makalah_isbd

21
MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR FENOMENA ANAK PUNK DISUSUN OLEH: Fembi Rekrisna Grandea Putra (M0513019) Galih Suweno (M0513020) Maysa Marshallia (M0513031) Rifqi Ahmad Pramudito (M0513039) Rizal Choiri Ramadhon (M0513041) JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: fembi-rekrisna-grandea-putra

Post on 11-Jan-2017

48 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH_ISBD

MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

FENOMENA ANAK PUNK

DISUSUN OLEH:

Fembi Rekrisna Grandea Putra (M0513019)

Galih Suweno (M0513020)

Maysa Marshallia (M0513031)

Rifqi Ahmad Pramudito (M0513039)

Rizal Choiri Ramadhon (M0513041)

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: MAKALAH_ISBD

Juni 2014BAB I

LATAR BELAKANG

1.1. Permasalahan

Kita sering melihat sekelompok pemuda berdiri di lampu merah atau di

sudut-sudut kota dengan membawa gitar kecil sambil bernyanyi dan sesekali

mereka mengamen di angkot untuk mendapatkan uang. Dengan dandanan yang

urakan dan gaya rambut mohawk ala kaum Indian mereka seolah percaya diri dan

nyaman dengan gaya hidup yang mereka jalani. Mereka itu disebut anak punk,

Punk pertama lahir di negara Inggris sekitar tahun 1960-an, ketika terjadi revolusi

industri. Keberadaan punk lahir ketika itu adalah sebagai bentuk tindakan

penolakkan terhadap segala macam penindasan yang banyak terjadi terutama

dikalangan masyarakat kelas bawah atau pekerja. Orang biasanya mengenal anak

punk hanya dari dandanannya yang unik, beda dari yang lain, seperti baju kumal,

jaket ber-spike, celana ketat, sepatu boots, dan berambut mohawk ala kaum

Indian. Banyak yang beranggapan bahwa anak punk yang berpenampilan seperti

itu adalah berandal, perusuh, dan pembuat onar. Orang yang berpandangan

seperti itu terhadap anak punk yang suka nongkrong di pinggir jalan biasanya

hanya memandang dari segi luar mereka atau dari dandanan yang menyeramkan.

Jika kita mengenal lebih dalam tentang anak punk, tidaklah semua anak punk

yang selalu berpenampilan beda itu selalu bersikap memberandal.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini:

1. Untuk menambah wawasan tentang pengertian dan gaya hidup anak punk.

2. Untuk menambah wawasan dalam menghadapi masalah kelompok sosial

dalam masyarakat.

3. Untuk para pembaca agar tidak hanya menilai mereka hanya dari sisi

negatifnya saja, tapi juga dari sisi positifnya.

1.3. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian punk?

Page 3: MAKALAH_ISBD

2. Apa saja jenis-jenis gaya hidup anak punk?

3. Mengapa mereka memilih hidup di jalanan?

4. Bagaimana fenomena anak muda bergaya hidup punk?

1.4. Sasaran

1. Kepada orang tua agar lebih lagi memperhatikan anaknya agar tidak

terjerumus kepada pergaulan yang negatif.

2. Kepada instansi pemerintahan terkait agar lebih memberdayakan mereka di

masyarakat.

3. Kepada pembaca agar tidak hanya melihat mereka dari sisi negatifnya saja,

tetapi juga dari sisi positifnya.

Page 4: MAKALAH_ISBD

BAB II

KAJIAN TEORI

Punk berasal dari bahasa Inggris, yaitu: “Public United Not Kingdom” yang

berarti kesatuan suatu masyarakat di luar kerajaan. Pada awalnya, punk adalah sebuah

cabang dari musik rock dimana musik rock merupakan sebuah genre musik yang

berasal dari musik rock and roll yang telah lahir lebih dahulu yaitu pada tahun 1955.

Subkultur punk muncul sekitar tahun 1970 an di Inggris. Punk mulai populer setelah

munculnya grup-grup band Sex Pistol, Velvet Underground, The Ramones, dan

lainnya. Grup-grup musik ini menjadi suatu cambuk dalam memicu munculnya suatu

gaya hidup punk di kalangan anak-anak muda saat itu. Munculnya punk didasari atas

semangat pemberontakan terhadap segala bentuk kemapanan dalam masyarakat.

Semangat ini berasal dari komunitas anak-anak muda kulit putih kelas pekerja di

London. Mereka adalah kelompok marginal dalam masyarakatnya, dan tentunya sering

menghadapi tekanan persoalan sosial dan ekonomi. Anak-anak muda ini telah mencapai

titik jenuh sekaligus pesimis terhadap kehidupannya. Dari keadaan itu maka mereka

memulai suatu gaya hidup baru yang berbeda dari kehidupan yang pada saat itu

dianggap mapan (saat itu Inggris sedang dalam masa industrialisasi modern).

Gaya hidup ini menimbulkan suatu bentuk kebudayaan sendiri yang berbeda

dengan masyarakat umum. Perbedaan ini menjadikan punk sebuah subkultur dalam

masyarakat. Dengan gaya hidup, cara berpakaian, aliran musik, ideologi, dan berbagai

hal lainnya yang berbeda dari masyarakat umum semakin menguatkan eksistensi

subkultur punk dalam masyarakat. Gaya berpakaiannya yang sangat khas menjadi suatu

ciri tersendiri dari budaya punk. Dengan menggunakan apa saja yang ingin digunakan

dalam berpakaian bahkan yang tidak lazim seperti penggunaan rantai, peniti, dan

barang-barang lainnya yang bagi masyarakat umum tidak lazim digunakan dalam

berpakaian. Penggunaan make-up oleh pria dan berbagai hal lain dalam berpenampilan

menjadikan budaya punk benar-benar ingin berbeda dari masyarakat umum yang pada

saat munculnya punk, adalah masyarakat yang memuja kemapanan.

Punk mulai masuk ke Indonesia sekitar akhir 1970-an. Masuknya gaya hidup

punk ke Indonesia diawali pula oleh masuknya musik-musik beraliran punk ke

Indonesia, namun perkembangannya tidak sepesat di negeri asalnya. Punk di Indonesia

pada awalnya hanyalah sebuah komunitas kecil yang tidak terang-terangan

menunjukkan gaya hidup punk. Kemudian anak-anak muda mulai meniru gaya

Page 5: MAKALAH_ISBD

berpakaian dan mulai memahami ideologi dan akhirnya menjadikan Punk sebagai gaya

hidupnya. Pada perkembangannya baik di negeri asalnya maupun di Indonesia,

Komunitas punk telah mempunyai suatu subkultur tersendiri yang diakui masyarakat

dan terkadang dianggap menyimpang. Punk juga telah semakin populer dengan

timbulnya punk sebagai suatu tren. Contohnya ialah dalam dunia fashion gaya

berpakaian punk menjadi tren fashion masyarakat umum.

Punk sebagai bentuk subkultur seperti telah dijelaskan sebelumnya, tentu

memiliki nilai-nilai yang bersifat bertentangan karena subkultur ini muncul sebagai

bentuk counter culture dari sistem sosial budaya arus utama (mainstream). Yang

dimaksud dengan arus utama (mainstream) adalah pola sosial yang dominan dan

konvensional. Perbedaan ini dapat menimbulkan anggapan menyimpang dari

masyarakat tentang subkultur punk.

Dengan demikian, punk merupakan subbudaya yang lahir di London, Inggris,

yang menjadi wadah untuk mencurahkan kritik dan protes atas penguasa pada waktu

itu. Punk memiliki ideologi sosialis yang bersifat bebas. Punk lebih dikenal melalui

gaya busananya seperti potongan rambut mohawk, jaket penuh dengan spike dan bedge,

sepatu boots, jeans ketat, badan bertato, body piercing, dan hidup di jalanan. Proses

modernisasi di Indonesia menyebabkan kehadiran punk sebagai gaya hidup baru, yang

umumnya dianut oleh sebagian kaum muda.

Punk kemudian lebih dikenal sebagai tata cara hidup sehari-hari, dengan ekspresi

diri yang menjurus pada gaya hidup bebas seperti free sex, nongkrong di jalan, ngamen,

mengkonsumsi alkohol, main musik dengan Pogo, dan gaya busana yang nyeleneh.

Orang-orang yang mengikuti gaya hidup punk disebut anak punk. Persebaran gaya

hidup punk sangat marak di kota-kota di Indonesia, salah satunya di Jakarta. Anak punk

yang ingin hidup bebas, tanpa ada aturan yang mengatur segala aktivitas serta perilaku

mereka, menjadi sebuah masalah yang perlu dikaji dalam makalah ini.

Punk sebenarnya bukanlah sekedar fashion, komunitas punk merupakan bagian

dari kehidupan dunia underground. Mereka tidak hanya sekedar sekelompok anak

muda dengan busana yang ekstrim, hidup di jalanan dan musik yang keras, tetapi yang

mendasar adalah mereka mempunyai ideologi politik dan sosial. Kehadiran mereka

adalah perlawanan terhadap kondisi politik, sosial dan budaya yang ada dalam

masyarakat. Komunitas ini juga menghasilkan karya yang cukup banyak. Namun

mereka tidak terlalu mengekspos karya mereka. Hidup mereka selalu identik dengan

Page 6: MAKALAH_ISBD

gaya hidup dan musik yang berbekal etika DIY (Do It Yourself: kita dapat

melakukannya sendiri).

Punk hanya aliran. Tetapi jiwa dan kepribadian pengikutnya akan kembali lagi ke

masing-masing individu. Moto dari komunitas punk itu tersebut, Equality (persamaan

hak) itulah yang membuat banyak remaja tertarik bergabung didalamnya. Punk sendiri

lahir karena adanya persamaan terhadap jenis aliran musik punk dan adanya gejala

perasaan yang tidak puas dalam diri masing-masing sehingga mereka mengubah gaya

hidup mereka dengan gaya hidup punk.

Adapun faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan dirinya

tertarik mengikuti komunitas punk:

1. Rasa seni yang kental, dan mereka ingin mengekspresikan seni tersebut.

2. Mereka ingin dianggap sebagai bagian masyarakat, dan agar diakui

keberadaannya.

3. Rasa tidak puas terhadap pemerintahan, ataupun protes terhadap kebebasan yang

terkekang.

4. Punk sebagai bentuk perlawanan yang “hebat” karena menciptakan musik, gaya

hidup, komunitas, dan kebudayaan mereka sendiri (O’Hara, 1999, h. 41).

5. Punk sebagai suatu keberanian dalam melakukan perubahan dan pemberontakan.

6. Sebagai suatu bentuk apresiasi tren remaja dalam bidang fashion dan musik.

7. Ingin menutupi ketidakpuasan atau ketidakberdayaan hidup maupun perasaan

inferior mereka dalam bentuk penampilan yang superior dan unik di mata

masyarakat.

8. Ingin mengekspresikan kemarahannya melalui suatu simbolisme berupa atribut

bergaya punk dan pemikiran-pemikiran ideologi antikemapanan.

9. Untuk menutupi kemarahan dan rasa frustasi dari ketidakpuasan terhadap sistem

yang telah diterapkan baik oleh orang tua maupun masyarakat.

Page 7: MAKALAH_ISBD

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat

Penelitian

Waktu

PenelitianCara Penelitian

Sekitar Stasiun

Purwosari

21 Mei 2014,

pukul 21:10

Melakukan wawancara dengan petugas parkir dan

pemilik toko mengenai keberadaan anak punk di

sekitar kawasan Purwosari.

Taman

Sriwedari

21 Mei 2014,

pukul 21:40

Melakukan wawancara kepada pemilik warung dan

petugas pos polisi mengenai keberadaan anak punk

di sekitar kawasan Sriwedari.

Pos Polisi

Gladag

21 Mei 2014,

pukul 21:50

Melakukan wawancara kepada petugas pos polisi

mengenai keberadaan anak punk di sekitar kawasan

Gladag.

Page 8: MAKALAH_ISBD

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Di Surakarta kita dapat menemukan anak punk di daerah Purwosari. Data anak

punk Surakarta:

Persentase anak punk yang berasal dari dalam kota sebesar 64,29% dan dari luar

kota sebanyak 35,71%.

Profesi mereka cukup beragam mulai dari wiraswasta, tattoo artist, design sablon,

pengamen, dll.

Dari wawancara kami dengan seseorang yang namanya ingin dirahasiakan, dia

mengatakan bahwa dia ikut anak-anak punk hanya untuk mencari jati diri. Dia

mengaku, mendapatkan kepuasan setelah hidup menggelandang bersama teman-teman

jalanannya. Menurutnya, keluarganya sudah tidak dapat menerimanya setelah ayah

ibunya bercerai, sehingga dirinya nekat tidur di jalan dan menjadi anak punk. Sekarang

dia tidak bersekolah lagi.

Anak-anak punk sendiri tidak selalu berasal dari kalangan menengah ke bawah,

banyak di antara mereka yang berasal dari kalangan menengah ke atas namun

bersimpati kepada kaum bawah. Walaupun mereka berasal dari ekonomi yang berbeda

namun saat bersama dalam komunitas punk semua dianggap sama derajatnya tidak

memandang siapa yang kaya atau siapa yang miskin.

Seorang anak yang dibesarkan dalam lingkungan agama sebagai dasar kuat belum

tentu melahirkan anak saleh seperti yang diajarkan dalam keluarga. Padahal pendidikan

agama sudah menjadi hal penting untuk dijadikan pedoman bertingkah laku. Anak punk

di Solo ada yang beragama Islam dan Katolik, jadi dapat dikatakan bahwa komunitas

punk mempunyai beragam agama, sebagian berasal dari keluarga yang menanamkan

agamanya secara ketat, sebagian juga tidak terlalu ketat dan tidaklah menjadi

kesenjangan antar anak punk dengan perbedaan agama yang dianut.

Komunikasi menjadi kontak dalam keluarga, ada beberapa punker yang dari luar

kota sehingga jauh dari keluarga, sebagian anak punk yang pulang ke rumah dan ada

juga yang tidak pulang ke rumah. Komunikasi yang terjalin di antara punker yang

hidup di jalanan dengan keluarga menjadi buruk karena sebagian besar waktu mereka

dihabiskan dijalan bersama komunitas discene, namun punker yang masih hidup

bersama keluarga belum tentu komunikasi dengan keluarganya lancar dan ada sebagian

anak punk yang tidak memiliki masalah komunikasi dengan keluarganya karena dari

Page 9: MAKALAH_ISBD

keluarganya sendiri memberi kepercayaan yang lebih pada anaknya dalam komunitas

punk. Kualitas komunikasi dalam keluarga sangat mempengaruhi bentuk perilaku,

tingkah laku anak apakah mendapatkan perhatian yang cukup dan orang tua harus tahu

bagaimana cara memperhatikan, mendidik, dan mengarahkan anaknya.

Biasanya menjelang bulan Ramadhan, Satpol PP akan melakukan razia pada

pengamen, gelandangan, dan anak punk golongan kedua. Untuk anak punk mereka akan

dipulangkan ke daerah asal setelah diminta untuk melepas atribut berbau punk mereka,

seperti rantai, anting, rambut dirapikan, dll.

Page 10: MAKALAH_ISBD

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan makalah di atas, maka penulis menyimpulkan sebagai

berikut:

1. Sejarah punk yang merupakan subbudaya yang lahir di London, Inggris.

Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead.

Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan

punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang

sama. Namun, punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di

awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup

aspek sosial dan politik.

2. Gaya hidup punk mempunyai keanekaragaman komunitas yaitu Anarcho

Punk, Glam Punk, Crust Punk, Hard Core Punk, Nazi Punk, The Oi, Queer

Core, Riot Grrrl, Scum Punk, The Skate Punk, Ska Punk dan Punk Fashion.

3. Fenomena anak punk jumlahnya memang tidak banyak, tapi ketika mereka

turun ke jalanan, setiap mata terpancing untuk melirik gaya rambutnya yang

mohawk ala suku Indian dengan warna-warna terang dan mencolok. Belum

lagi atribut rantai yang tergantung di saku celana, sepatu boot Dr. Marteen,

kaos hitam, jaket kulit penuh badge atau peniti, serta spikes (gelang

berbahan kulit dan besi seperti paku yang terdapat di sekelilingnya) yang

menghiasi pergelangan tangannya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari

busana mereka. Begitu juga dengan celana jeans super ketat hingga mata

kaki yang dipadukan dengan baju lusuh, makin menguatkan kesan anti

kemapanan dan antisosial pada mereka. Masyarakat mengenal mereka

sebagai anak punk.

5.2. Implikasi

Komunitas punk di dalam masyarakat biasanya dianggap sebagai sampah

masyarakat. Tetapi yang sebenarnya, mereka sama dengan anak-anak lain yang

ingin mencari kebebasan. Dengan gaya busana yang khas, simbol-simbol, dan

tata cara hidup yang dicuri dari kelompok-kelompok kebudayaan lain yang lebih

mapan, merupakan upaya membangun identitas berdasarkan simbol-simbol.

Page 11: MAKALAH_ISBD

Pengaruh positif dan negatif dari komunitas ini, kembali lagi ke cara

pandang masyarakat itu sendiri. Memang sebagian komunitas punk memberikan

dampak negatif bagi seseorang, terutama remaja yang jiwanya masih labil dan

belum mengerti makna punk itu sendiri. Sebenarnya anak punk adalah bebas

tetapi bertanggung jawab. Artinya mereka juga berani bertanggung jawab secara

pribadi atas apa yang telah dilakukannya. Karena aliran dan gaya hidup yang

dijalani para punkers memang sangat aneh, maka pandangan miring dari

masyarakat selalu ditujukan pada mereka. Padahal banyak di antara punkers yang

mempunyai kepedulian sosial.

Pengaruh positif adanya komunitas punk tersebut, antara lain:

1. Adanya tempat untuk mengekspresikan diri, adanya kecocokan terhadap

lingkungan pergaulan.

2. Sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi (protes dan kritik terhadap

pengekangan, baik dari pihak masyarakat maupun pemerintah) dari jiwa

seni yang mereka miliki.

3. Di bidang musik misalnya, banyak band punk yang mampu mendapat

tempat di hati remaja Indonesia, mereka tidak kalah dengan band-band

papan atas.

4. Selain di bidang musik, komunitas punk juga bergerak di bidang fashion,

mereka membuat T-shirt, kaos, aksesori dengan jumlah yang lebih banyak

dan juga desain yang lebih variatif. Wadah untuk pakaian dan aksesori yang

diproduksi sendiri oleh anak-anak punk sendiri biasa disebut distro, di

industri ini pun komunitas punk mampu bersaing dengan produk-produk

terkenal yang sudah akrab dengan remaja Indonesia.

5. Dengan adanya komunitas ini (terutama bagi punkers yang memiliki

keterampilan), mungkin saja dapat membantu pemerintah mengurangi

pengangguran dan dapat meningkatkan ekonomi khususnya bagi komunitas

punk ini.

6. Komunitas punk bukan hanya berasal dari kalangan bawah, tapi ada yang

berasal dari kalangan pejabat. Sehingga dapat mempererat jalinan

silaturahmi dan memperbanyak saudara.

Sedangkan pengaruh negatifnya adalah:

1. Gaya dandanan yang tidak sesuai dengan etika dan budaya Indonesia

sehingga mendapat pandangan sebelah mata dan negatif dari masyarakat.

Page 12: MAKALAH_ISBD

2. Sering terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang

lain, misalnya narkoba, free sex, mabuk-mabukan, dan akhirnya malah

mengantarkan diri ke balik jeruji besi.

3. Dapat memicu tindakan anarkis karena selalu menghadapi hidup dengan

mengekspresikan kekesalan (kemarahan) karena pengekangan ataupun

hanya untuk mengekspresikan kehebatan (kesombongan) diri.

4. Mengganggu ketenteraman malam karena kebanyakan dari komunitas ini

beraktivitas di waktu malam yang seharusnya digunakan untuk beristirahat.

5.3. Saran

Persebaran komunitas punk yang sangat marak di kota-kota di Indonesia,

salah satunya di Jakarta, Surabaya, dll. Dengan gaya hidup bebas, tanpa ada

aturan yang mengatur segala aktivitas serta perilaku mereka, menjadi salah satu

masalah patologi sosial yang perlu diselesaikan. Karena jika kita abaikan begitu

saja, komunitas punk yang cenderung berperilaku negatif itu akan meluas menjadi

suatu kenakalan remaja dan menyebabkan suatu penyimpangan sosial.

Sebenarnya tidak semua anak punk itu berperilaku negatif, ada beberapa

anak punk yang bergabung dalam suatu komunitas karena menyukai gaya punk

yang identik dengan model rambut mohawk, body piercing, tato, gelang spike,

dan aksesoris nyentrik lainnya. Gaya hidup negatif yang kerap terjadi di dalam

komunitas anak punk biasanya disebabkan karena mendapatkan terpengaruh

teman sesama anak punk lainnya yang melakukan hal-hal menyimpang seperti

memalak, meminum minuman keras, melakukan kekerasan atau penganiayaan,

ngelem, narkoba, free sex, dan sebagainya.

Masalah gaya hidup negatif pada anak punk tersebut dapat diselesaikan

dengan beberapa cara seperti menjauhkan anak dari lingkungan teman-teman

sepermainan yang berperilaku menyimpang. Di sini peran keluarga sangat

dibutuhkan untuk bisa menyadarkan anak agar tidak kembali lagi menjadi anak

punk dengan perilaku negatif. Selain itu memberikan bimbingan dan penyuluhan

kepada para anak punk juga dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan

masalah. Karena dengan pemberian bimbingan dan penyuluhan, oleh para

psikolog khususnya, dapat merubah pola pikir (belief) anak punk tersebut untuk

menghentikan perilaku negatif yang dilakukannya sebelumnya.

Page 13: MAKALAH_ISBD

Didirikannya panti sosial atau panti rehabilitasi juga menjadi alternatif

pemecahan lainnya karena dalam panti rehabilitasi, anak punk yang bermasalah

akan diberikan suatu shock therapy agar anak tersebut menjadi jera dan menyesal

telah melakukan hal-hal negatif dan menyimpang sehingga nantinya dia tidak

akan lagi menjadi anak punk dengan gaya hidup yang merugikan dirinya sendiri

maupun orang lain.

Adapun saran penulis sebagai berikut yaitu:

1. Para orang tua diharapkan dapat menciptakan suasana harmonis di rumah

agar anak merasa lebih nyaman di rumah ketimbang di jalanan.

2. Para anak punk diharapkan lebih memfokuskan kegiatannya pada hal yang

positif sehingga masyarakat tidak lagi menganggap mereka hanya sebagai

sampah masyarakat.

3. Para anak punk diharapkan lebih meningkatkan kreativitasnya untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehingga tidak lagi melakukan tindakan

kriminalitas.

4. Pemerintah diharapkan bisa memberikan dukungan guna menunjang

aktivitas mereka dalam berkarya.

Page 14: MAKALAH_ISBD

REFERENSI

Idrus Syatri. 2011. Sejarah Punk: Jangan Ngaku Anak Punk Sebelum Baca

Tulisan Ini! http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-

sebelum-baca-tulisan-ini.html Diakses pada Mei 2014.

Wikipedia. 2013. Punk. http://id.wikipedia.org/wiki/Punk Diakses pada Juni

2014.

Alexandra Crosby. 2010. Sejarah Kelahiran Punk.

http://www.pasarkreasi.com/news/detail/music/123/sejarah-kelahiran-punk

Diakses pada Mei 2014.

Page 15: MAKALAH_ISBD

LAMPIRAN

Gambar 1. Kawasan Purwosari

Gambar 2. Taman Sriwedari

Page 16: MAKALAH_ISBD

Gambar 3. Pos Polisi Gladag