makalahx nunung

Upload: yuni-shiyooncr

Post on 13-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Sebagian besar infeksi virus penyebab pilek seperti common cold

    dapat menyebabkan suatu sumbatan pada hidung, yang akan hilang dalam

    beberapa hari. Namun jika terjadi peradangan pada sinusnya dapat muncul

    gejala lainnya seperti Infeksi sinus seperti yang kita ketahui kini lebih jarang

    dibandingkan era pra-antibiotik. Sinus atau sering pula disebut dengan sinus

    paranasalis adalah rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulangtenggkorak di sekitar wajah, yang berfungsi untuk memperingan tulang

    tenggkorak. Rongga ini berjumlah empat pasang kiri dan kanan. Rasa sakit di

    bagian dahi, pipi, hidung atau daerang diantara mata terkadang dibarengi dengan

    demam, sakit kepala, sakit gigi atau bahan kepekaan indra penciuman kita

    merupaan salah satu gejala sinusitis.erkadang karena gejala yang kita rasakan

    tidak spesifik, kita salah mengartikan gejala-gejala tersebut dengan penyakit lain

    sehingga membuat penyakit sinusitis yang diderita berkembang tanpa diobati.

    !ntuk lebih mengenal lagi tetang sinusitis dan pengobatannya, berikut

    uraiannya.

    B. RUMUSAN MASALAH

    ". #agaimana $onsep %edis dari sinusitis &

    '. #agaimana konsep $eperawatan dari Sinusitis &

    C. TUJUAN PENULISAN

    (enulisan %akalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang

    diharapkan dan dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa. Secara terperinci

    tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui apa yang di maksud

    dengan sinusitis dan bagaimana konsep keperawatan sinusitis.

    1

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    2/28

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. KONSEP MEDIS

    1. Definisi

    Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. )imana

    sinus merupakan rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang

    tenggkorak di sekitar wajah, yang berfungsi untuk memperingan tulang

    tenggkorak, membantu menghangatkan, membantu bunyi suara manusia

    dengan ruang resonansi.

    Rongga ini berjumlah empat pasang kiri dan kanan. Sinus frontalisterletak di bagian dahi, sedangkansinus maksilaristerletak di belakang pipi.

    Sementara itu,sinus sphenoiddansinusethmoidterletak agak lebih dalam di

    belakang rongga mata dan di belakang sinus maksilaris. )inding sinus

    terutama dibentuk oleh sel sel penghasil cairan mukus. !dara masuk ke

    dalam sinus melalui sebuah lubang kecil yang menghubungkan antara rongga

    sinus dengan rongga hidung yang disebut dengan ostia. *ika oleh karena

    suatu sebab lubang ini buntu maka udara tidak akan bisa keluar masuk dan

    cairan mukus yang diproduksi di dalam sinus tidak akan bisa dikeluarkan.

    2

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    3/28

    2. Etioloi

    Infeksi sinus biasanya disebabkan karena bakteri maupun jamur, dari

    rongga sinus, mikroorganisme yang tersering menyebabkan infeksi siunus

    adalah Streptococcus pneumonia, Haemophilud influenzae, dan Moraxxella

    catarhallis.

    !. Sin"sitis A#"t $!n S"%!#"t

    (enyebab dapat virus, bakteri atau jamur. %enurut +luckman,

    kuman penyebab sinusitis akut tersering adalah Streptococus pneumonia

    dan Haemophilus inflienzae.ang ditemukan pada / kasus. )apat

    disebabkan rhinitis akut0 infeksi faring, seperti faringitis, adenoiditis,tonsillitis akut, infeksi gigi molar %", %', %1 atas, serta premolar (",

    (', berenang, menyelam, trauma, dan barotraumas. 2aktor predisposisi

    obstruksi mekanik, seperti deviasi septum, benda asing di hidung, tumor

    atau polip. *uga rhinitis alergik, rhinitis kronik, polusi lingkungan, udara

    dingin dan kering.

    %. Sin"sitis K&oni#

    Sinusitis kronik biasanya disebabkan oleh polusi bahan kimia, alergi

    dan defisiensi imunologiik menyebabkan silia rusak, sehingga terjadi

    perubahan mukosa hidung. (erubahan ini mempermudah terjadinya

    infeksi terdapat edema konka yang mengganggu drainase sekret, sehingga

    silia rusak. *ika pengobatan pada sinusitia akut tidak adekuat maka akan

    terjadi infeksi kronik.

    Sinusitis dapat terjadi bila terdapat gangguan pengaliran udara dari

    dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus.

    3danya demam, flu, alergi dan bahan bahan iritan dapat menyebabkan

    terjadinya pembengkakan pada ostia sehingga lubang drainase ini

    menjadi buntu dan mengganggu aliran udara sinus serta pengeluaran

    3

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    4/28

    cairan mukus. (enyebab lain dari buntunya ostia adalah tumor dan

    trauma.

    )rainase cairan mukus keluar dari rongga sinus juga bisa terhambat

    oleh pengentalan cairan mukus itu sendiri. (engentalan ini terjadi akibat

    pemberiaan obat antihistamin, penyakit fibro kistik dan lain lain. Sel

    penghasil mukus memiliki rambut halus 4silia5 yang selalu bergerak untuk

    mendorong cairan mukus keluar dari rongga sinus. 3sap rokok

    merupakan biang kerok dari rusaknya rambut halus ini sehingga

    pengeluaran cairan mukus menjadi terganggu. 6airan mukus yang

    terakumulasi di rongga sinus dalam jangka waktu yang lama merupakantempat yang nyaman bagi hidupnya bakteri, virus dan jamur.

    '. P!tofisioloi

    $esehatan sinus dipengaruhi oleh potensi ostium 7 ostium sinus dan

    kelancaran klirens dari mukosiliar di dalam komplek osteo meatal 4$8%5.

    )isamping itu mukus juga mengandung substansi antimikrobial dan 9at-9at

    yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap kuman yang masuk bersama

    udara pernafasan.

    #ila terinfeksi organ yang membentuk $8% mengalami oedem,

    sehingga mukosa yang berhadapan akan saling bertemu. :al ini

    menyebabkan silia tidak dapat bergerak dan juga menyebabkan tersumbatnya

    ostium. :al ini menimbulkan tekanan negatif didalam rongga sinus yang

    menyebabkan terjadinya transudasi atau penghambatan drainase sinus. ;fek

    awal yang ditimbulkan adalah keluarnya cairan serous yang dianggap sebagai

    sinusitis non bakterial yang dapat sembuh tanpa pengobatan. #ila tidak

    sembuh maka sekret yang tertumpuk dalam sinus ini akan menjadi media

    yang poten untuk tumbuh dan multiplikasi bakteri, dan sekret akan berubah

    menjadi purulen yang disebut sinusitis akut bakterialis yang membutuhkan

    terapi antibiotik. *ika terapi inadekuat maka keadaan ini bisa berlanjut, akan

    4

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    5/28

    terjadi hipoksia dan bakteri anaerob akan semakin berkembang. $eadaan ini

    menyebabkan perubahan kronik dari mukosa yaitu hipertrofi, polipoid atau

    pembentukan polip dan kista.

    (. M!nifest!si Klini#

    !. Sin"sitis A#"t

    1) Gejala Subyektif

    )ari anamnesis biasanya didahului oleh infeksi saluran pernafasan

    atas 4terutama pada anak kecil5, berupa pilek dan batuk yang lama,

    lebih dari hari.

    +ejala subyektif terbagi atas gejala sistemik yaitu demam dan rasalesu, serta gejala lokal yaitu hidung tersumbat, ingus kental yang

    kadang berbau dan mengalir ke nasofaring post nasal drip), halitosis,

    sakit kepala yang lebih berat pada pagi hari, nyeri di daerah sinus

    yang terkena, serta kadang nyeri alih ke tempat lain

    a) Sinusitis Maksilaris

    Sinus maksila disebut juga 3ntrum :ighmore, merupakan sinus

    yang sering terinfeksi oleh karena 4"5 merupakan sinus paranasal

    yang terbesar, 4'5 letak ostiumnya lebih tinggi dari dasar, sehingga

    aliran sekret 4drenase5 dari sinus maksila hanya tergantung dari

    gerakan silia, 415 dasar sinus maksila adalah dasar akar gigi

    4prosesus alveolaris5, sehingga infeksi gigi dapat menyebabkan

    sinusitis maksila, 4

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    6/28

    hingga terasa di gigi. Nyeri alih dirasakan di dahi dan depan

    telinga.

    =ajah terasa bengkak, penuh dan gigi nyeri pada gerakan kepala

    mendadak, misalnya sewaktu naik atau turun tangga. Seringkali

    terdapat nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk. Sekret

    mukopurulen dapat keluar dari hidung dan terkadang berbau

    busuk. #atuk iritatif non produktif seringkali ada

    b) Sinusitis Ethmoidalis

    Sinusitus ethmoidalis akut terisolasi lebih la9im pada anak,

    seringkali bermanifestasi sebagai selulitis orbita. $arena dindingleteral labirin ethmoidalis 4lamina papirasea5 seringkali merekah

    dan karena itu cenderung lebih sering menimbulkan selulitis

    orbita.

    (ada dewasa seringkali bersama-sama dengan sinusitis maksilaris

    serta dianggap sebagai penyerta sinusitis frontalis yang tidak

    dapat dielakkan.

    +ejala berupa nyeri yang dirasakan di pangkal hidung dan kantus

    medius, kadang-kadang nyeri dibola mata atau belakangnya,

    terutama bila mata digerakkan. Nyeri alih di pelipis ,post nasal

    dripdan sumbatan hidung

    c) Sinusitis Frontalis

    Sinusitis frontalis akut hampir selalu bersama-sama dengan

    infeksi sinus etmoidalis anterior.

    +ejala subyektif terdapat nyeri kepala yang khas, nyeri berlokasi

    di atas alis mata, biasanya pada pagi hari dan memburuk

    menjelang tengah hari, kemudian perlahan-lahan mereda hingga

    menjelang malam.

    6

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    7/28

    (asien biasanya menyatakan bahwa dahi terasa nyeri bila disentuh

    dan mungkin terdapat pembengkakan supra orbita.

    d) Sinusitis Sfenoidalis

    (ada sinusitis sfenodalis rasa nyeri terlokalisasi di verte>,

    oksipital, di belakang bola mata dan di daerah mastoid. Namun

    penyakit ini lebih la9im menjadi bagian dari pansinusitis, sehingga

    gejalanya sering menjadi satu dengan gejala infeksi sinus lainnya

    !) Gejala "byektif

    *ika sinus yang berbatasan dengan kulit 4frontal, maksila dan

    ethmoid anterior5 terkena secara akut dapat terjadi pembengkakan danedema kulit yang ringan akibat periostitis. (alpasi dengan jari

    mendapati sensasi seperti ada penebalan ringan atau seperti meraba

    beludru.

    (embengkakan pada sinus maksila terlihat di pipi dan kelopak

    mata bawah, pada sinusitis frontal terlihat di dahi dan kelopak mata

    atas, pada sinusitis ethmoid jarang timbul pembengkakan, kecuali bila

    ada komplikasi.

    (ada rinoskopi anterior tampak mukosa konka hiperemis dan

    edema. (ada sinusitis maksila, sinusitis frontal dan sinusitis ethmoid

    anterior tampak mukopus atau nanah di meatus medius, sedangkan

    pada sinusitis ethmoid posterior dan sinusitis sfenoid nanah tampak

    keluar dari meatus superior. (ada sinusitis akut tidak ditemukan

    polip,tumor maupun komplikasi sinusitis.*ika ditemukan maka kita

    harus melakukan penatalaksanaan yang sesuai.

    (ada rinoskopi posterior tampak mukopus di nasofaring 4post

    nasal drip).(ada posisional test yakni pasien mengambil posisi sujud

    selama kurang lebih ? menit dan provokasi test yakni suction

    dimasukkan pada hidung, pemeriksa memencet hidung pasien

    7

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    8/28

    kemudian pasien disuruh menelan ludah dan menutup mulut dengan

    rapat, jika positif sinusitis maksilaris maka akan keluar pus dari

    hidung.

    (ada pemeriksaan transiluminasi, sinus yang sakit akan menjadi

    suram atau gelap. (emeriksaan transiluminasi bermakna bila salah

    satu sisi sinus yang sakit, sehingga tampak lebih suram dibanding sisi

    yang normal.

    (emeriksaan radiologik yang dibuat ialah posisi waters, (3 dan

    lateral. 3kan tampak perselubungan atau penebalan mukosa atau

    batas cairan udara 4air fluid le#el5 pada sinus yang sakit.(emeriksaan mikrobiologik sebaiknya diambil sekret dari meatus

    medius atau meatus superior. %ungkin ditemukan bermacam-macam

    bakteri yang merupakan flora normal di hidung atau kuman patogen,

    seperti pneumococcus, streptococcus, staphylococcus dan

    haemophylus influensa. Selain itu mungkin juga ditemukan virus atau

    jamur.

    %. Sin"sitis S"%!#"t

    +ejala klinisnya sama dengan sinusitis akut hanya tanda-tanda radang

    akutnya 4demam, sakit kepala hebat, nyeri tekan5 sudah reda.

    (ada rinoskopi anterior tampak sekret di meatus medius atau superior.

    (ada rinoskopi posterior tampak sekret purulen di nasofaring. (ada

    pemeriksaan transiluminasi tampak sinus yang sakit, suram atau gelap.

    ). Sin"sitis K&onis

    Sinusitis kronis biasanya disebabkan oleh obstruksi hidung kronik

    akibat rabas dan edema membran mukosa hidung. (asien mengalami

    batuk, karena tetesan konstan rebas kental ke arah nasofaring, dan sakit

    kepala kronsi pada daerah periorbital dan nyeri wajah, yang paling

    menonjol pada saat bangun tidur pagi hari.

    8

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    9/28

    Sinusitis kronis berbeda dengan sinusitis akut dalam berbagai aspek,

    umumnya sukar disembuhkan dengan pengobatan medikamentosa saja.

    :arus dicari faktor penyebab dan faktor predisposisinya.

    (olusi bahan kimia menyebabkan silia rusak, sehingga terjadi

    perubahan mukosa hidung. (erubahan tersebut juga dapat disebabkan

    oleh alergi dan defisiensi imunologik, sehingga mempermudah terjadinya

    infeksi, dan infeksi menjadi kronis apabila pengobatan sinusitis akut tidak

    sempurna.

    1) Gejala Subjektif

    #ervariasi dari ringan sampai berat, terdiri dari 0a5 +ejala hidung dan nasofaring, berupa sekret pada hidung dan

    sekret pasca nasal post nasal drip)yang seringkali mukopurulen

    dan hidung biasanya sedikit tersumbat.

    b) Gejala laring dan faring yaitu rasa tidak nyaman dan gatal di

    tenggorokan.

    c5 +ejala telinga berupa pendengaran terganggu oleh karena terjadi

    sumbatan tuba eustachius.

    d5 3da nyeri atau sakit kepala.

    e5 +ejala mata, karena penjalaran infeksi melalui duktus

    nasolakrimalis.

    f5 +ejala saluran nafas berupa batuk dan komplikasi di paru berupa

    bronkhitis atau bronkhiektasis atau asma bronkhial.

    g5 +ejala di saluran cerna mukopus tertelan sehingga terjadi

    gastroenteritis.

    !) Gejala "bjektif

    emuan pemeriksaan klinis tidak seberat sinusitis akut dan tidak

    terdapat pembengkakan pada wajah. (ada rinoskopi anterior dapat

    9

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    10/28

    ditemukan sekret kental, purulen dari meatus medius atau meatus

    superior, dapat juga ditemukan polip, tumor atau komplikasi sinusitis.

    (ada rinoskopi posterior tampak sekret purulen di nasofaring atau

    turun ke tenggorok. )ari pemeriksaan endoskopi fungsional dan 6

    Scan dapat ditemukan etmoiditis kronis yang hampir selalu menyertai

    sinusitis frontalis atau maksilaris. ;tmoiditis kronis ini dapat

    menyertai poliposis hidung kronis.

    *. Pe+e&i#s!!n Di!nosti#

    a. Nyeri 0 kepala, tenggorokan , sinus berhubungan dengan peradangan pada

    hidungb. 6emas berhubungan dengan $urangnya (engetahuan klien tentang

    penyakit dan prosedur tindakan medis4irigasi sinus@operasi5

    c. $etidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan dengan obstruksi @adnya

    secret yang mengental

    d. +angguan istirahat tidur berhubungan dengan hiidung buntu., nyeri

    sekunder peradangan hidung

    e. +angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

    nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinus

    f. +angguan konsep diri berhubungan dengan bau pernafasan dan pilek

    ,. Ko+-li#!si

    $omplikasi sinusitis telah menurun secara nyata sejak ditemukannya

    antibiotika. $omplikasi biasanya terjadi pada sinusitis akut atau pada

    sinusitis kronis dengan eksaserbasi akut. $omplikasi yang terjadi adalah 0

    a. $omplikasi orbita 0

    "5 (eradangan atau reaksi edema yang ringan.

    '5 3bses subperiosteal.

    15 Selulitis orbita.

    10

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    11/28

    orbita.

    B5 rombosis sinus cavernosus.

    b. $omplikasi intra cranial

    "5 %eningitis dan encephalitis

    '5 3bses ekstradural

    15 3bses subdural

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    12/28

    semua gejala hilang . (emilihannya hamper selalu empiric karena kultur

    nasal tidak dapat diandalkan dan aspirasi sinus maksila merupakan

    kontraindikasi. *enis amoksisilin, ampisilin, eritromisin, sefaklor

    monohidrat, asetil sefuroksim, trimetropan sulfametoklsasol, amoksisilin-

    asamklavulanat, dan klaritromisin telah terbukti untuk kuman yang

    menghasilkan beta laktamse, yaitu amoksisilin atau ampisilin

    dikombinasikan dengan asam klavulanat.

    )iberikan pula dekongestan untuk memperlancar darinase

    sinus.)apat diberikan sistemik maupun topical .$husus yang topical

    harus dibatasi selama ? hari untuk menghindari terjadinya rhinitismedikamentosa. )ekongestan sistemik yang sering digunakan hanya dua

    jenis yaitu pseudoefedrin dan fenilpropanolamin. ;fek sampingnya

    adalah stimulasi susunan saraf pusat dan kardiovaskuler, serta

    peningkatan tekanan darah pada pasien dengan hipertensin yang

    labil.Sebaliknya jangan diberikan sebagai dosis malam hari dan kurangi

    dosis beberapa jam sebelum tidur.

    (emberian antihistamin pada sinusitis akut purulen tidak

    dinajurkan karena merupakan penyakit infeksi dan dapat menyebabkan

    secret menjadi kental dan menghambat drainase sinus. #ila perlu

    12

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    13/28

    diberikan analgesic untuk menghilangakan nyeri, mukotik untuk

    mengencerkan secret,meningkatkan kerja silia, dan merangsang

    pemecahan fibrin.

    (emberian steroid intranasal,antara lain beklometason,fluniosoid,

    dan triamsinolon, kadang diperlukan untuk mengurangi edema di daerah

    kompleks osteomeatal,terutama bila dicetuskan oleh alergi. :anya efektif

    bila mencapai daerah drainase sinus dan memerlukan waktu pemakaian "-

    ' minggu sebelum ada efek klinis. $adang diperlukan steroid sistemik

    untuk meningkatkan respon klinis pada terapi, namun harus

    dipertimbangkan dengan hati-hati.)apat dilakukan irigasi nasal dengan Na6l untuk membantu

    pemindahan secret kental dari sinus ke rongga hidung. *arang dikerjakan

    pada anak kecuali jika terapi antibiotic tidak berhasil atau terancam

    komplikasi sinusitis.

    %. Sin"sitis S"%!#"t

    %ula-mula diberikan terapi medikamentosaberupa natibiotik yang

    berspektrum luas, atau yang sesuai dengan resistensi kuman, selama "-

    "< hari .*uga obat-obat asimptomatik berupa dekongestan local 4obat tetes

    hidung5 untuk memperlancar drainse, selama ?-" hari, karena bila terlalu

    lama dapat menyebabkan rhinitis medikamentosa. )apat pula diberikan

    analgesic,dan mukolitik.

    #ila perlu dapat dilakukan diatermi.)iatermi dilakukan dengan

    siinar gelombang pendek dengan ?-A kali pada daerah yang sakit untuk

    memperbaiki vaskularisasi sinus.*ika belum membaik, dilakukan

    pencucian sinus. (ada sinusitis maksila, dapat dilakukan tindakan pungsi,

    irigasi dan antrostomi, yaitu lubang di meatus inferior yang

    menghubungkan hidung dengan sinus maksila.(ada sinus etmoidal,frontal

    dan spenoidal yang letak muaranya di bawah dilakukan tindakan

    13

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    14/28

    pencucian sinus cara (roet9, yang prinsipnya membuat tekanan negative

    dalam rongga hidung dan sinus paranasal.

    indakan intranasal lain yang mungkin perlu dilakukan agar

    drainase secret lancar berdasarkan kelainan yang ada pada pasien adalah

    operasi koreksi spitum, pengangkatan polip. )an konkotomi total atau

    parsial.

    ). Sin"sitis K&oni#

    *ika ditemukan faktor predisposisinya, maka dilakukan tata laksana

    yang sesuai dan diberi terapi tambahan. *ika ada perbaikan makapemberian antibiotik mencukupi "-"< hari.

    *ika faktor predisposisi tidak ditemukan maka terapi sesuai pada

    episode akut lini II C terapi tambahan. Sambil menunggu ada atau

    tidaknya perbaikan, diberikan antibiotik alternative hari atau buat

    kultur. *ika ada perbaikan teruskan antibiotik mencukupi "-"< hari, jika

    tidak ada perbaikan evaluasi kembali dengan pemeriksaan naso-

    endoskopi, sinuskopi 4jika irigasi ? > tidak membaik5. *ika ada obstruksi

    kompleks osteomeatal maka dilakukan tindakan bedah yaitu #S;2 atau

    bedah konvensional. *ika tidak ada obstruksi maka evaluasi diagnosis.

    )iatermi gelombang pendek di daerah sinus yang sakit.(ada

    sinusitis maksila dilakukan pungsi dan irigasi sinus, sedang sinusitis

    ethmoid, frontal atau sfenoid dilakukan tindakan pencucian

    (roet9.(embedah Radikal Sinus maksila dengan operasi 6adhwell-

    luc.Sinus ethmoid dengan ethmoidektomi. Sinus frontal dan sfenoid

    dengan operasi $illian.

    Non Radikal bedah Sinus ;ndoskopik 2ungsional 4#S;25.

    (rinsipnya dengan membuka dan membersihkan daerah kompleks

    ostiomeatal.

    14

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    15/28

    SINUSITIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM BALON/ TEKNIK 0ANG

    TERKINI DALAM PENGOBATAN SINUS

    Sudah lama, operasi sinus dengan menggunakan system kamera ini dan

    mempunyai standart operasi dalam penanganan pembedahan sinusitis.)engan ini

    mengenali teknologi sinus dengan system balon,dan ini juga salah satu cara dan

    mengatur kurangnya infeksi dari sinus yang tersedia saat ini.

    3lat perlengkapan ini sinus ini sangat bersih4steril5,pipa kateter,yang

    dirancang yang sangat spesifik agar dapat mengikuti anatomi daripada sinus yang

    berliku-liku.Sistem Relieva Sinus #allon pada sinusistis ini digunakan untk

    membuka jalan yang telah menyumbat sinus itu sendiri,dan banyak kasus-kasus yanglain.tanpa ada membuang jaringan atau tulang manapun.%enggunakan system

    Relieva Sinus #alloon ini dilakukan dengan sangat hati-hati.

    Ke"nt"n!n B!lloon Sin"-l!st

    !. Aman dan efektif

    %elibatkan beberapa resiko juga tetapi dengan system balon ini aman dan

    efektif dalam %engurangi gejala sinusitis karena sudah dibuktikan sebelumnya.

    %. Sedikit perlengkapan

    eknologi ini menggunakan perlengkapan yang kecil,lembut dan fle>ible

    yang masuk melalui hidung kita.3lat ini dimasukan dengan sangat hati-hati dalam

    membuka penyumbatan sinus tersebut.

    ). Reduced bleeding

    )ibeberapa kasus,selama operasi dengan menggunakan teknik tidak ada

    tulang atau jaringan yang dibuang,oleh karena itu dapat mengurangi

    perdarahan.dengan adanya cara operasi yang baru ini, tidak perlu menyumbatlubang hidung dengan kain kapas yang dibuat selepas menggunakan cara operasi

    yang lama untuk menakung pendarahan selepas operasi.

    $. Masa penyembuhan yang cepat

    15

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    16/28

    Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masa pemulihan semua manusia

    adalah berbeda.#eberapa pesakit dapat menjalankan kembali aktivitas mereka

    secara normal@seperti biasa dalam masa '< jam.

    e. Tiada batas untuk pemilihan bagi pengobatan ini

    eknologi #alloon Sinusplasty adalah pembedahan yang menggunakan alat

    kamera dan mungkin dengan menggunakan obat-obatan atau dengan teknik

    pembedahan biasa.

    B!llon Sin"-l!sti LUMA

    #alon Sinuplasti ini adalah satu jalan revolusi dalam menangani sinus. )engan

    menggunakan kawat penunjuk dan balon untuk membesarkan yang menghalangisinus.#iasanya posisi dari pada balon ini diikuti dengan menggunakan sinar D4D-

    R35 selama operasi berlangsung.eknologi ini telah mempunyai perkembangan

    yang lebih dimana D-R3 tidak dibutuhkan lagi,malahan kawat penunjuk ini

    berdempetan dengan satu sumber lampu yang digunakan untuk memastikan dimana

    lokasi dari sinus tersebut.eknologi yang terbaru in dinamakan system Releiva

    E!%3.$ini kami telah berhasil menggunakan system tersebut dalam menjalankan

    operasi sinus.

    . Pen)e!3!n

    Sinusitis tidak dapat di cegah secara langsung, namun agar penyakit ini

    tidak dapat menjadi kronis, inveksi virus dan bakteri harus dihindari dengan

    meningktkan daya tahan tubuh, misalnya istirhat dan gi9i yang cukup, serta

    olahraga yang teratur. *auhkan dari poluan elrgen, seperti debu asap rokok,

    dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertenu yang dapat

    menimbulkan energi.

    :al-hal yang perlu diperhatikan, antara lain 0

    a. Infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan

    tubuh misalnya istirahat dan gi9i yang cukup serta olahraga yang teratur.

    16

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    17/28

    b. :indari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-

    obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi. *enis

    alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau

    dikurangi.

    c. %enyelam dan berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke

    dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi.

    4. P&onosis

    (rognosis darai sinusitis biasanya merujuk pada bagaimana perjalanankedepan dari sinusitis tersebut.(rognosis dari sinusitis tergantung pada

    seberapa lama penyakit tersebut,komplikasi,kemungkinan sembuh,dll.

    B. ASUHAN KEPERA5ATAN

    1. Pen#!6i!n

    a. #iodata 0 Nama ,umur, se>, alamat, suku, bangsa, pendidikan,

    pekerjaan,Riwayat (enyakit sekarang 0

    b. $eluhan utama 0 biasanya penderita mengeluh nyeri kepala, sinus,

    tenggorokan.

    c. Riwayat penyakit dahulu 0

    "5 (asien pernah menderita penyakit akut dan perdarahan hidung atau

    trauma

    '5 (ernah mempunyai riwayat penyakit :

    15 (ernah menedrita sakit gigi geraham

    d. Riwayat keluarga 0 3dakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga

    yang lalu yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien

    sekarang.

    e. Riwayat spikososial

    17

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    18/28

    "5 Intrapersonal 0 perasaan yang dirasakan klien 4cemas@sedih5

    '5 Interpersonal 0 hubungan dengan orang lain.

    f. (ola fungsi kesehatan

    "5 (ola persepsi dan tata laksanahidup sehat0

    !ntuk mengurangi flu biasanya klien menkonsumsi obat tanpa

    memperhatikan efek samping

    '5 (ola nutrisi dan metabolisme 0

    #iasanya nafsumakan klien berkurang karena terjadi gangguan pada

    hidung

    15 (ola istirahat dan tidurSelama inditasi klien merasa tidak dapat istirahat karena klien sering

    pilek

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    19/28

    '. Sekret hidung 0

    a. =arna, jumlah, konsistensi secret

    b. ;pistaksis

    c. 3da tidaknya krusta@nyeri hidung.

    1. Riwayat Sinusitis 0

    a. Nyeri kepala, lokasi dan beratnya

    b. :ubungan sinusitis dengan musim@ cuaca.

    c. +angguan umum lainnya 0 kelemahan

    D!t! O%e#tif

    ". )emam, drainage ada 0 Serous %ukppurulen(urulen'. (olip mungkin timbul dan biasanya terjadi bilateral pada hidung dan sinus yang

    mengalami radang @ (ucat, 8dema keluar dari hid!ng atau mukosa sinus

    1. $emerahan dan 8dema membran mukosa

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    20/28

    2. P!tofisioloi Peni-!n!n KDM

    20

    Trauma/tumor padaHidung

    en!umbatan "ongga

    #inu#

    Gg$engeluaran %u&u# dari

    rongga #inu#

    %eru#a& #ilia

    %a#u& &e Hidung

    olutan

    '&umula#i %i&roorgani#me

    (erja %i&roorgani#me

    eradangan di "ongga

    inu#

    SINUSITIS eradangan di ongga

    e&ret menjadi purulen

    en!umbatan di

    *idung

    '&umula#i #e+ret

    pd jalan napa#

    engeluaran mu+u#

    ,at endogen p!rogen

    %erang#ang interleu&in -

    rodui ro#taglandin

    Gg.Istirahat tidur

    Nyeri

    en#iti.ita# indra

    pen+iuman

    %un+ul re#pon2 tubu*

    berupa gjla2 .i#i& !g

    mengganggu

    (urang engeta*uan

    tentang pen!a&it

    Cemas

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    21/28

    '. Di!nos! Ke-e&!7!t!n

    a. Nyeri 0 kepala, tenggorokan , sinus berhubungan dengan peradangan pada

    hidungb. 6emas berhubungan dengan $urangnya (engetahuan klien tentang

    penyakit dan prosedur tindakan medis4irigasi sinus@operasi5

    c. $etidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan dengan obstruksi @adnya

    secret Fyang mengental

    d. +angguan istirahat tidur berhubungan dengan hiidung buntu., nyeri

    sekunder peradangan hidung

    e. +angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

    nafas makan menurun sekunder dari peradangan sinus

    (. Inte&8ensi Ke-e&!7!t!n

    a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada

    hidung

    ujuan 0 Nyeri klien berkurang atau hilang

    )itandai dengan 0

    "5 $lien mengungkapakan nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang

    '5 $lien tidak menyeringai kesakitan

    21

    Ketidakefektifan

    pola napas'noreia

    Gg.Pemenuhan Nutrisi

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    22/28

    INTER9ENSI RASIONAL

    22

    INTER9ENSI RASIONAL

    a. $aji tingkat nyeri klien

    b. *elaskan sebab dan akibat nyeri

    pada klien serta keluarganya

    c. 3jarkan tehnik relaksasi dan

    distraksi

    d. 8bservasi tanda tanda vital dan

    keluhan klien

    e. $olaborasi dngan tim medis 0

    "5 erapi konservatif 0

    - obat 3cetaminopenG 3spirin,

    dekongestan hidung

    - )rainase sinus

    '5 (embedahan 0

    - Irigasi 3ntral

    a. %engetahui tingkat nyeri klien dalam

    menentukan tindakan selanjutnya

    b. )engan sebab dan akibat nyeri

    diharapkan klien berpartisipasi dalam

    perawatan untuk mengurangi nyeri

    c. $lien mengetahui tehnik distraksi dan

    relaksasi sehinggga dapat

    mempraktekkannya bila mengalami

    nyeri

    d. %engetahui keadaan umum dan

    perkembangan kondisi klien.

    e. %enghilangkan @mengurangi keluhan

    nyeri klien

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    23/28

    a. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang

    penyakit dan prosedur tindakan medis irigasi!operasi"

    ujuan 0 6emas klien berkurang@hilang

    )itandai dengan 0

    "5 $lien akan menggambarkan tingkat kecemasan dan pola kopingnya

    '5 $lien mengetahui dan mengerti tentang penyakit yang dideritanya serta

    pengobatannya.

    INTER9ENSI RASIONAL

    INTER9ENSI RASIONAL

    a. $aji tingkat kecemasan klien

    b. #erikan kenyamanan dan ketentaman

    ....pada klien 0

    - emani klien

    - (erlihatkan rasa empati4 datang

    FF...dengan menyentuh klien 5

    c. #erikan penjelasan pada klien tentang

    ...penyakit yang dideritanya perlahan, tenang

    ...serta gunakan kalimat yang jelas, singkat

    ...mudah dimengerti

    d. Singkirkan stimulasi yang berlebihan F

    misalnya 0

    - empatkan klien diruangan yang lebih

    ..tenang

    - #atasi kontak dengan orang lain @klien lain

    a. %enentukan tindakan selanjutnya

    b. %emudahkan penerimaan klien

    terhadap informasi yang diberikan

    c. %eningkatkan pemahaman klien

    ...tentang penyakit dan terapi untuk

    ...penyakit tersebut sehingga klien F

    lebih kooperatif

    d. )engan menghilangkan stimulus F

    yang mencemaskan akan F

    meningkatkan ketenangan klien.

    e. %engetahui perkembangan klien

    23

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    24/28

    ..yang kemungkinan mengalami kecemasan

    e. 8bservasi tanda-tanda vital.

    f. #ila perlu , kolaborasi dengan tim medis

    ...secara dini.f. 8bat dapat menurunkan tingkat

    kecemasan klien

    b. #alan nafas tidak efektif berhubungan dengan obtruksi penumpukan

    secret hidung" sekunder dari peradangan sinus

    ujuan 0 *alan nafas efektif setelah secret 4seous,purulen5 dikeluarkan

    )itandai dengan 0

    "5 $lien tidak bernafas lagi melalui mulut

    '5 *alan nafas kembali normal terutama hidung

    INTER9ENSI RASIONAL

    INTER9ENSI RASIONAL

    a. $aji penumpukan secret yang ada

    b. 8bservasi tanda-tanda vital.

    c. $oaborasi dengan tim medis untuk

    pembersihan sekret

    a. %engetahui tingkat keparahan dan

    tindakan selanjutnya

    b. %engetahui perkembangan klien

    sebelum dilakukan operasi

    c. $erjasama untuk menghilangkan

    penumpukan secret@masalah

    c. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

    dengan nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinus

    ujuan 0 kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi

    )itandai dengan 0

    "5 $lien menghabiskan porsi makannya

    '5 #erat badan tetap 4seperti sebelum sakit 5 atau bertambah

    24

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    25/28

    INTER9ENSI RASIONAL

    INTER9ENSI RASIONAL

    a. $aji pemenuhan kebutuhan nutrisi

    klien

    b. *elaskan pentingnya makanan bagi

    proses penyembuhan

    c. 6atat intake dan output makanan

    klien.

    d. 3njurkan makan sediki-sedikit tapi

    sering

    e. Sajikan makanan secara menarik

    a. %engetahui kekurangan nutrisi klien

    b. )engan pengetahuan yang baik

    tentang nutrisi akan memotivasi

    meningkatkan pemenuhan nutrisi

    c. %engetahui perkembangan

    pemenuhan nutrisi klien

    d. )engan sedikit tapi sering mengurangi

    penekanan yang berlebihan pada lambung

    e. %eningkatkan selera makan klien

    d. Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan hidung buntu$ nyeri

    sekunder dari proses peradangan

    ujuan 0 klien dapat istirahat dan tidur dengan nyaman

    )itandai dengan 0

    $lien tidur A-B jam sehari

    INTER9ENSI RASIONAL

    25

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    26/28

    INTER9ENSI RASIONAL

    a. $aji kebutuhan tidur klien.b. 6iptakan suasana yang nyaman.

    c. 3njurkan klien bernafas lewat mulut

    d. $olaborasi dengan tim medis

    pemberian obat

    a. %engetahui permasalahan klien dalam

    pemenuhan kebutuhan istirahat tidur

    b. 3gar klien dapat tidur dengan tenang

    c. (ernafasan tidak terganggu.

    d. (ernafasan dapat efektif kembali lewat

    hidung

    *. E8!l"!si

    a. +ejala-gejala 4nyeri kepala dan sumbatan hidung5 membaik.b. (asien dapat mencegah serangan lebih lanjut.

    c. (asien menunjukkan pemakaian obat tetes hidung yang benar.

    d. (asien dapat menyatakan bagaimana menggunakan obat yang diberikan

    dan pengobatan berlebihan apa yang harus dihindari.

    e. (asien menyatakan rencana untuk melakukan tindak lanjut keperawatan

    26

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    27/28

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. )imana

    sinus merupakan rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulangtenggkorak di sekitar wajah, yang berfungsi untuk memperingan tulang

    tenggkorak, membantu menghangatkan, membantu bunyi suara manusia dengan

    ruang resonansi. Rongga ini berjumlah empat pasang kiri dan kanan. Sinus

    frontalisterletak di bagian dahi, sedangkansinus maksilaristerletak di belakang

    pipi. Sementara itu,sinus sphenoiddansinusethmoidterletak agak lebih dalam

    di belakang rongga mata dan di belakangsinus maksilaris.

    Infeksi sinus biasanya disebabkan karena bakteri maupun jamur, dari

    rongga sinus, mikroorganisme yang tersering menyebabkan infeksi siunus

    adalah Streptococcus pneumonia, Haemophilud influenzae, dan Moraxxella

    catarhallis. Sinusitis ini terdiri dari sinusitis akut dan sub akut, sinusitis kronik.

    B. SARAN

    Sebaiknya sebelum kita diberi tugas, terlebih dahulu bapak harus

    memberikan materi dulu kepada mahasiswa@i sebagai pengantar mata kuliah ini.

    27

  • 5/24/2018 MAKALAHX NUNUNG

    28/28

    D!ft!& P"st!#!

    #runner H Suddart. ''.%epera&atan Medikal 'edah (ol.). *akarta0;+6

    %ansjoer, 3rief, dkk. '". %apita Selekta %edokteran #ilid *. *akarta0 %edia.

    3esculapius

    Somantri, Irman. 'B.Asuhan %epera&atan pada +asien dengan GangguanSistem +ernapasan. *akarta0 Salemba %edika

    )okter dai. '. Etiologi$+atofisiologi dan Tatalaksana Sinusitis.

    www.dokterdai.com

    2eby. '"'.Sinusitis. http0@@caramengatasipenyakit.com@sinusitis@

    *auhari Naruddin.'B.Sinusitis.www.blogdokter.com

    (rasetyo Rudi.'B.Asuhan %epera&atan Sinusitis.www.Smartnet.com

    =eil 3ndrew )r.JJJJJ.Sinusitis.www.beliefnet.com

    JJJJJJJ.'.%umpulan Artikel tentang Sinusitis.

    www.peskesmasimpangempat.com

    $$$$$.!%%&.Sinusitis.www.klikdokter.com)

    28

    http://www.dokterdai.com/http://caramengatasipenyakit.com/sinusitis/http://www.peskesmasimpangempat.com/http://www.dokterdai.com/http://caramengatasipenyakit.com/sinusitis/http://www.peskesmasimpangempat.com/