasi Asosiasi Peyorasi Sinestesia Ameliora

Analisis

Temuan

Page 43: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang berhubungan dengan kebahasaan khususnya

pergeseran makna kosakata bahasa Indonesia pada Instagram merupakan

penelitian bahasa yang dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif

Deskriptif karena peneliti berusaha meyajikan kenyataan−kenyataan

secara objektif sesuai dengan kenyataan yang ditemukan di lapangan

tentang pergeseran makna kosakata dalam media sosial Instagram.

kualitatif karena peneliti berusaha menguraikan fakta atau fenomena

pergeseran makna kosakata dalam bentuk kata. Penelitian kualitatif dapat

diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati dari orang-orang yang diteliti (Moleong, 2010:4).

Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan peneliti

mengamati pergeseran kosakata dalam interaksi di dunia maya melalui

aplikasi media sosial Instagram. Data dalam penelitian ini adalah data tulis

dari pembaharuan status dan komentar dalam pergeseran makna kosakata

interaksi di media sosial Instagram data diperoleh dari hasil observasi.

Sumber data dalam penelitian ini adalah pengguna Instagram yang

memperbaharui status dan berkomentar .

Page 44: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

30

Dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen kunci dan

menggunakan alat bantu berupa smartphone sebagai sarana penghubung

dalam mengamati pergeseran makna kosakata yang digunakan dalam

interaksi di media sosial Instagram.

B. Data dan Sumber Data

1. Data

Data penelitian ini adalah jenis-jenis pergeseran makna kosakata

bahasa Indonesia (generalisasi, spesialisasi, ameliora, peyorasi,

sinestesia, dan asosiasi) yang terdapat pada pengguna Instagram

dikalangan remaja. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data

tulis dan gambar, yaitu tulisan status dan komentar yang mereka upload

dalam sosial media tersebut.

2. Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah pengamatan

langsung di sosial media Instagram dikalangan remaja. Dipilihnya sosial

Instagram karena zaman sekarang para pengguna sosial media terutama

pada kalangan remaja.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Teknik observasi ini digunakan untuk mengamati pergeseran kosakata

pengguna isntagram pada kalangan remaja dengan bebas, sehingga

Page 45: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

31

diharapkan hasil penelitian ini akan obyektif. Di dalam penelitian ini

menggunakan observasi non partisipan. Observasi non partisipan

adalah dimana observer tidak ikut di dalam kehidupan orang yang akan

diobservasi, dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat. Di

dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai penonton saja tanpa

harus ikut terjun langsung ke lapangan.

2. Teknik baca yaitu dengan membaca setiap status dan komentar

informan yang diketik dan diunggah ke dalam media sosial instagram.

3. Teknik dokumentasi dengan memfoto status dan komentar informan

melalui layar smartphone. Untuk mendapatkan bahasa tulis yang

merupakan pergeseran kosakata.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik

deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kemudian mendeskripsikan

serta mengungkapkan pergeseran makna kosakata dalam bahasa Indonesia

sesuai kenyataannya dalam pemakaian bahasa.dalam penelitian ini , data

kosakata yang mengalami pergeseran makna dikumpulkan kemudian

dikelompokkan,sesuai dengan jenis pergeseran maknanya. Setelah

dilakukan pengelompokkan data tersebut kemudian di analisis bentuk

pergeseran maknanya. Data yang diambil yaitu data tertulis pada status

dan komentar dalam interaksi tidak langsung melalui perantara akun

Instagram.

Page 46: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

32

Metode yang digunakan dalam analisis data kualitatif menurut

Muri Yusuf, 2014 : ada tiga yaitu , tahap reduksi data , display data dan

kesimpulan atau verifikasi.

1. Reduksi data merupakan bentuk analis menajamkan,

menggolongkan,mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data hingga mendapat simpulan. Mereduksi data

berarti merangkum atau memilih hal pokok pembahasan berupa

tuturan yang digunkan dalam konten yang telah diteliti dari teknik

catat sebelumnya

2. Penyajian data adalah kegiatan dimana penyjian data dilakukan dalam

bentuk uraian singkatan, bagan, hubungan antar kategori dan

sejenisnya, Dalam penelitian ini akan menyajikan data berbentuk teks

yang bersifat naratif deskriptif.

3. Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan penemuan yang dihasilkan

dari tahapan sebelumnya berupa deskriptif atau gambaran mengenai

suatu objek yang sebelumnya masing dalam jelas sehingga setelah

diteliti menjadi jelas.

Page 47: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan caption instagram remaja sebagai sumber data

utama yang akan dikategorisasi ke dalam 6 (enam) jenis pergeseran makna dalam

bahasa Indonesia (Generalisasi, spesialisasi, ameliorasi, peyorasi, sinestesia, dan

asosiasi) berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan 5 (lima) data untuk masing-masing kategori yang ada,

dengan total data keseluruhan adalah 30 data. Berdasarkan hasil penelusuran

peneliti, ada 16 akun instagram yang dijadikan sebagai sumber data dalam

penelitian ini yang dapat diuraikan dalam tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Data Akun Instagram yang Dijadikan Sumber Data

No. Nama Akun Instagram Jumlah Data yang Diambil

1 @indahhkasim 1

2 @muhrezaes__ 9

3 @rusliyah.abd 1

4 @irmawatiwahyuningsih 1

5 @iinpratiwi29_ 1

6 @nurhalisahusain 2

7 @muh.ihsan_rajab 1

8 @khairunnisanur3 1

9 @iinekaswtry 1

10 @wawan_pasalli1109 3

11 @lianaamalia_ 1

12 @ikhaa185 3

13 @finnamel 1

14 @tarantula.ra07 1

15 @kiki.indrawati27 2

16 @anniisa7462 1

Total 30

Page 48: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

34

Data-data yang telah dikumpulkan dan dikategorisasi tersebut kemudian

diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Generalisasi

Generalisasi atau perluasan adalah suatu proses pergeseran makna kata

dari yang lebih khusus kepada yang lebih umum, atau dari yang lebih sempit

kepada yang lebih luas tanpa menghilangkan makna awal dari kata tersebut.

Generalisasi ini dapat kita lihat pada beberapa caption instagram yang

dijadikan sebagai objek penelitian.

Gambar 4.1 Generalisasi pada caption @indahhkasim

Pada gambar 4.1 di atas, terdapat kata ―indah‖ yang pada umumnya

akan merujuk kepada pemandangan, spot, atau latar tempat tertentu yang

memiliki konotasi langsung dengan penilaian dari indera penglihatan (mata).

Dalam KBBI, kata ―indah‖ berarti dalam keadaan enak dipandang. Namun,

dalam caption ―ada yang indah tapi bukan pemandangan‖ di atas, kata indah

sejatinya lebih menyorot kepada kecantikan atau bahkan pada nama si pemilik

akun sendiri (@indahhkasim). Pergeseran makna secara generalisasi ini

merupakan dampak dari berkembangnya paradigma pemaknaan kata yang

Page 49: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

35

semakin kompleks utamanya pada jagad dunia maya seperti instagram, di

mana kata ―indah‖ kini tidak hanya dilekatkan kepada tempat-tempat liburan

atau karya-karya yang memukau, tetapi juga dapat disandingkan dengan

keelokan fisik ataupun dengan identitas yang dimiliki seseorang. Selain itu,

kata ―indah‖ saat ini dianggap bersinonim dengan kata ―cantik‖ ataupun

―elok‖. Sebagai contoh, kita dapat melihat pada beberapa kalimat berikut:

Ronaldo mencetak gol yang sangat cantik; Messi mencetak gol yang sangat

indah dan Gol yang sangat elok dari Ronaldinho. Ketiga kalimat tersebut

memiliki kesan yang sama, yakni mencetak gol. Namun, dengan diksi yang

berbeda tetapi tetap satu makna.

Gambar 4.2 Generalisasi pada caption @muhrezaes__

Pada gambar 4.2, terdapat kata ―tujuan‖ yang awalnya hanya dimaknai

sebagai pemberhentian akhir saat melakukan perjalanan entah dengan berjalan

kaki atau memakai moda transportasi. Arti kata ―tujuan‖ dalam KBBI adalah

jurusan. Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan kata ―tujuan‖

pun semakin luas. Kini, kata ―tujuan‖ tidak hanya dimaknai secara tersurat

namun juga secara tersirat. Artinya, kata ―tujuan‖ tidak lagi hanya berfokus

kepada pemberhentian akhir suatu perjalanan, tetapi juga berfokus kepada

Page 50: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

36

masa depan, prospek, atau maksud-maksud tertentu tergantung dengan apa

yang dikehendaki oleh yang menuturkan. Merujuk pada gambar 4.2, kita dapat

menganalisis bahwasanya kata ―tujuan‖ pada caption instagram tersebut

adalah cita-cita atau apa yang ingin diraih oleh masing-masing diantara

mereka dikemudian hari.

Gambar 4.3 Generalisasi pada caption @rusliyah.abd

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa akun @rusliyah.abd menggunakan

kata ―mampus‖ pada caption postingan instagramnya. Dalam berbagai

kesempatan, kata ―mampus‖ dimaknai sebagai mati atau kalah. Namun pada

postingan @rusliyah.abd tersebut kata ―mampus‖ pada dasarnya digunakan

untuk menggambarkan bahwa dirinya lelah dengan rutinitas kampus

sebagaimana curahan hati mahasiswa pada umumnya. Kita juga dapat

memperhatikan bahwa pemilihan kata ―mampus‖ tersebut adalah untuk

mempersamakan akhiran dengan kata ―kampus‖ dan membiarkan orang

memaknainya sendiri dengan berbagai versi.

Page 51: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

37

Gambar 4.4 Generalisasi pada caption @irmawatiwahyuningsih

Selanjutnya, dalam postingan @irmawatiwahyuningsih pada gambar

4.4 mengandung kata ―terlambat‖ yang sejak kecil kita sandingkan dengan

ketidaktepatan waktu menghadiri suatu kegiatan/pertemuan dan sifatnya

menjadi rasa malu tersendiri bagi yang mengalami. Namun, pada caption di

atas, kata terlambat digunakan oleh pemilik akun untuk memberikan pesan

moral bahwa akan selalu ada kesempatan bagi yang berubah menjadi lebih

baik. Dengan demikian, kata terlamabat pada caption tersebut dimaknai

sebagai sebuah pesan moral dan bukan sebagai justifikasi ―terlambat‖ yang

sebenarnya, meskipun dalam KBBI kata ―terlambat‖ diartikan sebagai

perlahan-lahan (geraknya, jalannya, dan sebagainya); tidak cepat atau tidak

tepat pada waktunya; ketinggalan.

Page 52: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

38

Gambar 4.5 Generalisasi pada caption @muhrezaes__

Pada gambar 4.5, akun instagram @muhrezaes__ menuliskan caption

―Kalian begitu berharga, itu‖ untuk mendeskripsikan foto yang diunggahnya.

Secara umum, kita mengenal kata ―berharga‖ sebagai suatu kata yang berarti

memiliki nilai yang dapat diukur dengan uang atau benda lainnya. Kata

―berharga‖ yang berkata dasar ―harga‖ biasanya disandingkan kata benda non-

manusia. Namun dalam caption @muhrezaes__ tersebut kata ―berharga‖

disandingkan dengan kata kalian yang jelas merujuk kepada manusia yang

menunjukkan bahwa orang-orang yang dalam foto tersebut ―berharga‖ atau

―bernilai‖ dalam hidup si pembuat caption.

2. Spesialisasi

Proses Spesialisasi atau penyempitan mengacu kepada suatu

pergeseran yang mengakibatkan makna kata menjadi lebih khusus atau lebih

sempit dalam aplikasinya. Kata tertentu pada suatu waktu dapat diterapkan

pada suatu kelompok umum, tetapi belakangan mungkin semakin terbatas kian

Page 53: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

39

sempit dan khusus dalam maknanya. Dengan kata lain, cakupan makna pada

masa lalu lebih luas daripada masa kini. Kata-kata yang mengalami pergeseran

makna kata menyempit itu, cakupan makna masa lalu (makna semula)

mempunyai bidang yang lebih luas dibanding dengan makna yang dipakai

atau sementara berlangsung saat ini. Pergeseran ini terjadi karena adanya

tekanan untuk lebih menspesifikkan sesuatu sesuai dengan kajian, bahasan,

atau sektor-sektor tertentu. Pergeseran makna secara spesialisasi ini dapat

dilihat pada beberapa caption instagram yang telah dipersiapkan oleh penulis

berikut ini.

Gambar 4.6 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__

Pada gambar 4.6, akun @muhrezaes__ menggunggah sebuah foto dengan

caption ―Juara? Tentu saja. Karena kita dilahirkan sebagai pemenang, dan

untuk menjadi pemenang‖. Sebelumnya, kata ―juara‖ bisa dimaknai secara

umum meskipun tidak memenangkan apapun, misalnya kalimat ―kamu juara

dihatiku‖. Namun kini, kata ―juara‖ secara perlahan kembali kepada makna

Page 54: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

40

yang sebenarnya (ter-spesialisasi), yakni kata yang disandingkan bagi

individu atau kelompok yang berhasil memenangkan suatu perlombaan atau

kompetisi. Hal ini juga telah disebutkan oleh akun @muhrezaes__ pada

bagian akhir caption tersebut.

Gambar 4.7 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__

Gambar 4.7 memperlihatkan caption @muhrezaes__ ―Ketemu dengan

senior-senior FEBI (Kak Iksan – Manajemen & Kak Hera – Ekonomi Islam)

yg sedang kuliah magister di UGM dan UII. Semoga bisa nyusul segera!‖.

Dalam caption ini, pemilik akun menggunakan kata ―senior‖ untuk

menggambarkan secara mutlak status mereka dalam dunia pendidikan. Kata

―senior‖ saat ini lekat dan dimaknai sebagai orang atau individu yang semester

atau strata pendidikan lebih tinggi. Inilah yang dinamakan dengan proses

spesialisasi di mana kata senior kini hanya digunakan untuk mendeskripsikan

mereka yang benar-benar lebih tinggi secara semester atau jenjang

Page 55: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

41

pendidikannya daripada kita, meskipun dari segi umur bisa jadi ―senior‖

tersebut lebih muda dibanding kita.

Gambar 4.8 Spesialisasi pada caption @iinpratiwi29_

Akun instagram @iinpratiwi29_ pada gambar 4.8 mengunggah caption

―Emakkkkk guee.. selalu kasih saran.. selalu kasih makan.. selalu kasih

solusi.. selalu kasi uang juga‖, yang menggambarkan betapa baiknya pribadi

seorang ―emak‖. Kata ―emak‖ ini sejatinya bersinonim dengan kata ―ibu‖

yang saat ini mengalami penyempitan atau pengembalian makna (spesialisasi)

ke makna awal. Dalam KBBI, ―Ibu‖ dapat diartikan sebagai orang

(perempuan) yang melahirkan kita atau membesarkan kita. Maka dari itu, kata

―emak‖ dalam caption ini berarti ibu kandung/ibu yang melahirkan kita, dan

jelas digambarkan dalam lanjutan caption @iinpratiwi29_ tersebut; yang

memberikan saran, makan, solusi, dan juga uang.

Page 56: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

42

Gambar 4.9 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__

Pada gambar 4.9 akun instagram @muhrezaes__ menuliskan sebuah

caption untuk memberikan selamat atas gelar sarjana farmasi yang diraih oleh

temannya, Farida Sawali, S.Farm. Peneliti berfokus pada kata ―sarjana‖ yang

awalnya berarti orang pandai atau cendekiawan, kemudian hanya berarti

―orang yang lurus dari perguruan tinggi‖, seperti tampak pada sarjana sastra,

sarjana ekonomi, dan sarjana hukum, dan sarjana farmasi seperti yang

ditampilkan dalam caption tersebut. Pergeseran makna ini terjadi karena kata

―sarjana‖ memang identik dengan orang yang lulus dari perguruan tinggi,

sehingga orang pandai atau cendekiawan kini cenderung dipersepsikan

sebagai layaknya sarjana, bukan sarjana yang sesungguhnya. Analoginya,

Betapapun pandainya seseorang mungkin sebagai hasil belajar sendiri, kalau

bukan tamatan suatu perguruan tinggi, tidak bisa disebut ―sarjana‖.

Sebaliknya, betapa pun rendahnya indeks prestasi seseorang kalau dia sudah

lulus dari perguruan tinggi, dia akan disebut ―sarjana‖.

Page 57: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

43

Gambar 4.10 Spesialisasi pada caption @muhrezaes__

Gambar 4.10 menjadi sebuah penegasan bahwa ―olahraga‖ adalah suatu

kegiatan untuk meningkatkan kualitas fisik, sebagaimana yang dijabarkan

dalam KBBI. Dalam gambar 4.10 di atas, akun @muhrezaes__ menuliskan

caption ―Karena olahraga bukan sekedar soal fisik…..‖ yang

merepresentasikan bahwa memang pada dasarnya ―olahraga‖ adalah tentang

fisik. Dalam beberapa kesempatan, kita sering mendengar orang mengatakan

bahwa membersihkan, memasak, atau aktivitas lainnya juga dapat disebut

sebagai olahraga. Namun, dalam perkembangannya hal tersebut tidak lagi

relevan. Kata ―olahraga‖ kembali identik atau ter-spesialisasi dengan makna

yang sesunggunya; kegiatan menaikkan kualitas fisik dengan bermain

sepakbola, bakset, renang, dan lain-lain.

3. Ameliorasi

Ameliorasi adalah pergeseran yang mengacu pada peningkatan makna

kata, makna baru dianggap lebih tinggi nilainya atau lebih baik daripada

Page 58: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

44

makna dulu. Ameliorasi menunjukkan adanya pergeseran pandangan terhadap

makna kata yang duhulu dirasakan biasa saja, tapi sekarang dianggap lebih

tinggi, lebih baik, dan lebih sopan dilihat dari norma masyarakat pemakai

bahasa Indonesia. Contoh Ameliorasi ini dapat kita cermati pada caption

instagram yang telah dikumpulkan oleh peneliti berikut ini.

Gambar 4.11 Ameliorasi pada caption @muh.ihsan_rajab

Pada gambar 4.11, akun instagram @muh.ihsan_rajab mengunggah

caption ―Ngopi biat tidak sepi‖. ―Kopi‖ dalam KBBI berarti pohon yang

banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika, buahnya digoreng dan

ditumbuk halus untuk dijadikan bahan pencampuran minuman. Sejatinya,

―kopi‖ selama ini dimaknai sebagai minuman yang jika diminum dapat

menghilangkan kantuk karena kandungan kafeinnya. Namun, dalam postingan

ini, pemilik akun mencoba untuk menaikkan derajat kata ―kopi‖ dari yang

sekedar minuman penghilang kantuk menjadi minuman yang juga bisa

menghilangkan rasa sepi. Pergeseran makna ini terjadi ditengah booming-nya

kedai kopi atau usaha sejenis yang memang menyediakan kopi maupun

minuman lainnya dengan fasilitas berupa tempat berkumpul yang sudah pasti

tidak sepi. Karena alasan inilah ameliorasi terjadi pada kata ―kopi‖ itu sendiri.

Page 59: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

45

Gambar 4.12 Ameliorasi pada caption @muhrezaes__

Dulu, kata ―saudara‖ hanya boleh digunakan untuk orang yang

memiliki pertalian darah langsung dari orangtua (bapak dan ibu) yang sama,

selaras dengan yang dijelaskan dalam KBBI yang berarti orang yang seibu

seayah (atau hanya seibu atau seayah saja) Namun kini, makna tersebut

meningkat derajatnya dan menjadi lebih luas penggunaannya. Kata ―saudara‖

saat ini digunakan untuk menggambarkan sebuah keakraban atau kehangatan

layaknya makna kata ―saudara‖ yang semestinya. Peningkatan derajat makna

kata ―saudara ini‖ dapat kita lihat pada gambar 4.12 dalam caption yang

diunggah oleh akun instagram @muhrezaes__. Pada unggahannya, akun

@muhrezaes__ menyampaikan terima kasih kepada ―saudara(i)‖ (teman-

teman sepantarannya) atas partisipasi dalam menggalang dana guna membantu

korban gempa dan tsunami Palu.

Page 60: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

46

Gambar 4.13 Ameliorasi pada caption @muhrezaes__

―……dalam sebuah momen bahagia salah satu saudari kami yang akhirnya

resmi melepaskan ―masa sendiri‖-nya‖, tulis akun @muhrezaes__ pada salah

satu postingan instagramnnya. ―Sendiri‖ dalam KBBI berarti seorang diri;

tidak dengan orang lain. Pada gambar 4.13 di atas, peneliti berfokus kepada

kata ―sendiri‖ yang identik dengan kondisi, situasi, atau keberadaan seseorang

yang tidak bersama dengan siapapun. Namun, dalam caption @muhrezaes__

tersebut, kata ―sendiri‖ dimaknai sebagai sebuah keadaan di mana salah satu

mempelai sebelumnya masih dalam keadaan single atau belum menikah dan

akhirnya melepas status tersebut.

Gambar 4.14 Ameliorasi pada caption @khairunnisanur3

Page 61: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

47

Dalam KBBI, ―berjuang‖ berarti memperebutkan sesuatu dengan

mengadu tenaga; berperang; berkelahi. Relevan dengan penjelasan

sebelumnya, kata ―berjuang‖ dahulu hanya dimaknai sebagai sebuah tindakan

memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan yang terjadi. Namun, dalam

caption akun instagram @khairunnisanur3 pada gambar 4.14 kata ―berjuang‖

mengalami peningkatan derajat makna. Dalam caption tersebut akun

instagram @khairunnisanur3 menulis ―Gambar ini didedikasikan untuk

siapapun kamu yang sudah berjuang mengusahakan hari ini‖, di mana kata

―berjuang‖ di sini dimaknai sebagai berusaha keras dan pantang menyerah

dalam menggapai cita-cita, tujuan, atau apapun yang telah mereka raih sampai

hari ini. Hal ini menggambarkan derajat makna yang meningkat dalam

perspektif masyarakat itu sendiri.

Gambar 4.15 Ameliorasi pada caption @iinekaswtry

Page 62: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

48

Pada gambar 4.15, akun instagram @iinekaswtry menulis caption dari

perkataan Soe Hok Gie yang menggunakan kata ―langit‖ untuk

mendeskripsikan letak kebenaran yang sebenarnya. Kata ―langit‖ dalam KBBI

dimaknai sebagai ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya

bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain. Sedangkan dalam caption

tersebut kata ―langit‖ dimaknai sebagai tempat bersemayamnnya kebenaran,

dalam artian kebenaran hanya milik Tuhan yang Maha Tinggi. Peningkatan

makna ini terjadi karena kata ―langit‖ dianggap dapat menjadi representasi

religiusitas yang nyata.

4. Peyorasi

Peyorasi adalah suatu pergeseran makna kata menjadi lebih jelek atau

lebih dari pada makna semula. Kata peyorasi berasal dari bahasa latin pejor

yang yang berarti ―jelek atau buruk‖ proses peyorasi ini adalah kebalikan dari

proses amelioratif. Contoh pergeseran makna secara peyoratif ini dibahas pada

beberapa caption instagram yang telah dihimpun oleh peneliti berikut ini.

Gambar 4.16 Peyorasi pada caption @wawan_pasalli1109

Page 63: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

49

Gambar 4.16 menunjukkan caption yang diunggah oleh akun

instagram @wawan_pasalli1109 ―Kalau tinggal alam yg mengerti luka mu,

kembali jadi tanah.‖, yang dapat dimaknai bahwa jika tidak ada lagi manusia

yang bisa mengerti dengan keadaan kita, maka lebih baik kembali menjadi

tanah. Kata ―tanah‖ yang digunakan pada bagian terakhir dari caption tersebut

digunakan oleh si pemilik akun untuk menggambarkan kata mati. Dalam

KBBI, kata ―tanah‖ dimaknai sebagai permukaan bumi atau lapisan bumi

yang di atas sekali atau permukaan bumi yang terbatas yang ditempati suatu

bangsa yang diperintah suatu negara atau menjadi daerah Negara. Namun, jika

disandingkan kata teguran yang sifatnya pesan moral, kata tanah ini bisa

mengalami proses peyoratif atau penurunan makna yang sangat menohok.

Gambar 4.17 Peyorasi pada caption @wawan_pasalli1109

Akun instagram @wawan_pasalli1109 pada gambar 4.17 mengunggah

caption ―Garis Merah‖. Pada caption tersebut terdapat dua kata yakni ―garis‖

dan ―merah‖. Dalam KBBI, kata ―garis‖ berarti coretan panjang (lurus,

Page 64: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

50

bengkok, atau lengkung), sedangkan kata ―merah‖ berarti warna dasar yang

serupa dengan warna darah. Namun, dalam caption @wawan_pasalli1109

tersebut, kata ―garis‖ mengalami pergeseran makna (peyorasi) menjadi sebuah

batasan dan kata ―merah‖ menjadi bermakna berbahaya. Dengan kata lain,

―garis merah‖ yang dimaksud adalah batasan yang berbahaya. Pemaknaan ini

merujuk pada foto yang juga diunggah dengan caption tersebut yakni berupa

jurang terjal dengan bentuk yang berbahaya. Dengan demikian, kata ―garis‖

dan ―merah‖ pada caption tersebut mengalami peyorasi atau penurunan

makna.

Gambar 4.18 Peyorasi pada caption @lianaamalia_

Pada gambar 4.18 di atas, akun instagram @lianaamalia_ membuat

caption ―Jangan sering-sering memendam luka, tak baik. Nanti susah pulih‘.

Pada caption ini, penulis menyoroti kata ―luka‖ dan ―pulih‖. ―Luka‖ dalam

KBBI berarti belah (pecah, cedera, lecet, dan sebagainya) pada kulit karena

kena barang yang tajam dan sebagainya, sedangkan ―pulih‖ berarti kembali

(baik, sehat) sebagai semula; sembuh atau baik kembali (tentang luka, sakit,

Page 65: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

51

kesehatan). Caption pada gambar 4.18 tidak menggambarkan luka dan pulih

dari segi fisik, tetapi dari segi jiwa dimana masalah kejiwaan dalam

masyarakat dianggap jauh lebih serius dan berdampak besar bagi

penderitanya. Dari pemaknaan inilah, kita dapat mengetahui bahwa telah

terjadi peyorasi pada kata ―luka‖ dan ―pulih‖ dalam caption yang diunggah

akun instagram @lianaamalia_.

Gambar 4.19 Peyorasi pada Caption @ikhaa185

Akun instagram @ikhaa185 pada gambar 4.18 menggunakan kata

‗setan‖ untuk menyampaikan sebuah pesan moral. Dalam KBBI, kata

―manusia/orang‖ berarti makhluk yang berakal budi (mampu menguasai

makhluk lain). Namun dalam caption tersebut dapat dipahami bahwa kata

―manusia‖ sejatinya dapat mengalami peyorasi bilamana berkelakuan tidak

baik atau tidak sepantasnya. Pergeseran makna secara peyorasi tersebut akan

menurunkan makna ―manusia‖ dari makhluk berakal budi ke makhluk yang

Page 66: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

52

tak berakal budi layaknya setan, sebagaimana yang disebutkan pada bagian

pertama caption @ikhaa185 tersebut.

Gambar 4.20 Peyorasi pada caption @finnamel

―Hati-hati jangan sampai ini RAMADHAN terakhir untuk diri kita‖,

tulis akun instagram @finnamel dalam captionnya pada gambar 4.20. Pada

caption ini, peneliti berfokus pada kata ―terakhir‖ yang dalam KBBI berarti

paling akhir (ujung, belakang); di belakang sekali. Artian dalam KBBI ini

selaras dengan apa yang dipahami masyarakat secara umum bahwa kata

―terakhir‖ adalah sebuah kondisi di mana suatu objek ada pada posisi paling

belakang atau paling telat. Namun, dalam caption ini @finnamel sejatinya

ingin menyampaikan sebuah pesan moral terkait dengan bulan ramadhan,

yakni agar tidak menyia-nyiakan bulan ramadhan yang bisa saja menjadi

ramadhan ―terakhir‖. Kata ―terakhir‖ pada caption tersebut merujuk kepada

kematian atau meninggal dunia atau jika dimaknai lebih jauh, kata ―terakhir‖

memberikan pesan agar memanfaatkan momen ramadhan sebaik mungkin

sebab ajal tak ada yang tahu. Pergeseran makna ini jelas mengarah kepada

Page 67: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

53

proses peyoratif sebab kata ―terakhir‖ mengalami penurunan makna kepada

sesuatu yang cenderung ditakuti oleh banyak orang.

5. Sinestesia

Sinestesia yaitu pergeseran makna yang terjadi karena pertukaran

anggapan dua indra. Contoh pergeseran makna jenis ini dapat dilihat pada

bahasan berikut ini.

Gambar 4.21 Sinestesia pada caption @muhrezaes__

Pada gambar 4.21, akun instagram @muhrezaes__ mengunggah

caption ―Kita hidup bagaikan kartu remi...‖ yang mempersepsikan hidup

sebagai kartu remi. Dalam KBBI, ―remi‖ berarti permainan kartu untuk dua

orang atau lebih, masing-masing berusaha menang dengan mengumpulkan 3

atau 4 kartu yang sejenis atau berurutan dengan berhasil melakukannya paling

awal. Dalam kartu remi juga kita mengenal kartu joker dan kartu As. Dalam

postingan @muhrezaes__ tersebut, kata ―remi‖ atau ―kartu remi‖ digambarkan

sebagai suatu yang baik atau harus dilakukan dalam menjalani kehidupan.

Sedangkan kata ―hidup‖ dimaknai sebagai masih terus ada, bergerak, dan

bekerja sebagaimana mestinya (tentang manusia, binatang, tumbuhan, dan

Page 68: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

54

sebagainya). Umumnya kata hidup digambarkan sebagai proses bernafas yang

identik dengan indera penciuman. Namun ketika disandingkan dengan kata

―remi‖ maka maknanya berubah menjadi ―sesuai dengan kartu As‖

sebagaimana yang digambarkan pada lanjutan caption tersebut. Proses

sinestesia yang dimaksud pada caption ini adalah adanya pertukaran

pandangan antara indera penciuman pada kata ―hidup‖ dan indera penglihatan

pada kata ―remi‖.

Gambar 4.22 Sinestesia pada caption @wawan_pasalli1109

Pada gambar 4.22, akun instagram @wawan_pasalli1109 mengunggah

caption ―berfikir bersama kursi kosong‖, yang secara sinestesia terdapat

pertukaran anggapan dua indera yakni otak dan mata. Analoginya, tidak

mungkin kursi kosong bisa diajak berfikir. Namun, dalam caption tersebut

pemilik akun mencoba untuk menggambarkan dirinya yang sedang berfikir

dalam kesepian atau kesendirian. Indera penglihatan tetap akan menilai

caption tersebut dengan ―kursi kosong‖ yang sesungguhmya, sedangkan otak

sebagai indera pemikir akan menilai ―kursi kosong‖ tersebut sebagai sebuah

kesendirian atau situasi kesepian.

Page 69: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

55

Gambar 4.23 Sinestesia pada caption @tarantula.ra07

Gambar 4.23 bertuliskan caption ―menapak atap‖. Caption yang

diunggah oleh akun instagram @tarantula.ra07 tersebut jika dikorelasikan

dengan apa yang dipahami oleh indera, akan merujuk pada penilaian mata

pada kata ―atap‖. Kata ―atap‖ dalam KBBI berarti penutup rumah (bangunan)

sebelah atas, namun dalam caption tersebut kata ―atap‖ digunakan untuk

merepresentasikan gunung yang dikenal sebagai atap daratan. Disinilah

sinestesia terjadi, di mana penilaian indera penglihatan dikaburkan dari makna

semula yang mana ―atap‖ hanya dilihat sebagai penutup rumah bagian atas

yang ingin ditapaki/dipijaki oleh penulis caption tersebut.

Gambar 4.24 Sinestesia pada caption @muhrezaes__

Page 70: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

56

Dalam caption yang diunggah oleh akun instagram @muhrezaes__

pada gambar 4.24, tertulis ―Haruskah aku meletus dulu agar kau pegang erat-

erat?‖. Caption tersebut mengikuti unggahan berupa video bermain gitar

dengan lagu ―Balonku‖. Dalam caption ini, peneliti berfokus pada kata

―meletus‖ yang pada umumnya dilekatkan pada benda-benda seperti balon

(sebagaimana lagu yang dibawakan oleh akun instagram @muhrezaes__) dan

benda-benda lainnya. Dalam KBBI sendiri, kata ―meletus‖ berarti pecah atau

terbuka dengan tiba-tiba karena adanya tekanan atau dorongan yang sangat

kuat sehingga mengeluarkan bunyi yang sangat keras; meledak. Dalam

caption ini sendiri, penulis menggunakan kata ―meletus‖ untuk membuat

sebuah kesan moral yang bermakna ―jangan menyia-nyiakan seseorang‖

layaknya balon yang baru dipegang erat-erat setelah ada yang meletus.

Gambar 4.25 Sinestesia pada caption @kiki.indrawati27

Page 71: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

57

―…kadang kita harus meneladani matahari…‖ dalam kutipan

caption @kiki.indrawati27 pada gambar 4.25 tersebut, ada kata ―matahari‖

yang digunakan dan disandingkan dengan kata ―teladan‖ dalam kata

―meneladani‖. Dalam KBBI, ―matahari‖: berarti benda angkasa, titik pusat

tata surya berupa bola berisi gas yang mendatangkan terang dan panas

pada bumi pada siang hari, sedangkan ―teladan‖ berarti sesuatu yang patut

ditiru atau baik untuk dicontoh. Secara analogi, tidak mungkin untuk

menjadikan benda non-manusia atau non-makhluk hidup sebagai teladan.

Disinilah proses sinestesia terjadi, ketika dalam fikiran terpatri bahwa

―Matahari‖ adalah benda langit yang tidak mungkin diteladani. Namun,

penulis caption juga telah menjelaskan maksud dari captionnya sendiri.

6. Asosiasi

Asosiasi adalah pergeseran makna yang terjadi karena adanya

persamaan sifat, sehingga suatu kata atau istilah dapat dipakai untuk

pengertian yang lain. Contoh Asosiasi ini dapat dilihat pada beberapa caption

instagram berikut ini.

Gambar 4.26 Asosiasi pada caption @nurhalisahusain

Page 72: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

58

Kata ―miniatur alam semesta‖ dipilih untuk menggambarkan

―manusia‖ dalam caption @nurhalisahusain pada gambar 4.26. ―Manusia‖

dalam KBBI sendiri berarti makhluk yang berakal budi, sedangkan dalam

kitab suci Al-Qur‘an bermakna sebaik-baiknya ciptaan Tuhan sebagaimana

dijelaskan surah At-Tiin ayat keempat. Dalam caption ini, pemilik akun

menggunakan kata ―miniatur alam semesta‖ untuk mendeskripsikan

―manusia‖ sebagai makhluk yang kompleks layaknya alam semesta itu sendiri.

Disini kita dapat melihat pergeseran makna secara asosiasi dimana kata ―alam

semesta‖ digunakan untuk merepresentasikan ―manusia‖.

Gambar 4.27 Asosiasi pada caption @kiki.indrawati27

Pada gambar 4.27, akun instagram @kiki.indrawati27 mengunggah

sebuah caption puitis, ―Biar aku mencintaimu seperti cara matahari menjaga

bumi‖. Dalam caption tersebut, pemilik akun mencoba menggambarkan

bagaimana cara mencintai yang benar, layaknya ―matahari menjaga bumi‖.

Penjelasan mengenai makna kalimat awal pada caption tersebut ada pada

Page 73: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

59

lanjutan captionnya ―Dari jauh dan tidak mendekat, tanpa sedikitpun

mengurangi rasa hangat‖. Pergeseran makna secara asosiasi terjadi ketika kata

―mencintai‖ digambarkan dengan ―layakanya matahari menjaga bumi‖.

Gambar 4.28 Asosiasi pada caption @ikhaa185

―Keluarga Cemara‖ saat ini muncul sebagai suatu kata yang

merepresentasikan keluarga yang bahagia. Dalam KBBI, kata ―cemara‖

sendiri merupakan penamaan untuk sebuah nama tumbuhan yang kita kenal

dengan pohon cemara. Dalam unggahan caption tersebut, akun instagram

@ikhaa185v menggunakan kata ―keluarga cemara‖ untuk menjelaskan foto

keluarganya yang harmonis, hangat, dan bahagia. Kata ―keluarga cemara‖

adalah salah satu pergeseran makna secara asosiatif yang hingga saat ini

banyak digunakan oleh masyarakat.

Page 74: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

60

Gambar 4.29 Asosiasi pada caption @anniisa7462

Gambar 4.29 menunjukkan postingan akun instagram @annisa7462

dengan caption ―Jika tidak bisa menjadi mawar yang membahagiakan, maka

jangan jadi duri yang melukai‘. Pada gambar 4.29 ini, peneliti fokus kepada

kata ―mawar yang membahagiakan‖. Dalam keseharian kita, kita mengenal

―mawar‖ sebagai bunga yang indah dan digunakan sebagai simbol

keromantisan yang bermuara pada kebahagiaan. Oleh sebab itu, pemilik akun

instagram @anniisa7462 dalam captionnya mengarahkan atau berpesan agar

setiap manusia bisa menjadi sumber kebahagiaan layaknya ―mawar‖; yang

memberikan ketenangan dan indah saat dipandang. Pergeseran makna secara

asosiasi pada kata ―mawar‘ ini merupakan hasil dari penelitian terkait dengan

respon atau apa yang dirasakan oleh orang-orang ketika melihat bunga mawar.

Page 75: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

61

Gambar 4.30 Asosiasi pada caption @ikhaa185

Sosial media memang menjadi salah satu wadah untuk menyampaikan

beragam pesan moral. Seperti yang diunggah oleh akun instagram @ikhaa185

pada gambar 4.30, ―Jadilah seperti kopi‖. Meskipun pahit tapi dia tak pernah

pura-pura manis‖. Kata ―kopi‖ pada caption ini digunakan untuk memberikan

pesan moral sebagaimana yang dituliskan pada kalimat terakhir caption

tersebut. Kata ―kopi‖ dalam hal ini diharapkan dapat memberi pesan moral

kepada manusia agar senantiasa hidup jujur dan apa adanya serta menghindari

untuk bersikap pura-pura yang secara moral sangat-sangat tidak dianjurkan.

Analoginya, kita tidak mungkin menjadi seperti ―kopi‖ secara nyata, namun

kita dapat memilih untuk berkarakter seperti ―kopi‖.

Page 76: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

62

B. Pembahasan

Pada sub-bab pembahasan ini, akan dibahas mengenai motivasi atau faktor

yang mempengaruhi terjadinya pergeseran makna dan apa tujuan yang ingin

dicapai dari pergeseran makna tersebut.

1. Generalisasi

a) Pergeseran Makna pada Kata ―Indah‖, ‗Tujuan‖, ―Mampus‖,

―Terlambat‖, dan ―Berharga‖

Sejak kecil di kenal kata ―indah‖ sebagai penggambaran suatu

pemandangan, entah berupa pegunungan atau lautan. Namun kini, kata

―indah‖ ini mengalami pergeseran makna secara luas namun tetap

tidak menanggalkan makna awalnya sebagai suatu keelokan. Kata

―indah‖ yang kini bisa digunakan untuk objek lain seperti manusia,

permainan, atau bahkan sebuah kenangan. Selanjutnya pada kata

―tujuan‖ yang sejak dahulu identik dengan ke mana kendaraan atau

keberangkatan akan berakhir, namun kini dapat digunakan untuk

menggambarkan keinginan masa depan yang tetap bermakna dengan

arah. Kata ketiga yang akan dibahas yakni terkait dengan kata

―mampus‖ yang sejatinya tidak ada dalam KBBI. Kata ―mampus‖

adalah kata serapan dari bahasa Betawi yang bermakna tumbang atau

kalah yang kini digunakan secara luas oleh masyarakat.

Selanjutnya terkait dengan kata ―terlambat‖ yang selama ini

dimaknai sebagai tindakan tidak tepat waktu dalam menghadiri sebuah

acara atau pertemuan. Saat ini, kata ―terlambat‖ digunakan untuk

Page 77: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

63

berbagai hal termasuk sebagai kata yang mewakili pesan moral.

Terakhir, kata ―berharga‖ yang berkata dasar ―harga‖ yang biasanya

dilekatkan pada sesuatu yang bisa dinilai dengan uang atau benda

setara lainnya. Pergeseran maknan kemudian membuatnya digunakan

untuk hal lain, bahkan untuk mendeskripsikan sebuah jalinan.

b) Faktor yang Mengakibatkan Pergeseran Makna secara Generalisasi

Pergeseran makna pada kata-kata di atas terjadi karena dua faktor

dominan, yakni perkembangan ilmu pengetahuan dan bidang

pemakaian. Perkembangan ilmu pengetahuan adalah sebuah kondisi di

mana masyarakat paham dengan pergeseran maknanya, sedangkan

bidang pemakaian adalah bagaimana memaknai kata tersebut sesuai

dengan objek yang dideskripsikannya. Hal ini relevan dengan apa yang

dijelaskan oleh Menurut Kridalaksana (1993: 127), bahwa kosakata

adalah komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang

makna/arti dan pemakaian kata dalam bahasa berdasarkan objek yang

dideskripsikan.

2. Spesialisasi

a) Pergeseran Makna pada Kata ―Juara‖, ―Senior‖, ―Emak‖, ―Sarjana‖,

dan ―Olahraga‖

Pertama, kata ―juara‖ yang sempat digunakan sebagai kata umum

untuk menggambarkan posisi sesuatu dalam kehidupan atau

pandangan seseorang. Namun, hal tersebut dianggap kurang relevan

sehingga kini kata ―juara‖ kembali dimaknai sebagai memenangkan

Page 78: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

64

suatu pertandingan, kompetisi, atau hal lain yang sejenis yang

ditandai dengan piala, medali, atau penghargaan lainnya. Kedua yakni

kata ―senior‖ yang dulunya sempat digunakan untuk menghormati

orang yang lebih berilmu atau berkemampuan lebih meskipun jenjang

pendidikan atau kariernya lebih dibawah. Kini kata ―senior‖ kembali

disempitkan maknanya sebagai sebuah bentuk penghargaan kepada

mereka yang memiliki jenjang pendidikan atau karier yang lebih

tinggi. Ketiga yakni kata ―emak‖ yang merupakan kata serapan dari

bahasa Betawi yang bermakna sama dengan ―ibu‖ dulu bisa dimaknai

sebagai wanita yang berjasa dalam hidup kita meskipun tidak

melahirkan kita. Kata ―emak‖ kini kembali kepada esensinya sebagai

wanita yang melahirkan kita sebagai bentuk penegasan siapa sosok

Ibu sebenarnya.

Selanjutnya kata ―sarjana‖ yang dulu sempat digunakan secara

umum untuk menggambarkan orang yang cerdas, namun kini hanya

dilekatkan bagi orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan pada

jenjang pendidikan strata satu (S1). Terakhir adalah kata ―olahraga‖

yang dulunya bisa digunakan untuk menggambarkan segala aktivitas

yang mengeluarkan keringat seperti membersihkan rumah dan

sebagainya, namun hal itu dianggap tidak relevan sehingga kini

benar-benar dimaknai sebagai kegiatan berolahraga (bermain

sepakbola, basket, dan cabang olahraga lainnya).

b) Faktor yang Mengakibatkan Pergeseran Makna secara Spesialisasi

Page 79: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

65

Pergeseran makna secara spesialisasi pada beberapa kata yang

dibahas sebelumnya terjadi lebih dikarenakan faktor sosial budaya,

di mana kata-kata tersebut dianggap lebih relevan disandingkan

dengan makna awalnya. Faktor sosial budaya yang dimaksud dalam

hal ini adalah terkait dengan interpretasi penghargaan atau

penghormatan kepada objek yang biasanya dideskripsikan oleh kata

tersebut.

3. Ameliorasi

a) Pergeseran Makna pada Kata ―Kopi‖, ―Saudara‖, ―Sendiri‖,

―Berjuang‖, dan ―Langit‖

Sebuah kata tentu memiliki makna dan makna itu bisa

meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan.

Dalam kata ―kopi‖ yang identik sebagai minuman penghilang

kantuk atau stress, kini dimaknai sebagai minuman yang bisa

menghilangkan rasa sepi. Hal ini dikarenakan saat ini ―kopi‖

dianggap dapat membuat orang ngumpul dengan ajakan ngopi dan

dipertegas dengan kehadiran warung-warung kopi (kafe) yang

identik dengan keramaian dan tempat berkumpul. Selanjutnya ada

kata ―saudara‖ yang mulanya hanya dimaknai sebagai orang yang

lahir dari rahim yang sama dengan kita, kini digunakan sebagai

sebuah kata atau sapaan penghargaan kepada orang-orang yang

sangat akrab atau berpengaruh besar dalam hidup seseorang.

Page 80: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

66

Ketiga, kata ―sendiri‖ yang dalam keseharian kita identik

dengan tidak bersama dengan siapa-siapa di suatu tempat. Seiring

perkembangan zaman kata ―sendiri‖ tidak lagi dimaknai hanya

berdasarkan latar tempat, tetapi juga bisa dimaknai dengan latar

waktu dan status seseorang. Keempat, ―berjuang‖ yang berkata

dasar ―juang‖ yang sejak dahulu digambarkan sebagai suatu upaya

untung memenangkan perang. Kata ―berjuang‖ kini tidak hanya

disandingkan dengan peperangan namun juga disandingkan

dengan kehidupan. Kata ―berjuang‖ dianggap mampu

memberikan semangat lebih dalam setiap aktivitas apapun.

Terakhir, terkait dengan kata ―langit‖ yang selama ini hanya

dimaknai sebagai ruang tak terbatas yang berada di atas bumi atau

sebagai tempat beradanya matahari, planet, bulan, dan benda-

benda lainnya. Kini, penggunaan kata ―langit‖ tidak hanya sebatas

pada pemaknaan tersebut. ―Langit‖ kini dimaknakan lebih dari itu;

sebagai patokan mengejar impian, dan paling prestisius dianggap

sebagai kedudukan Tuhan yang Maha Kuasa.

b) Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Makna secara Ameliorasi

Pergeseran makna secara ameliorasi ini terjadi karena adanya

peningkatan derajat makna ke arah yang lebih baik, yang

diakibatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan juga faktor

sosial budaya. Faktor-faktor yang dimaksud tersebut seperti kajian

ilmu kebahasaan yang membuat suatu kata dianggap memiliki

Page 81: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

67

makna yang lebih dari makna awalnya dan penghargaan serta

penghormatan terhadap sesuatu yang direpresentasikan dengan

kata tersebut.

4. Peyorasi

a) Pergeseran Makna pada kata ―Tanah‖, ―Merah‖, ―Luka‖, ―Setan‖,

dan ―Terakhir‖

Selain peningkatan makna, ada juga kata yang mengalami

penurunan makna. Bukan berarti maknanya benar-benar turun,

hanya saja kata tersebut dapat mengalami penurunan makna jika

digunakan untuk merepresentasikan sesuatu yang tidak baik atau

sebuah pesan moral Seperti beberapa kata berikut.

Pertama, kata ―tanah‖ yang selama ini hanya kita maknai

dengan tempat kita berpijak, tempat kita hidup, dan pemaknaan

lainnya yang serupa. Tanah kini dapat digunakan sebagai pesan

moral seperti pada kalimat ―kita semua akan kembali ke tanah‖

yang bisa dimaknai sebagai mati. Kedua adalah kata ―merah‖ yang

selama ini hanya dikenal sebagai sebuah warna. Kini, dapat

dilekatkan pada objek non warna seperti pada kalimat ―zona

merah‖ yang berarti berbahaya. Penuruan makna pada kata

―merah‖ ini merujuk pada warna darah, sehingga dijadikan sebagai

sebuah makna peringatan.

Selanjutnya ada kata ―luka‖ yang dulu hanya dimaknai sebagai

keadaan di mana lapisan kulit mengalami pendarahan akibat

Page 82: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

68

goresan, irisan, atau benturan. Sekarang kata ―luka‖ banyak

digunakan oleh masyarakat sebagai untuk menggambarkan sebuah

keadaan luka yang tidak berdarah, dalam hal ini terkait hati dan

jiwa. Keempat, kata ―setan‖ sebagai kata yang dimaknai sebagai

makhluk yang diusir Tuhan dari surga dan senantiasa menggoda

manusia kepada kemaksiatan. Namun secara peyoratif, kata ―setan‖

kini tidak lagi hanya dilekatkan pada wujud yang sesungguhnya,

namun dilekatkan juga pada manusia yang berperilaku seperti

―setan‖ itu sendiri. Terakhir, adalah kata ―terakhir‖ itu sendiri

yang secara umum dimaknai sebagai paling belakang atau paling

telat. Namun sekarang banyak digunakan sebagai pesan moral

seperti dalam kalimat ―momen terakhir‖ yang menggambarkan

suatu perpisahan atau bahkan kematian.

b) Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Makna secara Peyorasi

Penurunan makna pada suatu kata pada dasarnya terjadi karena

kebutuhan dan faktor-faktor sosial serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan kajian kebahasaan yang kompleks. Kebutuhan

kosakata untuk pesan moral dan juga perkembangan penelitian

yang semakin membuat banyak kata kemudian yang dimaknai

dapat memberi justifikasi buruk atau justifikasi peringatan bagi

objek yang dideskripsikannya.

5. Sinestesia

Page 83: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

69

a) Pergeseran Makna pada Kata ―Remi‖, ―Kursi Kosong‖, ―Atap‖,

―Balon‖ dan ―Matahari‖

Pergeseran makna kadangkala membutuhkan penafsiran panca

indera yang lebih dari sekedar penafsiran biasa berdasarkan

wujudnya. Beberapa hal ini terjadi pada kata-kata berikut.

Kata ―remi‖ tentu identik permainan yang menggunakan kartu

remi seperti joker atau poker yang didalamnya terdiri dari berbagai

jenis kartu seperti joker dan As. Pergeseran maknanya terjadi

ketika dilekatka pada kalimat perumpaan seperti ―layaknya kartu

remi, kita harus menjadi kartu As‖ yang berisikan sebuah pesan

moral. Selanjutnya adalah kata ―kursi kosong‖ yang pastinya

langsung dimaknai oleh indera sebagai kursi tanpa orang yang

mendudukinya. Namun, maknanya berubah jika digunakan untuk

menggambarkan hal lain seperti pada kalimat ―berfikir bersama

kursi kosong‖ yang bermakna berfikir sendirian.

Ketiga kata ―Atap‖yang identik dengan penutup atau bagian

atas rumah, yang kini banyak dimaknai lain pada berbagai bidang.

Contohnya jika menggunakan kata ―atap Sulawesi‖ yang bermakna

puncak gunung tertinggi di Pulau Sulawesi. Kata lain juga yang

bisa dimaknai secara sinestesia adalah ―balon‖ yang selama ini

dinilai oleh indera sebagai benda yang berisi gas yang banyak

digunakan saat ada seremoni. Pergeseran maknanya terjadi jika

dilekatkan pada kalimat kiasan seperti ―Haruskah aku jadi balon

Page 84: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

70

agar kau pegang erat-erat?‖. Terakhir, yaitu kata ―Matahari‖ yang

tentu tidak asing bagi indera kita sebagai sumber cahaya dan panas

utama bagi bumi disiang hari dan sebagai pusat dari galaksi bima

sakti dalam kajian sains. Makna sebagai sebagai sumber cahaya

dan panas utama inilah yang kemudian mengalami pergeseran

makna secara sinestesia seperti pada kata ―meneladani matahari‖.

Artinya, jadilah seperti matahari yang terus menyinari dan

menghangatkan tanpa pamrih kepada bumi.

b) Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Makna secara Sinestesia

Pergeseran makna secara sinestesia ini lebih dipengaruhi oleh

faktor sosial seperti tanggapan masyarakat dan pemaknaan yang

disepakati secara umum. Setelah itu, barulah pergeseran makna ini

dikaji dan menghasilkan berbagai kalimat kiasan yang lebih kita

kenal dengan majas yang menegaskan adanya pemaknaan secara

sinestesia.

6. Asosiasi

a) Pergeseran Makna pada Kata ―Miniatur Alam Semesta‖, ―Matahari

menjaga Bumi‖, ―Keluarga Cemara‖, dan ―Mawar yang

Membahagiakan‖

Pergeseran makna secara asosiasi terjadi karena adanya

pemaknaan sifat yang dapat mewakili kata atau kalimat lain seperti

pada beberapa kata berikut.

Page 85: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

71

Pertama ―miniatur alam semesta‖, dimana kata ―miniatur‖ ini

bermakna sebagai gambaran atau representasi. Contoh dari

pergeseran makna ini adalah ―manusia adalah miniatur alam

semesta‖, yang berarti ―manusia‖ dapat merepresentasikan alam

semesta sangat luas ini, dan itu digambarkan dalam kata ―miniatur

alam semesta‖. Kedua ―Matahari menjaga Bumi‖ yang merupakan

asosiasi dari manusia yang harus menjaga manusia atau dalam hal

ini berkorelasi dengan sebuah hubungan diantara manusia.

Penggambaran tersebut dapat kita cermati pada contoh redaksi

kalimat ―jadilah seperti matahari yang menjaga bumi, terus

menerus tanpa pamrih‖ yang merupakan sebuah pesan moral.

Ketiga, ―keluarga cemara‖ yang kini banyak dimaknai sebagai

perwujudan keluarga yang bahagia. Sejatinya, ―cemara‖ hanyalah

sebuah tanaman, namun selama ini digunakan sebagai lambang

kebahagiaan sehingga disandingkan dengan kata ―keluarga‖.

Keempat, ―mawar yang membahagiakan‖, yang kurang lebih

dimaknai sama seperti pohon cemara meskipun wujudnya adalah

tanaman. ―Mawar‖ selama ini dilambangkan sebagai lambang

keromantisan, di mana hal ini juga dimaknai sebagai sumber

kebahagiaan. Terakhir, terakhir ―jadilah seperti kopi‖. Tak

mungkin manusia menjadi ―kopi‖, tetapi makna filosofis dibalik

kata ―kopi‖ itulah yang ingin diimplementasikan. ―Kopi‖ pada

umumnya memang pahit dan kita pun tidak bisa mendustai lidah

Page 86: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

72

kita terkait hal tersebut. Kejujuran inilah ynag ingin diterapkan

dalam hidup kita sesuai dengan pesan moral yang ada dalam kata

―kopi‖ tersebut.

b) Faktor yang Mengakibatkan Pergeseran Makna secara Asosiasi

Asosiasi merupakan pergeseran makna secara ―perwakilan‖, di

mana kata tersebut dianggap memiliki kesamaan representasi yang

dapat mewakili makna. Pergeseran jenis ini bisa terjadi karena

adanya perkembangan ilmu pengetahuan dalam kajian kebahasaan,

pergeseran sosial budaya, dan pergeseran pandangan orang-orang

terkait dengan makna sebuah kata yang kemudian disepakati secara

universal.

Penelitian ini secara khusus membahas mengenai pergeseran makna

kosakata dengan merujuk kepada beberapa penelitian yang relevan. Setelah

dilakukan penelitian dan analisis terhadap hasil penelitian yang ditemukan, maka

ditemukan beberapa perbedaan penelitian yang menjadi rujukan sebagai berikut:

Penelitian ini secara khusus membahas mengenai pergeseran makna kosakata

dengan merujuk kepada beberapa penelitian yang relevan. Setelah dilakukan

penelitian dan analisis terhadap hasil penelitian yang ditemukan, maka ditemukan

beberapa perbedaan penelitian yang menjadi rujukan dalam penelitian ini seperti

penelitian Firnasari (2016) yang meneliti pergeseran makna kosakata pada harian

tribun timur; Retnosari (2013) yang meneliti pergeseran bahasa Jawa dengan

dialek Banyumas; Hijriyani (2013) yang meneliti pergeseran makna bahasa Jawa;

Page 87: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

73

Sahril (2018) yang meneliti makna bahasa daerah di Daerah Kuala Tanjung

Sumatera Utara; dan Hasming (2009) yang meneliti Pergeseran Makna Bahasa

Bugis Dialek Sinjai pada Penutur Bahasa Bugis Sinjaidi Makassar.

Pada dasarnya, penelitian yang relevan yang dijadikan sebagai rujukan

menggunakan pendekatan yang sama yakni kualitatif deskriptif untuk meneliti

dan menganalisis pergeseran makna kosakata dengan cara menganalisis dan

mendeskripsikan makna kata yang mengalami pergeseran makna. Hanya saja,

terdapat perbedaan perbedaan fokus dan objek penelitian sehingga menghasilkan

temuan penelitian yang berbeda dengan penelitian ini terkait dengan pergeseran

makna kosakata. Pergeseran makna dalam suatu bahasa dianggap sebagai suatu

hal yang wajar dikarenakan bahasa sebagai alat komunikasi bagi masyarakat

pemakaiannya bersifat sangat dinamis yang disebabkan oleh berbagai faktor

seperti perubahan sosial budaya, perkembangan ilmu pengetahuan, dan juga

perbedaan tanggapan. Pergeseran makna kata dalam bahasa Indonesia perlu dikaji

secara serius, mengingat perkembangan bahasa Indonesia sekarang sudah sangat

pesat. Demikian pula yang terjadi pada bahasa yang dipakai oleh berbagai klaster

masyarakat di mana selalu terjadi pergeseran terutama menyangkut pergeseran

makna.

Page 88: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pergeseran makna

kosakata bahasa Indonesia pada pengguna intagram peniliti menumukan beberpa

pergeseran makna dengan landasan teori yang digunakan, dapat di uraikan

sebagai berikut:

Pergeseran makna secara generalisasi terjadi karena adanya keluasan makna

yang dapat merepresentasikan objek atau hal lain, pergeseran makna secara

spesialisasi terjadi karena adanya penilaian terhadap relevansi makna masa kini

dan makna awal yang berbeda, di mana makna awal dianggap jauh lebih relevan

dan pas, pergeseran makna secara ameliorasi terjadi ada kata yang dianggap bisa

bermakna yang lebih baik lagi sehingga harus mengalami peningkatan derajat

makna dari makna awal, pergeseran makna secara peyorasi terjadi bilamana suatu

kata dianggap dapat dianalogikan sebagai sesuatu yang mrnggambarkan hal buruk

atau dapat menjadi peringatan, pergeseran makna secara sinestesia terjadi karena

adanya penilaian indera yang berbeda dengan makna yang ingin disampaikan dan

pergeseran makna secara asosiasi terjadi karena adanya persamaan sifat antara

kata dasar dan kata yang digunakan.

B. Keterbatasan dan Saran Penelitian

1. Keterbatasan

Penelitian ini berfokus pada caption berbahasa Indonesia yang dibuat oleh

remaja pada sosial media instagram. Namun, seperti yang kita ketahui saat

ini para user cenderung membuat postingan dengan caption berbahasa

Page 89: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

75

Inggris, emoticon, atau bahkan tanpa caption sama sekali sehingga

menjadi sebuah kesulitan tersendiri bagi peneliti.

2. Saran

Saran peneliti kepada para user instagram terkhusu kepada para remaja

adalah bagaimana kemudian mereka bisa memahami setiap makna kata

berikut dengan pergeseran maknanya yang digunakan dalam captionnya

agar tidak terjadi salah penafsiran dan salah paham. Hal ini juga agar

caption yang diposting dapat lebih berbobot dimata viewers.

Page 90: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

76

DAFTAR PUSTAKA

Arnawa, Nengah. 2016. Pergeseran Kosakata Bahasa Bali Ranah Pertanian:

Studi Linguistik Kebudayaan. Jurnal. Vol. 28 No. Di unduh 15 Januari

2020. Dari http://repo.ikippgribali.ac.id.

Citra. (1999).Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Kelas III Batara Gowa

Singguminasa. Skripsi. Ujung Pandang: FPBS IKIP Ujung Pandang.

Danie, Julianus Akun. 1987. Kajian Geografi Dialek Minahasa Timur Laut.

Desertasi pada Universitas Indonesia, Jakarta.

Firnasari. 2016. Pergeseran Makna Kosakata Bahasa Indonesia Harian Teribun

Timur. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Fitriyadi, Rizky. 2014. Pengaruh Penguasaan Kosa Kata dan Tata Bahasa

Indonesia Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas x SMA

Negeri Se Kota Yogyakarta. Skripsi: ̀ Tidak Diterbitkan.

Hijriyani.2018. Pergeseran bahasa Jawa di Desa Karyamukti Kecematan

Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Skripsi: Tidak Diterbitkan.

Irwansyah. 2011. Corporate and Marketing Communication. Jakarta: Puskombis

Universitas Mercu Buana

Keraf, G. (2009).Tata Bahasa Indonesia.Ende: Nusa Indah.

Khaer, Fajrul. 2017. Implikasi Visual Media Instagram Terhadap Peggunaan

Ragam Bhasa Indonesia. Skripsi: tidak Diterbitkan.

Kridalaksana, H. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Martono. (1990). Kosakata Bahasa TulangMamak. Jakarta. Depdibud.

Masyhitah. 2017. Pergeseran Bahasa Bugis Dialek Barru Pada Penutur Bahasa

Bugis Dialek Barru di Makassar (Tinjauan Sosiolinguistik). Skripsi: Tidak

Diterbitkan.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Munirah & Hardian.2016. Pengaruh Kemampuan Kosakata dan Struktur Kalimat

Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa

SMA.Jurnal.Vol 16 No 1. Di unduh 07 Januari 2002, dari

http://dx.doi.org./10.17509/bs_jpbs.v1512.

Nurul Irawan, Yulia. 2013. Pergesran bahasa Mandarin dialek Hokkian dalam

keluarga etnis Cina Benteng di kelurahan Sukasari kota Tanggerang.

Skripsi: Tidak Diterbitkan.

Page 91: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

77

Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Lesikal. Jakarta:Rineka Cipta.

Prihatningsih, Witanti. (2017). Motif Penggunaan Media Sosial Instagram di

Kalangan Remaja. Jakarta: 7 januari 2020 dari

http://journal.budiluhur.ac.id.

Rahma Putri, Devita. 2016, Artikel Tentang Instagram. Diambil dari :

http://putridevits.blogspot.co.id/2016/04/artikel-tentang-instagram.html

(07 April 2016).

Retrosari, Hesti. (2013). Pergeseran Bahasa Jawa Dialek Banyumasan Di

Kalangan Remaja Dalam Berkomunikasi. Skripsi: Tidak Diterbitkan.

Sahril. (2018). Pergeseran Bahasa Daerah pada Anak-Anak di Kuala Tanjung

Sumatera Utara, Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 7 (2), 210—228. doi:

https://doi.org/10.26499/rnh.v7i2.571 Sumarsono dan Paina Partana. 2002.

Sosiolinguistik. Yogyakarta: Penerbit Sabda.

Setiawati, Sulis. 2016. Penggunaan Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI)

dalam Pembelajaran Kosakata Baku dan tidak Baku pada Siswa Kelas IV

SD. Jurnal. Vol 2.i1 (44-45). Di unduh 15 Januari 2020. Dari

http://dx.doi.org/10.22202/JG.2016.v2i1.1048.

Soedjito. 1992. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soekesi. 1994. Tata Istilah Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan. 1986. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa. Soedjito. 1992.

Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yusuf, Muri. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &

Gabungan.Jakarta.

Page 92: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 93: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

Lampiran I

KORPUS DATA

Data Akun Instagram yang Dijadikan Sumber Data

No. Nama Akun Instagram Jumlah Data yang Diambil

1 @indahhkasim 1

2 @muhrezaes__ 9

3 @rusliyah.abd 1

4 @irmawatiwahyuningsih 1

5 @iinpratiwi29_ 1

6 @nurhalisahusain 2

7 @muh.ihsan_rajab 1

8 @khairunnisanur3 1

9 @iinekaswtry 1

10 @wawan_pasalli1109 3

11 @lianaamalia_ 1

12 @ikhaa185 3

13 @finnamel 1

14 @tarantula.ra07 1

15 @kiki.indrawati27 2

16 @anniisa7462 1

Total 30

1. @indahkasim : Ada yang indah tapi bukn pemandangan

2. @muhrezaes_ : Tujuan tidak mesti sama, tapi kebersamaan tetap

harus terjaga, itu

3. @rusliyah.abd : Ngampus sampai mampus....

4. @irmawatiwahyuningasi : Ramadhan H-27- apa kabar diri yang masih sama

saja dengan sebelumnya? Wacana intropeksi diri

sudahkah berhasil? Sekarang belum terlambat

untuk memperbaiki. Selamat berbenah ya

5. @muhrezaes_ : kalian begitu berharga,itu

6. @muhrezaes_ : Juara? Tentu saja. Karena kita dilahirkan sebagai

pemenang, dan untuk menjadi pemenang

7. @muhrezaes_ : Ketemu dengan senior-senior FEBI (kak Iksan

Manajemen & kaka Hera-Ekonomi Islam) yg

sedang kuliah Magister di UGM dan UII. Semoga

bisa nyusul segera!

8. @iinpratiwi29_ : Emakkkk gue...selalu kasih saran...Selalu kasih

makan... Selalu kasih solusi...Selalu kasih uang

juga

Page 94: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

9. @muhrezaes_ : Barakallah, anaknya baba sudah sarjana betulan

wkwk. Farida sawali, S.Farm.

10. @muhrezaes_ : Karena olahraga bukan sekedar soal fisik, tapi juga

bagaimana menjalin silaturahmi

11. @ muh.ihsan_rajab : Ngopi biar tidak sepi

12. @muhrezaes_ : Terima kasih rabu malam berfaedahnya, saudara

saudaraku! Semoga donasi yang ada dapat segera

kita salurkan ke saudara(i) kita di Sulawesi Tengah

13. @muhrezaes_ : Malam ini jadi bagian dari kelas Akutansi D 2015,

dalam sebuah momen bahagia salah satu saudari

kami yang akhirnya resmi melepaskan ―masa

sendiri‖ nya. Barakallah!

14. @khaerunnisanur3 : Gambar ini didedikasikan untuk siapapum kamu

kamu yang sudah berjuang mengusahakan hari ini

15. @iinekaswtry : Kebenran Cuma ada di langit dan dunia hanyalah

palsu- Soe Hok Gie

16. @wawanpasalli1109 : Kalau tinggal alam yang mengerti luka mu.

Kembalilah jadi tanah.

17. @wawanpasalli1109 : Garis merah

18. @lianaamalia_ : jangan sering-sering memendam luka, tak baik,

nanti susah pulih

19. @ikhaa185 : Bukankah Menggoda Manusia itu tugas Setan (?)

Setan Upss Jangan diambil Hati nanti cepat stroke

20. @finnamel : Hati-hati jangan sampai ini RAMADHAN terakhir

untuk diri kita.

21. @muhrezaes_ : Kita hidup bagaikan kartu remi. Kesuksesan

ditentukan dari seberapa mampu kita menjadi

―Kartu As‖ terhadap kehidupan, dan tetap

menyadari bahwa kita tak mungkin menjadi

―Joker‖ yang sudah pasti diperankan Sang Maha

Kuasa. Muh Reza Eka saputra

22. @wawanpasalli1109 : Berfikir bersama kursi kosong

23. @tarantula.ra07 : MENAPAK ATAP

24. @muhrezaes_ : Haruska aku meletus dulu agar kau pegang erat

erat

25. @kiki.indrawati27 : Apa kabar Rindu? Kadang kita harus meneladani

matahari. Ia mencintai Bumi, tapi ia mengerti

mendekat pada sang kekasih justru membinasakan

Page 95: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

26. @nurhalisahusain : Manusia adalah miniatur alam semesta. lebih besar

dari pujian, lebih luas dari cacian

27. @kiki.indrawati27 : Biar aku mencintaimu seperti cara matahari

menjaga bumi. Dari jauh dan tidak mendekat,

tanpa sedikitpun mengurangi rasa hangat...

28. @ikhaa185 : Keluarga Camera

29. @annisa7462 : Jika tidak bisa menjadi mawar yang

membahagiakan, maka jangan jadi duri yang

melukai.

30. @ikhaa185 : Jadilah seperti kopi Meskipun Pahit tapi Dia tak

Pernah Pura-Pura Manis

Page 96: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

LampiranII

Lampiran : Generalisasi

Page 97: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

Lampiran Spesialisasi

Page 98: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

Lampiran Ameliorasi

Page 99: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

Lampiran Peyorasi

Page 100: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

Lampiran Sinestesia

Page 101: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

Lampiran Asosiasi

Page 102: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …
Page 103: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …
Page 104: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …
Page 105: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …
Page 106: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …
Page 107: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …
Page 108: PERGESERAN MAKNA KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA …

RIWAYAT HIDUP

Rasas Mita, dilahirkan di Segeru Kabupaten Pangkep pada

tanggal 20 Mei 1998. Anak pertama dari empat bersaudara,

pasangan dari bapak H.Muh.Amir dan Ibu Hasriah. Adik

pertama bernama Suhaelah, adik kedua bernama Ashar dan adik

ketiga Kamria Amila. Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN 14 Lasare lulus

pada tahun 2010, MTS DDI Jawi-Jawi lulus pada tahun 2013, SMAN 5 Pangkep

lulus pada tahun 2016. Tahun 2016 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program

Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis melakukan Pemantapan Profesi

Keguruan (P2K), di SMA Muhammadiyah Rappang Kabupaten Sidrap. Dengan

ketekunan motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis telah berhasil

menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penulisan tugas

akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul ― Pergeseran Kosakata Bahasa Indonesia

pada Pengguna Instagram.‖