makalahkwn3

Upload: risti-kartikasari

Post on 07-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ugigh

TRANSCRIPT

MAKALAH KEWARGANEGARAAN(Demokrasi di Indonesia)

Disusun Oleh:Arif Purwonugroho 240110140085Lia Genesya Sinuraya 240110140086Risti Kartikasari240110140087

JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR2015

1. Konsep Dasar Demokrasi

2. Prinsip DemokrasiMenurut Lyman Tower Sargent, ada beberapa unsur/prinsip yang secara umum dianggap penting dalam demokrasi, yaitu: a. Ketertiban warga negara dalam pembuatan keputusan politik b. Tingkat persamaan tertentu diantara warga negara c. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara d. Suatu sistem perwakilan e. Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas

Prinsip prinsip budaya demokrasi secara universal, mencakup :1. Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik Keterlibatan warga negara dalam pemerintahan terutama ditujukan untuk mengendalikan para pemimpin politik. Dalam hal ini, pemilu menjadi salah satu cara untuk melakukan partisipasi, selain itu warga masyarakat juga dapat menyampaikan kritik, mengajukan usul, atau memperjuangkan kepentingan melalui saluran-saluran lain yang demokratis sesuai dengan undang-undang.Ada dua pendekatan tentang keterlibatan warga negara dalam berdemokrasi yaitu:a. Pendekatan Elitis, berarti melalui elit-elit politik di badan perwakilan rakyat menuntut adanya ketanggapan pihak penguasa terhadap amanat penderitaan rakyatb. Pendekatan Partisipatori, berarti rakyat atau warga negara harus turun kejalan menyuarakan aspirasi demi penegakkan keadilan sesuai aturan hukum.2. Persamaan (kesetaraan) di antara warga negara Masalah persamaan, hal ini menjadi kepentingan utama dalam teori dan praktik politik. Pada umumnya tingkat persamaan yang dituju adalah persamaan politik (dipilih dan memilih dalam pemilu), persamaan di muka hukum (keadilan), persamaan kesempatan berusaha (kerja), persamaan hak, persamaan memperoleh pendidikan dan pengajaran, dan lainnya.3. Kebebasan (kemerdekaan) yang diakui dan dipakai oleh warga negara Masalah kemerdekaan pada awalnya dipergunakan dalam kehidupan politik sebagai reaksi terhadap absolutisme (kesewenang-wenangan). Kebebasan itu terutama kebebasan yang menyangkut masalah hak azasi manusia, namun kebebasan itu harus selalu ada dalam koridor hukum. Seperti kebebasan menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan4. Supremasi hukum Penghormatan terhadap hukum harus dikedepankan baik oleh pemerintah atau penguasa maupun oleh rakyat. Tidak terdapat kesewenang-wenangan yang dilakukan atas nama hukum oleh karena itu pemerintahan harus didasarkan atas nama hukum yang berpihak kepada keadilan (rule of the law). Segala warga negara harus berdiri setara di depan hukum tanpa ada kecualinya. Jika hukum dibuat atas nama keadilan dan disusun dengan memperhatikan pendapat rakyat, maka tidak ada alasan untuk mengabaikan apalagi melecehkan hukum dan lembaga hukum, begitu pula penegak hukum tidak melecehkan lembaga hukum yang diembannya untuk kepuasan sesaat. Dengan demikian keadilan dan ketaatan terhadap hukum merupakan salah satu syarat mendasar bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis.5. Pemilu berkala Pemilihan umum selain sebagai mekanisme untuk menentukan komposisi pemerintahan secara periodik, sesunguhnya merupakan sarana utama bagi partisipasi politik rakyat. Pemilihan umum menjadi kunci untuk menentukan apakah sistem itu demokratis atau tidak. Pemilihan umum untuk melegitimasi pemerintahan yang terbentuk agar mendapat dukungan rakyat yang tiada lain adalah wujud dari kedaulatan rakyat.

Menurut menurut Alamudi dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan (2006:84), suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi sebagai berikut:1. Kedaulatan rakyat.2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.3. Kekuasaan mayoritas.4. Hak-hak minoritas.5. Jaminan hak-hak asasi manusia.6. Pemilihan yang bebas dan jujur.7. Persamaan di depan hukum.8. Proses hukum yang wajar.9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat

Menurut Prof. Dardjo Darmodihardjo, demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945. Adapun prinsip-prinsipnya menyangkut :1. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.2. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.3. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain.4. Mewujudkan rasa keadilan sosial.5. Pengambilan keputusan dan musyawarah.6. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.7. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

Prinsip-prinsip demokrasi yang diuraikan di atas sesungguhnya merupakan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengembangkan suatu bentuk pemerintahan yang demokratis. Berdasarkan prinsip-prinsip inilah, sebuah pemerintahan yang demokratis dapat ditegakkan. Sebaliknya tanpa prinsip-prinsip tersebut, bentuk pemerintah yang demokratis akan sulit ditegakkan.3. Demokrasi Pancasila dan Perjalanan Demokrasi di Indonesia

Daftar Pustaka

Drs. H.M. Arifin Noor. 2007. ISD (Ilmu Sosial Dasar) Untuk UIN, STAIN, PTAIS Semua Fakultas dan Jurusan Komponen MKU. Bandung: Pustaka Setia.Hridito, Ivo, dkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Surabaya: Unesa University Press.M.S, H. Kaelan. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan tinggi. Paradigma. YogyakartaAsmarayandhi, Rayvicky. 2013. Demokrasi Indonesia. Dapat diakses pada http://www.slideshare.net/RayvickyAsmarayandhi/demokrasi-indonesiakel2?related=1diakses pada tanggal 26 April 2015 pukul 16.14 WIB