3 jurus wirausaha pantang gagal!
DESCRIPTION
Buku tentang KUNCI sukses pantang gagal dalam berusahaTRANSCRIPT
3 Jurus Pantang GAGAL!
(ala Sang Bintang School(SBS))
By. Rdho Hudayana
”You Never Fail Until You are Quit” (SBS)
Ketika 2-3 Dekade yang lalu, tak banyak orang yang
berminat untuk menjadi wirausaha atau bahasa kerennya entrepreneurship. Impian pekerjaan
orang pada waktu itu adalah menjadi karyawan atau pegawai negeri hingga akhir idup mereka
dan menikmati masa pensiun dengan dana pensiun. Begitu seterusnya.
Ada yang berbeda dengan saat ini, setelah 15 tahun Reformasiyang diusung para mahasiswa
di era 1998, wirausaha mulai menjadi tren dan mulai digemari oleh masyarakat. Ya mungkin,
semakin sulit juga untuk menjdi pegawai/karyawan. Namun wirausaha senantiasa digembar-
gemborkan dan dipercaya sebagai solusi kebangkitan perekonomian suatu bangsa.
Dalam tulisan ini, saya ingin mengulas 3 Jurus Pantang Gagal, yang saya gali dari success
and failure story Sang Bintang School selama 8 tahun yang tidak pernah berubah ciri khasnya
sebagai lembaga kursus dan training bahasa inggris cepat dan efektif. Dalam tulisan ini saya
BONGKAR! RAHASIA BESARNYA.
Muqaddimah Jurus SBS
Telah sukses orang yang beriman dan memperoleh rezeki yang kecil dan hatinya pun akan disenangkan Allah dengan pemberianNya itu. (HR. Muslim) Banyak orang memimpikan kesuksesan, bagi saya kesuksesan hanya dapat diraih melalui kegagalan yang berulang-ulang dan introspeksi. (Soichiro Honda)
Apa filosofi lembaga bernama Sang Bintang School? Dan mengapa harus ada filosofinya?
Pertama, Sang Bintang School sering diartikan sebagai lembaga pendidikan biasa. Maaf, SBS
lahir bukan untuk itu. Jika untuk itu SBS lahir, maka sama seperti lembaga pendidikan
kebanyakan yang akan mendorong siswa meraih nilai setinggi-tingginya, dan para guru akan
mengajar dengan “menghitung” gaji per jam.
Tidak, tapi SBS malah lahir sebagai antithesis dari “kesalahan’ pendidikan selama ini. Apa
yang hendak diperbaiki SBS? Banyak, saking banyaknya maka Anda perlu membaca
Keajaiban Belajar. Itulah saripati perubahan yang hendak diusung SBS. Wow, jadi SBS itu
idealis banget? Sangat … Maka anggota tim SBS mau tidak mau harus menyesuaikan dirinya
bahkan mengubah dirinya menjadi aktifis.
Dan dalam diri aktivis sejati akan selalu ada 3 jurus ini, jika ia sebenar-benarnya aktivis yang
akan sukses dalam hidupnya.
Baik, cukup dulu ya, muqaddimahnya, nah saatnya kita bahas 3 Jurus Pantang Gagal ala
SBS, check
it out!
“Prinsip “ (Jurus Pantang Gagal 1)
“Orang yang tidak memiliki prinsip tidak akan
kemana-mana atau dimana-mana, dia akan
tetap dalam kebingunan”
Diskusi kunci ini dimulai dengan mengapa
orang yang sepertinya punya komitmen,
bekerja dengan disiplin dan memiliki jaringan yang banyak belum mencapai kesuksesannya?
Clue nya, mengapa indonesia sepertinya maju, namun nyatanya belum bisa secara umum menyaingi
negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Cina, Australi, Amerika, Arab saudi, dan juga negara-
negara lainnya semisal Singapore dan brunai darussalam?
Clue selanjutnya, mengapa negara jepang yang sudah diluluh lantakkan oleh bom atom yang
meluluhlantakkan 2 pulau jepang itu, bisa bangkit dan menjadi Raja Indutri Teknologi berkelas dunia?
Sudah anda bisa menjawabnya? Ya, karena Indonesia belum memegang prinsipnya? Tahukah anda
apa prinsip Indonesia dalam bernegara dan berbangsa? Ya Pancasila yang ada lima itu, sungguh sering
kita ucapkan setiap kali kita upacara, namun prakteknya masih terbengkalai disana dan disini.
Bagaimana dengan prinsip hidup anda? Prinsip hidup anda adalah apa yang anda yakini dan anda
pegang supaya anda tidak keluar dari koridornya. Karenanya prinsip bersifat filosofis yang akan
mengarahkan semua sikap dan prilaku anda dalam banyak hal.
Prinsip hidup merdeka dari ketergantungan adalah prinsip hidup yang banyak dimiliki oleh tokoh-tokoh
kebangkitan disetiap negara dan bangsa, yang pada endingnya merekalah yang mampu membawa
negara dan bangsanya memasuki kemerdekaan, bangkit dari keterpurukan.
Lihatlah prinsip hidup orang yang ditulis sebagai oarang nomer 1 sebagai tokoh dunia yang paling
berpengaruh sepanjang masa, dalam buku karangan Michael H. Hart, yang telah beberapa kali merevisi
bukunya, namun Nabi Muhammad saw. Lah yang selalu menempati posisi 1 untuk orang yang paling
berpengaruh.
Dengan prinsip dasarnya, Iman, Islam, Ihsan. Nabi Muhammad saw. Berhasil membangkitkan orang-
orang arab yang tidak pernah membayangkan kebangkitan besar yang Nabi Muhammad saw. Pimpin ,
tidak hanya itu, Nabi Muhammad lah yang menjadi teladan dan inspirasi bagi pengembangan Islam
kurang lebih 7 abad lamanya, Islam menjadi peradaban terbesar dunia.
Tentunya yang dilakukan oleh nabi Muhammad adalah dengan terus menerus mendidik para
sahabatnya untuk memiliki dasar-dasar prinsip itu dalam setiap gerak da sikapnya. dan hari ini umatnya
masih tetap eksis hingga saat ini. walaupun sangat jauh sempurna dari yang diharapkan oleh sang
pemimpin.
Karenanya bangsa yang memegang prinsip hidup yang kuat akan menjadi kuat pula dalam
kehidupannya. Seperti jepang yang setelah kehancuran 2 kotanya, mereka tidak terlalu lama untuk
bangkit, dan menjadi Imperium dunia baru.
Mereka mempunyai prinsip hidup yang mereka nami KAIZEN. Yang berarti perbaikan terus menerus.
Yang kemudian prinsip ini menjadi standar kinerja mereka. Untuk membangun bangsa dan negaranya.
Menjadi tidaklah sulit bagi Jepang untuk menyainginegara-negara maju lainnya.
Diakhir diskusi kami menyimpulkan, bahwasanya kunci pertama yang harus dimiliki oleh orang yang
ingin dan berharap sukses dalam kehidupannya adalah dengan memiliki prinsip yang membuat mereka
sukses. Prinsip itu bisa diperoleh dari hasil membaca, menghadiri kelas-kelas seminar, training, dan
merenung dalam diri.
Ayo Latih Prinsip Hidup Anda
Bagaimana dengan Prinsip Anda? Maka ada 3 pertanyaan sederhana yang harus anda jawab untuk
memandu anda menemukan prinsip hidup dan usaha yang anda bangun, sebagai berikut;
1. Apa yang sebenarnya ingin anda lakukan (tulis 3 keinginan min.)
2. Siapa yang seharusnya menjadi teman anda, untuk mendukung keinginan anda (tulis 3 nama
teman min)
3. Tuliskan Sifat Utama yang anda miliki untuk sukses dalam hidup dan usaha anda (tulis 3 sifat
min)
“Here I am” (Jurus Pantang Gagal 2) A Winner makes commitments; A Loser makes promises. (Anonim)
Selanjutnya kami membicarakan kembali mengenai kunci kesuksesan
berikutnya, yang membuat seseorang menggapai kesuksesannya
setelah seseorang itu memiliki prinsip yang kuat.
Karena prinsip membutuhkan penjagaan, supaya tetap langgeng dan
tidak menjadi hilang. Seperti yang kita ketahui dipembahasan di kunci
sukses 1 yang lalu, ketika prinsip telah hilang, maka orang itu tidak akan
dimana-mana dan tidak akan kemana-mana.
Setelah kami diskusikan kunci sukses berikutnya adalah hal yang harus
dilakukan setelah kita membuat prinsip adalah menjaganya dengan suatu
sikap yang dinamai dengan komitmen.
Prinsip akan menjadi lemah atau kabur ketika komitmen belum kita buat dan kita jalankan sepenuhnya.
Walau kita mengetahui dan memahami pentingnya prinsip itu, namun jika kita hanya bisa berjanji
dengan komitmen yang lemah, prinsip itu akan mudah bergeser atau menjadi kabur.
Seorang pemuda dan pemudi yang akan menikah tentunya memahami prinsip pernikahan yaitu,
sakinah (menenangkan), mawaddah (cinta yang sangat), dan warrahmah (kasihsayang).
Tapi jika pemuda dan pemudi tadi tidak membuat komitmen untuk menjaga prinsip-prinsip pernikahan
tersebut, maka sangat memungkinkan akan terjadi perceraian dirumahtangganya.
Begitupula seorang yang mengaku ber-Iman yang memiliki prinsip syahadatainbelumlah bisa dikatakan
orang yang benar-benar beriman sebelum ia menunjukkan komitmennya dalam sikap dan prilaku yang
nyata.
Seperti yang Allah SWT. Firmankan dalam surat al-Hujurat ayat 15 “Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang benar”.
Itu adalah salahsatu komitmen seorang yang beriman sejati. Adalah dengan membuktikan prinsipnya
dengan komitmen yang sesuai dengan diminta oleh robbnya, Allah SWT.
Dalam hal komitmen, salah seorang motivator ternama di Indonesia, Andre wongso mengatakan
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari
keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari
kehidupan yang terus berproses.
Orang yang membuat komitmen senantiasa bersedia memikul resiko dan konsekuensi dengan senang
hati dan bersyukur selalu. Karenanya ia akan menjadi pemenang sejati dalam semua bidangnya.
Memang tidaklah mudah untuk berkomitmen dalam rangka mempertahankan prinsip, karena harus
melakukan perjuangan yang besar. Dengan resiko kegagalan yang mungkin tidak sedikit akan kita lalui.
Andre Wongso juga berkomentar mengenai ini, “Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang
berani setia dan percaya, meski harapannya tidak kunjung terpenuhi dan tidak ada yang dapat dijadikan
jaminan olehnya”
Bagaimana mempertahankan komitmen adalah sebenarnya sejauh mana kita memiliki pemahaman dan
wawasan yang bersifat dinamis mengenai apa saja yang kita komitmenkan.
Kita membutuhkan banyak ilmu yang senantasa bertambah untuk memperbaharui dan memperkuat
komitmen yang telah kita buat. Karena kita akan mudah kecewa dan beralih pada yang lain yang belum
tentu baik dari yang sebelumnya, karena ilmu yang menopang komitmen kita belum cukup.
Sekilas kami bahas kenapa banyak umat Islam yang kurang sukses dalam ber-Islamnya. seperti yang
saya temui tidak semua orang Islam melaksanakan shalat, zakat, puasa, dan naik haji sebagai bukti
komitmennya.belumlah lagi hal-hal yang lainnya.
Dan sekilas kami membahas penyebab orang keluar dari Sang Bintang School (SBS), padahal dia
adalah orang yang paham dan setuju visi Indonesia Jenius dan memahami misi teaching by heart
learning by mind, bahkan dia telah pernah berkomitmen bersama dengan melakukan semua tugasnya.
Namun mengapa seseorang itu mengundurkan diri dari SBS? salahsatu analisa saya adalah, dia belum
memperbaharui komitmennya dengan menambah ilmunya dan wawasannya yang memperkuat
komitmen itu.
Dalam pembahasan ini saya hanya ingin menyampaikan seperti yang dikatakan Andre Wongso
mengenai komitmen “commitment means: ‘Here I am. You can count on me. I won’t fail you.’”
“
Yes Sir!” (Jurus Pantang Gagal 3)
Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih
baik bagi mereka). apabila Telah tetap perintah perang
(mereka tidak menyukainya). tetapi Jikalau mereka benar
(imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih
baik bagi mereka. (Q.S. Muhammad; 21)
Taat adalah bukti yang kuat bagi kita beriman sebagai
komitmen pada tauhid yang menjadi prinsip dalam kehidupan kita setiap harinya.
Dapat saya katakan ketaatan adalah bukti yang jelas dalam mengetahui kondisi keimanan atau
komitmennya pada Islam. yang Allah nyatakan dalam surah diatas “tetapi Jikalau mereka benar
(imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka”.
Maka berfungsinya tauhid dalam prinsip kehidupan adalah ketika komitmen keimanan itu kuat dengan
kedisiplinan kita dalam mentaati semua perintah dan larangan-Nya
Teka-Teki Berhadiah Kunci Ke-3
“jika anda memiliki ini, cepat atau lambat anda pasti sukses!”
Pada malam itu, diskusi kami pun kembali digelar untuk membahas dan mendiagnostik diri, apakah kita
sudah atau belum sukses selama ini.
Sebagaimana 2 malam seblumnya sudah kita membahas 2 kunci sukses yang harus kita miliki dalam
kehidupan pribadi yang akan terlihat dalam kesuksesan di pekerjaan besar kita di SBS.
Dimana setelah kita memiliki prinsip, maka prinsip itu harus dijaga dengan komitmen yang memastikan
prinsip itu akan berlangusng secara terus menerus.
Bang Yun, kembali membuka diskusi kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita antusias
dalam memberikan jawaban yang dilontarkan bang Yun yang rasa-rasanya melontar kita dengan sejuta
pertanyaan.
Pertama bang Yun membuka diskusi malam kita dengan memberikan study cases mengenai aktivis
mahasiswa yang memiliki banyak organisasi, namun tidak satu pun organisasinya yang ia geluti itu
mencapai kesuksesan, baik yang bersifat pribadi maupun kelompok.
Padahal, aktivis itu memiliki prinsip dan komitmen dalam setiap organisasi yang ia geluti. Kami dengan
enteng dan secara maraton menjawab, “kurang fokus, gak bisa mengatur waktu, tidak bisa mengatur
prioritas,” dan lain sebagainya.
Namun bang Yun masih menilai jawaban kami masih belum tepat, dan kembali mengarahkan jawaban
itu dengan langsung menjadikan kita objek dari contoh kasusnya, disebutlah seorang teman saya
disebelah, bang Yun berkata, Sifulan itu sebenarnya dari prinsip sukses yang pertama dan kedua yaitu
prinsip dan komitmen dia sudah memiliki.
Namun sifulan ini kenyataannya masih belum dikatakan sukses di SBS, dan di tempat yang lainnya.
Sehingga tak jarang sifulan ini di SBS sering mendapatkan “Sinfullcard”(kartu penuh dosa, yang
diberikan kepada orang yang melakukan kesalahan dalam bekerja di SBS, dengan konsekuensi
pemotongan gaji).
Selanjutnya bang Yun memberikan clue nya lagi. “Pelanggaran terhadap kunci ini yang sering membuat
marah saya dan membuat saya terlihat keras dengan hukuman, padahal saya sebenarnya sangat
menyayangkan hal itu terjadi, karena melihat kapasitas dan karir anda semuanya, sebetulnya
pemberian Sin full card itu tidaklah perlu”.
Dan kami pun semakin penasaran, karena yang menjadi kasusnya itu adalah diri kami sendiri. Kami
pun menghujani bang Yun dengan jawaban-jawaban, “kurang memahami SOP (Standard Operational
Procedure), tidak memahami dan memperhatikan KPI (Key Performance Indicators), tidak fokus,
menejerial yang lemah, kurang konisten.
Bang Yun berkata, “hmm.. konsisten hampir mendekati, ayo sedikit lagi” dan akhirnya teman saya
menjawab, “kita kurang disipin ya bang?” “ya betul sekali, karena kediiplinanlah membuat saya sering
marah dan memberikan anda semua sinfull”
Bang Yun kembali menyambungkan kedisiplinan dengan kasus aktivis yang secara prinsip dan
komitmennya baik dan ciri umum mereka aktiv di berbagai organisasi dan kepanitiaan. Dan tidak jarang
mereka kurang “sukses” di semua organisasi yang di gelutinya itu.
Jawabannyapun sama, ya! Karena mereka aktivis yang kurang “sukses” itu tidak disiplin dengan waktu.
Yang tak jarang ditemui telat ketika janji untuk bertemu atau dalam rapat, sering kali telat, dan erkadang
secara sengaja atau tidak, melupakan janjian keemu atau agenda dengan alasan banyak agenda yang
lainnya.
Dalam diskusi kami, hal-hal iu dapat diatasi dengan pengaturan jadwal dan straegi secara detail untuk
sepenuhnya menepati waktu rapat, janji ketemu dan mem-fix kan semua jadwal yang akan dihadiri.
My Best Practice
Tiada prestasi tanpa kedisiplinan (A’a Gym)
Kata-kata A’a Gym ini adalah kata-kata yang sangat menginspirasi dan saya gemari pada waktu SMA,
hingga saya jadikan salah satu motto hidup. menurut saya yang akan menjadi kunci kesuksesan saya
ketika belajar di SMA.
Ternyaa benar, saya merasakan saya sukses menyeimbangkan semua aktivitas saya yang bisa
dikatakan anak SMA dengan segepok kegiatan. Pada waktu itu, setiap hari saya berangkat jam 6 pagi
dari rumah dan kembali ke rumah jam 7 malam. Namun saya bukan study oriented yang
menghabisakan belajar saya di sekolah
Tapi saya habiskan waktu dari pulang sekolah sampai malam itu dengan kegiatan-kegiatan di
organisasi.
Di beberapa organisasi yang saya geluti ada nasyid bersama beberapa teman seperti Ishak, Tri,
Arbi,Yudi, dan yang lainnya. Di MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) saya juga berpartner dengan
teman-teman di OSIS menjalankan orgnisasi.
Lingkar Siswa Khatulistiwa(LSK) bersama pak widodo, fakhrul, Kanada, Meri, Astri, dan dengan yang
lainnya. Di Organisasi Kepenulisan, saya memilih bergabung di majalah Sang Bintang bersama bang
Yunsirno, Arbi, Ishak, dan beberpa teman lainnya.
Didalamnya baik saya sebagai leader-nya atau sebagai follower, saya senantiasa mengefektifkan
organisasi itu dengan membangun budaya disiplin waktu dan apa yang menjadi tugas saya di organisasi
itu dikerjakan sesuai dengan yang harus dikerjakan.
Karena organisasi bagi saya tempat belajar sesungguhnya, adalah di Organisasi yang selama ini saya
ikuti. Organisasilah memberi saya semangat untuk belajar lebih dan lebih, serta berani intuk bermimpi
lebih besar lagi.
Dengan berbekal motto hidup tiada prestasi tanpa kedisiplinan, saya menjadi 2 kali lipat menikmati
pengalaman belajar di Sekolah dulu. Dan seperti motto tersebut sayapun tidak jarang menjadi juara
kelas karena saya aktif di organisasi dan berdisiplin dengannya.
Dan menjadi tolak ukur bagi saya, ketika prestasi saya menurun, maka saya tengah mendapati diri saya
kurang disiplin dalam mengikuti organisasi yang saya geluti itu semua.
Maka ambillah disiplin itu jika kita semua ingin menjadi pemenang setiap hari!!!
PENUTUP Dari tulisan singkat ini, penulis memiliki sebuah harapan dan pandangan masa depan yang cemerlang
untuk semua yang telah membaca tulisan ini, dan semoga segera di praktekkan, karena tidak akan
menjadi sukses orang yang mengetahui tapi tidak segera take action.
Maka ketika tulisan ini pembaca sekalian lakukan, maka terbayang dalam benak penulis, adalah
lahirnya suatu peradaban manusia seutuhnya yang memiliki prinsip hidup yang luhur, mulia dan
bermanfaat bagi sesamanya.
Peradaban yang mampu membawa semua keinginan dibingkai eratnya komitmen dan setianya hati dan
perbuatan untuk terus dan terus menjadi mulia, luhur dan bermanfaat seluas-luasnya untuk menjadi
sokoh guru peradaban. Aka tidaklah salah tulisan ini menjadi investasi besar peradaban itu.
Sumber: http://ridhopsi.blogspot.com/2011/10/yes-sir-disiplin.html, http://ridhopsi.blogspot.com/2011/09/4-kunci-sukses-1.html,
http://ridhopsi.blogspot.com/2011/09/here-i-am-komitmen.html. Yunsirno, Mengelola Sekolah Bergaya Bisnis, Mengelola Bisnis
Bergaya Aktifis, 2012
Biodata Penulis
Ridho Hudayana, adalah seorang Head Manager di Lembaga Bimbingan
Belajar Sang Bintang School (SBS) Pontianak. Kelahiran Pontianak, 27
Maret 1987. Sejak di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak, telah memulai
karirnya sebagai aktivis dakwah di beberapa lembaga seperti di Lingkar
Siswa Khatulistiwa (LSK), School Of Leadership and Followership) dan
beberpa organisasi lainnya.
Hingga ketika berkuliah di Fakultas Psikologi di UIN MALIKI Malang, penulis banyak berkecimpung
dalam dunia aktivis yang lebih luas lagi, dan sejak diawal kuliah telah bergabung di Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) At-Tarbiyah, Ikatan
Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia(IMAMUPSI) dan se-abrek organisasi dan di kepanitiaan
lainnya di kampus.
Saat ini Penulis juga aktif menulis,Tulisan-tulisan tentang belajar,bisnis dan psikologi yang biasa
penulis publish secara terbuka dan gratis di www.ridhopsi.tk dan di www.makalahpsikologi.tk dan jika
pembaca ingin berkirim surat elektronik bisa melalui e-Mail [email protected] atau ingin
berbagi informasi di fb: Ridho Hudayana dan di twitter: @RidhoSBS.