Modul Infeksi dan Imunitas Trigger 4 Dedi yang lemasMODUL OBSTETRI DAN GINEKOLOGITRIGGER 1 OLEHTUTOR 15Fasilitator:dr. Susi Rahmawati,MARSAnggota Kelompok:

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BAITURRAHMAHPADANG2014

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan rahmatNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah dengan tepat waktu . Dan tidak lupa pula kami berterimakasih kepada fasilitator yang telah membimbing dan memberi motivasi untuk menyelesaikan makalah ini .Makalah ini berisikan hasil diskusi kelompok kami pada modul infeksi dan imunitas trigger keempat yaitu Dedi yang lemas. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Padang, 3 April 2014

Tutorial 14DAFTAR ISIKata Pengantar..............................................................................................................2Daftar isi.......................................................................................................................3BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................4BAB II. STEP 1.............................................................................................................5BAB III. STEP 2............................................................................................................6BAB IV. STEP 3........................................................................................................7-8BAB V. STEP 4............................................................................................................9BAB VI. STEP 5.........................................................................................................10BAB VII. STEP 7..................................................................................................11-19Kesimpulan................................................................................................................20DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21

BAB I

PENDAHULUAN

Trigger 1 Pak Mustafa

Pak mustafa (50th) seorang tukang las datang ke puskemas dengan keluhan mata kanan terasa nyeri, berair, dan panangan kabur sejak 4 hari yang lalu. Dari anamnesis diketahui enam hari yang lalu mata kanan kemasukan serbuk besi sewaktu pak mustafa bekerja dan mengalami fotofobia. Dokter memeriksa mata pak mustafa dengan menggunakan senter, terlihat konungtiva hiperemis, kornea edema, ada benda asing yang menempel pada kornea, terdapat kekeruhan berwarna putih, serta hipopion. Berdasarkan diagnosis sementara, dokter memutuskan untuk merujuk ke bagian mata rumah sakit terdekat yang mempunyai, fasilitas kesehatan mata.

BAB IISTEP 1(CLARIFY UNFAMILIAR TERMS)

1. Fotophobia: reaksi takut terhadap cahaya2. Hipopion : akumulasi sel darah putih diruang anterior mata.

BAB IIISTEP 2(DEFINE THE PROBLEMS)

1. Diagnosa pada trigger ? 2. Penyebab hipopion ? 3. Penyebab fotofobia ? 4. Mekanisme gram besi yang menyebabkan photopobia ? 5. Tindakan yang harus dilakukan sebelum ke RS ?

BAB IVSTEP 3(BRAINSTROM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION)

1. Diagnosa pada trigger Anamnesa : ID : mustofa 50th KU : photopobia RPS : mata kanan terasa nyeri, berair, pandangan kabur RP : Tukang las Pemeriksaan fisik. Konjungtiva hiperemis Kornea edema Benda asing pada kornea Scelra putih keruh Hipopion 2. Reaksi inflamasi terhadap benda asing akumulasi sel darah putih. 3. Berhubungan dengan miksi inflamasi yang menyebabkan media refraksi tergangg.4. Akibat rangsangan nyeri akibat reaksi inflamasi terhadap benda asing dan peningkatan tekanan intra orbatal, menyebabkan gangguan penerimaan cahayake mata. 5. Dapat dipakai drop eye. Pasien posisikan berbaring miring dan dibilas mata dengan air bersih/cairan fisiologis.

BAB VSTEP 4(ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION)

TRAUMA MATA

REAKSI INFLAMASI

IRITASI MATA

SUSPECT CORPUS ALLENIUM

BAB VISTEP 5(DEFINE LEARNING OBJECTIVE)1. Mata merah a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Epidemiologi e. Patofisiologi f. Gejala klinis g. Penatalaksanaan h. Diagnosis i. Komplikasi j. Prognosis 2. Kompetensi dokter umum terhadap gangguan mata merah

BAB VIISTEP 7(SHARE THE RESULT OF INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY)1.mata merah a.definisi Mata merah adalah gejala penyakit akibat peradangan atau infeksi lapisan transparan yang terletak di bagian dalam kelopak mata dan di bagian yang menutupi putih mata.b. Penyebab Ada berbagai macam penyebab mata merah, antara lain:1. Bakteri;2. Virus;3. Alergi;4. Bahan kimia.Setiap penyebab mempunyai gejala yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.Penyebab mata merah yang paling sering adalah karena pembuluh darah pada permukaan mata meradang. Hal ini biasanya disebabkan karena iritasi akibat: Udara yang panas/kering Terpapar sinar matahari Debu Reaksi alergi Influenza Bakteri dan virus Batuk.Infeksi yang bisa menyebabkan mata menjadi merah antara lain: Peradangan pada folikel bulu mata (blepharitis) Peradangan selaput mata (konjungtivitis/ penyakit mata menular) Borok yang menutupi mata (ulkus kornea) Radang pada uvea (uveitis).Kondisi lain yang dapat menyebabkan mata merah antara lain: Trauma atau luka pada mata Meningkatnya tekanan bola mata yang menimbulkan rasa sakit (glaukoma akut) Kornea tergores yang disebabkan karena iritasi atau terlalu sering menggunakan lensa kontak Masalah perdarahan.c. Klasifikasi

Daftar Pustaka:Demam Berdarah Dengue (DBD). repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21402/Chapter520II.pdf .USU Institusional RepositorySears,benjamin W,dkk.2011.Intisari Mikrobiologi dan Imunologi.Jakarta:EGCWorld Health Organization.2005.Pencegahan & Pengendalian Dengue & Demam Berdarah.Jakarta:EGC11 | Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah